7 minute read

rojek Inovasi

kolaborasi ini juga menjadi bukti peneguhan diri UM Surabaya sebagai urban kampus. Banyaknya jumlah mahasiswa pendatang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia serta mahasiswa dari berbagai negara akan sangat membantu ketersediaan fasilitas sehingga terciptanya pendidikan yang optimal.

"Salah satu yang menjadi dukungan bagi tercapainya pendidikan yang optimal adalah lingkungan yang mendukung, salah satunya adalah ketersediaan hunian, dan Taman Melati memiliki kriteria yang representatif bagi sebuah hunian yang nyaman khususnya bagi mahasiswa karena letaknya hanya berjarak 500 km dari kampus,”imbuh Ma’ruf lagi.

Advertisement

Menurut Ma’ruf dalam kerjasama ini meliputi 2 ruang lingkup diantaranya: penyediaan unit property dalam kondisi non furnhised atau kosong dan penyediaan harga spesial. "Ada satu lantai yang diperuntukkan khusus untuk civitas akademika UM Surabaya dan dijadi-

Pakar IT Untag Surabaya Sebut Empat Potensi Ancam Keamanan Data

kan sebagai tempat tinggal, hal ini akan semakin meneguhkan UM Surabaya sebagai kampus urban di tengah pusaran kota metropolitan,”imbuh Ma’ruf lagi.

Terakhir, Apartemen Taman Melati Surabaya terletak di kawasan Mulyorejo, bersebelahan dengan kampus UM Surabaya.

Apartemen Taman Melati Surabaya sendiri dibangun di atas lahan seluas 5.756 m2 dengan total 1.130 unit apartemen yang terbagi menjadi 4 tipe unit, yaitu Tipe Studio, Studio Sudut, Tipe 2 Bedroom, dan Tipe 2 Bedroom Sudut.

Fasilitas-fasilitas pendukung seperti smart home, kolam renang, foodcourt, cafe, wifi public area, gym, dan fasilitas lainnya disediakan lengkap dan siap pakai.

Apartemen Taman Melati Surabaya juga menyediakan student centre, dimana mahasiswa dapat berkumpul, berdiskusi, atau melakukan kegiatan lainnya. Selain itu, terdapat CCTV dan access card untuk kenyamanan penghuni. [ina]

asi Muda Bijak Berencana

upaten Lamonengetahuan terhan remaja, perutar seksualitas e nyalahgunaan atan reprodukah yang ideal, a aja genre harus rkan, memprog ram-program kill komunikasi ng tidak kalah dimiliki duta nya. u, Kepala Dinas gan, drg.Fida laskan, ada seerta yang men- daftar dari berbagai sekolah menengah atas di Kabupaten Lamongan. dari ratusan peserta tersebut, 18 diantaranya berhasil masuk grand final.

"Ada 115 peserta dan setelah melalui berbagai seleksi terpilihlah 18 peserta yang pada hari ini kita seleksi kembali untuk mencari juara.

Saya harap para duta yang terpilih mampu menjadi role model untuk mensosialisasikan dan mempromosikan program KB, konseling terkait penundaan pernikahan dini maupun penyalahgunaan napza," pungkasnya. Program Genre sendiri meru-

Jombang, Bhirawa pakan program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan. Dengan harapan, para remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan dan berkarir dalam pekerjaan secara terencana.

Keluar sebagai juara 1 putra ananda Zaky Mohammad dan juara 1 putri Amira Zahrah, juara 2 putra Nizartio Candra dan juara 2 putri Firda

Aulia Putri serta Fahrus Surya

Ardinata dan Meylanie Nabillavai sebagai juara 3 putra dan putri. [aha.yit.ina]

Surabaya, Bhirawa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar seminar bertema ‘Protecting the Data, Protecting the Future’. Dalam kesempatan itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) Sistem dan Teknologi Informasi Untag Surabaya, Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., CLA mengingatkan pentingnya kesadaran menjaga keamanan data pada sistem.

Hal itu dikatakan Supangat dihadapan guru BK SMA dan SMK se Jawa Timur, di Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat Lt.6 Untag Surabaya, Rabu (8/3).

Pakar Informasi dan Teknologi (IT) ini menyebut, ada empat potensi yang mengundang serangan-serangan siber di ranah digital. Yaitu kredensial, phising, people dan server.

"Dari empat ini yang paling krusial terletak pada people atau biasa kita sebut user (pengguna). Penggunapengguna sistem ini perlu diedukasi guna meminimalisir kerawanan pada sistem,” papar Supangat.

Karenanya, maka setiap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) diharapkan dapat meningkatkan keamanan pada sistem elektroniknya, sebagai upaya pencegahan dari aksi peretasan dan penyelenggaraan UU Perlindun- gan Data Pribadi (PDP). Supangat menekankan pengguna sistem semestinya mengganti password minimal 3 bulan sekali.

"Bentuk phising terkadang berupa link, seakan akan kita dikelabuhi dengan link yang tidak benar. Sebagai pengguna, kita juga wajib memperhati- kan penamaan domain. Terkadang domain-domain formal bisa disalahgunakan. Misalnya untag-sby.ac.id menjadi untag.com. Harus selalu berhati-hati, jangan sembarangan ngeklik,” tandas Direktur Direktorat Sistem Informasi tersebut. Sementara itu, kebutuhan keaman- an sistem kian menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna/user sistem, mengingat keberhasilan penanganan resiko pengelabuhan sistem adalah zero atau nol.

"Tidak ada langkah-langkah yang terstruktur, karena keberhasilan menangani kejahatan sistem adalah zero. Yang perlu dilakukan adalah restore ulang perangkat yang nantinya akan kembali pada sistem semula. Pentingnya seluruh user untuk selalu melakukan backup data sebagai pegangan cadangan ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Prodi Sistem dan Teknologi Informasi nantinya akan mempelajari aspek tata kelola, teknik mengambil sebuah data informasi guna memaksimalkan awareness keamanan sistem di lingkungan kita,” tekan Supangat Kegiatan ditutup dengan proses penandatanganan MoU Untag Surabaya dengan Guru-Guru BK SMA dan SMK se-Jawa Timur. Wakil Rektor I, Harjo Seputro, ST., MT, berharap dengan adanya kerjasama dengan pihak sekolah terkait dapat saling memberikan manfaat. "Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut dan berkembang pada kegiatan-kegiatan lainnya untuk saling memberikan manfaat,” pungkasnya. [ina]

Kapolres Hadiri Haul Bersama Ulama dan Pimpinan Ponpes

Situbondo, Bhirawa

Untuk meningkatkan jalinan sinergitas dengan ulama, Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menghadiri Haul ke VI al Marhum al Maghfurlah Murobbhina Sayyidina Habib Mustafa Bin Alwi

Al Jufri dan Harlah ke 49 Ponpes Nurul Huda Kapongan, Situbondo. Haul tersebut juga dihadiri Forkopimda dan para Tokoh Agama serta Ulama Situbondo diantaranya, Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, M.M., Habib Muhammad

Taufik bin Alwi Mustafa al Jufri Pengasuh Ponpes Nurul Huda, Pengasuh PP. Syalafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR. Achmad Azzaim Ibrahimy, KH. Jaiz Badri Masduki, Ketua PCNU KH. Muhyiddin Khotib, Habib Moh Hasan bin Habib Mustafa Al Jufri, Habib Umar Hasan Asegaf dan Ketua IKSASS Ustad Abu Rowi.

Menurut Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi kegiatan sinergitas keagamaan sebagai wadah untuk meningkatkan hubungan dengan ulama serta sebagai sarana untuk mengajak masyarakat para untuk bersama sama menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Situbondo. "Situasi yang aman tidak terwujud secara begitu saja, tapi juga berkat doa para Ulama dan dukungan terhadap Kepolisian," ujar Kapolres Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Kapolres Dwi melanjutkan, antara umara dan ulama sudah terjalin komunikasi dan sinergitas yang cukup baik. Hal ini nampak dengan terwujudnya situasi kamtibmas di Situbondo yang aman dan kondusif. "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena Kepolisian sudah berhasil menjalin sinergitas yang sangat baik sehingga mendapat dukungan dan doa dari para ulama di Kota Santri Pancasila Situbondo," papar Kapolres Dwi Sumrahadi Rakhmanto. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kegiatan haul diisi dengan rangkaian istighosah, tahlil dan dzikir serta terakhir dilanjutkan dengan tausiyah oleh para ulama kharismatik di Kabupaten Situbondo. Hingga acara selesai, kegiatan yang dihadiri ribuan ummat Islam itu berjalan dengan khusuk, khidmat serta lancar. [awi.ina]

Wali Kota Libatkan Lintas Sektor Wujudkan Kota Layak Anak 2023

Kota Mojokerto, Bhirawa

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari siapkan berbagai fasilitas publik khususnya untuk anak-anak. Meski, Kota mojokerto termasuk Kota terkecil di indonesia, dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, mencapai 57 % daerahnya merupakan pemukiman penduduk. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang untuk menyediakan fasilitas publik.

"Dengan keterbatasan lahan tersebut kami berupaya bagaimana caranya agar kita bisa menyediakan fasilitas publik yang memadahi bagi masyarakat khususnya terkait hakhak anak. Demikian antara lain point penting yang disampaikan Wali Kota Ika terkait Kota Layak Anak (KLA)," ujar dia Rabu (8/3).

Lebih lanjut , Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut mengatakan anak-anak sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang. Oleh karenanya menjadi tanggung jawab bersama untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas unggul. "Pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak merupakan tanggung jawab bersama antara semua dinas di pemerintah daerah, lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa, dan tentunya forum anak," katanya. Lebih lagi, tambah dia, Kota Mojokerto kini sudah memiliki forum anak. Melalui forum ini pihaknya mendorong peran aktif anak-anak Kota Mojokerto. "Sejak perencanaan pembangunan untuk anak-anak kita memiliki forum Musrenbang tematik yang juga telah kita laksanakan beberapa waktu lalu," imbuh dia. Maka dari itu, pada rapat koordinasi Senbin(6/3) pihaknya mengikutkan seluruh perangkat daerah, camat dan lurah serta organisai masyarakat se-Kota Mojokerto serta hadir Fasilitator Nasional KLA Nanang Abdul Chanan yang mendampingi masing-masing perangkat daerah untuk pengisian dokumen sebelum dilakukan oleh penilaian, tutup Ning Ita. [min.ina]

BNNK Sidoarjo Olah Raga Bersama Perangi Narkoba

Sidoarjo, Bhirawa Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Sidoarjo punya cara lain dalam perangi narkoba. Salah satunya melalui olahraga bersama yang digelar bersamaan dengan peringatan HUT BNN ke-21 tahun 2023, Rabu (8/3). Dalam kegiatan ini, BNNK Sidoarjo mengandeng Lapas Kelas I Surabaya, yang ada di Kecamatan Porong.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala BNNP Jatim, Brigjenpol Drs Mohamad Aris Purnomo dan Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.

Selain diisi dengan olahraga berupa Gowes dan senam, juga sempat dilakukan pemberian piagam sinergitas P4GN, oleh Kepala BNNP Jatim, kepada Kalapas Kelas I Surabaya, Jalu Yuswa Panjang.

Kepala BNNP Jatim, Brigjenpol

M.Aris Purnomo, berharap ada sinergitas yang tidak terlalu formal itu, bisa semakin erat dan kuat, dan berdampak positif dalam program P4GN di Kab Sidoarjo.

Ditambahkan, Kepala BNNK Sidoarjo, Kombespol RM Tohir H SIK, dalam kesempatan itu mengatakan pihak BNNK Sidoarjo tidak bisa sendiri dalam usaha mencegah dan memberantas penyalahgunaan Narkoba di wilayah Kab Sidoarjo. Sehingga tentu saja, harus melakukan sinergitas yang solid dengan semua lembaga dan semua element masyarakat di Kab Sidoarjo.

"Masalah kasus Narkoba, menjadi masalah tidak main-main, karena informasi dari pihak Lapas Kelas I Surabaya ini, penghuni sel di sana, paling dominan karena kasus Narkoba," komentarnya singkat dalam kesempatan itu. [kus.ina]

Siswa Penghafal Al-Qur'an Dapat Perhatian Khusus dari Ponpes

Para siswa penghafal Al- Qur'an dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jombang mendapatkan perhatian dari Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Kepuhdoko, Tembelang, Jombang.

Perhatian itu berbentu sejumlah hadiah dari pihak sponsorship pada kegiatan ulang tahun MAN 9 Jombang yang ke-26, Rabu (8/3).

Sebanyakl 50 siswa-siswi penghafal Al-Qur'an dinyatakan lulus dalam prosesi Munaqosah Tahfizdul Qur'an secara terbuka di Aula MAN 9 Jombang dengan standar ujian yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Maret 2023.

Waka Humas MAN 9, Ira Kurniati mengatakan, beberapa tahun terakhir, pihaknya memang membiasakan mengaji sebelum mata pembelajaran.

"Jadi untuk proses anak-anak yang sudah menghafal itu biasanya setoran kepada pembinanya mas- ing-masing. Namun tahun ini Abah Ta'in (KH. Musta'in Hasan/Ketua Yayasan Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko) memberikan arahan untuk melakukan Munaqosah terbuka," papar Ira Kurniati.

Ia menambahkan, tahun lalu pihaknya juga mengelar Munaqosah sederhana. Namun tidak ada apresiasi khusus, baru tahun ajaran 2022\2023 ini bertepatan HUT 26 MAN 9 bekerjasama dengan be- berapa sponsor, memberikan apresiasi khusus. Sementara itu, Ketua Yayasan Pesantren Darul Ulum, Kepuhdoko, Tembelang, Jombang, KH Mustain Hasan berharap, MAN 9 mampu memberikan contoh teladan bagi unit-unit lain yang berada di bawah naungan yayasan.

"Kegiatan apapun tentunya akan menjadi contoh. Saya selalu berharap MAN 9 ini 'akeh pola e, ben gampang di sawang wong. Nek meneng ae yo gak onok seng merhatekno' (banyak bergerak, agar mudah dilihat massa, kalau diam saja tentunya tidak ada yang memperhatikan), supaya banyak kegiatan yang diinisiasi, apalagi bisa melibatkan di masyarakat lingkungan secara langsung," harap KH Mustain Hasan.

KH Mustain Hasan juga berharap banyak masyarakat yang tertarik untuk menyekolahkan anak-anaknya di lingkungan pondok pesantren, khusunya di MAN 9 Jombang.

"Masuk ke sekolahan yang berkarakter agama seperti ini memang sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat, sehingga hasilnya dapat dirasakan pula. apalagi sekarang ini ada penurunan para wali santri lebih banyak menyekolahkan anak-anaknya di sekolah umum. Ini menjadi problem, ada beberapa desa yang kekurangan mubaligh (ahli agama) sehingga harus mencari de desa tetangga. Karena kehabisan generasi yang pintar agama," tuturnya. Untuk itu lanjut KH Mustain Hasan, pihaknya gencar melakukan upaya mendorong siswa-siswi untuk lebih giat lagi memperdalam pendidikan agama, salah satunya menjadi penghafal Al-Qur'an. "Bahkan harapan besar saya menyarankan atau lebih bisa dikatakan wajib agar sebelum lulus dari pondok ada ujian Munaqosah dulu. Dua ujian ini jika tidak diikuti maka tidak boleh mengikuti ujian nasional. Oeh karena itu momen seperti ini, sangat baik untuk syiar agama, dengan menunjukan bahwa siswa-siswi MAN 9 mempunyai ahlaqul karimah," pungkasnya. [rif.ina]

This article is from: