#10 i Oktober 2014
BACK PASS: Indra Sjafri
l
Fair Play: PERINGKAT FIFA, AFF Futsal Club Championship 2014, Liga Pendidikan Indonesia, WASIT
SEPAKBOLA INDONESIA l National team: Timnas U-19 Indonesia, Timnas U-19 Indonesia & Klub, Timnas Senior Indonesia, Timnas U-23 Indonesia, Timnas U-14/15 & U-16/17 Indonesia, Timnas Futsal Indonesia, Sepakbola Wanita l League: Indonesia Super League
2013/2014, 8 Besar Divisi Utama 2013/2014, Pertiwi Cup & Divisi I 2014, TOP SKORER DIVISI I 2014, PIALA NUSANTARA 2014, SOERATIN CUP & TOUR TROPHY 2014, Persipura Jayapura l Rising Star: Bambang Bayu Saptaji l Club: cilegon united fC l Offside: Mikha Tambayong
Dunia Belum
Kiamat INDONESIA footbal-www.PSSI.orG
Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283
Index
BAckpass
Indra Sjafri: Mohon Maaf & Terima Kasih
07 Offside
Mikha Tambayong: Dari Joging & Basket, Akhirnya Parkir di Sepakbola
Awalnya saya hanya ingin menyanyi, tapi ternyata malah main sinetron dan jadi model iklan segala. Mama, papa, dan keluarga besar saya dukung penuh. Saya bersyukur atas segala karunia Tuhan. 4
l
l September
2014 l
53
First Half
Indonesia Super League 2013/2014: Tingkatkan Kualitas, Gencarkan Internship Programme
57
Club
cilegon united fC: Langkah Pasti Rengkuh Obsesi
47
League
National Team
Timnas U-19 Indonesia: Bukan Akhir dari Segalanya
11
RISING STAR
Bambang Bayu Saptaji: Lebih Bertaji Berkat Koreksi
41
8 Besar Divisi Utama 2013/2014: Nista Berujung Petaka
31
Fair Play
13
WASIT SEPAKBOLA INDONESIA: Peminat Banyak, Kualitas Jadi Prioritas l
l Index l
5
BENCH
courtesy youtube
Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014
Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly
PSS VS PSIS: Tragedi 5 gol bunuh diri yang nistakan marwah sepakbola.
Dicari: Budaya Malu!
F
AIR play, no flares, no racism, respect, move on, dan entah seberapa banyak lagi slogan sejak lama didengungkan di belantara sepakbola. Di mana-mana. Semua elok dan bermakna positif. Dari sisi normatif dan tujuannya, tak ada yang salah dengan tebaran slogan itu. Hakikat dari slogan itu memang dibutuhkan dalam bersepakbola. Juga nyantel dengan spirit dan sportivitas, marwah utama keagungan sepakbola. Persoalannya, lagi-lagi, muncul di tataran implementasi. Sebab, faktanya, slogan-slogan ringkas dan mudah dipahami itu ternyata tak semudah membaca, mengingat, melafazkannya begitu masuk ke ranah penerapan. Contoh terhangat sekaligus terparah adalah apa yang terjadi di laga terakhir Grup I 8 Besar Divisi Utama (DU) 2013/2014, Minggu (26/10). Duel PSS Sleman kontra PSIS Semarang dihitamkelamkan 5 gol bunuh diri. Tragis. Nyaris tak tersisa nalar dan nurani normal buat simpulkan kejadian itu. Yang jelas, apa pun alasannya, 2 gol bunuh diri pemain PSS dan 3 gol bunuh diri pemain PSIS itu sungguh tak termaafkan. Itu kekonyolan, kebodohan, dan aib terbesar dalam sepakbola. Regulasi dan prinsip sepakbola maju yang ditegakkan PSSI maupun PT Liga Indonesia seketika dinihilkan. Bahkan, bukan karena kesulitan berprestasi, sepakbola Indonesia kini jadi bahan olok-olok seantero dunia. Bangsa ini dipermalukan akibat 5 gol bunuh diri penuh nista itu. Sanksi diskualifikasi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI bagi PSS dan PSIS pun sangat tak cukup dijadikan obat penawar geram dan malu. Entah hukuman macam apa yang cocok diberlakukan atas tindak pelecehan terhadap marwah utama keagungan sepakbola itu. Para pelaku dan perencana tragedi 5 gol bunuh diri itu bukan tak tahu dan tak paham slogan maupun regulasi sepakbola yang tengah digencarkan. Yang tak mereka punya ketika itu adalah budaya malu, nilai luhur dalam kehidupan, termasuk bersepakbola. Tragedi 5 gol bunuh diri itu jadi pelajaran maha penting bagi semua. Juga maha penting asah kepekaan buat terus rawat budaya malu, benteng tangguh yang mampu jauhkan manusia dan sepakbola dari segala bentuk penyimpangan. n
Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo, Bambang Sukayono, Steffanus DR Dumalang, Yudistira Wanne Lili Permana (alm) Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi, AB Bargowo Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Surya Jaya Jakarta Alamat Redaksi
Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.org
6
l
l Oktober
2014 l
backpass
l
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Mohon Maaf & Terima Kasih l BACKPASS l
7
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
INDRA SJAFRI: Tak tertarik tangani klub dan pilih total dedikasikan diri buat bangsa lewat sepakbola.
Indra Sjafri
Menjangkau Level Dunia Bukan Perkara Mudah Kandas di fase grup AFC U-19 Championship 2014 Myanmar, mimpi timnas U-19 Indonesia tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru pun pupus. Pelatih kepala Indra Sjafri akui tembus level dunia bukanlah perkara mudah. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
D
IGADANG tembus semifinal AFC U-19 Championship 2014 demi wujudkan mimpi tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2015, timnas U-19 Indonesia malah tak berkutik. Jangankan penuhi target, sekadar lolos fase grup saja tak mampu. Tergabung di Grup B bersama
8
l
l Oktober
2014 l
Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab, timnas U-19 Indonesia terkapar di dasar klasemen tanpa poin. Skuad Garuda Emas kalah 1-3 dari Uzbekistan, 0-1 dari Australia, dan 1-4 dari UEA. Publik sepakbola Indonesia pantas kecewa. Pasalnya, demi dukung upaya pencapaian target tinggi di Myanmar, timnas U-19 Indonesia dibekali persiapan panjang dengan lahap 41 laga uji coba
nasional maupun internasional. Selaku pelatih kepala, Indra pun minta maaf kepada publik sepakbola Indonesia dan siap pikul konsekuensi atas kegagalan itu. Tak terkecuali jika didepak dari kursi pelatih kepala timnas U-19 Indonesia. Terkait semua itu, Indra beberkan banyak sisi, mulai sisi teknis dan nonteknis sampai soal sikapnya atas
Ada kendala dalam masa persiapan yang membuat hasilnya meleset jauh dari target? Sebelumnya, saya berterima kasih kepada PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) yang telah merealisasikan semua program yang direncanakan. Juga buat publik sepakbola Indonesia yang terus mendukung perjuangan kami. Tentu saja ada evaluasi. Tapi, saya belum bisa bicara detail. Yang pasti, sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh pada program persiapan yang diusung timnas U-19 Indonesia. Siap juga jika Anda dipecat sebagai pelatih kepala timnas U-19 Indonesia? Itu sudah risiko. Saya siap menanggung konsekuensinya. Bagaimana soal ekspetasi publik sepakbola Indonesia yang begitu tinggi? Apakah itu membebani para pemain sehingga tak bisa tampil lepas? Beban itu pasti ada. Tapi, sekali lagi, semua faktor yang membuat kami
gagal masih tunggu evaluasi. Yang patut diingat, kegagalan kami bukanlah aib buat sepakbola Indonesia. Karena itu, harus byektif dalam menanggapi dan mengevaluasi kegagalan timnas U-19 Indonesia. Anda sendiri merasa gagal? Tidak! Kami sukses juarai AFF U-19 Champiosnhip 2013. Kami pun mampu tembus putaran final AFC U-19 Champinship 2014. Cuma, sekali lagi, mencapai level dunia tidaklah mudah. Selepas AFC U-19 Championship 2014, para pemain mulai masuk dan main buat klubnya. Selain menanti proses evaluasi, Anda sudah punya rencana lain? Saya dedikasikan diri buat bangsa dan negara. Karena itu, dalam waktu dekat, saya bakal ambil kursus kepelatihan buat tingkatkan kemampuan melatih saya. Tujuan saya sama: harumkan nama bangsa dan negara lewat sepakbola. Anda ingin melatih salah 1 klub profesional di Indonesia atau luar negeri? Tidak. Saya tidak punya rencana dan pikiran ke arah itu. Sebab, seperti katakan sebelumnya, saya dedikasikan diri buat Bangsa Indonesia. Jika saya melatih klub, hanya sebagian dari anak Bangsa Indonesia yang saya bina. Adakah pesan dan pesan Anda buat para pemain timnas U-19 Indonesia yang selama ini Anda bina? Mereka sudah kerahkan semua kemampuan yang mereka punya. Mereka juga sukses bawa Indonesia rajai level AFF (Asia Tenggara) dan mampu tampil di level AFC (Asia). Kini, saatnya mereka kembangkan potensi dan karier sepakbola mereka di klub. Sebab, esensinya, pesepakbola tumbuh dan besar di klub lewat kompetisi. Buat pengelola klub, tolong jangan siasiakan potensi mereka. Jaga, bahkan kembangkan terus agar mereka jadi tumbuh jadi pemain lebih hebat dan mampu persembahkan prestasi terbaik bagi timnas Indonesia. V
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
kegagalan timnas U-19 Indonesia di AFC U-19 Championship 2014. Berikut petikannya: Bermodal persiapan panjang dan 41 laga uji coba nasional maupun internasional, timnas U-19 Indonesia kalah di 3 laga fase grup. Apa yang dapat Anda jelaskan soal itu? Publik bisa menilai sendiri bagaimana perjuangan para pemain di lapangan. Segala bentuk upaya sudah dicurahkan, tapi hasilnya kami tetap tersingkir. Buat tembus dan tampil di level dunia memang tidak mudah. Mohon maaf kami belum bisa wujudkan mimpi publik sepakbola Indonesia. Selain faktor keberuntungan yang memang berlaku di sepakbola, banyak pelajaran penting yang kami dapat. Salah satunya soal persiapan. Kami menganggap persiapan sudah maksimal, ternyata tim lain punya persiapan jauh lebih baik. UEA contohnya. Kami 2 kali menang atas mereka di tur Timur Tengah. Tapi, saat bentrok di pentas sesungguhnya, kami justru kalah.
l 
  l  backpass  l
9
Indra & Data Diri Nama Indra Sjafri Kelahiran Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Selatan, 2 Februari 1963 Istri Temi Indrayani Anak Aryandra Andaru & Diandra Aryandari Posisi waktu bermain Gelandang
Indra & Karier Pemain Klub 1986-1991 Pelatih Tim 2011 2012 2013-....
PSP Padang Indonesia U-16 Indonesia U-17 Indonesia U-19
Indra & Prestasi Pelatih l Juara HKFA International Youth Football Invitation Tournament U-17 2012 l Juara HKFA International Youth Football Invitation Tournament U-19 2013 l Juara AFF U-19 Championship 2013 Indonesia
Tidak Ada Cara Instan buat Berprestasi
T Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
AK seperti kebanyakan pelatih yang kantongi lisensi kepelatihan tertinggi, Indra justru patrikan diri buat tangani tim usia muda. Itu karena ia sadar pelatih tim usia muda pegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan skill individu pemain maupun tim. “Buat membentuk tim senior yang hebat dibutuhkan proses pembinaan yang baik mulai level grass root (usia 6-12), youth (13-16), dan youth final (1719). Dan, saya lihat di proses pembinaan itu belum terarah. Karena itulah saya ambil License Grassroot Intructure AFC,” papar Indra, pelatih kepala timnas U-19
10
l
Oktober 2014 2014 l l Oktober
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Indonesia yang kantongi Lisensi A AFC sejak 1999. Indra juga lihat banyak pemain bertalenta tersebar di penjuru wilayah NKRI. Namun, talenta mereka tak tersentuh lantaran tak terpantau. Kondisi itulah yang dorong Indra masuk PSSI pada 2009 sebagai instruktur pelatih. Ibarat sambil menyelam minum air, sembari jalankan tugas sebagai instruktur pelatih ke berbagai pelosok Tanah Air, ia pun gerilya pantau dan rekrut pemain muda bertalenta. Hasilnya, pada 2011, PSSI tetapkan Indra sebagai pelatih kepala timnas U-16 Indonesia. Satu tahun tangani tim
itu, ia persembahkan gelar juara HKFA International Youth Football Invitation Tournament U-17 2012 Hongkong. Prestasi yang sama ditoreh Indra pada 2013. Ketika itu, ia besut timnas U-19 Indonesia. Ia bawa skuad Merah Putih naik podium juara pada AFF U-19 Championship 2013 Indonesia dan tampil di putaran final AFC U-19 Championship 2014 Myanmar. “Jadi, karakter timnas U-19 Indonesia dibentuk sejak 2012. Semua itu bukti betapa prestasi tidak dicapai dengan cara instan. Butuh waktu dan tahapan,” tegas Indra. Filosofi yang jadi pegangannya dalam
meniti karier sebagai pelatih tim usia muda itu ia dapat dari Usman Chan. Usman adalah pelatih pertama Indra saat belajar mengolah si kulit bundar di PS Meladung, klub anggota PSP Padang. “Beliau tekankan tentang kesabaran, proses, tahapan, dan waktu yang tidak sebentar buat cetak prestasi. Beliau juga ajarkan soal bagaimana memotivasi pemain,” tutur Indra. Selain Usman, Indra punya 1 guru lain dalam urusan sepakbola. Ia adalah Suhatman Imam. Suhatman jadi asisten pelatih PSP Padang saat Indra main di klub yang kini berjibaku di Divisi I 2014 itu. V Kukuh Setiawan Bramantoro
INDRA SJAFRI: Punya 2 guru yang membuatnya lebih menjiawai profesi pelatih.
l
backpass l l backpass
11
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
INDRA SJAFRI: Tenang, fokus, dan nyaman geluti karier di sepakbola berkat dukungan total istri dan anak.
Dari Keluarga buat Keluarga
G
ANTUNG sepatu pada 1991, Indra fokus ke studi dan kariernya di Kantor Pos. Pada 1993, ia selesaikan studinya di jurusan ekonomi Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Ia pun diangkat jadi Kepala Kantor Pos Cabang Bandara Padang. Di tahun yang sama, anak pertama dari 6 bersaudara pasangan Anwar Ongga (ayah) dan Sjamsinur (ibu) ini lepas masa lajang. Indra menikah dengan Temi Indriyani, wanita yang ia pacari sejak duduk di bangku SMA. Setahun menikah, persisnya pada Juli 1994, Indra dikaruniai seorang putra yang diberi nama Aryandra Andaru. Oktober 1998, ia beroleh seorang putri yang diberi nama Diandra Ariandari. Delapan tahun sejak kelahiran anak keduanya, Indra ambil keputusan besar dalam hidupnya. Tanggalkan jabatan Kepala Kantor Pos, ia putuskan kembali ke lingkup sepakbola. Ia jadi pelatih. Hasilnya terbilang hebat. Sederet prestasi dipersembahkan Indra bersama beberapa kelompok umur timnas Indonesia. Mulai gelar juara HKFA International Youth Football Invitation Tournament U-17 2012 Hongkong bersama timnas U-17 Indonesia hingga juarai AFF U-19 Championship Indonesia bersama timnas U-19 Indonesia. Meski begitu, tak seperti saat menjabat Kepala Kantor Pos, waktu Indra sebagai pelatih buat keluarganya
1212 l l
l Oktober l Oktober2014 2014
l
l
sangat terbatas. Belum tentu dalam sepekan ia bisa bertemu istri dan 2 anaknya. “Bukan cuma dukungan, mereka juga memahami tugas dan kewajiban saya. Itu membuat saya bisa bekerja dengan baik dan nyaman. Sukses dan perjalanan karier saya jelas tak lepas dari peran dan dukungan keluarga,” urai Indra. Terlebih, menurut Indra, setelah timnas U-19 Indonesia gondol gelar juara AFF U-19 Championship 2013 dan kuasai Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification. Selain padat dengan jadwal TC jangka panjang timnas U-19 Indonesia, waktu Indra pun makin tersita buat kegiatan lain yang berkait dengan sepakbola maupun tidak. “Buat menebus pengorbanan mereka selama ini, sebagaimana seharusnya dilakukan kepala rumah tangga dan ayah, saya dedikasikan seluruh hasil kerja keras saya cuma buat mereka,” tandas Indra yang bersama keluarganya kini tinggal di DI Yogyakarta. Bicara keluarga dan sepakbola, Indra mengaku anak pertamanya, Aryandra, sangat gandrung dengan sepakbola. Aryandra tekun dan disiplin. Tak heran jika ia pernah dipercaya tampil bersama tim yunior PSIM Yogyakarta. Meski begitu, Aryandra tak seperti Indra. Jika Indra banyak habiskan waktu di lapangan, Aryandra lebih fokus pada studinya. Dan, ia baru saja memasuki jenjang kuliah.V Kukuh Setiawan Bramantoro
FAIRPLAY
antara foto
Lebih Gencar, Bung! l
l FAIRPLAY l
13
antara foto
TIMNAS SENIOR INDONESIA: Posisi di daftar peringkat FIFA cenderung menurun sejak paro ke-2 2014.
PERINGKAT FIFA
Rival Terus Kencang, Indonesia Pun Goyang Tak terkalahkan di 3 laga ekshibisi terakhir yang masuk kalender FIFA, posisi Indonesia di daftar peringkat FIFA pada September dan Oktober 2014 malah goyang dan drop. Itu terjadi lantaran geliat timnas negara pesaing lebih kencang. Indonesia FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
H
INGGA paro awal 2014, posisi Indonesia di daftar peringkat FIFA stabil. Bahkan, bisa dibilang progres. Bertahan di urutan 161 pada Desember 2013 dan Januari 2014, Indonesia naik 3 tingkat ke urutan 158 pada Februari 2014.
14
l
l EDISI
Geliat Indonesia di daftar peringkat FIFA pun berlanjut. Duduki urutan 154 pada Maret 2014, Indonesia mencapai posisi terbaik pada April 2014. Sama seperti pada Juni 2012, Indonesia menclok di urutan 151. Sayang, tren positif itu gagal dilanjutkan Indonesia. Turun 1
OKTOBER 2014 l
tingkat ke urutan 152 pada Mei 2014, posisi Indonesia kembali melorot 5 tingkat ke urutan 157 pada Juni 2014. Indonesia bangkit lagi pada Juli dan Agustus 2014 dengan tempati urutan 153. Namun, itu tak bertahan lama. September dan Oktober 2014, Indonesia terhuyung ke urutan 156
PERINGKAT FIFA (AFC)
Fluktuasi Posisi Indonesia di DAFTAR PERINGKAT FIFA (AFC) Oktober 2013-Oktober 2014
150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165
17 Oktober 28 November 19 Desember 2014 2014 2013
16 Januari 2014
13 Februari 2014
13 Maret 2014
10 April 2014
8 Mei 2014
5 Juni 2014
17 Juli 2014
14 Agustus 18 September 2014 2014
23 Oktober 2014
Perhitungan Poin PERINGKAT FIFA
antara foto
P=MxIxTxC
TIMNAS SENIOR INDONESIA: Perlu lebih banyak tanding dan menang.
dan 157. Itu terkesan kontradiktif dengan pencapaian timnas senior Indonesia pada September 2014. Skuad besutan Alfred Riedl tak terkalahkan di 3 laga ekshibisi yang masuk kalender FIFA. Ditahan Yaman 0-0 pada 9 September 2014, timnas senior Indonesia menang 2-0 atas Malaysia dan 1-0 atas Kamboja pada 14 dan 25 September 2014. Sejatinya, hasil timnas senior sebuah negara di laga yang masuk kalender FIFA jadi tolok ukur utama dalam menentukan posisi negara terkait di daftar peringkat FIFA. Selain hasil laga, 3 faktor lain ikut dihitung. Tiga faktor itu adalah
status pertandingan, kekuatan lawan yang dihadapi merujuk pada posisi terkini di daftar peringkat FIFA, dan kekuatan federasi negara lawan. Meski begitu, tak selalu hasil positif yang diraih timnas sebuah negara berdampak positif pada posisi negara terkait di daftar peringkat FIFA. Hitungan juga bergantung dari torehan timnas negara lain yang posisinya di atas atau di bawah negara terkait di daftar peringkat FIFA. Dan, itulah yang terjadi dengan Indonesia pada September dan Oktober 2014. Tengok Liechtenstein. Turun 5 tingkat ke urutan 172 pada
Keterangan P : Poin M : Hasil pertandingan - Menang : 3 - Seri : 1 - Kalah : 0) I : Status pertandingan - Friendly match (including small competitions): 1.0 - FIFA World Cup qualifier or confederation-level qualifier: 2.5 - Confederation-level final competition or FIFA Confederations Cup: 3.0 - FIFA World Cup final competition: 4.0 T : Kekuatan lawan merujuk pada posisi negaranya di daftar peringkat FIFA C : Kekuatan federasi lawan - CONMEBOL : 1.00 - UEFA : 0.99 - AFC/CAF/OFC/CONCACAF: 0.85
September 2014, mereka melejit ke urutan 155 pada Oktober 2014. Selain Liechtenstein, geliat Laos pun tak kalah kencang. Naik 3 level ke urutan 169 pada September 2014, Laos melesat ke urutan 154 atau menapak 15 tingkat dari posisi Oktober 2014. Progres Laos itu tak lepas dari banyaknya mereka lakoni laga yang masuk kalender FIFA. Sepanjang Oktober 2014, Laos jalani 4 laga yang masuk kalender FIFA. Mereka bukukan 3 kemenangan atas Kamboja, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Mereka cuma 1 kali kalah, yakni 1-2, ketika duel kontra Myanmar. a l
l FAIRPLAY l
15
indonesia football/fajar th
ELECTRIC COSMO PLN: Berpotensi dipilih buat wakili Indonesia di AFF Futsal Club Championship 2014.
AFF Futsal Club Championship 2014
Ajang Baru, Indonesia Tuan Rumah Pertama Futsal di kawasan Asia Tengara kian marak. Apalagi, AFF luncurkan ajang baru. Namanya AFF Futsal Club Championship. Indonesia beroleh kehormatan jadi tuan rumah edisi perdana. Ajang itu digulir Desember 2014.
P
ERKEMBANGAN futsal di negara-negara Asia Tenggara tak kalah dari sepakbola. Bahkan, AFF (Federasi Sepakbola Asia Tenggara) siap perkaya hajat futsalnya dengan gulirkan AFF Futsal Club Championship. Edisi perdana AFF Futsal Club Championship bakal digelar pada
16
l
l EDISI
Desember 2014 dan Indonesia dipercaya jadi tuan rumah. “Sebagai tindak lanjut dari keputusan pada pertemuan antaranggota AFF pada Oktober 2014, Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) siapkan Jakarta sebagai lokasi penyelenggaraan AFF Futsal Club Championship 2014,” tutur Sekjen AFI Edhi Prasetyo. AFF Futsal Club Championship
OKTOBER 2014 l
diproyeksikan jadi ajang yang pertemukan juara kompetisi klub futsal di negara-negara Asia Tenggara. Di edisi perdana, AFF Futsal Championship diikuti juara kompetisi klub futsal dari 4 negara Asia Tenggara. Empat negara Asia Tenggara itu adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Namun, menurut Edhi, Vietnam belum dipastikan hadir. Jika
mereka absen, slot masih bisa diisi Australia. Selain dari sisi penyelenggaraan, AFI pun fokus godok pemilihan klub futsal Indonesia buat tampil di pentas itu. Maklum, di musim 2014, kompetisi klub futsal profesional Indonesia yang dikenal dengan nama Indonesia Futsal League (IFL) tak bergulir. Kondisi itu tak lepas dari program berbenah PSSI pasca terbebas dari kisruh. Lewat rapat Exco PSSI pada 25 Januari 2014, Badan Futsal Nasional (BFN), pengelola kegiatan futsal di Tanah Air mulai dari kompetisi hingga timnas futsal Indonesia, dihapus. Buat gantikan fungsi BFN, PSSI berencana bentuk badan otonom buat jadi operator kompetisi futsal profesional Indonesia. Lingkup kerjanya seperti PT Liga Indonesia (LI) yang jadi operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Pengelolaan kompetisi futsal amatir Indonesia di bawah Departemen Kompetisi Amatir PSSI. Soal timnas futsal, sama seperti sepakbola, ada di bawah Badan Tim Nasional (BTN). Meski begitu, PSSI kini sudah punya AFI, 1 dari 5 asosiasi yang disahkan jadi anggota baru PSSI pada Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013. Diketuai Hary Tanoesoedibjo, per 1 September 2014 AFI diberi mandat PSSI buat kelola futsal Indonesia. Edhi mengungkap, “Sesuai kongres pertama AFI pada 22 Juni 2014, baru 12 klub futsal profesional yang jadi anggota AFI. Jadi, salah 1 di antara mereka yang bakal dipilih AFI dan PSSI buat tampil di AFC Futsal Club Champiosnhip 2014.” Sebelumnya, Indonesia juga ditunjuk jadi tuan rumah AFF Futsal Championship 2015. Berlangsung pada 8-18 Oktober 2015, AFI tetapkan GOR Universitas NegeriYogyakarta (UNY), DI Yogyakarta, sebagai lokasi penyelenggaraan AFF Futsal Championship 2015. Selain terkait futsal, AFF juga putuskan Indonesia jadi tuan rumah AFF U-16 dan U-19 Championship 2015. AFF U-16 Championship 2015 dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2015. AFF U-19 Championship diproyeksikan bergulir pada September 2015. a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
12 Klub Futsal Profesional di Kongres AFI 22 Juni 2014: 1. Electric Cosmo PLN 2. Futsal Kota Bandung 3. Tifosi Baskhara 4. MFA Pinky Boys 5. FC Libido Bandung 6. FKBO Pertamina FC 7. Anker FC Mataram 8. IPC Pelindo 9. Jaya Kencana United 10. Swap FC 11. Briliyan Sport FC 12. Trunajaya
Thailand & Kompetisi Futsal Profesional Futsal Thailand Premier League 2006 Juara : Chonburi Blue Wave Runner up : TOT Urutan 3 : I Am Sport Futsal Thailand Premier League 2007
Indonesia & Kompetisi Futsal Profesional Indonesia Futsal League 2006/2007 Juara : Biangbola Runner up : Mastrans Urutan 3 : Electric Cosmo PLN Indonesia Futsal League 2008 Juara : Electric Cosmo PLN Runner up : Biangbola Urutan 3 : IPC Pelindo Indonesia Futsal League 2009
Juara : Chonburi Blue Wave Runner up : CAT Telecom Urutan 3 : I Am Sport Futsal Thailand Premier League 2010 Juara : Chonburi Blue Wave Runner up : Thai Port Urutan 3 : CAT Telecom Futsal Thailand Premier League 2011/2012 Juara : Chonburi Blue Wave Runner up : Lampang United Urutan 3 : Thai Port Futsal Thailand Premier League 2012/2013
Juara : Harimau Rawa Runner up : Electric Cosmo PLN Urutan 3 : IPC Pelindo II Indonesia Futsal League 2011
Juara : Chonburi Blue Wave Runner up : Thai Port Urutan 3 : Sripatum Sunlite Sisaket
Juara : IPC Pelindo II Runner up : Electric Cosmo PLN Urutan 3 : Futsal Kota Bandung Indonesia Futsal League 2012 Juara : IPC Pelindo Runner up : Futsal Kota Bandung Urutan 3 : Electric Cosmo PLN Indonesia Futsal League 2013 Juara : Electric Cosmo PLN Runner up : Futsal Kota Bandung Urutan 3 : Tifosi Baskhara
Malaysia & Kompetisi Futsal Profesional National Futsal League 2004 Juara : PDRM FA Runner up : Johor FA Urutan 3 : Maksak National Futsal League 2006
Juara : Johor FA Runner up : Maksak Urutan 3 : Perak FA National Futsal League 2008/2009 indonesia football/fajar th
Juara : Thai Port Runner up : Chonburi Blue Wave Urutan 3 : CAT Telecom Futsal Thailand Premier League 2009
Juara : Electric Cosmo PLN Runner up : Biangbola Urutan 3 : Mutiara Hitam Indonesia Futsal League 2010
Juara : AOB Teras Selatan Runner up : MPSJ FC Urutan 3 : National Futsal League 2007
KLUB ANGGOTA AFI: Songsong ajang internasional pada Desember 2014.
National Futsal League 2013/2014 Juara : Felda United FC Runner up : MPSJ FC Urutan 3 : Pahang FA
Juara : Figor RSA FC Runner up : Selangor FA Urutan 3 : Pahang FA National Futsal League 2009/2010 Juara : Figos RSA FC Runner up : PBDKT T-Team FC Urutan 3 : Pahang FA National Futsal League 2010 Juara : Selangor FA Runner up : Johor FC Urutan 3 : Felda United FC National Futsal League 2011/2012 Juara : PKNS FC Runner up : MPSJ FC Urutan 3 : Pahang FA
Vietnam & Kompetisi Futsal Profesional Vietnam All-Nation Futsal Championship 2009 Juara : Thai Son Nam Runner up : Hoang Thu Da Nang Urutan 3 : Dat Lanh Vietnam All-Nation Futsal Championship 2010 Juara : Thai Son Bac Runner up : Tam Nhat Minh Urutan 3 : Thai Son Nam/Hoang Thu Da Nang Vam All-Nation Futsal Championship 2011 Juara : Tam Nhat Minh Runner up : Thai Son Nam Urutan 3 : Tan Hiep Hung Vietnam All-Nation Futsal Championship 2012 Juara : Thai Son Nam Runner up : Sanna Khanh Hoa Urutan 3 : Thai Son Bac Vietnam All-Nation Futsal Championship 2013 Juara : Thai Son Nam Runner up : Sanna Khanh Hoa Urutan 3 : Thai Son Bac/Sanatech Khanh Hoa
Australia & Kompetisi Futsal Profesional F-League 2011 Juara : Maccabi Hakoah Runner up : Inner City FC F-League 2012 Juara : Dural Warriors Runner up : East Coast Heat F-League 2013 Juara : Vic Vipers Runner up : Dural Warriors
l
l FAIRPLAY l
17
indonesia football/kukuh sb
LIPIO TINGKAT SMP & SEDERAJAT: Kompetisi sepakbola antarsekolah yang juga jadi ajang seleksi pesepakbola usia muda.
Liga Pendidikan Indonesia
Kelanjutan MoU Beres, LIPIO Kembali Mentas Perpanjangan MoU terkait pergelaran Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) beres. Kompetisi sepakbola antarsekolah memperebutkan Piala Presiden RI itu segera bergulir lagi.
L
AMA tak terdengar kabarnya, LIPIO siap kembali semarakkan pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia. Kabar itu mencuat setelah perpanjangan MoU terkait pergelaran LIPIO disepakati PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada 8 Oktober 2014. “Sesuai MoU, tidak ada yang
18
l
l EDISI
berubah dari program LIPIO. Dimulai dari workshop, kompetisi, dan ditutup LIPIO Camp. Intinya, penyelenggaraan LIPIO 2013/2014 tinggal tunggu waktu,” ungkap Edhi Prasetyo, Sekjen LIPIO. Meski begitu, menurut Edhi, beberapa wilayah di Indonesia sudah gulir LIPIO tingkat SMP dan sederajat serta SMA dan sederajat putaran Kabupaten/Kota. Bahkan, sudah ada wilayah yang rampungkan putaran provinsi. Sebut saja Provinsi Jambi, Gorontalo, dan Kalimantan Barat.
OKTOBER 2014 l
LIPIO pertama kali dihelat pada 2009/2010. Digulir dari tingkat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, edisi perdana LIPIO pertandingkan kompetisi antarsekolah tingkat menengah pertama (SMP) dan sederatajat, menangah atas (SMA) dan sederajat, perguruan tinggi dan sederajat. Level kompetisi itu berlaku sampai di LIPIO 2010/2011. Di LIPIO 2011/2012 dan 2012/2013, seiring perubahan struktur kerja di Depdikbud, cuma
indonesia football/kukuh sb
Rapor LIPIO 2009/2010 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 13 Yogyakarta Runner up : SMPN 8 Sekayu Musi Banyuasin Fair Play : SMPN 8 Sekayu Musi Banyuasin Top Skorer : Megananda (SMPN 8 Sekayu Musi Banyuasin)
Tingkat SMA & Sederajat Juara Runner up Fair Play Top Skorer
: SMA Darussalam Tangerang Selatan : SMAN 1 Bangkalan : SMA Darussalam Tangerang Selatan : Hadi Wibowo (SMAN 1 Bangkalan)
Tingkat Perguruan Tinggi LIPIO TINGKAT PERGURUAN TINGGI: Pergelarannya tinggal tunggu waktu.
pertandingan tingkat SMP dan sederajat yang digelar hingga putaran nasional. Tingkat SMA dan sederajat mentok di putaran provinsi. Di pengujung LIPIO 2012/2013, buat pertama kalinya digelar LIPIO Camp tingkat SMA dan sederajat. LIPIO Camp adalah wadah pembinaan sekaligus seleksi pesepakbola usia muda terbaik yang didapat dari penyelenggaraan LIPIO. Sebelumnya, LIPIO Camp cuma diperuntukkan buat tingkat SMP dan sederajat. “Ada 2 format pembinaan olahraga di dunia, yakni lewat sekolah seperti di AS dan lewat klub atau akademi seperti di Eropa. Di Indonesia, pembinaan lewat sekolah lebih realistis karena mampu menyentuh hingga lapis terbawah. Lantaran itu, LIPIO bukan sekadar kompetisi atau wadah pembinaan, melainkan juga jalan pintas menuju timnas Indonesia,” beber Edhi. Penjelasan itu bukan tanpa dasar. Tengok saja skuad timnas U-19 Indonesia besutan Indra Sjafri yang baru saja tampil di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar. Beberapa punggawanya adalah jebolan LIPIO. Mereka terdiri atas Hansamu Yama
Pranata, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Mahdi Fahri Albaar, dan Ilham Udin Armaiyn. Keempatnya main di LIPIO tingkat SMA dan sederajat 2010/2011. Hansamu bersama Muchlis bela SMA Taman Siswa Mojokerto, Mahdi di SMK Binter Ternate, dan Ilham di SMK Bina Informatika Ternate. Dibandingkan 3 rekannya di timnas U-19 Indonesia, Ilham paling menonjol di LIPIO tingkat SMA dan sederajat 2010/2011. Antar sekolahnya jadi juara, ia pun gondol predikat top skorer. Selain mereka, ada juga Awan Setho Raharjo dan Muhammad Dimas Drajad yang terjun di LIPIO tingkat SMP dan sederajat 2010/2011. Awan usung SMPN 4 Semarang dan Dimas bawa SMPN 3 Gresik ke tangga juara plus raih gelar Top Skorer LIPIO tingkat SMP dan sederajat 2010/2011. Berkaca pada rapor itu, PSSI pun tetapkan LIPIO sebagai salah 1 wadah buat dapatkan pemain timnas Indonesia sesuai kelompok usianya. Tingkat SMP dan sederajat diperuntukkan buat perkuat timnas U-16/17 Indonesia. Tingkat SMA dan sederajat diproyeksikan bela timnas U-19 Indonesia.
a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
Juara : Universitas Budi Luhur Jakarta Runner up : Universitas Negeri Yogyakarta Fair Play : STAIN Palopo Top Skorer : Syaiful Hidayat (Universitas Negeri Padang)
Rapor LIPIO 2010/2011 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 3 Gresik Runner up : SMPN 4 Semarang Fair Play : SMPN 4 Semarang Top Skorer : Dimas Drajat (SMPN 3 Gresik) Pemain Terbaik : Malik Rizaldi (SMPN 3 Gresik)
Tingkat SMA & Sederajat Juara : SMK Bina Informatika Kota Ternate Runner up : SMK PGRI 109 Tangerang Fair Play : SMK Bina Informatika Kota Ternate Top Skorer : Ilham Udin Armaiyn (SMK Bina Informatika Ternate) Pemain Terbaik : Ilham Udin Armaiyn (SMK Bina Informatika Ternate)
Tingkat Perguruan Tinggi Juara : Universitas Cendrawasih Jayapura Runner up : STMIK CIC Cirebon Fair Play : Universitas Cendrawasih Jayapura Top Skorer : Hendru Korey (Universitas Cendrawasih Jayapura) Pemain Terbaik : Hendru Korey (Universitas Cendrawasih Jayapura)
Rapor LIPIO 2011/2012 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 4 Semarang Runner up : SMPN 16 Kota Tangerang Fair Play : SMPN 3 Kalukku Kabupaten Mamuju Top Skorer : Reza Syahputra (SMPN 1 Peusangan Bireun) Pemain Terbaik : Heka Pradana (SMPN 4 Semarang)
Rapor LIPIO 2012/2013 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 4 Semarang Runner up : SMPN 13 Yogyakarta Fair Play : SMPN 4 Kute Selatan Top Skorer : Rizky Aprilia Wibisono (SMPN 223 Jakarta Timur) Pemain Terbaik : Dedi (SMPN 4 Raha)
l
l FAIRPLAY l
19
WASIT SEPAKBOLA INDONESIA
Peminat Banyak, Kualitas Jadi Prioritas Wasit adalah instrumen vital di setiap laga. Jika wasit kerap blunder, kualitas laga pasti tak terjaga. Di Indonesia, kinerja wasit terus diasah lewat berbagai program.
20 l
l EDISI
indonesia football/kukuh sb
K
ENDATI PSSI tengah genjot produksi wasit nasional, upaya penuhi kebutuhan atas wasit berkualitas dan berintegritas tinggi tetap prioritas. Dari dua pelatihan wasit nasional yang digelar PSSI lewat Komite Wasit, respon yang diperlihatkan cukup meyakinkan. Pelatihan di Surabaya dan Pekanbaru rata-rata diikuti 100 peminat, termasuk kaum hawa. Peminat pun bervariasi. Bukan hanya dari kalangan mahasiswa dengan jenjang tertinggi strata-3, guru, dan dosen, peminat berlatar belakang militer juga tak sepi. “Di Surabaya, dari 150 peminat, yang bisa masuk kelas hanya 67. Di Pekanbaru, hanya 47 dari 110 peserta yang lulus pernyaringan awal. Sebelum masuk kelas, mereka lewati seleksi ketat,” kata Jimmy Napitupulu, mantan wasit FIFA yang kini anggota Komite Wasit PSSI. Saringan awal terkait faktor dasar yang dibutuhkan wasit. Sebut saja kemampuan berbahasa, termasuk bahasa Inggris, dan postur tubuh. Meski terkesan sederhana, tak jarang faktor mendasar itu jadi kendala bagi wasit. Kurang cakap berbahasa Inggris membuat wasit nasional sulit go international. Faktor lebih penting, tentu, penegakkan regulasi saat memimpin pertandingan. Kemampuan pengendalian emosi dan situasi penuh tekanan jadi 1 paket yang tak bisa dipisahkan.
WASIT SEPAKBOLA INDONESIA: Kuantitas digeber, kualitas pun terus diasah.
“Setiap wasit butuh proses dan jam terbang buat tingkatkan kualitas kinerjanya,” cetus Jimmy. Terkait wasit wanita, Jimmy bilang jumlahnya di Indonesia cukup banyak. Bahkan, kinerja mereka sempat tebar pujian. Saat memimpin laga di Pertiwi Cup 2014, wasit wanita bekerja dengan baik dan sukses. Dari sana, terkuak harapan lihat kiprah wasit wanita di kompetisi profesional. Selama ada keseriusan dan dapat dukungan dari semua pihak, wasit wanita diyakini bisa jadi daya tarik tersendiri. Selama punya latar belakang sepakbola, futsal atau olahraga, peluang sukses membina wasit wanita memang sangat terbuka. Bahkan, Jimmy memprediksi dalam 5 tahun ke depan wasit wanita bakal memimpin
OKTOBER 2014 l
laga profesional. Sejauh ini, pernah muncul asisten wasit di Divisi I dan Divisi Utama. Saat ini, PSSI juga gencar dorong wasit nasional tembus level elite wasit AFC. Dua nama wasit nasional yang sempat dipantau langsung delegasi AFC adalah Thoriq Munir Alkatiri dan Handri Kristanto. Thoriq belum mampu tembus tahun ini. Handri masih tunggu finalisasi penilaian dari AFC. Thoriq dan Handri jadi bagian dari agenda tahunan AFC dalam upaya dapatkan pengadil berkualitas buat memimpin laga kompetisi tertinggi di Asia. Dari program itu, keduanya pun terdaftar di project future AFC. Buat pelapis Thoriq dan Handri di serupa program tahun depan, Komite Wasit PSSI terus godok sejumlah nama.
a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
NATIONAL TEAM
l
l NATIONAL
indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
Jalan Panjang Terbentang TEAM l
21
Timnas U-19 Indonesia
Bukan Akhir dari Segalanya Kegagalan timnas U-19 Indonesia penuhi target di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar bukan akhir dari segalanya. Masa depan skuad Garuda Emas masih terbentang. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
P
UBLIK sepakbola Indonesia begitu mendambakan skuad Garuda Emas beraksi di putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Harapan itu iringi perjuangan timnas U-19 Indonesia di AFC U-19 Championship 2014. Buat wujudkan harapan itu, timnas U-19 Indonesia minimal harus tembus semifinal AFC U-19 Championship 2014. Sayang, jangankan tembus semifinal, timnas U-19 Indonesia justru sudah rontok di fase grup. Tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab, timnas
U-19 Indonesia tak mampu rebut 1 pun poin. Kalah 1-3 dari Uzbekistan dan 0-1 dari Australia, timnas U-19 Indonesia juga luruh di hadapan UEA di laga akhir. Skuad Garuda Emas takluk 1-4. Itu jadi antiklimaks dari persiapan panjang skuad besutan Indra Sjafri. Sejak 9 November 2013, Evan “Si Kaki Emas” Dimas Darmono dkk jalani TC dan lahap 41 laga uji coba nasional maupun internasional. Di level nasional, timnas U-19 Indonesia lakoni 22 laga uji coba. Bertajuk Safari Nasional atau tur Nusantara, ke-22 laga uji coba itu terbagi 2 tahap.
Di level internasional, 19 laga uji coba dijabani. Lima laga di antaranya saat tampil di Hassanal Bolkiah Trophy U-21 2014 Brunei Darussalam. Sisanya, laga uji coba internasional timnas U-19 Indonesia dibalut label tur Timur Tengah dan tur Spanyol. Ada juga laga uji coba internasional yang dihelat di Tanah Air. “Semua yang kami punya sudah kami curahkan. Faktanya, kami gagal. Kami percaya Tuhan punya jalan lain yang lebih baik buat kami dan sepakbola Indonesia,” tutur Evan, dirigen sekaligus kapten tim timnas U-19 Indonesia. Menang, kegagalan di AFC U-19
12 Oktober yang tak Terlupakan
S
EMUA hari, tanggal, bulan, dan tahun bisa punya banyak makna. Tapi, bagi para punggawa timnas U-19 Indonesia, 12 Oktober adalah waktu yang tak terkupakan. Ada 2 momen spesial pada 12 Oktober. Bahkan, bisa disebut unik dan menarik karena ke-2 momen itu berbeda 180 derajat. Momen pertama terjadi pada 12 Oktober 2013. Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, timnas U-19
22 l
l OKTOBER
2014 l
Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan. Korsel adalah pengoleksi 12 gelar juara AFC U-19 Championship. Tiga gol timnas U-19 Indonesia ke gawang Korsel diborong Evan. Berkat kemenangan itu, timnas U-19 Indonesia berhak pamer kehebatan di putaran final AFC U-19 Championship 2014 Myanmar. Evan dkk berstatus juara Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification. Torehan itu juga cuatkan target dan mimpi lolos ke putaran final Piala
foto-foto: indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
Rapor Timnas U-19 Indonesia >> Safari Nasional Tahap I
TIMNAS U-10 INDONESIA: Tak ada yang berharap mereka dibubarkan.
Championship 2014 bukanlah akhir dari segalanya. Bukan berarti nasib timnas U-19 Indonesia tamat. Jalan panjang masih terbentang. Berbekal potensi dan skill mumpuni yang selama ini diasah, Evan dkk punya peluang harumkan nama bangsa bersama timnas Indonesia di level lebih tinggi atau minimal bersama klub. Tengok fakta ini. Enam pemain timnas U-19 Indonesia dijajal Alfred Riedl, pelatih kepala timnas senior Indonesia. Mereka dipanggil buat ikut TC akhir tahap II timnas senior Indonesia hadapi AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam.
Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Buat mewujudkannya bukan perkara mudah. Timnas U-19 Indonesia minimal harus tembus semifinal AFC U-19 Championship 2014. Momen ke-2 terjadi pada 12 Oktober 2014. Tarung kontra Australia di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, timnas U-19 Indonesia takluk 0-1. Itu kekalahan ke-2 timnas U-19 Indonesia di Grup B AFC U-19 Championship 2014. Sebelumnya, Evan dkk dibekuk Uzbekistan 3-1. Telan 2 kekalahan, target dan mimpi lolos ke putaran final Piala
Enam pemain itu adalah Evan, Maldini Pali, Ilham Udin Armaiyn, Paolo Oktavianus Sitanggang, Hansamu Yama Pranata, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Tentu, potensi skuad Garuda Emas bukan cuma ditakar dari situ. Serdadu lain timnas U-19 Indonesia juga sangat layak perkuat timnas U-22 dan U-23 Indonesia. Timnas U-22 Indonesia diproyeksikan tampil di AFC U-22 Championship 2016 Qualification. Timnas U-23 Indonesia bakal tampil di SEA Games XXVIII-2015 Singapura. Intinya: dunia belum kiamat bagi Evan dkk. V
Dunia U-20 2015 pun punah. Dua laga dilalui tanpa poin membuat Evan dkk kehilangan harapan. Jangankan tembus semifinal, sekadar lolos fase grup pun mereka tak lagi punya kesempatan. Kian menyesakkan karena di laga terakhir melawan Uni Emirat Arab, timnas U-19 Indonesia juga kalah. Alih-alih dapatkan obat penawar sebagian luka akibat 2 kekalahan beruntun, Evan dkk malah menyerah 1-4. Di luar soal 2 momen spesial timnas U-19 Indonesia yang terjadi pada 12 Oktober, AFC U-19
03-02-2014
PSS Sleman U-21
1-3 Indonesia
05-02-2014
Persiba Bantul U-21
0-2 Indonesia
07-02-2014
Tim Pra-PON DIY
2-3 Indonesia
10-02-2014
Tim Pra-PON Jateng
0-1 Indonesia
14-02-2014
PSIS Semarang U-21
1-1 Indonesia
17-02-2014
Persijap Jepara U-21
1-1 Indonesia
21-02-2014
Tim Pra-PON Jatim
1-1 Indonesia
24-02-2014
Persebaya Surabaya U-21 2-4 Indonesia
28-02-2014
Persikoba Batu
0-1 Indonesia
03-03-2014
Persewangi Banyuwangi
0-1 Indonesia 0-2 Indonesia
14-03-2014
Pusam Samarinda U-21
17-03-2014
Mitra Kukar U-21
0-0 Indonesia
21-03-2014
Persiba Balikpapan U-21
0-3 Indonesia
>> Tur Timur Tengah 09-04-2014
Oman U-19
2-1 Indonesia
11-04-2014
Indonesia
2-1 Oman U-19
14-04-2014
Indonesia
4-1 UEA U-19
16-04-2014
UEA U-19
1-2 Indonesia
18-04-2014
Indonesia
2-2 Al Shabab
>> Laga Uji Coba Kontra Myanmar U-19 05-05-2014
Indonesia
1-1 Myanmar U-19
07-05-2014
Indonesia
1-2 Myanmar U-19
>> Laga Uji Coba Kontra Yaman U-19 23-05-2014
Indonesia
3-0 Yaman U-19
25-05-2014
Indonesia
1-1 Yaman U-19
>> Laga Uji Coba Kontra Lebanon U-19 28-05-2014
Indonesia
0-0 Lebanon U-19
>> Safari Nasional Tahap II 06-06-2014
Indonesia
4-0 Tim Pra-PON Aceh
11-06-2014
Indonesia
1-0 Semen Padang U-21
16-06-2014
Indonesia
4-0 Tim Pra-PON Riau
20-06-2014
Indonesia
2-1 SFC U-21
24-06-2014
Indonesia
6-0 PS Lingga
27-06-2014
Indonesia
1-1 Tim Pra-PON Jabar
04-07-2014
Indonesia
0-0 Persik U-21
07-07-2014
Indonesia
1-0 Arema U-21
22-07-2014
Indonesia
2-1 Persiter Ternate
>> HBT U-21 2014 08-08-2014
Malaysia
0-0 Indonesia
11-08-2014
Indonesia
1-3 Brunei
13-08-2014
Vietnam
3-0 Indonesia
16-08-2014
Kamboja
2-1 Indonesia
18-08-2014
Singapura
0-6 Indonesia
>> Tur Spanyol 16-09-2014
Atletico B
2-1 Indonesia
18-09-2014
Valencia B
1-1 Indonesia
24-09-2014
Barca B
6-0 Indonesia
25-09-2014
Madrid C
5-0 Indonesia
>> Grup B AFC U-19 Championship 2014 Myanmar 10-10-2014
Uzbekistan
3-1 Indonesia
12-10-2014
Indonesia
0-1 Australia
14-10-2014
UEA
4-1 Indonesia
l
l NATIONAL
TEAM l
23
Championship 2014 munculkan sejarah baru. Kali pertama Qatar naik podium juara. Mereka toreh sejarah baru setelah di laga puncak menang 1-0 atas Korea Utama. Tak kalah hebat, tuan rumah Myanmar jadi negara ke-3 Asia Tenggara yang mampu lolos ke putaran final Piala Dunia U-20. Mereka melenggang ke putaran final Piala Dunia U-20 2015 berkat sukses tembus semifinal AFC U-19 Championship 2014. Itu dipastikan setelah mereka pecundangi UEA 1-0 di fase 8 besar. Sebelum Myanmar, 2 negara lain dari kawasan Asia Tenggara yang sudah nikmati gengsi putaran final Piala Dunia U-20 adalah Indonesia dan Malaysia. Indonesia unjuk kebolehan di putaran final Piala Dunia U-20 1979 Jepang. Lalu, Malaysia beraksi ketika putaran final Piala Dunia U-20 1997 dipentaskan di negeri mereka.
V Kukuh Setiawan Bramantoro
Rapor Timnas U-19 Indonesia di Grup G AFC U-19 Championship 2014 >> Kualifikasi
Juara
Qatar
Runner up
Korut
Indonesia
Fair Play
Korut
Indonesia
Top Skorer
08-10-2013
Indonesia
4-0
Laos
10-10-2013
Filipina
0-2
12-10-2013
Korsel
2-3
Rapor Timnas U-19 Indonesia di Grup B AFC U-19 Championship 2014 Myanmar 10-10-2014
Uzbekistan
3-1
Indonesia
12-10-2014
Indonesia
0-1
Australia
14-10-2014
Uzbekistan
1-1
Australia
Pemain Terbaik
Runner up
Grup
Juara
Runner up
Grup A Thailand Myanmar
Grup C Jepang China
Grup B UEA
Grup D Qatar
Uzbekistan
Korut
>> Kuarter final 17-10-2014
Thailand
17-10-2014
Jepang
1-2 Uzbekistan 1 (4)-(5) 1 Korut
17-10-2014
UEA
0-1
Myanmar
17-10-2014
Qatar
4-2
China
Ahmad Moein Doozandeh (Qatar)
Ke Piala Dunia U-20 2015 Qatar, Korut, Myanmar, Uzbekistan Selandia Baru
12
1959, 1960, 1963*, 1978*, 1980, 1982, 1990, 1996, 1998, 2002, 2004, 2012
Myanmar
7
1961*, 1963*, 1964*, 1966*, 1968, 1969*, 1970
Israel
6
1964*, 1965, 1966*, 1967, 1971, 1972
Irak
5
1975*, 1977, 1978*, 1988, 2000
Iran
4
1973, 1974*, 1975*, 1976*
Korut
3
1976*, 2006, 2010
Arab Saudi
2
1986, 1992
Thailand
2
1962, 1969*
China
1
1985
Indonesia
1
1961*
Korsel
Juara
Ahmed Mohammed A Alsadi (Qatar)
Distribusi Juara AFC U-19 Championship
>> Fase Grup Grup
Distribusi Gelar AFC U-19 Championship 2014 Myanmar
>> Semifinal 20-10-2014
Uzbekistan
0-5
Korut
Qatar
1
2014
20-10-2014
Myanmar
2-3
Qatar
Suriah
1
1994
UEA
1
2008
Korut
0-1
Qatar
India
1
1974*
>> Final 23-10-2014
Keterangan * Juara bersama
Rapor Negara Asia Tenggara di Putaran Final PIALA DUNIA U-20 Indonesia Urutan 4 Grup B (fase grup) Piala Dunia U-20 1979 Jepang Malaysia Urutan 4 Grup A (fase grup) Piala Dunia U-20 1997 Malaysia
Timnas U-19 Indonesia & Klub
Jangan Asal Rekrut! Punya potensi besar dan skill bagus, para pemain timnas U-19 Indonesia tak sulit dapatkan klub profesional. Bahkan, sejumlah klub Indonesia Super League (ISL) sudah resmi gaet punggawa skuad Garuda Emas saat tugas di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar belum tuntas.
S
EBETULNYA, sesuai aturan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, klub-klub itu baru boleh mainkan mereka seusai laksanakan kewajiban bersama timnas U-19 Indonesia di AFC U-19 Championship 2014. Tengok Persebaya Surabaya. Tak mau kecolongan, tim Bajul Ijo rekrut 7 pemain ketika TC jangka panjang timnas U-19 Indonesia hadapi AFC U-19 Championship 2014 baru saja digulir. Tujuh pemain yang digaet
24
l
l OKTOBER
2014 l
Persebaya adalah Muhammad Sahrul Kurniawan, Putu Gede Juni Antara, Muhammad Fatchu Rochman, Muhammad Hargianto, Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono, Zulfiandi, dan Ilham Udin Armaiyn. Begitu AFC U-19 Championship 2014 kelar, sesuai prediksi, klubklub profesional di Indonesia yang merumput di level ISL maupun Divisi Utama (DU) antre buat dapatkan jasa para pemain timnas U-19 Indonesia. PSM Makassar dan Barito Putera
contohnya. Belum sampai 1 pekan rombongan menjejak kembali di Tanah Air, PSM rekrut Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Barito langsung patenkan Hansamu Yama Pranata dan Paulo Oktavianus Sitanggang. Selain PSM dan Barito, Putra Samarinda pun berencana boyong 4 pemain timnas U-19 Indonesia. Mereka adalah Muhammad Dimas Drajad, Dinan Yahdian Javier, Ryuji Utomo Wibowo, dan Yabes Roni Malaifani. “Sampai saat ini, kami masih
indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
SKUAD GARUDA EMAS: Gencar dikejar klub-klub profesional yang mentas di Indonesia Super League dan Divisi Utama.
dalam tahap panjajakan,” tukas GM Pusam Erwin Dwi Budiawan. Melihat aksi klub-klub berebut pemain timnas U-19 Indonesia, Rudy William Keltjes buka suara. Penasihat teknis timnas U-19 Indonesia itu mengingatkan klubklub jangan cuma manfaatkan pamor para pemain timnas U-19 Pemain Timnas U-19 Indonesia & Klub >> 23 Pemain di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar
masih di bawah 20. Meski begitu, Rudy kembali mengingatkan klub-klub agar skill individu serdadu skuad Garuda Emas terus diasah dan ditujukan buat main sebagai tim, bukan individual. Tak cuma klub. Rudy yang sukses bawa tim Kalimantan Timur juarai PON XVIII-2012 Riau pun punya pesan buat para pemain timnas U-19 Indonesia. Ia berharap jebolan timnas U-19 Indonesia besutan Indra Sjafri punya mental baja dan pantang berpuas diri. “Seperti pemain era dulu, jika perlu mereka tambah jadwal dan porsi latihan sendiri,” tegas Rudy.
Indonesia yang tengah menjulang. “Mereka punya potensi. Tapi, jika tak diasah, potensi itu bakal hilang. Jadi, pesan saya buat klub yang rekrut pemain timnas U-19 Indonesia, selain dibina dengan baik, berikan juga kesempatan kepada mereka tampil dan timba pengalaman,” papar Rudy. Lebih jauh, Rudy akui beberapa pemain timnas U-19 Indonesia memang sudah layak berjibaku di level ISL kendati usia mereka
Kiper 1.
Ravi Murdianto
Persebaya Surabaya
2.
Rully Desrian
Semen Padang FC U-21
3.
Mochammad Diky Indriyana
-
Muhammad Sahrul Kurniawan
Persebaya Surabaya
5.
Hansamu Yama Pranata
6. 7.
Bek
>> Pemain Lain Timnas U-19 Indonesia di TC Jangka Panjang hadapi AFC U-19 Championship 2014 Myanmar Kiper 1.
Awan Setho Raharjo
Persebaya Surabaya
2.
Dikri Yusron Afafa
Persib Bandung U-21
Barito Putera
3.
Andi Prayoga
-
Febly Gushendra
-
Bek
Putu Gede Juni Antara
Persebaya Surabaya
4.
Eriyanto
Persib Bandung U-21
>> Pemain Lain Timnas U-19 Indonesia di AFF U-19 Championship 2014 Indonesia
8.
Muhammad Fatchu Rochman
Persebaya Surabaya
5.
Ryuji Utomo Wibowo
Putra Samarinda **
Kiper
9.
Mahdi Fahri Albaar
-
6.
Bagas Adi Nugroho
-
1.
10 . Ricky Fajrin
-
7.
Muhammad Junda Irawan
Brisbane Roar
Bek
11 . Rudolf Yanto Basna
Sriwijaya FC U-21
8.
Muhamad Hamdan Zamzani
PSS Sleman
4.
Gelandang
AKukuh Setiawan Bramantoro
Gelandang
Rangga Pratama
Sriwijaya FC U-21
2.
Heru ISwanda
Taruna Satria
3.
Dwi Susanto
-
12 . Muhammad Hargianto
Persebaya Surabaya
9.
Nusa Ina
4.
Heri Setiawan
PPSM Magelang
13 . Evan Dimas Darmono
Persebaya Surabaya
10 . Untung Wibowo
Persib Bandung U-21
5.
Ary Ahmad Syafari
Persib Bandung U-21
14 . Zulfiandi
Persebaya Surabaya
11 . Terens Owang Puhiri
-
Gelandang
15 . Ichsan Kurniawan
Sriwijaya FC U-21
12 . Vicky Melano
-
16 . Hendra Sandi Gunawan
Persiraja Banda Aceh
Penyerang
17 . Paulo Oktavianus Sitanggang
Barito Putera
13 . Martinus Novianto Ardhi
PSIM Yogyakarta
8.
Djali Ibrahim
Sriwijaya FC U-21
18 . Ilham Udin Armaiyn
Persebaya Surabaya
14 . Yabes Roni Malaifani
Putra Samarinda **
9.
Makarius Surian
Perseman Manokwari
19 . Maldini Pali
PSM Makassar
15 . Angga Febriyanto Putra
Persib Bandung U-21
Penyerang
16 . Miftahul Hamdi
-
Penyerang
Alqomar Tehupelasury
6.
Dio Permana
-
7.
Ahmad Rajendra Faturusi
Persijap Jepara
10 . Sabeq Fahmi Fachrozy
Jember United
20 . Muhammad Dimas Drajad
Putra Samarinda **
17 . Mariando Djonak Uropmabin -
11 . Febri Haryadi
Persib Bandung U-21
21 . Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
PSM Makassar
18 . Reza Pahlevi Sitorus
-
12 . Muhammad Anang Adi Nugraha Sriwijaya FC U-21
22 . Dinan Yahdian Javier
Putra Samarinda **
19 . Sukarno Andi Wijaya
Persewangi Banyuwangi *
13 . Mohammad Fahmi Al-Ayyubi
23 . Septian David Maulana
-
20 . Dalmiansyah
-
Keterangan * Belum pasti
l
Persebaya Bangkalan
l NATIONAL
TEAM l
25
Timnas Senior Indonesia
Terpepet Jadwal, Fokus Jaga Kondisi TC timnas senior Indonesia hadapi AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam memasuki tahap akhir. Jadwal dengan laga perdana sudah mepet, skuad Garuda fokus jaga kondisi.
A
FF Suzuki Cup 2014 terus mendekat. Timnas senior Indonesia pun terus asah kekuatan agar betul-betul siap tempur di Singapura-Vietnam. Timnas senior Indonesia sudah lakoni TC hingga V tahap. Maklum, skuad Garuda usung target juara di AFF Suzuki Cup 2014. Sejak dihelat pada 1996, timnas senior Indonesia memang belum sempat cicipi gelar juara AFF Suzuki Cup. Prestasi terbaik cuma runner up pada 2000, 2002, 2004, dan 2010. Tak heran jika PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) dorong kencang timnas senior Indonesia agar pecahkan kebuntuan itu. BTN pun berlakukan TC jangka panjang buat timnas senior Indonesia. TC dilakukan skuad besutan Alfred Riedl sejak 25 Februari 2014. Bahkan, mereka juga sempat melawat ke Spanyol pada TC tahap II. Di sana, timnas senior Indonesia saling jajal dengan Andorra, Kuba, dan Villarreal. Kini, TC timnas senior Indonesia memasuki tahap VII. Itu adalah kesempatan terakhir buat tim pelatih pilih skuad yang dinilai paling siap dibawa ke Singapura-Vietnam. TC tahap akhir timnas senior Indonesia dibagi 3 tahap. TC akhir tahap I digelar pada 10-18 Oktober 2014 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Banten. Pada kesempatan itu, Riedl panggil 11 pemain. Jelang berakhirnya TC tahap I, Riedl kembali panggil 2
26
l
l OKTOBER
2014 l
TIMNAS SENIOR INDONESIA: Digeber agar siap juarai AFF Suzuki Cup 2014.
pemain tambahan yang diambil dari timnas U-19 Indonesia. Mereka adalah Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dan Maldini Pali. Riedl pun lakukan pemanggilan pemain lagi buat lakoni TC akhir tahap II yang dihelat pada 23 Oktober-30 Oktober 2014. “TC kali ini adalah fasilitas latihan bagi calon pilar yang didaftarkan timnas senior Indonesia. Tak mungkin membiarkan mereka tanpa latihan sepanjang sebulanpenuh,” ungkap Wolfgang Pikal, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Pada TC akhir tahap I, tim pelatih libatkan pemain yang klubnya tak masuk 8 Besar Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Evan dan Maldini juga tak punya agenda seusai jalani tugas bersama timnas U-19 Indonesia di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar. Pada TC akhir tahap II, timnas senior Indonesia libatkan 13 pemain. Selain Evan dan Maldini, tim pelatih juga panggil 4 pemain skuad Garuda Emas buat merapat. Mereka adalah
Udin Armaiyn, Paolo Oktavianus Sitanggang, Hansamu Yama Pranata, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Total, Riedl jaring 6 pemain dari skuad Garuda Emas. Mereka langsung dilebur bersama pemain lain yang lebih dulu jalani TC. Di sisi lain, bergulirnya fase semifinal dan final ISL 2013/2014 tentu jadi salah 1 kendala buat tim pelatih skuad Garuda. Riedl baru bisa kumpulkan skuad lengkap Garuda selepas laga final ISL 2013/2014 pada 8 November 2014. Padahal, laga perdana skuad Garuda di Grup A AFF Suzuki Cup 2014 kontra Vietnam dilangsungkan pada 22 November 2014. Buat atasi problem itu, BTN coba jadwalkan 2 laga ekshibisi sebelum timnas senior Indonesia berangkat. Laga uji coba itu direncanakan bergulir pada 10 dan 14 November 2014. BTN berharap Riedl maksimalkan 2 laga ekshibisi itu buat tentukan starting 11 terbaik timnas senior Indonesia. AAhmad Fawwaz Usman
>> 11 Pemain di TC Akhir Tahap I Timnas Senior Indonesia Kiper 1.
Teguh Amirudin
Perseru Serui
2.
Yogi Triana
Persita Tangerang
3.
Muhamad Roby
Putra Samarinda
4.
Hamka Hamzah
PKNS
5.
Fachrudin W Aryanto
P-MU
6.
Rizky Rizaldi Pora
Barito Putera
7.
Dany Saputra
Persija Jakarta
Bek
Gelandang 8.
Dedi Hartono
Barito Putera
9.
Steven Anderson Imbiri
Persiram Raja Ampat
10.
Rizki Ramdani Lestaluhu
Persija Jakarta
11.
Bayu Gatra Sanggiawan
Putra Samarinda
>> 2 Pilar Skuad Garuda Emas yang Dipanggil ke TC Akhir Tahap I Timnas Senior Indonesia 1.
Evan Dimas Darmono
2.
Maldini Pali
>> 13 Pemain TC Akhir Tahap II Timnas Senior Indonesia Kiper 1.
Andritany Ardhiyasa
Persija Jakarta
2.
Teguh Amirudin
Perseru Serui
3.
Hamka Hamzah
PKNS
4.
Muhamad Roby
Putra Samarinda
5.
Rizki Rizaldi Pora
Barito Putera
6.
Hansamu Yama Pranata
Timnas U-19 Indonesia
7.
Dany Saputra
Persija Jakarta
Bek
Gelandang 7.
Evan Dimas Darmono
Timnas U-19 Indonesia
8.
Bayu Gatra Sanggiawan
Putra Samarinda
9.
Rizki Ramdani Lestaluhu
Persija Jakarta
10.
Maldini Pali
Timnas U-19 Indonesia
11.
Ilham Udin Armaiyn
Timnas U-19 Indonesia
12.
Paolo Oktavianus Sitanggang
Timnas U-19 Indonesia
Penyerang 13.
Muchlis Hadi Ning Saefulloh
Timnas U-19 Indonesia
Rapor Timnas Senior Indonesia
Timnas U-23 Indonesia
Asian Games Berlalu, SEA Games Diburu Gagal tembus 8 Besar Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, timnas U-23 Indonesia dapat tugas batru. Mereka diminta rampas emas SEA Games XXVIII-2015 Singapura.
T
UGAS baru timnas U-23 Indonesia ditetapkan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI seusai gelar rapat evaluasi atas kinerja skuad besutan Aji Santoso pada 28 Oktober 2014. BTN tetapkan itu meski pencapaian timnas U-23 Indonesia di Incheon tak begitu memuaskan. BTN lebih merujuk pada aksi heroik Bayu Gatra Sanggiawan dkk di Grup E Asian Games XVII-2014. Ofisial Timnas U-23 Indonesia Pelatih kepala
Aji Santoso
Asisten pelatih
Mustaqim
Pelatih kiper Pelatih fisik
Benny van Breukelen Muhammad Zein Alhadad
Dokter tim
Nanang Tri Wahyudi
Fisioterapi
Haris Tabianto
20 Pemain Timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan Kiper
26-03-2014
Indonesia
1-0 Andorra
Teguh Amiruddin
Perseru Serui, 1
29-03-2014
Indonesia
0-1 Kuba
Andritany Ardhiyasa
Persija Jakarta, 12
02-04-2014
Indonesia
1-0 Villarreal B
Bek
11-05-2014
Indonesia
1-0 Asean All Stars
Moch Zaenuri
Persiss Sorong, 2
21-06-2014
Indonesia
4-0 Pakistan
Dany Saputra
Persija Jakarta, 3
Rapor Indonesia di SEA Games
25-06-2014
Indonesia
2-0 Nepal
Victor Chukwuekezie Igbonefo
Persebaya Surabaya, 4
15-07-2014
Qatar
2-2 Indonesia
Manahati Lestusen
Persebaya Surabaya, 13
09-09-2014
Indonesia
0-0 Yaman
Achmad Jufriyanto
Persib Bandung, 15
14-09-2014
Indonesia
2-0 Malaysia
Syaiful Indra Cahya
Persik Kediri, 16
25-09-2014
Indonesia
1-0 Kamboja
Alfin Ismail Tuasalamony
Persebaya Surabaya, 26
Grup A AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam 1.
Vietnam
3.
Indonesia
2.
Filipina
4.
Laos
Jadwal Timnas Senior Indonesia 22-11-2014
Vietnam vs Indonesia
25-11-2014
Filipina vs Indonesia
28-11-2014
Indonesia vs Laos
Grup B AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam
Gulung Timor Leste 7-0 dan Maladea 4-0, timnas U-23 Indonesia kalah 0-6 dari Thailand di laga akhir Grup E. Di 16 besar, Bayu dkk dihentikan Korea Utara. Mereka takluk 1-4. Meski gagal penuhi target tembus 8 besar di Incheon, BTN tetap menilai timnas U-23 Indonesia punya potensi. Mereka layak dipercaya buat sabet emas di SEA Games XXVIII-2015. Cuma, tentu, skuad Garuda Muda pasti dirombak. Sebab, beberapa pemain bakal lewati batas usia yang disyaratkan buat tampil di cabor sepakbola SEA Games XXVIII-2015. “Tim kontestan cuma diizinkan mainkan pemain dengan usia maksimal kelahiran 1992. Persiapan timnas juga bakal disesuaikan jadwal Indonesia Super League (ISL) 2014/2015,” tutur Demmis Jamoedin, Ketua High Performance Unit (HPU) BTN. AAhmad Fawwaz Usman
Gelandang Rizki Ramdani Lestaluhu
Persija Jakarta, 7
Fandi Eko Utomo
Persebaya Surabaya, 8
Syakir Sulaiman
Sriwijaya FC, 9
Dedi Kusnandar
Persebaya Surabaya, 11
Rasyid Assahid Bakri Rizky Ahmad Sanjaya Pellu Novri Setiawan Bayu Gatra Sanggiawan
Putra Samarinda, 23
1977 (Malaysia)
Urutan 4
1979 (Indonesia)
Runner up
1981 (Filipina)
Urutan 3
1983 (Singapura)
Fase grup
1985 (Thailand)
Urutan 4
1987 (Indonesia)
Juara
1989 (Malaysia)
Urutan 3
1991 (Filipina)
Juara
1993 (Singapura)
Urutan 4
1995 (Thailand)
Fase grup
1997 (Indonesia)
Runner up
PSM Makassar, 14
1999 (Brunei Darussalam)
Urutan 3
Pelita Bandung Raya, 18
2001 (Malaysia)
Urutan 4
Persebaya Surabaya, 20
2003 (Vietnam)
Fase grup
Penyerang
2005 (Filipina)
Urutan 4
2007 (Thailand)
Fase grup
Yandi Sofyan Munawar
Brisbane Roar, 10
2009 (Laos)
Fase grup
1.
Singapura
3.
Thailand
Ferdinand Alfred Sinaga
Persib Bandung, 17
2011 (Indonesia)
Runner up
2.
Malaysia
4.
Myanmar
Aldaier Makatindu
Putra Samarinda, 25
2013 (Myanmar)
Runner up
l
l NATIONAL
TEAM l
27
Timnas U-14/15 & U-16/17 Indonesia
Fakhri Bicara Karakter Di saku Fakhri Husaini, pelatih kepala timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia, sudah masuk 70 pemain. Jumlah bakal dipangkas lagi hingga terbentuk skuad inti yang kuat dan berkarakter.
A
Pemain Lolos Seleksi Timnas U-14/15 Indonesia
MUNISI hasil seleksi terkumpul, Fakhri mulai bisa bentuk kerangka skuad hadapi event 2015. TC pun dilakoni 2 tahap. TC tajap I digulir Oktober, November, Desember 2014. TC tahap II pada Januari, Februari, Maret 2015. TC timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia kini diikuti 70 pemain hasil seleksi di National Youth Training Center, Sawangan, sepanjang September 2014. Jumlah 70 dibagi 2 ke masing-masing TC timnas sesuai usia. Pada TC tahap I di Lapangan Timnas Senayan, Jakarta, para pemain U-14/15 dan U-16/17 jalani program umum seperti peningkatan kapasitas fisik, mental, dan perbaikan teknik dasar. Setelah itu, Fakhri baru masuk tahap pematangan fisik, teknik, dan taktik. Dari situ, Fakhri dan tim pelatih kembali lakukan evaluasi. Itu pijakan buat pangkas jumlah pemain. Jumlah itu bakal terus mengerucut hingga terbentuk skuad inti yang diterjunkan di AFC 2015 Qualification 2015. Di event itu, Fakhri tak ingin skuadnya sekadar numpang lewat. Ia bertekad bentuk timnas U-14/15 dan U-16/17 yang kuat dengan karakter permainan khas Indonesia. Bagi Fakhri, sepakbola adalah perpaduan olahraga dan budaya. Karenanya, timnas bentukannya harus berkarakter Indonesia. VYudistira Wanne
Kiper 1.
Januar Toa Meka
Kalimantan Tengah
2.
Reza Agus
Jawa Barat
3.
M Riski
Banten
Rafli
DKI Jakarta
5.
Rishad Baihaki
Banten
6.
Yosua Ormuseray
Papua
7.
Aulia
Aceh
8.
Oki Karisma
Jawa Timur
9.
Rian Azhar
Sulawesi Selatan
10.
Ryan R
Sulawesi Barat
11.
M Yusron Ramadaul
DKI Jakarta
12.
Imam Fauzi
Jawa Timur
13.
Juliano Pratama
Sulawesi Selatan
14.
Eka Febri
Jawa Timur
15.
Dian Ramadhan
Sumatera Utara
16.
I Made Weda
Bali
4. Bek
Gelandang 17.
M Taqwa
Kalimantan Timur
18.
Burhanudin
Sumatera Barat
19.
T Nur Fadil
Aceh
20.
Egy Maulana F
DKI Jakarta
21.
Amirullah Ruslan
Sulawesi Selatan
22.
Witan Sulaiman
Sulawesi Tengah
23.
Rivaldi C Malamo
Maluku Utara
24.
M Zidhane
DKI Jakarta
25.
Rinaldi Syam
Nusa Tenggara Timur
Penyerang 26.
Kevin Sahael
DKI Jakarta
27.
Yehesqiel Supit
Sulawesi Utara
28.
Papua J Rumbawa
Papua Barat
29.
Firman Sapta
Sumatera Utara
30.
Rizki Fajar
DKI Jakarta
31.
Drey Buyung
Banten
32.
Bayu Yudha Pratama
DKI Jakarta
33.
Hasbullah Kader
Maluku Utara
34.
M Ridwan
Jawa Tengah
35.
Gunarsah Mandowen
Papua
28
l
l OKTOBER
2014 l
Pemain Lolos Seleksi Timnas U-16/17 Indonesia Kiper 1.
Satria Tama
Jawa Timur
2.
Panggih Priyo S
DKI Jakarta
3.
Andi Prayoga
Sumatera Utara
4.
Nadeo Arga Winata
Jawa Timur Maluku
Bek 5.
M Rifat
6.
Fachri
Sulawesi Selatan
7.
Ibrahim Sanjaya
Jawa Timur
8.
M Riski
Kalimantan Timur
9.
Yadi Bahrur
Jawa Barat
10.
Rifal Lastori
Jawa Timur
11.
Yoga
DKI Jakarta
12.
Aldo Claudio
Jawa Tengah
13.
Andi Setyo
Jawa Tengah
14.
Sukron
Banten
15.
Aek Trioka
Sumatera Barat
16.
Andre Geolima
Nusa Tenggara Timur
Gelandang 17.
Alui Slamet
Maluku
18.
Asnawi M
Sulawesi Selatan
19.
Wahyudi Setyawan
Sulawesi Utara
20.
T M Ikhsan
Aceh
21.
Ronaldo
Sumatera Barat
22.
Sendi Pratama
Jawa Barat
23.
Firmansyah
Sulawesi Tengah
24.
Syahrul Akmal
Sumatera Barat
25.
M Rafif Putra A
DKI Jakarta
26.
Andhika Agraprana
Jawa Timur
Penyerang 27.
M Zakaria
28.
Billi Patti Keraf
DKI Jakarta
29.
M Mursal
Aceh
30.
Riyanto
DKI Jakarta
31.
Afdal Yusra
DKI Jakarta
32.
Ichsan Wahyu
Sumatera Selatan
33.
Iqmal Nursyamsu
Jawa Barat
34.
Justin Steven (Akademi Spanyol
Maluku Utara
35.
Bernadus Fernando
Frenz Indonesia
35.
Gunarsah Mandowen
Papua
Jawa Timur
Timnas Futsal Indonesia
Agar Mantap, Jajal Lawan Top
Skuad Timnas Futsal Putra Indonesia Kiper
R
Yos Adi Wicaksana
IPC Pelindo
2.
Agus Salam
Electric Cosmo
Pemain
Ada saran dari Dadang Iskandar buat BTN terkait timnas futsal putra Indonesia. Biar mantap, ia berharap skuad Merah Putih dijajal lawan berkualitas top di laga ekshibisi. AJAI Grup A yang dihuni Australia, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei Darussalam, timnas futsal putra Indonesia terhenti di semifinal AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Skuad besutan Dadang dijegal Thailand 1-0. Ironisnya, timnas futsal putra Indonesia juga gagal memenangi laga perebutan urutan 3 kontra Vietnam. Bambang Bayu Saptaji dkk kalah dalam adu penalti. Meski tak mampu ulangi prestasi emas di AFF Futsal Championship 2010 Vietnam, Dadang sebut BTN puas dengan performa skuadnya. Kekalahan dari Thailand dan Vietnam dianggap cuma karena kurang beruntung. “Selain hasil akhir, BTN juga telaah proses dan performa timnas futsal putra Indonesia. Ke depan, persiapan harus lebih mumpuni, termasuk dari segi waktu,” kata Dadang. Hadapi AFF Futsal Championship 2014, waktu persiapan timnas futsal putra Indonesia memang kelewat
1.
singkat. TC dimulai 1 Agustus 2014 di National Youth Training Center, Sawangan. Mereka pun cuma dapat lawan tanding 8 tim lokal. Semua lawan dikaparkan. Timnas futsal putra Indonesia lesakkan 43 gol dan kebobolan 19 gol di 8 laga itu. Mereka baru dapat lawan lebih bagus saat terjun di MNC Cup 2014. Mereka berjaya. Hajar Filipina, Kyrgistan, dan klub China Dalian Yuan Dynasty, mereka juarai MNC Cup 2014. “Saya sudah sampaikan saran kepada BTN. Saya bilang timnas harus dapat lawan uji coba berkualitas top. Itu penting agar kapasitas timnas terasah lebih mantap. Agenda kompetisi juga penting buat munculkan bakat-bakat baru,” papar Dadang. Perihal kelanjutan kontrak Dadang selaku pelatih kepala timnas futsal Indonesia, BTN belum ambil keputusan. Cuma, menurut Sekjen Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) Edhi Prasetyo, kontrak Dadang berlaku hingga selepas AFF Futsal Championship 2014.
VAhmad Fawwaz Usman
3.
Caisar Silitonga
IPC Pelindo
4.
Jailani Ladjanibi
IPC Pelindo
5.
Indra Kurnia Purnomo
IPC Pelindo
6.
Ahmad Zulfikar
IPC Pelindo
7.
Nur Ali
Electric Cosmo
8.
Ardi Dwi Suwardy
Electric Cosmo
9.
Bambang Bayu Saptaji
Tifosi Baskhara
10.
Fhandy Permana
FC Libido
11.
Andriansyah Agustin
FC Libido
12.
Andri Kustiawan
FC Libido
13.
Agung Dwi
FKB
14.
Syahidansyah Lubis
Carlsberg Vamos
Ofisial Timnas Futsal Putra Indonesia Pelatih kepala
Dadang Iskandar
Asisten pelatih
Panca Fauzi
Pelatih kiper Pelatih fisik Tim manajer
Ade Lesmana Nur Hadi Herwindyo Heru
Rapor Timnas Futsal Putra Indonesia di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia Grup A 19-09-2014
Malaysia
1-6
Indonesia
21-09-2014
Indonesia
14-3
Timor Leste
22-09-2014
Brunei
1-15
Indonesia
23-09-2014
Indonesia
4-1
Australia
Indonesia
0-1
Thailand
Indonesia
2-2
Vietnam (penalti)
Semifinal 25-09-2014 Urutan 3 27-09-2014
Distribusi Gol Timnas Futsal Putra Indonesia 7 gol Bambang Bayu Saptaji, Jailani Ladjanibi 6 gol Ardi Dwi Suwardy 5 gol Andri Kustiawan 3 gol Caisar Silitonga, Fhandy Permana 2 gol Nur Ali, Syahidansyah Lubis 1 gol Andriansyah Agustin, Ahmad Zulfikar
Kiprah Timnas Futsal Putra Indonesia di AFF Futsal Championship
TIMNAS FUTSAL INDONESIA: Antiklimaks di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia.
l
2001
Malaysia
Absen
2003
Malaysia
Urutan 3
2005
Thailand
Urutan 3
2006
Thailand
Runner up
2007
Thailand
Fase grup
2008
Thailand
Runner up
2009
Vietnam
Urutan 3
2010
Vietnam
Juara
2012
Thailand
Urutan 3
2013
Thailand
Urutan 4
2014
Malaysia
Urutan 4
l NATIONAL
TEAM l
29
SEPAKBOLA Wanita
Semangat tak Redup, Diurus Biar Lebih Hidup Sepakbola wanita ternyata tak mati. Asosiasi Provinsi PSSI didorong lebih giat poles kompetisi dan pembinaan sepakbola wanita. Kebangkitan sudah ditancapkan lewat Pertiwi Cup 2014.
L
IBATKAN 14 tim dari 12 Asprov, Pertiwi Cup 2014 dijuarai wakil Papua. Harapannya, itu jadi fondasi kebangkitan sepakbola wanita di Tanah Air. “Kami coba angkat kembali sepakbola wanita lewat Pertiwi Cup 2014. Ke depan, seluruh daerah didorong buat gelar kompetisi atau pembinaan sepakbola wanita. Itu jenjang awal sebelum naik ke level nasional,” tukas Tonny Apriliani, Ketua Komite Sepakbola Wanita PSSI. Saat ini, lewat Komite Sepakbola Wanita dan Youth Development PSSI, federasi terus matangkan format. Karena tahun ini adalah masa transisi di hampir semua Asprov, federasi coba nyalakan sinyal penegas fakta kalau sepakbola wanita belum mati. Tony berharap Pertiwi Cup 2015 berputar mulai tingkat provinsi. Ia yakin Pertiwi Cup bakal progres. Itu bisa dilihat dari animo di pergelaran pertama. Persaingan di lapangan berjalan sengit, masyarakat pun terpanggil buat nonton langsung. Tim wakil Papua harus diakui lebih matang. Mereka kuasai pertarungan perebutan gelar juara lewat partai derbi Papua I kontra Papua II. Papua II, tim rekrutan Asprov, boyong trofi juara. Mereka tikam Papua II yang sebenarnya klub putri Persitoli Tolikara, juara kompetisi sepakbola wanita Bumi Cenderawasih. Papua memang punya tradisi dan bakat dalam urusan sepakbola. Meski begitu, di Pertiwi Cup 2014, muncul pula tim asal daerah lain dengan kualitas tak di bawa standar.
30 l
l OKTOBER
Sebut saja Bangka Belitung. Kendati terhenti di semifinal, kehadiran mereka jadi warna tersendiri. Tak asal comot pemain, pola kompetisi dan seleksi internal dilakukan Asprov Bangka Belitung dengan rapi. Tim Jawa Timur juga tampil oke. Berbekal mayoritas pemain hasil seleksi dari kompetisi tahunan sepakbola wanita Bude Karwo Cup di Surabaya, mereka tunjukkan potensi yang terbilang istimewa. Beberapa daerah kecil pilih cara lain. Mereka coba gulirkan ajang serupa dengan sedikit perubahan
format. Bukan antarklub, melainkan gelar kejuaraan sepakbola wanita antarsekolah dengan rerata usia pemain 15-17. Itu berlaku di Jember. Ada sumber daya pemain dan keinginan kuat jadi alasan obyektif sepakbola wanita bergeliat di sejumlah daerah. Itu pula yang bikin Tony yakin sepakbola wanita bakal berkembang di Indonesia, bahkan sampai ke tingkat timnas. Dan, jangan lupa, sepakbola wanita juga di bawah otoritas FIFA. Jadi, Indonesia memang harus bergegas menggelorakannya.VWisnu Wibowo
SEPAKBOLA WANITA: Layak digelorakan kembali karena potensi ada dan animo pun besar.
2014 l
League
Vital & Krusial
l l
League ll l l League
31
Antarafoto
PELITA BANDUNG RAYA VS PERSIB BANDUNG: Sekota, sewilayah, segrup, lalu sama-sama pula tembus semifinal ISL 2013/2014.
Indonesia Super League 2013/2014
Suhu Tinggi Memuncak, Jakabaring Menggelegak Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (SGSJ), Palembang, membara. Laga sengit 4 klub kontestan terbaik di semifinal Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 jadi pemicu.
T
Indonesia FOOTBALL - Bambang Sukayono
UNTAS sudah drama 8 Besar ISL 2013/2014. Dua klub teratas Grup I dan Grup II berhak lanjutkan langkah ke semifinal. Dua klub teratas dari Grup I adalah Persipura Jayapura dan Arema Cronus Indonesia. Dari Grup II, muncul Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya sebagai 2 klub terbaik. Di semifinal, Persipura sebagai juara Grup I bentrok kontra PBR yang berstatus runner up Grup II. Di semifinal lain, Arema yang sandang status runner up Grup I tantang Persib yang melaju sebagai juara Grup II. Sengit dan panasnya persaingan ke-4 klub dalam perebutan 2 slot di laga puncak tersaji di SGSJ pada 4 November 2014. SGSJ dipilih karena rencana awal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, hadapi resistensi. PT Liga Indonesia (LI) meresponnya dengan bijak. Laga semifinal beralih dari SUGBK ke SGSJ bukan karena alasan teknis. SUGBK tentu penuhi syarat buat gelar laga semifinal ISL 2013/2014. Tapi, risiko besar mencuat jika dipaksakan. SUGBK adalah homebase Persija Jakarta yang selalu
32
l
l OKTOBER
2014 l
didukung kelompok suporter The Jakmania. Dan, Persib sebagai salah 1 semifinalis adalah rival abadi Persija. Begitu pula Bobotoh dan Viking, kelompok suporter Persib. Mereka tak kunjung akur dengan The Jak kendati islah sudah dijalin. Latar belakang itu jugalah yang membuat The Jak dan Persib minta PT LI pindahkan gelaran laga semifinal ISL 2013/2014 dari SUGBK. Persib ajukan SGSJ dan itu akhirnya disetujui PT LI. Problem asap yang belakangan ganggu wilayah Sumatera Selatan pun diantisipasi PT LI. Laga semifinal I dipentaskan mulai pukul 16:00 WIB. Laga semifinal II digulir pukul 20:00 WIB. PT LI dan ke-4 klub semifinalis juga patut bersyukur karena SGSJ dinyatakan siap jadi tuan rumah yang baik dari segala sisi.A Jadwal Semifinal ISL 2013/2014 04-11-2014
Persipura vs PBR
04-11-2014
Persib vs Arema
JADWAL FINAL ISL 2013/2014 07-11-2014
Persipura/PBR vs Persib/Arema
VS Persipura & Data
PBR & Data
Nama
Persipura Jayapura
Nama
Pelita Bandung Raya
Berdiri
1963
Berdiri
17 Juni 1987
Julukan
Mutiara Hitam
Julukan
The Boys are Back
Homebase
Stadion Mandala, Jayapura, Papua
Homebase
Kelompok Suporter
Persipuramania
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Ketua Umum
Benhur Tommy mano
Kelompok suporter
Baraya, Ultras PBR
Tim manajer
Rudy Maswi
CEO
Marco Gracia Paulo
Pelatih kepala
Jacksen F Tiago Mettu Duaramuri
Tim manajer
Rawindraditya SP
Pelatih kepala
Dejan Antonic
RAPOR Grup I 8 Besar ISL 2013/2014
RAPOR Grup II 8 Besar ISL 2013/2014
04-10-2014
Persipura 2-0 Persela
06-10-2014
Persib 1-0 PBR
08-10-2014
SPFC 1-0 Persipura
10-10-2014
PBR 0-0 Persebaya
12-10-2014
Arema 3-0 Persipura
14-10-2014
Kukar 1-0 PBR
21-10-2014
Persipura 2-1 Arema
21-10-2014
PBR 1-0 Kukar
25-10-2014
Persipura 1-0 SPFC
26-10-2014
Persebaya 1-1 PBR
29-10-2014
Persela 1-4 Persipura
30-10-2014
PBR 2-1 Persib
M
Mn
S
K
SG
P
M
Mn
S
K
SG
P
6
4
0
2
9-6
12
6
2
2
2
4-4
8
VS Persib & Data
Arema & Data
Nama
Persib Bandung
Nama
Arema Cronus Indonesia
Berdiri
14 Maret 1933
Berdiri
11 Agustus 1987
Julukan
Maung Bandung, Pangeran Biru
Julukan
Singo Edan
Homebase
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Homebase
Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Kelompok suporter
Viking, Bobotoh
Kelompok suporter
Aremania & Aremanita
Direktur
Glenn Sugita
CEO
Iwan Budianto
Tim manajer
Umuh Muchtar
GM & tim manajer
Ruddy Widodo
Djajang Nurjaman
Pelatih kepala
Pelatih kepala
RAPOR Grup II 8 Besar ISL 2013/2014
Suharno
RAPOR Grup I 8 Besar ISL 2013/2014
06-10-2014
Persib 1-0 PBR
04-10-2014
Arema 2-1 SPFC
10-10-2014
Kukar 2-3 Persib
08-10-2014
Persela 2-2 Arema
14-10-2014
Persebaya 1-1 Persib
12-10-2014
Arema 3-0 Persipura
22-10-2014
Persib 3-1 Persebaya
21-10-2014
Persipura 2-1 Arema
26-10-2014
Persib 2-1 Kukar
25-10-2014
Arema vs Persela
30-10-2014
PBR 2-1 Persib
29-10-2014
SPFC 2-2 Arema
M
Mn
S
K
SG
P
M
Mn
S
K
SG
P
6
4
1
1
11-7
13
6
3
2
1
14-7
11
l
l League l
33
psis.co.id
PSIS SEMARANG: Terkubur nista gol bunuh diri di laga akhir Grup I 8 Besar DU 2013/2014 kontra PSS Sleman.
8 Besar Divisi Utama 2013/2014
Nista Berujung Petaka Nista 5 gol bunuh diri pada laga PSS Sleman kontra PSIS Semarang jadi petaka yang bikin cacat wajah sepakbola dan olahraga Indonesia. Semua mengecam, bahkan seantero dunia pun mengolokolok. Jadwal semifinal Divisi Utama (DU) 2013/2014 ikut pula dirusak.
P
ENAMPILAN timnas Indonesia di Tiger Cup 1998 Vietnam jadi sorotan dunia. Itu akibat ulah Mursyid Effendi. Ia ceploskan bola ke gawang timnas Indonesia kawalan Kurnia Sandy. Gol bunuh diri Mursyid membuat timnas Indonesia kalah 2-3 dari Thailand. Hasil itu sesuai harapan timnas Indonesia demi hindari Vietnam di semifinal. Aksi Mursyid yang dikenal dengan sebutan sepakbola gajah bikin publik sepakbola dunia geram. Tanpa ampun, FIFA ganjar Mursyid dengan sanksi larangan main seumur hidup bersama timnas Indonesia di seluruh pentas internasional. Timnas
34 l
l OKTOBER
2014 l
Indonesia dan Thailand didenda U$ 40.000. Azwar Anas, Ketua Umum PSSI saat itu, pun undurkan diri. Selang 16 tahun, sepakbola gajah menyeruak lagi. Itu terjadi di laga akhir Grup I 8 Besar DU 2013/2014 yang dimainkan PSS dan PSIS. Main di Stadion Angkatan Darat DI Yogyakarta, 26 Oktober 2014, PSS dan PSIS sama-sama sudah dipastikan ke semifinal. Namun, ke-2 klub tak punya hasrat menang. Mereka justru ingin kalah demi hindari Pusamania Borneo FC di semifinal. Parahnya, PSS dan PSIS nekat cetak gol bunuh diri biar kalah. PSS cetak 2 gol bunuh diri lewat Agus Setyawan di menit 78 dan Hermawan Putra Jadi (88). Di pengujung laga,
giliran PSIS jaringkan 3 gol bunuh diri lewat Komedi di menit 90, 91, dan Muhammad Fadli (89). PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air naik pitam. Begitu juga Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Dalam hitungan jam, Komdis PSSI panggil ke-2 kubu plus Hulman Simangunsong, wasit yang memimpin laga itu. Pada 28 Oktober 2014, Komdis PSSI mendiskualifikasi PSS dan PSIS dari DU 2013/2014. Sanksi itu tak bisa direduksi sekalipun lewat mekanisme banding. Pasalnya, 5 gol bunuh diri itu jadi aib besar sepakbola Indonesia. Hinca Pandjaitan, Ketua Komdis PSSI, pastikan investigasi lanjutan
atas insiden memalukan itu. Artinya, tak tertutup kemungkinan diberlakukan sanksi lebih berat buat ke-2 klub maupun para pelakunya seperti sanksi bagi Mursyid dari FIFA. Komdis PSSI juga rekomendasikan wasit Hulman diistirahatkan. Meski sanksi diskualifikasi sudah jatuh, PT LI belum tetapkan nasib 2 tiket semifinal yang dicopot dari PSS dan PSIS. Apakah 2 klub yang jadi lawan PSS dan PSIS di semifinal bakal dinyatakan menang WO dan otomatis ke final sekaligus kantongi 2 tiket promosi ke Indonesia Super
League (ISL) 2014/2015 atau 2 tiket semifinal itu dialihkan kepada 2 klub lain penghuni Grup I, yakni Persiwa Wamena dan PSGC Ciamis. Sulitnya, rapor Persiwa dan PSGC pun tak bersih. Keduanya pernah dinyatakan kalah WO lantaran tak hadir di lokasi laga sesuai jadwal. Persiwa mangkir dari laga kontra PSS pada 18 Oktober 2014 dan PSGC tak muncul saat hendak dijamu Persiwa pada 26 Oktober 2014. Di sisi lain, keputusan dan proses investigasi lanjutan Komdis PSSI haruskan PT LI merevisi jadwal
semifinal dan final 6 dan 9 November 2014. Keputusan didasarkan pada keputusan Komdis PSSI terkait laga Borneo FC kontra Persis Solo. Persis tak muncul pada duel kontra Borneo FC di Stadion Segeri, Samarinda, 26 Oktober 2014, karena diteror sekelompok orang yang diduga pendukung Borneo FC. Pada 27 Oktober 2014. Komdis PSSI anulir kemenangan WO 3-0 Borneo FC. PT LI diminta jadwal ulang duel Borneo FC-Persis di tempat netral. Dan, peserta semifinal pun masih bisa berubah. ABambang Sukayono Tragedi Sepakbola Gajah di Indonesia
psis.co.id
Perserikatan 1987/1988 Laga
Persebaya 0-12 Persipura
Waktu
21 Februari 1988
Latar belakang
Persebaya ingin PSIS tak lolos ke fase 6 besar. Itu dilakukan sebagai balasan atas ulah PSIS yang sengaja mengalah 0-1 dari PSM di Perserikatan 1986 agar Persebaya tak lolos ke fase 6 besar.
Sanksi
Tidak ada
Grup A Tiger Cup 1998 Vietnam
Hasil Laga Grup I 8 Besar DU 2013/2014
Hasil Laga Grup I 8 Besar DU 2013/2014
Laga
Jumat, 3 Oktober 2014
Waktu
31 Agustus 1998
Latar belakang
Ke-2 tim sama-sama tak mau menang demi hindari tuan rumah Vietnam di semifinal. Di akhir laga atau saat kedudukan 2-2, Mursyid Efendi cetak gol bunuh diri dan timnas Indonesia kalah 2-3.
Sanksi
Timnas Indonesia dan Thailand diganjar FIFA sanksi denda masingmasing $ 40.000. Mursyid dihajar sanksi larangan main bersama timnas Indonesia di seluruh event internasional seumur hidup. Azwar Anaz, Ketua Umum PSSI saat itu, mengundurkan diri. Ia diganti Agum Gumelar.
Persis
Sabtu, 4 Oktober 2014 PSGC
2-0
Persiwa
PSIS
2-2
PSS
Persiwa
2-0 1-1
PSCS
Persiwa
2-4
Martapura FC
Rabu, 8 Oktober 2014 Borneo FC
2-0
PSCS
PSIS
Martapura FC
1-0
Persis
Minggu, 12 Oktober 2014
PSIS
0-1
2-2
PSGC
Minggu, 12 Oktober 2014 PSGC
Borneo FC
Sabtu, 4 Oktober 2014
Rabu, 8 Oktober 2014 PSS
1-1
Thailand 3-2 Indonesia
Borneo FC
2-0
Martapura FC
Persis
1-0
PSCS
PSS
Sabtu, 18 Oktober 2014
Sabtu, 18 Oktober 2014 PSS
3-0
Persiwa
PSIS
2-0
PSGC
Grup I 8 Besar DU 2013/2014
PSCS
3-2
Persis
Martapura FC
3-2
Borneo FC
Laga
Rabu, 22 Oktober 2014
Rabu, 22 Oktober 2014 PSIS
5-0
Persiwa
PSGC
2-2
PSS
PSCS
2-1
Borneo FC
Persis
1-1
Martapura
PSS 3-2 PSIS
Waktu
26 Oktober 2014
Latar belakang
Hindari Pusamania Borneo FC di semifinal, PSS dan PSIS masuk lapangan buat kalah. Demi mencapainya, PSS cetak 2 gol bunuh diri lewat Agus Setyawan dan Hermawan Putra. PSIS balas cetak 3 gol bunuh diri lewat Muhammad Fadli dan Komedi. Komedi cetak 2 gol bunuh diri.
Minggu, 26 Oktober 2014
Minggu, 26 Oktober 2014 Persiwa
vs
PSGC
PSS
3-2
PSIS (diskualifikasi)
Klasemen Grup I 8 Besar DU 2013/2014
Martapua FC
1-0
PSCS
Pusamania
vs
Persis (diundur)
Klasemen Grup II 8 Besar DU 2013/2014
Klub
M
Mn
S
K
SG
P
1
PSS Sleman
6
4
2
0
13-6
14
2
PSIS Semarang
6
3
2
1
16-8
3
PSGC Ciamis
5
1
1
3
6-10
4
Persiwa Wamena
5
0
1
4
1-12
Klub
M
Mn
S
K
SG
P
1
Martapura FC
6
3
2
1
8-7
11
11
2
Borneo FC
5
2
1
2
8-6
7
1
3
PSCS Cilacap
6
2
1
3
7-9
7
0
4
Persis Solo
5
1
2
2
5-6
5
Sanksi
l
PSS dan PSIS diganjar Komdis PSSI sanksi diskualifikasi dari DU 2013/2014. Komdis PSSI pun berencana gelar investigasi lanjutan dan rekomendasikan Hulam Simangunsong, wasit yang pimpin laga itu, diistirahatkan dulu.
l League l
35
Antarafoto
PERTIWI CUP 2014: PSSI kini punya bank data baru terkait stok pesepakbola wanita dan tinggal tentukan event buat mereka.
Pertiwi Cup & Divisi I 2014
Kompetisi Tuntas, Evaluasi Jalan Terus Dua dari rentetan kompetisi resmi binaan federasi rampung. Divisi I dan Kejurnas Sepakbola Wanita Pertiwi Cup 2014 yang sudah munculkan tim juara kini dalam proses evaluasi.
D
ivisi I sebagai cantelan terakhir sebelum lompat ke kompetisi profesional Divisi Utama (DU), musim ini jadi milik Cilegon United (CU) FC. Di grand final, mereka taklukkan Persibat Batang di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, 28 September 2014. Di waktu normal, CU FC dan Persibat yang sama-sama belum pernah kalah sejak awal musim main skor 1-1. CU FC pastikan gelar juara setelah memenangi drama adu penalti 4-1. Tommy ‘Towel’ Welly selaku Direktur Kompetisi PSSI yang bertanggung jawab menaungi kompetisi amatir menilai pergelaran Divisi I 2014 terbilang sukses. Di babak awal Divisi I 2014, 72 klub tampil. Jumlah menyusut jadi 24 di babak II. Di fase ini, beberapa klub diberi kesempatan jadi tuan rumah. Memasuki fase 12 besar atau babak III, PSSI pilih tempat netral, yakni di DI Yogyakarta. “Netralitas dan integritas liga tetap harus dijaga meski hanya di level amatir,” kata Towel. Selain hasilkan juara baru dan dorong 2 klub teratas
36 l
l OKTOBER
2014 l
promosi ke DU musim depan, Hapidin (bomber Persibat) tampil sebagai top skorer dengan torehan 12 gol. Lebih dari sebatas penghargaan buat klub dan pemain berprestasi, PSSI juga mengapresiasi jajaran pelatih. Bagi pelatih klub yang masuk 6 besar atau asisten pelatih yang belum upgrade lisensi dari nasional ke AFC, PSSI ikutkan mereka pada kursus kepelatihan lisensi C AFC. Meski terbilang sukses, beberapa faktor dijadikan evaluasi bersama. Selain infrastruktur, sumber daya manusia dalam pengelolaan pertandingan dan klub juga coba ditingkatkan agar kinerja lebih prima. Salah 1 upaya yang terus dilakukan federasi adalah perbanyak workshop ke daerah lewat Asprov PSSI. Bukan cuma soal bagaimana mengelola klub, tapi juga pelatihan pengelolaan kompetisi agar kualitas pertandingan di daerah tetap terjaga. Dari Pertiwi Cup 2014 yang dijuarai klub Papua, federasi mulai bisa mendata beberapa pemain potensial. Federasi kini punya bank data baru terkait stok pesepakbola wanita. Bermodal bank data itu, federasi tinggal tentukan agenda internasional yang hendak disasar.AWisnu Wibowo
TOP SKORER DIVISI I 2014
Hapidin, Pisau Maut Persibat Persibat Batang beruntung punya pemain macam Hapidin. Ia loyal. Tiga musim bertahan, bahkan saat Laskar Alas Roban gagal di fase awal Divisi I 2013, kali ini ia sabet predikat top skorer.
S
HAPIDIN & DATA DIRI Nama
Hapidin
Kelahiran
Subang, 11 Juli 1991
Tinggi
175 cm
Berat
55 kg
Posisi
Penyerang
Nomor punggung
7
Gol musim 2014
12 gol
Karier klub
Persibat Batang (2011-...)
IndonesiaFootball/ Yudistira
EBAGAI mesin gol Persibat, Hapidin memang tak tampil maksimal saat hadapi Cilegon United FC pada laga grand final Divisi I 2014 di Stadion Krakatau Stell, Cilegon, 28 September 2014. Setelah main 1-1 di waktu normal, Hapidin harus lupakan trofi juara. Persibat dikalahkan CU FC lewat adu penalti. Lepas dari itu, Hapidin tetap bisa sunggingkan senyum. Dari total 32 gol yang dikoleksi Persibat setelah mainkan 15 laga di Divisi I 2014, ia keranjangkan 12 di antaranya. Bomber kelahiran Cipeundeuy, Subang, 23 tahun silam ini pun dianugerahi predikat top skorer. Sebagai Top Skorer Divisi I 2014, Hapidin bawa pulang Sepatu Emas. Prestasi itu membuatnya kian percaya diri hadapi tantangan lebih besar di musim depan. Ia siap tampil lebih gahar saat berjuang bersama Persibat di level profesional: DU 2014/2015. Ia bertekad asah ketajaman agar bisa jadi pisau maut Persibat. Hapidin jaga loyalitas, manajemen Persibat tak tutup mata. Sikap Hapidin diapresiasi dengan komitmen manajemen pertahankan pemain lokal potensial macam dirinya buat lanjutkan perjuangan di DU 2014/2015. “Itu komitmen kami kepada pemain. Kami pertahankan dan tetap andalkan pemain lokal. Meski di level DU setiap klub boleh gunakan pemain asing, kami prioritaskan pemain lokal. Selain pembinaan, skuad bermuatan pemain lokal juga membuat kami lebih terkendali dari sisi pembiayaan,” paparYoyok Riyo Sudibyo, Ketua Umum Persibat yang juga Bupati Batang. AWisnu Wibowo
HAPIDIN: Lesatkan Persibat Batang ke grand final Divisi I 2014 dengan torehan 12 gol.
l
l League l
37
LAGA PIALA NUSANTARA 2014: Jalan berliku dan seru buat naik kasta hingga Divisi Utama.
PIALA NUSANTARA 2014
Jalan Alternatif ke DU
Lolos penyaringan di fase provinsi, 37 klub menuju babak regional 24 Besar Piala Nusantara 2014. Sebaliknya, 26 klub harus berjuang lewat playoff. Tiket ke Divisi Utama (DU) menanti.
D
engan pertimbangan jatah kuota kelolosan perwakilan dari setiap provinsi bervariasi, daerah yang punya kuota dari 1 klub juara provinsi langsung tapaki 24 Besar Piala Nusantara 2014. Runner up provinsi harus lewati dulu babak playoff. Jika punya jatah 3 klub, pengoleksi poin terendah juga harus lewati babak playoff. Peserta Piala Nusantara 2014 di setiap provinsi memang tidak sama. Kuota kelolosan pun dihitung persepuluh buat 1 jatah. “Sebelas klub langsung ke 24 besar. Babak playoff berlakukan 2 kali pertemuan home and away. Klub yang menang poin dan gol langsung ke 24 besar. Babak 24 besar digulir 27 November 2014,” kata Priyadi Budi, staf Direktur Kompetisi PSSI pelaksana Piala Nusantara 2014. Sesuai hasil managers meeting di Jakarta, Sabtu (18/10), 24 besar
38 l
l OKTOBER
2014 l
Piala Nusantara 2014 pilar peserta jadi 6 grup dengan format home tournament. Dua klub terbaik berhak lolos ke babak nasional dan gabung dengan 4 kontestan dari Divisi I 2014. Ke-4 klub itu adalah Persatu Tuban, Persibas Banyuwangi, PS Badung Bali, dan Perserang Kabupaten Serang. Empat klub Divisi I itu tersisih dari perburuan 2 tiket promosi ke DU musim depan. Dua tiket itu disambar Cilegon United FC dan Persibat Batang. CU FC juarai Divisi I 2014 setelah di grand final bungkam Persibat lewat adu penalti. “Tak ada alasan buat tak bersemangat. Kami belajar dari kegagalan di Divisi I. Kami bertekad promosi ke DU lewat jalur Piala Nusantara,” ungkap Fahmi Fikroni, tim manajer Persatu. Persatu sebenarnya tampil oke di Divisi I 2014. Dari 4 putaran, mereka hanya kalah saat berlaga di fase grup terakhir babak 6 besar.
Mencermati peta kekuatan peserta, bukan perkara sulit buat Persatu raih hasil terbaik di Piala Nusantara. Mayoritas klub Divisi I sudah jalani kompetisi panjang sejak Divisi III dan Divisi II sebelum naik ke Divisi I. AWisnu Wibowo 11 KLUB LANGSUNG LOLOS 24 BESAR PIALA NUSANTARA Persipase, PS Patriot Medan, PSBK Bukit Tinggi, Nabil FC Riau, Persija Muda, Bandung Barat, Persitas Tasikmalaya, Laga FC, Perssu Sumenep, Persipal Palangkaraya, Persintan Intan Jaya BABAK PLAYOFF (27-31 OKTOBER 2014) Persitas Takengon vs PSDS Deli Serdang PS Batam vs Persikalis Bengkalis PS Benteng vs PS Gas Sawahlunto Marangin FC vs Persipas Pangkalpinang Persimuba vs Persilab Lampung Barat Persigar Garut vs PS Urakan Persitangsel Tangsel vs Persekap Kab. Pekalongan Blitar United vs Sleman United Pro Kundalini vs PS Mataram Penajam Utara vs PU Putra Palangkaraya ASA FC Sulbar vs Persidago Arov FC Malukuk vs Sulawesi Utara Kaimana FC vs Persimi Sarmi
SOERATIN CUP & TOUR TROPHY 2014
Upaya Kembalikan Ruh Jadi tonggak perjalanan sepakbola Indonesia ke depan, Soeratin Cup memasuki fase krusial. Biar moncer, kampanye mengembalikan ruh kompetisi digenjot lewat Soeratin Tour Trophy.
Antarafoto
S
ELAIN bersaing perebutkan tiket 16 besar, perwakilan 4 kota siap jamah lebih dulu lekuk baru trofi Soeratin Cup. Fase regional diawali di Ternate pada 25 Oktober 2014. Sejak diluncurkan September 2014 di Jakarta, kali pertama trofi Soeratin Cup pergi sejenak tinggalkan ibu kota. Ternate yang diwakili Persiter sukses juarai Soeratin Cup 1978 jadi tujuan pertama Soeratin Tour Trophy. Tiga daerah lain beroleh kesempatan berikutnya. Mereka adalah Bandung, Solo, dan Medan. Ini hanya sebagian kecil dari hajat utama berupa kompetisi babak regional yang berlangsung serentak di beberapa kota. “Ternate jalan dulu karena disesuaikan agenda tur. Pelaksanaan di Padang disesuaikan jadi 30 Oktober 2014. Ini terkait jadwal penggunaan Stadion Agus Salim. Selain Ternate dan Padang, semua laga Soeratin Cup digulir serentak pada 27 Oktober 2014,” tutur Raymond Dasilva, staf Direktur Kompetisi PSSI pelaksana Soeratin Cup. Raymond menjelaskan di babak regional, 2 tim terbaik dari 8 grup melenggang ke 16 besar. Masih menganut sistem home tournament, pelaksanaan dijadwalkan berlangsung di 1 kota. Malang jadi kandidat utama. Setelah lawati 16 besar, 2 tim terbaik dari 4 grup melangkah ke fase sistem gugur babak 8 besar. Puncak skema kompetisi bakal pertemukan 2 tim terbaik di final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Menganut jadwal awal yang sudah disiapkan Direktorat Kompetisi PSSI, jika semua berjalan sesuai skenario, Soeratin Cup 2014 rampung pada 27 November 2014. Soeratin Cup 2014 libatkan para pesepakbola usia muda kelahiran di atas 1997. Usia dibatasi ketat karena Soeratin Cup bukan sekadar kompetisi yang perebutkan trofi juara. Sejak kali pertama digulir, ruh Soeratin Cup adalah pembibitan dan pembinaan pesepakbola muda potensial. Ruh itu yang ingin dikembalikan PSSI. Dukungan publik jelas dibutuhkan. Buat gugah itu, PSSI antara lain andalkan Soeratin Cup Tour Trophy. Sejalan dengan itu, tekad kuat gulirkan kembali Soeratin Cup setelah sempat vakum 2 tahun memang harus ekstra. Apalagi, PSSI targetkan Soeratin Cup yang diluncurkan sejak 1965 ajeg sesuai misi utamanya: pembinaan pesepakbola usia muda. AWisnu Wibowo
PEMBAGIAN GRUP BABAK REGIONAL SOERATIN CUP 2014 Kandang
Tandang
Grup I
PS Bintang Jaya (Sumut)
PS Bireun (NAD), Batanghari FC (Jambi), Rumbai FC (Riau)
Grup II
PSP Padang (Sumbar)
Persimuba (Sumsel), Persibel (Babel), Bengkulu Tengah (Bengkulu)
Grup III
Persib (Jabar)
Persikota (Banten), Persilat (Lampung), Urakan (DKI)
Grup IV
Persis Solo (Jateng)
PSS Sleman (DIY), Jember United (Jatim), ASCAB Sintang (Kalbar)
Grup V
PS Badung (Bali)
PSKK Kupang (NTT), Persikobi (NTT)
Grup VI
Persepan Pagatan (Kalsel)
Bontang FC (Kaltim), Persisam (Kalteng)
Grup VII
Perminsel (Sulut)
Sulawesi Barat, Persigo (Gorontalo), PSM Makassar (Sulsel)
Grup VIII
Persiter (Malut)
Nusa Ina FC (Maluku)
JADWAL SOERATIN CUP 2014 Babak regional
25-31 Oktober 2014
16 Besar
12-17 November 2014 di Malang, Jawa Timur
8 BESAR
21-22 November 2014 di Malang, Jawa Timur
Semifinal & final
30 November-3 Desember 2014 di Jakarta
DAERAH PEMILIK TRADISI JUARA SOERATIN CUP Jawa Timur
Persema Malang (1965, 1996), Persebaya Surabaya (1976, 2001), Mojokerto Putra (2005), Arema Malang (2007), Persekap Kota Pasuruan (2008), Perseba Bangkalan (2009)
Jawa Barat
Persikasi Bekasi (1984, 1985, 1989, 1991, 1994), PSB Bogor (1992,1993,1995), Persib Bandung (2003, 2006), Villa 2000-Tengerang (2010)
DKI Jakarta
Persija Jakarta (1967, 1970, 1972, 1974), Persijatim Jakarta Timur (2000)
Jawa Tengah
Persijap Jepara (1982, 1998, 2002), PSIS Semarang (2004)
Sumatera Utara
PSMS Medan (1980, 1967- juara bersama Persija), PSDS Deli Serdang (2012-dualisme)
Maluku
Persiter Ternate (1978)
Papua
Persis Sorong (1987)
l
l League l
39
Persipura Jayapura
Jacksen Pilih Hengkang, Layar Tetap Berkembang
P
ERSIPURA gagal jadi klub pertama Indonesia yang mampu tembus final dan juarai AFC Cup. Persipura babak belur dihajar Al Qadsia, juara Kuwait Premier League 2013/2014. Pada leg I di markas Al Qadsia, Kuwait SC Stadium, Persipura takluk 2-4. Pada leg II di Stadion Mandala, Jayapura, Persipura digulung 6-0. Fokus Persipura pun beralih ke 8 Besar Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Masuk Grup I bersama Arema Cronus Indonesia, Persela Lamongan, dan Semen Padang FC, Persipura sempat tersendat. Menang 2-0 atas Persela di laga perdana, Persipura kalah 0-1 dari SPFC dan 0-3 dari Arema. Mereka pun terjepit di urutan 3 klasemen Grup I. Dalam kondisi sulit, Persipura Jacksen & Data Diri Nama lengkap
Jacksen Ferreira Tiago
Kelahiran
Rio de Janeiro, Brasil, 28 Mei 1968
Tinggi
170 cm
malah ditinggal Jacksen. Tim manajer Persipura Rudy Maswi sebut 2 poin yang latari Jacksen hengkang. Fokus Jacksen terpecah ke ASAD 313, SSB yang wakili Indonesia di putaran final Danone Nations Cup 2014 di Brasil. Jacksen juga sudah jalin pra-kontrak dengan Penang FA, klub Malaysia. Hebatnya, tanpa Jacksen, Persipura yang ditukangi Mettu Duaramuri justru melesat. Tikam Arema 2-1, SPFC 1-0, dan Persela 4-1, mereka ke semifinal sebagai juara Grup I. Di semifinal, Persipura duel kontra runner up Grup II Pelita Bandung Raya. ABAmbang Sukayono Jacksen & Kompetisi AFC Pemain 1996/1997
PSM Makasaar (putaran I Asian Club Championship/AFC Champions League)
1997/1998
Persebaya Surabaya (putaran I Asian Club Championship/AFC Champions League)
1999/2000
Persebaya Surabaya (putaran II Asian Winner Cup)
Antarafoto
Luruh di semifinal AFC Cup 2014, derita Persipura Jayapura bertambah lantaran pelatih kepala Jacksen F Tiago hengkang. Toh, layar tim Mutiara Hitam tetap berkembang.
Rapor Persipura di AFC Cup 2014 Grup E 25-02-2014
Persipura 2-0 Churchill Brothers
11-03-2014
Home United 1-1 Persipura
18-03-2014
Persipura 3-0 New Radiant
02-04-2014
New Radiant 0-2 Persipura
09-04-2014
Churchill Brothers 1-1 Persipura
23-04-2014
Persipura 0-2 Home United
16 Besar 13-05-2014
Persipura 9-2 Yangoon United
8 Besar 20-08-2014
Al Kuwait 3-2 Persipura
26-08-2014
Persipura 6-1 Al Kuwait
Semifinal 16-09-2014
Al Qadsia 4-2 Persipura
30-09-2014
Persipura 0-6 Al Qadsia
Skuad Persipura di ISL 2013/2014 Kiper
Bek
Yoo Jae-Hoon
Fandy Imbiri
Pelatih
Ferdiansyah
Ronny Esar Beroparay
2010
Dede Sulaiman
Izaac Johanes Wanggai
Eneko Bahebol
Petrus Kareth
Persipura Jayapura (fase grup AFC Champions League)
Jacksen & Karier
2011
Persipura Jayapura (kuarter final AFC Cup)
Pemain
Mariano Orthiz P Urpon
2012
Persipura Jayapura (kualifikasi AFC Champions League)
Daniel Siogama Tata
1994-1995
Petrokimia Putra
1995-1996
PSM Makassar
Jacksen & Prestasi
1996-1998
Persebaya Surabaya
Pemain
1998-1999
Geylang United FC
1999-2000
Persebaya Surabaya
Juara Divisi Utama Liga Indonesia
1 (1996/1997-Persebaya Surabaya)
2001
Petrokimia Putra
Top Skorer Divisi Utama Liga Indonesia
1 (1996/1997-Persebaya Surabaya)
Pelatih Assyabaab Surabaya
2003-2005
Persebaya Surabaya
2006-2007
Persita Tangerang
2007-2008
Persiter Ternate
2008
Mitra Kukar
2008
Persitara Jakarta Utara
2008-....
Persipura Jayapura
2013-....
Indonesia
40 l
Muhammad Tahir
Pelatih
2002-2003
Juara Divisi I Liga Indonesia
1 (2003/Persebaya Surabaya)
Juara Divisi Utama Liga Indonesia
1 (2004/Persebaya Surabaya)
Juara Indonesia Super League
l OKTOBER
2014 l
Andri Ibo
3 (2008/2009, 2010/2011, 2012/2013-Persipura Jayapura)
Juara Inter Island Cup
1 (2011/Persipura Jayapura)
Juara Laga Perang Bintang ISL
1 (2012/2013-Persipura Jayapura)
Yohanis Tjo-e Bio Paulin Pierre Jaelani Arey Gelandang
Penyerang
Im Jun-Sik
Yohanes Ferinando Pahabol
Robertino Gabriel Pugliara
Riky Kayame
Imanuel Wanggai
Yustinus Pae
Nelson Alom
Titus Jhon Londouw Bonai
Ian Louis Kabes
Lukas Wllem Mandowen
Ruben Karel Sanadi
Yudistira Mambrasar
Gerald Rudolf Pangkali
Boaz T Erwin Solossa
Dominggus Fakdawer
INDONESIA FOOTBALL/AHmad Fawwas Usman
RISING STAR
Lebih Bertaji Berkat Koreksi l
l RISING
STAR l
41
INDONESIA FOOTBALL/Ahmad Fawwaz Usman
BAMBANG BAYU SAPTAJI: Berkembang pesat di futsal setelah mentok di sepakbola lantaran kalah postur.
Bambang Bayu Saptaji
Dari Kerap Kena Omel, Tumbuh Jadi Pilar Vital Di tahap awal, Bambang Bayu Saptaji termasuk pemain timnas futsal putra Indonesia yang selalu dikoreksi pelatih. Kini, ia jadi pilar vital pembangkit geliat futsal nasional. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
S
e p e r t i kebanyakan pemain futsal, Bayu pun memulai kariernya di sepakbola. Bahkan, ia bercita-cita jadi pesepakbola profesional. Ia sempat 2 kali masuk SSB demi raih citacitanya. Ia asah diri di SSB Pelita Bakrie Sawangan (2004-2007) dan SSB Putra Parung (2006-2008). Prestasi Bayu terbilang oke. Ia kecap manisnya gelar juara di Piala Medco U-15 bersama Persikabo
42 l
l OKTOBER
2014 l
Kabupaten Bogor. Tapi, ia tak puas karena kerap huni bangku cadangan. Berpostur kecil, ia kesulitan bersaing dalam perebutan tempat utama. Mentok di sepakbola, ia pun beralih ke futsal. Awalnya coba-coba, Bayu akhirnya kecanduan main futsal. Sejak kelas 2 SMA, ia serius tekuni futsal. Di futsal, ia dapatkan sesuatu yang tak didapat di sepakbola. Setiap mainkan olahraga temuan Juan Carlos Ceriani asal Montevideo pada 1930 ini, ia
dapatkan kepuasan dan senang. Bayu mulai perkuat klub futsal Himalaya sebelum berkostum klub Electric PLN. Saat itulah kariernya melesat. Ia mulai jadi langganan timnas futsal putra Indonesia. “Dulu, saya sering kena omel pelatih. Saya ambil positifnya. Saya jadikan itu pelajaran. Sekarang, saya dapatkan nilai positif dari ilmu yang diberikan pelatih-pelatih saya,” kata Bayu saat ditemui di kediamannya, Jalan ME Lurah Wira 02/05 No 41,
Bayu & Data Diri
INDONESIA FOOTBALL/Ahmad Fawwaz Usman
Kampung Jati, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sepanjang geluti futsal, berbagai prestasi membanggakan diukir pria kelahiran 8 September 1992 ini. Yang cukup mengesankan adalah saat bersama timnas futsal putra Indonesia raih perunggu di SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Sayang, mahkota juara AFF Futsal Championship luput dari genggaman Bayu dkk. Pada 2012 di Thailand, perjuangannya mentok di urutan 3. Di 2 edisi terakhir, ia dan skuad Merah Putih tempati urutan 4. Gagal juara, putra pasangan Suhardjo dan Sri Hartini ini tampil memukau di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Dari 6 laga, Bayu lesakkan 7 gol. Ia cuma terpaut 3 gol dari top skorer Jetsada Chudech (Thailand). Langkah Bayu dkk dihentikan Thailand di semifinal. Timnas futsal putra Indonesia kalah 0-1 akibat gol Wanlop Pansomsua di pengujung laga. Meski belum mampu lewati hadangan Thailand di beberapa pertemuan terakhir, Bayu tetap bersyukur dipercaya usung timnas dan main bagus. Bayu akui kekalahan dari Thailand di semifinal menyesakkan. Tapi, ia tak ingin terpaku. Ia belajar banyak dari kegagalan itu. Ia percaya rekanrekan setimnya pun begitu. Bahkan, ia yakin dirinya masih punya potensi buat terus dikembangkan bersama timnas Indonesia. A
Nama lengkap
Bambang Bayu Saptaji
Panggilan
Bayu
Kelahiran
Jakarta, 8 September 1992
Tinggi
168 cm
Ukuran sepatu
41
Merek sepatu
Specs
Warna kesukaan
Hijau, biru
Minuman kesukaan
Jus sirsak
Makanan kesukaan
Nasi goreng, seafood
Parfum
Bellagio
Hobi
Main futsal
Pemain idola
Neymar da Silva
@Bambangbayu12
Posisi
Fleksibel
Cita-cita kecil
Pesepakbola profesional
Nama orangtua
Suhardjo (ayah) & Sri Hartini (ibu)
Kakak
Bambang Eka, Bambang Joko Suseno, Ratih Fitria
Pacar
Ratu Indah Rahmayani
Klub
Tifoshi Baskhara
Bayu & Karier SSB Putra Bakrie Sawangan (2004-2007) SSB Putra Parung (2006-2008) Persikabo U-15
Futsal Himalaya Electric PLN (2011-2012) Tifoshi Baskhara (2013-...)
Bambang & Timnas 2012
Pra-Piala Asia 2012 (urutan 2)
2012
AFF 2012 (urutan 3)
2012
Piala Asia 2012 Dubai (fase grup)
2013
Asian Indoor Martial Arts Games
2013
AFF 2013 (urutan 4)
2013
SEA Games Myanmar
2014
Piala Asia 2014 Vietnam (fase grup)
Prestasi Juara Piala Medco 2008 Urutan 4 dan Top Skorer Djarum Futsal League 2010 Runner up Indonesia Futsal League (IFL) 2011 Urutan 3 Indonesia Futsal League (IFL) 2012 Urutan 3 Indonesia Futsal League (IFL) 2013 Runner up Pra-Piala Asia 2012 Urutan 3 AFF Futsal Championship 2012 Thailand Urutan 4 AFF Futsal Championship 2013 Thailand Urutan 4 AFF Futsal Championship 2014 Malaysia Perunggu SEA Games XXVII-2013 Myanmar
Bambang Bayu Saptaji
l
l RISING
STAR l
43
Di Balik Layar
Pesan Ayah Jadi Pedoman Hidup
INDONESIA FOOTBALL/Ahmad Fawwaz Usman
S
UHARDJO, sang ayah, begitu antusias dukung pilihan Bayu berkarier di futsal. Bayu pun terpacu. Bahkan, ia jadikan dukungan itu sebagai modal buat mantapkan diri berpacu di jalur futsal. Buat Bayu, Suhardjo memang lebih dari sebatas seorang ayah. Suhardjo adalah sosok panutan sekaligus motivator sepanjang hidupnya. Ia bangga dan besyukur dengan situasi itu. Sesungguhnya, Bayu terlahir dan tumbuh di keluarga pecinta sepakbola. Dua kakaknya sempat menimba ilmu di SSB Pelita Jaya. Ia sendiri pernah coba bersepakbola. Jika akhirnya beralih total ke futsal, tentu ia punya alasan. Sesuai posturnya, ia mengaku lebih klop jadi pemain futsal. Dan, itu sudah terbukti. Suhardjo juga dukung Bayu ketika berkutat di sepakbola. Setiap tim yang ia bela bertanding, Suhardjo pasti sempatkan waktu buat hadir. Suhardjo pun tak pantang berangkat sendiri ke Garut demi saksikan Bayu beraksi bersama timnya. “Suami saya paling bersemangat dukung Bayu. Karenanya, saya ikut sedih jika suami saya sudah sempatkan waktu dan tempuh jarak jauh, tapi Bayu tak dimainkan,” tutur Sri Hartini, ibunda Bayu. Dukungan Suhardjo tak surut saat Bayu banting setir ke futsal. Jika Bayu tanding di Jakarta, Suhardjo bergerak dari Bogor agar bisa saksikan langsung anaknya beraksi. Jelang akhir hayatnya pada Juni 2014, Suhardjo masih sempat lihat Bayu main. “Saat nonton saya tarkam, saya lihat ayah kesakitan sambil memegang kepalanya. Saat terlihat makin kepayahan, saya langsung bawa ayah ke rumah sakit. Setelah 2 hari dirawat, ia menghadapi Sang Khalik,” tutur Bayu. Hingga kini, Bayu tetap ingat pesan almarhum ayahnya. Pesan itu terkait kariernya di futsal. Semasa hidup, Suhardjo selalu pesan kepada Bayu agar ia tak perlu takut hadapi lawan seberat apa pun. Bayu jadikan pesan itu pedoman hidup dan kariernya. Ia pun terapkan pesan itu saat berjuang bersama timnas futsal putra Indonesia. AAhmad Fawwaz Usman
BAMBANG BAYU SAPTAJI: Tak pernah lupakan dukungan dan pesan mendiang ayahanda.
44 l
l OKTOBER
2014 l
zimbio.com INDONESIA FOOTBALL/Ahmad Fawwaz Usman
HARAPAN KELUARGA: Bayu terlahir dan tumbuh di tengah keluarga pecinta olahraga. Doa dan dukungan keluarga tak henti mengalir buat Bayu.
l
l RISING
STAR l
45
INDONESIA FOOTBALL/Ahmad Fawwaz Usman
BALQIS FUTSAL: Usaha penyewaan lapangan futsal yang dikelola keluarga Bayu menanti rezeki lebih agar bisa dikekarkan.
BALQIS FUTSAL
Niat Puaskan Pelanggan
P
ERJALANAN karier Bayu terdukung cinta keluarga. Meski sang ayah telah tiada, ibunda dan keluarga besar Bayu tetap tekuni futsal dengan pernikperniknya. Yang utama, mereka kini buka usaha penyewaan lapangan futsal. Usaha itu dijalankan sang kakak. Jika punya rezeki, Bayu pun ingin kembangkan usaha itu. Kecintaan keluarga Bayu kepada olahraga, khususnya futsal, memang terbilang mengakar. Diawali pelampiasan rasa kecewa setelah mentok di sepakbola, Bayu kini total dedikasikan hidupnya buat futsal. Selain demi dukung karier Bayu, keluarganya pun getol tularkan virus futsal ke masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka, Jalan ME Lurah Wira 02/05 No 41, Kampung Jati, Parung. Caranya adalah buka usaha penyewaan lapangan futsal. Namanya Balqis Futsal. Lapangan itu terletak persis di depan rumah keluarga Bayu. Usaha itu dirintis sejak 2010. Harga sewa per
46
l
l OKTOBER
2014 l
jam cukup murah, yakni Rp 50.000. Keluarga Bayu malah beri keringanan buat anak-anak yang ingin main futsal di lapangan itu. Tak jarang pula mereka berikan tambahan waktu buat anak-anak yang tengah bermain. “Kalau buat anak-anak, saya cuma minta per orang bayar Rp 2.000,” tutur Bambang Joko Suseno, kakak Bayu yang tangani usaha itu. Belakangan, usaha keluarga Bayu harus hadapi persaingan. Di sekitar lapangan mereka, kini berdiri 4 usaha sejenis. Jadi, di lingkup 1 RT, kini menggeliat 5 usaha penyewaan lapangan futsal. Meski efeknya tak terlalu besar, banyak pelanggan usaha keluarga Bayu beralih ke lapangan lain. Lapangan futsal keluarga Bayu yang belum beratap jadi salah 1 sebab. Bayu pun kian terdorong kembangkan usaha keluarganya. Jika ada rezeki, ia ingin lapangan futsal keluarganya jadi indoor. Selain hitungan usaha, keluarga Bayu ingin berikan kepuasan lebih kepada para pelanggan. AAhmad Fawwaz Usman
Rubrik CLUB
Geliat Paten Cilegon l
l CLUB l
47
Indonesia Footbal/fajar th
CILEGON UNITED FC: Menggeliat kencang berkat racikan tangan dingin Bambang Nurdiansyah. Juarai Divisi I 2014, mereka jelajahi ke Divisi Utama musim depan.
cilegon united fC
Langkah Pasti Rengkuh Obsesi Berpetualang di belantara sepakbola nasional belum genap 5 tahun, Cilegon United FC wujudkan mimpi. Tak tersentuh kekalahan sejak penyisihan, The Steel Army rajai Divisi I 2014. Mereka pun tapaki kasta Divisi Utama musim depan. Indonesia FOOTBALL - wisnu wibowo
48 l
l OKTOBER
2014 l
Indonesia Footbal/fajar th
D
ua tahun terakhir jadi musim spesial buat Cilegon United FC (CU FC). Mereka kecap sukses beruntun: juarai Divisi II 2013 dan Divisi I 2014. Hebatnya lagi, mereka lengkapi prestasi itu dengan rekor tak terkalahkan sejak fase penyisihan. Itu buah dari kesungguhan manajemen membina klub. “Tujuan awal saya dirikan klub adalah berikan hiburan bagi masyarakat Cilegon. Lewat sepakbola, saya ingin Cilegon disejajarkan dengan daerah lain. Saya
Bambang Nurdiansyah, Pelatih Cilegon FC
berharap para pesepakbola muda potensial Cilegon berkontribusi positif bagi bangsa,” ungkap Yudi Apriyanto, Ketua CU FC, klub termuda di DU musim depan. Dari keinginan sekadar berikan hiburan bagi masyarakat Cilegon, Yudi akhirnya bergerak lebih serius. Ia mulai bicara prestasi. Fondasi awal pun dibangun dengan cara kumpulkan putra daerah berkompeten di setiap bidang yang dibutuhkan klub sepakbola. Sempat kondang bersama Pelita Krakatau Steel (PKS) yang kini usung nama Pelita Bandung Raya dan
tampil di Indonesia Super League (ISL) ternyata jadi berkah tersendiri. Cilegon tak kekurangan sumber daya manusia dalam urusan pengelolaan klub profesional. Di antara jajaran pengurus CU FC saat ini, ada sejumlah nama alumnus PKS. “Kami rekrut personel berkompeten dengan keahlian yang dibutuhkan dalam membentuk klub profesional. Ada yang punya kemampuan teknis sepakbola, galang sponsorship hingga manajemen keuangan,” jelas Yudi. Tak dapat dipungkiri, keberadaan PKS di Cilegon 8 tahun silam membuat
l
l CLUB l
49
Indonesia Footbal/fajar th
CILEGON UNITED FC: Optimalkan potensi putra daerah, Divisi I 2014 dikuasai dengan rekor tak terkalahkan sejak fase penyisihan hingga laga puncak kontra Persibat Batang.
Indonesia Footbal/fajar th
masyarakat setempat tak lagi tergopoh menyambut kelahiran CU FC sebagai bentuk pengabdian putra daerah. Sejak diperkenalkan ke publik pada 21 November 2012, respon masyarakat dan stake holder sepakbola setempat langsung menyatu dalam harmonisasi dan semangat buat asah potensi. “Apa yang dicapai CU FC saat ini bukan semata karena pengurus, melainkan juga bagian dari dedikasi masyarakat pecinta sepakbola di Cilegon. Suporter, stake holder hingga pemerintah Cilegon punya peran,” kata Yudi. CU FC bakal kian bergelora karena pemerintah kabupaten siap bangun stadion baru bertaraf internasional pada 2015. Stadion itu bakal menopang perjalanan panjang CU FC. Yudi menyebut masyarakat Cilegon ingin seperti Bandung yang punya Persib, Surabaya dengan Persebaya-nya, dan Malang dengan Arema-nya. Yudi dan ofisial CU FC sadar tantangan ke depan yang harus dilalui
50 l
l OKTOBER
2014 l
Indonesia Footbal/fajar th
CU FC & DATA
bakal kian beragam dan berat. Musim depan saja, kompetisi profesional di level DU jadi hidangan wajib yang harus dilahap manajemen CU FC dan masyarakat pecinta sepakbola di Cilegon. Jika tak mampu beradatasi dengan ketatnya persaingan, jangankan mimpi lanjutkan langkah promosi ke jenjang lebih tinggi, yakni ISL, ancaman terkapar lantaran jadi bulan-bulan lawan pasti menganga. Jika itu terjadi, keberadaan CU FC justru mencoreng wajah Cilegon di kancah nasional. Yudi, ofisial, pelatih, pemain CU FC maupun masyarakat Cileon tentu tak mau bayangan itu hantui mereka. Karenanya, sejak dini, manajemen CU FC pancang persiapan komprehensif. “Kami harus dongkrak kekuatan skuad. Mungkin hanya 20-30% pemain lama yang kami pertahankan,” ucap Yudi. Terkait pelatih, manajemen pun tahu banyak klub lain tergiur rangkul Bambang ‘Banur’ Nurdiansyah. Antisipasi diayunkan. Selain rawat
hubungan baik manajemen dengan Banur, pendekatan profesional dilakoni. Semua diproses sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial manajemen. Yang jelas, manajemen bertekad lanjutkan tren positif CU FC, yakni setiap musim naik kasta. Artinya, setelah tapaki DU musim depan, skuad besutan Banur bidik ISL di musim berikutnya. Dalam perhitunganYudi, hadapi DU musim depan, CU FC butuh Rp 12 miliar buat belanja pemain dan operasional klub. Ia sebut itu sebagai konsekuensi logis bagi manajemen yang ingin CU FC merambah ke ISL. Ia paham prestasi memang harus dicapai lewat kerja keras, kesungguhan, pengorbanan, dan biaya. Agar tak patah di tengah jalan, manajemen pun tetapkan target pendapatan buat topang geliat CU FC. Skenarionya: 40% dari total kebutuhan ditutup sponsorhip, 20% dari penjualan tiket, merchandise, apparel, dan 40% disiapkan manajemen.a
Nama : Cilegon United Football Club Berdiri : 21 November 2012 Pengelola : PT Cilegon Mandala Putra Alamat : Graha Sucofindo Lt 2 Jalan A Yani nomor 106, Cilegon Homebase : Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten Kapasitas : 20.000 Suporter : The Volcano, Cilegon Mania Julukan : The Steel Army Ketua Umum/manajer : Yudi Arfianto Pelatih kepala : Bambang Nurdiansyah Kompetisi : Divisi Utama 2014/2015 (promosi)
CU FC & Prestasi 2014: Juara Divisi I 2013: Juara Divisi II
CU FC & DATA PERFORMA KLUB MAIN MENANG SERI KALAH GOL Cilegon United FC 14 12 2 0 27-5 M-M-M-M-M
CU FC & STATISTIKA Menang : Seri : 1.5 % Kalah : 0 % Rerata memasukkan: 2 gol Rerata kemasukan: 0.5 gol
84.6 %
CU FC & RAPOR LAGA 30-04-2014 : Persilat Lampung Tengah 0-4 CU FC 02/05/2014 : CU FC 1-0 Persibabar Bangka Barat 03/05/2014 : PSBL Bandar Lampung 1-1 CU FC 31/05/2014 : CU FC 5-1 PSBL Bandar Lampung 02/06/2014 : Persilat Lampung Tengah 0-3 CU FC 16/06/2014 : CU FC 4-0 Persiks Kuansing 20/06/2014 : PSBL Bandar Lampung 1-2 CU FC 23/06/2014 : CU FC 4-0 PSP Padang 30/08/2014 : CU FC 2-0 Persikos Kota Sorong 01/09/2014 : PS Badung 1-3 CU FC 03/09/2014 : PS Pidie Jaya 1-5 CU FC 08/09/2014 : Persatu Tuban 0-1 CU FC 12/09/2014 : CU FC 1-1 Persibas Banyumas 28/09/2014 : CU FC 1-1 (4-1 p) Persibat Batang
l
l CLUB l
51
Indonesia Footbal/fajar th indonesia football/kukuh sb
THE VOLCANO: Kelompok suporter setia dan kreatif di belakang Cilegon United FC.
KIAT MAJU manajemen
Pilih Berguru ke Persib
O
B S E S I tanpa kerja keras dan perencanaan jitu niscaya cuma jadi khayalan tanpa jejak. Manajemen CU FC tak mau seperti itu. Obsesi tumbuhkan CU FC jadi klub besar di belantara sepakbola nasional dirajut lewat kinerja konkret dan kesungguhan. Dua langkah sudah ditapaki CU FC dengan bukukan prestasi apik di 2 musim beruntun. Mereka juarai Divisi II 2013 dan Divisi I 2014. Kini, tantangan lebih keras menanti. CU FC wajib mandiri dan profesional buat tetap berkibar saat arungi sengitnya DU musim depan. Bermodal pengalaman pengelolaan yang belum genap 5 tahun, CU FC tanpa ragu berguru kepada salah 1 dedengkot sepakbola nasional: Persib Bandung. Lebih muda 81 tahun dari Persib tak dijadikan halangan. Persib coba diteladani karena mereka adalah salah 1 klub di Tanah Air yang sukses membangun manajemen profesional lewat pengelolaan sponsorship dan suporter. Yudi Apriyanto, Ketua Umum CU FC, mengungkap, “Medio November 2014, kami jadwalkan pertemuan dengan manajemen
52
l
l OKTOBER
2014 l
Persib. Kami coba belajar bagaimana galang sponsor, pengelolaan manajemen klub hingga kiat membangun suporter.” Cilegon sendiri punya banyak potensi yang bisa digarap lebih apik buat dukung gerak maju CU FC. Selain PT Krakatau Steel, berderet perusahaan swasta di Cilegon yang bisa diperdayakan. Tak cuma itu. Basis pecinta sepakbola dan tingkat kepedulian masyarakat Cilegon akan sepakbola lokal juga terbilang tinggi. Dukungan moril pun tak henti diletupkan The Volcano, kelompok suporter CU FC. Itu jelas nilai plus buat CU FC. “Sejauh ini, hubungan dengan berbagai pihak terjaga baik. Dan, kami akan coba manfaatkan lebih intens setiap potensi yang ada. Kami berharap pihak lain tergugah seperti PT KS yang selama ini dukung fasilitas buat CU FC. Itu sangat membantu,” papar Yudi. Jelas, potensi besar tanpa pengelolaan yang tepat bakal jadi barang mubazir. Yudi tahu itu. Karenanya, berguru ke markas Persib di Bandung diyakini jadi salah 1 langkah penting dan berguna. a wisnu wibowo
Offside
INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO
Sepakbola Itu Nikmat l
l offside l
53
Mikha Tambayong
Dari Joging & Basket, Akhirnya Parkir di Sepakbola Mikha Tambayong dekat dengan sepakbola. Minimal, ia adalah penikmat tayangan sepakbola di teve. Terpesona aksi timnas U-19 Indonesia, ia yakin negeri ini suatu saat melesat.
M
Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing
IKHA fans berat Bambang ‘BP’ Pamungkas. Ia suka lihat gaya dan pergerakan BP di lapangan. Ia anggap BP hebat. “Itu yang bikin saya jarang nonton yang lain. Untung, kini ada timnas U-19 Indonesia. Pemainnya bagus-bagus dan saya nikmati aksi mereka,” kata Mikha. Dengan BP, Mikha belum pernah bertemu langsung. Begitu juga dengan Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk yang usung timnas U-19 Indonesia. Ia intens ikuti perkembangan Evan dkk lewat tayangan teve dan baca berita. Dari situ, ia berani menilai Evan dkk layak jadi tumpuan masa depan sepakbola Indonesia. Ketika timnas U-19 Indonesia babak belur di Hassanal Bolkiah Trophy U-21 2014 Brunei Darussalam dan AFC U-19 Championship 2014 Myanmar, Mikha ikut sedih. Ia juga geregetan. Tapi, ia pantang menghujat. Bahkan, rapor buruk itu tak goyahkan keyakinannya akan potensi besar Evan dkk. Terpenting, lanjut Mikha, timnas U-19 Indonesia terus ditempa dengan lebih baik dan benar. Tak malah dibubarkan macam tim Primavera yang cuatkan generasi Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Supriyono, Kurnia Sandy, Yeyen Tumena, dkk. “Indonesia punya banyak pemain bagus. Saya yakin suatu saat mencuat,” ujarnya. Mikha memang tak jauh dari atmosfer sepakbola. Di sela kesibukannya sebagai selebriti, ia kerap sempatkan diri duduk manis di depan teve buat nikmati tayangan langsung sepakbola. Selain itu, fans Chelsea dan Barcelona ini juga koleksi replika kostum timnas Indonesia.
54 l
l OKTOBER
2014 l
Mikha & Data Nama lengkap
Maudy Mikha Maria Tambayong
Kelahiran
Jakarta, 15 September 1994
Orangtua
Deva Malaiholo (ibu) & Michael Tambayong (ayah)
Tinggi/berat Profesi Hobi Makanan favorit Minuman Busana favorit
174 cm/48 kg Artis/model Dengar musik, nonton film, makan, humor Semua jenis menu yang mengandung sayur Cokelat susu, kopi, es krim, jus Kasual, sopan
Mikha & Pendidikan SD SMP & SMA Kuliah
St Franciscus Asisi Morning Star Academy Universitas Pelita Harapan, Fakultas Hukum Semester IV
Mikha & Sinematografi 2012
Fallin’ in Love (sebagai Larasati), Senandung Bumi (Naya)
2013
Slank Nggak Ada Matinya (Ony)
Mikha & opera SABUN 2008
Kepompong (Tasya)
2010
Kapten Kompleks (Sinar)
2011
Nada Cinta (Nada Cinta), Aishiteru (Tasya)
2013
Kinara (Kinara)
2014
Siti Blink-blink(Siti Blink-blink)
DiskograFi 2010
Bekas Pacar
2011
Nada Cinta, Aisitheru
2012
Fallin’ in Love, Senandung Bumi
2013
Kinara
Mikha & Iklan Pucelle, Kino Snack It Cookies, Dewan Nasional Perubahan Iklim (film Senandung Bumi), Marina UV White, Cadbury, Laurier Double Comfort
Sebagai anak semata wayang keluarga Michael Tambayong dan Deva Malaiholo, Mikha kerap agendakan kumpul bersama sepupu yang seumuran sambil nonton tayangan sepakbola. Dari kesempatan itu pula Mikha dan sepupunya saling bertukar informasi soal sepakbola. Selain sepakbola, ia juga menyukai tayangan tenis dan tinju. Buat jaga kesehatan, ia rutin joging dan sesekali main basket. Hobi Mikha bermain basket sempat ditangkap Mahaka Sport. Manajemen klub basket Satria Muda Britama Jakarta itu posisikan Mikha sebagai Duta Basket SM. Durasinya cuma semusim, yakni pada 2014. Meski begitu, ia senang lakoni gawean itu. Dari gawean itu, Mikha bisa ikut dorong membuat anakanak menyukai basket. Dan, ia bangga pernah dipercaya usung misi positif SM itu.A
INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO
MIKHA TAMBAYONG: Intens ikuti perkembangan sepakbola Indonesia lewat berita dan tayangan laga di teve.
l
l Offside l
55
INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO
MIKHA TAMBAYONG: Punya penghasilan dari sederet kontrak kerja, tapi uang di dompet cuma buat jajan harian.
Cukup Teman, Hati Belum Terbagi
S
AAT usianya belum genap 17, Mikha beranikan diri daftar buat jadi gadis sampul pada 2008. Ia masuk 30 besar. Itu saja sudah membuatnya bangga. Dari sana, Mikha mulai beroleh tawaran tampil di beberapa sinetron. Ia pilih main di sinetron Kepompong. Ia lakoni sosok Tasya. Cinta Pertama, lagu yang ia lantunkan, jadi sound track sinetron Kepompong. “Awalnya saya hanya ingin menyanyi, tapi ternyata malah main sinetron dan jadi model iklan segala. Mama, papa, dan keluarga besar saya dukung penuh. Saya bersyukur atas segala karunia Tuhan,” tutur Mikha. Kini, Mikha punya seabrek job. Toh, tetap saja ia lebih suka menyanyi. Ia ingin jejaki karier Harvey Malaiholo, pamannya. Harvey adalah kakak Deva, ibunda Mikha. Ia bangga lihat sang paman tetap eksis sejak melejit di belantika musik Indonesia pada awal 1980-an. Yang bikin Mikha penasaran, hingga kini ia belum punya album khusus berisi sekumpulan lagu. Boleh jadi itu karena ia memang harus selalu berbagi waktu dan konsentrasi buat jabani job lainnya. Kalau pun cuti dari sinetron, misalnya, itu lebih karena Mikha harus konsentrasi kuliah. Ia mahasiswi semester IV Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, Tangerang. “Sinetron menyita banyak waktu. Kadang saya stop dulu agar bisa fokus kuliah,” cetus Mikha. Gadis berparas manis yang gandrungi tontonan sepakbola ini termasuk selebriti rumahan. Ketika tak
56
l
l OKTOBER
2014 l
ada jadwal syuting atau job lain, ia biasa kumpul bersama sepupu sambil nonton siaran bola di teve. Atau, sepulang syuting sinetron yang kerap hingga larut malam, ia balas dengan tidur lelap di rumah. Selain joging buat jaga kesehatan dan kebugaran tubuh, Mikha sesekali jalan-jalan bersama sepupu yang memang seumuran dengannya. Dengan Deva, ibundanya, Mikha terbilang lengket. Ia kerap didampingi Deva. Itu juga karena ia yang minta. Bukan karena Deva tak percaya ia jalan sendiri. Sejauh ini, Deva percaya sang putri ingat dan patuhi nasihatnya buat senantiasa jaga norma meski tengah berada di lingkungan rekan-rekan sebayanya. Yang unik, Mikha tak pernah terima atau pegang uang hasil kerjanya. Semua dikelola Deva sebagai ibunda sekaligus manajernya. Meski begitu, Deva tahu keinginan dan kebutuhan Mikha, termasuk bekali uang jajan harian. ”Saya tak tahu berapa honor saya. Semua diurus mama. Kalau ingin sesuatu yang agak mahal, saya minta ke orangtua, termasuk dari papa. Uang di dompet saya hanya buat seperlunya,” ungkap Mikha. Saat disinggung soal kabar kedekatannya dengan Chiko Jericho, eks pacar Laudya Chintia Bella, Mikha cuma bilang belum waktunya ia berbagi hati. Ia juga emoh terjebak dalam kubangan gosip tak bermutu. Ia lebih suka perbanyak teman dan relasi. Baginya, itu jauh lebih bermanfaat. S Martiana Sihombing
FIRST Rubrik HALF
Fair Play, Bung! l
l First
Half l
57
Timnas U-23 Indonesia
INCAR 8 Besar Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, timnas U-23 Indonesia mentok di 16 besar. Lolos sebagai runner up Grup E setelah dilibas Thailand 6-0 di laga akhir fase penyisihan, Bayu Gatra Sanggiawan dkk ditikam Kore Utara 4-1 di 16 besar.
58
l
l OKTOBER
2014 l
Timnas U-19 Indonesia
DIGADANG tembus semifinal demi rebut tiket putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru, timnas U-19 Indonesia malah terkapar di posisi buncit klasemen Grup B AFC Championship 2014 Myanmar. Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk pulang tanpa 1 pun poin. Mereka dikalahkan Uzbekistan 3-1, Australia 1-0, dan Uni Emirat Arab 4-1. Tapi, dunia belum kiamat. Potensi besar Evan dkk selayaknya terus diasah.
l
l First
Half l
59
Timnas Futsal Putra Indonesia
TREN tak terkalahkan timnas futsal putra Indonesia di 12 laga uji coba berlanjut di Grup A AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Tim tuan rumah, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Australia dihajar. Sayang, di semifinal kalah dari Thailand. Di perebutan urutan 3 pun ditekuk Vietnam. Trofi Tim Fair Play jadi hadiah hiburan buat Bambang Bayu Saptaji dkk.
60 l
l OKTOBER
2014 l
Piala Nusantara 2014
GEREGET Perserikatan coba digali kembali lewat Piala Nusantara 2014. Selain jadi wadah pembinaan di level amatir, ajang ini juga membuat Asprov PSSI di seluruh provinsi terkondisi terus berkreasi dalam menggulir kompetisi. Piala Nusantara pun disambut antusias, apalagi berfungsi sebagai jembatan menuju Divisi Utama bagi 2 kontestan terbaik.
l
l First
Half l
61
Soeratin Cup 2014 VAKUM 2 tahun, Soeratin Cup diluncurkan lagi mulai 2014. Dari kompetisi bagi para pesepakbola di bawah usia 17 ini pernah lahir dan tumbuh beredet nama top.
Pertiwi Cup 2014 SEPAKBOLA bukan olahraga tabu bagi kaum hawa. Indonesia pun pernah kibarkan Galanita. Kini, PSSI coba hidupkan lagi sepakbola wanita lewat Kejurnas Pertiwi Cup 2014. Debut diramaikan 14 klub dan wakil Papua jadi yang terdepan.
62
l
l OKTOBER
2014 l
Divisi I 2014
DIVISI I 2014 jadi ajang perpisahan. Mulai musim depan, kontestan melebur dalam Piala Nusantara. Di momen terakhir, Cilegon United FC tampil superior. Tak terkalahkan sejak fase penyisihan, mereka melesat ke podium juara. Bersama Persibat Batang yang diringkus di grand final, mereka sabet tiket promosi ke Divisi Utama 2014/2015.
l
l First
Half l
63
Divisi Utama 2013/2014
AIB merobek sengitnya persaingan di 8 Besar Divisi Utama 2013/2014. PSS Sleman dan PSIS Semarang mainkan sepakbola gajah dengan jaringkan 5 gol bunuh diri di laga akhir Grup I. Sanksi diskualifikasi dijatuhkan Komite Disiplin PSSI, PT Liga Indonesia harus kerja keras susun jadwal ulang laga semifinal dan final.
64 l
l OKTOBER
2014 l
Indonesia Super League U-21 2013/2014
RANCAK nian aksi para pemain Semen Padang U-21. Tancap gas sejak fase penyisihan, tim Kabau Sirah Muda tak terbendung hingga puncaki Indonesia Super League (ISL) U-21 2013/2014. Prestasi pertama itu mereka rengkuh setelah menang 4-0 atas juara bertahan Sriwijaya FC U-21 di final.
l
l First
Half l
65
Indonesia Super League 2013/2014
UNIFIKASI liga berjalan mulus di Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Libatkan 22 klub, fase penyisihan di 2 wilayah dan 8 besar di 2 grup berproses sesuai harapan. Persib Bandung, Arema Cronus Indonesia, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung tampil sebagai 4 kontestan terbaik. Mereka berebut 2 tiket laga puncak.
66
l
l OKTOBER
2014 l