7 minute read
i Rapor Dimulai
from binder6jun23
NA sama, itu nanti difilter berdasarkan nilai Matematika, atau IPA atau Bahasa Indonesia. "Tapi tidak mungkin sama persis, pasti ada selisih koma," ujarnya. Pihaknya menyarankan orang tua siswa untuk melihat hasil UKD dan nilai rapor anak sebelum mendaftar melalui jalur ini. Apalagi dalam hasil UKD telah dicantumkan nilai UKD terendah dan tertinggi di Kota Malang. Dengan begitu, kata dia, peserta didik bisa melihat posisi nilanya dimana. Jika mendekati nilai tert- inggi, boleh berani mencari SMP yang banyak diminati, misalnya SMPN 3, SMPN 5, SMPN 1 dan SMPN 21. "Kalau nilainya jauh dari yang terendah maka harus instropeksi diri,"ungkapnya. Disebut dia sekolah yang paling banyak diminati itu, adalah SMPN 21. "Ini dikarenakan penduduk di sekitar sekolah yang lebih padat. Sehingga jumlah pendaftarnya jauh lebih banyak dibandingkan SMP lain,"terangnya. Pengalaman tahuntahun sebelumnya kata dia tahun ini kemungkinan sama. [mut.ina]
LGC Reborn, Spirit Baru Membawa Lamongan Megilan
Advertisement
Lamongan, Bhirawa Hadirkan kembali daerah yang hijau dan bersih di masa endemi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melaunching Lamongan Green & Clean (LGC) reborn, di Gedung Sport Center Lamongan, Senin (5/6). Dilauncingnya LGC reborn menjadi spirit baru bagi Lamongan yang lebih megilan.
"Lamongan green & clean rebon atau Lamongan yang hijau dan bersih, dan lahir kembali, bukan lahir sebagai bayi, karena kita pernah mempunyai lingkungan hidup yang bersih dan segar, tapi yang lahir kembali adalah spirit kita untuk menjadikan LGC ini lebih megilan lagi," tutur Bupati Yes.
Pasalnya, masa pandemi di beberapa tauun lalu, tidak dapat dipungkiri telah membawa perubahan di sendi-sendi element masyarakat, tak terkecuali permasalahan lingkungan hidup. Dengan hadirnya LGC reborn diharapkan dapat membangkitkan semangat Lamongan yang indah hijau dan bersih ditengah perubahan iklim.
Sebagai bentuk aksi nyata gerakan LGC reborn, pada kesempatan tersebut, kegiatan yang dipelopori Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan, membagikan tak kurang dari 520 tanaman yang terdiri dari tanaman produktif, tanaman lindung serta bunga kepada seluruh kades dan lurah, kader lingkungan, dan camat se-Kabupaten Lamongan. "Setiap orang sudah memegang pohon-pohon, ada pohon buah, pohon lindung, dan ini menjadi kewajiban kita sepulang dari sini, pohon itu ditanam, dirawat, disayang, kalau perlu diberi nama, agar menjadi tanggung jawab untuk merawatnya. Terutama pohon buah-buah yang terus kita galakan untuk penanganan stunting," ujar Bupati Yes. Dengan pohon-pohon yang di bawa pulang dan ditanam oleh para kades dan lurah, dapat menjadi model percontohan bagi masyarakat, sehingga tumbuh pohon-pohon baru yang indah, penyegar baginlingkungan sekitar.
"kita memiliki tanggungjawab lagi untuk membuat selain bersih dan indah tetapi tanaman tamanan kita lebih berceria lagi, ada disetiap gg rt kita akan hidupkan rebon lagi, agar masyarakat lebih bahagia dan ceria merawat lingkungannya," imbuh Bupati Yes. Ditengah perubahan iklim, tantangan pengelolaan sampah menjadi persoalan yang serius untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, pada kesempatan yang sama seluruh kades dan lurah yang hadirnpada kesempatan tersebut, diberikan buku tabungan bank sampah, sebagi wujud nyata Pemkab Lamongan mengatasi persoalan sampah hingga ke lini terkecil.
"Kesadaran membuang sampah masyarakat Lamongan ini sudah tinggi, namun belum di ikuti dengan aksi membuang sampah pada tempatnya. Kita perlu menghidupkan kembali bankbank sampah, pengelolaan sampah dengan konsep yang lebih baik, pemilahan sampah domestik, sampah lingkungan, sampah plastik, yang nantinya akan memberikan manfaat sebaik-baiknya," ungkap Bupati Yes.
Dalam workshop LGC yang bertajuk "Kolaborasi mewujudkan Lanongan Green, Clean dan berketahanan iklim" yang di isi oleh Bambang Irianto seorang penggagas lingkungan dari Malang mengungkapkan, dalam menghadirkan daerah yang green &clean di perlulan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat, dengan menerapkan road map pembangunan lingkungan hidup, untuk menciptakan social engineering. "Membangun kampung jangan hanya untuk lomba, karena membangun sebuah kampung modalnya tidak sedikit, kalau hanya berorientasi pada juara, karena semua tidak melulu soal menang dan kalah, tapi beorientasi padi lingkungan yang bersih, kadar produksi oksigen tinggi, untuk kesejahteraan masyarakat. Dan green & clen bukan hanya tanaman saja tapi bagaimana menyiapkan generasi muda kedepan," pungkasnya. [aha.yit.ina]
Dukung Sustainability, ITS Manfaatkan Ekoenzim untuk Lingkungan
Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus dukung sustainability. Salah satunya ditunjukkan dengan kegiatan penuangan 200 liter ekoenzim di Danau Delapan ITS, Senin (5/6). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air sekaligus sebagai salah satu rang- kaian acara UI Greenmetric 2023.
Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT menjelaskan, kegiatan penuangan ekoenzim yang dilakukan bersama-sama oleh para pimpinan ITS ini bernama ITS Eco Enzym (IEE) 2023.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas air, baik dalam filtrasi air maupun optimalisasi kualitas alga yang ada di danau kampus tersebut. "Hal ini dikarenakan ekoenzim yang dituang nantinya akan bereaksi dengan biokimia yang ada di air," tambahnya.
Menurut Susi, kegiatan IEE 2023 ini juga sebagai simbolisasi awal ITS untuk lebih menggalakkan berbagai kegiatan sustainability di lingkungan kampus. Hal ini dikarenakan Danau Delapan ITS merupakan lokasi bertemunya beberapa saluran air di lingkungan kampus ITS dan sering digunakan mahasiswa untuk melakukan percobaan robot atau bangunan apung.
"Ekoenzim yang dituang di sini (Danau Delapan ITS, red) untuk memfasilitasi mereka dengan kualitas air yang baik serta upaya menjaga lingkungan," papar dosen Departemen Teknik Lingkungan ini.
Lomba MQKN Tingkat Provinsi
hwa dalam permengutamakan apatkan, namun ini kalian juga makan syiar Ispati yang akrab dalam arahanmemberangkatah Lamongan.
Pak Yes memrt kepada para akan berjuang agar mampu memberikan penampilan yang maksimal sehingga dapat membawa pulang juara dan bisa lanjut ke babak tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang di Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran.
"Kalian semua sudah berusaha dengan maksimal agar mampu menampilkan yang terbaik untuk Lamongan. Jangan lupa dibarengi dengan doa agar menjadi juara sehingga bisa lanjut dibabak selanjutnya, terlebih pada tingkat Nasional nanti Lamongan akan menjadi tuan rumah," kata Pak Yes. Para Kafilah yang terpilih untuk mewakili Kabupaten Lamongan dalam MQKN 2023 merupakan perwakilan dari seluruh Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Lamongan. [aha.yit.ina]
Ekoenzim sendiri merupakan cairan organik yang dibuat dari limbah basah organik. Pembuatannya juga sederhana karena hanya memanfaatkan limbah dan alat rumah tangga. Limbah yang digunakan dapat berasal dari sampah buah maupun sayuran yang kemudian dicampurkan dengan gula, molase tebu, dan air yang difermentasi selama beberapa minggu. "Wadah untuk fermentasi juga tidak perlu yang steril, dengan botol bekas pun bisa," ungkap perempuan berkacamata tersebut. Meskipun prosesnya sederhana, lanjut Susi, namun manfaat yang diberikan bagi lingkungan cukup besar. Selain untuk meningkatkan kualitas air, ekoenzim juga dimanfaatkan sebagai filter udara, pestisida alami dan pupuk organik bagi sektor pertanian, serta dapat menurunkan efek rumah kaca. [ina]
PB Tjakrindo Bayu Kencana Raih Juara Umum Piala Kapolda Jatim
Surabaya, Bhirawa
PB Tjakrindo Bayu Kencana berhasil menjadi juara umum Kejuaraan
Bulu Tangkis Piala Kapolda Jatim setelah berhasil meraih enam medali emas pada kejuaraan yang diikuti sekitar 1.010 atlet dan digelar di tiga GOR yang ada di Surabaya.
Saat menutup event yang digelar mulai 29 Mei hingga 4 Juni, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto yang hadir di GOR Sudirman mengatakan kalau event berhadiah Rp 178 juta itu sebagai wujud nyata partisipasi dari kepolisian untuk mendukung penuh kegiatan olahraga dalam hal ini bulu tangkis. Selain itu, turnamen ini menjadi rangkaian HUT ke-77 Bhayangkara.
"Pelaksanaan Kapolda Cup 2023 ini, adalah wujud nyata partisipasi Polri Polda Jawa Timur, untuk mendukung panitia olahraga bulutangkis nasional. Selain itu, juga dalam rangka menyambut HUT ke-
77 Bhayangkara pada 1 Juli nanti," kata Toni, Minggu (4/6).
Ia juga berharap event ini bisa memicu tumbuhnya bibit-bibit atlet berprestasi dari Jawa Timur. "Bulutangkis dari dulu merupakan olahraga yang prestise dan fun. Dari dulu menghasilkan juara di tingkat internasional. Olahraga ini bisa menumbuhkan kembali atlet seperti Rudi Hartono, Verawaty, dan Susi Susanti yang sudah mencatatkan prestasi untuk Indonesia. Untuk yang lain, semoga bisa membawa nama Indonesia ke kancah internasional nanti," terang Toni.
Ia juga mengatakan dengan tumbuh pesatnya atlet berprestasi, bisa mengharumkan nama Bangsa Indonesia di ajang nasional dan internasional. "Dan disini, Polda Jatim berpartisipasi dalam memunculkan bibit-bibit atlet baru berprestasi," katanya dia.
Ditemui ditempat yang sama, Ket- ua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim Tony Wahyudi mengaku jika turnamen kali ini sangat memuaskan. Apalagi, atlet-atlet yang menjadi anak didiknya banyak meraih medali pada kejuaraan tersebut.
Ia juga mengatakan kalau event
Porprov VIII Jatim, KONI Kota Mojokerto Targetkan 15 Emas
Kota Mojokerto, Bhirawa
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto targetkan 15 emas dalam Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur. Ajang bergengsi dua tahunan ini akan digelar pada 26 Agustus hingga 3 September 2023 mendatang.
Ketua KONI Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo menyampaikan, target 15 medali emas tersebut diperoleh dari cabor lama maupun cabor baru dalam Porprov. Seperti cabor judo, angkat berat, angkat besi, gulat, taekwondo, bilyar, wushu, karate, atletik dan basket.
"Sedangkan untuk cabor baru dalam Porprov kami menargetkan dari cabor dayung, kurash, sambo, dan dansa," terang sosok yang biasa dipanggil Abah San, Senin (5/6).
Lebih lanjut ia menyampaikan untuk Porprov tahun ini, Kota Mojokerto akan membawa rombongan lebih banyak dari pada tahun sebelumnya yaitu sebanyak 500 orang atlet dan official. "Tahun 2023 kontingen dari Kota Mojokerto akan ikut dalam 39 cabor dari 54 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov dengan kekuatan kontingen sebanyak 500 atlet dan offi- cial. Ini merupakan jumlah yang lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 189 orang," katanya. Selain itu, dalam Porprov VIII Jatim tahun 2023 ini Kota Mojokerto akan menjadi tuan rumah untuk 10 cabor, yaitu biliar, e-sport, sepak takraw, wushu, petanque, dance sport, muay thai, kurash, gateball dan jujitsu. Untuk tempat pertandingan (venue) secara periodik akan kami survei bersama Pengprov cabor.
"Jika masih ada kelengkapannya yang masih belum memenuhi standar kami laporkan kepada ibu wali kota," tandasnya. Di samping itu, dari 10 cabor yang akan dilaksanakan di Kota Mojokerto yang rencananya akan digelar dibeberapa lokasi. Diantaranya Mojo Indah Plaza untuk cabor biliar, e-sport di hotel de Resort, Sunrise Mall untuk cabor wushu, serta hall lantai 4 MPP Gajah Mada untuk cabor dance sport.
"Sebenarnya GOR Majapahit dan Gelora A. Yani yang saat ini masih sedang dalam revitalisasi juga masih memungkinkan untuk pertandingan cabor sepak takraw, petanque, muay thai, kurash serta gateball," pungkasnya. [min.ina] seperti ini harus sering digelar agar para atlet bisa mengasah kemampuannya. "Jika ada event seperti ini, mereka semakin giat berlatih. Selain itu, agar menjauhkan mereka dari mainan gadget-gadget yang sekarang ini. Kan lebih baik ambil positifnya," kata Tony Wahyudi. [wwn.ina]
Olah Limbah Garmen dan Leather Jadi Busana Komersil
Surabaya, Bhirawa Sebanyak 129 karya mahasiswa Fashion Product Design & Business, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra (UC) dipamerkan dalam “Fashionology”. Ratusan karya ini dibuat oleh mahasiswa semester 4, 6 dan 8 dan dipamerkan di Ciputra World Surabaya 2-4 Juni 2023. Diantara ratusan karya itu, sebanyak 46 mahasiswa semester 8 menampilkan karya tugas akhir mereka, dengan tiga isu yang dikampanyekan.
Dosen Koordinator Tugas Akhir, Yoanita Tahalele mengatakan karya desain yang dibuat oleh para mahasiswa mengusung tema sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Dari hasil itu, mereka menuangkannya melalui rancangan desain produk untuk menjawab dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah tersebut. "Ada tiga hal yang perlu diperhatikan mahasiswa konsep desain yang dapat menjawab tantangan dan permasalah yang ada, kreativitas dan inovasi desain, serta sisi komersial atau bisnis dari produk yang diciptakan,” ujar dia. Ia menambahkan, pagelaran busana kali ini mengusung beberapa isu penting, yaitu masalah limbah di dunia fesyen, isu sosial mengenai gender equality, dan isu yang mengangkat konten lokal seperti wastra dan pelestarian budaya. [ina]