E-Bulletin Edisi Ramadhan

Page 1

SPOT SHADES SPOT SHADES SPOT SHADES

EDISI RAMADHAN


Assalamualaikum wr.wb Segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan seru sekalian alam. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Baginda Nabi Rasulullah SAW. Semoga sholawat serta salam kita mendapatkan rahmat dari Nya di akhirat kelak. Alhamdulillahirobilalamin atas izinnya buletin edisi Ramadan dapat kami hadirkan kepada pembaca. Ucapan terima kasih pada segenap pihak yang ikut andil dalam proses pembuatan buletin. Bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah dan selalu memiliki nuansa yang penuh warna. Nuansa rahmat maupun ujian yang hadir dalam Ramadan menjadikan bulan ini begitu istimewa. Pada edisi kali ini, tim redaksi mengangkat tema Ramadan yang bertajuk "Spot Shades Of Syahrus Sabri" yang menyikapi Ramadan sebagai wadah nuansa dari bulan melatih kesabaran. Ramadan di tengah pandemi COVID-19 menjadikan suasana Ramadan berbeda dibandingkan sebelumnya, kondisi ini menjadi ujian kesabaran dalam diri setiap individu untuk tetap beribadah meraih rahmat-Nya, karena kesabaran merupakan buah dari ujian dan kesabaran pula buah dari nuansa rahmat.

TIM REDAKSI PENASIHAT: DPI dan BPH IMM FEB UMY PIMPINAN UMUM: BIDANG MEDIA DAN KOMUNIKASI IMM FEB UMY PEMIMPIN REDAKSI: Tiara Dita Melina JURNALIS: M. Rai Muaz Dianseta Hidayah Ardita Handayani Putri Surya Muliana Muhammad Yazid EDITOR: Insan Trinawan S Anisa Fitriani Audy Nurfadhly Kenia SaďŹ ra Izana Nur Ngaeni M. Sayyid Quthub

DAFTAR ISI Kabar Komsat...............1 Meniti Jalan..................3 Menjalankan Ibadah.....5 UMY Mengabdi...........7 Suara Kader.................10 www.dekombat.com


KABAR KOMSAT Kegiatan Pimpinan Komisariat IMM FEB UMY yang dilaksanakan dengan berkerumunan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Hal ini karena adanya pandemi COVID-19, dan menyebabkan penundaan pada beberapa kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan bulan Juni sampai Juli, termasuk kegiatan musykom yang akan dilaksanakan pada bulan Juli. Sampai bulan Mei ini ternyata pandemi COVID-19 belum mereda dan sekarang universitas, cabang, korkom, dan komsat di UMY dan UNISA juga masih merapatkan untuk kegiatan selanjutnya. Kegiatan perkaderan ini tidak boleh berhenti, oleh karena itu beberapa kegiatan komisariat dilakukan secara online melalui media dan diskusi. Perkaderan yang dilaksanakan saat ini yaitu melalui transfer ilmu dan penanaman nilai, dan mungkin secara humanitas kurang karena tidak bisa terjun secara langsung dalam masyarakat. Akan tetapi, melalui media kita mampu berbagi ilmu dan memberikan info-info yang bermanfaat bagi pembaca. Kegiatan yang lain khususnya yang memerlukan untuk berkumpul saat ini ditunda dan sedang dirapatkan mengenai pelaksanaannya. Rencana selanjutnya dari komisariat saat ini untuk tetap menjalankan roda organisasi dan perkaderan yaitu dengan membuka seluas-luasnya untuk melaksankan kegiatan-kegiatan diskusi dari berbagai bidang. Sebenarnya alur diskusi yang dijadwalkan sebelumnya sudah selesai, akan tetapi agar tidak terjadi kekosongan maka komisariat menyediakan wadah untuk kader melaksanakan diskusi dan membahas isuisu kontemporer dari berbagai bidang untuk dijadikan diskusi. Dengan kondisi sekarang ini kegiatan yang dilakukan dengan berkumpul seperti Latihan Kepemimpinan Organisasi Ikatan (LKOI) dan Musyawarah Komisariat (Musykom) ditunda. LKOI merupakan kegiatan khususnya bagi kader awal untuk lebih mengenal setiap bidang dan minat bakatnya dalam berbagai bidang di IMM. Sedangkan untuk musykom itu merupakan musyawarah tentang kebijakan yang akan dijalankan di periode berikutnya, termasuk kegiatan pemilihan ketua umum IMM periode berikutnya, dan penyampaian laporan pertanggungjawaban dari setiap bidang. Ririn Rahmah Risqy Rusydi (Ketua Umum PK IMM FEB UMY Periode 2019/2020) mengatakan bahwa, “Pelaksanaan LKOI ini kemungkinan besar akan dilaksanakan secara online dan untuk musykom menunggu alur yang akan disepakati dengan ketua umum se-AR Fakhruddin.� ( Ardita Handayani, 2020)

IMM FEB NEWS LETTER | 1


KABAR KOMSAT Berbicara tentang pendaftaran IMM, sebelum adanya pandemi kita melakukan pendaftaran setelah mataf. Pendaftaran juga ada 2 yaitu offline dan online. Jika melihat situasi seperti sekarang ini, kita lebih memfokuskan di media dengan lebih di gencarkan lagi. Berbeda dengn tahun lalu, pendaftaran tahun ini tidak menggunakan stand tetapi tetap menggunakan google form. Kita harus mengkader dan membimbing kader tengah dan kader awal. Kader tengah adalah calon pimpinan, dan kader awal adalah calon kader tengah. Dan dari pimpinan komisariat kami berusaha untuk terus berkomunikasi dengan baik agar tidak terputusnya suatu komunikasi. Dalam perkaderan terdapat sistem sel dimana dalam perkaderan, kader-kader tersebut tetap di jaga dan dipantau supaya tidak merasa jauh dengan ikatan kita. Untuk kader tengah sebagai calon pimpinan, mereka sudah mempersiapkan berbagai hal untuk menjadi pimpinan kedepannya. Pesan Ririn Rahmah Rizqy Rusydi selaku Ketua Umum IMM FEB UMY periode 2019/2020 untuk semua kader: Menjadi seorang kader itu tidaklah mudah, di mana kita harus memiliki modal dalam diri kita sendiri. Kita tidak hanya selalu menerima, tetapi kita juga harus memberi. Berproses adalah kata yang sudah melekat dalam diri seorang kader, tentunya dalam berproses tidak akan selalu berjalan dengan lurus karena dalam berproses itu pasti kita menemukan dinamika, permasalahan, hal yang menyenangkan, dan ada suka duka. Menjadi seorang kader harus kita landasi dengan rasa ikhlas, rela berkorban, dan Ririn Rahmah Rizqy cinta kepada ikatan. Jika kita mampu menjalankan Ketua Umum IMM FEB UMY 2019/2020 dengan ikhlas 5 kodrat kader yaitu menjadi contoh, mengajak dan menjaga, memberi, berbagi, dan Nama: Ririn Rahmah Rizqy Rusydi berkarya pasti kita akan menjalani apapun dalam Tempat Tanggal Lahir: Reo, 02 Februari 2000 ikatan ini dengan hati yang lapang. Dalam keadaan Prestasi: Juara 2 lomba Pencak Silat Seni DIY pandemi seperti ini, kita harus saling menjaga, mengingatkan, dan saling peduli karena dalam Pengalaman Organisasi: Anggota Bidang kader TSPM UMY berorganisasi itu ada berbagai tipe orang yang Kadiv Medkom PA2 PC IMM AR harus kita satukan dalam satu organisasi dan satu Anggota bid.kader IMM FEB UMY tujuan. Jadi, kita harus rendah hati, selalu belajar, Ketum IMM FEB UMY saling merangkul dan menyemangati karena ber( Ardita Handayani, 2020) IMM itu bukan kewajiban tetapi kebutuhan. IMM FEB NEWS LETTER | 2


TIPS

MENITI JALAN MENUJU PUNCAK Meniti perjalanan untuk sampai pada titik puncak bukanlah hal yang mudah. Tentunya memerlukan niat yang tulus dan berbagai persiapan yang akan menguras waktu serta tenaga. Perjalanan menuju puncak itu memang memerlukan banyak usaha dan kesungguhan untuk akhirnya bisa sampai pada titik yang dituju, bahkan terkadang ada rintangan yang harus dengan sabar untuk dijalani. Rintangan yang ada bukanlah untuk melemahkan semangat kita, melainkan untuk mendorong diri kita agar lebih sabar dan tulus dalam meniti sebuah perjalanan. Begitu pula dengan perjalanan menuju puncak untuk menyambut bulan suci Ramadan. Bulan Ramadan tahun ini bisa dikatakan berbeda dengan tahun sebelumnya, Ramadan kali ini memerlukan keikhlasan dan kesabaran yang lebih dibandingkan bulan Ramadan sebelumnya. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pandemi COVID-19 masih belum terkendali dan akhirnya suasana pelaksanaan ibadah bulan Ramadan tentunya akan berbeda dengan sebelumnya. Ada beberapa kegiatan yang mungkin akan berbeda di bulan Ramadan tahun ini, seperti:

a. Kegiatan tadarus dan sholat tarawih berjamaah di masjid yang biasanya rutin dilakukan setiap bulan Ramadan, kini tidak bisa dilakukan seperti biasanya dan harus dilakukan di rumah masing-masing. Hal ini mungkin akan terasa sedikit berat, karena kita telah terbiasa untuk berkumpul dengan teman dan saudara untuk bersamasama beribadah dan sekarang harus dilakukan dengan kondisi yang berbeda. b. Ngabuburit dan buka bersama dengan teman yang biasanya juga dilakukan setiap bulan Ramadan harus ditunda. A d a n y a p a n d e m i C O V I D - 19 mengharuskan kita untuk menunda agenda rencana buka bersama dengan rekan dan sahabat kita, meskipun demikian kita tetap bisa berkumpul untuk buka bersama keluarga di rumah. c. Mudik merupakan suatu agenda yang pasti dilakukan oleh perantau. Mudik saat bulan Ramadan adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh perantau, karena Ramadan menjadi waktu yang sangat tepat untuk berkumpul dan melepas rindu dengan keluarga.

Walaupun suasana Ramadan kali ini berbeda dengan biasanya, namun kegiatan ibadah tetap bisa kita lakukan di rumah dengan keluarga, dan tetap menjadikan kesempatan bertemu dengan Ramadan ini untuk terus meningkatkan ibadah serta keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Perbedaan suasana ataupun tempat pelaksanaan ibadah bukan menjadi alasan untuk tidak melaksanakan ibadah dengan khusyu, justru dengan kondisi seperti ini kita harus memperbanyak ibadah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun dengan suasana yang berbeda, kita tetap harus menyambut datangnya bulan Ramadan yang merupakan bulan yang sangat mulia ini dengan penuh kegembiraan. Dalam menyambut datangnya bulan Ramadan, perlu mempersiapkan diri untuk meraih pahala kebaikan dan bersungguh-sungguh dalam beribadah untuk mendapat keridhaan dan pengampunan dari Allah SWT.

IMM FEB NEWS LETTER | 3


TIPS Persiapan diri yang perlu kita lakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan: 1. Persiapan jiwa dan raga, dengan cara menjaga dan mengkondisikan raga untuk tetap fit serta mengurangi atau menjauhi suasana yang membuat jiwa menjadi gelisah dan emosi yang tidak terkendali. 2. Persiapan pengetahuan, dengan cara mengetahui dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan puasa, sholat, dan ibadah yang lainnya. Sehingga, ketika melaksanakan ibadah di bulan Ramadan tidak hanya sekedar melaksanakan tanpa mengetahui ilmunya, tetapi juga memahami aturan dan ilmu dalam melaksanakan ibadah. 3. persiapan material, dengan cara mempersiapkan segala sarana prasarana yang dibutuhkan saat bulan Ramadan. Contohnya mukena, sajadah, sarung, dan tempat untuk pelaksanaan ibadah di rumah Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat mulia dan penuh berkah, bulan yang diwajibkan untuk berpuasa penuh selama satu bulan, seperti perintah Allah ۟ ُ َ َ ‫ٰ َٓﯾﺄ َﯾ َﱡﮭﺎ ٱﻟﱠِذﯾَن‬ َ َ ‫ﻛﺗب‬ ُ ‫ﻟﻌﻠﻛم َ ﱠ‬ ‫ﺗﺗﻘوَن‬ َ ‫ﻛﺗب‬ َ ِ ُ ‫ءاﻣﻧوا‬ َ ِ ُ ‫ﻛﻣﺎ‬ ْ ُ ‫ﺑﻠﻛم َ َ ﱠ‬ ْ ُ ِ ْ َ‫ﻋﻠﻰ ٱﻟﱠِذﯾَن ِﻣن ﻗ‬ ُ َ ّ ِ ‫ﯾﻛم‬ ُ ُ ْ َ‫ﻋﻠ‬ َ َ ‫ٱﻟﺻﯾﺎم‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu puasa, sebagaimana juga pernah di wajibkan atas umat-umat sebelum kamu semua itu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 183). Bulan Ramadan mewajibkan umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa tidak hanya sekedar menahan makan dan minum saja, melainkan juga menahan diri dari segala perbuatan yang keji dan munkar. Selain berpuasa, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih, memang pelaksanaan sholat tarawih kali ini akan berbeda dengan sebelumnya karena adanya pandemi COVID-19 sehingga dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih di Kondisi dan keadaan yang tidak biasa ini bukanlah menjadi alasan untuk malas beribadah, karena perjalanan selama satu bulan penuh ini tetap akan terasa indah jika kita mampu mempersiapakan bekal yang cukup dan hati yang tulus karena Allah. Niat yang tulus, bekal yang cukup, kesabaran, serta keikhlasan adalah kunci selama meniti perjalanan untuk sampai pada titik puncak yang dituju, yaitu mendapatkan ampunan, keberkahan, dan keridhaanNya. Meskipun dengan kondisi yang berbeda, namun tetap saja bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan sangat ditunggu oleh seluruh umat Islam, karena bulan ini adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan meraih ridha-Nya sehingga kita harus menyiapkan diri dengan baik untuk menyambutnya ( Ardita Handayani, 2020) IMM FEB NEWS LETTER | 4


BAKTI KAMPUS UMY MENGABDI Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari melakukan pekerjaan dari rumah atau work from home, pendidikan yang via digital, anjuran untuk tidak mudik ke kampung halaman bagi para perantau, dan masih banyak lagi. Semua itu harus dilaksakan untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus COVID-19 ini. Karena virus COVID-19 dapat tertular ketika menghirup udara yang mengandung virus dan berada terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Serta dapat tertular ketika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut. Ditengah pandemi COVID-19, banyak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berasal dari luar Yogyakarta memilih untuk tidak pulang ke daerah asal mereka. Walaupun mereka yakin fisik mereka kuat untuk terhindar dari virus COVID-19 tetapi mereka sadar kemungkinan besar untuk menjadi carrier dari virus tersebut.

UMY MENGABDI pada pandemi ini sangat membantu mahasiswa yang masih menetap di Yogyakarta. Karena UMY MENGABDI m e m b e r i k a n b a n t u a n lo g i s t i k k e p a d a mahasiswa yang masih menetap di Yogyakarta. Bantuan Logistik yang diberikan merupakan kebutuhan-kebutuhan dasar yang sudah disesuaikan dengan form yang diisi oleh para mahasiswa. Logistik yang diberikan berupa sembako seperti beras, mie instan, gula, dan minyak goreng. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga diberikan peralatan mandi, mencuci, dan juga alat perlindungan diri berupa masker dan hand sanitizer. “Setidaknya hingga masa pandemi ini berakhir, kesejahteraan mahasiswa diperhatikan oleh pihak kampus sehingga mereka bisa merasa lebih tenang,� imbuh Gunawan.

Na m u n , t i d a k s e d i k i t r e s i k o y a n g ditanggung bagi mahasiswa tersebut ketika memilih untuk menetap di perantauan, salah satunya adalah susahnya mencari kebutuhan untuk sehari-hari karena banyak warung ataupun toko yang memilih tutup ditengah pandemi seperti ini. Untuk itu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki kegiatan yang bernama UMY MENGABDI.

IMM FEB NEWS LETTER | 5


BAKTI KAMPUS UMY MENGABDI pada pandemi ini sangat membantu mahasiswa yang masih menetap di Yogyakarta. Karena UMY MENGABDI memberikan bantuan logistik kepada mahasiswa yang masih menetap di Yogyakarta. Bantuan Logistik yang diberikan merupakan kebutuhan-kebutuhan dasar yang sudah disesuaikan dengan form yang diisi oleh para mahasiswa. Logistik yang diberikan berupa sembako seperti beras, mie instan, gula, dan minyak goreng. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga diberikan peralatan mandi, mencuci, dan juga alat perlindungan diri berupa masker dan hand sanitizer. “Setidaknya hingga masa pandemi ini berakhir, kesejahteraan mahasiswa diperhatikan oleh pihak kampus sehingga mereka bisa merasa lebih tenang,� imbuh Gunawan. Tanpa melanggar himbauan pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan keramaian. Maka pembagian logistik dilakukan dengan teknis drive thru dimana para mahasiswa masuk melalui gerbang selatan dan antri sesuai dengan jalur yang ditentukan. Setelah melakukan verifikasi data dan mengambil logistik, para mahasiswa diminta langsung pulang ke rumah atau kost masingmasing. Waktu pengambilan logistik dilakukan sesuai jadwal yang dibagi berdasar fakultas dan daerah asal mahasiswa. Tidak hanya itu, para mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan masker saat pengambilan logistik

Dengan adanya pandemi COVID-19 memaksa seluruh kegiatan perkuliahan via digital, untuk itu UMY memutuskan untuk memberikan subsidi kuota internet bagi mahasiswa dengan besaran Rp 150.000/bulan selama 3 bulan. Subsidi ini diberikan bagi mahasiswa dalam bentuk pengurangan biaya SPP di Semester Gasal 2020/2021. Dengan begitu diharapkan subsidi tersebut dapat meringankan beban mahasiswa pada kegiatan via digital seperti ini. Tidak hanya itu, UMY pun membagikan parcel kepada seluruh staff dan karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan juga membagikan logistic kepada rekan-rekan media yang telah bekerja sama dengan kampus ini. Saat pandemic seperti ini, UMY terus melakukan pengabdiannya. Bukan hanya untuk kampus dan warga kampusnya saja. Tetapi untuk masyarakat sekitar yang tentunya memiliki beban dan rentan akan masalah yang dihadapi akibat dari adanya pandemi ini. Untuk itu, peran Universitas Muhammadiyah sekarang bukan hanya penyedia layanan pendidikan saja, tetapi mempunyai peran sosial bagi kampus dan warga kampusnya serta ( Putri Surya Muliana, 2020)

Pada bulan ramadhan ini UMY MENGABDI memberikan paket sahur dan berbuka puasa bagi mahasiswa yang setiap harinya mencapai 14001600 paket. Paket sahur dan berbuka ini juga ditujukan bagi pegawai UMY yang masih bekerja selama masa pandemi. . IMM FEB NEWS LETTER | 6


BRING TO MIND MENJALANKAN IBADAH RAMADAN DI TENGAH WABAH COVID-19 Sebagai umat muslim dan pengikut nabi Muhammad SAW pasti tidak asing lagi mendengar bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan suci yang mana kita sebagai umat muslim wajib berpuasa selama 1 bulan penuh. Dalam menjalankan ibadah puasa tentunya kita harus mempersiapkan segala hal, baik itu kesiapan rohani maupun jasmani. Persiapan rohani tentu saja seperti meningkatkan ibadah semaksimal mungkin dan persiapan jasmani itu contohnya kesehatan fisik yang sehat wal afiat. Dalam menjalankan ibadah, mungkin akan ada sedikit godaan terkait perkara yang buruk, hal ini jika dibiarkan dan tidak kita lawan tentu akan merusak keimanan dan merugikan diri kita sendiri. Setiap hal yang nantinya mungkin akan merugikan diri seseorang tentu ada kuncinya agar suatu yang buruk dan merugikan tadi terhindar jauh dari diri kita. Salah satu yang bisa kita lakukan yaitu sebagai umat muslim kita harus taat dan patuh atas semua perintah yang telah dikatakan oleh Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya. Ali bin Abi Thalib Ra mengatakan, “Kita harus takut kepada Allah SWT dan harus selalu diawasi dan mengamalkan apa yang telah diturunkan oleh Allah sebagai sebuah hukum tertinggi sebagai bekal kehidupan selanjutnya.� 5

Ramadan tahun ini mungkin kita semua akan merasakan adanya perbedaan yang terjadi bahkan itu akan sangat terasa karena kita menjalankan ibadah puasa ini di tengah pandemi COVID-19. Dengan terjadinya wabah ini membuat ruang gerak kita menjadi sedikit terbatas, misalnya ketika Ramadan kita terbiasa melakukan kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang seperti pengajian akbar, kegiatan buka bersama, atau pembagian takjil kini mungkin tidak bisa dilakukan karena adannya himbauan untuk mengurangi kegiatan yang banyak kerumunan orang. Kita tetap boleh melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk membantu masyarakat tetapi tidak melibatkan banyak orang, mungkin dalam hal lain kita bisa berdonasi bagi mereka yang membutuhkan, terrmasuk untuk para pekerja informal yang kehilangan pendapatan secara drastis dengan tetap berdoa kepada Allah agar pandemi ini cepat berlalu.

IMM FEB NEWS LETTER | 7


BRING TO MIND Bagi para pekerja informal mungkin sangat menjadi perhatian yang terpusat dari pemerintah karena penghasilan yang biasanya diterima setiap bulan sekarang tidak menerima penghasilan lagi Permasalahan ini menjadi persoalan yang perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Semua pihak perlu turut bertanggung jawab di tengah keadaan seperti ini. Pemerintah telah menetapkan dan mengeluarkan kebijakan yang dimaksudkan untuk mengurangi angka penyebaran dan peningkatan pandemic COVID-19. Tetapi, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ada beberapa yang tidak tepat, termasuk banyaknya miskomunikasi antar pemerintah itu sendiri yang diperlihatkan di h a d a p a n p u bl i k . Mi s a l n y a , p e m e r i n t a h mengeluarkan kebijakan larangan mudik, tetapi bandara tetap dibuka dan masyarakat masih banyak yang menghiraukan bahkan sampai ada yang membeli surat dokter bebas COVID-19. Pemerintah menghimbau untuk tidak belanja lebaran dulu, tetapi mall dibuka. Termasuk yang terparah di tengah kondisi seperti ini, BPJS dinaikkan, dan pembahasan Omnibus Law tetap dilanjutkan. Itulah masalah yang signifikan terjadi di keadaan saat sekarang ini. Di sisi lain, masyarakat yang tetap nekat berkerumun dalam suatu perkumpulan itu karena kurangnya kesadaran dan memandang sepele kebijakan dari pemerintah..

yang biasa kita lakukan di bulan Ramadan harus tertunda, termasuk mudik. Seperti yang kita lihat banyak masyarakat yang ingin mudik dan dianjurkan untuk putar balik ke daerahnya, hal ini dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk memotong rantai persebaran virus COVID-19. Orientasi yang paling utama saat ini adalah masalah kesehatan, sehingga untuk mencegah penularan waktu yang tepat untuk mereka mudik yaitu pasca pandemi ini selesai. Selain mudik, di bulan Ramadan biasanya ada beberapa orang yang melakukan kegiatan sosial seperti berbagi takjil bukber atau pengajian akbar. Kegiatan sosial adalah hak setiap orang, tetapi yang terpenting tetap menjaga jarak dan membatasi jumlah orang yang terlibat dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. Serta perlu menancapkan kesadaran kepada setiap orang bahwa wabah ini jangan dianggap remeh. Sangat penting dan perlu bagi kita untuk mengingatkan dan juga adanya sikap saling membantu dan menghargai. Pandemi COVID-19 ini membuat ruang gerak kita menjadi terbatas. Akibatnya, setiap kegiatan yang bersifat wajib maupun sunnah sepenuhnya dilakukan di rumah atau Work From Home. Meskipun di rumah, tetapi kita harus tetap beraktivitas dengan baik dan efisien karena banyak melakukan kegiatan positif yang dapat membantu aktivitas harian seperti biasanya. ( Muhammad Yazid Hawari, 2020)

Semua masyarakat Indonesia pasti sangat merasakan perbedaan yang signifikan terjadi di bulan Ramadan tahun ini. Biasanya kita bisa berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, atau kerabat untuk mengadakan agenda buka bersama, tetapi tahun ini terhalang oleh wabah COVID-19 yang menyebabkan aktivitasIMM FEB NEWS LETTER | 8


BRING TO MIND Muhammad Zulfikar Yusuf (Sekbid TKK PC IMM AR Fakhruddin) yang merupakan Ketua Umum PK IMM FEB UMY Periode 2017/2018 mengatakan bahwa “Kita sebagai mahasiswa bisa memaksimalkan apa yang ada, artinya di rumah kita bisa meningkatkan kapasitas intelektual, membaca, menulis, dan diskusi secara online, karena pendidikan tidak dibatasi oleh ruang. Mari kita manfaatkan waktu semaksimal mungkin di tengah pandemi ini. Sebab, waktu luang seperti inilah yang kadang orang inginkan. Terus tingkatkan kapasitas intelektual kita. Rebahan, nonton film, dan main game itu boleh, tetapi secukupnya saja. Di tengah dinamika globalisasi yang terus berjalan, ada masa depan yang harus kita hadapi bersama.” Immawan Zulfikar juga mengungapkan bahwa, “Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Berkurangnya aktivitas sosial, menjadikan kita memiliki waktu lebih banyak di rumah. Maka, waktu luang itulah yang bisa kita manfaatkan untuk memaksimalkan beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Namun, perlu diingat juga bahwa ibadah bukan hanya persoalan spiritual saja tetapi juga persoalan muamalah. Persoalan muamalah ini menyangkut kesadaran kita akan kesehatan pada diri sendiri dan kebersihan terhadap lingkungan serta kepedulian kita terhadap sesama itu diuji di tengah pandemic seperti sekarang ini.” BIODATA NARASUMBER Nama: Muhammad Zulfikar Yusuf Tempat Tanggal Lahir: 20 April 1998 Prestasi: Juara 3 Popda Sleman Cabang Pencak Silat Juara 2 Popda Sleman Cabang Pencak Silat Juara 1 Pospeda Sleman Cabang Pencak Silat Juara 1 Pospeda DIY Cabang Pencak Silat Pengalaman Organisasi: PK IMM FEB UMY PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta BEM KM UMY UKM TS UMY IKA MBS PR IPM MBS TS MBS HW MBS KOKAM MBS

M. Zulfikar Yusuf Sekbid TKK PC IMM AR Fachruddin 2019/2020

( Muhammad Yazid Hawari, 2020)

IMM FEB NEWS LETTER | 9


SUARA KADER Manusia yang berencana, Tuhan yang menentukan. Momentum Ramadan di setiap periode selalu menderma cerita yang menarik, terlepas dari rahmat-Nya, pada bulan suci kali ini, pandemik menjadi fragmen yang menyatukan diri. Jabat tangan mesti dihindari dan diganti dengan gestur lain, pertemuan virtual menjadi trans-genik, ibadah virtual menjadi pionir, dan vaksin menjadi polemik ditengah pandemik. Kondisi hingar-bingar, secara universal. Lantas, ini Ramadan? Ibnu Sina menegaskan bahwa ketenangan yang dimiliki oleh seseorang akan melahirkan imunitas, dan sebaliknya, kepanikan akan melahirkan penyakit. Sembari menanti vaksin, bersama, rekatkan kepekaan baik sosial hingga spiritual. Bersama, bersinergi merestorasi dunia menjadi lebih baik. Bersama, Ramadhan menjadi saksi kebaikan bersemi.

Immawati Mayasari

Immawati Citra Lindiyani

Kader IMM FEB UMY

Masa Ramadan di hiruk riuh virus Corona pastinya sangat memberikan pengaruh untuk setiap umat muslim. Namun, banyak yang harus disadari pengaruh positif dari pandemi ini dan juga beberapa kegiatan yang bisa kita dapatkan saat puasa ini yang belum tentu di Ramadan sebelum atau setelah ini bisa kita rasakan. Contoh sederhananya adalah satu bulan penuh bisa ber-quality time dengan keluarga di rumah. Inti dari setiap cobaan dan teguran yang diberikan Tuhan adalah kesabaran, dan juga harus adanya perubahan dari umatNya setelah teguran. Minal Aidin wal Faidzin.

Anggota Bidang Hikmah 2019/2020 Setiap ujian pasti ada hikmah dibaliknya, dengan adanya pandemi ini mungkin membuat bulan Ramadan kali ini sedikit berbeda, tidak ada sahur keliling bahkan tarawih di masjid pun dibatasi namun dibalik semua itu terdapat suatu nilai yang berkesan, kita lebih bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan kemudian lebih mendekatkan kita dengan keluarga. Dan perlu kita ingat Allah SWT tidak pernah membiarkan hamba-hambanya terpuruk dalam kesengsaraan, Dia menguji hambanya sesuai dengan batas kemampuan masing masing. Oleh karena itu jangan risau badai pasti berlalu, ini hanya tentang waktu kita hanya perlu menunggu. Semoga semua segera membaik.

Immawati Cindra Dwi Hairunisa

Ketua Bidang Organisasi 2019/2020

IMM FEB NEWS LETTER | 10


SUARA KADER

Immawati Lilis Pujiati

Ramadhan tahun ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya. Di mana ketika bulan Ramadan biasanya melibatkan orang banyak, mulai tarawih di musholla maupun masjid. Selain itu juga pasti banyak sekali agenda buka bersama dengan sahabat bahkan organisasi yang saya ikuti dan tak lupa juga membuat takjil untuk dibagikan. Akan tetapi, dibalik kesedihan itu tetap ada hikmah yang bisa didapatkan. Beribadah lebih khusyu dan bisa membantu orang tua setiap sore untuk menyiapkan menu buka puasa.

Kader IMM FEB UMY Ramadhan adalah momen yang mengandung peluang besar untuk memperberat timbangan amal. Tahun ini disebut Ramadan istimewa karena penafsiran saya dalam kondisi seperti ini peluang beramal lebih besar bagi yang menyadarinya. Melihat kondisi saudara kita yang banyak terkena musibah ekonomi dan musibah penyakit, sebagai manusia yang berkualitas harus tetap berkomitmen pada Q.S. Al-Maun dan tetap menjaga ukhuwahnya. Jangan egois dan biar covid menggerogoti kesehatan manusia bumi tetapi jangan biarkan menggerogoti rasa kemanusiaan terlebih Immawan Muhammad Fatwa AlďŹ an Mustofa pada bulan ramadhan.

Anggota Bidang Hikmah 2019/2020

Immawan Muhammad Choirul Huda

Kader IMM FEB UMY

Ramadhan tahun ini terasa berbeda dibanding tahun tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan umat muslim di seluruh dunia termasuk indonesia harus menjalankan ibadah puasa ditengah pandemi covid 19. Semua ibadah yang dilakukan dibulan ramdhan sepenuhnya dilaksanakan di rumah. Banyak hal lainnya seperti mudik atau kerumah keluarganya pada tahun ini hal itu dilarang oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran virus covid 19 ini. Hikmah yang dapat kita ambil dari wabah ini adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah,selalu menjaga kebersihan dan kesehatan,mengerjakan hal-hal yang lebih bermanfaat, dan saling menolong orang-orang yang kurang mampu dalam urusan financial.

IMM FEB NEWS LETTER | 11


SUARA KADER Ramadan kali ini berbeda dari sebelumnya. Yang mestinya teraweh berjamaah di masjid, menikmati puasa bersama keluarga pun ditunda karena adanya pandemi. Ramadhan kali ini membawa kita untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian kolektif. Puasa salah satunya, puasa Ramadan hendaknya tidak melulu berbicara mengenai peribadatan ritual saja, tetapi juga sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian secara bersama terhadap sesama manusia tanpa tebang pilih berdasarkan ras, suku, atau agama.

Immawan Muhammad Husain Salam

Sekretaris Umum IMM FEB UMY 2019/2020

Dalam surah Al-Imran ayat 110 sudah menegaskan bahwa kita sebagai manusia dilahirkan untuk membantu sesama. Tolong menolong dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran. Terlebih dengan adanya wabah ini, banyak orang yang terkena dampaknya. Sudah seharusnya bulan Ramadan yang identik dengan puasa sebagai ajang pemurnian Tauhid, tidak hanya secara ritual, tetapi juga sosial. Tuhan bersama orang miskin. Untuk mencintai Tuhan, kita juga harus cinta dan peduli kepada mereka

Ramadan tahun ini sama saja. Hanya perilaku sosialnya saja yang berbeda dan perilaku sosial ini juga yang mempengaruhi betapa tidak berwarnanya bulan yang penuh berkah ini. Kita sudah terbiasa kalau Ramadan itu identik dengan bukber, kumpul, mempererat ukhuwah. Minggu-minggu pertama itu seperti terasa berat menjalani ibadah puasa. Tidak berkumpul, bertemu keluarga besar. Ramadan tahun ini mengingatkan aku kalau esensi dari puasa itu bukan kebiasaan kita kumpul bersama kluarganya. Tapi mengingatkan aku untuk lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Esa. Immawan Richie RaďŹ ienza

Anggota Bidang Kader 2019/2020

Immawati Silvia Tri Rahayuningrum

Sekretaris Bidang Tabligh 2019/2020

Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang kehadirannya paling ditunggu tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan Ramadan yang biasanya kita lakukan dengan berbagai kegiatan seperti tarawih berjamaah, kajian, buka bersama, ngabuburit, dan kegiatan lainnya yang biasanya kita lakukan di luar rumah. Namun, kali ini kita harus melakukannya serba di rumah. Hal ini merupakan salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan untuk menekan penyebaran virus agar tidak semakin banyak. Justru kita harus memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya dengan cara meningkatkan dan memperbanyak ritual ibadah walaupun banyak di rumah saja. Momen seperti ini bisa kita jadikan sebagai bahan refleksi dan muhasabah diri dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya. ( Tim Jurnalis Dekombat, 2020) IMM FEB NEWS LETTER | 12


IMM FEB NEWS LETTER | 13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.