Edisi Kamis 16 Juli 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 16 JULI 2020

JPS Gemilang

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 107TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/humassetdantb)

RATAS - Suasana rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden dan para Menteri serta seluruh Gubernur di Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7).

Presiden Minta Diikuti Provinsi Lain

Mataram (Suara NTB) – Provinsi NTB kembali meraih prestasi membanggakan. Yaitu, dengan penyerapan dan realisasi APBD terbaik kedua setelah DKI Jakarta. Selain itu, penggunaan produk UMKM dan IKM lokal NTB di JPS Gemilang juga telah menginspirasi banyak daerah lain di Indonesia. Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo pun menyatakan NTB merupakan salah satu daerah di Indonesia yang patut dijadikan rujukan dalam tata kelola keuangan dan kebijakan daerah selama masa pandemi ini. ‘’Khusus tentang JPS. JPS Gemilang Provinsi NTB yang menggunakan produk-produk lokal disebutkan khusus oleh Presiden untuk diikuti dan dic-

sebesar 44 persen. Catatan NTB ini hanya berselisih tipis dari DKI Jakarta di posisi pertama, yaitu 45 persen. ‘’Provinsi-provinsi lain bahkan ada yang masih 5 persen. Jadi selamat kepada Bu Wagub, Pak Sekda dan para Asisten serta para Pimpinan

ontoh oleh provinsi-provinsi lain,’’ ujar Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden dan Para Menteri serta seluruh Gubernur di Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7). Menurut gubernur, saat ini belanja dan penyerapan serta realisasi APBD NTB menduduki posisi nomor dua yaitu

OPD yang sudah sangat bekerja keras. Kita Alhamdulillah sudah berada di track yang benar,’’ ujar gubernur. Selain dua prestasi membanggakan tersebut, Gubernur NTB juga menyebutkan adanya sejumlah catatan penting yang harus menjadi perhatian jajarannya. Pertama, ia menginstruksikan agar percepatan belanja pemerintah terus digeber. Hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian Indonesia yang masih mengkhawatirkan.

SEJAK merebaknya Covid-19, awal Maret lalu di Indonesia, Bank Indonesia melakukan sejumlah langkah antisipasi dan pencegahan penularan virus. Salah satunya, melakukan karantina rupiah. Uang yang dikarantina, ratarata uang yang disetor bank kepada Bank Indonesia. Bersambung ke hal 11

KO M E N TTAA R (Suara NTB/ula)

(Suara NTB/dok)

Dikarantina Rp171 Miliar

PENGERJAAN sebanyak 2.132 mesin produk IKM lokal yang dipesan Pemprov NTB ditargetkan tuntas Desember mendatang. Sedangkan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang, sebanyak 200 mesin produk IKM lokal NTB ditargetkan sudah jadi. ‘’Kita mau kasih kado pada HUT RI 17 Agustus ada 200 mesin yang sudah jadi. Bersambung ke hal 11 M. Khairul Ihwan

ngatakan, peningkatan angka kemiskinan juga terjadi secara nasional. Di mana, BPS mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2020 mencapai 9,78 persen. Meningkat 0,56 persen terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen terhadap Maret 2019. Sedangkan di NTB, jika melihat jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 yang tercatat sebesar 14,56 per-

sen terjadi penurunan jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 yang tercatat 13,97 persen. “Jadi masih lebih rendah dari jumlah kemiskinan pada Maret 2019 walaupun naik 0.09 dari bulan September 2019,’’ sebut Khalik di Mataram, Rabu (15/7) kemarin. Menurut Khalik, program penanganan dampak Covid-19 oleh Pem-

Tanpa BLK, Tenaga Kerja Lokal Sulit Terakomodir Tambang Raksasa di Dompu

TO K O H

Ditargetkan Tuntas Desember

ekonomi agar positif. Ia juga menyerukan bahwa aparat Kejaksaan, KPK, Polisi dan LKPP siap membantu kebijakan percepatan ini. Gubernur menegaskan, semangat ini harus ditularkan ke semua kabupaten dan kota agar belanja pemerintah, tender dan lain-lain bisa selesai paling telat September untuk kabupaten/kota. ‘’Provinsi harus punya instrumen dan mekanisme untuk memaksa kabupaten/kota mengikuti ritme ini,’’ ujarnya. Kemudian terkait penanga-

nan Covid-19. Ini memang tidak mudah. Dan kesulitan ini juga dirasakan oleh provinsiprovinsi lain di Indonesia. Untuk itu, dalam rapat terbatas bersama Presiden juga disepakati empat hal yang harus dilakukan. Hal pertama adalah menekan dan mengurangi jumlah kematian. Kedua, meningkatkan jumlah pasien positif yang sembuh. Ketiga, menekan jumlah yang terpapar sakit. Dan keempat, mengenakan sanksi bagi yang melanggar protokol Covid-19. (r)

Jumlah Penduduk Miskin di NTB Naik 0,09 Persen Mataram (Suara NTB) Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di NTB periode September 2019 - Maret 2020 naik sebesar 0,09 persen. Pada September 2019, persentase angka kemiskinan di NTB sebesar 13,88 persen, naik menjadi 13,97 persen. Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH me-

Achris Sarwani

‘’Di kuartal kedua ekonomi Indonesia pertumbuhannya mengalami kontraksi - 4,3 persen. Agar kita selamat maka pertumbuhan ekonomi kita harus meningkat dan segera positif. Untuk itu, satusatunya cara adalah dengan mempercepat belanja pemerintah,’’ ujarnya. Gubernur memerintahkan jajarannya agar pengadaan barang, tender dan lainnya harus selesai bulan Agustus 2020. Hal ini dimaksudkan untuk mengejar pertumbuhan

Soekarno

Dompu (Suara NTB) Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi keharusan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil. Bila tidak, ancaman urbanisasi besar-besaran akan terjadi untuk mengisi tenaga kerja yang mestinya bisa diisi tenaga kerja lokal di perusahaan tambang Huu. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dompu, Abdul Sahid, SH kepada Suara NTB, Rabu (15/7) mengaku, keberadaan BLK menjadi prioritas usulan pihaknya yang disampaikan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dalam beberapa tahun terakhir. Usulan

melalui perencanaan nasional justru tidak diakomodir. ‘’Tapi kita akan melalui jalur lain dan itu ada peluangnya. Kita akan mengupayakan melalui anggota DPRD provinsi, Akhdiansyah (Sekretaris DPW PKB) dan insyaallah ada peluangnya,’’ kata Abdul Sahid. Syarat dibangunkannya BLK oleh pemerintah pusat, kata Sahid, sudah dilengkapinya. Diantaranya kesiapan lahan di depan SPBU Manggelewa seluas 5 hektare sudah ada. Bersambung ke hal 11

Abdul Sahid

Petahana Maju Pilkada

Tiga Kabupaten akan Dipimpin Penjabat Sementara Bupati Mataram (Suara NTB) Sebanyak tiga kabupaten di NTB yang akan melaksanakan Pilkada serentak, 9 Desember mendatang, kepala daerahnya akan diisi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati. Yaitu, Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima. Agar tak terjadi kekosongan kepala daerah, maka gubernur akan mengusulkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) penunjukan pejabat provinsi sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati di ketiga daerah tersebut. Karena Bupati dan Wakil Bupati akan maju sebagai calon petahana. ‘’Ketika bupati dan wakil bupati ikut Pilkada, maka terjadi kekosongan kepala daerah. Maka ditunjuk Penjabat Sementara seperti Bima, KSB dan KLU,’’ ujar Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Lalu Abdul

Wahid, SH, MH dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (15/7) kemarin. Wahid mengatakan, sesuai tahapan Pilkada 2020, penetapan pasangan calon kepala daerah pada 23 September. Artinya, sejak ditetapkan menjadi pasangan calon kepala daerah dan memasuki masa kampanye hingga tiga hari setelah pencoblosan calon petahan harus cuti. Sehingga, sejak 23 September akan ada penunjukan Pjs Bupati di tiga daerah tersebut. Sedangkan untuk empat kabupaten/kota lainnya yang juga melaksanakan Pilkada serentak seperti Kota Mataram, Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Bersambung ke hal 11

Lalu Abdul Wahid

prov dan Pemda Kabupaten/Kota di NTB yang sedang berjalan sesuai dengan harapan dan harus terus dikuatkan. Harapannya, kebijakan gubernur untuk program stimulus ekonomi yang akan dilaksanakan pasca program bantuan sosial Jaringan Pengaman Sosial (JPS) bisa mamperkuat ketahanan masyarakat. Bersambung ke hal 11

Delapan Kabupaten/Kota Siaga Kekeringan di NTB Mataram (Suara NTB) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi wilayah yang mengalami kekeringan meteorologis. Dua kabupaten masuk kategori waspada dan delapan kabupaten/kota masuk kategori siaga kekeringan di NTB. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kediri Lombok Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, SP, M. Ling mengatakan, berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) selama 10 hari terakhir dan perkiraan peluang curah hujan 10 hari ke depan kurang dari 20 mm sebesar 80 persen. Bahwa memang ada dua kabupaten, yaitu Lombok Barat dan Lombok Utara yang masuk kategori waspada kekeringan. Kemudian ada delapan kabupaten/kota yang masuk kategori siaga kekeringan. Yaitu, Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. “Itu adalah peringatan dini berdasarkan meteorologi atau curah hujan. Ada syaratnya mengapa dikatakan begitu (waspada dan siaga), kalau hari tanpa hujan lebih dari 30 hari. Kemudian diikuti prediksi atau probabilistik atau peluang curah hujan 10 hari ke depan di bawah 20 mm peluangnya lebih dari 80 persen. Maka keluarlah warning itu,” kata Luhur dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (15/7) kemarin. Dijelaskan, BMKG mengeluarkan status waspada, siaga dan awas dengan melihat secara meteorologis. Daerah yang berstatus siaga kekeringan apabila hari tanpa hujan lebih dari 30 hari. Kemudian melihat peluang curah hujan sepuluh hari ke depan. BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang wilayahnya masuk kategori waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak kekeringan ini terhadap sektor pertanian yaitu berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian. Di samping itu, pada sektor lingkungan, yaitu meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan dan berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga. Memasuki musim kemarau, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di NTB cukup tinggi. Sehingga, saat ini NTB berstatus siaga kebakaran hutan dan lahan. Bersambung ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.