HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 30 JULI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
Kasus Intensif Covid-19 di NTB Terus Meningkat MENINGKATNYA kebutuhan ruangan dan alat untuk perawatan intensif pasien virus Corona (Covid-19) mendapat respons cepat dari Pemprov NTB. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan gedung Trauma Center Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB untuk dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Direktur RSUD NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, menerangkan, ketersediaan ruan rawat dan alat saat ini memang menjadi alasan utama dilakukannya pembangunan ru(Suara NTB/nas) mah sakit darurat terseH. Lalu Hamzi Fikri but. Pasalnya, kapasitas ruangan yang disediakan pihaknya saat ini hampir mencapai limit. ‘’Dari 89 tempat tidur yang sudah dinaikkan menjadi 104 beserta ruang intensif itu penuh semua. Jadi termasuk ruang intensif yang kita siapkan itu penuh juga, begitu kondisinya saat ini,’’ jelas Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (29/7) di Mataram. Dengan dibangunnya rumah sakit darurat Covid-19 di RSUD NTB pihaknya berharap kebutuhan ruang rawat untuk pasien intensif dapat ditanggulangi. Terlebih saat ini tren kondisi pasien yang membutuhkan perawatan intensif tersebut terus bertambah. Diterangkan, untuk komposisi pasien Covid-19 di RSUD NTB saat ini terdiri dari pasien intensif, gejala berat dan gejala sedang. Sedangkan untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala telah dialihkan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Asrama Haji dan Wisma Tambora. Berdasarkan pantauan pihaknya, Fikri menyebut tren pasien intensif Covid-19 yang diterima saat ini terus meningkat di atas 5 persen. Peningkatan tersebut juga diikuti oleh pasien dengan gejala berat. Bersambung ke hal 11
12 HALAMAN NOMOR 119 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pembangunan Dikebut Tiga Bulan
RS Darurat Covid-19 Standar Internasional di RSUD NTB Beroperasi Agustus Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB membangun Rumah Sakit (RS) Darurat khusus untuk penanganan pasien Covid-19 berstandar internasional di kompleks RSUD NTB. Pembangunan RS Darurat Covid-19 tersebut dikebut selama tiga bulan dan ditargetkan beroperasi pada 17 Agustus mendatang. ‘’Ini rumah sakit darurat (Covid-19). Alhamdulillah ternyata bisa juga cepat pembangunannya. Bisa tiga bulan jadi, ini luar biasa. Pada saat kita sedang peakpeak-nya (puncaknya), banyak pasien Covid,’’ kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd dikonfirmasi usai melakukan peninjauan, Rabu (29/7) siang kemarin. Bersambung ke hal 11
Pemprov Integrasikan Stimulus Ekonomi dengan Program Unggulan
TO K O H Layanan dalam Satu Genggaman PEMPROV NTB berikhtiar mengimplementasikan e-government dalam menjalankan program unggulan dan pembangunan di NTB. Berbagai aplikasi berbasis Android dan IOS untuk mempercepat pelayanan publik diluncurkan dan terus dikembangkan. Dengan harapan, dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai pelosok daerah hanya dalam satu genggaman. Bersambung ke hal 11 Hj. Sitti Rohmi Djalilah
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
Dua Paket Evaluasi Ulang
H. Sahdan (Suara NTB/nas)
HINGGA akhir Juli, baru satu paket proyek pembangunan bypass Bandara Internasional Lombok - Mandalika yang sudah ada penetapan pemenang tender. Sedangkan dua paket lainnya masih dalam tahap evaluasi ulang. ‘’Baru satu yang ditetapkan pemenangnya. Sekarang persiapan tandatangan kontrak,’’ kata Kepala Dinas PUPR NTB, H. Sahdan, ST, MT dikonfirmasi Rabu (29/7) kemarin. Berdasarkan data Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/nas)
TINJAU - Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau pembangunan RS Darurat Covid-19 di RSUD NTB, Rabu (29/7) kemarin.
Covid-19 Mengganas di Lingkungan Perkantoran Mataram (Suara NTB) Sekda NTB, Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si mengingatkan, lingkungan perkantoran pemerintah maupun swasta untuk serius menegakkan protokol kesehatan Covid-19. Pasalnya penyebaran virus Corona ini bukan saja terjadi pada tempat ramai dan fasilitas umum. Namun kini marak terjadi di lingkungan kerja dan perkantoran. Hal tersebut ditegaskan Sekda dalam silaturahim bersama para Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi NTB, bertempat di Kantor Cabang Utama BNI, Selasa (28/7) malam. ‘’Informasi dari media nasional, salah satu tajuk hangatnya, Covid-19 mengganas di perkantoran. Ini harus menjadi perhatian serius kita bersama,’’ Sekda mengingatkan.
Artinya, epicentrum Covid-19 sekarang terjadi di perkantoran. Oleh karena itu, pegawai yang saat ini bekerja kantoran diingatkan agar semakin waspada dan berhati-hati. Bahkan katanya, beberapa tenaga kesehatan (Nakes) di NTB ada yang terpapar akibat kelelahan menangani pasien serta kurangnya tim medis yang khusus menangani Covid. ‘’Sehingga RSUD Provinsi NTB merekrut Nakes sebagai tenaga tambahan agar mampu menangani penderita Covid,’’ jelasnya. Untuk itu katanya, ada empat poin untuk menekan epicentrum perkantoran sesuai imbauan pemerintah pusat. Pertama, peserta rapat atau pegawai yang bekerja dipastikan kondisinya dalam keadaan sehat. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Setelah program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang berakhir, Pemprov melanjutkan dengan program penanganan dampak ekonomi atau stimulus ekonomi. Untuk penanganan dampak ekonomi, Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp310,5 miliar. Program stimulus ekonomi yang dilaksanakan diintegrasikan dengan program-program unggulan seperti zero waste, industrialisasi, pengembangan desa wisata dan lainnya. Dari Rp310,5 miliar anggaran dialokasikan untuk penanganan dampak ekonomi, sebesar Rp86 miliar digunakan khusus untuk stimulus ekonomi. ‘’Jadi selain pemberdayaan ekonomi, kita juga fokus kepada program unggulan. Stimulus ekonomi itu juga untuk program unggulan. Misalnya dalam program zero waste, kita juga membantu untuk mesin pengolah sampah kepada bank sampah dan desa yang sudah dibangun bank sampah,’’ ujar Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP dikonfirmasi Rabu (29/ 7) kemarin. Ridwan menjelaskan, program stimulus ekonomi yang dibuat Pemprov NTB berupa pemberdayaan IKM dan UKM lokal. Dari Rp86 miliar anggaran stimulus ekonomi yang tersebar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bersambung H. Ridwan Syah ke hal 11 (Suara NTB/nas)
BKN Tetapkan Pelaksanaan SKB CPNS 2019 Mulai 1 September - 12 Oktober Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian Negara (BKN) menetapkan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 mulai digelar 1 September - 12 Oktober mendatang. Hal tersebut sesuai dengan surat Kepala BKN, Bima Haria Wibisana No. K 26-30/V 116-4/ 99 yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Kementerian/Lembaga dan Instansi Daerah tanggal 27 Juli 2020. Surat yang berisi tahapan pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS Formasi 2019 tersebut juga ditembuskan ke Kepala BKD Provinsi dan BKDPSDM Kabupaten/Kota.
Kepala BKD NTB, Drs. Muhammad Nasir yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (29/7) siang kemarin membenarkan surat dari Kepala BKN tersebut. BKD NTB juga sudah menerima surat tersebut. Sesuai surat tersebut, ada 11 tahapan dalam seleksi penerimaan CPNS Formasi 2019. Pertama, verifikasi data hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) mulai 27 - 30 Juli 2020. Kedua, pengumuman dan pendaftaran ulang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) mulai 1 - 7 Agustus 2020. Ketiga, pencetakan kartu ujian SKB pada 8 Agustus 2020. Keempat, penjadwalan SKB mulai 10 - 14 Agustus
2020. Kelima, pengumuman jadwal pelaksanaan SKB pada 18 Agustus 2020. Keenam, pelaksanaan SKB mulai 1 September - 12 Oktober 2020. Ketujuh, pengolahan hasil SKD dan SKB, 8 - 18 Oktober 2020. Kedelapan, rekon integrasi hasil SKD dan SKB, 19 - 23 Oktober 2020. Kesembilan, penyampaian hasil seleksi pada 26 - 28 Oktober 2020. Ke-
10, pengumuman hasil seleksi pada 30 Oktober. Dan terakhir, usulan penetapan NIP mulai 1 - 30 November 2020. Terkait dengan jadwal SKB untuk NTB, Nasir mengatakan akan ada jadwal untuk masing-masing Pemda. Namun, jadwal tersebut dalam rentang waktu yang telah ditetapkan BKN. Bersambung ke hal 11
Tidak Terbit (Suara NTB/dok)
Muhammad Nasir
Berkaitan dengan HARI RAYA IDUL ADHA, pada Jumat (31/7), SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali pada Sabtu (1/8). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit