HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 24 AGUSTUS 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 136 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
NTB Berhasil Temukan Varietas Sapi Unggul PROVINSI NTB berhasil mengembangkan sapi dengan varietas unggul yang jauh lebih baik dari varietas aslinya. Pengembangan ini dilakukan oleh Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan Massey University New Zealand dan menghasilkan suatu produk sapi asli yang awalnya kurang dianggap tidak bagus menjadi berkelas. Varietas sapi yang dikembangkan ini adalah jenis Sapi Bali yang kemudian diformulasikan menjadi varietas Sapi Bali spesial NTB dengan modifikasi pakan, perawatan dan lainnya sehingga menjadi berbeda dengan Sapi Bali pada umumnya. Peneliti dari Universitas Mataram Prof. Dahlanuddin saat memberikan penjelasan kepada Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH dalam kunjungannya di Lombok Tengah, Sabtu (22/8) malam. Ia mengatakan bahwa ada dua masalah yang ditemukan pada varietas Sapi Bali yaitu pertumbuhan sapi jenis ini masuk dalam kategori rendah dan yang ke dua adalah dagingnya yang lebih keras daripada daging sapi lainnya. ‘’Ini sudah dibuktikan bahwa kita sudah berhasil meningkatkan pertumbuhan berat badannya hingga dua sampai tiga kali lipat,’’ terangnya. Ia mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan varietas baru dari sapi bali ini sejak tahun 2001 bersama rekan-rekannya dari BPTP NTB dan Australia. Saat itu, mereka fokus untuk meningkatkan jumlah kelahiran sapi ini dari rata-rata 60-70 persen menjadi 85 persen bahkan lebih, dan pada tahun 2009 dilakukanlah panen raya pedet. Namun, ia mengaku perjalanannya tidak mulus, karena muncul satu permasalahan lain yakni tingkat kematian sapi yang dikembangkan ini. Tidak berhenti di situ, Prof Dahlanuddin terus melakukan penelitian dan berhasil menurunkan tingkat kematian sapi ini. ‘’Dari hasil penelitian kami pada 36 kelompok saat itu, kami menghitung bahwa terjadi kenaikan berat daging sebesar 130 persen. Ini sangat luar biasa dan sudah menjadi program Dinas Peternakan Provinsi NTB sejak saat itu,’’ ungkapnya. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan yang awalnya 200 gram perhari menjadi 500 sampai 600 gram perhari. Bersambung ke hal 7
TO K O H Mekanisasi dan Industrialisasi GUBERNUR NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc mengatakan bahwa pertanian di Provinsi NTB tidak bisa maksimal tanpa produktivitas dan tanpa dukungan multi sektor. Karena itulah dalam meningkatkan produktivitas pertanian, dibutuhkan inovasi teknologi, mekanisasi serta industrialisasi. ‘’Masyarakat NTB sudah mampu membuktikan bahwa, H. Zulkieflimansyah Bersambung ke hal 7 (Suara NTB/humassetdantb)
KO M E N TTAA R Mencetak Cendekiawan PEMPROV NTB berkomitmen untuk melakukan investasi sumber daya manusia melalui pendidikan sesuai dengan kebutuhan masa depan NTB dan Indonesia pada umumnya. Karena itu sejumlah program unggulan di bidang pendidikan saat ini sedang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Bersambung ke hal 7 Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Suara NTB/humassetdantb)
(Suara NTB/humassetdantb)
BANTUAN - Menteri Pertanian H. Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur NTB. H.Zulkieflimansyah menyerahkan bantuan kepada petani, Sabtu ((22/8).
Program Seribu Desa Ternak Kementan
NTB Jadi Prioritas
Praya (Suara NTB) Kementerian Pertanian berencana mengembangkan sentra pengembangan ternak berbasis desa di 1.000 desa di seluruh Indonesia, sebagai salah satu cara untuk mewujudkan target swasembaga pangan, khususnya daging. Sekaligus upaya menekan impor daging yang saat ini mencapai 280 ribu ton dan 1,2 juta ekor sapi per tahun. Oleh pemerintah pusat, NTB dicanangkan menjadi salah satu daerah andalan untuk mewujudkan target tersebut. “Kita ada program 1.000 desa ternak dan NTB salah satu prioritas kita sebagai lokasi pelaksanaan program ini,’’ sebut Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., saat panen pedet (anak sapi) yang merupakan hasil dari Inseminasi Buatan (IB) program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (22/8). Dipilihnya NTB karena po-
tensi ternaknya cukup besar. NTB juga termasuk salah satu lumbung pangan, utamanya daging secara nasional. Masyarakatnya pun sudah terbiasa untuk beternak. ‘’Dari usulan progam ini yang kita sampaikan ke Bapak Presiden, NTB berada di urutan teratas,’’ ujarnya. Dalam program desa ternak tersebut, akan mencakup semua lini. Mulai dari hilir sampai hulunya. Bersambung ke hal 7
(Suara NTB/humassetdantb)
PANEN - Menteri Pertanian H. Syahrul Yasin Limpo, saat panen pedet di Lombok Tengah.
Investor Berencana Bangun Galangan Kapal di Lotim Mataram (Suara NTB) Salah satu investor, PT. Dok dan Perkapalan Air Kantung berencana membangun galangan kapal di kawasan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur (Lotim). Anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Timah ini sudah mengajukan permohonan pemanfaatan ruang laut di Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Lotim sebagai lokasi pembangunan galangan kapal ke Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) NTB. Kepala Dinas PUPR NTB selaku Sekretaris TKPRD NTB, H. Sahdan, ST, MT mengatakan investor sudah mengajukan permohonan pemanfaatan ruang laut ke TKPRD NTB. “Di samping kita pelajari dokumen permoho-
(Suara NTB/dok)
H.Sahdan nannya. Kita rapatkan dengan pihak terkait. Lalu kita cek lapangan. Kalau semuanya
sudah sesuai, kita terbitkan rekomendasi kesesuaian ruang,” kata Sahdan dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (23/8) siang kemarin. Sesuai dokumen pemanfaatan ruang yang diajukan ke TKPRD. PT. Dok dan Perkapalan Air Kantung berencana membangun galangan kapal di sekitar kawasan Pelabuhan Kayangan Lotim. Galangan kapal yang dibangun, selain melayani doking kapal dari daerah NTB, juga akan melayani doking kapal yang berasal dari NTT dan Maluku. “Selama ini kapal-kapal itu doking di Surabaya. Nanti kalau galangan kapal itu terbangun maka kapal dari NTT, Maluku ke situ melakukan doking,” jelas Sahdan. Bersambung ke hal 7
Rp381 Miliar RUP Belum Diumumkan OPD Mataram (Suara NTB) Hingga pertengahan Agustus 2020, puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB belum tuntas 100 persen menayangkan atau mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) ke Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Padahal, sesuai Instruksi Gubernur NTB No. 027/421 Tahun 2019 tertanggal 4 Desember 2019, penayangan RUP ke SiRUP harus tuntas 100 persen akhir Januari. Berdasarkan data Biro Bina Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (BAPP dan LPBJP) Setda NTB, progres SiRUP Pemprov NTB Tahun Anggaran 2020 sampai 12 Agustus lalu sebesar 83,49
(Suara NTB/dok)
Sadimin persen. Terdapat delapan OPD yang progres SiRUP di bawah 50 persen. Bersambung ke hal 7
Gubernur Tegaskan, Oktober MotoGP Mandalika Digelar Praya (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc menegaskan, gelaran balap MotoGP Mandalika bakal digelar bulan Oktober tahun 2021 mendatang. Semua persiapan yang dibutuhkan saat ini terus dilakukan, guna mensukseskan event dunia tersebut. Terutama kesiapan kawasan The Mandalika, dengan pembangunan sirkuit MotoGP-nya. ‘’Oktober tahun depan, kawasan The Mandalika jadi
tuan rumah MotoGP,’’ tegas gubernur di hadapan Menteri Pertanian (Mentan), Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., usai panen pedet (anak sapi) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (22/8). Menjawab sejumlah keraguan dari beberapa kalangan prihal kepastian pelaksaan event MotoGP, Gubernur NTB mengatakan, keradaan kawasan The Mandalika dengan event MotoGP-nya telah
membuat NTB dan Loteng pada khususnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Bahkan, pemerintah pusat telah menjadikan Loteng sebagai top priority destination yang harus dikawal proses pembangunannya. Artinya, tidak ada yang perlu diragukan terkait pengembangan kawasan The Mandalika maupun pembangunan fasilitas event MotoGPnya. Karena pemerintah pusat turun tangan langsung men-
gawal pengembangan kawasan tersebut. ‘’The Mandalika adalah etalase Indonesia. Jadi pemerintah pusat sangat serius mengembangkan kawasan ini,’’ tandas mantan anggota DPR RI ini. Hal senada juga disampaikan Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT. Menurutnya, jika ada pihaknya yang meragukan soal rencana pembangunan sirkuit MotoGP dan gelaran event MotoGP itu berarti pihak tersebut belum tahu kondisi dila-
pangan. Bahwa, semua proses pembangunan sudah berjalan sesuai rencan yang ada. ‘’Yang meragukan event MotoGP itu berarti tidak tahu kondisi dilapangan,’’ sebutnya. Memang masih ada persoalan lahan yang belum tuntas. Tetapi itu sampai menghalangan atau menghambat proses pembangunan sirkuit. Sembari pembangunan berjalan, persoalan lahan secara bertahap juga diselesaikan. Bersambung ke hal 7