16_

Page 1

jejak langkah Berguru Ke Negeri Paman Sam

identitas 16 identitas

| TAHUN | EDISI AWAL JANUARI 2016 NO.NO. 850850 | TAHUN XLIIXLII | EDISI AWAL JANUARI 2016

IDENTITAS/SRIWIDIAH ROSALINA BST

SIANG yang tidak begitu terik menemani reporter identitas wawancara bersama sosok Jejak Langkah kali ini. Dialah Muhammad Taufik Saputra, mahasiswa Fakultas Pertanian yang berhasil lulus seleksi pertukaran mahasiswa ke Amerika. Sejak mahasiswa baru sebenarnya ia telah memiliki cita-cita untuk keluar negeri. Ia terinspirasi oleh salah seorang seniornya yang lulus seleksi KKN Jepang Six University Initiative Japan Indonesia (SUIJI) 2012. Kala itu seniornya menceritakan pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan ketika berada di Jepang, dari situlah ia bertekad mengikuti jejaknya. Mengetahui bahwa salah satu syarat untuk lulus KKN Jepang adalah menguasai bahasa Inggris, Mahasiswa angkatan 2012 ini pun kemudian mengikuti bimbingan belajar bahasa Inggris. Kemudian suatu ketika, ia mendapat informasi bahwa sedang ada program Summer School Jepang. Opi sapaan akrabnya, pun mencoba mendaftar. Namun ternyata keberuntungan belum berpihak kepadanya, alumni Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga ini tak lulus seleksi. Hal tersebut tak melunturkan semangatnya, ketika

pendaftaran untuk KKN Jepang dibuka, ia lantas mencobanya dan berhasil. Sepulang dari Jepang, lelaki yang sewaktu kecil bercita-cita jadi artis ini masih berkeinginan untuk bisa keluar negeri lagi. Menjelajah tempat baru dan belajar budaya danhal-hal baru di negeri lain adalah yang paling diharapkannya. Hasil tidak akan menghianati proses. Ungkapan tersebut kiranya tepat untuk menggambarkan perjuangannya. Beberapa kali ia harus menuai kekecewaan. Suatu hari ia mendapatkan informasi mengenai program Young Southeast Asian Leader Initiative (YSEALI), sebuah program yang diusung oleh Presiden Barack Obama. Program ini memberikan kesempatan kepada pemuda ASEAN untuk kuliah secara intensif di Amerika. Syarat dari program ini berupa kemampuan bahasa Inggris dan memiliki proyek sosial. Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian ini pun memantapkan diri untuk mendaftar karena memang ia telah memiliki kemampuan berbahasa Inggris sejak dulu. Lantas, ia memilih kategori enterpreneurship sebab pada awal tahun 2015, ia juga lolos seleksi dalam Program Wirau-

Ono Rego Ono Rupo

ONO reggo ono rupo, ada raga ada wajah. Itulah filosofi hidup dari Prof Dr Abdul Hakim Yassi, Dipl TESL MA. Ada kualitas pasti ada harga. “Dengan demikian mari kita bersaing pada kualitas,” tuturnya. Sosok jejak langkah identitas kali ini datang dari guru besar Fakultas Sastra Unhas. Saat ini ia menduduki dua jabatan penting, yakni sebagai Ketua Program Studi Bahasa Inggris Pascasarjana Unhas dan Rektor di Universitas Satria. Selain itu ia tetap aktif sebagai dosen. Kesuksesannya tersebut tak ia raih dengan mudah. Banyak proses yang dilaluinya. Bahkan Pria kelahiran Sidrap 28 November 1956 ini pun tak pernah bermimpi akan bergelut dalam dunia pendidikan. Awalnya alumni Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) ini bekerja di pabrik gula ketika tamat pada 1973. Setelah itu di institusi penelitian padi Fi­ lipina yakni Internasional Rice Research Institute (IRRI), lalu pindah ke kantor yang bertempat di Maros, yang bergerak dalam penelitian pangan. Pada tahun 1983, ayah dari tiga anak ini pun mendaftar di Unhas Jurusan Sastra Inggris dengan harapan hidupnya akan lebih baik jika mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Sembari aktif kuliah, ia pun tetap bekerja di kantor sembari masih sesekali bermain band untuk membiayai hidup dan kuliahnya. Padatnya jadwal yang ia miliki membuatnya hampir tak memiliki waktu untuk belajar. Namun, itu tak lantas mem-

buatnya abai terhadap pelajaran. “Saya harus membiayai hidup dan kuliah saya sendiri. Jadi saya harus belajar keras karena tidak ingin perjuangan yang saya lakukan demi bisa kuliah itu sia-sia.” tuturnya. Kemauan kerasnya untuk selalu belajar tersebut menjadikannya wisudawan terbaik Fakultas Sastra tahun 1987 dengan Indeks Prestasi 3,7. Hakim lalu mendapat tawaran pekerjaan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Museum La Galigo sebagai staf edukasi. Pada 1989 ia kembali melanjutkan pendidikan S2 di Unhas. Berkat ketekunannya untuk mencari beasiswa, ia di­ terima Universitas Victoria, New Zaeland dalam program Postgraduate Diploma. Dan kembali mendapatkan beasiswa S2 di di Universitas Sidney, Australia Dalam bidang Applied Linguistics. Semangat kerja kerja kerasnya terbawa saat menempuh pendidikan di luar ne­ geri, ia memilih kuliah sambil bekerja. Dengan manajemen waktu yang baik, ia berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan pada tahun 1997. Setelah itu Hakim pun kembali ke tanah air dan mengabdi sebagai dosen di Unhas sembari melanjutkan studi S3 di Unhas dalam bidang linguistik dengan Beasiswa BPPS Dikti. Semenjak itu ia semakin aktif meneliti, juga menulis buku. Sampai saat ini tercatat sudah lima buku yang berha­ sil dibuatnya.“Professor itu jangan hanya dijadikan gelar semata, professor itu bagi

saha Mahasiswa (PMW) dengan usaha Pondok Jamur Tiram bersama temannya. Usahanya tersebut yang ia jadikan sebagai proyek sosial. Pria yang juga aktif dalam himpunan Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian (Misekta) berhasil lulus tahap wawancara. Namun, ia mendapatkan masalah dikarenakan wawancara yang harus melalui Skype tersebut tak berjalan lancar. Jaringan saat itu sedang tidak baik, hingga, ia harus menghubungi tim pewawancara sampai tiga kali .“Sebenarnya setelah wawancara, harapan saya untuk lulus sudah pupus karena melihat empat kandidat lainnya yang lebih baik,” ujarnya. Namun, keberuntungan rupanya berpihak pada putra pasangan H Eddy T SH dan Hj Rosdiar Iskandar. Sebulan kemudian setelah tahap wawancara ia dinyatakan lulus. Dari empat yang lulus tahap wawancara, hanya dua yang berkesempatan untuk mengikuti program ini. Termasuk dirinya yang mewakili Unhas dan satu lagi pemuda yang berasal dari Surabaya. Disana nantinya ia akan mempelajari enterpreneurship lebih

saya yah harus banyak meneliti dan menerbitkan buku,” jelasnya. Pada 2013, dengan ilmu dan pe­ ngalamannya, ia kembali mendapatkan beasiswa Fullbright Senior Research Program di Universitas California, Los Ange­ les. Selain itu dipercayai untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Program Studi Pascasrjana (KPPS) Bahasa Inggris Unhas. Dimasa kepemimpinannya selama tiga tahun ia berhasil menjadikan akreditasi Pascasrjana Bahasa Inggris dari akreditasi C menjadi A. Tak hanya itu, Ketua Harian Kushin Ryu M-Karatedo Sulsel ini berhasil terpilih menjadi rektor Universitas Satria Makassar dan dilantik pada November lalu. Hal yang membuatnya tertarik menjadi rek­ tor sementara juga masih menjabat sebagai KPPS Bahasa Inggris Unhas yaitu karena ia merasa mempunyai kualitas untuk itu dan ingin me­ lakukan hal yang bermanfaat bagi banyak orang.“Disetiap jabatan yang saya pegang baik itu dosen, ketua program studi maupun rektor saya i­ ngin berusaha memperbaiki kualitas baik itu sumber daya manusia maupun kualitas dari segi fasilitas agar

mendalam. Dijadwalkan ia akan berangkat ke Amerika tanggal 20 Februari mendatang hingga 26 Maret. Hal ini bertepatan dengan rentetan KKN nya yang masih akan berlangsung di Pulau Barang Lompo, Februari nanti. Alhasil ia dihadapkan pada dua pilihan. “Harus ada yang dikorbankan,” katanya. Akhirnya keinginannya untuk ke luar negeri membuatnya mengambil keputusan untuk memilih ke Amerika. Sayangnya kedua orangtua sempat tidak memberi dukungan atas niatnya ini. Alasannya, mereka tidak menginginkan anak tunggalnya untuk pergi jauh lantaran khawatir dengan kuliah yang mungkin bisa terhambat. Namun, karena keteguhan hatinya, pria yang sementara menyusun proposal skripsi ini mampu meyakinkan orangtuanya. Kedepannya pria bersuara merdu ini akan menuntut ilmu dan akan banyak belajar di negeri Paman Sam. “Saya bisa banyak belajar di sana dan harus ada saya bisa bawa pulang, baik untuk pribadi, keluarga, negara saya sendiri dan semua yang baik diserap,” harapnya. n Asmaul Husna Yasin

manfaatnya dirasakan bagi banyak orang” jelasnya. Sriwidiah Rosalina BST


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.