Edisi Selasa 12 Mei 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 12 MEI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 56TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Trend Sembuh dari Covid-19 di NTB Terus Meningkat TREND kesembuhan pasien dari positif Covid-19 di NTB dalam beberapa hari belakangan ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, bahkan jauh melampaui angka nasional. Hingga hari Senin, 11 Mei 2020 total kesembuhan mencapai 117 orang atau 34,51% dari total pasien positif Covid-19 di NTB sebanyak 339 orang. Sedangkan angka kematian sebanyak tujuh orang atau sebesar 2,06%. Ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di Provinsi NTB berjalan dengan baik. Tapi kemajuan ini tidak boleh membuat kita semua lengah, karena ancaman penularan masih terus akan terjadi, jika tidak diikuti sikap disiplin dari semua pihak. Artinya optimisme bahwa wabah ini akan cepat berakhir, harus diikuti dengan kepatuhan masyarakat untuk disiplin mengikuti seluruh protokol pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk patuh mengikuti seluruh imbauan dan instruksi pemerintah. Penanganan Covid19 berbasis PCBL/PCBD di beberapa kabupaten/kota serta langkah-langkah dan kebijakan lainnya harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat. Termasuk instruksi Gubernur NTB terkait kewajiban menggunakan masker untuk di seluruh aktivitas masyarakat di luar rumah. Sebab penggunaan masker telah terbukti 70% mampu menurunkan risiko penularan atau tertular Covid-19. ‘’Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu’’, sehingga penggunaan masker secara masif dan disiplin oleh seluruh masyarakat diharapkan akan berkontribusi positif untuk menekan bahaya transmisi atau penularan wabah ini secara lebih luas. Karenanya, Pemerintah Provinsi NTB bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota dan segenap stakeholder lainnya, mulai hari ini (kemarin) melakukan ujicoba dan sosialisasi wajib menggunakan masker, dengan cara membagikan ribuan masker kepada masyarakat di tempattempat keramaian. Sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat NTB senantiasa menggunakan masker di setiap aktivitasnya selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, juga senantiasa mengingatkan seluruh masyarakat bahwa penyakit Covid-19 bukanlah suatu aib. Bersambung ke hal 11

TO K O H

(Suara NTB/dok)

Fokus Tangani Covid-19 BENCANA non alam Covid-19 menyebabkan perencanaan Pemda dalam APBD 2020 banyak yang tidak jalan. Selain dilakukan pemangkasan dana transfer ke daerah oleh Kementerian Keuangan. Pemda juga diminta melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Corona. Pemprov NTB sendiri telah melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk H.Lalu Gita Ariadi penanganan Corona Bersambung ke hal 11

KO M E N TTAA R Lirik Olahan Ikan RENCANA Pemprov NTB untuk memasukkan daging ayam beku sebagai komponen bantuan dalam Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap II diakui perlu dikaji ulang. Pasalnya, mengikuti penyaluran bantuan yang membutuhkan waktu, kualitas daging dikhawatirkan menurun jika terlalu lama disimpan. ‘’Ini riskan (busuk) sehingga tidak jadi dilakukan. Jadi diganti dengan olahan ikan yang kering-kering seperti teri atau abon ikan,’’ ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Ir.Hj. Budi Septiani Bersambung ke hal 11 Hj. Budi Septiani

(Suara NTB/ist)

PASANGKAN MASKER - Wagub NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah memasangkan masker pada seorang ibu di Pasar Kebon Roek, kemarin.

NTB Wajib Masker, Wagub Langsung Turun Tangan Mataram (Suara NTB) Senin (11/5) kemarin, penerapan aturan wajib menggunakan masker kepada masyarakat di Provinsi NTB sebagai salah satu upaya mempercepat pemutusan mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19) dilakukan. Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd beserta jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Mataram, turun langsung di tempattempat keramaian untuk membagikan masker kepada masyarakat. Langkah pembagian masker gratis kepada masyarakat ini, selain bertujuan sebagai upaya sosialisasi atas pemberlakuan aturan wajib menggunakan masker di NTB. Juga untuk memberikan penyadaran secara langsung kepada masyarakat. Terutama para

pedagang dan masyarakat yang melakukan aktivitas di pasar dan tempat keramaian. Mengambil lokasi di Pasar ACC Ampenan, Ummi Rohmi, melakukan sosialisasi dan edukasi serta membagikan masker kepada para pedagang dan pembeli di seputaran pasar.

Bahkan Ummi Rohmi sendiri beberapa kali memasangkan langsung pada pengunjung dan pedagang yang kedapatan tidak mengenakan masker. Rohmi beserta jajaran langsung memasangkan masker kepada masyarakat, sembari memberikan penyadaran agar

maskernya selalu digunakan. ’’Maskernya tetap digunakan ya bu,’’ pesannya. ‘’Kalau pakai masker, kita melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain juga,’’ sambungnya. Wagub juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu melakukan edukasi ke-

BPBD NTB Pasang Kelengkapan 4.200 TKI Asal NTB akan Pulang Medis di RS Darurat Corona Mataram (Suara NTB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mulai mendistribusikan kebutuhan perangkat medis di RS darurat Corona. Mulai Senin (11/5), sejumlah perangkat dipasang, salah satunya tempat cuci tangan. ‘’Tahap awal kita kirim dua set cuci tangan yang ditempatkan di RS Darurat Corona,’’ kata Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Ibrahim Kurniawan kepada Suara NTB, Senin (11/5) kemarin. Barang- barang lain yang sudah didistribusikan seperti hand sanitizer, wastafel portable, tandon air. Sementara kebutuhan langsung untuk medis adalah Alat Pelindung Diri (APD) , sepatu boot, face shield dan masker medis. “Hari ini (kemarin) sudah kita distribusikan semua ke rumah sakit darurat,” ujar Ibrahim. Tidak menutup kemungkinan akan menyusul barang kebutuhan lainnya, seperti hands cone untuk tenaga medis. Semua paket kebutuhan itu menurutnya sesuai dengan instruksi Plt. Kalak BPBD

di Tengah Pandemi

(Suara NTB/ist)

ANGKUT - Petugas medis RS Darurat Covid – 19 sedang mengangkut perangkat medis bantuan dari BPBD NTB. NTB, Ir. H. Ahmadi, SP-1 untuk melengkapi kebutuhan medis di RS darurat. “Selanjutnya dimanfaatkan sepenuhnya oleh manajemen rumah sakit darurat,” ujarnya. Plt Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi, SP1 sebelumnya mengatakan, pihaknya mendapat bagian

melengkapi fasilitas rumah sakit. Karena ada hotel di dalam kawasan Asrama Haji yang akan dimanfaatkan menjadi RS Darurat Corona. “Kontribusi BPBD pada RS darurat Corona itu nanti tempat cuci tangan, APD, desinfektan dan masker,” kata Ahmadi. Bersambung ke hal 11

Penambahan Kasus Baru Mulai Melandai Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 H/2020 M 04:51

05:01

12:15

15:35

18:07

19:19

pada seluruh masyarakat. ‘’Para pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker. Kalau pembeli tidak menggunakan masker, tidak boleh masuk pasar dan pedagang tidak boleh berdagang,’’ tegas Ummi Rohmi. Bersambung ke hal 11

Tingkat Kesembuhan Pasien Corona di NTB di Atas Rata-rata Nasional Mataram (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mencatat tingkat kesembuhan pasien dari Corona Virus Disease 2019 (Covid) berada di atas rata-rata nasional. Dari 331 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB, tingkat kesembuhan mencapai 32,02 persen atau 106 orang. Sementara secara nasional, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 20,20 persen. Dari 14.265 kasus positif Covid-19 secara nasional, sebanyak 2.881 pasien dinyatakan sembuh atau sebesar 20,20 persen. Bersambung ke hal 11

Angka kesembuhannya (pasien Covid-19 di NTB) di atas nasional. Kalau kita lihat, tingkat kesembuhan pasien 32 persen. Sementara nasional 20 persen Nurhandini Eka Dewi

Mataram (Suara NTB) Diperkirakan ada 34.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang akan kembali ke Tanah Air pada Mei dan Juni mendatang. Sebanyak 4.200 diantaranya berasal dari NTB. Pemerintah sedang membuat skema antisipasi kepulangan mereka agar tidak menyebarkan virus Covid – 19. Demikian pemaparan Presiden Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan penanganan pandemi Covid-19. Dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Suara NTB, Presiden meminta jajarannya untuk menyiapkan skema khusus terkait kepulangan puluhan ribu pekerja migran Indonesia. ‘’Kepulangan pekerja migran Indonesia agar betul-betul berjalan dengan baik di lapangan. Saya menerima laporan bahwa pada bulan Mei dan Juni ada kurang lebih 34.000 pekerja migran Indonesia yang kontraknya akan berakhir,’’ ujarnya di Jakarta Senin (11/5). Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, para pekerja tersebut berasal dari daerah Jawa Timur sebanyak kurang lebih 8.900 pekerja, disusul Jawa Tengah sejumlah 7.400 pekerja, Jawa Barat dengan 5.800 pekerja, NTB dengan 4.200 pekerja, Sumatera Utara dengan 2.800 pekerja, Lampung dengan 1.800 pekerja dan Bali dengan jumlah 500 pekerja. ‘’Ini agar betul-betul diantisipasi, disiapkan, dan ditangani proses kedatangan mereka di pintu-pintu masuk yang telah kita tetapkan dan ikuti pergerakan sampai ke daerah,’’ imbuh Presiden. Pemerintah menyiapkan pintu masuk bagi para pekerja migran tersebut melalui sejumlah jalur. Yakni melalui jalur udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, jalur laut melalui Pelabuhan Benoa dan Tanjung Priok, serta melalui Batam dan Tanjung Balai bagi pekerja migran dari Malaysia. Bersambung ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.