HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 31 MARET 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 23 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pemprov Ambil 27 Langkah Tangani Penyebaran Virus Corona Mataram (Suara NTB) Pemprov mengambil 27 langkah cepat untuk menangani penyebaran virus Corona (Covid-19) di NTB. Data Pemprov NTB per 30 Maret 2020, pasien yang positif Covid-19 sebanyak 2 orang, 27 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 753 orang masih dalam pemantauan (ODP).
(Suara NTB/ist)
I Gede Putu Aryadi
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S. Sos, MM menyebutkan, 27 langkah yang diambil Pemprov NTB dalam penanganan penyebaran Covid-19. Antara lain, membentuk Corona Crisis Center Provinsi NTB. Kemudian mengupdate jumlah warga yang diduga terinfeksi virus Corona melalui laman
resmi Satgas Pemerintah Provinsi NTB Penanganan Covid-19 lewat laman http:// corona.ntbprov.go.id/ Selain itu, menyediakan layanan hotcall penanganan penyebaran Pandemik Covid-19 di NTB. Pemprov NTB juga menyediakan empat Rumah Sakit Rujukan Utama bagi penanganan Covid-19 yaitu RSUD Provinsi NTB, RSUD dr.
Soedjono Selong, RS Manambai Abdul Kadir Sumbawa dan RSUD Kota Bima dan 10 Rumah Sakit Rujukan kedua di seluruh kabupaten/kota se-NTB. NTB juga menambah jumlah tempat tidur ruangan isolasi bertekanan negatif dari yang tersedia saat ini berjumlah 36 tempat tidur. Dan sedang dalam persiapan sebanyak 130 tempat tidur. Pem-
prov NTB juga, meliburkan sekolah selama 14 hari di masa tanggap darurat bencana non alam. Menutup sementara akses kapal cepat dari Bali menuju kawasan Tiga Gili (Trawangan, Air, Meno) dan destinasi wisata untuk sementara akan disterilkan dengan disinfektan. Pembatasan yang dilakukan hanya kapal dan fasboat dari Bali ke tiga gili, fasboat dari Bali ke Bangsal, Senggigi, dan pelabuhan lainnya. ‘’Semua pintu masuk keluar diarahkan ke bandara dan pelabuhan Lembar karena alat lengkap pendeteksi suhu hanya berada di dua lokasi
tersebut,’’ jelasnya. Penerimaan tamu yang masuk ke tiga gili juga terfokus hanya di Pelabuhan Bangsal. Sementara Teluk Nare ditutup dengan alasan yang sama. Pemprov juga mengambil kebijakan larangan perjalanan dinas keluar NTB bagi pejabat, anggota DPRD hingga ASN. Menghentikan aktivitas yang melibatkan kerumunan dan keramaian warga selama masa tanggap darurat. Bersambung ke hal 11 Najamuddin Amy
(Suara NTB/ist)
Negatif, Hasil Swab 11 PDP Covid-19 PEMPROV NTB melalui tim Gugus Tugas Covid 19 mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi tidak benar, termasuk untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal beberapa waktu lalu. Sampai saat ini, hasil swab pada dua pasien tersebut belum dikeluarkan. Sementara hasil tes swab yang sudah keluar dari Balitbang ada 11 orang. Tertulis dalam keterangan, semuanya negatif SARS Covid -19. ‘’Nanti jika hasilnya sudah keluar, akan diumumkan ke masyarakat,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD NTB yang juga bagian dari tim Gugus Tugas Covid – 19, H. Ahsanul Khalik, Senin (30/3). Bersambung ke hal 11
Rapat di Bawah Terik Matahari
Lotim Siapkan Anggaran Rp55 Miliar Atasi Covid-19 TO K O H Investor ’’Wait and See’’ VIRUS Corona (Covid-19) yang sedang mewabah di dunia termasuk Indonesia menyebabkan investor wait and see menanamkan investasinya di NTB. Pemprov melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan melakukan evaluasi setelah selesainya masa siaga darurat bencana non alam Covid-19, Agustus mendatang. ‘’Bukan saja investasi tapi juga yang lainnya, berdampak terhadap perekonomian secara keseluruhan. Baik di tingkat nasional, Bersambung H. Amry Rakhman ke hal 11
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
Taati Protokol Transportasi PEMILIK usaha transportasi umum di NTB diminta mematuhi protokol penanganan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) , salah satunya dengan menerapkan physical distancing atau penjarakan fisik. Pasalnya, beberapa transportasi umum yang beroperasi ditemukan masih mengangkut penumpang dengan berjejal. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Bayu Windya, menerangkan pihaknya telah mendatangi masing-masing perusahaan transportasi umum yang masih beroperasi selama penetapan status siaga bencana non-alam berlangsung. ‘’Kita minta mereka menerapkan (pembatasan) jarak fisik penumpang. Apa yang sudah kita anjurkan kepada mereka, kita akan cek di sana seperti apa dia mengindahkan permintaan kita,’’ ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (30/3) di Mataram. Bersambung Lalu Bayu Windya ke hal 11 (Suara NTB/bay)
Selong (Suara NTB) Ada suatu hal yang berbeda dilakukan Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy dengan jajarannya, Senin (30/3). Bupati bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan kepala desa se Lotim menggelar rapat di halaman Kantor Bupati Lotim yang saat itu cuacanya sangat cerah. Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy mengatakan, rapat di bawah sinar matahari tidak pernah terbayangkan dalam benaknya. Namun, ia mengambil hikmah dari rapat yang digelar di bawah sinar matahari ini. ‘’Tapi hikmahnya. Alhamdulillah sinar matahari mengusir Corona. Me-
nambah kesehatan kita, Insya Allah,’’ diamini peserta rapat. Menurutnya, rapat yang dilakukan di bawah sinar matahari karena Pemkab Lotim belum memiliki fasilitas telekonferensi yang lengkap. Belum adanya fasilitas ini, harus dijadikan prioritas oleh pemerintah daerah. Agar Lotim bisa memiliki fasilitas telekonferensi sebagaimana halnya daerah lain. Untuk itu, bupati meminta Sekda Lotim dan Kepala Bappeda memprioritaskan pengadaan fasilitas telekonferensi di APBD. Rapat kemarin, bupati membahas terkait rencana Pemkab Lotim yang akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp55 miliar dalam penanganan virus Corona (Covid-19). Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/yon)
RAPAT EVALUASI - Bupati Lotim, H.Sukiman Azmi menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 bersama seluruh Kepala OPD, Camat dan pihak terkait lainnya di halaman depan Kantor Bupati sambil berjemur, Senin (30/3) kemarin.
Pembatalan Reservasi Pemeriksaan Kedatangan Penumpang Minim Petugas Agen Perjalanan Hampir 100 Persen Mataram (Suara NTB) Dampak penyebaran virus Corona (Covid-19) sangat besar terasa, khususnya bagi sektor pariwisata. Hal tersebut seperti dialami oleh agen perjalanan, dimana pembatalan reservasi telah mencapai persentase hampir 100 persen. Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) NTB, Dewantoro Umbu Joka, menerangkan saat ini banyak agen perjalanan memutuskan merumahkan karyawan sebagai langkah efisiensi menghadapi situasi yang terjadi. ‘’Pembatalan (reservasi) itu sudah hampir 100 persen,’’ ujarnya kepada
Suara NTB, Senin (30/30). Diterangkan Dewantoro, hampir 70 persen agen perjalanan yang tercatat sebagai anggota ASITA NTB telah memilih menutup sementara usaha mereka. Sementara 30 persen sisanya masih melakukan aktivitas yang bersifat administratif. ‘’Yang masih buka paling kerjakan administrasi untuk booking (reservasi) yang cancel (dibatalkan, Red),’’ ujarnya. Dalam menghadapi situasi saat ini, Dewantoro menerangkan pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan Asita Pusat guna membahas beberapa langkah strategis. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) – Pencegahan penyebaranvirus Corona (Covid-19) dari pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan disebut cukup berat dilakukan. Pasalnya, mengikuti penyebaran virus tersebut yang harus mengantisipasi transmisi lokal, jumlah petugas yang melakukan pemeriksaan justru terbilang minim. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram, I Wayan Diantika, menerangkan sampai saat ini pemeriksaan seluruh arus kedatangan ke NTB dilakukan dalam dua shift yang masing-masing diisi dua orang petugas jaga. Padahal pengawasan dilakukan selama 24 jam non-stop. ‘’Kami kewalahan. Harus standby (siap) 24 jam hanya dengan dua shift. Berarti 1 orang (petugas)
bekerja 12 jam,’’ ujar Diantika saat dikonfirmasi, Senin (30/3) di Mataram. Diterangkannya dengan kondisi tersebut, banyak petugas jaga yang mengalami kelelahan sehingga jumlah shift petugas dalam setiap shift terus diperketat. Menurutnya, sistem kerja tersebut sangat riskan, mengingat arus kedatangan di NTB per hari dapat mencapai 10.000 – 12.000 orang per hari dari akumulasi kedatangan lewat 12 pelabuhan dan 3 bandara yang ada di NTB. ‘’Sekian orang harus diperiksa. Bersambung ke hal 11
I Wayan Diantika (Suara NTB/bay)
Rencana Konstruksi Juni
Pembebasan Lahan Kawasan Inti Smelter 154 Hektare Tuntas Mataram (Suara NTB) Pembebasan lahan seluas 154 hektare yang menjadi kawasan inti pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya tuntas. Dengan tuntasnya pembebasan lahan untuk lokasi inti pembangunan smelter tersebut, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kemudian mengurus Hak Guna Bangunan (HGB). Sesuai schedule, rencananya konstruksi pembangunan fisik pabrik pemurnian emas dan tembaga tersebut akan mulai dilakukan Juni mendatang. ‘’On schedule Juni mulai konstruk-
si. Cuma situasi dan kondisi ini mempengaruhi,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Senin (30/3) kemarin. Amry menjelaskan pekan kemarin dirinya bersama Bupati KSB dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) KSB melakukan peninjauan lapangan kawasan inti pembangunan smelter yang sudah tuntas pembebasan lahannya seluas 154 hektare. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist)
LOKASI INTI - Kepala DPMPTSP NTB, H. Amry Rakhman bersama Bupati KSB, H.W. Musyafirin dan Forkopimda meninjau lokasi inti pembangunan smelter yang sudah tuntas dibebaskan seluas 154 hektare.