6
DAERAH Bupati Giri Prasta Hadiri Palebon Ida Pedanda Nyoman Temuku
MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengadiri upacara Palebon Ida Pedanda Nyoman Temuku, Griya Cebaang Giri Kusuma, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan Gianyar, Senin (27/1). Turut mendampingi Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, Kabag Humas Badung I Made Suardita. Nampak hadir pula Penglingsir Puri Ubud, Puri Gianyar, pasemetonan pura dan griya seluruh Bali. Bupati Giri Prasta didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta berkesempatan memanjatkan doa disisi layon Ida Pedanda, sebagai bhakti penghormatan terakhir. Selanjutnya Bupati menghaturkan punia Rp. 25 juta yang diterima oleh istri almarhum, Ida Pedanda Istri Agung. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam kesempatan tersebut mengucapkan
FAJA R BALI
SELASA, 28 JANUARI 2020 l Tahun XX
FB/PUTRI
HADIRI-Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengadiri upacara Pelebon Ida Pedanda Nyoman Temuku, Griya Cebaang Giri Kusuma, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan Gianyar, Senin (27/1).
duka cita yang mendalam atas berpulangnya sulinggih yang juga sekaligus tokoh spiritual. "Bali kehilangan tokoh spir-
itual Ida Pedanda Nyoman Temuku. Beliau adalah tokoh spiritual yang menggerakan kekuatan alam dan manusia
dengan istilah 'wariga' (dedauhan/waktu) dimana dengan konsep ini kita diberikan jalan bagaimana menjalani roda
kehidupan dengan perputaran waktu sehingga dapat menentukan kapan hari baik untuk menentukan tujuan," ungkap Bupati Giri Prasta. Di samping itu pula sambungnya, Ida Pedanda tetap mengarahkan kepada umat sedharma khususnya Umat Hindu bagaimana melaksanakan adat, agama, seni dan budaya yang ada di Bali. Mewajibkan umat Hindu bersama-sama melestarikan dan bagaimana pula diberikan konsep yang betul-betul sakral tidak boleh diganggu gugat, sebagai sebuah tatanan kehidupan yang didapat. "Sebagai salah satu putra Bali kami akan tetap berpedoman pada ajaran-ajaran yang beliau berikan secara tulis maupun secara lisan, dengan konsep ini kedepan kami akan gunakan sebagai pedoman untuk mengisi keberadaan Pulau Dewata yang kita cintai ini.
Sudah barang tentu akan menjadi Pulau Bali yang lebih bagus dan lebih hebat, dan suatu saat nanti harus menjadi juara. Semoga atman beliau menyatu dengan Brahman dan mencapai kebahagiaan yang sejati dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ucap Bupati Giri Prasta. Ida Pedanda Nyoman Temuku lebar (berpulang) pada Selasa 17 Desember 2019 petang sekitar pukul 18.00 sore di Rumah Sakit Sanglah Denpasar karena penyakit komplikasi. Sulinggih yang semasa walaka bernama Ida Bagus Putu Kertayasa itu adalah penekun wariga, beliau telah menulis buku metode mekala-kala yang dikenal dengan 'Wariga Belog'. Dalam hal ini, belog tidak diterjemahkan sebagai bodoh, melainkan akronim dari Behavior (tingkah laku), Environment (alam/lingkungan) dan LOGos
yang memiliki arti (harmonisasi perilaku) manusia dengan alam. "Wariga merupakan ilmu astronomi Bali kuno dan hanya beliau yang mampu mempelajarinya secara detail. Bahkan berkat menekuni ilmu tersebut beliau dikenal oleh banyak tokoh mulai dari Bali, sampai ke pejabat nasional dan internasional," paparnya. Semasa hidupnya, Ida Pedanda Nyoman Temuku pernah menjabarkan bahwa wariga belog merupakan perhitungan ilmu perbintangan, yang menggunakan matahari sebagai penanda jarak bintang dan bulan, dimana ketiganya berpengaruh pada kehidupan manusia. Dari analisa itulah, Ida Pedanda memberikan petunjuk kemana, kapan, bagaimana, dan apa yang harus diperbuat agar orang tersebut tidak menemukan halangan dalam mencapai tujuannya.W-004*
Tak Berizin, Operasional KSP Sumber Rejeki Ditutup Dampak Corona, Turis Tiongkok Sepi SEMARAPURA-Fajar Bali Anjing rabies yang menggigit lima orang penduduk pendatang asal Kupang di lingkungan Sangkanbuana, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung berbuntut panjang. Senin (27/1), saat Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengecek keberadaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang mempekerjakan kelima warga Kupang tersebut fakta baru terungkap. Rupanya KSP bernama Sumber Rejeki itu belum mengantongi izin di Klungkung. Bahkan, anggotanya hanya 20 orang saja. Wabup Kasta terjun bersama Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta dan Camat Klungkung, Komang Wisnuadi serta jajaran Dinas Koperasi. Saat dicek, terkuak KSP Sumber Rejeki sudah beroperasi sejak tahun 2009 lalu. Selama itu, untuk cabang di Kabupaten Klungkung KSP yang mempekerjakan enam warga Kupang ini kantornya berpindah-pindah. Saat ini KSP Sumber Rejeki berkantor di sebuah rumah kontrakan di Lingkungan Sangkanbuana. Tak hanya itu, sejauh ini jumlah anggotanya di Kecamatan Klungkung hanya 20 orang. Parahnya, saat ditelusuri KSP Sumber Rejeki ini ternyata belum memiliki izin di Kabupaten Klungkung. Mengetahui sepak terjang KSPnya dibongkar, Manajer KSP Sumber Rejeki, Gde Ardika menjelaskan, selama ini KSP tersebut sudah memiliki izin. Tetapi hanya izin operasi
Dispar Garap Eropa dan India
FB/DIAH
TINJAU-Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta saat meninjau keberadaan KSP Sumber Rejeki di Lingkungan Sangkanbuana, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Senin (27/1).
di Kota Denpasar saja. Dirinya mengira izin tersebut bisa digunakan untuk beroperasi di semua wilayah. Sedangkan untuk jumlah anggota yang minim, Ardika berdalih bahwa anggotanya tidak hanya tersebar di Klungkung. Tetapi juga hingga ke Kabupaten Bangli, Karangasem, dan tentu saja di Kota Denpasar. Jumlahnya dikatakan mencapai 200 orang. "Anggota kami tidak hanya di Klungkung, tapi ada di Bangli sampai Denpasar," tegasnya. Lebih lanjut, disinggung terkait tenaga kerja yang seluruhnya merupakan warga asal NTT, Kupang, pria asal Karangasem tersebut berdalih sangat sulit mencari tenaga kerja lokal. Apalagi hanya digaji Rp2,1 juta. "Saya kesulitan mencari tenaga kerja dari Bali," ujarnya polos saat didatangi oleh Wabup
Kasta. Di sisi lain, Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta mengatakan sebelumnya jajaranya sudah sempat melakukan pengecekan administrasi kependudukan terhadap karyawan KSP Sumber Rejeki. Hasilnya mengejutkan, rupanya semua karyawan tersebut belum melakukan lapor diri. "Kami sudah mengecek kelengkapan administrasi kependudukannya. Ternyata semua karyawannya belum ada surat lapor diri. Kali ini kami berikan pembinaan dulu agar mengurus surat lapor diri,” jelasnya. Menyikapi temuan tersebut, Wabup Kasta menginstruksikan agar instansi terkait mengambil tindakan tegas. Pejabat asal Desa Akah ini tidak ingin keberadaan KSP yang belum mengantongi izin tersebut
Kembangkan Usaha, Koppas Srinadi Bangun Hotel
justru merugikan masyarakat. "Saya minta dinas terkait segera menyikapi hal ini. Apalagi ini belum memiliki izin di Klungkung," pintanya. Kabid Kelembangaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Klungkung, Ni Nengah Mastini menyampaikan, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Provinsi terkait permasalahan tersebut. Apalagi sebelumnya, Dinas Koperasi juga sudah sempat memberikan peringatan kepada KSP Sumber Rejeki saat masih berkantor di Jalan Ratna. Untuk saat ini, lantaran belum memiliki izin, maka operasi KSP Sumber Rejeki akan ditutup terlebih dahulu. "Karena belum berizin, kami sarankan tutup dulu. Apalagi anggotanya sudah tidak ada," ungkapnya. W-019
MANGUPURA-Fajar Bali Beberapa hari belakangan Virus Corona di China kini menyita perhatian dunia begitu juga Bali. Virus mematikan yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut nampaknya akan memberikan dampak besar bagi pariwisata Bali dan khususnya Badung. Apalagi, Badung menggantungkan hidup dari pariwisata dan wisatawan China menduduki posisi kedua kunjungan ke Badung. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Badung, Made Badra, Senin (27/1) mengatakan, isu ini sudah pasti akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan khususnya China ke Badung. Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan turunnya wisatawan Tiongkok ke Badung. “Isu virus ini masih terus kami pantau. Kami belum bisa pastikan berapa akan turun kunjungannya ke Badung,” ujarnya. Pihaknya juga mengaku, hingga kini belum mengetahui pasti jumlah pembatalan terbang dari China ke Bali. “Sehingga, belum bisa melakukan estimasi terhadap wisatawan yang batal datang ke Bali dan Badung,” ujar Badra. Sementara, guna memenuhi target kunjungan pascamenurunnya wisatawan dari China, pihaknya akan menggenjot
promosi ke wilayah Eropa dan India. “Kita nanti akan melakukan promosi ke Eropa Barat dan Eropa Timur untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Kemarin juga kita sudah ke India dan sekarang India ekonominya bagus bisa saja mereka naik kunjungannya ke Badung menjadi diposisi kedua setelah Australia,” terangnya. Seperti diketahui, wisatawan Tiongkok atau China saat ini menguasai posisi kedua kunjungan ke Badung. Dari data vulan November 2019 wisatawan China mencapai 80. 434 orang dan wisatawan India mencapai 39. 618 orang. Posisi pertama diduduki wisatawan Australia mencapai 107. 818 orang. Sementara jumlah kunjungan wisatawan asing di tahun 2019 secara menyeluruh mencapai 6.196.910 orang dan tahun 2020 ditarget 6. 150.000 orang. Angka target ini fluktuatif melihat kondisi, isu pariwisata di lapangan nantinya. “Berdasarkan analisis data, transaksi belanja wisatawan Tiongkok berbeda-beda ada yang kelas atas, menengah dan ada yang kelas bawah. Tapi jika dirata-ratakan mereka belanja sekitar 600 ribu hingga 800 ribu rupiah satu paket trip dua sampai tiga hari yang paling rendah,” terangnya. Sependapat dengan Badra, Kepala Bapenda Badung , I
Made Sutama juga mengakui, isu Virus Corona ini nantinya akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah di Kabupaten Badung. Namun, pihaknya belum bisa memastikan persentase dampak pendapatan dari isu ini. “Pasti mempengaruhi transaksi belanja dan mempengaruhi pendapatan pajak hotel dan restoran nantinya. Tidak hanya tamun cina saja yang berpengaruh tamu lainnya juga pasti akan berpengaruh mengunjungi Bali dan Badung,” ungkapnya. Pihaknya berharap hal ini bisa segera teratasi dan perlu kerjasama antar lintas negara. “Ini adalah isu dunia jadi bukan hanya masalah kita di Bali saja sehingga masalah ini bisa ditangani secara bersama dan yang terpenting adalah penanganan wisatawan yang terjangkit di Bali bisa ditangani dengan baik sehingga citra pariwisata kita pulih kembali,”. papar Birokrat asal Desa Pecatu tersebut. Dikonfirmasi terpisah, pihak RSD Mangusada Kabupaten Badung memastikan situasi aman terkendali. “Sementara belum ada (kasus virus corona, red). Untuk keterangan lengkap diimbau untuk menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali,” kata Kasi Humas RSD Mangusada Putu Widiastuti.W-004
FB/BUDIASA
petugas surveilence puskesmas ke pustu, poskesdes dan desa untuk pencegahan terjadinya kasus pneumonia ini. "Yang lebih penting lagi kita minta peningkatkan sistem kewaspadaan dini penyebaran penyakit pneumonia virus corona ke seluruh puskesmas, RSUD pemerintah dan swasta," ujarnya. Dikatakan Gusti Bagus Pertama, pihaknya juga meminta untuk meningkatkan melalui sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) berbasis online, setiap ada penyakit yang berpotensi wabah di masyarakat yang ditemukan, agar dilakukan verifikasi alert ke rumah pasien untuk pencegahan dini. Pihaknya juga meminta agar masyarakat yang menemukan kasus gejala pneumonia ini untuk segera melaporkan kepetugas kesehatan di bawah. "Kami juga telah melakukan koordinasi lintas program baik di Dinas Kesehatan maupun Dinas Provinsi untuk memantau setiap perkembangan virus ini," ujarnya lagi. Ia juga mengatakan, Dinas Kesehatan akan melakukan penyelidikan Efidemiologi, dan meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai perkembangan kasus serta meningkatkan pola hidup bersih dan sehat melalaui Germas untuk menyengah pencemaran virus ini. "Mengatur pola hidup sehat, salah satu kunci meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga virus tidak masuk kedalam tubuh," pungkasnya. W-016.
Karangasem Gerak Cepat Antisipasi Corona
Sejumlah Koperasi Tak Aktif Bakal Dibubarkan SEMARAPURA-Fajar Bali Kesuksesan Koperasi Pasar Srinadi (Koppas Srinadi) di Kabupaten Klungkung rupanya tak 'menular' ke koperasikoperasi lainnya. Terbukti, tahun ini Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Klungkung, menyatakan sebanyak 33 unit koperasi tidak aktif. Bahkan empat diantaranya segera akan dibubarkan. Penyebabnya beraneka ragam, mulai dari unit usaha yang tidak berkembang hingga pengurus yang menyerah untuk melanjutkan usahanya. Kondisi terungkap saat Kabid Kelembangaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Klungkung, Ni Nengah Mastini menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koppas Srinadi di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya, Senin (27/1). Dijabarkanya, total koperasi yang ada di Kabupaten Klungkung mencapai 140 unit. Namun, diakuinya tak semua berjalan mulus. Sebanyak 33 unit sudah tidak aktif, lantaran sudah tiga kali tidak melaksanakan RAT. Bahkan empat diantaranya sudah mengajukan surat permohonan untuk dibubarkan. Keempat koperasi yang akan dibubarkan tersebut meliputi, Koperasi IDI, Koperasi Telkom, Koperasi Pegawai
FB/DIAH
Penyerahan beasiswa kepada para siswa dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pasar Srinadi di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya, Senin (27/1).
Republik Indonesia (KPRI) di Sekretariat DPRD, serta satu koperasi yang berlokasi di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida. "Keempat koperasi sudah bersurat, meminta untuk dibubarkan. Penyebabnya karena tidak sanggup mengelola usahanya atau usaha yang dikelola tidak jalan," ungkapnya. Melihat cukup banyaknya koperasi di Klungkung yang 'sakit', Mastini pun meminta agar jajaran koperasi lainnya mencontoh kiat-kiat sukses Koppas Srinadi. Sehingga mampu terus berkembang di tengah ketatnya persiangan dan kondisi perekonomian saat ini. Bahkan jumlah anggota Koppas
Srinadi terus bertambah dan sudah mencapai angga 13 ribu. Di sisi lain, Ketua Pengurus Koppas Srinadi Klungkung, Ngakan Made Nata mengungkap selain sudah memiliki 13 ribu anggota, saat ini Koppas Srinadi juga masuk dalam jajaran 5 besar koperasi di Bali. Menurutnya, salah satu faktor yang membuat Koppas Srindai terus berkembang seperti sekarang ini adalah karena jajarannya terus berupaya untuk menjaga kepercayaan para anggota. Halhal yang memang menjadi hak anggota selalu diberikan. Demikin juga dengan pengelolaan yang selalu diupayakan berjalan secara transparan. "Intinya kami bisa besar
seperti sekarang ini karena tetap menjalin dan meningkatkan kepercayaan anggota. Apa yang menjadi hak anggota kita berikan," ungkapnya di sela-sela RAT kemarin. Lebih lanjut disampaikan, kini Koppas Srinadi sudah memiliki sembilan unit usaha. Seperti unit swalayan mini, inti, bengkel, percetakan, hingga wisata tirta yang berlokasi di Dusun Minggir, Desa Gelgel. Meski sudah sedemikian berkembang, Ngakan Nata mengatakan tahun ini Koppas Srinadi kembali akan mebambah unit usaha. Yakni berupa hotel yang akan dibangun di dekat unit usaha Wisata Tirta Srinadi. Disinggung mengenai jumlah aset, dijabarkan bahwa kini aset Koppas Srinadi sudah mencapai Rp261 Miliar. Jumlah aset ini tercatat meningkat sebesar Rp13 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Di samping itu, untuk modal sekarang sudah menembus angka Rp23 Miliar. Naik sebesar Rp1,6 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya. "Sisa Hasil Usaha (SHU) Koppas Srinadi tahun 2019 juga mencapai Rp3 Miliar," ungkapnya seraya memastikan jajarannya terus akan bekerja keras untuk menjaga kepercayaan para anggota terhadap Koppas Srinadi. W-019
dr. I Gusti bagus Putra Pertama
AMLAPURA-Fajar Bali Dinas Kesehatan Karangasem mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi munculnya virus Corona di Tingkok. Selain melakukan koordinasi dengan intansi terkait, Dinas Kesehatan juga mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus yang telah memakan banyak korban jiwa. Kepala dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (27/1) kemarin, mengatakan, mengingat penyebaran virus ini sangat cepat, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan
KKP Pelabuhan Padangbai, sebagai upaya pencegahan dan mengantisipisi virus ini. Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan surat edaran kesejumlah instansi agar meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan virus ini. "Tetap kita Waspadai, apalagi penyebaran virus ini sangat cepat," ungkapnya. Surat edaran yang diberikan kesejumlah instansi, terutama ke Puskesmas dan rumah sakit pemerintah maupun swasta untuk sedini mungkin melakukan langkah antisipasi. Selain itu, kata Pertama, dinas Kesehatan juga melaksanakan survelans aktif oleh
Layouter: Ibrahim