HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 28 SEPTEMBER 2020
BNPB Bangun Sistem Peringatan Dini Tsunami di Kawasan Mandalika Mataram (Suara NTB) Potensi bahaya geologi seperti gempa bumi dan tsunami tak luput dari perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB menargetkan pemasangan sistem peringatan dini tsunami di Kawasan Mandalika Lombok Tengah (Loteng) tuntas pada Desember mendatang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati dalam rilis yang diterima Sabtu (26/9) mengatakan, Bersambung ke hal 7
Mental Harus Kuat PANDEMI Covid-19 masih menjadi masalah yang dihadapi dunia saat ini, termasuk di NTB. Model penanganannya berbeda dengan pandemi yang lain. Apabila seseorang terjangkit Covid-19 maka langkah pertama penanganannya adalah diisolasi, sehingga tidak dapat berinteraksi dengan orang lain. Hal itu, tentu akan memberikan efek psikologis bagi penderita. Sehingga Covid-19 ini, bukan hanya memberikan dampak pada kesehatan, tapi juga memberikan dampak ekonomi bahkan psikologis masyakarat. ‘’Tenaga psikiater itu sangatsangat penting. Karena efek mental ini, memiliki pengaruh yang luar biasa di dalam penangan Covid-19 ini,’’ ujar Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada Webinar Simposium Antar Bangsa Kesejahteraan Psikologi dan Emosi melalui virtual, Sabtu (26/9). Hj. Sitti Rohmi Djalilah Bersambung ke hal 7
(Suara NTB/her)
PANEN - Potensi garam di Lombok Barat khususnya Sekotong begitu besar. Tampak petani garam di Cendimanik, sedang memanen garam hasil teknologi geoisolator. Berita selengkapnya di halaman 4.
NTB Harus Serius Dorong Sektor Primer
Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi Mesti Realistis
Pemerhati Ekonomi Uniersitas Mataram (Unram), Dr. Firmansyah, M. Si., mengatakan, target pertumbuhan ekonomi yang ada dalam RPJMD 2019 - 2023, memang perlu direvisi. Ia mengatakan, target pertumbuhan ekonomi NTB di tahun 2023 sebesar 7 persen
memang overestimate. ‘’Memang perlu direvisi. Target yang dulu terlalu over, harus direvisi. Revisi target pertumbuhan ekonomi 4 sampai 5 persen tahun 2023 itu saya pikir moderat. Karena memang kondisi ke depan, ada ketidakpastian
ekonomi yang masih kita rasakan,’’ katanya dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (27/9) kemarin. Menurutnya, jika target pertumbuhan ekonomi sebesar 4 - 5 persen, kemungkinan akan bisa tercapai. Pertumbuhan ekonomi sebesar 4 - 5 persen, menurutnya target yang moderat. ‘’Malah kalau tak direvisi, khawatir juga, over estimasi. Kalau terlalu jauh hasil capaian dengan yang direncanakan, nanti dianggap tidak berhasil, karena jauh sekali capaiannya,’’ katanya. Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi yang direvisi tersebut, Firmansyah mengatakan belanja pemer-
Mataram (Suara NTB) Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien sembuh di NTB terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mencatat total kasus positif hingga Minggu (27/9), sebanyak 3.279 orang setelah adanya penambahan kasus baru 17 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh sebanyak 2.561
orang, setelah adanya penambahan 4 orang. Selain penambahan kasus baru dan pasien sembuh, Gugus Tugas juga mencatat tambahan satu pasien meninggal. ‘’Dengan adanya tambahan 17 kasus baru terkonfirmasi positif, 4 tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, Bersambung ke hal 7 (Suara NTB/nas)
KUKUHKAN - Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengukuhkan Pjs Bupati KSB, Sumbawa dan Bima serta menyerahkan SK pengangkatan Plt Bupati KLU di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur, Sabtu (26/9).
Jaga Netralitas ASN
Pjs Bupati Diperbolehkan Lakukan Pengisian Pejabat
Pengaruhi Penurunan Kemiskinan
M. Firmansyah (Suara NTB/dok)
intah lewat APBN maupun APBD harus dipastikan tepat waktu. Dengan belanja tepat waktu, maka akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Karena belanja pemerintah dalam bentuk pembiayaan proyek akan ikut menggerakkan sektor konstruksi. Pada ujungnya, akan membantu pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Pemprov juga perlu mendorong realisasi investasi. Investasi yang selama ini tidak jalan, perlu didorong segera direalisasikan. ‘’Investasi yang belum terealisasi dicari tahu apa masalahnya. Karena itu menghambat pertumbuhan kalau investasi tak direalisasikan,’’ katanya. Bersambung ke hal 7
Total Kasus Terkonfirmasi Positif 3.279 Orang, 2.561 Pasien Sembuh
(Suara NTB/ist)
KETERLAMBATAN distribusi atau penyaluran bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap upaya percepatan untuk menurunkan angka kemiskinan di NTB. Sehingga, persoalan ini harus segera dicarikan solusinya agar keluarga penerima manfaat PKH yang notabenenya masyarakat miskin tidak semakin terpuruk di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini. ‘’Semangatnya sekarang on time (tepat waktu) pengeluaran pemerintah (bantuan sosial). Bersambung ke hal 7
Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Mataram (Suara NTB) Revisi target pertumbuhan menjadi 4,5 - 5 persen pada 2023 dinilai cukup realistis atau moderat. Untuk mengejar terget pertumbuhan ekonomi sebesar itu di tengah kondisi yang tidak menentu sekarang ini, Pemprov perlu lebih serius mendorong pengembangan sektor primer. Seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan.
TO K O H
KO M E N TTAA R
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 164 TAHUN KE 16
(Sumber : Pemprov NTB)
PETA - Peta perkembangan kasus Covid-19 di NTB hingga Minggu, 27 September 2020.
Mataram (Suara NTB) Tiga pejabat eselon II Pemprov NTB ditetapkan menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati setelah keluarnya surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian. Mereka adalah Kepala Dinas ESDM, Ir. Muhammad Husni, M. Si sebagai Pjs Bupati Bima, Kepala Biro Kerjasama Setda NTB, Ir. Zainal Abidin, M. Si sebagai Pjs Bupati Sumbawa dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik, Dr.
M. Agus Patria, SH, MH sebagai Pjs Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Selain itu, Mendagri juga mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan H. Sarifuddin, SH sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU). Pengukuhan tiga Pjs Bupati dan penyerahan SK Plt Bupati KLU dilakukan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur, Sabtu (26/9). Bersambung ke hal 7
Tiga Pjs Bupati Siapkan Jurus Sukseskan Pilkada dan Tekan Kasus Covid-19 Mataram (Suara NTB) Tiga Penjabat Sementara (Pjs) kepala daerah di NTB, telah dikukuhkan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Sabtu (26/9). Ketiga Pjs itu, Kepala Dinas ESDM, Ir. Muhammad Husni, M. Si sebagai Pjs Bupati Bima, Kepala Biro Kerjasama Setda NTB, Ir. Zainal Abidin, M. Si sebagai Pjs Bupati Sumbawa dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Aparatur, Politik, Hukum dan Pelayanan Publik, Dr. M. Agus Patria, SH, MH sebagai Pjs Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ketiga Pjs kepala daerah tersebut telah menyiapkan jurus untuk menyukseskan Pilkada serentak 9 Desember men-
datang. Termasuk upaya untuk menekan kasus Covid-19. Pjs Bupati Bima, Ir. Muhammad Husni, M. Si., mengatakan, sesuai tugas sebagai Pjs, dirinya harus menjaga netralitas ASN dalam Pilkada. Hari pertama masuk kerja sebagai Pjs Bupati Bima, Husni akan mengumpulkan seluruh pimpinan OPD. Sekalian melakukan rapat evaluasi mengenai penyerapan belanja APBD. ‘’Kita kumpulkan semua OPD, sekalian rapat evaluasi yang sudah selesai. Triwulan III sudah mau selesai. Tinggal satu triwulan,’’ kata Husni dikonfirmasi usai pengukuhan di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur. Bersambung ke hal 7
(Suara NTB/nas)
Muhammad Husni
(Suara NTB/nas)
Zainal Abidin
(Suara NTB/nas)
M. Agus Patria