Edisi Jumat 10 Juli 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 10 JULI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 105TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Gubernur : Selalu Ada Peluang dan Terobosan Baru dalam Krisis

Mataram (Suara NTB) Pandemi Covid-19 tidak selamanya membawa musibah. Akan tetapi di dalamnya juga pasti ada hikmah untuk dijadikan pelajaran. Salah satunya dengan munculnya wabah ini Pemprov NTB bersama pelaku usaha menghadirkan berbagai peluang dan terobosan baru. Salah satunya telah menyadarkan kita betapa pentingnya peran IKM/UKM lokal kita untuk bisa berproduksi menyediakan barang kebutuhan hidup masyarakat. ‘’Justru karena pandemi ini, kita bisa mengambil langkah berani untuk memberdayakan IKM/UKM kita, agar kelak mereka bisa mandiri dan bersaing di pasar yang lebih luas,’’ ujar Gubernur NTB, Dr. H Zulkieflimansyah, dalam diskusi daring dengan tajuk “Transformasi Digital UMKM” di Ruang Kerjanya, Kamis (9/7). Menurutnya, jika selama ini

daerah dan masyarakat salalu tergantung pada produk impor untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka dengan adanya pandemi ini, Pemerintah Provinsi NTB mampu menyusun kebijakan untuk mengantisipasi dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya. ‘’Jangan sampai kita mengatakan (stay at home) kepada masyarakat atau karantina

mandiri dan sebagainya, tapi masyarakat tidak diberi kesibukan. Ini tentu tidak baik,” tegasnya. Karena itu, akhirnya di tengah krisis ini selalu ada peluang dengan kemampuan kita melahirkan terobosan baru. Kita harus punya keberanian meretas jalan baru, salah satunya kita mengadakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang, tidak berupa uang, namun berupa barang atau berupa komoditas yang diproduksi oleh IKM/UKM dan kelompok usaha masyarakat setempat,” jelasnya. Oleh karena itu, sejatinya setiap krisis akan membuka peluang, terobosan dan gagasan-gagasan baru, meskipun dalam tahap awal pelaksanaannya pasti menghadapi banyak kendala dan tantangan.

“Misalnya, barang yang sama harga di pasar 15 ribu, tapi produk UMKM kita 30 ribu, kenapa harganya lebih tinggi? Kenapa kualitasnya tidak sama. Itu karena disana ada cost of learning,” ujarnya. Dijelaskan Dr.Zul, dalam pembelajaran selalu ada biayanya, tidak gratis, tidak otomatis, dan butuh kerja keras. Sebagaimana negara berkembang lainnya yang mengawali proses tersebut dengan kendala dan tantangan. Namun ketika dalam semua kendala dan tantangan itu, feedback yang konstruktif juga akan hadir. Seperti yang terjadi pada JPS Gemilang tahap II, dimana mulai hadir produk UMKM berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Bersambung ke hal 11

Protokol Covid MotoGP 2021 Segera Disusun (KEK) Mandalika dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai penanggung jawab gelaran MotoGP 2021 di NTB akan segera menyusun protokol yang dibutuhkan. ‘’Kita sedang sama-sama menyiapkan. Standar-standar apa yang harus masuk di MotoGP. Itu kan internasional standar. Secara khusus nanti kita akan bahas bersama ITDC, MGPA yang menjadi operator kita di MotoGP,’’ ujar Faozal saat dikonfirmasi, Kamis (9/7). Dengan penyusunan protokol yang matang pihaknya berharap wisatawan dapat memiliki rasa percaya terkait kebersihan, kesehatan, dan keamanannya selama gelaran berlangsung. Kendati demikian, penerapan protokol nantinya diakui akan mempengaruhi jumlah wisatawan.

kan, langkah tersebut penting dilakukan untuk menjamin kesiapan protokol kesehatan sebagai dampak pandemi. Terutama mempertimbangkan potensi wisatawan yang diprediksi akan mencapai ratusan ribu orang selama gelaran balap motor internasional tersebut berlangsung. Untuk itu pihaknya bersama-sama dengan Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus

TO K O H Strategi Menjaga Ketahanan Pangan

Hal tersebut mengikuti pembatasan fisik yang akan dimasukkan sebagai salah satu protokol. ‘’Itu nanti tergantung kapasitasnya. Nanti akan kita tentukan, karena belum pasti berapa kapasitas yang bisa tertampung kalau diterapkan dengan protokol Covid-19,’’ jelasnya. Di sisi lain, untuk kesiapan pelaksanaan MotoGP 2021 di NTB disebutnya telah berjalan sesuai rencana. Terlebih dengan dukungan dari pemerintah maupun BUMN. Dicontohkan Faozal seperti pertemuan dengan Komisi X DPR RI yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu. Terutama untuk membahas pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), di mana KEK Mandalika yang menjadi lokasi gelaran MotoGP menjadi salah satu bagiannya. Bersambung ke hal 11

Kemenkeu Surati Satker Percepat Belanja untuk Pulihkan Ekonomi NTB Mataram (Suara NTB) Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyurati seluruh Satuan Kerja (Satker) di NTB untuk mempercepat penyerapan belanja. Di tengah ekonomi yang saat ini sedang mengalami pelemahan dimana konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor lemas, maka belanja pemerintah menjadi satu-satunya komponen yang bisa diandalkan dalam pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB). “Atas dasar hal tersebut, kiranya Saudara selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) Satker lingkup wilayah Provinsi NTB dapat segera melakukan penyerapan belanja agar uang beredar semakin banyak. Sehingga dapat membantu untuk percepatan pemu-

lihan ekonomi di wilayah NTB,” kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi NTB yang juga Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB, Syarwan, SE, MM dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (9/7) kemarin. Percepatan penyerapan anggaran yang dilakukan agar tetap memperhatikan protokol penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Syarwan menjelaskan dalam rangka mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan meningkatkan perekonomian sektor riil di NTB, perlu dilakukan peningkatan penyerapan anggaran belanja pemerintah. Berdasarkan data realisasi belanja kementerian/lembaga untuk satuan kerja lingkup Kanwil DJPB Provinsi NTB,

sampai dengan Semester I tahun 2020 penyerapan belanja mencapai 41,91 persen. Ia mengatakan penyerapan belanja mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 di periode yang sama, baik secara persentase maupun rupiahnya. Yaitu naik sebesar 6 persen dan secara jumlah naik sebesar Rp248,28 miliar. Melihat penyerapan belanja yang meningkat, ia optimis akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi NTB. Meskipun dengan situasi yang sedang sulit namun mampu mencapai target yang ditetapkan. Bahkan mengalami peningkatan baik secara persentase maupun rupiah Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/yon)

Mataram (Suara NTB) Gelaran MotoGP sebagai event kelas dunia diproyeksikan menjadi salah satu pendongkrak pariwisata Indonesia, khususnya NTB. Dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang telah mencapai 40 persen, penyusunan protokol pandemi virus Corona (Covid-19) juga akan segera dilakukan. Kepala Dinas Pariwiasta (Dispar) NTB, H.Lalu Moh. Faozal, S.Sos,M.Si menerang-

(Suara NTB/humassetdantb)

WEBINAR - Suasana webinar yang berlangsung Kamis (9/7) kemarin.

PANDEMI virus Corona (Covid-19) cukup berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan pemberdayaan terhadap produk-produk lokal sebagaimana yang dilakukan oleh Pemprov NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Menurut Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd, pemberdayaan produk lokal dalam pengadaan JPS Gemilang cukup dirasakan dampaknya oleh UKM dan IKM yang ada di NTB. Hj. Hj. Sitti Sitti Rohmi Rohmi Djalilah Djalilah Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/yon)

KO M E N TTAA R

TNI dan Polri Luncurkan Kampung Tangguh Nusantara di Desa Kembang Kuning

Realisasi Keuangan Minus 14 Persen PEMPROV NTB mengatakan terus mengoptimalkan belanja dalam APBD 2020 untuk menggerakkan ekonomi di daerah. Diakui, belanja APBD merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Sementara itu, berdasarkan data e-monev Pemprov NTB, realisasi keuangan APBD 2020 hingga Mei masih minus 14,05 persen. Dari target realisasi keuangan sebesar 33 persen baru tercapai 18,95 persen. Sedangkan realisasi fisik minus 12,35 persen. Dari target sebesar 35 persen, realisasinya 22,65 persen. H. Amry Rakhman Bersambung ke hal 11

PANEN - Wagub, Hj.Sitti Rohmi Djalilah didampingi Kapolda NTB, M.Iqbal, Danrem 162/WB, Ahmad Rizal Ramdhani, Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy saat panen ikan di Desa Wisata Kembang Kuning, Kamis (9/7).

DESA Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu desa wisata andalan NTB. Desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani ini memiliki sejuta keindahan yang memesona. Tak hanya indah, keramahan masyarakat, kekompakan pemuda serta aktivitas masyarakat yang masih tradisional melengkapi keindahan desa tersebut. Bersambung ke hal 11

Aset Gedung Wanita dan Kantor Bawaslu Digugat Warga

(Suara NTB/nas)

DIGUGAT - Aset Gedung Wanita milik Pemprov NTB yang berada di Jalan Udayana Kota Mataram digugat oleh warga.

Mataram (Suara NTB) Dua aset Pemprov NTB yang berada di jantung Kota Mataram digugat warga. Aset tersebut adalah Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB dan Gedung Wanita yang lokasinya bersebelahan, berada di Jalan Udayana Kota Mataram. Kedua aset tersebut milik Pemprov NTB yang digugat oleh warga atas nama I Made Singarsa. ‘’Silakan siapapun yang menggugat tapi kita tetap menghadapi,’’ ujar Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (9/7) siang kemarin. Salah satu aset yang digugat yaitu Gedung Wanita memang kelihatan terbengkalai dan tak terurus. Ruslan mengatakan, gugatan warga atas kepemilikan aset tersebut masuk ke pengadilan

Januari lalu. Sekarang sudah masuk tahap pemeriksaan saksi baik dari penggugat maupun tergugat dalam hal ini Pemprov NTB. Ia menjelaskan, persidangan kasus gugatan ini sempat terhenti akibat wabah Covid-19. Namun kembali dilanjutkan sejak 2 Juni lalu. Ruslan mengatakan, pihak penggugat telah mengajukan saksi yaitu H. Hamdani dan H. Mustajib. Salah satunya merupakan mantan Kepala Biro Umum Setda NTB yang sekarang sudah pensiun. Sedangkan Pemprov NTB sendiri sebagai tergugat juga sudah menghadirkan saksi yaitu mantan Sekda NTB, Drs. H. Abdul Malik, MM. Ruslan menjelaskan, Kantor Bawaslu NTB merupakan aset Pemprov yang perolehan dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Bersambung ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat 10 Juli 2020 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu