Edisi Sabtu 22 Agustus 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SABTU, 22 AGUSTUS 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 135 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Angka Kesembuhan Pasien Melonjak Tajam

Kota Mataram dan Lobar Keluar dari Zona Merah Covid-19

Mataram (Suara NTB) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan, Kota Mataram dan Lombok Barat (Lobar) keluar dari daerah zona merah penyebaran Covid-19, Kamis (20/8) malam. Meskipun terjadi penambahan 24 kasus positif baru Covid-19, namun pada hari yang sama terjadi lonjakan yang cukup tajam pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 110 orang. ‘’Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat telah keluar dari zona merah,’’ kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penan-

ganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. Untuk mempertahankan kondisi ini, sekaligus meningkatkan seluruh upaya pre-

ventif pencegahan penyebaran Covid-19. Ia mengharapkan, seluruh masyarakat senantiasa tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol keseha-

tan dalam seluruh akivitas di era new normal. Selain itu, agar kooperatif terhadap petugas kesehatan yang melaksanakan tracing dan rapid test di beberapa titik keramaian. ‘’Serta menjauhi stigma negatif terhadap saudarasaudara kita beserta keluarganya yang terpapar Covid-19,’’ harapnya. Diterangkan pada Kamis, 20 Agustus 2020, telah diperiksa

sebanyak 191 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir. Dengan hasil 156 sampel negatif, 11 sampel positif ulangan, dan 24 sampel kasus baru positif Covid-19. Jumlah penambahan kasus

baru sebanyak 24 orang, pasien sembuh 110 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak dua orang. Dengan adanya penambahan tersebut, kata Sekda NTB ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB menjadi 2.549 orang. Dengan rincian, 1.840 pasien sudah sembuh, 141 meninggal dunia, serta 568 pasien masih positif dan dalam perawatan. Bersambung ke hal 11

’’

Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat telah keluar dari zona merah H. Lalu Gita Ariadi

Sabar dan Disiplin Jadi Kunci Penanganan Covid-19 Mataram (Suara NTB) Kegiatan Apel Gabungan Tiga Pilar guna implementasi Instruksi Presiden No 6 tahun 2020 dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid19 kembali digelar. Apel digelar di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Jumat (21/8). Kegiatan Apel Gabungan dipimpin oleh Gubernur NTB Dr H. Zukieflimasyah, SE. M.Sc, Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, SIK, MH, dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani,

S.Sos. SH. M.Han. Gubernur dalam sambutannya mengatakan bahwa kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan adalah kunci dari penanganan pandemi Covid-19. Ia menganalogikan bahwa pandemi ini merupakan sebuah peperangan, namun kali ini melawan musuh yang tidak terlihat. ‘’Ini bukan persoalan ketahanan fisik, bukan persoalan kekuatan. Tapi lebih pada persoalan kedisiplinan dan kesabaran,’’ ujar gubernur. Bersambung ke hal 11

TO K O H

(Suara NTB/humassetdantb)

APEL GABUNGAN - Apel Gabungan Tiga Pilar guna implementasi Instruksi Presiden No 6 tahun 2020 dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 digelar di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Jumat (21/8).

Penyadaran Semakin Berat

Satu Juta Lembar Uang Pecahan Khusus Rp75.000 untuk NTB

KETUA Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si mengatakan, Pemda terus bekerja keras menekan penambahan kasus Covid-19. Karena faktanya, sampai pertengahan Agustus ini, terus terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di NTB. Saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB sudah mencapai 2.549 orang. H. Lalu Gita Ariadi Bersambung ke hal 11

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan telah meluncurkan uang pecahan khusus (UPK) kemerdekaan Indonesia ke – 75 tahun Rp75.000 pada peringatan 17 Agustus 2020 lalu. Dari sebanyak 75 juta lembar yang dicetak, sebanyak satu juta lembar didistribusikan untuk kebutuhan masyarakat NTB. ‘’Untuk

(Suara NTB/nas)

Awasi Anggaran PEN

75 tahun Kemerdekaan Indonesia. Uang pecahan khusus edisi terbatas yang dicetak hanya sekali ini diperkenalkan secara resmi di NTB pada pembukkan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia 2020. Secara simbolis, Achris Sarwani menyerahkan cinderamata selembar pecahan Rp75.000 kepada Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/bul)

CINDERAMATA - Kepala Bank Indonesia NTB, Achris Sarwani (kiri) memberikan cinderamata UPK Rp75.000 kepada Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sebagai tanda resmi uang pecahan edisi terbatas ini diperkenalkan di NTB.

Mohammad Iqbal

(Suara NTB/dok)

POLDA NTB mengawasi pengelolaan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) penanganan dampak pandemi Covid19. Antisipasinya pada pencegahan tindak pidana korupsi. Anggaran PEN harus digunakan dengan kemanfaatan penuh demi mengungkit kembali perekonomian. Kapolda NTB, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, SIK. MH menjelaskan, pihaknya mendukung pelaksanaan program pemerintah itu dengan mengawal pengelolaan anggarannya. Bersambung ke hal 11

NTB, dapat satu juta lembar,’’ sebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani. Pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI merupakan wujud rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selam a

BPBD Siapkan Anggaran Bantuan Air Bersih

19 Kecamatan di Empat Kabupaten Alami Kekeringan Ekstrem Mataram (Suara NTB) BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat (Lobar) kembali merilis perkembangan daerah kekeringan di NTB berdasarkan monitoring hari tanpa hujan berturut-turut (HTH) selama 10 hari terakhir. Tercatat 19 kecamatan di empat kabupaten di NTB mengalami kekeringan ekstrem. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kli-

matologi Lobar, Luhur Uji Prayitno, SP, M.Ling mengatakan, berdasarkan monitoring musim kemarau dasarian III Juli 2020, seluruh wilayah NTB telah memasuki musim kemarau 2020. Baik monitoring berdasarkan ZOM maupun berdasarkan sebaran pos hujan. Beberapa daerah di NTB yang sedang memasuki puncak musim kemarau, terpan-

tau telah mengalami HTH yang bervariasi. Mulai dari kategori sangat pendek atau 1-5 hari tanpa hujan hingga kekeringan ekstrem yaitu di atas 60 hari tanpa hujan. ‘’Secara umum peringatan dini kekeringan di wilayah NTB berada pada katagori aman. Namun di beberapa wilayah sudah berada pada katagori siaga hingga awas,’’ kata Luhur, Kamis (20/8).

Tercatat 19 kecamatan di empat kabupaten/kota di NTB yang mengalami kekeringan ekstrem. Yaitu di Kabupaten Dompu terdapat di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Huu, Kilo, Manggalewa dan Pajo. Kemudian di Kabupaten Bima terdapat di Kecamatan Bolo, Soromandi dan Wawo. Selanjutnya di Lombok Timur kekeringan ekstrem terjadi di

Kecamatan Jerowaru, dan Kecamatan Sambelia. Selain itu di Kabupaten Sumbawa, kekeringan ekstrem terjadi di Kecamatan Batulanteh, Buer, Empang, Lape, Moyo Utara, Moyohilir, Orong Telu, Plampang, Unter Iwes dan Utan. Luhur mengatakan, wilayah NTB tengah memasuki puncak musim kemarau 2020. Bersambung ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.