ffmagz 11th Issue

Page 1

EDITION 11 | October 2014

ASTROPHOTOGRAPHY EQUIPMENT LISTS TIPS & TRICKS : HOW TO SHOOT AURORA Premium Mentor Series Travel Diaries : Iceland

Astrophotography Beginners Guide

NIGHTSCAPE PHOTOGRAPHY


FREE ONLINE MAGAZINE : www.ffmagz.com editor@ffmagz.com (+62) 0898 833 833 7

PREVIOUS EDITIONS:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

ffemagz

ffmagz

ffemagz

ffmagazines


EDITORIAL: Contributors: Hendro Hioe Hartono K. Halim Jose Hamra Sudradjat Pena Daniel Basuki Cover Photo: Jose Hamra HAK CIPTA: Dilarang menyadur atau menggandakan dan menyebarluaskan isi majalah ff e-magazine tanpa izin redaksi. Seluruh foto dan tulisan yang ditampilkan dalam majalah ini memiliki hak cipta yang dilindungi oleh undang-undang.

It’s true that many of photographers assume the best moments to make photo are in the morning or afternoon during sunset. But now with the advance of knowledge, greater technical skills and more sophisticated equipments, allow us to make photos anytime we want, including where existence of minimum available lights. After sunsets, we could still explore more things. Sebelumnya banyak dari fotografer beranggapan bahwa saat yang terbaik untuk memotret adalah pada waktu pagi dan sore hari pada saat matahari terbenam, hal ini benar adanya. Akan tetapi seiring dengan meningkatnya pengetahuan, kemampuan teknis memotret dan semakin canggihnya peralatan yang kita miliki, semakin memungkinkan kita untuk mendapatkan foto kapan saja, termasuk foto disaat malam dengan cahaya yang sangat minim. Kita masih dapat melakukan berbagai explorasi foto setelah matahari terbenam seperti yang kita tampilkan pada edisi kali ini. Warm regards, Michael Gomulya

KRITIK & SARAN, kirimkan ke: redaksi@ffmagz.com

ff-magazine

01


MUSIC CONNECTS US Pack all your music gear with hellolulu.

hellolulu.com

02

ff-magazine


“Kelas ini berbeda dengan kursus-kursus lain yang pernah saya ambil, karea diberi kesempatan langsung menempatkan setting lampu.”(Ivan Khoe, Arno Mulia Angkatan 15)

“ I have attended many lighting workshop but this one is one that I found most useful and applicable.” (Susan Lim, Arno Mulia Class 27)

Information & Registration: +62 85 780 780 780 / + 62 85 77596 3128 Facebook : Arno Mulia

ff-magazine

03


04

ff-magazine


Hendro Hioe 66� North Latitude ff-magazine

05


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe 06

ff-magazine


HENDRO HIOE

Jakarta, Indonesia Hendro Hioe, started photography since junior high school with pentax range finder camera from his dad and take his first job as photographer on senior high school year book project. Hendro Hioe mengenal fotografi sejak SMP, kamera pertamanya adalah Pentax range finder yang di dapatkan dari orang tuanya, dia mendapatkan job / pekerjaan profesional pertamanya pada saat SMA yaitu pengerjaan buku tahunan.

ff-magazine

07


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe

08

ff-magazine


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe ff-magazine

09


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe 10

ff-magazine


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe

He seriously fall in love in photography when he got his NIKON AF501 and after that he attended a lot of workshops from some professionals photographer in Kuala Lumpur, Singapore, Germany, Chezh Republic, UK & USA.

Setelah itu dia benar-benar jatuh cinta pada fotografi ketika dia mendapatkan Kamera SLR-nya NIKOn AF501 dan kemudian dia mengikuti beberapa kursus dari beberapa fotografer profesional di Kuala Lumpur, Singapura, Jerman, Republik Ceko, Inggris dan Amerika.

ff-magazine

11


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe 12

ff-magazine


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe

His formal photography lesson was in NV Academy, conducted by Mr. Novijan Sandjaya which he believe a key person who influenced his photography skills. In 2012 he was appointed the A.RPS Acknowledgement from Royal Photographic Society from United Kingdom. Besides that he won a lot of national or International Photo competition since 2010. Pendidikan formal fotografi di dapat di Akademi NV yang dibimbing oleh Bp. Novijan Sandjaya yang merupakan orang yang berpengaruh pada kemampuan fotografi Hendro Hio. Kemudian pada tahun 2012 dia mendapatkan gelar A.RPS (Royal Photographic Society), Selain itu Hendro Hioe Juga memenangkan berbagai pengahargaan dari lomba foto baik didalam maupun di luar negeri. ff-magazine

13


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe 14

ff-magazine


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe

ff-magazine

15


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe

16

ff-magazine


Iceland | Nikon D800 | Š Hendro Hioe

ff-magazine

17


18

ff-magazine


ff-magazine

19


20

ff-magazine


Jose Hamra The Starry Night ff-magazine

21


Rinjani | Nikon D800 | Š Jose Hamra 22

ff-magazine


JOSE HAMRA

Jakarta, Indonesia Jose Studied at Sutomo (Medan) now he lives in Jakarta, and like travelling a lot inside and outside of country, he loves to take pictures where ever he goes.

West Java | Nikon D800 | Š Jose Hamra

Jose adalah lulusan Sutomo (Medan) saat ini dia tinggal di Jakarta, dan dia sangat menyukai travelling, baik didalam maupun di luar negeri, dia sangat suka mengambi foto kemanapun dia pergi. ff-magazine

23


West Java | Nikon D800 | Š Jose Hamra

24

ff-magazine


West Java | Nikon D800 | Š Jose Hamra ff-magazine

25


Maiga | SONY A7R | Š Jose Hamra

26

ff-magazine


Bromo | Nikon D3s | Š Jose Hamra ff-magazine

27


He like new things and like to try every new technique in photography. He joined a lot of photo trips & he likes to meet new friends. For him, is not the gear that make the best shot, but how to optimized and make the best out of available gears. Gears he uses are: Canon EOS, Fujifilm, Nikon, Sony, Olympus even compact cameras. Dia juga menyukai hal hal yang baru, dan selalu mencoba tehnik baru pada fotografi, ia telah mengikuti berbagai perjalan photo & menikmati berjumpa dengan teman baru. Bagi Jose alat bukanlah yang membuat foto menjadi lebih baik, akan tetapi bagaimana mengoptimalkan peralatan yang ada. Alat alat yang di pergunakakan antara lain : Canon, Nikon, Fujifilm, Sony, Olympus bahkan kamera compact sekalipun. You can find his works at: https://www.facebook.com/jhamra https://500px.com/jose105 https://www.flickr.com/photos/josehamra/

28

ff-magazine


Bali | NIKON D800 | Š Jose Hamra ff-magazine

29


Mt. Ijen | Nikon D800 | Š Jose Hamra 30

ff-magazine


Mt. Ijen | Nikon D800 | Š Jose Hamra

ff-magazine

31


Maiga | SONY A7R | Š Jose Hamra 32

ff-magazine


West Java | Nikon D800 | Š Jose Hamra ff-magazine

33


Maiga | SONY A7R | © Jose Hamra

34

ff-magazine

Kawah Putih | Nikon D800 | © Jose Hamra


West Java | Nikon D800 | Š Jose Hamra ff-magazine

35


Maiga | SONY A7R | © Jose Hamra

36

ff-magazine

Maiga | SONY A7R | © Jose Hamra


Lombok | Nikon D800 | Š Jose Hamra

ff-magazine

37


Rinjani | Nikon D800 | Š Jose Hamra 38

ff-magazine


o BOOK Lover?

visit now:

BYUKU.COM online book store

Maiga | SONY A7R | Š Jose Hamra ff-magazine

39


GEARS REVIEW

ASTROPHOTOGRAPHY EQUIPMENTS:

1. CAMERA Canon EOS 60Da for Astrophotography Canon EOS 60Da--which has been specifically redesigned with a modified filter that provides increased infrared (IR) sensitivity for astrophotography allowing crisp, clear images of red, diffuse nebulae. This IR cut filter is modified to achieve a hydrogen-alpha (Hα) light (656nm) transparency approximately three times higher than the EOS 60D camera. Canon EOS 60Da – secara khusus di rancang ulang dengan memodifikasi filternya sehingga memungkinkan dapat merekam lebih banyak sinar Inframerah (IR) untuk mendapatkan gambar yang lebih jernih / tajam dan warna merah yang lebih jelas. Filterya telah di modifikasi untuk menerima sinar Hydrogren –alpha (Ha)(656nm) 3x lebih banyak dari pada Canon EOS 60D yang biasa.

40

ff-magazine


The EOS 60Da DSLR Camera is the solution for long exposure & deep-sky astrophotography. This camera has been specifically redesigned for astrophotography right out of the box. So whether you want to use live preview on the pivoting display to get the composition of a constellation just right, or record the next meteor shower in stunning HD video. Canon EOS 60Da adalah solusi untuk astrophotography. Kamera ini memang telah di rancang khusus untuk itu. Baik hanya untuk pengamatan komposisi dan konstelasi bintang. atau untuk merekam bintang jatuh dalam kwalitas video HD. With the ISO settings from 100-6400(extended to 12800 using the custom function). You have more options to choose from, and more opportunity to capture stunningly clear images, even in the low light of night shooting. Dengan rentang iso 100-6400 (dapat di tingkatkan pada custom function hingga iso 12800). Anda jadi dapat memiliki lebih banyak pilihan dan kesempatan untuk mendapatkan gambar yang jernih, bahkan pada kondisi cahaya yang sangat minim. Product Highlights : • 18MP APS-C CMOS Sensor • Infrared Sensitivity—Astrophotography • 1920 x 1080 HD Video Capture • SD/SDHC/SDXC Memory Card Slot • Vari-Angle Clear View 3.0” Flip-Out LCD • DIGIC 4 Image Processor • 5.3 fps Continuous Shooting • Works with All Canon EF and EF-S Lenses • ISO 6400 - Expandable to 12800 • In-Camera Editing Options

2. CAMERA SHUTTER CONTROL The New Shape of Camera Shutter Control RDM-ST1 is the smallest smart phone controlled shutter release trigger ever made. No matter you simply want a wireless shutter for taking a group photo, long exposure photo or time lapse pictures, the interface provided by the smart phone or tablet’s mobile application. Bentuk baru Remote Camera tanpa kabel RDM-ST1 adalah salah satu module remote wireless Kamera SLR terkecil yang pernah dibuat. Dapat di gunakan antara lain sebagai remote seperti biasa, long exposure, dan timelapse. Interface penggunaan remote ini tersedia pada smartphone atau tablet RDM-ST1 connects to your iPhone or iPad, dan Android version 4.3.3 by Bluetooth 4.0 wireless protocol. Bluetooth 4.0 is required for your mobile device in order to work with RDM-ST1. RDM-ST1 can be connected

Source : Canon USA ff-magazine

41


to virtually any camera having shutter release connector through different kinds of shutter release cable. You can send shutter release commands through the mobile application. RDM-ST1 can be operated by a CR-2032 coin cell for up to 3 years without the need of replacing battery. Remote ini dapat dikoneksikan ke Iphone atau ipad, dan juga android dengan OS 4.3.3. ke atas menggunakan Bluetooth 4.0. module ini dapat di koneksikan ke hampir semua kamera yang memiliki jack remote pada kameranya. Anda dapat mengirimkan perintah ke kamera melalui aplikasi. RDM-ST1 menggunakan battery CR2032 yang dapat tahan hingga 3 tahun tanpa perlu diganti. FEATURES: • Half-press (AF) / press the shutter / continuous shutter/ bulb, delay timer, long time exposure, bracket exposure and intervalometer (time lapse photography). • Can set the delay timer up to 100 hours. • Use of bulk shutter can support bracketing functions for HDR Photography(shutter speed control of a variety of exposure value) • The device has a memory storage instructions, so that you can set the phone is disconnected, let it run individually controlled camera. • The battery life for more than 3 years in storage and general use (button battery: CR2032). • By Bluetooth 4.0 (BLE) technology to reduce the transmit power of electricity. • Support Apple iOS and Android smartphone application. • Support for most camera brands and models

42

ff-magazine


3. INTERVALOMETER

4. TELESCOPE Celestron was the first large scale commercial manufacturer of the Schmidt-Cassegrain telescope, it manufactures and imports telescopes, binoculars, spotting scopes, microscopes, and accessories for their products. For more information, visit: www. celestron.com Celestron adalah industri komersial skala besar pertama teleskop Schmidt-Cassegrain, ia memproduksi dan mengimpor teleskop, binoculars, spotting scopes, mikroskop dan aksesoris-aksesoris produknya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi : www.celestron. com

Beside RDM-ST1 Camera Shutter Control, intervalometers are also used to trigger exposures. This is often done for a time-lapse series and also creating star trail images with stacking post processing. It may also be used to take, or begin taking, pictures after a set delay. Selain Shutter Control kamera menggunakan RDM-ST1, intervalometer juga digunakan dalam proses memotret. Umumnya digunakan untuk pembuatan time-lapse dan juga untuk membuat foto star trail dengan cara pos proses disusun dalam Photoshop. Dapat digunakan untuk memotret atau memulai memotret atau memotret foto dengan mengatur jeda waktu.

T-Mount Adapter to attached your DSLR / Mirroless Camera to telescope. Available for: Canon / Nikon / Sony / Pentax / Oympus mount.

ff-magazine

43


7. CAMERA SUPPORTS Shooting astrophotography needs several camera supports such as a steady & sturdy tripod and also panhead / ballhead / geared head.

5. LENS Any range of lenses can be use in astrophotography. Wide or mid range lenses to capture star images, such as mikyway or star trails. And tele lens use for nightscape object such as moon or planets. Semua lensa dengan range apapun bisa digunakan untuk astrophotography. Lensa dengan range wide dan mid dapat digunakan untuk memotret foto bintang, seperti bima sakti dan star trails. Dan lensa tele dapat digunakan untuk memotret benda langit di malam hari, seperti bulan atau planet. 6. APPLICATION Several astrophotography applications to support photographer in capturing the night scapes & star images, such as: Star Walk, Sky Map, Lunar Phase, Timelapse Calculator, etc. Beberapa aplikasi astrophotography untuk mendukung pemotretan malam hari dan bintang seperti: Star Walk, Sky Map, Lunar Phase, Timelapse Calculator, dll. 44

ff-magazine

Memotret astrophotography membutuhkan beberapa peralatan pendukung kamera, seperti tripod yang stabil dan kokoh, panhead / ballhead / geared head yang mendukung.


8. GPS The SkyScout is a revolutionary handheld device that uses advanced GPS technology with point-and-click convenience to identify and locate thousands of stars, planets, constellations and more. Sky Scout adalah alat genggam yang revolusioner menggunakan teknologi canggih GPS dengan kenyamanan “point & click” untuk mengidentifikasi & mencari lokasi ribuan bintang, planet, rasi bintang, dll.

9. STAR TRACKER This compact mount platform allows you to capture night scapes and star images with elegance and ease, the Polarie tracks with the motion of the stars to eliminate “star trailing” on your photos resulting in sharp images of the Universe. The Polarie uses very accurate stepping motors and operates on any 2 “AA” batteries. Platform dengan mount kompak ini mempermudah anda untuk merekam pemandangan malam dan foto bintang dengan mudah dan menarik, Polarie mengikuti gerakan bintang dan mengurangi jejak bintang pada foto sehingga menghasilkan foto alam semesta yang tajam. Polarie menggunakan motor stepping yang sangat akurat & dioperasikan hanya dengan 2 baterai “AA”.

10. FLASHLIGHTS Flashlight will help you focusing a subject in night time and adding artificial light on the object while shooting. Flashlight in red or white colors are available in handy size or as a head light Senter akan membantu dalam menfokus sebuah benda pada malam hari dan menambah cahaya artifisial pada subjek saat kita memotret. Senter berwarna merah atau putih tersedia dalam ukuran kecil atau digunakan di kepala.

ff-magazine

45


46

ff-magazine


Hartono K . Halim Light of the Night ff-magazine

47


Aurora | Canon 5D Mark ||| | Š Hartono K. Halim

48

ff-magazine


Aurora | Canon 5D Mark ||| | © Hartono K. Halim

HARTONO K. HALIM

Jakarta, Indonesia He was Graduate from the faculty of Electro Technique of the university of Trisakti in 1982. He Started working in PT Fax Nusantara in 2003, he started his hobby in photography and took a photography course at the “Canon School of Photography” with late Mr. Kumara Prasetya as instructor. Dia adalah lulusan fakultas Teknik Elektro universitas Trisakti pada tahun 1982, di mulai bekerja di PT Fax Nusantara Pada tahun 2003, tidak lama dia memulai hobi fotografi dan mengikuti Kurus di “Canon School of Photography” dengan instruktur almarhum Bp. Kumara Prasetya

ff-magazine

49


Aurora | Canon 5D Mark ||| | Š Hartono K. Halim

50

ff-magazine


Aurora | Canon 5D Mark ||| | Š Hartono K. Halim

ff-magazine

51


The Color of Jakarta | Canon 5D Mark ||| | Š Hartono K. Halim

52

ff-magazine


In 2007 he began to lead “Focus Nusantara�, a Photography equipment supplies, and distributor of automatic office equipment PT Alfa Solusi. His Hobbies are photography, electronics, aero modeling and travelling. Kemudian pada tahun 2007 ia mulai memimpin Focus nusantara, sebuat toko perlengkapan fotografi dan sebagai distributor untuk berbagai peralatan otomasi perkantoran dengan nama PT Alfa Solusi, Hobinya antara lain adalah : fotografi, elektronik, aero modeling dan travelling.

Romance | Canon 5D Mark ||| | Š Hartono K. Halim

ff-magazine

53


54

ff-magazine


ONLINE REGISTRATION: www.ffmagz.com/events 55 ff-magazine


56

ff-magazine


JERRY AURUM:

“On White”, 101 Ragam Cerita Lewat Sebuah Kesederhanaan Jerry Aurum kerap dianggap sebagai fotografer paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Seniman kelahiran tahun 1976 ini menyelesaikan studinya di Desain Komunikasi Visual ITB tahun 1999 dengan gelar cum laude dan memulai kiprah profesionalnya di tahun 2000. Daftar Buku: Femalography (2006), In My Room (2009), Hampir Fotografi (2013) Daftar Penghargaan (2012): Platinum Award: Graphis 100 Best in Photography 2012, New York Gold Award: Graphis 100 Best in Photography 2012, New York Gold Medal: Asian Print Awards, Self Promotion Category, 2012, Bangkok 5 Bronze Medals: The Epson International Pano Awards 2012, Melbourne 2nd Best Recommended; Borders Bookstore, 2007

Memotret seseorang dengan latar belakang putih polos, adalah sebuah konsep yang sangat sederhana dan karenanya karya yang dihasilkan bisa jadi terlihat monoton. Namun bagi Jerry Aurum, inilah tantangan yang sesungguhnya, bagaimana situasi yang sederhana dapat membuahkan sebuah cerita memikat yang memiliki banyak arti dan maksud. Tantangan yang melahirkan pemikiran baru dalam proses fotografi, yakni “Simplicity is Complicated”. “Hasil akhir sebuah karya tidak lebih berharga daripada proses pencapaiannya. Situasi sederhana yang sengaja saya pilih ini memaksa saya untuk berkelana dalam konsep dan metode memotret yang sangat beragam. Saya ingin

proses ini menjadi petualangan yang berkesan, tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk teman-teman yang menjadi subyek foto,” kata Jerry Aurum. Proses fotografi yang sarat tantangan ini akhirnya menelurkan buku bertajuk “On White”. Dimulai sejak tahun 2008, Jerry melibatkan 128 selebriti dan tokoh masyarakat dan menghasilkan 101 karya foto dengan kekuatan dan pendekatan yang berbeda-beda, meski semua berlatar belakang sama, yakni putih polos. Beberapa nama yang bisa ditemukan dalam buku ini, antara lain adalah Ahok, Slank, Raisa, Rio Dewanto, Denada, Daniel Mananta, Didi Petet, Annisa Pohan, hingga Najwa Shihab.

ff-magazine

57


“On White” hadir dengan kualitas premium dan hanya terbit dalam edisi hardcover. Buku setebal 216 ini merupakan buku keempat Jerry setelah, “Femalography” (2006), “In My Room” (2009) dan “Hampir Fotografi” (2013). Dua buku pertama diluncurkan bersamaan dengan pameran foto tunggal, seperti juga “On White” dimana masyarakat umum dapat menikmati karya-karya yang tertuang didalamnya mulai tanggal 18-21 September 2014, di Main Atrium Senayan City. Bersamaan dengan pameran ini, Jerry Aurum juga melakukan lelang buku “On White” yang hasilnya akan diberikan kepada Alzheimer Indonesia, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan

58

ff-magazine

Demensia (ODD). Sebuah workshop fotografi juga akan berlangsung di tempat yang sama pada tanggal 20 September. “Saya akan mengundang teman baik saya, Vicky Burki dalam workshop ini, dimana Vicky akan mengulang proses pemotretan “On White,” jelas Jerry. Sementara itu, penampilan Denada juga akan turut meramaikan pameran di tanggal 19 September. Pameran foto dan peluncuran buku “On White” diadakan bersamaan dengan perayaan HUT ke-8 Senayan City yang bertema “8 Infinite Years”. “Merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi saya dapat menghadirkan Jerry Aurum’s “On White” Photo Exhibition sebagai salah


satu rangkaian perayaan HUT ke-8 Senayan City. Dengan hadirnya pameran foto ini, kami berharap Senayan City dapat menjadi tempat bagi berkembangnya bakat – bakat terbaik Indonesia serta menjadi inspirasi bagi pengunjung setia Senayan City khususnya seni fotografi. Semoga dengan adanya kegiatan inspiratif ini akan dapat menambah kemeriahan perayaan HUT ke-8 Senayan City dan dapat menjadi kenangan serta pengalaman yang berbeda serta bermanfaat bagi para pengunjung setia kami,” ungkap Veri Y. Setiady selaku CEO Senayan City.

Bedah buku dan talkshow “On White” telah berlangsung selama bulan September hingga November 2014 di berbagai kota besar di Indonesia. Melalui rangkaian talkshow ini, Jerry ingin berbagi pemikiran dan kisah serunya selama pengerjaan karya “On White”, dan berharap dapat meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap dunia fotografi. Bagi Jerry, “On White” adalah sebuah petualangan. Betapa untuk kesederhanaan, ternyata tidak pernah sederhana. Simplicity is Complicated.

ff-magazine

59


60

ff-magazine


PHOTOGRAPHY TIPS

Astrophotography Beginners Guide Text : Michael Gomulya

Bromo MilkyWay | © Martha Suherman

A sturdy rock solid camera support (Tripod & Head), you’ll need to take a long exposure 15- 30 seconds of exposure. Try use a three-way pan head / geared head. This makes it easier to aim your camera and frame the desired field. For photographing stars and constellations.

Tripod yang kokoh dan kuat akan benar-benar membantu karena anda akan melakukan exposure yang lama 15-30 detik. Cobalah menggunakan 3 way pan head atau geared. Ini akan mempermudah anda untuk mengarahkan kamera dan komposisi yang di inginkan di lapangan.

Location, light pollution in the city can cause hazy image, find darker area usually country side.

Lokasi, polusi cahaya di perkotaan dapat menyebabkan hasil gambar yang berkabut, pilihlah tempat yang lebih gelap biasa-nya di daerah pinggiran kota.

Choosing the right lens, with super wide angle lens we could add up some landscape foreground, 50mm lens can cover around 50 degrees on full-frame camera, 30 degrees for APS-C DSLR. Super-telephoto or Telescope using T-Mount adapter for DSLR to take moon shot.

Pilih lensa yang tepat, dengan menggunakan lensa

ff-magazine

61


Some camera cannot track focus in the dark, set it to manual focus, adjust to infinity or almost infinity.

Beberapa kamera akan kesulitan focus pada saat gelap, pindahkan ke manual mode, atur focus ke infinity atau hampir infinity.

Most DSLR limited their shutter speed for maximum of 30 seconds. You can change it to B (Bulb) and set the desire exposure time, but remember with longer exposure time the turning motion of Earth will cause the star images trailing instead of points. But there are tools to compensate the earth motion, just mount your camera on it, to prevent star trailing in long exposure, example, for DSLR you can use vixen polarie.

Biasanya kebanyakan DSLR hanya membatasi Shutter speed maximum di 30 detik. Jika membutuhkan exposure lebih lama, kamu dapat merubahnya ke posisi B(bulb) dan tentukan waktu exposure yang di ingikan, akan tetapi yang perlu di ingat adalah, semakin lama waktu exposure maka akan terjadi “star-trailing(titik bintang terlihat melonjong pada gambar) akibat dari perputaran bumi. Tapi saat ini sudah tersedia alat untuk mengkompesasi perputaran bumi. Cukup pasang kamera diatasnya untuk mengurangi efek “star trailing” pada exposure yang lama. Untuk kamera DSLR bisa menggunakan Vixen Polarie.

Turn of noise reduction menu on camera, some camera will erase the star images as they assume it was noise, or dust in sensor.

Matikan menu/opsi “noise reduction” pada kamera,

© Michael Gomulya

superwide anda dapat memasukkan sedikit foreground landscape, dengan lensa 50mm dapat mengcover 50 derajat pada kamera fullframe, atau 30 derajat pada kamera APS-C. Lensa Supertele atau telescope menggunakan T-mount dapat di pasang pada DSLR untuk foto bulan. •

Avoid any camera shake when pressing the shutter with hand instead using remote controller, and activate the mirror lockup.

Hindari kamera shake pada saat memotret, gunakanlah remote controller dan aktifkan mirror lock-up pada menu Camera.

Larger aperture (smaller f number), means more light can pass through the camera sensor faster, so try larger aperture (f/2.8 etc)

62

Aperture yang besar (angka f kecil), artinya akan semakin banyak dan cepat sinar masuk ke sensor kamera, jadi cobalah aperture yang lebih besar. ff-magazine


karena beberapa kamera akan menghapus titik titik kecil pada hasil foto, dengan berasumsi bahwa itu adalah debu atau noise.

Bromo MilkyWay | © Martha Suherman

Prepare spare battery, especially in cold night, long exposure image consume more energy in digital camera.

Siapkan baterai cadangan, di daerah dingin battery akan cepat habis, selain itu exposure yang lama pada kamera digital membutuhkan lebih banyak energi.

Not to forget the flash-light or headlights, find something with an option or dimed red light.

Jangan lupa senter, atau senter yang di ikat di kepala, carilah yang memiliki opsi senter merah redup.

Experiment with many exposure or exposure bracketing.

Cobalah berbagai exposure dan bracketing.

Post processing, to bring out the colors.

Post processing, untuk memengeluarkan warna foto. ff-magazine

63


PHOTOGRAPHY TIPS

HOW TO SHOOT AURORA Text : Andri Thaslim | Pictures: Husni Heron

Iceland | © Husni Heron

An aurora is a flickering light mostly caused by the sun’s radiation, usually found near the poles. They come in red, green and occasionally blue, and can sometimes resemble fire. An aurora can happen in the Arctic, around the North Pole (Aurora Borealis - Dawn of the North - there it is also called the Northern Lights) or in the Antarctic around the South Pole (Aurora Australis - Dawn of the South). An aurora can often be seen from long distances and stretching in the sky many hundreds of kilometers or miles. Apa itu Aurora? Aurora adalah cahaya alami yang muncul di langit (berasal dari bahasa Latin, aurora berarti matahari terbit atau Dewi Fajar Romawi). Aurora hanya dapat dilihat pada malam hari, karena cahayanya tidak sekuat cahaya pada siang hari.

What is Aurora? An aurora is a natural light display in the sky (from the Latin word aurora, “sunrise” or the Roman goddess of dawn). Auroras can only be seen at night because their light is not as strong as the light of day.

64

ff-magazine

Aurora adalah pancaran cahaya yang berkedip yang disebabkan oleh radiasi matahari, biasanya ditemukan dekat kutub. Biasanya berwarna merah, hijau, biru dan kadang bisa dilihat menyerupai api. Aurora biasa terjadi di Arctic, dekat Kutub Utara (Aurora Borealis - Dawn of the North -maka disebut Cahaya Utara) atau di Antartika dekat Kutub Selatan (Aurora Australis - Dawn of the South). Aurora bisa dilihat pada jarak yang jauh dan terbentang di langit ratusan kilometer atau mil.


• • • • • • • • • • • • • • • •

We recommend using a camera that has a high capability when recording photos in low light conditions Set the camera on manual position “M” Use a sturdy tripod because the shutter speed will make shooting 10-30 seconds. Avoid other light elements such as street light, etc Use the self-timer min 2 sec to avoid camera shake Set your lens to infinity focus using manual focus, the lens is usually marked with the character resembling the number 8 Find the right framing, mix between the galaxy and landscape and use techniques of “The Rule of Thirds” Define a Point of Interest such as a simple tree, a rock, and others as foreground Ensure that the horizon line is not skewed Good location determines aurora photo can be more interesting Find out more information about the location of the stars Use a maximum aperture such as f2.8 to incoming light source more For the type of camera that has the capability of noise reduction can use ISO 3200 and 6400 To set the white balance is usually around 3200K to 4800k Shoot in RAW format Do a little digital imaging to further enhance the color, saturation, etc

• • • • • • • • • • • • • • • •

Sebaiknya menggunakan kamera yang memiliki kapabilitas tinggi saat merekam foto dalam kondisi cahaya sedikit Set kamera pada posisi manual “M” Gunakan tripod yang kokoh karena akan melakukan pemotretan shutter speed 10-30 detik. Hindarkan unsur cahaya lainnya seperti lampu jalanan dan lain sebagainya Gunakan self-timer min 2 detik menghindari getaran pada kamera Set focus lensa kamu ke infinity dengan menggunakan fokus manual, biasanya di lensa ditandai dengan karakter menyerupai angka 8 Temukan framing yang tepat, padukan antara landscape dengan galaxy dan gunakan teknik “The Rule of Thirds” (1/3 bagian) Tentukan Point of Interest seperti pohon sederhana, batu karang dan lainnya sebagai foreground Pastikan bahwa garis horizon tidak miring Lokasi yang bagus menentukan foto aurora yang menarik Cari tahu informasi mengenai lokasi bintang-bintang itu berada Gunakan aperture maksimum seperti f2.8 agar cahaya yang masuk lebih banyak Untuk tipe kamera yang memiliki kapabilitas pengurangan noise dapat menggunakan ISO 3200 dan 6400 Untuk white balance biasanya di set sekitar 3200k sampai 4800k Foto dengan format RAW Lakukan sedikit digital imaging untuk lebih meningkatkan warna, saturasi, dll ff-magazine

65


GETTING STARTED WITH

PHOTOSHOP

FOR PHOTOGRAPHERS | 6 HOURS WORKSHOP WITH MARTHA SUHERMAN A workshop about how to do photography post processing in Adobe PHOTOSHOP. Understanding PHOTOSHOP Working Space & Tools | The Power of Layers | Color Boosting | How to do Masking | Maximazing RAW files | Understanding Filters & Blending Mode | etc.

JAKARTA | November 8th, 2014 | 10 am - 5 pm INVESTMENT COST : REGULAR PRICE EARLY BIRD PRICE

: IDR. 1.500.000/pax : IDR. 1.250.000/pax (until Oct 15th, 2014)

(Price include : Lunch, Coffe Break, Tutorial Handbooks & CD, Goodie Bag) Bring your own laptop (Mac or PC). Please have Photoshop CS6 or CC installed onto your computer Limited Seats for 6 participants only | More portfolio : www.marthasuherman.com

Pendaftaran & Info lebih lanjut, hubungi :

Evy (+62) 812-9482022

Online Registration : www.ffmagz.com/events 66

ff-magazine

FF Magazine Office: Jl. K.H. Zainul Arifin Komp. Ketapang Indah blok B3 / 10 Jakarta Barat 11140. Email : workshop @ffmagz.com

Pembayaran melalui transfer : Bank BCA # 401-100-4126 an. Michael Gomulya


Kreatifitas Fotografi Tak Berbatas anda dimulai disini!

ffmagz event: A Workshop of Moses Agustian,ARPS, AFPSI Session 1 (Investment cost: IDR. 450.000/ pax*)

The Art of Composition Sabtu, 18 Oktober 2014 | Jam: 10.00 -14.00

Membahas tuntas cara menghasilkan foto yang lebih menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan, membahas seni berkomposisi dengan teori komposisi yang benar & menciptakan komposisi unik.

Session 2 (Investment cost: IDR. 450.000/pax*)

Creative Technique

Moses Agustian, ARPS, AFPSI

Seorang fotografer senior Indonesia, berpengalaman lebih dari 30 tahun dan telah meraih penghargaan nasional dan internasional, juga seorang kurator foto & juri di berbagai lomba foto. Ia mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan fotografi dalam bentuk kelas workshop fotografi singkat. Biog & Portfolio : www.ffmagz.com/issue/5 Biografi

Sabtu, 25 Oktober 2014 | Jam: 10.00 -14.00

Membahas teknis kreatif dan berbeda dalam menciptakan ide-ide baru. Membuka wawasan dan cara pandang kita yang berbeda dalam berkomunikasi secara visual melalui foto. *Termasuk: Coffee break, Makan siang, Goodie Bag & CD Tutorial

Pendaftaran & Info lebih lanjut, hubungi :

Evy (+62) 812-9482022

Online Registration : www.ffmagz.com/events

Pembayaran melalui transfer : Bank BCA # 401-100-4126 an. Michael Gomulya

FF Magazine Office: Jl. K.H. Zainul Arifin Komp. Ketapang Indah blok B3 / 10 Jakarta Barat 11140. Email : workshop @ffmagz.com

www.ffmagz.com ff-magazine

67


PHOTOGRAPHY CORNER

The ART of COMPOSITION

Text & Pictures: Moses Agustian, ARPS, AFPSI

Indonesian senior photographer with experiences more than 30 years, achieved several honourable mentions in Indonesia & worldwide. A photo curator & panelist in several photo competition. He dedicates himself to share his photography knowledge in a workshop.

Natural Object

What is Point of Interest (POI)? Point of Interest (POI) is a point or accent which transformed into a central of attention in a photo. In a photo there is only “ONE” Point of Intrest, it can be an natural object, color, texture, patterm, design, abstract, etc. Apa itu Point of Interest (POI)? Point of Interest (POI) adalah suatu titik atau aksen yang menjadi perhatian dalam sebuah foto. Dalam sebuah foto hanya ada “SATU” Point of Interest, yang dapat berupa: objek natural, warna, tekstur, pola, desain, abstrak, dll. 68

ff-magazine

Texture Pattern


“My photography insight was broaden, just recently i joined a photography workshop “The Art of Composition & Creative Technique” with Moses Agustian.

Hermandari Kartowisastro Photographer

Available Moses Agustian ARPS, AFPSI PHOTOGRAPHY TUTORIALS Price : IDR 50.000

I’m very happy with the workshop, i was enlightened in various techniques and compositions, this encourage me to try something new. Mr. Moses Agustian explained it very clearly and systematic, with interesting photo samples. I am very satisfied with the workshop.” “Wawasan fotografi Saya semakin terbuka. Baru baru ini saya mengikuti kursus singkat “The Art of composition & Creative Technique”, workshop fotografi lanjutan bersama Moses Agustian. Saya sangat senang mendapat sesuatu yg baru lagi baik dari sisi teknik dengan hasil yg beragam dan juga segi komposisi yg memberi wawasan dan keberanian untuk sesuatu yg lain. Pak Moses Agustian mengajar dengan jelas dan runtun dilengkapi dengan contoh foto2 yang menarik. Saya puas mengikuti kursus singkat ini.”

Price : IDR 100.000

Price : IDR 100.000

For more Moses Agustian’s profile & portfolio, please visit ffmagz 5th edition: Black And White Photography (April 2014) FREE PREVIEW : www.ffmagz.com/issue/5 Information about workshop : www.ffmagz.com/events ff-magazine

FOR ORDER: order@ffmagz.com

69


70

ff-magazine


Daniel Basuki

The Color of Darkness ff-magazine

71


Kenji Pagoda | Canon 5D Mark III | Š Daniel Basuki 72

ff-magazine


DANIEL BASUKI

Jakarta, Indonesia Daniel Basuki atau lebih dikenal dengan nama Nic D’arte lahir di tahun 1972. Pertama kali ia memulai fotografi sebagai hobi pada tahun 2012 yang saat itu mencoba memakai poket kamera, sampai akhirnya beralih ke kamera DSLR. Daniel Basuki or better known as Nic D’arte born in 1972. The first time he started photography as a hobby in 2012 when it tried to wear a pocket camera, until finally switched to a DSLR camera. Aurora | Canon 5D Mark III | © Daniel Basuki

ff-magazine

73


Papuma | Canon 5D Mark III | Š Daniel Basuki

74

ff-magazine


Orang yang sangat berpengaruh baginya adalah Susan Lim, Hendrick Woe, Teguh Iwan, Suryo Ongko, Denny Samara, Alfred Serpico, Robert Kim, Edwin Eka, Oko Setiabudi, Edy Djunarko, Irma Kim, Budi Yuwono, Djunaryo Tjokro, Stephen Chen. Karya-karya yang dihasilkan mereka menjadi suatu dorongan untuk terus maju di dunia fotografi. Sedangkan John McDermott adalah seorang yang memotret dengan tone sephia menggunakan kamera film infrared menjadikannya sebagai pedoman di fotografi. People who are very influential for him are Susan Lim, Hendrick Woe, True Iwan, Suryo Ongko, Denny Samara, Alfred Serpico, Robert Kim, Edwin Eka, Oko Setiabudi, Edy Djunarko, Irma Kim, Budi Yowono, Djunaryo Tjokro, Stephen Chen. The works they produced became an encouragement to move forward in the world of photography. While John McDermott is a photograph with a sepia tone using infrared film cameras make it as a guide in photography. ff-magazine

75


Daniel memilih menjadi fotografer landscape karena kekagumannya akan keindahan alam serta keinginannya untuk membawa pulang hasil dari jepretannya. Beberapa karyanya pernah dipublikasikan pada media seperti e-magazine, festival foto Surabaya serta di salah satu majalah rumah sakit. Daniel chose to become a landscape photographer because of his admiration for the beauty of nature and his desire to bring home the results of his shots. Some of his work has been published in the media such as e-magazine, Surabaya photo festival also in one of the hospital magazine.

76

ff-magazine


Aurora | Canon 5D Mark III | Š Daniel Basuki

ff-magazine

77


Moon Light | Canon 5D Mark III | Š Daniel Basuki

78

ff-magazine


Mt. Ijen | Canon 5D Mark III | Š Daniel Basuki ff-magazine

79


80

ff-magazine


www.picapicphotography.com

Baby, Maternity, Family Documentation Photography Service ff-magazine

81

Loretta (+62) 811-8112218 | Evy (+62) 812-9482022 | Martha (+62) 812-8388603 | BB PIN: 28ED696D


TRAVEL DIARIES: PREMIUM HUNTING SERIES:

ICELAND 1-13 September 2014

Pada bulan September 2014, Premium Hunting Series melakukan perjalanan photo trip ke Iceland untuk mengabadikan Aurora Borealis 1-13 September 2014. Iceland, sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia.

82

ff-magazine


ff-magazine

83


84

ff-magazine


ff-magazine

85


FFMAGZ EVENT

GoPro Phototalk with Medy Siregar Jakarta, 27 September 2014

86

ff-magazine


GoPro Phototalk bersama Medy Siregar pada tanggal 27 September 2014, membahas cara penggunaan GoPro dan cara-cara mengambil angle-angle ekstrim di bawah air, darat maupun di udara. ff-magazine

87


88

ff-magazine


Sudradjat Pena

Beauty of the Night ff-magazine

89


Ladakh | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena

90

ff-magazine


SUDRADJAT PENA

Bogor, West Java, Indonesia Since 1977, Sudrajat Pena got his first Yashica (Analog Camera) as a companion for his hobby. He loves to travel and really enjoyed the scenery of sunrise and sunset. Since then he stared to learned photography to shoot landscape. Pada tahun 1977, Sudrajat Pena mendapatkan Kamera pertamanya Yashica (Kamera Analog) Yang selalu menemani hobinya. Dia suka jalanjalan dan menikmati pemandangan matahari terbit dan matahari terbenam. Kemudian dia pun belajar fotografi untuk mengabadikan foto pemandangan alam. Ladakh | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena ff-magazine

91


Bromo | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena 92

ff-magazine


Bromo | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena ff-magazine

93


There was some dormant period of time for him in photography, until 2008 he decided to get his first DSLR the Nikon D80. Ada masa-nya ketika dia sempat berhenti memotret selama beberapa tahun, baru kemudian sekitar tahun 2008 dia memutuskan untuk membeli DSLR pertamanya Nikon D80. Milkyway over Khudi, Nepal | Nikon D300s | Š Sudradjat Pena 94

ff-magazine


Bromo | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena ff-magazine

95


Trails| Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena

96

ff-magazine


Beauty of the Night | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena ff-magazine

97


Sang Dewi Malam Mengintip | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena

In 2010, Sudrajat Pena joined Premium Mentor Series (PMS), since then he learns a lot of new things in digital era, for the technical skills, compositions & angles, lightings, he also learned about night shoots milky-way, Star-trails and some other things. Pada tahun 2010, Sudrajat Pena mengikuti program Premium Mentor Series (PMS), sejak saat itu dia mulai banyak belajar banyak hal – hal baru di era digital , baik mengenai teknis maupun non-teknis , komposisi, angle , lighting dan di PMS dikenalkan juga dengan Night Shoot, mengenal Milky Way, Star Trail dan lain lain. 98

ff-magazine


Startrails | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena ff-magazine

99


Ladakh | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena

100

ff-magazine


Bedugul | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena ff-magazine

101


Some people who has influenced his photo: Mr. Harlim Lim, Mr.Johanes Januar and mentors of PMS (Premium Mentor Series). For him photography is his ultimate Hobby, to capture the landscape scenery Beberapa orang yang banyak memberikan masukkan dan pengaruh dalam karyanya adalah: Mr. Harlim Lim. Mr. Johannes Januar, dan para Mentor di PMS (Premium Mentor Series). Baginya fotografi adalah hobby yang utama untuk mengabadikan pemandangan alam Milkyway over Bromo | Nikon D300s | Š Sudradjat Pena

102

ff-magazine


Nightscape | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena

ff-magazine

103


Milkyway over Papandayan Mt. | Nikon D300s | Š Sudradjat Pena

104

ff-magazine


Cityscape at Dieng | Canon 5D Mark III | Š Sudradjat Pena

ff-magazine

105


PANDUAN HARGA DIGITAL CAMERA & LENSA (* Dalam ribuan rupiah/ .000)

DIGITAL CAMERA: CANON EOS 1100D kit 18-55mm 100D Kit 18-55mm 600D BO 600D Kit 18-135 700D Body 60D BO 60Da BO 70D BO Wifi 70D BO Wifi 7D BO 7D Kit 18-135 6D BO Wifi and GPS 6D BO 5D Mark III BO 5D Mark III Kit 24-105L 1D X BO

Rp 4,350 Rp 7,275 Rp 5,355 Rp 8,640 Rp 6,220 Rp 7,355 Rp 4,400 Rp 10,820 Rp 9,810 Rp 13,610 Rp 17,255 Rp 18,450 Rp 17,850 Rp 32,700 Rp 39,600 Rp 64,500

CANON EOS M EOS M 18-55

Rp 4,865

106

ff-magazine

NIKON D3100 BO D3100 Kit 18-55mm VR D3200 BO D3200 Kit 18-105mm VR D3200 Kit 18-55mm VR D5200 BO D5200 Kit 8-55mm VR D600 BO D7000 BO D7000 Kit 18-105mm VR D7100 BO D7100 Kit 18-105mm VR D800 BO D800E BO D3X BO D4 BO DF BO DF Kit 50mm f/1.8G

Rp 4,095 Rp 4,640 Rp 4,900 Rp 8,125 Rp 6,030 Rp 6,990 Rp 8,145 Rp 18,500 Rp 9,970 Rp 11,970 Rp 13,070 Rp 16,090 Rp 29,555 Rp 32,410 Rp 82,965 Rp 58,655 Rp 29,512 Rp 32,999

NIKON MIRRORLESS 1 J3 10-30mm 1 S1 VR 10-30mm 1 V1 10-30mm 1 V2 10-30 + 30-110mm

Rp 6,850 Rp 6,000 Rp 5,425 Rp 10,180

PENTAX K-500 18-55 K-500 Double lens K-50 BO K-50 Kit 50mm f/1.8 K-50 Kit 18-55 K-50 Kit 18-135 K5 Silver LE Kit 40mm XS K5 II BO K5 IIs BO K-3 BO K-3 18-55 K-3 18-135 K-3 BO Silver LE

Rp 6,300 Rp 7,300 Rp 7,000 Rp 8,100 Rp 8,000 Rp 10,000 Rp 11,500 Rp 9,000 Rp 9,700 Rp 16,000 Rp 17,000 Rp 19,000 Rp 19,700

PENTAX - Q Q Kit 8mm Q10 Standard zoom Q10 DOUBLE ZOOM Q7 DOUBLE ZOOM Q7 Kit 02

Rp 3,750 Rp 4,600 Rp 5,900 Rp 6,900 Rp 5,100


FUJIFILM X-A1 16-50mm X-E1 BO X-E1 18-55mm X-E1 35mm X-E1 18-55mm X-E2 BO X-E2 35mm X-E2 18-55mm X-E2 23mm X-M1 BO X-M1 16-50mm X-Pro1 BO X-Pro1 XF18-55mm X-Pro1 XF18mm X-Pro1 XF23mm X-Pro1 XF35mm f/1.4 X-T1 18-55mm X-T1 BO

Rp 6,999 Rp 9,499 Rp 13,899 Rp 14,899 Rp 13,899 Rp 12,999 Rp 17,999 Rp 16,999 Rp 19,990 Rp 7,799 Rp 8,799 Rp 15,500 Rp 15,990 Rp 16,990 Rp 19,990 Rp 16,990 Rp 20,999 Rp 15,999

RICOH GXR A16 24-85mm GXR A12 Kit GXR S10 24-72mm

Rp 7,375 Rp 8,675 Rp 4,400

OLYMPUS OM-D E-M1 BO OM-D E-M1 12-40mm E-P3 Double Zoom E-P3 14-42mm E-PL3 14-42mm E-PL5 Double Zoom E-PL5 14-42mm E-PM2 Double Zoom E-PM2 14-42mm

Rp 19,500 Rp 27,900 Rp 7,299 Rp 6,299 Rp 5,450 Rp 9,000 Rp 7,399 Rp 7,900 Rp 6,200

SAMSUNG NX20 8-55mm NX30 18-55mm NX2000 20-50mm NX300 18-55mm

Rp 8,500 Rp 12,490 Rp 6,299 Rp 7,550

SONY A7 Kit Rp 22,100 A7R BO Rp 25,200 NEX-3NL Rp 4,735 NEX-3NY Rp 6,849 NEX-5TL Rp 6,255 NEX-5TY Rp 8,420

NEX-6L NEX-6Y NEX-7 BO NEX-7K Kit

Rp 7,156 Rp 9,262 Rp 8,946 Rp 10,525

PANASONIC LUMIX DMC-G3 14-42mm DMC-G6 14-42mm DMC-GF6 14-42mm DMC-GH3 14-140mm DMC-GH3 BO DMC-GX7 BO DMC-GX7 14-42mm DMC-GX7 20mm

Rp 5,100 Rp 7,999 Rp 5,799 Rp 21,999 Rp 13,999 Rp 10,999 Rp 12,499 Rp 13,299

Daftar harga bersifat panduan harga pasaran semata. Daftar harga dapat berubah tergantung kurs, stock, lokasi. dll Sumber : www.v3technology.net For more price list update, please visit: www.ffmagz.com ff-magazine

107


NEXT EDITION:

12

106

ff-magazine

CITYSCAPE NOVEMBER 2014

Cityscape of Dubai, United Emirates Arab | Š Daniel Cheong

Interested to publish your works with FF magazine? UPLOAD YOUR PICTURES TO

www.shootpin.com

with hashtag ffmagz (#ffmagz) For more information : (+62) 898 833 8337


ADVERTISE with FF e-magazine now... For more information: Call | Whatsapp | SMS (+62) 898 - 833 - 8337 Email iklan@ffmagz.com


www.ffmagz.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.