DAFTAR ISI PENASIHAT: DPI dan BPH IMM FEB UMY
FOKUS UTAMA..................2 TAU GAK SIH........................5 SUARA MAHASISWA..............9 SUARA KADER......................11 APRESIASI KADER.............13 TEKA-TEKI SILANG..............15
PIMPINAN UMUM: BIDANG MEDIA DAN KOMUNKASI IMM FEB UMY PEMIMPIN REDAKSI: Rifqi Yulian Muhammad
SAPA REDAKSI Assalamualaikum wr.wb Segala puji dan syukur kepada Allah SWT tuhan seru sekalian alam. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW, semoga sholawat serta salam kita mendapatkan rahmat darinya di akhir kelak. Alhamdulillah atas izinnya, bulle n edisi Mei dapat terlaksana dan dapat kami hadirkan. Ucapan terimakasih kepada semua yang ikut berpar sipasi dalam pembuatan e-bulle n. Virus corona, yang akhir-akhir ini menimpa di berbagai negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak adanya virus tersebut. Dampak virus corona dak hanya terimbas pada sektor kesehatan saja, namun pada sektor sosial, ekonomi hingga pendidikan sangat terasa akan adanya virus corona ini. Pada edisi kali ini, m redaksi mengangkat tema “Transi on Of Ac vity Life” yang membahas tentang pandangan pemerintah hingga masyarakat ke ka menyikapi adanya virus corona. Bagaimana ak fitas kita ke ka adanya virus corona ini dan apakah langkah-langkah yang dikeluarkan pemerintah sudah tepat.
JURNALIS: Amri Zakian Dewi Masyithoh Muhammad Yazid Putri Surya Muliana Ardita Handayani Agus awan Shinta Nidea Pradata Lila Shabila Difa Musafiq Dita Firdania Nabila Salma Naufal Labiba Farah Nabila Syarifah Laila Lubada EDITOR: Alvisyahri W. Khairunnisa Nuraini Audy Nurfadhly Kenia Safira Izana Nur Ngaeni M. Sayyid Quthub
www.dekombat.com
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
1
...
FOKUS UTAMA ... Bagaimana Pemerintah Menangani Virus Corona? Penyakit Corona virus (COVID-19) merupakan penyakit yang menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut Corona virus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini diiden ďŹ kasi pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Cina dan sampai mengakibatkan pandemi yang berkelanjutan. Gejala dari penyakit ini adalah demam nggi, batuk, kelelahan, dan sesak napas. Waktu dari paparan sampai mbulnya gejala terkena virus yaitu sekitar 5 hari, tetapi juga dapat berkisar antara 2-14 hari. Virus ini dapat menyebar di antara orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat, paling sering menyebar saat batuk, bersin, dan berbicara. Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus semakin bertambah, yaitu dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan kontak ďŹ sik dengan orang lain, menutup mulut saat batuk, serta memakai masker ke ka merasa kurang sehat. Beberapa Kebijakan yang di Keluarkan Pemerintah: 1. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, dijelaskan bahwa Pembatasan Sosial Beskala Besar melipu : Peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar diusulkan oleh gubernur/bupa /walikota kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Realisasi kebijakan PSBB sampai saat ini dilaksanakan secara resmi oleh Pemprov DKI Jakarta. Pelaksanaan PSBB di Jakarta diiringi dengan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 33 Tahun 2020, sebagai mekanisme pelaksanaan PSBB di Jakarta. Seper yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahwa pada hakikatnya seluruh kebijakan yang terkandung dalam Pergub DKI No. 33 Tahun 2020 mencakup kegiatan diluar rumah seper yang selama ini telah dihimbau oleh Pemerintah. Bedanya, terdapat sanksi bagi yang melanngar PSBB pada Pasal 27 Pergub DKI No. 30, yang mengacu kepada Pasal 93 UU No. 6 Tahun 2018 yakni, sanksi tersebut berupa pidana penjara paling lama satu tahun dan/ atau pidana denda paling banyak seratus juta rupiah.
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
2
...
FOKUS UTAMA ... Sedangkan, Pemprov Riau mengaku mengalami kendala untuk menetapkan PSBB, karena terus meningkatnya angka kepulangan TKI, sehinggga hal ini menyebabkan terus adanya perubahan dalam pendataan. Wilayah Tanggerang sampai saat ini masih mengkaji sistem PSBB dan belum mengusulkan kepada ke m e n t r i a n ke s e h a t a n . A r i e f Wismansyah, Wali Kota Tanggerang mengaku akan memantau Jakarta terlebih dahulu dalam pelaksanaan PSBB. Maka, dari pernyataan ke ga daerah tersebut menunjukan bahwa penerapan PSBB belum terlaksana secara merata disemua daerah, hal ini m e n j a d i s e s u a t u y a n g w a j a r, mengingat adanya syarat yang ruwet yang perlu dipenuhi oleh masingmasing daerah dalam penerapan PSBB. 2. Prioritas anggaran untuk perlindungan sosial Pemerintah akan memprioritaskan alokasi angaran untuk perlindungan sosial saat p a n d e m i c o ro n a ke s e j u m l a h program, seper : Program Keluarga Harapan (PKH), Jumlah keluarga penerima akan di ngkatkan dari 9,2 juta ( ke l u a rga p e n e r i m a m a n fa a t ) menjadi 10 juta keluarga penerima m a n f a a t . S e d a n g k a n b e s a ra n manfaatnya akan dinaikkan
25 persen dan kebijakan ini efek f mulai (bulan) April 2020. Kartu Sembako, Untuk kartu sembako jumlah penerima akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat dan nilainya naik 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu dan akan diberikan selama 9 bulan mulai April. Kartu Prakerja, Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang terutama untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 dan nilai manfaatnya adalah Rp650 ribu sampai Rp1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan mulai April. Ke r i n ga n a n t a r i f l i s t r i k , Presiden menyampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digra skan selama 3 bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020. Sedangkan u n t u k p e l a n g ga n 9 0 0 VA ya n g jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen, ar nya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020. 3. Prioritas anggaran di bidang kesehatan Sesuai dengan keterangan Jokowi, pembelanjaan anggaran Rp75 triliun di bidang kesehatan akan diprioritaskan untuk pemenuhan sejumlah keperluan, yakni:
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
3
...
FOKUS UTAMA ... perlindungan tenaga kesehatan, terutama pembelian Alat Pelindung Diri (APD) pembelian alat-alat kesehatan seper test kit, reagen, ven lator, hand sani zer dan lainnya upgrade 132 rumah sakit rujukan Covid-19, termasuk Wisma Atlet insen f dokter, perawat dan tenaga rumah sakit (Insen f dokter spesialis Rp15 juta/bulan, dokter umum Rp10 juta/bulan, perawat Rp7,5 juta/bulan, dan tenaga medis lainnya Rp5 juta/bulan). Santunan kema an tenaga medis Rp300 juta penanganan permasalahan kesehatan lainnya. Persepsi masyarakat terhadap pemerintah: Ÿ Menilai pemerintah kurang cepat dan kurang efek f dalam menangan Ÿ penyebaran mencapai 42,8 persen. Ÿ Menilai pemerintah sudah cukup menangani Covid-19, mencapai 33,2 persen. Ÿ Menganggap pemerintah sangat mengecewakan dari awal, mencapai 16,4 persen. Ÿ Menganggap sikap pemerintah membanggakan mencapai 5,6 persen.
Secara keseluruhan, pemerintah telah menetapkan banyak kebijakan dan himbauan untuak semua masyarakat Indonesia. Akan tetapi, adanya masyarakat lebih kurang 50% dak mengiku protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Hanya dengan hitungan separoh masyarakat yang mengiku kebijakan pemerintah. Kebanyakan masyarakat menghiraukan kebijakan tersebut dan menganggap sepele kebijakan yang ditetapkan, padahal kebijakan tersebut digunakan guna memutus rantai penyebaran virus covid 19.Ke ka PSBB ditetapkan dengan tegas di beberapa daerah, masyarakat langsung dengan sigap menjalankannya walaupun sepenuhnya kurang maksimal. Sebenarnya, hanya perlu kesadaran dari diri sendiri siapa yang sebenarnya ingin untuk diselamatkan dan ingin untuk dilindungi dari wabah covid 19. (Tim Jurnalis Dekombat, 2020)
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
4
...
tau gak ... sih
PERAN MUHAMMADIYAH DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Sampai saat ini, di negara kita masih di bawah pandemi yang melanda, semua terkena dampak nya tak terkecuali umat Islam. Hal inilah yang menyebabkan Muhammadiyah juga harus berpikir ke depan bagaimana caranya menjadi gerakan yang tetap menaungi kebaikan. Maka dari itu Muhammadiyah benar-benar serius menanggapi pandemi COVID-19 ini. Adapun ga strategi vital yang dilakukan Muhammadiyah. 1. Kesiapan Fasilitas Kesehatan Strategi pertama yang dilakukan untuk menghadapi pandemi global ini adalah m e m b e n t u k M u h a m m a d i ya h C OV I D - 1 9 Command Center (MCCC) pada hari Kamis, 5 Maret 2020. Pembentukan MCCC merupakan upaya untuk memberikan edukasi secara medis kepada masyarakat bagaimana cara memutus mata rantai penyebaran virus ini. MCCC juga kerap mengingatkan kembali kepada masyarakat agar mengedepankan gaya hidup sehat. Dengan asupan makanan yang bergizi dan mencuci tangan sesering mungkin sehingga imunitas tubuh menjadi lebih kuat dan tak terserang penyakit. Pembentukan MCCC juga berkonsentrasi untuk mempersiapkan RS Muhammadiyah untuk menangani pasien posi f virus corona. Sekitar 20 RS Muhammadiyah telah siap menjadi rujukan untuk menangani penyakit Corona dan hal ini menjadi pembuk an RS Muhammadiyah yang pertama tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Muhammadiyah mewan -wan supaya dak mengambil alih porsi pemerintah yang mengakibatkan adanya konik, maka dari itu RS Muhammadiyah hanya menjadi RS rujukan awal.
Jadi, misalnya masyarakat yang memiliki keluhan dengan gejala yang sakitnya mirip COVID -19 dapat ke RS Muhammadiyah. Tetapi RS Muhammadiyah hanya melakukan penanganan awal, selanjutnya akan dikirim ke RS rujukan pemerintah apabila benar-benar p o s i f te r j a n g k i t COV I D - 1 9 . M e s k i Muhammadiyah hanya penanganan awal, tetapi 20 RS Muhammadiyah akan selalu siap dengan rencana kon njensi atau rencana bencana terburuk yang akan terjadi. Apabila RS rujukan pemerintah kewalahan dengan peningkatan pasien COVID-19, maka RS Muhammadiyah juga akan siap menampungnya dan memberikan pelayanan terbaik untuk segenap pasien. Ke ka butuh pertolongan Muhammadiyah akan hadir membantu. Hal tersebut merupakan komitmen sejak awal Muhamm a d i ya h u nt u k s e l a l u s i a p a l l o u t m e m b a nt u p a s i e n d a n Pe m e r i nta h Indonesia. 2. Eksekusi di Lapangan Peran Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam eksekusi lapangan mengusir wabah corona begitu dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Jauh sebelum pandemi corona, ternyata kiprah MDMC sendiri didalam negeri sudah dak terbantahkan. Perannya telah dirasakan dalam hampir ap penanggukangan bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak heran bila di Indonesia saat ini MDMC merupakan satu-satunya Emergency Medical Team (EMT) yang terda ar di WHO. Ke ka pandemi Corona dinyatakan sebagai wabah global, MDMC bersama pemuda muhammadiyah telah ak f melakukan ndakan- ndakan nyata Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
5
...
tau gak ... sih yang mengusir mikroba parasit dari ruangan-ruangan publik. Menyemprotkan cairan disinfektan di masjid, gereja, kampus dan sekolah serta membagikan masker dan hand sani zer kepada masyarakat, menghimbau secara langsung pada warga agar tak melakukan kumpulkumpul secara massal, mendirikan posko MCCC sebagai pusat edukasi dan informasi di berbagai daerah. Sementara itu, tugas menggalang dana dilakukan Lazizmu. Lazizmu merupakan lembaga nirlaba ngkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produk f dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya. Baru-baru ini Lazizmu menyerahkan bantuan sebesar Rp. 5,5 miliar kepada MCCC. Alokasi dana bantuan itu salah satunya untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan untuk meningkatkan kapasitas bangsal atau ruangan di rumah-rumah sakit. Selain itu, bekerjasama dengan MDMC dan Pemuda Muhammadiyah, sebagian donasi Lazizmu diperuntukkan bagi masyarakat yang paling rawan terdampak seper penyediaan hand sani zer, masker, dan penyemprotan disinfektan. Untuk saat ini Lazizmu juga sedang menggalang dana secara online, memanfaatkan solidaritas sipil. Inisia f ini muncul karena imbas dari COVID-19 yang tak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga sosial-ekonomi. Di Jawa Timur misalnya, Lazizmu telah membagikan ribuan makanan siap saji dalam kaleng kepada warga yang terdampak wabah. 3. Bimbingan Keagamaan Majelis Tabligh Muhammadiyah telah menginformasikan betapa banyak yang keliru dari sikap sebagaian umat Islam saat kedatangan pandemi ini di tanah air. Para mubaligh Muhammadiyah telah memberikan pencerahan bahwa ungkapan “Tidak takut Corona, tapi takut kepada Allah” bukan ciri umat islam yang sebenar-benarnya. Dalam surat edaran PP Muhammadiyah yang disusun oleh Majelis Tarjih mengungkapkan bahwa adanya COVID-19 merupakan salah satu musibah serta ujian dari Allah (QS. 3:142). Ujian ini menuntut manusia menjaga kualitas hidup yang baik dan sehat serta menghindari hal-hal yang merusak dan mengundang penyakit. Hal itu pen ng dilakukan mengingat fungsi atau tugas manusia yang bertugas memakmurkan alam (QS. 11.61). Poin pen ng disini ialah, dalam memberikan kenyamanan ibadah pada warganya Muhammadiyah memandang usaha ak f mencegah penularan COVID-19 merupakan bentuk ibadah yang bernilai jihad, dan sebaliknya ndakan atau sikap sengaja dan gegabah yang membawa pada resiko penularan merupakan ndakan buruk atau dzalim. Karenanya pelaksanaan ritual keagamaan secara berjama’ah seper shalat jum’at digan dengan shalat dhuhur empat rakaat di rumah masing-masing, begitu juga dengan shalat berjama’ah dimasjid dialihkan ke rumah masing-masing. Bahkan Muhammadiyah telah jauh melangkah menyiapkan sejumlah tuntunan keagamaan apabila kondisi COVID-19 tak mengalami penurunan hingga Ramadhan dan Syawal. (Tim Jurnalis Dekombat, 2020) Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
6
...
tau gak ... sih
Peran Mahasiswa di Tengah Pandemi, Bisa Apa? Saat ini, pandemi Corona yang masih berlangsung di dunia mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bersatu m elawa n nya , ta k terkec u a li d i Indonesia. Kasus posi f COVID-19 hing ga kini masih menunjukan peningkatan yang tak lain belum melakukan penurunan. Para mahasiswa juga dituntut untuk memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi pandemi ini. Lebih lanjutnya, se ap mahasiswa harus mempunyai komitmen dan pengabdian pada bangsa dan negara. Tidak hanya berpikir sebagai seorang mahasiswa, namun juga sebagai masyarakat Indonesia. Sebagai agen intelektual, mahasiswa didorong untuk memiliki cita-cita yang luhur untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia dalam menghadapi pandemi ini. Karena bangsa Indonesia butuh generasi muda. Mahasiswa dak hanya harus memiliki hardskill tapi juga so skill.
Hingga sampai saat ini, tak sedikit mahasiswa yang telah terbangun kesadarannya untuk mewujudkan sikap bela negara dalam situasi pandemi COVID-19 dengan menjadi relawan baik di bidang kesehatan maupun non kesehatan. Dalam situasi situasi seper ini, mahasiswa dak hanya dituntut berkontribusi di bidang kesehatan saja, namun dituntut untuk berkontribusi sesuai dengan kemampuannya. “Banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa saat pandemi ini, selain memenuhi kewajiban kuliah mereka. Pertama yang paling sederhana adalah membantu pekerjaan orang tua, baik dirumah maupun diluar rumah, apapun itu yang mungkin bisa kita bantu.
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
7
...
tau gak ... sih
Kedua adalah mengiku diskusi-diskusi online sesuai yang kita mina , bahkan apabila kita mengiku organisasi, kita bisa menjadi yang mengadakan diskusi tersebut. Ke ga mengembangkan hobby masingmasing seper menulis, bermain alat musik, berla h make up, masak dan lain sebagainya sesuai minat masing-masing ,bahkan dari hal tersebut mungkin juga dapat menghasilkan uang, hobi yang dibayar itu sangat enak. Keempat membantu para tenaga media ataupun warga terdampak dengan berbagai peran sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing.�
Pada in nya, beberapa mahasiswa mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan sekarang ini, m e m at u h i a n j u ra n p e m e r i nta h dengan tetap dirumah,namun juga m e n ca r i ke g i ata n - ke g i ata n d a n a k v i ta s ya n g s e k i ra nya d a p a t mengurangi ngkat kejenuhan selama dirumah, beberapa yang lainnya, mereka masih menyempatkan diri untuk tetap berorganisasi melalui via online dan tak jarang juga ada yang ikut serta bergerak di bidang sosial seper melakukan baksos, dan juga ikut seta dalam kegiatan di desa mereka masing-masing. Harapan dari kami tentunya pamdemi ini segera berakhir, bisa kembali seper sedia kala, semoga kita bisa mengambil hikmah dari musibah ini. (Tim Jurnalis Dekombat, 2020)
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
8
...
suara mahasiswa ... Adanya pandemi COVID-19 telah hal tertentu mungkin efek f dan menyebabkan banyak perubahan yang menghemat waktu. Kedepannya ini akan menjadi tren baru bahkan setelah harus dilakukan dalam berbagai bidang pandemi COVID-19 berakhir, metode kehidupan masyarakat. Salah satunya daring mungkin masih menjadi pilihan adalah bidang pendidikan, adanya pandemi untuk perkuliahan mendatang ini menjadi penyebab bagi perguruan nggi mengingat kecanggihan teknologi yang untuk menerapkan sistem perkuliahan semakin maju. daring. Kegiatan perkuliahan yang biasanya Di balik kemudahan perkulihan dilakukan secara langsung dengan tatap daring ini, tentu hanya orang tertentu muka, kini harus berubah menjadi yang mampu mengakses perkuliahan perkuliahan secara online. Perkuliahan daring yaitu orang yang mempunyai dengan sistem daring adalah hal yang baru perangkat dan akses online tersebut. dalam sistem pendidikan kita sekarang ini. Namun, ada kemungkinan beberapa Perkuliahan dengan sistem daring mahasiswa yang merupakan inovasi terbaru m ungkin sulit dalam dunia pendidikan mendapatkan fasilitas dengan mengolaborasikan u ntuk melakukan kecanggihan teknologi di era perkuliahan tersebut. s e k a r a n g u n t u k Banyak faktor yang m e l a ks a n a ka n ke g i ata n membuat mahasiswa perkuliahan. Ada banyak d a k m a m p u aplikasi yang bisa digunakan m e n ga k s e s d a r i n g . untuk pelaksanaan salah satunya adalah M. Tauď€ q Firdaus p e r ku l i a h a n d a r i n g i n i , faktor ekonomi misalnya ZOOM, Google (Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin m a h a s i s w a . S u d a h Meet, MS, dan Jitsi Kota Yogyakarta 2019-2020) menjadi permasalahan tentu membuat mahasiswa yang melakukan perkuliahan daring dak terbatas ruang dan waktu, ar nya perkuliahan semacam ini dak lagi membutuhkan ruang kelas dan hanya membutuhkan beberapa perangkat untuk akses online, tentunya sistem perkuliahan daring ini juga dapat diakses di mana pun dan kapan pun. Hal ini menunjukkan kemudahan dalam pelaksanaan perkuliahan daring itu ada, karena dalam
akut dalam dunia pendidikan bahwa infrastruktur pendidikan belum merata, banyak daerah-daerah yang belum terjama akses online dan infrastruktur lainnya. Oleh karena itu, di tengah p a n d e m i s e p e r s e ka ra n g b u t u h perha an khusus untuk mahasiswa yang dak mampu. Kedepannya infrastruktur pendidikan harus segera diselesaikan agar perkuliahan daring kedepannya bisa diakses oleh semua kalangan. Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
9
...
suara mahasiswa ... Sebagai mahasiswa, mungkin merasa sistem perkuliahan daring ini dapat dikatakan kurang efek f jika dibandingkan dengan perkuliahan dengan tatap muka secara langsung dengan dosen. Adanya bantuan fasilitas di rumah, kita mampu mengefek an perkuliahan ini dengan menggunakan akses online secara maksimal. Ar nya, kita dak hanya tergantung dengan materi dosen tetapi juga mengakses informasi atau ilmu di luar materi dosen yang dapat dijumpai di beberapa jurnal dan buku digital atau tontonan yang bagus untuk menunjang akademik kita. Sistem perkuliahan daring yang hanya menatap layar monitor tentunya akan membuat jenuh, karena adanya tugas yang menumpuk dan membuat mahasiswa perlu mengatur metode dan ritmenya masing-masing saat melaksanakan perkuliahan. Mungkin bisa dengan mengerjakannya di tempat yang disuka atau bisa dengan menghibur diri dengan mendengarkan musik. Evaluasi selama berjalannya perkuliahan daring ini adalah beberapa dosen banyak memberikan tugas untuk mahasiswa, hal ini terasa dak efek f jika hanya pemberian tugas tanpa ada materi yang berkaitan,
selain itu mahasiswa mempunyai beban yang banyak karena hampir semua dosen berlomba-lomba memberikan tugas ke mahasiswanya. Sehingga perlu ada peninjauan ulang terkait pembelajaran online ini. Muhammad TauďŹ q Firdaus (Ketua IMM AR Fakhruddin) berpesan bahwa “Tetaplah kri s di tengah pandemi, t e t a p l a h b e l a j a r, d a n j a n g a n menghilangkan kepekaan sosial meskipun banyak tugas yang diberikan oleh dosenâ€?. Di tengah pandemi seper ini, tetap ada hal posi f yang dapat diambil yaitu mempunyai waktu luang untuk mengakses pengetahuan lebih dari waktu biasanya, seper membaca buku, membaca jurnal. dan yang paling utama tentu berkumpul dengan keluarga bagi yang dapat berkumpul. (Tim Jurnalis Dekombat, 2020)
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
10
...
SUARA KADER ... Se ap kebijakan ada posi f dan nega fnya. Kita bisa mengefek an hal posi fnya sehingga dapat sedikit demi sedikit mengembalikan kondisi dan kita dapat menanggulangi nega fnya dengan menerapkan kebijakan yang dibuat sesuai dengan protokol dan sebagai masyarakat untuk dapat turut berlaku bijak dalam menghadapi kasus pandemi ini. Angka pertumbuhan kasus itu dipengaruhi oleh seberapa bijak warga ataupun pejabat dalam ak vitasnya, jika ak vitasnya dak terkendali atau banyak berkumpul dan social distancingnya dak terjaga, ya angka pertumbuhan kasus akan meningkat.
Adam S.
Annisa Nur Azizah KADER
Sebagai warga desa yang sedang menempuh jenjang pendidikan perkuliahan, yang mana di tengah pandemi seper ini, dan aku berada di rumah ternyata dampak pandemi sangat dirasakan betul, karena kebanyakan penduduknya selain bertani mereka bekerja sebagai tukang bangunan yang mana harus melancong dari satu daerah ke daerah lain ada yang di Jakarta, NTB, NTT, Sumatera dll. Sekarang diberlakukan penutupan akses atau ke ka mau masuk ke suatu daerah harus menggunakan surat yang mana untuk mengurusnya saja harus sampai ke Purwodadi kota karena di Kabupaten Grobogan yang bisa mengeluarkan surat kesehatan Covid ini hanya di kota yang mana sekitar setengah sampai satu jam untuk kesana, dan biayanyapun mahal, jadi untuk bekerja sangatlah sulit sedangkan di desa juga butuh tambahan dana untuk mengurus lahan pertaniannya yang mana membutuhkan pupuk dan lain-lain.
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
11
...
SUARA KADER ... Pandemi ini memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia, begitu juga bagi negara kita sehingga banyak ak vitas-ak vitas di berbagai sektor terganggu seper pendidikan, ekonomi, budaya dan lain-lain, yang sehingga diperlukannya dibentuk kebijakan-kebijakan baru. Seper halnya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh perguruan nggi yang ada Indonesia dengan berbagai kebijakan yang beragam tentunya, ada yang melakukan kuliah secara online, memberikan kuota gra s, sembako gra s, memberikan keringanan pembayaran semester baru dan lain-lain. Tentu hal ini direspon posi f oleh banyak orang, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dievaluasi lagi di kebijakan kuliah secara online ini, di mana banyak mahasiswa yang mengeluh akan jaringan yang dak mendukung, materi yang disampaikan dak jelas, dak ada video penjelasan materi yang lebih lanjut, tugas yang sangat banyak, karena harus mengejar materi agar tepat waktu dan lain sebagainya. Itu hanya salah satu contoh dari semua kebijakan yang di buat di saat pandemi ini menyerang, nah selanjutnya bagaimana kebijakan dari pemerintah? Pemerintah kita juga banyak yang perlu dievaluasi, mulai dari sikap mereka yang terlalu meremehkan bahkan seakan menantang bencana ini untuk datang ke dalam negeri. Sungguh sikap yang sangat dak bijak ditambah lagi beberapa kebijakan yang tumpang ndih yang pada akhirnya membingungkan masyarakat serta ndakan yang dirasa kurang tegas dalam melaksanakan protokol kesehatan. Akan tetapi kita harus tetap mengapresiasi semua usaha yang telah pemerintah lakukan begitu juga dengan tenaga medis kita serta relawan yang dengan ikhlas bekerja jadi garda terdepan untuk masyarakat meskipun mereka tahu bahwa resiko tersebut sangat nggi. Jika bukan kita terus siapa lagi? Oleh karena itu saya berpesan kepada kader IMM terkhususnya kader IMM Komisariat FEB agar selalu ikut berperan ak f dan menjadi penggerak bagi orang-orang di sekitarnya dengan melakukan hal kecil seper edukasi kebersihan badan ataupun menjadi relawan di Lazizmu, Muhammdiyah COVID-19 Command Center, atau bahkan di organinasi lainnya. Karena virus ini adalah musuh kita bersama dan Indonesia memerlukan pertolongan kita. (Tim Jurnalis Dekombat, 2020)
Fakhrol Roji Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
12
...
apresiasi kader ... Pandemi covid-19 telah menciptakan kebutuhan dan perlunya menjaga jarak dalam interaksi sosial (social distancing), karan na, dan isolasi sehingga se ap individu yang rentan dak akan terkena virus. Bebagai aturan pemerintahpun telah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran, salah satunya dengan Work from home. Dampak dari Virus corona ini memang melumpuhkan di berbagai bidang Immawan kehidupan namun dak dijadikan Insan Trinawan penurunan daya semangat dalam bejajar dan bukan alasan juga untuk dak Juara 2 Station Investment Exhibition 2020 Politeknik Negri melakukan kegiatan yang produk f. Jakarta Mesikpun dengan situasi yang seper ini. Dari sudut pandang kacamata yang di ruang kelas, menjadikan kita lebih bebas dan eksibel mengekspresikan bagaimana kita belajar, memahami serta melakukan kegiatan-kegiatan posi f lainnya. Se ap orang memiliki kegiatannya masing-masing yang dihabiskan untuk mengisi waktu luang. Namun yang menjadi se ap orang berbeda adalah Bagaimana Se ap Orang Mengisi Waktu Luang tersebut? Menurut saya, Mengisi waktu luang dengan hobi atau kegiatan yang disukai dapat memberikan dampak posi f, dan dapat meningkatkan krea vitas, skill, imagina f, serta menumbuhkan semangat berprestasi. Seorang tokoh Berkebangsaan Amerika William Arthur Ward mengatakakan "Belajar ke ka orang lain dur, bekerja ke ka orang lain bermalasan, bermimpi ke ka orang lain berharap". Itulah yang memompa diri saya untuk semangat berprestasi. Belajar dan terus mencoba serta pantang menyerah adalah kekuatan yang harus bisa kita miliki. Keberhasilan tercipta karena adanya kegagalan. Se ap orang mempunyai jatah prestasi dan kegagalanya masing-masing. Yang hanya bisa kita lakukan adalah menghabiskan jatah kegagalan tersebut dan meraih prestasi semaksimal mungkin. Kita dak tahu berapa banyak jatah kegagalan tersebut,
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
13
...
apresiasi kader ... maka itulah alasan kenapa kita harus terus mencoba, belajar dan berusaha. Serta yang terpen ng adalah “BERDOA! dan berbak kepada orang tua�. Saran dari saya untuk memompa semangat berprestasi adalah Jadilah diri kalian sendiri, Mempunyai tujuan, belajar menjadi orang yang pantang menyerah, dak bersedih jika mengalami kegagalan, melakukan kegiatan yang disukai, jangan menyia-nyiakan peluang, dan berdoa.
Sebenarnya dari dulu aku selalu menanamkan semangat, belajar, berkarya dan berbagi. Karena aku sadar, hidup cuma sekali dan aku gamau menua namun ada ar . Dari semangat itu, aku mengusahakan untuk mewujudkannya dengan membuat sebuah rencana besar jangka panjang yang nan nya aku b re a k d ow n m e n j a d i g ra n d Immawan strategy jangka pendek. Di era Anggung Gigih M. pandemi ini, banyak yang bisa dilakukan ke ka kita dirumah Juara 2 Bogor Trading Competition sebagai wujud kita patuh 2020 Institut Pertanian Bogor terhadap pemerintah dan atas nama kemanusiaan. Ke ka kita di rumahkan, bukan berar semangat kita harus di kendorkan, jangan sampai itu terjadi. Apa yang sudah direncakan maka harus kita perjuangkan terus. Pesanku, nikma se ap proses kehidupan yang engkau jalani untuk menjadi yang semes nya. Tetap berjuang, bersabar, bersyukur dan ikhlaskan. Ikh ar kita kepada Allah swt, tuhan yang maha atas segalanya. Percayalah akan perjuangan, doa dan restu orang tua akan menghantarkan kita kepada keberkahan dan kebahagiaan. (Tim Jurnalis Dekombat, 2020)
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
14
...
tEkA-tEkI sIlAnG ...
5 4 1
11
1 1
3
1
3 1 1
2 3
3 3
5
4 5
4
44 4
5 4 4
2
2 2
7
33 3
9 5
5
6 5
1. B a d a n p e n a n g g u l a n a n b e n c a n a muhammadiyah yang di tugas kan, salah satunya menangani covid adalah 2. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam menangani covid adalah ....” 3. Pada hakikatnya seluruh kebijakan yang terkandung dalam Pergub DKI No. 33 Tahun 2020 mencakup segala pembatasan kegiatan diluar rumah seper yang selama ini telah dihimbau oleh Pemerintah. Pernyataan berikut merupakan pernyataan dari gubernur dki jakarta, yaitu .....” 4. Dinamakan apa penyakit yang penyebar melewa udara sekarang ini 5. Badan pengurus keuangan muhammadiyah dalam ekonomi dan sekarang ikut andil dalam kasus covid19 6. Upaya untuk memberikan edukasi secara medis kepada masyarakat bagaimana cara memutus rantai penyebaran virus ini. Pernyataan berikut merupakan penger an dari .....” 7. UU no brp yang menjelaskan bahwa sanksi tersebut berupa pidana penjara paling lama satu tahun dan/ atau pidana denda paling banyak seratus juta rupiah?” 8. yang di gunakan baik oleh para m kesehatan maupun orang orang yang terjun di garda terdepan untuk membasmi covid19 9. Badan kesehatan dunia
7
9
66 6
5
MENURUN
77
8
6
C6 O R O N A8 6
8 8
6
MENDATAR 1. Pasal berapa yang menjelaskan tentang "pembatasan Sosial Beskala Besar melipu : peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum ....." 2. Pemerintah akan memprioritaskan alokasi angaran untuk perlindungan sosial saat pandemi corona ke sejumlah program, seper .....” 3. Penyakit yang sedang melanda indonesia dan juga negara negara besar adalah penyakit covid..? 4. Siapa Wali Kota Tanggerang mengaku akan memantau Jakarta terlebih dahulu dalam pelaksanaan PSBB?” 5. Pemerintah saat ini menganjurkan kita untuk 6. Nama lain dari virus covid-19
KETENTUAN: Ÿ Berlaku untuk siapa saja (kader FEB/non kader FEB Ÿ Di undi 3 orang pemenang Ÿ Pengiriman lewat email imm.fe.umy@gmail.com Ÿ Berlaku sampai tanggal 10 Juli 2020 Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
15
Edisi Mei - IMM FEB NEWS LETTER
16