EDISI MARET
MILAD KABAR KOMSAT
FOKUS UTAMA
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
MINI
SUARA KADER
REFLEKSI G ERAKAN DI TENGAH KRISIS PERADABAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan sehat. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita mendapatkan syafaatnya di Yaumil Akhir nan . Alhamdulillah atas izin-Nya, mini e-bule n edisi Maret dapat kami hadirkan bagi pembaca. Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berpar sipasi dalam pembuatan mini e-bule n ini. Pa d a t a h u n 2 0 2 1 I ka t a n M a h a s i s w a Muhammadiyah telah memasuki usia ke-57 tahun. Di usianya yang lebih dari setengah abad ini, IMM hadir sebagai Organisasi Pergerakan Mahasiswa serta menjadi Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. Pada edisi kali ini, m redaksi dekombat mengangkat tema “MILAD IMM” yang membahas mengenai peran IMM dalam membangun peradaban. Untuk Kolaborasi Sebab Sendiri Kita Ma , Salam Kolaborasi! Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat! Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
TIM REDAKSI PENASIHAT: DPI dan BPH IMM FEB UMY PIMPINAN UMUM: BIDANG MEDIA DAN KOMUNKASI IMM FEB UMY PEMIMPIN REDAKSI: Putri Surya M JURNALIS: Naufal Labiba Wildan Ardita Handayani Fitra Duta Bangsa Farah Nabila Zulfa Sausan N EDITOR: Nur Ngaeni Audy Nurfadhly Kenia Safira Izana Yogandaru A Rifqi Yulian
Daftar isi Kabar Komisariat.................02 Fokus Utama.........................04 Seputar Milad........................06 Opini......................................08 Suara Kader..........................10 www.dekombat.com
1
KABAR KOMISARIAT
REGENERASI PERKADERAN DI TENGAH PANDEMI Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) pada bulan Maret 2021. Kegiatan ini sebagai gerbang awal bagi kader IMM sekaligus menjadi langkah regenerasi komisariat IMM FEB UMY. Kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) tahun ini dilaksanakan secara online melalui pla orm zoom. DAD merupakan salah satu proses dalam perkaderan. Perkaderan adalah bagaimana cara membentuk seorang kader dan menanamkan nilai-nilai ikatan terhadap diri kader. Satu hal yang terkadang dilupakan yaitu terlalu sibuk mengenalkan ideologisasi, sampai lupa menanamakan so skill dan minat bakat kader, karena bukan keilmuan saja yang dibutuhkan tetapi so skill juga dibutuhkan. Ideologi memang pen ng, tetapi nan nya kita juga harus menyiapkan minat bakat dan so skill m e r e k a . Te r k h u s u s u n t u k I M M y a n g notabenenya adalah
organisasi perkaderan, harus bisa m e ny i a p ka n ka d e r u nt u k m e n j awa b problema ka zaman. Kegiatan perkaderan itu merupakan proses bagaimana kader awal mempersiapkan diri mereka menuju ngkat selanjutnya, mereka berproses melalui internalisasi menuju kristalisasi. Meskipun di tengah pandemi proses perkaderan tetap pen ng untuk dilakukan karena jika proses perkaderan itu berhen , maka dak ada yang melanjutkan organisasi ini. Jika organisasi dak berjalan maka terputuslah tampuk dari organisasi ikatan ini. IMM boleh kaku, tetapi perkaderan harus dinamis. Begitu juga di masa pandemi, jika IMM tetap mempertahankan idealisnya dengan tetap melaksanakan DAD secara offline di tengah pandemi ini, bisa saja proses perkaderan dak berlanjut. Tetapi dengan adanya DAD secara online maka transfer ilmu ke kader selanjutnya dak akan terputus. DAD itu sangatlah pen ng untuk proses kader awal, termasuk kegiatan follow up nya, karena dak dapat dipungkiri bahwa proses kaderisasi dak hanya lingkup formal tetapi juga secara kultural. Tidak hanya mengiku DAD dan follow up DAD saja tetapi masih banyak tanpa melupakan basis keilmuannya.
2
KABAR KOMISARIAT proses kaderisasi seper ngobrol di meja kopi yang juga bisa memberikan banyak ilmu bagi mereka. Esensi pelaksanaan DAD bagi kader awal adalah untuk mengenalkan organisasi IMM secara ideologisasi dan intelektualisasi. Ideologi yang dimaksud adalah ideologi ber-IMM seper ketauhidan, kemuhammadiyahan, dan berbagai ideologi ikatan (nilai dasar ikatan, trikoda, trilogi, 6 pengasan IMM, dan profil kader ikatan). Sedangkan intelektual yang dimaksud yaitu menanamkan keilmuan dalam diri se ap kader guna mempersiapkan mereka dalam berproses selama satu atau dua periode ke depan untuk menjadi kader yang ideal. Se ap komisariat memiliki kriteria dalam membentuk kader yang ideal, terkhusus untuk komisariat IMM FEB UMY kader yang ingin dibentuk yaitu kader yang memiliki rasa kepekaan terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar atau lebih condong ke arah humanis. Implementasi nilai humanitas yang dilakukan kader yaitu dengan mereka terjun langsung ke masyarakat dan cara mereka mengorganisir masyarakat serta bagaimana basis keilmuan mereka. Nilai yang dibawakan dalam Darul Arqam Dasar (DAD) adalah bagaimana cara mereka menangkap dan mengimplementasikan ideologi Muhammadiyah dan ke-IMMan. Mereka harus bisa menangkap seper apa IMM ini berperan dan standar yang harus dimiliki kader IMM. Standarisasi kader untuk bergerak di IMM yaitu seminimal mungkin mereka harus memiliki nilai trikoda (religiusitas, intelektualitas, dan humanitas) dalam diri mereka. Proyeksi Komisariat IMM FEB UMY terhadap kader awal adalah bagaimana cara mereka berpikir, kita harus menyusun kerangka berpikir mereka agar tersusun secara ter b. Seper apa yang harus digerakkan ke ka turun dalam masyarakat karena dalam periode ini membawakan isu humanitas. Jadi mereka harus turun ke masyarakat tanpa melupakan basis keilmuannya. Yang terpen ng dari kaderisasi imm adalah bagaimana cara kamu menemukan ar dari ber IMM itu sendiri.
Luthfi Affandi Kabid Kader IMM FEB 2020/2021
3
FOKUS UTAMA MEMBUMIKAN GAGASAN, MEMBANGUN PERADABAN Pada tahun ini Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menapaki usia ke-57 tahun. Milad IMM pada tahun ini mengangkat tema “Membumikan Gagasan, Membangun Peradaban” Jika kita melihat tema milad IMM kali ini tentu saja memiliki makna yang sangat mendalam. Menurut pandangan Immawa Masita (Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta 2020-2021), membumikan gagasan adalah bagaimana kemudian kita sebagai kader mampu untuk melahirkan gagasan-gagasan solu f sebagai upaya untuk membangun peradaban yang lebih baik dan kitalah yang harus menjadi aktornya. Membangun peradaban yang lebih baik tentu saja membutuhkan asupan gagasan dan rancangan yang matang dimulai dari dalam diri kader masing-masing untuk bagaimana bisa menanamkan cinta literasi kemudian memaknai trikoda IMM secara luas dak hanya pada tataran siapa yang rajin sholat atau siapa yang paling sering ikut galang dana solidaritas. Immawan Najih Prasetyo selaku ketua Umum DPP IMM dalam diskusi "Refleksi 57 tahun IMM di tengah krisis peradaban” menyampaikan bahwa milad kali saatnya untuk menggalakkan kembali cinta literasi agar supaya mengihindari kecenderungan kader dalam mendistorsi makna akademisi dan intelektualitas, dan sebagai upaya untuk menghindari penyempitan terhadap makna humanitas. Te m a i n i t e n t u s a j a s a n g a t mewakilkan kondisi saat ini, terlebih ditengah pandemi yg mewabah. Karena pertama "Membumikan gagasan" bisa menjadi mo vasi dan dorongan untuk
kader kader bisa terus memproduksi gagasan-gagasan yang solu f dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua pandemi yang mewabah dak boleh menjadi halangan untuk para kader agar t e r u s m e ny i a p ka n d i r i nya m e n j a d i aktor peradaban. M i l a d I M M ke - 5 7 t a h u n i n i memberikan kesan yang sungguh luar biasa, serangkaian acara milad pun hampir semua dilaksanakan secara daring. Jika dipikirkan tentu saja acara tersebut terasa sangat sulit untuk dilaksanakan dan mungkin terbilang membosankan. Tetapi suatu apresiasi yang luar biasa bahwa kader IMM masih dengan antusiasme mereka untuk turut serta dalam merayakan milad Ikatan. Dan suatu hal yang luar biasa kita semua tetap bisa merayakan milad Ikatan dengan cara kita masing-masing sekalipun kondisi sedang dilanda pandemi.
4
FOKUS UTAMA Tidak hanya Milad IMM yang dilaksanakan pada bulan Maret. Ikatan Mah asiswa Mu h ammad iyah Faku ltas Ekonomi dan Bisnis Universitas M u h a m m a d i y a h Yo g y a k a r t a j u g a melaksanakan Darul Arqam Dasar (DAD) yang menandakan IMM FEB UMY telah kedatangan kader baru. Pada acara DAD IMM FEB terlihat bibit-bibit kader yang luar biasa, untuk sekelas mahasiswa yang baru DAD dan sekarang IMMAWATI MASITA sudah menjadi kader baru, antusias mereka Ketua Umum PC IMM AR. Fachruddin 2020/2021 sangat layak untuk diapresiasi apalagi DAD dilaksanakan secara daring tetapi Alhamdulillah dak menyulutkan semangat mereka untuk berproses di IMM. “IMM bukan Tuhan yang bisa mewujudkan semua keinginan kalian, IMM juga bukan manusia yang bisa kalian tuntut sesuai keinginan kalian. IMM hanyalah sebuah nama yang didalamnya ada kader-kader yang siap untuk mendampingimu dan siap menjadi wadah untuk kamu berproses. Manfaatkan kesempatan ini untuk mencari dan mempelajari ilmu sebanyakbanyaknya, jangan hanya menuntut tanpa mau memberi, jangan hanya memberi tanpa mau mencari dan mengambil pelajaran.” ujar Immawa Masita sebagai pesan untuk kader baru. Diusia IMM ke-57 tahun, Immawa Masita juga mengungkapkan ga harapan untuk IMM yaitu sebagai berikut : 1. Semoga IMM terus bertahan dan menyumbangkan kader kader terbaik untuk aaumat, bangsa, dan persyarikatan 2. Semoga IMM tetap pada garis perjuangan yg murni dan menjadi aktor dalam aamemperjuangkan agama Allah dan nilai nilai kemanusiaan 3. Terkhusus kader kader IMM, semoga kita masih memiliki semangat untuk aamengusahakan tujuan IMM dan cita cita Muhammadiyah Menjadi seorang kader IMM merupakan sebuah perjuangan yang murni untuk menjadi aktor peradaban. Dengan bekal pemikiran-pemikiran kri s dan solu f, seorang aktor peradaban menjadi garuda terdepan dalam membawa perubahan untuk membangun peradaban yang lebih baik. Manfaatkanlah kesempatan menjadi kader IMM untuk mempelajari ilmu sebanyak-banyaknya, jangan hanya menuntut tanpa mau memberi, jangan hanya memberi tanpa mau mencari dan mengambil pelajaran.
5
SEPUTAR MILAD Malam Refleksi: IMM Organisasi Intelektual yang Terformulasikan Dalam Gerakan Telah terlaksana acara Malam Refleksi sebagai salah satu rangkaian acara Semarak Milad IMM 57 yg diusung oleh IMM AR Fakhruddin pada Senin (22/03) secara khidmat. Acara ini dilaksanakan secara online melalui via zoom dan mengundang seluruh Kader IMM untuk dapat mengiku rangkaian acara tersebut. Acara ini mengusung tema “Refleksi 57 Tahun IMM di Tengah Krisis Peradaban”. Serangkaian acara Refleksi Milad IMM 57 Tahun ini dihadiri oleh Bapak Gita Danu Pranata, SE., M.M selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, M. Najih Prasetyo, S.H.I., M.H. selaku Ketua Umum DPP IMM serta Muh. Akmal Ahsan, S.Pd. selaku Kabid RPK PC IMM AR FAKHRUDDIN Periode 2018-2019. Pada acara Refleksi Milad IMM 57 Tahun ini Bapak Gita Danu Pranata, SE., M.M memberikan ucapan pembuka berupa selamat Milad IMM ke 57 Tahun serta mengharapkan IMM dapat terus menunjukkan peran-perannya. “Diharapkan semoga IMM dapat terus menunjukkan peran-perannya yang bisa menjanjikan dakwah, khususnya dakwah perserikatan pada umumnya dapat menampung pada semua bidang, semua askpek yang masing-masing mempunyai peran-peran yang sudah memiliki ciri khas dari bahtera besar kita, dari rumah besar kita, dari organisasi besar kita yang semuanya dinaungi di bawah perserikatan Muhammadiyah. Muhammadiyah telah banyak berkiprah untuk umat, termasuk dimasa pandemic. Disaat Negara masih juga mencari pola,
M. Najih Prasetyo, S.H.I., M.H. Ketua Umum DPP IMM mencari bentuk untuk menghadapi pandemic masih terjadi pro kontra diantara pejabat.” Lanjutnya pada acara Refleksi Milad IMM 57 Tahun. Pada Milad IMM 57 Tahun, temanteman DPP mengambil tema “Membumikan Gagasan Membangun Peradaban.” Dalam mengu p pembicaraan Ali Syaria yang m e n gata ka n b a hwa “d a l a m ke ra n g ka membentuk gagasan langit maka Tuhan mengutus para Nabi dan Rasul untuk menjelaskan Islam secara praksis pada umat manusia” Ujar Ketua Umum DPP IMM, M. Najih Prasetyo, S.H.I., M.H. “Saya kira jika kita lihat lebih dalam lagi apa yang dimaksud oleh Ali Syaria dengan gagasan langit adalah bagaimana pola pemikiran dan bagaimana tentang value atau nilai-nilai yang kemudian disampaikan oleh umat manusia. Pada umur 57 tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bukan lagi menjadi organisasi kemaren sore tetapi lebih dari itu. Dinamika pemikiran, dinamika poli k baik di ikatan internal maupun eksternal tentu akan berimplikasi panjang kepada pola
6
SEPUTAR MILAD pemikiran yang dihasilkan Ikatan mahasiswa itu sendiri. Tetapi di umur yang ke 57 tahun ini ada pertanyaan yang perlu dijawab secara teori k maupun secara strategis bahwa apakah dari seluruh rangkaian gagasan yang sudah dihasilkan oleh IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) mampu diimplementasikan dalam kehidupan yang kemudian ada hari ini? Dalam perspek f lain dikatakan kita percaya bahwa yang namanya falsafah gerakan itu adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi intelektual yang terformulasikan dalam gerakan pemaksimalan akal untuk membaca
Muh. Akmal Ahsan, S.Pd. Ketua Umum DPD IMM DIY 2021/2023
fenomena-fenomena dalam Al-Qur'an dan AsSunnah dan termanifestasikan dalam liberasi, terabsendensi, dan humanisasi. Muh. Akmal Ahsan, S.Pd. selaku Kabid RPK PC IMM AR FAKHRUDDIN Periode 2018-2019 mengatakan seharusnya merangkap daripada makna hakiki pada ”Refleksi 57 Tahun IMM di Tengah Krisis Peradaban” dan daripada apa yang disebut sebagai refleksi tersebut.
“Refleksi berbeda dengan khayalan. Khayalan adalah angan-angan yang merupakan harapan yang sebenarnya kosong, dak punya dasar origionary yang tersistem. Sementara refleksi adalah usaha kembali kepada masa lampau dan kemudian mengoreksi ke dalam, lalu mengukur sejauh mana sebenarnya tampak panjang perjalanan kita sebagai manusia atau tampak panjang suatu komunitas tersebut berjalan di dalam konteks suatu peradaban.”
Di dalam IMM seringkali ke ka kita sudah membaca buku terlalu banyak kita akan selalu merasa paling intelektual, sehingga kemudian pada wilayah ekstrem nya kita seringkali mencerca atau menghardik mereka yang dak membaca buku. Atau orang yang menjalankan ajaran agama merasa dirinya paling religius, paling sholeh di dalam konteks keagamaan. Orang mengatakan siapa yang paling IMM adalah orang yang menampung seluruh trikoda dalam dirinya, tetapi faktanya seringkali akan merasa sombong, merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki lalu meremehkan kader yang lain. Saya mengatakan bahwa orang yang paling IMM adalah mereka yang melaksanakan nilai prinsip IMM tanpa merasa paling IMM.”
7
OPINI SUDAHKAH IMM BERPERAN DALAM MASYARAKAT?
Ahmad Adam Sofyan Ketua Umum IMM FEB UMY 2020/2021
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah saat ini telah menginjak usia ke-57 dalam perjalanannya IMM telah banyak mengarungi lika-liku pergerakan, selama 57 tahun IMM telah turut andil dalam membangun keter ban dan kesejahteraan masyarakat. Peran IMM dalam pergerakan masyarakat dirasa kurang relevan ke ka hanya menanggapi isu-isu yang beredar dikalangan masyarakat, harusnya IMM lebih berfokus dalam pengembangan dan memberdayakan masyarakat supaya dak terjadi ke mpangan sosial yang kentara. Sesuai dengan tujuan IMM “Mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.” Dengan tujuan yang jelas ini diharapkan IMM mampu menjadi ladang dakwah kader-kader
Muhammadiyah di kancah mahasiswa secara khusus dan masyarakat secara umum. Kemudian ada dua hal yang perlu diperha kan oleh kader-kader IMM di seluruh penjuru negeri ini, yang mana gerakan IMM mengarah kepada dua hal yaitu kepada mahasiswa dan masyarakat. Dua hal ini yang harusnya dilakukan oleh kaderkader IMM yang sudah menjadi suatu kewajiban pas dalam menjalankan kegiatannya. Untuk hal tersebut IMM telah melakukan hal yang dirasa benar dalam strukturalnya dari ngkat Komisariat yang lebih khusus kepada mahasiswa kemudian 8
OPINI cabang, daerah, dan pusat. Sehingga dua hal yang tadi disebutkan diatas mampu dijalankan secara baik oleh kader-kader IMM, dan untuk keterlibatan kepada masyarakat dirasa perlu dan wajib hukumnya mengingat IMM didirikan dan bertujuan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah, Muhammadiyah sendiri dalam perjalanannya sangatlah berperan pen ng dalam berbagai hal yang menyangkut urusan masyarakat. Muhammadiyah di abad pertama bergerak dengan trisula yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial. Sekarang diabad kedua dilanjutkan dengan trisula abad kedua yaitu lewat MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), MPM (Majelis Pemberdayaan Masyarakat), dan LAZISMU.
IMM juga berperan pen ng terhadap masyarakat lewat bidang-bidang yang ada didalamnya yang mana mempunyai fokus masing-masing di se ap bidang yang diharapkan mampu untuk menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat secara umum dan mahasiswa secara khusus.
9
SUARA KADER Di usia yang tak lagi muda ini, saya harap IMM bisa menjadi pedoman dan cahaya bagi mahasiswa dalam membela kaum mustadh'afin. Bukan hanya pedoman yang mendeklarasikan keberpihakannya, tetapi juga menjadi patron dalam mengajak dan memimpin mahasiswa agar sama-sama bergerak membela kaum Mustadh'afin. Saya juga berharap IMM dapat melahirkan kader-kader yang senan asa menjadi cahaya dimanapun kader tersebut berada. Bukan hanya cahaya yang memiliki kapabilitas di bidang intelektualitas, tetapi religiusitas dan humanitas juga harus melekat pada diri seorang kader.
IMMAWAN RICHIE RAFIIENZA
Kabid Hikmah IMM FEB 2020/2021
Ikatan ini sudah 57 tahun saja, mulai renta disinyalir zaman yang tak kalah renta. Perlu kader-kader pebisnis dan universal ketahui, dalam syariat, bisnis terbaik ialah bersilaturahim. Jadi, perluaslah relasimu, perluas kuburanmu, perpanjang umurmu, dan perlancar rezekimu. Bahwasanya suar juang tak lagi sama, namun disemogakan erat dekap persaudaraan tetaplah sama. Lestari ikatanku; kolek f kolegial. IMMAWATI CITRA LINDIYANI
Anggota Bidang RPK IMM FEB 2020/2021
10
SUARA KADER Harapannya adalah semoga IMM di usia yang lebih dari setengah abad ini tetap menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat bahkan bagi bangsa dan negara, dan tetap teguh melandaskan segala ranah geraknya terhadap nilai-nilai keagamaan sehingga tujuan dari Muhammadiyah itu sendiri dapat tercapai dengan maksimal yakni membentuk akademisi islam yang berakhlaqul karimah.
IMMAWAN REZA ATHABI ZAYEED
Kader IMM FEB UMY 2020/2021
11
12