2 minute read
BHS) : Indonesia Telah Menyita Kapal Tanker Iran dan Panama (ENG) : Indonesia Seized Iranian and Panamanian Tankers
JAKARTA: Pihak berwenang Indonesia mengatakan bahwa mereka telah menyita kapal tanker Iran dan Panama yang diduga melakukan transfer minyak secara ilegal di perairan negara mereka pada hari Minggu (24 Jan). Kapal tanker yang berbendera Iran – MT Horse dan berbendera Panama – MT Freya, keduanya disita di perairan provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, kata Wisnu Pramadita, seorang juru bicara bagi Badan Keamanan Kelautan Indonesia. Dia mengatakan bahwa kapal tanker dicurigai melakukan berbagai pelanggaran, termasuk tidak mengibarkan bendera kenegaraan, menutup sistem identifikasi mereka, berlabuh secara ilegal serta melakukan transfer minyak ilegal antar kapal dan menumpahkan minyak. Pihak berwenang mengala dua tanker tersebut ke pulau Batam di provinsi Kepulautan Riau untuk investigasi lebih lanjut, katanya. Televisi pemerintah Iran mengakui penyitaan kapal tersebut, mengutip pihak berwenang Indonesia. Laporan tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut. Iran, rumah bagi cadangan minyak dan gas alam, telah melihat penjualannya ke luar negeri mengalami dampak oleh sanksi AS setelah mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Amerika dari kesepakatan nuklir Tehran dengan kekuatan dunia di tahun 2018. Hal itu memotong sumber pendapatan pemerintah di Iran dalam masa kesusahan yang berjangka panjang. Sejak saat itu, Iran mengandalkan penjualan pasar gelap dan kesepakatan dengan Venezuela untuk memastikan penjualannya terus berlangsung. Armada tanker minyak milik negara Iran secara rutin mematikan pelacak Sistem Identifikasi Otomatis (Automatic Identification System) untuk mencoba menutupi ke mana mereka mengirimkan kargo. Suar AIS tersebut, merupakan sebuah langkah aman agar kapal-kapal lain tahu apa yang ada di sekitar mereka, dan dapat dilacak. Analis mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut sering kali mentransfer minyak mereka ke kapal lain, kemudian menjual minyak mentah dengan alasan palsu.
INDONESIA SAYS IT HAS SEIZED IRANIAN AND PANAMANIAN TANKERS
JAKARTA: Indonesian authorities said that they seized an Iranian tanker and Panamanian tanker suspected of carrying out the illegal transfer of oil in their country’s waters on Sunday (Jan 24). The tankers - the Iranian-flagged MT Horse and the Panamanian-flagged MT Freya - were seized in waters off Indonesia’s West Kalimantan province, said Wisnu Pramadita, a spokesman for the Indonesian Maritime Security Agency. He said the tankers are suspected of a variety of violations, including not displaying national flags, shutting off their identification systems, anchoring illegally as well as the illegal transfer fuel between ships and spilling oil. Authorities were escorting the two tankers to Batam island in Riau Islands province for further investigation, he said. Iranian state television acknowledged the tanker’s seizure, citing Indonesian authorities. The report did not elaborate. Iran, home to major oil and natural gas reserves, has seen its sales abroad deeply impacted by US sanctions after former President Donald Trump unilaterally withdrew America from Tehran’s nuclear deal with world powers in 2018. That cut a crucial source of government revenue in Iran’s long-anemic economy. In the time since, Iran has relied on black-market sales and deals with Venezuela to keep its sales going. Iran’s state-owned fleet of oil tankers routinely travel turn off their Automatic Identification System trackers to try and mask where they deliver their cargo. Those AIS beacons, a safety measure so other ships know what’s around them, can be tracked. Analysts say those ships often transfer their oil to other ships, that then sell the crude under false pretenses.