Edisi Jumat 15 Mei 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 15 MEI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 59 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Penanganan Dampak Sosial dan Ekonomi di NTB Ditiru Nasional Mataram (Suara NTB) Penanganan dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19 yang dilakukan Pemprov NTB ditiru nasional. Terobosan penggunaan produk lokal dalam bantuan paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat. ‘’Ini bukan saja stimulus ekonomi tapi juga pemacu kabupaten/kota dan provinsi lain di Indonesia bahwa apa yang dilakukan NTB bisa dikatakan best practise di dalam penanganan dampak sosial

ekonomi dalam wujud JPS Gemilang dalam membedayakan IKM dan UMKM lokal bisa ditiru nasional,’’ kata Juru Bicara Pemprov NTB, Najamuddin Amy, S. Sos, MM dikonfirmasi Suara NTB, Ka-

Pasien Reguler di RSUD NTB Berkurang

TO K O H Tiga Tahap Tangani Pandemi WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memberikan materi kuliah umum secara daring kepada para awardee beasiswa NTB di luar negeri terkait penanganan wabah Covid-19 pada Kamis (14/ 5). Pada kuliah umum yang diinisiasi oleh awardee di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) itu, Wagub secara umum memaparkan penanganan Covid-19 di NTB. ‘’Peran masyarakat adalah hal terpenting dalam penanganan Covid-19 ini. Bersambung ke hal 11 Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R

Belajar dari Kasus Klaster Gowa

(Suara NTB/dok)

TAK ingin kecolongan seperti kasus klaster Gowa, Pemprov NTB akan melakukan pemeriksaan berlapis terhadap puluhan ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan pulang dari luar negeri dalam waktu dekat. Pemeriksaan berlapis akan dilakukan ketika mereka tiba di bandara dan pelabuhan. ‘’Iya, pemeriksaannya berlapis. Yang sudah-sudah pulang juga selalu begitu, diperiksa berlapis,’’ ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Dra. T. Wismaningsih Dradjadiah dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (14/5) kemarin. Bersambung ke hal 11

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 H/2020 M 04:51

05:01

12:15

15:35

18:07

M.Pd. Sedangkan penanganan dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19 dipimpin langsung Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc. Bahkan, kata Najamuddin, Kepala Bappenas memberikan apresiasi kepada NTB yang bergerak selangkah lebih dulu dalam penanganan Covid-19. Di samping melakukan penanganan dari sisi kesehatan, juga sudah mempersiapkan JPS.

‘’NTB gerak cepat, ‘’lari’’ duluan. Tetapi tidak sekadar itu, nilai plusnya mengkombinasikan JPS dengan program yang sudah kita laksanakan. Nilai plusnya penanganan dampak sosial ekonomi ditangani dengan JPS berupa paket sembako dan suplemen yang merupakan produk lokal NTB,’’ katanya. Pemprov NTB mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang meluncurkan

penggunaan produk lokal sebagai langkah penanganan dampak sosial dan ekonomi di tengah pandemi. Menurutnya, hal ini menjadi support moral dan support kebijakan. ‘’Artinya, apa yang dilakukan Pemprov NTB dalam memberdayakan pelaku IKM dan UMKM yang ada di NTB sekitar 13.000 sekian. Walaupun tak bisa dicover semua lewat JPS Gemilang. Bersambung ke hal 11

MUI Minta Polda NTB Bantu Kawal Fatwa Idul Fitri

Mataram (Suara NTB) Pandemi virus corona (Covid-19) yang masih berlangsung turun memberi dampak pada operasional pelayanan di rumah sakit. Diantaranya pengurangan jumlah pasien reguler yang datang berobat setiap harinya. Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, dr. H. Agus Rusdhy Hariawan, menerangkan selama pandemi berlangsung jumlah pasien reguler yang datang ke rumah sakit berkisar 300 pasien per hari. Padahal sebelumnya fasilitas kesehatan tersebut dapat melayani sampai 900 pasien per hari. “Polinya tetap buka, cuma masyarakat sudah disampaikan sejak awal kalau kontrol sekarang misalnya mengambil obat bisa kembali ke puskesmas kalau tidak ada gejala,” ujar Agus kepada Suara NTB, Kamis (14/5). Bersambung ke hal 11

T. Wismaningsih Dradjadiah

mis (14/5) kemarin. Presiden meluncurkan tagar bangga buatan Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan dampak sosial dan ekonomi Covid-19 pada Kamis (14/5) kemarin. Dalam

penanganan dampak sosial dan ekonomi pandemi Covid19, agar menggunakan produk-produk IKM dan UMKM. Najamuddin mengatakan, sejak menerima arahan Presiden yang pertama ditetapkannya siaga darurat Corona, NTB langsung bergerak. Untuk penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan dipimpin langsung Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti RohmI Djalilah,

19:19

Mataram (Suara NTB) Kapolda NTB Irjen. Pol. Mohammad Iqbal silaturahmi di pekan pertama kepemimpinannya. Dalam kunjungan ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Kamis (15/5), Iqbal diajak untuk menjaga keamanan demi kemaslahatan umat. Salah satunya menjaga pelaksanaan fatwa MUI mengenai salat Idul Fitri di masa pandemi Covid-19. Kedatangan Iqbal disambut langsung Ketua MUI NTB, Prof. H. Saiful Muslim dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB H Syahdan Ilyas. Saiful mengatakan, kehadiran Iqbal diharapkan akan membantu penyelesaian kasus di KEK Mandalika, Lombok Tengah. Selain dari kejahatan jalanan yang menurutnya meresahkan. ‘’Kami yakin Kapolda NTB mempunyai strategi khusus untuk mengatasinya,” ucapnya. Saiful menambahkan, MUI NTB dan FKUB NTB menyatakan kesiapannya bersama-sama menciptakan dan mendukung keamanan. Khususnya mencegah konflik sosial. Apalagi mengenai pertentangan pelaksanaan ibadah di masa pandemi Covid-19. ‘’Ke depan, yang perlu mendapat perhatian dan antisipasi khusus yakni terkait pelaksaan Idul Fitri dan Lebaran Ketupat. Agar pelaksanaannya bisa ditiadakan mengingat situasi pandemi Covid19 sekarang ini,’’ imbuh Saiful. Iqbal menyambut baik sambutan antusias tersebut dan menyatakan kesanggupannya untuk berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di NTB. ‘’Mohon dibantu dan didoakan agar tugas kami di NTB berjalan aman dan lancar,’’ kata jenderal bintang dua ini. MUI sudah mengeluarkan fatwa No

(Suara NTB/ist_Humas Polda NTB)

SILATURAHMI - Kapolda NTB Mohammad Iqbal disambut Ketua MUI NTB, H. Saiful Muslim dalam silaturahmi Kamis (14/5) kemarin. 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi. Fatwa ini ditetapkan komisi fatwa yang diketuai Prof DR H Hasanudian AF pada Rabu (13/5) lalu. Fatwa ini mengatur ketentuan dan tata cara pelaksanaan takbit dan

salat Idul Fitri. Fatwa intinya memuat ketentuan jika umat Islam berada di kawasan Covid-19 yang sudah terkendali pada saat 1 Syawal 1441 H, maka salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah di tanah lapang, masjid, musala, atau

Pemprov Gandeng BPKP Awasi Penggunaan Dana Covid-19 di NTB Mataram (Suara NTB) Setelah Rabu (13/5) lalu, Pemprov NTB bekerjasama dalam penanganan Covid-19 dengan Polda NTB, Kamis (14/ 5) kerjasama dilanjutkan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB. Pemprov NTB menggandeng BPKP dalam rangka pengawasan penggunaan dana untuk Covid-19 di NTB. Penandatanganan kerjasama dilakukan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kerjasama dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk mengawasi dengan ketat peng-

gunaan anggaran Covid-19 di wilayah NTB. Sehingga penggunaan dana dapat efektif dan efisien sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama ini juga sebagai langkah antisipasi Pemerintah Provinsi untuk mengurangi risiko kesalahan penggunaan anggaran. Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Utama Setda Provinsi NTB, Kamis (14/5). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Pelantikan Kepala Perwakilan BPKP NTB yang baru, Dra. Dessy Adin, MM, M.Si. Gubernur NTB melantik Kepala BPKP yang baru dalam kapasitasn-

ya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah (NTB). Pelantikan didasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP166/K/SU/2020 tentang Pengangkatan dan Pemindahan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan BPKP. Kepala BPKP yang baru sebelumnya menjabat Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat pada Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat di Padang. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN - Penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPKP Semester II tahun 2019 oleh Kepala Perwakilan BPKP NTB yang baru kepada Gubernur NTB.

tempat lain. Jika umat Islam berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas Covid-19 dan diyakini tidak terdapat penularan seperti di kawasan pedesaan atau perumahan terbatas yang homogen, Bersambung ke hal 11

Penyaluran JPS

Persoalan Data Berbuntut Bantuan Tak Tepat Sasaran Mataram (Suara NTB) Evaluasi atas pantauan penyaluran bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS), tim Kejati NTB menemukan sejumlah masalah. Sumber persoalannya data, berbuntut bantuan tidak tepat sasaran. Selain itu spesifikasi dan harga barang dinilai ada yang tidak wajar. Sejumlah catatan dalam pengadaan disebut Asintel Kejati NTB, Teguh Suhendro, SH.,MH, seperti pengadaan barang berupa pembelian minyak goreng sampai masker. ‘’Tapi dalam perjalanannya, tidak bisa dipenuhi IKM lokal. Karena tidak dipenuhi IKM lokal, makanya didatangkan dari Pulau Jawa. Nah ini bagaimana memastikan harga barangnya sama atau ada kelebihan,’’ kata Asintel. Dia mencontohkan, harga masker Rp 4.500 per lembar untuk pembelian di IKM lokal, namun persentase kebutuhan tidak bisa dipenuhi.

Ini kemudian jadi alasan untuk mendatangkan dari luar, namun dengan harga Rp 3.500 per lembar. ‘’Nah ini kan ada selisih. Kecil memang, tapi kalau diakumulasikan, jadi besar,’’ kata Asintel. Kejanggalan lain ditemukannya, terkait pengadaan minyak goreng. Ketika IKM lokal yang ditunjuk tidak mampu memenuhi ekspektasi sesuai kebutuhan JPS, justeru didatangkan dari luar daerah dengan harga lebih murah. Selisih ini juga jadi pertanyaan pihaknya. Harga IKM mencapai Rp 23.000 per Kg, namun ketika tidak tercukupi sehingga didatangkan produk pabrikan mencapai Rp 13.000. ‘’Itu memang kembali kepada kebijakan Pemerintah Provinsi NTB,’’ ujarnya. Temuan JPS Tunai Pantauan Kejati NTB juga terkait program JPS di kabupaten dan kota, Bersambung ke hal 11

Waspadai OTG

Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Corona Melonjak Jadi 42 Persen di NTB Mataram (Suara NTB) Tingkat kesembuhan pasien positif Corona di NTB melonjak jadi 42,86 persen. Angka ini jauh melampaui tingkat kesembuhan nasional yang masih berada pada angka 21,29 persen. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Rabu (13/5), ada tambahan 24 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara, tambahan kasus baru sebanyak 6 orang terkonfirmasi

positif Covid-19. ‘’Angka ini merupakan tertinggi kesembuhan selama kita merawat pasien positif Covid-19 sejak kita merawat pasien positif 17 Maret 2020. Jumlah kesembuhan pasien Covid-19 total 150 orang,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH di Mataram, Kamis (14/5) kemarin. Dari total 350 kasus positif Covid-19 di NTB, sebanyak 193 pasien masih dirawat,

7 orang meninggal dan 150 orang sembuh. Sementara secara nasional, tingkat kesembuhan pasien sebesar 21,29 persen, pasien meninggal 6,66 persen dan pasien yang masih dirawat sebesar 72,05 persen. Eka mengingatkan perlunya mewaspadai Orang Tanpa Gejala (OTG). Yakni, orang yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif tetapi tanpa gejala. Ia menyebut, jumlah OTG di NTB bertambah sebanyak 123 orang.

Sehingga jumlah OTG di NTB sebanyak 4.746 orang. Terdiri dari 2.516 orang masih dalam pemantauan dan 2.230 orang selesai dalam pemantauan. Ia mengatakan pasar tradisional dan tempat-tempat keramaian merupakan lokasi yang punya risiko ttinggi kena virus Corona. “Kita sudah masuk fase banyaknya OTG menjadi positif. Kita tak mengenal siapa penular kita. Terbukti banyaknya terpapar tanpa klaster,”

katanya. Jika dilihat dari karakteristik kasus positif Covid-19 di NTB berdasarkan kelompok umur. Warga yang paling banyak terpapar virus Corona penduduk usia 19-45 tahun sebanyak 175 orang, lansia atau penduduk usia 46-56 tahun sebanyak 111 orang, anak-anak yaitu penduduk usia 6-18 tahun sebanyak 31 orang, manula yakni penduduk di atas 65 tahun sebanyak 22 orang dan balita sebanyak 11 orang. (nas)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.