4 minute read

Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Tinjau Lokasi Banjir, Sekda Ugas Ingin Penanganan Secepatnya

Probolinggo, Bhirawa

Advertisement

Selama 2 (dua) hari Kamis dan Jum’at (9-10/2), wilayah Kabupaten Probolinggo diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras cukup lama. Kondisi drainase, sedimentasi dan beberapa infrastruktur yang belum optimal menjadi pemicu beberapa kejadian banjir dan tanah longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Moh. Zubaidulloh, Minggu (12/2) mengatakan TRC PB terus melaksanakan assessment, identifikasi dan pemantauan kejadian bencana.

“Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Pusdalops berkoordinasi dengan pemerintah dan relawan setempat. Perkembangan informasi akan disampaikan pada update berikutnya,” katanya.

Zubaidulloh menghimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta untuk memantau perkembangan informasi terkait cuaca dari instansi berwenang..

“Lakukan pemeriksaan secara rutin kondisi lingkungan sekitar rumah. Kami meminta masyarakat selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar,” terangnya

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, kejadian banjir dan tanah longsor ini terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Kejadian banjir terjadi di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu dan Leces serta tanah longsor di Kecamatan Lumbang.

Di Kecamatan Tongas, banjir melanda Desa Tambakrejo, Desa Tanjungrejo, Desa Bayeman, Desa Tongas Wetan dan Desa Curahdringu (RSUD Tongas). Kecamatan Sumberasih melanda Desa Lemahkembar dan Desa Pesisir, Kecamatan Dringu melanda Desa Dringu, Kecamatan Leces melanda Desa Sumberkedawung, Desa Leces dan Desa Tigasan Wetan. Sementara tanah longsor melanda Desa Branggah dan Desa Lumbang Kecamatan Lumbang serta Desa Pohsangiy Ngisor Kecamatan Wonomerto.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Penang- gulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama dengan masyarakat Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih melakukan kerja bakti membuat tanggul darurat yang rusak akibat banjir. Turut serta dalam kerja bakti pembuatan tanggul darurat tersebut aparat Pemerintah Desa Pesisir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo serta Relawan Pramuka. Dalam kesempatan tersebut BPBD Kabupaten Probolinggo mendistribusikan 200 lembar sandbag sebagai upaya penanganan darurat. Mereka sangat antusias melakukan kerja bakti pembuatan tanggul darurat sebagai bentuk antisipasi penanggulangan bencana banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Moh. Zubaidulloh mengatakan kerja bakti pembuatan tanggul darurat ini dilakukan untuk memenuhi permintaan dari Pemerintah Desa Pesisir kepada BPBD Kabupaten Probolinggo. “Permintaan dari Pemerintah Desa

Pesisir ini kami tindak lanjuti dengan menurunkan beberapa porsenil TRC PB di bantu oleh temen-teman Relawan Pramuka. BPBD sebagai upaya penanganan kedaruratan dengan membatu 200 sandbag,” katanya.

Zubaidulloh mengharapkan agar masyarakat di sekitar sungai pesisir khususnya yang dekat dengan TPT yang rusak selalu waspada dikarenakan curah hujan dalam bulan ini masih tinggi. “Tingkatkan terus kewaspadaan sebab saat ini curah hujan masih tinggi,” tuturnya. Cuaca ekstrem atau intensitas curah hujan yang cukup tinggi membawa dampak terjadinya banjir yang ada di beberapa lokasi di Kabupaten Probolinggo. Seperti yang ada di Desa Bayeman, Desa

Kelana Jatim

Raker Perbakin Jatim, Menjaga

Soliditas dan Kekompakan Anggota

Surabaya, Bhirawa Pengurus Provinsi Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Jatim mengadakan Rapat Kerja (Raker). Raker yang digelar di Gedung Pepabri Jatim, kompleks Makodam V/Brawijaya ini dihadiri pengurus cabang dari kabupaten/kota se-Jawa Timur.

“Kami berharap ide yang dihasilkan pada rapat kerja mampu menjaga soliditas serta kekompakan anggota. Raker ini sangat penting, karena sebagai ajang memunculkan ide dan silaturahmi antarangota, sehingga selalu solid ke depannya,” kata Ketua Umum Pengprov Perbakin Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio.

Istu Hari yang juga Ketua Komisi A DPRD Jatim itu juga mengingatkan agar raker dijadikan ajang evaluasi dari seluruh bidang maupun pengurus.

Sehingga, kata dia, diharapkan dapat terwujud kerja organisasi yang lebih baik dan mampu memotivasi pengurus hingga anggota se-Jatim. “Sasarannya tentu dapat hasil dan target terbaik pada kegiatan atau even-even serta kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional,” kata purnawirawan jenderal berpangkat dua bintang tersebut. [geh.gat]

Dinkes P2KB Menggelar Sosialisasi Pencegahan KLB

Probolinggo, Bhirawa

Sebagai upaya untuk membangun sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit yang mengancam masyarakat, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar Sosialisasi Pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular. Kegiatan yang dibuka oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin itu diikuti oleh perwakilan tokoh masyarakat (tomas) serta tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kota Probolinggo.

Disampaikan oleh Plt. Kepala Dinkes P2KB dr. NH Hidayati, secara geografis Indonesia memiliki potensi terhadap penularan berbagai penyakit KLB. Mulai dari penyakit malaria, DBD, leptospirosis, diare, difteri, campak, pertusis hingga Covid-19. Sehingga melalui sosialisasi ini, Kadinkes mengajak peran serta masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan KLB.

“Berbagai kebijakan penanganan KLB di daerah harus tetap memperhatikan kebijakan pemerintah pusat dan membutuhkan peran serta dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, pihak swasta maupun seluruh elemen masyarakat. Upaya-upaya tersebut memerlukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi secara terus menerus dan harus dilakukan monitoring evaluasi agar mencapai tujuan,” terang Kadinkes di ruang pertemuan Bale Hinggil. [Wap]

Tambakrejo dan halaman depan RSUD Tongas.

Untuk mengetahui secara langsung lokasi banjir akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Camat Tongas Rochmad Widiarto meninjau lokasi banjir, di Desa Bayeman, Desa Tambakrejo dan RSUD Tongas.

Turut mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Proboling- go Hengki Cahjo Saputra dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo R. Oemar Sjarief. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan setelah melakukan pemantauan lokasi banjir di beberapa titik itu tidak terdapat kerusakan signifikan. “Ada beberapa lokasi yang harus dilakukan diperhatikan dan diperbaiki,” katanya.

Sekda Ugas menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspa- da menghadapi cuaca ekstrem yang sering terjadi banjir. “Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait agar supaya mendapatkan penanganan secara cepat jika terjadi kebencanaan akibat hujan intensitas curah hujan yang tinggi,” jelasnya. Seperti di RSUD Tongas terang

Sekda Ugas, terjadinya banjir akibat sumbatan-sumbatan, sehingga dapat menghalangi kelancaran aliran air hujan. Pihak Dinas PUPR dan Perkim saat melakukan peninjauan, ada penyumbatan yang harus segera ditangani untuk menanggulangi terjadinya banjir di halaman RSUD Tongas.

“Agar supaya tidak terjadi semacam itu, solusi yang dilakukan adalah melakukan normalisasi di gorong-gorong saluran air yang ada di sebelah utara dan di sebelah barat. Terjadinya banjir di Desa Tambakrejo akibat kerusakan tanggul 25 meter, tentunya proses penanganan perbaikannya dilakukan secepat mungkin,” tegasnya. [wap.gat]

This article is from: