1 minute read
Mahasiswa Unipa Jalankan Program PLP 1 di SMP PGRI 1 Buduran
from binder9mar23
Sebanyak 20 mahasiswa Unipa (Universitas PGRI Adi Buana) Surabaya menjalankan program PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan) 1 di SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo. Para mahasiswa ini tersebar dari berbagai program studi (prodi), yakni dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Budaya, Bimbingan Konseling dan Pendidikan Jasmani.
Oleh: Ahmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
Advertisement
Prosesi serah terimanya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Muhammad Syukron Maftuh, S.Pd, M.Pd kepada Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd di Aula sekolah, Rabu (8/3). Usai serah terima, Dosen Pembimbing Lapangan, Muhammad Syukron Maftuh mengatakan, dalam program PLP 1 ini ahmad suprayogi/bhirawa istilahnya adalah bukan guru pamong, tapi guru model. "Para mahasiswa itu nyantrik, ikut belajar, dan bukan menilai bapak/ibu guru," katanya. Dikatakan, dari 35 sekolah yang ditunjuk, SMP PGRI 1 Buduran merupakan satu-satunya sekolah yang dipercaya oleh Unipa untuk penempatan mahasiswa program PLP 1. "Jadi, sekolah yang lain se- muanya terdiri dari SMA dan SMK. Kami memilih sekolah Adi Budaya ini, karena humanistik/keramahan, fasilitas lengkap, kompetensi guru, dan sebagai sekolah percontohan," ungkap Syukron Maftuh.
Ia juga menyebutkan, capaian PLP 1 yaitu mahasiswa dapat mendeskripsikan penyusunan perangkat pembelajaran dan bagaimana pelaksanaannya. Secara nyata, temuantemuan tersebut akan dilaksanakan di PLP 2.1.
Menurutnya, untuk PLP 1 kali ini ada yang beda, dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dengan 6 elemen yang berbasis kebutuhan kehidupan masyarakat. "Alhamdulillah, SMP PGRI 1 Budu- duta genre Kab gan memiliki p kait permasalah masalahan sepu HIV/AIDS, p e narkoba, keseh si, usia menik dan sebagainya "Sebagai rem mampu menula mosikan pro g genre, maka sk menjadi hal ya penting untu k genre," imbuhn Sementara itu PPKB Lamo n Nuraida menje banyak 115 pes ran sudah lama mengimplementasikan P5 sebelum ada Kurikulum Merdeka, sehingga mahasiswa kami nanti bisa belajar banyak," terangnya. Sementara itu, Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, menyebutkan kalau sekolahnya memang sudah terlebih dulu mengiplementasikan P5. Sebelum ada Kurikulum Merdeka. "Sejak dulu, sekolah kami sudah melaksanakan P5, khususnya pada pembelajaran muatan lokal pilihan, dengan pembelajaran berdiferensiasi. Muatan lokal karya seni, tata boga, tata busana, English Conversation dan seni tari," terang Indrajayanti. Dalam perwujudan P5, pihaknya telah membuat projek sebanyak 2 (dua) kali, dengan tema 'Suara Demokrasi dan Kearifan Lokal. [ina]