HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 18 APRIL 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 38 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Bupati Sumbawa dan Gugus Tugas Pantau Posko di Terminal dan Pantai Goa Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc turun langsung melihat dan mengecek kondisi Posko Pemantauan Covid-19 di Terminal Sumer Payung dan Pantai Goa, Jumat (17/4) kemarin. Guna memastikan kesiapan posko sambil memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran yang sudah disampaikan pemerintah. Bupati Sumbawa turun didampingi Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, M.M, Kapolres Sumbawa, AKBP. Widy Saputra, SIK, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Inf. Samsul Huda. Kajari Sumbawa, Iwan Setiawan, S.H., M.Hum dan anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Sumbawa lainnya. Bersama gugus tugas, bupati juga sekaligus membagikan masker kepada masyarakat. ‘’Kami tadi melihat kesiapan masyarakat, kesiapan poskonya. Tetapi alhamdulillah berjalan bagus. Kemudian kami sempat membagi-bagi masker untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat, bahwa begitu penting menggunakan masker,’’ jelas bupati, di sela-sela pemantauannya. Menurut Husni Djibril, petugas di posko sejauh ini sudah menjalankan tugas dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, bupati juga berdialog dengan masyarakat sembari mengingatkan untuk tetap menjaga jarak dan menggunakan masker. Bersambung ke hal 11
Kontrak MotoGP di Mandalika Jadi 10 Tahun Mataram (Suara NTB) – Merebaknya virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia tidak menyurutkan semangat mewujudkan penyelanggaraan MotoGP di NTB. Pasalnya, Dorna Sports selaku pemegang hak penyelenggaraan MotoGP telah memperpanjang kontrak Indonesia sebagai negara penyelenggara hingga 10 tahun ke depan. ‘’Perpanjangan kontrak ini diberikan karena terjalinnya komunikasi yang baik antara Dorna Sports dengan MGPA (Mandalika Grand Prix Association),” ujar Chief Strategic Communication Officer MGPA, Happy Harinto saat dikonfirmasi, Jumat (17/4). Menurutnya, keputusan tersebut diambil Dorna karena mempertimbangkan berbagai potensi yang dimiliki NTB. Dicontohkan Happy seperti keindahan alam di sekitar kawasan Mandalika yang menjadi salah satu poin penilaian perpanjangan kontrak tersebut. ‘’Masyarakat, budaya serta banyaknya fans MotoGP di Indonesia juga menjadi magnet tersendiri bagi Dorna Sports untuk memberikan Indonesia tambahan waktu 5 tahun,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 11
TO K O H Mutasi yang Istimewa GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc kembali memutasi pejabat. Sebanyak lima pejabat eselon II kena mutasi, Jumat (17/4) sore kemarin. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur. Pada kesempatan tersebut, Sekda didampingi Asisten III Setda NTB, Drs. H. Lalu Syafi’i MM dan Kepala BKD NTB, Drs. Muhammad Nasir, dihadiri Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M.Si. Bersambung H. Lalu Gita Ariadi ke hal 11
KO M E N TTAA R
Bupati Sumbawa bersama gugus tugas penanganan Covid-19 saat melakukan pantauan di posko sekaligus membagikan masker (foto kiri). Bupati sedang mengecek data di salah satu petugas posko
Rantai Wabah Covid – 19 di Lima Klaster Berhasil Dilacak Mataram (Suara NTB) Kerja Tim Gugus Tugas Covid – 19 Provinsi NTB sampai kabupaten dan kota membuahkan hasil. Setidaknya rantai penyebaran wabah Covid-19 di lima klaster berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, diyakini, langkah selanjutnya akan lebih mudah memutus rantai penyebarannya. Sementara klaster Gowa masih terus diidentifikasi penyebarannya. Lima klaster dimaksud adalah dua klaster Jakarta, klaster Bogor, klaster Sukabumi, Klaster luar negeri dan satu klaster baru. “Dari sejumlah klaster dan data pasien terkonfirmasi positif tersebut, sudah dilakukan kontak tracing dan sudah dapat dipastikan arah rantai penyebarannya,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos.MH, Jumat (17/4) menjelaskan poin hasil evaluasi tim gugus tugas. Hasil tracing bahkan sudah mengarah kepada orang-orang yang pernah kontak dengan dengan pasien positif Covid – 19.
‘’Sehingga dengan begitu, dapat lebih mudah memutus mata rantai penyebaran wabah covi19 di NTB,’’ jelas Khalik. Sementara hasil penelusuran kontak dengan para pasien untuk enam klaster itu, diurainya sesuai data update per 16 April 2020, untuk klaster Jakarta (seminar), dari pasien 01 terlacak sampai ke pasien 02,06, 09, 10 dan 25. Klaster Bogor, dari pasien 04, terlacak ke pasien 14, pasien 18, pasien 28, pasien 29, pasien 30, 37 dan 46 dan satu lagi pasien X. Penularannya kemudian ke Pasien 45, 16, 23 dan 24. Berlanjut ke
Pasien 47, 12 dan 17. Klaster Sukabumi dan luar negeri sementara tidak ditemukan penularan. Satu klaster lainnya, klaster Jakarta (guide), dari pasien 05 menjalar ke pasien 21, berlanjut ke pasien 31, 32 dan 33. Terakhir tanpa klaster, pasien 27 yang masih bayi. Satu- satunya yang masih sulit dilakukan tracing adalah klaster Gowa. Tercatat paling banyak yang terkonfirmasi positif, diantaranya pasien 03, 07, 11, 13, 15, 19, 20 26 dan 22, berlanjut ke pasien nomor 34, 36, 40, 42, 43, 44 serta dua pasien X. Bersambung ke hal 11
Tes Cepat, 165 Orang Klaster Gowa Dinyatakan Reaktif TES cepat atau rapid test pada ratusan jemaah dari Klaster Gowa hasilnya sudah diketahui. Sedikitnya ada 165 orang dinyatakan hasil tesnya reaktif. Mereka langsung menjalani isolasi mandiri difasilitasi Tim Gugus Tugas Covid -19 di daerah. Sesuai informasi tim Gugus Tugas Covid – 19 Provinsi NTB, total 720 orang sudah menjalani rapid test di masing masing daerah. “23 persen atau 165 orang hasil rapid tesnya reaktif,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos.MH, kepada Suara NTB, Jumat (17/ 4) sore kemarin. Rapid test berlangsung di masing masing daerah yang menjadi domisili klaster Gowa. Mereka adalah jamaah tabligh yang pulang dari kegiatan Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Setelah hasilnya diketahui, praktis dilanjutkan dengan proses isolasi mandiri. Kegiatan karantina ini difasilitasi tim Covid-19 di kabupaten dan kota. ‘’Selain isolasi, selanjutnya mereka yang hasilnya reaktif akan dilakukan tes swab,’’ tambah Ahsanul Khalik. Bersambung ke hal 11
55 Orang Positif Covid-19 di NTB Mataram (Suara NTB) – Tim Gugus Tugas penanganan virus Corona (Covid-19) di NTB mencatat penambahan delapan kasus konfirmasi positif di NTB. Dengan demikian, sampai dengan Jumat (17/ 4), total kasus positif Covid-19 di NTB sudah 55 orang. ‘’Telah diperiksa 53 sampel dengan hasil 45 sampel negatif, dan 8 sampel baru positif Covid-19,’’ ujar Sekda NTB, Drs.H. Lalu Gita Ariadi,
M.Si, selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas penanganan Covid-19 di NTB saat memberikan pernyataan, Jumat (17/4). Kasus baru Covid-19 di NTB tersebut antara lain empat orang pasien yang memiliki memiliki riwayat perjalanan ke Sukabumi Jawa Barat dalam 14 hari sebelum sakit, serta riwayat kontak dengan pasien Covid-19 di Sukabumi. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist)
Jaga Aktivitas Produksi
(Suara NTB/ars)
SEPI - Seorang porter mendorong kereta kosong di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, beberapa hari lalu. Situasi sepi ini salah satu dampak maskapai mengurangi volume penerbangan imbas dari wabah Covid – 19.
Komoditi Lokal Paket Sembako JPS Gemilang
Produksi Minyak Kayu Putih Tak Mencukupi PEMPROV NTB mulai menyalurkan paket bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang kepada 105.000 KK secara bertahap, Kamis (16/4) lalu. Paket bantuan sembako JPS Gemilang berisi sembilan produk atau komiditi lokal senilai Rp250 ribu per KK. Satu paket sembako JPS Gemilang berisi beras 10 Kg, minyak goreng 1 liter, telur, ikan kering, susu kedelai/ serbat jahe, masker non medis 3 buah, sabun lokal antiseptik, teh kelor satu pack dan minyak kayu putih/minyak cengkeh. Minyak kayu putih dipasok dari produk yang Madani Mukarom dihasilkan Kesatuan Pengelolaan Hutan
(KPH) Rinjani Barat yang merupakan UPT Dinas LHK NTB. Minyak kayu putih produksi KPH Rinjani Barat belum mampu mencukupi kebutuhan untuk JPS Gemilang. Kepala Dinas LHK NTB, Ir. Madani Mukarom, B. Sc.F, M. Si mengatakan, pihaknya hanya mampu memenuhi permintaan sebanyak 20.000 paket atau botol untuk JPS Gemilang. Minyak kayu putih yang dihasilkan merupakan stok atau produksi bulan-bulan sebelumnya. Karena sekarang, KPH tidak bisa memproduksi minyak kayu putih dalam kondisi musim hujan seperti saat ini. ‘’Kalau musim hujan, ren-
demennya jelek minyak kayu putih itu. Makanya biasa disuling pada musim kemarau. Tapi mudah-mudahan kalau hujan agak lama berhenti, kita bisa produksi lagi,’’ kata Madani dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (17/4) kemarin. Madani mengatakan ada tiga KPH yang memproduksi minyak kayu putih di NTB. Satu KPH di Pulau Lombok dan dua KPH di Pulau Sumbawa. Mesin yang dimiliki kapasitasnya 300 Kg per hari. ‘’Kita akan coba produksi lagi. Kalau dua sampai tiga minggu ndak ada hujan, bisa diambil daunnya,’’ ujarnya. Nasrin H. Muhtar Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
PROGRAM Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang diusung Pemprov NTB diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi di masyarakat tetap berjalan. Pasalnya, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak virus Corona (Covid-19), program tersebut juga memicu aktivitas produksi di NTB tetap berlangsung. Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Drs.H.L.Wirajaya Kusuma, MH menerangkan, dalam program tersebut pihaknya melibatkan 135 UMKM di seluruh NTB. Bersambung H.L.Wirajaya Kusuma ke hal 11