Edisi Kamis 28 Mei 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 28 MEI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 66 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Mengkhawatirkan, Kasus Transmisi Lokal Covid-19 di NTB Capai 56 Persen

Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH menyatakan kasus penularan Covid-19 dari transmisi lokal semakin mengkhawatirkan di NTB. Dari total 537 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB, kasus transmisi lokal mencapai 56 persen. Sedangkan 44 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB merupakan penularan primer atau imported case. ‘’Iya (transmisi lokal) semakin mengkhawatirkan. Dia lebih tinggi daripada yang penularan primer sekarang. Jadi, penularan generasi kedua dan ketiga lebih tinggi daripada penularan primer,’’ ujar Eka dikonfirmasi usai memberikan keterangan pers di

Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Rabu (27/5) sore kemarin. Eka menjelaskan, penularan lokal atau transmisi lokal merupakan penularan Covid19 generasi kedua dan generasi ketiga. Ia mengatakan, se-

1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 KASUS transmisi lokal Covid-19 dan penularan ke 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 anak-anak di NTB meningkat tajam dalam beberapa hari 1234567890123456789012345678901212 belakangan. Tenaga medis pun mulai ikut menjadi kor1234567890123456789012345678901212 ban Covid-19. Hal ini perlu dicegah bersama oleh warga 1234567890123456789012345678901212 NTB dengan memperkuat penerapan protokol Covid-19. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol 1234567890123456789012345678901212 Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, M.M, Rabu (27/5). 1234567890123456789012345678901212 Penegasan ini disampaikan Najam -- sapaan akrab1234567890123456789012345678901212 nya sehubungan dengan hasil rapat terbatas Gubernur 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama unsur Forum Ko1234567890123456789012345678901212 munikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB, 1234567890123456789012345678901212 di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (26/5) malam. 1234567890123456789012345678901212 Untuk diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di 1234567890123456789012345678901212 Provinsi NTB sampai 26 Mei 2020 mencapai 537 orang. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Sebanyak 272 orang sudah sembuh, 9 orang meninggal du1234567890123456789012345678901212 nia, serta 256 orang masih positif dan dalam keadaan baik. 1234567890123456789012345678901212 Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212

belumnya kasus transmisi lokal di NTB sekitar 30 persen, sedangkan penularan primer sebesar 70 persen, terbanyak dari klaster Gowa. Namun, berdasarkan data pada Selasa (26/5), kasus transmisi lokal lebih tinggi dibandingkan penularan prim-

er. Ia menyebut, kasus transmisi lokal di NTB sudah mencapai 56 persen, sedangkan penularan primer 44 persen. ‘’Sekarang penularan sekunder dan tersier 56 persen. Penularan primer 44 persen. Kan semakin mengkhawatirkan,” katanya. Eka menambahkan, banyak masyarakat yang terjangkit Covid-19 di NTB padahal tidak pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit. Ketika diumumkan positif Covid-19, petugas tak menge-

tahui siapa yang menularkan penyakit mematikan tersebut. Penularan lokal juga terlihat dengan semakin banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19 di NTB. Dikes NTB mencatat, jumlah tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 67 orang. Dimana, tiga orang sudah sembuh dan 64 orang masih dirawat. Eka merincikan 67 tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona sebanyak 35 orang

di Rumah Sakit I, 3 orang di Rumah Sakit II, 23 orang di RSUD III, 1 orang di Puskesmas I, 1 orang di RSUD IV, 1 orang di RSUD V dan 3 orang di Rumah Sakit VI. Sebanyak 3 tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan sembuh yakni mereka yang bertugas di Rumah Sakit II. Sebanyak 67 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut terdiri dari dokter dan dokter gigi 8 orang, paramedis 54 orang, ahli gizi 1 orang, apoteker/farmasi 3

orang dan radiologi 1 orang. Melihat banyaknya tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19, Eka mengatakan ada pesan moral yang dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat. Karena, meskipun tenaga kesehatan sudah dilengkapi dengan Alat Perlindungan Diri (APD) minimal level 2, namun virus Corona tetap dapat menembus tenaga medis. ‘’Tenaga kesehatan saja tembus. Sudah pakai APD level 2 dan 3, masih tembus. Bersambung ke hal 11

Kebijakan Proteksi, Deteksi dan Respons

TO K O H

SEBARAN - Peta sebaran IKM dan UMKM yang dilibatkan untuk memasok barang-barang untuk paket JPS Gemilang tahap II di masing-masing kabupaten/kota di NTB.

Tantangan Masih Berat GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan menyambangi para Bupati/Walikota yang ada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Hal ini dilakukan untuk saling menyemangati dan memberikan dukungan dalam menekan kasus Covid-19 yang saat ini semakin meningkat. “Pak Gubernur, Wakil Gubernur dan Forkopimda terus konsolidasi dengan bupati/walikota dengan gugus tugas kabupaten/kota. Bahkan mulai besok (hari ini, red), Pak Gubernur bersama Forkopimda akan Bersambung ke hal 11

H.L.Gita Ariadi (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Samota Perlu Dievaluasi

H. Amry Rakhman

REALISASI mega proyek di NTB diakui ikut terdampak pandemi virus Corona (Covid-19) yang masih berlangsung. Termasuk proyek pembangunan di kawasan Samota di Sumbawa yang digadang akan menjadi daya tarik untuk mendatangkan investor. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Dr.Ir.H. Amry Rakhman, menerangkan pihaknya beberapa waktu lalu telah bertemu dengan Bersambung ke hal 11

Produk 402 UKM/IKM Lokal Masuk JPS Gemilang Tahap II Mataram (Suara NTB) Sebanyak 402 UKM/IKM tersebar di Kabupaten/Kota seNTB, telah siap menyediakan produk untuk JPS Gemilang Tahap II. JPS rencananya akan dibagikan kepada 110.000 KK sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan 15.000 KK non DTKS, dengan total penerima sebanyak 125.000 KK se-NTB. ‘’Produk yang ada di JPS Tahap II adalah produk UKM/ IKM lokal kabupaten/kota setempat. Ini sesuai visi misi kita untuk pemberdayaan masyarakat lokal setempat. UKM terlibat terus bertambah, awalnya 391 kini menjadi 402 UKM,’’ ujar Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah. Gubernur mencotohkan, produk UKM ikan asin di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. ‘’Jangan dibawa ke

Lombok, kemudian didistribusi kembali ke Bima, ini yang keliru. Beras di Lombok Barat dari UKM Lombok Barat, ikan asin di Bima ambil hasil UKM di Bima,’’ ujar gubernur pada Rakor persiapan JPS tahap II, Rabu (27/5). Doktor Zul mengingatkan, kembali agar tetap menggunakan bahan lokal hasil produk UMK/IKM kabupaten/ kota setempat pada JPS II. Sehingga dapat menggerakan roda ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Itulah sebabnya lanjutnya, JPS ini tujuannya bukan untuk memenuhi kuota produk, tetapi memberdayakan UKM dan IKM lokal setempat. ‘’Tidak ada gunanya produknya berkualitas. Kuantitasnya terpenuhi, tetapi UKM/ IKM setempat jadi penonton. Ini tidak sesuai dengan visi-

misi kita,’’ tandasnya. Ditambahkanya, itulah pentingnya koordinasi dengan OPD di kabupaten/kota harus bagus untuk mengetahui UKM/IKM lokal setempat. Doktor Zul meminta proses pendistribusian JPS tahan II harus dipastikan berjalan sesuai aturan dan mekanisme. Karena dana yang dialokasikan cukup besar. ‘’Bila tahapan ini dikerjakan sesuai aturan, tidak perlu khawatir,’’ ujarnya. Gubernur mengingatkan, bahwa kekurangan pada proses penyaluran JPS Gemilang tahap I menjadi pengalaman untuk terus memperbaiki proses ketersedian isi JPS dan pendistribusian. Ini juga menjadi proses perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan. Termasuk data penerima sehingga distribusinya tepat sasaran. Begitupun dalam keterli-

Banjir Rob Terjang KLU

Sejumlah Ruas Jalan Lingkar Gili Terancam Amblas Tanjung (Suara NTB) Banjir rob menerjang sejumlah wilayah pantai di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (27/5). Dampak kerusakan yang ditimbulkan tidak begitu parah, namun beberapa akses publik seperti jalan lingkar tiga gili cukup terdampak. Selain itu, dermaga apung Gili Trawangan juga rusak dan butuh perbaikan. Informasi yang dihimpun koran ini, air pasang menyebabkan air laut naik sejak sekitar pukul 08.00 Wita. Beberapa kawasan pesisir seperti Pelabuhan Bangsal, Dusun Muara Putat, Tiga Gili - Desa Gili Indah, serta kawasan pesisir lain mengalami dampak aktivitas naiknya air laut ke darat. Di Bangsal Pemenang, air laut naik sampai ke tempat parkir dan warung kaki lima. Kendati demikian, tidak ada warga yang relokasi. Di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, mengalami situasi sama dengan dampak berbeda. Air laut naik di awasan pesisir Gili Air menyebabkan akses jalan lingkar rusak. Paving block amblas dan hanyut terseret arus. Sementara di Gili Trawangan, dampak air laut naik hanya sampai di perbatasan jalan lingkar. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/ist)

BANJIR ROB - Area melihat matahari tenggelam di Gili Trawangan yang terkena banjir rob, Rabu (27/5).

batan kabupaten/kota dalam proses awal seperti pemilihan UKM/IKM hingga tahap pendistribusian atau penyaluran JPS harus bersama dan sinergi. ‘’Jangan sampai kita jadi kabupaten yang lain, padahal mereka bagian dari provinsi ini,’’ katanya. Membangun sinergi dan kebersamaan melalui koordinasi akan menghasilkan harmonisasi dalam mensukseskan program demi membangun NTB Gemilang. Gubernur berharap setiap OPD bersinergi bersama menyelesaikan permasalahan bila ditemukan hal yang tidak sesuai aturan dan mekanisme. Ia meminta, peran Inspektorat hasus lebih maksimal sejak awal untuk memastikan semua pekerjan OPD berjalan sesuai aturan. ‘’Bila ditemukan potensi salah Inspektorat jangan ting-

gal diam, perbaiki, ingatkan. Inspektorat ini bagian dari kita,’’ katanya mengingatkan. Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang memimpin Rakor menegaskan agar semua permasalahan dalam penyediaan barang JPS hingga pendistribusian diminimalisir. Sehingga proses penyaluran ke kabupaten/kota hingga ke desa berjalan lancar tanpa kendala. ‘’Pastikan ketersediaan isi paket JPS lengkap,’’ katanya. Peluncuran pendistribusian ini akan dilakukan Gubernur NTB Dr.Zul secara simbolis di desa Penimbung Kabupaten Lombok Barat. Pola distribusi tetap seperti tahap awal, dikumpulkan 1 tempat di kabupaten/ kota, setelah itu disalurkan ke desa-desa. Proses pendistribusian mulai tanggal 30 Mei hingga pertengahan Juni 2020. Bersambung ke hal 11

BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Banjir Rob di Pesisir Selatan NTB BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid mengeluarkan peringatan dini akan adanya fenomena banjir rob di pesisir selatan NTB pada 27 - 28 Mei 2020. BMKG memprediksi tinggi gelombang di Selat Lombok bagian selatan dan Selat Sape bagian selatan 2,5 - 4 meter. Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, I Putu Sumiana menjelaskan, fenomena banjir rob di pesisir selatan NTB tersebut akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi. Kondisi ini dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia berupa banjir pesisir. ‘’Untuk itu, masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena bajir pesisir atau banjir rob yang diprediksi terjadi,’’ kata Sumiana. Ia mengatakan, fenomena banjir rob diprediksi terjadi di pesisir barat Lampung, pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali dan pesisir selatan NTB. Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. ‘’Untuk transportasi penyeberangan di pelabuhan, kami rasa masih cukup bersahabat namun tetap waspada karena di beberapa titik ketinggian mencapai 4 meter,’’ tandasnya. (nas)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.