1 minute read
"NAMUN, PEMERINTAH MENUTUP MATA
from Booklet
AKAN DAMPAK NEGATIF TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP DAN SOSIAL YANG
Advertisement
MUNCUL DARI PEMILIHAN TEKNOLOGI
TERSEBUT. FAKTANYA, ALIH FUNGSI
LAHAN BUDI DAYA PERTANIAN DAN
TAMBAK GARAM MENJADI PLTU, MERAMPAS MATA PENCAHARIAN DAN
AKAR BUDAYA WARGA. KEDAULATAN
WILAYAH TANGKAP NELAYAN
TRADISIONAL SEMAKIN SEMPIT
SEHINGGA BERKURANGNYA HASIL adalah warga sekitar, terutama mereka yang bergantung pada tanah. Masyarakat tidak bisa lagi bekerja karena lahan garapan mereka dijual oleh pemiliknya. Kehidupan masyarakat akan semakin buruk di saat jatuh miskin karena tidak bekerja. Belum lagi dampak terhadap kesehatan yang mereka alami karena menghirup udara yang tidak sehat.
TANGKAPAN.
Berangkat dari keresahan dan harapan untuk bisa kembali hidup tenang di tengah lingkungan yang sehat maka muncul beberapa gerakan pelawanan dari masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh para kaum buruh tani di Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa
Barat. Mereka tergerak membentuk Jaringan Tanpa Asap Batu Bara Indramayu (JATAYU) sebagai media perjuangan untuk menolak pembangunan PLTU batu bara Indramayu 1 x 1000 MW di desa mereka.
Selain itu upaya gugatan juga dilakukan WALHI untuk menghadang proyek pembangunan PLTU Jawa 3/Tanjung Jati A 2 x 330 MW di Desa Pangenan, Kabupaten Cirebon.