6 minute read
Rekrutmen PPIH Kemenag Tuban Dinilai Tak Transparan
from binder1feb23
Tuban, Bhirawa
Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban mendapat keluhan dari para peserta. Rekrutmen tersebut dinilai tidak transparan dan kejujuran.
Advertisement
Rekrutmen PPIH yang dimandatkan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama melalui Kantor kementerian Agama Kabupaten/ Kota tersebut, dirasa tidak sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Nomor 377 tahun 2022, tentang
Pedoman Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, dan UU Nomor 8 tahun 2019, serta Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021.
“Rekrutmen PPIH tidak memenuhi prinsip profesionalitas, kompetensi, kejujuran, keadilan, transparansi dan akuntabel sebagai pelayan publik. Tidak tahu, kenapa saya tidak dipanggil Kanwil yang hari ini (Selasa (31/1) kemarin, red) melakukan tes tahap kedua,” kata salah satu peserta calon PPIH asal Kabupaten Tuban, yang namanya minta dilindungi untuk tidak dipub-
Proses seleksi rekrutmen PPIH yang diselenggarakan Kemenag Tuban mendapat keluhan dari para peserta. Mereka menilai proses rekrutmen tidak transparan, tidak memenuhi prinsip profesionalitas.
Serapan Anggaran Dinas Perkim Sidoarjo Paling Rendah ang Kabupaten Sidoarjo, Ir
M Bahruni Aryawan Msi, berbesar hati mengakui serapan OPD-nya pada tahun anggaran 2022 lalu, memang paling rendah.
Bahruni yang dilantik pada akhir 2022 lalu, oleh Bupati Muhdlor Ali, minta doa dan dukungan, supaya bisa membenahi internal dan pelayanan disana, supaya bisa menjadi lebih baik.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman (Perkim)
Cipta Karya dan Tata Ru-
“Saya memang mengakui, posisi Dinas Perkim ini, dari sejumlah ukuran kinerja, memang berada di posisi bawah. Misalnya
ke halaman 11
MITRA
Rumah Ibunya Kebanjiran
SETIAP hujan deras mengguyur Sidoarjo, perasaan dr M Ato’ilah MM selalu diselimuti kegelisan. Sebab itu menjadi pertanda, bahwa banjir akan menggenangi rumah ibunya di Desa Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Akhir-akhir ini, kata dr M
Ato’ilah, rumah ibunya setiap hujan deras selalu banjir. Surutnya tidak bisa dipastikan. Bisa seminggu, bahkan kalau hujan terus tiap hari, banjirnya tidak surutsurut berhari-hari. “Contohnya seperti kemarin, saya ditelpon ibu kalau banjir sampai masuk rumah,” kata
Sentil
Rekrutmen PPIH Kemenag Tuban
Dinilai Tak Transparan
- suudzon itu tidak bagus
Serapan Anggaran Dinas Perkim
Sidoarjo Paling Rendah
- Bukannya dari dulu seperti itu?
Wali Kota Minta Pelayanan Perizinan Tak Lebih Tujuh Hari
- Kalau lebih perlu ada sanksinya
DPRD Jatim Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Penyebaran Isu Penculikan Anak SD
DPRD Jatim, Bhirawa Beredarnya pesan berantai dilingkungan wali murid di sejumlah sekolah di Jawa Timur salah satunya di Surabaya, terkait penculikan anak menjadi perhatian anggota DPRD Jawa Timur Lilik Hendarwati. Maka itu pihaknya meminta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, menindak tegas dan menu- anggota lusuri pelaku oknum pesan penculikan tersebut. “Pesan itu meresahkan wali murid, kami minta kepolisian menelusuri pesan tersebut. Jika benar berharap untuk segera ditangkap pelakunya,”tegas Lilik Hendarwati dikonfirmasi di DPRD Jatim, Selasa (31/1).
Tak hanya itu, lanjut Lilik, wali murid diharapkan mengingatkan kepada anaknya untuk tidak mudah mau jika diiming-diimingi seseorang yang dijumpa di jalan atau dibujuk untuk mengikutinya untuk menolak. “Kalau pulang sendiri sepulang sekolah sebaiknya secepatnya pulang dan jangan main dulu,”jelasnya Lilik politisi asal Fraksi PKS Jatim.
Pihaknya juga berharap, untuk setiap wali murid siswa meningkatkan kewaspadaan , dan berpesan kepada para orang tua untuk membekali anak-anaknya cara berhubungan dengan orang yang tak dikenal, tidak mudah percaya, dan terlena dengan pemberian orang yang tak dikenal.“Kewaspadaan perlu
Kepolisian Daerah Lilik Hendarwati
Viral di media sosial Facebook terkait percobaan penculikan anak SD di Kediri. Kabar tersebut sangat meyakinkan karena disertai dengan video pengakuan korban kepada gurunya. Ternyata Hoaks
Kapolres Blitar Kota Intensifkan Penjagaan di Rumdin Wali Kota
Kota Blitar, Bhirawa Pasca Polda Jatim melakukan rilis bahwa mantan Wali Kota Blitar, Muh Samanhudi Anwar ikut serta dalam perencanaan aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, Kapolres Blitar Kota kembali meningkatkan penjagaan Rimah Dinas Wali Kota Blitar.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pengamanan di rumah dinas Wali Kota Blitar terus diintensifkan bahkan ditambah dari jajaran Polri dan anggota TNI. “Tentunya segala proses yang terjadi saat ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian biar dan sesuai dengan fakta hukum yang ada,” kata AKBP Argowiyono, Selasa (31/1).
Lanjut Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, pihaknya juga menegaskan bahwa akan terus melaku- kan pengecekan secara berkala mengenai penjagaan di Rumdin Wali Kota Blitar. “Namun jika dianggap kurang, maka kami segera menerjunkan kembali personel demi menjaga kondusifitas di wilayah setempat,” ujarnya. Selain itu ditambahkan Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, pihaknya juga berharap masyarakat juga tetap tenang atas kejadian ini, dimana pihaknya juga memastikan situasi kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya masih tetap terjaga dan kondusif menyusul penetapan tersangka mantan Wali Kota Blitar M Samanhudi, sejak beberapa waktu lalu. “Situasi wilayah hukum Kota Blitar
ke halaman 11
ke halaman 11
Disperindag Tulungagung Minta Tambahan Stok ‘Minyakita’ ke Pemprov
Tulungagung, Bhirawa
Menyusul terjadi peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk minyak goreng kemasan sederhana ‘Minyakita’, Dinas Perinsustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung mengajukan penambahan stok minyak goreng produk pemerintah tersebut ke Disperindag Provinsi Jatim.
“Kami sudah koordinasi dengan provinsi. Sudah diusulkan untuk stok ditambah,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, saat dikonfirmasi, Selasa (31/1).
Ia mengakui, saat ini terjadi peningkatan permintaan ‘Minyakita’ oleh masyarakat di Tulungagung. Sementara distribusinya masih sama seperti bulan lalu. “Ini karena sekarang minyak goreng rakyat itu sudah lumayan bagus dikenal masyarakat dan banyak yang
ke halaman 11
Mengenal Lebih Dekat Rudi Kristiawan, Kepala Rutan Kelas II-B Situbondo
Beri Pelayanan Prima, Ajak WBP Menjaga Kebersihan dan Keindahan Rutan
Kini, masyarakat Kota Santri Pancasila yang ingin berkunjung ke Rutan Kelas II-B Situbondo tidak ribet dan tidak sulit lagi. Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang hendak menjenguk pun diberi pelayanan cepat, mudah dan prima. Bahkan masyarakat diberi pelayanan berkunjung hampir tiap hari, minus hari Minggu dan hari besar nasional. Ini semua berkat tangan dingin Kepala Rutan yang baru, Rudi Kristiawan.
Pagi Selasa kemarin (31/1), seperti biasa semua tamu harus melapor kepada petugas penjaga piket di pos depan Rutan Kelas II-B Situbondo. Di pos paling depan itu di jaga dua personil Rutan dengan berpakaian resmi, baju abu-abu dan celana berwarna biru gelap. Saat Bhirawa mendaftar, sambutan senyu- man tampak keluar dari dua petugas Rutan Situbondo. “Mau kemana Pak ?. Kami siap mengantar,” tegas personil tersebut seraya mengantar ke pintu kedua gedung rutan.
Sesampainya di pintu kedua, langsung disambut petugas rutan dan langsung diantar ke ruang Kepala Rutan, Rudi Kristiawan, yang terletak di lantai II. Ternyata, Rudi Kristiawan yang asli kelahiran
Blora Jawa Tengah itu, sudah menunggu. Sambutan mantan Kepala Rutan Padang Panjang itu penuh dengan senyuman. “Monggo mas duduk disini saja. Sebab ruangan saya masih di perbaiki interiornya. Ini agar suasananya enak dihuni,” ujar Rudi yang mengajak melihat rehab ruangannya kemarin. Usai sebentar ditemui, salah satu staf rutan membuat segelas teh. Selanjutnya, alumni D-III Ilmu Pemasyarakatan atau Akademi Ilmu Kemasyarakatan itu mengupas satu persatu program unggulan yang sudah di real-
Kilas Birokrasi
BAMAG Punya Andil Besar dalam Menjaga
Kondusifitas dan Pemberian Bansos di Gresik
Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengapresiasi sinergitas antara Pemkab Gresik dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) selama ini. Sebab, telah diakui BAMAG telah menjadi salah bagian penting dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Gresik.
Hal itu disampaikan Gus Yani saat menghadiri perayaan natal 2022 yang dilaksanakan di Gedung
A.Yani, Jl Veteran, Gresik pada Senin (30/1) malam. Perayaan natal itu dihadiri sekitar 1.000 umat Kristen dan Katolik.
Menurut Gus Yani, BAMAG konsisten dan turut serta berkontribusi atas pembangunan di Gresik, terutama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Beliau menyampaikan bahwa semua harus menjaga kerukunan meskipun berbeda agama, suku dan budaya,” kata Gus Yani.
Gus Yani juberharap agar silaturrahmi antar umat beragama terus terjalin dengan baik. “Sebab dengan adanya silaturrahmi maka jalinan komunikasi akan lebih intens. Hal ini juga mampu menangkal adanya bahaya radikalisme dan ajaran yang bertentangan dengan norma agama yang ada di Indonesia, sekali lagi demi terciptanya kondusifitas di Gresik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BAMAG Pdt. Royke David menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Gresik yang telah melibatkan BAMAG dalam membangun toleransi lintas religi di Kabupaten Gresik.
Ia menilai bahwa toleransi ini agar terus dipertahankan dan ditingkatkan yang kemudian diimplementasikan kepada seluruh umat beragama.
Seiring dengan hal itu, BAMAG juga telah berkontribusi membantu Pemkab Gresik dalam memberikan bantuan kepada sejumlah masyarakat yang tertimpa bencana.
“Kami juga bersama pemerintah turut hadir dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat yang tertimpa bencana beberapa waktu lalu. Ini wujud sinergitas BAMAG dengan Pemerintah Kabupaten Gresik yang telah terjalin selama ini,” katanya. [ eri.dre]
Omah Rembug BKPM Menjawab Penyelesaian Masalah Sosial Masyarakat
Polda Jatim, Bhirawa
Forkopimda Jatim menggelar acara “Sarapan
Bareng Tiga Pilar Desa dan Kelurahan serta
Revitalisasi Omah Rembug Balai Kemitraan PolisiMasyarakat (BKPM) dan Siskamling”, Selasa (31/1).
Bertempat di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Omah Rembug ini merupakan program Kapolda Jatim sebagai upaya penyelesaian permasalahan sosial di masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Kapolda Jatim, Irjen
Pol Toni Harmanto dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf.
Kemudian Forpimda Kabupaten maupun Kota, Kepala Desa, Lurah, Babinkamtibmas, Babinsa dan mitra Kamtibmas. Serta perwakilan tiga pilar plus berjumlah 340 orang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Omah Rembug menjadi sarana alternative dispute resolution atau mediasi di luar persidangan.
Hal itu dilakukan ketika ada pihak-pihak terjerat perkara hukum. Salah satu penanggung jawab Omah Rembug tersebut adalah Babinsa dan Babinkamtibmas.
Gubernur Khofifah menjelaskan, di Jatim terdapat 664 Kecamatan, 777 Kelurahan dan 7724
Desa. Berarti ada kebutuhan 8.501 Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah administratif paling bawah atau tingkat desa.
“Titik rentan kekuatan berada pada rantai terlemah. Salah satu rantai kekuatan tersebut adalah membangun ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga merupakan faktor penting guna mewujudkan harmonius partnership dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Gubernur Khofifah.
Bahkan, sambung Khofifah, dalam struktur PBB ada unit yang mengatasi family resilience. Begitu juga di paling bawah unit terkecil adalah keluarga. Pihaknya mengimbau agar para pemimpin daerah baik tingkat Desa, Kelurahan maupun Kecamatan serta Babinkamtibmas memiliki keahlian dalam complex problem solving sesuai pesan Presiden Jokowi. [b ed.dre]