HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 18 AGUSTUS 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 133 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
HUT RI Ke-75 Bertabur Hasil Karya IKM Lokal
Momentum Kebangkitan Industri di NTB
Mataram (Suara NTB) Di tengah suasana pandemi Covid19, ada yang berbeda dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 di NTB. Jumlah peserta upacara dibatasi, tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke75 di NTB bertabur hasil karya anak bangsa berupa kendaraan listrik yang diproduksi oleh IKM lokal.
ntb) etda mass B/hu ra NT (Sua
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan, di masa sekarang mungkin orang tidak menganggap kemerdekaan sebagai sesuatu yang istimewa. Hal itu wajar, sebab kebanyakan sudah menghirup udara kemerdekaan sejak lahir. ‘’Manusia memang punya kecenderungan untuk tidak terlalu menghargai sesuatu yang sudah dalam genggamannya. Mereka baru merasakan pentingnya sesuatu, ketika mereka tidak lagi memilikinya. Atau, ketika mereka belum memilikinya,’’ ujar gubernur saat menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-75 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Senin (17/8) kemarin. Ia mengatakan hal yang sama berlaku dengan penghargaan kita terhadap kemerdekaan. Tapi, kakek, nenek atau leluhur yang hidup di masa penjajahan, tidak demikian. Bagi mereka, kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat bernilai. Sesuatu yang rela mereka tukar, meski dengan keringat dan darah mereka sendiri. Bersambung ke hal 11
HUT RI - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75, Senin (17/8) kemarin. Hadir pada upacara yang berlangsung di Lapangan Bumi Gora, Wakil Gubernur NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah, Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, Kapolda NTB, M. Iqbal dan para pejabat lingkup Pemprov NTB.
NTB Harus Menjadi Rumah Industrialisasi yang Mendunia ERTEPATAN dengan perayaan HUT RI ke 75, Pemprov NTB memamerkan sebanyak 500 unit mesin dan non mesin hasil tangan kreatif warga NTB di STIPark NTB di Banyumulek, Lombok Barat (Lobar). Gubernur NTB Dr.H Zulkieflimansyah tiba di lokasi pameran dengan menggunakan sepeda motor listrik usai menghadiri apel bendera dalam rangka HUT RI di Lapangan Bumi Gora, Senin (17/8). “Pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan semangat kita untuk terus berkarya,’’ ungkap gubernur saat meninjau mesin-mesin hasil karya IKM NTB yang ditemani oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Ketua TP.PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, unsur Forkopimda NTB, para Kepala Perangkat Daerah serta pihak terkait lainnya. Mesin-mesin ini lanjut gubernur, menjadi hadiah untuk negara Indonesia
TO K O H Hilangkan Citra Negatif DANREM 162/ WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani memimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati 75 Tahun Kemerdekaan RI di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Senin (17/8). Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R
Ahmad Rizal Ramdhani
(Suara NTB/Penrem 162/WB)
(Suara NTB/bay)
Tekan Penyebaran di Pasar PENGETATAN pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional dinilai telah menunjukkan hasil yang baik. Pasalnya, dari tes cepat yang dilakukan pada para pedagang, pengunjung, dan pekerja di pasar menunjukkan hasil reaktif yang sangat minim. Bersambung ke hal 11 Nurhandini Eka Dewi
di HUT yang ke 75 ini. Meski Provinsi NTB kecil, namun masyarakatnya mampu berkarya. Aneka produk mesin dan non mesin yang dipamerkan hari ini merupakan buah tangan warga NTB yang hebat dan penuh kreativitas. “Ini hadiah kemerdekaan, kita optimis mesin-mesin ini tidak hanya membuat kita semua bangga. Tapi tentu UMKM lokal kita terbantu untuk terus meningkatkan kreativitasnya,’’ ujar gubernur. Patut disyukuri karena SMK, perguruan tinggi hingga UMKM lokal yang ada di NTB sudah mampu membuat motor listrik dan mesin-mesin lainnya. Pemasarannya pun luar biasa. Tidak hanya menyasar dalam negeri, tapi produk NTB sudah banyak tembus pasar luar negeri. ‘’Tugas kita mendukung serta mendoakan anak-anak muda NTB untuk terus berkarya,’’ katanya. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/humassetdantb)
MESIN LOKAL - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah dan Wagub, Hj.Sitti Rohmi Djalilah mengamati mesin-mesin yang diproduksi UMKM lokal.
123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Kembangkan Kendaraan Listrik 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 yang ada di NTB,’’ ujar Kepala 123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121 Pemprov NTB sedang fokus Dinas Perindustrian (Disperin) 123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) Bumi Gora Kantor Guberuntuk mengembangkan ken- NTB, Hj. Nuryanti, SE, ME 123456789012345678901234567890121 Pemprov mencatat nilai nur, Senin (17/8) mengatadaraan listrik yang ramah dikonfirmasi disela-sela pame123456789012345678901234567890121 ekspor produk NTB di tengah kan, nilai ekspor produk lingkungan. Onderdil sepeda ran produk permesinan IKM 123456789012345678901234567890121 pandemi Covid-19 mencapai unggulan NTB seperti kopi, 123456789012345678901234567890121 motor listrik seperti baterai lokal di STIPark Banyumulek, 62,7 juta dolar Amerika. mutiara, rumput laut dan 123456789012345678901234567890121 dan dinamo yang sekarang Senin (17/8) siang kemarin. 123456789012345678901234567890121 Produk kerajinan keranjang jagung sejak Januari - Mei Nuryanti mengatakan, inmasih didatangkan dari luar, 123456789012345678901234567890121 buah yang terbuat dari bam- 2020 mencapai 4,04 juta nantinya akan diproduksi dustrialisasi di NTB bukan 123456789012345678901234567890121 bu dan rotan juga sudah me- dolar Amerika. Sedangkan hanya mimpi. Sumber Daya sendiri di NTB. 123456789012345678901234567890121 nembus pasar Israel. ekspor barang tambang 123456789012345678901234567890121 ‘’Kita sedang bermitra de- Manusia (SDM) terus diper123456789012345678901234567890121 Kepala Dinas Perdaga- seperti batu apung dan konngan UTS (Universitas siapkan secara bertahap. 123456789012345678901234567890121 ngan (Disdag) NTB, Drs. H. sentrat tembaga nilainya Teknologi Sumbawa), agar Khusus untuk pengembangan 123456789012345678901234567890121 Fathurrahman, M. Si dikon- lebih dari 62,7 juta dolar risetnya bisa menghasilkan sepeda motor listrik, sebany123456789012345678901234567890121 firmasi usai peringatan Amerika. 123456789012345678901234567890121 baterai dan dinamo buatan ak 10 orang dari seluruh kabu123456789012345678901234567890121 HUT RI ke-75 di Lapangan Bersambung ke hal 11 NTB. Ini akan sangat meng- paten/kota di NTB telah di123456789012345678901234567890121
Kerajinan Keranjang Buah NTB Targetkan Produksi Onderdil Sendiri Tembus Pasar Israel
gairahkan industri otomotif
latih. Mereka inilah yang men-
jadi embrio dalam pengembangan sepeda motor listrik di NTB. ‘’Ke depan khusus sepeda listrik Matric B, kita koordinasikan dengan PLN. Sehingga IKM di Bima, Kota Bima dan Dompu bisa memproduksi. Bimtek dan CSR PLN akan diarahkan untuk itu,’’ terangnya. Dalam pengembangan sepeda motor listrik, kata Nuryanti memang ada investor yang berminat. Tetapi mereka menawarkan rangkanya dari luar kemudian dirakit di NTB. Bersambung ke hal 11
BKN Terbitkan Jadwal SKB Se - NTB
6.983 Peserta Wajib Tunjukkan Hasil ’’Rapid Test’’
Muhammad Nasir
Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 se - NTB. Sebanyak 6.983 peserta yang akan mengikuti SKB diwajibkan untuk menunjukkan hasil rapid test atau tes cepat Covid-19 sebelum pelaksanaan tes dimulai. ‘’Hasil rapat 16 Agustus 2020 yang dipimpin lang-
sung oleh Kakanreg X BKN Denpasar, disepakati jadwal pelaksanaan tes SKB CPNS formasi 2019. Dan diminta kepada semua peserta tes harus menunjukkan hasil rapid test kepada panitia sebelum pelaksanaan tes dimulai,’’ ujar Kepala BKD NTB, Drs. Muhammad Nasir dikonfirmasi usai upacara bendera peringatan HUT RI ke-75 di Lapangan Bumi Gora Kantor Guber-
nur, Senin (17/8) siang. Nasir menjelaskan, jadwal pelaksanaan tes SKB masingmasing Pemda di NTB dilaksanakan tidak serentak. Untuk Pemprov NTB, tes SKB akan dilaksanakan mulai 3 - 9 September. Kemudian Kota Mataram 19 - 23 September, Lombok Barat 6 - 9 September, Lombok Tengah 3 - 7 September. Selanjutnya, Lombok Timur 30 September - 7 Oktober, Lom-
bok Utara 2 - 6 September, Sumbawa Barat 3 - 4 September, Sumbawa 22 - 26 September, Dompu 22 - 25 September, Bima 12 - 14 September dan Kota Bima 14 - 18 September. Dikatakan, untuk pelaksanaan tes SKB CPNS Pemprov NTB akan berlangsung selama tujuh hari. Dengan jumlah peserta yang ikut seleksi sebanyak 942 orang. Bersambung ke hal 11
SUARA MATARAM
SUARA NTB Selasa, 18 Agustus 2020
Halaman 2
Enam Kelurahan Zona Merah ENAM Kelurahan di Kecamatan Cakranegara masih zona merah penyebaran virus Corona. Pencegahan diintensifkan melalui program penanganan Covid-19 berbasis lingkungan (PCBL). Selain itu, protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh masyarakat. Camat Cakranegara, Muhammad Erwan menyampaikan, enam dari sepuluh kelurahan masih zona merah penyebaran virus Corona. Meskipun demikian tidak ada penambahan kasus. Di antaranya, Kelurahan Sayang – sayang, Sapta Marga, Cakra Utara, Cakra Barat dan Cili(Suara NTB/cem) Muhammad Erwan naya. “Ada empat kasus yang tidak terpapar atau sudah zona hijau,” kata Erwan dikonfirmasi, Senin (17/8). Evaluasi dilakukan tiap 12 hari.Dari evaluasi dari kasus yang masih ada dilakukan program keroyok Covid-19 terpadu. Program ini dikerjasamakan dengan TNI, Polri, kepala lingkungan, kader serta Puskesmas untuk melakukan imbauan dan pengawasan untuk taat menerapkan protokol kesehatan. Seperti penggunaan masker, cuci tangan serta perilaku hidup bersih dan sehat. Menyinggung bahwa Cakranegara masih sebagai wilayah zona merah, justru rumah bernyanyi dibiarkan buka, Erwan menegaskan, sejak pemberlakuan tatanan kehidupan baru diberikan izin buka. Tetapi jam operasionalnya dibatasi hingga pukul 22.00 Wita. Pengawasan terhadap pengunjung sudah diarahkan ke pemilik usaha untuk memeriksa suhu tubuh, cuci tangan dan mewajibkan penggunaan masker. “Kalau karaoke tetap prosedur jaga jarak. Cuma tidak bisa kita awasi tiap ruangan,” terangnya. Optimalisasi PCBL dan kampung sehat mulai dirasakan dampaknya. Dari 73 lingkungan hanya 13 lingkungan masih zona merah. Menurutnya, PCBL dan kampung sehat tetap digaungkan. Artinya, kampung sehat ini berjalan terus menerus apabila sudah dinyatakan siap akan diarahkan pada kelurahan siaga. “Kan dulu ada desa siaga dan kampung siaga. Nanti itu yang akan kita coba,” ujarnya. Pencegahan penularan virus tidak bisa hanya protokol kesehatan saja, tetapi perlu perilaku hidup bersih dan sehat sehingga memutus mata rantai penyebaran virus. (cem)
Parkir Non Tunai ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., menilai ujicoba pemberlakuan parkir dengan sistem loket di Pasar Pagesangan Kota Mataram, cukup efektif. ‘’Pintu keluar dan masuknya satu, efektif itu. Sama saja dengan kita dapat karcis parkir di mall. Satu pintu,’’ katanya menjawab Suara NTB di Mataram, kemarin. Namun demikian, lanjut Misban, sistem loket ini tidak dapat diterapkan di semua titik parkir di Kota Mataram. Tidak semua titik parkir memiliki karakterisitik seperti di Pasar Pagesangan. ‘’Kalau sudah pintunya macammacam. Pintu masuknya ter(Suara NTB/fit) utama macam-macam, kita Misban Ratmaji akan kerepotan,’’ ungkapnya. Apalagi hal itu diterapkan untuk retribusi parkir tepi jalan umum. ‘’Sangat tidak mungkin itu,’’ cetusnya. Untuk mengamankan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang bersumber dari retribusi parkir, Misban lebih sepakat kalau diterapkan sistem parkir non tunai dengan memberlakukan kartu parkir. ‘’Itu yang pernah kita bahas dengan eksekutif. Coba diberlakukan sama dengan pasar,’’ imbuhnya. Ke depan, sambung politisi PKPI ini, pemberlakuan parkir non tunai menjadi suatu keharusan. ‘’Jadi setiap juru parkir memegang satu mesin untuk memotong saldo pengguna jasa parkir,’’ terangnya. Misban menyebut, pemungutan retribusi parkir dengan sistem loket belum pasti akan diberlakukan. ‘’Itu kan (parkir Pasar pagesangan, red) baru ujicoba, boleh-boleh saja,’’ katanya. Menurut dia, titik parkir dengan pola one gate atau satu pintu, apapun sistem yang akan diterapkan, diyakini akan berjalan maksimal. Anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini yakin, parkir non tunai mampu menangkal kebocoran yang selama ini diduga masih terjadi. Semua pengguna jasa parkir akan memegang kartu parkir. Namun terkait sistem mana yang akan digunakan dalam pemungutan retribusi parkir ke depan, Misban mengatakan dari Dishub pun belum menemukan satu sistem yang paling efektif. Oleh karena itu, katanya, Komisi II dan Komisi III akan memanggil Dinas Perhubungan Kota Mataram untuk mengkonfirmasi mengenai biaya penyelenggaraan parkir, khususnya dalam pembuatan sistem parkir. ‘’Itu dulu yang paling penting,’’ cetusnya. Misban mengapresiasi keinginan Dishub Kota Mataram yang ingin mengembalikan fungsi jukir hanya sebagai pihak yang mengatur dan mengarahkan kendaraan. ‘’Saya sudah sampaikan, apapun teori yang digunakan kalau masih terima uang di lapangan (tunai, red) pasti bocor. Makanya kita harus gunakan pola non tunai,’’ tandasnya. (fit)
(Suara NTB/cem)
MANFAATKAN SUMUR DANGKAL - Seorang buruh tani di Kelurahan Karang Pule membajak sawah menggunakan mesin traktor, Minggu (16/8). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terjadi kekeringan di beberapa wilayah NTB, tidak terkecuali Mataram. Namun untuk pasokan irigasi di lahan pertanian, Dinas Pertanian Kota Mataram memanfaatkan sumur dangkal.
Walikota Optimis Mataram Bisa Menuju Zona Hijau Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengaku optimis jika Kota Mataram bisa menuju zona hijau penyebaran virus Corona. Pasalnya, jumlah pasien sembuh terus meningkat. Sedangkan, terjadi pelandaian kasus setiap harinya. “Iya, nanti kita akan deklarasi pada HUT Kota Mataram, 31 Agustus,” kata Walikota ditemui, Senin (17/8). Deklarasi bersama menuju zona hijau sebagai wujud komitmen Pemkot Mataram bersama TNI, Polri serta stakeholder lainnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Data kasus Covid-19 tanggal 17 Agustus pukul 12.00 Wita mencapai 995. Rinciannya, 826 pasien dinyatakan sembuh, 99 masih dalam perawatan dan 70 orang meninggal dunia. Selain itu, intervensi tidak
saja dari sisi pencegahan dan penanganan. Walikota menyebutkan, bantuan stimulus ekonomi berupa bantuan jaring pengaman sosial (JPS) akan ditambah satu bulan untuk 32.548 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Usman Hadi menyampaikan, kasus positif Covid-19 terjadi penurunan. Meskipun, ada saja kasus baru ditemukan setiap harinya. Progres dari pencegah-
an maupun penanganan melalui intervensi penanganan Covid-19 berbasis lingkungan (pcbl) berkolaborasi dengan kampung sehat cukup efektif. Pasalnya, 17 kelurahan sudah masuk zona hijau. Sedangkan, 33 kelurahan zona orange dan merah. Tetapi dari 325 lingkungan di Kota Mataram yang masih zona merah hanya 51 lingkungan. Kasus Covid-19 melandai. Usman menambahkan, terja-
Rp2,1 miliar tersebut telah dilakukan sejak 28 Juli lalu. “Pengerjaannya ditargetkan 3 bulan. September awal sudah dimulai, begitu kontrak ditanda-tangan,” ujar Denny, Senin (17/8). Sampai dengan 20 Agustus mendatang seluruh proses tender diharapkan telah selesai, termasuk untuk masa sanggah dan lain-lain. Selain itu, penataan Taman Loang Baloq ditekankan harus memperhatikan aspek estetik. Khususnya untuk bentuk fisik dan tata letak lapak kuliner yang akan
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD, dr. H. Lalu Herman Mahaputra bersyukur saat ini tidak ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan. “Alhamdulillah, kita kosong. RSUD Kota zonk tangani pasien Covid-19,” sebutnya. Nihilnya pasien Covid-19 menunjuKkan terjadi penurunan kasus.Tenaga kesehatan tidak lagi melakukan penelusuran kontak erat. Jack sapaan akrabnya mengharapkan penurunan kasus tersebut menjadi angin segar,sehingga Mataram bisa menuju zona hijau penyebaran virus Corona. “Insya Allah, Mataram zona hijau,” harapnya. (cem)
Penerima Bansos Fiktif Harus Pembelajaran Tatap Muka Pemkot Hindari Diantisipasi Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram akan memperketat pencairan bantuan sosial. Tim akan memverifikasi dan memvalidasi data penerima. Ketelitian dibutuhkan untuk menghindari penerima fiktif. Asisten II Setda Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura menyampaikan bahwa dari hasil rapat bersama badan anggaran DPRD Kota Mataram, dana pokok – pokok pikiran Dewan kembali 100 persen. Pengembalian dana Rp52 miliar dengan pertimbangan dana tersedia untuk pelaksanaan program. “Memang ada permintaan seperti itu. Kebetulan anggaran mencukupi,” kata Mahmuddin. Pengembalian anggaran Pokir itu di antaranya untuk program rabat jalan, pengerjaan drainase serta bantuan sosial. Khusus bansos kata Mahmuddin, setelah ada perubahan pengelolaan bansos tidak lagi dikelola oleh Bagian Kesra untuk memproses bansos, tetapi harus diserahkan instansi teknis. Umpanya modal usaha perdagangan atau PKL diserahkan ke Dinas Perdagangan dengan catatan usaha yang bersangkutan ada. Mahmuddin membantah, jika warga yang tidak punya usaha tetapi modal usaha alias fiktif diberikan. Sebelum direalisasikan dilakukan survei lapangan serta verifikasi
(Suara NTB/cem)
H. Didi Sumardi data. “Dicek dulu benar tidak orangnya, usahanya ada dan tempatnya. Memang ditemukan hal seperti itu (fiktif). Ada juga sih lolos. Yang tidak ada langsung dipotong,” tambahnya. Mahmuddin mengingatkan, Dewan juga tidak boleh memberikan bantuan dengan alasan konstituen tetapi tidak memenuhi syarat. Hal itu berpotensi menimbulkan masalah atau temuan. Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi menegaskan bahwa yang menentukan kualifikasi sasaran adalah kewenangan eksekutif untuk memverifikasi. Dewan hanya
sebatas sampai program menjadi kebijakan. Jika kebijakan berbentuk dalam kerangka umum anggaran dan plafon penggunaan anggaran sementara (KUA-PPAS) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah maka kewenganan Dewan selesai. “Jadi tinggal pelaksanaan teknisnya dan memverifikasi dan ketepatan serta menjaga proses sesuai aturan, itu ranahnya eksekutif,” ujarnya. Politisi Partai Golkar ini mengaku sudah menekankan ke seluruh anggota Dewan pada saat rapat bahwa menjadi komitmen para wakil rakyat untuk pengelolaan bansos diserahkan sepenuhnya ke eksekutif. Penyaluran bansos tidak kali itu saja. Didi mengklaim hal semacam itu sering dikedepankan terlebih kondisi pandemi Covid-19 saat ini. “Terlebih kondisi saat ini, kita berempati kepada masyarakat kita yang menghadapi musibah akibat pandemi,” terangnya. Oleh karena itu, di tengah pandemi Covid-19 diharapkan penggunaan APBD harus berkontribusi selain mencegah dan menangani, juga menangani dampak yang dibutuhkan. Termasuk ekonomi dan lapangan kerja. Untuk menghindari data fiktif ditegaskan Didi, diserahkan sepenuhnya ke organisasi perangkat daerah. (cem)
Penataan Loang Baloq Tunggu Pengumuman Pemenang Lelang Mataram (Suara NTB) Penataan Taman Loang Baloq sampai saat ini masih menunggu pengumuman pemenang lelang. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram menargetkan penandatanganan kontrak dapat dilakukan paling lambat 20 Agustus mendatang. Kepala Dispar Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, menerangkan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil lelang paket proyek yang sudah dilakukan. Tender proyek senilai
di kesalahan data pasien yang masih menjalani perawatan. Dari 267 pasien setelah ditelusuri tersisa 63 orang masih dalam perawatan. Sementara, 224 pasien sudah pulang karena dinyatakan sehat. Tetapi pasien belum melapor ke fasilitas kesehatan. Pasalnya, ada rumah sakit yang tidak memberikan surat keterangan sehat atau sembuh. “Ini kewajiban mereka. Paling banyak itu rumah sakit swasta. Pokoknya rumah sakit pemerintah tidak ada,” sebutnya. Dikes akan mencocokan data pasien yang sehat dirawat maupun dinyatakan sembuh, sehingga penurunan kasus diharapkan Mataram segera menuju zona hijau.
dibangun dalam proses penataan kali ini. “Seperti lapak kuliner biasa, tapi memang ada arsitektur yang kita percantik. Tidak melulu berbentuk kotak, itu hal pertama yang kita inginkan, tapi ada lengkungan-lengkungan yang indah,” ujar Denny. Untuk itu, pihaknya menekankan agar pemenang tender benar-benar memperhatikan desain bangunan dalam penataan salah satu objek wisata di Kota Mataram tersebut. Pembangunan 25 lapak kuliner sendiri akan
dilakukan di bagian selatan Taman Loang Balok, bersebelahan dengan jalan utama untuk pembuangan abu. “Nanti berjejer di sepanjang jalan itu lapak kuliner yang dihajatkan untuk pedagang ikan yang ada di luar supaya masuk ke sana,” jelasnya. Untuk penataan lainnya, diharapkan dapat terealisasi pada penganggaran tahun 2021 mendatang. Menurut Denny, dari anggaran sebesar Rp2,1 miliar yang digunakan untuk membangun lapak kuliner, pihaknya masih
membutuhkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk menyelesaikan penataan Taman Loang Baloq. Kementerian Pariwisata disebutnya telah menjanjikan pembenahan tahap selanjutnya dapat dilakukan di 2021. Antara lain untuk penambahan fasilitas seperti selasar, tempat duduk, berugak, dan lain-lain. “Kita masih butuh Rp3 miliar itu, termasuk untuk penggung hiburan dan segala macamnya,” tandas Denny. (bay)
Klaster Baru Covid-19
Mataram (Suara NTB) Aktivitas pembelajaran tatap muka masih menjadi prokontra di masyarakat. Sistem belajar peserta didik yang dilaksanakan melalui dalam jaringan (daring) dan luar jaringan dinilai belum efektif. Mataram masih sebagai zona merah dikhawatirkan menimbulkan klaster baru Covid-19. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengakui, peserta didik terlalu lama tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Namun di satu sisi, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 khawatir apabila pembelajaran tatap muka dilaksanakan akan timbul klaster baru. Hal ini menjadi pertimbangan dan perlu dievaluasi. “Iya memang anak – anak lama tidak belajar tatap muka dengan guru,” kata Walikota ditemui usai memimpin apel peringatan HUT RI ke 75 di Halaman Kantor Walikota Mataram, Senin (17/8). Sebelum menerapkan pembelajaran tatap muka, Dinas Pendidikan diminta mempersiapkan infrastruktur serta fasilitas lainnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali mengatakan, memang ada keinginan untuk segera membuka sekolah dengan mengirim instrumen ke guru dan kepala sekolah tentang kesiapan untuk masuk sekolah pada fase tatanan kehidupan baru. Hal ini dimulai dengan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. “Memang ada keinginan kita untuk pembelajaran tatap muka,” kata Fatwir. Saat ini, pihaknya masih menunggu izin dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB maupun Kota Mataram, untuk menghadirkan siswa di sekolah. “Kalau ada izin, kita sih oke – oke saja. Tapi kalau sekadar saran dan pendapat, belum berani,” ucapnya.
(Suara NTB/dok)
H. Ahyar Abduh Penerapan pembelajaran tatap muka dikatakan Fatwir, terjadi pro – kontra di masyarakat. Walaupun banyak desakan orangtua murid yang meminta sekolah dibuka. Kondisi ini yang membuat Dikbud dilematis. “Kalau ada surat resmi dari pemerintah, akan dipersiapkan,” tambahnya. Menurut Fatwir, pembelajaran pun tidak secara langsung. Paling tidak dilakukan dua minggu karena harus ada persiapan. Contohnya, kepala sekolah mempersiapkan infrastruktur di kelas, guru menyiapkan mental dan materi serta orangtua menyiapkan pakaian seragam dan lainnya. Dari sisi kesehatan juga akan diminta Dinas Kesehatan akan menyemprot cairan disinfektan di sekolah. “Paling tidak H -14 hari disemprot ulang,” tambahnya. Dari perkembangan Fatwir memproyeksi pembelajaran tatap muka efektif digelar September – Oktober. Dia menjamin peserta didik mulai efektif belajar dengan catatan harus ada surat izin dan Kota Mataram sudah zona hijau penyebaran virus Corona. Ditambahkan, aktivitas belajar siswa akan dibatasi sesuai standar. Misalnya, satu kelas satu kelas 30 siswa akan dikurangi 50 persen sebagai bagian social distancing dan physical distancing. (cem)
Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Staf Redaksi Mataram : Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi, Ilham Syahroni Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah, Junaidin. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), I Nengah Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Muhammad Kasim, Ali Usman. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
Selasa, 18 Agustus 2020
SUARA NTB
Halaman 3
Perluas Jaringan hingga Pelosok Negeri
Pertamina Tambah Titik Operasional BBM Satu Harga di 2020 Surabaya (Suara NTB) “Sejalan dengan sila kelima dalam Pancasila, bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus diaplikasikan dalam semua hal, termasuk kesempatan dan kemudahan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada untuk memperoleh akses terhadap energi sebagai salah satu barang yang penting bagi hajat hidup orang banyak. “PT Pertamina (Persero) terus menjalankan Program Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 Harga sebagai bentuk nyata pemenuhan hak rakyat Indonesia untuk mendapatkan energi secara sama dan setara di seluruh pelosok negeri. “Sampai saat ini di empat provinsi wilayah operasional Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, sudah 30 titik BBM Satu Harga yang beroperasi. “30 lembaga penyalur tersebut tersebar di 18 kabupaten wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang melayani kebutuhan BBM masyarakat dengan harga yang sama dengan di wilayah lainnya di Indonesia, yakni Rp. 6.450 per liter untuk jenis Premium dan Rp. 5.150 per liter untuk Biosolar. Dengan beroperasi nya Lembaga Penyalur BBM Satu Harga tentunya sangat berpengaruh dengan kegiatan perekonomian masyarakat. “Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara
Timur, kini tidak perlu lagi menempuh jarak 60 kilometer untuk membeli BBM," ujar Ketua Lembaga Adat Balauring, Abdul Latif Laka Taranpiraq. “"Cerita perjuangan kami, sebelum ada SPBU di Omesuri ini, warga harus ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata untuk memenuhi kebutuhan BBM, dimana akses jalannya pun sebagian belum beraspal. Tapi sekarang kami tidak perlu khawatir lagi, mobil angkutan antar kecamatan juga sudah bertambah jumlah dan jangkauan operasional nya, semua berkat kehadiran SPBU Pertamina di Omesuri," tambah Latif. “Semangat melayani masyarakat di pelosokjugaterusdipersembahkanPertaminauntukIndonesiaMaju."Tahun2020ini, 13 titik tambahan layanan BBM Satu Harga akan beroperasi di NTT, sementara di NTB akan beroperasi sebanyak 6 titik tambahan lembaga penyalur BBM Satu Harga yang semakin mempermudah akses masyarakat terhadap energi dalam menunjang kegiatan perekonomian," ujar Rustam Aji, Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR V.
“Salah satu lokasi sarana distribusi BBM Pertamina di MOR V, Fuel Terminal (FT) Maumere tahun ini akanmembukajalurbarupengiriman BBM menuju Pulau Palue, Kab. Sikka, NTT untuk mendukung Program BBM Satu Harga. “Manager FT Maumere, Erik Imam Kasmianto menyampaikan, perjalanan pengiriman ke pulau-pulau dengan resiko tinggi, membawa barang mudah terbakar, drum-drum penyimpan BBM diangkut diatas kapal kayu untuk menempuh perjalanan 6 hingga 12 jam dengan ketinggian ombak 2 - 3 meter di lautan," ujarnya. “Jaringan dan jalur distribusi BBM Pertamina selalu bertambah hingga ke seantero negeri, dari mulai daerah paling utara Indonesia, sampai ke daerah paling selatan. Titik-titik lembaga penyalur yang melayani BBM Satu Harga sebagai bentuk nyata peran aktif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi masyarakat, Pertamina untuk Indonesia Maju. (bul)
SUARA NTB Selasa, 18 Agustus 2020
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 4
Rawan Persoalan Hukum Bangun Kreativitas Ekonomi DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim) mulai membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Dalam dokumen tahapan penyusunan anggaran tersebut, Ketua DPRD Lotim, Murnan, SPd., mengharapkan ada atensi dari eksekutif terhadap upaya menjaga pertumbuhan ekonomi. Disarankan, bangun semangat dan kreativitas mengembangkan perekonomian dari kalangan anak-anak muda milenial di tengah pandemi saat ini. Menjawab Suara NTB, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lotim ini mengakui, sejauh ini sudah banyak anggaran Lotim terkuras untuk penanganan Covid-19. Apa yang dilakukan di sisa tahun 2020 i ni diminta dapat disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersisa. Pilihannya pertumbuhan ekonomi ini menjadi prioritas, karena tidak diinginkan akibat pandemi Covid ini, ekonomi Lotim menjadi makin melemah. “Harus ada pilihan yang prioritas, seperti pertumbuhan ekonomi ini dan sesuai dengan target peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan,” ucapnya. Disampaikan, sesuai target RPJMD pada tahun 2020, peningkatan kapasitas dan sumberdaya manusia. Hal ini disarankan juga tetap dikedepankan. Menurutnya, progam tersebut masih relevan dengan program penanganan Covid. Salah satu langkah penyelamatan ekonomi ini dimint atidak saja dengan memberikan Jaring Pengaman Sosial (JPS) sembako. Diminta ada stimulus pada sektor ril. Yakni pada pertanian, peternakan, perikanan. Di samping itu, perlu juga memberikan stimulus kepada industri kreatif agar ketahanan ekonomi terjaga. “Stimulus itu tidak harus berentuk uang tunai, bisa juga dengan menghadirkan program pelatihan, mudahkan askes permodalan bagi pelaku usaha yang baru,” sarannya Murnan (rus)
Lobar Minta Kewenangan RDTR Diserahkan ke Provinsi Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid mengatakan belum ada satupun wilayah di Lobar yang memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai acuan dalam proses penerbitan izin. Sehingga Pemda pun masih menggunakan acuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Belum adanya RDTR sebagai acuan ini dikhawatirkan rawan menimbulkan persoalan hukum akibat banyaknya diskresi yang dikeluarkan jika mengacu RTRW. Untuk mempercepat RDTR ini, Bupati pun mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN) menyerahkan kewenangan rekomendasi RDTR ini ke provinsi. Karena sejauh ini proses pembuatan RDTR di pemerintah pusat sangat lamban. Bahkan untuk RDTR kecamatan Gerung yang diusulkan Lobar sejak beberapa tahun lalu saja, sampai saat ini
belum tuntas. Sementara, informasi dari Kementerian ATR sendiri butuh waktu puluhan tahun untuk menyelesaikan semua usulan RDTR kabupaten/ kota se Indonesia. Bupati mengatakan yang dibutuhkan pemda saat ini adalah RDTR, sebab kalau RTRW masih bersifat umum. Problemnya dalam pembuatan RDTR ini, terlalu lama antre, karena semua daerah mengusulkan ke pusat. “Makanya terakhir, ada rapat
konsultasi dari Kementerian ATR kami minta agar diberikan kewenangan ke provinsi soal RDTR ini biar cepat,”tegas dia. Sebab jangankan Lobar, daerah-daerah di NTB ini pun belum memiliki RDTR. Padahal, kata dia, Lobar sudah lama mengusulkan ke pusat. Karena itu, kewenangan RDTR ini sebaiknya diberikan ke provinsi untuk persetujuannya. Sementara itu Sekda Lobar Dr H Baehaqi mengaku sudah mengusulkan agar RDTR diberi-
Tanjung (Suara NTB) Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) menambah alokasi anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) Covid-19 sebesar Rp 5 miliar. Dana tambahan itu bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) yang ditransfer kembali ke daerah sebesar Rp 14,9 miliar. “Mengacu pada PMK 87/2020, konsentrasi anggaran DID ke Covid. Sehingga kita menambah anggaran BTT sebesar Rp 5 miliar, selebihnya untuk ekonomi dan UMKM,” sebut Kepala Bappeda KLU, Heryanto, SP., Senin (17/8). Ia menerangkan, acuan perubahan anggaran transfer baik DID dan DAK Cadangan, maka TAPD Pemda Lombok Utara telah menggelar rapat koordinasi guna merevisi mata anggaran. Pemda KLU memfokuskan anggaran perubahan untuk menaikkan mobilitas ekonomi daerah di masa pandemi. Selain menambah dana BTT sebesar Rp 5 miliar, TAPD juga sepakat untuk mengelola anggaran program fisik tidak melalui mekanisme kontraktual (lelang/PL). Pemda memilih mengelola secara swakelola di mana masyarakat terlibat pada program Padat Karya. Heryanto pada rapat koordinasi dengan OPD bahkan menekankan kesanggupan OPD untuk mengelola padat karya. “Bagi yang tidak sanggup swakelola, terpaksa kita alihkan ke (OPD) yang sanggup,” tegasnya. Sejak Covid-19 muncul, sambung Hery, daerah sudah 4 kali melakukan refocusing anggaran. Antara lain menyesuaikan anggaran dengan PMK 19, PMK 35, PMK 76 (terkait DAK Cadangan) dan terakhir PMK 87/2020 terkait pengelolaan DID tambahan. Selain PMK, daerah juga belakangan mendapat arahan sesuai Instruksi Mendagri No.3/2020 tentang penanggulangan Covid di desa melalui APBDes. Pada konteks itu, tentu daerah juga harus menyesuaikan besaran belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa pada APBD-P. Aturan tersebut diperkuat pula dengan SKB dua menteri, yakni Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri. Di mana Kepala daerah diminta menyesuaikan target pendapatan asli daerah, menyesuaikan belanja daerah, mendanai prioritas penanganan Covid-19 mengikuti tata cara penggunaan belanja penanggulangan Covid. (ari)
Bertambah, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Lotim Selong (Suara NTB) jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lombok Timur (Lotim) terus bertambah. Per tanggal 17 Agustus 2020, jumlah positif Covid-19 sebanyak 250 orang, 13 di antaranya meninggal dunia. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim, H. Pathurrahman,M.Kes, mengatakan dari jumlah 250 yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah sembuh sebanyak 188 orang, masih positif 49 orang dan meninggal dunia 13 orang. “Memang terus bertambah, hari ini di hari kemerdekaan RI pertanggal 17 Agustus sebanyak 250 orang,” terangnya, Senin (17/8). Adapun untuk 49 orang yang masih positif Covid-19 tersebut tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Lotim, di antaranya Kecamatan Aikmel 4 orang, Pringgasela 1 orang, Masbagik 4 orang, Sikur 1 orang, Sukamulia 4 orang dan Kecamatan Sakra Barat 1 orang. Selanjutnya Kecamatan Pringgabaya 6 orang, Wanasaba 9 orang, Lenek 2 orang, Suralaga 1 orang, Labuhan Haji 1 orang dan Selong 10 orang. Untuk kasus meninggal ini, kata Pathurrahman, disebabkan oleh berbagai faktor, terutama sangat rentan terhadap pasien yang memiliki penyakit penyerta. Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 terdapat dua kata kunci berupa imunitas dan besaran paparan, sehingga membuat virus semakin ganas. Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat di seluruh wilayah baik berstatus zona merah, kuning, dan hijau untuk tetap waspada dan patuh kepada protokol kesehatan. Terlebih, penyebaran Covid-19 saat ini sudah terjadi transmisi lokal yang berpotensi semua orang dapat terpapar. (yon) Pathurrahman (Suara NTB/ist)
menyelesaikan RDTR setahun, sekitar 10 RDTR. Lalu berapa kecamatan di seluruh Indonesia 5.380, berarti kalau 10 RDTR setahun, maka butuh waktu 538 tahun baru selesai RDTR,’’ ujarnya. Kepala dinas PUPR, Made Arthadana menambahkan terkait revisi RTRW sudah masuk tahapan penyiapan dokumen. Revisi raperda ini pun masuk dalalm prolegda 2020. Sejauh ini revisi Perda RTRW ini tinggal penetapan provinsi, barulah ke Kementerian ATR dan dibahas lagi ke DPRD. “Kita tengah ajukan revisi perda RTRW,paralel dengan menyusun dokumen RTRW untuk menuju revisi perda dengan dokumen RDTR, ternyata ketentuannya revisi perda RTRW jadi dulu baru RDTR Kota Gerung,” tegas dia. (her)
Loteng Siap Uji Swab Sendiri
(Suara NTB/rus)
Dana BTT Covid Ditambah Rp5 Miliar
kan kewenangan ke provinsi saja. Bahkan ia sempat mencak-mencak pada saat rapat koordinasi dengan Kementerian ATR. “Kami tidak tahu apa motif pusat tidak memberikan kewenangan soal RDTR ini ke provinsi, tapi sejauh ini sudah mulai di Jatim. Disini perlu peran provinsi untuk lebih kencang lagi meminta ke pusat,” tegas dia. Mantan kepala Bappeda ini menjelaskan, peran politisi NTB di Senayan juga perlu menyuarakan hal ini. Ia sendiri kerap kali meminta para DPR RI untuk membantu daerah menyampaikan hal ini. Sejauh ini soal RDTR Kota Gerung sudah ada di Kementerian, namun mereka berdalih harus menunggu peta dari BIG. “Kami tanya ke pusat saat rapat koordinasi, berapa kemampuan
(Suara NTB/ist)
UPACARA - Pelaku wisata di Lobar menggelar upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75 di Gili Gede, Senin (17/8).
Khidmat, Peringatan HUT Ke-75 RI di Lotim Selong (Suara NTB) Perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia (RI) berlangsung khidmat. Acara yang berlangsung mulai pukul 07.30 Wita, Senin (17/08) dipusatkan di halaman Kantor Bupati Lotim. Bupati Lotim, H. M Sukiman Azmy bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir di acara ini Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi, Ketua DPRD Lotim, Murnan, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lotim. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (PKP) Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim, Iswan Rakhmadi kepada Suara NTB mengatakan, upacara yang digelar kemarin berbeda dibanding tahuntahun sebelumnya. “Kita hanya menggelar upacara bendera memperingati HUT ke 75 RI, bukan upacara detik-detik proklamasi,” ucapnya. Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy pada upacara bendera peringatan HUT ke 75 RI membacakan amanah Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah. Ditekankan, kemerdekaan bukanlah formalitas belaka. Sesuai tema peringatan tahun 2020 ini, kemerdekaan
ini harus diisi dengan berbagai hal untuk meraih kemajuan. Di Lombok Tengah (Loteng) upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI digelar secara terbatas dengan Wakil Bupati Loteng, H.L. Pathul Bahri, S.IP., bertindak sebagai inspektur upacaranya. Adapun Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, mengikuti upacara perayaan HUT RI secara daring dari Istana Negara, dengan menggunakan pakaian adat. Di Lombok Barat (Lobar), upacara peringatan HUT RI dipusatkan di Kantor Bupati. Inspektur upacara Bupati Lobar H. Fauzan Khalid. Peserta upacara dari ASN hanya diwakili 5 orang per Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tahun ini tidak ada formasi pada saat melakukan pengibaran bendera merah putih, hanya dilakukan oleh 3 orang yang merupakan anggota dari Paskibra Lobar. Sementara pelaku wisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lobar dan Pemerintah Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar menggelar upacara bendera di tempat berbeda. HPI menggelar seperti disampaikan Ketua Panitia L.
Ratmawa Wirajuna, upacara bendera diadakan di Vila Thamarind Gili Gede. Apel diikuti 30 peserta. Selain itu upacara bendera, pihaknya juga menggelar baksos bersih pantai, memberikan edukasi kepada kelompok masyarakat khususnya pelaku wisata, kelompok sadar wisata, kadus di daerah setempat. Bagi pelaku wisata, momentum HUT Kemerdekaan ini menjadi sebuah harapan untuk kebangitan pariwisata. Di mana para pelaku wisata meyakinkan wisatawan bahwa Lombok dan NTB umumnya siap menerima kedatangan tamu. Di Desa Mareje, upacara bendera digelar pemdes setempat di puncak kawasan wisata Pandan Wangi. Upacara diikuti murid SD, SMP, SMA dan lembaga desa serta semua elemen masyarakat wilayah Mareje Timur hingga petani. Selain itu, pakaian yang mereka kenakan juga alakadarnya. Ada yang mengenakan caping, topi hingga ikat kepala. Kepala Desa Mareje Timur H. Hadran mengapreasiasi antusiasme warga Desa Mareje Timur, dalam mendukung dan mengikuti acara HUT RI ini. (rus/kir/her)
Dewan Minta Klarifikasi Direksi PDAM Giri Menang (Suara NTB) Komisi II DPRD Lombok Barat (Lobar) memaparkan hasil klarifikasi atas pemanggilan pihak jajaran dan Direksi PDAM Giri Menang terkait rentetan keluhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM. Tidak itu saja, selain memanggil pihak PDAM, anggota DPRD Lobar juga memanggil OPD terkait. Hal tersebut dilakukan Dewan guna memberikan responsif terhadap persoalan di bawah. Sekretaris Komisi II DPRD Lobar Munawir Haris, mengatakan beberapa persoalan yang dikeluhkan dan menjadi atensi LSM melalui beberapa kali aksi demo. Seperti indikasi buruknya kinerja dan pelayanan pihak
PDAM hingga membongkar dugaan penyelewengan dana jasa lingkungan serta retribusi kebersihan pada 2010-2015. Selain itu, soal keluhan masyarakat mengenai tingginya lonjakan tagihan pembayaran air, macetnya distribusi air bersih serta diskon 50 persen terhadap pengguna jasa PDAM khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di sejumlah desa yang tak terealisasi. Selain itu, menyangkut pergantian kilometer air yang juga menjadi tuntutan masyarakat. Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid angkat bicara terkait persoalan PDAM yang beberapa pekan terakhir menjadi persoalan yang disuar-
akan oleh para demonstran. Bupati menilai kalau PDAM menguntungkan daerah, karena dari sisi pendapatan retribusi sampah masuk ke APBD. Di satu sisi kalaupun ada temuan dugaan penyimpangan sebaiknya warga melaporkan ke Aparat penegak hukum (APH). Bupati Lobar, mengatakan retribusi sampah masuk ke APBD menjadi PAD. “Kan hanya titipan (di PDAM), justru kita pemda terbantu. Kalau alasannya dirut dianggap korupsi, dianggap dana sampah disimpangkan. Jawabannya sederhana, itu masuk APBD, masuk PAD dan dibahas bersama DPRD pemanfataannya. Tidak celah (dimainkan, red),” jelasnya. (her)
Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) telah menyiapkan alat uji PCR (swab) secara mandiri, supaya bisa melakukan uji swab sendiri. Harapannya, proses identifikasi dan deteksi terhadap penyebaran Covid-19 di daerah ini bisa lebih optimal. Persiapan alat tersebut ditargetkan rampung minggu-minggu ini juga, sehingga bisa langsung digunakan untuk melakukan uji swab terhadap pasien terduga terpapar Covid-19. Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, kepada Suara NTB, usai tasyakuran HUT RI di Pendopo Bupati Loteng, Minggu (16/8), mengatakan dalam hal ini Pemkab Loteng menggandeng dalam satu perusahaan penyedia alat kesehatan untuk penyiapan alat uji swab tersebut. Di mana Pemkab Loteng hanya menyiapkan peralatan tambahan saja. Sementara untuk alat utama uji swabnya disiapkan oleh pihak penyedia. “Kita hanya menyediakan peralatan tambahan pendukung saja. Kalau peralatan utamanya disiapkan oleh perusahaan mitra,” sebutnya.
Nantinya dengan adanya uji swab sendiri tersebut maka Pemkab Loteng tidak perlu lagi mengirim sampai swab ke pemerintah provinsi, karena sudah bisa melakukan uji swab sendiri, sehingga hasil uji swab bisa cepat diketahui. Dengan begitu, proses pelacakan dan identifikasi potensi penyebaran Covid-19 bisa lebih maksimal lagi. “Selama ini kita harus mengirim sampel swab ke provinsi. Jadi harus menunggu hasil dulu, baru melakukan identifikasi. Sehingga butuh proses lama. Tapi kalau kita sudah bisa uji swab sendiri penanganan dan antisipasi penyebaran Covid-19 bisa lebih cepat,” imbuhnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, H. Omdah, S.KM., menjelaskan, uji swab tersebut akan dikelola oleh laboratorium Dikes Loteng. Pihaknya pun menyiapkan ruang khusus untuk menempatkan alat tersebut di eks ruang UGD gedung eks RSUD Praya. ‘’Dan, tidak hanya uji swab saja, beberapa uji lainnya juga bisa dilakukan di laboratorium tersebut nantinya,’’ ujarnya. (kir)
Tergelincir di Pendakian Bukit Sempana Sembalun
Pendaki Asal Mataram Ditemukan Selamat Selong (Suara NTB) Kecelakaan dalam pendakian kembali terjadi di kawasan destinasi wisata Sembalun. Korban, yaitu Dava Naufal Arya Putra (16) warga BTN Belencong, Kota Mataram. Ia tergelincir saat melakukan pendakian ke Bukit Sempana, Sembalun, Minggu (16/8). Beruntung, nyawa korban masih dapat tertolong setelah rekan dan tim pengelola Bukit Sempana melakukan pencairan dan evakuasi. Dari informasi yang diterima Suara NTB, Senin (17/8), kejadian itu bermula ketika korban bersama rekannya berangkat melakukan pendakian sekitar pukul 08:00 Wita. Rombongan pendaki sebanyak 18 orang yang terdiri dari 17 laki-laki dan 1 perempuan berangkat mendaki ke Bukit Sempana. Sekitar pukul, 12.41 wita, pengelola Bukit Sempana mendapat informasi dari pendaki lainnya terkait insiden kecelakaan tersebut. Kemudian dilakukan interogasi terhadap pendaki melihat kejadian pada jalur pendakian. Tim dari RPH Sembalun dan Pengelola Bukit Sempana, kemudian langsung meluncur ke lokasi sesaat setelah mendapat info dari pendaki lain yang melihat kejadian. Berdasarkan informasi awal
kejadian, ada batu lepas yang jatuh dari arah atas korban yang tidak bisa dihindari. Kemudian korban terjatuh beberapa meter keluar dari jalur pendakian. Tim dari RPH Sembalun dan Pengelola Bukit Sempana melakukan penyisiran di seputar lokasi terjatuhnya. Sekitar pukul,18.00 wita, korban sempat menelepon untuk meminta tolong ke salah satu temannya satu rombongan pendakian. Saat itu terdengar suara minta tolong dari korban. Tim Dari RPH Sembalun dan Pengelola langsung mencari sumber suara hingga akhirnya pada pukul, 18.29 wita korban ditemukan dalam keadaan sadar. Dari keterangan rekannya, korban mengalami gejala hypotermia. Kapolsek Sembalun, Iptu. Lalu Panca Warsa, membenarkan insiden kecelakaan dalam pendakian di Bukit Sempana, Sembalun. Korban yang merupakan siswa MAN 1 Mataram yang melakukan pendakian pada, Sabtu akhir pekan lalu. Saat ditemukan, korban dalam kondisi selamat dan langsung dilakukan evakuasi pada pukul 21.20 Wita ke Puskesmas Sembalun. Saat itu, korban langsung dilakukan rawat inap. “Tidak ada patah tulang atau cedera permanen,” terangnya. (yon)
(Suara NTB/ist)
PERAWATAN - Dava Naufal Arya Putra (16) warga BTN Blencong, Kota Mataram, korban yang tergelincir saat menjalani perawatan di Puskesmas Sembalun.
Sejumlah Sekolah Terdampak Gempa Belum Disentuh Giri Menang (Suara NTB) Pemda Lombok Barat (Lobar) kembali menganggarkan Rp2 miliar untuk perbaikan gedung putih di sisi sayap kiri dan kanan. Sebelumnya, pemda menggelontorkan Rp 1 miliar lebih untuk perbaikan gedung putih yang rusak akibat gempa
tahun 2020. Di satu sisi, masih ada beberapa sekolah yang rusak dampak gempa belum disentuh. Di samping akses jalan rusak di wilayah Lobar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Made Arthadana mengatakan Pemda menganggarkan
Rp 2 miliar untuk perbaikan gedung putih di sisi sayap kiri dan kanan yang terdampak gempa. “Rp 2 miliar dianggarkan untuk perbaikan gedung putih (sayap kiri dan kanan) termasuk ada lift (escalator),”terangnya akhir pekan kemarin. Menurutnya, lift ini diba-
ngun di bagian tengah gedung sampai lantai III. Untuk pengerjaan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, karena lelang di ULP sudah tahap pengumuman. Pihaknya menargetkan pengerjaan proyek selesai akhir tahun (Desember). Bupati Lobar, H Fauzan Kha-
lid mengatakan di gedung putih akan dibangun lift bagi tamu yang tua dan difabel. Selain memasang lift juga dilakukan perbaikan kantor gedung putih. “Kami bangun lift bukan untuk saya, tapi untuk tamu yang lingsir (tua) seperti para tuan guru dan tamu berkebutuhan khusus,” tegas dia. (her)
SUARA NTB Selasa, 18 Agustus 2020
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 5
NgebUTS Segera Diproduksi Massal Sumbawa Besar (Suara NTB) Berbagai karya membanggakan anak NTB mulai bermunculan saat ini. Salah satunya sepeda motor listrik. NgebUTS misalnya, sepeda motor listrik yang merupakan karya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Prototype sepeda motor listrik ini sudah diluncurkan. Bahkan, belasan produk pesanan Pemprov NTB sudah selesai diproduksi. Rencananya, untuk pemasaran lebih luas, tim NgebUTS akan melakukan produksi massal dengan memberdayakan Industri Kecil Menengah (IKM) lokal di Pulau Sumbawa. Rektor UTS, Dr. Chairul Hudaya mengungkapkan, sepeda motor listrik ini adalah buah tantangan dari Gubernur NTB untuk UTS sejak dirinya menjabat rektor pada Februari 2020 lalu. Dalam waktu tiga bulan pihaknya membuat sebuah prototype yang diluncurkan pada Juni 2020 di halaman Kantor Bupati Sumbawa. Setelah diluncurkan pihaknya mendapatkan pesanan dari pemerintah provinsi NTB kurang lebih 17 unit. Sekarang ini pesanan tersebut sudah selesai diproduksi dengan memberdayakan IKM lokal yang berada di Desa Boak Dalam, Kecamatan Unter Iwes. Selanjutnya barulah akan diproduksi lebih luas untuk pemesanan dari masyarakat maupun instansi pemerintahan. “Jadi akan ada mungkin pemesanan nanti sebanyak 100 unit dan kita akan mulai produksi massal dengan cara
memberdayakan IKM lokal yang ada di Pulau Sumbawa ini,” bebernya saat dikonfirmasi Suara NTB baru-baru ini. Menurutnya, dalam pembuatan awal, pihaknya memiliki empat prototype. Ada yang dibuat desainnya dari awal, dan ada juga yang sistemnya konversi. Karena produk yang dibuat adalah sepeda motor listrik, bukanlah motor listrik. Dibandingkan motor listrik, kapasitasnya lebih kecil baik baterai maupun motornya. Tetapi keunggulannya bisa dikayuh karena memiliki pedal. “Jika pedalnya dikayuh, maka jarak tempuhnya menjadi lebih jauh. Karena ada sebagian energi yang bisa dicharging ke dalam baterai. Sekali charging kurang lebih Rp 1.000. Karena 0,7 KWH baterainya. Kemudian charging waktunya 3 sampai 4 jam. Kemudian dia bisa menjelajah sampai 33 km tanpa dikayuh.
Operasional SIKIM di Sumbawa Terganjal Covid Sumbawa Besar (Suara NTB) Oprasional Sentra Industri Kecil Menengah (SIKIM) yang berlokasi di Batu Alang Kecamatan Moyo Hulu kini tersendat. Bahkan produksi olahan rumput laut berhenti akibat pandemi Covid-19. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Sumbawa, H. Arief M.Si, sentra kegiatan industri yang berproduksi rumput laut dan daging. Sejak mula dibangun 2018, ditahap awal dibangun gedung pengelolaan, administrasi dan gedung produksi. (Suara NTB/ist) Namun barulah di tahun H. Arief 2019 dibangun khusus olahan rumput laut dengan peralatan lengkap. Selain itu, dibangun pula sarana gudang penampungan bahan baku riset air untuk mendukung penyelenggaran rumput laut. Rencana 2020 dilanjutkan melengkapi sarana produksi pengolahan daging. Namun ditunda Kementrian Perindustrian, sambil memaksimalkan dulu pengolahan rumput lautnya. “Setelah rumput laut maksimal, setelah itu baru daging, yang diperkirakan pada 2021. Dengan pandemi Covid searang ini, kita tidak tau apakah dilanjutkan atau ditunda,”terang Arief. Menurut Arief, sarana pengolahan rumput laut sudah diuji coba. Bahkan sudah berproduksi dibawah tenaga ahli dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), sebagai Instruktur bagi kelompok usaha industri. Produk turunan dari dari olahan rumput laut ini cukup banyak. Seperti minuman, dodol hingga mie rumput laut. Pada awal 2019, produski mulai berjalan. Namun sekarang terhenti karena ikut terdampak Covid. “Kapan bisa lanjutkan lagi produksi tentu melihat perkembangan Covid. Karena kalau sekarang dipaksakan, hasil produksinya kurang laku. Mennurun karena tidak ada yang beli,”ulasnya. Padahal sekali produksi dibutuhkan bahan baku sekitar 500 Kg rumput laut kering. Untuk diolah menjadi tepung yang selanjutnya menjadi aneka ragam produk. Dari sisi bahan baku, rumput laut di Sumbawa melimpah. Mengingat Sumbawa merupakan daerah dengan produksi rumput laut terbesar di NTB. Sebagai contoh, berdasarkan data BPS tahun 2015 panen rumput laut Sumbawa mencapai 600 ribu ton. Bandingkan dengan Lombok Timur yang hanya menghasilkan 250 ribu ton pertahunnya. Produksi Bima dna KSB malah jauh dibawa Lotim. “Kelimpahan inilah yang ingin kita manfaatkan melalui tangan kelompok industri mikro kecil dan menengah. Sebab akan memberikan nilai tambah secara ekonomi membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sumbawa untuk mereproduksi pangan dari turunan rumpaut laut,”tukas Arief. Kedepan tidak hanya rumput laut, SIKIM juga diharapkan mewujudkan industri pengolahan daging. Sama seperti rumput laut, Sumbawa termasuk daerah yang memiliki potensi besar ternak besar. (arn)
Jalan Menuju Desa Talonang Butuh Penanganan Khusus Taliwang (Suara NTB) Masyarakat Desa Talonang, Kecamatan Sekongkang mengeluhkan kondisi jalan yang belum tertangani secara maksimal di wilayah setempat. Hal itu terjadi, pasalnya jalan menuju desa paling ujung Sumbawa Barat tersebut rawan terjadi longsor dan amblas, selain itu di beberapa titik jalan juga belum beraspal. “Memang untuk jalan menuju Talonang masih belum layak apalagi jika musim penghujan kondisinya akan semakin parah. Makanya kami berharap provinsi sebagai penanggung jawab bisa segera menyelesaikan apa yang menjadi masalah menahun tersebut,” ungkap Camat Sekongkang, Syarifuddin kepada Suara NTB. Diakuinya, memang untuk jalur menuju ke desa Talonang selalu saja bermasalah jika terjadi hujan baik itu tanah longsor maupun jalan yang amblas. Untuk itu, pihaknya berharap agar Pemerintah bisa memberikan atensi khusus terhadap persoalan jalan menuju wilayah Talonang tersebut. Sehingga bencana yang kiranya terjadi pada saat musim penghujan bisa diminimalisir dan akses masyarakat tidak lagi terganggu. Pihaknya juga berharap supaya lampu penerangan jalan umum (PJU) bisa dimaksimalkan lantaran kondisi jalan yang gelap. “Kami sangat berharap supaya penanganan terhadap jalan di wilayah selatan bisa diberikan atensi khusus. Karena jika terjadi tanah longsor dan bencana lainnya masyarakat kami yang paling merasakan dampak,” ungkapnya. Menanggapi masalah tersebut kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi H. Sahdan ST., MT mengaku akan tetap mengupayakan penanganan jalan tersebut. Bahkan di APBD Perubahan, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran untuk penanganan jalan sepanjang 3,7 kilometer dan lima jembatan. Apalagi penanganan jalan dimaksud juga sudah diatur dalam Perda Nomor 12 Tahun 2020. Sehingga jalan provinsi yang masih belum tertangani secara maksimal bisa segera tuntas. “Memang untuk persoalan jalan menjadi prioritas kami untuk kita selesaikan. Khusus untuk jalan sepanjang 3,7 kilometer dan lima jembatan insya Allah bulan Oktober kontraknya sudah ditanda tangani dan kita laksanakan,” ujarnya singkat saat kunjungan kerja bersama Gubernur di KSB, Minggu (16/8). (ils)
Tapi dengan dikayuh bisa mencapai kurang lebih 36 sampai 40 kilometer. Tergantung berat pengendaranya. Karena semakin berat tentu saja daya jelajahnya akan semakin rendah. Tetapi semakin ringan beban daripada drivernya maka dia akan semakin jauh,” terangnya. Terhadap sepeda motor listrik ini, pihaknya sudah menyelesaikan produksi 17 unit yang dipesan pemerintah provinsi. Selanjutnya, rencana ke depannya adalah bagaimana membuat industry yang lebih besar. Tentu saja melalui kerjasama dengan investor ataupun pabrikan yang memiliki teknologi yang sudah cukup baik. “Jadi sekarang sedang ada kajian ke arah sana (kerjasama red). Tapi kita sudah siapkan sih nanti akan ada mungkin investor atau pihak-pihak untuk supaya motor listrik bisa diproduksi dengan jumlah yang
besar. Tapi sementara ini kita masih membuka sistemnya orang pesan sekarang, mungkin sebulan atau dua bulan baru mendapatkan barangnya. Ini untuk tahap awalnya seperti itu,” ujarnya. Adapun komponen utama sepeda motor listrik saat ini masih dipesan dari Jakarta yang didatangkan dari Cina. Seperti motor listrik itu sendiri, baterai dan controller. Karena ketiga komponen tersebut belum diproduksi di Indonesia. Tetapi komponen-komponen lain, seperti aksesoris, rem, cakram dan lainnya sudah banyak diproduksi di dalam negeri. Kemudian untuk rangka dibuatkan sendiri dari besi yang ada di pasaran lokal. “Kalau aksesoris sangat mudah didapatkan di masyarakat. Yang sulit ketiga komponen tadi dari luar negeri. Ke depan diharapkan kampus ini bisa menjadi tempat penelitian dan pengembangan khususnya untuk ketiga komponen tadi. Jadi UTS ini bermimpi para dosennya itu bisa mendesain, merancang motor listrik, untuk kemudian nanti suatu hari walaupun kita tidak bisa membuat industry manufactur daripada manufactur motor listrik, bisa saja kita manufacturnya di
(Suara NTB/ist)
DIPAMERKAN - Motor listrik NgebUTS saat dipamerkan di Kantor Gubernur NTB, di hari peringatan HUT Kemerdekaan RI, Senin (17/8). tempat lain. Misalnya di Cina atau di negara lain untuk kemudian bisa nanti di manufacturnya di tempat sana. Tetapi desainnya, tata letaknya, dan lainnya yang mendesain civitas akademika dari UTS. Jadi kami punya semangat , di era
Warga Penato’i Ikrar Tolak Gerakan Radikalisme Kota Bima (Suara NTB) – Warga Kelurahan Penato’i Kecamatan Mpunda Kota Bima menegaskan menolak organisasi dan aktivitas berorientasi gerakan radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan perundang-undangan lainnya. Penolakan tersebut disampaikan oleh warga Penato’i usai menggelar upacara bendera memperingati Proklamasi kemerdekaan ke-75 RI, di halaman kantor Dinas Kominfo Kabupaten Bima, Senin (17/8). Upacara bendera yang dihadiri Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan SH itu, dipimpin oleh Inspektur upacara, Danrem 162/WB NTB, Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos. Hadir juga, Dandim 1608/ Bima Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono SH, SIK, Lurah Penatoi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan warga Kelurahan Penato'i. Usai upacara dan dilanjutkan ikrar deklarasi yang bertujuan meningkatkan rasa solidaritas dan nasionalisme terhadap NKRI, Feri Sofiyan
(Suara NTB/Ist)
DEKLARASI - Warga Penatoi mengikuti upacara bendera HUT ke-75 RI, sekaligus ikrar deklarasi NKRI, di halaman kantor Dinas Kominfo Kabupaten Bima, Senin (17/8). menyampaikan beberapa arahan kepada warga Penatoi. “Kita harus kembalikan citra Kelurahan Penatoi yang begitu menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan persaudaraan,” katanya. Karena menurutnya selama ini, Kelurahan Penato'i sangat diperhatikan dan diprioritaskan oleh Negara lantaran ulah segelintir warga yang diduga terjerumus pa-
ham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. “Mari kita lawan terorisme dan radikalisme yang ada, kita buktikan bahwa NKRI itu harga mati,” ajaknya. Pada kesempatan itu, Feri juga mengajak warga Kelurahan Penato'i untuk selalu menanamkan rasa nasionalisme dan selalu menanamkan dalam jiwa bahwa NKRI Harga Mati. (uki)
Meski Peserta Terbatas, Upacara HUT RI di Sumbawa Berjalan Khidmat
(Suara NTB/ist)
USAI UPACARA - Wabup Sumbawa, H. Mahmud Abdullah bersama pimpinan Forkopimda dan Paskibraka tahun 2020 serta lainnya usai upacara peringatan HUT RI di Kabupaten Sumbawa, Senin (17/8). Sumbawa Besar (Suara NTB) Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-75 Tahun 2020, bertempat di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Se-
nin (17/8) pagi. Meski dengan jumlah peserta terbatas, upacara berlangung khidmat. Bertindak sebagai Komandan Upacara, Kapten Infantri Iriyanto, yang merupakan Pasilog KODIM 1607 Sumbawa, Perwira Upacara Kapten Infantri Triono Budi Waskito,
Danramil 08 Moyo Hulu, Pembaca Naskah UUD 1945 Sherly Melsian Silva, siswi SMAN 2 Sumbawa Besar, serta Pembaca Do’a bapak Muhammad Imran, S.Pdi, pegawai Kantor Depag Sumbawa. Sementara Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih, merupakan putra-putri terbaik Kabupaten Sumbawa, dibawah binaan dan asuhan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Sumbawa, Salahuddin, MA. Upacara yang berlangsung hikmad tersebut, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Wajib memakai masker dan menjaga jarak. Serta jumlah peserta upacara dikurangi dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, pada pukul 11.00 Wita, berlangsung secara virtual di ruang lobi Kantor Bupati Sumbawa. Diikuti pimpinan daerah, Forkopimda, pimpinan instansi vertikal dan lainnya. (arn)
refolusi industry 4.0 ini, yang paling penting itu supaya kita bisa mengejar ketertinggalan teknologi maupun ekonomi, caranya dengan kolaborasi. Tanpa kolaborasi kita tidak akan bisa,” harapnya. Pihaknya juga mengingin-
kan ke depannya produk yang dihasilkan UTS dengan memberdayakan IKM lokal mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Selain ini sinergi yang sudah terbangun dengan pemerintah diharapkan dapat berlanjut. (ind)
Pemanfaatan HHBK dan Jasling Hutan KSB Masih Minim Taliwang (Suara NTB) Potensi hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan (HHBK dan Jasling) hutan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) selama ini masih minim dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Padahal wilayah KSB memiliki areal hutan yang luas dengan beragam potensi pemanfaatannya. “Untuk di KSB potensi bukan kayu dan Jasling hutannya masih sangat minim dikelola,” ungkap Kabid Pengelolaan Hutan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, Julmansyah. Ia menjelaskan, dari seluruh luasan hutan di KSB yang membentang dari kawasan hutan Puncak Ngengas hingga hutan Selalu Legini. Sementara ini baru sekitar 2,5 persen yang dimanfaatkan HHBK dan Jaslingnya. Padahal secara statistik, potensi hutan non kayu itu sebenarnya mendominasi fungsi keberadaan hutan itu sendiri. “Hutan secara keseluruhan itu, untuk kayunya hanya 10 persen. Smentara 90 persen HHBK dan Jaslingnya. Jadi sebenarnya banyak sekali yang bisa kita lakukan di hutan dalam rangka ekonomi. Baik itu untuk Pemdanya atau pun masyarakatnya,” papar Julmansyah. Khusus hutan di KSB, berdasarkan pengamatannya, Jumlansyah menyebutkan, potensi non kayu yang bisa dikelola oleh masyarakat salah satunya tanaman bambunya. Tanaman jenis ‘rumput besar’ ini bisa dikelola masyarakat menjadi berbagai produk bahan jadi hingga bahan mentah produk olahan lainnya. Berikutnya pemanfaataan areal lahan hutannya. Ia mengatakan, topografi karakter tanah hutan di KSB memiliki karakter yang kaya. Lahannya bisa ditanami tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti contohnya, tanaman kaliandra, nilam hingga tumbuhan porang. “ 1 7 BUMDes y a n g sekarang
sedang merintis menanam kaliandra ini sudah bagus. Dan harapan kami ke depan komoditas tanaman yang diusahakan lebih banyak lagi. Misalnya dengan menanam nilam untuk bahan baku parfum atau porang yang sekarang nilai eksportnya stabil,” beber Julmansyah. Lebih jauh ia menambahkan, HHBK hutan di KSB lain yang potensinya menjanjikan adalah produk gula semutnya. Diungkapkan Julmansyah, dirinya pernah secara langsung membandingkan produk gula semut yang dihasilkan KPH Sejorong dengan produk KPH lainnya di NTB. Hasilnya, kualitas gula semut milik KPH Sejorong lebih baik karena memiliki kadar air yang sangat rendah. “Saya menantang KPH Sejorong untuk memperbanyak produksinya. Dan kalau ada masyarakat yang mau tanam pohon aren di sana saya setuju,” tandasnya seraya menambahkan pemanfaatan kawasan hutan untuk tanaman produktif memiliki multi keuntungan. “Untungnya banyak. Pertama tentu dari sisi ekonomi. Kedua adalah menyelamatkan lingkungan hutan itu sendiri. Bayangkan kalau hutan di KSB ini rusak. Lantas air yang akan mengalir dari bendungan Bintang Bano atau Tiu Suntuk sumbernya dari mana?,” pungkas Julm a n syah. (bug)
Julmansyah
216 Napi Lapas Dompu Dapat Remisi Hari Kemerdekaan
(Suara NTB/jun)
REMISI – Kasi Binadik dan Kegiatan Lapas Dompu, Murdahim, saat memberikan SK remisi kepada perwakilan narapidana, Senin (17/8).
Dompu (Suara NTB) – Dari total 310 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Dompu, 216 orang diantaranya mendapat remisi Hari Kemerdekaan RI Ke 75 tahun ini. Jumlah tersebut sesuai dengan narapidana yang diusulkan ke Kemenkum HAM. Cukup dominan yakni pelaku kejahatan seksual dan penyalahgunaan narkotika. Kasi Binadik dan Kegiatan Lapas Dompu, Murdahim, SH., kepada Suara NTB, Senin (17/8) menyampaikan, pemberian remisi hari besar nasional merupakan hak bagi setiap warga binaan, sesuai ketentuan PP nomor 99 tahun 2012 tentang tata cara dan pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan. “Sesuai usulan remisi yang turun ini
ada 216 orang,” ungkapnya. Dari 216 narapidana tersebut masa waktu pemberian remisinya bervariasi. 22 orang selama 1 bulan, 47 orang 2 bulan, 62 orang 3 bulan, 37 orang 4 bulan, 44 orang 5 bulan dan 4 orang 6 bulan. Bahkan setelah ini berjalan, lanjut dia, ada sekitar 19 orang diantaranya yang akan diusulkan untuk menjalani asimilasi di rumah, sesuai Permenkum HAM RI nomor 10 tahun 2020 tentang syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana dan anak dalam rangka penanggulangan Covid19. “Untuk yang bebas langsung tidak ada, tapi masuk ke asimilasi. Cuma ini masih menunggu proses penilaian dari Tim Pengamat Pemasyarakatan atau TPP,” jelasnya.
Disinggung narapidana yang mendominasi, Murdahim meyebutkan, sebagian besar diantaranya merupakan pelaku kejahatan seksual pada anak di bawah umur dan penyalahguna narkotika jenis sabu dan ganja. Sementara untuk terpidana kasus luar biasa seperti korupsi dan terorisme, sampai saat ini belum ada yang diberikan hak asimilasi. Selain karena tak bisa diajak bekerjasama, mereka juga belum mampu mengembalikan kerugian keuangan negara yang ditimbulkan. “Untuk napi korupsi ndak ada, karena mereka harus bekerjasama kemudian mengembalikan kerugian. Jadi belum ada yang memenuhi syarat untuk diusulkan,” pungkasnya. (jun)
Selasa, 18 Agustus 2020
SUARA NTB
Halaman 6
Isi HUT RI Ke-75
Balon Wawali Mataram, TGH Abdul Manan Luncurkan Lapak UMKM Pantai Batas Senja Mataram (Suara NTB) Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Mataram, TGH. Abdul Manan bersama jajaran Fraksi PKS DPRD Kota Mataram, mengisi peringatan HUT Kemerdekaan RI ke75 dengan kegiatan inspiratif, di kawasan Pantai Batas Senja, Kelurahan Mapak, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Bersepeda menggunakan sepeda listrik buatan NTB, TGH Manan didampingi Ketua F-PKS Kota Mataram, Hj Istiningsih, melaunching (Suara NTB/ist) Balon Wakil Walikota Mataram, TGH. Abdul Manan didampingi Fraksi PKS meluncurkan Lapak UMKM di Pantai Batas Senja. empat unit lapak UMKM di Pantai
Bupati Dompu mengikuti upacara secara virtual di Lapangan Merdeka.
Bupati Dompu menyerahkan bendera untuk dikibarkan
Dompu (Suara NTB) Upacara peringatan detik– detik proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia di lapangan Paruga Parenta Dana Ngahi Rawi Pahu Kabupaten Dompu berlangsung khidmat. Pelaksanaan upacara di tengah pandemi Covid-19 tidak mengurangi kekhidmatan upacara. Jumlah tamu undangan dan peserta upacara yang terbatas membuat pelaksanaan upacara lebih khidmat. Peserta dan tamu undangan yang tidak menggunakan masker tidak diijinkan masuk ke lapangan upacara, Senin (17/8) pagi. Para legiun veteran, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Dompu juga tampak hadir. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin bertindak sebagai inspektur upacara dan Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, A.Md.Par., sebagai pembaca naskah proklamasi. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syamsul H Ilyas, M.Si., sebagai pembaca doa. Iptu Suswanto bertindak sebagai komandan upacara dan Kompol Nusran selaku perwira upacara pada pengibaran bendera. Suasana pandemi Covid-19
juga membuat pasukan pengibar bendera yang sebelumnya terdiri dari pasukan 8, 17, dan pasukan 45, kini hanya tinggal pasukan 8 dan pasukan 17. Putri Stela Addina dari SMAN 1 Dompu sebagai pembawa baki pagi dengan Tegar Ramadhoan sebagai pembentang bendera pagi, serta Al Muhaimin penggerek bendera dan Muhammad Rizki Setiawan sebagai penggerek tengah pagi. Pada sorenya, Qani’ah Astria Cantika Sary sebagai pembawa baki dengan Moh Kurniawan sebagai pembentang bendera, Moch Bagus Dio sebagai penggerek tengah, dan Aditia Iswahyu Pamungkassore. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin kepada wartawan usai upacara peringatan detik – detik proklamasi kemerdekaan RI ke-75 mengungkapkan, pelaksanaan upacara HUT RI ke 75 tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun– tahun sebelumnya. “Kami memang berusaha untuk tetap patuh pada protokol Covid, sehingga peserta upacara, petugas upacara, semua menggunakan masker dan alhamdulillah semua berjalan sesuai yang direncanakan,” katanya. Ia pun mengajak masyarakat
Kabupaten Dompu untuk tetap berusaha dan bersemangat menghadapi serta menyelesaikan masalah Covid-19. “Kita seperti hari ini, kita menyatakan merdeka dan mudah – mudahan kita akan segera merdeka juga dari Corona,” harapnya. Usai upacara peringatan detik–detik proklamasi di lapangan beringin, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin bersama Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, A.Md.Par, Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat, SH, SIK., dan Kajari Dompu, M Abeto Harahap, SH masing – masing didampingi istri juga mengikuti upacara peringatan detik – detik proklamasi di lapangan Merdeka Jakarta secara virtual bersama Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Sementara Danrem 162/ Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos didampingi Dandim 1614/ Dompu, Letkol Inf Ali Cahyono, S.Kom menggelar upacara peringatan detik – detik proklamasi kemerdekaan RI ke 75 di Ponpes Assalam Desa Katua Dompu. Keduanya baru bergabung dengan Bupati Dompu di Pendopo Bupati setelah upacara virtual dengan Presiden Joko Widodo. (ula/*)
Batas Senja. Kegiatan juga dihadiri Wakil Ketua F-PKS Kota Mataram, Ismul Hidayat, serta jajaran anggota, Irawan Aprianto, H. Syamsul Bahri, dan Drs. Salim Bamasaq. “Ini adalah komitmen untuk membangun dan mensupport UMKM. Insya Allah dengan mensupport UMKM, maka secara otomatis akan membuat ekonomi menjadi kuat dan stabil,” kata TGH Abdul Manan, di sela-sela kegiatan, Senin (17/ 8). Manan mengatakan, kekuatan U M K M menjadi pilar dasar perekonomian daerah. Ini terbukti ketika terjadi beberapa kali situasi darurat, termasuk darurat Bencana G e m p a 2 0 1 8 , U M K M m a m p u menopang g e l i a t ekonomi di daerah. Begitu pun dengan kondisi darurat non bencana Covid 19 sekarang ini. “ D a r i sejumlah pengalaman di NTB dan juga di beberapa daerah lain, saat ekonomi dihantam tantangan bencana alam dan non alam, s e k t o r U M K M yang menjadi pelecut bangkit
kembali ekonomi daerah. Ini yang kita dorong di Kota Mataram,” katanya. Empat unit lapak UMKM terbuat dari kontainer mini. Lapak itu disalurkan untuk pelaku UMKM di kawasan Pantai Senja, agar menambah kenyamanan pengunjung dan wisatawan yang datang. Pantai Batas Senja memang belum setenar Pantai Gading dan Pantai Mapak Indah, tetangganya. Namun, potensi wisata di kawasan ini cukup menjanjikan bila serius dikembangkan. Pantai Batas senja tidak kalah indah dan bersihnya. Dan letaknya pun berdekatan dengan Pantai Gading dan Pantai Mapak Indah. “Semoga dengan kegiatan ini, Pantai senja semakin banyak pengunjung sehingga geliat ekonomi warga semakin baik,” kata TGH Abdul Manan. Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Kota Mataram Hj Istiningsih mengatakan, PKS sangat mendukung ide dan gagasan pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, Hj. Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (Selly-Manan) entang pemberdayaan UMKM. “Fraksi PKS Kota Mataram sejak awal memang konsen bagaimana mendorong UMKM untuk mandiri, karena peran UMKM sangat penting dalam peningkatan kualitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Ini sejalan dengan gagasan Selly-Manan untuk Kota Mataram,” katanya. Menurut dia, peluncuran lapak UMKM di Pantai Batas Senja untuk pelaku UMKM binaan PKS diharapkan dapat menjadi triger bagi yang lain untuk tumbuh dan berkembang. “Kita juga berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh pihak lain yang berwenang. Karena semakin banyak yang turut serta maka UMKM akan semakin bergeliat,” katanya. (ndi/*)
Bupati Dompu salam komando dengan Danrem 162/ WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Bupati Dompu bersama anggota Forkompimda.
Bupati Dompu dan rombongan memasuki lapangan upacara bendera.
Legiun veteran ikut upacara bendera HUT Kemerdekaan RI.
Ketua DPRD Dompu membaca teks proklamasi.
Bupati memberi hormat saat pengibaran bendera.
Bupati Dompu foto bersama anggota paskibra usai dikukuhkan.
Ketua Tim Penggerak PKK Dompu dan istri Forkompimda pada upacara bendera.
SUARA NTB Senin, 18 Agustus 2020
Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan rancangan kebijakan APBN 2021 diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19. “Rancangan kebijakan APBN 2021 diarahkan untuk pertama mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2020 - 2021, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat. Hal kedua, kata Kepala Negara, untuk mendorong reformasi struktural guna meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi. Kemudian ketiga untuk mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital; serta keempat, pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi. Presiden Jokowi mengata-
Halaman 7
kan tahun depan akan ada banyak ketidakpastian. Oleh karena itu kata dia, RAPBN harus mengantisipasi ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia, volatilitas harga komoditas, serta perkembangan tatanan sosial ekonomi dan geopolitik. “Juga efektivitas pemulihan ekonomi nasional, serta kondisi dan stabilitas sektor keuangan,” kata Presiden Jokowi. Pembangunan 2021 Didukung Pendapatan Rp1.776,4 Triliun Presiden mengatakan bahwa untuk mendanai kegiatan pembangunan di tahun 2021, akan didukung sumber penerimaan mandiri dari pendapatan negara sebesar Rp1.776,4 triliun yang berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Sumber penerimaan mandiri dari pendapatan negara sebesar Rp1.776,4 triliun, yang utamanya dari penerimaan perpajakan Rp1.481,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak
Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) merangkap Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata akibat pandemi COVID19 secara umum akan menjadi program besar pemerintah di tahun 2021. “Selain itu juga memperhatikan perkembangan aspek 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) di destinasi, khususnya di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP),” kata Menparekraf Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan pada 2021 pembangunan pariwisata diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi secara umum. “Program ke depan akan difokuskan pada pemulihan pariwisata, terutama mengembangkan lima destinasi prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” kata Menparekraf. Kebijakan mulai tahun depan, lanjutnya, juga akan ditekankan pada upaya pengembangan aspek 3A, atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Selain itu Menparekraf juga menekankan peningkatan pada 2P yaitu Promosi dan Partisipasi pelaku usaha swasta. Di sisi lain akan dilakukan pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living cul-
Rp293,5 triliun,” kata Presiden. Jokowi juga mengharapkan pemberian insentif perpajakan yang tepat dan terukur mampu mendorong untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia. “Penerapan omnibus law perpajakan dan pemberian berbagai insentif perpajakan yang tepat dan terukur diharapkan mampu mendorong peningkatan investasi dan daya saing nasional,” kata Presiden Joko Widodo. Selain itu, ia mengharapkan agar iklim investasi yang bagus dapat segera memperbaiki pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dengan adanya dampak ekonomi dari perpajakan yang tepat maka akan mampu memberikan rangsangan transformasi ekonomi. “Pemerintah terus melakukan berbagai upaya perluasan basis pajak serta perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan dalam rangka meningkatkan dan menggali sumber-sumber penerimaan yang potensial,”
ture, dan kekuatan budaya, serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan. Menurut dia, pengembangan pariwisata tidak sekadar membangun infrastruktur atau membuat acara. Ada hal penting juga yaitu meningkatkan interpretasi terhadap suatu tempat atau destinasi pariwisata. “Storynomics tourism misalnya, yang merupakan sebuah formula pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, dan kehidupan budaya, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi,” kata Menparekraf. Mengemas keindahan pariwisata Indonesia dalam satu cerita itu menjadi hal yang penting dalam rencana pengembangan sektor pariwisata khususnya di 5 destinasi pariwisata super prioritas pada tahun 2021. Melalui sejumlah strategi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai ceritacerita menarik di balik destinasi wisata super prioritas tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR pada 14 Agustus 2020 mengatakan pembangunan pariwisata di tahun 2021 diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
ujarnya. Pada kesempatan itu hadir secara langsung maupun virtual para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Pimpinan dan Anggota Lembaga-Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga Pemerintahan, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung. Kebijakan Relaksasi Defisit 3 Persen Masih Diperlukan Presiden menyebutkan kebijakan relaksasi defisit melebihi tiga persen dari produk domestik bruto (PDB) masih diperlukan di tengah pandemi COVID-19. “Pelebaran defisit dilakukan mengingat kebutuhan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan,” kata Presiden Jokowi. Menurut Kepala Negara, pemerintahannya telah banyak melakukan langkah yang luar bi-
asa. Ia mencontohkan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2020 antara lain memberi relaksasi defisit APBN dapat diperlebar di atas 3 persen selama tiga tahun. “Tahun 2020, APBN telah diubah dengan defisit sebesar 5,07 persen dari PDB dan kemudian meningkat lagi menjadi 6,34 persen dari PDB,” katanya. Pandemi COVID-19 kata Presiden, memang telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia. Berawal dari masalah kesehatan, dampak pandemi COVID-19 disebutnya telah meluas ke masalah sosial, ekonomi, dan bahkan ke sektor keuangan. “Penanganan yang luar biasa telah dilakukan oleh banyak negara, terutama melalui stimulus fiskal,” katanya. Presiden Jokowi mencontohkan Jerman yang mengalokasikan stimulus fiskal sebesar 24,8 persen PDB- nya, namun pertumbuhannya terkontraksi minus 11,7
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo memberikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT Ke-75 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). persen pada kuartal kedua 2020. Selain itu, Amerika Serikat mengalokasikan 13,6 persen PDB, namun pertumbuhan ekonominya minus 9,5 persen. “China mengalokasikan
stimulus 6,2 persen PDB, dan telah kembali tumbuh positif 3,2 persen di kuartal kedua, namun tumbuh minus 6,8 persen di kuartal sebelumnya,” kata Presiden Jokowi.
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut imunisasi massal akan dilakukan pada 2021 setelah vaksin COVID19 ditemukan. “Setelah berjalan tetap gerakan stimulus ekonomi dan penemuan vaksin yang nantinya diharapkan awal tahun depan imunisasi massal,” kata Erick dalam diskusi virtual yang bertajuk “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” di Jakarta, Sabtu. Erick berharap setelah ditemukan vaksin dan imunisasi massal, perekonomian Indonesia perlahan bisa bangkit. “Karena itu kemarin saya ketemu Kadin, kita sampaikan, sabar karena setelah ini dilakukan, baru kita bicara Indonesia tumbuh,” katanya. Menurut dia, langkah pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19 lebih baik dari negara-negara tetangga, bahkan negara maju lainnya. “Kalau bicara pesimistis, kita lihat data-data kita dibanding negara tetangga. Kalau dibanding negara lain jauh, jelas jauh,” katanya. Dia menyebutkan tingkat penyembuhan pasien COVID-19, yakni 65-69 persen di mana dinilai masih jauh lebih baik dibanding negara lain, termasuk Amerika Serikat, India dan Rusia. “Enggak ada yang sama Indonesia. Kadang-kadang asumsi di luar negeri kita gagal total kalau dilihat dari data real, kita sama baiknya. Kalau mau debat tingkat yang meninggal kita balikkan datanya jumlah meninggal dengan jumlah populasi. Kita jauh lebih baik dari Amerika Serikat, Rusia, India,” katanya. Menurut Erick, Indonesia memiliki karakteristik negara kepulauan, jadi tidak adil apabila penanganan dibandingkan dengan negara-negara daratan. “Kalau dibandingkan dengan
negara yang populasi sepersepuluh ya enggak ‘fair’ apalagi kita negara kepulauan. Karena itu program Indonesia sehat harus jalan awal, baru bicara bantuan produktif untuk jaga bantuan kepada masyarakat termiskin, mikro, UMKM agar menjaga daya beli daripada keseluruhan rakyat Indonesia,” ujarnya. Dia menambahkan semuanya menjadi prioritas, baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi, untuk itu diperlukan aksi strategis yang didukung semua pihak. “Sesuai slogan, kesehatan pulih ekonomi bangkit itu enggak
bisa dibalik-balik, sama juga dengan prioritas Indonesia Sehat Indonesia Kerja Indonesia Tumbuh itu enggak bisa dibalik-balik. Strategi yang akan kita lakukan bersama-sama, dengan komite terkait, dengan kepala daerah terkakt, kami harapkan aksi strategis didukung semua pihak. Kami di komite tugasnya percepatan, dukung, dan yang penting sinkronisasi. Program Indonesia Bekerja, Indonesia Sehat dibantu banyak pihak,” kata Erick. Salah satu aksinya, yakni kampanye sosialisasi peningkatan kedis-
iplinan yang tertuang dalam Inpres 6/ 2020, seperti memakai masker dan lainnya sesuai protokol kesehatan. “Yang oleh masyarakat yang cinta pada dirinya dan keluarganya. Kalau enggak cinta atas dirinya, enggak cinta keluarganya, program ini enggak mungkin berhasil. Kita ingin pastikan testing, ‘treatment’yang enggak kalah penting. Treatment juga macam-macam, yang penting mau terapi penyembuhan secara herbal, secara kimia, enggak udah didebatkan, yang penting sesuai protokol yang ditetapkan lembaga-lembaga yang sah,” katanya.
Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mendorong pemerintah mengarahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 pada pemulihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan program padat karya. “Hampir 60 persen PDB nasional bersumber dari sektor UMKM dan 97 persen tenaga kerja nasional menggantungkan hidupnya dari sektor ini,” ujar Puan dalam pidatonya pada Rapat Paripurna tentang Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2020-2021 dalam rangka penyampaian Pidato Presiden RI mengenai RUU APBN 2021 di Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat. Menurut Puan, sektor UMKM semestinya memainkan peran krusial dalam program pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19. “Oleh karena itu, campur tangan pemerintah pada UMKM dengan memberikan program bantuan dan penguatan sangat diperlukan,” kata politikus PDI Perjuangan itu. Puan menjelaskan bahwa perhatian khusus pada pelaku usaha, termasuk UMKM dan sektor padat karya pada sisi supply side akan melengkapi program pemulihan ekonomi nasional pada demand side. “Pada demand side, pemulihan yang dilakukan pemerintah agar memberikan penekanan pada upaya mengatasi penurunan derajat kesejahteraan
rakyat yang meluas, mengantisipasi meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, mengantisipasi penurunandayabelirakyat,PHK,berkurangnya pendapatan rumah tangga, dan meningkatnya rakyat yang membutuhkan bantuan sosial,” tutur Puan. Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini menyebut pemulihan ekonomi seyogyanya menjadi salah satu fokus pada APBN 2021 selain penguatan bidang kesehatan, pemulihan sosial, transformasi strategis, serta penguatan reformasi. Walau demikian, ia mengatakan DPR akan tetap memastikan upaya pemulihan ekonomi ini tidak serampangan dan tetap sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. “Salah satu fokus pengawasan yang akan dilakukan DPR RI adalah pengawasan terhadap penanganan pandemi COVID-19 dan dampaknya, baik itu yang menyangkut urusan bidang kesehatan, perlindungan sosial, ekonomi, UMKM, pendidikan, pilkada, pariwisata, dan bidang lain yang terdampak,” kata Puan. Sesuai dengan tugas konstitusional, kata dia, DPR RI akan memastikan bahwa setiap langkah pemulihan sosial dan ekonomi nasional yang dilakukan telah memenuhi peraturan perundang-undangan, memenuhi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tata kelola yang baik, dan mencegah moral hazard. Puan juga berharap segenap komponen bangsa bisa memperlakukan pandemi COVID-19 sebagai peluang
untuk melakukan transformasi strategis, khususnya dalam membangun kekuatan ekonomi nasional di bidang pangan dan industri nasional. “Pada saat ekspor-impor mengalami kontraksi secara global dan semua negara memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negerinya, Indonesia dapat mengambil kesempatan ini untuk membangun kekuatan di bidang pangan dan membangun industri nasional berbasis bahan baku dalam negeri,” ujarnya. DPR, kata Puan, tentu mendukung upaya pemerintah melakukan re-
formasi untuk mewujudkan APBN yang efisien dalam menciptakan kemakmuran bagi rakyat. “APBN yang dapat membuat rakyat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan publik yang semakin baik, rakyat merasakan kesejahteraannya meningkat, mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, mudah mendapatkan pelayanan pendidikan, mudah mendapatkan bansos yang diperlukan, rakyat merasakan kehadiran negara yang melindungi dan mengayomi hidupnya,” kata Puan.
(ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Seorang relawan diperiksa saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran, Jalam Eyckman, Kota Bandung.
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Kapal pesiar MV. Albatros berbendera Bahamas bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB. Terminal Gili Mas siap dioperasikan akhir tahun 2020 dan siap menyambut kedatangan para penonton Moto GP 2021 yang datang melalui jalur laut dengan kapal pesiar (Ilustrasi).
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan biaya nol rupiah sertifikasi halal bagi usaha mikro dan kecil dapat menumbuhkan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Teten dalam jumpa pers daringnya, Kamis, bersama perwakilan 10 kementerian dan lembaga negara, mengatakan nota kesepahaman biaya gratis sertifikasi halal itu akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha. “Kebijakan Rp0 ini akan menggembirakan Usaha Mikro dna Kecil (UMK). Kami berterima kasih kepada Menag atas inisiatif ini,” kata dia. Biaya sertifikasi halal bagi usaha kecil, kata
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
dia, kerap disorot berbagai pihak karena memberatkan dunia bisnis yang omzetnya kecil. Adapun biaya gratis sertifikasi itu ditujukan bagi usaha dengan pendapatan di bawah Rp1 miliar setahun. Biaya gratis sertifikasi halal itu sendiri secara legal ditandatangani di Jakarta pada Kamis oleh 10 kementerian dan lembaga negara terkait. “Kemudahan dan fasilitasi sertifikasi halal dan pemberlakukan tarif afirmasi Rp0 un-
tuk omzet di bawah Rp1 miliar ini akan disambut pelaku UMK. Sebab, mereka juga ingin ikut sertifikasi halal,” kata dia. Teten mengatakan kebijakan nol rupiah tersebut akan memperkuat dunia usaha dalam menghadapi penurunan daya beli akibat COVID-19. Dia mengatakan UMK membutuhkan sertifikasi halal untuk mempercepat akses mereka terhadap pasar pengadaan barang melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa
(LKPP). Sementara itu Menteri Agama Fachrul Razi berharap sertifikasi halal dapat terus tumbuh dan berkembang. Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari negara lain dalam sertifikasi halal. “Awalnya proses sertifikasi halal mencapai 93 hari. Ini terlalu lama sehingga dipercepat menjadi 21 hari, meski Singapura hanya 15 hari. Ini langkah maju. Semoga ke depan lebih cepat,” kata dia.
SUARA NTB
Selasa, 18 Agustus 2020
Halaman 8
Tanjung Bias, Destinasi Wisata Kuliner ”Seafood” dan Berkuda yang Romantis
Giri Menang (Suara NTB) Bibir Pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat sejatinya adalah pantai biasa. Namun belakangan sudah menjadi tak biasa. Tanjung Bias menjadi latar berswafoto yang romantis. Apalagi di sore hari menikmati sunset (matahari tenggelam). Di media-media sosial, swafoto (selfie) dengan menu khas laut (seafood) sudah banyak berseliweran. Hanya saja, di masa Covid-19 ini, terlihat berkurang. Sejak Covid-19 mewabah di NTB, Tanjung Bias juga tak luput. Pemerintah daerah menutupnya. Bersama dengan sejumlah tempat-tempat wisata dan keramaian di daerah ini untuk mengendalikan penularan virus corona. Dua bulan terakhir, Tanjung Bias kembali dihidupkan dengan tetap mengedepankan protokol Covid-19. Kedai seafood berjejeran di sepanjang pesisir Tanjung Bias. Masing-masing dihiasi aneka properti untuk menarik minat pengunjung. Tak lupa, di setiap pintu ada yang menawarkan, mempersilahkan masuk pengunjung yang baru datang. Ak-
ses menuju Pantai Tanjung Bias tak susah. Dari arah Ampenan menuju Senggigi di Jalan Raya Senggigi, ada gang masuk di samping Kantor Desa Senteluk. Gang beraspal. Mobil bisa masuk dan berpapasan. Tak beratus-ratus meter masuknya, kita bisa menjumpai pesisir Tanjung Bias di arah utara. Dari sore hari sudah mulai ramai. Di malam hari apalagi. Sepanjang Pantai Tanjung Bias, berhias lampion dan properti yang dibuat oleh pemilik kedai untuk berswafoto. Kita bisa memilih tempat duduk. Apakah yang menggunakan kursi kayu, bambu, atau yang menggunakan bing bed.
Pilihan tempat duduknya juga ada untuk sepasang, atau berkelompok. Ada juga ayunannya. Menikmati Tanjung Bias sore hari dibalut suasana romantis jelang senja. Menghadap laut menikmati matahari menuju peraduannya. Ada beberapa pemilik kuda di pinggir pantai ini menawarkan sensasi berkuda di pesisir. Namun hanya dijumpai pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Malam menyambut 17 Agustus 2020, Suara NTB berkesempatan menikmati wisata kuliner di Tanjung Bias yang sudah ramai ini ba‘da Isya. Memilih salah satu kedai yang agak longgar tempat duduknya. “Silahkan masuk,” kata pelayan-pelayan kedai ini ramah. Lalu berdua memilih duduk di bing bed. Seorang pelayan datang membawa buku pilihan menu. Isinya aneka pilihan menu ikan, menu ikan laut, menu nasi goreng, menu sayur, menu camilan, aneka jus, aneka kopi dan menu minuman lainnya. Saya memilih menu kepiting asam manis. Harganya Rp60 ribu lebih seporsi. Menu-menu laut adalah andalan di Tanjung Bias. Tak terlalu lama menunggu, menunya datang. Bisa juga memesan terong bakar bebero` (sambal khas Lombok). Jika ingin menambah variasi menu. Angin pantai tenang, menyapu. Ombak kecil juga seolah terus menyapa. Beriringan dengan musik reggae dari sound system yang disediakan pemilik kedai. Di sebelah utara, terdengar sajian musik yang berbeda. Ada yang memperdengarkan lagulagu dangdut. Ada juga yang memperdengarkan lagu-lagu romantis. Rasa bercampur, sambil menikmati sajian kepiting asam manis yang nikmat. Bing bed rasanya tak ingin membangunkan kita dari duduk. Menghadap pantai nun jauh terlihat kerlip – kerlip lampu perahu nelayan. Disamping kiri kanan banyak orang menikmati suasana yang sama. Ada yang bersama pasangannya, ada yang bersama keluarga besarnya. Ada di tempat duduk di bawah lampu yang terang, ada juga yang memilih di bawah lampion yang remang-remang. Begitulah suasana setiap malam di Tanjung Bias. “Alhamdulillah, setelah diperbolehkan buka. Sudah dua bulan tempat ini buka,” kata Sanusi, pemilik Kedai Nabil. Kunjungan wisatawan rasanya sudah mulai normal. Namun wisatawan dominan adalah lokal. Tempat ini selalu ramai, karena harga menunya ramah di kantong. Cocok untuk kalangan menengah ke bawah. Sebelum Covid-19, dalam sehari Sanusi
HILANG HLG STNK R2 HONDA DR.2425 MP NOKA : MHIJFZ137KK469829/NOSIN : JFZ1E3469873 AN.AZMI AYUNDARI HLG DSKTR LOMBOK TIMUR HLG STNK R2 HONDA DR.5356 CG NOKA/NOSIN : MHIJFB122EK226268/ JFB1E2179846 AN.ZAINUDDIN HLG SKTR JL.LANGKO KOTA MATARAM
TANJUNG BIAS - Faozan menawarkan jasa berkuda kepada pengunjung di Pantai Tanjung Bias. Pesisir pantai ini telah menjadi destinasi rekreasi dan kuliner seafood. Menunggang kuda menjadi pelengkap rekreasi para pengunjung. bisa mendapatkan hingga Rp4 juta. Pada kondisi sepi, yang didapatkan hanya ratusan ribu. Ada enam pelayan di Kedai Nabil ini, diantara meraka ada juga dari luar desa yang dipekerjakan. Di masa pandemi Covid19 ini, kedai-kedai di Tanjung Bias menerapkan protokol Covid. Menyediakan tempat cuci tangan. Bahkan masker juga diberikan kepada pengunjung yang tak bermasker, kata Sanusi. Tempat duduknya juga sudah diatur berjarak dengan tempat duduk lainnya. Untuk mengantisipasi kontak dekat kelompok yang satu dengan yang lainnya. Pelayannya juga wajib menggunakan masker. Pengawasan juga dilakukan rutin oleh Pemda, TNI dan Polri untuk memastikan protokol Covid sudah dilaksanakan. Sudah hampir tiga tahun terakhir, Tanjung Bias menjadi lahan bekerja banyak orang. “Sebelum Covid-19, tempat ini bisa dibuka sampai jam 12 malam. Karena ramai pengunjung, sekarang disesuaikan, bisa sampai jam 10 malam,” demikian Sanusi. Faozan, salah satu pemilik kuda di Desa Senteluk sudah setahun terakhir ini menjajakan kudanya kepada pengunjung untuk ditunggangi. Ada dua kuda yang selalu ia tawarkan kepada pengunjung yang menikamti makan dan suasana di Tanjung Bias. Faozan sehari-hari menjadi kusir becak di Pantai Senggigi, Lombok Barat. Setelah Covid-19 ini, ia benar-benar kehilangan pendapatan. Wisatawan sangat sepi. Untungnya masih ada tempat di Tanjung Bias. Dalam sehari ia bisa mendapatkan Rp50 ribu dari sewa kudanya. “Harganya tergantung yang menunggangi. Disesuikan. Tapi Alhamdulillah sudah sangat membantu pendapatan,” demikian Faozan. Kepala Desa Senteluk, Fuad Abdulrahman sebagai pemilik ide mengelola pesisir Tanjung Bias, kepada Suara NTB mengatakan, sepanjang 300 meter pesisir yang dimanfaatkan untuk membangun kedai, ada 52 kedai berjejer. 18 kedai diantaranya dibangun dari penyertaan modal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dulunya Pantai Tanjung Bias adalah tampat yang tak ramah. Tujuan pembuangan sampah, bahkan tempat kegiatan amoral. Mabukmabukan. Sudah dua tahun lebih Tanjung Bias ditata sebagai pusat kuliner seafood. Wajah Pantai Tanjung Bias telah berubah. Menjadi destinasi rekreasi yang romantis menikmati kuliner laut. Pemudapemuda setempat sudah produktif di desanya sendiri. Setidaknya menjadi penata parkir dan keamanan. Tanjung Bias juga menjadi lahan mencari rizki bagi para pemilik cidomo yang sudah kebingungan
di tengah sepinya pengguna jasa angkutan tradisional ini. Ada delapan pemilik kuda yang biasa mangkal di Senggigi kata Fuad, sekarang lebih memilih menjajakan kudanya ditunggangi untuk berjalan-jalan dipesisir oleh pengunjung. Sewanya Rp30 ribu sekali berjalanjalan, atau bisa kurang, tergantung siapa yang akan menunggangi kudanya. Dewasa, atau anak-anak. “Alhamdulillah, malah sekarang kita kebingungan cari pemuda-pemuda di sini bekerja di tempat lain. Semuanya sudah terlibat dalam satu sistem di Tanjung Bias. Para pengusaha juga sudah bisa memberikan PAD kepada Pemkab Lobar dalam bentuk retribusi,” ujarnya. Di akhir pekan, Tanjung Bias sudah dikunjungi sampai lebih dari seribu pengunjung. (bul)
SUARA NTB
Selasa, 18 Agustus 2020
SALON TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa (setrika wajah): Mengencangkan Kulit, Mengurangi Kriput, flek, Komedo, Mencrhkan Kulit, Mengangkat Klopak Mata, Mulai 100Rb-150Rb, Menerima Treatment ke Rmh Anda Min.2org, Jl.Lalu Mesir, Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452
SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121)
SALON Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543
DIJUAL
RUPA-RUPA
LOWONGAN
SALON
DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224
JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888( T e l k o m s e l ) , 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses.
MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg b r p n g a l a m a n , jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335
RUPA-RUPA
LOWONGAN
RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ank-ank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan)
RUPA-RUPA DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl. Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127
PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi DIJUAL penyewaan, Hub : 08226DIJUAL RUMAH DI BTN 6194177 LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA RUPA-RUPA HUBUNGI: 087865991696
RUPA-RUPA Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti.
RUPA-RUPA KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti.
ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN
RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609)
RUPA-RUPA MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONG LINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778
SALON
DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE
Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809
LOWONGAN
DIJUAL
DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007
DIJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/ MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700
RUPA-RUPA
DIJUAL
KAMORRY BOUTIQUE & MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677
D I J U A L RUMAH FULL FURNITURE LOKASI STRATEGIS, 3 KAMAR TIDUR, 2 KAMAR MANDI,3 AC, DAN GARASI MOBIL, HARGA 590 JT NEGO DIKIT.JL .WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
Lesehan Taman Bangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697
DJL RMH H.290 JT LB ± 60 M2,LT.180 M2PAM,SUMUR,LISTRIK 2 KM TIDUR 2 KM MANDIDAPUR,GARASI LOK.BTNKR.BONGKOTLABUAPI LOBAR HUB.081917561442 TANPA PERANTARA
Halaman 9
RSUD NTB Resmikan Gedung Layanan Covid-19 dan UTDRS Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB meresmikan Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center serta Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB. Gedung yang diresmikan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi pasien-pasien Covid-19 di NTB. Direktur RSUD NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, menerangkan peresmian Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center ditujukan untuk menjawab tiga hal. Pertama, untuk mengatasi kekurangan tempat tidur bagi pasien Covid-19 dengan kasus-kasus berat dan membutuhkan perawatan intensi. “Kedua, kita ingin mentagasi overload pasien-pasien reguler selama ini. Karena hampir 50 persen tempat tidur kita tergunakan untuk pasien covid,” ujar Fikri, Senin (17/8). Ketiga, dibangunnya gedung yang juga dimanfaatkan sebagai pusat trauma center tersebut diharapkan dapat mendukung gelaran MotoGP 2021 mendatang. “Kita berharap dari 2 lantai yang sekarang, bisa meningkat jadi 6 lantai untuk menyongson itu,” sambungnya. Diterangkan, kondisi saat ini memang memaksa pihaknya melakukan alih fungsin ruang perawatan reguler untuk merawat pasien-pasien Covid-19. Dengan adanya gedung layanan yang terpisah, maka potensi penularan serta pelayanan pasien reguler diharapkan dapat kembali normal. Gedung layanan Covid-19 dan Trauma Center ini terdiri dari dua lantai. Gedung ini dibangun sesuai standar WHO khusus merawat pasien suspect dan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan ge-
(Suara NTB/humassetdantb)
RESMIKAN - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, meresmikan Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center serta Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB, kemarin. jala sedang dan berat. Ruang perawatan dibuat bertekanan negatif sesuai standar isolasi, setiap ruangan dilengkapi dengan monitor dan CCTV, ruang ICU yang dilengkapi ventilator dan high flow nasal canul (HFNC) dan tenaga medis yang dipersiapkan khusus melayani Covid - 19. Lantai satu pada gedung ini terdapat sebanyak 32 tempat tidur, yang dipersiapkan untuk IGD penanganan pasien yang memiliki gejala Covid-19. Sementara lantai dua digunakan sebagai instalasi rawat inap untuk merawat pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan terdapat 37 tempat tidur, diantaranya ada 2 kamar VIP dan 2 kamar ICU serta 16 kamar perawatan. Menurut Fikri, sampai saat ini pihaknya masih merawat sekitar 30 pasien Covid-19 dengan kategori sedang, berat, dan membutuhkan perawatan intensif. Simulasi untuk pemindahan pasien akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kalau uji fungsinya berjalan
dengan baik, kita langsung running dengan pasien-pasien yang lain,” ujarnya. Dengan dukungan dari Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pihaknya berharap pembangunan Gedung Layanan Covid-19 tersebut dapat terus dimaksimalkan. Terutama untuk memberi pelayanan maksimal bagi pasien-pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Selain itu, RSUD NTB juga meresmikan UTDRS sebagai pengembangan dari Bank Darah. Unit pelayanan tersebut saat ini telah dilengkapi dengan alat apheresis dan mendapat rekomendasi dari Dikes NTB untuk penyimpanan, pendistribusian, dan penerimaan donor darah. “Alat aphresis ini juga kita dorong untuk bisa melakukan terapi plasma konvalesen untuk pasien-pasien Covid. Kita bisa kembangkan itu, karena alatnya ada,” tandas Fikri. (bay)
DIJUAL Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999-085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti
RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP, NPWP HUB. 082146461910 AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233
RUPA-RUPA DIJUAL SHM NO. 1110 ATAS NAMA HAJJAH MUSLIHATI HP.087881754089 TANAHKEBUNLUAS1850M2 PINGGIR JL.AHMAD YANI - SELAGALAS HUB. 087840252288
RUPA-RUPA DJL TANAH LS -/+ 18,75 ARE HARGA SELURUHNYA RP. 4,250M LOKASI JL. GAJAH MADA JEMPONG BARU MATARAM (SUDAH ADA PLANG) Hub HP. 081917996008 DIJUAL RUMAH : DJL.RMH PERMATA KOTA,RUKO 2 LT JL.HASANUDDIN ,RUKO 3 LT JL.PEJANGGIK DAN TANAH TAMAN SEJAHTERA HUB. 081917462883 TP
RUPA-RUPA DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273 DI JUAL TANAH DI KAWASAN DI ATAS HOTEL BUKIT SENGGIGI LUAS 25 ARE HUB.08123821617 TP
SALON RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848
SUARA NTB
Selasa, 18 Agustus 2020
Halaman 10
Urus Visa Umroh Wajib Lampirkan Hasil PCR Pemerintah Saudi Arabia akan segera membuka untuk umat Islam dunia melaksanakan ibadah umrah. Pasalnya, salah satu biro perjalanan umrah dan haji, JANNAH FIRDAUS rencananya akan memberangkatkan jamaah umrah pada bulan Oktober meski hanya mendapat quota 20 orang per bulan. CEO JANNAH FIRDAUS yang juga CEO Booking Internasional Saudi Arabia, Syekh Wael Ahmed saat acara sosialisasi kebijakan haji dan umroh pasca pandemi Covid19 di Hotel Sheraton Senggigi, Minggu (16/8) menegaskan, pemerintah Saudi Arabia membatasi jamaah umrah mewajibkan umat Islam yang akan mengurusi visa umrah melampirkan hasil PCR. ‘’Visa umrah baru bisa dikeluarkan jika dilampiri hasil pemeriksaan PCR yang menyatakan jamaah bebas Covid19,” kata Syekh Ahmed. Pemerintah Arab Saudi kata Syekh Ahmed, sangat ketat mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Perusahaannyapun juga akan melaksanakan protokoler kesehatan Covid 19 dengan sangat ketat. ‘’ Jika ada jamaah dari In-
donesia yang berangkat dalam keadaan sehat dan sakit saat sampai di Saudi Arabia, maka pemerintah Saudi Arabia melakukan perawatan selama 14 hari dengan biaya ditanggung pemerintah Saudi Arabia. Setelah 14 hari perawatan dan dinyatakan negatif maka Pemerintah Saudi Arabia akan memulangkan jamaah ke negara asal,’’ terang Syekh Ahmed. Saat ini di Indonesia, JANNAH FIRDAUS berkantor pusat di Jakarta dan sudah memiliki 6 kantor cabang. Bagi Syekh Ahmed, JANNAH FIRDAUS tidak semata mata bisnis tapi lebih dari itu adalah ibadah. ‘’Kita berniat ibadah dalam melayani tamu tamu Allah,
Pemasaran Produk Lokal, Pemprov Bikin E-Commerce NTB Mall Mataram (Suara NTB) Bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke75, Pemprov me-launching aplikasi perdagangan online atau e-commerce NTB Mall. NTB Mall menjadi wadah untuk tempat pemasaran produkproduk lokal UMKM NTB. “NTB Mall ini lebih kepada marketplace yang sama seperti Bukalapak, Lazada, Shopee dan lainnya. Merupakan aplikasi berbasis android dan IoS. Barang-barang yang masuk si dini semua produk lokal. Kita tak menjual produk luar NTB,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi Senin (17/8) kemarin. Aplikasi perdagangan ini, kata Fathurrahman merupakan pengembangan dari IShop NTB yang dikembangkan sebelumnya. Dalam pemasaran produk lokal NTB, Pemprov akan mengembangkan sistem online dan offline. Dimana, I-Shop akan dikembangkan untuk perdagangan offline. Sedangkan perdagangan online adalah NTB Mall. Dalam aplikasi NTB Mall, jelas Fathurrahman, selain ada pelapak atau UMKM. Juga ada reseller. “Tanpa itu kita tak bisa berjalan,” katanya. Pihaknya menargetkan ada 300 UMKM yang menjadi pelapak di NTB Mall. Pada September mendatang, akan dilatih 50 orang tutor. Puluhan tutor inilah yang akan melatih para pelapak yang berjumlah 300 UMKM tersebut agar bisa memasarkan produknya di NTB Mall. Dalam pengembangan NTB Mall, Pemprov bekerjasama dengan International Council for Small Business (ICSB). “Secara profesional mereka yang akan menggerakkan. Kami pemerintah akan memfasilitasi sarana prasarana dan pelatihan,” terangnya. (nas)
(Suara NTB/ist)
Dari Kiri Kepala Kantor Cabang JANNAH FIRDAUS NTB, Murdianto Tohri Spd ( Kenakan baju batik,) Ketua Patuh NTB, TGH Turmuzi ( jas hitam kopiah putih), CEO JANNAH FIRDAUS, Syekh Wael Ahmed (tengah mengenakan jas warna abu abu ) beserta pengurus lainnya. jadi tidak hanya sekadar bisnis,’’ kata Syekh Ahmed. Dalam pelayanannya, JANNAH FIRDAUS menyiapkan beberapa program umrah yakni, paket ekonomi, paket medium, VIP, umroh plus Turki, umrah plus Mesir, umrah plus Dubai. ‘’Untuk ibadah haji, kami menyiapkan program haji plus, haji reguler dan haji khusus berdasarkan quota yang diberikan pemerintah Saudi Arabia kepada JANNAH FIRDAUS,’’jelas Syekh Ahmed. Ke depan kata Syekh Ahmed, JANNAH FIRDAUS akan mempermudah pembayaran bagi jamaah umrah dan haji. ‘’Kita masih mengkaji beberapa metode pembayaran yang memudahkan jamaah. Misalnya jamaah bisa membayar uang muka sebesar 50 persen. Sisanya diangsur selama 6 bulan terhitung sejak pendaftaran tanpa ada unsur riba di dalamnya,’’ tegas pria yang mengagumi keindahan ahlak masya-
rakat Lombok itu. Pada kesempatan tersebut, Syekh Ahmed juga menawarkan kerjasama kepada travel umrah dan haji yang ada di NTB baik pengurusan visa, tiket, booking hotel, maupun cathering. “ Insya Allah harga yang kami tawarkan sangat murah dibanding yang lainnya,’’ ujar Syekh Ahmed. Syekh Ahmed berharap, kehadiran JANNAH FIRDAUS bisa memudahkan jalan umat Islam untuk menjalankan ibadah haji maupun umrah di tanah suci Makkah dan Madinah. Kepala Cabang JANNAH FIRDAUS NTB Murdianto Tohri Spd mengatakan, kehadiran JANNAH FIRDAUS diharapkan bisa melayani masyarakat NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya dalam menjalankan ibadah umroh dan haji khusus dengan khusuk dan nyaman serta aman. ‘’Alhamdulillah kami bisa hadir di NTB dan insya Allah kami akan melayani jamaah
dengan sepenuh hati dan insya Allah harga kami lebih murah dibandingkan travel yang lain,’’ ujar Murdianto. Ia menambahkan, JANNAH FIRDAUS menyediakan beberapa program umrah yang di laksanakan setiap bulan dengan harga yang bervarisi kisaran Rp 28.500.000 selama 12 hari. ‘’ Insya Allah kami memiliki progran keberangkatan umrah setiap bulan yang sudah ditentukan tangg a l n y a . Masyarakat bisa memilih bulan keberangkatan sesuai dengan agenda mereka, tapi yang jelas tanggal keberangkatan sudah kita tentukan setiap bulannya,’’ terang Murdianto. Selain itu, JANNAH FIRDAUS mendapatkan quota haji khusus yang bisa memberangkatkan jamaah haji tanpa harus menunggu antrian panjang. ‘’Alhamdulillah perusahaan kami mendapatkan kuota haji khusus. Jadi kami bisa m e m b e -
rangkatan jamaah haji tanpa harus menunggu sekian lama,’’ katanya. Dalam hal fasilitas, Murdianto meyakinkan masyarakat bahwa JANNAH FIRDAUS menyiapkan fasiltas yang terbaik. ‘’ Hotel yang kami sediakan bintang lima dan sangat
dekat dengan kawasan peribadatan,’’ terangnya. Murdianto menambahkan, dengan beribadah umrah dan haji bersama JANNAH FIRDAUS, masyarakat sudah mendapatkan semua pelayanan termasuk pengurusan visa. (*)
SUARA NTB
Selasa, 18 Agustus 2020
Kesempatan Terbatas, Bawa Pulang Motor Honda dengan DP Rp1,7 Jutaan
NTB Targetkan Produksi Onderdil Sendiri Dari Hal. 1 Menurutnya, model kerjasama seperti ini tidak bagus. Karena tenaga kerja yang terserap hanya untuk merakit. ‘’Yang perlu kita kembangkan mulai dari membuat rangka, itu kita sendiri. Kita sudah punya mesin CNC. Itu bisa untuk mendesain rangka dan bisa diproduksi dalam jumlah banyak,’’ katanya. Ia menjelaskan, biasanya untuk membuat rangka sepeda, besi dipotong-potong dengan alat konvensional. Dengan adanya mesin CNC, desainnya tinggal digambar, kemudian besibesi itu akan dicetak sesuai dengan rangka yang diinginkan.
‘’Tahun ini kita akan melatih SDM menguasai mesin CNC, menguasai mesin bubut, menguasai desain. Karena itu standar dasar membuat mesin. Sedang kita siapkan SDMnya,’’ tambah Nuryanti. Dikatakan, produk permesinan yang ada sekarang sebagian besar onderdilnya dibeli dari luar daerah. “Dengan adanya mesin CNC, insya Allah 2021, kita akan menghadirkan industri perkakas. Itu merupakan ‘’ibunya’’ mesin. Mesin CNC pun sudah ada beberapa IKM yang buat. Tinggal kita manfaatkan ilmunya, magang tahun ini,’’ pungkasnya. (nas)
Kerajinan Keranjang Buah Tembus Pasar Israel Dari Hal. 1 ‘’Beberapa komoditas sudah mulai masuk seperti gula aren. Akan selesai di tingkat administrasinya di Lombok Utara, tujuan ekspornya Korea Selatan. Kemudian juga kopi, sudah deal, pemenuhannya di bulan September atau Oktober,’’ kata Fathurrahman. Selain gula aren dan kopi, Fathurrahman mengatakan produk kerajinan tangan seperti keranjang buah juga diminati negara di Timur Tengah seperti Israel. Sebelum Maret 2020, pihaknya mencatat nilai ekspor kerajinan keranjang buah sebesar 400.000 dolar Amerika. ‘’Kerajinan keranjang buah banyak yang diekspor ke Israel. Pangsa pasar untuk kerajinan tempat buah di Israel yang berminat,’’ jelasnya. Berdasarkan data Disdag NTB, ekspor produk tambang nilainya sebesar 62,7 juta dolar Amerika. Terdiri dari produk batu apung dengan tujuan ekspor
ke China dan konsentrat tembaga dengan negara tujuan Filipina, Korea dan Jepang. Sedangkan untuk komoditas non tambang atau produk unggulan daerah seperti kopi, mutiara, rumput dan jagung sejak Januari Mei nilai ekspornya sebesar 4,04 juta dolar Amerika. Fathurrahman menyebutkan nilai ekspor produk unggulan NTB non tambang tersebut paling besar nilainya pada Mei lalu mencapai 3 juta dolar Amerika. Untuk komoditi kopi, sebanyak 445 Kg yang diekspor ke Hongkong senilai 1,4 juta dolar Amerika. Kemudian jagung sebanyak 6.600.000 Kg ke Filipina senilai 1,56 juta dolar Amerika. Selanjutnya, rumput laut sebanyak 118.800 Kg diekspor ke China senilai 40 ribu dolar Amerika dan mutiara sebanyak 133,09 Kg ke Australia senilai 1,4 juta dolar Amerika. (nas)
Hilangkan Citra Negatif Dari Hal. 1 Upacara itu menjadi momentum masyarakat untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan rasa kebangsaan. Danrem bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ketua Karang Taruna Kelurahan Penato’i Nurul Muslimin menjadi Komandan Upacara dalam upacara yang digelar di lapangan Diskominfo dan Statistik. Usai upacara, dilanjutkan dengan pembacaan “Ikrar Deklarasi” Kelurahan Penato’i. Ikrar berisi komitmen masyarakat Kelurahan Penato’i yang menolak organisasi dan aktivitas yang berorientasi dengan gerakan radikalisme, terorisme dan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Perundang-Undangan lainnya, NKRI harga mati. ‘’Alhamdulillah, dalam sejarah ini baru pertama kalinya di Kelurahan Penatoi dilaksanakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Danrem usai kegiatan itu. Menurutnya, ini merupakan momentum masyarakat Penato’i untuk tingkatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme dan rasa kebangsaan bahwa NKRI adalah harga mati. ‘’Dalam hal ini masyarakat Penatoi juga sangat bahagia dan bangga hari ini melaksanakan upacara dibuktikan oleh Bapak Wakil Walikota selaku putra Penato’i sebagai penjuru utama dalam pelaksanaan upacara pagi hari ini,” kata Rizal. Danrem menerangkan, dipilihnya Penato’i tempat melaksanakan upacara memperingati
HUT Kemerdekaan kali ini karena pihaknya bersama Wakil Walikota Bima, Kapolres, Dandim serta tokoh dan seluruh masyarakat Penato’i bertekad untuk menghilangkan citra yang selama ini berkembang. “Kami akan hapus image tersebut, menjadi desa atau kelurahan yang bersih dari image radikalisme atau terorisme,” ucapnya. Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan mengatakan, sebagai putra Penato’i dirinya berharap momentum seperti ini dapat membangkitkan jiwa nasionalisme. Juga menjadi aspirasi bagi seluruh generasi muda yang menurutnya, mungkin memiliki pandangan yang sedikit berbeda dengan yang lain. Belum mengakui NKRI secara utuh untuk menjadi pedoman hidup. Namun Feri meyakini bahwa seluruh keluarga besar Penato’i memiliki persepsi yang sama melawan pemahaman radikalisme dan terorisme. ‘’Insya Allah jika ada keluarga kami yang memiliki pemahaman itu tidak akan diberi ruang. Kami lawan dan kami tuntaskan di bumi Kelurahan Penato’i ini,’’ tegasnya. Hadir mengikuti kegiatan upacara tersebut Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal, Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tedjo Wicaksono, Kaban Kesbangpol Kota Bima Achmad Fathony, Ketua DPRD Kota Bima Amir Syarifudin, Camat Mpunda, dan Lurah Penatoi Abidin. (why)
Tekan Penyebaran di Pasar Dari Hal. 1 Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A menerangkan, pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan tes cepat jenis antigen di Pasar Kebon Roek, Ampenan, yang dijadikan lokasi sampel pertama. Di mana pihaknya melakukan tes terhadap 169 orang dari unsur pedagang, pengunjung, dan pekerja di lingkungan pasar. ‘’Alhamdulillah hanya 1 yang reaktif. Artinya, kita melakukan tes ini memang setelah 2 bulan protokol diperketat, ternyata ada hasilnya,’’ ujar Eka, Senin (17/8). Menurutnya, hal tersebut menandakan potensi penularan di pusat-pusat keramaian bisa ditekan dengan dukungan dari seluruh pihak. ‘’Dengan kita tata Pasar Kebon Roek dan orang-orang di pasar patuh pada protokol kesehatan, ternyata dengan sampeling di pasar, hasilnya cukup menggembirakan,’’ jelasnya. Untuk tahap selanjutnya, pihaknya secara berkala akan melakukan tes serupa di pasarpasar tradisional lainnya. Dengan ditemukannya 1 orang dengan hasil tes cepat reaktif. Pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pengecekan sampel swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika sampel reaktif tersebut menunjukkan hasil positif
Covid-19, pihaknya akan menerapkan protokol penanganan pandemi Covid-19. ‘’Kita tindaklanjuti. Karena kita pakai rapid jenis antigen, kita PCR habis itu (swabnya). Nanti kita lihat hasil PCR-nya (bagaimana rekomendasi yang dikeluarkan),’’ ujarnya. Menurut Eka, dengan dipatuhinya protokol kesehatan seperti yang dilakukan di Pasar Kebon Roek maka penyebaran Covid-19 dapat lebih cepat ditangani. Dengan minimnya hasil reaktif pada proses tes cepat massal di pasar tradisional tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi pusatpusat keramaian yang lain. Selain melakukan pemeriksaan di pasar tradisional, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan tes cepat massal bagi pramuwisata di Lombok Barat (Lobar) dan di Terminal Mandalika. Hal tersebut akan dilakukan secara paralel, mengingat kemampuan petugas kesehatan yang dibutuhkan telah mencukupi. ‘’Pramuwisata itu (kerja sama) dengan Dinas Pariwisata Lombok Barat. Kalau untuk semua pasar kita bertahap. Berikutnya juga di Terminal Mandalika, nanti kita lihat kapan waktunya,’’ tandas Eka. (bay)
Halaman 11
Promo “Paket Merdeka Honda 17-8-45”
Mataram (Suara NTB) – Astra Motor NTB beri program menarik dalam rangka memeriahkan perayaan Kemerdekan Republik Indonesia ke 75 tahun. Program yang bertajuk “Paket Merdeka Honda 17-8-45” akan memberikan DP ringan, angsuran murah dan ektra subsidi tambahan. DP (uang muka) cukup bayar Rp1,7 jutaan bisa bawa pulang langsung motor matic favorit. Selain diberikan DP super ringan, akan ada juga tambahan subsidi mulai Rp800 ribuan dan potongan angsuran senilai Rp 45 ribu. Promo ini berlaku diseluruh Dealer Honda diwilayah NTB. Menurut Kresna Murti Dewanto, pada bulan kemerdekaan ini kami juga ingin mengapresiasi konsumen setia Honda yang tetap loyal kepada merek sepeda motor nomor satu di Indonesia. “Bentuk apresiasi kami yaitu dengan memberikan kejutan promo menarik bagi konsumen setia kami yang ada di wilayah
NTB yaitu cukup bayar DP atau tanda jadi Rp 1,7 jutaan untuk motor matic idaman diantaranya Honda BeAT, Scoppy, Vario 150, PCX 150 dan ADV 150,” jelas Marketing Sub.Dept Head Astra Motor NTB ini. Promo ini hanya berlaku selama 2 hari saja yaitu sejak tanggal 17 Agustus – 18 Agustus 2020. Promo juga dapat dilayani dalam segala jenis transaksi, diantaranya pembelian secara langsung ke showroom Dealer Honda terdekat dari rumahmu atau bisa juga memanfaatkan layanan Honda home shopping. Cukup download aplikasi Motorku X untuk melihat-lihat katalog motor Honda yang diinginkan. “Harapannya promo ini dapat memberikan kemudahan bagi konsumen setia kami dalam memiliki motor Honda favorite yang telah diidamkan. Informasi lebih lanjut dapat kunjungi akun instagram kami @mayohondantb dan HOTLINE Honda NTB di nomor Whats App 081 917 90 8000,” demikian Kresna. (bul)
Momentum Kebangkitan Industri di NTB Dari Hal. 1 Sekarang ini, tidak perlu menukar apapun dengan kemerdekaan. Kita sudah mendapatkannya dengan gratis. Kemerdekaan didapatkan sebagai sebuah warisan yang ditinggalkan oleh para pendahulu. Sejak 17 Agustus 1945, Indonesia resmi merdeka. Dua pendiri bangsa, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta sudah mengikrarkannya. ‘’Dan sejak saat itu, kita mulai terbiasa hidup sebagai negara, bangsa, serta suku-suku yang merdeka. Tapi setelah berpuluh-puluh tahun menjalaninya, kita mulai menyadari bahwa kemerdekaan bukanlah formalitas belaka,’’ ujar gubernur. Kemerdekaan tidak hanya sebaris proklamasi yang diikrarkan, lalu tuntas. Sebab, di luar sana, negara-negara lainnya yang sama-sama merdeka, berlari dengan kecepatan tinggi. Mereka menorehkan kemajuan demi kemajuan yang membuat kita tercecer di belakang. Masyarakat terkesima oleh kedigdayaan Amerika Serikat. Terhipnotis oleh ekspansi budaya Korea dan India. Dan masyarakat terbengong-bengong melihat keajaiban ekonomi China. Kemudian terbuai oleh keindahan sepak bola Amerika Latin dan industri sepak bola Eropa. ‘’Kita merdeka, tapi masih menjadi anak bawang yang hanya bisa menonton apa-apa dari pinggiran,’’ katanya. Mentalitas anak bawang inilah yang membuat kemerdekaan seperti kepingan sejarah belaka. Dalam situasi mental seperti itu, kata gubernur yang akrab disapa Dr. Zul ini, makna kemerdekaan seperti menyusut. Berubah menjadi sekumpulan huruf yang beku. Sehingga generasi sekarang perlu memecahkan kebekuan itu. Membebaskan diri dari belenggu rasa takut yang menindih di dada dan pikiran selama ini. Belenggu yang selama ini membuat masyarakat tidak percaya pada kemampuan dan potensi diri sendiri. ‘’Beberapa waktu belaka-
ngan, beberapa warga NTB telah membuat percikan-percikan api untuk mencairkan kebekuan itu,’’ ujar Dr. Zul. Ia menyebut seperti Profesor Mulyanto melalui Laboratorium Hepatika bersama dengan para pakar lainnya, mampu membuat alat rapid test Corona berbiaya murah, dengan kualitas yang sangat baik. Di HUT RI ini akan diproduksi alat bernama RI-GHA sebanyak 100 ribu unit, dengan kapasitas produksi dalam satu tahun 600 ribu lebih unit. Selain itu, kata gubernur, ternyata, para pengajar dan murid SMK di NTB, juga bisa memproduksi motor listrik. Misalnya, SMKN 1 Lingsar dengan motor listrik “Lingsar”. Ada pula yang kini mengkreasikan sepeda motor listrik “LeBui” dan telah memasarkannya hingga ke luar negeri. Di Sumbawa, para cendekiawan di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengembangkan motor listrik “NgebUTS”. Di Bima, para anak mudanya ikut meramaikan produk teknologi buatan NTB, sepeda listrik yang bernama ‘MatricB’ (Mbojo Electric-Bicycle). ‘’Para teknisi kita di berbagai daerah di NTB, kini juga telah mampu memproduksi berbagai mesin untuk aneka keperluan,’’ terangnya. Pada peringatan HUT RI ke75, kata Dr. Zul, sebanyak 500 unit mesin dan non mesin produk IKM NTB, di bawah binaan STIPark NTB. Dan saat ini, IKM sedang melanjutkan pabrikasi mesin sejumlah 2.130 unit yang akan ditampilkan pada HUT NTB 17 Desember mendatang. Semua capaian itu, kata gubernur menjadi bukti. Bahwa dari Sape di ujung timur sampai Ampenan di ujung barat NTB, begitu banyak potensi anak-anak NTB yang terserak. Selama ini, potensi itu terpendam dan tidak pernah dimanfaatkan untuk membangun industri. ‘’Maka sekarang, di tengah momentum Kemerdekaan RI ini, kita mulai meny-
aksikan awal bangkitnya industri di NTB,’’ katanya. Dulu, para pejuang di bumi pertiwi telah memiliki slogan yang sangat tersohor, yaitu pekikan merdeka atau mati. Hari ini, kata Dr. Zul, tanpa bermaksud melebih-lebihkan, tidak ada salahnya NTB menyemangati diri dengan slogan, industri atau mati. Tentu saja, slogan itu bukan dimaknai secara harfiah. Masyarakat tidak perlu berkorban nyawa demi membangun industri di NTB. ‘’Kita hanya memerlukan tekad untuk mencoba. Keberanian untuk gagal dan bangkit kembali. Ya, mulai sekarang, kita akan memberikan ruang lebih besar bagi kreativitas anakanak NTB, untuk membangun dan mengembangan industri apapun,’’ ujarnya. Membuka ruang kreativitas ini, tentu saja membutuhkan ongkos. Ada ongkos untuk beban produksi, ada ongkos untuk pembelajaran dan potensi kegagalan. Semua itu, lanjut Dr. Zul harus siap ditanggung. Semua itu harus dimaknai sebagai sesuatu yang wajar dalam upaya untuk menjadikan NTB sebagai daerah industri yang berhasil. Hal itu pula yang ditemukan dalam eksperimen pada program JPS Gemilang. Sebuah program penyaluran paket bantuan sosial yang menggunakan produk-produk UMKM dan industri kecil dan menengah lokal. Ada proses industrialisasi dalam produk UKM. Lebih dari itu, kebijakan JPS Gemilang Tahap I yang menyerap 200 UKM/IKM, Tahap II 535 UKM/IKM dan Tahap III mencapai 4.673 UKM/IKM ini, akan membuka dan memperjelas roadmap pemberdayaan IKM/UMKM pasca-pandemi. Dalam JPS Gemilang, Pemprov memberanikan diri untuk mencoba sesuatu yang lain. Jika selama ini bantuan JPS biasanya berupa komoditas hasil produksi industri-industri nasional yang sudah mapan, berharga murah dan berkualitas baik, maka NTB mengambil jalur yang sedikit memutar.
NTB Harus Menjadi Rumah Industrialisasi yang Mendunia Dari Hal. 1 Ia mengatakan, dengan penggunaan mesin dan teknologi, usaha pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya di NTB akan bisa memiliki nilai tambah di era pasar yang semakin kompetitif ini. Gubernur menambahkan, di momentum HUT Provinsi NTB tanggal 17 Desember mendatang, pihaknya menginginkan agar produksi kendaraan listrik bisa lebih banyak lagi. Misalnya kendaraan listrik ini bisa menembus angka 1000 sampai 2000 unit hingga akhir tahun. Dengan demikian, akan semakin banyak pihak yang menggunakan kendaraan listrik buatan NTB ini. Wagub NTB yang juga hadir pada kesepakatan tersebut mengungkapkan bahwa industrialisasi merupakan salah satu program unggulan Provinsi NTB. Daerah ini katanya, harus mampu membuktikan bahwa provinsi ini menjadi rumah industrialisasi yang mampu mendunia.
‘’Alhamdulillah, kita bersyukur, di tengah pandemi Covid-19 ini, anakanak muda kita di NTB tidak diam. Mereka buktikan dengan karya nyata. Karya mereka bisa kita lihat seperti sekarang ini,’’ ujarnya. Pemprov NTB lanjutnya, akan terus mendukung, mendorong, menyiapkan ruang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat NTB yang ingin berkarya dan ingin mengubah daerahnya menjadi lebih baik. Tentu, itu semua sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan. ‘’NTB ini menjadi rumah yang nyaman untuk masyarakat yang menginginkan perubahan,’’ demikian Rohmi. Di gudang produksi STIPark Banyumulek terlihat ratusan mesin dan non mesin berjejer rapi. Mulai dari motor listrik, mesin cacah sampah, mesin pengering daun kelor, mesin pengolah minyak kelapa, mesin blender maggot. Kemudian alat cetak gula aren, mesin cetak pelet sampah serta puluhan jenis produk lainnya. (r)
6.983 Peserta Wajib Tunjukkan Hasil ’’Rapid Test’’ Dari Hal. 1 Peserta SKB CPNS Pemprov NTB dibagi menjadi 19 sesi tes. ‘’Sehari hanya tiga sesi tes. Masing-masing sesi jumah peserta hanya 45 orang,’’ terangnya. Nasir menambahkan, Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota juga menyiapkan ruangan khusus bagi peserta SKB yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius. Dengan kapasitas sebanyak 10 orang peserta. Ia menyebutkan secara keseluruhan, jumlah peserta SKB CPNS di 11 Pemda di NTB sebanyak 6.983 orang. Sebanyak 6.632 peserta melaksanakan tes di NTB dan sisanya 351 peserta melaksanakan SKB di luar daerah. Dirincikan, peserta SKB CPNS Pemprov NTB sebanyak 942 orang, sebanyak 818 orang tes di dalam daerah dan 124 orang tes di luar daerah. Kemudian Kota Mataram sebanyak 619 orang. Sebanyak 599 orang tes di dalam daerah, 20 orang di luar daerah. Selanjutnya, Lombok Barat sebanyak 407 peserta SKB. Sebanyak 389 orang tes di dalam daerah, sisanya 18 orang tes di luar daerah. Lombok Tengah sebanyak 1.145 peserta SKB, sebanyak 1.095 orang tes di dalam daerah dan 50 orang di luar daerah. Sedangkan Lombok Timur, jumlah peserta SKB sebanyak 1.192 orang.
Sebanyak 1.158 orang tes di dalam daerah dan 34 orang di luar daerah. Lombok Utara sebanyak 479 peserta SKB. Sebanyak 457 orang tes di dalam daerah dan 22 orang di luar daerah. Sumbawa Barat sebanyak 249 peserta SKB, sebanyak 237 orang tes di dalam daerah dan 12 orang di luar daerah. Sumbawa sebanyak 613 peserta SKB, sebanyak 596 orang tes di dalam daerah dan 17 orang di luar NTB. Kemudian Dompu sebanyak 498 peserta SKB, sebanyak 482 orang tes di dalam daerah dan 16 orang di luar daerah. Bima sebanyak 438 peserta SKB, sebanyak 420 orang tes di dalam daerah dan 18 orang di luar daerah. Terakhir, Kota Bima sebanyak 401 peserta SKB. Dimana, 381 orang tes di dalam daerah dan 20 orang di luar daerah. Terkait dengan lokasi tes SKB, Nasir mengatakan, untuk Pemprov NTB di BKD NTB, Kota Mataram di SMKN 3 Mataram, Lombok Barat di UPT BKN Mataram, Lombok Tengah di SMKN 1 Praya, Lombok Timur di BKPSDM Lotim, Lombok Utara di UPT BKN Mataram. Selanjutnya, Sumbawa Barat di BKPSDM KSB, Sumbawa di SMKN 3 Sumbawa Besar, Dompu di SMKN 1 Dompu, Bima di Kampus Vokasi Unram Bima dan Kota Bima di SMKN 1 Kota Bima. (nas)
‘’Kita memilih untuk memasukkan komoditas hasil produksi UMKM dan IKM asli NTB. Produk-produk hasil kreasi UMKM dan IKM NTB ini tentu saja banyak kekurangannya. Kualitas dan harganya mungkin kalah bersaing dengan produk serupa yang dibuat oleh industri nasional yang telah mapan,’’ ujarnya. Jalan memutar yang dipilih ternyata tidak keliru. Berkat pilihan itu, ada banyak sekali pelaku UMKM dan IKM yang terbantu. Dan di masa pandemi Corona ini, beban di punggung mereka bisa sedikit diringankan berkat program JPS Gemilang. Kebijakan JPS Gemilang, bersama dengan sejumlah paket kebijakan lainnya, berhasil mengurangi kelesuan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Corona ini. Tapi, ada satu hal yang paling penting dari JPS Gemilang. Yaitu, tumbuhnya optimisme dan kepercayaan diri para pelaku UMKM dan IKM NTB. Optimisme dan kepercayaan diri ini, sungguh tidak ternilai dengan uang. Sesuatu yang membuat masyarakat NTB sadar, bahwa UMKM dan IKM kita bisa berbuat lebih banyak jika diberikan kepercayaan dan kesempatan. ‘’Mereka kini percaya bahwa industri di NTB, boleh memasang mimpi setinggi bintang di langit. Dan tentu saja kita juga mendapatkan bonus. Di mana, baru-baru ini, Program JPS Gemilang telah menginspirasi banyak daerah dan bahkan mendapatkan apresiasi dari Presiden RI, Joko Widodo,” tambahnya. Dalam peringatan HUT RI ke-75, Pemprov juga melaunching sepeda motor listrik dan mesin-mesin buatan NTB, Program Mahadesa, penyerahan alat rapid test produk unggulan lokal NTB, penandatanganan prasasti gedung layanan Covid-19 dan trauma center RSUD Provinsi NTB. Penandatanganan Pergub UMKM serta launching
market place Provinsi NTB atau aplikasi NTB Mall. Gubernur menambahkan HUT Kemerdekaan RI kali ini, di tengah situasi sulit yang ditimbulkan oleh pandemi Corona. Semua orang telah berupaya mencari jalan keluar dari serangan wabah ini. Tapi, belum ada satu pihak pun yang mampu menemukannya. Hikmah yang dapat dipetik dari pandemi ini adalah pentingnya memperkuat kolektivitas. Sebab, pandemi hanya bisa dihadapi dengan kekuatan bersama. Pemerintah, dokter, perawat, pakar-pakar dan tenaga kesehatan tidak akan berdaya, tanpa dukungan masyarakat. Pemprov bersama DPRD NTB telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Penyakit Menular. Perda ini, kata Dr. Zul, sama sekali tidak dihajatkan untuk menyulitkan, apalagi membangkrutkan masyarakat lewat denda bagi warga yang tak memakai masker. ‘’Tetapi semangat Perda ini, bersama dengan anjuran-anjuran terkait protokol kesehatan adalah semata-mata demi melindungi warga NTB dari ancaman penyakit Corona. Kesulitan hidup yang timbul di masa pandemi ini, jangan sampai menumpulkan akal sehat kita,’’ tandasnya. Usai upacara peringatan HUT RI ke-71, gubernur didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, Kapolda NTB, Irjen Pol M. Iqbal, Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si dan pimpinan OPD meninjau kendaraan listrik produk IKM lokal yang dipajang di sisi kiri dan kanan panggung utama. Gubernur dan Kapolda NTB berkesempatan mencoba sepeda motor listrik Le-Bui. Bahkan, gubernur bersama pimpinan OPD menggunakan sepeda motor listrik menuju tempat peresmian Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center di RSUD NTB dan pameran produk IKM lokal di STIPark NTB yang berlokasi di Banyumulek Lombok Barat. (nas)
BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598
Selasa, 18 Agustus 2020
suarantb.com
@suarantbcom
@suarantbcom
http://facebook.com/suarantbdotcom
http://twitter.com/suarantbcom
http://instagram.com/suarantbcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257