HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 23 SEPTEMBER 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 160 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Tegakkan SOP di Pelabuhan dan Bandara
Masuk ke NTB Wajib Kantongi Hasil ’’Rapid Test’’ Non Reaktif Mataram (Suara NTB) Peningkatan kasus positif Covid-19 di NTB membuat Pemprov semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaku perjalanan dari luar daerah. Penegakan Standard Operating Procedure (SOP) di pintu masuk NTB, seperti pelabuhan dan bandara akan kembali dioptimalkan. ‘’Tetap protokol bagi pelaku perjalanan kita terapkan. Yang masuk ke daerah kita, pastikan (hasil) rapid test non reaktif. Kalau ada penemuan kasus, kita lakukan treatment pada mereka,’’ ujar Ketua Pel-
1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212 NTB sedang mempersiapkan dari aspek hulu dan hilir 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 untuk menyambut MotoGP 2021 mendatang. Mulai dengan 1234567890123456789012345678901212 memastikan pembangunan infrastruktur, aspek ekonomi 1234567890123456789012345678901212 hingga kesiapan masyarakat menyambut event dunia di Ka1234567890123456789012345678901212 wasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tersebut. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 ‘’Tadi saya pimpin rapat di Bappeda, bagaimana mulai 1234567890123456789012345678901212 dari hulu dan hilirnya dipersiapkan,’’ kata Sekda NTB, Drs. 1234567890123456789012345678901212 H. Lalu Gita Ariadi, M. Si dikonfirmasi di Kantor Gubernur, 1234567890123456789012345678901212 Selasa (22/9) siang kemarin. 1234567890123456789012345678901212 Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212
NTB Siapkan Aspek Hulu dan Hilir Sambut MotoGP 2021
TO K O H
aksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Povinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Selasa (22/9) siang kemarin. Gita mengatakan, Pemprov
NTB melalui Dinas Perhubungan menyurati pengusaha jasa transportasi khususnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) agar benar-benar memastikan seluruh penumpang yang masuk ke NTB
sudah mengantongi rapid test dengan hasil non reaktif. ‘’Dia menggunakan moda transportasi laut dengan bus juga bahaya. Apalagi bus AKAP, dengan durasi sekian lama di dalam bus. Kita sama-sama ingin selamat. Sudah kita bersurat ke penyedia jasa transportasi. Kita memastikan yang masuk ke daerah kita dalam keadaan sudah rapid test,’’ ujarnya. Sekda NTB ini mengatakan
SOP bagi para pelaku perjalanan yang masuk ke NTB sudah ada. Tinggal dilakukan penegakan untuk memastikan orang yang masuk NTB benarbenar bebas terpapar Covid-19 yang dibuktikan dengan hasil rapid test non reaktif. ‘’Kita menegakkan SOP. SOP sudah ada. Tegakkan SOP. Ada KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di pelabuhan melakukan pengawasan,’’ tandasnya. (nas)
HUT Ke-65 Bhayangkara Lalu Lintas Polda NTB
Go-SIM dan Samsat Apps Mulai Layani Masyarakat Mataram (Suara NTB) – Inovasi Go-SIM dan Samsat Apps meluncur tepat di hari peringatan HUT ke-65 Bhayangkara Lalu Lintas tahun 2020. Dua program berbasis teknologi informasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat. Mengurus SIM dan membayar pajak kendaraan cukup dari rumah. Implementasi ini sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meluncurkan inovasi tersebut, Selasa (22/9) di Mapolda NTB. Bersama Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Danrem 162/ Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Noviar dan Kepala Bappenda NTB. Dr. Ir.H.Iswandi, M.Si, Kepala Jasa Raharja NTB, Mulyadi serta pejabat terkait lainnya. ‘’Dari sini masyarakat akan mudah terlayani. Kesadaran masyarakat juga akan meningkat. Inovasi Go-SIM dan Samsat Apps kita apresiasi karena ini kebutuhkan kita di masa pandemi,’’ Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R Lakukan Swab Antigen SEBANYAK 52 Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Biro Humas dan Protokol Setda NTB telah menjalani tes swab antigen. Pelaksanaan tes swab antigen kepada pejabat dan staf Biro Humas dan Protokol Setda NTB untuk memastikan mereka sehat dan aman dalam memberikan pelayanan ke pimpinan dalam hal ini kepada Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub). Bersambung ke hal 11 Najamuddin Amy
(Suara NTB/Humas Polda NTB)
H.Iswandi
KEPALA Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (Bappenda) NTB, Dr.Ir. H. Iswandi, M. Si mengatakan, layanan Go-SIM dan Samsat Apps yang baru diluncurkan, merupakan inovasi di tengah pandemi Covid-19, untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam era Nurut Tatanan Baru. Di tengah pandemi Covid19, tentunya masyarakat membutuhkan layanan yang cepat dan aman. Terutama untuk menghindari kerumunan dan antrean pelayanan publik. Bersambung ke hal 11
DILUNCURKAN - Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar, dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani meluncurkan inovasi pelayanan publik Go-SIM dan Samsat Apps, Selasa (22/9) pada rangkaian peringatan HUT ke-65 Bhayangkara Lalu Lintas Polda NTB.
Pemprov Perlu Kembali
Pelanggar Protokol Kesehatan ke Strategi Awal Terbanyak di Lotim, Lobar dan Loteng Penanganan Covid-19
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB, Pemda Kabupaten/Kota bersama TNI dan Polri telah melaksanakan operasi penegakan protokol Covid-19 selama sembilan hari, sejak 14 September lalu. Dari operasi yang dilakukan, sebanyak 2.737 pelanggar protokol kesehatan Covid-19 yang terjaring di seluruh NTB. Masyarakat yang tidak menggunakan masker paling banyak terjaring di Lombok Timur (Lotim), Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Tengah. Kepala Satpol PP NTB, Drs. Tri Budiprayitno, M. Si., yang dikonfirmasi Selasa (22/9) siang kemarin menyebutkan, dari 2.737 pelanggar yang terjariing, sebanyak 621 orang di Lotim, 421 orang di Lobar dan 416 orang di Loteng. Kemudian Kota Bima 284 orang, Lombok Utara 228 orang, Sumbawa 183 orang, Bima 162 orang, Sumbawa Barat 121 orang dan Dompu 115 orang. Sedangkan hasil operasi yang dilakukan tim mobile provinsi terjaring sebanyak 77 orang.
(Suara NTB/satpolppntb)
OPERASI - Operasi penegakan protokol kesehatan yang dilaksanakan Satpol PP bersama TNI dan Polri di pusat perbelanjaan di Kota Mataram. Sedangkan pada awal peTri mengatakan, pada pekan pertama pelaksanaan operasi kan kedua, yaitu Senin dan penegakan protokol kesehatan Selasa, 21 - 22 September, terCovid-19 di NTB, terjaring se- jaring 2.030 pelanggar protokol banyak 707 orang yang tidak kesehatan Covid-19. Sebanyak menggunakan masker di tempat 1.970 orang merupakan umum. Sebanyak 661 orang masyarakat umum, 13 ASN merupakan masyarakat umum, dan 6 pelajar atau mahasiswa. Bersambung ke hal 11 45 ASN dan satu pelajar.
Mataram (Suara NTB) Kasus positif dan kematian pasien Covid-19 di NTB kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Pemprov NTB didorong kembali ke strategi awal penanganan Covid-19. ‘’Mungkin kita, beberapa waktu terakhir ini memang ada penurunan jumlah pemeriksaan PCR, jumlah skrining. Itu yang menyebabkan beberapa waktu lalu kelihatan seolah-olah menurun kita punya kasus,’’ kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr. Hamsu Kadriyan, Sp.T.H.T.K.L (K)., M. Kes., dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (22/9) siang kemarin. Menurutnya, hal yang paling penting dilakukan Pemda sekarang adalah diagnosis secara dini. Artinya, Pemda harus menggalakkan lagi pemeriksaan untuk menemukan kasus-kasus baru. ‘’Daripada kita menyembunyikan atau tidak mau memeriksa, tahu-tahu dia banyak kasusnya di bawah. Kalau kita sudah tahu kasus itu (sejak dini), tinggal kita meminta masyarakat untuk isolasi mandiri, kalau tak bergejala,’’ katanya. Hamsu Kadriyan Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ist)
Inovasi di Tengah Pandemi