#1 1 i November 2014
BACK PASS: Aji Ridwan Mas l Fair Play: komITE disIPLIN pssi, AFF Futsal Club Championship 2014 Indonesia, Liga Pendidikan Indonesia,
Kongres Tahunan PSS I 2015, Coach Education PSS I, referee Development, WASIT ELITE AFC l National team: Timnas Senior Indonesia,
Timnas U-23 Indonesia, Timnas U-19 Indonesia, Timnas U-14 & U-17 Indonesia l League: Indonesia Super League 2013/2014, labbola, Divisi Utama 2013/2014, Indonesia Super League & Divisi Utama 2014/2015, PIALA NUSANTARA 2014, SOERAT IN CUP 2014, KONGRES ASOSIASI & AFC U-14 WOMEN’S CHAMPIONSHIP 2015 l Rising Star: EVAN DIMAS DARMONO l Club: Persib Bandung l Offside: Widya Saputra
Salut! INDONESIA footbal-www.PSSI.orG 01 COVER.indd 1
01/12/2014 1:19:28
Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283
3-Autamaras-03.indd 3
15/01/2014 20:19:02
67 SCTV.BRA2.indd 67
23/05/2014 6:02:06
Index
BAckpass
Aji Ridwan Mas: Hati Pun Ikut Bicara
07 Offside
Widya Saputra: Tak Pernah tak Semangat Bicara Sepakbola
4
l
04 - 05 INDEX.indd 4
l September
2014 l
55 01/12/2014 1:24:42
First Half
Indonesia Super League 2013/2014: Dentum Sampai Puncak Podium
59
Club
Persib Bandung: Dahaga Berlalu, Euforia Bertalu
51
League
National Team
25
Timnas U-19 Indonesia: Jaga Trofi AFF U-19! RISING STAR
EVAN DIMAS DARMONO: Si Kaki Emas Tancap Gas
47 04 - 05 INDEX.indd 5
Divisi Utama 2013/2014: Cukup 1 Musim, Sukses Ganda Ditoreh
31
Fair Play
AFF Futsal Club Championship 2014 Indonesia: Istora Pun Bergelora
l
13 l Index l
5
01/12/2014 1:24:47
Indonesia Football/Sugeng drogba
BENCH
Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014
Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly
AJI RIDWAN MAS (biru, kanan): Sepakbola tak cuma dimainkan dengan kaki.
Bicara Hati & Nyali
K
EKALAHAN, apalagi kegagalan, tentu menyesakkan. Tapi, kemungkinan itu selalu terbuka di setiap kompetisi. Juara cuma 1 dan tak selamanya tim sehebat apa pun di muka bumi ini bisa hindari kekalahan, termasuk kegagalan. Tim sekaliber Brasil saja babak belur justru saat mereka jadi tuan rumah putaran final Piala Dunia 2014. Dijagokan juara, skuad Selecao malah digilas Jerman 7-1 di semifinal dan ditikam Belanda 3-0 di perebutan urutan 3. Nasib Spanyol lebih tragis. Hadir di Brasil sebagai juara bertahan, La Furia Roja kandas di fase grup. Banyak lagi contoh lain yang buktikan beragam kemungkinan bisa terjadi di sepakbola. Tengok timnas senior Indonesia. Ditargetkan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI tembus semifinal AFF Suzuki Cup 2014 SingapuraVietnam, skuad besutan Alfred Riedl terpentok di Grup A. Hasil 2-2 dengan Vietnam dan kekalahan 0-4 dari Filipina jadi penyebab. Itu di luar dugaan dan tak sesuai harapan. Filipina yang tak pernah bisa menang di 21 laga kontra Indonesia, kali ini menghentak. Mereka pecah telur dan ubah rapor head to head dengan Indonesia jadi 19 kali kalah, 2 kali seri, 1 kali menang. Kekalahan yang menyebabkan skuad Garuda gagal tapaki semifinal itu menyesakkan dada publik sepakbola nasional. Tapi, itu bukanlah akhir dari segalanya. Saling tuding bukanlah solusi. BTN pun langsung evaluasi demi racik solusi terbaik. Seperti kata Aji Ridwan Mas, sepakbola tak hanya dimainkan dengan kaki. Sepakbola juga butuh kekuatan hati dan nyali. Tanpa itu, sepakbola bakal penuh caci maki. Tanpa itu, sepakbola bisa jauh melenceng dari rel dan pakem fair play. Aji, mantan pemain nasional yang kini anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI, pun sesali insiden 5 gol bunuh diri pada laga PSS Sleman-PSIS Semarang di Grup I 8 Besar Divisi Utama 2013/2014, Minggu (26/10). Jika sepakbola melulu bicara kaki tanpa hati dan nyali, niscaya sepakbola dimainkan dengan halalkan segala cara. Semoga insiden 5 gol bunuh diri PSS-PSIS itu yang pertama dan terakhir. Dan, semoga saja kegagalan timnas senior Indonesia cambuk semua elemen buat bekerja lebih tangkas. n
Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo, Bambang Sukayono Lili Permana (alm) Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi, Bargowo Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Surya Jaya Jakarta Alamat Redaksi
Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.org
6
l
06 BENCH11-Yani.BRAXI.indd 6
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:25:28
backpass
l
07 - 12 BACKPAS FINAL.indd 7
Indonesia Football/Sugeng Drogba
Sanksi Tanpa Tebang Pilih l BACKPASS l
7
01/12/2014 1:25:52
Aji Ridwan Mas
Hati Pun Ikut Bicara Butuh kemauan kuat dan kemampuan mumpuni buat berkecimpung di lingkup sepakbola Indonesia. Bahkan, Aji Ridwan Mas sebut 2 modal itu belum cukup. Pelaku sepakbola di Tanah Air juga harus punya hati. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
P
SSI tak henti benahi semua sektor, termasuk kompetisi. Bahkan, kompetisi masuk daftar aspek vital dalam gerak pembenahan PSSI. Hasil yang langsung dicuatkan adalah unifikasi kompetisi di Tanah Air. Sayang, di pengujung musim perdana unifikasi kompetisi malah terjadi insiden yang nodai pakem fair play. Insiden itu juga permalukan Indonesia karena gaungnya dengan cepat merembes ke berbagai negara. Insiden itu dipicu aksi sepakbola gajah yang diperankan skuad PSS Sleman dan PSIS Semarang. Sama-sama tak mau menang, ke-2 klub sama-sama pula jaringkan gol bunuh diri. Tak kepalang tanggung, laga akhir Grup I 8 Besar Divisi Utama (DU) 2013/2014 itu dilumuri nista 5 gol bunuh diri. Publik sepakbola Indonesia berang. Terlebih PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Komite Disiplin (Komdis) PSSI langsung usut insiden
8
l
07 - 12 BACKPAS FINAL.indd 8
l NOVEMBER
penebar aib itu. Publik sepakbola Indonesia, PSSI, dan PT LI menanti hasil investigasi Komdis PSSI buat jatuhkan hukuman bagi para pelaku dan perencana nista 5 gol bunuh diri itu. FIFA dan AFC malah men-deadline Komdis PSSI. Terkait kinerja Komdis PSSI dalam upaya tegakkan regulasi dan pakem fair play di lingkup sepakbola Indonesia, Aji angkat bicara. Aji adalah mantan pesepakbola nasional yang kini anggota Komdis PSSI. Berikut petikan bincangbincang dengannya: Faktor apa sesungguhnya yang mendorong skuad PSS-PSIS nekat gulirkan 5 gol bunuh diri? Sebelum event digelar, PSSI dan PT LI pasti gelar workshop. Dalam workshop itu ditegaskan soal aturan, regulasi sampai kode disiplin yang berlaku. Jadi, bicara pengetahuan, mereka pasti tahu. Faktor pendorong insiden yang langgar disiplin itu terkait mental dan hati. Insiden itu tak bakal terjadi
jika mereka punya hati yang tulus dan mental yang kuat buat bawa sepakbola Indonesia ke arah lebih baik. Bergiat di sepakbola memang tak cukup sekadar bermodal kemampuan dan kemauan. Banyak elemen terlibat dalam insiden itu. Bagaimana sikap Komdis PSSI? Jika para pelaku sepakbola Indonesia harus punya hati, Komdis PSSI sebaliknya. Komdis PSSI tak bertindak dengan hati. Kami tak boleh pilih kasih. Semua elemen dan pihak yang ikut terlibat dalam pelanggaran disiplin pasti kami ganjar dengan sanksi. Selesaikah masalah setelah Komdis PSSI jatuhkan sanksi bagi para pelanggar? Sanksi itu bukan sekadar ganjaran atas pelanggaran disiplin. Sanksi diharapkan timbulkan efek jera bagi pelaku sekaligus edukasi bagi semua elemen yang terlibat di lingkup sepakbola Indonesia. Contoh kasus Arema Cronus Indonesia
2014 l
01/12/2014 1:25:54
dan Persib Bandung. Kelompok suporter mereka nyalakan flare saat pertandingan berjalan. Mestinya, mereka kena sanksi denda atau larangan main tanpa penonton. Tapi, dengan tujuan mengedukasi, kami minta kelompok suporter, panpel sampai klub ikut kampanyekan anti-flare saat beraksi. Terkait berbagai kemungkinan pelanggaran disiplin yang dilakukan kelompok suporter, bagaimana cara
Apa pesan Anda buat para pelaku sepakbola agar tak lagi langgar disiplin? Sepakbola adalah pilihan dan jalan hidup siapa pun yang bergiat di dalamnya. Jadi, bukan cuma pegiat yang rugi saat lakukan pelanggaran dan berpotensi kena sanksi berat. Sepakbola Indonesia, bahkan keluarga yang dinafkahi dari sepakbola, pun kena getahnya. S
Indonesia Football/Sugeng Purwanto
Komdis PSSI mengantisipasi atau pun berlakukan sanksi? Komdis PSSI selalu berpegang pada regulasi. Kalau pun diberlakukan, sanksi tak melulu bertujuan menghukum setiap pelaku pelanggaran. Ada sisi edukasi, termasuk bagi kelompok suporter. Dalam prosesnya, sidang Komdis PSSI digelar buat kumpulkan bukti dari berbagai sumber. Sumber itu bisa dari internal PSSI, PT LI maupun pihak luar seperti media dan polisi. Dari bukti-bukti itu, kami klarifikasi pihak terkait. Setelah lewati proses itu, barulah Komdis PSSI ambil keputusan. Jadi, bukan berdasarkan prasangka.
Aji Ridwan Mas: Sanksi Komdis PSSI bertujuan mengedukasi para pegiat sepakbola di Tanah Air.
l
07 - 12 BACKPAS FINAL.indd 9
l backpass l
9
01/12/2014 1:25:55
Sepakbola Bikin Bahagia
K
ARIER Aji sebagai pesepakbola terbilang singkat. Sebelum berusia 24, pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, 10 Desember 1963, ini putuskan gantung sepatu. Padahal, saat itu, ia masih sangat energik dan produktif. Pada 1982-1983, Aji perkuat timnas yunior Indonesia. Pada 1985, ia masuk skuad Garuda yang tampil SEA Games XIII-1985 Thailand dan finis di urutan 4. Lebih dari itu, saat putuskan pensiun pada 1986, Aji pun sebenarnya dapat tawaran buat perkuat Arseto Solo dan Pelita Jaya FC. Namun, ia bersekeras pilih berkarier sebagai pegawai di Bank Indonesia (BI) sembari lanjutkan studi D3 di Perbanas dan S1 di Setia Bakti Pembangunan. Sejatinya, seperti mantan pesepakbola lain, Aji punya bekal buat lanjutkan kariernya di sepakbola dengan jadi pelatih. Ia kantongi lisensi kepelatihan S3 (C Nasional) dan Youth Development AFC. Sampai saat ini ia masih berstatus pegawai BI. Ia duduk di Direktorat SDM BI. Dari kariernya di BI, Aji mampu kualiahkan 2 putrinya di jurusan arsitek. Putri pertamanya baru rampungkan studi S1 arsitek di salah 1 universitas di Jerman. Putri keduanya tengah jalani semester 5 jurusan arsitek di Universitas Indonesia (UI) sembari emban tugas sebagai asisten dosen. Itu jelas hebat dan sukses. Meski begitu, Aji sendiri tetap tak bisa jauh dari sepakbola. Saat posisi Ketua Umum PSSI diduduki Nurdin Halid, ia balik ke lingkup sepakbola dan jadi anggota Komite Pengembangan Sepakbola Usia Muda PSSI. Bahkan, sejak 2011, ia juga jadi pelatih SSB Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI). “Sebenarnya, saat kuliah di Perbanas pun saya masih main sepakbola. Saat kuliah di Setia Bakti Pembangunan, saya jadi pelatih. Kini, sembari jadi Ketua Asosiasi Kota/Kabupaten PSSI Jakarta Selatan dan anggota Komdis PSSI, saya juga melatih SSB IPEBI. Ini semua karena sepakbola adalah aktivitas yang begitu menyenangkan dan bikin saya bahagia,” pungkas Aji. SKukuh Setiawan Bramantoro
10
l
07 - 12 BACKPAS FINAL.indd 10
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:25:56
Indonesia Football/Sugeng Purwanto
AJI RIDWAN MAS: Tak bisa jauh dari sepakbola, tangani SSB IPEBI pun dijabani.
l
07 - 12 BACKPAS FINAL.indd 11
l backpass l
11
01/12/2014 1:25:56
Buka Kesempatan buat Pemain Muda
K
Indonesia Football/Sugeng Purwanto
OMPETISI adalah pijakan awal buat bentuk timnas berkualitas. Aji sepakat dengan pemahaman itu. Karena itulah klub sebagai peserta kompetisi harus serius membina pemain, terutama pemain muda. Bahkan, lebih dari sebatas membina, ia sebut klub pun harus berani berikan kesempatan tampil kepada para pemain muda. Aji beri contoh kondisi timnas Indonesia yang kini kekurangan stok penyerang mumpuni. Ia anggap kondisi itu tak lepas dari kebijakan klub yang lebih prioritaskan slot buat pemain asing di lini depan. “Posisi pelatih serba sulit. Di 1 sisi, mereka punya kewajiban membina dan beri kesempatan tampil kepada pemain muda. Di sisi lain, mereka juga dibebani target prestasi,” kata Aji. Selain kesempatan tampil bagi pemain muda, Aji berharap klub-klub di Tanah Air juga terus perluas wawasan terkait
perkembangan sepakbola di tingkat global. Salah satunya soal teknologi. Aji sadar perubahan zaman begitu cepat. Situasi di era lalu dan saat ini sangat berbeda. Bermain bola saat ini serba modern dan lekat dengan teknologi. Efek tendangan, misalnya, bisa dimaksimalkan dengan gunakan sepatu berteknologi. “Selain itu, khusus buat para pengurus, jangan jadikan sepakbola tempat cari makan,” tegas Aji. Menyangkut perkembangan sepakbola Indonesia, Aji menyatakan pemerintah perlu ikut berperan. Tak cuma dalam bentuk penyediaan infrastruktur olahraga yang memadai, tapi juga dengan kebijakan positif dan mendukung. Dari semua paparannya, Aji tarik benang merah. Semua bermuara pada niat. Jika memang berniat maju dan berprestasi, tentu ada risiko yang harus dipikul. SKukuh Setiawan Bramantoro
Aji & Data Diri Aji Ridwan Mas
Kelahiran
Samarinda, Kalimatan Timur, 10 Desember 1963
Posisi waktu bermain
Gelandang
Hobi
Tenis
Profesi/jabatan saat ini
Staf Direktorat SDM BI, Ketua Asosiasi Kota/ Kabupaten PSSI Jakarta Selatan, anggota Komdis PSSI
Indonesia Football/Sugeng Purwanto
Nama lengkap
Aji & Karier Klub
Persisam Samarinda Yunior Menteng FC Persija Jakarta Persija Jakarta Selatan
Timnas 1982-1983
Timnas Yunior Indonesia
1985
Timnas Senior Indonesia
12
l
07 - 12 BACKPAS FINAL.indd 12
l NOVEMBER
Aji Ridwan Mas: Sepakbola di era modern tak lepas dari sentuhan teknologi.
2014 l
01/12/2014 1:25:57
antara foto
FAIRPLAY
Dari Nista Jadi Petaka l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 13
l FAIRPLAY l
13
01/12/2014 1:26:24
komITE disIPLIN pssi
Sanksi Berat Dijatuhkan, Investigasi Dilanjutkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI ketuk palu. Mereka yang terlibat sepakbola gajah diganjar sanksi berat. Tapi, investigasi atas nista 5 gol bunuh diri PSS Sleman-PSIS Semarang belum tuntas. Indonesia FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
P
semifinal, PSS dan PSIS justru sama-sama tak mau menang. Bahkan, ke-2 kubu berlomba buat kalah demi hindari bentrok kontra Pusamania Borneo FC yang melaju ke semifinal sebagai runner up Grup II 8 Besar DU 2013/2014. Parahnya, buat mencapai tujuan,
mereka halalkan segala cara. Cetak gol bunuh diri pun dilakukan. PSS lebih dulu bikin 2 gol bunuh diri. Dua gol tim Elang Jawa dilesakkan Agus Setiawan dan Hermawan Putra Jati. Unggul 2-0, Laskar Mahesa Jenar gantian kemas 3 gol bunuh diri. Dua gol dilesakkan
antara foto
UBLIK sepakbola Indonesia malu sekaligus berang. Aksi konyol para punggawa PSS dan PSIS saat bentrok di laga pamungkas Grup I 8 Besar Divisi Utama (DU) 2013/2014 jadi pemicu. Sudah dipastikan lolos ke
PSIS SEMARANG (biru): Bukan tim sembarangan dalam sejarah sepakbola Indonesia, tapi tersandung adegan gol bunuh diri.
14
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 14
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:26:25
Komedi dan 1 gol lagi diciptakan Muhammad Fadli. PSS menang 3-2. Semua gol dihasilkan dari proses bunuh diri. Tragis dan ironis! PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) langsung sikapi tragedi itu. Komdis PSSI tancap gas. Terlebih, selain olok-olok dunia, AFC dan FIFA ikut pula desak kasus dituntaskan. Pada 28 Oktober atau 2 hari setelah laga penuh nista di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, itu bergulir, Komdis PSSI mendiskualifikasi PSS dan PSIS dari semifinal kasta ke-2 kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Tapi, sanksi itu belum final. Di-deadline AFC dan FIFA sampai 17 November 2014 buat usut tuntas tragedi itu, Komdis PSSI pun tak
henti bekerja. Namun, karena proses investigasi tidak mudah sehingga butuh waktu, Komdis PSSI minta deadline digeser. Pada 20 November 2014, Komdis PSSI keluarkan keputusan lanjutan terkait tragedi itu. Pemain, tim pelatih sampai ofisial PSS dan PSIS yang terlibat aktif diganjar sanksi seumur hidup tak boleh beraktivitas di lingkup sepakbola Indonesia plus denda Rp 100-200 juta. Pemain, tim pelatih, dan ofisial ke-2 kubu yang tak terlibat aktif pun ikut kena sanksi larangan beraktivitas di lingkup sepakbola Indonesia meski tak sampai seumur hidup plus denda. Sekali lagi, sederet sanksi super berat itu belum final. Ketua Komdis
PSSI Hinca Pandjaitan tegaskan investigasi berlanjut guna menjerat otak di balik nista itu. “Kami masih telisik pihak yang terlibat dari luar arena pertandingan. Selain itu, sanksi yang sudah jatuh juga masih bisa dibanding ke Komite Banding (Komding) PSSI karena menyangkut nasib dan hidup para terhukum,” beber Hinca. Hasil investigasi dan sanksi atas tragedi itu dilaporkan Komdis PSSi ke AFC dan FIFA. Komdis PSSI juga sampaikan rekomendasi kepada Komite Wasit PSSI agar segera bebas tugaskan perangkat pertandingan yang bekerja di laga penuh nista itu. Setidaknya sampai proses investigasi tuntas. a
Keputusan Komdis pssi terkait NISTA 5 GOL BUNUH DIRI PSS Sleman (Didiskualifikasi dari semifinal DU 2013/2014) Kategori Ofisial & Tim Pelatih Utama Keterangan Ofisial dan tim pelatih di
Sanksi
Sanksi
Terhukum
Terhukum
arena pertandingan dan terlibat aktif. Larangan seumur hidup beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 200 juta. Eri ‘Ableh’ Febrianto (sekretaris tim) Rumadi (ofisial) Suparjiono (tim manajer). Keputusan ditunda karena tak hadir dalam sidang Komdis PSSI pada 20 November 2014. Herry ‘Herkis’ Kiswanto (pelatih kepala)
Sanksi
Terhukum
Kategori Ofisial & Tim Pelatih ke-2 Keterangan Ofisial dan tim pelatih di
Sanksi
Terhukum
arena pertandingan, tapi tak terlibat aktif. Larangan 10 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 100 juta. Edi Broto (asisten pelatih) Edwin Syahrudin (pelatih fisik)
Kategori Ofisial & Tim Pelatih ke-3 Keterangan Pembantu umum dan Sanksi
Terhukum
messeur tim. Larangan 1 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dengan masa percobaan hukuman 5 tahun. Dwi Suyono Sunyono
Kategori Pemain Utama Keterangan Pemain di arena pertan
dingan dan terlibat aktif.
Larangan seumur hidup beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 100 juta. Riyana (kiper) Agus Setyawan (bek, pelaku gol bunuh diri) Hermawan Putra Jati (penyerang, pelaku gol bunuh diri)
Kategori Ofisial & Tim Pelatih Utama Keterangan Ofisial dan tim pelatih di
Pemain di arena pertandingan, tapi tak terlibat aktif. Larangan 5 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda 50 juta. Ridwan Awaludin Eko Setyawan Aji Anang Hadi Saputra Mudah Yulianto Moniega Bagus Suwardi Marwan Muhammad Satrio Aji Saputra Wahyu Gunawan
Kategori Ofisial & Tim Pelatih ke-2 Keterangan Ofisial dan tim pelatih di
Kategori Pemain ke-2 Keterangan
PSIS Semarang (Didiskualifikasi dari semifinal DU 2013/2014)
Sanksi
Terhukum
Sanksi
Terhukum
Terhukum
Pemain di bangku cadangan. Larangan 1 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 50 juta. Saktiawan Sinaga Pasmoyo Waluyo Grateho Hadi Witama
Kategori Pemain ke-4 Keterangan Sanksi
Terhukum
Pemain asing. Larangan 1 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 50 juta. Guy Junior Nke Ondoua Kristian Adelmund
Catatan: Adelmund tak hadir dalam sidang Komdis PSSI, tapi ia sudah sampaikan penyesalannya lewat tim dan Junior. Ke-2 pemain asing itu mengaku sebenarnya ingin berontak dengan minta dimainkan buat cetak gol ke gawang lawan. Tapi, mereka tak bisa berbuat lebih jauh karena berstatus pemain cadangan.
arena pertandingan, tapi tak terlibat aktif. Larangan 10 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 100 juta. Setiawan (asisten pelatih) Budi (asisten pelatih)
Kategori Ofisial & Tim Pelatih ke-3 Keterangan Pembantu umum dan Sanksi
Kategori Pemain ke-3 Keterangan Sanksi
arena pertandingan dan terlibat aktif. Larangan seumur hidup beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 200 juta. Wahyu Winarto (tim manajer) Eko Riyadi (pelatih kepala)
Terhukum
Terhukum
Sanksi
Terhukum
Pemain di arena pertandingan, tapi tak terlibat aktif. Larangan 5 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda 50 juta. Vidi Hasiholan Elina Soka Andik Rahmat Franky Mahendra Taufik Hidayat Sunar Sulaiman Anam Syahrul Fitrianto
Kategori Pemain ke-3
Pemain di bangku cadangan. Larangan 1 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 50 juta. Hari Nur Yulianto Ahmad Noviandani Ivo Andre Wibowo Edyanto Safrudin Tahar
Keterangan Sanksi
pertandingan dan terlibat aktif. Larangan seumur hidup beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 100 juta. Catur Adi Nugroho (kiper) Komedi (bek, pelaku gol bunuh diri)
Katergori Pemain ke-4 Keterangan Pemain asing. Sanksi Larangan 5 tahun
Terhukum
Terhukum
beraktivitas di lingkup sepakbola dan denda Rp 150 juta. Ronald Daian Fagundez Olivera Julio Cesar Al-Corse
Catatan: Sanksi bagi pemain asing PSIS lebih berat ketimbang pemain asing PSS. Itu karena 2 pemain asing PSIS tak koperatif. Mereka menutup-nutupi proses investigasi. Bahkan, Al-Corse juga pernah diinvestigasi Komdis PSSI terkait dugaan match fixing Persibo Bojonegoro di AFC Cup 2013.
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 15
Kategori Pemain ke-2 Keterangan
messeur tim. Larangan 1 tahun beraktivitas di lingkup sepakbola dengan masa percobaan hukuman 5 tahun. Suyatno Achmad Aji
Kategori Pemain Utama Keterangan Pemain di arena
Sanksi
Muhammad Fadli (penyerang, pelaku gol bunuh diri) Saptono (penyerang, cegah usaha pemain PSS cetak gol bunuh diri)
l FAIRPLAY l
15
01/12/2014 1:26:26
panoramania.com
ISTORA GELORA BUNG KARNO SENAYAN: Arena olahraga bersejarah milik Indonesia songsong AFF Futsal Club Championship 2014.
AFF Futsal Club Championship 2014 Indonesia
Istora Pun Bergelora Tak percuma Indonesia punya Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Gedung olahraga yang dibangun mulai 8 Februari 1960 itu segera toreh sejarah baru bagi futsal Asia Tenggara. Di sana digelar edisi perdana AFF Futsal Club Championship.
16
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 16
l NOVEMBER
S
ERIAL sejarah Istora GBK bakal bertambah. Setelah jadi saksi bisu sederet event penting olahraga bertaraf internasional, pada 19-31 Desember 2014 giliran ajang futsal tingkat Asia Tenggara dipentaskan di salah 1 arena laga Asian Games 1962 itu. Empat klub asal 4 negara bakal gelorakan AFF Futsal Club Championship 2014 itu. Mereka datang dari Malaysia, Vietnam, Thailand, dan tuan rumah Indonesia. Publik futsal di Tanah Air pun patut berbangga, bahkan juga berharap magis Istora GBK. “Indonesia dipercaya jadi tuan rumah. Teknis pelaksanaan di bawah Asosiasi Futsal Indonesia (AFI),” kata Azwan Karim, Head of Foreign Affairs PSSI. Hadapi ajang itu, AFI putuskan pilih 1 dari 12 klub futsal profesional di Tanah Air buat wakili Indonesia di AFF Futsal Club Championship 2014. Azwan bilang dipilihnya Istora GBK tak lepas dari ketersediaan GOR dengan kualitas mumpuni di wilayah Jakarta. Istora GBK yang sebelumnya dikenal dengan nama Istora Senayan memang kerap jadi venue event olahraga internasional. Di pentas tinju, misalnya, Istora GBK digunakan
2014 l
01/12/2014 1:26:26
Istora GBK & Data Nama Lokasi Mulai dibangun Dibuka Biaya Kapasitas
: Istana Olahraga (Istora) Gelora Bung Karno (GBK) : Senayan, Jakarta, Indonesia : 8 Februari 1960 : 24 Agutus 1962 : US$ 12.500.000 : 15.000 orang
Istora GBK & Event PENTING Olahraga
duel prestisius Muhammad Ali versus Rudi Lubbers pada 1973. Legenda tinju Indonesia Ellyas Pical pun beberapa kali tampil di Istora GBK. Pada 2008, Istora GBK jadi gelanggang tarung Chris John kontra Roinet Caballero. Di bulutangkis, selain langganan gelar Indonesia Open BWF Super Series, Istora GBK beberapa kali jadi venue Thomas-Uber Cup, yakni pada 1967, 1973, 1979, 1986, 1994, 2004, dan 2008. Kejuaran futsal bukan event baru bagi AFF dan negara-negara Asia Tenggara. Sejak 2001, AFF rutin gelar AFF Futsal Championship. Sepuluh dari 11 edisi yang sudah digulir dijuarai Thailand. Cuma sekali luput dari genggaman Thailand. Mereka absen, trofi juara disabet Indonesia. Di level Asia, kejuaraan futsal lebih dulu menggeliat. Dua tahun sebelum AFF Futsal Championship diluncurkan, AFC gelar AFC Futsal Championship. Iran jadi raja. Mereka 10 kali juara. Jepang di urutan 2 dengan 3 trofi juara. Ketimbang AFF, AFC juga lebih dulu pentaskan kejuaraan antarklub. Event itu rutin dilangsungkan sejak 2010. a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
Tinju – Muhammad Ali vs Rudi Lubbers (non-gelar kelas berat, 1973) – Soul Mamby vs Thomas Americo (perebutan sabuk juara kelas welter WBA, 1981) – Ellyas Pical vs Ju Do Chun (perebutan sabuk juara kelas bantam yunior IBF, 1985) – Ellyas Pical vs Wayne Mullholand (perebutan sabuk juara kelas bantam yunior IBF, 1985) – Ellyas Pical vs Cesar Polanco (perebutan sabuk juara kelas bantam yunior IBF, 1986) – Ellyas Pical vs Dong Chun-Lee (perebutan sabuk juara kelas bantam yunior IBF, 1986) – Khaosai Galaxy vs Ellyas Pical (perebutan sabuk juara kelas bantam yunior WBA, 1987) – Ellyas Pical vs Tae Ill Chang (perebutan sabuk juara kelas bantam yunior IBF, 1987) – Jum Hwan Choi vs Azadin Ahnar (perebutan sbauk juara kelas ringan yunior IBF, 1987) – Nico Thomas vs Samuth Sitnaruepol (perebutan sabuk juara kelas terbang mini IBF, 1989) – Nico Thomas vs Samuth Sitnaruepol (perebutan sabuk juara kelas terbang mini IBF, 1989) – Chris John vs Roinet Caballero (perebutan sabuk juara kelas bulu WBA, 2008) Bulutangkis Thomas-Uber Cup 1967 Thomas-Uber Cup 1973 Thomas-Uber Cup 1979 Thomas-Uber Cup 1986 Indonesia Open 1993 Thomas-Uber Cup 1994
Indonesia Open 1998 Indonesia Open 2006 Indonesia Open 2000 Indonesia Open 2007 Indonesia Open 2001 Indonesia Open 2008 Indonesia Open 2004 Thomas-Uber Cup 2008 Thomas-Uber Cup 2004 Indonesia Open 2009 Indonesia Open 2005 Indonesia Open 2010
12 Klub Futsal Profesional di Kongres AFI 22 Juni 2014 1. Electric Cosmo PLN 2. Futsal Kota Bandung 3. Tifosi Baskhara 4. MFA Pinky Boys 2001 Malaysia 2003 Malaysia 2005 Thailand 2006 Thailand
5. FC Libido Bandung 6. FKBO Pertamina FC 7. Anker FC Mataram 8. IPC Pelindo
Distribusi Juara AFF Futsal Championship : Thailand 2007 Thailand : Thailand 2012 Thailand : Thailand : Thailand 2008 Thailand : Thailand 2013 Thailand : Thailand : Thailand 2009 Vietnam : Thailand 2014 Malaysia : Thailand : Thailand 2010 Vietnam : Indonesia Distribusi Juara AFC Futsal Championship
1999 Malaysia : Iran 2000 Thailand : Iran 2001 Iran : Iran 2002 Indonesia : Iran 2003 Iran : Iran
2004 Makau 2005 Vietnam 2006 Uzbekistan 2007 Jepang
: : : :
Iran Iran Jepang Iran
2008 Thailand 2010 Uzbekistan 2012 UEA 2014 Vietnam
: Iran : Iran : Jepang : Jepang
Distribusi Juara AFC Futsal Club Championship 2010 Iran 2011 Qatar 2012 Kuwait
: Foolad Mahan (Iran) 2013 Jepang : Chonburi Blue Wave : Nagoya Oceans (Jepang) (Thailand) : Giti Pasand Isfahan (Iran) 2014 China : Nagoya Oceans (Jepang)
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 17
9. Jaya Kencana United 10. Swap FC 11. Briliyan Sport FC 12. Trunajaya
l FAIRPLAY l
17
01/12/2014 1:26:28
Liga Pendidikan Indonesia
Anies Datang, Jalan Benderang Menara timnas niscaya lebih kuat jika akarnya sehat. Maka, potensi sepakbola Indonesia pun coba terus digali dan diasah dari dasar. Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) jadi salah 1 jawaban. Terbuka harapan jalan bakal lebih terang begitu Anies Baswedan datang.
18
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 18
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:26:29
indonesia football/kukuh sb
Rapor LIPIO 2009/2010
LIPIO: Bagian dari fondasi pembinaan yang penting, kreatif, dan konstruktif.
A
NIES, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, dukung penuh program pembinaan olahraga di tingkat sekolah, termasuk LIPIO. Ia tegaskan olahraga sangat penting bagi anak-anak dan generasi muda. “Unsur olahraga dalam pendidikan harus ditonjolkan karena rangsang anak lebih aktif dan kreatif. Olahraga tak hanya menyehatkan, tapi juga bisa jadi jalan bagi anak cetak prestasi di kemudian hari,” papar Anies. Anies sadar tak mudah dapatkan bibit pemain berkualitas dari sekolah. Pasalnya, ketersediaan guru olahraga dengan kualifikasi khusus sangat terbatas. Di sisi lain, serapan pelajaran olahraga berbeda dengan mata pelajaran lain. Anies berharap LIPIO jadi jawaban dalam upaya pencarian bibit pemain lewat jalur kompetisi. MoU LIPIO 2013/ 2014 resmi diperpanjang pada 8 Okober 2014. Event hasil kerja sama PSSI, Kemenpora, dan
Kemendikbud itu bakal kembali dipentaskan. Pernyataan Anies tentu jadi sinyal positif. Sekjen LIPIO Edhi Prasetyo pun bergegas. Ia sebut jadwal penyelenggaraan putaran regional dan nasional LIPIO 2013/2014 tengah digodok. Ia akui ada beberapa faktor teknis yang perlu dimantapkan. Di luar soal jadwal, Edhi beri apresiasi khusus kepada sejumlah provinsi yang sudah selesaikan putaran provinsi LIPIO 2013/2014. LIPIO kali pertama digelar pada 2009/2010. Di 2 musim awal, LIPIO libatkan peserta tingkat SMP dan sederajat, SMA dan sederajat, perguruan tinggi dan sederajat. Di 2 musim berikutnya, tingkat perguruan tinggi dan sederajat tak lagi dipertandingkan. Tingkat SMA dan sederajat hanya sampai level provinsi. Edhi menyatakan hanya tingkat SMP dan sederajat yang dihelat hingga putaran regional dan nasional. Selepas kompetisi, LIPIO kumpulkan sederet pemain terbaik buat dibina lebih serius dalam program LIPIO Camp.
a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 13 Yogyakarta Runner up : SMPN 8 Sekayu Musi Banyuasin Fair Play : SMPN 8 Sekayu Musi Banyuasin Top Skorer : Megananda (SMPN 8 Sekayu Musi Banyuasin) Tingkat SMA & Sederajat Juara : SMA Darussalam Tangerang Selatan Runner up : SMAN 1 Bangkalan Fair Play : SMA Darussalam Tangerang Selatan Top Skorer : Hadi Wibowo (SMAN 1 Bangkalan) Tingkat Perguruan Tinggi Juara : Universitas Budi Luhur Jakarta Runner up : Universitas Negeri Yogyakarta Fair Play : STAIN Palopo Top Skorer : Syaiful Hidayat (Universitas Negeri Padang)
Rapor LIPIO 2010/2011 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 3 Gresik Runner up : SMPN 4 Semarang Fair Play : SMPN 4 Semarang Top Skorer : Dimas Drajat (SMPN 3 Gresik) Pemain Terbaik : Malik Rizaldi (SMPN 3 Gresik) Tingkat SMA & Sederajat Juara : SMK Bina Informatika Kota Ternate Runner up : SMK PGRI 109 Tangerang Fair Play : SMK Bina Informatika Kota Ternate Top Skorer : Ilham Udin Armaiyn (SMK Bina Informatika Ternate) Pemain Terbaik : Ilham Udin Armaiyn (SMK Bina Informatika Ternate) Tingkat Perguruan Tinggi Juara : Universitas Cendrawasih Jayapura Runner up : STMIK CIC Cirebon Fair Play : Universitas Cendrawasih Jayapura Top Skorer : Hendru Korey (Universitas Cendrawasih Jayapura) Pemain Terbaik : Hendru Korey (Universitas Cendrawasih Jayapura)
Rapor LIPIO 2011/2012 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 4 Semarang Runner up : SMPN 16 Kota Tangerang Fair Play : SMPN 3 Kalukku Kabupaten Mamuju Top Skorer : Reza Syahputra (SMPN 1 Peusangan Bireun) Pemain Terbaik : Heka Pradana (SMPN 4 Semarang)
Rapor LIPIO 2012/2013 Tingkat SMP & Sederajat Juara : SMPN 4 Semarang Runner up : SMPN 13 Yogyakarta Fair Play : SMPN 4 Kute Selatan Top Skorer : Rizky Aprilia Wibisono (SMPN 223 Jakarta Timur) Pemain Terbaik : Dedi (SMPN 4 Raha)
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 19
l FAIRPLAY l
19
01/12/2014 1:26:30
indonesia football/kukuh sb
MENUJU KONGRES TAHUNAN PSSI: Revisi isi pasal 23 Statuta PSSI jadi bagian penting.
20 l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 20
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:26:31
Kongres Tahunan PSSI 2015
Target Tuntaskan Revisi Statuta Kongres Tahunan PSSI dijadwalkan bergulir di Jakarta, 4 Januari 2015. Revisi Statuta PSSI jadi target penting. Khususnya terkait delegasi dan voters Kongres PSSI.
P
SSI tak henti berbenah. Tak 1 pun sektor terlewati. Mulai struktur organisasi, program kerja sampai Statuta PSSI terus dimantapkan. Revisi Statuta PSSI terakhir dilakukan pada Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Revisi saat itu bertujuan bangun dan kuatkan sistem organisasi. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin berharap langkah itu membuat PSSI lebih kredibel sebagai organisasi. Tak bergantung kepada siapa pengurusnya karena sistem organisasinya sudah mumpuni. Dasar itulah yang membuat revisi Statuta PSSI kembali jadi salah 1 agenda penting dalam Kongres Tahunan PSSI pada 4 Januari 2015 di Jakarta. Salah 1 bagian dari Statuta PSSI yang bakal direvisi adalah pasal 23 soal delegasi dan voters Kongres PSSI. Pasal 23 Statuta PSSI hasil revisi Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 menyebut delegasi dan voters dalam Kongres PSSI berjumlah 108 yang terdiri atas 18 klub Indonesia Super League (ISL), 16 klub terbaik Divisi Utama (DU), 14 klub terbaik Divisi I, 22 klub terbaik Divisi II, 33 Asprov PSSI, dan 5 perwakilan dari asosiasi futsal, wasit, pemain, pelatih, sepakbola wanita. Komposisi itu berubah menyusul dijalankannya Reformasi Liga Amatir yang membuat kompetisi
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 21
l FAIRPLAY l
21
01/12/2014 1:26:32
sepakbola amatir di Indonesia tak lagi terbagi 3 level: Divisi I, II, dan III. Di musim 2014, kompetisi sepakbola amatir di Tanah Air cuma terbagi 2, yakni Divisi I dan Piala Nusantara. Mulai musim 2015, kompetisi sepakbola amatir di Indonesia cuma 1 level. Kompetisi itu bertajuk Piala Nusantara. “Di Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015, jatah 22 klub Divisi II jadi milik 22 klub terbaik dari pentas
Piala Nusantara 2014. Jika ada di antara 22 klub itu berstatus calon anggota PSSI, mereka hadir sebagai peninjau,” urai Joko ‘Jodri’ Driyono, Sekjen PSSI. Di luar agenda revisi Statuta PSSI, Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 juga bahas format kompetisi sepakbola profesional di Indonesia. Diikuti 20 klub, ISL 2014/2015 diproyeksikan kembali digulir dengan format 1 wilayah.
Article 22 Definition and composition of the Congress (1) The Congress represents the supreme and legislative authority of PSSI. Only a Congress that is regularly convened has the authority to make decisions. (2) A Congress may be an Ordinary or Extraordinary Congress. (3) The President shall conduct the Congress business in compliance with the standing orders of the Congress. (4) Congress may appoint observers who take part in the Congress without the right to debate or to vote. (5) The honorary presidents or honorary members may take part in the Congress. They may join the debates but are not entitled to vote. Article 23 Delegates and votes (1) The Congress is composed of 108 delegates that are allocated as follows: a. 18 Super League Clubs; b. 16 delegates as representative of the top 16 Clubs of Premier Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress; c. 14 delegates as representative of the top 14 Clubs of First Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress; d. 22 delegates as representative of the top 22 Clubs of Second Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress’ e. 33 Provincial Association of PSSI; f. 1 representative of Futsal Clubs; g. 1 representative of the Referees’ Association; h. 1 representative of the Players’ Association; i. 1 representative of the Coaches’ Association: j. 1 representative of the Women’s football clubs. Voting Rights (1) Each delegate present as described in Article 23 par (1) at the Congress shall have one vote. (2) The right to vote shall not be conferred to a representative in writing. (3) Delegates with voting rights shall be notified to the secretariat by the number in a duly authorized written form. (4) Delegates must belong to the Member that they represent and be appointed or elected by the appropriate body of that Member. They must also be able to produce evidence of this upon request. (5) Each delegate of the same category of Member has an equal number of votes in the Congress. Only the delegates present are entitled to vote. Voting by proxyor by letter is not permitted. (6) The Executive Committee and the Secretary General shall take part in the Congress without voting rights. During their terms of office, members of the Executive Committee may not be appointed as delegates for their association.
Article 25 Areas of authority
22 l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 22
l NOVEMBER
(1) The Congress shall have the following authority: a. adopting or amending the Statutes, regulations governing the application of the Statutes and the standing orders of the Congress; b. appointing 2 (two) Members to check the minutes and approving the minutes of the last meeting; c. electing the President and the vice-presidents and members of the Executive Committee; d. appointing the scrutineers; e. approving the financial statements; f. approving the budgets; g. approving the President’s report; h. appointing the independent auditors upon the proposal of the Executive Committee; i. fixing the membership subscriptions; j. deciding, upon the nomination of the Executive Committee, whether to bestow the title of honorary president or honorary member; k. admitting, suspending or expelling a Member; l. revoking the mandate of one or a number of members of a body of PSSI; m. dissolving PSSI; n. passing decisions at the request of a Member in accordance with these Statutes; o. ratifying a four year Master Program; p. rewarding the parties who contribute to the national football.
Article 26 Quorum of the Congress (1) Decisions passed by the Congress shall only be valid if the absolute majority (50%+1) of the delegates who are entitled to vote are represented. (2) If a quorum is not achieved, a second Congress shall take place 24 hours after the first, with the same agenda. (3) A quorum is not required for the second meeting unless any item on the agenda proposes the amendment of the Statutes of PSSI, the election of the President and election of the Vice presidents and members of the Executive Committee, the dismissal of one or a number of members of a body of PSSI, the expulsion of a Member of PSSI or the dissolution of PSSI. Article 27 Decision of the Congress (1) Unless otherwise stipulated in the Statutes, a simple majority of the delegates entitled to vote is sufficient for a vote to be valid. The number of valid votes counted shall decide the majority (50%+1). Spoiled or blank voting slips or any other forms of abstentions are disregarded in calculating the majority. (2) A decision that requires a vote shall be reached by a show of hands or by means of an electronic count. If a show of hands does not result in a clear majority in favour of a motion, the vote shall be taken by calling the roll in alphabetical order. Article 29 Ordinary Congress (1) The Ordinary Congress shall be held every year. (2) The Executive Committee shall fix the place and date. The members shall be notified in writing at least 8
ISL 2013/2014 berlakukan format 2 wilayah dan jumlah kontestan mencapai 22 klub didasari semangat unifikasi liga. Soal DU, sesuai hasil rapat ke-3 Exco PSSI pada 2 November 2014, mencuat rencana percepat pemangkasan jumlah peserta jadi 32 klub. Sesuai skema unifikasi liga, jumlah itu baru dicapai di DU 2016/2017.
a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
(eight) weeks in advance. (3) The formal convocation shall be made in writing at least 4 (four) weeks before the date of the Congress. This convocation shall contain the agenda, the president’s activity report, the financial statement and the auditors’ report and any other relevant documents.
Article 30 Ordinary Congress agenda (1) The Secretary General shall draw up the agenda based on the proposal of the Executive Committee and the Members. Any proposal that a Member wishes submit to the Congress shall be sent to the general secretariat in writing, with a brief explanation, at least 6 (six) weeks before the date of the Congress. (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: a. a declaration that the Congress has been convened and composed in compliance with the Statute of PSSI; b. approval of the agenda; c. an address by the President; d. appointment of Members to check the minutes; e. appointment of scrutineers; f. suspension or expulsion of Members (if applicable); g. approval the minutes of the preceding Congress; h. President’s activity report (containing the activities since the last Congress); i. Presentation of the consolidated and revised balance sheet and the profit and loss statement; j. approval of the financial statements; k. approval of the budget; l. admission for membership (if applicable); m. votes on proposals for amendments to the Statutes, the regulations governing the application of the Statutes and the standing orders of the Congress (If applicable); n. discussion of proposal submitted by the Members and the executive Committee; o. appointment of independent auditors (if applicable) upon the proposal of the Executive Committee; p. election or dismissal of the chairmen, deputy chairmen and members of judicial bodies and of the chairman, deputy chairman and members of the Audit and Compliance Committee (if applicable) q. dismissal of a person or a body (if applicable); r. election or dismissal of the President and/or the female member of the Executive Committee as well as installation or dimissal of the vice presidents and the other members of the Executive Committee (if applicable) s. ratifying a long-term and short-term of the Master Program; t. any further items proposed by the Members or the Executive Committee of PSSI. (3) The agenda of an Ordinary Congress may be altered provided 2/3 (two-third) of the Members present at the Congress and eligible to vote agree to such a motion. (4) The Congress shall not make a decision on any point not included in the Agenda.
2014 l
01/12/2014 1:26:32
Coach Education PSSI
Genjot Potensi Pelatih Lokal Fokus PSSI tak cuma terpusat ke pembinaan pemain dan kompetisi. Potensi pelatih lokal pun terus digenjot. Terkini, PSSI rekrut Poravankara Narayanan Nair Sivaji buat duduk sebagai Director Coach Education Department PSSI.
today online.com
R Poravankara Narayanan Nair Sivaji, Director Coach Education Department PSSI
APAT ke-3 Exco PSSI pada 2 November 2014 bahas 3 program terkait pengembangan sepakbola Indonesia yang jadi fokus PSSI. Tiga program itu terdiri atas coaching education, grassroot and youth technical director, dan referee development. Terkait coaching education, PSSI resmi datangkan Sivaji. Ia termasuk segelintir pelatih yang dipercaya AFC buat gelar course coach AFC license. Bahkan, sebelum resmi menjabat sebagai Director Coach Education Department PSSI, pelatih asal Singapura itu lebih dulu dilirik AFC. Ia dipercaya jadi Direktur Teknik AFC. Kehadiran Sivaji memudahkan PSSI dalam menggelar course coach AFC license. Itu sesuai rencana PSSI menghapus lisensi kepelatihan nasional dan mulai gelar pelatihan lisensi kepelatihan AFC dari tingkat kabupaten/ kota dan provinsi. “Dalam waktu dekat, saya rampingkan dan rampungkan prosedur pendidikan pelatih dan instruktur. Buat jangka panjang, saya ingin pastikan pelatih dan instruktur di Indonesia ikuti perkembangan yang ada di lingkup kepelatihan, teknologi maupun tren permainan sepakbola itu sendiri. Karena itu, pelatih dan instruktur di Indonesia pun harus mampu dan fasih berbahasa Inggris,” beber Sivaji. Lebih jauh, bermodal cinta dan gairah tinggi pada sepakbola di semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air, Sivaji menilai sepakbola Indonesia menyimpan potensi besar buat maju. Meski begitu, ia mengingatkan publik sepakbola Indonesia agar tak larut dalam megahnya kompetisi dan sepakbola dunia. “Semangat dan dukungan buat sepakbola Indonesia harus dijaga. Jangan sampai teralihkan ke Premier League Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan kompetisi sepakbola lain di Eropa serta dunia. Ingat, sepakbola punya dampak positif yang besar bagi pembangunan bangsa,” tandas Sivaji. Di luar soal coaching education, PSSI juga tengah menyeleksi 2 pelatih asal Belanda yang diproyeksikan duduk sebagai grassroot and youth technical director. Dan, terkait referee development, PSSI rancang sederet program bekerja sama dengan FIFA dan UEFA. Rencananya, program referee development itu berlangsung 6 bulan dan dimulai pada Februari 2015. a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 23
l FAIRPLAY l
23
01/12/2014 1:26:32
Mantapkan Fondasi Inti Sepakbola terikat pada peraturan permainan. Di lapangan, penegakkan fondasi inti itu bergantung kinerja wasit maupun ofisial, pelatih, pemain, bahkan suporter. PSSI pun terus berupaya mantapkan fondasi inti itu.
W
Thoriq M Alkatiri, wasit ISL
asit memang jadi ujung tombak penegakkan peraturan permainan di lapangan. Kualitas pertandingan hingga citra kompetisi berkait erat dengan penegakkan peraturan permainan. Tapi, semua elemen ikut pula menentukan. Itu sebabnya, PSSI tak henti berupaya kokohkan peraturan permainan sebagai fondasi inti. Terkini, PSSI luncurkan 3 program jangka panjang: coaching education, grassroot and youth development, dan referee development. PSSI pun hadirkan Narayan Sair Sivaji, instruktur pelatih FIFA berkebangsaan Singapura. Lima tahun ke depan, program itu diharapkan lahirkan pelatih berkualitas dan instrukstur atau guru pelatih berlisensi AFC. Program grassroot and youth development bakal digulir akhir 2014. Buat peningkatan mutu wasit, PSSI beroleh dukungan dari UEFA dan AFC. Program diluncurkan mulai Februari 2015. PSSI didukung ahli khusus sepanjang 6 bulan dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan. Jimmy Napitupulu, mantan wasit yang kini anggota Komite Wasit PSSI, menyatakan program ekstra seperti ini baru pertama kali diberlakukan PSSI. Berbekal program itu, Jimmy percaya ke depan sepakbola Indonesia mampu hasilkan wasit berkualitas tinggi dan timnas yang jauh lebih kompetitif di level internasional. Soal masih banyak kinerja wasit disorot tajam, Jimmy sebut itu dipengaruhi beberapa faktor. Karena itu, Komite Wasit PSSI tak berhenti berbenah demi tingkatkan kualitas korpsnya. Agar afektif, ia berharap para pelaku sepakbola di Tanah Air juga pahami dengan baik dan utuh peraturan permainan. “Peraturan permainan harus dipahami dan ditegakkan bersama. Bukan hanya di sisi wasit. Pemain, pelatih, ofisial, bahkan suporter pun harus paham. FIFA selalu meng-update peraturan permainan karena selalu ada yang baru. Aturan terbaru soal offside, misalnya, masih ada yang belum tahu,” tukas Jimmy. Lewat program PSSI yang sentuh semua lini ditambah kampanye peraturan permainan ke seluruh klub dan publik sepakbola, Jimmy yakin ke depan tak perlu lagi saling curiga saat terjadi ketidakpuasan di lapangan. Sepakbola bukanlah sebatas pertandingan 11 melawan 11 pemain berburu kemenangan. Ada aturan yang mengikat guna hindari penghalalan segala cara. a wisnu wibowo
24
l
13 - 24 FAIRPLAY - Yanto.BRAXI-FINAL-RR.indd 24
panditfootball.com
referee Development
l NOVEMBER
WASIT ELITE AFC
Peluang ke-2 Thoriq & Handri
S
etiap tahun anggota berhak kirim wasit terbaik buat ikuti program wasit elite Asia di AFC. Jika mampu lewati seleksi ketat, wasit terkait lakoni kursus lanjutan dan bertugas di event bergengsi gelaran AFC. Dari beberapa nama yang diajukan tahun ini, belum ada yang penuhi kriteria penilaian AFC. Kini, sederet nama kembali disiapkan federasi buat masuk bursa calon wasit elite asia periode 2015. Thoriq M Alkatiri dan Handri Kristanto jadi 2 wasit muda terbaik Indonesia saat ini. Setelah kurang beruntung pada proses 2014,Thoriq dan Handri diberi kesempatan ke-2 tahun depan. Selain wasit yang bertugas di Indonesia Super League (ISL), beberapa wasit dari Divisi Utama (DU) coba diajukan federasi. Bahkan, federasi juga ajukan calon wasit elite Asia kategori futsal. a wisnu wibowo PROYEKSI CALON WASIT ELITE ASIA Thoriq M Alkatiri
(Wasit ISL)
Handri Kristanto
(Wasit ISL)
Fuad Kohar
(Asisten wasit ISL)
Bambang Samsudar
(Asisten wasit ISL)
Hamim Tohari
(Wasit DU)
Dwi Purba
(Wasit DU)
Nurhadi
(Asisten wasit DU)
Aris M
(Asisten wasit DU)
Ikwan Budi Laksono
(Wasit futsal)
Nofriandi
(Wasit futsal)
2014 l
01/12/2014 1:26:33
NATIONAL TEAM
Antara foto
Serdadu Sudah Berjuang l
25 - 30 NATIONAL TEAM.BRAXI.indd 25
l NATIONAL
TEAM l
25
01/12/2014 1:32:13
Antara foto
SERGIO ‘SVG’ VAN DIJK (putih): Nihil gol dan gagal lesatkan timnas senior Indonesia ke semifinal AFF Suzuki Cup 2014.
Timnas Senior Indonesia
Kencang di Akhir, Jalan Kadung Terblokir Digdaya di 21 duel kontra Filipina, kali ini sang lawan menggigit. Dibekuk 4-0 dan baru kencang di laga akhir kontra Laos, timnas senior Indonesia pun kandas di fase grup AFF Suzuki Cup 2014.
P
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
UBLIK sepakbola Indonesia kembali harus menanti timnas senior cetak prestasi. Itu setelah perjuangan di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam berakhir di fase grup. Target tembus semifinal tak terpenuhi. Ditahan Vietnam 2-2, takluk 0-4 di hadapan Filipina, dan gilas Laos 4-1 membuat langkah skuad Garuda besutan Alfred Riedl terhenti di urutan 3 klasemen akhir Grup A. Kekalahan dari Filipina jadi perusak skenario. Timnas senior Indonesia yang toreh 19 kemenangan dan 2 hasil seri di 21 laga kontra Filipina, kali ini dibuat terhenyak. Paceklik gelar di AFF Suzuki Cup pun berlanjut. Paling banter timnas senior Indonesia finis runner up. Itu dicapai pada 2000 di Thailand, 2002 (Indonesia-Singapura), 2004
26
l
25 - 30 NATIONAL TEAM.BRAXI.indd 26
l November
(Malaysia-Vietnam), dan 2010 (Indonesia-Vietnam). Pada AFF Suzuki Cup 2012 Malaysia-Thailand, derap timnas senior Indonesia patah di fase grup. Pil pahit itu terulang tahun ini. Riedl selaku pelatih kepala gagal penuhi target yang dipancang Badan Tim Nasional (BTN) PSSI. Bekal timnas senior Indonesia menuju Vietnam terbilang cukup. Persiapan digelar sejak 25 Februari 2014. Selain TC, skuad juga lahap sejumlah uji coba. Bahkan, tur ke Spanyol dicicipi. Mereka jajal Andorra, Kuba hingga Villarreal. Sayang, begitu memasuki medan laga sesungguhnya, Riedl dan pasukannya malah tersendat. Dua laga awal Grup A dilalui dengan hasil cuma 1 poin. Kurnia Meiga Hermansyah dkk diganjal tuan rumah Vietnam 2-2. Di laga ke-2, situasi lebih kelam gerus skuad Garuda. Di luar
2014 l
01/12/2014 1:32:15
dugaan, mereka digulung Filipina 4-0. Tampil cerdas dan taktis, Filipina bikin Kurnia dkk tak berkutik. Kekalahan dari Filipina seret timnas senior Indonesia ke posisi genting. Dan, apa yang dikhawatirkan jadi kenyataan. Kemenangan 5-1 atas Laos di laga pamungkas tak jadi penyelamat karena Filipina kalah 1-3 dari Vietnam. Kencang di akhir, jalan skuad Garuda kadung terblokir. Kandas di fase grup jelas jadi pukulan menyakitkan. Terlebih buat Riedl. Padahal, 4 tahun lalu ia sedot pujian dari banyak pihak. Ia bawa timnas senior Indonesia tampil atraktif di AFF Suzuki Cup 2010 IndonesiaVietnam. Meski takluk di laga puncak, aksi skuad Garuda saat itu tetap diancungi jempol. “Tak ada alasan. Tak perlu saling menyalahkan. Para pemain juga tak salah. Mereka sudah berjuang. Sayalah orang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini. Saya minta maaf kepada BTN PSSI dan suporter Indonesia,” ungkap Riedl. Kini, masa depan Riedl sebagai pelatih kepala timnas senior Indonesia disaput tanda tanya besar. Ia sendiri siap terima keputusan apa pun dari BTN PSSI. Memang, hampir pasti Rapor TC Timnas Senior Indonesia 26-03-2014
Indonesia 1-0 Andorra
29-03-2014
Indonesia 0-1 Kuba
02-04-2014
Indonesia 1-0 Villarreal B
11-05-2014
Indonesia 1-0 Asean All Stars
21-06-2014
Indonesia 4-0 Pakistan
25-06-2014
Indonesia 2-0 Nepal
15-07-2014
Qatar 2-2 Indonesia
09-09-2014
Indonesia 0-0 Yaman
14-09-2014
Indonesia 2-0 Malaysia
25-09-2014
Indonesia 1-0 Kamboja
11-11-2014
Indonesia 4-0 Timor Leste
15-11-2014
Indonesia 0-2 Suriah
Rapor Timnas Senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam 22-11-2014
Vietnam 2-2 Indonesia
25-11-2014
Filipina 4-0 Indonesia
28-11-2014
Indonesia 5-1 Laos
Distribusi Gol Timnas Senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam
Skuad Garuda Pulang Dini, PSSI Bersikap
kontrak arsitek asal Austria yang berakhir 2014 itu tak diperpanjang. Itu karena ia gagal penuhi target tembus semifinal AFF Suzuki Cup 2014. Lepas dari itu, kemenangan 5-1 atas Laos berkat gol Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas di menit 8, Ramdhani Lestaluhu (20, 50), Zulham Zamrun (82), dan bunuh diri Ketsada Souksavanh tetap vital buat Indonesia. Selain terhindari dari posisi juru kunci klasemen akhir Grup A, kemenangan itu membuat timnas senior Indonesia tak harus lewati kualifikasi menuju AFF Suzuki Cup 2016 Filipina-Myanmar. F
P
SSI sikapi kegagalan timnas senior Indonesia. Selain minta maaf kepada publik sepakbola nasional, PSSI juga gelar evaluasi mendalam menyusul kandasnya skuad Garuda kandas di fase grup AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Tentu, PSSI memaklumi kegundahan publik sepakbola nasional lantaran kembali harus lihat timnas kesayangan tersisih sebelum penuhi target tembus semifinal AFF Suzuki Cup 2014. BTN PSSI sebetulnya sudah revisi target. Semula bidik gelar juara, target diturunkan jadi minimal jejaki semifinal. BTN PSSI coba realistis karena sepakbola Indonesia masih dalam pembenahan. Artinya, revisi target itu didasari kalkulasi obyektif. Bukan karena tak percaya diri. BTN PSSI juga sudah lakukan berbagai upaya demi dukung persiapan timnas senior Indonesia. Motivasi para pemain pilihan Riedl terus dipompa. Bonus US$ 25.000 jika memenangi laga kontra Vietnam dan US$ 20.000 jika taklukkan Filipina pada 2 laga awal Grup A jadi pelecut. Sayang, tak 1 pun dari 2 laga itu bisa dimaksimalkan timnas senior Indonesia buat penuhi target. Setelah main 2-2 dengan Vietnam, skuad Garuda malah kalah 4 gol tanpa balas dari Filipina. Kemenangan 5-1 atas Laos di laga terakhir pun tak lagi menolong. “Pemain sudah berjuang di lapangan. Kami minta maaf, khususnya kepada publik sepakbola Indonesia karena pencapaian di AFF Suzuki Cup 2014 tak sesuai harapan. PSSi evaluasi semua itu. PSSI bakal putuskan langkah penting sebagai respon atas hasil timnas senior Indonesia,” tandas La Nyalla Mattalitti, Ketua BTN dan Wakil Ketua Umum PSSI. FAhmad Fawwaz Usman
23 Pemain Timnas Senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam Kiper 1
Kurnia Meiga Hermansyah
Arema Cronus Indonesia
2
I Made Wirawan
Persib Bandung
3
Dian Agus Prasetyo
Mitra Kukar Bek
4
Zulkifli Syukur
Mitra Kukar
5
Supardi Nasir Bujang
Persib Bandung
6
Muhamad Roby
Putra Samarinda
7
Achmad Jufriyanto
Persib Bandung
8
Victor Chukwuekezie Igbonefo
Arema Cronus Indonesia
9
Rizki Rizaldi Pora
Barito Putra
10
Fachruddin Wahyudi Aryanto
Persepam Madura United
11
Manahati Lestusen
Persebaya Surabaya
12
Hariono
Persib Bandung
13
Raphael G Eduardo Maitimo
Mitra Kukar
Gelandang
14
Muhamad Ridwan
Persib Bandung
15
Rizki Ramdani Lestaluhu
Persija Jakarta
16
Firman Utina
Persib Bandung
17
Evan Dimas Darmono
Persebaya Surabaya
18
Zulham Malik Zamrun
Mitra Kukar
19
Samsul Arif Munip
Arema Cronus Indonesia
20
Imanuel Wanggai
Persipura Jayapura Penyerang
21
Serginho Van Dijk
Suphanburi
22
Cristian Gonzales
Arema Cronus Indonesia
23
Boaz Theofillus Solossa
Persipura Jayapura
Rapor Timnas Senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 1996
Singapura
urutan 4
1998
Vietnam
urutan 3
2000
Thailand
runner up
2002
Indonesia-Singapura
runner up
2004
Malaysia-Vietnam
runner up
2007
Singapura-Thailand
fase grup
Zulham Malik Zamrun
2 gol
2008
Indonesia-Thailand
semifinal
Samsul Arif
1 gol
2010
Indonesia-Vietnam
runner up
Evan Dimas
1 gol
2012
Malaysia-Thailand
fase grup
Ramdhani Lestaluhu
1 gol
2014
Singapura-Vietnam
fase grup
l
25 - 30 NATIONAL TEAM.BRAXI.indd 27
l NATIONAL
TEAM l
27
01/12/2014 1:32:15
Timnas U-23 Indonesia
Tugas Aji Berlanjut, Program Paten Dirajut Badan Tim Nasional (BTN) PSSI pastikan Aji Santoso tetap pelatih kepala timnas U-23 Indonesia. Program skuad Garuda Muda menuju SEA Games XXVIII-2015 Singapura dipatenkan.
28
l
25 - 30 NATIONAL TEAM.BRAXI.indd 28
l November
indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
S
EJAK dibesut Aji, timnas U-23 Indonesia progres. Sentuhan Aji yang di SEA Games XXVII-2013 Myanmar jadi asisten pelatih kepala Rahmad ‘RD’ Darmawan membuat skuad Garuda Muda tampil lebih spartan. Timnas U-23 Indonesia memang terhenti di 16 Besar Asian Games XVII2014 Incheon, Korea Selatan. Tapi, itu sesuai target BTN PSSI. Lebih dari itu, performa Bayu Gatra Sanggiawan dkk juga menjanjikan. Hasil kerja Aji sejak TC layak diapresiasi. Dari 11 laga ekshibisi, termasuk tur ke Italia guna jajal AS Roma, Lazio, dan Cagliari, skuad Garuda Muda rangkai 5 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Di Grup E Asian Games XVII-2014, aksi Bayu dkk juga oke. Tiket 16 besar langsung digamit seusai bungkam Timor Leste 7-0 dan Maladewa 4-0. Kalah 0-6 dari Thailand tak rintangi langkah mereka ke 16 besar sebagai runner up Grup E. Di 16 besar, mereka ditikam Korea Utara 4-1. BTN bubuhkan rapor biru buat Aji. Kontraknya pun dilanjut. Ia tetap tangani timnas U-23 Indonesia. Targetnya: berjaya di SEA Games XXVIII-2015. Bahkan, tugas Aji bertambah. BTN percayakan timnas U-22 Indonesia ke tangan Aji. “Ini tugas negara. Jadi kehormatan bagi saya kembali dipercaya tangani timnas U-23 dan U-22 Indonesia,” tutur Aji. Pelatih asal Malang itu pun tak
TIMNAS U-23 INDONESIA: Bersama Aji Santoso tatap SEA Games XXVIII-2015 Singapura.
buang waktu. Ia bergegas susun program paten demi lambungkan timnas U-23 Indonesia ke podium juara SEA Games XXVIII-2015. Ia bertekad hapus dahaga emas sepakbola Indonesia di pentas SEA Games. Sudah 23 tahun timnas Indonesia tak nikmati emas SEA Games. Emas terakhir dikecap di SEA Games XVI1991 Manila, Filipina. Kala itu, Aji ikut berkontribusi sebagai pemain. Aji pastikan program menuju SEA Games XXVIII-2015 yang dihelat 5 Juni-16 Juni tahun depan dirajut dengan paten. Aji dan stafnya tinggal koordinasi dengan BTN. TC skuad dimulai jelang akhir 2014. Ia siap panggil 30-40 pemain tanpa melihat kasta kompetisi. Asal bagus, pemain itu bakal dipanggil.
AAhmad Fawwaz Usman
Ofisial Timnas U-23 Indonesia Pelatih kepala
Aji Santoso
Asisten pelatih
Mustaqim
Pelatih kiper
Benny van Breukele
Pelatih fisik
Muhammad Zein Alhadad
Dokter
Nanang Tri Wahyudi
Fisioterapi
Haris Tabianto
Rapor Indonesia di SEA Games 1977
Malaysia
Urutan 4
1979
Indonesia
Runner up
1981
Filipina
Urutan 3
1983
Singapura
Fase grup
1985
Thailand
Urutan 4
1987
Indonesia
Juara
1989
Malaysia
Urutan 3
1991
Filipina
Juara
1993
Singapura
Urutan 4
1995
Thailand
Fase grup
1997
Indonesia
Runner up
1999
Brunei Darussalam
Urutan 3
2001
Malaysia
Urutan 4
2003
Vietnam
Fase grup
2005
Filipina
Urutan 4
2007
Thailand
Fase grup
2009
Laos
Fase grup
2011
Indonesia
Runner up
2013
Myanmar
Runner up
2014 l
01/12/2014 1:32:17
Timnas U-19 Indonesia
Jaga Trofi AFF U-19! Siapa pengganti Indra Sjafri sebagai pelatih kepala timnas U-19 Indonesia masih digodok. Yang pasti, sang suksesor harus lebih cakap dan mampu amankan trofi AFF U-19 Championship.
G
UGUR di fase grup AFC U-19 Championship 2014 Myanmar, timnas U-19 Indonesia besutan Indra dibubarkan. Tapi, kendati tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru gagal diamankan di Maynmar, publik sepakbola Indonesia tetap bangga dan yakini potensi skuad Garuda Emas. Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas dkk memang jadi magnet sejak perhelatan AFF U-19 Championship 2013 Sidoarjo. Mereka jadi juara setelah taklukkan Vietnam lewat adu penalti di final. Itu trofi perdana sejak pelatih Anatoly F Polosin bawa timnas Indonesia amankan emas SEA Games XVI-1991 Filipina. Sejak itu, sepakbola Indonesia dilanda paceklik gelar. Sayang, laju timnas U-19 Indonesia terhenti di Grup B AFC U-19 Championship 2014 setelah kalah 1-3 dari Uzbekistan, 0-1 dari Australia, dan 1-4 dari UEFA. Padahal, jika tembus semifinal, Evan dkk beroleh tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia U-20 2015. Gagal penuhi target di Myanmar, skuad Garuda Emas dibubarkan, termasuk ofisial. Tapi, hingga kini, Indra masih berstatus pelatih timnas U-19 Indonesia. Itu karena kontraknya dengan Badan Tim Nasional (BTN) PSSI berlaku hingga Desember 2014. Kontrak Indra berakhir, hampir pasti BTN gunakan jasa pelatih baru. Selain masih gogok kandidat suksesor Indra, BTN pun tetapkan sosok pengisi kursi Direktur Teknik Timnas Usia Muda Indonesia (U-21 ke bawah). “Direktur teknik itu asal Belanda dan penuhi kriteria yang sudah ditetapkan BTN. Ia tak cuma urus timnas U-19 Indonesia saja, tapi juga
timnas U-21 ke bawah,” ungkap Sefdin Syaifudin, Sekretaris BTN. Setelah tetapkan direktur teknik, BTN fokus tentukan pelatih kepala anyar timnas U-19 Indonesia. Siapa pun kelak yang jadi pengganti Indra, ia tak boleh kalah cakap. Ia juga harus siap jalani tugas berat. BTN sudah patok target buat timnas U-19 Indonesia, yakni pertahankan gelar AFF U-19 Championship 2015. Apalagi, Indonesia tuan rumah ajang yang digelar September 2015 itu. Klasifikasi suksesor Indra tentu tinggi. Ia harus lebih baik dari Indra, arsitek sukses timnas U-19 Indonesia. Indra mampu persembahkan gelar juara AFF U-19 Championship 2013 dan lolos ke putaran final AFC U-19 Championship 2014. Sukses itu dipetik dengan cara mengesankan. Timnas U-19 Indonesia besutan Indra rajai Grup G kualifikasi
AFF U-19 Championship 2014 setelah taklukkan Laos 4-0, Filipina 2-0, dan Korea Selatan 3-2. Kini, BTN putar otak buat siapkan program TC timnas U-19 Indonesia. Program itu kelak dimatangkan direkrut teknik dan pelatih kepala pengganti Indra. AAhmad Fawwaz Usman Rapor Timnas U-19 Indonesia di AFF U-19 Championship Thailand-Kamboja Fase grup (0 menang, 1 seri, 3 kalah dari 4 laga)
2005
Indonesia
Fase grup (2 menang, 1 seri, 1 kalah dari 4 laga)
2005
Malaysia
Absen
2007
Vietnam
Absen
2008
Thailand
Absen
2009
Vietnam
Absen
2010
Vietnam
Absen
2011
Myanmar
Fase grup (1 menang, 1 seri, 2 kalah dari 4 laga)
2012
Vietnam
Absen
2013
Indonesia
Juara (5 menang, 1 seri, 1 kalah dari 7 laga)
2014
Vietnam
Fase grup (0 menang, 0 seri, 2 kalah dari 2 laga)
TIMNAS U-19 INDONESIA: Potensi hebat yang bakal terus diasah.
l
25 - 30 NATIONAL TEAM.BRAXI.indd 29
2002
l NATIONAL
TEAM l
29
01/12/2014 1:32:17
indonesia Football/stefanus dumalang
TIMNAS U-14 & U-17 INDONESIA: Disiapkan lebih dini hadapi event 2015. Di bawah pimpinan Fakhri Husaini, TC tahap I digulir September-Desember 2014.
Timnas U-14 & U-17 Indonesia
Bersiasat Agar Tetap Fit Menuju event 2015, timnas U-14 dan U-17 Indonesia bersiap sejak September 2014. Biar pemain tetap fresh, Fakhri Husaini bersiasat. Sebulan sekali ia liburkan pemain.
P
ERSIAPAN panjang dilakoni timnas U-14 dan U-17 Indonesia. Skuad U-14 hadapi AFC U-16 Championship 2016 Qualification. Skuad U-17 hadapi AFC U-19 Championship 2016 Qualification. Dua event itu dihelat tahun depan. Fakhri, arsitek timnas U-14 dan U-17 Indonesia, siapkan skuad lebih dini. Jelajahi pelosok Tanah Air sejak Juni 2014, ia bersama stafnya di timnas U-14 dan U-17 Indonesia gelar TC tahap I pada September 2014. Pada awal TC tahap I di National Youth Training Center (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Fakhri fokus seleksi pemain. Ia kantongi 70 pemain buat 2 timnas. TC tahap I digulir sampai Desember 2014. TC tahap II dijadwalkan JanuariMaret 2015. Di TC tahap II, Fakhri targetkan skuad timnas U-14 dan U-17 Indonesia terbentuk. Selain fisik dan skill, Fakhri juga fokus ke aspek psikologi serdadunya. Ia tak ingin para pemain jenuh hadapi program TC jangka panjang. Apalagi, mereka terbilang belia. “Kami tak ingin para pemain kehilangan masa mudanya. Kami pun beri mereka libur sekali dalam sebulan
30 l
25 - 30 NATIONAL TEAM.BRAXI.indd 30
l November
buat lepas rindu dengan keluarga dan gaul dengan teman seusia,” beber Fakhri. Ke-70 pemain pilihan diakui Fakhri tunjukkan progres, termasuk soal komunikasi. Maklum, 70 pemain itu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 32 33 34 35
Pemain Timnas U-14 Indonesia Kiper Januar Toa Meka (Kalimantan Tengah) Reza Agus (Jawa Barat)w M Riski (Banten) Rafli (DKI Jakarta) Bek Rishad Baihaki (Banten) Yosua Ormuseray (Papua) Aulia (Aceh) Oki Karisma (Jawa Timur) Rian Azhar (Sulawesi Selatan) Ryan R (Sulawesi Barat) M Yusron Ramadaul (DKI Jakarta) Imam Fauzi (Jawa Timur) Juliano Pratama (Sulawesi Selatan) Eka Febri (Jawa Timur) Dian Ramadhan (Sumatera Utara) I Made Weda (Bali) Gelandang M Taqwa (Kalimantan Timur) Burhanudin (Sumatera Barat) T Nur Fadil (Aceh) Egy Maulana F (DKI Jakarta) Amirullah Ruslan (Sulawesi Selatan) Witan Sulaiman (Sulawesi Tengah) Rivaldi C Malamo (Maluku Utara) M Zidhane (DKI Jakarta) Rinaldi Syam (Nusa Tenggara Timur) Penyerang Kevin Sahael (DKI Jakarta) Yehesqiel Supit (Sulawesi Utara) Papua J Rumbawa (Papua Barat) 29. Firman Sapta (Sumatera Utara) Rizki Fajar (DKI Jakarta) Drey Buyung (Banten) Bayu Yudha Pratama (DKI Jakarta) Hasbullah Kader (Maluku Utara) M Ridwan (Jawa Tengah) Gunarsah Mandowen (Papua)
dijaring dari berbagai wilayah NKRI. Soal disiplin, Fakhri dan stafnya larang pemain timnas U-14 dan U-17 Indonesia sembarang lahap makanan. Pola dan menu makan mereka dijaga ketat.AYudistira Wanne 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Pemain Timnas U-17 Indonesia Kiper Satria Tama (Jawa Timur) Panggih Priyo S (DKI Jakarta) Andi Prayoga (Sumatera Utara) Nadeo Arga Winata (Jawa Timur) Bek M Rifat (Maluku) Fachri (Sulawesi Selatan) Ibrahim Sanjaya (Jawa Timur) M Riski (Kalimantan Timur) Yadi Bahrur (Jawa Barat) Rifal Lastori (Jawa Timur) Yoga (DKI Jakarta) Aldo Claudio (Jawa Tengah) Andi Setyo (Jawa Tengah) Sukron (Banten) Aek Trioka (Sumatera Barat) Andre Geolima (Nusa Tenggara Timur) Gelandang Alui Slamet (Maluku) Asnawi M (Sulawesi Selatan) Wahyudi Setyawan (Sulawesi Utara) T M Ikhsan (Aceh) Ronaldo (Sumatera Barat) Sendi Pratama (Jawa Barat) Firmansyah (Sulawesi Tengah) Syahrul Akmal (Sumatera Barat) M Rafif Putra A (DKI Jakarta) Andhika Agraprana (Jawa Timur) Penyerang M Zakaria (Jawa Timur) Billi Patti Keraf (DKI Jakarta) M Mursal (Aceh) Riyanto (DKI Jakarta) Afdal Yusra (DKI Jakarta) Ichsan Wahyu (Sumatera Selatan) Iqmal Nursyamsu (Jawa Barat) Justin Steven (Akademi Spanyol) Bernadus Fernando (Frenz Indonesia)
2014 l
01/12/2014 1:32:19
LEAGUE
antara foto
From Zero to Hero
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 31
l LEAGUE l
31
01/12/2014 1:18:49
PERSIB BANDUNG: Berburu gelar tanpa henti sepanjang 20 tahun, trofi juara ISL 2013/2014 akhirnya dibumikan di Tanah Pasundan.
Indonesia Super League 2013/2014
Unifikasi Tuntas, Persib Paling Puas Meski tak semua ruas jalan mulus, musim perdana unifikasi liga selesai sesuai harapan dan utuh. Di Indonesia Super League (ISL) 2013/2014, Persib Bandung paling puas. Mereka akhiri 20 tahun paceklik gelar dengan hentikan Persipura Jayapura lewat adu penalti di final.
K
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
ERJA keras PT Liga Indonesia (LI) terbayar luas. Unifikasi liga yang sesungguhnya sangat tak mudah terbukti mampu diawali, dijalani, lalu diakhiri dengan baik. Meski bukan tanpa kerikil, perjalanan sejak start hingga finis bisa dilewati dalam kondisi utuh. Ke-22 klub kontestan hasil unifikasi liga dan tersebar rata di 2 wilayah mampu tuntaskan seluruh
32
l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 32
laga. Di tengah beragam tantangan, tak 1 pun dari 11 klub di Wilayah Barat dan 11 klub di Wilayah Timur yang terhenti di tengah jalan. Semua selesaikan 20 laga fase wilayah sebagaimana dijadwalkan PT LI. Tentu, PT LI yang digawangi Joko ‘Jodri’ Driyono selaku CEO bisa bernapas lega. Tugas mengelola kompetisi dengan format 2 wilayah yang hanya berlaku di musim pertama unifikasi liga
dapat dituntaskan dalam keadaan selamat. Wilayah Barat dikuasai Arema Cronus Indonesia. Tim Singo Edan melaju ke 8 besar didampingi Persib, Semen Padang FC, dan Pelita Bandung Raya. Wilayah Timur dirajai Persebaya Surabaya. Bersama Persipura, Mitra Kukar, dan Persela Lamongan, tim Bajul Ijo menjejak ke 8 besar. Di 8 besar, Arema masuk Grup I yang juga diisi Persipura, SPFC,
2014 l
01/12/2014 1:18:50
StatistikA Indonesia Super League 2013/2014 8 Besar
Distrubusi Gelar ISL 2013/2014 Juara Runner up Fair Play Pemain Terbaik Top Skorer
Jumlah laga 24
Persib Bandung Persipura Jayapura
Tuan rumah menang 58%
Arema Cronus Indonesia Ferdinand Alfred Sinaga (Persib Bandung) Emmanuel Kenmogne (Persebaya Surabaya, 25 gol)
Wilayah Barat Jumlah laga 110 laga
110 laga 55%
Seri 24%
25%
Tim tamu menang 26%
21%
Jumlah gol 304 gol
293 gol
Rata-rata gol 2,76 gol/laga
2,66 gol/laga
Rata-rata tuan rumah cetak gol 1,68 gol/laga
1,71 gol/laga
Rata-rata tim tamu cetak gol 1,68 gol/laga
0,95 gol/laga
Kemenangan terbesar tuan rumah 06-02-2014: Arema 5-0 Persik 08-05-2014: Arema 5-0 Gresik 19-08-2014: Persib 5-0 Persijap Kemenangan terbesar tim tamu 05-09-2014: Persijap 0-8 Arema
09-02-2014: Pusam 5-0 Perseru
14-08-2014: Bantul 0-5 Persebaya
Klub paling banyak menang Arema (14)
Persebaya (14)
Klub paling sedikit menang Persijap (2)
Bantul (2)
Klub paling banyak seri Gresik (9)
Persipura (9)
Klub paling sedikit seri Persijap (2)
Bantul (3)
Klub paling banyak kalah Persijap (16)
Bantul (15)
Klub paling sedikit kalah Arema (2)
Persipura (1)
Arema (49 gol, rata-rata 2,45 gol/ Klub paling banyak cetak gol laga)
Persebaya (47 gol, rata-rata 2,35 gol/laga)
Klub paling sedikit cetak gol
Persijap (13 gol, rata-rata 0,55 gol/ laga)
Persiram, Bantul (17 gol, rata-rata 0,85 gol/laga)
Klub paling banyak kebobolan
Persijap (55 gol, rata-rata 2,75 gol/ laga)
Bantul (53 gol, rata-rata 2,65 gol/ laga)
Klub paling sedikit kebobolan
Arema (13 gol, rata-rata 0,65 gol/ laga)
Persebaya (13 gol, rata-rata 0,65 gol/laga)
Cristian Gonzales, Samsul Arif (Arema, 10 gol)
Emmanuel Kenmogne (Persebaya, 22 gol)
Evaldo Silva de Assis (Persijap, 7 kartu kuning)
Elvis Herawan (Persiram), Gerald Rudolf Pangkali (Persipura) (7 kartu kuning)
Pemain paling banyak kartu kuning
Pemain paling banyak kartu merah Ahmad Sumardi (SFC, 2 kartu merah)
dan Persela. Grup II dihuni Persib, Persebaya, Kukar, dan PBR. Pergulatan sengit hiasi perburuan 2 tiket semifinal di Grup I dan 2 tiket semifinal di Grup II. Setiap klub kontestan 8 besar mainkan 6 laga. Itu pun berjalan lancar sesuai skenario PT LI. Persib jadi kontestan pertama yang amankan tiket semifinal. Saat mainkan laga akhir Grup II kontra PBR, posisi tim Pangeran Biru di puncak klasemen tak lagi bisa diusik. Menang 2-1, PBR pun iringi Persib ke semifinal. Grup I munculkan Persipura dan Arema. Yang agak bergeser dari rencana adalah perhelatan laga semifinal dan final ISL 2013/2014. Selain mundur ke 4 dan 7 November 2014, tempat pun dialihkan dari
Jumlah gol 69 gol
Wilayah Timur
Tuan rumah menang 50%
Pemain paling banyak cetak gol
Seri 29% Tim tamu menang 13%
Erik Setiawan (SFC), Patrice Nzekou (Balikpapan) (2 kartu merah)
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (SGSJ), Pelembang. Di semifinal I, Persipura sudahi kejutan PBR 2-0. Di semifinal II, Persib luluhkan ambisi Arema 3-1 lewat extra time setelah laga di waktu normal berakhir 1-1. Persipura dan Persib bentrok di final. Persipura dikobarkan tekad pertahankan gelar, Persib dipacu motivasi akhiri 20 tahun paceklik gelar di level terelite. Duel sengit merebak sejak kickoff hingga laga di waktu normal dan extra time bubar. Skor 2-2, sang juara ditentukan lewat adu penalti. Rajai ISL 2013/2014 setelah menang adu penalti 5-3 atas Persipura, Persib pun puas. V
Rata-rata gol 2,875 gol/laga Rata-rata tuan rumah 1,79 gol/laga cetak gol Rata-rata tim tamu 1,08 gol/laga cetak gol Kemenangan terbesar 25-10-2014: Arema 4-0 Persela tuan rumah Kemenangan terbesar 29-10-2014: Persela 1-4 Persipura tim tamu Klub paling banyak Persipura, Persib (4) menang Klub paling sedikit Persela, Persebaya (0) menang Klub paling banyak seri Persebaya (5) Klub paling sedikit seri Persipura (0) Klub paling banyak Persela (5) kalah Klub paling sedikit Arema, Persib, Persebaya (1) kalah Klub paling banyak Arema (14 gol, rata-rata 2,33 cetak gol gol/laga) Klub paling sedikit PBR (4 gol, rata-rata 0,66 gol/laga) cetak gol Klub paling banyak Persela (18 gol, rata-rata 3 gol/ kebobolan laga) Klub paling sedikit PBR (4 gol, rata-rata 0,66 gol/laga) kebobolan Pemain paling banyak Samsul Arif (Arema, 6 gol) cetak gol Diego Michiels (Kukar), Thierry Gathuessi (Arema), Boban Nikolic (PBR), Onorionde Kughegbe Pemain paling banyak (Persebaya), Kurnia Meiga kartu kuning Hermansyah, Imam Pathuroman (PBR), Ferdinand Sinaga (Persib) (3 kartu kuning) Ruben Sanadi (Persipura), Hermawan (PBR), Zulchrizal Abdul Pemain paling banyak Gamal (Kukar), Dendi Santoso kartu merah (Arema), Gerald Ridolf Pangkali (Persipura) (1 kartu merah) Semifinal & Final Jumlah laga 3 Berakhir 90 menit 1 laga Berakhir 120 menit 2 laga Kemenangan terbesar 04-11-2014: Persipura 2-0 PBR 90 menit Kemenangan terbesar 04-11-2014: Persib 3-1 (1-1) 120 menit Arema Klub terbanyak cetak Persipura (4) gol (90 menit) Klub tersedikit cetak PBR (0) gol (90 menit) Klub paling banyak Persib (3) kebobolan (90 menit) Klub paling sedikit Arema (1) kebobolan (90 menit) Pemain paling banyak Boaz Solossa (3) cetak gol (90 menit) Lim Joon-Sik (Persipura), Bhio Pemain paling banyak Paulin Pierre (Persipura), Vladimir kartu kuning Vujovic (Persib) (3 kartu kuning) Bhio Paulin Pierre (Persipura), Pemain paling banyak Vladimir Vujovic (Persib) (1 kartu kartu merah merah)
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 33
l LEAGUE l
33
01/12/2014 1:18:51
4 KLUB TERPRODUKTIF Indonesia Super League 2013/2014 Arema
PERSIB
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 12
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 12
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 11
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 11
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 10
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 10
. 9 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 9 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 8 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 8 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 7 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 7 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 6 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 6 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 5 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 5 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 4 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 4 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 3 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 3 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 2 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 2 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 1 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 1 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
0
0
0-15
16-30
31-45+
46-60
61-75
76-90+
1 s t E T
2 n d E T
PERSEBAYA
0-15
16-30
31-45+
46-60
61-75
76-90+
1 s t E T
2 n d E T
PERSIPURA
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 12
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 12
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 11
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 11
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 10
. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 10
. 9 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 9 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 8 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 8 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 7 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 7 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 6 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 6 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 5 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 5 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 4 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 4 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 3 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 3 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 2 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 2 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 1 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
. 1 ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
0
0
0-15
16-30
31-45+
46-60
61-75
76-90+
1 s t E T
2 n d E T
0-15
16-30
31-45+
46-60
61-75
76-90+
1 s t E T
2 n d E T
676
n Pemain Lokal n Pemain Asing
StatistikA GOL Indonesia Super League 2013/2014 First Half P
Team
1 2
0 - 15
Second Half
16 - 30
31 - 45+
46 - 60
Extra Time
61 - 75
76 - 90+
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
Arema ***
5
2
7
3
2
5
8
5
13
8
7
15
7
5
12
Persib ****
3
1
4
1
6
7
5
3
8
5
3
8
6
3
9
3
Persebaya **
1
5
6
7
4
11
2
9
11
3
8
11
5
2
4
Persipura ****
7
0
7
4
0
4
6
0
6
2
1
3
6
5
Kukar **
3
2
5
3
5
8
3
7
10
2
1
3
6
SPFC **
2
2
4
3
4
7
3
4
7
5
1
7
PBR ***
2
1
3
2
0
2
5
2
7
8
8
Persela **
2
3
5
3
6
9
4
5
9
9
Persik *
1
1
2
1
2
3
2
7
10 Pusam *
1
2
3
1
1
2
0
11 P-MU *
2
5
7
3
3
6
12 Persija *
2
2
4
3
0
13 Barito *
2
2
4
4
14 SFC *
2
0
2
15 PSM *
1
1
2
16 Persita *
2
1
17 Balikpapan *
0
18 Perseru *
1st ET
2nd ET
F
T
L
F
L
F
8
4
12
0
0
0
0
9
11
20
1
0
0
1
7
4
4
8
0
0
0
0
6
11
5
16
0
0
6
4
10
2
4
6
0
6
1
5
6
7
3
10
0
8
6
0
6
6
2
1
1
2
4
1
5
2
9
3
2
5
1
2
3
1
1
5
3
8
4
6
1
2
3
1
2
3
1
3
2
3
5
3
1
4
3
7
2
2
4
2
0
4
4
8
2
1
3
3
4
2
6
3
0
3
3
3
1
2
3
1
0
1
4
4
0
6
6
1
3
0
2
2
3
1
4
2
19 Gresik *
1
3
4
3
1
4
20 Persiram *
1
0
1
0
2
21 Bantul *
0
1
1
1
22 Persijap *
0
0
0
0
OT T
GT
L
F
0
39
25
64
2
30
28
58
0
0
22
32
54
0
0
0
36
6
42
0
0
0
0
19
23
42
0
0
0
0
0
21
19
40
8
0
0
0
0
0
29
5
34
2
4
0
0
0
0
0
16
18
34
6
1
7
0
0
0
0
0
14
15
29
10
4
1
5
0
0
0
0
0
15
14
29
1
2
6
1
7
0
0
0
0
0
14
14
28
3
3
6
4
1
5
0
0
0
0
0
17
10
27
2
1
3
4
1
1
2
0
0
0
0
0
12
11
23
2
5
1
0
1
2
1
3
0
0
0
0
0
14
8
22
0
3
2
1
3
4
1
5
0
0
0
0
0
17
5
22
0
4
4
4
1
5
3
2
5
0
0
0
0
0
11
10
21
4
1
0
1
0
1
1
1
4
5
0
0
0
0
0
3
18
21
0
2
4
1
5
3
2
5
3
0
3
0
0
0
0
0
15
6
21
1
3
4
1
0
1
1
3
4
1
2
3
0
0
0
0
0
8
12
20
2
3
0
3
1
2
3
0
2
2
2
4
6
0
0
0
0
0
7
10
17
1
2
2
4
6
1
1
2
2
2
4
1
1
2
0
0
0
0
0
7
10
17
0
0
1
1
2
3
2
5
2
0
2
2
0
2
0
0
0
0
0
8
3
11 676
Keterangan: *: 20 laga **: 26 Laga ***: 27 laga ****: 28 laga P: Posisi L: Local F: Foreign T: Total OT: Overall Total GT: Grand Total
34 l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 34
2014 l
01/12/2014 1:18:53
n Pemain Lokal n Pemain Asing
PBR
Arema
Persiram
Kukar
Persita
Persela
Persipura
P-MU
Bantul
Persijap
Persib
Persebaya
Pusam
PSM
SFC
Persija
Balikpapan
Gresik
Persik
SPFC
Perseru
Barito
KARTU KUNING Indonesia Super League 2013/2014
925 StatistikA KARTU KUNING Indonesia Super League 2013/2014 First Half
P
Team
1 2
0 - 15
Second Half
16 - 30
31 - 45+
46 - 60
Extra Time
61 - 75
76 - 90+
1st ET
2nd ET
T
L
F
L
F
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
Barito *
0
4
4
8
1
9
3
1
4
4
2
6
2
1
3
4
1
5
0
0
0
0
Perseru *
0
0
0
6
0
6
5
1
6
3
2
5
4
1
5
8
3
11
0
0
0
0
3
SPFC **
1
2
3
1
0
1
4
1
5
0
1
1
10
5
15
8
1
9
0
0
0
4
Persik *
3
0
3
7
1
8
7
1
8
4
1
5
5
3
8
1
1
2
0
0
5
Gresik *
0
0
0
5
0
5
3
0
3
4
4
8
6
2
8
10
0
10
0
6
Balikpapan *
2
1
3
3
2
5
4
1
5
3
1
4
3
4
7
8
3
11
7
Persija *
1
1
2
5
0
5
5
2
7
2
3
5
2
2
4
11
3
8
SFC *
0
1
1
7
0
7
5
4
9
4
3
7
5
3
8
5
9
PSM *
3
0
3
1
3
4
7
1
8
9
1
10
5
1
6
10 Pusam *
2
1
3
7
0
7
5
2
7
1
2
3
5
3
11 Persebaya **
0
1
1
2
3
5
5
1
6
3
1
4
10
12 Persib ****
1
0
1
4
3
7
4
2
6
4
1
5
13 Persijap *
2
0
2
8
2
10
6
2
8
5
2
14 Bantul *
7
1
8
3
2
5
7
1
8
8
15 P-MU *
4
1
5
2
3
5
7
3
10
2
16 Persipura ****
2
1
3
5
2
7
10
3
13
17 Persela **
1
1
2
7
1
8
7
4
18 Persita *
3
0
3
7
2
9
7
19 Kukar **
1
1
2
8
0
8
20 Persiram *
4
0
4
7
2
21 Arema ***
4
0
4
5
22 PBR ***
4
2
6
5
OT T
GT
L
F
0
21
10
31
0
26
7
33
0
0
24
10
34
0
0
0
27
7
34
0
0
0
0
28
6
34
0
0
0
0
0
23
12
35
14
0
0
0
0
0
26
11
37
0
5
0
0
0
0
0
26
11
37
5
1
6
0
0
0
0
0
30
7
37
8
9
1
10
0
0
0
0
0
29
9
38
0
10
10
4
14
0
0
0
0
0
30
10
40
6
2
8
8
4
12
2
0
0
0
2
29
12
41
7
5
2
7
6
3
9
0
0
0
0
0
32
11
43
1
9
6
0
6
5
2
7
0
0
0
0
0
36
7
43
1
3
6
4
10
8
3
11
0
0
0
0
0
29
15
44
5
1
6
7
0
7
7
4
11
0
0
0
0
0
36
11
47
11
4
2
6
5
3
8
8
4
12
0
0
0
0
0
32
15
47
3
10
12
0
12
5
1
6
6
2
8
0
0
0
0
0
40
8
48
7
0
7
9
1
10
9
3
12
8
1
9
0
0
0
0
0
42
6
48
9
15
2
17
3
1
4
6
2
8
7
3
10
0
0
0
0
0
42
10
52
3
8
5
0
5
5
0
5
4
6
10
21
4
25
0
0
0
0
0
44
13
57
2
7
7
2
9
9
3
12
12
1
13
15
3
18
0
0
0
0
0
52
13
65 925
Keterangan: *: 20 laga **: 26 Laga ***: 27 laga ****: 28 laga P: Posisi L: Local F: Foreign T: Total OT: Overall Total GT: Grand Total
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 35
l LEAGUE l
35
01/12/2014 1:18:53
KARTU KUNING KEDUA Indonesia Super League 2013/2014
1
1
1
1 2
1
3 2
1
Barito
Persik
Persebaya
Persipura
Kukar
Pusam
PSM
Persib
1
n Pemain Lokal n Pemain Asing
Perseru
1
Bantul
1
Gresik
1
2
SFC
1
2
PBR
1
2
Persiram
1
2
Balikpapan
1
Persita
1
SPFC
P-MU
Persela
Persijap
Persija
Arema
2
32 StatistikA KARTU KUNING KE-2 Indonesia Super League 2013/2014 First Half
P
Team
1 2
0 - 15
Second Half
16 - 30
31 - 45+
46 - 60
Extra Time
61 - 75
76 - 90+
1st ET
2nd ET
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
L
F
Arema ***
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Persija *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Persijap *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Persela **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
P-MU *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
SPFC **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
7
Barito *
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Persik *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Persebaya **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 Persipura ****
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
11 Kukar **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
12 Pusam *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 PSM *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 Persib ****
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Persita *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
16 Balikpapan *
0
0
0
0
0
0
0
1
1
17 Persiram *
0
0
0
0
0
0
0
0
18 PBR ***
0
0
0
0
0
0
1
19 SFC *
0
0
0
0
0
0
20 Gresik *
0
0
0
0
0
21 Bantul *
0
0
0
0
22 Perseru *
0
0
0
0
OT T
GT
L
F
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
2
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
2
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
1
0
1
2
0
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
4 32
Keterangan: *: 20 laga **: 26 Laga ***: 27 laga ****: 28 laga P: Posisi L: Local F: Foreign T: Total OT: Overall Total GT: Grand Total
36 l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 36
2014 l
01/12/2014 1:18:54
KARTU MERAH Indonesia Super League 2013/2014 2
3
1
SPFC
PBR
Gresik
Kukar
Pusam
P-MU
PSM
1
n Pemain Lokal n Pemain Asing
Persipura
1
SFC
1
Arema
1
Persiram
1
2
Persijap
1
2
Persik
1
2
Barito
1
Persib
Bantul
Perseru
Balikpapan
Persela
Persebaya
Persita
Persija
2
3
25 StatistikA KARTU MERAH Indonesia Super League 2013/2014 First Half
P
Team
1 2
0 - 15
Second Half
16 - 30
31 - 45+
46 - 60
Extra Time
61 - 75
76 - 90+
1st ET
2nd ET
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
T
L
F
L
F
Persija *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Persita *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Persebaya **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Persela **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Balikpapan *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Perseru *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bantul *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Persib ****
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
9
SPFC **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
10 PBR ***
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 Gresik *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 Kukar **
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 Pusam *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 P-MU *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 PSM *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 Barito *
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Persik *
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Persijap *
1
0
1
0
0
0
0
19 Persiram *
0
0
0
0
0
0
20 Arema ***
0
0
0
0
0
21 SFC *
0
0
0
0
22 Persipura ****
0
0
0
0
OT T
GT
L
F
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
2
0
2
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
3
0
3
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2
0
2
0
0
0
0
0
3
0
3 25
Keterangan: *: 20 laga **: 26 Laga ***: 27 laga ****: 28 laga P: Posisi L: Local F: Foreign T: Total OT: Overall Total GT: Grand Total
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 37
l LEAGUE l
37
01/12/2014 1:18:55
THE BEST 11 Indonesia Super League 2013/2014
Save/match
3.625
Deniss Romanovs
Tony Sucipto pemain dengan tackle terbanyak ke-3 di ISL 20132014.
(Pelita Bandung Raya)
Main penuh di semua match Persib & pemain dengan crossing terbanyak ke-3 di ISL 2013/2014.
% Header won
Intercept/match
Intercept/match
Clearance/match
Header won/match
Header won/match
3.34
Tackle/match
6.57
Vladimir Vujovic
Supardi Nasir
71.6%
2.69
7.4
1.64
Tackle accuracy
83.3%
3.6 Crossing/match
Igbonefo pemain dengan intercept terbanyak ke-4 di ISL 2013/2014.
Vujovic pemain dengan intercept terbanyak di ISL 2013/2014.
2.32
Victor Igbonefo
(Persib Bandung)
Tony Sucipto
(Arema Cronus Indonesia)
(Persib Bandung)
(Persib Bandung)
Penyeimbang lapangan tengah Persipura.
Pass/match
65.4
Dribble/match
Tackle accuracy
1.3 8
Goal
13 28
62%
Goal
8
Shoot on/match
1.29
Imanuel Wanggai
Gustavo Lopez
Makan Konate
(Persipura Jayapura)
(Arema Cronus Indonesia)
66.7%
(Persib Bandung)
Top Skorer isl 2013/2014, pemain dengan shoot on goal terbanyak di ISL 2013/2014.
Top skorer Persipura, kerap membuat gol penentu (versus SPFC di 8 besar, semifinal, final).
Dribble success
57.5%
2.23
Goal
Goal
16
25
Boaz Solossa
Samsul Arif
Emmanuel Pacho Kemogne
(Persipura Jayapura)
(Arema Cronus Indonesia)
(Persebaya Surabaya)
Pelatih: Dejan Antonic
Formasi: 4-3-3
(Pelita Bandung Raya)
SUBSTITUTIONS Save/match
3.14
38 l
Tackle accuracy
Intercept/ match
2.92
55%
Top skorer pemain lokal, pemain dengan tingkat konversi gol tertinggi di ISL 2013/2014 (16 gol dari 28 shoot on goal).
Efektivitas
Shoot on/match
Goal
10
84.5%
Main
Ruh permainan Arema.
Assist
Top skorer Persib, main penuh semusim tanpa diganti, Pemain Terbaik isl 2013/2014 versi labbola, pemain dengan shoot terbanyak ke-4 di ISL 2013/2014 & satu-satunya pemain tengah di daftar top 5 shoot terbanyak.
Pass accuracy
Tackle accuracy Clearance/ match
2.4
62.3%
Crossing/ Pass match accuracy
1.6 Assist
8
70.4%
Efektivitas
40%
Efektivitas Shoot/ match
1.44
41%
Tackle/ match
1.9
Intercept/ match
2.4
Made Wirawan
Achmad Jufriyanto
Novan Setya
Firman Utina
Esteban Vizcarra
Cristian Gonzales
Kim Kurniawan
(Persib Bandung)
(Persib Bandung)
(Semen Padang FC)
(Persib Bandung)
(Semen Padang FC)
(Arema Cronus Indonesia)
(Pelita Bandung Raya)
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 38
2014 l
01/12/2014 1:18:56
labbola
Berawal dari Gelisah, Percaya, & Cinta Gelisah, percaya, dan cinta. Tiga faktor itu jadi latar kelahiran labbola. Lewat data statistik, labbola bertekad ikut berkontribusi dalam gerak maju sepakbola Indonesia. labbola & Data
P
ERKEMBANGAN sepakbola tak lepas dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Data statistik salah 1 bentuknya. Sayangnya, buat sepakbola Indonesia, data statistik masih jadi barang baru sehingga sulit dicari, digali, dan didapat. Kondisi itu membuat Hardani Maulana dan Ratu Tisha gelisah. Bermodal pengalaman mengolah data statistik di berbagai kompetisi futsal tingkat nasional dan timnas futsal Indonesia sejak 2006, pada 2011 mereka lahirkan labbola. “Kami pilih berhenti protes terhadap PSSI maupun pemerintah. Kami coba melangkah dan berbuat dengan ikut berpatisipasi dalam gerak maju sepakbola Indonesia. Semua itu kami lakukan murni karena cinta dan percaya sepakbola Indonesia bisa maju dan berprestasi,” tutur Ratu. Dalam proses menghimpun data statistik, labbola tak cuma andalkan kemampuan manual krunya. Labbola juga dibantu software khusus. Bicara ketepatan, jika data statistik itu dihimpun secara langsung (live), presentase
ketepatannya mencapai 80%. Jika gunakan rekaman pertandingan, presentase ketepatannya naik ke angka 90%. Data statistik yang disajikan pun tak sekadar presentase penguasaan bola, jumlah tendangan ke arah gawang, atau data umum lain. Ada 65 parameter data statistik pemain yang beraksi dengan si kulit bundar dan statistik zona mencapai 30 zona. “Bukan cuma lebih menarik buat media dan publik sepakbola Indonesia. Data statistik ini juga bisa jadi rujukan buat tim pelatih dalam menyiapkan timnya. Karena itu, selain libatkan kru yang punya lisensi pelatih, kami juga rajin ikuti berbagai workshop terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sepakbola,” papar Ratu. Sepanjang sejarahnya, rapor labbola sebagai pelopor penyedia data statistik di lingkup sepakbola Indonesia terbilang bagus. Labbola berperan sebagai penyedia jasa buat timnas U-19 Indonesia saat rebut mahkota juara AFF U-19 Championship 2013 Indonesia dan rajai Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification.
V Kukuh Setiawan Bramantoro
Nama
labbola
Berdiri
2011
Website
www.labbola.com
info@labbola.com
Fanpage Facebook
labbola
@labbola
Mitra kerja
PT Liga Indonesia, BTN PSSI, Persebaya Surabaya, Sport & Health Media labbola & Kru
-Hardani Maulana (co-founder) -Ratu Tisha (co-founder) -Dodi Rachman (data collector & match analyst) -Feri Patriyadi (data collector & match analyst) -Muhammad Syafiq Bahanan (data collector & match analyst) -Reza (data collector & match analyst) -Ario Panji (admin) -MH Roesanggit Prabu (stats analyst) -Pramuaji (stats analyst) -Uzzy Asidra (football expert) -Kemas Harjanto (football expert) labbola & Pengalaman -Ganesha Futsal Challange 2006-2010 -Sampoerna Bandung University Futsal Cup 2008 -Kelme Futsalismo & Kit Kelme Futsalismo 2010 -Indonesia Futsal League 2009 -AFC Asian Futsal Championship 2010 Qualification -Indonesia Super League 2011/2012 (5 laga) -Indonesia Premier League 2011/2012 (3 laga) -Inster Island Cup 2012 -Indonesia Super League 2012/2013 -Ganesha Futsal Challange 2013 -Timnas U-19 Indonesia di AFF U-19 Championship 2013 Indonesia, Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification, AFC U-19 Championship 2014 Myanmar -LIFUMA 2013 (4 seri) -Timnas U-23 Indonesia di SEA Games XXVII-2013 Myanmar -Indonesia Super League 2013/2014 -Persebaya Surabaya di Indonesia Super League 2013/2014 -Timnas U-19 Indonesia B di AFF U-19 Championship 2014 Vietnam -Timnas Senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014 SingapuraVietnam
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 39
l LEAGUE l
39
01/12/2014 1:18:57
Divisi Utama 2013/2014
Cukup 1 Musim, Sukses Ganda Ditoreh
PUSAMANIA BORNEO FC: Promosi langsung ke ISL musim depan sebagai kampiun DU 2013/2014.
Pusamania Borneo FC dan Persiwa Wamena cuma 1 musim di Divisi Utama (DU). Musim depan, tim Pesut Etam dan tim Badai Pegunungan rambah Indonesia Super League (ISL).
Final DU 2013/2014 & Data Lokasi
Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur
Waktu
27 November 2014
Pengawas pertandingan Dessy Arfianto Wasit
Aprisman Aranda
Asisten wasit
Ferry Dharmawan, Ahmad Fauzi Rahman
Wasit ke-4
Fariq Hitaba
Kartu kuning
- Borneo: Muhamad Nizar Ashari 6, Afriyandi 41, 87, Danilo Fernando - Persiwa: Fransiskus X Mumpo 6, Yohanes LG Kabagaimu 27, Septianus Alua 29, Yesaya Nickhanor Desnam 71
Kartu merah
- Borneo: Afriyandi 87 - Persiwa: -
Pencetak gol
- Borneo: Fandhy Achmad 13, Fernando Soler 51 - Persiwa: Edison Pieter Romaropen Distribusi Gelar DU 2013/2014
Juara
Borneo: trofi, medali emas, hadiah Rp 500 juta
Runner up
Persiwa: trofi, medali perak, hadiah Rp 350 juta
Pemain Terbaik
Sengbah Kennedy (Persiwa): trofi, hadiah Rp 25 juta
Top Skorer
Abblode Yao Rudy (Persiwa, 17 gol): trofi, hadiah Rp 25 juta
40 l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 40
S
EMPAT dihantam insiden sepakbola gajah yang libatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang di laga akhir Grup I 8 Besar, DU 2013/2014 tuntas juga. Pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2014, Borneo keluar sebagai juara setelah ringkus Persiwa 2-1. Dua gol Borneo dicetak Fandhy Achmad dan Fernando Soler. Satu gol Persiwa dikemas Edison Pieter Romaropen. Gagal rebut gelar juara, Persiwa beroleh trofi lain. Dua pemainnya, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, jadi Pemain Terbaik dan Top Skorer DU 2013/2014. Persiwa yang ditukangi Mahmudiana bersama Borneo besutan Iwan Setiawan juga bawa pulang tiket promosi langsung ke ISL 2014/2015. Sesuai skema unifikasi kompetisi yang diputuskan dalam Kongres
Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013, cuma 2 klub DU 2013/2014 yang berhak naik kasta ke ISL 2014/2015. Di luar torehan itu, tak kalah menarik adalah ke-2 klub sama-sama cuma 1 musim beraksi di level DU. Namun, sejarah perjalanan mereka tampil di DU 2013/2014 berbeda. Borneo mentas di DU 2013/2014 setelah akuisisi saham Perseba Super Bangkalan. Sebelumnya, Borneo atau Pusamania FC yang didirikan segelintir kelompok Pusamania, kelompok suporter Putra Samarinda, main di kompetisi amatir internal Asprov PSSI Kalimantan Timur. Momen 7 Maret 2014 disepakati sebagai kelahiran Borneo. Di kubu lawan, Persiwa berkiprah di DU 2013/2014 setelah terdegradasi dari ISL 2012/2013. Ketika itu, Persiwa finis di urutan 17 atau 1 tingkat di atas posisi juru kunci. Kian menarik jika mengamati perjalanan Persiwa ke final. Sejatinya,
2014 l
01/12/2014 1:19:01
Borneo & Data Klub
Persiwa & Data Klub
Nama Pusamania Borneo Football Club
Nama
Julukan Pesut Etam
Julukan
Berdiri 2014
Berdiri
Homebase Stadion Segiri, Samarinda, Samarinda
Homebase
Kapasitas 25.000 penonton
Kapasitas
Pemilik PT Nahusam Pratama Indonesia
Pemilik
Ketua Nabil Husein Said Amin
Ketua
Tim manajer Tommy Ermanto Pelatih kepala Iwan Setiawan Kelompok suporter Pusamania
V Kukuh Setiawan Bramantoro
1925 Stadion Pendidikan, Wamena, Papua 15.000 penonton PT Persiwa Wamena John Banua Agus Santoso
Pelatih kepala
Mahmudiana
Kelompok suporter
-
Persiwa & Rapor Fase Grup DU 2013/2014
15-04-2014
Borneo 2-0 Perseta
15-04-2014
Persiwa 1-0 Yahukimo FC
19-04-2014
Persida 2-0 Borneo
19-04-2014
Persiwa 2-0 Persifa Fakfak
26-04-2014
Borneo 2-1 Kalteng Putra
25-04-2014
Persigubin 0-0 Persiwa
29-04-2014
Borneo 2-1 Martapura FC
29-04-2014
Perseka 2-1 Persiwa
03-05-2014
Persekap 1-1 Borneo
07-05-2014
Persiwa 1-0 Persewon
06-05-2014
Deltras 0-1 Borneo
11-05-2014
Persidafon 0-2 Persiwa
10-05-2014
Borneo 2-0 PSMP
20-05-2014
PSBS Biak 2-1 Persiwa
04-06-2014
PSMP 2-0 Borneo
28-05-2014
Persiwa 2-1 PSBS Biak
08-06-2014
Borneo 2-1 Deltras
04-06-2014
Persiwa 2-1 Persidafon
11-06-2014
Borneo 4-1 Persekap
08-06-2014
Persewon 4-2 Persiwa
08-08-2014
Martapura FC 2-1 Borneo
08-08-2014
Persiwa 2-0 Perseka
11-08-2014
Kalteng Putra 1-1 Borneo
12-08-2014
Persiwa 1-0 Persigubin
15-08-2014
Borneo 3-0 Persida
19-08-2014
Persifak Fakfak 0-4 Persiwa
23-08-2014
Perseta 1-5 Borneo
23-08-2014
Yahukimo FC 0-2 Persiwa
02-09-2014
Borneo 3-0 Persiwa
02-09-2014
Borneo FC 3-0 Persiwa
06-09-2014
Persebo 0-2 Borneo
06-09-2014
Persiwa 3-3 Persinga Ngawi
10-09-2014
Borneo 5-1 Persinga
10-09-2014
Persiwa 6-0 Persebo
16-09-2014
Persinga 1-1 Borneo
16-09-2014
Persebo 2-3 Persiwa
20-09-2014
Borneo 5-1 Persebo
20-09-2014
Persinga 0-1 Persiwa
24-09-2014
Persiwa 2-0 Borneo
24-09-2014
Persiwa 2-0 Borneo FC
Borneo & Rapor Grup II 8 Besar DU 2013/2014
Persiwa & Rapor Grup I 8 Besar DU 2013/2014
20-11-2014
Borneo 6-0 Persis
04-10-2014
PSGC 2-0 Persiwa
22-10-2014
PSCS 2-1 Borneo
08-10-2014
Persiwa 1-1 PSIS
18-10-2014
Martapura FC 3-2 Borneo
12-10-2014
Persiwa 0-1 PSS
12-10-2014
Borneo 2-0 Martapura
18-10-2014
PSS 3-0 Persiwa
08-10-2014
Borneo 2-0 PSCS
22-10-2014
PSIS 5-0 Persiwa
03-10-2014
Persis 1-1 Borneo
26-10-2014
Persiwa 3-0 PSGC
Borneo & Rapor Semifinal DU 2013/2014 25-11-2014
Persiwa & Rapor Semifinal DU 2013/2014 25-11-2014
Borneo 3-1 (0-0) PSGC
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 41
Badai Pegunungan, Kasuari Hijau
Tim manajer
Borneo FC & Rapor Fase Grup DU 2013/2014
Persiwa sudah tersisih di Grup I 8 Besar 2013/2014. Mereka terjerambab di urutan buncit klasemen akhir. Dari 6 laga, Persiwa cuma bukukan 1 kemenangan, 1 kali seri, dan 4 kali kalah. Poin mereka cuma tersisa 1 akibat terkena reduksi lantaran tak hadir di arena pertandingan sesuai jadwal saat dijamu PSS. Persiwa bersama PSGC Ciamis, kontestan lain Grup I, ke semifinal berkat berkah. PSS dan PSIS yang seharusnya wakili Grup I di semifinal didiskualifikasi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Di semifinal, tim Badai Pegunungan bekuk juara Grup II Martapura FC 1-0.
Persiwa Wamena
Martapura 0-1 Persiwa
l LEAGUE l
41
01/12/2014 1:19:05
Indonesia Super League 2013/2014: Dipuncaki pertarungan sengit Persipura Jayapura kontra Persib Bandung hingga drama adu penalti.
Indonesia Super League & Divisi Utama 2014/2015
Kualitas Digeber, Kesenjangan Dipangkas
P
SSI dan PT Liga Indonesia (LI) tak henti geber kualitas kompetisi sepakbola Indonesia. Khusus di level profesional, kesenjanga kualitas 2 kasta kompetisi di level profesional pun terus dipangkas. Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 tuntas. Persib Bandung tampil sebagai kampiun setelah di final taklukkan Persipura Jayapura lewat adu penalti. Begitu Divisi Utama (DU)
2013/2014. Meski sempat direcoki insiden 5 gol bunuh diri pada laga PSS Sleman-PSIS Semarang di fase 8 besar, kasta ke-2 kompetisi profesional di Tanah Air akhirnya kelar. Pusamnia Borneo FC jadi klub terbaik setelah di final bungkam Persiwa Wamena. Ke-2 klub juga promosi ke ISL musim depan. ISL dan DU 2013/2014 tuntas, PSSI bersama PT LI mulai susun format sekaligus regulasi ISL dan DU 2014/2015. Terkait format,
sesuai skema unifikasi liga, jumlah kontestan ISL disusutkan jadi 20 klub dan kembali ke format 1 wilayah. Format 1 wilayah dapat tanggapan berbeda dari klub calon peserta ISL 2014/2015. Kubu Persija Jakarta menilai format 1 wilayah bikin anggaran pengeluaran klub membengkak. Itu karena jumlah pertandingan yang dilakoni tiap klub jadi lebih banyak. Di sisi lain, Sriwijaya FC menilai format 1 wilayah justru membuat
Divisi Utama 2013/2014: Diusik 5 gol bunuh diri laga PSS Sleman-PSIS Semarang dan dipuncaki duel Pusamania Borneo FC-Persiwa Wamena.
42 l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 42
2014 l
01/12/2014 1:19:07
2 Klub DU 2013/2014 Diganjar Komdis PSSI Sanksi Diskualifikasi 1.
PSS Sleman
2.
PSIS Semarang
6 Klub Mengundurkan Diri Sebelum & Saat DU 2013/2014 Digulir 1.
Persidafon Dafonsoro
2.
Perssin Sinjai
3.
PSSB Bireun
4.
Persemalra Langgur
5.
Persenga Nganjuk
6.
Persitara Jakarta Utara Calon Klub Peserta DU 2014/2015
CALON Klub Peserta ISL 2014/2015
ISL 2014/2015 lebih kompetitif. Itu karena semua klub peserta ISL 2014/2015 bakal saling bertemu. Buat DU 2014/2015, PT LI berencana pangkas jumlah peserta jadi 32 klub. Sesuai skema unifikasi liga, jumlah itu seharusnya baru dibelakukan di musim 2016/2017. “Buat sekadar jaga dan tingkatkan kualitas, opsi itu dimunculkan. Juga buat reduksi kesenjangan klub ISL dan DU,” kata Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy. Di luar format, Exco PSSI sepakati beberapa poin terkait regulasi ISL dan DU 2014/2015. Salah satunya soal kuota pemain asing. Di ISL, tiap klub maksimal punya 3 pemain asing yang tak ditentukan asal negaranya. Di DU, klub tak lagi diperkenankan punya pemain asing. Semua itu, baik format maupun regulasi ISL dan DU 2014/2015, bakal dibahas dan dipatenkan dalam Kongres Tahunan PSSI 4 Januari 2015 di Jakarta. V Bambang Sukayono
1.
Persepam Madura United (degradasi dari ISL 2013/2014)
2.
Persiba Bantul (degradasi dari ISL 2013/2014)
3.
Persita Tangerang (degradasi dari ISL 2013/2014)
4.
Persijap Jepara (degradasi dari ISL 2013/2014)
5.
Pro Duta FC
6.
PSPS Pekanbaru
7.
PSMS Medan
8.
PS Bintang Jaya
9.
PSBL Langsa
10.
Persiraja Banda Aceh
11.
PS Bangka
12.
Persikabo Kabupaten Bogor
13.
Persih Tembilahan
14.
Villa 2000
15.
PS Bengkulu
16.
PSCS Cilacap
1.
Persib Bandung
17.
PSGC Ciamis
2.
Persipura Jayapura
18.
Persika Karawang
3.
Persebaya Surabaya
19.
Persibangga Purbalingga
4.
Mitra Kukar
20.
Persipon Pontianak
5.
Persela Lamongan
21.
Persires Kuningan
6.
Persiba Balikpapan
22.
Persis Solo
7.
Putra Samarinda
23.
PSIR Rembang
8.
Perseru Serui
24.
Persipur Purwodadi
9.
Persiram Raja Ampat
25.
Persip Pekalongan
10.
Arema Cronus Indonesia
26.
PPSM Sakti Magelang
11.
Semen Padang FC
27.
Persinga Ngawi
12.
Pelita Bandung Raya
28.
PSBI Blitar
13.
Persija Jakarta
29.
PSIM Yogyakarta
14.
Sriwijaya FC
30.
Madiun Putra FC
15.
Barito Putra
31.
Pusamania Borneo FC
16.
Persik Kediri
32.
Martapura FC
17.
Gresik United
33.
Kalimantan Tengah Putra FC
18.
PSM Makassar
34.
PS Mojokerto Putra
19.
Pusamnia Borneo FC (promosi dari DU 2013/2014)
35.
Persida Sidoarjo
20.
Persiwa Wamena (promosi dari DU 2013/2014)
36.
Persekap Kota Pusuruan
37.
Persewangi Banyuwangi
38.
Persebo Bondowoso
16 Klub DU 2013/2014 Terdegradasi ke Piala Nusantara 2015 1.
PS Kwarta Deli Serdang
39.
Persekam Metro FC
2.
PSAP Sigli
40.
Persbul Buol
3.
Persikad Kota Depok
41.
PS Sumbawa Barat
4.
Persisko Merangin
42.
Persiwa Wamena
5.
Persipasi Bekasi
43.
Persigubin Gunung Bintang
6.
Persikab Kabupaten Bandung
44.
PSBS Biak
7.
Persiku Kudus
45.
Persewon Wondama
8.
Persitema Temanggung
46.
Persifa Fakfak
9.
PSBK Kota Blitar
47.
Persibat Batang (promosi dari Divisi I 2014)
10.
Perseman Manokwari
48.
Cilegon United FC (promosi dari Divisi I 2014)
11.
Deltras Sidoarjo
49.
Promosi dari Piala Nusantara 2014
12.
Perseta Tulungagung
50.
Promosi dari Piala Nusantara 2014
13.
Persigo Gorontalo
51.
Promosi dari Piala Nusantara 2014
14.
Persid Jember
52.
Promosi dari Piala Nusantara 2014
15.
Yahukimo FC
53.
Promosi dari Piala Nusantara 2014
16.
Perseka Kaimana
54.
Promosi dari Piala Nusantara 2014
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 43
l LEAGUE l
43
01/12/2014 1:19:09
Klub Peserta 8 Besar Piala Nusantara 2014 1
Perserang Serang
2
PS Batam
3
Persigar Garut
4
Persibas Banyumas
5
Persatu Tuban
6
Perssu Sumenep
7
Laga FC Surabaya
8
PS Badung Bali
JADWAL PIALA NUSANTARA 2014 FASE
FORMAT
PELAKSANAAN
8 Besar
Home tournament-setengah kompetisi
04-10 Desember 2014
Semifinal
Single match
12 Desember 2014
Final
Single match
15 Desember 2014
Caption
PIALA NUSANTARA 2014
Babak Nasional Jadi Muara Unifikasi Lewat perjalanan panjang, Piala Nusantara 2014 akhirnya memasuki babak nasional. Persaingan 16 klub dalam perebutan tiket 8 besar jadi muara unifikasi kompetisi.
P
IALA Nusantara adalah buah akhir dari reformasi liga amatir yang diamanatkan Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret 2013 di Jakarta. Tapi, di masa transisi 2014, baru Divisi II dan Divisi III yang dilebur. Divisi I masih dijalankan terpisah. Fase awal Piala Nusantara digulir di tingkat provinsi. Tim terbaik dari setiap provinsi bersaing di babak regional sebelum mengerucut jadi 12 klub terbaik menuju babak nasional. Ke-12 klub bersama 4 klub yang gagal bersaing di fase akhir Divisi I berjibaku dalam perebutan tiket promosi lewat Piala Nusantara. Jatah promosi dari kompetisi amatir ke Divisi Utama (DU)
44 l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 44
berjumlah 8 slot. Dua jatah milik finalis Divisi I, yakni Cilegon United FC dan Persibat Batang. Mereka singkirkan 74 klub. Perburuan tiket promosi lewat Piala Nusantara masih panjang. Sebelum tampil di grand final, klub setidaknya harus lalui 3 fase lagi. Setelah 16 besar yang berakhir 27 November 2014, 2 klub terbaik di masing-masing grup tarung lagi di 8 besar pada 4-10 Desember 2014. “Pelaksanaan babak 8 besar langsung di bawah PSSI,” kata Tommy ‘Towel’ Welly, Direktur Kompetisi PSSI. Dari beberapa kota kandidat tuan rumah babak akhir Piala Nusantara 2014 seperti Malang dan DI Yogyakarta, muncul daerah baru. “Dari komunikasi yang dijalin,
terbuka kemungkinan penggunaan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, buat perhelatan 8 Besar Piala Nusantara 2014. Semua terus berproses bersama-sama,” lanjut Towel. Direktorat Kompetisi PSSI setidaknya punya 3 agenda kompetisi regular. Setelah sukses tuntaskan Divisi I yang dijuarai Cilegon, Direktorat Kompetisi PSSI juga luncurkan Piala Nusantara dan Soeratin Cup 2014. Bahkan, selain 3 kompetisi itu, Direktorat Kompetisi PSSI pun sibuk dampingi pelaksanaan kompetisi sepakbola wanita. Bertajuk Pertiwi Cup 2014, tim Papua tampil sebagai yang terdepan. Semua jadi bagian dari upaya mendorong gerak maju sepakbola Indonesia. V WISNU WIBOWO
2014 l
01/12/2014 1:19:09
SOERATIN CUP 2014
Berpacu dalam Gairah Berbagai upaya dilakoni PSSI guna hidupkan pembinaan sepakbola di semua lapis. Soeratin Cup pun kembali diputar buat menjaring bibit potensial di kelompok usia U-17. Penuh gairah, pergulatan di Soeratin Cup 2014 masuk fase 16 besar.
M
EMUTAR kembali Soeratin Cup memang butuh energi dan ketekunan ekstra. PSSI sadari itu sejak awal. Tapi, sekali layar terkembang, PSSI berpantang surut. Dengan tekad kuat dan kerja keras, PSSI terus dorong pergelaran Soeratin Cup 2014. Buat gugah perhatian publik sepakbola nasional, PSSI pun luncurkan tur trofi ke sejumlah kota di Indonesia. Semua dilakukan karena PSSI meyakini Soeratin Cup adalah ajang efektif bagi pesepakbola remaja dalam menyalurkan bakat dan potensinya. Juga jadi ajang yang tepat buat dukung program penjaringan pesepakbola usia muda di seluruh pelosok Nusantara. Setelah sempat vakum 2 tahun, kerinduan publik sepakbola nasional akan kompetisi usia muda pun terjawab. Antusiasme merebak di mana-mana. Bahkan, tetes air mata haru sempat pula hiasi hajat tur trofi Soeratin Cup 2014. Itu terjadi saat tur trofi Soeratin Cup 2014 sambangi Ternate. Tak lama setelah mendarat di Bandara Sultan Babullah pada 24 Oktober 2014, trofi spontan dikerumuni massa. Dari kerumunan itu, muncul Ud Machmud, pencetak gol semata wayang Persiter Ternate ke gawang PS Bangka pada final Soeratin Cup 1978 di Stadion Menteng, Jakarta. Machmud langsung mencium dan angkat tinggi-tinggi trofi yang ikut ia rebut 36 tahun silam. “Saya sampai tak bisa tidur menanti kedatangan trofi Soeratin Cup. Saya sangat merindukannya,” tutur Machmud matanya yang basah.
Kini, Machmud ikut jadi saksi momen dimulainya babak regional Soeratin Cup 2014 di Ternate. Ia bangga bukan kepalang ketika Persiter taklukkan PS Nusa Ina. Persiter juarai Regional VIII wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Mereka melaju ke babak nasional. Kehangatan sambutan publik sepakbola Ternate berlanjut saat trofi Soeratin Cup menyapa Bandung, Jawa Barat, bahkan Asahan di Sumatera Utara. Guna gaungkan tur trofi, PSSI sertakan sejumlah duta yang terdiri atas mantan pemain timnas yang lahir dari Soeratin Cup. Imran Nahumarury tampil di Ternate dan Bandung. Ricky Yacobi kawal tur trofi di Sumut. Antusiasme publik sepakbola Sumut tak kalah dibandingkan Ternate. Begitu rombongan pembawa trofi Soeratin Cup 2014 mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, kerumunan massa menyambut. Ricky dan trofi Soeratin Cup 2014 pun diarak hingga Stadion Mutiara, Kisaran, Asahan, Sumut. “Kami bangga beroleh kesempatan sambut kehadiran trofi Soeratin Cup. Kami berharap trofi ini kembali dibumikan di Sumut,” ujar Surya, Wakil Bupati Asahan. Kian bangga Surya karena daerahnya jadi tuan rumah Regional I Sumatera I dan loloskan PS Bintang Jaya Asahan plus PS Beireun ke babak nasional. Fase 16 besar babak nasional Soeratin Cup 2014 bergulir di Malang dan Bandung pada 13-19 November 2014. Laga di fase besar, semifinal, dan final dilangsungkan dengan sistem gugur. V WISNU WIBOWO
SURATIN CUP 2014: Upaya menjaring bibit muda.
Perempat Final Soeratin Cup 2014 22 November 2014, Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat Persib Bandung
2(3)-(5)2
Persis Solo
Bintang Jaya Asahan
0(4)-(5)0
Jember United
Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur 1-0
Persiter Ternate
2-4
Nusa Ina
Semifinal Soeratin Cup 2014 30 November 2014, Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur Persis Solo
1(3)-(1) 1
Bontang FC
2-3
Nusa Ina Jember United
Perebutan Urutan 3 Soeratin Cup 2014 2 Desember 2014, Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur Nusa Ina
vs
Bontang FC
Final Soeratin Cup 2014 2 Desember 2014, Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur Persis Solo
l
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 45
Bontang FC Persigo Gorontalo
vs
Jember United
l LEAGUE l
45
01/12/2014 1:19:11
KONGRES ASOSIASI & AFC U-14 WOMEN’S CHAMPIONSHIP 2015
Wanita Ikut Pula Dipacu foto-foto: indonesia Football/hery sudewo
Pertiwi Cup 2014 tuntas, giliran roda organisasi sepakbola wanita siap dipacu. Derap bakal dimulai dari kongres asosiasi. Itu beres, bidding tuan rumah AFC U-14 Women’s Championship 2015 pun dijabani.
P
ertiwi Cup 2014 jadi tonggak awal kembangkitan sepakbola wanita di Tanah Air. Ke-15 klub kontestan otomatis masuk sebagai anggota yang punya hak suara di Kongres Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASWI). Papat Yunisa, Manajer Pengembangan Sepakbola Putri PSSI, mengungkap Kongres ASWI nanti usung 2 agenda utama, yakni pemilihan ketua umum dan susun statuta. Kongres dijadwalkan pekan pertama Januari 2015 sebelum Kongres Tahunan PSSI. ASWI bakal jadi penggerak pembinaan dan pembangunan sepakbola wanita di Tanah Air. Asosiasi di daerah dan klub anggota jadi ujung tombak gerak pembinaan dan pembangunan di daerah terkait. Di tingkat pusat, sejumlah program dan target mulai dikemas. Selain bentuk timnas U-14, berkas buat ajukan diri sebagai tuan rumah AFC U-14 Women’s Championship 2015 pun disiapkan. Pada 26-27 November 2014, PSSI terima kunjungan pengelola sepakbola wanita AFC. Selain bahas perkembangan sepakbola wanita
46
l
l November
31 - 46 LEAGUE -TOTO - BRAXI - FINAL - FINISH OK.indd 46
di Tanah Air, mereka juga cermati kesiapan Indonesia buat jadi tuan rumah. PSSI sudah siapkan agenda pembentukan timnas U-14. Sepekan setelah kongres perdana ASWI, seleksi pemain kelahiran 2001 dimulai. “Februari 2015 harus sudah selesai. Setelah timnas U-14 terbentuk, TC jangka panjang berlaku. AFC U-14 Women’s Championship digulir Agustus 2015. Bukan faktor yang harus diperhatikan di sepakbola wanita. Boleh dibilang lebih rumit dibandingkan sepakbola pria,” papar Papat. Seleksi dilaksanakan bertahap. Diawali di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, lalu bergeser ke Jawa Timur, Jawa Tengan, dan DIY Yogyakarta. Timnas dan toda organisasi digelindingkan, PSSI juga rancang program kompetisi sepakbola wanita. Pada April 2015, PSSI siap gulir kompetisi U-18. Pertiwi Cup dijadwalkan bergulir lagi pada September 2015. Level usia pemain diturunkan dari U-25 jadi U-23. Jenjang di bawahnya pun bakal dikelolan. Semua itu
diharapkan jadi pijakan timnas senior wanita. Lewat pembinaan berjenjang yang didukung kompetisi, beberapa periode ke depan Indonesia sudah punya timnas yang lebih teruji, mumpuni, dan siap bersaing. Bagusnya, rencana PSSI pacu pembinaan dan pembangunan sepakbola wanita ternyata beriringan dengan proyek besar FIFA. Federasi sepakbola dunia tetapkan 2015 sebagai tahun fokus pembangunan sepakbola wanita di muka bumi. Sebagai penanda awal, FIFA deklarasikan 8 Maret jadi Hari Sepakbola Wanita Dunia. Papat menyatakan pada 2015 FIFA kosentrasi geber sepakbola wanita. Pada 8 Maret, negara anggota FIFA di seluruh dunia wajib tunjukkan aktivitas positif terkait sepakbola wanita. “Mungkin sampai ada bazzar buat perkenalkan produk-produk terkait sepakbola wanita,” cetus Papat. PSSI pun mulai galang berbagai pihak yang peduli dan punya tujuan sama dalam urusan sepakbola wanita agar Indonesia bisa bicara di tingkat dunia. Sejumlah pihak diajak duduk bareng, termasuk sponsor dan para orangtua. V WISNU WIBOWO
2014 l
01/12/2014 1:19:12
Rising Star
l
47 - 50 RISING STAR FINAL.indd 47
Antara foto
Si Kaki Emas Tancap Gas l Rising
star l Star
47
01/12/2014 1:33:28
Indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
EVAN DIMAS DARMONO: Kapten timnas U-19 Indonesia jelang kickoff laga kontra Uni Emirat Arab.
EVAN DIMAS DARMONO
Pantang Berpuas Diri Terlahir penuh bakat, Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono melesat. Usia belum genap 20, tapi ia punya kelengkapan yang dibutuhkan pesepakbola. Ia pun dipercaya usung timnas senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Toh, ia pantang berpuas diri.
N
Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
AMA dan aksi Evan mulai mencuat bersama tim sepakbola Jawa Timur di PON XVIII-2012 Riau. Kendati gagal persembahkan gelar juara, nama dan aksi Evan menjulang setelah sukses bawa timnas U-17 Indonesia juarai HKFA International Youth Invitation U-17 2012 Hongkong. Geliat Evan kian jadi perhatian publik sepakbola nasional saat tampil di The Chance pada Agustus 2012. Di event yang digelar salah 1 produsen aparel olahraga terkemuka di dunia itu, ia termasuk di antara 100 anak lain dari
48 l
47 - 50 RISING STAR FINAL.indd 48
l NOVember
seluruh penjuru dunia yang beroleh kesempatan berlatih di Nou Camp, Barcelona, Spanyol. Mereka disentuh langsung Pep Guardiola, pelatih kepala Barca saat itu. Pada 2013, nama dan aksi Evan kian membumi. Selain sukses bawa timnas U-19 Indonesia rajai HKFA International Youth Invitation U-19 2013 Hongkong, ia bersama timnas juga basuh 22 tahun puasa juara sepakbola Indonesia dengan rebut trofi AFF U-19 Championship 2013 Indonesia. Hebatnya lagi, Oktober 2013 Evan dkk giring timnas U-19 Indonesia ke putaran final AFC U-19 Championship
2014 Myanmar. Kepastian itu didapat setelah Evan dkk memenangi 3 laga Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification, termasuk atas Korea Selatan. Melawan Korsel di laga terakhir Grup G, timnas U-19 Indonesia menang 3-2. Evan tampil luar biasa. Ia borong 3 gol kemenangan timnas U-19 Indonesia ke gawang Korsel. Di level U-19, Korsel bukan cuma juara bertahan. Mereka adalah penguasa AFC U-19 Championship. Dari 37 edisi, tak termasuk AFC U-19 Championship 2014, Korsel 12 kali jadi kampiun.
2014 l
01/12/2014 1:33:33
Indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
EVAN DIMAS DARMONO: Selalu fokus dan terpacu lakukan yang terbaik bagi tim yang dibelanya.
Sayang, Evan dkk gagal penuhi target saat berjuang di putaran final AFC U-19 Championship 2014. Digadang tembus semifinal demi raih tiket putaran final World Cup U-20 2015 Selandia Baru, skuad Garuda Emas yang diusung Evan dkk tersisih di fase grup. Tergabung di Grup B bersama Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Australia, timnas U-19 Indonesia tak berkutik. Evan dkk telan kekalahan beruntun di 3 laga Grup B. Meski begitu, Evan tak putus asa. Bermodal sikap pantang berpuas diri, Evan terus lecut ketangkasannya di lapangan hijau. Ia pun berupaya lakukan yang terbaik bersama timnas senior Indonesia di AFF Suzuki Cup 2014. Terkait itu, Evan bertutur, “Main di tim mana pun, saya selalu fokus. Sebagai pemain paling muda dan baru, saya tentu harus banyak belajar kepada para senior dan lebih berpengalaman. Soal tekad, sama seperti saat saya main di timnas U-19 Indonesia, saya siap kerahkan kemampuan terbaik demi kibarkan Merah Putih.” S
Evan & Data Diri Nama
Evan Dimas Darmono
Kelahiran
Surabaya, Jawa Timur, 13 Maret 1995
Posisi
Gelandang
Tinggi
167 cm
Orangtua
Condro Darmono (ayah) & Ana (ibu)
Evan & Karier Klub Yunior ....-....
SSB Sasana Bhakti
2007-2011
SSB Mitra Surabaya
Senior 2013-....
Persebaya Surabaya
Timnas 2012
Indonesia U-17
2013-2014
Indonesia U-19
Evan & Prestasi Usung timnas juarai HKFA International Youth Invitation U-17 2012 Hongkong Terpilih sebagai 1 dari 100 anak yang berlatih di Barcelona di bawah arahan Pep Guardiola lewat event The Chance pada Agustus 2012 Usung timnas juarai HKFA International Youth Invitation U-19 2013 Hongkong Usung timnas juarai AFF U-19 Championship 2013 Indonesia Usung timnas juarai Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification
l
47 - 50 RISING STAR FINAL.indd 49
l Rising
Star l
49
01/12/2014 1:33:37
40 3.092 laga
Jumlah Laga 2014 Evan Bersama Timnas U-19
menit
Header Won
76.60% Header Won
36
Header Failed
11 Shoot
123
ON TARGET
51
OFF TARGET
47
BLOCKED
25
Shoot Accuracy Offside
7
Foul
26
fouled
39
Intercept
39
intercept failed
22
Loose Ball
136
Block
1
41.46% Intercept
63.93% Cross Success
35.47% Cross
61
Cross Failed
33
Cross Blocked 2
Dribble Success
57.50% Dribble
92
Dribble Failed
68
Tackle Success
57.69%
EVAN DIMAS DARMONO: Punya kelengkapan yang dibutuhkan pesepakbola.
50 l
47 - 50 RISING STAR FINAL.indd 50
l NOvember NOVember
Pass Accuracy
86.75% Gol
13
Assist
5
Tackle
45
Passing
2331
Tackle Failed
33
Pass Failed
356
2014 l
01/12/2014 1:33:42
club CLUB
antara foto
Dahaga Berlalu, Euforia Bertalu
l
51-54 CLUB FINAL.indd 51
club l l CLUB
51
01/12/2014 1:33:51
antarafoto
PERSIB BANDUNG: Bungkam Persipura Jayapura di final, perjuangan panjang pun berbuah gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2013/2014.
Persib Bandung
Berkah Taji & Nyali Setelah 20 tahun terkunci, Persib Bandung unjuk taji. Hadapi Persipura Jayapura di final kobarkan nyali, mahkota Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 dikantongi.
S
Indonesia FOOTBALL - bambang sukayono
TADION Gelora Sriwijaya Jakabaring (SGSJ), Palembang, Sumatera Selatan, jadi saksi kebangkitan Persib. Bekuk Persipura 5-3 lewat drama adu penalti setelah main 2-2 di waktu normal plus extra time 2 x 15 menit, Persib pastikan status kampiun ISL 2013/2014. Publik Bandung dan sekitarnya bereuforia. Mereka rayakan gelar juara pertama Persib di pentas ISL yang bergulir sejak 2008/2009. Mereka bangga dan syukuri berakhirnya 20 tahun penantian akan datangnya prestasi puncak Persib. Tim Pangeran Biru memang paceklik gelar sejak memenangi trofi Divisi Utama (DU) Liga Indonesia 1994/1995. Saat itu, mereka rajai edisi perdana kompetisi sepakbola profesional hasil peleburan Perserikatan dan Galatama. Gebyar pesta juara Persib yang tercatat sebagai klub dengan jumlah armada terminim di ISL 2013/2014 (21 pemain) pun kian lengkap berkat
52
l
51-54 CLUB FINAL.indd 52
l
predikat Pemain Terbaik ISL 2013/2014 yang disematkan kepada bomber Ferdinand Alfred Sinaga. Hati dan benak Umuh Muchtar, tim manajer Persib, spontan bercampur aduk. “Ini mimpi yang jadi kenyataan. Luar biasa. Gelar juara ISL 2013/2014 bukan cuma milik Persib. Ini juga milik publik Bandung, bahkan Jawa Barat,” tukas Umuh. Torehan Persib kali ini memang spesial. Mahkota ISL 2013/2014 jadikan puasa gelar tercepat buat Persib. Sebelumnya, Persib harus menanti 25 tahun. Juarai Perserikatan 1961, Persib baru kembali jadi juara pada Perserikatan 1986. Lebih jauh lagi, gelar juara Perserikatan 1961 adalah akhir dari penantian Persib sepanjang 24 tahun. Prestasi puncak sebelumnya yang dibukukan Persib adalah gelar juara Perserikatan 1937. Persib berdiri pada 14 Maret 1933. Anwar St Pamoentjak jadi ketua umum pertama. Sejatinya, pada 1923 sudah
hadir Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB lenyap, mencuat 2 klub yang akhirnya bersatu jadi Persib. Dua klub itu adalah Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Di awal kelahirannya, Persib dinilai sebagai klub kelas 2 di Bandung. Persib kalah bersaing dengan Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO) yang didirikan orang-orang Belanda. Seiring runtuhnya kekuasaan Belanda di Tanah Air, Persib pun jadi satu-satunya klub di Bandung. Itu ditandai dengan bergabungnya 2 anggota VBBO ke Persib. Dua klub itu adalah Uni dan Sidolig. Tiga lapangan VBBO dan 2 klub anggotanya diserahkan kepada Persib. Tiga lapangan itu adalah Lapangan Uni, Sidolig (kini Stadion Persib), dan Sparta (kini Stadion Siliwangi). Dan, Jumat (7/11) malam di SGSJ atau 81 tahun 8 bulan kemudian, taji dan nyali Persib pun berbuah mahkota ISL 2013/2014.A
November 2014 l
01/12/2014 1:33:53
Eksistensi yang Terjaga
Persib & Data
PPSM Magelang (Indonesische Voetbal Bond Magelang), PSM Madiun (Madiun Voebal Bond), dan Persebaya Surabaya (Sorabaiasche Voebal Bond). Sejak itu, bersama sejumlah klub lain yang masih eksis dan terus berkompetisi, Persib pun lengkapi keberadaan dan aktivitas PSSI sejak dilahirkan Soeratin Sosrosoegondho pada 19 April 1930. A Manajemen & Ofisial Persib ISL 2013/2014
Nama
Persib Bandung
Ketua Umum
Dada Rosada
Berdiri
14 Maret 1933
Direktur Jenderal
Glenn Sagita
Julukan
Maung Bandung, Pangeran Biru
Tim manajer
Umuh Muchtar
Asisten tim manajer
Deddy Firmansyah
Bidang umum
Amin Suganda, Zulkarnaen
Ketua panpel
Budi Bram Rachman
Masseur
Emen Suwarman, Sutisna, Wara Muharam
Homebase
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Kelompok suporter
Viking, Bobotoh
Direktur utama
Glenn Sugita
Tim manajer
Umuh Muchtar
Pelatih kepala
Djajang Nurjaman
Persib & Prestasi Juara Perserikatan Juara Juara Cup Juara Perserikatan Juara Jusuf Cup Juara Siliwangi Cup Juara Perserikatan Juara Sultan Brunei Cup Juara Siliwangi Cup Juara Perserikatan Juara Persija Cup Juara Perserikatan Juara Siliwangi Cup Juara Divisi Utama Liga Indonesia Juara Siliwangi Cup Juara Kang Dada Cup Juara Celebes Cup
1937 1957 1961 1979 1981 1986 1986 1989 1990 1991 1994 1994 1994/1995 2000 2008 2012
Juara ISL
2013/2014
PERSIB & Tim Pelatih ISL 2013/2014 Diirektur Teknik
Indra Tohir
Pelatih kepala
Djajang Nurjaman
Asisten pelatih
Sutiono Lamso, Asep Somantri
Pelatih kiper
Anwar Sanusi
Pelatih fisik
Dimo Sefriyanto
Doter tim
Mohammad Raffi Ghani
Skuad Persib di ISL 2013/2014 Kiper Bek
Gelandang
Penyerang
78-I Made Wirawan, 12-Shahar Ginanjar, 1-M Natshir Fadhil Mahbuby 28-Abdul Rahman, 16-Achmad Jusfriyanto, 18-Jajang Sukmara, 13-Muhammad Agung Pribadi, 22-Supardi Nasir Bujang, 3-Vladimir Vujovic 6-Tony Sucipto, 23-Muhammad Ridwan, 7-Atep, 15-Firman Utina, 24-Hariono, 10-Makan Konate, 8-Taufiq 17-Ferdinand Alfred Sinaga, 21-Djibril Coulibaly, 11-Rudiyana, 19-Sigit Hermawan, 82-Tantan
Rapor Persib di ISL 2013/2014 Wilayah Barat 02-02-2014
Persib
1-0
SFC
05-02-2014
Persib
2-1
Persita
09-02-2014
Persijap
1-1
Persib
12-02-2014
Persik
0-3
Persib
16-02-2014
Persib
1-2
SPFC
09-03-2014
Barito
0-2
Persib
13-04-2014
Persib
3-2
Arema
20-04-2014
Gresik
1-4
Persib
27-04-2014
PBR
1-0
Persib
08-05-2014
Persib
0-0
Persija
20-05-2014
Persib
2-2
PBR
25-05-2014
Arema
2-2
Persib
29-05-2014
Persib
4-1
Gresik
10-06-2014
Persib
3-1
Barito
10-08-2014
Persija
0-0
Persib
15-08-2014
SPFC
3-1
Persib
19-08-2014
Persib
5-0
Persijap
24-08-2014
Persib
3-0
Persik
31-08-2014
Persita
1-2
Persib
05-09-2014
SFC
2-3
Persib
Urutan 2 (20 main, 12 menang, 5 seri, 3 kalah, 42 gol, 20 kebobolan, 41 poin) Grup II 8 Besar 06-10-2014
Persib
1-0
PBR
10-10-2014
Kukar
2-3
Persib
14-10-2014
Persebaya
1-1
Persib
22-10-2014
Persib
3-1
Persebaya
26-10-2014
Persib
2-1
Kukar
30-10-2014
PBR
2-1
Persib
Urutan 1 (6 main, 4 menang, 1 seri, 1 kalah, 11 gol, 7 kebobolan, 13 poin) Semifinal 04-11-2014
Persib
3-1
Arema
Persipura
5-7 (2-2)
Persib
Final 07-11-2014
l
51-54 CLUB FINAL.indd 53
Foto: Sportanews.com
B E R D I R I pada 14 Maret 1933, kehadiran Persib perkaya deretan klub sepakbola yang lebih dulu muncul di Tanah Air. Termasuk di antaranya Persis Solo (Vorstenlandsche Voetbal Bond Solo), PSIM Yogyakarta (PSM Yogyakarta), Persija Jakarta (Voetbalbond Indonesische Jacatra),
l CLUB l
53
01/12/2014 1:33:55
Antara foto
DJAJANG NURJAMAN: Lambungkan Persib saat jadi pemain, asisten pelatih maupun pelatih kepala.
Diragukan, Djanur Berikan Bukti
J Nama lengkap Kelahiran Istri Urutan keluarga
Yunior ....-.... Senior 1979-1980 1980-1982 1982-1985 1985-1995 Timnas 1987-1997 Pelatih 1994-1996 1996-2006 2006-2008 2008-2010 2010-2012 2012-....
Djanur & Data Diri
Djajang Nurjaman Bandung, 30 Oktober 1964 Miranda Panggabean Anak ke-4
Djanur & Karier Pemain Klub
Persib Bandung Sari Bumi Raya Bandung Sari Bumi Raya Yogyakarta Mercu Buana Persib Bandung Indonesia Asisten pelatih Persib Bandung Pelatih kepala Persib Bandung U-23 Asisten pelatih Persib Bandung Pelatih kepala Pelita Jaya FC U-21 Asisten pelatih Pelita Jaya FC Pelatih kepala Persib Bandung
Djanur & Prestasi
Pemain Juara Perserikatan 1986 bersama Persib Bandung Juara Perserikatan 1989-1990 bersama Persib Bandung Juara Perserikatan 1993/1994 bersama Persib Bandung Pelatih Juara Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 sebagai asisten pelatih Persib Bandung Juara Indonesia Super League U-21 2008/2009 sebagai pelatih kepala Pelita Jaya FC U-21 Juara Indonesia Super League 2013/2014 sebagai pelatih kepala Persib Bandung
54 l
51-54 CLUB FINAL.indd 54
l
ANGAN takar Djajang ‘Djanur’ Nurjaman dari perawakannya. Ia memang serba sederhana. Tapi, di balik semua itu, kinerja dan hasilnya luar biasa. Keraguan banyak pihak pun ia jawab dengan bukti. Gelar juara kali ke-3 dengan 3 status berbeda ia toreh. Ia bawa Persib rajai ISL 2013/2014. Itu jelas pencapaian istimewa dan langka. Kali pertama Djanur raih gelar juara bersama Persib di Perserikatan 1986. Kala itu, ia berstatus pemain. Di final kontra Perseman Manokwari, Persib menang 1-0. Ia jadi pencetak gol kemenangan Persib. Sebagai pemain, ia juga ikut bawa Persib juarai Perserikatan 1989/1990 dan 1993/1994. Gelar juara ke-2 bersama Persib dikecap Djanur sebagai asisten pelatih. Ia dampingi pelatih kepala Indra Tohir yang kini Direktur Teknik Persib persembahkan gelar juara DU Liga Indonesia 1994/1995. Jumat (7/11) malam, Djanur lesatkan Persib ke podium juara ISL 2013/2014. Ia sebut gelar sebagai pencapaian ke-2 yang paling berkesan setelah momen Perserikatan 1986. Maklum, ia duduk di kursi pelatih kepala Persib yang selalu panas. Selama ini, belum ada pelatih kepala Persib penuhi target juara.
“Gelar juara ISL 2013/2014 jadi bukti jodoh Persib muncul dari keluarga besar Persib sendiri. Sudah banyak pelatih lokal yang bukan dari Bandung dan pelatih asing didatangkan. Faktanya, gelar juara yang diidamkan baru bisa diraih saat Persib dibesut mantan pemainnya sendiri,” tutur Djanur. Berstatus juara ISL 2013/2014, Persib berpeluang tampil di AFC Champions League 2015. Persib tinggal tunggu hasil rapat Exco AFC di Manila, Filipina, 2729 November 2014. Rapat itu tentukan kuota klub dari tiap negara Asia buat tampil di AFC Champions League maupun AFC Cup 2015. Jika Persib jadi tampil, Djanur tak pasang target muluk. Ia cuma ingin samai prestasi tertinggi yang pernah dicapai klub-klub Indonesia. “Setidaknya, kami bisa samai prestasi Krama Yudha Tiga Berlian dan Pelita Jaya. Mereka duduki urutan 3 di musim 1985/1986 dan 1990/1991. Jika kesempatan itu datang, kami harus siap,” tandas Djanur. Selain Persib secara keseluruhan, Djanur pribadi pun siap katrol strata statusnya. Pada 2-23 Desember 2014, ia ikuti pelatihan buat dapatkan lisensi B AFC. A bambang sukayono
November 2014 l
01/12/2014 1:33:57
Indonesia Football/Stefanus Dirk Reynold dumalang
Offside
Suarakan Terobosan l
55 - 58 OFFSIDE -FINAL.indd 55
Offside l l offside
55
01/12/2014 1:34:14
Widya Saputra
Tak Pernah tak Semangat Bicara Sepakbola Pacu adrenalin sepakbola Indonesia lewat berbagai terobosan. Dan, jangan pernah bosan berupaya dongkrak talenta anak bangsa di lapangan hijau. Semangat itu menari-nari di benak Widya Saputra.
Indonesia Football/Stefanus Dirk Reynold dumalang
Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing
W
IDYA selalu penuh semangat jika diajak bicara sepakbola. Ia pun tak alergi turun gunung buat gali langsung bahan reportase dan satroni sumber berita. Ia memang tumbuh bukan sebagai presenter biasa. Itu karena ia juga jurnalis. “Meliput langsung itu penting. Saya jadi lebih luwes saat siaran live,” tutur Widya yang tekuni gawean presenter sejak usia 13 lewat acara Kring Olala di TPI. Khusus sepakbola, Widya tahu sampai ke akar alias informasi klasifikasi A. Kedekatan dengan nara sumber membuat perempuan kelahiran Cimahi ini tak
56 l
55 - 58 OFFSIDE -FINAL.indd 56
l November
kesulitan dapatkan target data. Tak heran jika ia pun banyak tahu seluk beluk PSSI dan sepakbola nasional. Widya bilang banyak sisi positif yang bisa dijadikan fokus pembinaan. Ia percaya banyak anak muda berbakat di antara 240-an juta penduduk Indonesia. Mereka perlu dijejakkan di rel yang benar dan bebas dari kepentingan sektoral. Kalau perlu, kata Widya, PSSI bikin gathering yang libatkan semua unsur kepengurusan, klub, perangkat kompetisi, pemain, dan pihak eksternal. Di situ digodok kerangka pembinaan yang ujungnya buat mantapkan timnas. Hasil gathering dijadikan blue print
sebagai pakem pembinaan klub atau tim sepakbola di Tanah Air Program pembinaan yang terintegrasi sangat vital agar potensi pemain di level termuda hingga senior tergali maksimal. Dengan begitu, pemain terus bergerak maju sesuai pertumbuhan usianya. Widya akui belakangan program pembinaan sepakbola nasional tunjukkan progres. “Cuma, perlu digenjot lebih kencang, rigid, dan konsisten,” tukasnya. Widya yakin sepakbola Indonesia bakal lebih mumpuni jika program pembinaan positif dan aplikasinya terus disempurnakan. Terdekat, progres itu bakal tercermin
2014 l
01/12/2014 1:34:17
Widya & Data DIRI Nama lengkap
Widyaningrum Surya Nugraha
Julukan
Cat Lady
Kelahiran
Cimahi, 26 Februari 1985
Tinggi/berat
167 cm/55 kg
Anak
Kenniza Lady Saputra, 3
Pendidikan
S1 Komunikasi Universitas Padjadjaran
Pekerjaan
Jurnalis, presenter
Debut
1998
Widya & Akting 2003
Putri ke-4 (serial teve)
2006
Pocong (layar lebar)
Widya & Presenter TPI
1998-2001
Kring-Kring Olala (program anak-anak)
2005
Motor Impian (program reality show)
TVRI
2001
Musiq
Antv
2002
Bidik
SCTV
2003
Calcio Action Serie A
Global TV
MTV Special Ramadhan (VJ tamu)
TV 7
2004-2005
Drag Mania, Liga Inggris (presenter kuis), WTA Tournament Bali, Otomotive Night Race, Tennis Challenge Hemaviton, WSBK
Jak TV
-
Auto Glitz
Indosiar
-
Clasakusti
Trans7
2006-2008
MotoGP
2007-2009
Lega Calcio (presenter utama)
2008
Speedy Tour d’Indonesia (presenter & reporter)
2008-2009
Liga Dunia (Program Premier League & Serie A)
ESPN
2008
Asian Beach Games (reporter)
tvOne
2010
Proliga
Mertro TV
2010–sekarang MetroSports, Spirit Football
Widya & Karier Lain 1993-1997
Penyanyi Grup Trio Laris (HDX Awards)
1997
Juara kontes Gadis Gemilang Shower to Shower Majalah Gadis
1998
Juara Cover Girl Top Guest Baby-G Majalah Aneka
1999
Modelling
1999-2001
Model iklan Dago Cellular, Biore Anti Acne, Misyelle Shoes, Logo Clothing Co
WIDYA SAPUTRA: Meyakini sepakbola Indonesia bisa lebih kuat dan maju.
di AFF Suzuki Cup 2014 SingapuraVietnam. Widya serukan agar timnas senior Indonesia tak perlu gentar. Alfred Riedl dan skuadnya harus percaya diri mampu atasi Laos, Filipina, dan tuan rumah Vietnam di fase grup. Menyitir progres yang lebih dulu dibuktikan Indra Sjafri bersama timnas U-19 Indonesia, perempuan berjuluk Cat Lady ini mengungkap, “Terpenting manajemen timnas bersih dan disiplin. Itu semua ada di dada.” Di dada, maksud Widya, para pelakon tanpa kecuali harus jalani tugas dengan hati dan tulus. Widya kerap jumpa 2-3 pemain berkeliaran di luaran di saat mereka
seharusnya istirahat. Ia menyayangkan itu. Apalagi, itu terjadi di tengah gelaran turnamen besar yang butuh disiplin tinggi dari seluruh elemen tim. Di mata Widya, disiplin tanpa kompromi adalah bagian dari manajemen tim. Semua harus pahami dan patuhi itu. Widya tak alergi pelatih asing. Tapi, menurutnya, hati mereka tak sepenuhnya buat tim atau klub negara lain yang ditangani. Berbeda dengan pelatih dalam negeri. Sebut saja Indra. Ia membuat anak asuhnya lengket. Komunikasi di internal tim jadi lebih cair. Itu jadi ruh permainan tim. Widya sebut timnas U-19 Indonesia tangguh. Meski gagal rebut tiket putaran
final World Cup U-20 2015 Selandia Baru lewat AFC U-19 Championship 2014, ia anggap Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk layak terus dibina. Mereka potensial dan punya peluang buat unjuk caling di level senior kawasan Asia. Bicara pembinaan pesepakbola wanita, Widya pun mengaku tak alergi meski ia tak pernah jadi pemain. Ia malah punya usul. Para pesepakbola wanita, katanya, perlu dibina lebih intens sebelum diterjunkan dalam kompetisi agar mereka tampil menarik dan mampu sedot perhatian. Itulah rangkaian gereget yang menarinari di benak Widya. Ia memang ingin sepakbola Indonesia lebih maju. A
l
55 - 58 OFFSIDE -FINAL.indd 57
l Offside l
57
01/12/2014 1:34:18
Dari Kecelakaan, Kini Malah Kecanduan
58
l
55 - 58 OFFSIDE -FINAL.indd 58
l November
Semua ia imbangi dengan asupan makanan sederhana, tapi bergizi. Widya termasuk telaten. Ia urus sendiri segala kebutuhan. Di akhir pekan, ia pulang ke Bandung. Tiba di rumah, ia dapatkan kenyamanan bersama Ken Lady, sang putri. Tinggal 1 yang masih ia kejar: menjejak di Tanah Suci.
AMartiana Sihombing
Indonesia Football/Stefanus Dirk Reynold dumalang
W
IDYA, 29, punya seabrek pengalaman sebagai presenter dan jurnalis. Dua pekerjaan itu ia hayati total. Bahkan, meliput dan cuap-cuap di depan kamera teve sudah seperti candu baginya. Di usia 13, Widya lakoni debut lewat acara Kring Olala di TPI. Ia sebut itu kecelakaan. Ia diminta bawakan acara itu, padahal sama sekali belum punya pengalaman. Ternyata, itu jadi pembuka jalan. Kini, Widya adalah pecinta berat profesi presenter. Juga jurnalis. Dengan hati riang, ia kerap lakoni liputan langsung dan sambangi nara sumber. Sebagai jurnalis, Widya klaim dirinya sudah ‘naik haji’. Itu terkait momen wawancara eksklusif dengan Michael Schumacher, Sebastian Vettel, dan Valentino Rossi di saat berjaya. Widya bilang Schumacher dan Rossi menakjubkan. Mereka superstar, tapi rendah hati. Cara Widya garap Schumacher terbilang tak biasa. Di Thailand pada 2012 digelar balapan Formula 1, MotoGP, Nascar, gokart, dan reli. Tak punya akses, Widya tempel Steve Dawson, wartawan Star Sports. Dawson merespon positif permintaan Widya buat ikut ketemu Schumacher. Ia pun beroleh kesempatan berbincang dengan Schumacher. Atmosfer olahraga otomotif ternyata juga terbawa pada kehidupan Widya. Ia menikah dengan Dodi Saputra, pembalap Indonesia. Sayang, pernikahan mereka hanya berumur 2 tahun. Dari pernikahan yang kandas pada 2012 itu, Widya dapat momongan. Ia-lah Kennisa Lady Saputra yang kini berusia 3. Selain otomotif, Widya juga suka sepakbola. Ia idolakan Zinadine Zidane, Thierry Henry (Prancis), Theo Walcott (Inggris), dan klub Arsenal. Di level lokal, ia gandrungi Firman Utina dan Persib Bandung. “Buat saya, Firman patut jadi teladan,” ucap Widya. Sebagai fans Persib, Widya pun geregetan gara-gara urung larut dalam euforia sukses Persib juarai ISL 2013/2014. Ia terhalang tugas. Toh, ia ikut puas dan bangga karena Persib mampu hapus 20 tahun dahaga gelar juara di tingkat terelite kompetisi nasional. Soal pekerjaan yang nyaris tak pernah surut, Widya tak merasa dikejar waktu. Ia justru menikmatinya. Baginya, disiplin mengelola waktu adalah unsur utama. Widya juga tak njelimet dalam mengurus diri. Buat jaga kondisi, ia rutin berolahraga. Tiga kali dalam sepekan, ia berpeluh ria di gym. Ia lengkapi dengan yoga dan Zumba, olahraga plus dansa. Ke-3 jenis olahraga itu sudah cukup buat Widya. Ia selalu tampil segar, bugar, dan ceria saat bawakan acara di teve.
WIDYA SAPUTRA: Ngelotok soal otomotif dan sepakbola.
2014 l
01/12/2014 1:34:19
FIRST HALF
Dentum Sampai Puncak Podium l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 59
l FIRST
HALF l
59
01/12/2014 1:34:42
Persib Urutan 2 Wilayah Barat ISL 2013/2014 AWALNYA diragukan banyak pihak, akhirnya Djajang ‘Djanur’ Nurjaman sodorkan bukti sahih. Ia asah dan giring deretan pemain berkualitas Persib Bandung ayunkan derap mantap sejak fase wilayah Indonesia Super League (ISL) 2013/2014.
Tergabung di Wilayah Barat bersama 10 klub lain, Persib akhiri pergulatan dengan tempati urutan 2 klasemen. Tiket 8 Besar ISL 2013/2014 diamankan Persib dengan bekal 41 poin dan selisih gol 42-20 hasil 12 kali menang, 5 kali seri, 3 kali kalah dari 20 laga. Firman Utina dkk melaju ke 8 besar bersama Arema Cronus Indonesia (juara wilayah), Semen Padang FC (urutan 3), dan Pelita Bandung Raya (urutan 4).
60
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 60
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:34:44
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 61
l FIRST
HALF l
61
01/12/2014 1:34:46
Persib Rajai Grup II 8 Besar ISL 2013/2014 LOLOS sebagai runner up Wilayah Barat, Persib masuk Grup II 8 Besar ISL 2013/2014. Skuad Pangeran Biru bersaing dengan Persebaya Surabaya (juara Wilayah Timur), Mitra Kukar (urutan 3 Wilayah Timur), dan PBR (urutan 4 Wilayah Barat). Mereka tampil lebih garang.
Persib pastikan tiket semifinal, bahkan dengan status juara Grup II 8 Besar ISL 2013/2014, sejak menang 2-1 atas Kukar di laga ke-5. Koleksi 13 poin mereka tak lagi bisa disalip 3 klub lain. Persib bukukan 4 kemenangan, 1 hasil seri, dan 1 kali kalah. Persib cuma kalah dari PBR di laga pamungkas yang tak lagi pengaruhi kelolosan mereka. Skuad The Boys are Back taklukkan Persib 2-1 sekaligus rebut tiket sisa ke semifinal. Duo Bandung pun rajai Grup II 8 Besar ISL 2013/2014.
62
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 62
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:34:50
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 63
l FIRST
HALF l
63
01/12/2014 1:34:52
Persib Kuasai Laga Semifinal ISL 2013/2014 TIBA di semifinal, Persib kembali bentrok kontra Arema, rival di Wilayah Barat yang jadi runner up Grup I 8 Besar ISL 2013/2014. Laga hidup mati dengan taruhan tiket final itu dihelat Selasa (4/11) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (SGSJ), Palembang, Sumatera Selatan.
Pada laga yang dipimpin wasit Handri Kritanto itu, Arema unggul duluan lewat gol Alberto ‘Beto’ Goncalves. Persib samakan skor jadi 1-1 lewat gol Vladimir Vujovic. Kedudukan tak berubah hingga laga di waktu normal tuntas. Laga pun berlanjut ke babak extra time. Dan, Persib berjaya. Dua gol tambahan dijaringkan Atep dan Makan Konate ke gawang Arema kawalan Achmad Kurniawan. Persib menang 3-1 atas Arema dan berhak lanjutkan perjuangan ke laga puncak ISL 2013/2014.
64
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 64
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:34:56
Atasi Persipura, Persib Juarai ISL 2013/2014 JUMAT (7/11) malam di SGSJ jadi momen spesial dan bersejarah bagi Persib. Mereka luluhkan keperkasaan juara bertahan Persipura. Mahkota juara direnggut lewat pertarungan sengit sepanjang waktu normal, extra time hingga drama adu penalti.
Skor di waktu normal 2-2. Dua gol Persipura dicetak Ian Louis Kabes dan Boaz Solossa. Dua gol Persib mengalir dari bunuh diri Imanuel Wanggai dan gol Muhammad Ridwan. Di babak extra time, tak ada gol tercipta. Di adu penalti, Persib jaringkan 5 gol lewat Konate, Ferdinand Alfred Sinaga, Tony Sucipto, Supardi Nasir, dan Achmad Jufriyanto. Persipura cuma petik 3 gol dari Boaz, Yohanes Ferinando Pahabol, dan Robertino Pugliara. Eksekusi Nelson Alom gagal buahkan gol, mereka pun kandas.
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 65
l FIRST
HALF l
65
01/12/2014 1:34:58
Persib Berjaya, Hapus Dahaga, Ledakkan Euforia GELAR juara ISL 2013/2014 sungguh bermakna bagi seluruh elemen Persib, Bobotoh maupun publik sepakbola Bandung dan sekitarnya. Sukses Djanur dan skuadnya hapus 20 tahun dahaga gelar di tingkat elite yang mencekat Persib sejak juarai Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1915.
Kian lengkap kejayaan Persib karena Ferdinand dinobatkan jadi Pemain Terbaik ISL 2013/2014. Djanur juga gores sejarah hebat. Ia paripurnakan prestasi puncaknya bersama Persib sejak aktif sebagai pemain, asisten pelatih, dan kini pelatih kepala. Tak heran jika euforia merebak di seantero Tanah Pasundan. Mulai arak-arakan skuad Persib di atas bus bertingkat tak beratap, konvoi sepeda motor hingga pesta raykat digelar. Semua gembira, bangga, dan mensyukuri kegemilangan Persib.
66
l
59 - 66 FIRST HALF - FINAL.indd 66
l NOVEMBER
2014 l
01/12/2014 1:35:00
02 RCTI.BRA2.indd 2
23/05/2014 6:15:25
68-Backcover.BRA2.indd 68
20/07/2014 23:28:13