HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 9 JUNI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 75 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kapolda Silaturahmi ke ’’Suara NTB’’ dan ’’Radio Global FM Lombok’’
Bersinergi dengan Media, Polri Mengedukasi Masyarakat KAPOLDA NTB Irjen. Pol. Mohammad Iqbal bersilaturahmi ke Redaksi Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Senin (8/6) kemarin. Jenderal bintang dua ini menyatakan dukungannya terhadap media massa di tengah disrupsi informasi. Silaturahmi Kapolda NTB diterima langsung Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H Agus Talino yang didampingi Tim Redaksi Suara NTB dan Radio Global FM Lombok. Dalam kunjungannya, Kapolda NTB didampingi Karo SDM Polda NTB, Kombes Pol Satria Yusada, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Kabid Propam Polda NTB Kombes Pol Nurodin, dan Dirpolairud Polda NTB AKBP Kobul Syahrin. “Kami memohon bantuan dalam tugastugas kepolisian. Dalam pengelolaan manajemen media, strategi terampuh ada pada komunikasi,’’ ujar Iqbal. Dia menekankan bahwa persepsi publik terhadap institusi ditopang media massa yang kontribusinya mencapai 75 sampai 80 persen. Sinergi media dengan Polri merupakan jalan menemukan strategi yang saling membangun. Tantangan informasi, sambung Iqbal, juga datang dari media baru yang berbasis internet. “Ada pertarungan antara new media dengan media konvensional,’’ katanya. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/why)
CINDERAMATA - Penanggung Jawab Suara NTB, H.Agus Talino menerima cinderamata dari Kapolda NTB, Mohammad Iqbal. Dalam silaturahminya ke Harian Suara NTB, Kapolda juga berkesempatan berkunjung ke Studio Radio Global FM Lombok (kanan).
Dana Penanganan Corona Rp926 Miliar
Pemprov Siapkan 50 Persen untuk Sektor Kesehatan Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menyiapkan anggaran sebesar Rp926 miliar untuk penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). Besar anggaran untuk penanganan tiga sektor terdampak Covid-19 diubah. Semula, anggaran sebesar Rp326 miliar untuk penanganan kesehatan, Rp300 miliar untuk stimulus ekonomi dan Rp300 miliar untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Kini, porsinya diubah. Sebesar
TO K O H
Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/6) siang kemarin menjelaskan, anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp926 miliar tersebut, berupa BTT sebesar
Umum Daerah (BLUD) dan makan minum klayan. Sementara dana untuk stimulus ekonomi sebesar Rp310 miliar lebih berupa BTT sebesar Rp86,33 miliar dan belanja langsung Rp223,67 miliar. Belanja langsung sebesar Rp223,67 miliar tersebut seperti 30 persen Pokir DPRD di tiga OPD, DAK Non Fisik dan DAK Fisik. Bersambung ke hal 11
Pariwisata NTB, Menuju Persiapan Kenormalan Baru
Pastikan Tepat Sasaran
Ibnu Salim
50,3 persen atau Rp 466,28 miliar disiapkan untuk penanganan kesehatan. Kemudian 33,44 persen atau Rp310 miliar untuk stimulus ekonomi dan Rp150,67 miliar atau 16,25 persen untuk JPS Gemilang.
Rp434,83 miliar atau 46,91 persen dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp492,13 miliar atau 53,09 persen. Ia merincikan, untuk anggaran penanganan kesehatan sebesar Rp466,28 miliar. Sebesar Rp213,54 miliar berupa BTT dan belanja langsung sebesar Rp252,74 miliar. Belanja langsung tersebut seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, Badan Layananan
POKJA penindakan Saber Pungli NTB diturunkan untuk mengawal distribusi Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap II. Unit Pemberantasan Pungli (UPP) atau Saber Pungli NTB telah meminta data penerima bantuan JPS Gemilang tahap II ke Dinas Sosial (Disos) NTB sebagai pegangan atau acuan memberikan asistensi dan pendampingan dalam pertanggujawaban pengelolaan anggaran Covid-19 di lingkungan Pemprov NTB. ‘’Pokja Penindakan Saber Pungli NTB siap mengawal proses kegiatan pendistribusian bantuan JPS Gemilang agar tepat pada sasaran,’’ kata Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/6) kemarin. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) – Persiapan menuju kenormalan baru sektor pariwisata di NTB masih perlu dimatangkan. Khususnya terkait penerapan teknis dari protokol penanganan pandemi vi-
rus Corona (Covid-19) yang masih berlangsung. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos,M.Si menerangkan, kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) di Kabupat-
en Lombok Utara (KLU) telah dipilih sebagai percontohan. Di mana persiapan menuju kenormalan baru akan dilakukan secara bertahap. ‘’Di pembukaan (kawasan Tiga Gili) secara bertahap, karena me-
mang pasar kita belum terbuka. Domestik kita belum terbuka seperti sebelumnya. Karena ada persyaratan PCR (uji swab) dari eksternal tourism. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Antisipasi Krisis Air Bersih (Suara NTB/dok)
MUSIM kemarau yang diperkirakan akan mulai pada Juli mendatang, menjadi atensi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Khususnya potensi krisis air bersih di sejumlah kawasan, terutama di Lombok bagian selatan seperti tahun-tahun sebelumnya. Plt. Kepala BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi,SP1 menerangkan, pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyampaikan potensi kekeringan (Suara NTB/dok) tersebut agar menjadi atH. Ahmadi ensi masing-masing Pemda. Terutama untuk memaksimalkan persiapan jika kekeringan parah terjadi seperti tahun sebelumnya. Bersambung ke hal 11
PERSIAPAN - Dermaga di Gili Meno, KLU salah satu pintu masuk wisatawan menuju destinasi dunia tiga gili (Gili Trawangan, Meno dan Air). Saat ini Dispar NTB sedang melalukan persiapan menuju kenormalan baru sektor pariwisata . Tiga gili direncanakan akan menjadi pilot project kenormalan baru pariwisata NTB.
Dampak Pandemi Covid-19
(Suara NTB/nas)
Kebijakan Anggaran Pemda Berubah Mataram (Suara NTB) Dampak pandemi Covid-19 di NTB mengubah kebijakan anggaran Pemda. Anggaran yang semula dialokasikan untuk program-program prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kini dilakukan realokasi dan refocusing untuk penanganan Covid-19. Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/6) kemarin mengatakan review atau revisi RPJMD NTB 2019-2023 tak terelakkan. Akibat pandemi Covid-19, pasti akan berpengaruh terhadap pencapaian indikator-indikator H. Amry Rakhman RPJMD.
‘’Kita akan cek indikator mana dalam RPJMD yang terpengaruh dengan kondisi ini. Itulah yang akan kita lakukan evaluasi. Lalu itulah yang kita formulasikan kembali. Seberapa layaknya indikator itu dalam tiga tahun ke depan. Oleh karena itu, review RPJMD atau mungkin perubahan RPJMD ndak bisa kita elakkan,’’ kata Amry. Ia mengatakan, tak terelakkannya revisi RPJMD di samping akibat kondisi saat ini. Juga telah keluar Peraturan Presiden (Perpres) No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2023. Ia mengatakan, revisi RPJMD NTB akan diusahakan tahun ini. Karena itulah yang akan menjadi dasar dalam membuat perencanaan tahun 2021. ‘’Kalau ini tidak kita lakukan perubahan atau revisi, maka indikator yang kita pakai di 2021 tidak direvisi. Bersambung ke hal 11
CPNS Pemprov NTB 2018 Segera Terima SK Pengangkatan Mataram (Suara NTB) Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov NTB formasi 2018 segera akan menerima SK pengangkatan dari Gubernur. Sebanyak 396 tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan tenaga teknis perhubungan akan segera memperoleh SK pengangkatan sebagai PNS. ‘’SK PNS 2018 segera keluar. Tinggal menunggu proses. Ada sebagian yang dilantik, ada sebagian yang dibagikan SK-nya,’’ kata Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD NTB, Samsul Bukhari dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/6) kemarin. BKD NTB akan segera membagikan SK pengangkatan PNS. SK pengangkatan PNS yang
sebagian di tandatangani oleh Sekda atas nama gubernur. Ditargetkan bulan ini SK tersebut sudah bisa dibagikan. Data BKD NTB, sebanyak 396 SK PNS akan dibagikan. Terdiri dari tenaga pendidik 317 orang, tenaga kesehatan 63 orang dan tenaga teknis perhubungan 16 orang. Diketahui dalam rekrutmen CPNS 2018, Pemprov NTB memperoleh kuota sebanyak 433 formasi. Berdasarkan hasil rekrutmen yang telah ditetapkan Panselnas sebanyak 380 formasi yang terisi. Sisanya, 53 formasi yang lowong. Formasi yang tak terisi tersebut, Bersambung ke hal 11