EDITION 07 | June 2014
Tips for Food Photography
Food Photography
Leica T System Pentax 645Z Medium Format
PREVIOUS EDITIONS:
1
2
3
4
5
6
www.ffmagz.com editor@ffmagz.com (+62) 0898 833 833 7 www.facebook.com/ffemagz www.twitter.com/ffmagz
EDITORIAL: Contributors: Alus Budianto Iswanto Soerjanto Peny Pujiati Toni Wahid Charlie Sugiri Cover Photo: Iswanto Soerjanto HAK CIPTA: Dilarang menyadur atau menggandakan dan menyebarluaskan isi majalah ff e-magazine tanpa izin redaksi. Seluruh foto dan tulisan yang ditampilkan dalam majalah ini memiliki hak cipta yang dilindungi oleh undang-undang. KRITIK & SARAN, kirimkan ke: redaksi@ffmagz.com
Food photography is one of the specialization in commercial photography, now days food photography are everywhere, commonly use for advertisement, product packaging, restaurant menus, cooking magazines / cooking books, restaurant / cafĂŠ billboard, etc. Food photography had influence in our modern life, for example beautiful and nice fast food advertisement. Food photography aim to make an attractive food photo, to represents the original food, color, texture, and conditions when served. Professional food photography usually involved art director, photographers, food stylist, properties stylist, lighting assistant , etc. Foto Makanan adalah salah satu bidang pada fotografi komersial yang sering kita temui hasilnya. Seringkali ditemukan di mana-mana, biasanya di gunakan untuk iklan, pembungkus makanan, menu restoran, buku / majalah masak memasak, billboard cafĂŠ / restoran, dan lain lain. Foto makanan memiliki pengaruh terhadap gaya hidup modern saat ini, misalnya iklan iklan fastfood yang sering kali muncul dengan foto yang indah dan sempurna. Foto makanan memang harus di buat semenarik mungkin untuk mewakili makanan sebenarnya , baik dari sisi warna, tekstur, kondisi pada saat penyajian. Foto makanan yang professional biasanya akan melibatkan art director, fotografer, food stylist, property stylist , asistent lampu dan lain lain. Warm regards, Michael Gomulya
ff-magazine
01
MUSIC CONNECTS US Pack all your music gear with hellolulu.
hellolulu.com
02
ff-magazine
ff-magazine
03
04
ff-magazine
Alus Budianto
FOODISM
ff-magazine
05
Dimond Nikon D300 ŠAlus Budianto
06
ff-magazine
ALUS BUDIANTO
Jakarta, Indonesia Encountered the world of photography since 1997, and continued to wrestle and deepen his skills by working as an in-house photographer at Shangri-La Hotel in Jakarta. I am responsible of photographing food and beverages of the restaurant outlets at the hotel. Then these photos are used as materials for print and online promotions.
Shangri-La Nikon D300 ŠAlus Budianto
Mengenal dunia fotografi sejak tahun 1997 dan mulai menggeluti dunia fotografi secara penuh sebagai in-house fotografer Shangri-La Hotel di Jakarta. Saya bertanggung jawab membuat foto food & beverage untuk outlet restaurant yang ada di hotel, untuk kebutuhan materi promosi cetak dan online. ff-magazine
07
InterContinental MidPlaza Hotel ŠAlus Budianto
08
ff-magazine
InterContinental MidPlaza Hotel ŠAlus Budianto
ff-magazine
09
Four Seasons ŠAlus Budianto 10
ff-magazine
InterContinental MidPlaza Hotel ŠAlus Budianto
ff-magazine
11
Ramen 38 Nikon D200 ŠAlus Budianto
12
ff-magazine
Ramen 38 Nikon D200 ŠAlus Budianto
Ramen 38 Nikon D200 ŠAlus Budianto
Zhuma Resto Nikon D200 ŠAlus Budianto
ff-magazine
13
Zhuma Resto Nikon D200 ŠAlus Budianto
14
ff-magazine
Ritz Carlton ŠAlus Budianto
Zhuma Resto Nikon D200 ŠAlus Budianto ff-magazine
15
A Presto Nikon D300 ŠAlus Budianto
16
ff-magazine
A Presto Nikon D300 ŠAlus Budianto
A Presto Nikon D300 ŠAlus Budianto
ff-magazine
17
www.mandirisekuritas.co.id
raih hasil terbaik melalui perusahaan sekuritas terbaik Kini saatnya Anda merasakan kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi saham. Mandiri Sekuritas memberikan semua yang Anda butuhkan guna menunjang keberhasilan investasi saham Anda. 18
ff-magazine
Care Center (62-21) 500 178
PT Mandiri Sekuritas Subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Plaza Mandiri Lantai 28 - 29 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 526 3445 Fax. (62-21) 526 3521
www.mandirisekuritas.co.id
apa yang diperlukan untuk menjadi
investment bank No. 1 di Indonesia? Kemampuan yang teruji, profesionalisme, integritas, serta kepercayaan Anda merupakan modal utama yang menjadikan kami investment bank nomor satu di Indonesia. Mandiri Sekuritas, pilihan terbaik bagi transaksi pasar modal Anda.
Care Center (62-21) 500 178
PT Mandiri Sekuritas Subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Plaza Mandiri Lantai 28 - 29 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 526 3445 Fax. (62-21) 526 3521 ff-magazine
19
Pentax 645Z Medium Format Text: Michael Gomulya
Pentax 645Z Medium Format features a 43.8 x 32.8 mm CMOS sensor with 51.4 effective megapixels, approximately 1.7 times larger than a full-frame 35mm format equivalent produces unsurpassed resolution and smooth tonal gradation representations with a real three-dimensional feeling. The sensor is designed without an anti-aliasing filter to maximize sharpness and details. ISO range from 100-204,800, and the Prime III image processor lends itself to fast image capture with a maximum of 3 fps continuous shooting. Pentax 645Z Medium format memiliki sensor berukuran 43.8 x 32.8 mm CMOS sensor dengan resolusi 51.4 megapixel, dengan sensor yang 1,7x lebih besar dari kamera DSLR fullframe. menghasilkan resolusi yang baik dan gradasi yang sangat lembut, juga memberikan kesan lebih berdimensi. Sensornya sendiri dirancang tanpa menggunakan anti aliasing filter untuk memaksimalkan ketajaman dan detail gambar. Rentang ISO dari 100-204,800 , di lengkapi dengan “Prime III image processor� untuk proses merekam gambar yang lebih cepat hingga 3 fps, untuk pemotretan berturut turut.
20
ff-magazine
Pentax 645Z support Full HD 1080 60i/30p/24p video capture. An external microphone jack enables high quality audio recording. An HDMI port outputs HD images to HDTVs and a USB 3.0 jack enables fast image transfer to your computer. Interval recording for time-lapse videos is supported with an output of UHD 4K resolution. Pentax 645Z sudah mendukung Video Full HD 1080 60i/30p/24p. Terdapat jack microphone external untuk merekam suara yang lebih berkwalitas. Port HDMI untuk koneksi ke HDTV, dan USB 3.0 yang memungkinkan transfer gambar yang lebih cepat ke computer. Rekaman video interval untuk time-lapse juga sudah mendukung hingga output resolusi UHD 4K. ff-magazine
21
At the back a 3.2”, 1037k-dot, tilting, LCD monitor enables live view composition and playback viewing from a various angles and an eyepiece unit provides traditional eye-level composition. The 645Z is extremely durable with an aluminum alloy chassis, magnesium alloy shell, and 76 specific weather seals to keep out moisture and dust. Dibelakangnya terdapat sebuah lcd 3.2”, memiliki resolusi 1037ribu dot yang dapat di miringkan, dengan LCD ini di mungkinkan komposisi menggunakan live view, dan melihat hasil foto, dan berbagai sudut yang berbeda dan ada juga jendela bidik. 645Z sangatlah kokoh dengan chasis alumunium, di lengkapi dengan 76 titik tahan cuaca, untuk menjaga debu dan kelembaban tidak masuk kedalam kamera. It is a camera designed for field as well as studio and can operate in temperatures from 14-104°F. (-10 – 40° celcius) The 645Z is compatible with the new FA autofocus lenses as well as older 645 lenses and with Pentax 67 medium format lenses when used with an adapter. The PENTAX 645Z will be available for order in June 2014 for a category-low retail price of Rp. 96.000.000,- for the body only. Kamera ini dirancang baik untuk di lapangan juga untuk di dalam studio, dapat beroperasi pada suhu 14-104°F (-10 – 40°celcius). Pentax 645Z dapat di pasangkan dengan lensa-lensa FA autofocus yang baru, juga lensa lensa 645 yang lama, dan lensa lensa pentax 67 medium format dengan menggunakan adapter. Pentax 645Z dapat dipesan pada bulan june 2014, dengan harga yang terjangkau yaitu Rp. 96.000.000 body only.
22
ff-magazine
Pentax 645Z Product highlights: • 51 MP CMOS sensor, ISO 204.80 • Full HD movie • 3,2’’ Tiltable LCD monitor • LiveView shooting still & movie • New SAFOX XI autofocus system • 3 fps Continuous Shooting • Weather Sealed Magnesium Alloy Body • Pentax Flucard and Eye-Fi Compatible List of new FA 645 Lenses: • SMC-FA 645 75MM F2.8 • SMC-FA 645 45MM F2.8 • SMCP-FA 645 150mm f/2.8 (IF) • SMC PENTAX-FA* 645 300MM F4 ED (IF) • SMC-FA 645 400MM F5.6 EDIF • SMC-FA 645 ZOOM 45-85 F4.5 • SMCP-FA 645 120mm f/4 MACRO • SMCP-FA 645 200MM f/4 (IF) • SMCP-FA 645 80-160/4.5 • SMCP-FA 645 33-55 f/4.5 AL • SMCP-FA 645 ZOOM 150-300MM F/5.6 ED • SMCP-FA 645 35mm f/3.5 • SMCP-FA 645 55-110 f/5.6
For more information, contact: www.v3technology.net (+62) 21-70-777-390 ff-magazine
23
24
ff-magazine
ISWANTO SOERJANTO
FOOD TEMPTATION
ff-magazine
25
PT. Smart, TBK Cooking Book Phase One ©Iswanto Soerjanto
26
ff-magazine
PT. Smart, TBK Cooking Book Phase One ©Iswanto Soerjanto
PT. Smart, TBK Cooking Book Phase One ŠIswanto Soerjanto
ISWANTO SOERJANTO Jakarta, Indonesia
He started loving photography since his junior high school days in 1981, continued to cultivate himself into a professional photographer since 1990. He went to Brooks Institute of Photography at Santa Barbara, California, USA. Mulai menyukai fotografi sejak SMP yaitu pada tahun 1981, menggeluti sebagai professional fotografer sejak 1990, dengan latar belakang pendidikan: Brooks Institute of Photography, Santa Barbara, California, USA ff-magazine
27
Sushii Phase One ŠIswanto Soerjanto
Food photography is a field of photography that is quite complex, where one needs to find a balance to achieve a good result. Photography in general is a balance. Photographers are required to act and think while balancing technique and creativity in order to create a balance between the two. Moreover, when that balance is achieved, that is when we are able to see beauty. And this is the fruit of my thoughts for the past 24 years of being a professional photographer. Food photography merupakan bagian dari fotografi yang cukup kompleks,harus menemukan keseimbangan untuk mewujudkan karya food photography yang baik.
Sushii Phase One ŠIswanto Soerjanto
28
ff-magazine
Fotografer dituntut untuk bertindak dan berpikir seimbang antara teknik dan kreatifitas sehingga tercipta suatu keseimbangan di antara keduanya, ketika keseimbangan itu tercapai maka kita melihat keindahan. Ini hasil dari pemikiran saya selama 24 tahun berkarya sebagai profesional.
Porridge Phase One ©Iswanto Soerjanto
Chilli Crab Phase One ©Iswanto Soerjanto
ff-magazine
29
Kempinski Phase One ©Iswanto Soerjanto
30
ff-magazine
Excelso Phase One ©Iswanto Soerjanto
Fiesta Ad. Phase One ŠIswanto Soerjanto
Gears : Cameras that I commonly used in food photography include large format cameras, such as Sinar, if work is done in studios, or Tokyo CF if work is done in outdoor settings, using Phaseone Digitalback that is connected via a sliding adapter (Flexadaptor and Fotodiox). However, sometimes Phaseone Digitalback attached to Horseman Digiflex with Nikon 85mm PC Lens is also used. For the lenses, macro and standard lenses are necessary. For special occasions however, a 35mm wide-angled lens PC is also used. Peralatan kamera yang digunakan: Untuk pemotretan makanan kamera yg banyak digunakan adalah kamera large format Sinar jika pekerjaan dilakukan di studio, atau Toyo CF jika pemotretan dilakukan di outdoor dengan menggunakan Phase One digitalback. Tapi kadang juga menggunakan Phase One digitalback yg dipasangkan pada horseman Digiflex dengan menggunakan lensa Nikon 85mm PC. Untuk lensa kebanyakan saya gunakan lensa macro dan standard tapi untuk kebutuhan khusus kadang juga digunakan lensa wide 35 mm PC.
ff-magazine
31
Campaign “Aku Cinta Indonesia” Departemen Perindustrian 2010 Phase One ©Iswanto Soerjanto
32
ff-magazine
Campaign “Aku Cinta Indonesia” Departemen Perindustrian 2010 Phase One ©Iswanto Soerjanto
Campaign “Aku Cinta Indonesia” Departemen Perindustrian 2010 Phase One ©Iswanto Soerjanto
Clients : • HeinzABC • Bogasari • Indofood • Sinar Mas • Lasallefood • Breadtalk • Jco • The Dharmawangsa • Hotel Kempinski • Cafe Excelso
ff-magazine
33
Fish Phase One ŠIswanto Soerjanto
34
ff-magazine
Fruit Splash Phase One ŠIswanto Soerjanto
ff-magazine
35
Melon Phase One ŠIswanto Soerjanto
Bogasari Phase One ŠIswanto Soerjanto
36
ff-magazine
ff-magazine
37
HISTORY OF FOOD PHOTOGRAPHY In the 16th-17th centuries, paintings with food as the core subject began to flourish in Europe. Many people paid artists to paint still-life with food as a theme to exemplified “prosperity.” Michelangelo Merisi de Caravaggio’s and Johannes Ver Meer’s works were among the many famous paintings with this theme. Pada abad ke 16-17 di Eropa, lukisan dengan thema subjek makanan mulai berkembang. Banyak kalangan atas Eropa membayar pelukis untuk membuat lukisan still life dengan tema makanan untuk menggambarkan “kemakmuran”. Di antara lukisan-lukisan yang terkenal, ada karya dari Michelangelo Merisi de Caravaggio dan Johannes Ver Meer. In the 20th century, food photography is an integral part of the ever-so-growing food industry, affecting the growth of modern lifestyles whether it’s at home or at work. Di abad ke 20, food photography menjadi bagian tidak terpisahkan dari industri makanan yang dalam skala besar mempengaruhi tumbuhnya gaya hidup modern, bagaimana kita menyantap makanan baik dalam rumah tangga maupun di tempat kerja, mall, dll.
38
ff-magazine
Food photography and the still-life paintings of the 16th century share a common purpose - to symbolize “prosperity.” The difference between the two is that in modern era, food photography is used as a tool of persuasion, not just solely as a symbol. Thus, it is always present four elements: Tempting, Delicious, Healthy, an Clean.
Food photography seperti lukisan still life makanan pada abad 16 mempunyai peran yang sama, yaitu sebagai symbol “kemakmuran” namun bedanya di jaman modern saat ini, food photography menjadi sangat persuasive, sehingga dalam food photography selalu menyajikan 4 elemen, yaitu : “Menggoda, Lezat, Sehat dan Bersih”.
ff-magazine
39
Kempinski Phase One ŠIswanto Soerjanto
FOOD PHOTOGRAPHY’s Tips & Tricks Just like in any kinds of shooting, a photographer has to deal with light, camera and lens selection and composition. Sama seperti pada setiap jenis pemotretan, seorang food photographer akan berurusan dengan cahaya, pemilihan kamera dan lensa serta komposisi. Light The light source in food photography can be natural (sun) or artificial (flash lamp, tungsten, room lights, etc). Lighting modified can be a softbox, reflector, honeycomb, or even a bottle plastic, in which it can be used to block harsh lights. Cahaya Sumber cahaya yang digunakan bisa cahaya alami dalam hal ini matahari atau artificial lighting berupa lampu baik flash, tungsten, lampu ruangan dan lain-lain. Lighting modifier bisa berupa softbox, reflector, honeycomb atau bahkan juga penghalang cahaya dari botol plastic (saya sering menggunakan ini untuk memblok cahaya yang terlalu keras).
40
ff-magazine
Kempinski Phase One ©Iswanto Soerjanto
The side light (light originating from the side) is known as the most ideal light source because it is widely used in any kinds of photography, including food photography. The light can be adjusted according to preferences, such as on the top, the back, or on the side of the subject matter with the direction of the camera and its angles in mind. Keep the camera and the light source in a 45 degrees angle or more, for which this will produce better contrast as well as a ring of light circulating the subject matter. If the angle is less than 45 degrees, it results in poor contrast and the light falling on your subject will look “flat.”
Kempinski Phase One ©Iswanto Soerjanto
Sumber cahaya dari samping atau lazim disebut side light adalah yang paling ideal untuk semua jenis pemotretan termasuk juga pada food photography. Side light bisa dari atas subjek agak sedikit dari arah belakang atau juga dari samping dan atau belakang subjek. Pemilihan letak main light ini tentunya harus disesuaikan dengan arah sudut kamera. Usahakan sudut yang terbentuk antara kamera dengan sumber cahaya paling tidak 45 derajat, karena hal ini akan membentuk kontras cahaya yang lebih baik serta menghasilkan cahaya melingkari texture makanan. Jika sudut antara kamera dan sumber cahaya hampir bertemu (kurang dari 45 derajat) maka cahaya yang jatuh ke subjek akan terlihat “flat” (datar) sehingga kontras yang ditimbulkan juga sangat sedikit. ff-magazine
41
The use of a reflector card will help us to adjust the contrast as desired. Reflector cards can be made from simple materials such as glass, aluminum foil, black or white cardboards with various sizes depending on the need. One also need a clamp to hold the reflector card . Penggunaan reflector card akan banyak membantu kita dalam mengatur kontras sesuai yang diinginkan. Reflector card dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti cermin, aluminium foil, karton hitam dan putih dengan berbagai ukuran tergantung kebutuhan. Selain itu juga dibutuhkan clamp untuk memegang reflector card.
Kempinski Phase One ŠIswanto Soerjanto
Camera and Lens Ideally in food photography, the use of medium macro lens is a must. For DSLR cameras, an 85mm to 105mm lens, and 120mm or 140mm lens with a medium format are ideal. Ideal camera types for this kind of photography are the View Camera and the Large Format Camera, because of its large film format as well as its good quality lenses. Camera dan Lensa Idealnya dalam pemotretan food kita menggunakan lensa macro ukuran medium, untuk kamera DSLR lensa yang ideal adalah lensa 85mm hingga 105mm dan 120mm atau 140mm pada kamera medium format. Kamera yang ideal adalah jenis View Camera atau Large Format Camera, selain karena format filmnya lebih besar juga kualitas lensa large format camera tidak diragukan lagi.
42
ff-magazine
Kempinski Phase One ŠIswanto Soerjanto
ff-magazine
43
Kempinski Phase One ŠIswanto Soerjanto
44
ff-magazine
Composition The composition in food photography is generally done diagonally in order to fill up the empty space (negative space). The use of selective focus technique is helpful to highlight the details of a subject or subjects Komposisi Komposisi dalam food photography umumnya dilakukan komposisi diagonal, tujuannya untuk memenuhi ruang kosong (negative space). Penggunaan teknik selective focus sangat membantu untuk menonjolkan subjek atau detail dari sebuah subjek. Concept / Idea Start by making a concept or an idea. How we want to portray the food to the audience and the core of the menu or dishes should be clearly conveyed in the concept or idea. We can explain a concept through a photo. Then, we can specify the appropriate mood lighting to support the very concept; whether we will make use of a flash or sunlight, whether the location should be outdoors or indoors, as well as the smallest details possible.
Del Monte Phase One ŠIswanto Soerjanto
Konsep/Ide Mulailah dengan membuat konsep/ide, bagaimana kita ingin menggambarkan makanan tersebut kepada audience, inti dari menu atau masakan harus jelas tersampaikan. Ceritakan konsep tersebut melalui foto. Kemudian tentukan lighting mood yang cocok untuk mendukung konsep pemotretan, apakah kita akan menggunaka flash atau cahaya matahari, apakah pemotretan akan kita lakukan di lokasi sebenarnya atau di dalam studio, dan lain-lain hingga ke detail terkecil.
ff-magazine
45
Marjan Phase One ŠIswanto Soerjanto
46
ff-magazine
Marjan Phase One ŠIswanto Soerjanto
Teamwork Involve a food stylist whose role is to prepare or make the food that we will take photograph of so that he or she can arrange the food artistically. A food stylist is a partner to a food photographer, therefore it is important to have a good chemistry with them. Teamwork Libatkan seorang food stylist yang tugasnya menyiapkan atau membuat makanan yang akan kita foto sekaligus menatanya secara artistic dalam sebuah rangkaian. Food stylist adalah partner food photographer oleh karena itu sebaiknya kita mempunyai “chemistry� yang baik dengan food stylist. ff-magazine
47
48
ff-magazine
ff-magazine
49
50
ff-magazine
PENY PUJIATI
THE ART OF FOOD
ff-magazine
51
ŠPeny Pujiati
52
ff-magazine
PENY PUJIATI
Jakarta, Indonesia
ŠPeny Pujiati
Peny Pujiati was born in Jakarta. She loves photography ever since she received her first analog camera, Nikon FM2, in high school. She studied Visual Communication Design at Trisakti University and Italian at Universita per Stranieri in Perugia, Italy. Peny Pujiati lahir di Jakarta, beliau mencintai fotografi sejak SMA dengan kamera analog pertama, Nikon FM2. Menyelesaikan kuliah dengan jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti dan melanjutkan pendidikan di Universita per Stranieri di Perugia, Italy untuk menekuni ketertarikannya terhadap bahasa Italia. ff-magazine
53
ŠPeny Pujiati
54
ff-magazine
©Peny Pujiati
She found out that her true calling was to combine both of her passions: “photography and art”. After finished her studied, she was choosen to be Associate Photographer for Anton Ismael for one and half year, after that a digital imaging artist for 2 years. Recently she work under her own brand.
Dia menemukan bahwa panggilan yang sebenarnya adalah untuk menggabungkan kedua gairah hidupnya: “fotografi dan seni”. Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia terpilih menjadi Asosiasi Fotografer Anton Ismael selama satu setengah tahun, setelah itu menjadi seniman olah digital selama 2 tahun. Sekarang ini dia bekerja di bawah mereknya sendiri.
ff-magazine
55
©Peny Pujiati
56
ff-magazine
©Peny Pujiati
ŠPeny Pujiati
ff-magazine
57
©IPeny Pujiati
She has done some photo projects for various companies such as Octocomm, Onecomm, Euro Adwork, Commonwealth Bank, Claris, Kraft, Breadtalk, Secrets-Malaysia, Sevenseas, Accent, Mint, Soundsation, Universal, EMI, Sony Music, Nagaswara, Style n’ Stitch, Diamond Milk, etc.
58
ff-magazine
©IPeny Pujiati
Dia telah melakukan beberapa proyek foto untuk berbagai perusahaan seperti Octocomm, Onecomm, Euro Adwork, Commonwealth Bank, Claris, Kraft, Breadtalk, Secrets-Malaysia, Sevenseas, Accent, Mint, Soundsation, Universal, EMI, Sony Music, Nagaswara, Style n’ Stitch, Diamond Milk, dll
ŠIPeny Pujiati
ff-magazine
59
ŠPeny Pujiati
60
ff-magazine
ŠPeny Pujiati
ff-magazine
61
ŠPeny Pujiati
62
ff-magazine
ŠPeny Pujiati
ff-magazine
63
64
ff-magazine
ŠPeny Pujiati
ff-magazine
65
ŠPeny Pujiati
66
ff-magazine
ŠPeny Pujiati
ff-magazine
67
©Peny Pujiati
©Peny Pujiati
68
ff-magazine
©Peny Pujiati ©Peny Pujiati
ff-magazine
69
ŠPeny Pujiati
70
ff-magazine
©Peny Pujiati
©Peny Pujiati
ff-magazine
71
72
ff-magazine
ff-magazine
73
74
ff-magazine
ff-magazine
75
The Leica T System Mirrorless Camera Review Leica says that the T system is a return to back-to-basics shooting, which is borne out by the fact that there aren’t many complicated controls on the body of the camera itself. Inside the camera is a 16.5 million-pixel APS-C sized sensor, which puts it in direct competition with cameras from Sony, Samsung, Canon and Fuji. Leica has also developed a new image processing engine for the T series and this allows sensitivity to be set in the range ISO 100-12500. The Leica T is much more compact than other Leica models, most notably the Leica M. It’s reasonably similar in size and shape to the Panasonic GX7 (body only), which has a smaller sensor (Micro Four Thirds compared with the T’s APS-C sized sensor). Leica T key features: • 16MP APS-C CMOS sensor • ISO 100-12500 • 3.7” 1.3M dot 16:9 touchscreen LCD • Twin top-plate control dials • Approx 5 fps continuous shooting • 1920 x 1080 Full HD movie recording at 30 fps; built-in stereo microphones • Built-in Wi-Fi for easy image sharing, and remote control by smartphone or tablet • Optional 2.36M dot electronic viewfinder with built-in GPS unit • Built-in 16GB memory • Brand new Leica T mount • Available in anodized black or natural aluminum finish 76
ff-magazine
Review Kamera Mirrorless Leica dengan T System Leica menyatakan bahwa sistem T adalah kembali ke awal mula memotret, karena tidak ada banyak kontrol yang rumit pada kamera itu sendiri. Di dalam kamera terdapat APS-C sensor berukuran 16,5 juta-pixel, bersaingan langsung dengan kamera sekelas Sony, Samsung, Canon dan Fuji. Leica juga telah mengembangkan mesin pengolahan gambar yang baru untuk seri T dan ini memungkinkan sensitivitas yang akan ditetapkan di kisaran ISO 100-12500. Kamera Leica T jauh lebih kompak dibandingkan model Leica lainnya, terutama Leica M. Bentuk dan ukuran kamera ini cukup serupa dengan Panasonic GX7 (body only), yang memiliki sensor yang lebih kecil (Micro Four Thirds dibandingkan dengan T APS-C sensor). Fitur-Fitur Utama Leica T: • Sensor 16MP APS-C CMOS • ISO 100-12500 • 3.7” 1.3M dot 16:9 touchscreen LCD • Tombol kontrol Twin top-plate • Approx. 5 fps continuous shooting • 1920 x 1080 Full HD merekam video di 30 fps; mikrofon setero built-in. • Built-in Wi-Fi untuk mempermudah berbagi gambar dan remote control menggunakan smartphone atau tablet. • Optional 2.36M dot electronic viewfinder dengan built-in GPS unit menggunakan memori 16 GB built-in • Leica T mount terbaru • Tersedia warna hitam anodized atau natural aluminum finish ff-magazine
77
78
ff-magazine
ff-magazine
79
80
ff-magazine ff-magazine
TONI WAHID
PASSION FOR FOOD
ff-magazine
81 79
©Toni Wahid
82
ff-magazine
©Toni Wahid
TONI WAHID
Jakarta, Indonesia Founder of www.cikopi.com , as a photographer Toni Wahid’s work has been published in the in-flight magazines of Mandala Airlines and Batavia Air, as well as in Coffee T&I, a bimonthly magazine printed in Thai, English and Chinese about the coffee, tea and ice cream industries in Asia. He said, if you want to experience the heart of the city, taste the local food instead of eating in fancy restaurants.� Pediri dari www.cikopi.com , sebagai seorang fotografer hasil karya Toni Wahid telah di publish oleh beberapa majalah antara lain, Mandala Airlines, Batavia Air, juga pada CoffeeT&I, majalah dua bulanan mengenai idustri kopi, tee dan es krim yang di cetak dalam bahasa Thailand, Inggris dan Mandarin. Lulusan S2 Dia berkata kalau anda ingin merasakan kota sebenarnya, anda harus mencoba masakan local dari pada makan di restoran yang mewah. ŠToni Wahid ff-magazine
83
©Toni Wahid
84
ff-magazine
©Toni Wahid
©Toni Wahid
©Toni Wahid
©Toni Wahid
©Toni Wahid
ff-magazine
85
ŠToni Wahid 86
ff-magazine
ŠToni Wahid
ff-magazine
87
©Toni Wahid
88
ff-magazine
©Toni Wahid
©Toni Wahid
©Toni Wahid
ff-magazine
89
ŠToni Wahid
90
ff-magazine
ff-magazine
91
92
ff-magazine
ff-magazine
93
94
ff-magazine
ff-magazine
95
PANDUAN HARGA DIGITAL CAMERA & LENSA (* Dalam ribuan rupiah/ .000)
DIGITAL CAMERA: CANON EOS 1100D kit 18-55mm 100D Kit 18-55mm 600D BO 600D Kit 18-135 700D Body 60D BO 60Da BO 70D BO Wifi 70D BO Wifi 7D BO 7D Kit 18-135 6D BO Wifi and GPS 6D BO 5D Mark III BO 5D Mark III Kit 24-105L 1D X BO
Rp 4,350 Rp 7,275 Rp 5,355 Rp 8,640 Rp 6,220 Rp 7,355 Rp 4,400 Rp 10,820 Rp 9,810 Rp 13,610 Rp 17,255 Rp 18,450 Rp 17,850 Rp 32,700 Rp 39,600 Rp 64,500
CANON EOS M EOS M 18-55
Rp 4,865
96
ff-magazine
NIKON D3100 BO D3100 Kit 18-55mm VR D3200 BO D3200 Kit 18-105mm VR D3200 Kit 18-55mm VR D5200 BO D5200 Kit 8-55mm VR D600 BO D7000 BO D7000 Kit 18-105mm VR D7100 BO D7100 Kit 18-105mm VR D800 BO D800E BO D3X BO D4 BO DF BO DF Kit 50mm f/1.8G
Rp 4,095 Rp 4,640 Rp 4,900 Rp 8,125 Rp 6,030 Rp 6,990 Rp 8,145 Rp 18,500 Rp 9,970 Rp 11,970 Rp 13,070 Rp 16,090 Rp 29,555 Rp 32,410 Rp 82,965 Rp 58,655 Rp 29,512 Rp 32,999
NIKON MIRRORLESS 1 J3 10-30mm 1 S1 VR 10-30mm 1 V1 10-30mm 1 V2 10-30 + 30-110mm
Rp 6,850 Rp 6,000 Rp 5,425 Rp 10,180
PENTAX K-500 18-55 K-500 Double lens K-50 BO K-50 Kit 50mm f/1.8 K-50 Kit 18-55 K-50 Kit 18-135 K5 Silver LE Kit 40mm XS K5 II BO K5 IIs BO K-3 BO K-3 18-55 K-3 18-135 K-3 BO Silver LE
Rp 6,300 Rp 7,300 Rp 7,000 Rp 8,100 Rp 8,000 Rp 10,000 Rp 11,500 Rp 9,000 Rp 9,700 Rp 16,000 Rp 17,000 Rp 19,000 Rp 19,700
PENTAX - Q Q Kit 8mm Q10 Standard zoom Q10 DOUBLE ZOOM Q7 DOUBLE ZOOM Q7 Kit 02
Rp 3,750 Rp 4,600 Rp 5,900 Rp 6,900 Rp 5,100
FUJIFILM X-A1 16-50mm X-E1 BO X-E1 18-55mm X-E1 35mm X-E1 18-55mm X-E2 BO X-E2 35mm X-E2 18-55mm X-E2 23mm X-M1 BO X-M1 16-50mm X-Pro1 BO X-Pro1 XF18-55mm X-Pro1 XF18mm X-Pro1 XF23mm X-Pro1 XF35mm f/1.4 X-T1 18-55mm X-T1 BO
Rp 6,999 Rp 9,499 Rp 13,899 Rp 14,899 Rp 13,899 Rp 12,999 Rp 17,999 Rp 16,999 Rp 19,990 Rp 7,799 Rp 8,799 Rp 15,500 Rp 15,990 Rp 16,990 Rp 19,990 Rp 16,990 Rp 20,999 Rp 15,999
RICOH GXR A16 24-85mm GXR A12 Kit GXR S10 24-72mm
Rp 7,375 Rp 8,675 Rp 4,400
OLYMPUS OM-D E-M1 BO OM-D E-M1 12-40mm E-P3 Double Zoom E-P3 14-42mm E-PL3 14-42mm E-PL5 Double Zoom E-PL5 14-42mm E-PM2 Double Zoom E-PM2 14-42mm
Rp 19,500 Rp 27,900 Rp 7,299 Rp 6,299 Rp 5,450 Rp 9,000 Rp 7,399 Rp 7,900 Rp 6,200
SAMSUNG NX20 8-55mm NX30 18-55mm NX2000 20-50mm NX300 18-55mm
Rp 8,500 Rp 12,490 Rp 6,299 Rp 7,550
SONY A7 Kit A7R BO NEX-3NL NEX-3NY NEX-5TL NEX-5TY
Rp 22,100 Rp 25,200 Rp 4,735 Rp 6,849 Rp 6,255 Rp 8,420
NEX-6L NEX-6Y NEX-7 BO NEX-7K Kit
Rp 7,156 Rp 9,262 Rp 8,946 Rp 10,525
PANASONIC LUMIX DMC-G3 14-42mm DMC-G6 14-42mm DMC-GF6 14-42mm DMC-GH3 14-140mm DMC-GH3 BO DMC-GX7 BO DMC-GX7 14-42mm DMC-GX7 20mm
Rp 5,100 Rp 7,999 Rp 5,799 Rp 21,999 Rp 13,999 Rp 10,999 Rp 12,499 Rp 13,299
Daftar harga bersifat panduan harga pasaran semata. Daftar harga dapat berubah tergantung kurs, stock, lokasi. dll Sumber : www.v3technology.net For more price list update, please visit: www.ffmagz.com ff-magazine
97
98
ff-magazine
CHARLIE SUGIRI
THE ART OF TASTE
ff-magazine
99
Luciole CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri
100
ff-magazine
CHARLIE SUGIRI
Jakarta, Indonesia Charlie Sugiri Was born in 1982. Starting as a young professional photographer at 2001. Become a freelance photographer in May 2006 untill now.
Pan & Flip CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri
Charlie Sugiri lahir pada tahun 1982. Memulai sebagai professional fotografer muda pada tahun 2001. Kemudian menjadi fotografer lepasan pada tahun 2006 sampai sekarang.
ff-magazine
101
CO3 CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri CO3 CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
102
ff-magazine
Sustagen - Junior Masterchef CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri
Mainly focused in food photography and commercial photography. Other activities include the participation as a photographer-contributor for YukMakan magazine, a photographer-contributor for Marie Claire, and a photography professor at Bina Nusantara (Binus) University. Khususnya pada foto makanan dan foto komersial lainnya. Kegiatan lainnya menjadi fotografer contributor utama untuk majalah YukMakan, Fotografer contributor majalah Marie Claire, dan dosen Fotografi pada Universitas Bina Nusantara (Binus) ff-magazine
103
Pan & Flip CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri
104
ff-magazine
Luciole CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Blacklisted CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
ff-magazine
105
Red Suki CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
106
ff-magazine
Red Suki CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Din Tai Fung CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Samwon Garden CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
List of recent F&B Clients : • • • • • • • • • • • • • • •
Din Tai Fung Indonesia Blacklisted Old Chang Kee Indonesia Med Jhonson – Sustagen Indonesia Samwon Garden Indonesia Clairmont Bakery Java Kitchen Dynamic Bakery Home Made Bakery Cup Bento TakoSuki Pan and Flip Chuan Tin Bakso Lapangan Tembak Senayan Luciole
• • • • • • • • • • • • • • •
Hippies Kedai Kopi 168 Garamerica – the Sunset Hotel Bali Dapur Solo Ita Suki D’Cafe Balikpapan BlueSky Airport Lounge RedSuki JW Cakes Daily Dough Kedai Dempo Societea Dapoer Panik Talaga Sampireun Sunda Express
Din Tai Fung CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
• • • • • • • • • • • • • • •
Hoshi Bakery Seribu Rasa HKC (Hongkong Cafe) Waraku d Gohan Waraku d Cafe Pondok Iga Pondok Sunda Appolo Kitchen Waku Grill Outback Steakhouse Indonesia CO3 Sotee Teo Chew Palace Kemiri Mamma Mia, etc. ff-magazine
107
Baji Pamai CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
108
ff-magazine
Baji Pamai CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Baji Pamai CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri ff-magazine
109
Tako Suki CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri
110
ff-magazine
Indochilli Singapore CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Dapur Solo CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
ff-magazine
111
Luciole CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
112
ff-magazine
Luciole CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Hippies CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Blacklisted CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Bakso Lapangan Tembak CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
ff-magazine
113
JW Marriot CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
114
ff-magazine
JW Marriot CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Clarimont Bakery CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Clarimont Bakery CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri
ff-magazine
115
Dailycake CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
116
ff-magazine
Pan & Flip CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Dailycake CANON EOS 6D ŠCharlie Sugiri ff-magazine
117
Sustagen - Junior Masterchef CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
118
ff-magazine
Sociatea CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Sustagen - Junior Masterchef CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
Sustagen - Junior Masterchef CANON EOS 6D ©Charlie Sugiri
ff-magazine
119
Behind the scene ffmagz.com event : Underwater Fashion Workshop with Martha Suherman Jakarta, 24-25 May 2014 “Workshop yang menarik, saya sangat merekomendasikan kepada teman-teman yang ingin mempelajari Underwater Photography, konsepnya OK banget! Tingkat kesulitannya juga cukup menantang. Teamwork yang sangat solid, Sukses!!” (Hendra Marbun, Jakarta)
Left to Right : Wita Djohan, Elyan Chua, Michael Gomulya, Evy Irmalestari, Burgy, Ade Agustin Ngantung, Norbert Auryn, Martha Suherman, I Putu Dodi Mangkikit, Davin Salim
120
ff-magazine
“Workshop ini telah berhasil menerapkan dan menjelaskan teknis dengan mudah dimengerti. Banyak pembelajaran yang bisa kita dapatkan. Dari penempatan model, wardrobe, MUA, teknik selam, pengaturan kamera sampai proses pengolahan foto menjadi menarik. Tidak menyesal saya datang dari Purwokerto khusus untuk workshop ini.” (I Putu Dodi Mangkikit , Purwokerto)
Post Processing Class
Workshop Result ŠMartha Suherman
Post Processing Class Post Processing Class
Underwater Photo Session Safety Divers & Models
Underwater Photo Session with Nikon AW-1
Underwater Photo Session Workshop Participants
ff-magazine
Underwater Photo Session
121
NEXT EDITION: Food Photography © Iswanto Soerjanto
©Fajar Kristiono
JULY 2014
FASHION PHOTOGRAPHY 122
ff-magazine
Interested to publish your works with FF magazine? SEND YOUR PROFILE, PORTFOLIOS & EXPERIENCES TO: redaksi@ffmagz.com (+62) 898 833 8337
ADVERTISE WITH FF-MAGAZINE NOW... For more information
Call | Whatsapp | SMS : (+62) 898 - 833 - 8337 Email : iklan@ffmagz.com
ff-magazine
123
www.ffmagz.com
124
ff-magazine