Gastank issue 15

Page 1

日本ライブレポート YOKOHAMA HOT ROD CUSTOM SHOW 2016 HEIWA MOTORCYCLE cherry’s company 46 works hotrodiningrat cUstomland djakarta rumble SURYANATION MOTORLAND GOES TO JAPAN

15

ISSUE

2016 | GASTANKMAGAZINE.COM


FROM EDITOR

G

elaran Yokohama Hot Rod Custom Show ke 25 (HCS) kali ini terbilang istimewa, selain ajang custom culture enthusiast di Jepang ini telah berusia seperempat abad, moment ini menjadi sejarah bagi perkembangan dunia custom di Indonesia. Pasalnya salah satu motor karya anak bangsa bertitle ‘Naga Lima’ hasil garapan M. Yusuf Abib Mustofa berhasil diboyong ke Jepang dan banyak mendapat apresiasi dari para pengunjung yang hadir. Bagi Gastank Magazine kunjungan kedua kalinya ke Jepang kali ini selain memenuhi undangan dari pihak penyelenggara HCS, menjadi satu-satunya official media dari Indonesia yang berdampingan dengan media asing lainnya untuk meliput jalanannya event akbar ini.

Perjalanan kali ini Gastank Magazine juga dipercaya pihak Suryanation Motorland untuk mengawal liputan perjalanan 4 builder pemenang ajang Custom Bike Contest Suryanation Motorland 2016 dan sepak terjang motor Naga Lima di HCS. Perjalanan mereka selama di Jepang kami rekam seluruhnya pada edisi khusus Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 ini. Selain motor custom dari Indonesia yang tampil di Yokohama Pasifico Hall tempat berlangsungnya ajang HCS, tahun ini keterlibatan Indonesia di ajang custom culture terbesar di Jepang makin menggeliat. Terbukti beberapa produk apparel lokal buatan Indonesia ikut dipasarkan untuk menembus pasar internasional yang peluanganya terbuka lebar. Salah satunya brand besar seperti Famo Motorcycles (FMC Speed Suplay) yang ikut menawarkan produknya. Dari berbagai pencapaian di tahun 2016 ini kami berharap dunia custom culture di Indonesia makin berkembang, lebih banyak lagi industry yang support. Respect Yuli ‘Belo’ Haryadi Editor In Chief

GASTANK | 04

EDITOR IN CHIEF YULI HARYADI

DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY HERI RISWANTO

CREATIVE DIRECTOR ULLIE GUMILAR

BUSSINES MANAGER HERI RISWANTO

REPORTER WILDA FITRIA

OUR ASSOCIATES PARTNER M. JORDAN HAEKAL RAMON A.W (AUS)

CONTENT CONTRIBUTING ENDRO SURYONO DAVID SRIHANOKO SETIO WIDAYANTO

BOOKING PLACEMENT ON WWW.GASTANKMAGAZINE.COM OR GASTANK DIGITAL ISSUE Business Inquiries info@gastankmagazine.com +62 8129988490 | +62 8129565237 GASTANK MAGAZINE PT.SAMSARA KUARTA ESTETIKA JALAN BUNGA LILY NO.28 RC.VETERAN 12330 JAKARTA SELATAN


ISSUE 15 | 2016 GASTANKMAGAZINE.COM

日本ライブレポート YOKOHAMA HOT ROD CUSTOM SHOW 2016

4

10

14

24

28

38

44

48

54

66

70

76

80

84

96

WWW.GASTANKMAGAZINE.COM Gastank Magazine is published by gastankmagazine.com. All content copyright ©2016 Gastankmagazine.com


RIDE IN CEREMONY 25TH ANNUAL YOKOHAMA HOTROD CUSTOM SHOW 2016

BEHIND THE ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL

Karena mendapat undangan media resmi dengan mengenakan rompi khusus Gastank Magazine dapat leluasa memasuki areal luar gedung lihat langsung persiapan Ride In

GASTANK MAGAZINE 04


SHOW

日本ライブレポート

GASTANK MAGAZINE 05


S

udah jadi tradisi gelaran Yokohama Custom Show dibuka, sebagai acara ritual dan paling dinanti para pengunjung yaitu seremoni ride in sebagai pembuka event. Jadi seluruh tamu builder yang diundang khusus ini didaulat memasuki areal Pasicifo Hall dengan mengendarai tunggangan andalannya sebelum di display. Mereka melintas layaknya di cat walk yang disaksikan langsung para pengunjung yang

GASTANK MAGAZINE 06

kebanyakan sudah menunggu sejak pintu masuk Pasifico Hall di buka pukul delapan pagi. Karena mendapat undangan media resmi dengan mengenakan rompi khusus Gastank Magazine dapat leluasa memasuki areal luar gedung lihat langsung persiapan Ride In. Nah, pertama kali didaulat untuk melintas yaitu Best Of Show Motorcycle pada ajang Yokohama Hotrod Custom Show 2015 lalu, Harley-Davidson 1961 Early-Shovel racikan Out Cast milik


Mr. Kubota. Motor ini sempat ngadat enggak mau hidup saat akan memasuki areal gedung. Sampai akhirnya motor harus di dorongdorong sampai akhirnya mesin bisa hidup. Kemudian disusul dengan deretan mobil yang menjadi guest pada ajang tahun ini dimulai dari Dave Shuten dari Galpin Auto Sports yang mengendarai Ed “Big Daddy” Orbitron Roth. Mobil tamu berikutnya yang melintas adalah Pete Chapouris dan nya 1926 Ford

Track Roadster “SIROD 2”. Selanjutnya mobil Chevrolet1952 “DESERT SUNSET” hasil racikan legenda custom Gen Winfield. Selanjutnya giliran tamu dari ajang Born Free 8, top builder yang melintas grup pertama Mitsuhiro Kiyonaga dari Kiyo’s Garage dengan membesut Honda CB1620 “Gekko”, Jeff Leighton dengan tunggangannya Harley-Davidson UL “Lightbringer” 1942 yang meraih gelar Born Free 8 Best in, dan Steve Caballero yang

GASTANK MAGAZINE 07


melintas dengan “THE SCOUT” Triumph Preunit 1952. Kelompok berikutnya motor hasil racikan Max Schaaf yang mengandalkan Harley-Davidson FL 1948 “Friend Of The Devil, Arie Vee dari Vee Enginering dengan Harley-Davidson Knuckle-

GASTANK MAGAZINE 08

head 1941”Thee Jerman Merman”, dan Ryan Grossman dengan Harley-Davidson FL 1947 OHV “THE ALIENS POISON”. Rombongan terakhir yang melintas Yani “NEEVO” Evan dengan mengendarai Harley-Davidson FXR “FXR Invader” , Winston Yeh builder


Rough Crafts dari Taiwan dengan berkendara MV Agusta Brutale 800 Dragster RR 2016 “Balistic Trident”, dan Chopper Dave pada Harley-Davidson FL 1953 “Fire Proof”. Selanjutnya para tamu ini didaulat untuk memberi kata sambutan kepada para pengenjung

yang hadir, sekaligus ucapan terima kasih kepada pihak Yokohama Hot Rod Custom Show yang telah mengundang mereka hadir. Lantas para tamu berfoto bersama dengan Founder Mooneyes Shiege Suganuma sebagai tanda acara Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 secara resmi dimulai!

GASTANK MAGAZINE 09


25TH ANNUAL YOKOHAMA HOTROD CUSTOM SHOW 2016

Indonesian A ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL, ullie gumilar

A

“Mereka yang datang akan membawa pengaruh yang baik untuk perkembangan scene custom Indonesia,”

jang Yokohama Hotrod Custom Show menjadi tolak buat para custom enthusiast dari berbagai belahan dunia, termasuk para pecinta dan pelaku custom di Indonesia. Tidak heran kalau ajang ini sangat diminati para penggiat custom di tanah air untuk hadir meyaksikan langsung hajatan ini. Bertepatan dengan bergulirnya ajang ke-25 Yokohama Hotrod custom show cukup banyak tamu asal Indonesia yang meyempatkan diri

GASTANK MAGAZINE 10

untuk datang ke Yokohama. Seperti rombongan dari Patiunus Jakarta meliputi Oldcrack Cycles, Massive Motor Part Strore, 68Goodness ada Rudi Siswoko, Eko Indra Utama, dan Eko Halim. “Selama satu minggu lebih kita berada di Jepang, selain hadir di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show kita juga mengunjungi beberapa builder untuk menjalin kerja sama,” jelas Rudi


Attack

Siswoko. Sama halnya yang dilakukan oleh Farid VZ, owners Rongsox Kaporid. Kunjungannya ke Jepang sekaligus untuk berburu part custom. Sedangkan dari Lawless Jakarta ada Yusuf Abdul Jamil, Ronny, dan Sammy yang bertemu kami dilokasi acara. “Ini tahun kedua saya hadir di ajang HCS salah satunya untuk menambah reverensi dan melihat langsung geliat custom culture di Jepang,” ujar Ucup salah satu punggawa Lawless Jakarta. Momen ini juga tidak dilewatkan oleh robongan Naskleng 13 bersama dengan Kedux Garage dari Bali. Mereka datang menghadiri acara akbar ini dengan personil yang cukup banyak. Masih dari Bali Nicko Eigert builder Smoke Garage juga memanfaatkan moment HCS tahun ini sekaligus berlibur bersama keluarga. Juga hadir salah Decky Sastra Putra bersama dengan rombongan Coklat Retro dari Bandung. Decky merupakan salah satu artis yang biasa berkreasi dengan teknik Hand lettering, Typography, dan ilustrasi dengan medianya di seputar helm motor, jaket kulit, jaket jeans, dan juga papan skateboard. Ajang Yokohama Hotrod Custom Custom Show juga dimanfaatkan untuk liburan keluarga, Inyo dari Troupe Brut Riders Industri . “Gue ajak istri serta sepupu untuk menikmati liburan akhir tahun sekaligus mengunjungi beberapa tempat menarik di Jepang,” urainya. Event ini juga menjadi perhatian khusus bagi Agus Riyanto sebagai owner Gusno

Production yang menggarap event Pasar Jongkok Otomotif (Parjo). Gusno, sapaan akrab Agus Riyanto hadir dengan rombongan Art Of Speed dari Malaysia yang rencananya tahun 2017 Parjo akan berkolaborasi dengan Art Of Speed. Kawan jurnalis yang ikut hadir ada Arief Syahbani dari naikmotor.com untuk mewartakan liputan langsung jalannya Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 kepada pembaca setianya. “Selain event, naikmotor.com juga mengunjungi beberapa builder di Jepang seperti Yuichi Yoshizawa dari Custom Work Zon dan Takahasi builder 2percenter bersama dengan Yayack dari Kustomfest,” ujarnya. Menurut Lulut Wahyudi builder dari Retro Classic Cycles, Jogja mengatakan kalau 3 tahun ini banyak tamu asal Indonesia yang datang ke Yokohama Hotrod Custom Show. “Mereka yang datang akan membawa pengaruh yang baik untuk perkembangan scene custom Indonesia,” ujar Presiden Direktur Kustomfest yang memberikan Pick untuk motor custom garapan Bratsyle dengan mengundang Go Takamine buildernya datang ke ajang Kustomfest 2017.

GASTANK MAGAZINE 11


GASTANK MAGAZINE 12


GASTANK MAGAZINE 13


25th Yokohama Hot Rod Custom Show

MAMOROH ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL, ullie gumilar

“Dalam beberapa tahun terakhir kami menghadapi beberapa tantangan tetapi dengan dukungan dan upaya terus, kami tetap di sini. Kampanye tahun ini untuk polusi suara “Respect Our Kulture - MAMOROH”

GASTANK MAGAZINE 14


GASTANK MAGAZINE 15


P

ada penghujung tahun ini segenap crew Gastank Magazine kembali menghadiri ajang ke-25 Yokohama Hot Rod Custom Show (HCS) yang berlangsung di Pacifico Exhibition Hall, Yokohama, Jepang resmi dibuka Minggu, 4 Desember 2016. Ajang kali ini terbilang istimewa karena sudah Seperempat abad diselenggarakannya HCS di lokasi Pacifico Hall Yokohama.

irnya mencapai skala global. “Dalam beberapa tahun terakhir kami menghadapi beberapa tantangan tetapi dengan dukungan dan upaya terus, kami tetap di sini. Kampanye tahun ini untuk polusi suara “Respect Our Kulture MAMOROH” dan keberhasilan kampanye akan memberikan kita untuk kembali menyelenggarakan HCS2017 di Yokohama,” urai Shige Suganuma sebagai founder Mooneyes.

Acara ini telah diselenggarakan di sini sejak awal dan telah berkembang setiap tahunnya, dari mulai builder lokal yang tampil dan akh-

Makanya sudah tiga tahun belakangan ini ada yang berbeda dengan penyelenggaran Yokohama Hotrod Custom Show. Mobil atau

GASTANK MAGAZINE 16


motor custom yang akan di display tidak boleh langsung dikendarai memasuki areal Pasifico Hall tetapi harus diangkut dengan towing. Begitu pula setelah acara selesai tidak diperbolehkan menghidupkan suara mesin kendaraan.

Pasifico Hall tercatat 300 kendaraan sedangkan motor custom 650 unit. Seluruh display kendaraan ini yang menjadi magned pengunjung untuk hadir ke ajang HCS dari segala penjuru dunia

Pada gelaran HCS2016 ini dihadiri lebih dari 16.000 pengunjung yang datang diperkirakan 900 pengunjung dari luar Jepang. Untuk media yang hadir tercatat diliput 250 media berasal dari media lokal dan seluruh dunia.

Bukan hanya display kendaraan custom yang membuat hajatan ini sebagai magnet bagi para pecinta custom. Keberadaan berbagai booth yang menawarkan part custom dan ragam produk apparel juga jadi icaran pengunjung. Untuk booth yang tampil ikut serta pada ajang ini total diisi oleh 310 tenant, membuat ajang HCS 2016

Untuk mobil custom yang tampil di gedung

GASTANK MAGAZINE 17


GASTANK MAGAZINE 20


GASTANK MAGAZINE 21


GASTANK MAGAZINE 20


ini menjadi begitu semarak. Bagi yang gemar koleksi produk Mooneyes tentu pada hajatan ini menjadi surganya, sebab seluruh produk dan koleksi barang-barang Mooneyes hampir seluruhnya ditawarkan Malah beberapa produk juga ditawarkan dengan harga khusus yang lebih murah katimbang membelinya di shoowroom Mooneyes. Termasuk merchendise resmi event yang hanya ditersedia pada areal show yang dijual dibooth khusus Mooneyes. Salah satu barang yang menjadi incaran pengunjung tahun ini adalah sepatu hasil kolaborasi Vans dengan Mooneyes. Pengunjung rela antri

GASTANK MAGAZINE 21


GASTANK MAGAZINE 22


sampai mengular untuk mendapatkan dua pasang sepatu yang hanya bisa dibeli di event HCS ini. Nah, yang spesial pada gelaran tahun ini pihak penyelenggara mengangkat salah satu tema custom yaitu Mystical Triumph Choppers yang khusus didedikasi untuk pecinta Triumph. Sebanyak 22 motor Triumph dari berbagai tahun pembuatan menjadi peserta contetst.

GASTANK MAGAZINE 23


Produk Indonesia di Yokohama Hot Rod Custom Show

OUR CULTURE ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL

GASTANK MAGAZINE 24


Lima tahun belakangan Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat dalam konteks industri kreatif khususnya di dunia kustom kulture

P

ada hajatan 25th Yokohama Hot Rod Custom Show 2016, selain motor custom dari Indonesia yang tampil di Pasifico Hall, tahun ini keterlibatan Indonesia di ajang custom culture terbesar di Jepang makin menggeliat. Terbukti beberapa produk apparel lokal buatan Indonesia ikut dipasarkan untuk menembus pasar internasional.

Lima tahun belakangan Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat dalam konteks industri kreatif khususnya di dunia kustom kulture. Bisa dilihat dari event custom culture yang bermunculan diberbagai daerah, membangkitkan kreativitas lokal dan munculnya para kreatif di industri pendukungnya mulai painter hingga pengrajin komponen dan apparel. Ajang Yokohama Hot Rod Custom Show 2016 terbilang spesial ada beberapa brand yang ikut hadir. Seperti apparel Famo Motorcycles(FMC Speed Suplay) dari Bandung. Brand yang berada dibawah paying 3 Second ini menempati salah satu booth diareal yang cukup luas. “Brand FMC Speed Suplay kita dorong untuk tembus pasar internasional, paling strategis menurut kami di mulai dari Jepang yang industri customnya sudah kuat dan berkembang pesat. Event Hot Rot Custom Show juga dihadiri banyak tamu dari macanegara,� ujar Hendri Sase dari FMC. Tampil di Yokohama Hot Rod Custom Show FMC bersama dengan Shu Kishi pemilik brand Beetle Helmet. Rombongan FMC berada di Jepang selama 12 hari dan berkeliling ke beberapa kota di Jepang mulai dari Tokyo, Saitama, Ibakari,

GASTANK MAGAZINE 25


Osaka, Otsu, dan terakhir menuju Yokohoma untuk mempromosikan produknya. Selain itu ada Gentlemen’s Pact, sebuah gerakan yang digagas para penggiat industri kreatif di Indonesia untuk bangga pada produk lokal, ikut unjuk gigi di Yokohama Hot Rod Custom Show 2016 yang berbagi booth dengan Kustomfest yang juga ikut memajang produk apparelnya hasil kolaborasi dengan beberapa brand lokal. Ada juga brand anyar asal Indonesia The Black

GASTANK MAGAZINE 26

Sword yang khusus produksi berbagai aksesoris custom seperti rantai untuk dompet, gelang, kalung, dan cincin tengkorak. Ajang Yokohama Hotrod Custom Show menjadi debut mereka memperkenalkan produknya di ajang Internasional sekaligus merilis produk terbarunya. “Ajang ini kami manfaatkan untuk rilis brand dan produk terbaru kami The Black Sword dan memperkenalkannya dengan teman-teman di Jepang yang cukup tinggi peminat aksesoris custom. Untuk aksesoris kita hadirkan material baru perak dan kuningan,�ujar Hedi Rusdian


owner The Black Sword. Selanjutnya ada salah satu painter terbaik Indonesia Moh. Syamsul Fahmi selaku penggawang FreeFlow Kustom Painting. Selain demo painting, Fahmi membawa produk apprelnya dengan brand Freeflow yang menempati areal khusus bersama-sama dengan painter dunia. “Beberapa kali saya datang ke HCS banyak yang menayakan produk apparel Freeflow makanya pada kesempatan ini saya bawa produknya ada t-shirt, topi, cashing iphone dan jacket yang sudah saya pinstrip,� jelasnya.

Dengan banyaknya produk lokal yang tampil di ajang HCS harapannya custom culture dapat terus berkembang menjadi industry dan Indonesia makin dilirik custom enthusiast dari berbagai belahan dunia. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Wayout, Kickstart Apparel, Rich Richie, Reverse, dan Guerillaz yang mensupport liputan perjalanan Gastank Magazine selama di Jepang,

GASTANK MAGAZINE 27


guest

GASTANK MAGAZINE 28


25TH ANNUAL YOKOHAMA HOTROD CUSTOM SHOW 2016 ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL

GASTANK MAGAZINE 29


GASTANK MAGAZINE 30


Mitsuhiro Kiyonaga (Kiyo’s Garage) Mitsuhiro Kiyonaga (Kiyo) merupakan builder kelahiran Jepang yang hijrah ke California, dia memiliki peranan penting pada dunia Custom scene di California, dimana dia bisa mengerjakan mesin motor Jepang dan juga mesin motor Amerika. Dalam membangun motor dia selalu memperhatikan dan menekankan pada fungsinya. perlakuan ini sama dengan saat dia bekerja di Garage Company yang dimiliki oleh Yoshinobu Kosaka. disanalah dia banyak pengalaman dan menimba ilmu, kurang lebih selama 11 tahun bekerja di Garage company. Dia Hengkang dari Garage Company pada tahun 2013 dan mulai membuka bengkel sendiri dengan nama Kiyo’s Garage. Salah satu karyanya K series Honda CB750 mendapatkan penghargaan sebagai “Best Japanese Bike” di Born Free ke-5. Sedangkan motor yang diboyong ke ajang HCS2016 ini Honda CB1620 dengan menggunakan mesin twin engine yang diberi nama dengan julukan “Gekko” berhasil mendapat gelar. Invited Builder First Place pada ajang Bron Free #8.

Arie VanSchyndel (Vee Engineering) Builder bertubuh tegap ini menetap di San Diego, California sejak 2008 mulai bergelut sebagai builder. Motor yang jadi andalannya berdapur pacu H-D Knucle Head lansiran 1941 bersanding dengan rangka H-D orisinal. Untuk springer aplikasi dari model custom yang bersanding dengan setang dengan desain yang unik. Pada ajang Born Free #8 motor garapan Arie Vee berhasil meraih gelar Invited Builder Second Place dan Best Knucklehead

David Freston (ChopperDave)

Builder nyentrik ini mulai bekerja di industri sepeda motor pada tahun 1989 di Cycles Kustom Vic di San Fernando Valley. Disinilah dia mulai tergila-gila dengan sepeda motor vintage. Pada tahun 2001, Dave bergabung di West Coast Choppers dan dalam empat tahun ia menghabiskan sana ia mengasah keterampilannya sebagai builder. Pada tahun 2005, Dave memutuskan mendirikan Chopperdave yang berbasis di Long Beach, Ca. Dia fokus pada bagian cor part sepeda motor dan aksesoris juga menggarap motor kustom. Sebagai salah satu builder karyanya yang paling ikonik mengandalkan H-D Panhead dikenal sebagai “Superfreak.”. Sedangkan pada ajang HCS kali ini dirinya membawa karya Harley-Davidson FL 1953 “Fire Proof”.

GASTANK MAGAZINE 31


GASTANK MAGAZINE 32


Ryan Grossman (Vintage Dreams) Ryan adalah guest tahun lalu di HCS2015 dengan membawa sebuah motor chopper klasik yang diberi nama Quicksilver. Tahun ini, Ryan membangun chopper yang luar biasa untuk Born Free 8 Builder yang menetap di Los Angles, California tersebut karyanya banyak terinspirasi ubahan bergaya old skol. Motor yang dibawanya bergaya Chopper ini dijejali berbagai part aftermarket lawas juga berhasil menyabet gelar People’s Choice dan Best Chopper Harley-Davidson Knucklehead 1947 pada ajang Born-Free #8 Juni lalu.

Winston Yeh (Rough Crafts) Winston Yeh lahir pada tahun 1980 di Taiwan dan lulus dengan gelar Master di desain industri di Shih-Chien University. Winston menerima beasiswa pendidikan dari pemerintah Taiwan untuk belajar di Art Center College desain di Art Center College of Design di Pasadena, California. Di sana lah, Winston mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai desain grafis dan desain produk dengan top builder dunia seperti Roland Sands, Performance Machine, dan Jesse Rooke hingga 10 tahun. Builder-builder itulah yang menjadi influence besar bagi karya-karyanya hingga pada 2010, Winston membangun workshop dan tokonya sendiri yang berlokasi di Taiwan, Rough Crafts. Selain builder, Winston juga mengembangkan produk aftermarket dan mengerjakan proyek seni, desain dan grafiti untuk Adidas, Puma, dan MTV.

Max Schaaf Seperti halnya Steve Caballero, Max Schaaf merupakan professional Skateboarder yang kemudian banting kemudi sebagai builder. Pertama dirinya kepincut motor custom bergaya chopper saat bertemu dengan builder kondang Jesse James mencoba besutan Panhead lansiran 1950 custom milik Jesse. Dia mencoba motor ini dari Santa Cruz menuju salah satu sirkuit untuk balap motor di Watsonville, California. Dia benar-benar tidak menyangka diijinkan untuk menggeber tungganan Chopper dan rasanya dia ingin menikmati perjlanan dan tak ingin berhenti naik motor. Dari penglaman inilah Max mulai menggeluti custom builder mulai meninggalkan dunia skateboard. Salah satu karyanya yang tampil di HCS2016 mengandalkan Harley-Davidson FL 1948 ber title “Friend Of The Devil,� yang mendapat gelar Best Panhead pada gelaran Bron Free #8.

GASTANK MAGAZINE 33


GASTANK MAGAZINE 34


Steve Caballero Salah satu tamu yang menjadi pusat perhatian hadirnya Steve Caballero, skater legenda seangkatan Tony Hawk yang piawai beratraksi di atas ramp. Steve mulai tersengat scene custom dan begitu menyukai besutan motor Inggri, salah satu koleksinya Ariel Squarefour lansiran 1959 yang sudah cukup langka. Setelah tahun ini merampungkan project motor custom dari Triumph 650 Pre Unit 1952 dan sudah berpartisipasi di Born Free 8 yang digarap bareng Thompson Cycles. Motor ini juga hadir di Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 yang didisplay khusus dengan motor tamu undangan lainnya. Pria yang memiliki keturunan darah Jepang dan Meksiko ini kini lebih aktif terlihat di beberapa ajang kustom kulture. Ia juga memiliki beberapa motor koleksi kesayangannya seperti H-D Shovelhead, Triumph 650 1952 “the scout” dan mobil Hot Rod yang digarap berdasar ide di dalam isi kepalanya selama ini. Ia juga terlihat gemar melakukan pin striping dan mendesain grafik bergaya kustom kulture.

Yani “NEEVO” Evan (Power Plant Motorcycle) Builder yang akrab disapa Yaniv ini wajahnya begitu akrab bagi pecinta custom di Indoensia, maklum pemilik Power Plant Motorcycle ini kerap menjadi tamu istimewa pada ajang Kustomfest yang berlangsung di Jogja. Builder yang menetap di Hollywood, California ini mendirikan workshopnya pada 2002 lalu setelah sebelumnya dirinya bekerja sebagai mekanik. Karyanya banyak mengandalkan motor-motor H-D bermesin lawas. Tetapi Yaniv datang sebagai tamu undangan diajang HCS2016 dengan membawa Harley-Davidson FXR custom “FXR Invader”

Jeff Leighton (The Wretched Hive) Berhasil meraih gelar Best In Show diajang Born Free #8 lewat garapan Harley-Davidson UL 1942 ini Jeff Leighton buildernya langsung mendapat tiket menjadi guest pada ajang HCS2016. Builder berusia 36 tahun ini tahun lalu juga hadir dan jadi satu-satunya builder tamu yang mengandalkan motor buatan Inggris Triumph 650 lansiran 1950. Ubahnnya mengacu pada gaya custom era 1960-an yang simpel. Selain mengandalkan rangka standar, beberapa part bagian mesin merupakan produk aftermarkat lawas hasil buruan pria yang menetap di Orange, California.

GASTANK MAGAZINE 35


GASTANK MAGAZINE 36


Gene Winfield Salah satu builder legendaris dunia ini telah berkarya selama lebih dari 60 tahun. Gene Windfield memulai karirnya pada era tahun 40an. Awalnya hanya bermula sebagai tukang las dan painter. Dengan skill yang terus dikembangkan dan ide-ide inovatifnya, reputasi world car builder-pun kini disandangnya. Pada awal tahun 60-an, nama Gene Winfield sudah terkenal di pameran custom car karena rancangan dan skill pengecatannya. Mobil custom pertama Gene yang diakui secara nasional adalah Mercury 1956 yang berjuluk “Jade Idol” yang memakai Chrysler tailfins, lampu quad, dan Winfield futuristik. Mahakarya lain dari Gene adalah mobil berjuluk ‘Solar Scene’ dengan mesin radikal 1950 Mercury. Mobil tersebut selesai dengan sempurna, dengan paint job berwarna candy orange dan highlight merah di sekitar pelek, hingga menjadikan custom car tersebut sebagai patokan custom pada era 60-an.

Dave Shuten (Orbitron)

Dave Shuten merupakan car builder sekaligus salah satu dedengkot Galpin Auto Sports (GAS). Gas yang merupakan automotive custom sports dikenal dalam memodifikasi mobil-mobil baru, hot rod, dan resto mods di dunia. Pabrikan yang biasa ditangani GAS diantaranya seperti Ford, Volkswagen, Lincoln, Subaru, Honda, Mazda, Volvo, Jaguar, Aston Martin dan Lotus. Kreasi mereka banyak dipamerkan di beberapa acara hot rod terbesar di Amerika seperti Detroit AutoRama, Grand National Roadster Show, dan Long Beach MotoRama. Saat hadir di Yokohama Hot Rod Custom Show 2016, dia membawa serta Orbitron, custom car bercat biru yang sebelumnya milik Ed “Big Daddy” Roth’s yang sudah direstorasi total oleh Dave Shuten. Dave menarik perhatian para pengunjung event Yokohama saat mengendarai mobil yang memiliki desain mirip kendaraan satellite tracking luar angkasa tersebut.

Pete chapouris Pete Chapouris III terkenal dengan Father’s Day Ford. Builder ini dibesarkan di El Monte, California, Amerika. Ketertarikannya pada hot rod berasal dari ayahnya, yang merupakan fans berat dari roadster racing pada Ascot Speedway. Hot rod pertama Pete adalah ’32 Ford roadster. Pete juga merupakan pemilik bisnis Pete & Jake’s Hot Rod Parts bersama dengan temannya yang juga seorang rodder, Jim “Jake” Jacobs. Father’s Day Ford-nya yang legendaris, awalnya merupakan custom car rancangnnya yang ditujukan untuk keperluan sebuah film. Custom roadster dengan basik model T 1926 tersebut secara tak sengaja selesai dibangun tepat pada hari ayah di tahun 1978, hingga dikenal sebagai Father’s Day Ford dan saat ini karyanya disimpan dalam Petersen Automotive Museum.

GASTANK MAGAZINE 37


MASTER

GASTANK MAGAZINE 38


R PEACE TRIUMPH TR-6 1968| HEIWA MOTORCYCLE ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL

“Saya coba meramu dengan part modern untuk detail Master Peace, sedikit keluar dari ranah vintage yang menjadi kebiasaan saya,”

GASTANK MAGAZINE 39


GASTANK MAGAZINE 40


G

elaran Yokohama Hotrod Custom Show ke-25 membawa berkah buat Kimura Kengo builder Heiwa Motorcycle dari Hiroshima, Jepang. Setelah mengikuti berkali-kali ajang HCS akhirnya karyanya Triumph TR-6 19 mendapat apresiasi tertinggi sebagai Best Of Show Motorcycle. Serta penghargaan lainnya Best of Mystical Triumph Choppers yang menjadi tema andalan HCS tahun ini, lalu Winston Yeh’s Pick dan Bangkok Hot Rod Custom Show’s Pick yang berhasil diborong. Kali ini Kimura Kengo ingin menampilkn ubahan bobber yang beberapa detail pada motornya terselip sentuhan modern. Meskipun ciri ubahan Heiwa MC tetap tidak hilang. Sebagai builder Mr Kengo berusaha tidak keluar dari

pakem motor-motor garapannya yang simpel dan tetap nyaman dibawa riding. “Saya coba meramu dengan part modern untuk detail Master Peace, sedikit keluar dari ranah vintage yang menjadi kebiasaan saya,” urai builder yang ditemui Gastank Magazine saat berada di boothnya. Part modern yang menempel seperti aplikasi upside down yang diambil dari KTM250cc, berikut sepasang hub depan dan belakang berserta system pengereman disk. Sebelumnya Kimura San selalu menghindari part ini cenderung pilih fork depan konvensional teleskopik dan hub drum brake yang lebih vintage. Selanjut pemilihan ban, tidak lagi mengandandalkan karet roda beralur cacing yang berkesan lawas seperti produk Firestone. Justru builder

GASTANK MAGAZINE 41


ramah ini pilih ban dengan kembangan halus yang biasa diaplikasi untuk dipacu kencang di jalan raya. Kedua rodanya mengandalkan pelek ukuran 18 inchi dari produk Michellin. Untuk ubahan rangka dan body merupakan hasil hand made dari workshopnya Heiwa MC. Desain tangkinya seperti tetesan air yang dibuat lebih ramping meyesuaikan dengan keseluruhan tampilan motor yang mengandalkan rangka model rigid. “Motor telihat tidak terlalu tinggi dengan dimensi panjangnya yang ideal. Jadi secara keseluruhn tampilan motor terlihat lebih padat ,” lanjut builder yang tahun 2015 lalu datang sebagai tamu kehormatan di ajang Art Of Speed, Malaysia. Sebetulnya ada beberapa detail yang membuat Triumph Master Peace ini layak menyandang penghargaan tertinggi Best Of Show Motorcycle HCS 2016. Seperti pada bagian final gear,

GASTANK MAGAZINE 42

Triumph TR-6 standar posisi penggerak rantai ada di bagian mesin sebelah kiri. Nah, oleh Kimura San posisi gir belakang dipindah ke sebelah kanan. “Saya pakai gir perantra yang diletakkan di belakang gearbox untuk pindah posisi final gearnya. Nah, biar gear atau gigi perantara ini tidak Nampak saya beri cover aluminium pada bagian kanan dan kirinya yang menempel dibelakang gearbox,” jelasnya. Selain itu kalau biasanya rangka hardtail posisi jok langsung menempel di rangka atau ditambah per spiral biar lebih bokong lebih empuk. Untuk desain jok kali ini dibuat modern dengan mengandalkan model suspense pro link layaknya suspensi belakang monoshock. “Material jok dari aluminium beserta dengan link juga dari bahan yang sama. Model pro link ini membuat bokong pengendara lebih nyaman meskipun mengandalkan rangka hard tail,” tutupnya.


GASTANK MAGAZINE 35


SHOW AWARD 25th Yokohama Hot Rod Custom Show

GASTANK MAGAZINE 44


A

genda yang paling dinanti pada penghujung gelaran Yokohama Hot Rod Custom Show tiap tahunnya adalah memilih deretan motor dan mobil custom terbaik. Mulai pilihan juri, builder tamu, sampai media yang akan memberikan pick. Nah, tahun ini penghargaan tertinggi Best of Show Motorcycle jatuh ke Heiwa Motorcycle dengan menampilkan Master Peace berbasis mesin Triumph TR6. Kemenangan Heiwa sekaligus menjadi yang terbaik di antara 22 kontestan Mystical Triumph Chopper sebagai tema gelaran tahunan garapan Mooneyes Jepang. Untuk kategori Best of Show Automobile tahun ini pihak panitia tidak memilih satu peserta pun yang layak menyandang predikat tertinggi tersebut.

Best of Mystical Triumph Choppers Winston Yeh’s Pick Bangkok Hot Rod Custom Show’s Pick Heiwa Motorcycle 1968 Triumph TR-6 Best of Show Automobile None Selected... Best of Custom Paint Contest “Crazy Cut Out” Mr.G Best of Hot Rod & Custom Cavalcade Ace Automotive Mr. Ichiki 1937 Chevy Master Best Motorcycle American Suicide Customs 1973 Harley-Davidson Sportster Best Motorcycle Domestic Candy Motorcycle Laboratory Mr. Yokoyama 1983 Yamaha SR400 Best Motorcycle European Wedge Motorcycle Mr. Nihira 2017 BMW G310R Best Street Rod Mr. Hirai 1932 Ford Roadster Best Suede Mr. Takayama 1959 Chevrolet 3100 Apache Best Hot Rod Stocks, inc. Mr. Iwasaki 1961 Chevrolet Corvette Best Custom Kool Garage Fellows Mr. Uchiyama 1961 Oldsmobile Super88 Best Muscle Car Mr. Suzuki 1968 Dodge Charger 440R/T Best American Car Hi-Stroke

GASTANK MAGAZINE 45


Mr. Nakanishi 1965 Chevrolet El Camino Best American Pickup Trucks Mr. Nakagawa 1998 Chevrolet C-1500 Best Japanese Car Ken Automobile Mr. Fukuda 1971 Toyota Crown Pick Up Truck Best Domestic Creation Miniz Mr. Nakao 1996 Nissan Datsun Truck Best Mini Truck First Link Mr. Tobe 1991 Toyota Hi-Lux Best Volkswagen Flat4 1951 Volkswagen Type-1 Best Lowrider NS Magazine’s Pick Y-LIFE CO. LTD Mr. Kanamoto 1958 Chevrolet Impala Best Display Blue Groove Best Radical Max Grundy’s Pick Mr. Ohishi 1968 Subaru 360 Custom Best Paint Mr. Ishikawa 1963 Chevrolet Impala Best of ‘30s Mr. Sakaguchi 1938 Pontiac Best of ‘40s Mr. Yamada 1940 Ford Best of ‘50s Radicalone Mr. Fukuyama 1955 Chevrolet Belair Best of ‘60s Mr. Hyo Do 1967 Chevrolet Chevelle

GASTANK MAGAZINE 45

Best of ‘70s Mr. Kogawa 1970 Dodge Challenger Best of ‘80s Passion Mr. Sato MOONEYES USA’s Pick 1985 Nissan 720 Pick Up Truck Burnout Magazine’s Pick Mr. Ben A-Cars Magazine’s Pick 1927 Ford Model-T Muscle Trip 1973 Plymouth Satellite Sebring Sundance 318 Custom Car Magazine’s Pick Mr. Shirotori 1991 Toyota Crown Fly Wheels Magazine’s Pick Steve Caballero’s Pick Ron Covell’s Pick Freewheelers and Co. Sushi Atsushi 1923 Ford Model-T Chopper Journal Magazine’s Pick Ken’s Factory Mr. Nagai 2015 Harley-Davidson Dyna Hot Bike Japan Magazine’s Pick Art of Speed Malaysia’s Pick Hide Motorcycle Mr. Togashi 1975 Harley-Davidson Shovelhead Lightning Magazine’s Pick K-Davinci Mr. Yamanaka 1959 International Pick Up Truck Model Cars Magazine’s Pick Mr. Kitagawa Street Bikers Magazine’s Pick Shiun Craft Works Mr. Matsumura 2016 Harley-Davidson Street750 Street VWs Magazine’s Pick Derringer Custom Signs 1958 Volkswagen Karmann Ghia

Vibes Magazine’s Pick Chopper Dave’s Pick Swallow Tail Mr. Sakurai 1977 Harley-Davidson Shovelhead NOIZ Car Club Mr.Suzuki 1970 Nissan Gloria Daytona Magazine’s Pick Mr. Ohno 1963 Toyopet Crown Custom Rides Magazine’s Pick Bastards Mr. Kunii 1973 Chevrolet Monte Carlo Let’s Play VWs Magazine’s Pick Bug Max Mr. Yoshii 1962 Volkswagen Type-1 Roller Magazine’s Pick Hawgholic Mr. Yokomizo 1936 Harley-Davidson EL Custom Trucks Magazine’s Pick EXP Kustomz Mr. Yoshida 1990 Chevrolet C-1500 Motorhead Magazine’s Pick One Low Mr. Hasegawa 1951 Volkswagen Type-1 Cal Magazine’s Pick Square Kustoms Mr. Ishikawa 1961 Chevrolet Apache Ripper Magazine’s Pick Crib Motorcycle Mr. Ogawa 1978 Harley-Davidson FXS Ignite Magazine’s Pick Soul Art & Rod Mr. Ito 1963 Plymouth Belvedere Dice Magazine’s Pick ARROGANT-LUNGE Ms. Chiru 1951 Triumph T100


Low Ride Magazine’s Pick Free Kustom Cycle, Spain’s Pick Cherry’s Company Mr. Yoshiyasu 1983 Harley-Davidson FLH Chop and Roll Magazine’s Pick Fatboy Design 2016 S&S Knucklehead Vintage Torque’s Pick Square Kustoms Mr. Kinjou 1949 Chevrolet 3100 Jeff Holt’s Pick Yaniv Evan’s Pick Bootleg Mr.Sekiya 1992 Harley-Davidson FXR Pete Chapouris’ Pick Notice Mr. Inaba 1940 Ford Pick Up Galpin Auto Sports’ Pick Paradise Road Mr. Shimodaira 1927 Ford Galaxian Jeff Leighton’s Pick Freewheelers and Co. Sushi Atsushi 1947 Harley-Davidson WL Arie Vee’s Pick Rico Fodrey’s Pick Kustom Paint Rise Mr. Sato 1975 Harley-Davidson Shovelhead Ryan Grossman’s Pick Dynamite Joe’s Pick The Fever/ Sunrise Cycles Mr. Takase Harley-Davidson Panhead Max Schaaf’s Pick Haunt Motor Cycle Mr. Noguchi 1973 Harley-Davidson FX Shovelhead Kiyo’s Pick Custom Works Zon Mr. Hirose 1997 Harley-Davidson Evolution

Gene Winfield’s Pick Flames Hot Rod Club Mr. Yonezawa 1958 Pontiac Chieftain Oliver Jones’ Pick Born Free’s Pick Cycle West Mr. Nishiyama 1961 Harley-Davidson FLH Cycle Zombies’ Pick Hawgholic Mr. Kawasaki 1946 Harley-Davidson FL Aki Sakamoto’s Pick Asterisk Mr. Okazaki 1998 Harley-Davidson XLH883 Michael Lichter’s Pick W&W Germany’s Pick Custom Works Zon 2016 S&S Knucklehead Turbo Jeff Decker’s Pick Best of Cafe Racer Ask Motorcycle supported by Bill Wall Leather Mr. Tanaka 2009 Buell XB12SCG Keith Weesner’s Pick Mr. Sakai 1949 Ford 2door Sedan Blaster’s Pick Vannuys Automotive Mr. Morishita 1968 Subaru Sambar MB Leathers’ Pick Lucifer Mr. Natsuki 1953 Harley-Davidson FL Gabe Griffin’s Pick Retro Classic Cycles’ Pick Brat Style Harley-Davidson Knucklehead Harpoon’s Pick Shiun Craft Works Mr. Matsumura 1994 Harley-Davidson Evolution

Fartco/ATR’s Pick Blue Groove Mr. Yashiro 1941 Harley-Davidson Knucklehead MOONEYES Shop BKK, Thailand ‘s Pick Orange Speed Shop Mr. Ishida 1974 Harley-Davidson FX Woz Beatniks AU’s Pick Victor Hot Rod Shop Mr. Kitazawa 1927 Ford Model-T Hop Up Magazine’s Pick Valley Auto Mr. Takizawa 1932 Ford Phaeton Dale Snoke’s Pick Mr. Nitou 1964 Dodge Dart Coker Tires’ Pick Barber-Cycle Mr. Takata 1948 Harley-Davidson FL MOONEYES Sweden’s Pick Walden Speed Shop Mr. Yamato 1932 Ford Model-B Dan Collins’ Pick Brat Style 1939 Indian Sport Scout Andy Carter’s Pick Jackrindow Mr. Okumoto 1972 Harley-Davidson FL Shovelhead Best Die Cast Model Cool Case Garage Mr. Senoo Best Model Car Mr. Tamaki Early Bird Strainer Mr. Kado 1972 Triumph T120V

GASTANK MAGAZINE 46


GASTANK MAGAZINE 48


Harley-Davidson XLH883 1998 | ASTERISK CUSTOM WORK

CHALLENGING ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL

PROJECT

Secara jujur Hideki mengatakan kalau di Jepang beberapa tahun belakangan sedang marak custom bike mengandalkan mesin-mesin H-D lawas. Nah, dia ingin keluar arus dengan menggarap custom mengandalkan mesin-mesin generasi EVO

GASTANK MAGAZINE 49


GASTANK MAGAZINE 50


E

disi Khusus Yokohama Hot Rod Custom Show ke-24 tahun 2015 lalu cover Gastank Magazine menampilkan H-D Street 750 bergaya flat track. Merupakan salah satu motor yang tampil pada ajang Street Built Off 2015 yang menjadi konten utama HCS 2015. Motor tersebut hasil karya Hideki Yoshikawa builder dari workshop Asterisk Custom Work, salah satu dari 5 builder yang didaulat H-D Jepang untuk menggarap Street 750 custom. Nah kali ini Hideki San kembali menampilkan karya spasialnya untuk Gastank Magazine. Basik motor Harley-Davidson Sportster XLH883 lansiran 1998 ini merupakan hasil rancang bangun Hideki Yoshikawa yang berlasal dari kota Natori, sekitar 350 km dari Yokohama. “Motor ini milik customer saya Mr. Okazaki menginginkan motor custom dengan mesin modern sehingga tidak banyak kendala saat diajak riding,” jelasnya. Secara jujur Hideki mengatakan kalau di Jepang beberapa tahun belakangan sedang marak custom bike mengandalkan mesin-mesin H-D lawas. Nah, dia ingin keluar arus dengan menggarap custom mengandalkan mesin-mesin generasi EVO. Akhirnya dipilih mesin H-D Sportster 883 lansiran 1998 yang penyalur bahan bakar masih disuplai karburator. Pengerjaan custom motor ini menurutnya terbilang simpel karena 50% masih mengandalkan rangka bawaan Sportster. “Frame utama saja yang saya pakai, mulai dari subframe dan lengan ayun saya chop ganti dengan rangka hard tail,” buka builder ramah ini yang tetap mengandalkan fork depan bawaan motor. Rangka hard tail tadi dibuat enggak terlalu panjang jadi jarak sumbu roda

GASTANK MAGAZINE 43 51


GASTANK MAGAZINE 52


menjadi lebih padat ini yang membuat motor jadi lebih lincah saat dibawa bermanuver. Kemudian kedua rodanya dipilih ukuran ring 19 inchi model jari-jari produk aftermarket. Dipadu dengan pemasangan ban vintage berprofil cacing dari Avon Safety Mileage MKII. Hideki mengandalkan tangki custom dari pelat besi yang desainnya dibuat mirip seperti penampung bahan bakar Sportster standar namun bentuknya lebih tipis. “fender belakang saya desain menutup lebih dari setengah bagian ban dengan memadukan jok single model klasik dengan sepasang pegas yang dilapis bahan kulit,� lanjutnya yang membiarkan real roda depan tanpa vender. Untuk mengejar tampilan classic bobber, penyalur tenaga yang semula pakai belt diganti dengan rantai. Nah, untuk mengisi rangka

bagian belakang biar motor terlihat lebih padat Hideki memindakan posisi tangki oli pada bagian kanan rangka hard tail. Sedangkan box dibawah jok dimanfaatkan untuk aki dan komponen kelistrikan lainnya. Satu lagi yang paling sip desain saluran knalpotnya, dia membuat modelnya mirip dengan muffler motocross 2 tak tetapi dipotong bagian lambungnya. “Ide ini saya ambil saat mengamati motor MX saya yang bermesin 2 tak di bengkel,� jelas builder yang juga hoby membesut motor tanah ini. Saat tampil di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show motor racikan Hideki berhasil bendapat penghargaan pick dari Aki Sakamoto. Salah satu builder Jepang yang kini sudah menetap di Amerika sebagai owner workshop HOG Killers.

GASTANK MAGAZINE 53


ENGINEER WITH extra talent Kaichiroh Kurosu | Cherry’s Company ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL, ULLIE GUMILAR

GASTANK MAGAZINE 54


“Sebagai builder saya suka bereksperimen dengan mesin, mulai dari meningkatkan performa motor dengan turbo dan riset yang menantang lainnya seputar mesin,� ujar Kurosu.

GASTANK MAGAZINE 55


K

aichiroh Kurosu builder Cherry’s Company banyak karyanya mengandalkan mesin H-D Big Twin, hasil ubahan custom motornya telah mentas dan banyak mendapatkan apresiasi pada berbagai ajang custom bike show. Bagi para pecinta custom culture di tanah air sosok Kurosu-san sangat akrab, pasalnya builder dengan potongan rambut kriting ini kerap hadir menjadi tamu istimewa di gelaran

GASTANK MAGAZINE 56

Kustomfest yang berlangsung di Jogja Expo Center. Tercatat sudah 3 kali Kurosu diundang khusus menghadiri event ini. Namanya semakin dikenal setelah motor custom garapannya sukses meraih gelar tertinggi sebagai Best Of Show pada ajang Yokohama Hot Rod Custom Show sebanyak tiga kali berturut-turut. Pria yang juga memiliki title engineer ini sudah merintis sebagai builder sejak tahun 2000.


“Sebagai builder saya suka bereksperimen dengan mesin, mulai dari meningkatkan performa motor dengan turbo dan riset yang menantang lainnya seputar mesin,” ujar Kurosu. Setelah menghadiri ajang Yokohama Hotrod Custom Show ke-25 kami meyempatkan waktu untuk menyambangi workshop Cherry’s Company miliknya. Sekaligus menepati janji kami saat terakhir bertemu di acara After Party

HCS yang berlokasi di Mooneyes Area 1, di Honmoku, Yokohama. Menempati tempat yang strategis berada di sudut jalan kawasan Nerima, Tokyo. Workshopnya sangat mudah dikenali, karena di halamannya berjejer motor-motor project custom garapannya. Bengkelnya yang seperti ruko ini tidak seberapa besar bila dibandingkan bengkel builder-builder top di Indonesia. “Workshop kami menempati bangunan tiga

GASTANK MAGAZINE 57


lantai, lantai dasar untuk areal custom motor, lantai 2 khusus untuk mengerjakan restorsi dan custom sepeda fixie dan road bike serta ruangan kecil yang berfungsi sebagai kantor. Sementara lantai 3 adalah tempat saya tinggal,� sebut Kurosu sambil mengelus Rottweiler piaraan kesayangannya. Pada area lantai dasar dipakai Kurosu untuk mengerjakan motor disini tersedia lengkap mulai mesin bubut, miling, dan bending

GASTANK MAGAZINE 58

untuk menekuk pelat. “Untuk rebuilt mesin dan pengerjaan kustom motor kita kerjakan seluruhnya disini, sedangkan untuk pengecatan saya dibantu teman yang memang memiliki workshop custom paint,� ujarnya. Untuk mengerjakan motor Kurosu dibantu dengan dua asistennya yang memiliki tugas masing-masing. Oh ya di workshopnya juga tersedia etalase yang berisi apprel Chreerys Company mulai dari t-shirt, sarung tangan, dan


pernik lainnya. Khusus buat workshop sepeda Kurosu memakai nama Go Go Wheelers mengerjakan restorasi sepeda yang kebanyakan tipe road bike. Dia juga melayani custom frame buat pengerjakan sepeda fixied gear. “Sebetulnya saya tidak suka bersepeda, tetapi lebih suka proses merakit komponennya menjadi sepeda yang utuh,� jelasnya.

Dari karya-karya yang sudah dihasilkannya pada 2014 lalu Kurosu dipercaya oleh pabrikan BMW motor terpilih menggarap R9T Project dengan 3 builder Jepang lainnya. Sedangkan pada ajang Yokohama Hot Rod Custom Show 2015 lalu dirinya terpilih dalam program Street Built Off 2015, ditantang oleh Harley-Davidson Jepang untuk meracik Street 750.

GASTANK MAGAZINE 59


adv | honda modif contest

P

T Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan sensasi filosofi “Total Control” melalui kegiatan CBR250RR Fun Race. Gelaran ini ditujukan bagi komunitas pecinta motor sport di 9 kota besar di Indonesia, untuk mencoba secara langsung performa dinamis dari sport bike premium Honda tersebut. All New Honda CBR250RR memacu adrenalin sekitar 1.150 orang dari 30 klub komunitas Honda di lintasan balap sepanjang Desember 2016 hingga Januari 2017 mendatang. Gelaran pada akhir tahun 2016 dimulai di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada hari Sabtu, (3/12), dilanjutkan Minggu, (4/12) di Sirkuit Kalan Samarinda, Kalimantan Timur. “Melalui ajang ini kami ingin mengedukasi bagaimana berkendara yang baik dan benar di lintasan balap maupun saat berkendara di jalan raya dengan motor berperforma tinggi seperti All New Honda CBR250RR. Acara yang dikemas secara fun ini sekaligus merupakan ajang silaturahmi komunitas Honda dan mempererat rasa persaudaraan yang tinggi di antara mereka,” ujar General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM A. Indraputra. Untuk mendukung acara ini, sebanyak 44 unit All New Honda CBR250RR dengan kondisi standar telah disiapkan. Motor sport andalan Honda ini dipacu sebanyak 2 hingga 3 putaran per orang untuk mendapatkan catatan waktu terbaik dalam sesi time trial. Sebelum mengikuti CB250RR Fun race, para peserta time trial ini diberikan pembekalan berupa coaching clinic dari pebalap Honda seperti, Fendrik Alam, Farhat, Herman Bass, dan pebalap srikandi Yustika Chrisandra. Di sesi coaching clinic ini para peserta belajar cara berkendara yang benar, postur saat balap, isyarat balap, speeding, cornering, braking dan racing line. Fendrik Alam, salah satu mantan pebalap nasional tim Honda asal Jatim mengungkapkan, “Tak hanya bertenaga, motor ini juga nyaman dan mudah dikendalikan, ini yang harus dirasakan para peserta Fun Race”. Beberapa anggota komunitas yang mengikuti lomba time

KOMUNITAS HONDA GASTANK MAGAZINE 60


A PACU CBR250RR GASTANK MAGAZINE 61


trial ini merasakan secara langsung performa CBR250RR dan mudah pengendaliannya. “Honda CBR250RR sangat keren, stylish sesuai gaya anak muda modern dan berkelas. Yang paling penting memiliki kecepatan tinggi namun tetap seimbang digunakan pada jalan berkelok,” ungkap Dwiki komunitas CBR Blitar. Begitu juga dengan Willy, salah satu member dari komunitas CBR Malang ikut berkomentar, “Bodinya kompak dan mudah dikendalikan. Mesinnya juga terasa powerful. Mantap,” ujarnya. All New Honda CBR250RR menghasilkan tenaga maksimal 28,5 kW (38.7 PS) / 12.500 dan torsi maksimum hingga 23,3 Nm (2.4 kgf.m) / 11.000 rpm berkat penyematan mesin generasi terbaru 250cc liquid-cooled 4-stroke DOHC 8-valve, paralel twin cylinder. All New Honda CBR250RR menjadi model paling ringan di kelasnya dengan bobot 165 kg untuk tipe standar (STD) dan 168 kg untuk tipe ABS berkat penyematan rangka teralis terbaru dan mesin yang kompak. Didukung dengan bobot ringan dan bertenaga, akselerasi All New Honda CBR250RR sangat luar biasa. Motor ini hanya membutuhkan waktu 8,65 detik untuk mencapai jarak 200m dan mampu mencapai kecepatan puncak hingga 170 kpj (kilometer per jam). Keseluruhan konsep “Total Control” sebagai filosofi dasar dari pengembangan motor supersport Honda tidak hanya menghadirkan akselerasi tinggi, namun juga memberikan performa berkendara yang menyenangkan. All New Honda CBR250RR didesain melalui rangkaian komponen baru yang sangat compact dan mesin baru 250cc liquid-cooled 4-stroke DOHC 8-valve, paralel twin cylinder yang menghasilkan performa tinggi namun mudah dikendalikan untuk menghadirkan rasa aman dan percaya diri pengendara saat berkendara di berbagai kondisi jalan.

GASTANK MAGAZINE 62


Hal itu juga yang sempat diungkapkan Yustika Chrysanda, pebalap asal Kalimantan Timur sekaligus perwakilan CBR Club Samarinda berkesempatan mengikuti CBR250RR Fun Race mengaku sangat terpacu adrenalin nya. “Benar-benar excited. CBR250RR performanya tidak diragukan lagi dan adrenalin terpacu, apalagi di setiap tikungan tajam, motor sport terbaru dari Honda ini sangat cepat namun tetap mudah dikendalikan� papar Yustika bersemangat. Tercatat komunitas Honda yang turut berpartisipasi di acara ini diataranya; Asosiasi Honda CBR, Honda CBR Riders Jakarta, CBR Owner Tangerang, CBR Club Makassar, CBR Banjarmasin, CBR Jatim Surabaya, Club Jatim CBR Sidoarjo, Rider All CBR Semarang, CBR Brotherhood Yogyakarta, CBR Tasikmalaya Rider, HCRC Banten, Riau CBR Club,CBR Club Indonesia, dan klub CBR lainnya. CBR250RR Fun Race juga menyambangi Stadion Maguwohajo, Sleman, Jogjakarta pada 17 Desember 2016 di Lapangan Murjani Banjarbaru, dan berlanjut di Sirkuit Sentul Bogor tanggal 18 Desember 2016 lalu. Selanjutnya, acara ini juga dilangsungkan di Sirkuit IMI Pancing, Medan, pada 24 Desember 2016 dan akan berakhir pada 22 Januari 2017 yang dilangsungkan di Sirkuit Puncak Mario Sidrap dan lapangan SKA CoEX Pekanbaru. AHM bekerjasama dengan 11 Main Dealer Honda yang menggelar ajang CBR250 Fun Race yakni PT Indako Trading Co, PT Capella Dinamik Nusantara Riau, PT Mitra Sendang Kemakmuran, PT Wahana Makmur Sejati, PT Daya Adicipta Motora, Astra Motor Semarang, Astra Motor Jogjakarta, PT Mitra Pinasthika Mustika, PT Trio Motor, Astra Motor Balikpapan dan Astra Motor Makassar.

GASTANK MAGAZINE 63


Shiro Nakajima | 46 Works

ARTIKEL : YULI HARYADI | FOTO : HERRY AXL, ULLIE GUMILAR

Workshop 46 Works milik Shiro Nakajima berlokasi di distrik Yatsugatake, dari Tokyo menempuh perjalanan sekitar 4 jam dengan bus. Shiro Nakajima sudah merintis usaha ini sejak 2001 dengan mendirikan bengkel service dan restorasi.

EUROPE SPECIALIST

GASTANK MAGAZINE 64


GASTANK MAGAZINE 65


“A

walnya saya mendirikan workshop Ritmo Sereno di Tokyo yang khusus menangani perawatan dan restorasi motor BMW, sekarang bengkelnya sudah berpindah tangan dan dikelola oleh partner saya. Dari Tokyo saya pindah mencari lokasi yang tidak terlalu padat jadi bisa fokus untuk menghasilkan karya,� ujar Shiro. Builder yang hobby balap motor dan mobil ini memutuskan membangun bengkel dengan

GASTANK MAGAZINE 66

nama 46 Works yang sesuai dengan keinginannya menjadi seorang builder yang menggeluti dunia custom. Tiga tahun sudah workshop miliknya ini pindah di bawah kaki Gunung Fuji. Dengan suasana distrik yang lebih mirip dengan pedesaan. Saat berkeunjung ke workshop yang di sebelahnya di bangun tempat tinggalnya didirikan dengan lahan yang cukup, seluruh bagunan


berlantai dua ini terbuat dari kayu. Bengkelnya yang desainnya seperti hanggar ini dilengkapi dengan peralatan bengkel yang komplit dan mampu menampung sekitar 20 lebih motor. Shiro menceritakan, angka 46 yang dipilih sebagai nama workshopnya ini memiliki makna yang mendalam. “Angka 46 ini selain keberuntungan buat saya juga merupakan singkatan nama depan saya dalam ejaan Jepang. Empat itu disebut ‘shi’ sedangkan enam ‘roku’,” ujar builder yang piawai menangani mesin model boxer dan banyak dipercaya oleh brand pabrikan untuk meng-custom motor. Motor-motor yang digarap Shiro kebayakan berasal dari motor-motor lawas seperti BMW dan MotoGuzzi baik itu pengerjaan custom ataupun restorasi. Namun tiga tahun belakangan dirinya kerap diorder oleh pabrikan untuk menggarap project custom dari motor-motor keluaran terbaru seperti BMW R9T, KTM, dan Motoguzzi. Tinggal di distrik yang jauh dari keramaian kota membuat Shiro dituntut untuk mengerjakan sendiri seluruh proses penggarapan motor. Untuk mencari sparepart, Shiro mengatakan bisa memesan melalui internet. “Enggak usah repot harus berburu, selain itu kalau sudah deal barang langsung dikirim ke workshop,” ujar builder yang suka mengenakan keme-

GASTANK MAGAZINE 67


GASTANK MAGAZINE 68


ja flannel ini. Oh ya untuk part lainnya apalagi yang memang custom Shiro mengerjakan sendiri di workshopnya. Proses restorasi dan membangun motor seluruhnya dikerjakan dengan tangannya. Mulai dari membuat ubahan rangka, bodi, serta pengecatan karena tidak ada satu orang pun asisten yang membantunya.

GASTANK MAGAZINE 53


KEEP HUM KEEP RUM DJAKARTA RUMBLE 2016

ARTIKEL : WILDA fitria | FOTO : herry axl

Djakarta Rumble 2016 I Old Skool Revival. Keep Rumble, Stay Humble Sesuai temanya, ‘Old Skool Revival’, Djakarta Rumble 2016 menjadi babak baru dalam perkembangan custom di tanah air.

GASTANK MAGAZINE 70


MBLE MBLE

D

igelar dua hari Sabtu dan Minggu, 17-18 Desember 2016, di Synthesis Residence Kemang, Jakarta Selatan, event ini dibuat sebagai ajang kumpul akhir tahun-nya pecinta custom culture automotive, terutama old skool. Event ini digagas oleh Novos Production, Gastank Magazine, Mastomcustom, FRC Garage, dan Kickstart Apparels. Kesamaan passion di dunia otomotif inilah, yang membuat para artworker di bidangnya menciptakan Djakarta Rumble. “Konsep Djakarta Rumble 2016 bertema “Old Skool Revival”, kami rencanakan menjadi benchmark sebagai Event Akhir Tahun para pecinta automotive, vintage dan custom yang rencananya akan kami gelar setiap tahun,”

GASTANK MAGAZINE 71


GASTANK MAGAZINE 56


ujar Krisnanto Sutrisman, selaku Ketua Penyelenggara dari Novos Production. Djakarta Rumble 2016 mendapat banyak dukungan dari berbagai komunitas, diantaranya; CafĂŠ Racer Indonesia, Riders Association of Triumph, Ahooy Geboy, Old Skool Jakarta BMX, Scooterfixed, Bradercute, Street Mate Custom, ilPrimo Garage, Komunitas Foodtruck Jakarta, Hthree Cuatom Garage, dan masih banyak lagi. Komunitas EO bernama Backstagers Indonesia

turut memberikan supportnya, diantaranya adalah Novos Production, Red Square, Arthur Technics, Pintu 27, Adi Production, dan lainnya. Konten khas otomotif dihadirkan dalam kemasan Djakarta Rumble, diantaranya Thematic Show Bike, Classic original, Restoration and Custom (HD, AJS, JAP, JAWA, Royal Enfield, BSA, Norton, Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, DKW, BMW, Zundapp, Indian, Classic Scooters), Show cars (retro and hot rod), Bikes

GASTANK MAGAZINE 73


Rendezvous, The classic restoration workshop by Mastomcustom Automotive Artworks, The Motorcycle Journey, Art workshop Kustom Kulture, bazaar apparels, dan Riding Documentary. Melengkapi Djakarta Rumble, ada pula Community branding by Ahooy Geboy, Kustom Crafters, The Old Skool Stuff Exhibition, Photo contest, Show Bike appreciation, Food Truck, Coffee Corner, Double deck “Rumble” Stage with 80’s music by home band dan Community games. Sunday Morning Ride yang digelar di hari kedua, bersama komunitas Riders Association of Triumph (RAT), Royal Enfield dan beberapa pengguna Harley-Davidson, juga dihadiri oleh mantan Perwira tinggi kepolisian yang hingga kini aktif di dunia roda dua, Nanan Soekarna. “Event ini bagus karena memberikan warna buat pecinta otomotif di Jakarta. Mudah-mudahan tahun depan bisa dibuat lebih besar lagi,” ujar mantan ketua PP IMI tersebut. Gastank Magazine juga sempat berbagi konten melalui Talkshow bertema Automotive Photographic yang diisi oleh Director of Photography Gastank Magazine, Herry Axl, di hari kedua tersebut. Bikers Brotherhood MC (BBMC) Indonesia Chapter Jakarta, juga menjadikan Djakarta

GASTANK MAGAZINE 74

Rumble 2016 sebagai lokasi TKP untuk pemilihan pergantian el presidente atau pemimpin baru BBMC. Event ini dihadiri sekitar 50 komunitas motor custom, old skool, skuter, dan custom art, diantaranya; Bikers Bratherhood MC Indonesia, Black Mamba, Maci Jakarta Raya, Lawless Jakarta, Caferacer Indonesia, Motherland, Outsiders Jakarta, Patiunus Jakarta, Ahooy Geboy Indonesia, Indonesia Custom Cub, Swengskoy, Kick Ass Chopper, Gardu House, Nyam nyam Custom, Black Angel, Classic Bikers Batavia, Cafe Racer Indonesia, Rider Association of Triumph, Geng Tril Tua, Lambretta Club Indonesia dan masih banyak lagi. Synthesis Residence sebagai venue tempat acara Jakarta Rumble 2016 juga memberikan supportnya yang luar biasa. “Kami dari pihak Sinthesis Residence memberikan dukungan berupa lokasi yang sangat bagus. Sesuai dengan rencana ke depan, di Synthesis Residence juga akan dibangun spot khusus untuk tempat hangout-nya para pecinta otomotif,” tutup Chandra Aditya dari Synthesis Residence. Dengan apresiasi yang baik, Djakarta Rumble akan menjadi event otomotif tahunan khas Jakarta. Thank you Bro for coming. See u at Djakarta Rumble 2017!


GASTANK MAGAZINE 75


HOT ROD WEEKEND PARTY 2016 I Pestanya Hot Rod Enthusiast Jogja ARTIKEL : WILDA FITRIA | FOTO : istimewa

“Event akbar ini akan dibuka secara resmi oleh KGPAA Paku Alam X pada 19 November 2016 pukul 10.00 WIB,” ujar Popo, Ketua Panitia HWP 2016 didampingi Arief Van Jamil, Ketua Komunitas Hotrodiningrat GASTANK MAGAZINE 76


hot rod party

GASTANK MAGAZINE 77


P

esta sekaligus ajang berkumpulnya para penggila hot rod di seluruh penjuru Indonesia, Hot Rod Weekend Party (HRWP) kembali sukses digelar untuk yang kedua kalinya. Event ini dihelat dua hari di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta (19-20/11/16).

GASTANK MAGAZINE 78

Hodrodiningrat sebagai penggagasnya, meramaikan acara ini dengan membawa 37 unit kendaraan dari 11 anggotanya. “Event akbar ini akan dibuka secara resmi oleh KGPAA Paku Alam X pada 19 November 2016


pukul 10.00 WIB,� ujar Popo, Ketua Panitia HWP 2016 didampingi Arief Van Jamil, Ketua Komunitas Hotrodiningrat. Konsep outdoor HRWP kental dengan suasana klasik Amerika. Event ini dikemas dengan tema ‘Hanggar Pesawat Vintage’ bernuansa Rockabilly. Parkir barat JEC disulap menjadi sebuah parking area a la Amerika, dengan gate custom megah dan ambience yang sangat tematik. Para builders dan hotrodders klasik Amerika yang tersebar seantero nusantara berkumpul, seperti dari Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan, hingga Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia. Bahkan untuk beberapa Hot Rodders yang datang dari luar kota dan mengendarai sendiri mobilnya, panitia memberikan penghargaan khusus. HRWP 2016 diikuti 75 mobil dan 25 motor keluaran pabrikan Amerika khususnya produksi tahun 1930-an. Puluhan mobil dan sepeda motor lawas pabrikan Amerika tahun 1930-an terpajang. Selain muscle car, deretan truck, kendaraan harian, dan sepeda motor lawas pabrikan Amerika lansiran tahun 1930-an ikut didisplay. Event ini dimeriahkan oleh kehadiran komunitas dan konten lain seperti Lowrider, Pedal Car, Diecast, Pinsrtriping, Pin Up Girls, Exhibition Local Builder, Barbeque, Junkyard, Barbershop, dan penampilan band Rockabilly dari Bali, Devildice dan The Hydrant. HRWP 2016 diharapkan dapat meningkatkan potensi usaha, peserta, pengunjung, dan kian memajukan sektor pariwisata Yogyakarta.

GASTANK MAGAZINE 79


dream built Ride CUSTOMLAND 2016

ARTIKEL : WILDA FITRIA | FOTO : istimewa

Event bernafas kustom kultur, Customland, telah memasuki tahun ke-4 ini kembali digelar di 2016 ini. Di tahun ini dihadirkan konten “Pick by Guess Star” untuk memilih satu motor terbaik di kelasnya.

B

erbeda dari 3 gelaran sebelumnya yang digelar di mall, Customland 2016 digelar di lapangan Tennis Indoor Delta Sidoarjo, 18-19 November dengan mengusung tema “Dream, Build, Ride”.

GASTANK MAGAZINE 80

Founder Customland, Pras Dwi Prasetya, mengungkapkan jika Customland merupakan event yang dimiliki oleh Jawa Timur, sehingga penyelenggaraannya tak selalu di Surabaya. Siodarjo juga diangggap memiliki kedekatan


GASTANK MAGAZINE 81


tersendiri dengan pecinta custom dan builder, serta memiliki potensi besar dalam membangkitkan gairah bermusik maupun kultur lokal. “Dengan usia Customland yang baru 4 tahun ini, kami terus mengemban visi dan misi untuk tetap mengedukasi masyarakat tentang Kustom kultur di wilayah Jawa Timur khususnya. Dan lokasi penyelenggaran tahun ini di kota Sidoarjo, karena kebetulan brand besar seperti Sampoerna tertarik untuk berkolaborasi dalam event kami, khusunya regional Sidoarjo, karena memiliki potensi besar dalam memban-

gkitkan gairah dalam bermusik dan kustom kuktur lokal,� papar Pras. Custom bike show dan Hot Rod dibuka dalam beberapa kategori. Tahun ini, builder kenamaan Indonesia sekaligus punggawa Retro Classic Cycles (RCC), Lulut Wahyudi didaulat sebagai Guess Star untuk memilih motor terbaik by Guess Star di ajang ini. Peserta custom bike sebanyak 53 unit bergenre tracker, cafe racer, chopper, choppy cub dari beberapa kota di Jawa Timur seperti Malang,


Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Jember, Kediri, dan Madura dengan 6.700 pengunjung di hari pertama. Konten yang dihadirkan di dua hari pelaksanaan diantaranya kustom kulture exhibition, cars, motorcycles, lowriders and scooter show, dan 1000 Kilometer movie screening, live band by The Relic dan Blingsatan, Sound Sations by Sampoerna, workshop dan artwork demo, Talk Show bersama Sammy dan Rizky (Sekepal Aspal), dan Ska Banton.

Tak mau hanya menjadi event kustom kultur, Customland 2016 juga ingin mengedukasi dan mendukung bisnis kreatif di Indonesia. Pras berharap, ajang ini sekaligus bisa mengedukasi masyarakat Surabaya tentang budaya custom di Indonesia. “Semoga masyarkat di Sidoarjo khususnya, Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya dapat mengamini budaya kustom kultur adalah merupakan budaya bersama yang harus kita jaga keberlangsungannya ke depan secara baik,� tutup Pras.


SURYANATION MOTORLAND 2016 ROAD TO JAPAN ARTIKEL : WILDA FITRIA | FOTO : istimewa

“Custom culture di Indonesia sangat berkembang, saya berharap berikutnya akan lebih banyak lagi motor custom asal Indonesia yang bisa tampil di sini dan dapat dilihat orang-orang yang hadir dari segala penjuru dunia,”

SURYAN ROD TO

GASTANK MAGAZINE 84


INDONESIAN

PRIDE NATION

O JAPAN M

enempuh perjalanan selama 8 jam, empat builder juara regional Custom Bike Contest Suryanation Motorland 2016 yang terdiri dari Achmad Satya Darma dari Medan, Dian Tito dari workshop TJM FAC (Palembang), Onny Widiyayana workshop Three Monkey Engineering (Semarang), Hendra Ardiansyah dari Uncledhons Garage (Makassar), dan M. Yusuf Adib Mustofa dari Semangat Putra Motor (Purwokerto), dan tim Suryanation Motorland tiba di bandara Haneda, Tokyo dan langsung menuju Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25, pada 4 Desember 2016 lalu. The Greatest Bike Suryanation Motorland 2016, “Naga Lima” yang selama proses pengiriman harus mengikuti aturan ketat akhirnya berhasil tiba di lokasi acara. Selama Naga Lima berada di Jepang, banyak dibantu oleh Mooneyes sebagai pihak penyelenggara event Yokohama Hot Rod Custom Show. “Custom culture di Indonesia sangat berkembang, saya berharap berikutnya akan lebih banyak lagi motor custom asal Indonesia yang bisa tampil di sini dan dapat dilihat orang-orang yang hadir dari segala penjuru dunia,” ujar Shige Suganuma selaku penyelenggara Yokohama Hot Rod Custom Show. Motor racikan milik M. Yusuf Adib Mustofa ini didisplay di gedung Pacifico Hall, serta terdaftar sebagai kontestan dengan nomer F084 yang berhak mendapatkan apresiasi dari penyelenggara bersama dengan motor-motor kontestan lainnya.

GASTANK MAGAZINE 85


GASTANK MAGAZINE 86


Bagi para builder, dapat menghadiri langsung ajang Yokohama Hot Rod Custom Show seolah mimpi yang menjadi kenyataan. “Selama ini saya lihat hanya dari foto-foto yang ada di internet, sekarang bisa datang dan melihat langsung eventnya,” jelas Onny Widiyayana, dari Three Monkey Garage asal Semarang. M. Yusuf Adib Mustofa tak kalah terharu melihat motor garapannya terparkir di venue. “Ini merupakan prestasi tertinggi saya karena bisa menampilkan hasil karya di sebuah event custom berkelas internasional,” urai Yusuf.

Sejak tiba di Pasifico Hall, Naga Lima langsung mencuri perhatian dari kru dan builder-builder. Bahkan beberapa sangat antusias dan melihat dari dekat ubahan mesin Naga Lima dengan konsep radial engine. Mereka antusias dengan ubahan mesin model radial engine yang diracik pada motor berkapasitas mesin kecil yang diambil dari motor Honda Tiger 2000. Beberapa pertanyaan pun langsung terlontar dari mereka yang ditujukan kepada Yusuf mulai dari jurnalis lokal sampai mancanegara yang kagum dengan ubahannya. “Banyak yang menayakan apakah mesin ini

GASTANK MAGAZINE 87


GASTANK MAGAZINE 56


GASTANK MAGAZINE 57


bisa jalan, saya langsung tunjukkan saja video rekaman saat motor ini sedang dikendarai,” terang Yusuf. Yaniv Evan, builder asal Amerika dari workshop Power Plant Motorcycles yang menjadi tamu pada ajang Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 mengatakan kalau Naga Lima menjadi salah satu motor favoritnya. “Saya

salut dengan buildernya karena mampu melakukan ubahan mesin secara radikal dan dikerjakan hand made yang sudah pasti membutuhkan waktu cukup lama untuk risetnya,” ujar Yaniv. Di akhir acara, Naga Lima mendapat apresiasi Participation Award dari penyelenggara Yokohama Hod Rod Custom Show.

BUILDER VISIT

Perjalanan Tim Suryanation Motorland di Jepang berlanjut dengan mengunjungi beberapa workshop para builder dunia, yaitu Cherry’s Company, Deus Ex Machina Tokyo dan 46 Works. “Dalam kesempatan ini 4 builder Suryanation Motorland bisa langsung sharing dan melihat langsung kelengkapan workshopnya,” ujar Ari Kusumo Wibowo Brand Manager Surya PT. Gudang Garam TBK yang mengawal perjalanan tim Suryanation Motorland selama di Jepang. Lokasi pertama workshop Cherry’s Company, menempati tempat yang strategis berada di sudut jalan kawasan Nerima, Tokyo. Kunjungan berlanjut ke Deus Ex Machina yang berada di Shibuya, Tokyo yang hanya membutuhkan waktu satu jam. Keesokan harinya, tim langsung bertolak menuju Gunung Fuji untuk mengunjungi workshop 46 Works milik Shiro Nakajima. Tim juga menyempatkan waktu berkunjung ke berbagai tempat menarik, mulai dari tempat bersejarah, gunung Fuji, hingga ke surganya belanja di Gotemba. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi salah satu kuil Budha tertua di Tokyo, Asakusa Kannon Temple. Di hari selanjutnya, gunung Fuji, yang merupakan gunung tertinggi di Jepang di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, di sebelah barat Tokyo. Hari terakhir di Jepang menjadi kesempatan untuk tim berbelanja di salah satu kawasan di bawah kaki Gunung Fuji yang bernama Gotemba Premium Outlet, yang merupakan tempat belanja berbagai barang-barang terkenal dunia. Terakhir, menghabiskan waktu di distrik-distrik pusat keramaian di Tokyo seperti Shinjuku, Shibuya, dan Harajuku.

GASTANK MAGAZINE 90


GASTANK MAGAZINE 91


GASTANK MAGAZINE 56


GASTANK MAGAZINE 93


AFTER PARTY

Tim Suryanation Motorland pada 5 Desember 2016 menjelang malam langsung meluncur ke Mooneyes Area 1, di Yokohama untuk menghadiri acara after party yang diselenggarakan pihak Mooeyes sebagai penyelenggara Yokohama Hot Rod Custom Show (YHRCS 2016). “Selamat menikmati acara after party ini saya senang rombongan builder asal Indonesia bisa ikutan hadir. Silahkan menikmati sajian dari kami,” ujar Shiege Suganuma yang menyalami satu persatu tamu yang hadir. Empat builder dan rombongan tim Suryanation Motorland langsung berbaur akrab dengan tamu-tamu lain yang datang dari berbagai negara. “Acaranya santai kita bisa ngobrol akrab dengan builder lain yang motornya juga sebagai kontestan dalam ajang YHRCS 2016,” ujar M. Yusuf Adib Mustofa builder pemilik Naga Lima dari workshop Semangat Putra Motor, Purwokerto. Empat builder jawara Suryanation Motorland Custom Bike Contest 2016 selain sharing ini juga memnafaatkan sesi ini untuk foto-foto bareng dengan tamu dan para builder terkenal mancanegara. “Disini suasananya santai menikmati hidangan barbeque dan minuman ringan bersama dengan tamu lainnya,” tutup Ari Kusumo Wibowo selaku Brand Manajer Surya PT. Gudang Garam TBK. Pada penutup acara, tim Suryanation Motorland menyerahkan kenang-kenangan kepada Shiege Suganuma sebuah helm custom produk Indonesia dari Trooper Helmet yang sudah dipinstrip dengan logo Suryanation Motorland.

GASTANK MAGAZINE 94


GASTANK MAGAZINE 95


M. Yusuf Adib Mustofa | Psycho Engine Indonesia ARTIKEL : WILDA FITRIA | FOTO : iHERRY AXL

THE PROFESSOR Sejak 2006, pria kelahiran Blitar, Jawa Timur ini sudah lebih dulu membangun motor sebuah Vespa miliknya yang awalnya bermesin 2-Tak menjadi bermesin 4-Tak.

N

ama Muhammad Yusuf Adib Mustofa berhasil menjadi yang terbaik di ajang Suryanation Motorland 2016 setelah builder dari workshop Semangat Putra ini mampu meracik Honda Tiger dengan mesin berjumlah 5 silinder. Gelar The Greatest Sury-

GASTANK MAGAZINE 96

anation Motorland 2016 pun berhak diboyong oleh builder asal Purwokerto ini setelah motor buatannya mampu mengalahkan motor-motor lain yang ada di Malang dan berhasil menyisihkan motor terbaik dari empat kota lainnya. Menjadi yang terbaik, Yusuf –panggilan akrab-


nya berhak untuk berangkat ke Jepang untuk menghadiri ajang Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 bersama dengan motor “Naga Lima” miliknya. Yusuf memang pantas dijuluki sebagai “The Real Builder”, karena Ia memang bukan orang baru dalam meracik motor-motor dengan perubahan sekelas itu. Gastank sudah mengenal lama pria jenius ini Sejak 2006, pria kelahiran Blitar, Jawa Timur ini sudah lebih dulu membangun motor sebuah Vespa miliknya yang awalnya bermesin 2-Tak menjadi bermesin 4-Tak. Bisa dibayangkan betapa rumitnya mengubah konstruksi mesin pelumasan di ruang bakar menjadi di luar ruang bakar.Lulusan SMK Bina Teknologi di Purwokerto ini terpikir untuk membuat wadah oli, pompa oli berikut gir dan rantai keteng yang sudah disesuaikan sehingga hasilnya skuter asal Italia itu lebih merdu suaranya pada saat dikendarai. Dengan kemampuan yang dimilikinya Yusuf selalu bercita-cita keras ingin membuat motor bertenaga besar namun tetap irit bahan bakar. Melalui beberapa hasil karyanya tersebut membuat nama Yusuf mulai dikenal sebagai builder spesialis custom engine. “Setelah riset mesin Vespa menjadi 4-tak saya mulai percaya diri dan selanjutnya mulai berkreasi dengan custom berbagai model mesin mulai 2 silinder dan 3 silinder segaris, sampai model L engine yang mengandalkan basis mesin dari motor-motor lokal,” ujar builder ramah ini. Sukses membangun beberapa motor berlanjut setelah pria Kelahiran tahun 1979 ini mampu membuat sebuah motor berbasis Honda GL100 menggunakan 3 silinder head. Sukar dibayangkan betapa sulitnya mengubah konstruksi mesin 1 slinder menjadi 3 silinder dengan model W engine. Motor grapannya ini berhasil meraih Best Of The Best Custom Bike Contest pada ajang Kustomfest 2013 lalu. Jadi bukan tidak mungkin bagi seorang builder ini mampu membuat sebuah motor

custom dengan mesin 5 silinder yang diberi nama ‘Naga Lima’ jika melihat asal-usulnya sebagai builder spesialis custom engine. “Saat proses membangun mesin 5 silinder ini jalannya tidak mulus banyak rintangan yang harus saya hadapi, terlebih saat bengkel saya terbakar habis 2 tahun lalu,” lanjut pria yang juga merupakan pendiri komunitas Psycho Engine Indonesia ini dengan mata berbinar. Sekitar dua tahun lalu, musibah kebakaran memusnahkan bengkel termasuk rumah miliknya. Musibah tersebut memusnahkan hampir semua harta dan karya yang ia miliki termasuk proses riset mesin 5 silinder yang tengah ia persiapkan. “Proses pembuatan motor ini sempat terhenti padahal sudah berjalan sekitar 50% namun karena kejadian tersebut mesin itu habis tidak tersisa dilalap api,” tambahnya. Setelah musibah tersebut, ia mencoba bangkit dengan menyelesaikan proses pembangunan motor Honda Tiger dengan 5 silinder ini. Ia pun harus mengulang kembali dari awal proses pembangunan mesin. Pada akhirnya hasil kerja keras Yusuf dalam menggarap motor ini sukses mengangkat namanya sebagai juara The Greatest Suryanation Motorland 2016. Sebagai apresiasi dari pihak Suryanation, Yusuf berhak untuk membawa karyanya ke ajang Yokohama Hotrod Custom Show ke-25 di Jepang . “Sebetulnya ini cita-cita saya sejak lama untuk mengharumkan Indonesia lewat karya yang saya buat. Mimpi itu sekarang ada di depan mata saya,” tutup Yusuf yang tidak lupa mengucapkan berterima kasih kepada pihak Suryanation.

GASTANK MAGAZINE 97


WWW.GASTANKMAGAZINE.COM Gastank Magazine is published by gastankmagazine.com. All content copyright ©2016 Gastankmagazine.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.