HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
JUMAT, 17 JULI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 108 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Rekrutmen Relawan Covid-19 RSUD NTB
189 Pelamar Gugur Seleksi Administrasi Mataram (Suara NTB) Rekrutmen relawan tenaga kesehatan dan non kesehatan untuk penanganan Covid-19 di RSUD NTB diserbu pelamar. Dari 125 formasi yang dibuka, jumlah pelamar mencapai 412 orang. Dari 412 orang pelamar, sebanyak 189 orang yang dinyatakan gugur atau tidak lulus dalam seleksi administrasi. Sedangkan 223 orang pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist)
PELABUHAN INTERNASIONAL GILI MAS - Pelabuhan Internasional Gili Mas, Lombok Barat, sudah siap menyambut kedatangan kapal-kapal pesiar. Namun pandemi Covid-19, membatalkan jadwal kedatangan kapal-kapal pesiar tersebut. Menurut General Manager Pelindo III Cabang Lembar, Baharuddin, setidaknya 29 kapal pesiar dikonfirmasi ke Pelindo III Cabang Lembar membatalkan jadwal sandarnya di Pelabuhan Internasional Gili Mas, Lembar, Lombok Barat.
JPS dan Stimulus Ekonomi Jadi Penetrasi
Cegah Lonjakan Angka Kemiskinan September 2020
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengatakan kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 0,09 persen pada Maret 2020 jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain bahkan secara nasional. Sekarang, Pemprov sedang fokus untuk mencegah adanya lonjakan angka kemiskinan pada September mendatang akibat Covid-19.
TO K O H Langkah Cerdas Pemprov NTB KEBERHASILAN Provinsi NTB dalam penyerapan dan realisasi APBD di atas angka serapan nasional, tidak terlepas dari kebijakan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk menggunakan produk UKM dan IKM lokal pada Program JPS Gemilang dan penanganan pandemi Covid-19. ‘’Langkah tegas dan cerdas duet Gubernur Zul dan Wagub Ummi Rohmi memberdayakan UKM dan IKM lokal di NTB di masa pandemi mengantarkan NTB meraih urutan ke dua terbaik se-Indonesia dalam realisasi APBD setelah setelah DKI Jakarta,’’ ujar Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Bersambung H. Lalu Gita Ariadi ke hal 11
Dengan melakukan sejumlah upaya sebagai penetrasi. Seperti Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan stimulus ekonomi. ‘’Memang kita akan mencermati nanti. Penghitungan (kemiskinan) periode Maret menuju September 2020 yang akan
dirilis akhir tahun. Karena di sana akan kelihatan kinerja ekonomi, kinerja pengentasan kemiskinan kita bagaimana di saat Covid-19 terjadi,’’ ujar Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si dikonfirmasi di Mataram, Kamis (16/7) kemarin. Akibat Covid-19, angka ke-
miskinan NTB diperkirakan akan meningkat signifikan pada September mendatang. Namun, dengan adanya program JPS Gemilang dan stimulus ekonomi, ia mengatakan prediksi adanya lonjakan angka kemiskinan di NTB akan mampu dikendalikan.
Mataram (Suara NTB) Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB mengingatkan Pemda baik provinsi dan kabupaten/kota memperhatikan batas waktu penyampaian dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik paling lambat 21 Juli mendatang. Jika lewat dari tenggat wak-
tu tersebut maka DAK Fisik tak akan dicairkan oleh Pemerintah Pusat. ‘’Tak ada toleransi, batasnya sampai 21 Juli. Kalau mereka disiplin, insya Allah tidak akan terhambat. Tapi kalau mereka tak disiplin, lewat satu hari, 22 Juli saja, Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R Siap Serap Produk Lokal
Ernanda Agung D (Suara NTB/dok)
dan stimulus ekonomi itu adalah bagian dari upaya kita agar tidak terjun bebas angka kemiskinan,’’ katanya. Terkait dengan masukan BPS agar Pemda melakukan pembersihan data kemiskinan. Supaya bantuan-bantuan sosial dalam rangka penanggulangan kemiskinan tepat sasaran. Gita menjelaskan, Pemprov terus mengikhtiarkan agar data kemiskinan di NTB terus menerus di-update. Bersambung ke hal 11
Hanya Bima Rp1,4 Triliun DAK Fisik Terancam Tak Dicairkan Belum Perbarui Data
(Suara NTB/dok)
PENYUSUNAN Peraturan Gubernur (Pergub) Bela Beli Produk Lokal yang dilakukan oleh Pemprov NTB mendapat sambutan positif dari pelaku industri swasta, termasuk perhotelan. Terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. ‘’Sebenarnya memang hotel ini lebih senang kalau produk lokal bisa masuk. Artinya kita bisa membantu ekonomi di daerah,’’ ujar Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB, Ernanda Agung D, dikonfirmasi, Kamis (16/7). Bersambung ke hal 11
Apalagi, kata Gita, program JPS Gemilang yang dibuat Pemprov NTB dan program stimulus ekonomi dengan menggerakkan IKM dan UKM lokal mendapatkan apresiasi dari Presiden. Dengan memberdayakan IKM dan UKM lokal di tengah pandemi, ia yakin akan mampu mencegah terjadinya lonjakan angka kemiskinan. ‘’Mudah-mudahan itu menjadi penetrasi. Sehingga lonjakan kemiskinan itu bisa dikendalikan. Program JPS
(Sumber : Kanwil DJPB NTB)
Tabel penyaluran DAK Fisik untuk Pemprov dan 10 Pemda Kabupaten/Kota di NTB hingga 30 Juni 2020.
Kemiskinan di NTB
Mataram (Suara NTB) Pemerintah Pusat akan memberikan sanksi kepada daerah yang belum memperbarui data kemiskinan. Tercatat, ada 92 kabupaten/kota di Indonesia yang belum memperbarui data kemiskinan. Berdasarkan data Pusdatin Kementerian Sosial (Kemensos) hanya Kabupaten Bima yang belum memperbarui data kemiskinan di NTB. Sedangkan sembilan kabupaten/kota lainnya sudah memperbarui data, namun belum dilakukan secara menyeluruh. ‘’Kabupaten yang belum pernah perbaikan data hanya Kabupaten Bima saja. Ini sudah dicek di Pusdatin Kemensos,” kata Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH dikonfirmasi Suara NTB, (Suara NTB/dok) Kamis (16/7) kemarin. H. Ahsanul Khalik Sedangkan untuk sembilan kabupaten/kota lainnya di NTB sudah mulai melakukan perbaikan atau memperbarui data kemiskinan di masing-masing daerahnya. Namun belum dilakukan secara menyeluruh. Bersambung ke hal 11
Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Mandalika Siap Jalankan Protokol Tatanan Baru Praya (Suara NTB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Mandalika Rebound di kawasan The Mandalika, Kamis (16/7) kemarin. Kegiatan ini sebagai langkah awal membangkitkan kembali semangat kepariwisataan, dalam menyambut implementasi new normal atau tatanan baru di sektor pariwisata. Khususnya di kawasan The Mandalika Kuta. Kegiatan dibuka Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Dr. Ir. Hari Santosa Sungkari MH. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf Dr. Wawan Gunawan S. Sn. MM, Kepala Dinas Pariwisata NTBH. Lalu Moh. Faozal serta Plt. Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Ir. Nasrun. Managing Director The Mandalika I Wayan
Karioka juga hadir selaku tuan rumah. Kegiatan sendiri digelar di tiga lokasi. Pantai Kuta Mandalika sebagai pusat kegiatan serta kawasan Tanjung Aan dan Pantai Gerupuk. Ditandai dengan kegiatan bersih pantai, pembagiaan tempat cuci tangan (wastafel), tempat sampah dan pemasangan signage. Juga ada simulasi pengukuran suhu dengan menggunakan thermo gun sebagai bentuk penerapan protokol Cleanliness, Healthy, and Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang merupakan tatanan baru destinasi pariwisata dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona. ‘’The Mandalika bukan hanya termasuk ke dalam 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), tapi juga lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) pemerintah pusat. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/kir)
BERSIH-BERSIH - Kegiatan bersih-bersih pantai di kawasan The Mandalika Kuta, Kamis (16/7) kemarin.