1 minute read
Kata Pengantar
from Booklet
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara sudah banyak memberi petaka. Secara tidak langsung itu menjadi salah satu penyebab krisis iklim yang berujung bencana. Sebagai dampak lepasan emisi yang terus menerus dari cerobong asap PLTU, kemudian menumpuk di lapisan atmosfer sehingga membuat suhu bumi beranjak naik dan berakumulasi menjadi pemanasan global.
Sedari awal rencana pembangunan PLTU batu bara sudah memunculkan derita bagi warga. Itu terakumulasi setelah beroperasi, karena proyek PLTU batu bara kerap dibangun di lahan produktif dan kawasan alami. Seperti yang akan dibangun di lahan persawahan di Desa Mekarsari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Proyek tersebut mengakibatkan ratusan buruh tani yang bergantung pada lahan produktif berpotensi kehilangan pekerjaannya. Mereka terancam jatuh miskin dan akan tinggal di daerah yang berpolusi di sisa hidupnya.
Advertisement
Menyadari hal itu, para kaum buruh tani dan warga Desa Mekarsari menghimpun diri berjuang melakukan perlawanan. Mereka satu suara untuk tidak bersepakat terhadap pembangunan PLTU batu bara di desa mereka. Meski perjuangan yang dilalui banyak cobaan dan rintangan, seperti dikriminalisasinya tujuh warga dalam gerakan menolak kehadiran pembangkit listrik energi kotor, tapi beberapa kemenangan kecil juga terwujudkan. Ini merupakan hasil dari komitmen dan konsistensi yang tinggi serta terjaga utuh.
Segala bentuk pembangunan seharusnya tidak mengorbankan lingkungan dan rakyat, dengan dalih kepentingan umum. Faktanya, itu hanya kedok menghimpun kapital dari olah eksploitasi energi fosil dan alih fungsi lahan. Masyarakat dunia menyuarakan untuk segera dilakukannya transisi energi fosil ke energi bersih. Mendesak mempensiun dinikan PLTU batu bara. Sudah sepatutnya pembangunan lebih mengutamakan keselamatan rakyat dan keberlanjutan layanan alam.
PROYEK PLTU BATU BARA
KERAP DIBANGUN DI
LAHAN PRODUKTIF YANG
MENGAKIBATKAN BURUH TANI
YANG BERGANTUNG PADA
LAHAN PRODUKTIF BERPOTENSI
KEHILANGAN PEKERJAANNYA.
Asap hasil pembakaran batubara PLTU Indramayu II terlihat dari areal pertanian bawang milik warga di daerah
Mekar Sari, Indramayu, Jawa Barat, Oktober 2021. (Kredit foto: WALHI Jawa Barat/Iqbal Kusumadireza)