Feature
10 Langkah Sederhana Untuk Selamatkan Bumi Sama seperti manusia, Bumi kita pun menua. Menurut para peneliti, umur Bumi mencapai 4,54 miliar tahun. Sebagai perbandingan, galaksi Bima Sakti berusia sekitar 13,2 miliar tahun atau tiga kali lebih tua dari usia tata surya dan Bumi. Lalu, apa upaya kita untuk membuat Bumi bertahan dan kembali muda usia? Apakah kita dapat memudakan kembali Bumi? Setiap tahun, tanggal 22 April, kita memeringati Hari Bumi, hari di mana kita berhenti sejenak dari setiap kegiatan kita yang menggembosi Bumi dan membantunya minimal, meringankan beban Bumi - bernapas lebih lega dan segar kembali. Di luar upaya kita semua, Bumi seperti tak sanggup lagi menahan polusi dan sampah plastik yang semakin menumpuk. Polusi suara, sampah, dan udara semakin memenuhi bumi dan membuatnya makin cepat loyo. Belum lagi banyaknya tumpukan sampah plastik yang juga makin menutupi permukaan bumi, mengotori darat dan lautan. Menyedihkan, bukan? Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan polusi ini dan menyelamatkan bumi kita? Sepuluh langkah “hemat� di bawah bisa kita lakukan untuk membantu Bumi. Sudahkah?
Hemat Kertas Setiap hari kertas dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Misalnya, menulis, membungkus, dan lainnya. Tahukah Anda kalau butuh satu batang pohon berusia lima tahun untuk memproduksi satu rim kertas, dan limbah yang dihasilkan dalam proses produksinya juga tidak sedikit. Dengan menghemat kertas, secara tak langsung kita telah membantu menurunkan tingkat penebangan pohon. Cara sederhana yang dapat kita lakukan antara lain dengan menggunakan kembali sisi kertas yang telah dipakai,
mengurangi mencetak dokumen internal, termasuk menyimpan dokumen dalam bentuk soft file, dan lainnya.
Hemat Air Sejak kecil, kita pasti diajarkan untuk menghemat air. Misalnya, waktu mandi, pakai seperlunya. Waktu menggosok gigi, matikan dulu kerannya saat menyikat. Jika ada keran bocor, tampung airnya, dll.
Hemat Energi Jangan biasakan membiarkan charger terpasang dalam keadaan menyala setelah selesai mengisi baterai. Begitupun ketika sudah tak lagi memakai lampu, pengering rambut, pelurus rambut, atau bahkan televisi yang selalu menyala bahkan saat kita sudah tidur. Matikan peralatan listrik yang sudah tak lagi terpakai. Kenapa? Energi listrik yang dipakai untuk menyalakan semua peralatan elektronik diambil dari bumi. Membuang energi listrik sama saja dengan membuangbuang energi bumi. Selain itu, langkah ini juga bakal mengurangi risiko kebakaran akibat korsleting listrik.
Daur Ulang Daur ulang akan membantu mengurangi beban bumi, khususnya ketika bumi harus mengolah sendiri sampah-sampah plastik. Cara paling mudah dilakukan sendiri adalah dengan memilah sampah sesuai dengan bahannya baru dibuang ke tempat sampah. Di tempat umum, biasanya kita menemui tempat sampah yang berbeda-beda warnanya. Dengan membuang sampah pada tempat yang sesuai, kita juga ikut membantu dalam mendaur ulang.
Isi Ulang Botol Minuman Biaya untuk membeli sebotol air mineral memang nggak semahal rumah. Tapi, alangkah baiknya jika uang yang harusnya kita habiskan untuk membeli ini bisa kita tabung. Memang, hanya $3-$5 per hari, tapi bayangkan jika itu berlangsung selama satu tahun? Dengan mengisi ulang botol, kita bukan saja menghemat ratusan ribu per bulan, kita juga bisa berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan. Asal tahu saja, botol produksi perusahaan air minum sangat merugikan lingkungan, lho, mengingat 80% diantaranya tidak didaur-ulang dan jumlah air yang digunakan untuk memproduksi sebuah botol plastik tiga kali lebih banyak dibanding air yang bisa ditampung botol itu sendiri.
Bawa Tas Belanja Sendiri Di beberapa negara sudah mulai diterapkan kebijakan kantong plastik berbayar. Hal ini bertujuan agar para pembeli membawa tas belanjanya sendiri yang bisa dipakai berkali-kali dan tidak memakai kantong plastik yang sulit terurai. Sampah plastik, khususnya dalam bentuk kantong, membutuhkan waktu 20 hingga 1.000 tahun untuk akhirnya dapat terurai. Hal ini tentu sangat membahayakan lingkungan.
Cermat Elektronik Penggunaan peralatan elektronik secara tidak efektif dapat memicu pemborosan energi listrik yang berdampak buruk bagi bumi, contohnya adalah penggunaan AC. CFC dan HCFC yang merupakan bahan dasar pembuat freon pada AC harus dikurangi penggunaannya karena dua
senyawa tersebut dapat membuat lapisan ozon bumi semakin menipis.
Hindari Pestisida Pestisida yang biasa digunakan untuk membunuh hama atau ulat yang menganggu tanaman dapat memengaruhi kualitas lingkungan dan tanah, serta meningkatkan risiko terjadinya penurunan kualitas air. Bahkan parahnya, tak mudah untuk menghilangkan residu pestisida pada tanah, butuh waktu hingga bertahuntahun. Mulailah beralih menggunakan kompos. Kita sendiri bisa membuat kompos dari sisa makanan. Kompos bisa menjadi nutrisi bagi tanaman untuk menggantikan bahan kimia seperti pestisida.
Tanam Pohon Menanam pohon akan membuat bumi tersenyum dan awet muda. Bayangkan jika satu persen saja manusia mau menanam setidaknya satu pohon dalam hidup mereka, maka bumi akan jadi asri dan menyenangkan. Menanam pohon juga akan membantu untuk mengurangi tingkat polusi dan juga membantu ketenangan pikiran saat sedang stres.
Kurangi Emisi Karbon Emisi karbon itu berasal dari aktivitas yang mengeluarkan gas seperti karbondioksida dan metana ke atmosfer. Gas ini, yang juga dikenal dengan sebutan gas rumah kaca, yang bisa mengubah lingkungan menjadi lebih buruk karena perubahan iklim. Mengurangi emisi karbon terdengar seperti tugas yang menakutkan, tapi ingat bahwa jika kita melakukan hal ini, berarti kita menjaga lingkungan sendiri. [IM]
www.indomedia.com.au |
31