HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 8 SEPTEMBER 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 149 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Bobot Nilai SKB 60 Persen
Pelamar Punya Sertifikat Pendidik Berpeluang Lolos CPNS 2019
Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemprov NTB telah berlangsung selama lima hari. Tercatat 611 peserta telah mengikuti ujian dari total 940 orang yang berhak ikut SKB. Nilai SKB memiliki bobot 60 persen, sedangkan nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) memiliki bobot 40 persen untuk menentukan peserta lulus menjadi CPNS 2019. Dalam SKB, pelamar untuk formasi guru yang memiliki
sertifikat pendidik berpeluang besar lulus menjadi CPNS. “Kalau punya sertifikat pendidik, nilainya akan bertambah. Misalnya ada dua orang melamar jadi guru. Satu orang punya sertifikat pendidik, dan satu tidak punya sertifikat pen-
didik. Yang bisa unggul adalah yang punya sertifikat pendidik,” kata Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD NTB, Drs. Syamsul Bukhari, M. Kes., P.Si., dikonfirmasi Suara NTB, Senin (7/9). Dijelaskan, nantinya
Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengolah hasil nilai SKD dan SKB CPNS. Karena bobot nilai SKB sebesar 60 persen dalam penentuan kelulusan CPNS, Syamsul mengingatkan seluruh peserta yang belum ikut SKB untuk terus berjuang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ia mengatakan, pelamar yang mendapatkan rangking pertama pada saat SKD be-
berapa waktu lalu, belum tentu sudah aman. Pasalnya, jika nilai SKB rendah, maka integrasi nilai SKD dan SKB juga akan ikut turun. “Karena bobot nilai SKB 60 persen, kemudian nilai yang diperoleh kecil. Maka kecil integrasi nilainya nanti,” terangnya. Dalam tes SKB, kata Syamsul, tidak menggunakan passing grade seperti pelaksanaan tes SKD. Bersambung ke hal 11
”
Kalau punya sertifikat pendidik, nilainya akan bertambah. Misalnya ada dua orang melamar jadi guru. Satu orang punya sertifikat pendidik, dan satu tidak punya sertifikat pendidik. Yang bisa unggul adalah yang punya sertifikat pendidik, Syamsul Bukhari
Pelaku UKM di NTB Diminta Manfaatkan Teknologi Informasi Praya (Suara NTB) Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengajak semua peserta untuk memanfaatkan informasi dan pelatihan serta pendampingan yang diselenggarakan oleh Kementerian dan dinas terkait. Hal itu disampaikan Deputi Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Pakoso Budi Prasetyo, SE, MM dalam sambutan pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasi-
masyarakat umum. Kedua adalah Pelatihan Vocational Berbasis Potensi Lokal. Menurutnya, generasi sekarang harus bisa memanfaatkan seoptimal mungkin sumbersumber informasi untuk belajar berwirausaha. Namun, kata Budi jika hanya mengandalkan pelatihan-pelatihan saja dirasa kurang optimal. Perlu juga mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemenkop dan UKM. Menurutnya, generasi muda yang sekarang adalah generasi yang beruntung karena banyaknya layanan-layanan dan akses untuk menjadi wirausaha. Dimaksudkan untuk lebih mengenalkan dan membentuk wirausaha baru dalam memperkuat wirausaha yang sudah ada. Kemudian, ia menuturkan dengan menjadi seorang wirausaha maka bisa semakin berperan lebih banyak. Bersambung ke hal 11
tas dan Kualitas SDM UKM, di Hotel D-max Lombok Tengah, Senin (7/9). Pelatihan mengusung tema “UKM Eksis Mampu Beradaptasi pada Masa Pandemi dan New Normal Covid-19”. Hadir juga di acara ini, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. Kegiatan ini juga terdiri dari dua bentuk pelatihan. Pertama adalah kegiatan Pemasyarakatan Kewirausahaan yang bemaksud untuk mengenalkan wirausaha kepada para pelaku UKM dan
TO K O H
Semua Bapaslon Kepala Daerah Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Pulihkan Ekonomi di Tatanan Baru KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) bersinergi dalam memulihkan ekonomi pada tatanan kehidupan baru untuk para pelaku koperasi dan UKM, khususnya di sektor pariwisata. Provinsi NTB dipilih sebagai salah satu provinsi dari beberapa provinsi yang mendapatkan fasilitas pelatihan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Pelatihan dipusatkan di dua Hj. Niken Saptarini Widyawati kabupaten, Zulkieflimansyah Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB meminta semua bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah yang akan bertarung di tujuh kabupaten/kota dalam pilkada serentak, 9 Desember mendatang, benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Pemprov mengaku cukup khawatir akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat kerumunan massa yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak dalam tahapan Pilkada 2020. “Sangat berpeluang terjadi penyebaran kalau tak diterapkan protokol kesehatan. Kita terus mengimbau,” kata Kepala Satpol PP NTB, Drs. Tri Budiprayitno, M.Si., dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (7/9) siang. Yiyit – sapaan akrabnya,
(Suara NTB/ist)
KO M E N TTAA R
Siapkan Sembilan Nama Pejabat
Perluasan Terminal BIZAM Ditarget Tuntas Februari 2021 Praya (Suara NTB) Proyek perluasan terminal Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) terus dikebut, guna mengejar target tuntas bulan Februari tahun 2021 mendatang. Saat ini, capaian proyek sudah mencapai 34,5 persen. Demikian diungkapkan Communication and Legal Section Head PT. Angkasa Pura (AP) I LIA,
Arif Harianto, kepada Suara NTB, Senin (7/9). Pihaknya terus berupaya mempercepat pengerjaan perluasan terminal bandara, karena pekerjaan harus tuntas tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan. “Secara target pekerjaan, saat ini sudah di atas target. Dari 30,7 persen sudah tercapai 34,5 persen,” jelasnya. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
Tri Budiprayitno mengatakan dalam pendaftaran bapaslon kepala daerah, 4 - 6 September lalu, hampir semua melanggar protokol kesehatan. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/kir)
PERLUASAN - Kondisi proyek perluasan terminal BIZAM sejauh ini sudah mencapai 34,5 persen dan ditargetkan tuntas bulan Februari 2021 mendatang.
Pulihkan Ekonomi NTB
Pemprov Dorong Kabupaten/Kota Percepat Belanja APBD
(Suara NTB/dok)
Lalu Abdul Wahid
(Suara NTB/dok)
JABATAN tiga kepala daerah di NTB akan terjadi kekosongan mulai 26 September-5 Desember mendatang, yaitu Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima. Karena kepala daerah pada tiga daerah tersebut, baik bupati maupun wakil bupati kembali maju dalam Pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Mengantisipasi agar tak terjadi kekosongan kepala daerah, Pemprov NTB sudah menyiapkan usulan pejabat untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
SERAHKAN - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan secara simbolis pada anggota UKM yang menerima bantuan dari perbankan di salah satu hotel di Praya, Senin (7/9).
Mataram (Suara NTB) Pemprov mendorong Pemda Kabupaten/Kota mempercepat belanja APBD untuk memulihkan ekonomi NTB di tengah pandemi Covid-19. Percepatan belanja pemerintah dinilai salah satu aspek yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi dalam kondisi saat ini. “Pemerintah sekarang sedang melakukan pemulihan ekonomi nasional. Salah H. Ridwan Syah satu aspek mempercepat
pemulihan ekonomi nasional itu adalah mempercepat serapan APBD. Karena belanja modal, atau pembangunan yang ada di APBD itu bagian dari upaya memulihkan ekonomi kita,” kata Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, M.M, M.TP., dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (7/9). Ridwan mengatakan perce-
patan belanja perlu dilakukan saat ini. Apalagi, APBD Perubahan 2020 sudah ditetapkan. Ia menambahkan, ketika investasi pemerintah atau belanja pemerintah terdistribusi dengan cepat, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. “Kita terus mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota memaksimalkan dana yang direalokasi dan refocusing un-
tuk penanganan Covid-19 yang kemarin. Supaya segara dibelanjakan,” katanya. Apalagi, kata mantan Kepala Bappeda NTB ini, aktivitas ekonomi mulai stabil meskipun masih terbatas. Artinya, masyarakat sudah mulai bekerja di lapangan. Aktivitas tender proyekproyek pemerintah juga sudah banyak yang selesai. Bersambung ke hal 11