Gebrak Punya Cerita - Edisi September 2020

Page 1


Halo! Halo teman-teman! Bagaimana kabar kalian setelah satu bulan kuliah? Semoga baik-baik

saja ya. Setelah sebelumnya membaca Gebrak Punya Cerita edisi Agustus lalu, pasti banyak di

antara kalian yang semakin penasaran atau

rindu untuk terjun langsung ke Desa Cintaasih. Sayangnya, kondisi pandemi belum member-

ikan lampu hijau bagi kita semuanya untuk ke

sana. Sebagai gantinya, kita akan mendengar

kisah menarik dari dua orang yang spesial. Penasaran? Yuk kita simak bareng-bareng!


Cerita Dari Mereka

Pada kesempatan kali ini, Gebrak Punya Cerita akan menceritakan

pengalaman kak Rama dan kak Akifah. Mungkin ada beberapa yang sudah mengenal mereka, namun tidak sedikit juga yang belum

pernah bertemu. Ramadhan Dwi Kurniawan adalah ketua Gebrak Indonesia periode 2018/2019, sedangkan Akifah Nur’Azmi adalah

perwakilan lembaga Himamikro ‘Archaea’ di periode yang sama.

Melalui tulisan ini, mereka akan berbagi beberapa pengalaman atau kisah mereka selama ber-pengmas di Gebrak Indonesia.

Pertama, apa sih latar belakang kak Rama dan kak Akifah terjun di

dunia pengmas? Kak Akifah mulai ikut dalam pengmas dari kegiatan di dalam himpunannya, Archaea. Kegiatan pengmas tersebut

dilaksanakan di desa binaan hasil kerjasama antara Archaea dengan Gebrak Indonesia. Dengan niat untuk memperbanyak relasi

dan menjalankan program di himpunanya, Kak Akifah memutuskan untuk bergabung dengan Gebrak Indonesia.

Hampir sama dengan Kak Akifah, Kak Rama juga mulai ber-pengmas karena himpunannya, HMS. Pada awalnya, Kak Rama belum mengenal Gebrak Indonesia. Namun, semenjak terlibat lebih di

dalam lembaga Sibades yang bermitra dengan Gebrak, Kak Rama menjadi lebih kenal dengan Gebrak Indonesia. Sama dengan Kak

Akifah, Kak Rama pun menikmati kegiatan di desa melalui program di himpunannya.

Gebrak Punya Cerita - Edisi September

3


Pengalaman berkesan Menurut Kak Akifah dan Kak Rama, ternyata ada banyak pengalaman seru yang terjadi di selama mereka mengurus Gebrak Indonesia. Ketika kak Akifah mencari data untuk social mapping misalnya, Kak Akifah membantu ibu-ibu desa menggebuk padi di sawah. Sebagai balasannya, ibu-ibu tersebut memberikan informasi mengenai desa dan uang sebesar Rp 50.000. Lucunya, uang tersebut habis untuk membeli koyo karena pegal yang tidak hilang hilang sehabis menggebuk padi.

Kak Rama juga memiliki pengalaman yang berkesan selama berkegiatan di bidang pengmas. Waktu itu Kak Rama memulai survei di desa melalui Pak RT di salah satu dusun yang bernama Pak Uso. Awalnya ingin menggali info mengenai kondisi desa melalui pejabat yang ada, namun makin lama jadi punya keterikatan emosional, seperti sudah dianggap anak sendiri. Pengalaman-pengalaman pengmas yang dimiliki Kak Rama memberikan suatu pelajaran bahwa terjun di pengmas dapat memberikan ilmu tentang cara beradaptasi dan diterima di masyarakat yang tidak akan didapat dari pelajaran di dalam kelas.

4

Gebrak Punya Cerita - Edisi September


Kunci Penting dari Suksesnya Program

Selain itu, Kak Rama dan Kak Akifah mengatakan bahwa komunikasi dan adaptasi dengan masyarakat adalah kunci penting dari suksesnya program. Sampaikan apa yang menjadi maksud dan tujuan kita agar sama sama enak, masyarakat tidak menjadi salah pengertian. Hal inilah yang membuat pengmas memiliki tantangannya tersendiri. Tidak semua anak ITB yang pintar secara teori bisa survive di lapangan, ujar Kak Rama. Akan tetapi, apakah pengmas hanya terbatas di desa saja?

Gebrak Punya Cerita - Edisi September

5


Inti dari Pengmas Menurut Kak Akifah, community service atau community development desa hanyalah sebagian dari pengmas. Inti dari pengmas sebenarnya adalah rasa untuk peduli sekitar kepada kita dan hal itu dapat diaplikasikan di lingkungan mana saja. Kak Rama juga menambahkan bahwa pengmas dapat membangun relasi baru dalam satu passion yang sama. Ilmu tentang community development yang pernah diterapkan di desa saat pengmas tentunya dapat juga diterapkan di lingkungan sekitar, terutama dengan adanya sekumpulan orang yang memang satu pemahaman.

Terakhir, apakah yang membuat Gebrak Indonesia unik atau berbeda? Menurut Kak Rama dan Kak Akifah, Gebrak Indonesia bisa dibilang wadah pengmas yang unik karena anggotanya berasal dari latar belakang keilmuan yang beragam. Mereka pun ikut merasakan bahwa keragaman keilmuan ini membuat sudut pandang yang didapat dalam proses problem solving suatu masalah di desa menjadi lebih luas sehingga bisa lebih terlihat potensi penyelesaian dan variasi kegiatan yang dapat dilakukan di desa.

6

Gebrak Punya Cerita - Edisi September


Pesan dari Mereka Nah, bagaimana teman-teman? Seru kan? Pada intinya, kegiatan pengmas di Gebrak Indonesia khususnya dan dimanapun teman-teman berada pada umumnya adalah suatu proses yang lama, bukan satu tahun selesai. Untuk itu, Kak Rama dan Kak Akifah menitipkan pesan kepada teman-teman untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat maupun tim pengmasnya agar tujuan dari pengmas tersebut dapat dicapai, dan rasa kepemilikan antara satu sama lain dapat tumbuh. Semoga cerita ini dapat menambah semangat teman-teman dalam ber-pengmas. Sampai jumpa di edisi Gebrak Punya Cerita berikutnya!

Gebrak Punya Cerita Edisi September 2020 - Bidang Media Gebrak 2.3 Gebrak Punya Cerita - Edisi September

7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.