FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SELASA, 18 juni 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Bukti-bukti Pelanggaran PAS Dibeber di MK Pertemuan Bupati Tabanan di Yogya Juga Diungkap Hari pertama pada minggu kedua sidang perselisihan Pilgub Bali yang mengadili perkara nomor 62/PHPU.DXI/2013 di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Senin (17/6) kemarin, dua puluh orang lebih saksi dari pihak terkait (pasangan kandidat Pasti-Kerta, red) menyampaikan keterangan dihadapan majelis hakim MK yang dipimpin Akil Mochtar. Satu demi satu, dugaan kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan pihak pemohon (pasangan kandidat PAS) dibeber di hadapan sidang MK.
JAKARTA-Fajar Bali Juru bicara Kuasa Hukum Pasti-Kerta, I Ketut Ngastawa SH yang dimintai konfirmasinya kemarin menyatakan, seluruh saksi yang diajukan pihak Pasti-Kerta, tampil menyampaikan keterangan tanpa ragu. Beberapa diantaranya menunjuk beberapa bukti outentik terkait dugaan pelanggaran yang telah dilakukan pasangan kandidat PAS, baik sebelum Pilgub berlangsung, maupun saat pencoblosan tanggal 15 Mei silam, di beberapa TPS. Salah satu dugaan pelanggaran
PAS yang dilakukan sebelum Pilgub adalah sebuah pertemuan yang digagas Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti dengan para kepala desa dari seluruh Tabanan. Menurut saksi Wayan Eka Putrawan, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti pada tanggal 9 April 2013 silam, persisnya sebulan sebelum pencoblosan Pilgub Bali, melakukan kegiatan studi banding ke Yogyakarta. Peserta studi banding tersebut adalah seluruh kepala desa di Tabanan. ke hal. 11
Hasil Penghitungan Panwas-KPU Sama JAKARTA-Fajar Bali Opening statement pihak pemohon (pasangan kandidat PAS-red) melalui kuasa hukumnya, Arteria Dahlan pada awal sidang gugatan hasil Pilgub Bali 2013 pekan lalu yang menyatakan adanya perbedaan penghitungan suara, dimentahkan seluruhnya oleh Panwas Bali. Ketua Panwas Pilgub Bali, Made
ke hal. 11
Konvoi motor ratusan buruh saat aksi unjuk rasa dan memblokir akses pintu Tol Sejumlah mahasiswa melempar batu ke polisi saat terjadi bentrokan antara Kebon Nanas, Tangerang, Banten (17/6) menolak kenaikan harga BBM. mahasiswa dan polisi di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan, menolak kenaikan harga BBM.
Made Wena
Bupati PAS ‘Ngamuk’ Dua SKPD Jadi Sasaran Emosi
Polisi menyiapkan pistol dan peluru gas air mata untuk menghadang para buruh saat melakukan aksi unjuk rasa memblokir akses pintu Tol Kebon Nanas, Tangerang (17/6).
Di Bali, mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendatangi Kantor Gubernur Bali untuk menyampasikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM.
Demo Kenaikan Harga BBM Masih Terkendali DENPASAR-Fajar Bali Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin besar dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, baik
dari kalangan mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan buruh. Penolakan kenaikan harga BBM ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga hampir di seluruh Indonesia. Di
Bali sendiri, aksi unjuk rasa dilakukan di depan Kantor Gubernur Bali. Sedikitnya 16 Mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bali, Senin (16/5)
kemarin menggelar aksi demo menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Aksi demo ini walau diikuti segelintir mahasiswa
Empat Fraksi Tolak RAPBN-P 2013
JAKARTA-Fajar Bali Sebanyak empat fraksi menolak mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2013 dalam rapat paripurna yang dilakukan pada Senin (17/6). Keempat fraksi itu adalah Fraksi Partai Hanura, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Fraksi PDI Perjuangan. Pandangan Fraksi Partai Hanura disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR, Erik Satyawardhana. Erik memaparkan, ter-
jadinya defisit keuangan negara yang menjadi alasan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bukanlah karena subsidi yang membengkak, tetapi karena kesalahan pengelolaan. “Sehingga kenaikan BBM tidak relevan. Fraksi Partai Hanura menolak kenaikan harga BBM, dan menolak mengesahkan APBN-P 2013,” ujar Erik. Seperti diketahui, draf RAPBNP 2013 merupakan anggaran perubahan yang dilakukan dengan pertimbangan menaikkan harga
ke hal. 11
Rapat Paripurna Pengesahan RAPBN-P Tahun 2013 berlangsung tegang. Setidaknya empat fraksi secara tegas menolak pengesahan RAPBN-P ini.
ke hal. 11
SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran dinilai tidak bisa bekerja dengan bagus membuat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang akrab di sapa Bupati PAS ‘mengamuk’ dan menjadikan dua SKPD Buleleng sasaran emosi. Kedua SKPD yang menjadi sasaran emosi tersebut yani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleg dan Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng. Semprotan yang dilakukan oleh Bupati PAS dilantunkan secara terbuka di hadapan para SKPD saat apel di Pemkab Buleleng, Senin (17/6) pagi kemarin. Agus menganggap kinerja Disbudpar Buleleng—terutama pada pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) dan pra PKB
ONLINE: www.fajarbali.com
I Komang Gede Ludra
ini diungkapkan oleh Plt.Wakil DPRD Klungkung, I Komang Gede Ludra. Dalam penjelasanya, Ludra mengungkapkan sidang paripurna untuk membahas pengunduran diri Bupati Candra sudah dilakukan kemarin. Dengan dihadiri oleh 19 anggota dewan, dan dianggap sudah kuorum. “Ia tadi (kemarin) sudah dilakukan sidang paripurna permbahasan pengunduran diri Bupati Candra. Hasilnya DPRD Klungkung sudah menyetujui pengunduran diri tersebut, dengan dihadiri 19 anggota DPRD dan sudah kuorum,” jelas Ludra. Secara resmi persetujuan ter-
I Wayan Candra
di Buleleng beberapa bulan lalu tidak maksimal. Pelaksanaan pra PKB di Eks Pelabuhan Buleleng beberapa bulan lalu memang sempat disoroti karena terkesan megaburan (tidak tertib). Penampilan tim kesenian dari Buleleng juga kurang maksimal ke hal. 11
Sembilan Calon DPD Belum Perbaiki Persyaratan persyaratan. DENPASAR-Fajar Bali Sembilan bakal calon angSejak diputuskan dari hasil gota DPD yang tidak memenuhi verifikasi calon anggota DPD syarat (TMS) adalah I Ketut Dapil Bali, 8 Juni lalu, sampai Pesta 1.920 dukungan, A.A. batas waktu penutupan perbaiPutu Ngurah Wirawan (1910), kan administrasi 18 Juni hari I Made Sundayana (1.850), ini, ke 9 calon anggota DPD yang Putu Arsana Atmaja (1.640), dinyatakan belum memenuhi I Made Sunarsa (1.950), I Nypersyaratan belum memperbaiki Winariati oman Buartana (1.000), I Gusti administrasi. Gede Djestawana (1.350), Ir. KPU Bali sebelumnya mengatakan dari 44 bakal calon, dua dinyatakan Anak Agung Kartika Putra (1.300) dan langsung gugur yaitu Putu Suarjana dan Dewa Putu Budarsa (1.580). “Yang suAnak Agung Budi Utama. Sedangkan 9 dah memenuhi persyaratan sudah bisa lainnya dinyatakan belum memenuhi ke hal. 11
Nyaleg DPR RI, Candra Mundur Sebagai Bupati SEMARAPURA-Fajar Bali Pasca dipastikan Nyaleg ke DPR RI, Bupati Klungkung, I Wayan Candra pun rela melepas jabatanya. Tertanggal 16 Mei 2013 melalui surat nomor 100/136/ Pem, Bupati Candra secara resmi melayangkan surat pengunduran diri sebagi Bupati Klungkung ke DPRD Klungkung. Surat permohonan diri itupun sudah diproses dan pada Senin (17/6) kemarin, anggota DPRD Klungung memutuskan menyetujui penguduran diri Bupati Candra tersebut. Persetujuan DPRD Klungkung
Agus Suradnyana
Bali Permata Tours
hadap pengunduran diri Bupati Candra tersebut, dikeluarkan melalui sebuah surat keputusan DPRD Klungkung nomor 19 tahun 2013. Ludra juga menyampaikan bahwa di dalam surat keputusan tersebut sudah disampaikan sejumlah pertimbangan dalam memproses penguduran Bupati Candra. Dikatakannya, keputusan itu sudah sesuai dengan pasal 3 ayat (1), PP RI nomor 18 tahun 2013 tentang tata cara pengunduran diri kepala daerah, wakil kepala daerah dan Pegawai Negeri yang akan menjadi bakal calon angota DPR,
ke hal. 11
TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
Pelaku Penusukan Ditangkap DENPASAR – Fajar Bali Pelaku penusukan yang terjadi di depan minimarket Kembar Arta di Jalan Gunung Soputan Denpasar, pada Minggu (16/06), ditangkap jajaran reskrim Polresta Denpasar. Penusukan ini diduga akibat cemburu buta masalah perempuan. Tersangka Veki (24) tinggal di Renon, kini menjadi tersangka penganiayaan terhadap korbannya Samuel (24) tinggal di Jalan Pantai Brawa nomor 102x, Kuta Utara. Sementara korbannya masih dirawat di rumah sakit akibat luka parah yang dialami disekujur tubuhnya. Menurut Kasat Reskrim Pol-
resta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat penusukan ini terjadi di depan minimarket Kembar Arta di Jalan Gunung Soputan Denpasar pada Minggu sekitar pukul 02.00 dinihari. Menurut salah seorang saksi, Anatana (23), dia melihat perkelahian antar tersangka dan korban. Saksi buruh bangunan yang tinggal di Jalan Pantai Brawa nomor 102x Kuta Utara ini mengaku melihat tersangka Veki menusuk korban dengan pisau. Yang mengenai dada, lengan kanan, lutut kanan, punggung dan kaki sebelah kiri korban. “Usai menusuk korban, pelaku kabur,” jelas Kompol
Pelajar SMA Jual Ganja
BADUNG – Fajar Bali Seorang pelajar SMA berinisial DS, ditangkap jajaran Sat Narkoba Polres Badung setelah transaksi narkoba jenis ganja, pada Kamis (13/06) lalu. Setelah dikembangkan, petugas menangkap pengedarnya, I Putu Darmayasa (22) di Jalan Kembang Kepah, Denpasar Timur. Penangkapan terhadap DS dibenarkan Kasat Narkoba Polres Badung AKP Ketut Suparta. Dia mengatakan DS adalah siswa disalah satu SMA di Abiansemal, Badung. Mantan Kasat Reskrim Polres Jembrana ini mengatakan, tersangka DS sudah lama ditarget karena ditenggarai menjual ganja di sekolahnya. Menerima informasi tersebut, petugas langsung mengadakan penyelidikan. Diam – diam polisi mendapat informasi bahwa DS akan bertransaksi di TKP di Jalan Ratna Denpasar. Petugas akhirnya melakukan pengintaian dan pengepungan. Tak lama, sekitar pukul 22.30 wita, tersangka DS datang mengendarai sepeda motor. Beberapa menit kemudian tersangka mengeluarkan HP dan menghubungi seseorang. Takut buruannya kabur, petugas langsung melakukan penangkapan. “Dia ditangkap saat bertransaksi,” bebernya Senin (17/06). Petugas melakukan penggeledahan badan dan menemukan 5 paket ganja kering seberat 8,5 gram. Paketan ganja tersebut ditemukan petugas di saku jaket. Setelah diinterogasi, tersangka DS mengaku ganja kering sering dipakainya sendiri. Selain itu dia menjualnya kepada teman-temannya. “Dalam pengakuannya, tersangka pemakai dan menjual ganja,” ujarnya. Tersangka DS asal Sobangan Mengwi ini mengatakan kerap membeli ganja kering dari seorang pengedar bernama Darmayasa. Setelah merancang penangkapan, petugas kemudian bergerak ke rumah Darmayasa di Jalan Kembang Kepah, Denpasar timur. Petugas tidak kesulitan menangkap, sebab tersangka ditemukan di rumahnya. Dari penggeledahan petugas menemukan barang bukti 14 paket ganja seberat 20,5 gram, siap edar. Bukan hanya itu saja, petugas kembali mengamankan 6 bungkus plastik klip, satu bungkus kertas rokok dan uang Rp 500.000. Dipemeriksaan penyidik Sat Narkoba Polres Badung, tersangka Darmayasa mengakui bahwa ganja ganja tersebut dipasok dari temannya di Jakarta. Barang haram tersebut awalnya dibeli sekilo, sekitar 3 Bulan lalu. Untuk 1 kilogram ganja seharga Rp 4 juta. “Dulunya dibeli sebanyak sekilo tapi kami temukan sisanya saja. Dua tersangka masih kita proses,” tegasnya. R – 005
Selundupkan 2,5 Kg Sabu
DENPASAR-Fajar Bali Pria kelahiran Balikpapan, Kaliman Timur, Junaidi bin Ali Kanino (30) yang tertangkap basah membawa 2,5 Kg sabu-sabu dari Malaysia, Senin (17/6) kemarin diseret ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Hasoloan Sianturi, jaksa penuntut umum (JPU) Gede Raka Arimbawa mendakwa Junaidi menggunakan dua pasal secara alternatif, yakni pasal 113 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) UU No 35 tahun 2009. Dengan ancaman pasal yang dipasang JPU, terdakwa Junaidi, selain terancam penjara 20 tahun, terdakwa juga bisa didenda minimal Rp1 miliar. Dalam dakwaannya, JPU menerangkan terdakwa Junaidi bin Ali Kanino ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali setibanya dari Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu (9/3) lalu sekitar pukul 12.30 Wita. Dia ditangkap karena kedapatan membawa 2,5 Kg sabu-sabu pada rongga bagian bawah koper miliknya. Penangkapan terdakwa berawal dari kecurigaan petugas atas gerak-gerik terdakwa yang bekerja sebagai anak buah kapal di Malaysia itu. Selain itu, petugas juga curiga dengan bagasi miliknya yang dibawa setelah turun dari pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-715. Saat diperiksa, dalam kopernya terdapat sabu-sabu senilai lebih dari Rp 5 miiar. Terdakwa pun langsung digiring ke Polda Bali untuk diperiksa lebih lanjut. W-007
FAJA R BALI Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
Dugaan Korupsi di IHDN
Kejati Tetapkan Satu Tersangka
Encep. Oleh saksi dan warga setempat, korban dalam keadaan koma segera dilarikan ke RS Bali Med di Jalan Mahendradata Denpasar. Namun karena kondisi parah, korban kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah. “Dari keterangan saksi, penusukan ini akibat cemburu masalah perempuan. Masih kita kembangkan,” ujarnya. Kompol Encep mengatakan, tersangka akhirnya berhasil dibekuk jajaran Reskrim Polresta Denpasar tadi pagi di rumah kosannya diseputaran Renon Denpasar. “Pelaku ditangkap ditempat persembunyiannya di Renon tadi pagi,” tegasnya. R – 005
DENPASAR-Fajar Bali Setelah melakukan proses penyidikan yang cukup lama terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Institut Hindu Dharma (IHDN) Denpasar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali akhirnya menetapkan PR sebagai tersangka. Hal ini seperti dibeberkan Asisten Pindana Khusus (Aspidsus) Kajati Bali, Putu Gede Sudarma, kepada wartawan, Senin (17/6) kemarin. "Kami sudah menetapkan satu tersangka dia berinial PR," katanya.
DENPASAR – Fajar Bali Jajaran penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali kembali mendatangi BPR Lestari yang terletak di Jalan Teuku Umar Denpasar, pada Senin (17/06) pagi. Kedatangan petugas dibackup Provost Polda Bali adalah untuk menyita barang bukti dua drum berisi 100 liter solar diduga bersubsidi. Penyitaan barang bukti yang dilakukan jajaran penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali menyusul pengerebekan yang berlangsung pada Selasa (11/06) lalu. Dimana, penyidik menduga BPR Lestari menggunakan BBM bersubsidi untuk menghidupkan jenset yang ada diperkantoran untuk disambungkan ke BPR lainnya. Seorang petugas Dit Reskrimsus Polda Bali yang ditemui mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti dua drum solar sebanyak 100 liter yang diduga merupakan BBM bersubsidi. “Barang-bukti dua drum
akan dibawa ke Polda Bali,” jelas petugas. Dikatakannya, dua drum solar tersebut diduga terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan BPR Lestari. Dikonfirmasi terpisah, Dir Reskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Eldi Azwar membenarkan adanya penyitaan dua drum diBPR Lestari. Dia juga mengatakan, pihaknya juga mengamankan barang bukti BBM di BPR Lestari yang lainnya. “Yang jelas, ada empat lokasi yang kami amankan,” tegas Kombes Eldi kemarin. BPR Lestari di Jalan Teuku Umar, Denpasar digerebek jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali pada Selasa (11/6) siang. BPR tersebut diduga menyalahgunaan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi. Penggerebekan yang dilakukan Tim Dit Reskrimsus ini sendiri merupakan kelanjutan dari Operasi Dian yang menyasar pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi jelang kenaikan harga BBM. R – 005
DENPASAR – Fajar Bali Pencuri yang beraksi di Pesta Kesenian Bali, pada Sabtu (15/06), ditangkap jajaran Polsek Denbar. Dia adalah I Putu Gede Atmaja (26) dibekuk di rumahnya di Jalan Gunung Batur Denpasar, sejam setelah diselidiki aparat kepolisian. Menurut Kasi Humas Polsek Denbar Aiptu Ketut Merta Bujangga, kasus ini berawal dari laporan 20 peserta pembukaan Pekan Kesenian Bali (PKB) yang kehilangan barang berharga berupa 10 buah HP dan berbagai jenis perhiasan. Barang tersebut dicuri di gudang penyimpanan Gong di Wantilan Pura Dalem Agung di Jalan Gunung Batukaru, Denpasar, pada Sabtu (15/06). Salah seorang korbannya, Ni Made Wintari (29) mengatakan pencurian terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 19.15 Wita. Penari di pembukaan PKB ini mengaku kehilangan HP di gudang. Bukan hanya korban yang kehilangan tapi 20 orang temannya juga. Pencurian itu terjadi saat mereka
menari pembukaan PKB. Setidaknya, ada 10 handphone, 4 helm, headset, cincin, 2 jam tangan, kacamata dan uang Rp 1,3 juta yang dilaporkan hilang milik 20 peserta PKB “Ada 20 penari yang kehilangan barang di gudang penyimpanan,” terangnya, kemarin. Sejam menerima laporan, petugas kemudian membekuk tersangka I Putu Gede Atmaja di rumahnya di Jalan Gunung Batur, Denpasar. Dari tangan Atmaja yang tidak memiliki pekerjaan ini diamankan barang bukti milik para korbannya. Petugas menemukan barang curian dari rumah tersangka. Tersangka Atmaja menerangkan dia datang ke wantilan PKB untuk melihat para penari yang akan tampil dirias. Setelah para penari berangkat ke PKB, tersangka Atmaja kemudian mencuri barang barang para korban yang disimpan di gudang penyimpanan Gong di Wantilan Pura Dalem Agung. Uniknya, tersangka memanggil tukang kunci untuk membuka pintu penyimpanan gong tersebut. Sukses membuka pintu, tersangka mencuri barang barang para penari dengan menggunakan tas kresek. “Kepada tukang kunci tersangka mengatakan dia mau masuk tapi kuncinya dibawa temannya sehingga tukang kunci mau membuka,” bebernya. R – 005
DENPASAR-Fajar Bali Dua dari tiga tersangka pemilik sekaligus pengedar uang palsu pecahan Rp50 ribu, Senin (17/6) kemarin disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Pada persidangan kemarin terungkap, kedua terdakwa Sukardi Anto dan I Gusti Made Oka terancam hukuman 15 tahun penjara. Dalam dakwaan jaksa I Gusti Nyoman Widana dan Eddy Artha Wijaya, didepan majelis Hakim dipimpin Erly Sulistyarini, awalnya terdakwa I Gusti Made Oka bercerita kepada terdakwa Sukardi Anto tentang kesulitan keuangan. Mendengar itu, terdakwa, Sukardi menawarkan kepada Made Oka untuk menggunakan uang palsu yang dapat dibelanjakan ke toko-toko kecil. Tanpa pikir panjang, Made Oka langsung oke dan Sukardi lantas membantu dengan syarat penukaran tiga
banding satu. Yakni tiga uang palsu Rp 50 ribu ditukar satu uang asli Rp 50 ribu. Setelah setuju, Sukardi langsung menghubungi Haji Djamaluddin di Probolinggo dan meminta dibawakan uang palsu senilai Rp5 juta. "Tapi Djamaluddin hanya tersedia Rp4 juta. Selanjutnya Sukardi meminta uang itu dibawa ke rumahnya Jalan Merdeka Gang III Denpasar Timur," papar jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu. Setelah sepakat, Haji Djamaluddin datang ke rumah Sukardi sambil membawa uang palsu Rp 4 juta. Selanjutnya Sukardi meneliti uang itu dan didapat Rp 3 juta yang layak diedarkan dan sisanya Rp 1 juta dibuang di sungai. Uang palsu dengan pecahan Rp 50 ribu sebanyak 60 lembar atau senilai Rp 3 juta itu selanjutnya diserahkan Sukardi kepada Made Oka yang telah menyiapkan uang asli senilai Rp 1 juta sesuai
kesepakatan. Setelah mendapatkan uang palsu itu, Made Oka membelanjakannya pada sebuah SPBU di Tohpati Denpasar Timur menggunakan uang palsu pecahan Rp 50 ribu. Pegawai SPBU yang curiga uang itu palsu langsung mencegat dan memeriksa Made Oka sehingga dalam dompet Made Oka terdapat 18 lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu. Setelah ditangkap Polsek Denpasar Timur, terdakwa Made Oka mengaku uang itu didapat dari Sukardi. Selanjutnya Sukardi ditangkap di rumahnya Jalan Merdeka Gang III Denpasar Timur, Kamis 7 Februari 2013 sekitar pukul 19.00 Wita. Atas perbuatannya, terdakwa Sukardi Anto dan I Gusti Made Oka masing-masing didakwa menggunakan pasal 245 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. W-007
DENPASAR – Fajar Bali Dua anak baru gede berinisial MS alias Wewek (17) dan AR (16) ditangkap satuan reskrim Polsek denbar karena mencuri sepeda motor Suzuki Satria DK IZ milik Komang Eri Eka Putra (14) yang diparkir di kamar kosannya di Jalan Kusuma Dewa II/14X, Denpasar. Pencurian sepeda motor yang dilakukan dua tersangka karena ingin memiliki saja. Sebab, orang tua keduanya tidak sanggup membeli motor. Dikonfirmasi, Kasi Humas Polsek Denbar, Aiptu I Ketut Merta Bujangga menyebutkan, dua tersangka mencuri sepeda motor milik korban yang baru saja dikenal di arena biliar.
“Salah seorang tersangka mengenal korban saat main biliar di Denpasar,” terangnya pada Senin (17/06). Pencurian terjadi saat dua ABG itu melintas di rumah korban di Jalan Kusuma Dewa II/14X, Denpasar, pada Senin (10/06) sekitar pukul 01.00 dini hari. Keduanya melihat sepeda motor korban, Suzuki Satria DK 6879 IZ parkir didepan kosan. “Motor korban ditutupi mantel hujan dan kedua tersangka nekad mencuri,” ujarnya. Mereka pun mengendapendap masuk ke kosan korban dan mengambil motor. Agar aksinya tidak diketahui, motor kemudian digelandang keluar dengan cara didorong. Sekitar
200 meter dari kos korban, motor tersebut lalu dihidupkan dengan cara menyambung dua kabel motor. Sukses mencuri, keduanya kabur ke Jalan Bluh Indah Denpasar sekadar jalan jalan. Guna menghilangkan jejak, keduanya menggantikan plat motor. “Catnya diganti dari hitam kuning menjadi hitam,” ungkap Bujangga. Setelah kasusnya dilaporkan, petugas reskrim melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi saksi. Berdasar keterangan para saksi, pelaku akhirnya mengarah kepada kedua tersangka. Pasalnya, ada beberapa saksi yang mengaku melihat keduanya mendorong sepeda
motor korban. Setelah dikejar, kedua tersangka dibekuk polisi di Pos Kamling di Jalan Himalaya, pada Sabtu (15/6). Petugas juga mengamankan barang bukti motor Suzuki Satria yang sudah dipreteli dan plat nomornya diganti. “Keduanya mengaku motor akan dipakai sendiri. Mereka mencuri motor karena orangtuanya tidak punya uang,” ujarnya. Sementara tersangka AR asal Buleleng ini mengaku berhenti sekolah saat dibangku kelas 1 SMP. Sementara MS yang hanya sekolah hingga kelas 5 SD ini mengaku sudah mengetahui seluk beluk motor karena kenal korban. R – 005
Namun begitu, Sudarma mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun PR hingga saat ini belum ditahan. Sementara Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) dan Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan, juga membenarkan adanya penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang di perguruan tinggi tersebut. Dikatakanya, selain menetapkan satu tersangka, Kejati Bali
juga telah menyita beberapa jumlah dokumen yang terkait pada pengadaan barang tersebut, seperti buku dan surat kontrak. Dikatakanya lagi, hanya dokumen saja yang sudah diamankan, sedangkan dalam bentuk barang belum ada disita oleh lembaga peradilan tersebut. Diketahui, penetapan tersangka dalam kasus itu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap hampir 10 saksi. Penahanan terhadap tersangka masih belum dilakukan oleh penyidik dengan berbagai
pertimbangan, salah satunya diduga tidak akan menghilangkan barang bukti ataupun melarikan diri. "Penyidik belum melakukan penahanan terhadap tersangka karena masih menunggu perindag," terangnya. Sementara itu Rektor IHDN Denpasar Prof I Made Titib yang dihubungi terpisah mengatakan, dirinya belum mengetahui tentang adanya penetapan tersangka. "Sampai saat ini (kemarin) saya belum tahu kalau sudah ada tersangkan,"pungkasnya. W-007
Polisi Sita Drum Solar BPR Lestari
Pencuri di PKB Disikat Polisi
Edarkan Uang Palsu Terancam 15 Tahun
Embat Motor, Dua ABG Masuk Penjara
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Bambang Kusyanto, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), M a d e D o n i ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
3
selasa, 18 JUNI 2013 | Tahun XIIi
Lembaga Survey Meter Jadikan Denpasar Pilot Project Kota Ramah Lansia Denpasar sebagai Ibu Kota Propinsi Bali dengan jumlah penduduk lanjut usia (Lansia) yang meningkat pesat dan urbanisasi yang tinggi, serta mengglobal, membuat peneliti Survey Meter dan Center for Ageing Studies, Universitas Indonesia, menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu Pilot Project Kota Ramah Lansia 2030. “Kesesuain Kota Denpasar memenuhi kriteria Kota ramah Lansia dengan pedoman dari WHO pada tahun 2002 yang mencakup 8 dimensi yakni Gedung, ruang terbuka hijau, Transportasi, Perumahan, Partisipasi Sosial, Penghormatan dan Keterlibatan/inclusi Sosial, Partisipasi Sipil dan Pekerjaan, Komunikasi dan Informasi, Dukungan Masyarakat serta Kesehatan,” ujar Direktur Survey Meter, Dr.Ir. N.W Suryastini, saat bertatap muka dengan Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, di Kantor Walikota Denpasar. Secara keseluruhan studi yang dilakukan pada bulan Januari-Maret 2013 ini, melaksanakan kegiatan di 14 kota besar dan kota kecil di Indonesia yaitu Kota Medan, Kota Payakumbuh, Kota Mataram, Kota Denpasar, Kota Jakarta Pusat, Kota Depok, Kota Yogyakarta, Kota Solo, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Makasar, Kota Balikpapan, Kota Semarang dan Kota Bandung. Dalam studi ini, wawancara dilakukan kepada 2.100 orang laki-laki dan perempuan, kelompok umur pralanjut Usia dan lansia. Di samping itu tim juga mewawancarai SKPD terkait dengan 8 dimensi Kota Ramah Lanjut Usia dan 140 kelurahan. Studi kualitatif tentang praktik terbaik di 6 kota ikut memperkaya studi ini. Dengan menggunakan 95 daftar indikator penting kota ramah lansia WHO ini, selain mendokumentasikan penilaian masyarakat, SKPD, kelurahan dan obeservasi pewawancara tentang kesuaian indikator-indikator kota ramah lansia, juga mendokumentasikan pratek terbaik dari usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pemangku kebijakan lainnya dalam mewujudkan Kota Ramah Lansia. Output dari studi ini
adalah data dasar tentang penilaian kota ramah lansia dalam bentuk diskriptif dan indeks total setiap dimensi. Hasil studi ini diharapkan bisa membantu memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam membuat ke-
Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik studi kasus menuju Kota Ramah Lanjut Usia yang dilakukan lembaga Survey Meter. Saat ini Denpasar telah memuali dengan mewujudkan Kota Layak Anak, Kota
Walikota memberi apresiasi dan Penghargaan Kepada Siswa-Siswi Berprestasi UN Tingkat SD, SMP, SMA dan SMK Kota Denpasar Tahun 2013, Senin (17/6) di Hotel Inna Bali Denpasar. Walikota IB.Rai Dharmawijaya Mantra saat menerima Direktur Survey Meter, Dr.Ir. N.W Suryastini, di Kantor Walikota Denpasar
bijakan menciptakan Kota Ramah Lansia tahun 2030. Dari hasil studi ini memperlihakan tingkat kesuaian Kota Denpasar memenuhi kriteria kota ramah lansia 42%, sama dengan keadaan umumnya di 14 kota Indonesia. Dimensi kota ramah lansia yang terdepan di kota Denpasar adalah dukungan masyarakat & pelayanan kesehatan 56%, partisipasi sosial 53%, dan Komunikasi dan Informasi 52%. Dimensi Kota Ramah Lansia yang masih kurang di Kota Denpasar dan juga di Indonesia pada umumnya adalah partisipasi sipil dan pekerjaan (17%), gedung dan ruang terbuka (31.%) dan transportasi (33%). Keadaan transportasi dan ruang terbuka Kota Denpasar masing-masing hanya 33% dan 31%. Lebih rendah dari keadaan Indonesia umumnya yang telah mencapai masing-masing 40% dan 35%.
Sehat, dan Kota Layak Penyandang Disabilitas yang dilakukan melalui berbagai prgram kegiatan, dan melakukan perbaikan beberapa fasilitas penunjang. Dari studi kasus yang telah dilakukan Survey Meter ada beberapa kesamaan menuju Kota Layak Lansia, salah satunya penataan infrastrukutur seperti trotoar, dan ruang terbuka hijau. Disamping itu perbaikan tempat parkir, dan publik transport dengan membuat angkutan pengumpan Sarbagita sebagai penunjang program tersebut telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar, namun masih menemui beberapa kendala. “program ini sangat baik dan dapat dijadikan sebagai prgram pembangunan Kota Denpasar yang nantinya bermuara pada Kota Ramah Semua Usia,” ujar Rai Mantra. R-004
WUJUDKAN DENPASAR BERSIH LEWAT BANK SAMPAH Kelurahan Peguyangan dalam menangani masalah kebersihan telah melaksanakan berbagai program inovatif salah satunya dengan melibatkan masyarakat dan swasta dengan swakelola sampah. Sehingga sampai saat ini telah memiliki Bank Sampah Garuda Wastu Lestari dan Bank Sampah Sarana Gathi menjadi tempat pembelajaran bagi daerah lain termasuk Bayangkari Polresta Denpasar sebagai bentuk komitmen Kelurahan Peguyangan dalam mewujudkan Denpasar bersih. Keberadaan bank sampah ini menjadi salah satu daya tarik bagi daerah lain untuk belajar termasuk ibu-ibu bayangkari Polresta Denpasar. Lurah Peguyangan, Wayan Yusswara, mengakui, keberadaan bank sampah ini sangat membantu mewujudkan Peguyangan yang bersih dengan sistem swakelola. Setelah dibentuk bank sampah, lanjutnya, banyak daerah lain ingin belajar terkait pengelolaan sampah. Seperti yang dilakukan ibu-ibu Bayangkari Polresta Denpasar yang telah belajar tentang pengelolaan sampah sampai pembuatan kompos. Yusswara mengapresiasi serta menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan dari ibu-ibu bhayangkari ini. Kunjungan ini membuktikan kesungguhan niat dan minat untuk peduli lingkungan, mengingat gerakan sadar lingkungan mulai sangat penting dirasakan. Gerakan go green ini diharapkan mengspirasi dan diikuti oleh lebih banyak perusahaan, lembaga pemerintah maupun swasta di Denpasar. Menurut Yusswara, Kelurahan Peguyangan memiliki komitmen untuk terus-menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan. Selain itu berupaya mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan usaha yang langgeng, merubah mindset dan pola perilaku serta mengedukasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan menjadi tujuan utama. “Kami siap terus bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain
WALIKOTA APRESIASI SISWA BERPRESTASI
Untuk ketiga kalinya, siswa-siswi Kota Denpasar mampu menorehkan prestasi tertinggi bidang akademik baik Tingkat Propinsi maupun Nasional. Keberhasilan siswa tersebut diapresiasi Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra dengan memberikan pengharagaan kepada 16 siswa berprestasi peraih UN (Ujian Nasional) tertinggi mulai Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, saat acara Apresiasi dan Penghargaan Kepada SiswaSiswi Berprestasi UN Tingkat SD, SMP, SMA dan SMK Kota Denpasar Tahun 2013, Senin (17/6) di Hotel Inna Bali Denpasar. Hadir dalam acara tersebut Sekda Rai Iswara, DPRD, Para Kepala Sekolah, BPD, Perwakilan XL dan SKPD terkait. Kabid Dikmen Disdikpora Kota Denpasar Drs. Wayan Supartha, S.Pd., dalam laporannya mengatakan, untuk ketiga kalinya Kota Denpasar berhasil menorehkan prestasi tertinggi bidang akademik. Yaitu sekolah dengan rata-rata nilai Ujian Nasional murni tertinggi diseluruh Indonesia dengan prosentase kelulusan 100 %. Serta keberhasilan 16 siswa meraih nilai ujian tertinggi di semua jenjang pendidikan baik ditingkat
Propinsi Bali maupun Nasional. Disamping itu tingkat kelulusan siswa pada ujian nasional SMA/MA tingkat Propinsi Bali untuk tahun 2013 juga mengalami peningkatan dengan tingkat kelulusan mencapai 99,95 %. Keberhasilan ini tentu tak terlepas dari peran siswa itu sendiri disamping bimbingan dari sekolah serta dukungan orang tua, swasta maupun pemerintah. Walikota Rai Mantra dalam pengarahannya mengatakan, rasa bangga dan salut atas prestasi yang ditoreh siswa-siswi Denpasar. Ini membuktikan bahwa iklim pendidikan di Kota Denpasar telah berjalan dengan baik. “Walaupun dengan keberhasilan ini tantangan kedepan akan makin berat terutama terhadap sekolah yang terlanjur melahirkan siswa berprestasi,” ujarnya. Tapi apapun tantangan tersebut kedepan semua ini harus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Kebanggaan senada juga disampaikan Menteri Pendidikan Muhamad Nuh tatkala bertemu Walikota pada pagelaran sendratari di ajang PKB kemarin. Nuh mengatakan, walaupun ujian kemarin sarat dengan berbagai persoalan, namun Kota
Denpasar mampu membuktikan dirinya bahwa segala persoalan tersebut tidak mempengaruhi para siswanya untuk meraih prestasi tertinggi Nasional. Dalam kesempatan ini Walikota tidak banyak memberikan pengarahan bahkan acara diisi dengan dialog dengan para siswa. Saat dialog hampir sebagian besar para siswa mengatakan rasa bangga sekaligus ucapan terimakasih atas apresiasi yang diberikan Walikota. Seperti disampaikan Pt. Agus Sugiri Putra salah seorang siswa berprestasi asal SMKN 2 Denpasar yang saat ini telah diterima di Politeknik Jakarta. Sugiri Putra berharap agar kedepan pihak pemerintah lebih memperhatikan para siswa berprestasi. Salah satunya dengan memfasilitasi segala kebututuhan para siswa berprestasi terutama dalam hal bantuan dana pendidikan, sekolah maupun yang lainnya. Menjawab keinginan tersebut, Walikota Rai Mantra berjanji akan memperhatikan semua keinginan tersebut sesuai kemampuan, seraya berharap kepada para siswa agar lebih giat belajar. Sehingga generasi kedepan akan lebih baik dari generasi sebelumnya.R-004
DKP Terapkan Tipiring Bagi Pembuang Sampah Sembarangan
Ibu-ibu Bhayangkari Polresta Denpasar Ny. Ni Luh Wayan Suartini yang didampingi Eva Pasaribu selaku ketua ranting Bhayangkari Polsek Denbar saat mengunjungi bank sampah Garuda Wastu Lestari dan Bank Sampah Sarana Gati, Kelurahan Peguyangan guna belajar pengelolaan sampah
untuk menggalakkan kepeduliaan lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebarluaskan budaya karya yang baik,” tuturnya. Keberadaan bank sampah di Kelurahan Peguyangan menarik Bayangkari Polresta Denpasar untuk belajar lebih dekat. Hal tersebut disampaikan Ketua Bhayangkari Polresta Denpasar Ny. Ni Luh Wayan Suartini yang didampingi Eva Pasaribu selaku ketua ranting Bhayangkari Polsek Denbar saat mengunjungi bank sampah tersebut. Kunjugan ini selain belajar lebih dekat terkait pengelolaan sampah juga dikaitkan dengan agenda kegiatan Hari Kesatuan Gerak Bayangkari yang dirayakakan awal Juni. Lebih lanjut Ny. Suartini Sunarta menambahkan, kunjungan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian dari ibu-ibu bhayangkari dan keinginan untuk menambah wawasan dalam rangka ikut berkontribusi terhadap ibu pertiwi dalam penanganan sampah
khususnya sampah unorganik. Dari sekian banyak program kiranya bank sampah ini cocok dan tepat untuk diterapkan dalam lingkungan bhayangkari dan skala rumah tangga. Ibu-ibu Bhayangkari menyimak pemaparan dari Luh Riawati selaku pelaksana program bank sampah yang bekerjasama dengan Unilever Foundation ini tentang tata kelola persampahan dengan melibatkan peran serta masyarakat selaku pelaku utama serta mengambil manfaat dari sampah melalui bank sampah. Setelah melakukan kunjungan salah seorang peserta, Pasaribu mengaku sangat terkesan dengan pola perkembangan bank sampah. Ia berharap bank sampah bisa tumbuh berkelanjutan dengan kerjasama yang baik, kreatif mengembangkan usahanya secara mandiri sehingga mendatangkan manfaat berkelanjutan tidak hanya untuk pengurusnya tetapi yang terpenting bagi lingkungan serta generasi yang akan datang. R-004
Menjaga Kota Denpasar agar tetap bersih, bukanlah perkara mudah. Terlebih kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangn masih saja terjadi, meskipun telah diperingatkan akan ditindak tegas melalui siding pengadilan tindak pidana ringan (Tipiring). Prilaku yang kurang memperhatikan lingkungan inilah yang tampaknya masih harus dibenahi. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar tidak lagi mentolerir bagi pembuang sampah sembarangan. Bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan akan langsung ditindak tegas melalui siding tipiring. Sikap tegas itu telah dibuktikan terhadap para pelangggar kebersihan (membuang sampah sembarangan dan tidak tepat waktu) dengan menyidangkananya di Br. Kedaton, Kesmian Petilan, Kecamatan Denpasar Timur. Kepala DKP, Ketut Wisada yang didampingi Sekretaris DKP Kota Denpasar, Dewa Anom Sayoga dan Kabid Operasional DKP, Ketut Adi Wiguna, di sela-sela sidang tipiring yang dipimpin Hakim PN Denpasar, Parlian Saragih, SH, mengatakan, tipiring kali ini menyidangkan 31 orang pelanggar yang terbukti membuang sampah sembarangan dan tidak tepat waktu. ‘’Mereka ini melanggar Perda No. 3 Tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum,’’ ujar Wisada. Sidang kali ini menyidangkan seluruh pelanggar yang ada di Kota Denpasar. Tindakan tegas ini dilakukan setelah pihaknya berkali-kali mensosialisasikan tentang perda kebersihan, baik melalui media cetak maupun elektronik bahkan ke banjar-banjar. Melalui tindakan tegas dengan melaksanakan tipiring, diharapkan
Tipiring-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar menerapkan tindakan tegas dengan menggiring pelanggar kebersiahan ke siding tindak pidana ringan
masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan di Kota Denpasar terutama di lingkungannya sendiri. “Sidang tipiring ini sebagai peringatan kepada masyarakat agar turut peduli menjaga kebersihan di Kota Denpasar,’’ katanya. Sidang tipiring semacam ini telah dilaksanakan tahun 2012. Ke depan, tipiring akan dilakukan tidak hanya bagi yang membuang sampah sembarangan dan tidak tepat waktu, tapi juga menebang pohon perindang tanpa izin, merusak taman dan mengotori fasilitas umum seperti menempelkan pamflet pada tiang traffic light dan tempat umum lainnya. Pada sidang tipiring tersebut, para pelanggar dikenai denda rata-rata Rp 75.000 atau hukuman kurungan dua hari. Wisada mengharapkan peran serta seluruh masyarakat untuk turut mengawasi kebersihan di Kota Denpasar. Bila menemukan ada yang membuang sampah sembarangan, pihaknya mengharapkan
masyarakat segera melaporkan ke DKP. Dewa Sayoga menambahkan meski Perda No. 3 Tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum bagi yang melanggar akan dikenakan denda maksimal Rp 5 juta dan hukuman kurungan paling lama tiga bulan namun untuk tipiring ini denda ditetapkan oleh hakim. Meski tindakan ini merupakan tipiring bukan berarti menghukum masyarakat melainkan mengajak masyarakat lebih sadar dan turut mewujudkan Denpasar bersih. Salah seorang yang disidangkan, Supriyono asal Banyuwangi yang tinggal di wilayah Diponegoro mengaku tertangkap saat membuang sampah tidak pada waktunya. “Sebenarnya sampah rumah tangga telah diangkut secara swakelola, namun tidak sengaja saya membuang sampah yang ada di kamar tidak tepat waktu hingga akhirnya tertangkap,’’ ujarnya. R-004
4
KOTAPLUS Proses Perizinan Dituding Lamban
FAJA R BALI
Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
Disosnaker Gelandang Belasan Gepeng
Diduga Ada Orang Dalam Bermain
Proses perizinan di Kota Denpasar yang selama ini telah menjadi ikon pelayanan publik dikenal berjalan baik, tampaknya masih mendapat tudingan miring. Salah seorang pengembang mengaku, proses periznan yang ditangani Badan Perizinan Satu Pintu sangat lamban.
Petugas Dinsosnaker Kota Denpasar menjaring sejumlah gepeng yang berkeliaran di Jl. Kebo Iwa, Denpasar Barat langsung diamankan sekaligus digelandang ke dalam mobil DENPASAR-Fajar Bali Belasan gelandangan dan pengemis (Gepeng) asal Desa Pedahan dan Muntigunung, Kubu, Karangasem yang berkeliaran di Jl. Tangkuban Perahu, Kebo Iwa dan tempat ibadah, kembali menjadi bidikan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Denpasar. Mereka digaruk dalam penertiban yang dilakukan Senin (17/6) kemarin. Dari belasan gepeng yang ditangkap didominasi wajah baru dan hanya satu orang muka lama. Bahkan, salah seorang gepeng dari Desa Pedahan, Semiwa (55 tahun) merupakan muka lama. Karena itu, gepeng yang di-juk di jalan dan tempat ibadah sebelum dikirim ke desanya akan dititipkan melalui Dinas Sosial Karangasem sudah dipulangkan, Senin (17/6) kemarin pukul 09.00 Wita. "Kami berharap masyarakat jangan sampai memberikan sesuatu kepada para gepeng. Jika selama meminta-minta, baik di traffic light maupun masuk rumah penduduk jika mendapatkan sesuatu mereka akan jenuh dan balik pulang kampung,'' ungkap Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE,M.Si. Erwin pun menegaskan, untuk mengantisipasi maraknya gepeng di Kota Denpasar, pihaknya menugaskan di masingmasing kecamatan satu orang staf dengan memakai pakian bebas memantau pergerakan gepeng. Jika menemukan gepeng mangkal di traffic light, masuk rumah penduduk dan di jalan akan langsung ditangkap. "Penertiban yang kami lakukan menindaklanjuti laporan masyarakat karena gepeng marak lagi berkeliaran di Kota Denpasar,'' jelas Erwin. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat ikut bersama-sama memerangi gepeng yang masuk ke wilayah Kota Denpasar. Jika ini dibiarkan maka gepeng akan semakin gepeng berkeliaran di mana-mana. Apalagi Denpasar sebagai kota budaya tentunya harus dijaga keindahan dan keasriannnya agar tidak menjadi sorotan wisatawan mancanegara maupun nusantara. "Kalau masyarakat menemukan atau melihat gepeng berkeliaran di jalan maupun masuk rumah segera diinformasikan melalui petugas yang disebar di lapangan,'' harapnya. Pihaknya pun mengaku akan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat untuk memerangi gepeng yang masuk wilayah Kota Denpasar. Pasalnya, gepeng yang sering mangkal di Kota Denpasar kucing-kucingan, begitu melihat petugas datang langsung kabur. "Kami bersama masyarakat terus akan mempersempit ruang gerak gepeng supaya Denpasar bebas dari gepeng,'' pungkas Erwin. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Hal itu dikarenakan, ada oknum yang menghambat proses permohonan izin tersebut dengan meminta imbalan. “Kalau permintaan yang diajukan oknum pegawai Badan Perizinan itu tidak dipenuhi maka dicaricari kesalahan berkas yang diajukan,’’ ungkapnya. Karenanya, pihaknya berharap, pegawai yang ditempatkan di Badan Perizinan tidak menghambat pelayanan demi mendapatkan imbalan. Terlebih pegawai di Badan perizinan sudah digaji oleh pemerintah. Apalagi Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengisyaratkan agara bawahannya bersih dan bebas korupsi. Kenyataan yang ada masih saja ada oknum yang bermain di masing-masing SKPD yang menghasilkan pundi-pundi PAD Kota Denpasar. “Saya minta
oknum pegawai yang masih bermain agar dibersihkan dari SKPD yang rentan terjadinya praktik korupsi dan pungli,’’ harapnya. Menyikapi hal itu, kalangan anggota DPRD Kota Denpasar meminta pemkot Denpasar khususnya Badan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal tidak menghambat permohonan izin yang dilakukan masyarakat maupun pengusaha. Dibangunnnya gedung Sewaka Dharma yang ditempati empat SKPD untuk pengurusan izin sudah bagus. Namun, dalam memberi pelayanan kepada masyarakat maupun pengusaha yang memohon izin jangan sampai dihambat hanya untuk kepentingan pribadi. “Pembangunan gedung Sewaka Dharma sebagai tempat pelayanan publik sudah bagus dan tepat. Kalau ada pelayanan kurang beres berarti masih ada oknum yang bermain
AA Kompyang Raka
Ketut Resmiyasa
dan kurang memahami sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,’’ ungkap Ketua Fraksi Indonesia Raya (FIR) DPRD Kota Denpasar, Ketut Resmiyasa, ST, Senin (17/6) kemarin. Konsep yang dikembangkan Pemkot di bawah kepemimpinan Walikota IB. Rai Dahramawijaya Mantra sudah jelas dan melakukan terobosan yang bagus dengan melaksanakan efesiensi dan efektivitas. Dengan dibangunan gedung pelayanan publik tersebut masyarakat akan dapat pelayanan yang baik
dan mudah untuk proses administrasi pemerintahan maupun perizinan. “Kami berharap dengan adanya gedung pelayanan publik ini tidak ada lagi menghambat dan mempersulit pelayanan kepada masyarakat sepanjang semua aturan yang telah dipenuhi,’’ tandas legislator asal Sesetan ini. Keinginan Pemkot Denpasar memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan motto Sewaka Darma (melayani adalah kewajiban) tersebut. Jangan sampai ada oknum coba-coba bermain
dalam memberi pelayanan kepada masyarakat khususnya perizinan. “Kalau ada pejabat yang ada bermain dan tidak mampu memberikan pelayanan khususnya masalah periznan lebih baik mundur agar pelayanan tidak terhambat,’’ tegasnya. Ketua Komisi A DPRD Kota Denpasar, AA Kompyang Raka, SH, juga menyebut dibangunannya gedung Sewaka Dharma, agar pelayanan kepada masyarakat termasuk perizinan kepada masyarakat akan lebih cepat. “Harapan kami kepada badan Perizinan dalam pengurusan periznan yang dilakukan masyarakat bisa dilakukan lebih cepat,” tegas Kompyang Raka. Kompyang raka menjelaskan, situasi yang ada sekarang ini dikarenakan baru pindah dan SKPD yang menangani masalah perizinan sedang berbenah. Apalagi, ruang tunggu juga kurang nyaman membuat pemohon izin tidak betah menunggu lama. “Kita harapkan kedepan dengan adanya gedung yang lebih representatif pelayanan lebih baik sesuai harapan masyarakat,’’ terang politisi PDIP yang masuk DCS untukDPRD Provinsi Bali ini. R-004
Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, para Asisten, Pimpinan SKPD serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Herman dari Tim ASB UGM memaparkan bahwa, latar belakang atau dasar hukum dari ASB ini yakni UU 17 tahun 2003 tentang Keuangan Daerah, pasal 3 ayat 1 diamanatkan setiap pemerintah diwajibkan mengelola keuangan daerah secara tertib, taat, efektif, transparan, efisien, ekonomis dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. PP 58 Tahun 2005 pasal 39 ayat 2 “Penyusunan anggaran berdasarkan prestasi kerja dilakukan berdasarkan capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal”. Dijelaskan, berdasarkan kerjasama Pemkab. Badung dengan Universitas Gajah Mada yang telah ditindaklanjuti dengan pemaparan dan pembahasan materi draft ASB oleh tim penyusun dari UGM dihadapan anggota TAPD Pemkab. Badung telah disepakati 10
Kelompok ASB dari 15 ASB yang ditawarkan. 10 Kelompok ASB tersebut meliputi; Administrasi Pengadaan Konstruksi, Administrasi Pengadaan Non Konstruksi, Penyelenggaraan Perlombaan, Pembinaan Lembaga di Luar Instansi Pemerintah, Sosialisasi, Administrasi Rehabilitasi Bangunan, Pelatihan Pegawai, Pelatihan Non Pegawai, Administrasi Kajian/Penelitian oleh Konsultan dan Penyelenggaraan Pameran. “Dengan penerapan ASB ini, penyusunan anggaran tidak molor, disamping itu akan lebih mudah dan cepat dalam pemeriksaan BPK. Untuk di Bali, baru Badung yang menerapkan ASB,” tambahnya. Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara menyampaikan, ASB merupakan tindaklanjut hasil kerjasama (MoU) antara Pemkab Badung dengan UGM pada tanggal 29 Januari 2013. Hal ini didasarkan bahwa salah satu regulasi dalam penyusunan APBD adalah wajib adanya ASB. Untuk itu sesuai kesepakatan dengan Tim UGM, dari 15 kelompok ASB yang ditawarkan, untuk
tahap pertama Pemkab Badung akan menerapkan 10 kelompok ASB seperti yang disebut diatas pada APBD perubahan 2013 ini. Bupati Gde Agung menyampaikan, bahwa ASB dipandang amat sangat penting, karena penyerapan anggaran maupun pengelolaan anggaran yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan tidak dapat dilepaskan dari adanya ASB tersebut. Bupati mengharapkan dengan penerapan ASB, laporan keuangan daerah menjadi aman, sehingga opini WTP dapat dipertahankan. “Dengan ASB ini kami harapkan memberi rasa aman baik dari unsur yuridisnya, perencanaan anggaran, implementasi anggaraan/belanja itu sendiri,” ungkapnya. Untuk lebih memantapkan penerapan ASB, besok (hari ini) Bupati akan kumpulkan seluruh pimpinan SKPD, Sekretaris dan PPK guna mengetahui ASB tersebut sehingga dalam implementasinya ada bayangan terkait 10 item ASB yang diterapkan. Dan kedepannya ASB ini akan menjadi Peraturan Bupati. W-014
10 Kelompok ASB Diterapkan Pada APBD Perubahan 2013
Pemaparan hasil ASB Pemerintah Kabupaten Badung oleh Tim Universitas Gajah Mada, di Puspem Badung MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan BPK RI. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pemkab Badung sedang menerapkan Analisis Standar Belanja (ASB). Analisis Standar Belanja merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan sebagai dasar Pengukuran Kinerja Keuangan dalam Penyusunan APBD dengan Pendekatan
Kinerja. ASB adalah standar yang digunakan untuk menganalisis kewajaran beban kerja atau biaya setiap program atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh satu satuan kerja dalam satu tahun anggaran. Hal tersebut terungkap saat pemaparan hasil ASB Pemerintah Kabupaten Badung yang disampaikan Tim Universitas Gajah Mada, di Puspem Badung, Senin (17/6) kemarin. Acara tersebut dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika,
Badung Siap Wujudkan Patung Dewi Saraswati di Washington DC
Mei Selesai, Rangka Patung Tahan Cuaca Ekstrim MANGUPURA – Fajar Bali Setelah melewati berbagai proses penyempurnaan dari sisi rancangan bangunan Patung Dewi Saraswati, yang disesuai-
kan persyaratan khusus dari Pemerintah Washington DC serta mendapat persetujuan langsung dari Presiden SBY. Selanjunya tim patung dari sanggar Rupa
Beton yang dipimpin oleh I Nyoman Sudarwa menemui Bupati Badung AA Gde Agung di ruang kerjanya pada April lalu. Pertemuan ini guna memohon ijin
sekaligus doa restu berangkat untuk melaksanakan tugas Negara di kota Washington DC USA. Bupati Gde Agung pada kesempatan tersebut di dampingi
Ka. DKP Badung I Putu Eka Merthawan, memberikan berbagai saran agar tim patung yang terdiri dari lima orang siap bekerja keras, cepat dan dengan kualitas
patung baik. Bupati Gde Agung juga berpesan agar dalam mempersiapkan pemberangkatan nanti menyiapkan kelengkapan administasi imigrasi, serta menjaga kesehatan, Karena menempuh perjalanan yang amat panjang dan cukup melelahkan. Gde Agung juga berpesan agar patung dapat diselesaikan se-
belum akhir mei 2013, yang diharapkan nantinya patung Dewi Saraswati bisa menjadi ikon baru Kota Washington DC, sekaligus juga mempromosikan pariwisata Badung lewat seni patung. Seniman patung I Nyoman Sudarwa yang juga seorang guru seni patung di SMK N 1 Sukawati di Batubulan menyatakan kesanggupannya dan siap bekerja keras disana walau dia tahu iklimnya amat berbeda dengan di Indonesia yaitu dengan suhu kurang lebih 8 derajat dan memiliki perbedaan waktu sekitar 12 jam dengan di Indonesia. Nyoman juga optimis bahwa patung tersebut dapat terwujud tepat waktu dan bisa memberikan nilai tambah bahwa seni patung beton yang saat ini sudah merambah dunia. Terkait property bahan pendukung patung sudah disiapkan lebih awal di bengkelnya berupa rangka patungnya dari besi baja anti karat yang super kuat sesuai dengan standart USA, “hal ini dilakukan mengingat cuaca yang ekstrim yang membutuhkan struktur patung yang kuat agar patung bisa bertahan cukup lama, Pengiriman property tersebut dikirim mempergunakan cargo udara” ungkapnya. Begitu tiba di Washington DC, tim sudah langsung bekerja yang diawali dengan peletakan batu pertama oleh Dubes RI – Washington DC. DR. Dino Patijalal, dengan apel resmi diikuti seluruh staff kedutaan dan wakil pemerintah Kota Washington. Pada kesempatan tersebut DR. Dino Patijalal berpesan agar pengerjaan patung ini bisa selesai tepat waktu. I Nyoman Sudarwa selaku koordinator tim langsung bekerja ditengah suhu yang ekstrim sekitar 8 derajat disertai angin kencang merupakan salah satu tantangan terberat untuk membuat patung di Washington DC,”ini merupakan pengalaman pertamanya membuat patung di luar negeri, untuk membuat patung di Bali berapapun besarnya dan rumitnya bagi saya adalah hal yang biasa, tapi khusus membuat patung di Washington DC ini adalah hal yang luar biasa bagi saya” ujar Sudarwa. W-014*
DAERAH
FAJA R BALI Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
Soal Jalan Hotmix Hancur
Dewan Minta PT. Dharma Buana Karya Bertanggungjawab BANGLI-Fajar Bali Soal hancurnya jalan hotmix yang baru usai dikerjakan di jalan propinsi di Bangli, kini mendapat tanggapan dari DPRD Bangli. Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Basma, SH menanggapi pemberitaan media massa atas rusaknya jalan tersebut, dia berharap pihak kontraktor mesti bertanggungjawab atas realita itu.Diharapkannya kontraktor segera melakukan pperbaikan, agar jalan yang dibangun bisa bermanfaat. “Kami tak bicara panjang lebar, intinya kalau masih ada masa pemeliharaan, agar segera dilakukan perbaaikan oleh kontraktor, kalau tidak kan mubazir ya”, ujar Basma via sms, Senin (17/6) usai membaca berita rusaknya jalan propinsi di desa Kayubihi, Bangli. Dia sendiri mengaaku telah mendapat banyak aduan dari massyaarakaat soal kondisi jalan tersebut. Namun karena belum jelas ddengan lokasi yang dimaksudkan, dia baru berkomentar setelah tahu soal lokasi yang diadukan warga via sms. Basma menyadari kalau kontraktor yaakin mencari keuntungan dari proyek tersebut. Tetapi soal kualitas tetap harus dijaga, dan tetaap mengedepankan azas manfaat. “Kalau jalan dibangun dengan biaya tinggi, lantas tak bisa dimanfaatkan, kan mubazir biaya itu”, ujarnya lagi. Sebelumnya atas hancurnya proyek jalan hotmix itu, dikeluhkan oleh warga Kayubihi. I Nyoman Toko dan I Wayan Bingar. Mereka menyayangkan proyek tersebut yang meenurutnya baru dikerjakan bulan Mei lalu sudah hancur. Ada bagian yang mengelupass, ada keropos daan bahkan berlubang. Kerusakaan tersebut terjadi pada perbatasan Kayubihi menuju dusun Kayang, Kayubihi. Sedangkan di bagian bibir bergelombang dan dalaam radius panjang. Diduga kualitas pengerjaan daan kualitas caampuran hotmix yang buruk.Pelakasana proyek tertera di papan proyek PT. Dharma Buana Karya, dengan sumber dana dari APBD Bali senilai Rp.6.433.000.000,00 dengan volume pekerjaan mencapai 2,50 km.Namun sampai Senin (17/6) pelaksana proyek itu belum berhasil dikonfirmasi. Demikian juga Kepala Dinas PU Pemprov Bali belum berhasil dihubungi, untuk dimintai tanggapan atas hal tersebut. Sebelumnya proyek peningkatan jalan propinsi di jaalan Gianyar-Bangli, tepatnya di desa Bunutin, Bangli juga mendapaat sorotan masyarakat atas penempataan material di badan jalan dan dalam radius panjang (sekitar 0,5 km) sehingga menyebabkan krodit dan terganggunya arus lalulintas. Hal itu disayangkan oleh anggota DPRD Bangli I Wayan Subagan. Menurut dia kalau menarugh material di lokasi proyek jangan terlalu banyak , sesuaikan dengan kebutuhan. “Kalau belum ada kebutuhan untuk dipasang material itu jangan dibawa ke lokasi”, ujar Subagan yang belum mendapat tanggapan juga dari pelaksana proyek tersebut.W-002*
Pedagang Pasar Kidul Masadu ke Dewan Pembangunan pasar Kidul, Bangli membawa konskuensi direlokasinya (dipindahnya) pedagang ke tempat lain. Meski pedagang mau dipindah, namun kini menuntut biaya pembangunan kios baru di tempat baru. Mereka mengaku tak mampu lagi untuk biayai pembangunan kios.
BANGLI-Fajar Bali Karena itu mereka yang berjumlah sekitar 40 orang (khusus pedagang pasar Kidul di bagian luar selatan) mengadu ke DPRD Bangli, Senin (17/6).Mereka semua pedagang kain (konveksi).Diterima Ketua DPRD Bangli IBR. Mudarma dan Wakil Ketua DPRD I Nyoman Basma serta anggotanya yakni I Nyoman Budi Utama, I Nengah Hartana, I Nyoman Gelgel Wisnawa, Dewa Sang
Made Widana, Nyoman Adnyana, Wayan wedana dan I Made Natis. Dari pihak Pemkab hadir, Kadisperindag Dra Ni Wayan Manik dan dari pihak Dispenda. Pedagang yang diwakili Ida Bagus Agung Manuaba yang bicara panjang pada kesempatan memang mengaku siap untuk dipindah. Katanya bakal dipindah ke jalan Lettu Anom , meskipun mereka harus berdagang di ruas jalan mereka menerima. Namun
mereka menuntut pemerintaah untuk pembangunan kios yang baru. Dia mengatakan pedagang sudah tak berdaya urusan biaya. Mereka sudah terbebani biaya pembangunan kios sebelumnya, di bagian luar selatan pasar Kidul. Meski dengan biaya pembangunan rata-rata Rp. 3 juta, namun kalau pembangunan kios di tempat baru menjadi tanggungjawab pedagang sendiri, mereka meresa kena beban berat.”Bagaimana cara pemerintah agar bias membantu di bbiaya, soal dipindah kami siap, meskipun di tempat baru di jjalan Lettu Anom, belum layak sebagai tempat berjualan. Tambah dia memang alangkah baagusnya kalau pemerintah bias menyiapkan tempat lain yang
lebih layak untuk tempat jualan barang-barang konveksi yang nota bena barang yang mesti lebih aman daari air (air hujan). Ketua DPRD Bangli IBR. Mudarma sebagaimana yang diungkapkan anggota DPRD Bangli I Nyoman Gelgel Wisnawaa, mengatakan untuk menjawab lebih lugas persoalan pedagang tersebut, pihak Dewan mesti tahu persoalan seutuhnya, tidak sepotong- sepotong. Selain itu pihaknya masih mencari tahu langkah yang telah diambil Pemda. Pihaknya tanpa bermaksud menyalahkan pengaduan itu, ingin mendapat gambaran yang jelas. Makanya Mudrma malah ingin mencari masukan yang banyak dari pedagang, biar tidak sepotong-
sepotong.”Siapa yang ingin tambahkan lagi”, ujar Mudarma kepada pedagang berulang-ulang. Namun tetap persoalan yang diadukan hanya sebatas itu. Atas tuntutan biaya itu, kemudian dijawab pihak Disperindag, bahwa dana untuk itu tidak jelas. Karena sifat untuk pembangunan pasar itu di APBD, bersifat gelondongan. Dana APBD ada tapi soalnya kan masih gelondongan, sebesar mana bias disuit belum jelas”, ujar KTU Disperindag I Wayan Suena yang berbicara setelah sebelumnya pedagang mendapat jawaban dari Kadsiperindag Ni wayan Manik. Sedangkan dana APBN yang ada sudah teralokasi ke bidang lain sesuai ketentuan.W-002*
kan rela bertaruh nyawa, Ni Nyoman Suparni, SH, MGH menembus 3 besar dinobatkan sebagai pahlawan. Wanita (49) asal bumi panas Buleleng Bali yang mengabdikan hidupnya di Kabupaten Karangasem Bali awalya sebagai Ketua P2TP2A dan kini menjadi Ketua Kelompok {Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Kabupaten Karangasem. Ketika ditemui Senin (17/6) Suparni bercerita tentang kisahnya diseleksi MNC TV. Dikatakan, tahun lalu secara tiba-tiba dihubungi seseorang untuk disasar sebagai salah satu profile aktifis perempuan untuk mengikuti pengisian program acara Pahlawan Diantara Kita untuk dilombakan. Kegiatan shotingpun langsung dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti sosialisasi KDRT dan Undang-Undang Perlindungan Anak ditengah anak sekolah SMA, Masalah Gizi Buruk, Anak Berhadapan dengan Hukum dari mulai pendampingan didepan penyidik kepolisian sampai ke pengadilan dan di Lapas, kegiatan kremasi mayat anak dan perempuan yang terlantar dan tidak ada yang bertang-
gungjawab. Seleksi dari seluruh Indonesia menyisakan 23 profile wanita aktivis sosial dan diperas menjadi 10 besar. Dari nama-nama 10 besar itu ternyata Ni Nyoman Suparni terpilih sebagai wanita pejuang dan dinobatkan sebagai pahlawan versi program acara diantara kita yang menjaring seluruh aktivis sosial di seluruh nusantara. Predikat Pahlawan, disebut Suparni, merupakan figur kiprah wanita di era reformasi, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang dibuktikan dengan fakta dan realitas kegiatan di lapangan. Seberapa jauh pengorbanannya dalam berperan membela kaum terpinggirkan dan tak berdaya yang kerap kali terlupakan. Suparni menceritakan kisahnya yang unik saat menolak uang sogokan untuk pemutarbalikkan fakta kasus, hingga rela harus mengorbankan suaminya dari dinas aktif militer karena tidak sejalan lagi dengan perjuangannya sebagai LSM yang mengusung misi pemberdayaan dan pembelaan. Pada sisi lain ia juga kerap kali pergi malam hari jika terjadi kasus pembunuhan, pelecehan
seksual dan tindak kekerasan yang melibatkan anak-anak dan perempuan. Ia tidak bisa tidur manakala tau ada anak bangsa yang terkoyak karea korban fedofilia atau trafficking (jual-beli anak). Itu juga yang memicu awal kecintaannya pada profesinya sekarang saat seorang warga asing mengorbankan sejumlah anak-anak Karangasem dalam peristiwa fedofilia, hatinya miris dan menangis. Ia pun rela berpisah sama suami yang menyayanginya dan kerapkali suaminya mengalah datang ke Karangasem jika hendak menjenguknya. Perjuangannya untuk meyelamatkan anak bangsa yang terkena vonis hukum agar masih bisa sekolah. Tiga tahun berjuang sejak 2007 baru tahun 2011 Kalapas Karangasem mengijinkannya dan tanpa pengawalan untuk memberikan anak-anak yang wajib belajar bersekolah disekolah terdekat yang kini jumlahnya 10 rang dan alumnus klien yang diatangani berjumlah ratusan orang dan sudah bekerja dan bisa bersekolah. Memperjuangkan kasus hukum anak-anak agar tidak diber-
kas sesuai UU No 11 tahun 2012 karena kadang kala penyidik lupa kalau ancaman hukuman anak hanya 1,5 tahun dan senantiasa memberikan konseling bagi korban dan keluarga korban. Selama berkiprah di lembaga P2TP2A sejak tahun 2002 dan kini memimpin lembaga KPPA akhirnya mengantarkannya meraih prestasi tingkat nasional sebagai aktivis perempuan terpilih sebagai Juara Pahlawan Untuk Indonesia dan menerima penghargaan uang sebesar Rp. 100.000.000. Selama ini ia sudah kerap kali mengikuti pelatihan seperti diselenggarakan oleh Kementrian Hukum dan HAM, Diklat Tipikor, KY, KPK, LBH, Mediator UNI Eropa, Bawaslu dsb. Dalam, mendukung kegiatan lembaganya sudah dibantu Pemkab Karangasem melalui alokasi anggaran seperti tahun 2010 dan 2011 diberikan 50 juta, tahun 2012 sebesar 96 juta dan tahun 2013 menurun menjadi hanya 50 juta saja. Jika dihitung masih jauh kurang karena padatnya masalah sosial yang mesti dibantu, jika disetarakan anggaran mencukupi sekitar 150 juta sehingga mampu membantu masyarakat yang miskin dan tak berdaya secara baik. hm*
Suparni Kembali Raih Prestasi Pahlawan Untuk Indonesia AMLAPURA-Fajar Bali Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Kabupaten Karangasem Ni Nyoman Suparni, SH, MGH kembali meraih prestasi sebagai Pahlawan untuk Indonesia dari penobatan 10 Pahlawan Aktivis Sosial Versi Program Acara Diantara Kita MNC TV sebelumya, dan berhak atas bantuan 100 juta diserahkan Hary Tanusudibyo CEO MNC TV pekan lalu di Tower MNC TV Jakarta. Keberhasilan Suparni karena teguh melakukan pembelaan anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan dan berhadapan dengan hokum, bah-
Pemedek Membludak, Jalur Goa Lawah Macet Berjam-jam Tagih Janji Pemkab Ratakan Lahan Parkir
SEMARAPURA-Fajar Bali Tingginya antusiasme Umat Hindu di Bali untuk melakukan persembahyangan di Pura Goa Lawah, Klungkung memang tidak diragukan lagi. Hampir setiap hari, Pura Khayangan Jagat yang terletak di Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung tersebut dipadati oleh pemedek. Seperti Senin (17/6) kemarin, ribuan pemedek tangkil di Pura Goa Lawah, dan arus lalu lintas pun sempat macet selama berjam-jam. Dua setengah hektar lahan parkir yang disediakan rupanya tak mampu menampung luapan kendaraan. Arus lalu lintas yang padat terutama di depan Pura Goa Lawah, akhirnya menyebabkan kemacetan panjang. Antrian kendaraan dari arah By Pass Tihing Adi menuju ke Pura Goa Lawah mencapai tiga kilo meter. Wakapolsek Dawan, Iptu Adi Suryawan, menyampaikan, dua regu aparat kepolisian dari Polsek Dawan dibantu juga oleh Polres Klungkung sudah diterjunkan. Sayangnya, upaya untuk mengurai kemacetan tidak mudah dilakukan. Apalagi kendaraan-kendaraan yang melintas termasuk truck dan bus-bus besar. Bendahara sekaligus penjaga loket di Pura Gua Lawah, I Putu Juliadi mengungkapkan, pemedek sudah mendatangi Pura Goa Lawah sejak pukul 06.00 wita. Disebutkanya, pemedek yang datang diantaranya berasal dari Gria Tegal (Denpasar) dan Payangan (Gianyar). Sebelumnya, warga tersebut telah melaksanakan upacara Ngaben massal di daerah masing-masing, namun ritual Nyegara Gunung dilaksanakan secara pribadi. Oleh karena itu, masing-masing keluarga membawa kendaraan pribadi, hingga menyebabkan kemacetan. “Ini pemedek sudah datang sejak pukul enam pagi untuk Nyegara Gunung sekitar 250 Pengadeg,” jelas Juliadi. Juliadi menyampaikan kemacetan sudah terjadi sejak pukul 06.30 wita. Di samping jumlah kendaraan yang membludak, terbatasnya areal parkir juga menjadi penyebab kemacetan. Juliadi mengungkapkan, saat ini Pura Goa Lawah sudah memiliki sekitar 2,5 hektar lahan parkir di bagian timur dan utara pura. Rupanya,
5
Pemedek yang terjebak dalam Kemacetan di Depan Pura Goa Lawah Klungkung
lahan parkir itu masih belum mampu menampung seluruh kendaraan. Oleh karena itu, Juliadi sangat mengharap, Pemkab Klungkung segera memenuhi janjinya untuk meratakan lahan parkir baru. Yakni, lahan parkir seluas 1 hektar yang terletak di bagian selatan Pura Goa Lawah. Sekitar 6 bulan lalu, Pemkab Klungkung dikatakan pernah berjanji untuk meratakan lahan parkir di selatan pura. Sayangnya, hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi, padahal warga setempat sudah memberikan izin pemanfaatan lahanya. Di samping mengharap bantuan dari Pemkab Klungkung, Juliadi juga berpesan kepada para calon pemedek yang akan tangkil ke Pura Goa Lawah. Dirinya menyarankan agar seluruh calon pemedek tersebut, menghubungi dirinya terlebih dahulu sebelum tangkil ke Pura Goa Lawah. Yakni melalui nomor telefon 081338426781, sehingga ia dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keamanan ataupun panitia pura. “Saya berharap Umat Hindu yang akan tangkil Nyegara Gunung menghubungi nomor telefon saya. Sebagai antisipasi kemacetan dan saya dapat berkoordinasi dengan keamanan dan panitia,” harap Juliadi. W-019
Gapura Desa
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pasraman Widya Guna Santi Bukti Berikan Pembelajaran Meulatan dan Ceramah Lingkungan AMLAPURA-Fajar Bali Mengisi musim liburan sekolah tahun ini Pasraman Widya Guna Santi Bukit Desa Pakraman Bukit melaksanaka pasraman kilat dengan pembelajara ketrampilan Meulata Sarana Upakara dan Cearamah Lingkunga Hidup, dilaksanakan mulai 15 Juni selama 1 Minggu, menambah kegiatan prsraman rutin yang terus berjalan selama ini. Menurut Ketua Pasraman Widya Guna Santhi, I Nyoman Siki Ngurah, ST, MT, IAP didampingi Wakil Ketua I Made Tambir, Sekretaris I Made Pasek Arianta, S.Pd dan Bendahara I Made Mangku , SH dan Pembina tari Ni Luh Putu Ari Dewi SH, MAP mengatakan, prakarsa pembentukan Pasraman Widya Guna Santhi ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai agama Hidhu
dan budaya Bali dikalangan anak dan remaja dengan mengangkat akar budaya dan muatan lokal. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengangkat thema potensi lokal yang ada di desa dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dengan pijakan akar spiritual seperti ketrampilan Meulat-ulatan antara lain Mejejahitan berbagai ketrampilan perempuan, Ngulat Klatkat, Sanggah Cukcuk, Ngulat Sengkui. Bahkan untuk menambah pengetahuan Sekaa TerunaTeruni khususnya anggta tetap Pasraman sebanyak 70 orang, juga diberikan pemahaman Kebersihan Lingkungan Hidup khususnya Pemilahan Sampah Plastik (an-organik ) dan sampah organik. Tujuannya membudayakan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga didasari tumbuhya
kesadaran secara mandiri. Desa Pakraman Bukit tidak hanya memerlukan penguatan kelembagaa pasraman bernuansa Hindhu tetapi juga memupuk aplikasi sejak dini agama Hindhu ada dan seni budaya Bali dikalangan generasi muda, mengingat keberadaan masyarakat di Desa Pakraman Bukit cukup beragam atau heterogen yang juga memiliki visi baik dalam pengembangan produktifitas maupun pendidikan umat.Pasraman desa sebagai media pembelajaran dan pendidikan generasi muda untuk penguatan pendidikan generasi muda dibidang adat seni dan budaya serta memperkokoh jati diri pemuda Hindhu sejalan dengan visi pasraman desa Bukit yang dikembangkan. Sedangkan misi pasraman yang hendak dicapai adalah menuju
pencerahan spiritual dikalangan generasi muda, menyaring budaya asing, mencetak jiwa profesionalisme pemuda, memperkaya khasanah budaya lokal, melestarikan budaya leluhur dan mendidik pemuda peka terhadap lingkungan hidup. Pasraman desa ditengah kehidupan warga untuk memperkokoh akar kehidupan masyarakat yang bersumber dari nilai tradisi desa, tumbuh hubungan harmonis antara orang tua dan anak, yang akan membentuk mentalitas pemuda desa sebagai pemilik kearifan lokal dimaksud. Memupuk kelestarian lingkungan para sisya pasraman diajarkan mengenal budaya bersih, bebas sampah plastik, dan wajib menanam pohon sebagai perwujudan Tri Hita Karana mewujudkan kualitas lingkungan, maka
kontribusi pasraman desa melestarikan budaya lokal menjadi kunci penguatan identitas desa pakraman itu sendiri. Siki Ngurah mengatakan, kuatnya pengaruh dunia media, internet, HP dan godaan permainan PS maupun sepeda motor dikalangan remaja begitu kuatya menyebabkan mereka melupakan jati diri dan akar budayanya dan cenderung apatis terhadap lingkungan sekitar. Hal ini ditambah dengan rasa sayang berlebihan orang tua membiarkan remaja bersikap malas dan konsumtif. Untuk itu dipandang perlu membentuk Pasraman untuk memberi pembelajaran guna merebut hati remaja peduli dan paham akan nilai warisan budaya lokal. kondisi pembelajaran pasraman dilakukan secara terintegrasi dengan
aktifitas sosial anak agar tidak jemu dengan kegiatan belajar. Bendesa Pasraman I N yo m a n Dek Dwita mengatakan, pentingnya memperkokoh ketahanan umat Hindhu khususnya generasi muda melalui pasraman dengan memberikan pendidikan dan ketrampilan bernuansa Hindhu. Pasraman Desa secara rutin telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti seni tabuh, seni tari, pesantian, latihan membuat sarana upakara, kegiatan yoga dan meditasi termasuk kegiatan kemah, out bound setiap hari Sabtu dan Minggu. Adanya pasraman desa sangat positif sebagai wa-
dah melestarikan nilai-nilai adi luhung seni budaya dan tradisi desa yang medapat tekanan dari budaya luar untuk mewujudkan ajeg Bali. Diminta, krama desa adat menjadi pionir dalam merintis pasraman yang bisa mewadahi kiprah tidak hanya dibidang seni, budaya, ekonomi tetapi juga spiritual, mentalitas, disiplin dan budi pekerti. Dari aktifitas tersebut diharapkan lahir sumber daya manusia yang handal dan professional denga akar agama dan budaya yang kuat. hm*
DAERAH
6
DPRD Karangasem Bahas Dua Perda Dua ranperda yakni perda tentang perubahan Perda No 16 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel dan perubahan Perda No 4 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum diajukan eksekutif ke DPRD Karangasem dalam sidang paripurna di gedung dewan setempat,Senin (17/6) kemarin.
Ketua DPRD Gede Dana menerima dua ranperda yang diajukan Bupati Wayan Geredeg dalam rapat paripurna dewan, Senin (17/6) kemarin
AMLAPURA-Fajar Bali Kedua ranperda diserahkan langsung Bupati Wayan Geredeg diterima Ketua DPRD Gede Dana, S.Pd. Msi., didampingi wakil ketua, Nyoman Celos, SE, dan Nyoman Karya Kartika, SH. Menurut Bupati I Wayan Geredeg, partisipasi masyarakat dalam hal pajak sudah bagus, namun diakui masih ada sisi kelemahan yang bisa dimanfaatkan memanipulasi data. ”Masih ada lobang atau celah yang bisa dimanfaatkan memalsukan data,”ungkapnya. Sistem pajak online diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi kendala dimaksud. Geredeg menambahkan perkembangan usaha perhotelan di Karangasem cukup tinggi namun belum dibarengi dengan peningkatan pendapatan daerah. Lemahnya segi pengawasan yang selama ini mengandalkan sistem manual menurutnya menjadi penyebab. Revisi perda
melalui sistem pajak online dimaksudkan sebagai salah satu upaya meningkatkan pengawasan terhadap laporan data transaksi usaha wajib pajak . Demikian halnya dengan perda ketertiban umum yang dianggap masih lemah karena dinilai belum memberikan sanksi yang dapat memunculkan efek jera. Dengan perda baru yang memuat ancaman hukuman tiga bulan kurungan diharapkan mampu memberi efek jera bagi pelanggar ketertiban umum. Ketua DPRD Gede Dana menyatakan pembahasan tahap pertama di tingkat fraksi akan dilanjutkan dengan pendalaman materi di tingkat panitia khusus dimulai secara maratan mulai Selasa (18/6) hari ini. Pihaknya menargetkan pembahasan kedua perda sudah final dalam satu bulan ke depan. Sementara pemandangan umum Fraksi diagendakan tanggal 24 Juni mendatang. M-002*
5 Anak Gianyar Lolos Suarakan Masalah Anak GIANYAR- Fajar Bali Lima anak Gianyar lolos dalam seleksi untuk menyuarakan permasalahan anak di Mimbar Anak Bali (MAB) VII pada28-30 Juni di Denpasar. Kelima anak ini telah lolos seleksi dengan mengalahkan 23 anak berbakat lainnya pada seleksi MAB di Kabupaten Gianyar beberapa waktu lalu. Kelima anak berbakat tersebut Ni Wayan AyuEka Agustini, DesakGede Yuliana Eka Pratiwi, Ni KomangSasiani (SMAN 1 Gianyar), I Putu Mahatma Kundalini dan Dewa Bagus Oka Damara (SMAN 1 Sukawati). Pada proses seleksi ini mereka telah lolos uji publik speaking, penguasaan bahasa asing, dedikasi, kemampuan organisasi, bakat, prestasi dan pengetahuan umum.
Menurut Panitia MAB Provinsi Bali I Wayan Dedi Putra, pada MAB nanti wakil dari m asingmasing daerah akan berdikusi tentang permasalahan yang ada didaerahnya. Permasalahan ini dapat dijadikan gambaran Suara Anak Bali yang terangkum dalam Forum Anak Bali. Wayan Dedi Putra menambahkan, seperti di Gianyar saat ini masalah yang paling menonjol adalah pelecehan seksual dan seks bebas dikalangan remaja. Ini sesuai dengan materi yang akan diberikan oleh FAD Provinsi Bali nanti adalah mengenai moral anak. Generasi muda harus di bekali tentang masalah etika dalam pergaulan, sehingga mereka bisa terhindar darihal-hal negative seperti seks bebas atau pelecehan.
200 Anggota TNI Dites Narkoba TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 200 anggota TNI Kodim 1619 Tabanan mengikuti tes urine di Makodim 1619 Tabanan, Senin (17/6). Dandim 1619 Tabanan, Letkol Infantri Rudi Hermawan mengatakan tes urine bagi anggota Kodim 1619 diikuti oleh seluruh anggota TNI dan PNS. “ Kegiatan ini sekaligus sebagai penyuluhan pencegahan, pemberantasan, peredaran & penyalah gunaan Narkoba (P4GN),”jelas Rudi. Selain menjalani tes urine anggota TNI dan PNS juga mendapatkan penjelasan mengenai Narkoba
k o j o P Desa
yang dibawakan oleh anggota Polres Tabanan Ipda I Kt Nata. Termasuk penjelasan UU No 35 Th 2009 Tentang Narkotika. Tes urine dilaksanakan dan diawasi langsung oleh petugas dari BNN. “ Kegiatan ini juga bertujuan utnuk mencegah sedini mungkin adanya keterpengaruhan anggota kodim terhadap bahaya Narkoba. Babinsa juga diharapkan memiliki pengetahuan terhadap bahaya narkoba dan dapat beri pengarahan kepada masyarakat desa binaannya,” pungkas Rudi. W-004
Ditambahkan Wayan Dedi, dari hasil diskusi tersebut nantinya akan di rumuskan dan dibacakan di Kongres Anak Indonesia (KAI) ke-XIItahun 2013. Ditambahkan juga. selain 5 wakil dalam MAB, Kabupaten Gianyar juga mewakili Bali dalam Forum Anak Nasional atas nama NI Ketu Vina untuk menerima penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indosesia tingkat SD. Salah satu duta Gianyar Ni Wayan Ayu Eka Agustini mengungkapkan dalam MAB nanti, ia ingin berdiskusi dengan peserta dari kabupaten lainnya bagaimana caranya mengajak teman sebaya lainnyau ntuk menghin dari segala perbuatan yang cenderung memicu pelecehan seksual. Karena menurutnya hal itu bisa dihindari dari cara kita bersikap dan bertingkah laku.W-005
donator dan meminjam kredit dari lembaga keuangan. Sarana tersebut dibangun untuk kepentingan masyarakat umum, karena bale wantilan dibangun lebih luas. Bale wantilan tersebut dibangun secara bertahap. Bupati Eka pada kesempatan itu memberi apresiasi positif kepada masyarakat Umapoh, atas semangat kebersamaan dan gotong royong tetap terjaga sehingga dapat membantu Pemerintah mewujudkan Tabanan SERASI (sejahtera, aman dan berprestasi). “Saya berharap agar semangat kebersamaan yang telah dimiliki oleh masyarakat disini tidak berhenti sampai disini dan terus berkelanjutan pada kegiatan-kegiatan lainnya. Mau berpartisipasi dan berkomitmen dengan pemerintah dalam
TABANAN-Fajar Bali Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Daerah Tujuan Wisata (DTW) Alas Kedaton, di Desa Kukuh, Kecamatan Marga tahun ini dipercaya sebagai duta Tabanan. Pokdarwis di objek wisata yang “menjual” komoditas monyet dan kalong itu dinilai oleh Tim Penilai Pokdarwis Provinsi Bali, Senin (17/6) kemarin. Ketua Pokdarwis DTW Alas Kedaton melaporkan, Pokdarwis yang beranggotakan 40 orang tersebut, dibentuk pada 16 Juni 1997 silam. Organisasi ini dibentuk dalam rangka terus menjaga dan meningkatkan eksistensi DTW Alas Kedaton kini dan kedepan. Dalam aktivitasnya, lembaga yang megedepankan Sapta Pesona ini salah satu peranya adalah, untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Kukuh yang juga sebagai aset pariwisata di Tabanan. Dalam mengelola dan mengembangkan wisata alam ini, pihaknya berbekal semangat kebersamaan dan pembinaan dari berbagai lembaga terkait berharap bisa memberikan yang terbaik kepada pegunjung yang ingin menikmati keindahan alam Alas Kedaton yang dihuni oleh ratusan ekor kera dan kalong. Dengan adanya penilaian Pokdarwis ini pihaknya berharap bisa dijadikan sebuah motivasi untuk berbenah kedepan yang lebih kreatif dan inovatif, sehingga destinasi wisata yang satu ini mampu menjadi daya tarik wisata yang lebih baik, dan banyak dikunjungi wisata baik domestik maupun mancanegara. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Wayan Adnyana mengatakan, kelompok sadar wisata yang dibentuk didaerah tujuan wisata, merupaka ke lembagaan penyangga dalam rangka mempertahankan eksistensi DTW yang ada serta tetap menjaga “Sapta Pesona “ objek wisata. “Lembaga ini mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam pengembangan pariwisata yang merupakan potensi Bali dan Tabanan khususnya,” ujarnya. Pemkab Tabanan memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan tersebut, sebagai media evaluasi kinerja dari pokdarwis, khususnya yang ada dialas kedaton, ingin mendapatkan jawaban sejauh mana upaya yang dilaksanakan dalam menciptakan danmepertahankan Sapta Pesona DTW selama ini, dalam rangka meningkatkan kunjungan pariwisata bisa menggerakan peran serta masyarakat. Disingggung langkah yang ditempuh Pemkab Tabanana dalam mengembangkan potensi wisata didaerahnya, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan itu mengatakan akan membangunya lewat “nyatur desa”. Dan tahun ini pihaknya focus membangun pariwisata Tabanan barat khususnya di Pantai Soka. Di Pantai Soka pihaknya sudah menjalin kerja sama kemitraan dengan pihak swasta, dengan membangun Museum Ogoh-Ogoh dengan paket wisata pelajar. “Tahun 2014 mendatang, kami sudah merancang program wisata berupa Gerbang Wisata,” imbuhnya.W-004
Tamu Inggris Masuk Penjara
Anak Gianyar yang lolos MAB
Bupati Jembrana Putu Artha ketika memberikan apresiasi terhadap sekaa gong kebyar dan sekaa bleganjur, yang pentas di panggung terbuka Pura Jagatnatha, Minggu (17/6) malam.
Gde Gunadnya dan sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Jembrana. Kendati sebelumnya diguyur hujan, namun keempat kelompok kesenian tradisional tersebut tak menyurutkan persiapan ujicoba tersebut. Ratusan penonton dan pendukung memberikan aplaus seluruh pementasan. Sekaa Gender Sudamala menjadi pembuka dalam ujicoba malam itu. Disusul penampilan Sekaa Blaganjur SMA Negeri 1 Negara.
Bupati Hadiri Pemelaspasan Wantilan di Desa Umapoh TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi pimpinan SKPD dan unsur Muspika menghadiri upacara pemelaspasan Bale Wantilan Desa Umapoh, Baturiti (14/6) sore. Bupati Eka memberikan apresiasi positif terhadap semangat kebersamaan warga setempat dalam membangun desanya termasuk membangun bale wantilan. Ketua Panitia Pembangunan Bale Wantilan Desa Umapoh I Wayan Mundriyana melaporkan, pembangunan bale wantilan ini dilaksanakan dengan cara gotong royong oleh warga setempat. masing-masing KK wajib membayar iuran Rp 275.000. Di samping itu, dana pembangunan bale wantilan juga berasal dari para
Pokdarwis DTW Alas Kedaton, Duta Tabanan
Hajar Istri Pakai Hamer
Pemanasan Sebelum Tampil di PKB
NEGARA- Fajar Bali Sekaa Gong Kebyar Wanita Lohkita Suara Desa Dangin Tukadaya Kecamatan Jembrana melakukan uji coba atau pemanasan sebelum tampil di Pesta Kesenian Bali di panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar. Pemasana pementasan gong kebyar tersebur digelar di panggung terbuka Pura Jagatnatha Jembrana yang disaksikan langsung Bupati Jembrana Putu Artha, Minggu (17/6) malam. Tak hanya pementasan Sekaan Gong Kebyar wanita tersebut, pentas pemanasan tersebut juga menampilkan Sekaa Blaganjur SMA Remaja Duta Jembrana yang diwakili oleh siswa SMA Negeri 1 Negara, Sekaa Gender Anak-anak Sudamala dan Sekaa Gong Semara Pegulingan Sanggar Sangita Mredangga Jembrana. Keempat kesenian sebagai duta Kabupaten Jembrana tersebut tampil cukup memukau. Selain Bupati Artha, pementasan tersebut juga disaksikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Sekda Jembrana
FAJA R BALI Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
membangun masyarakat di Tabanan, serta tidak mudah terprovokasi oleh siapapun,”ujarnya. Dalam membangun Tabanan kedepan yang lebih baik, pihaknya berharap masyarakat memberikan dukungan terhadap program pro rakyat yang digulirkan pemerintah. “Dalam menyusun program pembangunan, kami mengedepankan program pro rakyat. Oleh karena itu dukungan atas program yang kami susun sangat kami butuhkan, dalam rangka kita bersama-sama mewujudkan Tabanan Serasi, sejahtera, aman dan berprestasi,” paparnya. Sebagai wujud kebersamaan Pemkab Tabanan dengan warga setempat, pada kesempatan itu Bupati Eka ngaturang sarin canang, diterima ketua panitia. W-004
Bupati Artha usai menyaksikan pementasan tersebut memberikan selamat kepada seluruh sekaa yang sudah tampil dengan maksimal. Artha berharap penampilannya yang telah disuguhkan cukup maksimal, namun tetap perlu dilatih lagi terutama kesiapan mental di panggung. “Masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan, yang penting tetap bersemangat membawa misi Jembrana,”pesan Artha. W-003
SINGARAJA – Fajar Bali Seorang warga kenegaraan Inggris bernama Jhon Burns (58) yang menetap tinggal di rumah kontrakan, perumahan Banyualit Permai, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng terpaksa harus mendekam di jeruji besi Polres Buleleng lantaran menganiaya istri tercintanya bernama Kadek Suryani (30) dengan menggunakan hamer, Minggu (16/6) sekitar pukul 23.30 wita. Informasi yang dikumpulkan Fajar Bali di Polres Buleleng, Senin (17/6) pagi kemarin menyebutkan kala itu korban sedang berada di rumah kemudian tiba-tiba pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk datang dan membangunkan korban. Entah apa yang terjadi, korban dan pelaku terlibat pertengkaran mulut yang sangat dasyat. Tak puas bertengkar mulut pelaku langsung lari dan mengambil hamer yang sudah dibawa dan ditaruh di dalam sepeda motor kemudian pelaku langsung mendekati korban. Tanpa basa-basi pelaku langsung mengalunkan hamer yang dibawanya itu kearah korban yang mengenai kepala korban sebanyak satu kali. Adanya pukulan pelaku yang mengenai dahi korban hingga Suryani jatuh pingsan. Pelaku juga memukul serta mencekik leher korban. Saat peristiwa terjadi, pambantu dari keluarga beda negara itu yang bernama Luh Ariani (29) terbangun dari tidurnya. Begitu keluar kamar, ia melihat majikan perempuannya sudah terkapar bersimbah darah di depan pintu kamar mandi. Melihat hal itu, Luh Ariani pun langsung menghubungi adik majikan perempuannya yang bernama Komang Raka (26). Komang Raka kemudian datang ke lokasi. Namun naas, malahan dirinyapun ikut jadi korban, karena ditendang dan dipukul. Komang Raka pun lari ke Pos polisi terdekat, melapor kejadian tersebut. Polisi kemudian turun ke lokasi, dan langsung mengamankan bule Inggris yang sudah dalam keadaan mabuk. Sedangkan Kadek Suryani yang sudah tidak berdaya, langsung dilarikan ke RS Kerta Usadha guna mendapat penangan medis. Kabag OPS Polres Buleleng Kompol Ida Putu Wedanajati saat di konfermasi Fajar Bali pagi kemarin membenarkan dengan adanya laporan penganiayaan yang dilakukan seorang toris asal Inggris tersebut bahkan pihaknya mengaku telah menangani kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.”Benar sekali kemarin (Minggu malam-red) kami telah menerima laporan korban dan bahkan kini kami telah memeriksa korban dan kami juga telah mengamankan beberapa barang bukti berupa hamer dan baju korban serta bantal yang berisi percikan darah korban,”katanya. Bahkan dengan adanya penganiayaan tersebut korban diancam dengan pasal 112 undang-undang 35 tahun 2009 dengan ancaman minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun penjara. Bahkan hingga berita ini ditulis korban masih berbaring lemas di ruang ICU RSU Kerta Husada Singaraja. Namun sayang saat bebeberapa awak media yang mendatangi ruang ICU RSU Kerta Usada Singaraja tidak diijinkan untuk mengambil gambar korban yang sedang dirawat di rumah sakit swasta tersebut dan bahkan di rumah sakit tersebut tidak Nampak ada sanak saudara korban. W-008
Operasi Duktang, Kembali Sasar Tempat Kos
NEGARA- Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Jembrana kembali menggelar operasi penertiban penduduk di sejumlah tempat di tiga kelurahan, Senin (17/6) kemarin. Kembalinya operasi tersebut, menyasar ke wilayah Kelurahan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Dauhwaru. Dari hasil operasi kependudukan terutama terhadap para penduduk pendatang tersebut, sebanyak 30 orang, yang rata-rata tak mengantongi Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Operasi penertiban kependudukan tersebut dipimpin langsung Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, I Gede Nyoman Suda Antara bersama 25 personil Pol PP. Di wilayah Kelurahan Loloan Timur, diinformasikan terdapat banyak penduduk pendatang. Begitu pula di Kelurahan Dauhwaru dan Kelurahan Loloan Barat. Dari hasil operasi sebanyak 30 orang penduduk pendatang yang
berhasil ditertibkan karena tak mengantongi SKTS. Faturahman (50) salah seorang yang diketahui tak mengantongi SKTS kepada aparat Pol PP mengaku bekerja sebagai pengepul rumput laut. Menurut warga asal Probolinggo ini, mengaku tak mengetahui adanya aturan kalau penduduk pendatang harus mengantongi SKTS. Dia sendiri bertempat kos di lingkungan Ketugtug Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana. “Saya baru seminggu tingga di sini dan tak tahu kalau ada aturan pengurusan SKTS,” terangnya. Kepala Satuan Polisi pamong Praja Pemkab Jembrana I Putu Widarta Senin kemarin menjelaskan dalam sidak yang dilakukan, ternyata masih banyak masyarakat terutama bagi penduduk pendatang yang belum mengetahui adanya keharusan mengantongi SKTS. Pihaknya memang disambut baik adanya penertiban kependudukan, tetapi ternyata sampai
saat ini masih belum semuanya mendapat pengarahan tentang kewajiban untuk mempunyai SKTS. Pihaknya tetap komit untuk melakukan sidak ke wilayahwilayah yang kemungkinan rawan dan masih dalam rangka menegakan perda. Operasi ini, kata Widarta merupakan langkah antisipasi adanya tindakan pencegahan untuk menghindari adanya kerawanan social serta dapat menciptakan ketentraman di masyarakat. Mereka yang terjaring dalam operasi ini akan dikenakan sidang tipiring. W-003
Sat Pol PP Jembrana ketika melakukan penertiban kependudukan ke sejumlah tempat kos, Senin kemarin.
FAJA R BALI Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
PENDIDIKAN
7
Dharma, IKIP PGRI akan Bedah Rumah dan Sekolah
Bupati Karangasem Terima dengan Senang Hati
Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg didampingi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara, Rektor I Made Suarta, dan Ketua PGRI Bali, I Gede Wenten Aryasuda
DENPASAR_ Fajar Bali IKIP PGRI Bali sebagai i n s t i t u s i ya n g m e n c e t a k duta-duta pendidikan yang
ikut mencerdaskan bangsa dan menghasilkan generasi penerus yang berguna untuk nusa dan bangsa, juga
berpartisipasi mengangkat derajat kaum miskin. Partisipasi IKIP PGRI Bali, menurut Ketua Yayasan YPLP PT IKIP
PGRI Bali, Drs., IGB Arthanegara, SH., MH., MPd., sesuai program jangka menengah tahun 2013, IKIP PGRI Bali
akan melaksanakan bedah rumah dan sekolah. Bedah rumah dan sekolah itu akan dilaksanakan di Karangasem, salah satunya di desanya Ketua PGRI Bali,, Dr., Drs., I Gede Wenten Aryasuda, M.,Pd., Terkait bedah rumah dan sekolah, pekan lalu Arthanegara dan Rektor IKIP PGRI Bali, Dr., I Made Suarta, SH., M.,Hum., dan Ketua PGRI Bali, I Gede Wenten Aryasuda, bertemu dengan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg. Pertemuan dengan bupati Geredeg, untuk menyampaikan program kegiatan bedah rumah dan sekolah oleh IKIP PGRI Bali bagi masyarakat yang tidak mampu di daerah administrasi bupati Geredeg. Arthanegara mengatakan, bupati Geredeg menyambut dengan senang hati, terhadap inisiatif IKIP PGRI Bali yang ikutpeduli terhadap masyarakat tidak mampu. Arthanegara membenarkan, kegiatan bedah rumah dan sekolah ini dilaksanakan sebelum wisuda, sehingga melibatkan, 1.200 calon wisudawan dan 200 pembina, melalui Bhakti sosial (Baksos). Kegiatan Baksos melibatkan calon wisudawan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Jurusan, Bimbingan dan Konseling (BK). Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan, Pendidikan Bahasa Indonesia
dan Daerah. Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Pendidikan sejarah. Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Jurusan, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Sejarah. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Jurusan, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Jurusan, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi. Kegiatan bedah rumah dan sekolah melalui Baksos, sesuai dengan perkembangan saat ini danke depan. Sebelumnya tahun 1988, mahasiswa IKIP PGRI Bali pernah melaksankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Karangasem, namun karena sejalan dengan perkembangan, tahun ini melekasanakan bedah rumah dan sekolah di Karanagasem. Mahasiswa IKIP PGRI Bali telah melaksanakan KKN, pada 7 kabupaten/kota, terkecuali kabupaten Buleleng., ujar Arthanegara. Sementara itu, Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta menguraikan, kegiatan bedah rumah dan sekolah, sudah diprogram sebelumnya, seusai kegiatan bedah rumah bagi masyarakat tidak mampu di kota Denpasar tahun lalu. Baksos mahasiswa yang juga sebagi perbuatan dharma
ini, ikut membantu pemerintah mengurangi kemiskinan. Bupati Geredeg sangat mendukung program kemanusiaan yang dilaksanakan IKIP PGRI Bali. Suarta membenarkan, bedah rumah dan sekolah merupakan bagian dari pelaksanaan sila kedua Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab. Sekaligus bagian dari ikut mempercepat proses masyarakat menuju kesejahteraan. Hal ini karena derajat kehidupan masyarakat semakin membaik, dan derajat pendidikan semakin terangkat melalui bedah sekolah. Kegiatan pembangunan apapun dapat dilaksanakan, karena 4 pilar yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Oleh karena itu hingga lapisan bawah, harus mempertahankan keempat pilar tersebut. Lembaga pendidikan juga dapat berpartisipasi melalui Baksos atau pengabdian masyarakat, untuk ikut menyosialisasikan keempat pilar tangguh tersebut. Selain tentang bedah rumah, IKIP PGRI Bali juga sedang menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2013/2014, Setiap tahun peminat terus meningkat, karena kebutuhan akan tenaga guru juga secara berkelanjutan. R-008
Dutawan dan Dutawati Klungkung Pamitan 75 Mahasiswa Perhotelan Bupati Candra Harap Atlet Tampil Se-Bali Ikuti Seleksi ke AS Maksimal di Tingkat Nasional
Menurutnya, penerus bangsa yang menekuni bidang perhotelan di Bali tersebut, setelah lulus seleksi akan ditempatkan di departemen sejumlah hotel di AS. Mahasiswa yang berniat untuk magang di hotel berbintang itu, sebelum diberangkatkan diwajibkan mengikuti seleksi seperti kemampuan berbahasa Inggris, pengamanan kerja, skill, penampilan, komunikasi dan lain-lainnya. G d e A s t i n a , J u s t i n B e e r s , d a n L i l ly A g n i c k ke t i k a Para kandidat magang diseleksi mempresentasikan keberadaan hotel di AS oleh dua orang yakni Lilly Agnick dan Justin Beers, di Auditorium SPB,tuturnya. Peserta seleksi DENPASAR-Fajar Bali Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi (PT) sebanyak itu akan diterima 40 orang, dan akan dibperhotelan di Bali, tidak hanya berkeinginan mengi- erangkatkan ke AS sekitar awal bulan Nopember kuti pemagangan di Indonesia saja, melainkan cukup 2013 melalui PT. BDM Denpasar, tegas Astina yang banyak di antaranya yang berminat meningkatkan sekaligus ketua Yayasan Dharma Widhya Ulangun. Menyinggung tentang minat generasi muda kemampuan bidang perhotelan di luar negeri. Sebanyak 75 mahasiswa di sejumlah lembaga pendidikan penerus bangsa untuk melakukan pemagangan ke tinggi di Bali mengikuti seleksi untuk pemagangan AS, sangat tinggi, pasalnya sejak beberapa tahun di sejumlah hotel berbintang di Amerika Serikat terakhir pihaknya telah menerima ribuan peserta (AS), ungkap Direktur PT. Bali Duta Mandiri (BDM) seleksi. Namun karena kemampuan bahasa Inggris Denpasar, Drs. Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA, dari kandidat tidak bagus, sehingga sebagian besar diantaranya tidak berhasil lulus, tukasnya. di Denpasar, Senin (17/6). Pada kesempatan itu, pihaknya mengharapkan Ia menjelaskan, sejumlah PT kejuruan perhotelan di Pulau Dewata tersebut di antaranya, Sekolah kepada mahasiswa perhotelan di daerah ini, agar Perhotelan Bali (SPB), Sekolah Tinggi Pariwisata terus berupaya meningkatkan kemampuan berBali Internasional (STPBI), Sekolah Tinggi Pari- bahasa Inggris. “Kemampuan berbahasa Inggris wisata Nusa Dua Bali (STPND), Politeknik Negeri di era globalisasi saat ini merupakan salah satu Bali (PNB), Dhyana Pura, STIPAR Triatma Mulya, modal keberhasilan anda untuk menjadi orang sukses”, ujarnya. W-20 Undiksha, dan lain-lainnya.
SEMARAPURA-Fajar Bali Prestasi kabupaten Klungkung dalam bidang pendidikan dan olahraga terus mengalami peningkatan. Setelah berhasil mengantarkan siswa SMA dan SD dengan kelulusan 100% serta tingkat SMP dengan kelulusan 99,96%, kini kabupaten Klungkung ingin merambah prestasi di tingkat nasional. Hal ini terlihat setelah Bupati Candra menerima 4 siswa SMA dan 1 atlet siswa tingkat SMA di kediamannya, Minggu (16/6). Kedatangan dutawan dan dutawati tersebut bertujuan untuk pamitan untuk berajang dikejuaraan tingkat Nasional. Empat orang siswa SMA di kabupaten Klungkung ini akan mewakili Bali untuk mengikuti kejuaraan FLS2N (Festival Lomba Siswa Seni Naional) di Medan. Dalam ajang tersebut, provinsi Bali mengikuti dua katagori kejuaraan di antaranya lomba baca Alqur’an yang diikuti oleh siswa SMAN 1 Semarapura yaitu Yusril Ihza Sahputra dan Sri Mulyani. Sedangkan satu katagori adalah lomba seni kriya yang diwakili oleh Siswa SMAN 2 Semarapura yang diikuti oleh I Putu Rio Arda Putra dan Ni Luh Made Tresna Dwi Prabayanti. Kejuaraan ini merupakan
yang ketiga kalinya yang diseleggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang dilombakan dari 16 sampai 22 Juni 2013 di Medan. Dua katagori perlombaan yang diikuti oleh siswa SMA kabupaten Klungkung ini karena pada sebelumnya mendapatkan Juara I di tingka t P rov i n si . S eda n gka n satu atlet yang turut hadir di kediaman Bupati Candra merupakan siswa yang akan mengikuti Kejuaraan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) untuk cabang lahraga (cabor) loncat tinggi, yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 Juni sampai 6 Juli 2013 di Samarinda. Dalam pamitan tersebut, kelima siswa SMA tersebut didampingi, Kepala Bidang Pendidikan Menegah (Kabiddikmen), Ketut Suadnyana, serta di masing-masing Kepala Sekolah Kasek) dan Pembinanya. Dalam sela-sela pamitannya, Ketut Suadnyana manyampaikan harapannya agar dalam kejuaraan nanti bisa meraih prestasi puncak, karena dalam ajang kemarin kabupaten Klungkung sudah masuk dalam 10 Besar. “Untuk tahun ini saya berharap bisa masuk 3 Besar,” ujar Suadnyana.Ketika me-
Bupati I Wayan Candra ketika menerima siswa dan atlet berprestasi
nerima kedatangan kelima siswa tersebut, Bupati Candra menyampaikan kepada anakanak, agar menjaga sikap dan etikanya selama mengikuti perlombaan dan tetap jaga kesehatan agar bisa tampil maksimal. “Jangan merasa ada tekanan yang membebani
dalam diri sendiri dengan harapan juara. Tetapi tampilah dengan maksimal tanpa beban denga n ke m a m p u a n te rb a i k yang anda miliki, serta bawa nama baik Klungkung dan Bali di sana nanti” pesan Bupati Candra. W-019*
8
EKOWISATA Terminal Mengwi Masih Merugi
FAJA R BALI
Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
Sosialisasi Kenaikan BBM Lewat SMS JAKARTA-Fajar Bali Pemerintah akan mengirimkan pesan singkat (short message service/SMS) untuk menyosialisasikan alasan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi mulai Senin, 17 Juni 2013. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy H. Tulung mengatakan akan ada sekitar 240 juta pemilik nomor telepon seluler aktif yang dikirimi SMS secara bertahap dalam dua minggu ke depan. “SMS sudah menjadi alat komunikasi primer masyarakat sehingga diharapkan lebih banyak masyarakat yang mendapat informasi mengenai kenaikan ini,” kata Freddy dalam Peluncuran Pengiriman Perdana SMS Broadcast Penyesuaian Subsidi BBM di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta, Senin. Freddy mengatakan setiap nomor hanya akan dikirimi satu pesan singkat saja. Namun, mengingat keterbatasan karakter dalam SMS, pada prinsipnya ada dua hal yang disampaikan, yakni alasan kenaikan harga BBM bersubsidi dan kontak untuk pengaduan. “Ada kontak yang bisa dihubungi apabila ada penyimpangan di lapangan,” kata Freddy. Dengan respon pengaduan dari masyarakat ini, Freddy mengatakan penyimpangan akan ditindaklanjuti. Sementara itu,Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswo Utomo mengatakan SMS ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami latar belakang kebijakan kenaikan harga BBM. “Memang tidak semua orang yang menerima SMS senang, tetapi yang penting pesan bisa sampai ke masyarakat. Sehingga kesalahpahaman dan halhal yang tidak perlu terjadi tidak terjadi,” kata Susilo dalam kesempatan yang sama. Di situs Kementerian ESDM, dicantumkan isi pesan singkat sebagai berikut : “Subsidi BBM tidak tepat sasaran, lebih banyak dinikmati orang kaya, dan hanya menciptakan ketidakadilan...!!! Pengaduan, ketik BBM (spasi) isi pesan kirim 1708”. Menteri ESDM Jero Wacik sebelumnya mengatakan target pemerintah harga BBM Bisa dinaikkan pada Juni 2013. Adapun pemerintah masih menunggu pengesahan APBNP 2013 oleh DPR dalam sidang paripurna, Senin, 17 Juni 2013. Dalam Rancangan APBNP 2013, pemerintah menyediakan anggaran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. TP
Biaya Operasional Rp 2 M per Bulan
Terminal Mengwi, Badung, terus dirundung persoalan. Sejak dioperasionalkan pertengahan 2012 lalu, Terminal Mengwi masih merugi. Jangankan untung, untuk menutupi biaya operasional saja masih norok. Kondisi ini diperparah lagi dengan banyaknya bus AKAP “nakal” yang menolak menurunkan penumpang di Terminal Mengwi. MANGUPURA-Fajar Bali Kepala Terminal Mengwi, I Gusti Bagus Mudiarsa yang dikonfirmasi, Senin (17/6) kemarin, mengakui pendapatan retribusi terminal masih minim belum mampu menutup biaya operasional terminal. “Biaya operasionalnya tinggi, pendapatan dari retribusi tidak seberapa. Terus terang pemasukan dengan pengeluaran belum seimbang,” ujarnya. Diungkapkan, pendapatan retribusi untuk bus AKAP dan kendaraan yang masuk terminal sangat bervariasi. Kalau kendaraan ramai, dalam sehari bisa memungut Rp700 ribu. Belum lagi retrebusi 10 kios yang dipungut per tahun. “Awalawalnya bisa mencapai Rp 700
ribu per hari. Tapi, dengan kondisi sekarang sudah turun,” kata Mudiarsa. Pendapatan sebesar itu, diakui sangat tidak sebanding dengan tingginya biaya operasional Terminal Mengwi. Yang mana dalam satu tahun operasional Terminal Mengwi bisa menyedot anggaran Rp 2 miliar. Walaupun norok, Mudiarsa mengaku tidak masalah. “Kalau biaya operasional bisa Rp 2 miliar dalam setahun. Tapi, kan bukan retribusi andalan kita. Ini lebih ke pelayanan,” kelitnya. Lantas berapa target pendapatan per tahun ? Mudiarsa enggan menjawab. Pihaknya mengatakan masih melakukan hitungan. Namun,diakui pihaknya tidak dikejar target.
“Kami belum tetapkan target. Kami masih kalkulasi.Kita harapkan kondisi ini cepat pulih, sehingga retribusi bisa ditingkatkan,” tandas Mudiarsa. Sementara itu, anggota DPRD Badung, Ni Putu Yunita Oktarini mendesak agar retribusi Terminal Mengwi yang sudah ditetapkan dalam Perda Terminal bisa dijalankan ses-
uai ketentuan. Mengenai persoalan yang masih dihadapi, Yunita berharap dinas terkait segera menyikapi agar tidak berlarut-larut. Meski diakui untuk mengalihkan operasional bus AKAP dari Terminal Ubung ke Terminal Mengwi butuh proses dan perlu sosialisasi. “Kalau ada persoalan secepatnya dikomu-
nikasikan supaya dewan mengetahui persoalannya bukan setelah ada keluhan atau tahu dari media,”tandasnya. Menyangkut retribusi, Srikandi satu-satunya di DPRD Badung ini meminta bisa dimaksimalkan. “Paling tidak untuk saat ini bisa mencukupi biaya operasional, jangan sampai minus,” pungkasnya. W-006
Pengurusan Izin Molor
Pelayanan BPPT Dikeluhkan
Harga BBM Naik, 10 Juta Buruh Ancam Mogok Kerja
JAKARTA-Fajar Bali Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan 10 juta buruh mengancam mogok kerja jika pemerintah berkukuh menaikkan harga bahan bakar minyak yang akan diputuskan dalam rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat hari ini. Aksi mogok massal tersebut, kata Iqbal, akan digelar pada 16 Agustus mendatang, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan nota keuangan negara. “Kami akan berhenti berproduksi secara nasional,” kata Iqbal saat dihubungi, Senin (17/6). DPR menggelar rapat paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Rencananya, jika APBN-P disetujui, pemerintah akan langsung mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Jika harga BBM jadi naik, harga Premium akan naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter, sementara solar naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Sikap KSPI, kata Iqbal, sangat tegas menolak kenaikan harga BBM. Ada tiga alasan yang menurut dia mendasari penolakan itu. Antara lain, pertama, kenaikan harga BBM sebanyak Rp 2.000 akan menurunkan daya beli buruh sebesar 30 persen. “Kemarin, pemerintah menaikkan upah buruh 30 persen, nanti daya beli buruh merosot lagi 30 persen. Sama juga bohong,” ujarnya. Kebijakan tersebut, ujar Iqbal, tidak berorientasi pada proteksi daya beli buruh dan masyarakat miskin. Meski pemerintah memberikan kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), kaum buruh akan tetap terpuruk. “Karena buruh kategorinya hanya setingkat di atas miskin, jadi tidak dapat BLSM. Itu bukan kebijakan tepat untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan buruh,” katanya. Alasan kedua KSPI menolak kenaikan harga BBM, menurut dia, ketidakjelasan pemerintah mengalihkan subsidi BBM. “Pemerintah tidak menyebut dengan jelas akan dialihkan ke mana subsidi BBM yang dicabut itu,” ucap Iqbal. Seharusnya, kata dia, subsidi dialihkan untuk program yang jelas-jelas menjamin kesejahteraan masyarakat, seperti sistem jaminan kesehatan sosial atau pembangunan perumahan murah. TP
Terminal Mengwi hingga saat ini masih sepi dari kendaraan antarprovinsi. Padahal, mestinya bus antarprovinsi harus singgah di sana. Akibatnya, angkutan antar kota atau angkutan pedesaan pun tidak mendapat penumpang
IGN Mambal Asak MANGUPURA-Fajar Bali Pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Badung yang baru seumur jagung sudah mulai dikeluhkan. Ini, akibat molornya standar waktu pengurusan izin yang sudah ditentukan. Keluhan ini disampaikan Heru Haryono, salah satu pemohon izin. Heru mengaku, izin yang diurusnya molor dari waktu standar yang ditetapkan. “Sesuai standar waktu yang ditentukan harusnya 15 hari sudah selesai, tapi ini sudah lebih dari 15 hari belum juga selesai,” keluhnya seraya menambahkan ada beberapa izin yang saat ini diurusnya, diantaranya izin perumahan dan Situ/HO.
Menurut Heru, alasan pihak BPPT, keterlambatan ini lantaran minimnya tenaga survei di lapangan dan kendaraan operasional. “Katanya sih tenaga survei lapangan yang tidak memadai dan juga kendaraan operasionalnya,” sebutnya. Ia berharap, kendala yang dihadapi ini bisa segera dicarikan jalan keluar agar masyarakat yang mengurus izin tidak kecewa. Dikonfirmasi hal ini, Kepala BPPT Badung I Made Sutama tidak menampik adanya keterlambatan waktu penyelesaian izin. “Ya memang masih ada beberapa izin yang waktunya masih molor, tapi tidak semuanya. Kami masih penyesuaian karena badan ini
baru terbentuk, tapi kami akan terus lakukan evaluasi untuk perbaikan,” ungkap Sutama. Menurut mantan Kadishubkominfo ini, ada beberapa faktor yang menjadi kendala keterlambatan. Dicontohkan, terkadang persyaratan izin yang diajukan pemohonan ada perbaikan, sehingga butuh waktu lebih lama. Namun, tidak dipungkiri, di dalam (BPPT,red) juga masih menemui kendala. Terutama, keterbatasan tenaga khususnya petugas survei di lapangan, juga sarana dan prasarana. Tenaga yang tersedia tidak seimbang dengan pengajuan izin yang masuk. Disebutkan, dalam satu hari saja rata-rata pengajuan izin yang masuk mencapai 50 pemohon. Dimana izin IMB dan Situ/Ho yang tertinggi. “Kami sudah sampaikan persoalan ini ke Bapak Bupati dan beliau sangat merespon. Untuk peningkatan pelayanan BPPT segera akan ditambahkan tenaga kerja. Kami juga sudah koordinasi dengan Pak Sekda untuk penambahan sarana dan prasarana,” akunya.
Cina Minat Investasi Infrastruktur
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan investor asal Cina berminat untuk berinvestasi di sektor infrastruktur dan manufaktur. “Mereka
bilang sektor ini sangat potensial,” ujar dia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin. Gita mengatakan, dalam breakfast meeting pagi ini kurang lebih Cina mengungkap-
kan keinginannya untuk berinvestasi lebih besar di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut dia, investasi tersebut merupakan timbal-balik atas investasi Indonesia di Cina.
Selain itu, kata Sutama, pihaknya juga akan melakukan evaluasi birokrasi atau tahapan proses perizinan. “Kalau ada birokrasi yang bisa dipangkas, kami akan pangkas untuk mempercepat proses perizinan,” ujarnya seraya menambahkan standar waktu penyelesaian ditargetkan 15 hari kerja. Namun demikian, kata Sutama, pihaknya sudah berupaya memaksimalkan SDM yang ada. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat atas pelayanan yang belum maksimal dan meminta masyarakat untuk bersabar. “Kami akan melakukan pembenahan agar bisa memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya. Menanggapi hal ini, anggota Komisi A IGN Mambal Asak, menyadari kendala yang masih dihadapi BPPT. Untuk itu ia berharap masyarakat bisa memaklumi dan sedikit bersabar. “BPPT kan baru terbentuk, jadi kami masih memaklumi kalau belum sempurna dan masih melakukan pembenahan-pembenahan. Tapi kami berharap
Inti pokok pertemuan pagi ini, Gita menambahkan, adalah membicarakan perkembangan bilateral antara Indonesia dan Cina di masa depan. Menurut dia, perbincangan pagi ini tidak hanya membicarakan perdagangan bebas (free trade), tapi juga perdagangan
BPPT bisa memaksimalkan tenaga dan saranaprasarana yang ada,” ujarnya. Namun demikian, kata Mambal Asak, selaku anggota Dewan, secara lembaga akan memperjuangkan agar pemerintah menambah tenaga kerja yang ditugaskan di BPPT dan menambah sarana prasarana yang dibutuhkan. “Kami akan dorong untuk penambahan anggaran operasional untuk BPPT agar pelayanan bisa ditingkatkan,” ujarnya. Menurutnya, terbentuknya BPPT merupakan kemajuan dalam membuka peluang investasi di Badung. Karena, BPPT memberikan kemudahan kepada masyarakat atau pelaku usaha dalam pengurusan izin. Untuk itu, ia berharap BPPT bisa memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga image birokrasi yang berbilit-bilit bisa dihilangkan. “Peluang investasi di Badung cukup besar, untuk itu pemerintah harus bisa memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan agar cepat, tepat, dan tidak berbelit-belit,” pungkasnya. W-006
yang adil (fair trade). “Bagaimana Indonesia bisa memasukkan produksi dan barang dagangannya ke Cina?” kata Gita. Indonesia, Gita menjelaskan, akan membuka peluang bagi pengusaha, baik kecil, menengah, dan besar, untuk bisa masuk ke pasar global yang lebih besar. Selain itu, Indonesia juga akan melakukan ekspor produk-produk yang memiliki nilai tambah. “Jadi, tidak hanya impor saja,” katanya. Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Cina juga mengundang Indonesia ke acara pameran perdagangan dan perindustrian antara Cina dan Negara-negara ASEAN yang akan diadakan di Cina Oktober mendatang. “Kami pasti akan datang,” ujar Hidayat di tempat yang sama. TP DIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939
PENGUMUMAN
DIBUTUHKAN ACCOUNTING
Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan Min. D1 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com
Bersama ini diumumkan bahwa terhitung tanggal 15 Juni 2013 Tarif Iklan HARIAN UMUM FAJAR BALI mengalami penyesuaian sebagai berikut : Iklan (Umum/Display) BW Rp 35.000.-/mmk Iklan (Umum/Display) FC Rp 55.000,-/mmk Iklan Keluarga/ Sosial Rp 20.000,-/mmk Iklan Jacket Rp 225.000/mmk Iklan Baris Rp 20.000,- / baris Iklan Lelang Rp 15.000,-/mmk Advertorial Rp 15.000,- /mmk Belum termasuk PPN 10% Demikian Pengumuman ini dibuat untuk maklum, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih Denpasar, 15 Juni 2013 Harian Umum Fajar Bali
I GMA. WISNU MATARAM Pemimpin Umum
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442
Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
Kodrat Jembrana Optimis Medali di Seni Gerak
OLAHRAGA
9
KONI Bali Tegaskan Tak Ada Pengurangan Nomor dan Cabor Top organisasi olahraga di pulau dewata (KONI Bali,red) menegaskan tak merubah Surat Keputusan (SK) yang telah dibuat, terkait dengan jumlah nomor dan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dan dilombakan pada Porprov Bali XI, September mendatang di Denpasar.
Nyoman Wirka
JEMBRANA – Fajar Bali Nomor seni gerak cabang olahraga tarung derajat yang baru dimainkan secara resmi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, menjadi incaran raihan medali emas bagi Pengkab Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Jembrana. Ketua Umum Pengkab Kodrat Jembrana, Nyoman Wirka menjelaskan, takaran yang sudah digenggam ketika nomor seni gerak wakil Jembrana meraih medali emas pada Kejurprov tarung derajat 2013 di Denpasar. “Setelah menggenggam status juara pada Kejurprov tarung derajat Bali, kami terus melakukan perbaikan dari segi teknik hingga pendalaman gerak kepada atlet,”ujar Wirka, Senin (17/6/2013). Menurut Wirka, incaran itu merupakan target tambahan, mengingat dinomor laga (duel) petarung Jembrana memiliki kans besar untuk menggaet medali emas. Apakah tidak khawatir system penilaian di nomor seni gerak, mengarah pada subyektifitas? Wirka menegaskan, di cabang tarung derajat lebih mengarah pada obyektifitas. “Para wasit/ juri telah menempatkan posisinya yang netral, dan itu saya yakini,”ujarnya. Upaya yang dilakukan Kodrat Jembrana, kata Wirka yang juga Sekum KONI Jembrana, meningkatkan kualitas petarung, yang sebelumnya menggaet medali perak bisa ditingkatkan menjadi emas pada Porprov Bali XI di Denpasar, September mendatang. Bila bicara perkembangan yang mengarah kepada perbaikan, pada Porprov Bali X/2011, ketika itu Jembrana selaku tuan rumah, memperoleh 1 medali emas 3 perak dan 2 medali perunggu, dibawah Denpasar, dan Gianyar. R-007
DENPASAR – Fajar Bali Surat Keputusan itu dibuat melalui proses dan memperoleh persetujuan seluruh peserta yang hadir termasuk tuan rumah Porprov Bali XI, Kota Denpasar. Khusus yang menjadi polemik cabang gateball, KONI Bali tetap pada pendiriannya mempertandingkan 8 nomor bukan 5 nomor. “Pak Alit selaku Ketua Umum KONI Bali, telah komunikasi dengan Pak Walikota, yang intinya tak ada perubahan dan tetap pada format awal,”tegas Sekretaris Umum KONI Bali, Dewa Agung Gde Lidartawan, Senin (17/6/2013). Hal lain yang disampaikan Lidartawan kekhawatiran tak rampungnya venues atau tempat pertandingan sebagai ajang perebutan medali seperti renovasi Stadion Ngurah Rai, dan papan panjat tebing. Dijelaskan, ajang pembu-
kaan dan gelaran cabang atletik rencananya terpusat di Stadion Ngurah Rai, tapi tempat tersebut kini sedang perbaikan khusunya tribun. “Sesuai kesepakatan akhir Agustus renovasi itu sudah rampung, tapi untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi atau meleset dari jadwal, maka Denpasar perlu mencari tempat alternative cabang atletik,”ujar Lidartawan. Tak hanya itu, Lidartawan menyarankan tuan rumah Porprov Bali XI, perlunya mengidentifikasi papan panjat tebing untuk gelaran olahraga dua tahunan se-Bali, menyusul rencana pembangunan papan panjat di Lumintang hingga kini belum ada tanda-tanda dikerjakan. “Memang benar pembangunan itu melalui tender, tapi kami belum melihat dimulai pembangunan panjat tebing,”katanya. R-007
MANGUPURA – Fajar Bali Pecatur tuan rumah Masternasional (MN) Suyud Hartoyo meski memimpin hingga babak kedua, Kejurprov Catur Bali 2013 di GOR Mengwi, Senin (17/6/2013). Poin sempurna yang didapat hingga
babak kedua, diperoleh setelah menundukkan rekan setimnya, MN. Aris Rahmadi, pada Kejurprov Catur Bali 2013, di GOR Mengwi, Badung, Senin (17/6/2013). Pecatur papan atas Badung itu dibabak ketiga, menghadapi pecatur Karangasem MN. Hadi Subhan. Hingga babak kedua tercatat enam pecatur yang sama-sama mengantongi nilai sempurna, selain Suyud dan Hadi Subhan, juga MN. Iswar Ade (Denpasar), MN. Octo Dami (Badung) saling berhadapan di babak ketiga, Senin (17/6/2013) malam. Poin dua juga diperoleh pecatur Tabanan yang harus saling jegal di babak ketiga yakni Masterpercasi (MP) Agus Yanto dan MN. Junaedi Pamungkas. Sedangkan penggenggam juara
Cabang olahraga gateball tetap mempertandingkan 8 nomor, tidak 5 nomor.
Suyud Hartoyo dan Hana Memimpin Kejurprov Catur Bali
Komang Sutrisna, saat melihat tampilan pecatur Badung MN. Suyud Hartoyo (kaos kuning)
DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur
SYARAT WARTAWAN Pendidikan S1 Umur Maksimal 30 tahun Mampu Bekerja Tim Suka Bertualang Berpengalaman Menulis
SYARAT REDAKTUR Pendidikan S1 Umur Maksimal 35 tahun
Mampu Bekerja Tim Berpengalaman Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik
Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283
bertahan Kejurprov 2012, MN. Fauzan (Tabanan) terlempar di meja empat dengan nilai 1,5, dan nilai sama diperoleh rivalnya dibabak ketiga Bambang Sampurno (Denpasar). Pecatur yang meraih 1,5 angka kemenangan harus bertemu di babak ketiga, meliputi MN. Pardi Kusnan (Gianyar) vs. Pasek Budarsa (Denpasar) dan Haryanto (Badung) vs. Gede Agus Sinarbawa (Buleleng). Sementara pecatur putra yang belum meraih kemenangan, yakni Putra Wiranata (Gianyar), MN. Ketut Sana (Badung), Wayan Radimaya, Alit Antara, dan Kade Astika, ketiganya dari Klungkung. Pecatur yang masih gigit jari di kategori senior lainnya, yakni MN. Sigit Nugrahanto (Denpasr) dan I Wayan Sudiarsana dari Karangasem. Di kategori senior putri, Masternasional Wanita (MNW) Putu Widiari (Badung), pada laga pertama dilewati dengan lenggang kangkung langsung mengantongi poin satu setelah rivalnya dari Gianyar Nyoman Triastuti tidak hadir.
Di babak kedua, Widiari dipaksa berfikir keras, ketika menghadapi Komang Yuliani (Buleleng). Kedua atlet ini harus menghabiskan waktu hingga hampir empat jam sebelum keduanya berjabat tangan menerima tawaran remis. Dengan hasi tersebut Widiari meraih 1,5 angka kemenangan, nilai sama didapat Yuliani. Untuk sementara di senior putri, pecatur Denpasar Hana Apriliana memimpin dengan poin 2 dari dua babak yang telah dilalui. Dibabak ketiga Apriliana ditantang MNW. Putu Widiari. “Kalau di senior putra untuk juara belum bisa terdeteksi dengan jelas, persaingan masih panjang, karena masih lima babak lagi,”ujar Ketua Pengprov Percasi Bali, Komang Sutrisna. Kategori junior putra A (18-20 th), didominasi pecatur Buleleng, Tabanan, Denpasar dan Karangasem. “Kalau di kategori junior A menggunakan system setengah kompetisi, mengingat pesertanya sedikit.R-007
SPIRIT BALI Memaknai SESARI Dalam Kontek Kekinian
10
S
FAJA R BALI
Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
Oleh : I Made Arista
asari adalah uang yang diselipkan di atas persembahan masyarakat Hindu Bali. Posisinya paling atas mempresentasikan penting dan utamanya “spirit uang” bagi perputaran hidup dan kehidupan. Pada umumnya suatu persembahan tanpa sasari dipandang tak lengkap dan tak sempurna. Oleh karena itu “menyelipkan” sasari pada banten menjadi kebiasaan dan keharusan orang Bali dalam laku religius. Dibandingkan dengan pentingnya uang dalam era modern ini, oleh umat Hindu sasari tidak hanya bermanfaat sebagai alat transaksi. Akan tetapi, sasari menjadi simbol (penghantar) curahan hati yang “berisi” sarining manah ‘sarinya permohonan’ kepada Hyang Widhi\. Secara global uang berpengaruh besar bagi perkembangan, perubahan dan terbentuknya peradaban dan kebudayaan di dunia. Tidak heran, uang telah membentuk berbagai tingkat kehidupan masyarakat; mempengaruhi sistem ritual yang bersifat religius sampai pada sebagai sumber “pencipta” atau pemacu pertikaian, penipuan, korupsi, kelicikan, dan kecurangan di dunia. B a g i u m a t H i n d u ku a n t i tas sasari tidak lagi menjadi “utama”, walaupun dengan uang kepeng, dolar, seratus ribu rupiah, sasari ya tetap sasari, uang yang ditaruh di atas persembahan. Akan tetapi, kualitas dan makna di balik sasari yang bersumber dari ketulusan hatilah yang menjadi kunci utama bagi umat Hindu untuk memperse-
mbahkannya. Lebih dalam, makna sasari sesungguhnya tidak hanya sampai pada tataran materialistis, n a m u n s a s a r i b e rh u b u n ga n erat dengan filosofi sekala ‘materi’ dan niskala ‘non-materi’. Sekala-niskala telah menjadi inti teologis Hindu dan berpengaruh terhadap seluruh sendisendi kehidupan ajaran Hindu. Konsep “dualisme waktu” tersebutlah yang membedakan “dunia realitas” dengan “dunia idea” atau dunia materi dan non-materi. Begitu pula dalam a j a ra n H i n d u e m p a t t u j u a n hidup yang harus dicapai oleh setap manusia juga dipengaruhi oleh azas dualisme tersebut. Keempat tujuan tersebut adalah D h a r m a ‘ ke b e n a ra n’, A r t h a ‘harta, kekayaan, uang’, Kama ‘keinginan, nafsu’, dan Moksa ‘kebebasan, kebahagiaan, lepas dari keteriatan’. Dharma, artha dan kama adalah tujuan (sasari) sekala sedangakan moksa adalah tujuan (sasari) niskala. Terwujudnya keempat tujuan inilah menjadikan manusia, manusa jati, manusia yang mengenal jati dirinya. Untuk mencapai ke-empat tujuan tersebut harus dilandasi oleh Catur Marga (Bhakti, Karma, Jnana, Yoga Marga). Catur Marga pula dilandasi oleh azas sekala-niskala. Bhakti dan Karma lebih bersifat sakala dan Jnana dan Yoga lebih bersifat niskala. Sasari bagi Bhakti Margaisme adalah persembahan dalam wujud bakti yang tulus kepada Tuhan, bagi Karma Marga (hasil) wujud pelayananlah menjadi sasari-nya. Bagi penganut
Putri Masyeni : PKB 2013 Lebih Tertib
Dra. Ida Ayu Putri Putri Masyeni, MSi
DENPASAR- Fajar Bali Sudah kali ketiganya ini Kabid Kesenian dan Pefileman Dinas Kebudayaan Propinsi Bali, Dra Ida Ayu Putri Masyeni. MSi, bersibuk ria di perhelatan akbar Pesta Kesenian Bali (PKB). Putri Masyeni mengawali bertugas sebagai Kabid Kesenian dan Perfileman Disbud Bali sejak tahun 2011 hingga sekarang, setelah mengantikan posisi pejabat lama Made Santha, yang otomatis bertugas di perhelatan besar seni budaya Bali, PKB, gagasan tokoh besar Bali, IB Mantra. Nah, untuk tahun ini PKB dengan mengambil tema TAKSU walau baru berjalan beberapa hari namun menurutnya sudah menunjukan perbaikan di sana sini. “ Seperti saat awal saya mulai di PKB tahun 2011 boleh dikatakan masih banyak semrawut soal penempatan pedagang. Akhirnya itu berproses ya, dan kini PKB 2013 sudah terlihat tertata cukup rapi,. Dan yakin nantinya akan lebih tertib, ” jelasnya. Bahwa semua pihak memang harus berkerjasama untuk membuat pelaksanaan PKB berjalan dengan lancar. Sementara pihaknya sebagai sekretaris panitia inti di PKB 2013, dengan seksi -seksi lainnya semua saling mengisi. Contohnya seperti pada hari pertama PKB masih ada mobil yang parkir di depan pintu masuk. “ Maka untuk itu, kita koordinasikan itu dengan seksinya. Meski ini baru awal namun itu harus cepat kita benahi. Jika dari awal tidak segera diperhatikan, ditertibkan dengan benar, nantinya justru akan keblablasan, “ ungkapnya. Dikatakan pula, bahwa kita tidak saklek dengan tupoksi ( tugas pokok dan fungsi). Bahwa semua bisa dikorodinasikan dengan baik demi lancarnya pelaksanaan PKB. “ Harapan kita semua semoga pelaksanaan PKB lancar aman dan semakin bertambah semarak baik dari segi pementasannya pelaksanaan semua pendukungnya, juga tentunya PKB bisa pula menjadi daya dukung destinasi pariwisata Bali,” paparnya. W-017
Pentas dari Kab, Bima
Jnana Marga, ilmu pengetahuan yang diperoleh adalah sasarinya, bagi Yoga Margaisme, penyatuan diri dengan Adikodrati adalah sasari-nya. Dalam konteks sasari sekala, merupakan salah satu wujud dari pencapaian artha. Artha merupakan salah satu tujuan Hidup manusia yang dianjurkan dalam ajaran agama Hindu (dharma, artha, kama, dan moksa). Akan tetapi, artha yang baik dan berkualitas diperoleh lewat dharma ‘kebenaran’. Hasil yang diperoleh berlandaskan dharma inilah yang terlebih dahulu dipersembahkan sebagai wujud terimakasih kepada Tuhan karena telah melimpahkan jalan dalam kerja yang telah dilaksanakan. Sehingga rejeki yang diperoleh lewat karma ‘laku, pekerjaan’ yang dilakukan menjadi amerta ‘air kehidupan’ dan tidak menjadi amertha matemahan wisa ‘air kehidupan menjadi racun’. Dalam era modern dimana paham materialistis telah masuk dalam sendi-sendi kehidupan mansusia, sasari (sasari banten) hanya dipandang sebatas benda (materi). Kuantitas sasari menjadi parameter mutu sebuah persembahan seseorang. Sehingga saat ini sasari “berkuantitas” kecil menjadi ejekan dan pergunjingan dalam gumaman persembahyangan. Dari mulut mereka terkadang berkata “beh nista san sarin bantenne, nagih lantas nunas ane gede-gede ken Ida Bhatara, (wah rendah sekali sari bantennya, berkeinginan lalu untuk m e m i n t a ya n g b e s a r - b e s a r
(bagus-bagus) kepada Tuhan)”. Hindu melarang keras men i l a i ku a n t i t a s s a s a r i ya n g dipersembahkan atau menjadikannya sebagai parameter menilai persembahan seseorang. Akan tetapi, sasari mengandung hakikat kualitas ketulusan bakti yang mengiringi (kuantitas) sasari. Seberapa besar sasari yang dihaturkan tidak ada gunanya, walaupun secara kuantitas tampak sangat utama. Hanya tulus dan iklas yang menjadi kunci utama tercapai dan tidaknya sebuah yadnya menuju tujuannya. Hal tersebut merupakan salah satu gambaran sasari yang bersifat sekala; tampak berupa materi dan selalu dapat dinilai kuantitasnya. Karena begitu dalam makna sasari sehingga menjadikannya hanya dipahami oleh kebanyakan orang sebatas tataran kuantitas dan simbol. Dalam konteks ini, esensi dan kearifan yang ada di baliknya sering diabaikan dan atau disulap oleh kuantitas sasari. Akan tetapi, di balik yang tampak (sasari sekala), “tersembunyi” idiologi keseimbangan yang diperoleh lewat renungan luhur para spiritualitis, mistikus Hindu yang merancangnya secara apik. Keapikan tersebut menemuka n t i t i k ke s e i m b a n ga n nya dalam pemahaman masyarakat kebanyakan. Oleh karena itu ajaran agama Hindu yang abstrak, niskala dan hanya dapat d i p a ha m i o l e h ora n g -ora n g yang telah menemukan hakekat kemanungalan sang jiwa dengan Hyang Widhi. Hasil dari renungan tersebut baru bisa direalisasikan dan se-
lanjutnya dapat diterima serta dipraktekkan oleh masyarakat kebanyakan. Lebih khusus hakekat keseimbangan penerapan sasari sekala dan niskala sangat perlu dilakukan oleh manusia yang menginginkan moksartham jagadhita ya ca iti dharma. Dalam tahap ini orientasi manusia dalam melaksanakan yadnya tidak hanya ke atas (kepada Tuhan) dalam mengusahakan terwujudnya Dewa Hita, tetapi perlu juga dilakukan kepada leluhur yang telah berjasa dalam proses hidup dan berkehidupan. Proses bakti kepada leluhur yang masih hidup (orang tua) maupun yang telah tiada dapat mewujudkan pitra hita (kebahagaian para leluhur). Begitu pula hubungan harmonis perlu pula dijalin antarsesama manusia dalam mewujudkan para hita (kesejahteraan masyarakat). Untuk menyeimbangkan “titik keseimbangan” manusia yang lainnya, manusia juga harus beryadnya ke bawah, yaitu beryadnya kepada lingkungan dan makhluk lain seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam implementasi bhuta yadnya sekala dan bagi para makhluk halus dalam implementasinya bhuta yadnya niskala. Inilah yang dapat mewujudkan bhuta hita (kebahagiaan lingkungan), seperti apa diamanatkan oleh Bhagawan Wa ra r u c i d i d a l a m S a ra c a muscaya 135 yaitu: “hedaknya diusahakan terus kesejahteraan alam (bhuta hita) itu, jangan tidak menaruh belas kasih pada
semua makhluk hidup di dunia” Setelah semuanya menjadi hita, Dewa hita dan prita hita merupakan jenis sasari yang berupa tabungan niskala. Para hita merupakan modal sosial (horizontal) dan bhuta hita (ke bawah) merupakan modal ketersediaan kebutuhan hidup di alam. Keseimbangan keempat ko m p o n e n “ m o d a l ” ( s a s a r i sakala-niskala) tersebut, menjadikan manusia berhak untuk meyandang gelar manusa jati s a ka l a - n i s ka l a. M a n u s a ja t i sakala-niskala yang dimaksud adalah manusia dalam buaian moksartham jagadhita ya ca iti dharma ‘kebahagiaan di dunia dan akhirat’. Pada prinsipnya sasari adalah apa yang diperoleh atas kerja keras yang telah di lakukan. Kerja keras yang dimaksud adalah bagaimana kita memanfaatkan potensi yang ada dalam diri kita baik potensi fisik maupun spirit yang ada dalam diri. Po te n s i f i s i k ( ke r j a ) b i l a diarahkan secara propesional dengan dilandasi dharma dengan rasa penuh bakti niscaya mengarahkan seserang ke pada sasari sekala, sedangkan sesari niskala diperoleh dengan tekun menggali hakikat dalam diri lewat pengamalan Jnana dan yoga. Oleh karena itu manusia tidak lagi menggugat hak orang lain dengan mengabaikan kewajiban sendiri, sehingga konflik akibat perebutan “sasari” tidak terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakat Hindu di Bali yang kental akan kereligiusan.*******
Tumpek Kandang : Wujud Kepedulian Kepada Binatang (2) Oleh : I Ketut Suarja
Pe raya a n Tu m p e k U ye atau Tumpek Kandang ini diselenggarakan pada hari Sabtu Keliwon wuku Uye, atau untuk Sabtu (15/6) 2013 ini. Wuku Uye merupakan wuku urutan yang ke 22 dari 30 jumlah wuku dalam kurun waktu 6 bulan atau 210 hari. Tumpek Uye merupakan tumpek ke 5 dari jenis tumpek yang ada. Tumpek Uye selain dikenal Tumpek Kandang juga sering disebut Tumpek Celeng (babi). Tujuan pelaksanaan Tumpek Uye adalah untuk memperingati terhadap hari lahirnya segala binatang yang merupakan teman hidup manusia di dunia ini. Binatangb i n a t a n g ya n g d i m a k s u d adalah binatang yang banyak m e m b a n t u ke l a n g s u n ga n kehidupan manusia di alam semesta ini. Pada saat ini pelaksanaan Tumpek Uye u mat Hindu umumnya di Bali mengadakan pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Rare Angon, sebagai dewanya binatang-binatang t e r u t a m a ya n g h i d u p nya dikandangkan. Sebutan Tumpek Celeng (babi), untuk mempermudah mengingatkan karena setiap keluarga Hindu di Bali umumnya memelihara babi, agar selalu ingat memohonkan keselamatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dipakai celeng sebagai sebutan adalah untuk mewakili dan sebagaimanapun miskinnya orang Hindu yang hidup
di desa-desa di Bali sebagai salah satu ukuranya minimal memelihara babi sebagi dasar untuk menyalurkan sisa-sisa makanan. Teman hidup Binatang merupakan teman hidup manusia dan merupakan saudara sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai salah satu hidup. Kehidupan manusia banyak dibantu oleh binatang terutama dalam kebutuhan akan pangan, tenaga kerja, upacara keagamaan dan ekonominya. Untuk kelestarian hidupnya binatang-binatang tersebut, manusia memohonkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui suatu proses upacara Tumpek Uye. Melalui upacara tersebut umat Hindu memohonkan agar binatang-binatang peliharaan tersebut mendapat keselamatan secara lahir bathin. Secara lahir dilaksanakan dengan memelihara, merawat dan secara bathin dengan membuatkan upacara peringatan sebagai oton, untuk domohonkan dengan sarana upacara dan upakara. Melalui upacara tersebut dimohonkan dengan doa puja mantra memakai sarana banten ditujukan kehadapan Sang Hyang Rare Angon yaitu Dewa Siwa sebagai pengembala ternak. Upacara Pelaksanaan upacaranya diselenggarakan di Sanggah Kemulan atau pemerajan dan juga pada tempat dimana binatang itu dikandangkan dengan terlebih dahulu membuat sebuah
asagan (tempat untuk mempersembahkan dan meletakkan banten) guna memohon keselamatan. Setelah selesai melaksanakan upacaranya maka sisa persembahan itu dimohon kemudian diberikan kepada binatang yang diupacarai untuk dimakan. Dalam lontar Sundarigama disebutkan, bahwa pada hari Sabtu wuku Uye disebut Tumpek Kandang saat yang baik untuk memohonkan keselamatan terhadap para jenis binatang yang tidak terbang, ikan, burung yang
terbang di udara, binatang yang tidak memiliki lima jari boleh dibunuh dan binatang yang bersuku empat. Upakaranya yang dipersembahkan terdiri dari Suci, Daksina, Peras, Penek, Ajuman, Sodan putih kuning, Canang lenga wangi burat wangi, penyeneng, pesucian, dipersembahkan di Sanggah atau Pemerajan, pemujaan ditujukan keadapan Sang Hyang Rare Angon. Adapun kepada binatang yang bersuku empat yang boleh dibunuh mengenai upacara
upakaranya seperti untuk sapid an kerbau terdiri dari Tumpeng, Sesayut satu tanding penyeneng, pebersihan, Jerimpen, Canang Raka, apabila untuk babi yang betina terdiri dari ketupat Belekok, untuk sejenis burung , itik, angsa, puteh, titiran semua jenis ketupat sida purna. Ketupat Bagia, Ketupat Pandawa dilengkapi dengan Penyeneng Tetebus, Kembang Payas semuanya itu oleh manusia dapat dimohonkan kehadapan Sang Hyang Rare Angon. (dari berbagai sumber)
DENPASAR-Fajar Bali Hari kedua pentas PKB 2013 diisi oleh penampilan tim kesenian dari Kabupaten Bima. Nusa Tenggara Barat. Tim kesenian dari Bima tersebut membawakan paket kesenian trasidisional yaitu 2 (dua) tarian klasik 2 (dua) paket tarian kreasi baru dan 1 (satu) paket permainan rakyat yang disebut Gantao. Kepala Dinas Kebudayaan Bima, H. Nurdin SH mengatakan bahwa pentas di PKB kali ini adalah untuk yang kali keduanya. “ Pentas kita juga
bertujuan pula sebagai interaksi seni budaya. Memberikan motivasi serta meningkatkan kreatifitas dan inovasi peran serta para seniman dan budayawan di Bima juga bentuk promisi daerah wisata kami, “ paparnya Suguhan tim kesenian dari Bima, adalah tari Wura Bongi Monca atau tari penyambutan. Dibawakan oleh penari wanita, yang cukup mendapat applaus dari penonton yang memenuhi kalangan Ratna Kanda. Pentas yang disebut, Mpa’a Soka, sebuah tari yang
menggambarkan pasukan perang dalam mempertahankan kedaulatan daerahnya. Tari Ndwai Nara, tarian ini diangkat dari sebuah tradisi yang dialami oleh para gadis gadis remaja denagn problematikanya.MPA’A Gantao Dambe To’I, sebuah permainan rakyat warisan asli budaya Mbojo. Menariknya permainan ini memerlukan ketangkasan dan ada adu jotos yang disertai mantra –mantra kekebalan tubuh. Tari Muna Ra Medi. Satu ketrampilan khusus rakyat Mbojo yang ditarikan oleh 6
remaja dengan iringan seperangkat alat tradisional mbojo. Tari Pata Angi, merupkan tarian baru yang diangkat dari gerakan dasar tarian tradisional. Diperagakan oleh 4 wanita dan 4 pria. Pantas berikut adalah Ansamble Musik merupakan penutup dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Perkumpulan dari beberapa nyanyian tradisional yang dipentaskan jadi satu untuk menghibur para pelaku pentas seni dalam rangka menghilangkan rasa letih dan lelah. W-017
Aksi Seni Kabupaten Bima di PKB
FAJAR BALI Selasa, 18 Juni 2013, Tahun XIII
NASIONAL
11
Bukti-bukti Pelanggaran PAS Dibeber di MK DARI HALAMAN 1 Turut hadir dalam kegiatan studi banding tersebut menurut pengakuan Eka Putrawan dalam kesaksiannya adalah, Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Tabanan serta beberapa Kepala Dinas di jajaran Pemkab Tabanan. Dihadapan majelis hakim MK, Wayan Eka Putrawan yang tak lain adalah Kepala Desa Jegu, mengungkap bahwa dua hari setelah acara studi banding tersebut, tepatnya tanggal 11 April 2013, seluruh kepala desa yang hadir di Yogyakarta diundang dalam sebuah acara jamuan makan oleh Bupati Tabanan bertempat di Restaurant Tirta Kencana Yogyakarta. Di tempat itulah, Bupati Tabanan dengan turut disaksikan tujuh anggota DPRD Tabanan dari PDIP menyampaikan ajakan dan penggalangan dukungan untuk memenangkan pasangan
kandidat nomor 1 yakni PAS. “Apa lagi yang saudara ketahui dari pertemuan di Tirta Kencana itu?” tanya hakim Akil Mochtar. “Kami di sana diajak menyatukan persepsi dan membulatkan tekad untuk memenangkan paket kandidat nomor urut 1,”ujar Eka Putrawan. “Apakah secara tegas menyebutkan pasangan nomor 1, dan siapa yang mengajak seperti itu,? Tanya Akil Mochtar lagi. ‘Iya, yang mulia, memang disebut untuk memenangkan paket kandidat dengan nomor urut 1. Dan yang ngomong seperti itu adalah ibu bupati,” ujar Eka Putrawan. Hakim Akil Mochtar yang bertindak sebagai hakim ketua pada sidang tersebut lanjut bertanya kepada saksi, tentang langkah atau tindakan apa yang dilakukan saksi Eka Putrawan setelah pulang dari Jogyakarta. Pertanyaan tersebut dijawab Eka Putrawan dengan tanpa
ragu. “Untuk menindaklanjuti permintaan ibu bupati tersebut, pada tanggal 27 April 2013, kami kumpulkan warga kami dan saat itu kebetulan juga hadir anggota DPR RI dan mantan Bupati Tabanan, Adi Wiryatama. Kedua tokoh ini juga menyampaikan hal yang sama seperti yang disampaikan kepada kami di Jogyakarta, yaitu untuk satukan tekad memenangkan pasangan kandidat nomor 1 di wilayah desa kami,”ujar Eka Putrawan. Dua puluh lebih saksi yang diajukan pasangan kandidat Pasti-Kerta (pihak terkait dalam perkara ini-red) kemarin, hampir semuanya menguatkan keterangan dengan beberapa alat peraga sebagai bukti dalam persidangan, seperti foto-foto, baju kaos dan beberapa alat bukti lainnya. Ini jauh berbeda dengan kesaksian para saksi dari pasangan kandidat PAS be-
b e ra p a h a r i s e b el u m nya , yang hadir tanpa satu pun bukti yang bisa diperlihatkan dalam persidangan. Seperti yang diperlihatkan salah seorang saksi yang berasal dari Denpasar Selatan, I Ketut Gede Manik. Saksi ini menerangkan bahwa seluruh saksi dari paket kandidat PAS di seluruh TPS yang ia pantau di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, saat melakukan pencoblosan 15 Mei lalu, menggunakan baju kaos bergambar paket kandidat PAS, berwarna merah. “Saya memantau seluruh TPS di Kecamatan Denpasar Selatan yang mulia, seluruhnya seperti itu. Saksi PAS disetiap TPS menggunakan baju bergambar paket kandidat PAS,”ujar Gede Manik. Sidang lanjutan, masih dengan agenda mendengar keterangan saksi akan dilakukan Selasa (18/6) hari ini. Sidang akan dibuka pukul 08.00 wib. R-002
tertulis setebal 140 halaman. Namun ia hanya membacakan resume keterangan selama kurang lebih 15 menit. Keterangan setebal 140 halaman tersebut kata Wena adalah hasil rangkuman dari Pleno Panwas Provinsi Bali beberapa waktu lalu. Dikatakan, dalam penyelenggaraan Pilgub Bali, terdapat sebanyak 175 laporan yang telah ditindaklanjuti oleh Panwas Provinsi Bali sesuai kewenangannya. 47 laporan diantaranya tidak dapat ditindaklanjuti, karena tidak memenuhi persyaratan formal materil dan tidak cukup bukti. Terkait dalil pemohon tentang adanya pemilih yang melakukann pencoblosan lebih dari satu kali di TPS yang sama atau di TPS yang berbeda, seperti yang diduga terjadi di dua desa di Kabupaten Karangasem, Wena menyatkan memang betul telah dilaporkan kepada Panwas. “Laporan itu dis-
ampaikan oleh pemohon tgl 22 Mei, pas pada hari terakhir jadwal penerimaan laporan sesuai ketentuan perundang-undangan tentang pelaporan pelanggaran Pilgub. Laporan itu telah ditindaklanjuti oleh Panwas Karangasem, diantaranya dengan mengundang semua pihak. Dan pada tanggal 4 Juni, Panwas melakukan pleno, dan dinyatakan ada 17 laporan serupa yang tidak dapat ditindaklanjuti karena tidak memenuhi syarat materil dan formal serta tidak cukup bukti,” ujar Wena. Dikatakan pula bahwa pihak pemohon bahkan pada tanggal 24 Mei 2013, dimana sudah lewat dua hari dari batas waktu penyampaian laporan kembali menyampaikan laporan dalam lima register laporan yang pada intinya juga menyampaikan laporan adanya pemilih memilih lebih dari satu kali dan atau pemilih mewakilkan pada 138 TPS di Karangasem. Namun berdasarkan hasil pencermatan
yang dilakukan dalam Pleno Panwas, terdapat 27 berkas laporan yang disampaikan pemohon tidak cukup bukti sehingga tidak dapat ditindaklanjuti. Dengan demikian, Panwas dalam keterangannya dihadapan majelis hakim yang menangani perkara perselisihan Pilgub Bali, menyatakan banyak laporan pihak pemohon yang tidak cukup bukti. Sedangkan Panwas sendiri juga punya banyak laporan pelanggaran yang disertai pembuktian, dan ditindaklanjuti. Misalnya tentang adanya pemilih yang memilih lebih dari satu kali, atau pemilih yang mewakilkan suaranya, Panwas hanya merekomendasikan kasus yang terjadi di Bungkulan. Dimana Panwas merekomendasikan pemilihan ulang, karena salah satu pemilih yang mendukung kandidat PAS terbukti melakukan pencoblosan lebih dari satu kali. R-002
naikan harga BBM tahun 2013 ini bermotif politik. Moh Dahlan menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM seperti yang sudah terjadi sebelumnya, pada 1 Desember 2008, 15 Desember 2008 dan 15 Januari 2009 ada kenaikan harga berturut-turut. Hal itu persis tiga bulan sebelum perhelatan Pemilu. Karena itu, katanya tidak ada alasan pemerintah menaikan harga BBM. Pada aksi kemarin, seluruh pendemo menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambil meneriakkan yel-yel bahwa bila BBM naik rakyat bakal sengsara, BBM naik mahasiswa tidak bisa beli nasi. Pada kesempatan itu, Dahlan juga mengatakan bahwa pemerintah bisa melakukan penghematan pada pengeluaran Negara—di mana sekitar Rp 69,7 Triliun anggaran APBN bisa digunakan untuk mensubsidi pengeluaran akibat BBM. “Di sisi lain, pemerintah juga harus menggarap penerimaan pajak dan menekan kebocorannya, sehingga tidak perlu sampai
menaikkan harga BBM,” tambah Dahlan. Namun Dahlan sendiri mengatakan aksi tersebut akan terus dilaksanakan, walau tidak dengan berdemo. “Kami akan terus melakukan aksi, walau tidak berdemo, namun dengan aksi tulisan, aksi sosial dan aksi kemasyarakatan,” tutup Mohamad Dahlan. Di Jakarta, Senin kemarin aksi demo berlangsung nyaris anarkis saat polisi mencoba menghalangi pendemo mendatangi istana. Pendemo nyaris bentrok dengan polisi. Meski begitu,Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Marciano Norman mengatakan, aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia, Senin kemarin masih terkendali. Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh kelompok yang mengunggangi isu BBM. “Kita harapkan mereka menyampaikan aspirasi dengan baik. Tentu wakil rakyat di DPR dan pemerintah akan mencari solusi yang terbaik sehingga
semua situasinya tetap terkendali,” kata Marciano di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (11/6). M arc i an o m en gat akan , aksi unjuk rasa tidak boleh sampai menganggu aktivitas masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan pendekatan kepada semua pihak agar unjuk rasa tetap terkendali. “Aspirasi mereka pasti didengar. Yang penting situasinya jangan tidak terkendali yang akhirnya merugikan semua pihak,” kata Marciano. Hal sama dikatakan Menteri Koordinator bidang Polhukam Djoko Suyanto. Unjuk rasa diperbolehkan asalkan berjalan tertib dan aman. Aparat keamanan, kata dia, tidak mungkin melakukan upaya kekerasan jika aksi unjuk rasa berjalan tertib. “Masa iya demo teriak-teriak lalu dipukuli (aparat). Sejauh dilakukan dengan aman, tertib, tidak merusakan, tidak ganggu orang lain, aparat keamanan tidak akan berbuat apa pun,” kata Djoko.W-010/TP
Buleleng ini bisa diperkenalkan ke ajang promosi pariwisata,” ujar Agus pagi kemarin. Demikian pula dengan Disdik Buleleng. Meski hanya merujuk kepada
masalah laporan administrasi yang masih di bawah capaian kinerja, ditengarai mantan Ketua Komisi III DPRD Bali itu geram karena tingginya angka
kegagalan siswa dalam Unas yang lalu.”Pelaporan kinerjanya masih kurang maksimal. Saya harap laporan bulanan Disdik bisa lebih baik,”tukasnya.W-008
memasukkan bukti dukungan baru sejumlah kekurangan dari 2.000 copy persyaratan itu. Anggota KPU Bali, Winariati pada kesempatan itu menjelaskan perbaikannya sudah pada batas waktu terakhir 18 Juni hari ini. “Jadi setelah 18 Juni pukul 14.00 wita tidak ada lagi yang bisa melakukan perbaikan, apapun alasannya,” terang Winariati. Ditegaskannya lagi bila dalam perbaikan jumlah dukungan,
bila nanti ditemukan dukungan ganda, maka otomatis dukungan tersebut dinyatakan gugur. Sedangkan mekanisme prbaikan jumlah dukungan tersebut sama seperti perbaikan sebelumnya. Di sisi lain Ketua Panwaslu Bali, Made Wena mengucapkan selamat kepada bakal calon anggota DPD yang sudah memenuhi persyaratan. “Namun bila dinyatakan memenuhi persyaratan oleh KPU belum tentu memenuhi persyaratan oleh Panwas,”
terang Made Wena. Ditegaskannya bahwa Panwaslu juga bakal mengadakan cek and rhecek terhadap bakal calon DPD dan DPRD tingkat I –di mana Panwaslu mengadakan uji sampling administrasi kepada sedikitnya 10 sampel dari bakal calon DPD atau DPRD Bali. “KPU dan Panwas sifatnya hanya memfasilitasi kelengkapan administrasi, kewenangan dan keputusan terakhir nantinya ada di KPU Pusat,” tutup Wena.W-010
Kabupaten/kota. Berdasar pertimbangan tersebut , akhirnya DPRD Klungkung memutuskan untuk memberikan persetujuan pengunduran diri I Wayan Candra sebagai Bupati Klungkung. Keputusan itupun berlaku sejak ditetapkan, yakni Senin, 17 Juni 2013. Untuk proses selanjutnya, DPRD
Klungkung akan menyampaikan keputusan persetujuan pengunduran diri I Wayan Candra ke Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), melalui Gubernur Bali. Ludra pun tidak dapat memastikan, berapa lama keputusan dari Mendagri akan keluar, sebab itu sepenuhnya sudah menjadi wewenang Mendagri.
Selain ditujukan ke Mendagri, surat keputusan DPRD Klungkung itupun ditembuskan ke KPU di Jakarta, Gubernur Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali, Bupati Klungkung, Muspida Kabupaten Klungkung, Para Anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Badan/Dinas/ Bagian dan Camat se-Kabupaten Klungkung. W-019
Hasil Penghitungan Panwas-KPU Sama DARI HALAMAN 1 Wena dalam keterangannya pada sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) Senin (17/6) kemarin menegaskan bahwa sesuai dengan prosedur penghitungan berjenjang dengan mengerahkan seluruh perangkat Panwas dari tingkat TPS hingga Panwas Provinsi, hasil akhir perolehan suara yang dihitung KPU Bali sama dengan hasil yang dihitung Panwas Bali. “Karena itu, maka opening statement pemohon yang mengatakan bahwa telah ditemukan fakta kesalahan penghitungan suara yang secara sistematis mempengaruhi jumlah suara pemohon, adalah tidak sejalan dengan hasil penghitungan Panwas dan KPUD Bali,”ujar Wena. Dalam sidang Senin kemarin yang diselimuti cuaca hujan deras mengguyur ibu kota Jakarta, Wena menegaskan, pihaknya telah menyiapkan keterangan
Demo Kenaikan Harga BBM Masih Terkendali DARI HALAMAN 1 dan memajang 9 sepeda motor, namun mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan di depan Kantor Gubernur Bali. Tidak ada aksi kekerasan dalam aksi yang berlangsung sekitar pukul 14.45 Wita kemarin.Aksi demo kemarin dipimpin oleh Ketua DPD KAMMI Bali, Mohhamad Dahlan. Sedangkan sebagai orator adalah Mieke Fauziah yang ke semuanya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali. Para pendemo mengatakan, kenaikan harga BBM akan menyebabkan bertambahnya masyarakat miskin di Indonesia. Angka kemiskinan diprediksi bertambah sekitar 11,85% sampai 12,10% sepanjang tahun 2013. Dapat dipastikan dengan naiknya harga BBM dapat melambungnya hargaharga sembako, naiknya ongkos transportasi dan kebutuhan pokok lainnya yang berimbas kepada masyarakat miskin. Hal yang ketiga adalah rencana ke-
Bupati PAS ‘Ngamuk’ DARI HALAMAN 1 dibanding kabupaten lain.”Saya harap Disbudpar mengevaluasi hal ini agar kesenian dan budaya
Sembilan Calon DPD Belum Perbaiki Persyaratan DARI HALAMAN 1 menunggu pemanggilan dari KPU, kemungkinan pengundian nomor urut,” terang Staf KPU, Made Reponi. Reponi sendiri mengatakan dari 9 calon DPD tersebut yang sudah melakukan perbaikan adalah Anak Agung Kartika Putra dan Putu Arsana. Dikatakan Reponi bahwa dukungan yang sudah dicoret tidak bisa lagi dimasukkan sebagai pendukung baru, “Namun harus
Nyaleg DPR RI, Candra Mundur Sebagai Bupati
DARI HALAMAN 1 DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Di dalam pasal tersebut jelas disebutkan bahwa pengunduran diri secara tertulis kepada pejabat yang berwenang paling lambat 1 (satu) bulan sebelum batas akhir pengajuan bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, ataupun DPRD
TNI AU Akan Sambut 24 Pesawat F-16 Bekas Amerika Komando Operasi TNI Angkatan Udara I saat ini tengah sibuk mempersiapkan kedatangan 24 unit pesawat tempur F-16 hibah dari eks Angkatan Udara Amerika Serikat. JAKARTA-Fajar Bali Persiapan itu antara lain pembangunan infrastruktur Skuadron Udara baru bernomor 16 di Pekanbaru, Riau, yang akan menjadi kandang F-16. “Sekarang infrastruktur sudah dibangun, mulai dari hanggar, taxi-way, hingga persiapan lain,” kata Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Muda M. Syaugi, saat ditemui dalam upacara peringatan HUT Komando Operasi TNI AU ke62 di Halim Perdanakusuma,
Jakarta Timur, Senin (17/6). Sesuai rencana, kata dia, ke 24 pesawat F-16 akan tiba di Tanah Air pada pertengahan 2014. Amerika Serikat akan mengirim 24 pesawat F-16 secara bertahap. Menurut dia, Komando Operasi AU I bukan hanya menyiapkan infrastruktur untuk menyambut kedatangan F-16 dan alutsista lain, tapi juga menyiapkan sumber daya manusia. Salah satunya meminta masukan dari sekolah penerbangan mengenai kemam-
puan alutsista baru. “Sehingga saat alutsista baru datang, awak pesawat tak terkendala lagi,” kata mantan pilot tempur F-16, F-5, dan Hawk 100/200 ini. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelumnya mengatakan, hibah 24 pesawat F-16 eks Amerika Serikat tersebut akan menambah jumlah kekuatan F-16 Indonesia yang sudah memiliki 10 unit F-16. Jadi, total, Indonesia bakal bisa dibagi menjadi dua skuadron. TP
DARI HALAMAN 1
PKS dan Fraksi PDI Perjuangan. Abdul Hakim yang menjelaskan pandangan fraksi PKS mengungkapkan bahwa postur APBN-P 2013 secara umum dianggap sehat dan baik di mana pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, tingkat inflasi 6,0 persen, dan nilai tukar rupiah mencapai Rp 9.600. Selain itu, indikasi lainnya, F-PKS melihat lifting minyak 865.000 barrel per hari sudah cukup baik tanpa harus menaikkan harga BBM bersubsidi. “Fraksi PKS juga memandang rencana kenaikan BBM bersubdisi tidak tepat karena selama ini pemerintah tidak bisa menekan volume BBM bersubsidi. Pemerintah juga tidak bersungguh-sungguh dalam diversifikasi energi dan transportasi murah,” kata Hakim. Hal lainnya yang disoroti F-PKS adalan berkurangnya daya beli masyarakat menjelang Ramadhan dan tahun ajaran baru sehingga, Hakim menuturkan, fraksinya melihat kenaikan harga BBM akan menambah jumlah rakyat miskin. “Atas dasar itu, maka dengan ucapkan bismillahirrahmanir-
rahim, F-PKS belum setujui RAPBN-P 2013 untuk disajikan sebagai undang-undang,” tutur Hakim. Terakhir, pandangan Fraksi PDI-P disampaikan oleh Dolfie. Dolfie menyoroti kebocoran BBM bersubsidi yang selama ini dimanfaatkan para penyeludup. Dengan pertimbangan itu, maka F-PDI Perjuangan belum bisa sepakati RUU APBN-P 2013. “Fraksi PDI-P sesuai UndangUndang Keuangan Negara nomor 17 tahun 2003 dan UU MD3 kami ajukan usulan postur APBN-P 2013 tanpa kenaikan harga BBM,” ucap Dolfie. Hingga kini, rapat paripurna dengan agenda pengesahan RUU APBN-P 2013 masih berlangsung. Selain empat fraksi yang menolak mengesahkan, lima fraksinya sepakat RUU APBN-P 2013 untuk segera dijadikan undang-undang. Kelima fraksi yang setuju disahkan yakni Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Persatuan Pembangun, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Golkar. KP
Empat Fraksi Tolak RAPBN-P 2013 BBM bersubsidi. Di dalam postur anggaran itu juga terdapat dana-dana kompensasi dari kebijakan kenaikan BBM seperti bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), raskin, program keluarga harapan, dan bantuan siswa miskin. Sikap penolakan Fraksi Partai Hanura atas draf RAPBN-P yang ada juga disampaikan Fraksi Partai Gerindra. Sikap fraksi Partai Gerindra disampaikan oleh Fary Francis. Fary mengatakan, fraksinya tidak setuju dengan konsep BLSM yang memberikan uang tunai kepada keluarga miskin. “Partai Gerindra memiliki konsep strategi untuk dorong terkait infrastruktur untuk menciptakan lahan produktif yang bisa dengan program padat karya dan gotong royong. Kita dorong subsidi dengan bentuk seperti ini,” kata Fary. Oleh karena itu, Fary mengatakan, Fraksi Partai Gerindra menolak RAPBN-P yang diusulkan pemerintah. Penolakan yang sama juga disampaikan Fraksi
0361 411283
12
POLITISI
Antisipasi Voting SEKRETARIS Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan partainya menggunakan kekuatan penuh untuk memuluskan Rancangan APBN Perubahan 2013. Rancangan ini nanti akan memberi kepastian pada pemerintah untuk bisa menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Demokrat mewajibkan seluruh anggota fraksi untuk hadir di paripurna. Saan Mustopa Permintaan khusus itu, kata Saan, disampaikan melalui pesan pendek maupun via telepon. “Ya, kami minta semua untuk hadir,” kata Saan di kompleks parlemen Senayan, Senin. Permintaan untuk hadir dengan kekuatan penuh ini, kata Saan, untuk mengantisipasi bila keputusan pengesahan postur APBNP 2013 dilakukan melalui voting terbuka. “Kami siap bila harus diputuskan lewat voting,” kata Saan. Saat ini postur anggaran pemerintah menaikkan harga BBM disepakati oleh lima fraksi, yaitu Demokrat, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sedangkan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang merupakan bagian Sekretariat Gabungan koalisi partai pendukung pemerintah kukuh menolak kenaikan bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Hanura. Sedangkan Gerindra tak menyatakan sikap tegas, namun akhirnya juga menolak. Menurut Saan, bila dihadiri penuh seluruh anggota fraksi, lima partai pendukung menguasai hampir 65 persen suara. Dari 560 total kursi, Demokrat punya 148 suara, Golkar 106 suara, PAN 46 suara, PPP 38 suara, dan PKB 28 suara. Sedangkan partai yang menolak kenaikan hanya beranggotakan sekitar 200 suara. TP
DPR Lakukan Pandangan Tiap Fraksi
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie memberikan kesempatan pandangan tiap-tiap fraksi mengenai pembahasan RAPBN Perubahan 2013. Sebanyak lima fraksi sepakat untuk melanjutkan pembahasan RAPBN Perubahan, sedangkan empat lainnya tidak. “Untuk itu sesuai mekanisme, sidang Dewan akan memberikan kesempatan untuk memberikan pandangan fraksi,” ucap Marzukie saat memimpin Sidang Marzuki Alie Paripurna,Senin. Hingga saat ini pandangan fraksi mengenai pembahasan RAPBNP 2013 yang di dalamnya memasukkan opsi kenaikkan harga BBM masih sama. Dalam barisan pendukung usulan agar RUU APBN P 2013 segera disahkan menjadi UU APBN 2013 adalah Partai Demokrat, Golkar, PAN, PKB, dan PPP. Sedangkan partai yang menolak untuk mengesahkan pembahasan RUU tersebut adalah PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, dan Hanura. Partai pendukung kebijakan menaikkan BBM beralasan bahwa alokasi subsidi energi selama ini tidak tepat. Dengan adanya kenaikan BBM, ketahanan energi nasional terjamin. Selain itu, upaya menaikkan BBM adalah dalam rangka melakukan penyehatan fiskal dengan menambah penerimaan negara. Sedangkan partai yang menolak kenaikan BBM beralasan bahwa pemerintah sebenarnya bisa melakukan upaya kreatif dalam mencari pendapatan negara. Dalam hal ini, PDI Perjuangan dan PKS getol menawarkan agar RAPBNP 2013 alternatif dari partainya dibahas. Mereka menawarkan agar pertumbuhan ekonomi 6,4-6,5 persen dan inflasi sebesar 6 persen. Dengan begitu pengurangan subsidi BBM tidak perlu. TP
POLITIK
FAJA R BALI
Selasa, 18 Juni 2013 Tahun XIII
Cabup Incar Pemilih Pemula Tawarkan Lapangan Kerja hingga Bantuan Bola Voly Dua bulan lagi, masyarakat Kabupaten Klungkung akan melangsungkan pesta demokrasi. Tepatnya tanggal 23 Agustus 2013 mendatang, warga yang sudah memiliki hak suara akan memilih Bupati dan Wakil Bupati secara langsung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Guna menjaring perhatian publik, baliho dan spanduk bergambar bakal calon kandidat sudah disebar. Tak hanya masyarakat umum, para pemilih pemula pun kini turut menjadi incaran masing-masing calon kandidat bupati (Cabup). Bahkan, Senin (17/6) kemarin, tim pemenangan dan bakal calon mengakui beberapa kiat untuk meraih suara dari pemilih pemula. Ketua Tim Pemenangan RASA (Tjokorda Raka Putra dan Putu Tika Winawan), I Komang Gede Ludra mengakui bahwa mereka juga menyasar pemilih pemula. Salah satu cara yang dilakukan oleh paket yang diusung oleh Partai Hanura, PDP, dan PPRN itu adalah dengan merangkul para pemuda dan memberikan fasilitas yang sesuai dengan harapan anak muda. Ludra mencontohkan, berbagai program yang sesuai digunakan untuk usia pemilih
Salah satu paket Cabup - Cawagub Klungkung yang bertekat untuk menang dalam Pilkada mendatang
pemula, yakni memberi wadah bagi pemuda untuk berkreatifitas. Diantaranya dengan membangun sirkuit ataupun menggelar lomba-lomba yang dapat menampung seluruh kreatifitas mereka. Di lain sisi, bakal calon Bupati Klungkung dari SWASTA (I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta), justru memiliki pandangan tersendiri. Nyoman Suwirta, calon kandidat bupati yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PNBKI, dan PKPB mengungkapkan bahwa anak muda sekarang sudah kritis. Terbukti dari tulisantulisan yang diungkapkan
dalam facebook atapun twiter. Di jejaring sosial tersebut, Suwirta menilai banyak anak muda yang mengungkapkan keinginan serta ide mereka untuk membangun Klungkung atau daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, Suwirta memiliki kiat tersendiri untuk mendekati para pemilih pemula, yakni dengan memberikan informasi-informasi yang bersentuhan dengan dunia kerja. Misalnya lapangan pekerjaan, sehingga para pemuda mendapat informasi yang bermanfaat bagi masa depan mereka. “Untuk mendekati mereka
(pemilih pemula) adalah dengan memberikan informasiinformasi yang bersentuhan dengan dunia kerja, misalnya lapangan pekerjaan,” ujar Suwirta. Lain SUWASTA, lain pula dengan Anom Regeg (A.A Gde Anom dan I Wayan Regeg) yang diusung PDIP. Melalui Ketua Tim Pemenanganya, Sang Nyoman Putra Yasa diungkapkan, bahwa AnomRegeg juga memiliki cara untuk menggaet suara pemilih pemula. Salah satunya, adalah dengan memanfaatkan trend blusukan ke daerah-daerah. Di saat blusukan tersebut,
Sang Nyoman yakin, AnomRegeg akan menjumpai para pemuda termasuk pemilih pemula. Nah, berdasarkan fakta di lapangan, Anom-Regeg akan memberikan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh para pemuda. Dicontohkanya, jika para pemuda hobi bermaian voli, maka akan dibantu dengan memberikan bola. Pastinya, Anom-Regeg akan berusaha untuk menjembatani kreatifitas anak muda atau pemilih pemula. Sedangkan, BAGUS (Tjokorda Bagus Oka dan Ida Bagus Adnyana) yang diusung Partai Golkar juga memiliki cara yang tidak kalah jitu. Tjok Bagus mengungkapkan, untuk meraih suara di kalangan pemilih pemula, tim pemenanganya akan memanfaatkan relawan dari anak muda. Sebab, dengan sesama anak muda dikatakan akan lebih mudah untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan. Di samping itu, Tjok Bagus juga mengatakan akan mewadahi kreatifitas anak muda dengan menyelenggarakan parade band, lomba sepak bola, atapun lomba mancing. “Untuk merangkul suara pemilih pemula, kami sudah memiliki relawan dari anak muda, karena mereka lebih tahu apa kebutuhan mereka. Di samping itu, ada juga yang mewadahi kreatifitas anak muda, dengan parade band, atau turnamen sepak bola, ataupun lomba mancing,” papar Tjok Bagus. W-019
PKS, PDIP dan Hanura Berkukuh
BBM Subsidi Tak Perlu Naik JAKARTA-Fajar Bali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkukuh agar BBM bersubsidi tak perlu naik. Dalam rapat paripurna yang berlangsung, Senin (17/6), PDI Perjuangan meminta postur RAPBN versi partai berlambang banteng itu dibagikan. Dalam postur itu, “terdapat asumsi makro yang bisa membuat kenaikan BBM kandas,” kata Dolfie O.F Palit, anggota dewan partai itu di Gedung DPR. Rekannya, Maruarar Sirait mengatakan kenaikan BBM subsidi dinilai tak perlu. Sebab, dana subsidi bisa diambil dari penyerapan anggaran Kementerian dan Lembaga yang tidak pernah 100 persen. “Pendapatan juga bisa diambil dari kenaikan cukai rokok dan minuman alkohol, royalti batubara yang naik menjadi 13 persen, seperti yang telah disepakati di Komisi Keuangan,” ucap Maruarar. PKS juga mempertanyakan postur anggaran alternatif yang
Ia meyakini pembahasan paripurna pasti melewati voting. “Karena, kan, aturannya satu partai tak setuju, kemudian diambil voting. Kami, kan, tidak setuju,” katanya.
Maruarar Sirait telah diajukan partainya. “Padahal asumsi makro versi PKS berbeda dengan milik pemerintah,” ucap Ecky. PKS mengusulkan agar belanja subsidi energi ditambah menjadi Rp 247,8 triliun, lebih besar dari hasil pembahasan antara pemerintah dan Badan Anggaran sebesar Rp199,8 triliun. PKS juga meminta pemerintah menggenjot penerimaan negara dari Rp 1.502 triliun menjadi Rp 1.539 triliun. PKS juga tidak sepakat
Ecky dengan target lifting minyak pemerintah yakni 840 ribu barel per hari. PKS mengusulkan agar lifting minyak menjadi 865 ribu barel per hari sehingga penyaluran BBM mencapai 47 juta kilometer. Tak hanya PDIP dan PKS, Partai Hanura juga menolak pengesahan APBNP 2013. Ketua Fraksi Hanura Syarifuddin Suding menyatakan partainya tetap konsisten menolak pengesahan Rancangan Ang-
Nurdin Tampubolon garan Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013. “Sesuai pandangan mini fraksi kami kemarin, kami tetap menolak,” katanya ketika dihubungi. Ia pun tak mau ambil pusing dengan keputusan partai lain. “Pemetaannya bagaimana, saya tidak tahu, yang pasti kami punya sikap untuk menolak. Bila nanti kemudian ternyata koalisi kompak, itu persoalan lain,” katanya.
Seperti diketahui, rapat kerja (raker) antara Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah dalam rangka pembahasan terakhir RAPBNP, 15 Juni 2013, diwarnai pendapat mini fraksi. Tiga fraksi, yaitu PDIP, PKS, dan Hanura, terang-terangan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Fraksi Hanura yang diwakili Nurdin Tampubolon menolak kenaikan harga BBM dengan alasan bertolak belakang dengan kemakmuran rakyat. Hanura menuding krisis terjadi lantaran pemerintah tak sanggup mengelola keuangan negara dengan baik, bukan karena kenaikan harga minyak dunia. Menurut Nurdin, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen, masih bisa dilakukan tanpa menaikkan harga BBM.TP