3 minute read

Crazy Rich Peragakan Busana Batik

dalam UKM Glourious Night

Surabaya, Bhirawa

Advertisement

Gelaran bertajuk UKM Glourious Night di Graha YKP Surabaya, berlangsung meriah pada Sabtu (11/2) malam. Acara tersebut menghasilkan kerjasama kolaborasi membangun ekonomi kerakyatan antara UMKM Surabaya dengan Ceo Forum.

Dalam momen itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak hadir bersama Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani. Keduanya kompak mengenakan batik Suroboyo warna hitam motif kuning karya UMKM Kota Pahlawan.

Sejumlah pejabat Pemerintah Kota

(Pemkot) Surabaya juga tampak hadir di sana. Menariknya, acara ini juga dihadiri crazy rich Surabaya Melvin Tenggara. Melvin tak sekadar hadir sebagai tamu undangan. Namun ia juga tampil di atas panggung dengan memperagakan busana batik karya UMKM Surabaya.

Melvin Tenggara mengaku, jika batik yang dikenakan merupakan karya UMKM jahit Surabaya. Tepatnya dikerjakan oleh Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) di bawah binaan Yayasan

Majelis Taklim Surabaya (Yamatas).

“Ini buatan asli dari ibunya (UMKM Surabaya). Jadi saya kasih size, lalu be- tang pohon yang legit, satu hal yang unik dari durian Sugihan ini , kata Camat Machfud adalah setiap buah sebagian besar sudah bertuan sesuai pesanan, tinggal menunggu matang kemudian pemilik pohon durian akan menghubungi pemesan untuk dapat diambil.

“Kelebihan dari durian Sugihan ini rasanya memang luar biasa, karena betul-betul jatuh dari pohon, berbeda dengan durian yang ada di pasaran, di jalan-jalan itu. Petani durian di sini itu tidak menjual duriannya kalau tidak jatuh matang langsung dari pohon, karena tadi takut kalau belum waktunya rasanya tidak legit, tidak manis. Salah satu keunikannya juga, pembeli memesan kemudian buahnya itu sudah ada nomornya, ada nama dan alamat pembeli, sehingga liau buatin (batik), kemudian dikirim ke tempat saya. Saya pakai ini enak banget, nyaman terus desainnya juga keren, pas,” kata Melvin ditemui usai acara. Menurut Melvin, batik karya UMKM Surabaya sudah terbukti kualitasnya. Bahkan, desain karya UMKM ini tak kalah apik dari produk buatan pabrik. Karenanya, ia berharap, UMKM ke depan semakin maju, mandiri dan berkontribusi untuk memperkuat ekonomi Surabaya. “Harapan saya UMKM ini semakin mandiri, semakin berkembang. Karena itu membangun ekonomi kota kita lebih kuat lagi,” harapnya. [iib.bb] para pemilik durian ini begitu jatuh duriannya tinggal langsung menghubungi yang sudah pesan,” terang Machfud, Minggu (12/2).

Kepala Desa Sugihan Husnul Sakin mengatakan bahwa beberapa jenis unggulan durian yang ada di desanya yakni Musang King, Montong, Bawor, dan Duri Hitam. Ia juga berharap kedepannya support dari pemerintah untuk menjadikan Sugihan sebagai Desa Agrowisata.

“Harapan ke depan adalah support dan dukungan dari pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. Untuk mensupport, membantu kami, menjadikan wilayah Sugihan menjadi wisata agro,” harap Husnul Sakin.

Salah satu pemilik kebun durian Tatok mengatakan, bahwa 1 pohon duriannya dapat menghasilkan buah rata-rata 20 butir seberat rata-rata 3 kg, dengan pembeli dari berbagai daerah seperti Surabaya, Bojonegoro, Babat, juga Mojokerto.

“Jenis di kebun saya ada montong, masmuar sama ketan, kalau punya Pak Lek itu ada musang king, ada duri hitam. Musim panen sekitar bulan Januari sampai Maret, satu pohon itu kira-kira 20 butir kalau 3 kiloan kan sudah 60 kilo. Perkilonya Rp. 75 ribu untuk montong kalau musang king dan duri hitam lebih tinggi lagi. Penjualan itu nggak sampai saya edarkan, kadang inden-inden orang datang sendiri, ada yang dari Surabaya dari Bojonegoro, Babat, juga kemarin ada yang dari Mojokerto,” terang Tatok. Melihat potensi dan telah menicipi buah Durianya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merespon dengan ide perlunya melaksanakan integrasi untuk terwujudnya Desa Agrowisata tersebut.

Menurutnya, jika potensi buah di Desa Sugihan ini kedepannya sudah ditetapkan sebagai Wisata Desa, maka Pemkab Lamongan akan turut membantu melengkapi fasilitasi-fasilitas penunjang seperti penerangan dan lain sebagainya.

“Mudah-mudahan dengan panen pada hari ini semua masyarakat di Desa Sugihan, Solokuro pada umumnya semuanya sejahtera, perekonomiannya terus meningkat,” harap Pak Yes.[aha.yit.bb]

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur Bank UMKM Jawa Timur

Dirut Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu M menyerahkan secara simbolis uang saku

Bank UMKM Jatim Berangkatkan

30 Pegawai Berprestasinya Umroh

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim-Bank UMKM Jatim memberangkatkan sebanyak 30 pegawainya, untuk menunaikan ibadah umroh. Hadiah umroh ini sebagai bentuk penghargaan kepada pegawai yang dinilai telah berprestasi.

Direktur Utama (Dirut) Bank UMKM

Jatim, Yudhi Wahyu M menuturkan, setiap tahun bank yang saham mayoritas dimiliki Pemprov Jatim ini memberangkatkan sebanyak 10 pegawainya untuk ibadah umroh. Namun karena ada pandemi Covid-19, tiga tahun pemberangkatannya ditunda.

“Sekarang ada 30 pegawai yang kita berangkatkan untuk menunaikan ibadah umroh. Jadi selama tiga tahun kita tidak memberangkatkan. Tepatnya mulai 2020. Baru sekarang bisa. Setiap tahun kita ambil 10 orang, jadi totalnya ada 30 pegawai,” ujar Yudhi, saat dikonfirmasi, Minggu (12/2). Pegawai Bank UMKM Jatim yang diberangkatkan umroh harus melalui seleksi yang ketat. Diantaranya berstatus sebagai pegawai tetap dengan masa kerja minimal tiga tahun. Lalu berprestasi, tidak pernah melakukan kesalahan selama dua tahun terakhir. Kemudian mempunyai loyalitas, dedikasi yang tinggi pada perusahaan dan tentunya beragama Islam.

“Umroh bagi pegawai yang berprestasi ini merupakan tradisi yang harus diper- tahankan. Insya Allah jumlah yang berangkat nanti akan dinaikkan sebagai promosi produk, bahwa Bank UMKM juga memiliki kredit talangan umroh,” jelas Yudhi. Untuk produk kredit umroh ini, lanjutnya, merupakan program baru Bank UMKM Jatim yang baru saja diluncurkan pada Februari 2023 ini. Targetnya, setiap kantor cabang bisa memberangkatkan 20 nasabah per bulan. Sehingga per tahun akan ada 640 orang nasabah. “Kami memiliki 32 kantor cabang. Jika setiap kantor cabang bisa menggaet nasabah 20 orang, dikalikan 12 bulan dikalikan lagi 32 kantor cabang jumlahnya bisa mencapai 7.680 nasabah yang memanfaatkan program kredit umroh ini,” ungkapnya. Saat ini, kata Yudhi, Bank UMKM Jatim tengah melakukan promosi agar program ini bisa berjalan. “Saya ucapkan selamat kepada pegawai yang terpilih melaksanakan ibadah umroh. Semoga ibadah umrohnya mabrur. Amiin,” pungkasnya. [iib*]

This article is from: