Edisi Rabu 19 Agustus 2020 | Suara NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 19 AGUSTUS 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 134 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Peserta SKB Bersuhu Tubuh Tinggi

NTB Siapkan Ruangan Isolasi Ujian Kapasitas 65 Orang Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menetapkan jadwal tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk Pemprov dan 10 Pemda Kabupaten/Kota di NTB. Bagi peserta SKB yang bersuhu tubuh tinggi di atas 37,3 derajat celcius, Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten/Kota menyiapkan ruangan isolasi ujian dengan kapasitas total 65 orang.

Kepala BKD NTB, Drs. Muhammad Nasir mengatakan, Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten/Kota menyiapkan satu ruangan khusus sebagai

tempat ujian peserta SKB yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius. ‘’Satu ruangan khusus kita siapkan, kapasitas 10 orang,’’ kata Nasir

dikonfirmasi di Mataram, Selasa (18/8) kemarin.

Secara total, ada 11 ruangan isolasi yang disiapkan Pemda di NTB sebagai tempat ujian peser-

ta SKB bersuhu tubuh tinggi dengan kapasitas 65 orang. Dengan rincian, kata Nasir, Pemprov NTB ruangan khusus yang disiapkan berkapasitas 10 orang. Kemudian Kota Mataram kapasitas 5 orang, Lombok Barat yang menumpang tes di UPT BKN disiapkan ruangan khusus kapasitas 4 orang.

Selanjutnya, Lombok Tengah menyiapkan ruangan khusus kapasitas 5 orang. Lombok Utara yang menumpang

lokasi tes di UPT BKN Mataram juga disiapkan ruangan khusus kapasitas 4 orang. Kemudian, Sumbawa Barat dan Dompu juga menyiapkan ruangan khusus kapasitas 4 orang.

Sedangkan Sumbawa dan Bima menyiapkan ruangan khusus kapasitas masing-masing 10 orang. Dan Kota Bima menyiapkan ruangan khusus dengan kapasitas 5 orang.

Selain itu, Pemda juga me-

nyiapkan komputer cadangan di masing-masing lokasi tes CAT. Pemprov NTB, Kota Mataram, Dompu dan Bima menyiapkan komputer cadangan masingmasing 5 unit. Kemudian, Lombok Barat dan Lombok Utara 6 komputer cadangan, Lombok Tengah dan Sumbawa Barat masing-masing 10 komputer cadangan. Sedangkan Sumbawa dan Kota Bima menyediakan 4 komputer cadangan. Se-

mentara Dompu dan Bima menyediakan masing-masing 5 komputer cadangan.

Pelaksanaan tes SKB masing-masing Pemda di NTB dilaksanakan tidak serentak.

Sebanyak 6.983 peserta akan mengikuti SKB CPNS 2019 di NTB dan diwajibkan untuk menunjukkan hasil rapid test atau tes cepat Covid-19 sebelum pelaksanaan tes dimulai.

Bersambung ke hal 11

Konsumsi BBM Turun 8 Juta Liter Per Bulan karena Pandemi Mataram (Suara NTB) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB mencatat, terjadi penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) setelah adanya pandemi Covid-19 atau pada triwulan II 2020. Pada triwulan II, konsumsi BBM turun mencapai 8 juta liter di NTB. Kepala Bidang Pajak Daerah Bappenda NTB, Muhammad Husni mengatakan, turunnya konsumsi BBM berpengaruh terhadap realisasi penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

Bersambung ke hal 11

TO K O H Tak Pengaruhi Program OPD PEMKOT Mataram mengalami defisit anggaran mencapai Rp75 miliar. Namun kekurangan anggaran dapat ditutupi melalui sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa). Hal ini dinilai tidak terpengaruh terhadap program pada organisasi perangkat daerah (OPD).

Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menyampaikan, pendapatan daerah maupun pembiayaan sebenarnya harus berimbang.

H. Ahyar Abduh Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/cem)

KO M E N TTAA R Harus Gunakan Produk Lokal

GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc telah meneken Pergub Bela dan Beli Produk Lokal atau Pergub tentang Pemberdayaan UMKM. Dalam Pergub tersebut, Pemprov meminta instansi pemerintah dan dunia usaha yang ada di NTB untuk menggunakan produk lokal. ‘’Pergub ini ikhtiar dalam rangka menjamin pasar produk UMKM dan IKM. Bersambung ke hal 11 H. Amry Rakhman

(ITDC/kir)

TERBANGUN - Jalan kawasan The Mandalika sudah mulai terbangun. ITDC butuh investasi mencapai hingga Rp9 triliun untuk mengembangkan kawasan The Mandalika.

Sirkuit MotoGP Mandalika Dijadwalkan Rampung Juni 2021 Praya (Suara NTB) Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer mengatakan, proses pembangunan sirkuit motoGP di kawasan The Mandalika masih terus ber-

jalan. Dengan capaian pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai 40 persen. Sehingga ditargetkan bulan Juni 2021 mendatang, pembangunan sirkuit tersebut sudah rampung.

Dalam rilis yang diterima Suara NTB, Selasa (18/8) kemarin, Abdul-

bar mengatakan, progres pekerjaan ground work atau pekerjaan tanah telah mencapai 60 persen. Untuk pengerjaan land clearing seluas 429.175 m2 atau 81,77 persen, pemasangan pagar beton precast keliling sepanjang 5.502 m atau 88,03 per-

sen dan galian tanah track sepanjang 239.065 m atau 95,45 persen. Kemudian untuk timbunan tanah sudah mencapai 64,78 persen atau 225.846 m3, ground improvement seluas 5.481 m2 atau 33,14 persen.

Bersambung ke hal 11

Terapkan Protokol Kesehatan

Pendakian Rinjani Siap Dibuka 22 Agustus Mataram (Suara NTB) Balai Taman Nasioal Gunung Rinjani (BTNGR) dan Dinas Pariwisata (Dispar) NTB resmi membuka kembali pendakian Gunung Rinjani mulai 22 Agustus mendatang. Pembukaan wisata pendakian tersebut dilakukan untuk menggerakkan kembali geliat pariwisata yang saat ini terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Kepala Dispar NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S.Sos.M.Si menerangkan, pembukaan kembali wisata pendakian di Rinjani telah melewati be-

berapa evaluasi dari BTNGR. ‘’Kita rencanakan nanti 22 Agustus pembukaannya dan akan dimulai launching-nya di pintu Senaru untuk pintu-pintu pendakian yang sudah kita keluarkan CHSE-nya,’’ ujarnya, Selasa (18/8) di Mataram.

Pintu-pintu yang dimaksud antara lain Senaru di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sembalun dan Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dan Aik Berik di Lombok Tengah (Loteng).

Bersambung ke hal 11

Minim, Penyaluran KUR Sektor Industri Pengolahan di NTB Mataram (Suara NTB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di NTB hingga 31 Juli 2020 sebesar Rp1,35 triliun kepada 42.831 debitur. Angka ini mengalami penurunan sebesar 22,81 persen dari periode yang sama tahun 2019 yang mencapai Rp1,75 triliun.

Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/nas)

Tidak Terbit (Suara NTB/dok)

MEMESONA - Pemandangan Danau Segara Anak dengan Gunung Baru Jari (anak Gunung Rinjani) yang memesona menarik banyak wisatawan minat khusus untuk menikmatinya.

BTNGR dan Dispar NTB resmi membuka kembali pendakian Gunung Rinjani mulai 22 Agustus mendatang.

Berkaitan dengan Tahun Baru Hijriyah 1442 pada Kamis (20/8) dan Jumat (21/8) SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali Sabtu (22/8). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit

SUARA MATARAM

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

Sidak Pengguna Masker KECAMATAN Selaparang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penggunaan masker terhadap pedagang di Pasar Cemara dan Dasan Agung. Penertiban dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran penerapan protokol kesehatan Covid-19. Langkah ini dimaksudkan agar segera menuju zona hijau.

Sidak masker melibatkan TNI, Polri, kelurahan, Linmas serta unsur terkait. Temuan di lapangan kata Camat Selaparang, Lalu Mukhsan, hampir 90 persen pedagang dan pengunjung di pasar mengenakan masker.

(Suara NTB/cem) Menurutnya, masyarakat Lalu Muksan mulai sadar pentingnya protokol kesehatan. “Kami turun itu tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” kata Muksan dikonfirmasi, Selasa (18/8).

Budaya mengenakan masker sudah menjadi kebiasaan masyarakat menuju tatanan kehidupan baru atau new normal saat ini. Kecamatan Selaparang sebutnya, hampir semua kelurahan sudah zona hijau. Meskipun, tiga kelurahan yakni Kelurahan Rembiga, Monjok dan Monjok Timur mendekati zona oranye. Beberapa hari terakhir tidak ada penambahan kasus. Justru, tingkat kesembuhan terus meningkat. “Alhamdulillah, beberapa hari ini tidak ada penambahan pasien positif,” ucapnya.

Muksan menyebutkan, data yang menyebut Kelurahan Rembiga masih zona merah dikarenakan data warga yang terpapar Covid-19, sebenarnya sudah lama pulang ke rumah. Tetapi identitas mereka tidak dirilis karena belum melapor, sehingga kecenderungan data tinggi. Saat ini, warga sebelumnya terkonfirmasi positif mulai beraktivitas. “Mereka sudah bekerja dan beraktivitas seperti biasa,” terangnya.

Fase menuju adaptasi baru meski disikapi oleh masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Faktor rendahnya kesadaran menjadi tantangan. Tetapi di satu sisi, masyarakat menyadari bahwa virus Corona menjadi ancaman bagi kesehatan, sehingga meningkatkan imun sendiri. Oleh karena itu, Muksan mengimbau masyarakat disiplin mengenakan masker, cuci tangan menggunakan sabun. Jaga jarak serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. (cem)

Retribusi Parkir Tak Terdampak KETUA Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, S.Pt., mengakui bahwa target retribusi parkir tepi jalan umum pada perubahan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2020, turun drastis. Dari yang semula Rp25 miliar yang ditetapkan pada APBD Kota Mataram tahun anggaran 2020, berkurang menjadi hanya setengahnya atau Rp12,5 miliar. ‘’Memang kami sempat pertanyakan terkait dengan retribusi parkir tepi jalan umum. Kemarin direfocusing tahap pertama itu, ada pengajuan terkait dengan (Suara NTB/fit) pendapatan. Memang di I Gede Wiska situ dikembalikan ke Rp5 miliar. Kemarin, setelah kami kritisi, akhirnya direvisi menjadi Rp12,5 miliar,’’ terangnya kepada Suara NTB usai rapat paripurna di DPRD Kota Mataram, Selasa (18/8). Target Rp12,5 miliar inipun, merupakan pendapatan bruto. ‘’Belum netto. Kalau netto, kan kita hanya dapat 30 persen dari itu. Berarti kurang lebih Rp3,5 miliar lah,’’ imbuhnya.

Revisi target retribusi parkir dari Rp5 miliar menjadi Rp12,5 miliar, cukup beralasan. Karena, lanjut Wiska, untuk parkir tepi jalan umum, tidak terdampak covid-19. Pertokoan-pertokoan tetap ramai. Sehingga, target retribusi parkir pada perubahan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2020, sebesar Rp12,5 miliar sebetulnya masih bisa dimaksimalkan.

Sebetulnya, kata politisi PDI Perjuangan ini, dalam mencapai target Rp25 miliar yang sudah ditentukan pada ABPD murni Kota Mataram tahun 2020, Dinas Perhubungan akan menggunakan sistem beli karcis. ‘’Memang targetnya Rp25 miliar dengan sistem,’’ sebutnya. Namun karena covid, pelaksanaan sistem tersebut terpaksa ditunda.

Namun demikian, Wiska menegaskan bahwa di tahun 2021 mendatang, sistem itu harus tetap dilaksanakan. ‘’Jadi informasi yang kita dapat, polanya dibalik. Nanti masyarakat membeli karcis parkir di mini market,’’ katanya. Pola ini nantinya diharapkan mampu memaksimalkan potensi yang ada. Dia memberi gambaran potensi retribusi parkir di pasar-pasar tradisional di Kota Mataram, mencapai Rp6 juta per hari.

Meski potensi begitu besar namun ironisnya target retribusi parkir tidak kunjung tercapai. ‘’Makanya Dishub ini segeralah tertibkan semua titik parkir yang ada. Karena informasinya ada beberapa titik parkir yang dikuasai oleh preman,’’ sesalnya. Wiska mendorong Dishub melakukan gebrakan. Misalnya mensiagakan satgas di tiap-tiap titik parkir tersebut. (fit)

Halaman 2

DPRD dan Pemkot Mataram Tandatangani Kesepakatan Bersama Perubahan KUA dan PPAS 2020 Mataram (Suara NTB) – DPRD Kota Mataram dan Pemkot Mataram, Selasa (18/ 8) kemarin, menandatangani kesepakatan bersama terhadap perubahan KUA dan PPAS tahun anggaran 2020.

Penandatangani ini dilakukan dalam rangkaian rapat paripurna virtual yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Gde Sudiarta. Dalam paripurna itu, di tempat berbeda, yakni Pendopo Walikota Mataram, hadir Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., dan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh.

Dalam pengantar paripurna itu, Gde Sudiarta menyampaikan program dan kegiatan Perangkat Daerah Kota Mataram yang tertuang dalam APBD TA 2020 telah memasuki tahapan pelaksanaan sampai dengan Triwulan II. Memperhatikan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan sampai dengan Triwulan II dan perkembangan ekonomi daerah di masa Pandemi Covid 19 dan untuk menampung seluruh perubahan asumsiasumsi ekonomi makro, perubahan kebijakan Pemerintah Pusat yang yang berdampak pada perubahan struktur Belanja Tidak Langsung, Perubahan Target pendapatan, Perubahan Alokasi Belanja Daerah, Perubahan target pembiayaan daerah serta Perubahan Sasaran/Target Program/Kegiatan, maka harus dilakukan perubahan dokumen penganggaran daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan hal tersebut, maka plafon anggaran masing-masing Perangkat Daerah harus ditetapkan Kembali melalui perubahan PPAS APBD tahun Anggaran 2020 yang akan digunakan dalam penyusunan Rancangan Pe-

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., menyerahkan dokumen kesepakatan perubahan KUA dan PPAS tahun anggaran 2020 kepada Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh di Pendopo Walikota Mataram dalam rapat paripurna virtual, Selasa (18/8) kemarin.

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., menandatangani kesepakatan bersama perubahan KUA dan PPAS tahun anggaran 2020 disaksikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh.

rubahan APBD Kota Mataram Tahun Anggaran 2020 yang selanjutnya menjadi acuan Perangkat daerah dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan.

Hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD Kota Mataram dengan Tim Angggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Mataram atas nama Walikota Mataram, maka Rincian Perubahan KUAPPAS Kota Mataram Tahun 2020 adalah sebagai berikut : 1. Pendapatan Daerah semula Rp1.504.215.687.660,00 berkurang sebesar Rp157.527.296.163,85 sehingga menjadi Rp1.346.688.391.496,15.

2. Belanja Daerah semula Rp1.525.018.922.683,12 berkurang sebesar Rp74.378.151.860,58 sehingga menjadi Rp1.450.640.770.822,54.

3. Defisit semula Rp20.803.235.023,12 bertambah sebesar Rp83.149.144.303,27 sehingga menjadi Rp103.952.379.326,39.

4. Pembiayaan semula Rp20.803.235.023,12 b e r t a m b a h Rp83.149.144.303,27 sehingga menjadi Rp103.952.379.326,39.

Walikota Mataram dalam sambutannya menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan segenap anggota Dewan, yang meskipun dalam situasi yang serba terbatas dikarenakan masih menghadapi pandemi Covid-19, namun telah melakukan pembahasan secara mendalam hingga dicapai kesepakatan bersama yang kita tanda tangani hari ini. ’’Dengan penandatanganan ini ke depannya kami harapkan bisa memenuhi keinginan kita bersama untuk mewujudkan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, sekaligus menempatkan penanganan pandemi Covid-19 dalam struktur anggaran secara proporsional. Kita semua menyadari, akibat pandemi Covid-19 ini begitu bany-

(Suara NTB/fit)

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Gde Sudiarta memimpin rapat paripurna virtual di DPRD Kota Mataram, Selasa (18/8) kemarin. ak program yang menjadi tertunda dan terhambat pelaksanaannya. Karena, tidak hanya kita harus memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19, namun kita juga harus memperhatikan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan pada masyarakat karenanya kedua hal ini harus berjalan seimbang.

Insya Allah, dengan kerja keras dan disiplin kita semua, bersa-

ma kita akan bisa melewati semua ini dan kembali berkarya secara maksimal untuk kepentingan kota yang kita cintai bersama ini,’’ urainya.

Walikota berharap kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif yang telah terjalin selama ini bisa terus tertanam dalam setiap aspek kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di Kota Mataram. (fit/*)

PAD Mataram Turun Rp75 Miliar Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram merevisi target pendapatan asli daerah (PAD) pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2020.

Sejumlah sektor pendapatan merosot akibat pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19, sehingga target PAD diturunkan mencapai Rp75 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram, H. M. Syakirin Hukmi menyampaikan, paling besar terasa dampak akibat penyebaran virus Corona adalah pada pajak. Di antaranya, pajak hotel berpengaruh sampai 50 persen dari target Rp27 miliar. Pajak restauran 35 persen dari target Rp27 miliar. Termasuk dari pendapatan pajak reklame dan pajak bumi bangunan (PBB). Di satu sisi, pendapatan daerah dari retribusi daerah juga berpengaruh.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan ditargetkan potensi retribusi parkir tepi jalan umum mencapai Rp25 miliar. Tetapi yang disepakati Rp12,5 miliar.

Syakirin tidak menyampaikan

detail perubahan masing – masing potensi PAD tersebut.

“Detailnya nanti saya sampaikan,” timpalnya ditemui usai menghadiri rapat paripurna pengesahan kerangka umum anggaran dan plafon penggunaan anggaran sementara (KUA PPAS) secara virtual di aula Pendopo Walikota Mataram, Selasa (18/8).

Turunnya PAD mencapai Rp75 miliar memiliki konsekuensi terhadap belanja serta penerimaan daerah. Walaupun di satu sisi kata Syakirin, Pemkot Mataram mendapatkan tambahan dana dari pemerintah pusat berupa kekurangan bayar. Kekurangan bayar ini akumulasi dari tahun 2018 – 2019 mencapai

Rp9 miliar. Contohnya target pajak kendaraan di daerah tidak mungkin pemerintah pusat mengkroscek penerimaan sampai 31 Desember.

“Kekurangan bayar inilah yang ditransfer kembali oleh pusat,” jelasnya.

Diketahui, target PAD Kota Mataram sekitar Rp415 miliar. Setelah dilakukan perubahan menjadi Rp340 miliar.

Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam sambutannya menyebutkan, turunnya pendapatan daerah dipicu sektor usaha di Kota Mataram mengalami dampak akibat Covid-19. Hotel dan restauran memilih tutup. Di satu sisi, pihaknya juga harus melakukan pencegahan dan penanganan.

(Suara NTB/cem)

RETRIBUSI PARKIR - Seorang juru parkir di Jalan Pejanggik, Cakranegara mengatur kendaraan, Selasa (18/8). Retribusi parkir menjadi salah satu sumber PAD yang dilakukan perubahan dari Rp25 miliar menjadi Rp12,5 miliar. Menurunnya PAD akibat dampak Covid-19.

Memberikan stimulus ekonomi bagi pelaku usaha serta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan jaring pengaman sosial (JPS) yang tadinya direncanakan hanya tiga kali akan ditambah

satu bulan. Penambahan tersebut akibat kondisi ekonomi masyarakat belum stabil.

“Maklumi saja semua sektor terdampak karena Corona.

Hotel dan restauran banyak yang tutup,” tandasnya. (cem)

Cuaca Ekstrem

Nelayan Ampenan Enggan Melaut Mataram (Suara NTB) – Angin besar yang bertiup beberapa hari terakhir membuat nelayan di pantai Ampenan takut melaut. Kalaupun terpaksa melaut, jumlah tangkapan ikan juga menurun drastis.

“Cuaca sudah dua hari ini berangin. Keras anginnya. Hasil tangkapan juga agak berkurang,” ujar salah seorang nelayan di Ampenan, Paisal, Selasa (18/8). Kondisi tersebut diakuinya cukup menyusahkan.

Sambil memperbaiki jala bersama nelayan lainnya, Paisal menceritakan dirinya yang harus tetap melaut di tengah kondisi cuaca berangin. Pasalnya, hasil tangkapan ikan menjadi satu-satunya sumber pendapatan bagi dirinya.

“Tapi sekarang (hasil tangkapan) lumayan berkurang. Saya melaut tadi malam,” ujarnya.

Hal serupa juga dialami oleh nelayan-nelayan lainnya. “Agustus memang cuacanya biasanya angin keras. Jumlah ikan jadi sedikit,” sambungnya.

(Suara NTB/bay)

PERBAIKI JALA – Nelayan pantai Ampenan memperbaiki jaring atau jala penangkap ikan, Selasa (18/9). Cuaca ekstrem membuat mereka sementara takut melaut.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi

Zainuddin Abdul Madjid, sampai dengan 19 Agustus hujan dengan intensitas ringan – sedang disertai guntur

petir memang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kota Mataram. Dengan suhu udara berkisar 20 – 30 derajat, an-

gin permukaan bertiup dengan variasi dominan dari timur hingga selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 35 km/jam.

Untuk wilayah laut dengan tinggi gelombang mencapai 2 meter lebih diprediksi terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan NTB, dan Selat Sape bagian Selatan.

Terpisah, Kepala BDBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor, menerangkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan khusus BMKG yang memprediksi potensi gelombang tinggi. “Saya belum dapat rilis dari BMKG. Yang sudah kita terima itu baru kekeringan,’’ katanya.

Menurutnya, beberapa waktu belakangan angin memang bertiup kencang. Namun belum dapat dipastikan apakah tergolong cuaca ekstrem atau tidak. “Nanti saya cek dulu,” tandasnya. (bay)

Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Staf Redaksi Mataram : Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi, Ilham Syahroni Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah, Junaidin. Bima : Rafiin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), I Nengah Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Muhammad Kasim, Ali Usman. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk.

Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu.

Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 3

Antrean Penukaran Uang Pecahan Rp75.000 Penuh Sampai Awal September

Ditemui di sela-sela pemantauan penukaran di pelataran Kantor Bank Indonesia Provinsi NTB, Selasa (18/8) kemarin, Iwan mengatakan animo masyarakat sangat tinggi untuk memiliki uang pecahan yang dibuat khusus untuk peringatan HUT RI tahun 2020 ini. Secara nasional, uang pecahan khusus ini hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar. Setiap 25 tahun, Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan emisi khusus.

Bank Indonesia juga telah mendistribusikan uang pecahan Rp75.000 ini ke seluruh provinsi di Indonesia, tak terkecuali ke Provinsi NTB. Sementara ini,

pendistribusian dan penukaran hanya dilakukan di Kantor Bank Indonesia kata Iwan.

“Mekanisme penukaran hanya melalui aplikasi pintar https://PINTAR.bi.go.id dan dilayani langsung di kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB,” ujarnya. Waktu penukaran disediakan dua periode.

Sampai dengan September 2020 ini hanya dilayani di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Mataram. Calon penukar yang sudah mendapatkan nomor antrean penukaran, akan dipanggil sesuai daftar antreannya. Untuk menghindari kerumunan, penukaran dilakukan

dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. Dilakukan pengecekan suhu badan, menggunakan handsanitizer yang sudah disiapkan, serta wajib menggunakan masker.

Periode kedua penukaran pada Oktober 2020 mendatang, pelayanan penukaran dilakukan di bank – bank komersil yang telah ditunjuk. Diantaranya, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, BCA dan CIMB Niaga. “Penetapan bank oleh kantor pusat. Ada lima bank yang sudah jadi mitra. Bank daerah belum,” jelas Iwan. Penukaran uang pecahan khusus Rp75.000 ini sudah dilayani sejak dilun-

curkan tanggal 17 Agustus 2020. Masyarakat langsung mengakses antrean penukaran melalui sistem yang telah disiapkan oleh Bank Indonesia.

Penukaran tidak bisa dilakukan langsung begitu saja.

Kuota penukaran, setiap harinya dibatasi sebanyak 150 lembar. Tidak boleh ditukar lebih dari satu oleh pemilik KTP yang sama. Sampai tanggal 2 September 2020 ini, jelas Iwan, layanan penukaran sudah penuh. “Banyak yang sudah tanya-tanya, kok akses untuk penukaran sudah tidak bisa di sistem. Karena memang sudah penuh sampai awal September.

Setelah itu baru kita akan buka kembali pelayanan antreannya melalui sistem. Iwan juga menegaskan, uang pecahan baru Rp75.000 ini adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Dapat digunakan untuk bertransaksi apapun. (bul)

(Suara NTB/bul)

PENUKARAN UANG - Penukaran uang pecahan khusus Rp75.000 di kantor pelayanan Bank Indonesia NTB di Mataram

Kafegama dan FKSM Luncurkan Sekolah Pemasaran Pertama di Indonesia Mataram (Suara NTB) Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) NTB bersama Forum Komunikasi Sales dan Marketing (FKSM) menggelar peluncuran perdana “school of marketing” atau sekolah pemasaran di Kota Mataram, Senin (17/8) malam. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua Umum KAFEGAMA NTB sekaligus Ketua Dewan Pembina FKSM, Hj Putu Selly Andayani, didampingi Ketua FKSM NTB Muhammad Jefri dan Ketua Harian KAFEGAMA NTB Supiandi dan anggota serta pengurus FKSM lainnya.

Ketua Umum KAFEGAMA NTB Hj Putu Selly Andayani, mengatakan peluncuran sekolah pemasaran ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan kepada para pekerja

atau pun generasi muda di NTB sehingga termotivasi mengembangkan kreativitas dan usahanya serta kembali siap bekerja. Menurut Selly, sekolah pemasaran ini merupakan yang pertama di Indonesia diluncurkan oleh KAFEGAMA dengan berkolaborasi FKSM. “Jadi NTB yang pertama melaksanakan kegiatan seperti ini,” tegas Selly.

Karena itu, Selly, berharap dari pelatihan tersebut nantinya generasi muda NTB dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman serta dapat menerapkan kompetensi yang telah dipelajari di tempat kerja masing-masing. Ketua FKSM NTB Muhammad Jefri yang juga hadir dalam kesempatannya, memberikan pencerahan dalam melihat objektifitas seorang sales marketing. “Alhamdulillah rencana ini sebenarnya sudah ter-

(Suara NTB/bul)

SAMBUTAN - Ketua Umum KAFEGAMA NTB Putu Selly Andayani (tengah) menyampaikan sambutannya saat peluncuran “School Of Marketing” KAFEGAMA didampingi Ketua Harian KAFEGAMA NTB Supiandi (kiri) di Lombok Plaza, Mataram, NTB, Senin (17/8) gagas sudah lama mulai tahun 2018 oleh teman teman FKSM NTB serta sudah kita sampaikan langsung ke Ketua Dewan Pembina kita Ibu Hj Putu Selly Andayani,” terangnya.

Ia menyatakan, selain ide dan gagasan tersebut, juga telah dilakukan pra kegiatan yaitu FKSM Goes To School ke SMK jurusan pemasaran yang ada di Mataram. Dimana kegiatan ini menyampaikan bahwa akan ada akademi marketing yang akan bisa langsung memberikan pelatihan dan penyaluran tenaga kerja kepada para anggota FKSM. “Harapan kita bersama tentunya melalui kegiatan ini akan melahirkan para marketing andal yang siap tempur di dunia persalesan di era

milenial saat ini,” kata Jefri.

Sementara itu, Ketua Harian KAFEGAMA NTB Supiandi, mengungkapkan, sekolah pemasaran yang digagas ide oleh FKSM NTB dan dilaksanakan oleh KAFEGAMA merupakan tindaklanjut dari Kafegama Academy, yang yang telah diprogramkan dan dilaksanakan selama ini. “Nantinya melalui program school of marketing ini, diharapkan mampu mencetak marketing-marketing muda yang andal sesuai dengan perkembangan teknologi,” ungkapnya.

Disamping itu, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan bagi para pekerja terpaksa harus dirumahkan bahkan hingga diputus hubungan kerja atau PHK. Total terdapat 20 orang

peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yang dilaksanakan selama dua bulan, dimulai Agustus hingga September 2020. “Ini sekaligus bentuk dukungan kepada para pekerja yang terdampak covid-19 untuk bisa kembali termotivasi mengembangkan kreatifitas dan usahanya sehingga bisa kembali siap bekerja,” kata Supiandi.

Tanzilul Khodijah Amiroh yang juga Pembina FKSM NTB menyampaikan, kolaborasi KAFEGAMA dengan FKSM NTB sebagai dua pilar penyokong school of marketing adalah sejoli yang saling melengkapi. Dimana KAFEGAMA NTB merupakan sokoguru dalam teoritis, sementara FKSM NTB adakah aplikator andal yang selain akan menelorkan keahlian juga akan menyerap outputnya. “Jadi, ending dari School of Marketing ini nantinya adalah pengurangan pengangguran di NTB khususnya Kota Mataram,” katanya.

Dalam acara tersebut, anggota dan pengurus FKSM NTB secara berturut-turut memberikan motivasi kepada peserta. Dimana Wahyu Eko Hidayat biasa dipanggil “Mr Weh” selaku anggota FKSM hadir memberikan sedikit cerita pengalaman saat menjadi seorang marketing hingga wirausahawan, ditambah sedikit pembukaan oleh Public Relation FKSM Willy Permata yang kebagian berbicara mengeluarkan joke-joke pemantik kepada para peserta. (bul/*)

Pengusaha Gili Trawangan Bangkitkan Pariwisata Melalui Perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-75 Tanjung (Suara NTB) Pengusaha Gili Trawangan bergandengan tangan untuk membangkitkan kembali pariwisata di Gili yang terdampak Covid-19. Caranya dengan menggelar Perayaan Kemerdekaan RI ke-75 selama tiga hari ini, sebagai bentuk lain semangat bertahan pariwisata Gili Trawangan. “Kami ingin menunjukkan semangat hidup Gili Trawangan,” kata General Manager Gilisands, Ain Husain Senin (17/8) kemarin.

Tiga hari rangkaian acara, dirayakan meriah dan penuh keseruan oleh masyarakat di Gili Trawangan. Bertemakan ‘Indonesia Bangkit, Indonesia Hebat’, stakeholder pariwisata di gili konsisten menghidupkan keseharian warga Gili Trawangan.

Masyarakat dilibatkan menjadi peserta dari berbagai perlombaan khas 17-an. Diantaranya, Lomba Bola Dangdut, Pantok Kemek (Lomba Memukul

Periuk Gerabah), Tongkat Buta, Lomba Makan, Gili Trawangan Idol, Panjat Pinang, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Menurutnya dalam memeriahkan perayaan HUT RI ini, dukungan penuh diberikan Gilisands. Diantaranya menjadi lokasi utama dari keseluruhan mata acara. Termasuk terlibat aktif di setiap lomba, serta mendokumentasikan semua bentuk kegiatan yang berlangsung. “Kami ingin berkontribusi dalam membangkitkan pariwisata yang sangat terdampak di masa pandemi ini,” ujarnya.

Gilisands melihat sejauh ini destinasi Gili Trawangan sangat terjaga tetap di zona hijau, Bahkan sejak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan daerah ini aman.

Gili Trawangan selalu siap dikunjungi, karena standar protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat. Pariwisata masih berjuang untuk sepenuhnya nor-

mal kembali. Namun kebersamaan, kebahagiaan anak-anak di Gili Trawangan, serta keseruan perayaan kemerdekaan selama tiga hari, diharapkan menjadi penjaga semangat.

“Kami yakin pada akhirnya kehidupan pariwisata bisa kembali normal. Gili Trawangan kembali dipadati wisatawan, baik domestik, maupun mancanegara,” kata Ain. Stakeholder pariwisata lain yang turut aktif dalam perayaan ini, yaitu GM Kokomo Resort, GM Sambavillas, dan beberapa perwakilan komunitas. Seperti Hotels Manager Association (HMA), Gili Hotels Association, tentu pula kehadiran dari Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Utara (BPPD KLU). Dukungan lainnya, dari AKU Chili Charity dan CV Odeta, serta peran aktif masyarakat yang antusias mengikuti berbagai lomba yang diadakan. (bul/*)

(Suara NTB/Ist)

MERIAHKAN HUT KEMERDEKAAN RI - Stakeholder dan pengusaha yang ada di Gili Trawangan memeriahkan peringatan Puncak HUT Kemerdekaan RI, Senin (17/8).

NTB Dapat Bantuan 1.500 Bibit Kelapa Hibrida Genjah Mataram (Suara NTB) Kementerian Pertanian memberikan bantuan 1.500 bibit kelapa hibrida genjah, atau disebut kelapa cebol untuk pengembangan kelapa di provinsi ini. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M. Si mengatakan, turunnya bantuan ini karena permintaan kuat NTB harus mendapat alokasi.

“Tadinya hanya Bali yang dapat, tapi ndak bisa. Ndak adil dong, akhirnya kita diberikan sebanyak 1.500an H. Husnul Fauzi bibit,” katanya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/8) kemarin. Calon Petani Calon Lahan (CPCL) sudah siap, di Lombok Utara dan Lombok Timur kata kepala dinas. Dalam sebuah literasi dijelaskan, Kelapa hibrida genjah merupakan jenis kelapa unggul yang karakter tanamannya cebol alias pendek. Bahkan kadang disebut dengan kelapa mini karena tingginya sekitar 3 – 4 meter.

Kelapa yang satu ini lebih cepat berbuah dibandingkan kelapa lokal. Itulah mengapa bibit kelapa genjah entok kini mulai diburu untuk ditanam di lahan perkebunan maupun di pekarangan rumah. Kelapa yang satu ini banyak dibudidayakan di daerah Yogyakarta. Peluang bisnis dari kelapa genjah entok juga sangat menggiurkan karena produktivitasnya yang tinggi mencapai 140 butir/pohon/ tahun pada usia dewasa.

Bentuk dari kelapa genjah sekilas mirip dengan jenis kelapa hijau lainnya. Namun, kelapa yang satu ini memiliki daging buah yang lebih lembut dan air cukup banyak. Untuk pohonnya sendiri juga tidak berbeda dengan kelapa hijau jenis lain. Yang membedakannya adalah postur batangnya yang pendek namun kokoh. Bentuk batangnya cenderung sama besar mulai dari pangkal hingga ujungnya.

Kelapa ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 0-450 mdpl dengan memiliki curah hujan sekitar 1300-2300 mm/tahun serta memiliki suhu ideal sekitar 20°C-27°C. Jenis tanah yang baik untuk menanam kelapa hibrida adalah jenis tanah vulkanik, berpasir, tanah liat, tanah berbatu, dan aluvial dengan derajat keasaman atau pH tanah sekitar 5 hingga 8. “Jenis kelapa ini juga bisa ditanam di pot,” demikian Husnul. (bul)

(Suara NTB/bul)

Mataram (Suara NTB) Hanya sehari setelah diluncurkan pada peringatan HUT RI ke-75, Uang Pecahan Khusus (UPK) Rp75.000 direspon sangat antusias oleh masyarakat.

Antrean penukaran melalui sistem bahkan telah penuh kuotanya sampai awal bulan September 2020 ini. “Sampai tanggal 2 September, pemintaan penukaraan sudah penuh di sistem,” kata Deputy Bidang Pembayaran Bank Indonesia Provinsi NTB, Iwan Kurniawan.

SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

Laba Sedikit Membaik LABA PDAM Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada tahun 2019 terbukukan Rp 1 miliar lebih. Angka ini sedikit membaik dibandingkan tahun 2018 di mana warga terkena imbas dampak gempa.

“Laba sekitar Rp 1 miliaran. Tapi belum bisa kita sebut angka pasti, karena masih diaudit oleh BPK,” ungkap Direktur PDAM KLU, Raden Waliadin, SE., Selasa (18/8).

Ia menyebut dalam menjalankan bisnis PDAM pascagempa, manajemen dihadapkan pada kondisi di mana pelanggan dan calon pelanggan menghadapi (Suara NTB/dok) ekonomi yang sulit akibat Raden Waliadin gempa. Tahun 2020 ini pun, masih ikut berimbas, karena adanya pandemi Covid.

Sebagai perusahaan daerah, PDAM KLU diharapkan dapat mengaplikasikan layanan sosial dan bisnis air bersih di masyarakat. Dasar itu pula, sejak 2013 PDAM belum mempertimbangkan untuk menaikkan tarif.

PDAM sudah disarankan oleh BPKP untuk menaikkan tarif, namun belum dilakukan oleh PDAM. Alasan mendasarnya adalah angka kemiskinan KLU yang masih besar, yakni 29 persen lebih. “Tarif yang berlaku saat ini masih tarif lama, dan tarif yang paling murah,” ujarnya.

Ia menerangkan, dalam penetapan besaran rekening tagihan PDAM terhadap pelanggan mengacu pada volume air yang digunakan. Di mana tarif terendah untuk pelanggan rumah tangga dibebankan sebesar Rp 705/kubik. Sementara ada beberapa pelanggan untuk kelas ekonomi menengah dan ke atas berbeda 3.000/kubik. Sementara terkait dengan beban keseluruhan sebesar Rp 19.700/bulan/kubik.

Pihaknya, kata Walliadin, masih menetapkan tarif lama dengan alasan karena pembiayaan dengan pengeluaran masih dianggap berjalan stabil, yang mana dikatakannya dalam ketentuan undang-undang yang berlaku, jika pembiayaan lebih tinggi dari penerimaan maka disarankan untuk menaikan tarif.

“Harusnya sejak berpisah kita sudah bisa dua kali menaikan tarif, namun tidak kami lakukan, karena kami melihat kondisi masyarakat.

Tapi syukurnya, kita masih bisa beroperasi,” jelasnya. (ari)

50 Persen Penggunaan Dana Gempa Belum Bisa Dipertanggungjawabkan Giri Menang (Suara NTB) – Dari total dana gempa Rp 1,49 triliun yang digelontorkan untuk Lombok Barat (Lobar), hampir 50 persen dana bantuan gempa yang digunakan belum bisa dipertanggungjawabkan oleh Pemda Lobar. Kondisi ini mengakibatkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Keuangan menahan pencairan bantuan untuk pembangunan 2.584 unit Rumah Tahan Gempa (RTG).

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar, Joko Marhaendriyanto mengatakan terkait progres penyelesaian LPJ dari penggunaan dana Rp 1,4 triliun lebih baru selesai 52 persen lebih. “Terkait sisa penyelesaian sisa LPJ sekitar 48 persen ditar-

getkan selesai tanggal 28 September,” terangnya kemarin.

Hal senada juga disampaikan Kepala BPBD Lobar Mahnan, SSTP. Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya sedang fokus menyelesaikan LPJ dari RTG itu. Meski capaian fisik cukup tinggi, ujarnya, dari sisi laporan masih belum memuaskan.

“Baru mencapai sekitar 50 per-

sen ke atas. Karena LPJ itu juga berpengaruh pada proses pencairan dana RTG yang kini masih on process. Karena kami ditargetkan September ini sudah tuntas (LPJ), sehingga masing-masih kecamatan ini harus berpacu diri. Target harinya sudah ada minimal 6 LPJ setiap hari,” jelasnya.

Demi mempercepat LPJ itu

DISTRIBUSI - Petugas dari BPBD Lotim melakukan pendistribusian air bersih di wilayah Kecamatan Suela belum lama ini.

Giri Menang (Suara NTB) – Banyak program desa di Lombok Barat (Lobar) terpaksa ditunda akibat anggaran Dana Desa (DD) dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pelaksanaan program yang ditunda tahun ini akan dilaksanakan tahun depan, seperti yang terjadi di Desa Golong Kecamatan Narmada.

“Usulan kegiatan (program) dari warga yang tahun 2020 banyak yang tak terealisasi, kecuali pendidikan dan kesehatan tapi untuk fisik 100 persen tidak bisa terealisasi,” jelas Kepala Desa Golong H. M. Zainuddin, akhir pekan kemarin saat memimpin musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 penetapan RKPdes tahun 2021 dan Dafar Usulan RKP tahun 2022.

Dikatakan, secara otomatis usulan yang tak terlaksana tahun 2020 ini akan menjadi skala prioritas tahun anggaran 2021. Sedangkan untuk DU RKP 2021 menjadi usulan kegiatan tahun 2022 dengan mengacu skala prioritas dan tambahan terkait kebutuhan.

Apalagi mengacu Permendagri terbaru tahun 2020 bahwa ada instruksi agar desa lebih spesifik dalam bidang ekonomi terkait penanganan dampak Covid-19 yang bertujuan untuk pemulihan. Tahun depan pihaknya fokus pada sarapa prasana kesehatan seperti posyandu, penambahan perlengkapan, drainase dan rabat jalan di dusun yang belum tertangani.

Ia berharap dalam penyusunan RKPdes dan DU RKP ini ada semacam sinkronisasi dengan Renja OPD. Sebab terkadang desa meraba-raba, karena OPD tidak tahu usulan dari desa. karena itu pihaknya berkoordinasi dengan pendamping lokal desa. (her)

Selong (Suara NTB) Bencana kekeringan dan krisis air bersih mulai mengancam sebagian wilayah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Pasalnya, kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Lombok ini berstatus siaga darurat bencana kekeringan. Tercatat sebanyak, 183.411 jiwa yang terancam mengalami kekeringan dari 14 kecamatan.

Kepada Suara NTB, Selasa (18/8), Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Rusnan, mengatakan, berdasarkan data siaga darurat

(Suara NTB/ari)

Bawaslu dan Kepolisian Khawatirkan Sosialisasi Tanpa Protokol Covid-19 Tanjung (Suara NTB) Sosialisasi bakal calon pada tahapan pilkada di tengah pandemi Covid-19 menjadi kekhawatiran tersendiri pihak Bawaslu dan Kepolisian. Pasalnya, keramaian yang melibatkan tim sukses bakal calon dan warga, terlihat kecenderungan mengabaikan protokol Covid-19.

Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Utara (KLU), Adi Purmanto, SE., pada rakor dengan KPU, Kepolisian dan unsur parpol, Selasa (18/8) mengatakan, pandemi Covid agar menjadi atensi khususnya dari bakal calon dan tim sukses. Ia meminta agar di setiap pelaksanaan sosialisasi yang mengumpulkan warga, tetap sesuai dengan ketentuan dan protokol Covid-19.

Di KLU, kata dia, tercatat sudah 71 orang yang sudah terjangkit. Pada situasi tersebut, ia tidak menginginkan zona kuning di KLU kembali menjadi zona merah.

Idealnya, menurut dia, setiap tim sukses harus mengantongi STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) dan surat rekomendasi dari Satgas Covid sebelum menggelar sosialisasi.

Rekom Satgas itu menjadi dasar pihak kepolisian mengeluarkan STTP. Jika dalam pelaksanaan ditemukan pelanggaran saat sosialisasi, maka pelanggaran itu bisa jadi pertimbangan untuk STTP berikutnya. “Silakan sosialisasi tapi ingat jangan bawa hal-hal yang tidak sesuai aturan,” imbaunya.

Waka Polres Lombok Utara, Kompol Setia Wijatono, pada kesempatan yang sama mengatakan pihaknya berharap standar Covid-19 tetap dipatuhi oleh bakal calon dan timses saat sosialisasi. Kondisi kenyamanan dan keamanan kesehatan masyarakat harus dijamin oleh bakal calon.

“Kita tekankan dalam pengajuan STTP dan pelaksanaan sosialisasi, yang hadir maksimal 50 orang. Saat pengajuan izin keramaian juga, agar berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Polsek setempat,” ujar Wijatono.

Sementara, Ketua KPU, Juraidin, SH., optimis sekaligus berharap bakal calon, timses serta unsur parpol pendukung tetap mengedepankan keselamatan warga. Ia bersyukur, semua pengurus dari partai politik yang hadir siap dan sanggup menaati protokol covid-19 baik pada saat sosialisasi maupun kampanye mendatang. (ari)

juga, pembagian tugas per OPD untuk membantu di setiap kecamatan. Lantaran akibat LPJ itu juga membuat masih ada sisa anggaran yang mengendap di bank. “Karena yang 4 ribu on process itu baru dicairkan setelah rumah jadi 100 persen. Kami harus tuntaskan rumah ini, jangan sampai nanti kami cairkan terus tidak dipergunakan untuk membangun,” terangnya.

Langkah ini juga demi mencegah terjadinya bangunan mangkrak, karena dibawa lari uangnya oleh oknum aplikator atau pokmas nakal, sehingga pihak pokmas bekerjasama dengan aplikator yang benar

memiliki modal membangun.”Sisa yang belum dicairkan di Bank Mandiri sekitar Rp 25 miliar, kalau di BRI sudah kita cairkan. Menunggu proses pencairan,” sambungnya.

Pihaknya juga terus mengebut percepatan penyelesaian RTG. Pasalnya berdasarkan data BPBD Lobar dari 70.465 unit RTG, sisa 4.052 unit yang belum selesai terbangun. Sedangkan sisanya 66.414 KK sudah selesai 100 persen.”Yang sudah terbangun fisik 100 persen itu 94,25 persen, dari 70.465 KK. Tinggal 5,75 persen yang belum, itu yang jadi target kami ke depan,” ujarnya. (her)

Ketua PA Praya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Banyak Usulan Program dari Masyarakat Terpaksa Ditunda

TANDATANGANI - Pengurus parpol di KLU menandatangani komitmen pelaksanaan protokol Covid-19 saat sosialisasi dan kampanye.

Halaman 4

(Suara NTB/yon)

Siaga Darurat, 183.411 Jiwa di Lotim Terancam Kekeringan kekeringan NTB per tanggal 18 Agustus 2020 tersebar di 9 kabupaten/kota, 75 kecamatan, 345 desa, 199.294 KK dan 705.691 jiwa. Dari jumlah tersebut, 14 kecamatan disumbang oleh Kabupaten Lotim, 74 desa, 61.417 KK dan 183.411 jiwa.

“Kita sudah menetapkan siaga darurat kekeringan. Untuk jumlah wilayah kita di urutan nomor dua dengan 14 kecamatan. Terbanyak Kabupaten Sumbawa dengan 17 kecamatan,” terangnya.

Dari 14 kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Lotim, beberapa wilayah mulai dilakukan pendistribusian air bersih berdasarkan per-

mintaan masyarakat dan pemerintah desa. Kecamatan yang meminta untuk didistribusikan air bersih, yaitu Kecamatan Suela, Jerowaru, dan Aikmel.

Penetapan siaga darurat kekeringan ini tertuang dalam keputusan, Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy, Nomor: 188.45/423/BPBD/2020 untuk menyiapkan langkah-langkah secara cepat dan tepat. Penetapan Lotim sebagai darurat bencana kekeringan untuk mengantisipasi risiko dampak bencana yang lebih luas. Sehingga perlu dilakukan upayaupaya penanganan keadaan siaga darurat terhadap bencana kekeringan. (yon)

Pasar Ternak Tidak Efektif Buka Setiap Hari Selong (Suara NTB) Pembukaan pasar ternak Masbagik setiap hari dinilai tidak terlalu efektif. Kebijakan buka pasaran ternak terbsar di NTB ternyata tidak gaung bersambut dengan keinginan para peternak dan pengusaha ternak.

Menurut Kepala Pasar Ternak Masbagik, Ismail kepada Suara NTB, Selasa (18/8), meski membuka layanan para peternak lebih dominan didatangi hari pasaran sebelumnya, yakni tiga kali sepekan, Senin, Rabu dan Jumat.

Pedagang ternak tidaklah sama dengan dagang sayur di pasar-pasar tradisional. “Sapi itu bukan sayur,” tutur Ismail mengutip pengakuan para peternak yang menanggapi kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lotim tersebut.

Aktivitas pasar ternak katanya jelas tidak bisa dipaksakan setiap hari. Ternak yang dibawa merupakan makhluk hidup yang butuh juga istirahat.

“Jadi memang tidak bisa berjalan setiap hari,” ungkapnya.

Di samping itu, di daerahdaerah lain juga ada kegiatan pembukaan pasar ternak.

(Suara NTB/rus)

TERNAK - Ternak sapi di kandang-kandang milik masyarakat di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba. Meski pemerintah membuka pasar ternak setiap hari, tidak semua peternak datang ke pasar, kecuali pada hari pasaran.

Meski demikian, karena sebagai kebiajakan, Pasar Ternak Masbagik ini tetap membuka layanan kepada siapa saja yang datang. Membuka layanan setiap hari pun butuh biaya operasional yang besar.

Disebut, rata-rata yang datang adalah para jagal yang melakukan penimbangan atau transaksi jual beli yang ingin mengetahui berat timbangan

ternaknya. “Kita tetap buka setiap hari meski tidak ada transaksi jual beli,” ucapnya.

Aktivitas jual beli ternak di Pasar Ternak Masbagik ini pun belakangan cenderung menurun. Tidak seperti sebelum adanya Corona Virus Disease (Covid). Masih banyak peternak yang takut datangi pasar ternak karena khawatir tertular Covid. (rus)

Praya (Suara NTB) Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) saat ini masih tersisa 14 pasien lagi. Satu di antaranya Ketua Pengadilan Agama (PA) Praya yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Provinsi NTB. Demikian diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Loteng, Murdi, M.AP.M.Si., Selasa (18/8).

“Ketua PA Praya merupakan pasien Covid-19 yang ke 2.458 di NTB. Dan, merupakan salah satu dari 14 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat dari Loteng,” sebutnya.

Satgas Covid-19 Loteng, ujarnya, terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di daerah. Harapannya, penyebaran Covid-19 tidak sampai parah seperti daerah lainnya. Mengingat, potensi penyebaran Covid-19 di Loteng terbilang cukup tinggi.

Pasalnya, posisi Loteng yang berdekatan dengan dua daerah yang masuk zona merah Covid19 di NTB, yakni Kabupaten Lombok Barat (Lobar) serta

Kota Mataram. “Upaya tracing terhadap potensi penyebaran Covid-19 juga dilakukan terhadap pasien baru. Termasuk Ketua PA Praya,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, mengatakan salah satu tantangan terbesar dalam upaya pengendalian Covid-19 ialah disiplin masyarakat Loteng dalam menerapkan protokol Covid19 yang masih rendah. Bahkan, banyak masyarakat yang menganggap remeh Covid-19 sampai ada juga yang menganggap Covid-19 tidak ada.

Meski demikian, Pemkab Loteng tidak akan menyerah.

Upaya keras akan terus dilakukan untuk bagaimana bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 di daerah ini.

Namun demikian, dukungan seluruh elemen masyarakat dalam hal ini sangat diharapkan, karena tidak akan bisa maksimal upaya pengendalian Covid-19 jika tidak didukung oleh masyarakat. “Kuncinya sekarang bagaimana Covid-19 harus dilawan secara bersamasama,” terang Suhaili. (kir)

Kembangkan Kawasan The Mandalika

ITDC Butuh Investasi hingga Rp9 Triliun Praya (Suara NTB) Investasi besar hingga mencapai Rp 9 triliun telah disiapkan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mendukung rencana pengembangan kawasan The Mandalika Kuta Lombok Tengah (Loteng). Dana ini untuk mewujudkan harapan menjadikan kawasan The Mandalika sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia.

“ITDC diberikan amanah untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dana yang dibutuhkan cukup besar mencapai hingga Rp 9 triliun,” sebut VP Corporate Secretary ITDC, Miranti Nasti Rendranti, Selasa (18/8).

Seluruh investasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur dasar penunjang kawasan The Mandalika. Namun investasi sebesar itu tidak akan dikucurkan sekaligus, tetapi secara bertahap hingga tahun 2026 mendatang. “Tahapan pengembangan kawasan The Mandalika dimulai dari tahun 2015 hingga tahun 2026,” jelasnya.

Sumber anggaran untuk membiayai pengembangan kawasan The Mandalika tidak hanya satu, tapi beberapa sumber. Terbesar dari fasilitas pembiayaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dalam bentuk perjanjian fasilitas pembiayaan Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project

(MUTIP) senilai 248,4 juta Dolar Amerika atau setara Rp 3,6 triliun dengan lama masa pinjaman hingga 35 tahun.

Pembiayaan MUTIP tersebut merupakan pembiayaan pertama dengan jumlah terbesar secara mandiri oleh AIIB di Indonesia. Sementara untuk skala global, MUTIP merupakan pembiayaan pertama AIIB dalam pembangunan infrastruktur pariwisata. “Bagi ITDC, MUTIP sendiri merupakan salah satu capaian yang cukup membanggakan,” sebutnya.

Selain dari AIIB, pembangunan KEK Mandalika juga didukung oleh pendanaan dari dana penyertaan modal negara (PMN), dana internal ITDC serta fasilitas Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA). Dukungan BUMN juga diberikan melalui kerjasama dengan PT. PP Persero dan Himbara (Himpunan Bank Negara) khusus untuk pembangunan Sirkuit Mandalika yang menjadi bagian dari pengembangan KEK Mandalika sebagai destinasi sportainment berkelas dunia.

Dengan terbangunnya kawasan The Mandalika harapnya bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan daerah ini, melalui sektor pariwisata.

“Kami yakin usaha tidak akan mengkhianati hasil,” pungkasnya. (kir)

Pilkada Loteng Berpotensi Tanpa Paslon Perseorangan Praya (Suara NTB) Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Tengah (Loteng) tahun 2020 tampaknya kurang begitu bersahabat bagi pasangan calon perseorangan. Setelah pasangan Ir.H.L.Moh. Amin – TGH. Farhan (Amin – Farhan), dipastikan gagal maju di Pilkada Loteng, satu pasangan lainnya Drs. H. L. Saswadi – H. Dahrun, juga diprediksi akan sulit melaju, sehingga Pilkada Loteng tahun ini bakalan menjadi arena pertarungan bagi paslon dari partai politik saja.

Pasangan Amin – Farhan sudah dinyatakan tidak lolos sebagai pasangan calon kepala daerah di Pilkada Loteng.

Menyusul, keluarnya putusan

Bawaslu Loteng yang menolak gugatan pasangan Amin-Farhan, atas keputusan KPU Loteng yang menyatakan syarat dukungan tambahan pasangan tersebut masih kurang dari syarat minimal yang harus dipenuhi, Senin (17/8).

Adapun pasangan Saswadi-Dahrun, meski peluang lolos masih ada, namun terbilang kecil. Walaupun syarat dukungan tambahan perbaikannya memenuhi syarat minimal, tapi dari proses verifikasi faktual jumlah syarat dukungan yang dinyatakan sah disebut-sebut masih kurang dari syarat dukungan tambahan yang dibutuhkan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Loteng, L. Dar-

mawan, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (18/8), membenarkan kalau untuk pasangan Amin-Farhan memang sudah keluar putusan gugatannya dari Bawaslu Loteng. Di mana dalam putusannya, Bawaslu Loteng menolak gugatan pasangan tersebut. Hanya saja, untuk resminya KPU Loteng masih menunggu salinan putusan dari Bawaslu Loteng. “Untuk pasangan Amin-Farhan, kita masih tunggu salinan putusan dari Bawaslu Loteng,” ungkapnya.

Sementara itu terkait pasangan Saswadi-Dahrun, Darmawan menegaskan hasil verifikasi faktual masih belum keluar, sehingga pasangan tersebut belum bisa dipastikan, lolos atau tidak. Proses verifikasi fak-

tual memang sudah selesai.

Sekarang sudah masuk tahapan pleno di tingkat Panitia Pemilu Kecamatan (PPK). “Rekap hasil verfak dukungan perbaikan (pasangan Amin-Dahrun) hari ini (Selasa kemarin,red) sedang berlangsung di tingkat PPK,” pungkasnya.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Loteng, HarunAzwari, menegaskan Bawaslu Loteng memutuskan menolak gugatan pasangan Amin-Farhan. Yang berarti bahwa proses verifikasi yang dilakukan oleh KPU Loteng terhadap berkas syarat dukungan tambahan perbaikan pasangan tersebut sudah sesuai prosedur.

Keputusan tersebut diambil

berdasarkan fakta persidangan yang ditemukan selama proses sidang sengketa tahapan pilkada berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Bahwa terkait gugatan terhadap keputusan KPU Loteng yang menyatakan syarat dukungan perbaikan tambahan pasangan Amin-Farhan tidak memenuhi syarat, oleh pasangan tersebut tidak terbukti. Dan, sesuai Peraturan Bawaslu (Perwaslu) No. 2 tahun 2020, keputusan Bawaslu Loteng tersebut bersifat mengikat.

Pihak pasangan Amin-Farhan melalui kuasa hukumnya, Dwi Sudarsono, mengatakan menerima sepenuhnya keputusan tersebut. Karena memang putusan Bawaslu Loteng tersebut sifatnya final dan tetap. (kir)

SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

Halaman 5

Pasien Covid-19 Meninggal, Dikes Telusuri Kontak

Taliwang (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Barat, mengaku tengah fokus melakukan penelusuran kontak (tracing) pasca pasien terkonfirmasi positif atas nama MTH (50) meninggal dunia. Bahkan saat ini sudah ada lima orang kontrak erat dengan pasien tersebut dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.

(Suara NTB/ist)

SOSIALISASI – Suasana kegiatan sosialisasi program pembangunan anti septik individual pedesaan di kantor Dinas PRKP Sumbawa belum lama ini.

Sumbawa Dapat Alokasi Pembangunan Tangki Septik Individual Pedesaan Sumbawa Desa (Suara NTB) Sembilan desa di Sumbawa pada tahun ini mendapatkkan alokasi bantuan pembangunan tangki septik individual pedesaan. Setiap desa dibangun 50 unit dengan total nilai pagu anggaran sekitar Rp. 2.378 Miliar dari pemerintah pusat Sebagaimana disampaikan Kabid Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Sumbawa, Erma Hadi Suryani S.T didampingi Kasi Penyehatan Lingkungan Pemukiman selaku PPTK, Panca Febrianti S.T, Selasa (18/8) kemarin. Sembilan desa dimaksud yakni, desa Jamu dan desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk. Kemudian desa Satowe Brang Kecamatan Utan, desa Luk Kecamatan Rhee, desa Labuan Badas kecamatan Labuan Badas, desa Batu Bangka Kecamatan Moyo Hilir, desa Sempe dan desa desa Brang Rea Kecamatan Moyo Hulu. Serta desa Labuan Jambu Kecamatan Tarano. “Setiap desa mendapatkan 50 unit,”terangnya.

Panca Febrianti, menyebutkan sejauh ini pihaknya sudah melakukan sosalisasi bersama Kepala Desa dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Perjanjian Kontrak pun segera dilakukan dengan KSM. Daftar penerima manfaat pembangunan tangki septik berdasarkan usulan dari pemerintah desa yang kemudian diverifikasi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan KSM. Penerima manfaat program ini adalah bagi rumah yang belum memiliki kloset. Atau sudah memiliki kloset tetapi tidak layak. Jadi, khusus untuk rumah pribadi. Program pertama untuk tanki septik ditahun ini. (arn/*)

“Baru lima orang yang sudah melapor melakukan kontak erat dengan pasien dan kami masih terus melakukan penelusuran lebih lanjut,” ungkap Kadikes H. Tuwuh S. AP, kepada Suara NTB, Selasa (18/8). Dirinya berharap kepada masyarakat yang sempat berhubungan dengan pasien untuk segera melaporkan diri untuk dilakukan pen-

(Suara NTB/Uki)

Warga di Bima Masih Banyak Gunakan Minyak Tanah Bima (Suara NTB) – Animo warga di beberapa wilayah di Kabupaten Bima menggunakan Minyak tanah (Mitan) untuk kebutuhan sehari-hari masih cukup tinggi, walaupun saat ini Mitan tidak lagi disubsidi oleh Pemerintah karena sudah di alihkan ke Gas LPG. Seperti warga Desa Bajo Kecamatan Soromandi, Hafsah (50 Tahun), salaseorang ibu rumah tangga (IRT) yang hingga kini masih setia menggunakan Mitan untuk kebutuhan memasak sehari-hari. “Tetap setia dengan minyak tanah,” katanya kepada Suara NTB, Selasa (18/8).

Ia mengaku alasan masih tetap menggunakan Mitan, karena belum terbiasa menggunakan kompor gas. Selain itu, Mitan juga tetap dijual secara eceran dengan harga yang relatif terjangkau. “Saya takut menggunakan kompor gas bantuan Pemerintah. Lagipula Mitan masih dijual eceran alias tidak langka,” katanya.

Hafsah mengaku, harga Mitan yang dijual yakni sebesar Rp10 ribu perliter. Harga tersebut lanjutnya, sudah diterima dari penjual Mitan keliling yang datang langsung di depan rumah. “Kita juga bisa membeli dua hingga lima liter dengan harga Rp10 ribu perliternya,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan salaseorang warga Desa Nggembe Kecamatan Bolo, Amnah (45 Tahun). Ia mengaku tetap menggunakan Mitan walaupun telah menerima bantuan gas LPG tiga kilogram dan kompor gas gratis dari Pemerintah.

“Masih tetap pakai Mitan. Sedangkan tabung gas tiga kilogram dan kompor gas yang diberikan pemerintah dibiarkan begitu saja di rumah,” katanya.

Selain dirinya, lanjut dia, hampir semua tetangganya hingga kini masih menggunakan mitan untuk keperluan memasak setiap hari. Mitan juga tetap dijual dan tidak ada kelangkaan selama ini. “Lagipula Mitan sangat irit dan tidak langka. Mitan lima liter yang saya beli bisa dipakai selama satu minggu lebih,” ujarnya.

Sementara penjual Mitan eceran keliling, Rahmat mengaku Mitan hingga kini masih banyak diminati oleh warga terutama IRT yang berada di Desa seperti di Kecamatan Bolo, Madapangga dan Soromandi. “Cukup banyak peminatnya. Kita menjualnya tidak sepi karena mitan masih dicari,” katanya.

Ia mengaku dari belasan jerigen yang berisi 20 liter Mitan langsung habis. Biasanya ia menjual Mitan keliling satu kali dalam seminggu. Mitan dijual keliling dengan menggunakan mobil pick up. “Warga yang mengambil Mitan banyak mengambil antara 5 hingga 10 liter untuk kebutuhan selama 1 minggu. Harganya Rp10 ribu perliter,” katanya.

Terpisah Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Hariman SE M.Si, tidak menampik adanya sebagian warga di Kabupaten Bima yang hingga kini masih Menggunakan Mitan.

Hariman menilai ada beberapa faktor yang melatarbelangkangi warga masih menggunakan Mitan. Yang pertama kata dia, karena belum terbiasa kemudian yang kedua, karena masih khawatir, sebab asumsi warga selama ini kebakaran dipicu ledakan kompor gas.

“Kemungkinan warga masih khawatir dengan gas LPG, karena belum terbiasa. Tapi secara umum, sudah 85 persen yang menggunaskan gas LPG,” pungkasnya. (uki)

Covid-19. Melainkan keluarga yang menjemput paksa jenazah di rumah sakit karena dianggap meninggalnya pasien bukan akibat Covid-19. Makanya pelacakan kontak ini sangat sulit dilakukan jika tidak ada masyarakat yang jujur pernah melakukan kontak dengan pasien. “Jujur saja proses pelacakan kontak yang akan kita

himbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan tetap menggunakan masker dan jaga jarak. Sehingga angka penyebaran kasus ini bisa terus ditekan di KSB yang nota bene jumlah kasusnya juga sangat sedikit. “Protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19 harus tetap dioptimalkan yakni menggunakan masker dan jaga jarak. Karena dengan kesadaran kita bersama angka penyebaran kasus ini bisa ditekan sehingga tidak muncul kasus yang baru,” tukasnya. (ils)

Covid-19 Capai 128 Kasus

Sumbawa Maksimalkan Penelusuran Kontak

(Suara NTB/ist)

Peserta pelatihan pemandu wisata selancar di Kuang Dingin.

Pokdarwis Ikuti Latihan Pemandu Wisata Selancar

Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Sumbawa telah menggelar pelatihan pemandu wisata surfing (selancar) di pantai Kuang Dingin desa Perung kecamatan Lunyuk. Yang diikuti para perwakilan Pokdarwis se-Kabupaten Sumbawa. Diharapkan pasca pelatihan, akan ada semacam eksebisi dan perlombaan selancar di pantai tersebut.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Dispopar Sumbawa,

MITAN - IRT di Desa Bajo Kecamatan Soromandi membeli mitan dari penjual eceran keliling, Selasa (18/8).

anganan lebih lanjut.

Dalam pelacakan kontak lanjutnya, saat ini tim dari Puskemas sudah disebar untuk melakukan penelusuran terutama keluarga dekat dan warga yang berada di lingkungan tempat tinggalnya. Hal tersebut penting dilakukan karena pasien yang terkonfirmasi tidak dimakamkan secara protokol

lakukan sangat berat karena banyak orang. Apalagi proses pemakaman jenazah tidak sesuai dengan protokol Covid lantaran keluarga yang memaksa untuk dimakamkan secara biasa,” sebutnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap kepada masyarakat yang sempat datang ke rumah duka untuk segera melaporkan diri agar bisa dilakukan penanganan penanganan lebih lanjut. Kesadaran untuk melapor sangat penting untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga tidak ada penambahan kasus baru. Dirinya juga tetap meng-

M. Irfan S.P, M.M, Selasa (18/ 8) kemarin. Pelatihan surfing diikuti sekitar 30 peserta perwakilan Pokdarwis di Sumbawa. Selama dua hari 15-17 Agustus lalu. Dengan menghadirkan instruktur berpengalaman dari Lombok. Peserta mendapatkan materi pengenalan dasar papan surfing, teori pemanasan hingga pertolongan pertama. Sebelum langsung dicoba pada gulungan ombak pantai Kuang Dingin dengan ketinggian ombak yang

bisa mencapai 6 meter.

Para peserta menurun Epun, panggilan akrabnya, sangat antusias mengikuti pelatihan. Sehingga diharapkan kedepan akan muncul event selancar di Kuang Dingin. Dispopar pun akan berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi dan para tour guide untuk bisa menggelar eksibisi surfing terlebih dahulu di Kuang Dingin yang dianggap memiliki potensi besar menjadi wisata selancar kelas dunia. (arn)

17 Pelamar CPNS Sumbawa Ikut SKB di Luar Daerah Sumbawa Besar (Suara NTB) Sebanyak 17 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Sumbawa memilih tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di luar daerah. Belasan peserta ini berdomisili di luar provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Pengadaan dan Kesejahteraan Aparatur, Budi Sastrawan, S.IP., M.Si membenarkan hal tersebut. Para peserta masing-masing mengikuti seleksi di BKN Pusat, Kanreg BKN Palembang, Kanreg BKN Surabaya, Kanreg BKN Makasar, Kanreg BKN Denpasar, dan Kanreg BKN Yokyakarta. “Totalnya ada 17 orang yang memilih lokasi sesuai dengan domisilinya di luar NTB,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (18/8).

Dijelaskannya, para pelamar ini diperbolehkan memilih lokasi di luar NTB. Dasarnya sesuai dengan surat edaran BKN terkait dengan protokol kesehatan covid-19. Sedangkan bagi peserta SKB

(Suara NTB/ind)

Budi Sastrawan Kabupaten Sumbawa yang berada dalam lingkup provinsi NTB wajib memilih lokasi tes di SMK Negeri 3 Sumbawa Besar. Sementara ini, pihaknya masih surat resmi dari BKN terkait jadwal pelaksanaan SKB. “Insya Allah hari ini mungkin sudah ada. Karena hari ini sedang dirapatkan di BKN Pusat terkait dengan pembagian jadwal masingmasing instansi,” terangnya.

Dari segi persiapan, kata Budi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak SMKN 3 Sumbawa Besar sebagai tem-

pat pelaksanaan tes. Rencananya, tim survey BKN akan tiba di Sumbawa tanggal 24 Agustus untuk mengecek kesiapan lokasi.

Sejauh ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Sumbawa untuk pengamanan pelaksanaan SKB. Kini pihaknya tengah menyiapkan surat guna meminta izin kepada gugus tugas penanganan covid-19 kabupaten untuk pelaksanaan SKB nantinya. “Dalam surat edaran BKN terkait protokol kesehatan, setiap instansi daerah maupun pusat wajib meminta izin terkait dengan penyelenggaraan SKB. Jadi harus ada izin dari tim gugus tugas Kabupaten Sumbawa. Kita sedang siapkan suratnya sekarang,” ujarnya.

Meskipun sudah melakukan persiapan di lokasi, pihaknya tetap menunggu masukan tim survey jika perlu dilakukan penambahan. Terutama terkait protokol kesehatan.

Karena penyelenggaraan SKB dengan penerapan protokol kesehatan baru pertama kali dilaksanakan. (ind)

KBM Tatap Muka, Dikpora Dompu Tunggu Keputusan Bupati Dompu (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, tidak berani mengambil keputusan untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Meski disadari ancaman Corona Virus Disease (Covid-19) sudah cukup terkendali. Mereka memilih menunggu keputusan Bupati bersama tim gugus tugas percepatan penanganan virus berbahaya tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Dikdas Dikpora Dompu, Zainal Afrodi saat dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (18/8).

“KBM tatap muka belum berani kita putuskan, tunggu keputusan Bupati saja karena kita ini sifatnya penyelenggara,” ungkapnya.

Jika melihat perkembangan kasus positif Covid-19 di daerah ini, menurutnya, sudah cukup aman untuk memulai KBM secara tatap muka, tentunya

Suara NTB/jun)

Zainal Afrodi dengan pola bergilir serta jumlah siswa dibatasi tiap harinya.

Namun karena keterbatasan kewenangan pihaknya memilih menunggu apa yang akan menjadi pertimbangan serta keputusan akhir pemangku kebijakan. Sebab ini butuh pengkajian secara komprehensif, mulai dari kesiapan guru, lingkungan

sekolah, masyarakat dan pemerintah daerah. “Ini sudah kita komunikasikan dengan tim gugus, bahkan tadi saya ketemu dengan sekretarisnya, cuma belum bisa dipastikan karena akan berkoordinasi dulu dengan Bupati,” jelasnya.

Prinsipnya, tegas Zainal Afrodi, Dikpora akan berani bersikap ketika ada kebijakan pemerintah daerah sebagai rujukan. Dan karena keputusan soal KBM ini belum ada, maka sekolah harus tetap melaksanakan pembelajaran dari rumah atau BDR. Tehnisnya bisa melalui daring, luring atau pola-pola lain yang dinilai efektif dalam pengembangkan ilmu pengetahuan peserta didik ditengah pandemi Covid-19 ini. “Sekarang masih kita pakai sistim BDR dengan teknis sesuai kemampuan masing-masing sekolah, intinya anak didik kita harus tetap belajar,” harapnya. (jun)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Kasus positif covid-19 di Kabupaten Sumbawa terus mengalami peningkatan. Data terbaru hingga 18 Agustus 2020, total pasien yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 128 orang. Guna memutus mata rantai penyebaran covid19, salah satu upaya yang dilakukan dengan memaksimalkan penelusuran kontak.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani, A.Pt mengakui terjadinya peningkatan kasus covid-19.

Data terakhir, tercatat pasien terkonfirmasi positif totalnya sebanyak 128 orang. Rinciannya, 74 orang dinyatakan sembuh, 51 orang masih positif dan 3 orang meninggal dunia. Dengan adanya peningkatan kasus ini, pihaknya akan memaksimalkan penelusuran kontak (contact tracing). “Contact tracing tetap kita lakukan lebih giat lagi. Selama ini kan contact tracing kita semakin bertambah kasus.

Rata-rata satu kasus contact tracingnya 30 sampai 50 orang sekarang,” ungkapnya.

Selain penelusuran kontak, jelasnya, dalam waktu dekat pihaknya juga berencana melakukan survey ke seluruh kecamatan melibatkan STP. Survey ini untuk melihat pola penyebaran covid-19 di tengah masyarakat.

Dalam hal ini melalui pemerik-

(Suara NTB/dok)

H. Didi Darsani saan swab secara massif. “Akan dilakukan swab lebih massif.

Tidak massal, tetapi ambil metode sampling,” terangnya.

Dengan meningkatnya kasus, lanjutnya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada. Penerapan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker. Jangan karena pola hidup normal itu dianggap seperti kembali kepada kebiasaan biasa, tetapi melupakan protokol kesehatan. Tetap menerapkan protokol kesehatan,” harapnya. (ind)

SKB CPNS KSB Mulai 3 September Taliwang (Suara NTB) Panselnas telah merilis jadwal pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Penerimaan CPNS Formasi 2019. Untuk di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) seleksi tahap dua itu akan dilaksanakan mulai tanggal 3 September mendatang.

“Kita sudah terima jadwal dari Panselnas. Kita dijadwalkan melaksanakan SKB mulai tanggal 3 bulan depan,” jelas kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB, H. Abdul Malik Nurdin kepada Suara NTB, Selasa (18/8).

Kegiatan SKB CPNS KSB akan dilaksanakan dalam 2 hari. Berdasarkan jadwal yang telah disusun BKPSDM KSB, selama 2 hari itu tes akan dilangsungkan dalam 5 sesi ujian.

Pada hari pertama sebanyak 3 sesi dan 2 sesi berikutnya pada tanggal 4 September. “Kegiatan SKB ini akan diikuti sebanyak 285 peserta. Tapi yang ikut tes di sini (KSB) 273 orang karena 12 lainnya pilih tes di luar daerah,” papar H. Malik.

Untuk pelaksanaan SKB itu sendiri, BKPSDM KSB sudah sejak jauh hari telah menyiapkannya. Diuraikan H. Malik berbagai persiapan baik teknis maupun non teknis terutama terkait penerapan protokol pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) selama kegiatan SKB sudah 100 persen. “Kita sudah benar-

benar siap melaksanakan SKB,” klaimnya.

Khusus untuk penerapan protokol pencegahan Covid-19, Suara NTB mencoba meninjau gedung Computer Asissted Test (CAT) milik Pemda KSB. Gedung inilah yang dijadikan BKPSDM untuk melaksanakan seleksi nantinya.

Di dalam gedung itu, BKPSDM KSB memang dapat dibilang benar-benar telah menyiapkan segala sesuatunya.

Contohnya saja penerapan pembatasan fisik (phisical distancing). Dalam ruang CAT tersebut posisi komputer yang akan digunakan peserta nantinya sudah ditempatkan berjarak. Caranya setengah dari jumlah komputer yang tersedia tidak digunakan.

Selain itu, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peserta yang menunjukkan gejala suhu tubuhnya tinggi, disiapkan ruangan khusus agar mereka tetap dapat menjalani tes. Adapun ruangan yang dibuat khusus itu sebelumnya merupakan bilik pemantau kegiatan ujian pada saat kondisi normal.

Disampaikan H. Malik, ruang CAT tempat peserta melaksanakan tes SKB sebisa mungkin didesain pihaknya agar memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid19. “Kapasitas ruangan kita kurangi 50 persen. Jadi ada 100 unit komputer di dalam sana dan hanya kita gunakan 50 unit saja,” urainya. (bug)

(Suara NTB/ist)

GEDUNG CAT - Penampakan ruang gedung CAT yang disiapkan BKPSDM KSB untuk kegiatan tes SKB dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

PENDIDIKAN

Halaman 6

Jumlah Minim

(Suara NTB/dok)

Pembelajaran Sistem ”Saklar” MAN 3 Mataram melaksanakan proses pembelajaran memasuki tahun ajaran 2020/2021 mengacu pada ketentuan yang dibuat pemerintah pusat maupun daerah. MAN 3 Mataram mengistilahkan pembelajaran yang diterapkan seperti saklar, karena ada yang dilaksanakan secara daring maupun luring.

Kepala MAN 3 Mataram, Dr. Lalu Sirajul Hadi, M.Pd., pada akhir pekan kemarin mengatakan, pihaknya ingin memberikan layanan pembelajaran dan bisa memenuhi hak belajar siswa. “Oleh sebab itu, kami di MAN 3 Mataram pembelajarannya seperti saklar ada on, ada off. Itulah komitmen kami dan alhamdulillah kami laksanakan ini sesuai dengan aturan-aturan dan kemampuan yang kami miliki,” ujarnya.

Sirajul menjelaskan, memasuki tahun ajaran 2020-2021 proses pembelajaran di MAN 3 Mataram tetap mengacu pada ketentuan pemerintah baik pemerintah dengan tetap memperhatikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk layanan pembelajaran secara umum, proses layanan pembelajaran kepada peserta didik dilakukan dengan sistem daring.

“Artinya dalam praktik pembelajaran pelaksanaan BDR atau belajar dari rumah masih menjadi pilihan dalam memberikan layanan pembelajaran bagi siswa MAN 3 Kota Mataram,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran daring, pihaknya telah mempersiapkan perangkat keras maupun perangkat lunak yang mendukung terlaksananya pembelajaran daring secara optimal. Di antaranya adalah dengan menyediakan layanan aplikasi elearning Kementerian Agama Republik Indonesia. Juga beberapa aplikasi pendukung lainnya yang merupakan hasil karya dan inovasi dari guru-guru MAN 3 Mataram.

Semua guru di MAN 3 Mataram sudah diberikan bimbingan teknis tentang cara-cara mengaplikasikan dan menguasai aplikasi e-learning. Dengan tujuan untuk memudahkan proses pembelajaran dan hubungannya atau kontrol dengan siswa.

“Alhamdulillah proses BDR di MAN 3 Mataram dengan menggunakan aplikasi-aplikasi daring tersebut sudah berjalan walaupun hasilnya belum optimal. Di antara beberapa kendala dalam pelaksanaan daring ini adalah tidak dimilikinya fasilitas atau sarana seperti ponsel pintar oleh semua siswa, beberapa siswa kami tidak memiliki,” jelasnya.

Sementara itu, Sirajul mengatakan, khusus bagi siswa di MAN 3 Mataram yang tidak memiliki fasilitas belajar daring di rumahnya, seperti tidak memiliki ponsel pintar atau laptop, maka diberikan pembelajaran secara luring atau offline.

“Prinsip utama kami adalah setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan pembelajaran dan pendidikan tanpa boleh membedakan status dan kemampuan masingmasing. Pembelajaran daring dan pembelajaran luring itu hanya teknis saja, sangat tergantung dari keadaan masingmasing peserta didik,” pungkasnya. (ron) Lalu Sirajul Hadi

(Suara NTB/dys)

153 Mahasiswa Baru Lulus Seleksi Pascasarjana UIN Mataram Mataram (Suara NTB) Pendaftaran mahasiswa baru Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram gelombang I telah resmi ditutup tanggal 7 Agustus 2020 yang lalu. Sebanyak 153 orang dinyatakan lulus dalam seleksi tahap pertama ini. Karena dalam kondisi Pandemi Covid-19, ujian atau seleksi masuk diadakan secara online baik ujian tulis dan wawancara dilakukan online.

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Pascasarjana UIN Mataram, Dr. H. Adi Fadli, M.Ag., menerangkan sesuai catatan pendaftaran Pascasarjana UIN Mataram, jumlah pendaftar tercatat 418 orang.

“Setelah diseleksi melalui ujian tulis dan wawancara, selanjutnya diumumkan jumlah peserta yang lulus sebanyak 153 orang. Mereka diterima di program S2 dan S3,” terangnya.

Adi Fadli menjelaskan animo masyarakat sangat tinggi untuk studi lanjut di Pascasarjana UINMA. Oleh karenanya pihaknya membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk gelombang II. Sementara untuk merespons tingginya animo masyarakat, pihaknya membuka pendaftaran gelombang kedua hingga tanggal 30 Agustus 2020.

“Silakan mendaftar di Program Doktor dan S2 PAI, S2 Bahasa Arab, S2 Hukum Keluarga Islam, S2 Ekonomi Syariah, dan S2 Komunikasi Penyiaran Islam (KPI),” kata Adi Fadli menambahkan.

Lebih jauh Adi Fadli menyatakan pelaksanaan ujian model daring ini sengaja ditempuh selain karena alasan masih dalam masa pandemi, juga untuk membantu mahasiswa agar mereka tidak perlu repot-repot datang ke kampus.

“Ya karena pandemi. Model seleksi daring sangat membantu calon mahasiswa terutama yang berasal dari luar pulau Lombok. Peserta dari Sumatra, Jawa, Sumbawa dan Bima, termasuk dari NTT merasa terbantu dengan ujian daring semacam ini’, kata Adi Fadli yang juga merupakan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Mataram ini.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Direktur Pascasarjana UIN Mataram, Prof, Dr. Suprapto, M.Ag., secara khusus menyampaikan selamat kepada calon mahasiswa baru.

“Selamat kepada seluruh peserta seleksi. Selamat bergabung di Kampus Pascasarjana UIN Mataram. Mari bersiap meningkatkan kapasitas akademik dan profesionalitas kita untuk hari esok yang lebih baik,” kata Suprapto.

Ditanya tentang perkuliahan pada semester ganjil ini, Suprapto menyatakan pihak UIN Mataram terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Mataram tentang boleh tidaknya kuliah secara tatap muka.

Suprapto menjelaskan, kuliah bisa daring bisa langsung tatap muka, atau kombinasi antara keduanya.

Tapi jika memungkinkan kuliah dapat dilaksanakan secara tatap muka di kelas.

“Kuliah tatap muka sangat dimungkinkan.

Di pascasarjana setiap kelas dibatasi hanya 15 orang. Ruang kelas kami luas dan sangat memadai di kampus I. Ya tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya. (dys) H. Adi Fadil

Pemerintah Harus Tingkatkan Kapasitas Tenaga Kependidikan Mataram (Suara NTB) – Tenaga kependidikan seperti pustakawan dan laboran yang memiliki kompetensi atau sertifikat kompetensi masih minim. Untuk mengadakan pengangkatan pun relatif sulit, karena adanya kebutuhan guru yang juga mendesak. Oleh karena itu pemerintah harus meningkatkan kapasitas pustakawan dan laboran yang sudah ada saat ini.

Ketua Dewan Pendidikan Provinsi NTB, H. Rumindah pada Selasa (18/8) mengatakan, kekurangan pustakawan dan laboran sudah terjadi sejak dahulu. Salah satu kendalanya, karena pemerintah biasanya fokus mengangkat pegawai yang dianggap mendesak, salah satunya tenaga pendidik atau guru yang juga masih kurang. “Guru masih kurang, jadi kuota pustakawan atau laboran dialihkan untuk guru saat pengangkatan, karena mungkin dianggap lebih

mendesak,” katanya.

Rumindah mengatakan, sering kali terjadi, ketika tidak ada pustakawan di sekolah, maka guru Bahasa Indonesia yang dijadikan pustakawan. Begitu juga dengan laboran, ketika tidak ada laboran yang berkompetensi sebagai laboran, maka sekolah menjadikan guru bidang IPA yang menjadi laboran.

Oleh karena itulah, ia menyarankan pemerintah perlu memberikan peningkatan kapasitas kepada pustakawan dan

laboran, bisa berupa pelatihan, lokakarya, atau sejenisnya agar mereka memiliki kompetensi yang memadai sebagai pustakawan dan laboran. “Diberikan ilmu tambahan,” sarannya.

Menurutnya kondisi itu memang terjadi karena kuota kepegawaian yang tidak terpenuhi.

“Kembali lagi goodwill, political will, dan kemampuan anggaran.

Mungkin karena kemampuan terbatas. Kita juga harus memahami itu,” ujar Rumindah.

Sebelumnya, Kepala LPMP

NTB, Mohammad Mustari, MM., MA. Ph.D., mengungkapkan, banyak sekolah tidak memiliki pustakawan dan laboran yang memiliki kompetensi atau sertifikat. Padahal hal itu menjadi salah satu penilaian rapor mutu untuk tenaga kependidikan.

“Banyak sekolah yang tidak memiliki pustakawan. Juga laboran, hampir semua sekolah tidak memiliki laboran. Ada laboran, tapi bukan laboran yang memiliki kompetensi laboran,” ujar Mustari.

Oleh karena itu pihaknya merencanakan kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terkait pembinaan pustakawan di sekolah. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di daerah. Untuk laboran, pihaknya bersedia

(Suara NTB/dok)

H. Rumindah memfasilitasi dinas pendidikan untuk pelatihan laboran dengan bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK). (ron)

Kreativitas Pendidik Sangat Diperlukan dalam BDR

(Suara NTB/ist)

KEJUARAAN - Reva Marsela Azizah, siswi MTsN 2 Loteng saat mengikuti kejuaraan karate tingkat provinsi secara virtual.

Di Tengah Pandemi

Siswi MTsN 2 Loteng Raih Prestasi Membanggakan Praya (Suara NTB) Prestasi membanggakan diraih siswi MTsN 2 Loteng.

Meski di tengah pandemi Covid-19, salah satu siswinya mampu berprestasi di bidang karate. Setelah melewati tahapan kejuaraan di tingkat kabupaten dan provinsi, karateka andalan NTB Reva Marsela Azizah berhasil melaju ke tingkat nasional.

Atlet yang sekarang ini duduk di bangku MTsN 2 Lombok Tengah kelas sembilan ini, akan bertanding pada katagori Kata Perorangan Kadet Putri Kejuaraan Nasional Karate Kata Inkanas Virtual Championship 2020.

Humas MTsN 2 Loteng H. Najamuddin menuturkan jika keuletan dan konsistensi berlatih adalah salah satu kelebihan yang dimiliki Reva Marsela Azizah. “Yang saya ketahui dari seorang Reva ini adalah

karateka yang selalu konsisten, ulet dan tepat waktu dalam berlatih, arif dalam mengevaluasi atau menilai kekurangan yang dimiliki,” jelas Goesdink sapaan akrabnya.

Selain itu, ujarnya, Reva juga dikenal sebagai atlet yang menjunjung tinggi nilainilai sportivitas. Sehingga prestasi yang diraihnya kini adalah buah dari kerja kerasnya. “Semoga dalam kejurnas ini Reva kembali mengukir prestasi terbaik sebagaiman saat meraih medali di Kejuaraan Karate Open Internasional Surabaya beberapa bulan lalu,” katanya.

Terkait dengan prestasi dan aktivitas belajar di madrasah, Reva juga menjadi santri yang berprestasi. “Sebagai gurunya di MTs Negeri 2 Lombok Tengah, saya memastikan Reva Marsela ini adalah siswi yang baik dan berprestasi, ia saat ini

duduk di kelas sembilan unggulan, dan dalam kesehariannya di madrasah, Reva bergaul baik dengan teman sebayanya dan sangat menghormati bapak ibu gurunya,” terangnya.

Sementara itu, salah satu pelatih Senpai Gazi Ahmad Bafadal selaku pelatih menyatakan, kejuaraan nasional karate Inkanas tahun ini merupakan ajang tahunan yang sekaligus menjadi event yang akan menyeleksi para atlet untuk mengikuti kejuaraan internasional berikutnya. Gazi berharap, pada kejurnas virtual ini, Reva dapat mempersembahkan prestasi terbaik.

“Meski pelaksanaan kejurnas ini jarak jauh virtual kita berharap Reva dapat meyakinkan para dewan juri atau wasit yang memimpin pertandingan ini, untuk bisa meraih prestasi terbaik,minimal mendapatkan medali perunggu,” harapnya. (dys)

Mataram (Suara NTB) – Proses pembelajaran selama Belajar dari Rumah (BDR) menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu kreativitas pendidik sangat diperlukan selama BDR. Kepala LPMP NTB Mohamad Mustari, Ph.D., menyampaikan, kreativitas, inovasi pendidik sangat diperlukan dalam melakukan pembelajaran dari rumah untuk mengatasi berbagai kendala maupun keterbatasan sarana yang ada. Pemerintah melalui Kemdikbud telah mengambil langkah dengan dikeluarkannya beberapa kebijakan di antaranya Surat Edaran No. 4, Surat Edaran Sesjen No. 15.

“Dan yang terbaru adalah penyesuaian SKB empat menteri yang di antaranya adalah diperbolehkannya pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau dan kuning penyebaran Covid-19 dengan ketentuan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan,” ujar Mustari saat membuka seri webinar kelima LPMP NTB. Kegiatan itu diikuti oleh 851 peserta dari berbagai unsur.

Lebih jauh Mustari menjelaskan, untuk dapat melakukan pembelajaran tatap muka harus melalui beberapa tahapan yaitu

berada di zona hijau dan kuning, mengikuti protokol kesehatan dengan sarana prasarana terpenuhi serta dengan dilakukan asesmen. Adanya izin dari Satgas Penanganan Covid-19 provinsi atau kabupaten kota, dan orang tua atau wali murid memberikan persetujuan. “Serta tidak kalah penting adalah kesiapan guru itu sendiri,” ujarnya.

Narasumber dalam kesempatan itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Dr. Praptono, M.Ed., menyampaikan kebijakan berkaitan dengan penyesuaian pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Tiga hal berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan kemdikbud, yaitu berkaitan dengan kurikulum, masalah penilaian atau asesmen, dan berkaitan dengan proses pembelajaran.

Di masa pandemi, guru tidak dituntut semata mata capaian kurikulum, guru boleh melakukan penyederhanaan kurikulum dengan mengambil kompetensi dasar yang esensial sebagai rambu rambu dalam pembelajaran. “Berkaitan dengan penilaian ujian dikembalikan pada jati diri yaitu kewenangan pada sekolah masing-masing, dengan ketentuan terkandung di dalamnya literasi, numerasi, dan karakter,” ujarnya. (ron)

SMAN 1 Praya Juara 1 Lomba Debat Buka Profesi Bidan, Stikes Yarsi Bahasa Indonesia Mataram Susun Kurikulum

Mataram (Suara NTB) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Yarsi Mataram membuka Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan dan Profesi Kebidanan di tahun akademik baru nanti. Stikes Yarsi menyiapkan kurikulum profesi bidan untuk mendukung visi Profesi Kebidanan yang profesional dan Islami.

Wakil Ketua I Bidang Akademik Stikes Yarsi Mataram, Irwan Hadi,.Ns,.M.Kep., menjelaskan Stikes Yarsi Mataram telah mengadakan workshop penyusunan kurikulum Profesi Kebidanan pada Selasa (11/8) lalu.

Workshop itu bertajuk Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Visi Profesi Kebidanan yang Profesional dan Islami. “Kegiatan ini digelar selama lima hari secara daring,” katanya.

Ia mengatakan, selaku pembicara workshop yaitu Drs. Jumriani Ilyas, M.Kes., dari Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

(AIPKIND). Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Program Studi Profesi Bidan Yopi Supriyatim, S.St., M.Keb.; Kaprodi D3 Kebidanan, Baiq Rika Afrida, S.St., M.Keb.; dan Dosen Stikes Yarsi Mataram. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 17 peserta yang terdiri dari dosen-dosen Bidan Stikes Yarsi Mataram.

Irwan menekankan, dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, kurikulum menjadi salah satu instrumen penting demi menghasilkan lulusan yang siap untuk terjun di masyarakat, adaptif, dan juga kompetitif di dunia kerja. “Kurikulum sebagai sebuah pembelajaran harus dikembangkan secara komprehensif sesuai dengan dinamika keilmuan dan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Kurikulum mendeskripsikan apa sesungguhnya capaian pembelajaran yang diinginkan, bahan-bahan kajian apa saja yang hendak ditekuni dan dicer-

mati, hingga bagaimana mempersiapkan secara teknis waktu. “Juga teknik dan media pembelajaran, kebutuhan sarana prasarana dan infrastruktur pendukungnya,” jelas Irwan.

Stikes Yarsi Mataram resmi mendapat izin membuka program Sarjana (S1) Kebidanan dan Program Profesi Kebidanan ditandai dengan penyerahan SK izin program studi oleh Kepala Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wiyalah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., kepada Ketua STIKES Yarsi Mataram, H. Zulkahfi, S.Kep. NS., M.Kes., pada Senin (3/2) di kantor LLDIKTI. Sebelumnya, Ketua Stikes Yarsi Mataram, H. Zulkahfi mengatakan, pihaknya bersyukur dengan memperoleh izin program S1 Kebidanan dan Program Profesi Kebidanan tersebut. Menurutnya masyarakat sudah lama menunggu Stikes Yarsi Mataram membuka program studi itu. (ron)

Praya (Suara NTB) Tim Debat Bahasa Indonesia SMAN 1 Praya berhasil meraih juara 1 dalam ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Kabupaten Lombok Tengah. Tim LDBI SMAN 1 Praya terdiri Baiq Dila Sari Dewi, Naya Mahdiyya Sari dan Kiki Aprilia Handayani.

Kepala SMAN 1 Praya H. M. Amrullah, menyebut bahwa ketiga siswa SMAN 1 Praya tersebut dengan kecakapan berdebat dalam bahasa indonesia, berhasil meraih nilai tertinggi yakni 679 poin. Dengan nilai yang diperoleh itu mampu mengalahkan tim dari sekolah-sekolah lain.

Adapun tim debat dari sekolah lain yang meraih juara yakni, SMAN 1 Batukliang Utara sebagai juara 2, SMAN 4 Praya sebagai juara 3 dan SMAN 1 Jonggat sebagai juara 4.

Dijelaskannya Lomba Debat Bahasa Indonesia tahun ini berbeda dengan tahuntahun sebelumnya. Sistem lomba dilakukan secara daring. Setiap tim dari sekolah merekam timnya masing-

(Suara NTB/ist)

H. M. Amrullah masing dengan mosi yang telah diberikan oleh panitia.

Kemudian video yang telah direkam diunggah ke YouTube untuk kemudian ditonton dan dinilai oleh dewan juri.

Dalam dua tahap proses penilaian, dewan juri kemudian menetapkan juara dalam NSDC seperti tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Cabang Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Tengah dengan nomor: 421.3/246.a/CD-Dikbud. (dys)

Peminat Prodi Kedokteran Unram Banyak dari Luar Daerah Mataram (Suara NTB) Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram) tidak pernah sepi peminat. Tercatat tahun 2018 lalu peminat Prodi Pendidikan Dokter FK Unram sebanyak 1.628 orang, dengan kapasitas daya tampung 50 kursi, dan tingkat kompetisi 1 : 53.

Tahun ini, peminat salah satu Prodi favorit di Unram ini tidak hanya berasal dari NTB saja, melainkan banyak berasal dari luar NTB. Salah satunya Rizki yang berasal dari Tangerang Banten mengaku memilih Prodi Pendidikan Dokter sebagai pilihan pertama saat mengikuti tes Mandiri di gedung Auditorium Muhammad Yusuf Abu Bakar

(MYA), akhir pekan kemarin.

Dia mengaku memilih salah satu jurusan dengan persaingan ketat di Unram itu, karena Prodi Pendidikan Dokter FK Unram merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia dan melihat peluang diterima di Unram cukup besar. Selain itu, dirinya mangaku memiliki saudara di Mataram.

“Saya melihat peluang diterima di Unram cukup besar, saya juga punya saudara di sini, jadi bisa dibantu kalau seandainya jatuh sakit dan keperluan lainnya,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan pelaksanaan UTBK Mandiri Unram sudah bagus karena telah menerapkan protokol kesehatan bahkan sejak memasuki area kampus.

“Penerapan protokol Covid19 sudah bagus, di pintu masuk juga sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh,” terangnya usai mengikuti tes di Auditorium MYA Unram.

Senada dengan Rizki, Muh. Raihan Dzaky Islam juga mengaku memilih Prodi Pendidikan Dokter sebab telah mengetahui bahwa Prodi bergengsi di Unram itu menyandang akreditasi A. Menurutnya, Prodi Pendidikan Dokter Unram tak kalah dengan Prodi Pendidikan Dokter di Universitas yang lain.

“Yang saya baca, yang saya search (telusuri, red.), sebelum masuk UTBK ini, Unram itu termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia untuk Fakultas kedokterannya dan sudah akredi-

tasi A juga,” ungkap Raihan usai mengikuti tes UTBK Mandiri di UPT Pusat Teknologi dan Informasi (Pustik) Unram.

Laki-laki asal Makassar Sulawesi Selatan itu membeberkan, dirinya sangat termotivasi untuk melanjutkan kuliah di Unram setelah mendapat rekomendasi dari saudaranya untuk mengambil Prodi Pendidikan Dokter di FK Unram.

Dia mengaku sudah memiliki rencana untuk melanjutkan studi di Unram sejak duduk dibangku kelas 2 SMA. “Sudah jauh-jauh sebelum tes ini, rencana saya memang mau ke Unram, Unram ini yang terbaiklah buat saya,” tuturnya.

“Di Makassar, nenek saya juga kebetulan punya Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak,

jadi saya mau belajar di Fakultas Kedokteran Unram biar besok bisa meneruskannya,” imbuhnya.

Dia bahkan berencana untuk mengambil spesialis Obsitetri dan Ginekologi (Sp. OG) di FK Unram jika telah berhasil lulus dari Prodi Pendidikan Dokter Kelak. “Insya Allah akan ambil Sp.OG jika sudah lulus di sini nanti, jadi mohon doanya,” pungkasnya.

Rektor Unram Prof. Lalu Husni, mengapresiasi peserta tes mandiri yang telah memilih Unram sebagai pilihan terbaik dalam mengikuti seleksi.

Hal demikian membuktikan nama baik Unram di luar daerah cukup bagus. Tentu dengan nilai akreditasi dan prestasi yang telah diraih. (dys)

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

POLHUKAM

Halaman 7

Hari Ini Deklarasi Pasangan MUDA

Mataram (Suara NTB) Pasangan balon Walikota/Wakil Walikota Makmur Said-Badruttaman Ahda (MUDA) kian mantap mengikuti Pilkada Kota Mataram 2020 setelah memastikan tiket dukungan partai politik sudah memenuhi syarat untuk mendaftar jadi calon ke KPU.

(Suara NTB/Penrem 162/WB)

TERUMBU KARANG - Danrem 162 WB BrigjenTNI Ahmad Rizal Ramdhani (kedua dari kanan) meletakkan bibit terumbu karang di Pantai Kecinan, Pemenang, Lombok Utara Selasa (18/8) bersama Club Harley Davidson dari Lombok Indonesia Max Owners (LIMO) dan Rebel Owners Community (ROC) Jakarta.

Pasangan MUDA telah memperoleh kepastian SK dukungan B1-KWK dari tiga parpol koalisi pengusung yakni Partai Gerindra, PKB dan PKPI. Karena itu pasangan MUDA langsung akan menggelar deklarasi pencalonan bersama koalisi partai pengusung, Rabu (19/8) hari ini.

“Besok (Hari ini) pasangan MUDA akan deklarasi pencalonan bersama tiga partai ko-

alisi. Persiapan sudah 100 persen,” kata balon Walikota, HL. Makmur Said, kepada Suara NTB, Selasa (18/8) kemarin.

Deklarasi pencalonan pasangan MUDA akan digelar di sebuah hotel berbintang di Mataram, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Karena itu kehadiran kader parpol pengusung, tim pemenangan, relawan dan simpatisan MUDA dibatasi sesuai

dengan protokol kesehatan.

Dengan begitu, berbagai potensi kemungkinan terjadi penularan Covid-19 dari kerumunan orang bisa dihindari dan dicegah. Sehingga pihaknya berharap, semua pihak bisa memaklumi hal tersebut. “Peserta deklarasi di dalam ruangan kita batasi 100 orang saja. Itu semata-sama untuk menghindari berkumpul orang dalam jumlah banyak,” imbuhnya.

Kendati demikian. Pihaknya tidak akan melarang jika pendukung dan simpatisan MUDA hadir untuk mengikuti agenda tersebut. “Pendukung, simpatisan dan relawan boleh hadir.

Tapi berada di luar. Ini demi kebaikan bersama,” terangnya.

Dengan sudah dikantonginya SK dukungan B1-KWK dari tiga parpol koalisi maka dipastikan paket MUDA hanya tinggal tunggu jadwal pendaftaran di KPU dibuka. Raihan kursi koalisi tiga parpol sudah memenuhi syarat minimal 8 kursi untuk mengusung paslon di Pilkada Kota Mataram. Gerindra 6 kursi, PKB dan PKPI sama-sama mendapat 1 kursi.

Mataram (Suara NTB) Pelanggaran jelang pemilu pada tahapan pilkada serentak 2020 di tujuh kabupaten/kota di NTB memperlihatkan tren peningkatan kasus. Sampai dengan Agustus ini, Bawaslu Provinsi NTB menghimpun 83 kasus dugaan pelanggaran yang sudah dan sedang ditangani Bawaslu di tujuh kabupaten/kota.

Demikian diungkapkan Komisioner Bawaslu Provinsi NTB divisi hukum, data dan informasi, Suhardi. Kasus dugaan pelanggaran hukum Pemilu tersebut terdiri dari hasil temuan pengawasan Bawaslu sendiri dan juga berada dari

laporan masyarakat.

“Bawaslu Provinsi NTB sampai hari ini menghimpun total 83 Penanganan dugaan Pelanggaran di seluruh wilayah NTB yang melaksanakan Pilkada. 72 kasus berdasarkan temuan dan 11 kasus berdasarkan dari Laporan masyarakat,” sebut Suhardi di ruang kerjanya Selasa (18/9) kemarin.

Adapun jenis pelanggaran yang terjadi yakni pelanggaran kode etik sebanyak 4 kasus, pelanggaran administrasi sebanyak 3 kasus, pelanggaran peraturan Hukum lainnya sebanyak 59 kasus dan yang bukan pelanggaran sebanyak 17 kasus.

“Untuk menghindari informasi yang tidak benar (hoax) tentang dugaan pelanggaran pada pemilihan serentak tahun 2020 se-Provinsi NTB, Bawaslu Provinsi telah menyediakan laman resmi dan sosial media resmi untuk memantau perkembangan penanganan kasus dugaan pelanggaran,” jelasnya.

Adapun sebaran daerah tempat terjadinya pelanggaran pemilu tersebut yakni, kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima menempati urutan kasus pelanggaran tertinggi. Dompu ada 19 kasus temuan dan dua kasus hasil laporan masyarakat. Kemu-

dian Bima dengan 12 kasus temuan dan empat kasus laporan.

Urutan ketiga ditempati Kabupaten Lombok Tengah dengan jumlah 11 kasus temuan dan dua kasus laporan masyarakat. Posisi keempat diisi Kota Mataram dengan 10 kasus temuan. Selanjutnya Kabupaten Sumbawa dengan 8 kasus temuan dan 1 kasus laporan, KLU 6 kasus temuan dan 2 kasus laporan dan terakhir KSB dengan 6 kasus temuan.

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bawaslu kabupaten/ kota dan seluruh elemen masyarakat yang telah berpar-

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Usman Al-Khairi menegaskan, pihaknya akan menyerahkan SK dukungan B1-KWK kepada paket MUDA pada deklarasi tersebut. Kemudian, SK dukungan B1-KWK itu nanti akan dipergunakan oleh MUDA untuk daftarkan diri sebagai peserta Pilkada di KPU. Sebelumnya, MUDA sudah menerima SK dukungan dua parpol koalisi yakni PKPI dan PKB. “SK dukungan Gerindra kita serahkan di acara deklarasi tersebut. Paket MUDA tinggal kita daftarkan ke KPU,” ucap ketua desk Pilkada DPD Partai Gerindra NTB itu. (ndi)

tisipasi aktif untuk melapor dan memberikan dukungan kepada Bawaslu dalam mengawal proses demokrasi yang berkeadilan,” ungkap Suhardi.

Terakhir disampaikan Suhardi, Bawaslu juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di masyarakat serta kepada jajaran penyelenggara pemilu. Selain itu peran TNI/ Polri dan Kejaksaan yang telah ikut menjamin kualitas demokrasi terutama di NTB berjalan dengan baik. (ndi)

Danrem 162/WB Tanam Terumbu Dompu dan Bima Tertinggi Penanganan Pelanggaran Pilkada 2020 Karang di Pesisir Lombok Utara Mataram (Suara NTB) Danrem 162 WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menanam 500 bibit terumbu karang di Pantai Kecinan, Pemenang, Lombok Utara Selasa (18/8). Penanaman bersama Club Harley Davidson dari Lombok Indonesia Max Owners (LIMO) dan Rebel Owners Community (ROC) Jakarta dalam rangka peringatan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Danrem mengatakan, terumbu karang merupakan salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir yang memiliki banyak fungsi dan manfaat mulai dari lautan hingga ke daratan, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam bidang perikanan maupun wisata sehingga perlu dijaga kelestariannya. Penanaman ini bertujuan memberi contoh kepada para prajurit di jajarannya maupun masyarakat NTB khususnya untuk melestarikan alam bawah laut dengan menanam terumbuterumbu karang. ”Siapa lagi kalau bukan kita yang melestarikan alam,” katanya.

Rizal menambahkan, terumbu karang menciptakan keindahan alam bawah laut dan mendatangkan kembali ikan ke perairan dangkal. Selain itu juga merupakan salah satu cara untuk mencegah pemanasan global yang saat ini semakin meningkat. ”Menekan pemanasan global salah satunya dengan penghijauan baik yang ada di permukaan bumi maupun yang ada di laut,” terangnya.

Danrem berharap dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dapat menggugah hati masyarakat khususnya di NTB untuk menjaga ekosistem dan kelestarian alam, baik di daratan maupun bawah laut. “Kita ketahui bersama Pulau Lombok adalah salah satu destinasi wilayah yang site divingnya cukup baik, maka kita melestarikan titik-titik tempat penyelaman baik oleh diver-diver nasional maupun internasional,” terang alumni Akmil 1993 itu.

Kapten Rebel Owners Community (ROC) Arsi Aryanto mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menanam terumbu karang untuk menjaga kelestarian alam bawah laut khususnya di Lombok. ”Ayo kita datang, kita lestarikan alam terutama di Lombok,” serunya. (why/*)

Polsek Pagutan Razia Disiplin Masker di Pasar Mataram (Suara NTB) Pencegahan Covid-19 di kawasan pasar tradisional masih menjadi atensi. Pasar merupakan pusat konsentrasi massa. Tempat interaksi penjual dan pembeli yang menyebabkan risiko tinggi penularan. Kuncinya pada disiplin protokol kesehatan. Salah satu yang menjadi perhatian yakni Pasar Pagutan, Mataram dengan pembagian masker pada Selasa (18/7) kemarin. “Ini sifatnya untuk pencegahan penyebaran Covid19,” kata Kapolsek Pagutan Iptu I Ketut Artana.

Artana memimpin langsung pemantauan kedisiplinan protokol kesehatan. Memang masih ada Sebagian penjual ataupun pembeli yang lalai menggunakan masker. Kesadaran disiplin protokol kesehatan sudah baik. Buktinya dari pembagian sekurangnya 300 helai masker merah putih yang langsung diserbu. “Ini menandakan kebutuhan mereka memenuhi disiplin protokol kesehatan itu tinggi,” ucapnya.

Pekerjaan rumah selanjutnya, kata dia, memperbanyak sarana cuci tangan. “Kami akan bicara ke pengelola pasar untuk menyediakan alat,” imbuh Artana. Dia menegaskan, pembagian masker ini merupakan tahap awal sosialisasi penerapan Perda sanksi denda masyarakat alpa pakai masker. Setelah pembagian masker ini, selanjutkan tidak ada alasan lagi bagi yang abai. Artana mengatakan pihaknya bakal makin sering mengimbau pedagang ataupun pengunjung pasar untuk tertib menggunakan masker.

“Teguran dulu. Sanksinya belum,” ujarnya. (why)

SUARA NTB

Rabu, 19 Agustus 2020

Halaman 8

Korporasi Peternakan Ridho Ilahi Tanak Mira

Mengolah Urine Ternak Jadi Pupuk Organik Air kencing ternak sejauh ini hanya jadi limbah yang terbuang percuma. Namun di tangan korporasi Ridho Ilahi, Tanak Mira Desa Wasanaba Lauq Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, urine ternak itu dijadikan pupuk organik.

PUPUK ini dinamakan Biori, yakni pupuk cair yang diolah dari 80 persen urine sapi, 20 persen urine kambing dan dicambur dengan probiotik. Ketua Korporasi Ridho Ilahi Tanak Mira, Tarmizi kepada Suara NTB di rumahnya, Selasa (18/8) mengatakan, pupuk cair dari air seni ternak tersebut dipermentase selama 30 hari. Campuran yang dilakukan, 1 kilogram probiotik bisa diproduksi menjadi 1.000 liter biori. Ada juga tambahan molase sebagai pelengkapnya.

Biori buatan sendiri korporasi ini sudah coba diaplikasikan pada tanaman. Pupuk organik cair itu katanya bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

Penggunaan pupuk biori ini bisa meningkatkan aktivitas mikroba tanah sehingga dapat men-

ingkatkan kesuburan tanah.

Secara otomasti dapat meningkatkan produktivitas lahan.

“Kita sudah melakukan uji coba pada melon, cabai dan tanaman lainnya dan hasilnya cukup bagus,” terang Tarmizi. Secara hitung-hitungan matematis soal tingkat keberhasilan penggunaan katanya belum diketahui karena pupuk yang dibuat itu baru tiga bulan. Namun diyakinkan, selama uji coba penyemprotan dan pemupukan pada tanaman terlihat jelas perbedaannya. Tingkat pertumbuhan tanaman lebih baik. Di samping itu, pupuk organik Biori ini bisa juga membasmi hama.

Penggunaan pupuk organik Biori ini katanya sudah direkomendasikan oleh Kementerian

Pendaki Rinjani Jalur Senaru Dibatasi 45 Orang

Pertanian. Pupuk organik cair itu dijual Tarmizi Rp10 ribu ukuran 100 mili liter. Para petani peternak di sekitar rumahnya dipersilakan datang dengan membawa jeriken sendiri dan dijual Rp5 ribu saja perliter.

Takaran 10 liter pupuk cair ini bisa diaplikasikan di atas lahan seluas 5 are. Aplikasi dianjurkan untuk sayuran tiga kali semprot dan pemupukan. Karena pupuk organik, tidak secepat pupuk kimia reaksinya. Akan tetapi, sangat efektif untuk membantu mengembalikan tingkat kesuburan tanah.

Selain pupuk cair dari kencing ternak, Korporasi Ridho Ilahi ini juga membuat pakan konsentrat dari limbah. Bahannya dari limbah jagung, kulit kacang tanah, dedak, lamtoro, mineral, garam, ampas tahu dan probiotik.

Pakan konsentrat untuk ternak tersebut katanya sangat manjur. Tarmizi mengaku, pem-

buatan pakan ternak konsentrat itu terinspirasi dari aktivitas ternak di Australia. Negara Kanguru tersebut diketahui merupakan daerah kering namun peternakannya cukup maju. Salah satu kuncinya katanya adanya penggunaan pakan konsentrat.

Pakan konsentrat buatan Ridho Ilahi ini katanya telah mampu meningkatkan berat badan ternak 0,5 kilogram (Kg) per hari. Konsentrat ini menjadi pakan pilihan yang bisa digunakan peternak di saat sedang kesusahan mencari pakan.

Tak perlu pakai rumput hijau lagi, karena dalam konsentrat ini bahannya sudah lengkap. Bahan-bahan yang dicampurkan dalam pakan konsentrat ini pun merupakan limbah yang dibuang percuma oleh masyarakat.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan (PUP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lotim, drh. Suryatman Wahyudi menjelaskan, Korporasi Rido Ilahi tanak Mira Desa Wasanaba Lauk Kecamatan Wanasa-

(Suara NTB/rus)

PUPUK CAIR - Pupuk cair organik berbahan baku kencing ternak dibuat oleh Korporasi Ternak Ridho Ilahi Tanak Mira Desa Wasanaba Lauq Kecamatan Wasanaba. ba satu-satunya di provinsi NTB. Korporasi Tanak Mira ini menjadi pilot projek yang berbasis peternakan.

Apa yang sudah diproduksi

oleh Korporasi Rido Ilahi ini cukup baik dan inovatif. Tidak saja mengusahakan ternak potong, tapi juga bisa mengembangkan jenis usaha lain. Ada juga rencananya

akan membuat sabun berbahan susu kambing. Permen juga dari susu kambing. Akan dibentuk kelompok wanita tani buat produk olahan makanan lainnya. (rus)

Tanjung (Suara NTB) Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) jalur mulai dibuka kembali. Hal itu setelah Balai TNGR memperoleh Sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, and Environment) dari Pemprov NTB, 14 Agustus lalu.

Kasubag Tata Usaha BTNGR, Dwi Pangestu, kepada wartawan Selasa (18/8) mengatakan, akses wisata TNGR kembali dibuka usai ditutup akibat pandemi Covid. Namun demikian, akses masuk itu masih dibatasi dengan jumlah pendakian 45 orang per hari. “Balai TNGR telah memperoleh sertifikat CHSE sebagai destinasi wisata yang telah lolos uji kelayakan implementasi protokol kesehatan. Artinya, BTNGR secara resmi sudah bisa menjual tiket kepada pengunjung,” ungkapnya.

Dwi menyebut, Balai TNGR membuka sejumlah akses wisata.

Meliputi 5 akses pendakian, dan 17 akses non pendakian. Kelima akses pendakian berada di 3 kabupaten yakni Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Tengah. Akses pendakian ke Gunung Rinjani Dibuka terbatas kepada 45 orang per hari. Lama waktu kunjungan juga dibatasi dengan paket 2 hari 1 malam. Kuota kunjungan ini setara dengan 30 persen kapasitas kunjungan normal sebelum covid.

“Untuk jalur pendakian Senaru paketnya mulai dari Jebak Gawah Senaru-Pelawangan, Senaru-Danau Segara Anak dengan kuota maksimal 45 pengunjung per hari. Sedangkan jalur Sembalun melalui pintu Sembalun-Pelawangan, SembalunPuncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak dengan kuota maksimal 45 pengunjung per hari,” paparnya.

Sementara untuk akses pintu masuk Lombok Tengah, melalui jalur pintu Jebak Gawah Aik Berik – Pelawangan dengan kuota maksimal 30 orang pengunjung per hari. Kuota yang sama berlaku pula untuk akses/jalur masuk Timbanuh – Pelawangan. “Akses wisata pendakian, sementara dilayani melalui booking online,” imbuh Dwi. Dalam pelaksanaan wisata ke TNGR, Balai akan menerapkan standar protokoler Covid secara ketat. Wisatawan diwajibkan menggunakan masker, membawa Handsantizer/sabun cair, trash bag, menjaga jarak minimal satu meter, membawa surat keterangan bebas covid-19 (untuk yang dari luar provinsi NTB) atau bebas gejala influenza.

“Semua aktivitas pendakian mengikuti SOP Pendakian berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Balai TN Gunung Rinjani No. 103/T.39/TU/KSA/07/2020,” tandasnya. (ari)

SKB CPNS di Mataram Dijadwalkan 19 September Mataram (Suara NTB) Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar telah mengumumkan jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) seluruh kabupaten/kota di NTB. Pelaksanaan SKB di Kota Mataram digelar 19 – 23 September mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati menyampaikan, Kanreg X BKN Denpasar telah mengirim jadwal SKB seluruh kabupaten/kota di NTB. Data itu akan kembali dikirim ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) untuk ditetapkan.

“Kita juga sudah kirim melalui SSCN. Tinggal Menpan menetapkan,” kata Nelly ditemui Selasa (18/8).

Secara keseluruhan 619 pelamar akan mengikuti SKB calon pegawai negeri sipil. Terdiri dari 599 pelamar memilih lokasi SMKN 3 Mataram dan 20 lokasi di luar daerah. Pelaksanaan seleksi selama lima akan terbagi menjadi 14 sesi. Dengan jumlah peserta setiap sesi 45 orang. Jumlah komputer cadangan disediakan lima unit. Dan, komputer khusus ruangan isolasi lima unit.

Nelly menambahkan, peserta SKB wajib menjalani rapid test atau uji cepat deteksi virus Corona di fasilitas kesehatan tiga hari sebelum ujian. Pemkot Mataram memfasilitasi pemeriksaan kesehatan secara gratis. “Termasuk 20 orang peserta seleksi di luar daerah harus menyerahkan hasil rapid testnya,” terangnya.

Saat seleksi peserta diwajibkan mengenakan masker atau face shield dan sarung tangan. “Kita juga siapkan bagi peserta yang lupa bawa masker,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota mataram, dr. H. Usman Hadi menambahkan, surat permohonan pemeriksaan kesehatan bagi peserta SKB CPNS sudah diterima. Tinggal menunggu jadwal serta daftar nama yang dikirim oleh BKPSDM. “Surat sudah saya terima tinggal menunggu jadwal saja,” ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan dengan metode rapid test difokuskan di dua lokasi. Dari 619 pelamar yakni 200 pelamar menjadi HILANG tanggungjawab Dinas Kesehatan dengan pemeriksaan dipuHLG STNK R2 HONDA satkan di 11 Puskesmas dan DR.5526 EC NOKA : sisanya 419 peserta di RSUD MHIJFZ137KK010932/NOS- Kota Mataram. Usman menyeIN : JFZ1E-30135334 AN.- but tidak ada persyaratan ZULKARNAIN HLG DSKTR dalam pemeriksaan kesehatan KOTA MATARAM tersebut. “Cukup diberikan datanya saja. Misalnya, nomor HLG STNK R2 HONDA urut peserta dari 1 – 200,” DR.3199 BU NOKA : demikian tambahnya. (cem) MH1JF5117BK919955/NOSIN : JF51E/1918279 AN.ZAINAL ABIDIN HLG D’SKTR JL.RAYA ABIAN TUBUH CAKRANEGARA MENUJU JL.RAYA LABUAPI LOBAR HLG STNK R2 HONDA NOPOL EA 6039 P NOKA : MHIJF21199K220948/NOSIN : JF21E-1219231 AN.ABUBAKAR HLG SPTR AMPENAN

HILANG SERTIPIKAT HLG SERTIPIKAT TANAH HAK MILIK NO.422/DESA PERESAK LT.135 M2 AN.IRIADI ALAMAT PERESAK NARMADA

(Suara NTB/ist)

TUTUP JALUR - Forkopimcam Sembalun bersama warga saat melakukan penutupan sementara di jalur pendakian Bukit Sempana Sembalun pasca adanya wisatawan yang jatuh.

Pendakian ke Bukit Sempana Ditutup Sementara Selong (Suara NTB) Insiden jatuhnya salah satu wisatawan asal Kota Mataram, saat melakukan pendakian ke Bukit Sempana, Kecamatan Sembalun diambil tindakan tegas oleh pengelola dan pihak terkait lainnya. Pendakian ke Bukit Sempana yang terletak di Dusun Batu Jalik Desa Sembalun Bumbung langsung dilakukan penutupan sementara.

Kapolsek Sembalun, Iptu Lalu Panca Warsa, SH, membenarkan penutupan jalur pendakian ke Bukit Sempana sejak Senin (17/8). Penutupan ini dilakukan berdasarkan koordinasi dengan pihak pengelola Bukit Sempana. Keputusan itu diambil sekitar pukul 10.30 Wita bertempat di rumah salah seorang pengelola Bukit Sempana Dusun Batu Jalik Desa Sembalun Bumbung.

“Atas koordinasi dengan pihak pengelola Bukit Sempana pasca adanya korban luka akibat terjatuh di area pendakian. Pendakian kita tutup sementara,” terangnya, Selasa (18/8). Pengambilan keputusan dilakukan penutupan pendakian dihadiri oleh Camat Sembalun, Polsek Sembalun, Koramil Sembalun, Kepala Balai KPH Rinjani Timur, Kepala Resort KPH Rinjani Timur Sembalun,

Kades Sembalun Bumbung dan pengelola destinasi Bukit Sempana.

Pada kesempatan itu, Lalu Panca Warsa bersama Forkopimcam lainnya, meminta kepada pihak pengelola untuk ke depannya setiap ada kejadian apapun di lokasi destinasi wisata Bukit Sempana agar diinfokan terlebih dahulu ke unsur forkopimcam untuk dapat mengambil tindakan dan langkah-langkah lebih lanjut.

Dalam pertemuan itu, diminta kepada pihak pengelola untuk menutup sementara waktu area destinasi Bukit Sempana. Serta kepada Kepala Balai KPH Rinjani Timur agar membuatkan SOP yang harus dipedomani oleh para pengelola dan para pendaki. Termasuk selama masih pandemi Covid-19 agar para pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-29 seperti menyediakan tempat cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak.

Camat Sembalun, Zaidar Rohman, menyampaikan supaya kejadian korban yang jatuh tersebut diakuinya terlebih dahulu sudah viral di Medsos. Sementara dari unsur forkopimcam baru mengetahuinya karena dari pihak pengelola tidak berkoordinasi terkait adanya pendaki yang terjatuh.

Permintaan untuk dilakukan penutupan sementara jalur pendakian disepakati pihak KPH Rinjani Timur. Termasuk membuat SOP sesuai dengan arahan dari Camat Sembalun dan Kapolsek untuk dijadikan atensi dan dipedomani oleh para pengelola dan para pendaki di semua destinasi yang ada di wilayah KPH Rinjani Timur.

Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan dalam pendakian di Bukit Sempana Sembalun dialami, Dava Naufal Arya Putra (16) warga BTN Blencong, Kota Mataram. Ia tergelincir saat melakukan pendakian ke Bukit Sempana, Sembalun, Minggu (16/8). Beruntung, nyawa korban masih dapat tertolong setelah rekan dan tim pengelola Bukit Sempana melakukan pencairan dan evakuasi.

Kejadian itu bermula ketika korban bersama rekannya berangkat melakukan pendakian sekitar pukul, 08:00 wita. Rombongan pendaki sebanyak 18 orang yang terdiri dari 17 laki-laki dan 1 perempuan. Sekitar pukul, 12.41 wita, pengelola Bukit Sempana mendapat informasi dari pendaki lainnya terkait insiden kecelakaan tersebut.

Kemudian dilakukan interogasi terhadap pendaki melihat kejadian pada jalur

pendakian.

Tim dari RPH Sembalun dan Pengelola Bukit Sempana, kemudian langsung meluncur ke lokasi sesaat setelah mendapat info

dari pendaki lain yang melihat kejadian dan korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. (yon)

SUARA NTB

Rabu, 19 Agustus 2020

Halaman 9

SALON TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa (setrika wajah): Mengencangkan Kulit, Mengurangi Kriput, flek, Komedo, Mencrhkan Kulit, Mengangkat Klopak Mata, Mulai 100Rb-150Rb, Menerima Treatment ke Rmh Anda Min.2org, Jl.Lalu Mesir, Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121)

SALON Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543

DIJUAL

RUPA-RUPA

LOWONGAN

SALON

DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888( T e l k o m s e l ) , 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses.

MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg b r p n g a l a m a n , jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335

RUPA-RUPA

LOWONGAN

RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ank-ank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan)

RUPA-RUPA DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl. Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127

PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi DIJUAL penyewaan, Hub : 08226DIJUAL RUMAH DI BTN 6194177 LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA RUPA-RUPA HUBUNGI: 087865991696

RUPA-RUPA Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti.

RUPA-RUPA KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti.

ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609)

RUPA-RUPA MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONG LINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778

SALON

DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE

Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

LOWONGAN

DIJUAL

DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007

DIJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/ MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700

RUPA-RUPA

DIJUAL

KAMORRY BOUTIQUE & MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677

D I J U A L RUMAH FULL FURNITURE LOKASI STRATEGIS, 3 KAMAR TIDUR, 2 KAMAR MANDI,3 AC, DAN GARASI MOBIL, HARGA 590 JT NEGO DIKIT.JL .WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

Lesehan Taman Bangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697

DJL RMH H.290 JT LB ± 60 M2,LT.180 M2PAM,SUMUR,LISTRIK 2 KM TIDUR 2 KM MANDIDAPUR,GARASI LOK.BTNKR.BONGKOTLABUAPI LOBAR HUB.081917561442 TANPA PERANTARA

DIJUAL Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999-085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP, NPWP HUB. 082146461910 AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233

RUPA-RUPA DIJUAL SHM NO. 1110 ATAS NAMA HAJJAH MUSLIHATI HP.087881754089 TANAHKEBUNLUAS1850M2 PINGGIR JL.AHMAD YANI - SELAGALAS HUB. 087840252288

RUPA-RUPA DJL TANAH LS -/+ 18,75 ARE HARGA SELURUHNYA RP. 4,250M LOKASI JL. GAJAH MADA JEMPONG BARU MATARAM (SUDAH ADA PLANG) Hub HP. 081917996008 DIJUAL RUMAH : DJL.RMH PERMATA KOTA,RUKO 2 LT JL.HASANUDDIN ,RUKO 3 LT JL.PEJANGGIK DAN TANAH TAMAN SEJAHTERA HUB. 081917462883 TP

RUPA-RUPA DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273 DI JUAL TANAH DI KAWASAN DI ATAS HOTEL BUKIT SENGGIGI LUAS 25 ARE HUB.08123821617 TP

SALON RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3.

Hub: 087765893848

SUARA NTB

Rabu, 19 Agustus 2020

Nanang Fahmi Muhtar, Atlet Tolak Peluru Berprestasi LAHIR dari keluarga yang menekuni kesenian tradisional Lombok, namun Nanang Fahmi Muhtar memilih menjadi atlet tolak peluru. Pilihannya menjadi atlet atletik tidaklah salah, sebab dia adalah atlet yang sukses mendulang medali emas untuk NTB di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Popnas) di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 14-21 Oktober 2017 dan meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) 2016.

Kecintaan atlet kelahiran 8 Maret 1995 di olahraga atletik tidak sekedarnya. Dia sangat serius mendalami olahraga tolak peluru tersebut sehingga dia mampu mencatatkan prestasi dibeberpa event level nasional.

Prestasi Nanang Fahmi boleh dibilang sudah menasional. Belum lama ini dia berhasil mengukir prestasi di Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2019, dan berhasil lolos mengikuti PON 2021.

Selain meraih meraih tiket PON/2021, atlet unggulan NTB ini juga pernah mendulang medali perunggu di PON di Jawa Barat (Jabar) tahun 2016. Prestasi tertinggi putra pasangan Anang Samsul Rizal dan Feni Wati ini di POMNAS di Makassar tahun 2017. “Prestasi tertinggi saya di multi event nasional yakni meraih medali emas di Popnas,” ucap Nanang Fahmi diwawancara Suara NTB belum lama ini.

Anak pertama dari dua bersaudara ini memulai karirnya di atletik sejak SMP kelas tiga. Awalnya dia diajak oleh, Lalu Kutibihi (staf Dinas Dikpora NTB dulu). Kutibihi yang merupakan sahabat ayahnya mengajak Nanang Fahmi untuk latihan tolak peluru karena melihat postur Nanang yang tinggi dan gemuk.

Memiliki badan yang tinggi dan gemuk memang layak untuk menjadi atlet tolak peluru. Maklum saat SMP kelas tiga tinggi badan Nanang mencapai 178 sentimeter dan sekarang tinggi badannya 186 sentimeter.

Setelah beberapa bulan menekuni olahraga tolak peluru, Nanang pun tertarik dengan olahraga tersebut. Tahun 2010 dia dipromosikan jadi atlet PPLP NTB karena tolakan pelurunya terus mengalami peningkatan.

Prestasi pertama Nanang di level nasional ketika meraih medali emas di Popnas Aceh tahun 2013.

Karena selalu menjuarai event tingkat mahasiswa nasional, Nanang juga sukses meraih medali emas di Porprov NTB 2014.

Sukses di event regional NTB, Nanang mewakili NTB di multi event nasional dan meraih medali perunggu di nomor tolak peluru PON 2016. Selanjutnya di Kejurnas Atletik di Jakarta tahun 2017, Nanang juga berhasil meraih medali emas dengan tolakan 14,83 meter.

Sukses di beberapa event nasional, kali ini Nanang kembali dipersiapkan mewakili NTB di PON di Papua tahun 2021. PON tahun 2021 Nanang diandalkan NTB meraih medali di nomor Nanang Fahmi Muhtar tolak peluru. (fan/*) (Suara NTB/ist)

Dua Tahun Jadi Paskibaraka Nasional, Adzan Buat Bangga NTB Kota Bima (Suara NTB) – Nama Muhammad Adzan mendadak ramai dibahas warga Bima dalam beberapa hari terakhir ini. Pasalnya Ia merupakan salahseorang pembentang bendera merah putih saat upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8).

Muhammad Adzan yang merupakan siswa kelas XII MAN 2 Kota Bima ini terus mendapat dukungan dan pujian dari warga Bima, tanpa terkecuali dari Walikota Bima H. Muhammad Lutfi SE. “Muhammad Adzan sudah membanggakan NTB, khususnya Bima dan sukses menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Lutfi.

Walikota mengaku Adzan merupakan putra kebanggaan Kota Bima yang mengharumkan nama NTB di tingkat nasional dengan masuk dalam tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2020.

“Tahun 2020 ini Muhammad Adzan kedua kalinya di-

mandatkan menjadi Paskibraka Nasional. Tahun 2019 juga menjadi Paskibraka,” katanya.

Lutfi berharap, kiprah Muhammad Adzan tersebut bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa-siswa lain. Sebab, Paskibraka adalah siswa pilihan yang bisa menularkan kemampuannya, keteladanannya, dan komitmennya.

“Saya harap prestasi Muhammad Adzan ini dapat dipertahankan dengan baik, bahkan terus meningkat dan merambah ke siswa lain di Kota Bima,” harapnya.

Dari catatan Suara NTB, Muhammad Adzan lolos seleksi sebagai duta perwakilan NTB menjadi anggota Tim

Paskibraka Nasional tahun 2019. Saat itu, Ia menjadi Komandan Kelompok (Danpok) 17 pada Tim A (Merah).

Masuknya siswa kelahiran 13 April 2003 ke Tim Paskibraka Naaional merupakan kebanggaan bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Bima.

Pasalnya terakhir mengirim perwakilannya di tingkat nasional pada tahun 2014.

Muhammad Adzan sendiri merupakan anak ke-2 dari empat bersaudara dari pasangan Muhammad Daud dan Vivi Liliana. Muhammad Adzan memiliki hobi berenang dan bercita-cita menjadi Akpol. Cita-cita itulah yang menjadi motivasinya masuk Paskibraka. (uki)

(Suara NTB/Ist)

Muhammad Adzan

Kades Taman Ayu Tidak Berani Keluarkan Cuti Bersama Tahun Baru Hijriyah ASN Pemprov Masuk Rekomendasi Penyedotan Pasir Kerja Senin Pekan Depan

Giri Menang (Suara NTB) – Kepala Desa (Kades) Taman Ayu, Tajuddin mengatakan pihaknya tidak berani mengeluarkan rekomendasi aktivitas penyedotan pasir di perairan pantai Endok, menyusul masih adanya penolakan warga sekitar. Pihak desa sudah berupaya mempertanyakan solusi yang akan dilakukan ke pihak PLN maupun PLTU terhadap dampak yang ditimbulkan jika dilakukan penyedotan pasir, namun sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti dari pihak terkait.

“Kami belum berani mengeluarkan rekomendasi aktivitas penyedotan pasir itu, karena kami minta jaminan tidak terjadi abrasi. Sederhana sekali mintanya masyarakat ini,” tegas Kades Taman Ayu, Selasa (18/8). Meskipun izin bukan dari pemdes, namun sifatnya rekomendasi. Pi-

haknya meminta kejelasan solusi terkait dampak dari aktivitas ini, apakah misalnya pasir dialihkan ke groin yang ada di sekitar pantai untuk menimbun pesisir.

Selain itu, warga juga berharap dibangunkan semacam pemecah ombak (break water). Hal ini juga disampaikan agar menjadi salah satu solusi untuk penanganan abrasi, akan tetapi belum ada jawaban. Meskipun kata dia, pemecah ombak ini direalisasikan tahun depan atau tahun 2022. Asalkan pihak terkait memberi jaminan ada langkah penanganan abrasi pantai yang kian parah di daerah setempat.

Pihaknya berharap ada semacam solusi dari pihak terkait, agar hal itu menjadi alasan desa yang disampaikan ke warga. “Itu bisa jadi alas (dasar) kami mau kelu-

RADIO

RADIO

Halaman 10

arkan rekomendasi, karena itu kami sampaikan ke warga. Tapi kami tidak ada alasan sebagai dasar untuk sampaikan ke warga,” imbuh dia.

Sejauh ini, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi juga belum mengeluarkan izin aktivitas ini karena harus ada persetujuan masyarakat. “Warga juga minta agar kami tidak memberi rekomendasi sebelum ada semacam jaminan solusi penanganan abrasi,”ujar dia.

Ia menyebut, water intake ini saja yang tersedot pasir sekitar ribuan kubik pasir satu kali sedot. Secara rasional, material yang masuk itu tidak mungkin dari luar laut namun dari dalam laut yang disedot lalu dikeluarkan. Hal ini pun dilakukan tiga kali setahun, namun tidak kelihatan ketika dilakukan penanganan selama tiga bulan sekali. (her)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah menetapkan 21 Agustus 2020 sebagai cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Sedangkan pada 20 Agustus, ditetapkan sebagai hari libur nasional.

“Tanggal 20 libur nasional.

Tanggal 21 cuti bersama. Tapi kan nyambung dengan hari Sabtu dan Minggu. Sehingga ASN Pemprov masuk Senin pekan depan,” kata Kepala Biro Organisasi Setda NTB, Ir. H. Hamdi, M. Si dikonfirmasi Selasa (18/8) kemarin.

Hamdi menjelaskan cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 H berlaku secara nasional. Sehingga seluruh ASN lingkup Pemprov NTB maupun kabupaten/kota juga cuti bersama. Cuti bersama Tahun Baru Islam 1442 H bertepatan dengan hari Jumat.

Sehingga, libur ASN Pem-

RADIO

prov yang menerapkan lima hari kerja akan menyambung sampai hari Sabtu dan Minggu. “ASN provinsi akan kembali masuk kerja Senin pekan depan,” tandasnya.

Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri PANRB Nomor 174,01,01 Tahun 2020 yang menggantikan SKB Nomor 728,213 dan 01 Tahun 2019.

Pemerintah juga menetapkan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad pada 30 Oktober 2020 dan cuti bersama Hari Raya Natal pada 24 Desember 2020.

Sedangkan libur nasional Tahun Baru Islam 1442 H pada 20 Agustus 2020. Kemudian libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober dan Hari Raya Natal pada 25 Desember 2020. (nas)

RAGAM

SUARA NTB Rabu, 19 Agustus 2020

Halaman 11

Kemenko Marves Dukung Pengolahan Sampah Jadi Pelet di TPA Kebon Kongok Mataram (Suara NTB) Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti mengunjungi PLTU Jeranjang (18/8) kemarin. Kunjungan kerja kali ini untuk melihat langsung proses Co Firing menggunakan pelet RDF (Refuse Derived Fuel), yang diproduksi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebun Kongok, Lombok Barat.

“Kemenko Marves serius dalam penanganan sampah.

Dan sesuai arahan dari Menko Marves, bahwa proses pengolahan RDF dilakukan melalui pola kemitraan dan juga menggunakan muatan lokal,” jelas Nani. Masing masing pi-

hak memiliki peranan masing masing dalam pengolahan sampah, mulai dari Kemenko Marves, KLHK, PUPR, ESDM dan juga support dari pemerintah daerah.

“Di sini, Kemenko Marves memiliki peranan untuk menyusun kebijakan, pemilihan lokasi dan implementasi RDF dan juga penyiapan pendanaan dan business process RDF itu sendiri,” jelas Nani.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Madani Mukarom menyampaikan pihaknya mendukung penuh kerja sama dengan PLN melalui program Waste to Energy.

Potensi sampah yang bisa dipilah di TPA Kebun Kongok maksimal 100 ton per hari.

Dan sebanyak 40,06 ton sampah per hari dapat diolah menjadi pelet yang menghasilkan 15 ton pelet per hari.

Selain untuk proses co firing PLTU, pelet dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar oven pengering tembakau dan juga bahan bakar kompor di masyarakat, selain briket. Rudi Purnomoloka, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB menyampaikan bahwa PLN mendukung penuh penyediaan energi yang ramah lingkungan di NTB. Salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan sampah menjadi pelet RDF. “Pelet RDF ini termasuk salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT). Target bau-

ran EBT sebesar 23% di tahun 2025 oleh Kementerian ESDM. Dan kami yakin, dengan dukungan dari seluruh pihak, PLN bisa mencapai target tersebut,” jelas Rudi. Melalui program Jeranjang Olah Sampah Setempat (JOSS), sampah yang terkumpul diberikan cairan bio activator untuk proses peuyeumisasi.

Setelah kering, sampah dimasukkan ke mesin pencacah untuk selanjutnya dibentuk menjadi pelet. Pelet yang kering dapat langsung digunakan untuk campuran bahan bakar pembangkit listrik.

“Total potensi pelet yang bisa digunakan adalah 45 ton per hari untuk 3 unit PLTU, yaitu 3% dari total kebutuhan bahan bakar yang di-

gunakan untuk proses Co Firing. Dan semua unit PLTU tersebut siap untuk menerima pelet yang diproduksi oleh TPA Kebun Kongok.” Jelas Rudi. Rudi juga menyampaikan program Waste to Energy ini merupakan salah satu bentuk dukungan PLN untuk mewujudkan salah satu visi NTB Gemilang, yaitu “NTB Asri dan Lestari”.

Sebelumnya, Nani beserta Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi menyaksikan penyerahan bantuan berupa dua buah incinerator dari PT TPE. Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Dinas LHK Provinsi NTB untuk membantu proses pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok. (bul)

(Suara NTB/ist)

TINJAU KEBON KONGOK - Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti didampingi jajaran PLN UIW NTB dan Pemprov NTB meninjau pengolahan sampah jadi pelet di TPA Kebon Kongok

Terbitkan SK B1-KWK Ambil Paksa Kendaraan di Jalan, OJK Minta Masyarakat Melapor PPP Tuntaskan Dukungan di Pilkada Serentak Mataram (Suara NTB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat melaporkan pihak-pihak yang melakukan penarikan paksa kendaraan di jalan. Hal ini disampaikan kembali oleh Kepala OJK NTB, Farid Faletehan menyusul pemberitaan adanya lembaga pembiayaan (finance) yang dilaporkan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) lantaran menggunakan jasa pihak ketiga untuk menarik kendaraan salah satu nasabah yang dinilai wanprestasi.

Meskipun, persoalan tersebut sudah selesai antara para pihak. Farid menegaskan, pemberitaan terkait adanya aktivitas pengambilan paksa kendaraan di jalan ini menurutnya sudah ditelusuri ke lembaga – lembaga finance. Bahkan telah diklarifikasi langsung ke finance terkait. ‘’Tidak ada itu kata financenya. Yang ada orangnya diajak baik-baik ke kantornya.

Dan kendaraan tersebut sudah digadaikan,’’ ujarnya.

Farid menjelaskan, sampai saat ini, tidak diperbolehkan

lembaga pembiayaan melakukan penarikan kendaraan di jalan. Meskipun ada sangkutan nasabahnya di lembaga pembiayaan tersebut. ‘’Sudah tidak boleh narik kendaraan di jalan.

Saya sudah ingatkan temanteman finance. Kalau ada saya akan tegur,’’ imbuh Farid.

Penyelesaian jaminan fidusia dapat dilakukan dengan cara baik-baik. Komunikasi yang baik para pihak. Lembaga pembiayaannya, maupun konsumen.

Farid mengatakan, jika ditemukan lembaga pembiayaan menggunakan jasa pihak ketiga melakukan penarikan paksa kendaraan, harapannya agar dilaporkan ke OJK untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Provinsi NTB, Hj. Haerani menyayangkan masih adanya aktivitas pengambilan paksa kendaraan di jalan oleh pihak ketiga yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan tertentu.

BPSK NTB selama masa

NTB Siapkan Ruangan Isolasi Ujian Kapasitas 65 Orang Dari Hal. 1 Untuk Pemprov NTB, tes SKB akan dilaksanakan mulai 3 - 9 September. Kemudian Kota Mataram 19 - 23 September, Lombok Barat 6 - 9 September, Lombok Tengah 3 - 7 September. Selanjutnya, Lombok Timur 30 September - 7 Oktober, Lombok Utara 2 6 September, Sumbawa Barat 3 - 4 September, Sumbawa 22 - 26 September, Dompu 22 - 25 September, Bima 12 - 14 September dan Kota Bima 14 - 18 September.

Pelaksanaan tes SKB CPNS Pemprov NTB akan berlangsung selama tujuh hari. Dengan jumlah peserta yang ikut seleksi sebanyak 942 orang. Peserta SKB CPNS Pemprov NTB dibagi menjadi 19 sesi tes. Dalam sehari hanya tiga sesi tes. Masingmasing sesi jumah peserta hanya 45 orang.

Jumlah peserta SKB CPNS di 11 Pemda di NTB sebanyak 6.983 orang. Dimana, 6.632 peserta melaksanakan tes di NTB dan sisanya 351 peserta melaksanakan SKB di luar daerah.

Dengan rincian, peserta SKB CPNS Pemprov NTB sebanyak 942 orang, sebanyak 818 orang tes di dalam daerah dan 124 orang tes di luar daerah. Kemudian Kota Mataram sebanyak 619 orang. Sebanyak 599 orang tes di dalam daerah, 20 orang di luar daerah.

Selanjutnya, Lombok Barat sebanyak 407 peserta SKB. Sebanyak 389 orang tes di dalam daerah, sisanya 18 orang tes di luar daerah. Lombok Tengah sebanyak 1.145 peserta SKB, sebanyak 1.095 orang

tes di dalam daerah dan 50 orang di luar daerah.

Sedangkan Lombok Timur, jumlah peserta SKB sebanyak 1.192 orang. Dimana, 1.158 orang tes di dalam daerah dan 34 orang di luar daerah. Lombok Utara sebanyak 479 peserta SKB. Sebanyak 457 orang tes di dalam daerah dan 22 orang di luar daerah.

Sumbawa Barat sebanyak 249 peserta SKB, sebanyak 237 orang tes di dalam daerah dan 12 orang di luar daerah. Sumbawa sebanyak 613 peserta SKB, sebanyak 596 orang tes di dalam daerah dan 17 orang di luar NTB. Kemudian Dompu sebanyak 498 peserta SKB, sebanyak 482 orang tes di dalam daerah dan 16 orang di luar daerah.

Bima sebanyak 438 peserta SKB, sebanyak 420 orang tes di dalam daerah dan 18 orang di luar daerah. Terakhir, Kota Bima sebanyak 401 peserta SKB. Dimana, 381 orang tes di dalam daerah dan 20 orang di luar daerah.

Lokasi tes SKB untuk Pemprov NTB di BKD NTB, Kota Mataram di SMKN 3 Mataram, Lombok Barat di UPT BKN Mataram, Lombok Tengah di SMKN 1 Praya, Lombok Timur di BKPSDM Lotim, Lombok Utara di UPT BKN Mataram. Selanjutnya, Sumbawa Barat di BKPSDM KSB, Sumbawa di SMKN 3 Sumbawa Besar, Dompu di SMKN 1 Dompu, Bima di Kampus Vokasi Unram Bima dan Kota Bima di SMKN 1 Kota Bima. (nas)

Konsumsi BBM Turun 8 Juta Liter Per Bulan karena Pandemi Dari Hal. 1 Pada APBD Murni 2020, Pemprov menargetkan PBBKB sebesar Rp290,6 miliar.

Setelah dilakukan penyesuaian, target PBBKB turun menjadi Rp252,9 miliar. ‘’PBBKB, realisasinya Januari, Februari dan Maret tidak mencapai target sesuai target APBD Murni. Ketika melakukan penyesuaian APBD, target menjadi Rp252 miliar.

Target bulanan sejak April, Mei, Juni dan Juli mencapai target,’’ ujar Husni di Mataram, kemarin.

Pada buan Januari, realisasi penerimaan PBBKB sebesar Rp23,5 miliar. Kemudian turun menjadi Rp23,07 miliar pada Februari. Pada bulan Maret, realisasinya turun menjadi Rp21,9 miliar. Selanjutnya pada April sebesar Rp19,04 miliar, Mei Rp18,3 miliar, Juni Rp18,7 miliar dan Juli sebesar Rp19,08 miliar.

‘’Dampak Covid-19 ini memengaruhi dari sisi konsumsi BBM, terjadi penurunan konsumsi BBM,’’ ungkapnya.

Husni menyebutkan, pada triwulan I 2020, konsumsi BBM di NTB sebesar 77 juta liter per bulan. Sedangkan pada triwulan II, konsumsi BBM menjadi 69 juta liter per bulan. ‘’Ada penurunan sekitar 8 juta liter konsumsi BBM setiap bulan. Ini juga mempengaruhi penurunan realisasi PBBKB,’’ terangnya.

Husni menyebutkan, dari sisi volume konsumsi BBM di NTB dari triwulan I ke triwulan II terjadi penurunan sebesar 10 persen. Sedangkan penurunan realisasi penerimaan PBBKB turun hampir 18 persen. Ia menjelaskan, penurunan perolehan PBBKB juga terjadi akibat penurunan harga BBM selama dua kali. (nas)

pandemi Covid-19 ini sudah menerima 20 laporan. Mendominasi adalah laporan terhadap lembaga pembiayaan.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Provinsi NTB, Hadi Sutarno mengatakan berkoordinasi langsung dengan anggota APPI lainnya terhadap laporan-laporan terkait finance.

Pada dasarnya, kata Hadi, hanya perlu saling memahami antara konsumen dengan perusahaan pembiayaan.

“Pasti ada jalan keluarnya.

Sehingga pengaduan tidak perlu ada. Karena saling memaksakan. Sehingga tidak ketemu solusi,” demikian Hadi. (bul)

Mataram (Suara NTB) – DPW PPP NTB memastikan sudah menuntaskan seluruh dukungannya di tujuh kabupaten/kota di NTB yang akan menggelar Pilkada serentak 2020. DPP PPP sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) model B1-KWK yang akan digunakan para pasangan calon di NTB untuk mendaftar ke KPU. Demikian disampaikan Sekretaris DPW PPP NTB, Muhammad Akri yang dikonfirmasi Selasa (18/8) kemarin di DPRD NTB. ‘’Alhamdullilah PPP sudah meng-clear-kan seluruh dukungannya di tujuh daerah. DPP sudah menerbitkan SK dukungan B1-KWK

untuk tujuh daerah,” ungkapnya.

SK dukungan B1-KWK yang terakhir diterbitkan DPP yakni Pilkada Lombok Tengah kepada paket Ziadi-Aswatara di Pilkada Loteng, dan paket Syaifurrahman-Ika Rizky Veryani di Pilkada Dompu. Sebelumnya kedua paslon itu hanya memegang SK rekomendasi persetujuan pencalonan. ”SK B1-KWK terakhir terbit adalah untuk paket ZiadiAswatara di Pilkada Loteng dan Pilkada Dompu paket Syaifurrahman Salman-Ika Rizky Veryani,” katanya.

Dijelaskannya, di PPP sendiri ada tiga tingkatan dalam pemberian SK dukun-

Harus Gunakan Produk Lokal Dari Hal. 1 Karena dalam Pergub sudah kita atur, bagaimana hubungan dengan pasar,’’ kata Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (18/8) kemarin.

Amry menjelaskan, produk UMKM dan IKM NTB harus ada di mal, pasar, swalayan dan pasar modern. Kemudian rumah makan, restoran dan perhotelan. Bahkan, kata Amry, instansi pemerintah, baik provinsi dan kabupaten/ kota diwajibkan untuk menggunakan produk UMKM lokal. ‘’Di Pemda nanti kita haruskan menggunakan produkproduk buatan UMKM dan IKM lokal. Nanti pasar-pasar ini juga harus kita beritahu. Bahwa penggunaan produk lokal ini semata-mata untuk kita memberi apresiasi kepada daya saing produk lokal,’’ terangnya.

Pergub Bela dan Beli Produk Lokal merupakan bentuk keberpihakan Pemda kepada UMKM dan IKM lokal

yang ada di NTB. Selain dilakukan pemberdayaan agar terus berproduksi, Pemda juga menjamin akses pasarnya lewat gerakan aksi Bela dan Beli Produk Lokal. ‘’Pemerintah wajib membeli produk lokal. Sekarang masih dalam tahap percobaan.

Tapi 2021, kita buat lagi pedoman turunannya berupa petunjuk pelaksanaannya.

Pasarnya, bukan saja Pemda Provinsi tapi juga Pemda Kabupaten/Kota,’’ tambahnya.

Untuk itu, kata Amry, setelah Pergub ini ditandatangani gubernur. Selanjutnya akan didosialisasikan ke Pemda kabupaten/kota. ‘’Nanti apa yang bisa dilakukan oleh kabupaten/kota. Apakah dia buat Perbup atau Perwal, mengikuti pedoman. Ini langkah selanjutnya,’’ katanya.

Dalam penerapannya, nantinya ada tim yang melakukan pengendalian dan pengawasan di lapangan. Selain ada tim lain yang juga bertugas melakukan pemberdayaan kepada UMKM dan IKM.

‘’Nanti ada tim pengawasan dan pengendalian dari berbagai unsur. Pemerintah dan unsur lainnya. Semua unsur kita fungsikan . Sehingga harus kita dukung dengan komitmen penganggaran,’’ tandasnya.

Dikatakan, peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelaku UMKM menjadi roh Pergub tersebut. Supaya produk UMKM dan IKM dapat terjamin pasarnya, Pemda juga berkewajiban untuk memfasilitasi kemitraan antara UMKM dan IKM dengan perbankan yang ada di NTB. ‘’Pertama, peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelaku UMKM dan IKM ini wajib. Sehingga dia punya kemampuan berproduksi,’’ jelasnya. Kedua, kita juga harus membela proses produksi mereka. Harus ada desain produknya, inilah rekayasa produksi. ‘’Setelah ada, kita harus rekayasa pasar. Apakah di NTB, nasional dan internasional. Maka harus ada kemitraan dengan dunia usaha,’’ pungkasnya. (nas)

gan. Pertama adalah SK tugas, kemudian SK rekomendasi persetujuan, dan terakhir SK dukungan pengesahan pencalonan model B1-KWK yang dipergunakan pasangan calon untuk mendaftar ke KPU. SK dukungan B1-KWK tersebut tidak diserahkan ketum DPP ke paslon. SK dukungan itu diserahkan kepada DPW, kemudian diteruskan kepada DPC untuk menyerahkannya kepada paslon yang bersangkutan. “Karena kesibukan Ketum, SK tidak bisa diarahkan langsung, tapi dilakukan oleh DPC,” jelasnya.

Sementara untuk SK dukungan di Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat, Pilkada

Sumbawa dan Pilkada Bima langsung diserahkan oleh ketum DPP. “Sedangkan empat daerah lainnya diserahkan ke DPW dan kita serahkan penyerahan ke DPC setempat,” tandasnya.

Adapun arah dukungan PPP di tujuh Pilkada kabupaten/kota di NTB tersebut yakni, Pilkada Kota Mataram paket Harum, Pilkada KLU paket NADI, Pilkada Loteng paket Ziadi-Aswatara.

Berikutnya, Pilkada KSB paket Musyafirin-Fud Syaifuddin, Pilkada Sumbawa paket Nur-Salam, Pilkada Dompu paket Syaifurrahman-Ika, dan Pilkada Bima paket IDPDahlan. (ndi)

Tak Pengaruhi Program OPD Dari Hal. 1 Faktanya, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mengalami defisit. ‘’Defisit anggaran bukan berarti kita berutang. Dalam sistem anggaran ini tidak ada masalah,’’ ujar walikota, Selasa (18/8).

Menurut Ahyar Abduh, dalam sistem anggaran defisit tidak masalah karena sudah memiliki ketentuan atau perhitungan persentase. Secara detail tidak disebutkan total defisit serta sumbernya. Hanya secara umum digambarkan bahwa kekurangan itu dapat tertutupi dari sisa anggaran pada APBD Murni 2019. ‘’Ndak ada masalah,’’ ucapnya.

Pemkot Mataram menyediakan anggaran pencegahan dan penanganan Covid-19 yang diambil dari anggaran refocusing mencapai Rp135 miliar. Sekalipun pendapatan sangat terpengaruh akibat Covid-19, tetapi pihaknya tidak pernah khawatir karena silpa yang besar.

Anggaran ini menurutnya,

akan dimanfaatkan pada APBD perubahan untuk segera digunakan setelah penandatanganan kerangka umum anggaran dan plafon penggunaan anggaran sementara (KUA-PPAS). ‘’Saya sudah minta untuk segera dieksekusi anggaran itu,’’ tegasnya.

Percepatan itu dimaksudkan agar APBD Perubahan segera selesai maka program dapat dilaksanakan secepatnya. Sehingga bisa selesai tepat pada waktunya. Di satu sisi, Ahyar juga menyampaikan bahwa PAD juga terdampak oleh Covid-19. Disebutkan, target PAD semula Rp415 miliar lebih, berkurang Rp75 miliar atau menjadi Rp340 miliar di tahun 2020.

Hal ini dipicu sumber pendapatan daerah lainnya tidak terserap maksimal.

Pasalnya, hotel, restauran serta sektor usaha lainnya tidak beroperasi. Kondisi ekonomi masyarakat belum pulih menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan stimulus. (cem)

Sirkuit MotoGP Mandalika Dijadwalkan Rampung Juni 2021 Dari Hal. 1 Ditegaskannya, meski tengah ada pandemi Covid-19, pengerjaan proyek sirkuit MotoGP Mandalika tetap berjalan. Seluruh proses pengerjaan proyek Sirkuit Mandalika dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan Pemerintah. Dengan menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan, pengecekan suhu tubuh pekerjan secara berkala, membiasakan mencuci tangan, penggunaan

APD serta penerapan physical distancing. ‘’Kami pastikan hingga saat ini proses pembangunan Sirkuit Mandalika terus berlangsung dan berjalan sesuai timeline yang direncanakan,’’ tegasnya.

Saat ini pihaknya tengah berupaya fokus melakukan percepatan penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika.

Sehingga event MotoGP 2021 bisa terlaksana dengan lancar.

Yang pada akhirnya bisa memberikan manfaat besar bagi daerah dan Indonesia

pada umumnya.

Setidak ada tiga manfaat besar yang bisa diperoleh dari penyelenggaraan MotoGP di kawasan The Mandalika. Pertama dari aspek country branding jelas akan membuat nama Indonesia semakin dikenal. Kemudian event tersebut bisa menjadi tourism attraction yang bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke daerah ini.

Sebagai sebuah tourism attraction, penyelenggaraan MotoGP bakalan mampu menghasilkan multiplier effect yang

besar. Antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS serta menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang pertahun. Termasuk belanja wisatawan bisa meningkat mencapai 40 juta dollar AS per tahun dengan penyelenggaaran MotoGP tersebut.

“Selain membawa dampak ekonomi, penyelenggaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit

Mandalika, The Mandalika, NTB jelas akan meningkatkan country branding Indonesia sebagai negara tujuan sport tourism terkemuka. Hal ini tidak lepas dari besarnya magnitude penyelenggaraan event dan basis penggemar MotoGP dimana ajang MotoGP ditonton hampir 430 juta pemirsa televisi di seluruh dunia setiap minggunya dan ini pastinya akan memberikan benefit yang besar bagi Indonesia dan ITDC dalam jangka panjang,” tutup Abdulbar. (kir)

Minim, Penyaluran KUR Sektor Industri Pengolahan di NTB Dari Hal. 1 Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB, Syarwan, SE, MM, Selasa (18/8) mengatakan, dari penyaluran KUR sebesar Rp1,35 triliun, masih dominan di sektor perdagangan besar dan eceran mencapai Rp640,47 miliar kepada 19.401 debitur. Menyusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp412,78 miliar kepada 15.959 debitur.

Sedangkan sektor industri pengolahan, KUR yang tersalur sebesar Rp120,02 miliar kepa-

da 3.100 debitur. Pihaknya mendorong, penyaluran KUR di NTB terus ditingkatkan di sektor industri pengolahan. Karena NTB saat ini sedang gencar mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) lewat program industrialisasi.

Lewat KUR dan kredit usaha mikro (UMi), diharapkan UMKM dan IKM terbantu dari sisi permodalan di tengah pandemi saat ini. Apalagi, kata Syarwan, Pemerintah Pusat lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menggelontorkan stimulus ekonomi untuk membantu UMKM di tengah pandemi. Beru-

pa bantuan subsidi bunga kredit.

Selain tiga sektor tersebut, penyaluran KUR untuk sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya mencapai Rp67,84 miliar kepda 2.072 debitur, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum Rp53,3 miliar kepada 966 debitur. Selanjutnya, sektor perikanan Rp23,17 miliar kepada 719 debitur, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp19,95 miliar kepada 273 debitur.

Kemudian, sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Rp10 miliar kepa-

da 278 debitur, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial Rp2,02 miliar kepada 33 debitur. Sektor konstruksi Rp445 juta kepada 8 debitur, sektor jasa pendidikan Rp437 juta kepada 13 debitur, sektor pertambangan dan penggalian Rp155 juta kepada 2 debitur dan penerima kredit bukan lapangan usaha sebesar Rp115,9 juta kepada 7 debitur.

Penyaluran KUR paling banyak di Lombok Timur sebesar Rp289,05 miliar kepada 9.424 debitur. Kemudian Lombok Tengah Rp206,62 miliar kepada 6.470 debitur,

Sumbawa Rp180,77 miliar kepada 6.903 debitur, Bima Rp175,67 miliar kepada 5.826 debitur.

Selanjutnya, Kota Mataram Rp150,37 miliar kepada 3.831 debitur, Lombok Barat Rp148,78 miliar kepada 4.711 debitur, Dompu Rp72,67 miliar kepada 2.085 debitur, Lombok Utara Rp50,89 miliar kepada 1.401 debitur, Sumbawa Barat Rp39,35 miliar kepada 1.515 debitur, Kota Bima Rp36,52 miliar kepada 663 debitur dan Pemprov NTB sebesar Rp50 juta kepada 2 debitur. (nas)

Pendakian Rinjani Siap Dibuka 22 Agustus Dari Hal. 1 Dengan dibukanya jalur pendakian tersebut, diharapkan dapat memecah penumpukan pendakian yang saat ini terjadi di beberapa bukit di sekitar Gunung Rinjani. ‘’Jadi bisa lebih merata sebarannya,’’ ujar Faozal. Menurutnya, sampai saat ini Rinjani masih menjadi salah satu destinasi andalan NTB yang ditunggu-tunggu. Baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. ‘’Bagi kami di Dispar keberadaan Rinjani dari sisi destinasi menjadi penentu dari berputarnya kembali pariwisata kita. Dengan catatan jangan sampai

kita membuka ini semua. Kita bersama TNGR bukannya mendapat apresiasi tapi justru menambah beban secara psikologis,’’ sambungnya.

Dicontohkan seperti kasus dugem yang sempat terjadi di Savana Propok maupun beberapa kasus tergelincirnya pendaki bahkan sampai memimbulkan kematian beberapa waktu lalu. Untuk itu, pihaknya berharap pembukaan aktivitas pendakian dapat disikapi oleh masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan dan kesehatan yang direkomendasikan.

Terpisah, Kepala BTNGR, Dedy Asriady, menerangkan pembukaan pendakian Rinjani

dilakukan dengan menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal KSDAE Kementerian LHK Nomor: S.660/KSDAE/PJLHK/ KSA.3/7/2020 tentang Pembukaan Aktivitas Pendakian dan Peningkatan Kuota Kunjungan Pada Reaktivasi Tahap I. ‘’Kami menyadari betul arti penting dan peran dari TNGR. Sehingga untuk menggerakkan booster (pendorong) ekonomi salah satu yang kuat adalah Gunung Rinjani,’’ ujarnya.

Diterangkan, berdasarkan rekomendasi yang diterima pihaknya dari Pemprov NTB dan pemerintah kabupaten terkait zona risiko Covid-19 maka pembukaan pendakian Rinjani untuk sementara di-

lakukan dengan paket 2 hari 1 malam. Kuota maksimal pendakian juga dibatasi maksimal 30 persen dari kuota kunjungan normal.

Dengan demikian untuk jalur pendakian pintu Senaru kuota maksimal pendaki adalah 45 orang per hari. Sembalun maksimal 45 orang per hari, Aik Berik maksimal 30 orang per hari, dan Timbanuh maksimal 30 orang per hari. ‘’Khusus untuk wisata pendakian, wajib untuk melakukan booking online melalui aplikasi e-Rinjani yang dapat diunduh di playstore,’’ jelas Dedy.

Menurutnya, BTNGR akan menerapkan protokol Covid19 yang ketat terhadap para

wisatawan. Baik dari mulai pintu masuk, saat di lokasi wisata, maupun saat ke luar pintu wisata. Wisatawan antara lain diwajibkan menggunakan masker, membawa hand sanitizer, kantong sampah, menjaga jarak minimal satu meter. Membawa surat keterangan bebas Covid-19 (untuk yang dari luar Provinsi NTB) atau bebas gejala influenza (Influenza-like illness) untuk yang berasal dari Pulau Lombok. ‘’Penyelenggaraan aktivitas pendakian dan peningkatan kuota pengunjung wisata alam di kawasan TN Gunung Rinjani akan dievaluasi secara berkala,’’ tandas Dedy. (bay)

BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Rabu, 19 Agustus 2020

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Tikungan Terakhir di Kawasan Mandalika Membangun Kawasan Mandalika adalah sebuah perjalanan yang tidak singkat. Sejak pembebasan lahan kawasan itu dimulai 31 tahun silam, warga NTB telah lama menanti pengembangan kawasan ini. Kini, kita semua ibarat menyongsong tikungan-tikungan terakhir dari penantian panjang ini.

DI tangan Uswatun (9), papan kayu dengan gelang dan aksesoris itu sudah seperti etalase mini. Ia mengepitnya erat. Setiap orang datang, Uswatun akan mendekat. Ia lalu menyorongkan papan itu. Kemudian, wajahnya mengulas senyum tipis.

Selanjutnya, ia nyaris tidak berkata-kata, kecuali permintaan untuk membeli aneka gelang dan aksesoris yang melingkari papan itu.

Jika yang ia tawari tidak merespon, Uswatun bisa menahan ekspresinya beberapa saat. Ketika calon pembeli tak kunjung menyambut tawarannya, barulah, raut wajahnya akan berubah. Senyumnya semakin tawar, lalu rautnya mulai memelas.

Kepada Suara NTB, siasat ini cukup berhasil. Ia tersenyum simpul saat kami menyodorkan pembayaran untuk beberapa gelang cantik aneka warna. Puas, ia kemudian duduk di bawah pohon di pinggir pantai. Satu papan tetap ia kepit, sementara satu lainnya diletakkan di bangku.

Hari itu, Sabtu, 15 Agustus 2020, adalah seperti hari-hari lainnya bagi Uswatun. Ia telah menjalani aktivitas ini sejak beberapa tahun lalu. Uswatun tidak sendirian, ada banyak anak-anak lain yang juga menjajakan aneka aksesoris untuk wisatawan yang datang ke Kuta Beach Park, Mandalika, Lombok Tengah.

Kepada Suara NTB, Uswatun mengaku menikmati ‘bisnis kecilnya’. Teman-teman Uswatun juga tampak riang di tengah aktivitas mereka berjualan di pinggir pantai.

Selain anak-anak seperti Uswatun, ada pula ibu-ibu yang menjajakan kain tenun tradisional Sasak kepada pengunjung. Bedanya, mereka menunggu pembeli di areal taman di pinggir pantai ini.

“Alhamdulillah, inilah penglaris,” ujar Inaq Rajim (60), dalam bahasa Sasak.

Beberapa lembar seratus ribuan dan lima puluh ribuan ia kipas-kipaskan di atas kain tenun yang ia jajakan. Inaq Rajim baru saja mendapatkan lembar-lembar rupiah dari pembeli pertamanya hari itu.

Tak seperti Uswatun, Inaq Rajim adalah ‘aktor ekonomi’ dari generasi yang berbeda.

Inaq Rajim telah berdagang di pantai ini sejak 20 tahun silam. “Dulu, ini masih hutan, banyak turis dijambret,” tuturnya, masih dalam bahasa Sasak berdialek khas Lombok Tengah bagian selatan.

Puluhan tahun berdagang di Kuta, Inaq Rajim telah menyaksikan bagaimana kawasan ini tumbuh menjadi semakin modern. Harapan Inaq Rajim tidak muluk. Ia berharap, modernisasi di kawasan ini tetap memberikan ruang usaha bagi orang-orang seperti dirinya.

Bukan Destinasi Biasa Operation Head PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), I Made Pari Wijaya menuturkan, upaya menyulap Mandalika sebagai kawasan wisata modern dan berkelas dunia sudah dirintis sejak tahun 1989.

Saat itu, pembebasan lahan untuk membangun kawasan wisata modern telah dilakukan. Sejak itu pula, banyak rencana-rencana besar telah silih berganti di Mandalika. Banyak upaya telah dilakukan. Namun, baru sedikit yang berhasil.

Sejak tahun 2008, estafet pengelolaan kawasan itu pun telah diserahkan kepada PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Dan kini, 12 tahun berselang, kawasan Mandalika kembali membangkitkan harapan.

Tidak tanggung-tanggung, harapan yang disuguhkan adalah menjadikan kawasan ini sebagai lokasi perhelatan MotoGP. MotoGP bukan perhelatan olahraga biasa. Ia merupakan salah satu ajang olahraga paling populer di dunia. Pari Wijaya menjelaskan, berdasarkan estimasi Dorna, selaku penyelenggara MotoGP, 150 ribu penonton diperkirakan hadir selama tiga hari penyelenggaraan balap motor ini.

Menggelar MotoGP di 2021 bukanlah target main-main.

Dan bila terealisasi, perhelatan ini akan melambungkan Kawasan Mandalika ke destinasi papan atas dunia.

Tak heran jika ITDC pun menarik gas cukup kencang.

Pari Wijaya menyebutkan, sepanjang 2019 saja, ITDC telah membangun Masjid Nurul Bilad, sentra UKM dan sarana prasarana infrastruktur

jalan di zona barat dan zona tengah. Dan juga, ada sebagian di zona timur. ITDC juga telah membangun Kuta Beach Park sebagai ruang publik. Di zona barat juga telah tersedia 780 kamar homestay.

Pantauan Suara NTB akhir pekan kemarin, meski pandemi belum berakhir, kesibukan membangun kawasan ini juga terus bergerak. Sejumlah pekerja hilir mudik di rangkarangka beton bangunan hotel di sekitar Kuta Beach Park.

Aktivitas pembangunan sirkuit MotoGP di zona tengah juga memperlihatkan perkembangan dari hari ke hari.

Menurut Pari Wijaya, gelaran MotoGP di Kawasan Mandalika merupakan wujud dari konsep sport and entertainment destination yang akan menjadi ciri khas kawasan wisata ini.

ITDC meyakini, gelaran MotoGP di Mandalika akan menjadi media promosi yang sangat efektif untuk memperkenalkan Lombok di kancah internasional.

Proses pembangunan kawasan ini pun sudah akan mulai mendorong perekonomian NTB, khususnya melalui investasi di kawasan ini.

“Kami perkirakan tahun 2020-2021, akan beredar investasi di sekitaran Lombok Tengah dan Mandalika hampir Rp3,5 triliun. Ini merupakan peluang yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya.

Pari Wijaya menyebutkan, ada enam proyek strategis yang dilaksanakan pada 2020 dan 2021. Pertama, proyek jalan nasional yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Nilai proyeknya di atas Rp800 - 900 miliar. Kedua, proyek infrastruktur paket I dari The Mandalika.

Pendanaan sudah didapatkan ITDC dari Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan nilai proyek di atas Rp500 miliar. Ketiga, proyek infrastruktur paket II dari The Mandalika, yakni membangun infrastruktur di sebelah timur, atau di area Tanjung Aan dengan nilai proyek di atas Rp500 miliar. Keempat, proyek pembangunan Hotel Pullman. Dimana, ITDC sudah mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan pembangunan Hotel Pulman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank. Lanjutan pembangunan proyek Hotel Pullman direncanakan kembali berjalan pertengahan tahun ini.

Kelima, kata Wijaya adalah proyek pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika. Dan keenam, proyek pengendali banjir barat yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I. Namun, investasi berskala besar itu akan kehilangan makna pentingnya jika kawasan ini tidak mampu memecahkan problem kemiskinan dan pengangguran di sekitarnya.

Karena itulah, upaya untuk mengkoneksikan kawasan ini penyerapan tenaga kerja lokal mulai diseriusi. Pari Wijaya mengutarakan, berdasarkan pengalaman membangun

(Suara NTB/aan)

MENJAJAKAN GELANG – Uswatun (9), beristirahat sembari menunggu calon pembeli yang berlibur ke Kuta Beach Park, Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (15/8).

Nusa Dua, sekitar 20-30 persen masyarakat desa penyangga akan diserap perhotelan di dalam kawasan. Kemu-

dian, 40-50 persen masyarakat Lombok, 15-18 persen masyarakat Indonesia dan 11,5 persen tenaga kerja asing.

Sementara, untuk memajukan UMKM lokal, saat ini juga telah dibangun lebih dari 300 lapak UMKM di Kawasan

The Mandalika.

Ribuan Tenaga Kerja Sementara itu, Managing Director ITDC, I Wayan Karioka menyebutkan bahwa kebutuhan SDM di kawasan ini terbagi dalam dua kelompok atau tahapan.

Untuk tahap konstruksi, diperkirakan 900 tenaga kerja akan terserap pada 2020.

Lalu pada 2021 sebanyak 2350 orang dan pada 2022 sebanyak 2350 orang. Sementara pada fase operasional, diperkirakan sebanyak 450 orang terserap pada 2020, 900 orang pada 2021 dan 1050 pada 2022.

“ITDC sudah bertemu Disnakertrans Provinsi NTB, Kabupaten/Kota, BLK dan SMK untuk sinkronisasi penyiapan SDM,” sebut Wayan Karioka, Selasa, 18 Agustus 2020.

Wayan menambahkan, infrastruktur utama sirkuit jalan raya MotoGP juga terus dikerjakan. Saat ini, pengerjaan struktur lapis bawah sirkuit sudah mencapai 60 persen, struktur likuifaksi mencapai 45 persen, struktur lapis atas sisi timur segmen S14 dan pek tunnel sisi utara dan sisi selatan.

Sementara itu, sejumlah proyek pendukung dari kementerian/lembaga juga sedang berjalan, yaitu saluran pengendali banjir, oleh Kementerian PUPR, Gedung RS Internasional yang dibangun Kementerian Kesehatan RI dan penghijauan bukit pink, oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Wayan mengutarakan, selama pandemi Covid-19, pekerjaan infrastruktur utama

dan pendukung, maupun pemeliharàan kawasan, tetap berjalan. Hanya saja, pekerjaan dilakukan dengan menerapkan protokol Covid-19 dan pengawasan yang ketat.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. L. Moh. Faozal, S.Sos, M.Si, dalam diskusi dengan Suara NTB, Kamis, 27 Februari 2020 lalu menegaskan, Kawasan Mandalika merupakan salah satu dari lima destinasi yang telah ditetapkan pemerintah sebagai destinasi super prioritas di Indonesia.

Menurutnya, dari lima destinasi super prioritas itu, capaian pembangunan kawasan The Mandalika memang nomor satu. Namun, Faozal mengakui, ekspektasi publik di NTB lebih tinggi ketimbang capaian ITDC saat ini. Untuk itulah, ia menegaskan, semua pihak, khususnya ITDC, harus lebih serius menuntaskan pembangunan kawasan ini. Upaya ini menurutnya penting untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terkait akan terselenggaranya MotoGP Mandalika.

Faozal menilai, hari demi hari menuju penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan menjadi waktu yang cukup kritis dan menentukan keberlanjutan pembangunan kawasan ini. “Ini waktunya kita berjibaku bersama ITDC,” seru Faozal. Seruan Faozal tidaklah berlebihan.

Seperti halnya balapan MotoGP yang selalu mendebarkan hingga tikungan terakhir, pembangunan Kawasan Mandalika juga kini segera memasuki babak paling ditunggu. (aan)