Edisi Sabtu 30 Mei 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SABTU, 30 MEI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

Kasus Covid-19 Meningkat

Kapasitas Tempat Tidur Pasien Jadi Perhatian Mataram (Suara NTB) – Jumlah tempat tidur yang tersedia di Rumah Sakit Darurat Covid-19 NTB menjadi perhatian. Pasalnya, eskalasi kasus positif virus Corona (Covid-19) di NTB terus menunjukkan peningkatan beberapa hari terakhir. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi menerangkan sampai saat ini Rumah Sakit Darurat Covid-19 NTB yang berlokasi di Asrama Haji NTB memiliki kapasitas 82 tempat tidur. Penambahan kemungkinan akan dilakukan jika eskalasi kasus terus meningkat. ‘’Kalau ada penambahan kita tinggal menggeser ke gedung sebelahnya (dari lokasi Rumah Sakit Darurat yang sekarang). Sebetulnya kapasitas Asrama Haji itu 400 tempat tidur,’’ sebut Eka saat dikonfirmasi, Jumat (29/5) di Mataram. Diterangkannya, penambahan kapasitas tempat tidur kedepan akan difokuskan di Asrama Haji NTB. Mengingat selain untuk penanggulangan pasien, NTB juga masih membutuhkan tempat karantina. Bersambung ke hal 11

12 HALAMAN NOMOR 68 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

NTB Peroleh Tiga Alat Tes Cepat Molekuler

Kapasitas Laboratorium Ditambah Jadi 324 Spesimen Per Hari Mataram (Suara NTB) Pemerintah menambah kapasitas laboratorium untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 di NTB menjadi 324 sampel per hari. Semula, kapasitas tiga laboratorium dengan empat mesin PCR sebanyak 264 spesimen per hari. Namun sekarang kapasitasnya ditambah menjadi 324 spesimen per hari. Dengan menambah tiga alat tes cepat molekuler yang berada di RSUD NTB, RSUD Kota Mataram dan RS Manambai Abdulkadir Sumbawa. ‘’Penambahan kapasitas

(laboratorium) ini, kita harapkan membantu mempercepat penyelesaian pemeriksaan sampel yang datang di laboratorium. Karena jumlah sampel yang datang semakin bertambah,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A,

MPH di Mataram, kemarin. Ia menjelaskan, sebelumnya NTB memiliki tiga laboratorium untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan empat mesin PCR. Yaitu, Laboratorium RSUD NTB 2 unit, Laboratorium RS Unram satu unit dan Laboratorium

Sumbawa Techno Park (STP) satu unit dengan kapasitas keseluruhan 264 spesimen. Namun sejak minggu yang lalu, NTB memperoleh tiga tambahan alat tes cepat molekuler dengan kapasitas pemeriksaan 60 spesimen per hari. Yakni, satu unit di RSUD Kota Mataram, satu unit di RSUD NTB dan satu unit di RS Manambai Abdulkadir Sumbawa. ‘’Dengan tambahan 3 alat tes cepat molekuler ini, penambahan kapasitas pemeriksaan se-

banyak 60 pemeriksaan sehari. Kalau sebelumnya kapasitas pemeriksaan laboratorium di NTB 264 sampel sehari. Dengan tambahan 60 ini maka total kapasitas pemeriksaan sehari menjadi 324 spesimen,’’ sebutnya. Eka mengatakan, dengan bertambahnya kasus-kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menyebabkan pelacakan kontak (contact tracing) semakin aktif dilakukan di lapangan. Bersambung ke hal 11

Polda NTB Bentuk Tim Puma Mataram (Suara NTB) – Polda NTB membentuk tim khusus memberantas kejahatan konvensional. Namanya Tim Puma. Tim beranggota empat regu ini spesial untuk memburu pelaku 3C. Tren kriminalitas ditekan demi mempersiapkan NTB yang aman jelang gelaran MotoGP tahun mendatang. ‘’Tim Puma ini dibentuk melihat perkembangan Provinsi NTB. Terutama menjelang MotoGP tahun 2021 nanti,’’ ucap Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Jumat (29/5) kemarin, saat memimpin peluncuran tim di Markas Polda NTB. Iqbal menambahkan, tim khusus tersebut dibentuk dengan tujuan menjamin supremasi hukum di tengah meningkatkan potensi gangguan keamanan. NTB sebagai daerah ramai kunjungan wisatawan. Seiring pula meningkat potensi kriminalitasnya. ‘’Potensi gangguan sangat jelas berpotensi terjadi. Untuk menjawab tantangan itu Tim Puma ini dibentuk di bawah komando Ditreskrimum untuk menghadirkan rasa aman,’’ sebut dia. Kapolda menjelaskan, filosofi pemakaian nama Puma yang merupakan binatang jenis kucing besar asal China. Bersambung ke hal 11

TO K O H

(Suara NTB/dok)

Dompu Menuju Kenormalan Baru

H. Bambang M. Yasin

KABUPATEN Dompu diklaim telah memenuhi syarat menuju kehidupan normal baru. Sejak 2 pekan terakhir, tidak ada penambahan pasien positif Covid-19 di Dompu dan upaya rapid test massal juga telah dilakukan. Gubernur NTB yang akan berkunjung ke Dompu diharapkan bisa langsung launching menuju kehidupan normal (kenormalan) baru bagi masyarakat Dompu. Bersambung ke hal 11

KO M E N TTAA R Bantah Ada Keluarga Gubernur KEPALA Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH, membantah tudingan adanya keluarga Gubernur NTB yang mengerjakan pekerjaan maskerisasi hingga ratusan ribu lembar dalam program JPS Gemilang. ‘’Tuduhan terhadap adanya keluarga Gubernur NTB yang mengerjakan maskerisasi itu adalah tidak benar. Kenapa tidak benar? Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/why)

CEK - Kapolda NTB, Mohammad Iqbal (kiri) mengecek kondisi senjata salah satu anggota Tim Puma, Jumat (29/5) kemarin.

Kemenag akan Izinkan Tempat Ibadah di Zona Hijau Covid-19 Dibuka Mataram (Suara NTB) Kementerian Agama (Kemenag) akan mengizinkan tempat ibadah seperti masjid dan gereja untuk kembali dibuka. Pembukaan tempat ibadah tersebut terutama di daerah-daerah yang masuk zona hijau penyebaran Covid-19. Plt. Kepala Kanwil Kemenag NTB, Drs. Muhammad Amin, M. Pd mengatakan, pihaknya masih menunggu surat edaran dari Menteri Agama soal pembukaan tempat ibadah di masa pandemi Covid-19 ini. Rencananya, surat edaran yang mengatur tentang juklak dan juknis pembukaan tempat ibadah tersebut akan keluar dalam pekan ini.

‘’Kita tunggu baru kita sosialisasikan ke daerah. Kalaupun tempat ibadah dibuka, tapi tidak semua tempat ibadah. Artinya daerah yang zona hijau, tingkat penyebaran Corona rendah. Kalau ada kemungkinan-kemungkinan penyebaran Covid-19, kemungkinan tidak dibuka,’’ kata Amin dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (29/5) kemarin. Untuk penetapan daerah yang masuk zona hijau penyebaran Covid-19 nantinya datanya berasal dari Pemda kabupaten/kota. Karena Pemda Kabupaten/Kota yang tahu persis mana saja desa/kelurahan atau daerah-daerah yang termasuk zona hijau penyeba-

ran Covid-19. Untuk daerah yang masuk zona kuning bahkan zona merah penyebaran Covid-19 kemungkinan penutupan tempat ibadah akan tetap dilakukan. Nantinya, Pemerintah Desa/ Kelurahan akan mengusulkan ke camat untuk pembukaan tempat ibadah. Terkait dengan pengaturan jumlah jemaah dalam satu tempat ibadah, nantinya akan lebih jelas di dalam Juknis yang dikeluarkan secara rinci dalam surat edaran Menteri Agama. ‘’Bagaimana bentuk pengaturannya. Yang jelas protokol Covid-19 harus tetap dilaksanakan,’’ tandasnya. Sebagaimana diketahui,

sejak merebaknya penyebaran virus Corona di NTB, tempat-tempat ibadah di NTB mulai ditutup. Masyarakat diminta beribadah dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan dalam pelaksanaan salat Hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu, tempat ibadah masih ditutup. Hal ini dilakukan mencegah penyebaran Covid19 yang semakin meluas. (nas)

Muhammad Amin

Baru 771 Desa Tuntas Salurkan BLT DD Tahap I di NTB H. Wirajaya Kusuma

Tidak Terbit Berkaitan dengan HARI LAHIR PANCASILA Senin (1/6), SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali pada Selasa (2/6). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit

Mataram (Suara NTB) Pemprov melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB mencatat 224 desa belum mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap I sebesar Rp600 ribu per KK. Dari 995 desa di NTB! baru 771 desa yang sudah tuntas atau seratus persen menyalurkan BLT DD tahap I untuk bulan April. Kepala DPMPD Dukcapil NTB, Dr. H. Ashari, SH, MH yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (29/5) siang menyebutkan jumlah masyarakat yang menerima BLT DD tahap I baru 163.557 KK. Tersebar di 771 desa yang ada di delapan kabupaten di NTB. Dengan rincian, Lombok Barat 102 desa dengan jumlah penerima 24.829 KK, Lombok Tengah 79 desa dengan jumlah penerima 24.872 KK, Lombok Timur 234 desa dengan jumlah penerima 56.392 KK dan Lombok Utara 32 desa dengan jumlah penerima 13.269 KK. Selanjutnya, Sumbawa Barat 57 desa dengan jumlah penerima 6.855 KK, Sum-

bawa 113 desa dengan jumlah penerima 15.437 KK, Dompu 47 desa dengan jumlah penerima 7.996 KK dan Bima 107 desa dengan jumlah penerima 13.907 KK. Sedangkan untuk BLT tahap II jatah bulan Mei, baru 54 desa di NTB yang sudah menyalurkan dengan jumlah penerima 9.451 KK. Dengan rincian Lombok Barat 2 desa dengan jumlah penerima 501 KK, Lombok Tengah 1 desa dengan jumlah penerima 222 KK, Lombok Timur 20 desa dengan jumlah penerima 5.055 KK, Lombok Utara 1 desa dengan jumlah penerima 355 KK dan Sumbawa 30 desa dengan jumlah penerima 3.318 KK. Ashari menyebutkan jumlah desa di NTB sebanyak 995 desa. Dimana, desa yang sudah melaksanakan Musdes sebanyak 923 desa atau 92,76 persen. Sehingga ada 72 desa yang belum atau sedang Musdes khusus. Dari 8 kabupaten di NTB, baru empat kabupaten yang sudah seratus persen melakukan Musdes untuk menentukan penerima BLT DD. Yakni, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara dan Sumbawa Barat. Sedangkan di Lombok Tengah

masih ada 19 desa yang belum Musdes, Sumbawa 17 desa, Dompu 7 desa, dan Bima 29 desa. Sehingga totalnya ada 72 desa yang belum atau sedang Musdes. Dari 923 desa yang sudah Musdes khusus, anggaran BLT DD sebesar Rp361,155 miliar. Dengan rincian Lombok Barat Rp50,79 miliar, Lombok Tengah Rp72 miliar lebih, Lombok Timur Rp103,9 miliar, Lombok Utara Rp24,8 miliar, Sumbawa Barat Rp19,4 miliar, Sumbawa Rp32,3 miliar, Dompu 19,7 miliar dan Bima Rp36 miliar lebih. Terkait dengan kisruh penyaluran BLT DD dengan melakukan pembagian rata sebesar Rp300 ribu per KK seperti di Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat. Bersambung ke hal 11

H. Ashari


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.