Gebrak Punya Cerita - Edisi April 2021

Page 1


Apa kabar sobat Gebrak? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja. Wah… tidak terasa sudah cukup lama juga kita tidak bertemu di Gebrak Punya Cerita. Di edisi sebelumnya, kita sudah banyak bercerita tentang

bagaimana

pentingnya

pendidikan

dalam pembangunan desa. Nah, pada edisi kali ini kita bakal membahas isu yang tidak kalah

seru dan menarik lho yang akan memberikan gambaran

kepada

sobat-sobat

Gebrak

Indonesia mengenai apa saja sih hal yang perlu kita persiapkan dan lakukan sebelum terjun langsung dalam

pengabdian

masyarakat.

Tanpa

basa

basi lagi kita langsung saja mendengar cerita dari

Ihsan Kamil, Ketua Gebrak Indonesia

narasumber yang tentunya sangat insightful, ketua Gebrak Indonesia periode ini, yaitu Kak Ihsan.

BERSIAP DIRI UNTUK MENGABDI

2

Gebrak Punya Cerita - Edisi April


Berpengmas Seagai Mahasiswa

Tau gak sih kalian? Awal mula Kak Ihsan terjun ke dunia pengabdian masyarakat salah satunya

dari program mengajar yang diadakan oleh fakultasnya dan itu menjadi wadah pertama bagi

Kak

Ihsan

untuk

dapat

merasakan

kegiatan berpengmas. Alasan utama Kak Ihsan untuk berpengmas adalah sebagai suatu hal

refreshing dari padatnya kegiatan akademik kuliah. Bagi Kak Ihsan, berpengmas membawa perasaan lega dan bahagia saat melihat senyum dan canda tawa anak-anak yang membuat Kak Ihsan

sadar bahwa ternyata pengabdian masyarakat dikembalikan ke paradigma masing-masing.

Pengabdian masyarakat (pengmas) tidak hanya terdiri atas satu atau dua kegiatan, melainkan banyak hal yang sebenarnya tidak disangka dapat disebut sebagai kegiatan berpengmas. Pilihan pengmas itu sendiri disesuaikan dengan personal yang ingin melakukannya, mulai dari bagaimana dia

mendefinisikan arti dari pengmas itu sendiri sampai menyimpulkan paradigma yang dipandangnya.

Saat ini, masih banyak mahasiswa yang menganggap bahwa paradigma dari berpengmas itu adalah suatu hal yang berat, susah, dan capek walau sebenarnya tidak seperti itu. Menurut Kak Ihsan, kegiatan berpengmas adalah hal sekecil apapun yang bermanfaat bagi orang lain karena berpengmas tidak

harus ditinjau dari hal yang sulit. Sebagai seorang mahasiswa yang juga berkontribusi dalam pengmas,

Kak Ihsan tentunya memiliki dua fokus yang berbeda, yaitu mengembangkan masyarakat dan kewajiban untuk belajar. Membagi kedua fokus tersebut secara efisien menurut Kak Ihsan kembali

tergantung dari individunya. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah adanya skala/kuadran prioritas

dimana

pengmas

jangan

diposisikan

sebagai

diibaratkan sebagai pembelajaran soft skill di luar kegiatan akademik.

suatu

kesibukan

melainkan

Gebrak Punya Cerita - Edisi April

3


IDE PROGRAM TUJUAN

Pengabdian Masyarakat

4

Gebrak Punya Cerita - Edisi April


Nah, dalam berpengmas mungkin ada yang

bertanya bahwa apa yang sudah kita lakukan itu sudah tepat sasaran atau belum. Kak Ihsan berpendapat

bahwa

banyak

yang

berpikir

berpengmas itu susah karena terkadang berpikir bahwa

berpengmas

itu

harus

melakukan

sesuatu kegiatan yang besar, seperti pergi ke desa dan melakukan kegiatan disana.

Pengmas itu luas cakupannya dan sebenarnya banyak yang bisa dilakukan untuk berpengmas. Seperti pada masa pandemi saat ini, seperti pelaksanaan

pendidikan

tidak

pergi

secara

virtual.

desa-desa

untuk

Gerakan dalam berpengmas itu bisa beragam, harus

ke

melakukan kegiatan disana.

M E T O D E Pengabdian Masyarakat

Dalam menetapkan tujuan dalam berpengmas

yang tepat untuk masyarakat diperlukannya beberapa

hal

yang

harus

diperhatikan.

Dalam menetapkan tujuan suatu kegiatan, kita

harus

mengembangkan

bisa

disampaikan

ide

dari

tujuan tersebut dengan metode-metode yang ke

masyarakat.

Setelah

metode-metode tersebut dijadikan cara untuk

Gebrak termasuk wadah kolaborasi

supaya tercapai secara tepat sasaran.

jawab, tempat dan tujuan yang sudah jelas

melaksanakan tujuan-tujuan yang direncakan

untuk

membina suatu desa yang mempunyai tanggung sehingga kita perlu memikirkan metode yang

baik untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Dalam

memilih metode, kita menganalisis terlebih dahulu kebutuhan masyarakatnya. Contohnya

dalam bidang teknologi, masyarakat di Desa

Cinta Asih umumnya sudah mempunyai gadget tetapi terkendala pada sinyal internet.

Dengan demikian, metode-metoden yang akan

kita pilih disesuaikan terlebih dahulu dengan keaadaan dan kebutuhan masyarakat disana. Inisiasinya

seperti

sekolah

kembara

yang

didirakan untuk meningkatkan keinginan anak-

anak Desa Cinta Asih melanjutkan pendidikan disana.

Dapat

menetapkan kita

dan

harus

disimpulkan

tujuan

menetapkan

bagaimana

supaya

yang

tidak

cara

bahwa

tepat

tujuan,

dalam

sasaran

metode,

melaksanakannya

memaksakan

tujuan

pada

kondisi yang tidak memungkinkan. Gebrak Punya Cerita - Edisi April

5


Bagaimana dengan Kendalanya? Nah, dalam realisasi tujuan Gebrak, mungkin

teman-teman penasaran tentang kendalanya

dan bagaimana masyarakat menerima program program Gebrak. Begini kata Kak Ihsan.

“Tahun pertama dan kedua di Cintaasih sebenarnya adalah tahap social mapping dan pembuatan

master plan,” ujar Kak Ihsan. “Otomatis tahun ke-3 (sekarang) adalah tahap inisiasi program yang

dibuat. Tapi tiba-tiba terjadi pandemi jadilangsung ‘dikerumahkan’ sehingga pelaksanaan program Gebrak sendiri agak tertunda.”

Meskipun begitu, tetap ada beberapa program sampingan yang Gebrak jalankan. Salah satu contohnya

adalah

Sakola

Kembara,

sebuah

program bentuk pembangunan pendidikan di Cintaasih, yang bertujuan untuk membentuk siswa-siswi di Cintaasih agar kelak dapat ‘mengembara’ dan kembali untuk membangun Cintaasih. Selain itu, Kak Ihsan juga menceritakan tentang

Kak Ihsan juga tidak khawatir tentang

salah satu lembaga yang berkolaborasi dengan

-program sampingan ini. Ia menjelaskan

dua program dari HMF ‘Ars Praeparandi’ ITB, Gebrak Indonesia, yang fokus ke kesehatan masyarakat dalam keadaan pandemic ini.

Mereka melakukan program pembagian kit

kesehatan yang antara lain berisi masker, hand sanitizer, dan buklet berisi tips kesehatan.

Mereka juga mengundang dokter agar mas-

yarakat dapat melakukan cek kesehatan gratis.

keberterimaan masyarakat akan program bahwa masyarakat sampai saat ini masih

antusias dan terbuka. Menurutnya, partisipasi

aktif masyarakat dalam program sampingan seperti pembagian kit kesehatan dan cek

kesehatan gratis cukup merepresentasikan keberterimaan masyarakat akan program bantuan dari Gebrak.

Program-program tersebut memang tidak

Hubungan masyarakat desa dengan Gebrak

dirancang untuk keadaan normal. Tetapi Kak

temen-temen lapangan, mereka selalu dipersi

berpengmas tidak sepenuhnya terletak pada

makanan juga. Dari situ terlihat juga bahwa

sepenuhnya sesuai master plan yang dulu

juga tetap sangat baik. “Kemarin ketika dikunjungi

Ihsan berpendapat bahwa esensi dalam

lakan untuk tidur di desa, bahkan ada yang nganter

realisasi master plan. “Setidaknya program

warga desa membuka diri bagi kita semua.”

sampingan ini dapat tetap membantu

masyarakat dalam keadaan pandemi.”

6

Gebrak Punya Cerita - Edisi April


Pengalaman-pengalaman yang sudah Kak Ihsan jalani di dunia pengmas ini

menyadarkan ia terhadap kebahagiaan

yang didapat dari hal-hal yang mungkin

Jatuh Jatuh Cinta Cinta dengan dengan Pengmas Pengmas

kita anggap kecil tetapi sebenarnya

Dari ka ihsan, kita mendapatkan banyak insight baru

datang tidak disangka-sangka dari

kita mengenai “pengmas”. Dalam pengabdian masyarakat

bertanya berbagai hal unik kepadanya.

sekaligus belajar softskill. Pengmas bukanlah hal yang

yang menyambut Kak Ihsan dan teman

pengmas. Bahkan, dengan melakukan hal sekecil apapun

bisa Kak Ihsan lupakan. Kenangan

mentasikan pengabdian masyarakat itu sendiri.

diri Kak Ihsan yang membuatnya terus

yang akan memberikan sebuat impact yang besar bagi

impact-nya sangat besar. Rasa bahagia

mengenai pengmas yang dapat mengubah paradigma

melihat anak-anak sekolah dasar

kita dapat membantu mengembangkan masyarakat

Keramah-tamahan masyarakat desa

sulit dilakukan seperti impresi orang-orang terhadap

temannya saat menjalankan KKN tidak

yang bermanfaat bagi orang lain, kita telah mengimple-

kenangan manis tersebut membekas di

Pengalaman-pengalaman dari pengmas inilah nantinya

berada di dunia pengmas ini.

diri kita ataupun orang-orang di sekitar kita.

Semoga, dengan membaca Gebrak Punya Cerita ini,

pengetahuan kita mengenai pengmas bertambah dan

kita dapat mengimplementasikannya di keseharian kita. Sampai jumpa di Gebrak Punya Cerita edisi selanjutnya!

Gebrak Punya Cerita Edisi April 2021 - Bidang Media Gebrak 2.3 Gebrak Punya Cerita - Edisi April

7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.