foto: antara
National Team
Kerangka Skuad Mulai Terbentuk l
l national
team l
13
dokumentasi timnas qatar
TIMNAS SENIOR INDONESIA: Beroleh banyak pelajaran penting dari laga uji coba kontra timnas Qatar.
TIMNAS SENIOR INDONESIA
Manfaat dari Qatar, Garuda Lebih Moncer TC tahap V timnas senior Indonesia ditutup dengan laga uji coba kontra Qatar. Tim pelatih skuad Garuda yang dikepalai Alfred Riedl akui banyak manfaat dipetik dari momen itu. Terpenting, kerangka tim mulai bisa dibentuk. Indonesia FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
T
imnas senior Indonesia terus bersiap hadapi AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Terkini, skuad Garuda lakoni TC tahap V. Berlangsung di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) sejak 7 Juli 2014 dan diikuti 23 pemain, TC tahap V timnas senior Indonesia ditutup dengan lawatan sekaligus laga uji coba kontra Qatar.Laga berakhir 2-2. Unggul duluan lewat gol cepat Ricardo Salampessy, timnas senior Indonesia balik tertinggal akibat 2 gol Qatar hasil kreasi Khalid Muftah
14
l
l EDISI
JULI 2014 l
dan Abdulkhadir Elyas Bakur. Gol penutup skuad Garuda yang juga jadi penyeimbang skor dijaringkan Irfan Bachdim. Di atas kertas, kelas Qatar jelas di atas Indonesia. Berdasarkan daftar peringkat FIFA per 5 Juni 2014, Qatar tempati urutan 100 dan Indonesia di urutan 157. Selain itu, meski dipenuhi kontroversi, Qatar juga terpilih sebagai negara ke-2 di Asia yang jadi tuan rumah putaran final Piala Dunia. Qatar bakal helat putaran final Piala Dunia 2022. Qatar pun jadi kiblat baru sepakbola
Asia Barat setelah keluar sebagai juara di West Asian Football Championship 2014 Qatar. Berlaku sebagai tuan rumah, Qatar tak cuma boyong gelar juara. Mereka juga sabet predikat pemain terbaik dan top skorer lewat Ali Asad dan Boualem Khoukhi. “Laga melawan Qatar jadi ujian besar bagi kami dari sisi fisik maupun mental. Terlebih soal fisik. Persiapan kami pendek dan mayoritas pemain tengah berpuasa. Karenanya, banyak pelajaran kami petik. Terpenting, kami dapatkan formasi pemain buat susun kerangka tim yang bakal mentas di AFF Suzuki Cup 2014,” ungkap Wolfgang
Di 4 tahap TC itu, timnas senior I n d o n e s i a j u g a s u d a h l a ko n i serangkaian laga. Mulai laga resmi, uji coba hingga laga amal. Dimulai dari laga resmi di pentas Grup C Asian Cup 2015 Qualification kontra Arab Saudi, tur Spanyol, laga amal melawan Asean All Stars hingga 2 laga uji coba dengan Pakistan dan Nepal. Dari serangkaian laga itu, timnas senior Indonesia cuma kalah 2 kali. Setelah takluk 0-1 dari Arab Saudi, timnas senior Indonesia menyerah 0-1 di tangan Kuba, 1 dari 3 lawan yang dihadapi timnas senior Indonesia di tur Spanyol. Di 2 laga uji coba lain pada tur Spanyol melawan Andorra dan Villarreal B plus laga lain, skuad Garuda besutan Riedl tampil gagah dan tak terbendung. a
23 Pemain di TC Tahap V Timnas Senior Indonesia Kiper
I Made Wirawan (Persib Bandung), Dian Agud Prasetyo (Mitra Kukar), Kurnia Meiga (Arema Cronus Indonesia) Bek
Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Hamka Hamzah (PKNS FC), Achmad Jufriyanto (Persib Bandung), Muhamad Roby (Putra Samarinda), Fachruddin Wahyudi Aryanto (Persepam Madura United), Ricardo Salampessy (Persebaya Surabaya, Rizky Rizaldi Pora (Barito Putra), Ruben Sanadi (Persipura Jayapura) Gelandang
Imanuel Wanggai (Persipura Jayapura), Raphael Maitimo (Mitra Kukar), Hendro Siswanto (Arema Cronus Indonesia, Hariono (Persib Bandung), Ferdinand Alfred Sinaga (Persib Bandung), Firman Utina (Persib Bandung), Steven Imbiri (Persiram Raja Ampat), Dedi Hartono (Barito Putra), Zulham Zamrun (Barito Putra) Penyerang
Cristian Gonzales (Arema Cronus Indonesia), Samsul Arif (Arema Cronus Indonesia), Irfan Bachdim (Venforet Kofu)
Rapor Timnas Senior Indonesia 26-03-2014: Timnas senior Indonesia 1-0 Andorra 29-03-2014: Timnas senior Indonesia 0-1 Kuba 02-04-2014: Timnas senior Indonesia 1-0 Villarreal B 11-05-2014: Timnas senior Indonesia 1-0 Asean All Stars 21-06-2014: Timnas senior Indonesia 4-0 Pakistan 25-06-2014: Timnas senior Indonesia 2-0 Nepal 14-07-2014: Qatar 2-2 timnas senior Indonesia
Indonesia Football/HERRY SUDEWO
Pikal, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Riedl selaku pelatih kepala timnas senior Indonesia pun menyatakan puas. Bukan cuma karena hasil akhir laga, tapi juga lantaran cara bermain Immanuel Wanggai dkk. “Mereka mampu keluar dari tekanan tim tuan rumah. Tentu, itu positif dan patut diapresiasi. Tapi, di luar itu, kinerja lini belakang tetap harus dievaluasi. Mereka kerap kehilangan konsentrasi saat bertubi-tubi diserang tim lawan,” tukas Riedl. Sebelum kontra Qatar, timnas senior Indonesia lahap 4 tahap TC. Libatkan 47 pemain yang dipanggil bergantian di 4 tahap TC itu, tim pelatih skuad Garuda memang belum memasukkan 1 nama pun ke dalam barisan timnas senior Indonesia buat tampil di AFF Suzuki Cup 2014.
ALFRED RIEDL & WOLFGANG PIKAL: Terus diskusikan formasi dan formula terbaik buat lesatkan timnas senior Indonesia.
l
l national
team l
15
Indonesia Football/fajar th
TIMNAS U-19 INDONESIA: Demi membentuk skuad mumpuni dan berprestasi, skuad tak henti digembleng di lapangan maupun di bidang pendidikan.
tIMNAS U-19 INDONESIA
Libur Lebaran, Evan dkk Pantang Surut
L
EBARAN datang, TC jangka panjang timnas U-19 Indonesia diliburkan sejenak. Toh, pelatih kepala Indra Sjafri tetap mewanti-wanti pasukannya agar tak terlena. Ia minta mereka tak surut meski di tengah suasana libur. Demi wujudkan target lolos ke semifinal AFC U-19 Championship 2014 Myanmar, timnas U-19 Indonesia digeber lewat TC jangka panjang. Terbagi 3 tahap, TC jangka panjang skuad Garuda Emas digulir sejak 9 November 2013. Sejak saat itu, Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk tak henti digembleng. Mulai jalani berbagai program latihan yang dirancang
16
l
l EDISI
JULI 2014 l
tim pelatih timnas U-19 Indonesia hingga lakoni serangkaian laga uji coba. Kini, seiring datangnya Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah atau Lebaran, tim pelatih timnas U-19 Indonesia yang dikepalai Indra putuskan liburkan sejenak TC jangka panjang Evan dkk. Libur berlaku sejak 23 Juli 2014 atau serampung Safari Nasional yang lebih dikenal sebagai Tur Nusantara tahap II. Tur Nusantara tahap II timnas U-19 Indonesia ditutup laga uji coba melawan Persiter Ternate U-21. Asprov PSSI Maluku Utara sebetulnya layangkan undangan uji coba buat timnas U-19 Indonesia
sejak Tur Nusantara tahap I pada Februari-Maret 2014. “Libur Lebaran 9-10 hari. Dan, selama liburan, tim pelatih berikan PR buat para pemain agar kondisi mereka tidak drop. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” tukas Indra. Seusai nikmati libur, timnas U-19 Indonesia kembali lanjutkan TC jangka panjang mulai 2 Agustus 2014. Lokasi TC dipilih di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), DI Yogyakarta. Sepekan berlatih, timnas U-19 Indonesia dijadwalkan terbang ke Spanyol. Evan dkk bakal berjibaku dalam Turnamen L’Alcudia
International U-20 2014 atau lebih dikenal dengan nama COTIF. Turnamen digelar di Valencia. Timnas U-19 Indonesia tergabung di Grup A bersama Mauritania, Arab Saudi, Argentina, dan FC Barcelona. Selain skuad Garuda Emas, L’Alcudia Internasional U-20 2014 juga diikuti tim U-20 Qatar, China, Ekuador, Brasil, dan Valencia CF. Kelar L’Alcudia International U-20 2014, timnas U-19 Indonesia kembali ke Tanah Air. Mereka langsung dihadang program lain. Mereka dijadwalkan lanjutkan persiapan di
Vietnam. Sekjen PSSI Joko ‘Jodri’ Driyono mengungkap timnas U-19 Indonesia bakal ikut turnamen di Vietnam yang digulir pada September 2014. Sampai saat ini, dengan sistem promosi-degradasi, TC timnas U-19 Indonesia diikuti 30 pemain. Mereka, di luar uji coba melawan Persiter U-21, sudah lakoni 31 laga. Hasilnya terbilang oke. Skuad Garuda Emas racikan Indra bukukan 19 kemenangan, 10 hasil imbang, dan telan 2 kekalahan.
30 Pemain Timnas U-19 Indonesia Kiper Ravi Murdianto, Awan Setho Raharjo, Mochammad Diky Indriyana (Diklat Ragunan) Bek Muhammad Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, Febly Gushendra, Ryuji Utomo Wibowo, Putu Gede Juni Antara, Muhammad Fatchu Rochman, Mahdi Fahri Albaar, Eriyanto, Bagas Adi Nugroho, Ricky Fajrin Gelandang Muhammad Hargianto, Evan Dimas Darmono, Zulfiandi, Ichsan Kurniawan, Hendra Sandi Gunawan, Alqomar Tehupelasury, Irfandy Zein Alzubeidy Penyerang Paulo Oktavianus Sitanggang, Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, Yabes Roni Malaifani, Miftahul Hamdi, Muhammad Dimas Drajad, Martinus Novianto, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dinan Yahdian Javier, Septian David Maulana
a Kukuh Setiawan Bramantoro
TIMNAS U-19 INDONESIA: Latihan, belajar, uji coba, & bertanding.
Rapor Laga Uji Coba Lawan Yaman U-19
Rapor Safari Nasional Tahap I Timnas U-19 Indonesia
23-05-2014
Timnas U-19 3-0 Yaman U-19
25-05-2014
Timnas U-19 1-1 Yaman U-19
03-02-2014
PSS Sleman U-21 1-3 timnas U-19 Indonesia
05-02-2014
Persiba Bantul U-21 0-2 timnas U-19 Indonesia
07-02-2014
Pra-PON DIY 2-3 timnas U-19 Indonesia
10-02-2014
Pra-PON Jateng 0-1 timnas U-19 Indonesia
14-02-2014
PSIS Semarang U-21 1-1 timnas U-19 Indonesia
17-02-2014
Persijap Jepara U-21 1-1 timnas U-19 Indonesia
06-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 4-0 tim Pra PON Aceh
21-02-2014
Pra-PON Jatim 1-1 timnas U-19 Indonesia
11-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-0 Semen Padang U-21 Timnas U-19 Indonesia 4-0 tim Pra PON Riau
Rapor Laga Uji Coba Lawan Lebanon U-19 28-05-2014
Timnas U-19 0-0 Lebanon U-19
Rapor Safari Nasional Tahap II Timnas U-19 Indonesia
24-02-2014
Persebaya Surabaya U-21 2-4 timnas U-19 Indonesia
16-06-2014
28-02-2014
Persikoba Batu 0-1 timnas U-19 Indonesia
20-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 2-1 SFC U-21
03-03-2014
Persewangi Banyuwangi 0-1 timnas U-19 Indonesia
24-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 0-6 PS Lingga
14-03-2014
Pusam Samarinda U-21 0-2 timnas U-19 Indonesia
27-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-1 tim Pra PON Jabar
17-03-2014
Mitra Kukar U-21 0-0 timnas U-19 Indonesia
04-07-2014
Timnas U-19 Indonesia 0-0 Persik U-21
21-03-2014
Persiba Balikpapan U-21 0-3 timnas U-19 Indonesia
Rapor Tur Timur Tengah Timnas U-19 Indonesia
Jadwal Safari Nasional Tahap II Timnas U-19 Indonesia 22-07-2014
Oman U-19 2-1 timnas U-19
11-04-2014
Timnas U-19 2-1 Oman U-19
Grup A
14-04-2014
Timnas U-19 4-1 UEA U-19
Grup B
16-04-2014
UEA U-19 1-2 timnas U-19
18-04-2014
Timnas U-19 2-2 Al Shabab
Rapor 2 Laga Uji Coba Lawan Myanmar U-19
Timnas U-19 Indonesia vs Persiter U-21
Pembagian Grup L’Alcudia Internasional U-20 2014
09-04-2014
Qatar, China, Ekuador, Brasil, Valencia CF Mauritania, Indonesia, Arab Saudi, Argentina, FC Barcelona
Jadwal Timnas U-19 Indonesia di L’Alcudia Internasional U-20 2014 11-08-2014
Mauritania vs Timnas U-19 Indonesia
13-08-2014
Arab Saudi vs Timnas U-19 Indonesia
05-05-2014
Timnas U-19 1-1 Myanmar U-19
15-08-2014
Argentina vs Timnas U-19 Indonesia
07-05-2014
Timnas U-19 1-2 Myanmar U-19
16-08-2014
FC Barcelona vs Timnas U-19 Indonesia
l
l national
team l
17
foto: antara
TIMNAS U-23 INDONESIA: Tempa diri sampai ke Italia agar skuad lebih garang saat tarung di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan.
Timnas U-23 Indonesia
38 Pemain di 3 Tahap TC Timnas U-23 Indonesia Kiper Teguh Amiruddin (Perseru Serui), Yogi Triatna (Persita Tangerang), Dimas Galih Pratama (Persijap Jepara), Aji Saka (Persepam Madura United), Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) Bek Victor Igbonefo (Arema Cronus Indonesia), Moch Zaenuri (Pra-PON Jatim, Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Vava Mario Yagalo (Persebaya Surabaya), Syaiful Indra Cahya (Persik Kediri), Roni Essar Feliks Beroperay, Roni Esar Feliks Beroperay (Persipura Jayapura), Muhammad Nizar Ashari (Perseba Super Bangkalan), David Aprilianto (PS Mojokerto Putra), Novrianto (PSPS Pekanbaru), Syahrizal, Dany Saputra (Persija Jakarta), Rizki Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC) Gelandang Raphael Guillermo Eduardo Maitimo (Mitra Kukar), Dedi Kusnandar, Fandi Eko Utomo, Novri Setiawan (Persebaya Surabaya), Syakir Sulaiman, Hafid Ibrahim (Sriwijaya FC), Tonny Roy Ayomi (Perseru Serui), Rizky Ahmad Sanjaya Pellu (Pelita Bandung Raya), Yulianto (PSS Sleman), Bayu Gatra Sanggiawan, Loudry Setiawan (Putra Samarinda), Hendra Adi Bayauw (Semen Padang FC), Rizki Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta), Rasyid Assyahid Bakri (PSM Makassar) Penyerang Greg Nwokolo (Persebaya Surabaya), Agung Supriyanto (Persija Jakarta),Dave Mustain (Persekap Pasuruan), Lerby Elyandari, Aldaier Makatindu (Putra Samarinda), Irsyad
Rapor Timnas U-23 Indonesia 05-03-2014
Timnas U-23 Indonesia 3-0 Malaysia U-21
25-03-2014
Timnas U-23 Indonesia 2-2 Persis Solo
30-03-2014
Timnas U-23 Indonesia 5-0 Srilanka U-23
02-04-2014
`Timnas U-23 Indonesia 2-1 Singapura U-23
12-05-2014
Timnas U-23 6-0 tim Pra-PON Sulawesi Selatan
15-05-2014
Timnas U-23 1-1 Republik Dominika
12-07-2014
Timnas U-23 Indonesia 1-1 Arema Cronus Indonesia
Jadwal Uji Coba Timnas U-23 Indonesia di Italia 18-07-2014
Timnas U-23 Indonesia vs Roma
20-07-2014
Timnas U-23 Indonesia vs Lazio
23-07-2014
Timnas U-23 Indonesia vs Cagliari
18
l
l EDISI
Di Italia, Aji Fokus Matangkan Skema
A
sian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, terus mendekat. Timnas U-23 Indonesia pun pacu diri demi penuhi target tembus fase 8 besar. Aji Santoso selaku pelatih kepala kini mulai susun kerangka tim. Asian Games XVII-2014 Incheon dijadwalkan bergulir pada 19 September-4 Oktober 2014. Khusus sepakbola, pertandingan dimulai 14 September 2014. Wajar saja jika timnas U-23 Indonesia tak henti digeber. Bahkan, program persiapan boleh dibilang tetap kencang meski di tengah suasana puasa Ramadhan. Mayoritas pemain jalani ibadah puasa Ramadhan tak jadi penghalang. Terkini, timnas U-23 Indonesia gelar TC tahap V. Panggil 23 pemain, TC tahap V skuad Garuda Muda besutan Aji terbagi 2 fase. Fase pertama berlangsung di Malang, Jawa Timur, 4-13 Juli 2014. Fase pertama TC tahap V timnas U-23 Indonesia ditutup dengan laga uji coba melawan Arema Cronus Indonesia. Laga berakhir 1-1. Fase ke-2 TC tahap V digulir di Italia, 15-24 Juli 2014. Selama di Italia, selain latihan, timnas U-23 Indonesia juga lakoni 3 laga uji coba kontra klub Serie A Italia. Mereka adalah AS Roma, SS Lazio, dan Cagliari. “Gambaran kerangka tim sudah di tangan. Jadi, di Italia, kami fokus matangkan skema bermain,” kata Aji. Dari 23 pemain pada TC tahap V timnas
JULI 2014 l
U-23 Indonesia, sama seperti di TC tahap IV, ada yang usianya di atas 23. Itu karena sesuaikan diri dengan regulasi di Asian Games XVII-2014 Incheon. Setiap tim boleh gunakan maksimal 3 pemain berusia di atas 23. Di TC tahap IV, Aji panggil 3 pemain yang usianya di atas 23. Mereka adalah Victor Igbonefo, Raphael Maitimo, dan Greg Nwokolo. Di TC tahap V, Aji cuma panggil 2 nama, yakni Victor dan Ahmad Bustomi. “Bustomi tidak kami bawa ke Italia karena cedera. Dan, tidak ada pemanggilan pemain baru. Kami ke Italia bawa 22 pemain,” jelas Aji. Sepulang dari Italia, para pemain dikembalikan ke klub masing-masing. Itu karena Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 mulai bergulir pada 7 Agustus 2014. TC tahap V juga bukan TC terakhir timnas U-23 Indonesia sebelum terbang ke Incheon. “Masih ada 1 tahap TC lagi yang bakal dilakoni timnas U-23 Indonesia sebelum mentas di Incheon,” ungkap Sefdin Syaifudin, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN). Di 4 tahap TC sebelumnya, Aji sudah libatkan 38 pemain. Merujuk pada daftar itu, cuma ada 3 pemain baru di TC tahap V timnas U-23 Indonesia. Mereka adalah Irsyad Maulana, Bustomi, dan Yandi Sofyan. a Kukuh Setiawan Bramantoro
Indonesia Football/stefanus
Fair Play
Bangkitkan POR Sawangan l
l FAIRPLAYl
19
Indonesia Football/stefanus
POR SAWANGAN: Terkemuka saat diresmikan pada 1986, kini teronggok memilukan karena tak terurus, dan ke depan kembali kekar.
National Youth Training Center
Tahun Ajaran Baru, Program Pun Digulir Revitalisasi POR Sawangan, Depok, Jawa Barat, dimulai Agustus 2014. Fungsinya sebagai National Youth Training Center berjalan di tahun ajaran baru 2014/2015.
M
ASUK daftar 27 negara penerima FIFA Goal Project yang dipilih pada pertengahan 2013, PSSI selaku Federasi Sepakbola Indonesia beroleh US$ 500.000. Bantuan itu dialokasikan buat dukung rencana PSSI merevitaliasi POR Sawangan jadi National Youth Training Center. Persisnya membangun 1 lapangan latihan rumput sintetis. Dalam pelaksanaannya, PSSI tak campur
20 l
l EDISI
JULI 2014 l
Indonesia Football/stefanus
Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
SARANA PENDUKUNG: Bagian POR Sawangan yang bakal dibangun ulang.
Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Selatan. Proses seleksi ditutup akhir Agustus 2014,” terang Yeyen Tumena, asisten pelatih timnas U-14/U-15 dan U-16/U-17. Pada bagian lain, timnas U-16/U-17 Indonesia dipastikan batal tampil di AFF U-16 Championship 2014 Indonesia. Bukan karena tak siap, melainkan lantaran pentas itu memang urung dihelat setelah Australia dan beberapa negara lain mengundurkan diri. A
Indonesia Football/stefanus
mulai dimaksimalkan. Rencananya, National Youth Training Center mulai beroperasi di tahun ajaran baru 2014/2015. Tim pelatih timnas U-14/U-15 dan U-16/17 kini tengah sibuk gelar seleksi pemain di seluruh penjuru Nusantara. Per 16 Juni 2014, mereka sudah sambangi 13 provinsi. “Posisi kami sekarang di Sulawesi Utara. Selanjutnya kami ke Papua Barat. Setelah Lebaran, langkah kami berlanjut ke Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi
KOLAM RENANG POR SAWANGAN: Kini berisikan air keruh dan membisu di tengah kesenyapan.
Indonesia Football/stefanus
tangan. Proses pemilihan kontraktor sampai pembangunan langsung di bawah kendali FIFA. “Memang jauh meleset dari target kelar pada akhir Juli 2014. Tapi, kini tinggal rampungkan proses administrasi. Semua sudah siap jalan,” tegas Sekjen PSSI Joko ‘Jodri’ Driyono. Selain 1 lapangan latihan rumput sintetis, PSSI juga berencana perkaya fasilitas National Youth Training Center dengan membangun 2 lapangan rumput alami, merevitaliasi mess pemain dan pelatih, ruang belajar, kolam renang, serta fasilitas pendukung lainnya. “Rencananya Agustus 2014 mulai jalan proses pembangunan. Saat ini kami masih matangkan desain National Youth Training Center. Apakah mau dibuat horisontal (1 tingkat) atau vertikal (bertingkat),” jelas Muhammad Chandra Solehan, Chairman Infrastructure and Facilities PSSI. Sembari proses pembangunan berjalan, fungsi National Youth Training Center yang ditujukan buat pembinaan pesepakbola usia di bawah 16, persisnya 2 kelompok usia muda timnas Indonesia (U-14/15 dan U-16/17),
LAPANGAN BOLA POR SAWANGAN: Dulu jadi arena pilihan buat gembleng sederet pesepakbola berbakat.
l
l FAIRPLAY l
21
Anugerah Wasit ISL 2013/2014
THORIQ M ALKATIRI
Banting Setir yang Mujarab
D
I usianya yang ke-25, Thoriq jadi sosok wasit berkarakter dan berkelas di ranah sepakbola Tanah Air. Tak lama setelah sukses kantongi lisensi FIFA, penghargaan lokal pun disandangnya. Ia dinobatkan sebagai Wasit Terbaik Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 edisi Februari 2014. Tak berkembang saat coba rajut mimpi sebagai pemain, Thoriq langsung banting setir. Ia pilih tekuni profesi pengadil di lapangan hijau. Tak berlama-lama, selepas SMA, ia langsung ikuti pelatihan perwasitan pertama pada 2006. Totalitasnya membangun karier sebagai wasit antarkan Thoriq ke kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Indonesia. Satu kartu merah dan 8 kartu kuning dikeluarkan Thoriq pada tugas perdananya. Ketika itu, ia pimpin laga tim tuan rumah Gresik United kontra Persidafon Dafonsoro. AWISNU WIBOWO PENUGASAN MUSIM 2014 (Januari–Juni 2014) NO KETERANGAN ISL ISL U-21 IIC TOTAL 1 Wasit Tengah 7 1 2 10 2 Wasit Cadangan 1 1 3 5 3 Kartu Kuning 29 12 11 52 4 Kartu Merah - 1 - 1
Indonesia Football/hery sudewo
THORIQ M ALKATIRI: Terbaik Februari 2014.
22 l
PENUGASAN FEBRUARI THORIQ M ALKATIRI DI ISL 22013/014 NO WAKTU PERTANDINGAN
STADION
SKOR
3–1 11, 32, 66
2 19-02-2014 Pusam vS P-MU Segiri Samarinda
2–2
3 13-02-2014 Persita vs Arema Singaperbangsa, Karawang 0–1 4 05-02-2014 SPFC vs Barito H Agus Salim, Padang #G: Gol, KM: Kartu Merah, KK: Kartu Kuning
l EDISI
G.Home
1 27-02-2014 Persela vs PSM Surajaya, Lamongan
JULI 2014 l
2–0
G.Away KM.Home KK.Home KM.Home KK.Away 80
-
1
-*
3
63, 84
7, 92
-
2
-
3
-
35
-
2
-
1
44, 55
-
-
-
-
3
Maulana Nugraha
1 Laga Krusial Bernilai Vital
K
Indonesia Football/antara
endati hanya 1 kali bertugas sepanjang Maret 2014, Maulana tak lantas kehilangan peluang buat tunjukkan kapasitasnya sebagai wasit mumpuni. Sukses nakhodai laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, ia pun disemati anugerah Wasit Terbaik ISL 2013/2014 edisi Maret 2014. Itu anugerah ke-2 yang diberikan sebagai tanda apresiasi kepada wasit setelah edisi Februari 2014 jatuh ke pelukan Thoriq M Alkatiri. Anugerah diprakarsai Komite Wasit dan Media PSSI dengan libatkan 11 media sebagai panelis itu didasarkan pada berbagai aspek penilaian. Penilaian itu mencakup kewibawaan dan ketegasan, kerapian dan kepercayaan diri, gestur tubuh dan kondisi fisik, cara berkomunikasi saat hadapi protes pemain dan ofisial, serta handicap (bobot beban pertandingan). AWISNU WIBOWO
MAULANA NUGRAHA (kiri): Terbaik Maret 2014.
PENUGASAN MUSIM 2014 (Januari–Juni 2014) NO KETERANGAN ISL ISL U-21 IIC TOTAL 1 Wasit Tengah 8 3 - 11 2 Wasit Cadangan 9 3 - 12 3 Kartu Kuning 24 11 1 35 4 Kartu Merah - - - -
PENUGASAN MARET MAULANA NUGRAHA DI ISL 2013/2014 NO WAKTU PERTANDINGAN
STADION
SKOR
G.Home
G.Away
KM.Home
KK.Home
1
1
90
80
-
1 09-03-2014 Persija vs Sriwijaya FC SUGBK
KM.Home KK.Away -
1
#G: Gol, KM: Kartu Merah, KM: Kartu Kuning
DODI SETIA PERMANA
Blunder Ditebus Trofi
m.goal.com
P
erforma apik yang ditunjukkan Dodi selama memimpin 2 bigmatch ISL 2013/2014 berbuah manis. Sang pengadil yang juga guru olahraga ini beroleh trofi Wasit Terbaik ISL 2013/2014 periode April 2014. Prestasi itu jadi penebus blunder berupa kepemimpinan buruk Dodi di periode Februari 2014. Blunder itu bahkan membuat ia diparkir Komite Wasit PSSI. Ia tak kebagian tugas selama Maret 2014. Ia dinilai lalai saat memimpin laga Persebaya Surabaya kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo yang dihelat 1 Febaruari 2014. Ketika itu, di masa injury time, terjadi sebuah handball di kotak terlarang Persebaya. Umpan silang Zulham Zamrun yang disundul salah 1 punggawa Kukar dihalau Amrizal, defender Persebaya, dengan tangan. Ironisnya, Dodi sama sekali tak jatuhkan hukuman atas pelanggaran itu. AWISNU WIBOWO
DODI SETIA PERMANA: Terbaik April 2014.
PENUGASAN MUSIM 2014 (Januari–Juni 2014) NO KETERANGAN ISL ISL U-21 IIC TOTAL 1 Wasit Tengah 7 2 1 10 2 Wasit Cadangan 3 3 - 6 3 Kartu Kuning 31 11 7 49 4 Kartu Merah - - 1 1
PENUGASAN APRIL DODI SETIA PERMANA DI ISL 2013/2014 NO WAKTU PERTANDINGAN STADION 1 29-04-2014 SPFC vs Arema Agus Salim, Padang 2 16-04-2014 Persik vs SPFC Brawijaya, Kediri
SKOR G.Home G.Away KM.Home KK.Home KM.Home KK.Away 0-1 - 57 53 28, 84 53 7, 22, 34, 83 1-2 90 29 (p), 85 - 34, 42, 66 - 75
#G: Gol, KM: Kartu Merah, KM: Kartu Kuning
l
l FAIRPLAY l
23
dok.persib.co.id
HANDRI KRISTANTO (kanan): Terbaik Mei 2014.
HANDRI KRISTANTO
Berkah Penebar Kartu Indonesia Football/antara
K
PERSIB VS PBR: Derbi bersuhu tinggi.
PENUGASAN MUSIM 2014 (Januari – Juni 2014) NO
ISL
ISL U-21
IIC
TOTAL
1
Wasit Tengah
KETERANGAN
8
-
2
10
2
Wasit Cadangan
1
3
2
6
3
Kartu Kuning
55
-
16
71
4
Kartu Merah
3
-
-
3
erasnya persaingan di ISL 2013/2014 memaksa sang pengadil lebih jeli dan tegas. Demi tegaknya regulasi dan fairplay, mengganjar setiap pelanggaran dengan kartu kuning, bahkan kartu merah, kerap tak terelakkan. Dibandingkan anugerah wasit terbaik edisi sebelumnya, anugerah edisi Mei 2014 terbilang agak unik. Dari laga-laga dipimpinnya, Handri keluarkan 55 kartu kuning dan 3 kartu merah dari sakunya. Sepanjang Mei 2014, Handri bertugas sebagai wasit utama 2 laga penting. Ia pimpin duel Pelita Bandung Raya kontra Arema Cronus Indonesia yang berakhir 0-1 dan derbi Persib Bandung versus Pelita Bandung Raya yang hasilkan skor 2-2. Dari masingmasing laga, ia cabut 7 kartu kuning. Suhu tinggi di 2 laga itu memang mengharuskan Handri bertindak bak algojo. Banjir kartu itu dinilai tepat. Ia pun jadi Wasit Terbaik ISL 2013/2014 edisi Mei 2014. AWISNU WIBOWO
PENUGASAN april handri kristanto DI ISL 2013/2014 NO
SKOR
G Home
1
31-05-2014
WASIT
PERTANDINGAN PBR vs Arema
Si Jalak Harupat, Soreang
STADION
0-1
-
2
20-05-2014
Persib vs PBR
Si Jalak Harupat, Soreang
2-2
#G: Gol, KM: Kartu Merah, KK: Kartu Kuning
24
l
l EDISI
JULI 2014 l
33, 83
KM Home
KK Home
KM Home
58
G Away
-
61, 66, 85, 92
-
64, 68, 92
KK Away
45, 70
-
37, 67
-
8, 41, 50, 83, 90
LEague
FOTO - BLAI
Memasuki Fase Krusial l
l League l
25
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo Foto - BLAI
DIVISI I 2014: Diwarnai geliat tim terproduktif dan terkokoh di sektor pertahanan hingga memasuki babak III 12 besar.
Divisi I 2014
Rivalitas Menyengit, Gengsi Jadi Taruhan Sederet klub kontestan tampil apik dan konsisten sejak awal musim. Itu membuat peta persaingan di Babak III 12 Besar Divisi I 2014 menyengit. Gengsi jadi taruhan. Indonesia FOOTBALL - WISNU WIBOWO
ARI 12 klub yang lolos ke babak III, Cilegon United (CU) FC jadi tim tertajam. Dari 3 laga yang dilalui di Grup N babak
26
l
l JULI
2014 l
24 besar, skuad asuhan Bambang ‘Banur’ Nurdiansyah jaringkan 10 gol dan kebobolan 1 gol. Bersama Persatu Tuban, CU FC sapu bersih babak 24 besar lewat kemenangan
mutlak. Kendati kalah produktif lewat lesatan 6 gol, sektor pertahanan Persatu tetap terkuat. Gawang mereka tak pernah kebobolan di Grup P. “Babak III 12 Besar Divisi I 2014
dijadwalkan bergulir paling lambat awal September. Terbagi 3 grup, 2 tim terbaik berhak ke babak berikutnya,” kata Priyadi Budi, perwakilan Direktur Kompetisi PSSI. Priyadi mengungkap buat tentuan jadwal dan tempat penyelenggaraan, pihaknya masih berproses. Bukan semata jaga atmosfer persaingan, pertimbangan pembiayaan dan geografis asal klub juga jadi pertimbangan. Hingga kini, Divisi I 2014 sudah lewati 2 babak penyisihan grup. Babak awal terbagi 12 grup dan libatkan 61 klub anggota PSSI. Setelah lewati saringan ke-2 di
babak 24 besar, 12 klub terbaik siap perebutkan 6 tiket ke fase berikutnya. Dari kontestan yang tersisa, 2 klub sukses jaga label tim tak terkalahkan. Belajar dari kegagalan musim lalu, Persibat Batang bangkit dengan 90% laga hasilkan kemenangan. Mereka cuma sekali seri dan belum tersentuh kekalahan. Cilegon United FC tak kalah fenomenal. Berstatus tim promosi, juara Divisi II 2013 itu lanjutkan rekor tak terkalahkan yang mereka toreh sejak musim lalu. “Saya bersyukur para pemain tampil disiplin dan sesuai skenario. Saya patut berterima kasih atas semua itu. Kini, saya
berharap para pemain jaga konsistensi agar tim terus melaju,” tukas Banur. Hingga kini, skuad besutan Banur jadi yang terproduktif dalam urusan bikin gol. Dari 2 babak grup yang sudah dilewati, mereka bukukan rata-rata 3 gol per laga. Kendati usia jauh di bawah 11 klub lain, klub yang belum genap 3 tahun berdiri itu bakal jadi lawan serius bagi seluruh kontestan di Babak III 12 Besar Divisi I 2014. Rivalitas bakal kian sengit karena hanya 2 tim terbaik di pengujung musim yang berhak promosi ke kasta profesional musim depan. S
KLASEMEN AKHIR BABAK II 24 BESAR DIVISI I 2014 GRUP M
GRUP N
NO KLUB
Ma
M
S
K
G
P
GRUP O Ma
M
S
K
G
P
1
PS Pidie Jaya
3
2
1
0
5–2
7
1
Cilegon United FC
3
3
0
0
10–1
9
1
Persibat Batang
3
2
1
0
3–0
7
2
PSGL Gayo Lues
3
1
2
0
7-2
5
2
PSP Padang
3
2
0
1
2-4
6
2
Perserang Serang
3
1
1
1
2–2
4
3
PS TGM Medan
3
0
2
1
3–5
2
3
PSBL Bandar Lampung
3
1
0
2
3–3
3
3
PS Uni Bandung
3
1
1
1
3–2
4
4
PS Siak
3
0
1
2
1–7
1
4
Persiks Kuansing
3
0
0
3
0–7
0
4
Persikasi Bekasi
3
0
1
2
2–6
1
Ma
M
S
K
G
P
Ma
M
S
K
G
P
NO
GRUP P
NO KLUB
Ma
M
S
K
G
P
GRUP Q
NO KLUB
NO KLUB
GRUP R
NO KLUB
Ma
M
S
K
G
P
1
Persatu Tuban
3
3
0
0
6–0
9
1
Perseden Denpasar
3
2
1
0
5-1
7
1
Persipani Paniai
KLUB
3
2
1
0
8–1
7
2
Persibas Banyumas
3
2
0
1
3–2
6
2
PS Badung
3
2
1
0
4–0
7
2
Persikos Kota Sorong
3
1
2
0
4–3
5
3
Persekabpas Kab. Pasuruan
3
1
0
2
2–4
3
3
Persikutim Kutai Timur
3
1
0
2
3–5
3
3
Persiyali Yalimo
3
1
0
2
4–3
3
4
Persik Kendal
3
0
0
3
1–6
0
4
PS Penajam Paser Utara
3
0
0
3
0–6
0
4
Persisos Sorong Selatan
2
0
1
2
1–10
1
II 5 TOP PERFORMA BABAK I & II DIVISI I 2014 PEMBAGIAN GRUP BABAK III 12 BESAR DIVISI I LIGA AMATIR 2013 Grup S
PS Pidie Jaya, PSGL Gayo Luwes, Cilegon United, PSP Padang
Grup T
Persibat Batang, Perserang Serang, Persatu Tuban, Persibas Banyumas
Grup U
Perseden Denpasar, PS Badung, Persipan Paniai, Persikos Kota Sorong
Menang
NO
KLUB
M
M
S
K
GOL
PERFORMA
NO
1
Persibat Batang
9
8
1
0
18-0
M-M-M-S-M
1
STATISTIK 0%
KLUB Cilegon United
Seri
Kalah
M
M
S
K
GOL
PERFORMA
8
7
1
0
24-3
M-M-M-M-M
STATISTIK
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Rerata memasukkan: 2 gol Rerata kemasukan: 0 gol
0%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Rerata memasukkan: 3 gol Rerata kemasukan: 1 gol
NO
KLUB
M
M
S
K
GOL
PERFORMA
NO
KLUB
M
M
S
K
GOL
PERFORMA
NO
KLUB
M
M
S
K
GOL
PERFORMA
1
Persatu Tuban
13
10
2
1
27-8
M-K-M-M-M
1
Perseden Denpasar
13
9
2
2
26-5
M-M-M-M-S
1
Badung
13
9
3
1
13-7
S-M-M-M-S
STATISTIK 0%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Rerata memasukkan: 2 gol Rerata Kkmasukan: 0.6 gol
STATISTIK 0%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Rerata memasukkan: 2 gol Rerata kemasukan: 0.3 gol
STATISTIK 0%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Rerata memasukkan: 1 gol Rerata kemasukan: 0.5 gol
l
l League l
27
Indonesia Football/hery sudewo
PIALA NUSANTARA: Marak dan diminati klub jika setiap Asprov PSSI jadi operator yang transparan dan kreatif.
PIALA NUSANTARA 2014
Biar Lancar, Jaga Komitmen & Suasana Pembinaan Klub Anggota
P
IALA Nusantara terus menggelinding. Kecakapan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI sebagai operator di fase awal jadi kunci penentu sukses. Dari 34 Asprov PSSI, mayoritas sudah gelontorkan Piala Nusantara. Di tengah ragam kondisi dan problematiknya, sejumlah Asprov mampu jawab kepercayaan pusat lewat solusi kemandirian. “Kami sudah selesaikan putaran I Piala Nusantara. Sekarang memasuki masa transfer windows. Putaran II dijadwalkan pada 10 Agustus 2014,” jelas Kushandoko, Ketua Komite Kompetisi Asprov PSSI Jawa Timur. Kushandoko bilang sejauh ini kompetisi berjalan sesuai rencana. Itu berkat keterbukaan dalam pengelolaan kompetisi ditambah kesamaan visi dan misi dengan klub anggota. “Di Jatim ada 40 klub. Sejak awal disampaikan ke ke
28
l
l JULI
2014 l
klub kalau kami bukan badan pengelola APBD daerah. Kami hanya operator kompetisi yang dipercaya PSSI pusat sebagai jembatan keberlangsungan kompetisi di daerah. Di tahun pertama Piala Nusantara, mayoritas pembiyaan kompetisi dari patungan klub peserta,” papar Kushadoko. Setelah beberapa kali pertemuan guna menyampaikan kondisi dan posisi Asprov, 27 klub bersepakat ikut Piala Nusantara. Keterbukaan dan komitmen seluruh klub dan Asprov Jatim jadi bahan bakar utama. “Kami selalu terbuka dan tegas. Kami ingin klub serius dan mampu ikuti kompetisi secara utuh. Sejauh ini semua berjalan sesuai komitmen, bahkan denda kartu juga mereka bayar. Sebelum putaran II, kami kembali kumpul dan lakukan evaluasi bersama. Kami berusaha lebih baik di putaran II,” tukas Kushandoko.
merusak fondasi pembangunan sepakbola itu sendiri. Kami juga membuat kesepakatan dengan klub. Jika mundur di tangah jalan, berlaku sanksi dan denda. Kami tak ingin semua jadi malu gara-gara 1-2 klub tak bertanggung jawab,” tegas Soetikno. Dari hasil verifikasi ketat Asprov PSSI Jateng, 10 klub dijadwalkan berlaga di wilayah ini. “Kebetulan banyak klub yang musim ini berlaga di Divisi I. Ke-10 klub itu murni anggota PSSI dari Divisi II dan Divisi III. Bukan hanya coba jaga kualitas kompetisi, melainkan juga jaga suasana pembinan di daerah kami,” pungkas Soetikno.
Format Piala Nusantara 2014
Babak Provinsi (Mei-September 2014) Dari babak ini, lolos 1 dari 10 klub ke babak regional. Jumlah berlaku kelipatannya. Gunakan sistem kompetisi penuh. Tiap klub peserta minimal harus 15 kali tanding.
Babak Regional (Oktober 2014) Terbagi 6 regional, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa, Sulawesi-Maluku, Papua. Sistem dan format setengah kompetisi dan home tournament. Dari tiap regional, lolos 2 klub buat berlaga di babak nasional.
Babak Nasional (Desember 2014) Total 16 klub berlaga di fase ini. Mereka adalah 12 klub wakil dari babak regional dan 4 klub dari Divisi I 2014 (urutan 3-6). Sistem dan formatnya adalah setengah kompetisi dan home tournament. Enam klub teratas dapat tiket promosi ke Divisi Utama. Awisnu wibowo
Indonesia Football/hery sudewo
Meski pembiayaa di tahun pertama masih gotong royong dan sedikit bantuan dari beberapa pihak, dengan animo dan sistem pengelolaan yang benar, Kushandoko percaya ke depan Piala Nusantara mampu gaet sponsor. “Setiap akhir pekan ada pertandingan digelar serentak di 12 kota. Di putaran I tergelar 108 pertandingan. Dengan kondisi seperti ini, ke depan industri sepakbola di Jatim bisa dibangun sebagai salah 1 tulang punggu pembangunan perekonomian rakyat,” jelas Kushandoko. Jatim beruntung punya iklim sepakbola yang terbilang luar biasa, bahkan tak berlebihan jika disebut terbaik. Siapa pun tahu Persebaya Surabaya, Arema Cronus Indonesia, dan Persik Kediri. Ketiganya silih berganti rajai kompetisi tertinggi di Tanah Air. Jatim termasuk di antara 14 Asprov yang sudah gulirkan Piala Nusantara. Seiring berakhirnya hajatan Pilpres 9 Juli 2014, beberapa provinsi segera menyusul. Mereka siap gulirkan Piala Nusantara. Dengan situasi dan kondisi yang tidak sama, Jawa Tengah menyatakan siap pentaskan Piala Nusantara pada awal Agustus 2014. “Kami sudah siapkan semua. Tinggal pelaksanan. Tempo hari sempat terkendala perizinan, setelah Pilpres tentu Piala Nusantara bisa diputar mulai awal Agustus 2014,” kata Soetikno, Ketua Komite Kompetisi Asprov PSSI Jateng. Kendati banyak klub berminat tampil di Piala Nusantara, Asprov PSSI Jateng ogah gegabah, apalagi sampai mengorbankan kualitas kompetisi hanya demi kejar kuota lolos dari provinsi ke babak nasional. “PSSI pusat memang membolehkan klub baru ikut Piala Nusantara, tapi kami tak mau sembarangan. Atas arahan Ketua Asprov PSSI Jateng, kami harus tegas saat menetapkan klub-klub peserta. Kompetisi berjalan panjang, jangan sampai ada klub bubar di tengah jalan. Itu bisa
PIALA NUSANTARA: Gugah motivasi klub daerah buat adu tangkas dan bersaing menuju level nasional.
l
l League l
29
Piala Soeratin U-18 2014
Jangan Surut Lagi!
30 l
l JULI
2014 l
Indonesia Football/SUGENG PURWANTO
S
EBAGAI penyokong regenerasi pemain di kompetisi profesional dan timnas, Piala Soeratin sulit dipisahkan dari perjalanan panjang sepakbola Indonesia. Dua musim tak bergulir, aura Piala Soeratin tak lantas menguap. “Siapa tak ingin main di Piala Soeratin? Selain bergengsi, Piala Soeratin juga jadi mimpi,” kata Hamka Hamzah. Hampir semua pemain timnas di setiap generasi, ungkap Hamzah, lewati pergumulan di Piala Soeratin. Ia sebut dirinya, Bambang Pamungkas, dan seabrek nama lain macam Ronny Pasla hingga Ricky Yacobi. Ricky, bahkan, akui pemain harus terkenal dulu di daerah asalnya buat masuk timnas. Salah satunya dengan bawa klub Perserikatan di daerahnya tampil atau juarai Piala Soeratin. Bersama Ricky, PSMS Medan jadi yang terbaik di Piala Soeratin 1980. Bukan hanya digaet timnas yunior, ia pun terbawa ke tanah Jawa dan gabung dengan Arseto Solo. Tanpa Piala Soeratin, bakat unik Dede Sulaiman juga tak mustahil bakal mendem. Bersama Persija Jakarta, sosok yang jadi pilar timnas di Pra-Piala Dunia 1986 Meksiko itu kecap mahkota Piala Soeratin 1974. Di setiap masa dan generasi, Piala Soeratin memang selalu jadi penyalur lahirnya para legenda sepakbola di Tanah Air. Di era 2000-an, muncul sosok potensial bernama Bayu Gatra Sanggiawan. Bayu yang sempat nyaris pensiun dini akibat cedera lutut kini jadi jangkar timnas U23 Indonesia. Bersama Fandi Eko Utomo, Bayu yang sukses bawa Kalimantan Timur raih emas PON 2012 Riau juarai Piala Soeratin 2008 bersama Persekap Kota Pasuruan. Setelah 2 musim absen, Piala Soeratin siap digulir kembali. Dari 34 provinsi di Indonesia, beberapa Asprov PSSI dijadwalkan mulai pentaskan Piala Soeratin di awal Agustus 2014. “Buat Jawa Tengah, Piala Soeratin tinggal tunggu pelaksanaan. Tahun ini, 22 klub siap jadi peserta. Klub ISL, Divisi Utama, dan klub amatir kirim tim yuniornya. Hanya PPSM Sakti Magelang yang absen. Mereka terkendala pendanaan,” papar Soetikno, Ketua Komite Kompetisi Asprov PSSI Jateng. Piala Soeratin adalah sarana pembuktian pembinaan bagi seluruh klub anggota PSSI. Bukan hanya klub Indonesia Super League dan Divisi Utama, klub anggota di level amatir pun akan bertarung di wadah yang sama. Sejak kali pertama Piala Soeratin diluncurkan pada 1966, klub amatir terbukti tak kalah dalam urusan pembinaan. Dan, mereka mampu jadi kampiun. Awisno wibowo
DAERAH PEMILIK TRADISI DI PIALA SOERATIN JAWA TIMUR
Persema Malang (1965, 1996), Persebaya Surabaya (1976, 2001), Mojokerto Putra (2005), Arema Malang (2007), Persekap Kota Pasuruan (2008), Perseba Bangkalan (2009)
JAWA BARAT
Persikasi Bekasi (1984, 1985, 1989, 1991, 1994), PSB Bogor (1992,1993,1995), Persib Bandung (2003, 2006), Villa 2000-Tengerang (2010)
DKI JAKARTA
Persija Jakarta (1967, 1970, 1972, 1974), Persijatim Jakarta Timur (2000)
JAWA TENGAH
Persijap Jepara (1982, 1998, 2002), PSIS Semarang (2004)
SUMATERA UTARA
PSMS Medan (1980, 1967- juara bersama Persija), PSDS Deli Serdang (2012-dualisme)
MALUKU
Persiter Ternate (1978)
PAPUA
Persis Sorong (1987)
FOTMAT U-18 PIALA SOERATIN 2014 BABAK PROVINSI (Agustus 2014) Dari babak ini, setiap provinsi loloskan 2 klub ke babak berikut. Pemain harus berusia di bawah 18. Maksimal kelahiran 1 Januari 1997.
BABAK REGIONAL (September 2014) Terbagi 6 regional, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa, Sulawesi-Maluku, Papua. Sistem dan formatnya setengah kompetisi dan home tournament. Dari tiap regional, lolos 2 klub buat berlaga di babak nasional.
BABAK NASIONAL (Desember 2014) Sistem dan format setengah kompetisi dan home tournament.
PIALA DUNIA 2014
l
viva.com
Gelegar Der Panzer l PIALA
DUNIA 2014 l
31
fifa.c
om
tribunnews.online
BENNY DOLLO (Pelatih kepala Persija Jakarta & anggota Komite Teknik PSSI): Indonesia bisa.
BUAT INDONESIA
Mari Belajar dari Brasil Putaran final Piala Dunia 2014 Brasil diwarnai banyak kejutan. Di balik itu, banyak pula pelajaran yang bisa dipetik. Khususnya buat Indonesia dan sepakbolanya.
S
Indonesia FOOTBALL - Benny Dollo
UKA atau tidak dengan sepakbola, perhatian publik di berbagai penjuru dunia tertuju ke putaran final Piala Dunia 2014 sejak mulai digulir hingga tuntas. Tak terkecuali di Indonesia yang mayoritas dari 250-an juta penduduknya gilai sepakbola. Seperti yang publik lihat, banyak kejutan terjadi di event 4 tahunan itu. Dimulai dari terpilih dan suksesnya Brasil jadi tuan rumah putaran final Piala Dunia 2014. Merujuk pada kondisi ekonomi negara dan kondisi sosial masyarakatnya, Brasil tak jauh beda dengan Indonesia. Tapi, pemerintah Brasil mau anggarkan
32 l
l JULI
2014 l
dana besar buat membangun 12 stadion buat menggelar laga-laga putaran final Piala Dunia 2014. Melihat sukses Brasil, saya yakin Indonesia pun sebenarnya bisa jadi tuan rumah Piala Dunia. Syaratnya: berkemauan kuat. Bumi Indonesia tak cuma kaya dengan sumber daya alam, tapi juga dipenuhi deretan perusahaan besar lokal maupun asing. Bermodal potensi itu, bahkan, Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia yang lebih hebat dan unik ketimbang Brasil. Masih terkait Brasil, saya lihat ciri khas gaya main Jogo Bonito Brasil yang sangat terkenal itu kini mulai pudar. Tak lagi terpampang aksi-aksi individu yang atraktif.
Brasil tak punya lagi pemain yang mampu menari-nari di atas si kulit bundar. Brasil melupakan keistimewaannya. Permainan mereka justru menjurus ke gaya bermain sepakbola Eropa yang cenderung pragmatis. Mirisnya, Jogo Bonito Brasil kini justru mulai diperagakan beberapa tim Eropa. Kondisi itu tidak lepas dari peran pembinaan yang dilakukan klub-klub lokal. Artinya, buat membentuk timnas Indonesia yang kuat dan punya gaya main khas, harus dimulai dari pembinaan di klub. Tetapkan ke klub-klub bagaimana gaya main yang mau diterapkan timnas Indonesia. Di luar soal Brasil, tapi masih
fifa.c
fifa.c
om
om
PIALA DUNIA BRASIL 2014
KORBAN PIALA DUNIA 2014: Kehebatan liga domestik Spanyol, Inggris, dan Italia mendem di Brasil.
Kita layak percaya Indonesia dan sepakbolanya punya potensi besar. Buat maju, perlu kemauan kuat dan totalitas.
berkait dengan pergelaran putaran final Piala Dunia 2014, tengok fase gugur yang dimulai dari 16 besar. Tak 1 pun dari 3 tim yang kompetisinya paling heboh melaju. Mereka adalah juara bertahan Spanyol, Inggris, dan Italia. Kompetisi lokal 3 tim itu paling banyak penggemarnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia, lantaran para pemain bintang dan klubklubnya. Tapi, di sisi lain, mereka lupa prioritaskan potensi lokal. Inggris contohnya. Klub-klubnya sibuk berburu pemain kelas dunia demi rangkai prestasi. Bandingkan dengan Jerman. Sadar tak bisa kalahkan kehebohan kompetisi Inggris, Spanyol atau pun Italia, mereka fokus maksimalkan potensi lokal. Tapi, bukan berarti aspek prestasi
mereka kesampingkan begitu saja. Klub-klub Jerman berlomba bina potensi lokal dalam sebuah tim yang kompetitif dan bermental juara. Bayern Muenchen salah satunya. Mereka juara UEFA Champions League 2012/2013. Di sisi lain, Jerman gencar melepas pemain potensialnya ke klub-klub top di negara lain yang kompetisi lokalnya lebih megah. Buat apa? Mereka ambil ilmunya dan berikan manfaat positifnya saat mereka berlaga buat timnas. Faktor itu pula yang mendukung sukses tim-tim kuda hitam di putaran final Piala Dunia 2014. Sebut saja Nigeria. Sejumlah pemainnya jibaku di klub Inggris. Pelajaran dan manfaat yang mereka serap selama bela klub Inggris berpacu kuda di kompetisi
l
lokal dan Eropa, mereka curahkan saat beraksi bersama timnas. Dua pelajaran penting itu patut ditiru sepakbola Indonesia. Jangan pernah lupakam hakihat utama dari kompetisi, yakni wadah melahirkan dan membina potensi lokal. Seiring dengan itu, jangan lupakan pula pentingnya membina sebagian pemain di klub negara lain yang kompetisi lokalnya lebih hebat. Pakem itu juga berlaku buat pelatih. Demi tingkatkan kualitas pelatih sepakbola Indonesia, harus ada program pelatih belajar ke luar negeri yang secara prestasi timnas dan kompetisi lokalnya terbukti jauh lebih mumpuni dari Indonesia. Kita layak percaya Indonesia dan sepakbolanya punya potensi besar. Buat maju, perlu kemauan kuat dan totalitas. V
l PIALA
DUNIA 2014 l 33
JERMAN: Berjaya di Brasil sekaligus jadi tim pertama Eropa yang juarai Piala Dunia di Benua Amerika.
SUKSES BERSEJARAH JERMAN
Diawali Klinsmann, Disempurnakan Loew Jerman lewati proses panjang buat sampai di podium juara Piala Dunia 2014 Brasil. Semua diawali Juergen Klinsmann. Kecerdasan Joachim Loew sempurnakan hasilnya.
P
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
UNCAK kebangkitan sepakbola Jerman terhampar di Brasil. Mereka keluar dari lubang gelap yang mencekat sejak terhenti di fase grup Euro 2002 Belgia-Belanda, kalah di final Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang, dan kandas di fase grup Euro 2004 Portugal. Pembenahan pun dilakukan besar-besarn. Mulai tingkat kompetisi profesional mereka hingga penunjukkan Klinsmann
34 l
l JULI
2014 l
sebagai pelatih kepala dan Loew jadi asistennya. Klinsmann dan Loew bahu membahu rajut kembali kekuatan sepakbola Jerman. Hasilnya memang tak langsung terlihat. Jerman cuma bisa finis di urutan 3 Piala Dunia 2006. Kecewa, itu pasti. Apalagi, Jerman berstatus tuan rumah. Namun, fans tahu itu awal dari geliat kebangkitan sepakbola Jerman. Itu terbukti. Sejak itu, Die Mannschaft jadi tim dengan
performa dan pencapaian paling konsisten di semua kompetisi. Mereka finis sebagai runner up Euro 2008 Austria-Swiss, urutan 3 Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, dan semifinalis Euro 2012 PolandiaUkraina. Jadi, jelaslah, Jerman bukan tanpa modal ketika disiapkan berperang di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Misi vital Jerman diayunkan sejak kualifikasi. Kala itu, mereka harus bersaing dengan
PIALA DUNIA BRASIL 2014
Skuad Jerman di Putaran Final Piala Dunia 2014
Swedia, Austria, Republik Irlandia, Kazakhstan, dan Kepulauan Faroe di Grup C. Mereka rangkai 9 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 10 laga. Mereka jadi tim produktif dengan koleksi 36 gol. Kehebatan Jerman berlanjut. Ketika putaran final mulai digulir, Jerman kembali pamer kekuatan. Langkah apik diawali dengan kemenangan fantastis atas Portugal pada laga perdana Grup G di Arena Fonte Nova. Der Panzer permalukan Portugal 4 gol tanpa balas. Sempat dipaksa Ghana main 2-2, status penguasa Grup G diamankan Jerman berkat kemenangan 1-0 atas AS. Rintangan di fase KO jauh
lebih berat. Mereka butuh 120 menit buat pastikan kemenangan 2-1 atas Alzajair. Begitu pula saat jumpa Prancis di 8 besar. Terus digempur Les Bleus, mereka akhirnya menang 1-0 berkat gol Mats Hummels di menit 12. Tiba di semifinal, Jerman tampil menggila. Mereka permalukan tuan rumah Brasil 7-1. Kemenangan itu hasilkan banyak rekor. Jerman jadi tim pertama yang mampu cetak 7 gol di semifinal Piala Dunia. Mereka juga yang pertama melenggang ke final Piala Dunia dengan margin kemenangan 6 gol dan tim pertama yang mampu cetak 5 gol dalam 29 menit.
1.
Manuel Neuer (K)
Bayern Muenchen-28
2.
Kevin Grobkreuts (B)
Borussia Dortmund-25
3.
Matthias Ginter (G)
SC Freiburg-20
4.
Benedikt Howedes (B)
Schalke 04-26
5.
Mats Hummels (B)
Borossia Dortmund-25
6.
Sami Khedira (G)
Real Madrid-27
7.
Bastian Schweinsteiger (G)
Bayern Muenchen-29
8.
Mesut Oezil (G)
Arsenal-25
9.
Andre Schuerrle (G)
Chelsea-23
10.
Lukas Podolski (S)
Arsenal-29
11.
Miroslav Klose (striker)
Lazio-36
12.
Ron Robert Zieler (K)
Hannover 96-25
13.
Thomas Mueller (G)
Bayern Muenchen-24
14.
Julian Draxler (G)
Schalke 04-20
15.
Erik Durm (B)
Borussia Dortmund-22
16.
Philipp Lahm (B)
Bayern Muenchen-30
17.
Per Mertesacker (B)
Arsenal-29
18.
Toni Kroos (G)
Bayern Muenchen-22
19.
Mario Goetze (G)
Bayern Muenchen-22
20.
Jerome Boateng (B)
Bayern Muenchen-25
21.
Marco Reus (G)
Borossia Dortmund-25
22.
Roman Weidenfeller (K)
Borossia Dortmund-33
23.
Christoph Kramer (G)
B Mönchengladbach -23
Pelatih kepala
Joachim Loew
Asisten pelatih
Has-Dieter Flick
Pelatih kiper
Andreas Koepke
Pelatih fisik
Shad Forsythe, Yann-Benjamin Kugel
Pelatih mental
Hans-Dieter Hermann
Tim manajer Direktur olahraga
Oliver Bierhoff ---
#K: Kiper, B: Bek, G: Gelandang, S: Striker
Jerman pun jadi tim ke-2 yang mampu jebol gawang Brasil lebih dari 4 gol di 1 laga putaran final Piala Dunia. Tim pertama yang 5 kali robek gawang Brasil adalah
Kiprah Jerman di Piala Dunia Juara Runner up Urutan 3 Urutan 4 8 Besar 16 Besar Fase grup Babak I Absen 1930 1934 1938 1950 1954 1958 1962 1966 1970 1974 1978 1982 1986 1990 1994 1998 2002 2006 2010 2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 35
reuters
Manuel Neuer: Kiper Terbaik Piala Dunia 2014.
StatistikA Jerman di Putaran Final Piala Dunia 2014 Brasil Main
7 laga
Gol
18 (15 open play, 3 set piece)
Shot on target
71
1 gol setiap 38 menit, 1 gol dari 5,4 peluang Tendangan diamankan
29
Shot off target
27
Tendangan diblok
23
Dribble ke kotak penalti
28
Umpan ke kotak penalti
2
Crossing
148
Crossing sukses
40
Offside
17
Save
24
Attampted clearences
104
Complete clearence
88
Rebut bola
327
Tekel
110
Tekel sukses
31
Tekel gagal
79
Jebakan offside
20
Penyelamatan
24
Umpan pendek sukses
1.017
Umpan sedang sukses
2.763
Umpan panjang sukses
1.583
Lemparan ke dalam
36 l
221
l JULI
2014 l
P
Mario GoEtze: Gol emas penoreh sejarah hebat Der Panzer.
UNCAK kebangkitan sepakbola Jerman terhampar di Brasil. Mereka keluar dari lubang gelap yang mencekat sejak terhenti di fase grup Euro 2002 Belgia-Belanda, kalah di final Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang, dan kandas di fase grup Euro 2004 Portugal. Pembenahan pun dilakukan besar-besarn. Mulai tingkat kompetisi profesional mereka hingga penunjukkan Klinsmann sebagai pelatih kepala dan Loew jadi asistennya. Klinsmann dan Loew bahu membahu rajut kembali kekuatan sepakbola Jerman. Hasilnya memang tak langsung terlihat. Jerman cuma bisa finis di urutan 3 Piala Dunia 2006. Kecewa, itu pasti.Apalagi, Jerman berstatus tuan rumah. Namun, fans tahu itu awal dari geliat kebangkitan sepakbola Jerman. Itu terbukti. Sejak itu, Die Mannschaft jadi tim dengan performa dan pencapaian paling konsisten di semua kompetisi. Mereka finis sebagai runner up Euro 2008 Austria-Swiss, urutan 3 Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, dan semifinalis Euro 2012 Polandia-Ukraina.
Jadi, jelaslah, Jerman bukan tanpa modal ketika disiapkan berperang di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Misi vital Jerman diayunkan sejak kualifikasi. Kala itu, mereka harus bersaing dengan Swedia, Austria, Republik Irlandia, Kazakhstan, dan Kepulauan Faroe di Grup C. Mereka rangkai 9 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 10 laga. Mereka jadi tim produktif dengan koleksi 36 gol. Kehebatan Jerman berlanjut. Ketika putaran final mulai digulir, Jerman kembali pamer kekuatan. Langkah apik diawali dengan kemenangan fantastis atas Portugal pada laga perdana Grup G di Arena Fonte Nova. Der Panzer permalukan Portugal 4 gol tanpa balas. Sempat dipaksa Ghana main 2-2, status penguasa Grup G diamankan Jerman berkat kemenangan 1-0 atas AS. Rintangan di fase KO jauh lebih berat. Mereka butuh 120 menit buat pastikan kemenangan 2-1 atas Alzajair. Begitu pula saat jumpa Prancis di 8 besar. Terus digempur Les Bleus, mereka akhirnya menang 1-0 berkat gol Mats Hummels di menit 12. Tiba di semifinal, Jerman tampil
PIALA DUNIA BRASIL 2014
Perjalanan Jerman Menuju Juara Piala Dunia 2014 Brasil
Rapor Jerman di Putaran Final
Grup C Kualifikasi Zona Eropa
Grup G
07-09-2012, Jerman 3-0 Kep Faroe
16-06-2014, Jerman 4-0 Portugal
Venue HDI-Arena, Hannover
Venue Arena Fonte Nova, Salvador
Gol Jerman (Mario Goetze 28, Mesut Oezil 54, 72)
Gol Jerman (Thomas Mueller penalti 12, 45+1, 78, Mats Hummels 32)
Assist Jerman (Mats Hummels 28, Thomas Mueller 54, Marco Reus 72)
Assist Jerman (Toni Kroos 32)
11-09-2012, Austria 1-2 Jerman
22-06-2014, Jerman 2-2 Ghana
Venue Ernst-Happel-Stadion, Wien
Venue Estadio Castelao, Fortaleza
Gol Austria (Zlatko Junuzovic 57), Jerman (Marco Reus 44, Mesut Oezl penalti 52)
Gol
Assist Austria (Marco Arnautovic 57), Jerman (Miroslav Klose 44) 12-10-2012, Rep Irlandia 1-6 Jerman
Assist
Venue Aviva Stadium, Dublin Gol
Jerman (Mario Goetze 51, Miroslav Klose 71), Ghana (Andre Ayew 54, Asamoah Gyan 63) Jerman (Thomas Mueller 51, Benedikt Howedes 71), Ghana (Harrison Afful 54, Suley Muntari 63) 26-06-2014, AS 0-1 Jerman
Rep Irlandia (Andrew Keogh 90+2), Jerman (Marco Reus 32, 40, Mesut Oezil penalti 55, Miroslav Klose 58, Toni Kroos 61, 83)
Venue Arena Pernambuco, Recife Gol Jerman (Thomas Mueller 55)
Rep Irlandia (Robert Brady 90+2), Jerman (Jerome Boateng 40, Bastian Assist Schweinsteiger 58, Mesut Oezil 83)
Assist -
16-10-2012, Jerman 4-4 Swedia Venue Olympiastadion Berlin, Berlin Gol
Jerman (Miroslav Klose 8, 15, Per Mertesacker 39, Mesut Oezil 56), Swedia (Zlatan Ibrahimovic 62, Mikael Lustig 64, Johan Elmander 76, Rasmus Elm 90+3)
Jerman (Marco Reus 8, Thomas Mueller 39, 56), Swedia (Kim Kallstrom 62, 64, Assist Alexander Kacaniklic 76) 22-03-2013, Kazakhstan 0-3 Jerman Venue Astana Arena, Astana
Klasemen Grup G Piala Dunia 2014 Brasil 1.
Jerman
3
2
1
0
7
2
+5
7
2.
AS
3
1
1
1
4
4
0
4
3.
Portugal
3
1
1
1
4
7
-3
4
4.
Ghana
3
0
1
2
4
6
-2
1
Gol Jerman (Thomas Mueller 20, 74, Mario Goetxe 22)
16 besar
Assist Jerman (Bastian Schweinsteiger 20, Mesut Oezil 74)
01-07-2014, Jerman 2-1 Aljazair
26-03-2013, Jerman 4-1 Kazakhstan
Venue Estadio Beira-Rio, Porto Alegre
Venue Grundig-Stadion, Nurnberg Gol
Jerman (Marco Reus 23, 90, Mario Goetze 27, Ilkay Gundogan 32), Kazakhstan (Heinrich Schmidtgal 47)
Assist
Jerman (Mesut Oezil 23, 32, Philipp Lahm 27, Ilkay Gundogan 90), Kazakhstan (Baurzhan Dzholchiev 47)
Gol
Jerman (Andre Schuerrle 92, Mesut Oezil 119), Aljazair (Abdelmoumene Djabou 120+1)
Assist Jerman (Thomas Mueller 92), Aljazair (Sofiane Feghouli 120+1) 8 besar
06-09-2013, Jerman 3-0 Austria
05-07-2014, Prancis 0-1 Jerman
Venue Allianz-Arena, Muenchen
Venue Estadio do Maracana, Rio de Janeiro
Gol Jerman (Miroslav Klose 33, Toni Kroos 51, Thomas Mueller 88)
Gol Jerman (Mats Hummels 12)
Assist Jerman (Thomas Mueller 33, Marco Reus 51, Benedikt Howedes 88)
Assist Jerman (Toni Kroos 12)
10-09-2013, Kep Faroe 0-3 Jerman Venue Torsvollur, Torshavn, Streymoy
SEMIFINAL
Gol Jerman (Per Mertesacker 22, Mesut Oezil penalti 74, Thomas Mueller 84)
09-07-2014, Brasil 1-7 Jerman
Assist Jerman (Jerome Boateng 22, Philipp Lahm 84)
Venue Estadio Mineirao, Belo Horizonte
11-10-2013, Jerman 3-0 Rep Irlandia
Gol
Venue RheinEnergieStadion, Koln Gol Jerman (Sami Khedira 12, Andre Schuerrle 58, Mesut Oezil 90+1)
Assist
Assist Jerman (Philipp Lahm 12, Toni Kroos 58, 90+1)
Brasil (Oscar dos Santos 90), Jerman (Thomas Mueller 11, Miroslav Klose 23, Toni Kroos 24, 26, Sami Khedira 29, Andre Schuerrle 69, 79) Brasil (Marcelo 90), Jerman (Toni Kroos 11, Philipp Lahm 24, 69, Sami Khedira 26, Mesut Oezil 29, Thomas Mueller 79)
15-10-2013, Swedia 3-5 Jerman
FINAL
Venue Friends Arena, Solna Gol Assist
14-07-2014, Jerman 1-0 Argentina
Swedia (Tobias Hysen 6, 69, Alexander Kacaniklic 42), Jerman (Mesut Oezil 45, Mario Goetze 53, Andre Schuerre 57, 66, 76)
Venue Estadio do Maracana, Rio de Janeiro
Swedia (Sebastian Larsson 6, 69, Kim Kallstrom 42), Jerman (Mesut Oezil 53, Mario Goetze 66, Toni Kroos 76)
Assist Jerman (Andre Schuerrle 113)
Klasemen Grup C Kualifikasi Zona Eropa 1.
Jerman
10
9
1
0
36
10
+26
28
2.
Swedia
10
6
2
2
19
14
+5
20
3.
Austria
10
5
2
3
20
10
+10
17
4.
Rep Irlandia
10
4
2
4
16
17
-1
14
5.
Kazakhstan
10
1
2
7
6
21
-15
5
6.
Kep Faroe
10
0
1
9
4
29
-25
1
Gol Jerman (Mario Goetze 113)
Distribusi Gol 5 gol Thomas Mueller 3 gol Andre Schuerrle 2 gol
Miroslav Klose, Mats Hummels, Toni Kroos, Mario Goetze
1 gol Mesut Oezil, Sami Khedira
l
Distribusi ASSIST 3 Thomas Mueller, Toni Kroos 2 Philipp Lahm Benedikt Howedes, Sami 1 Khedira, Mesut Oezil, Andre Schuerrle
l PIALA
DUNIA 2014 l 37
BRASIL: Hancur lebur dilindas Der Panzer
Ironi Tuan Rumah
Sang Raja Lumpuh, Aib Sepanjang Hidup
Berstatus tuan rumah plus skuad yahud, Luiz Felipe Scolari ditargetkan rebut mahkota ke-6 Piala Dunia buat Brasil. Faktanya, sang raja lumpuh berlumur aib tak terlupakan.
Skuad Brasil di Putaran Final Piala Dunia 2014 1.
Jefferson (K)
Botafogo-31
2.
Dani Alves (B)
Barcelona-31
3.
Thiago Silva (B)
Paris Saint-Germain-29
4.
David Luiz (B)
Chelsea-27
5.
Fernandinho (G)
Manchester City-29
6.
Marcelo (B)
Real Madrid-26
7.
Hulk (S)
Zenit St Petersburg-27
8.
Paulinho (G)
Tottenham Hotspur-25
9.
Fred (striker)
Fluminense-30
10.
Neymar da Silva (S)
Barcelona-22
11.
Oscar dos Santos (G)
Chelsea-22
12.
Julio Cesar (K)
Toronto-34
13.
Dante (B)
Bayern Muenchen-30
14.
Maxwell (B)
Paris Saint-Germain-32
15.
Henrique (B)
Napoli-27
16.
Ramires (G)
Chelsea-27
17.
Luis Gustavo (G)
VfL Wolfsburg-26
18.
Hernanes (G)
Internazionale Milan-29
19.
Willian (G)
Chelsea-25
20.
Bernard (S)
Shakhtar Donetsk-21
21.
Jo (S)
Atletico Mineiro-27
22.
Victor (K)
Atletico Mineiro-31
23.
Douglas Maicon (B)
AS Roma-32
Pelatih kepala
Luiz Felipe Scolari
#K: Kiper, B: Bek, G: Gelandang, S: Striker
38 l
l JULI
2014 l
F
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
EDERASI Sepakbola Brasil (CBF) kembali tunjuk Scolari dengan segumpal harapan. Scolari diyakini mampu maksimalkan momentum Brasil jadi tuan rumah putaran final Piala Dunia kali ke-2 setelah 1950. Scolari memang punya pengalaman bagus bersama tim Selecao pada Juni 2001-Juli 2002. Ia persembahkan gelar juara Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang. Betul, tak selamanya tim tuan rumah bisa jadi juara. Tapi, beda cerita bagi tim sekaliber Brasil. Berbekal skuad yang diperkuat deretan pemain hebat, Scolari dipercaya tak sulit wujudkan harapan CBF dan publik Brasil. Awalnya, skenario Scolari mantapkan persiapan Brasil lewat laga uji coba berjalan manis. Scolari bawa tim Selecao juarai Piala Konfederasi 2013, kompetisi pemanasan sebelum putaran final
Piala Dunia 2014. Setelah menang 3-0 atas Jepang, 2-0 atas Meksiko, dan 4-2 atas Italia di Grup A, Brasil depak Uruguay 2-1 di semifinal. Di laga puncak, Spanyol dilibas 3-0. Sayang, di kompetisi sebenarnya, Brasil justru loyo setelah tampil cukup mengesankan di Grup A. Tiket 16 besar diraih setelah mereka atasi Kroasia 3-1, main 0-0 dengan Meksiko, dan tikam Kamerun 4-1. Situasi mulai berubah di 16 besar. Kali pertama dalam sejarah Piala Dunia, Brasil butuh adu penalti buat lewati Cile. Kali ini, skor 1-1 akibat gol David Luiz di menit 18 dibalas Alexis Sanchez (32) bertahan hingga babak extra time berakhir. Brasil kian mengkhawatirkan saat duel kontra Kolombia di 8 besar. Jika tak dibantu beberapa keputusan wasit Carlos Velasco, tak mustahil Brasil terkapar. Mereka akhirnya menang 2-1 berkat gol
PIALA DUNIA BRASIL 2014 Statistik BRASIL di Putaran Final Piala Dunia 2014 Brasil Main
7 laga
Gol
11 (8 open play, 3 set piece) 71
Shot on target
1 gol setiap 60 menit, 1 gol dari 10,1 peluang
Thiago Silva dan David Luiz. Satu gol Kolombia dijaringkan James Rodriguez lewat penalti. Hoki Brasil amblas di semifinal. Mereka diporakpandakan Jerman 7-1. Kali pertama dalam sejarah semifinal Piala Dunia ada tim kalah dengan margin 6 gol. Itu juga kekalahan kandang pertama Brasil di laga kompetitif sejak 1976, saat mereka keok 1-3 dari Peru di semifinal Copa America. Kali pertama pula Brasil kebobolan 7 gol di Piala Dunia. Situasi tambah parah saat sang raja digebuk Belanda 3-0 di laga perebutan urutan 3. Brasil cuma unggul dalam penguasaan
bola dan ciptakan peluang. Tapi, lini depan mereka tumpul tanpa Neymar da Silva. Brasil pun jadi tuan rumah paling tragis lantaran kebobolan 14 gol sepanjang putaran final Piala Dunia 2014. Fans bersedih, kecewa, bahkan murka. Tahu diri, Scolari akhirnya mundur bersama aib yang tak lekang sepanjang hidup. V
Tendangan diamankan
33
Shot off target
39
Tendangan diblok
28
Dribble ke kotak penalti
26
Umpan ke kotak penalti
7
Crossing
155
Crossing sukses
36
Offside
15
Save
10
Attampted clearences
93
Complete clearence
73
Rebut bola
300
Tekel
141
Tekel sukses
48
Tekel gagal
93 9
Jebakan offside Umpan pendek sukses
727
Umpan sedang sukses
1.688
Umpan panjang sukses
316
Lemparan ke dalam
203
16 besar 28-06-2014, Brasil P 1-1 Cile Venue Estadio Mineirao, Belo Horizonte Gol Brasil (David Luiz 18), Cile (Alexis Sanchez 32) Assist Brasil (Thiago Silva 18), Cile (Eduardo Vargas 32) Brasil (David Luiz sukses, Willian gagal, Marcelo sukses, Hulk gagal, Neymar da Adu Silva sukses), Cile (Mauricio Pinilla gagal, Alexis Sanchez gagal, Charles Aranguiz penalti sukses, Marcelo Diaz sukses, Gonzalo Jara gagal) 8 besar
Grup C Kualifikasi Zona Eropa
05-07-2014, Brasil 2-1 Kolombia
13-06-2014, Brasil 3-1 Kroasia Venue
Venue Gol
Arena Corinthians, Sao Paulo
Assist
Brasil (Neymar da Silva 29, penalti 71, Oscar dos Santos 90+1), Kroasia Gol (Marcelo bunuh diri 11) Assist
Brasil (Oscar dos Santos 29, Ramires 90+1)
Venue
Estadio Castelao, Fortaleza
Brasil (Neymar da Silva 7) SEMIFINAL
Venue
Gol -
Gol
Assist -
Assist
24-06-2014, Kamerun 1-4 Brasil
Estadio Mineirao, Belo Horizonte Brasil (Oscar dos Santos 90), Jerman (Thomas Mueller 11, Miroslav Klose 23, Toni Kroos 24, 26, Sami Khedira 29, Andre Schuerrle 69, 79) Brasil (Marcelo 90), Jerman (Toni Kroos 11, Philipp Lahm 24, 69, Sami Khedira 26, Mesut Oezil 29, Thomas Mueller 79)
Estadio Nacional, Brasilia
Perebutan URUTAN 3
Kamerun (Joel Matip 26), Brasil (Neymar da Silva 17, 34, Fred 49, Fernandinho Gol 84) Assist
Brasil (Thiago Silva 7, David Luiz 69), Kolombia (James Rodriguez penalti 80)
09-07-2014, Brasil 1-7 Jerman
18-06-2014, Brasil 0-0 Meksiko
Venue
Estadio Castelao, Fortaleza
Kamerun (Allan Nyom 26), Brasil (Luiz Gustavo 17, Marcelo 34, David Luiz 49, Oscar dos Santos 84)
Brasil
3
2
1
0
2.
Meksiko
3
2
1
3.
Kroasia
3
1
0
4.
Kamerun
3
0
0
Venue Gol Assist
Klasemen Grup A Piala Dunia 2014 Brasil 1.
12-07-2014, Brasil 0-3 Belanda Estadio Nacional, Brasilia Belanda (Robin van Persie penalti 3, Daley Blind 16, Georginio Wijnaldum 90+1) Belanda (Daryl Janmaat 90+1)
Distribusi Gol
7
2
+5
7
0
4
1
+3
7
4 gol Neymar da Silva
2
6
6
+0
3
2 gol Oscar dos Santos
3
1
9
-8
0
1 gol Fred, Fernandinho, David Luiz
l
Distribusi ASSIST 2 Oscar dos Santos, Marcelo 1
Ramires, David Luiz, Luiz Gustavo:, Thiago Silva
l PIALA
DUNIA 2014 l 39
TOP SKORER: James Rodriguez
reuters
Besar di Porto, Bersinar di Brasil
James Rodriguez: Melesat dahsyat bersama Kolombia dan kini jadi bomber idaman sederet klub top Eropa.
FC Porto berandil besar bagi degup karier James Rodriguez. Mereka asah Rodriguez jadi pemain super kreatif. Ia berkilau bersama Kolombia di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
J
OSE Pekerman beruntung dipercaya jadi pelatih Kolombia. Skuadnya dihuni banyak pemain berbakat. Salah satunya adalah Rodriguez. Ketika Jerman berpesta setelah tundukkan Argentina 1-0 di final, Rodriguez tetap jadi buah bibir. Publik tersihir dengan aksi pemain kelahiran 12 Juli 1991 ini. Rodriguez memang tampil nyaris sempurna sebagai gelandang maupun winger. Ia juga apik saat tim mainkan false 9. Rodriguez memulai karier profesionalnya di Envigado pada 2006. Namun, ia baru dipercaya tampil pada 2007. Ia tanpa gol dari 8 kesempatan main. Baru pada 2008 Rodriguez mulai unjuk gigi. Dipercaya tampil di 22
40 l
l JULI
2014 l
laga, ia lesakkan 9 gol. Pada 2008, ia direkrut klub Argentina Atletico Banfield. Dalam 3 musim, ia koleksi 10 gol dan 4 assist dari 50 laga. Di musim panas 2010, Rodriguez terima pinangan Porto dengan mahar 7,4 juta euro. Di Estadio do Dragao, bakatnya kian terasah. Rodriguez jadi salah 1 kunci sukses Porto amankan 3 gelar Primeira Liga, 1 Taca de Portugal, 3 Piala Super Portugal, dan 1 Europa League. Tiga musim, ia hasilkan 105 caps, 32 gol, dan 21 assist. AS Monaco pun berani meminangnya dengan mahar 45 juta euro di musim panas 2013. Rodriguez bantu Monaco finis di urutan 2 klasemen Ligue 1 2013/2014. Ia kemas 10 gol dan 12 assist dari 38 laga. Kolombia pun ikut nikmati progres Rodriguez.
“Itu peristiwa bersejarah. Saya selalu ingin cetak gol di Maracana dan terbukti saya bisa,” kata Rodriguez seusai borong 2 gol kemenangan Kolombia atas Uruguay di 16 Besar Piala Dunia 2014 Brasil, 5 Juli 2014. Kolombia nikmati servis Rodriguez sejak di jenjang U-17. Dari 11 laga, ia bukukan 3 gol. Naik ke U-20, ia jaringkan 3 gol dari 5 laga. Debut bersama timnas senior Kolombia dikecap pada 11 Oktober 2011 saat kontra Bolivia. Rodriguez sudah tampil di 32 laga dan cetak 14 gol buat tim senior Kolombia. Hebatnya, 6 gol di antaranya tercipta saat Kolombia berjuang di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Saat bungkam Yunani 3-0 di laga perdana Grup C, ia cetak 1 gol. Saat
PIALA DUNIA BRASIL 2014
Main
Menit main
Rodriquez & Data Diri
399 Gol
Crossing sukses
5
Nama lengkap Julukan
6
41,7%
Tingkat passing sukses reuters
Castrol Index
180 cm
Debut
1995
Posisi
Midfielder/playmaker 10 (nasional dan klub)
Banfield ke Porto (7,4 juta euro) Porto ke Monaco (45 juta euro)
Rapor Rodriguez
di Putaran Final Piala Dunia 2014 Brasil Grup C
9,37
Kartu merah
Tinggi
01-07-2013
10
Kartu kuning
Maria Del Pilar Rubio
01-07-2010
69%
Dilanggar
Cucuta, Kolombia, 12 Juli 1991
Orangtua
Data Transfer Rodriguez
Assist Rebut bola
James Bond of Banfield
Kelahiran
Nomor punggung
2 10
James David Rodríguez Rubio
14-06-2014
vs Yunani 3-0 (Rodriguez 90+3)
19-06-2014
vs Pantai Gading 2-1 (Rodriguez 64)
24-06-2014
vs Jepang 4-1 (Rodriguez 90)
16 besar 29-06-2014
1 0
vs Uruguay 2-0 (Rodriguez 28, 50)
8 besar 05-07-2014
vs Brasil 1-2 (Rodriguez penalti 80)
Rapor Rodriguez di Setiap Musim Envigado 2007 (Primera B)
0 gol, 0 assist, 8 laga
2008 (Primera A)
9 gol, 0 assist, 22 laga
Atletico Banfield 2009 (Clausura)
1 gol, 0 assist, 12 laga
2009 (Apertura)
3 gol, 2 assist, 18 laga
2010 (Clausura)
6 gol, 2 assist, 20 laga
Porto
Pantai Gading digerus 2-1, ia cetak 1 gol. Aksi lebih mengesankan dihamparkan Rodriguez kala Kolombia bekuk Jepang 4-1. Ia kemas 1 gol dan 2 assist. Ia juga tampil luar biasa saat Kolombia hentikan Uruguay. Terima umpan sundulan Abel Aguilar, ia kontrol bola dengan dada, lalu lepaskan tendangan first time keras. Kiper Muslera tak berdaya. Gol ke-2 ia lesakkan di menit 50 berkat umpan Juan Cuadrado. Itu membuat Rodriguez jadi pemain pertama yang selalu cetak gol di 4 laga beruntun final Piala Dunia sejak Christian Viera (Italia) pada 1998 di Prancis. Rodriguez juga jadi pemain pertama yang rutin cetak gol di 4 laga awal putaran final sejak Ronaldo da Lima dan Rivaldo pada Piala Dunia 2002 Korea Selatan-
Jepang. Berkat aksinya, Kolombia ukir sejarah di Piala Dunia 2014. Kali pertama mereka tampil di 8 Besar Piala Dunia. Sayang, langkah Kolombia dihentikan Brasil. Kolombia kalah 1-2. Satul gol diukir Rodriguez lewat penalti di menit 80. Hingga Piala Dunia 2014 Brasil berakhir, tak ada pemain yang mampu samai torehan 6 gol Rodriguez. FIFA pun mendaulatnya sebagai penerima anugerah Golden Boot Piala Dunia 2014. Rodriguez senang dan bangga bisa tampil penuh kilau di Brasil. “Pertama, saya bersyukur kepada Tuhan atas segala karunia-Nya. Saya juga berterima kasih kepada semua orang dan rekan di timnas Kolombia. Mereka berikan saya kekuatan hingga saya bisa raih penghargaan ini,” papar Rodriguez lewat akun Twitter-nya. V
2010/2011
6 gol, 7 assist, 31 laga
2011/2012
14 gol, 6 assist, 38 laga
2012/2013
12 gol, 8 assist, 36 laga
AS Monaco 2013/2014
10 gol, 12 assist, 38 laga
Rodriguez & Prestasi Envigado 2007
Juara yunior B 2007
Porto 2010/2011
Taca de Portugal
2010/2011
Europa League
2010-2012 (3)
Supertaca Candido de Oliveira
2010-2013 (3)
Premeira Liga
Internasional
Toulon Tournament 2011
Rodriquez & Penghargaan 2011 2011/2012
AgustusSeptember SJPF Player of the Mont 2012 (2 kali) 2012, 2013 (2 kali)
Record Team of the Year
2012, 2013 (2 kali)
O Jogo Team of the Year
2012
Portuguese Golden Ball
2013/2014
Ligue 1 Assist Leader
2013/2014
UNFP Ligue 1 XI
2013/2014
AS Monaco Player of the Year
2014
l
Final Man of the Match Taca de Portugal LPFP Primeira Liga Breakthrough Player of the Year
Golden Boot FIFA World Cup 2014
l PIALA
DUNIA 2014 l
41
PEMAIN TERBAIK: Lionel Messi
Messi di Antara Gundah Argentina
B
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
Nama lengkap Kebangsaan Kelahiran Posisi Tinggi/berat Gaji
uat Messi, tampil di Brasil jadi kesempatan ke-2 bela Argentina di putaran final Piala Dunia. Pada 2010 di Afrika Selatan, ia bersama Argentina mentok di 8 besar. Kali ini, ia giring Argentina hingga ke laga puncak. Buat Argentina, itu final pertama sejak Piala Dunia 1990 Italia. Kontribusi Messi bagi Argentina tak perlu diperdebatkan. Ia koleksi 4 gol dan 1 assist di putaran final. Golnya tercipta saat Argentina atasi Bosnia Herzegovina 2-1, Iran 1-0, dan Nigeria 3-2 di fase grup. Satu assist ia berikan buat Angel Di Maria kala depak Swiss di 16 besar lewat kemenangan 1-0. Meski tak cetak gol saat hentikan Belgia 1-0 di 8 besar dan atasi Belanda lewat adu penalti di semifinal, kehadiran Messi tetap berdampak positif. Bahkan, pelatih kepala Alejandro Sabella bilang setiap pergerakan Messi adalah peluang buat timnya. “Saya percaya ia masuk jajaran pemain hebat dalam sejarah sepakbola Argentina. Ia layak dapatkan pengakuan itu. Ia mainkan Piala Dunia dengan cara luar biasa. Ia faktor fundamental yang bawa tim ke final,” tutur Sabella. Sayang, aksi impresif Messi bersama La Albiceleste terhenti
42 l
Messi & Data Diri
l JULI
2014 l
di final. Ia gagal gerus kehebatan Jerman sebagai sebuah tim. Lepaskan 4 tendangan, tak 1 pun bola mengarah ke gawang kawalan kiper Manuel Neuer. Argentina pun kalah setelah gol Mario Goetze bersarang di gawang Sergio Romero pada menit 113. Argentina gigit jari, tetap ada apresiasi besar yang mengalir di tengah kegundahan itu. Trofi FIFA World Cup Golden Ball 2014 jatuh ke pelukan Messi. FIFA patrikan ia sebagai yang terbaik di perhelatan Piala Dunia 2014 Brasil. Dengan senyum getir karena timnya gagal juara, Messi terima trofi setelah dinilai lebih baik dari Mats Hummels (Jerman), Thomas Mueller (Jerman), Toni Kroos (Jerman), Philipp Lahm (Jerman), Mascherano (Argentina), Neymar da Silva (Brasil), Arjen Robben (Belanda), dan James Rodriguez (Kolombia). Bagi Messi, anugerah itu pelengkap kiprah hebatnya bersama Barcelona. Begitu banyak rekor diukir El Pulga setelah koleksi 354 gol dari 425 laga sejak tembus tim senior Blaugrana. Ia juga bantu Barca raih 6 gelar La Liga, 2 Copa del Rey, 6 Piala Super Spanyol, 3 Champions League, 2 Piala Super Eropa, dan 2 FIFA Club World Cup. “Tak ada yang bisa hibur saya, termasuk penghargaan ini. Trofi
Pasangan Anak
Lionel Andres Messi Argentina Rosario, Argentina, 24 Juni 1987 Striker 169 cm/67 kg 16 juta euro Antonella Roccuzzo Thiago Messi
Messi & Rapor Setiap Musim Barcelona C 2003/2004
5 gol dari 10 laga
Barcelona B 2003/2004
0 gol dari 5 laga
2004/2005
6 gol dari 17 laga
Barcelona 2004/2005
1 gol dari 9 laga
2005/2006
8 gol dari 25 laga
2006/2007
17 gol dari 36 laga
2007/2008
16 gol dari 40 laga
2008/2009
38 gol dari 51 laga
2009/2010
47 gol dari 53 laga
2010/2011
53 gol dari 55 laga
2011/2012
73 gol dari 60 laga
2012/2013
60 gol dari 50 laga
2013/2014
41 gol dari 46 laga
Timnas Argentina 2005-...
42 gol dari 91 laga
Messi & PRESTASI Barcelona La Liga Copa del Rey
2012/2013, 2010/2011, 2009/2010, 2008/2009, 2005/2006, 2004/2005 2011/2012, 2008/2009
Piala Super Spanyol
2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013
Champions League
2010/2011, 2008/2009, 2005/2006
Piala Super Eropa
2011, 2009
FIFA Club World Cup
2011, 2009
Argentina Emas Olimpiade
2008
Piala Dunia U-20
2005
Piala Dunia jauh lebih penting,” tutur Messi, bintang di tengah kegundahan Argentina. V
reuters
Argentina antiklimaks. Ditikam Jerman 1-0 di final, mereka gagal juarai Piala Dunia 2014 Brasil. Di balik duka itu, Lionel Messi tersenyum getir dengan trofi FIFA World Cup Golden Ball di tangan.
PIALA DUNIA BRASIL 2014
Main
693
Umpan ke kotak penalti Solo run
26
34 Gol
Assist Dilanggar
Shot on target
4 1 6
Kartu merah
0 0
Messi & Rekor Dunia 4
Guinness World Records gol terbanyak dalam setahun
91 gol
Gol internasional terbanyak dalam setahun
25 gol
Terbanyak cetak gol beruntun di liga
Lionel Messi: Raih FIFA World Cup Golden Ball 2014.
55,6% Kartu kuning
Terbanyak FIFA Ballon d’Or
reuters
Menit main
7
21 laga (33 gol)
Pemain pertama yang cetak gol ke gawang semua kontestan liga dalam semusim
Messi & Penghargaan FIFA Ballon d’Or (4) FIFA World Player of the Year World Soccer Player of the Year (3) World Soccer Greatest XI of All Time Onze d’Or (3) European Golden Shoe (3)
3
Terbanyak cetak gol dalam 1 musim (klub)
73 gol
Terbanyak cetak gol dalam 1 tahun (klub)
79 gol
Terbanyak penghargaan top skorer di Eropa Terbanyak hattrick di Champions League Terbanyak cetak gol di 1 laga Champions League Terbanyak cetak gol di fase KO Champions League
4 4 hattrick 5 31 gol
Satu-satunya pemain yang cetak gol di 21 kota pada laga Eropa
107 gol
Terbanyak cetak gol dalam 1 musim di La Liga Terbanyak cetak gol beruntun di La Liga
50 gol 21 laga (33 gol)
Terbanyak hattrick di La Liga dalam 1 musim
8 hattrick
Pengoleksi 200 gol termuda di La Liga
25 tahun
2009, 2011
UEFA Champions League Final Man of the Match (1) UEFA Champions League Top Goalscorer (4)
Terbanyak hattrick di El Clasico Terbanyak cetak gol di Piala Super Spanyol
10 gol
Barcelona Top skorer di laga resmi
354 gol
Top skorer di La Liga
243 gol
2011 2005
FIFA U-20 World Cup Top Goalscorer (1)
2005
LFP Best Player (5)
2009, 2010, 2011
La Liga Foreign Player of the Year (3)
2007, 2009, 2010
El Pichichi (3)
2010, 2012, 2013
LFP Best Forward (5) UEFA Champions League Forward of the Year (1) La Liga Ibero-American Player of the Year (5)
2006, 2007, 2008 2006, 2007, 2008
Bravo Award
2007
Golden Boy
2005
Marca Legend Award
2009
ESPY Best International Athlete El Pais King of European Soccer (4) IFFHS World’s Top Goal Scorer (2) IFFHS World’s best Top Division Goal Scorer
2008/2009, 2009/2010, 2010/2011 2012 2009, 2010, 2011, 2012 2011, 2012 2012
FIFA/FIFPro World XI (7)
2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013
UEFA Team of the Year (5)
2008, 2009, 2010, 2011, 2012
ESM Team of the Year (7)
2006, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013
Copa America Young Player of the Tournament
2007
Copa America Top Assist Provider
2011
Copa del Rey Top Goalscorer (2) Argentine Sportsperson of the Year Award Olimpia de Plata (8)
Top skorer di Eropa
68 gol
2010 FIFA World Cup Man of the Match
72 gol
2014 FIFA World Cup Man of the Match (4)
19 hattrick
2007, 2009, 2010, 2011, 2012
World Soccer Young Player of the Year (3)
Top skorer di kompetisi internasional Terbanyak hattrick di La Liga
2009, 2010, 2011, 2012, 2013 2009
FIFPro World Young Player of the Year (3)
67 gol
26 hattrick
2009, 2010, 2011, 2012, 2013
La Liga Player of the Year (3)
Top skorer di Champions League
Terbanyak hattrick di laga resmi
2009, 2010, 2011, 2012
FIFA U-20 World Cup Player of the Tournament (1)
21 gol 2
2011
L’Equipe Champion of Champions
Pemain pertama yang cetak 25 gol di 5 musim beruntun La Liga (bersama Cristiano Ronaldo) Terbanyak cetak gol di El Clasico
2010, 2012, 2013 2009
Trofeo Alfredo Di Stefano 354 gol
2009, 2011, 2012
UEFA Club Footballer of the Year (1)
Spanyol Terbanyak cetak gol di 1 klub
2013
FIFA Club World Cup Golden Ball (2)
12 gol (bersama Gabriel Batistuta)
Terbanyak cetak gol away di La Liga
2009, 2011, 2012
2011
Argentina Terbanyak cetak gol dalam 1 tahun (timnas)
2009
UEFA Best Player in Europe Award (1)
Eropa Terbanyak Golden Shoe
2009, 2010, 2011, 2012
FIFA World Cup Golden Ball
l
2010/2011, 2013/2014. 2011 2005, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013 vs Greece vs Bosnia-Herzegovina, vs Iran, vs Nigeria, vs Swiss 2014
l PIALA
DUNIA 2014 l 43
PEMAIN MUDA TERBAIK: Paul Pogba
Tebar Pesona di Momen Perdana Hitam, atletis, dan selalu tebar bahaya. Aura itu ditunjukkan Paul Pogba bersama Prancis di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Di momen besar perdananya, ia langsung kuras perhatian. Ia pun diganjar FIFA World Cup Hyundai Young Player 2014.
J
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
uventus dan Prancis beruntung punya pemain muda energik macam Pogba. Bakat Pogba mengolah si kulit bundar terendus sejak kecil. Saat masih berusia 6, ia tampil bersama klub lokal US Roissy-en-Brie. Ia habiskan 7 musim di sana sebelum gabung ke US Torcy. Ia jadi kapten tim U-13. Semusim di Torcy, Pogba hijrah ke Le Havre. Sejak itu, mulai banyak klub elite Eropa terpikat aksi Pogba. Sebutlah Arsenal,
Pogba & Data Diri Nama lengkap
Paul Labille Pogba
Kebangsaan
Prancis
Kelahiran
Lagny-sur-Marne, Prancis, 15 Maret 1993
Tinggi/berat
186 cm/80 kg
Kaki
Kanan
Gaji
600.000 euro (2012)
Saudara
Florenti Pogba, Mathias Pogba
POGBA & Rapor Setiap Musim Manchester United 2011/2012
0 gol dari 7 laga
Juventus 2012/2013
5 gol dari 38 laga
2013/2014
9 gol dari 51 laga
POGBA & PRESTASI Juve Serie A
2012/2013, 2013/2014
Piala Super Italia
2012, 2013
Timnas Prancis Piala Dunia U-20
2013
Individu FIFA U-20 World Cup Golden Ball
2013
Golden Boy
2013
FIFA World Cup Best Young Player
2014
44 l
l JULI
2014 l
Liverpool, dan Juve. Anehnya, justru Manchester United yang dapatkan tanda tangan Pogba. Ia resmi gabung dengan akademi MU pada 31 Juli 2009. Ternyata, merapat ke MU bukan murni keinginan Pogba. MU lakukan cara khusus lewat negosiasi dengan orangtuanya. Sengketa sempat merebak di antara Le Havre dan MU terkait transfer Pogba. Problem itu baru selesai pada 18 Juni 2010 seusai pengadilan putuskan Pogba tak punya ikatan kontrak dengan Le Havre. Sayang, karier Pogba di Old Trafford tak mulus. Debutnya baru didapat pada musim 2011/2012. Itu pun cuma 7 caps di semua kompetisi. Keinginan cabut dri MU diapungkan Pogba. Musim panas 2012, ia resmi ke Juve. The Red Devils terkejut dengar berita itu. Pasalnya, tak ada komunikasi dengan Pogba soal itu. Lepas dari itu, keputusan Pogba berkostum La Vecchia Signora terbilang tepat. Ia langsung tokcer dengan gaya permainan pelatih Antonio Conte. Ia pun langsung dipercaya tampil di 20 laga dan jaringkan 5 gol di Serie A 2011/2012. Ia cetak 1 gol ke gawang Bologna, 1 gol ke gawang Napoli, 2 gol ke gawang Udinese,
dan 1 gol ke gawang Siena. Kontribusi Pogba bantu Juve amankan trofi Serie A 2012/2013 plus Piala Super Italia 2013. Berkah luar biasa didapat. Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps beri kesempatan kepada Pogba cicipi debut bersama timnas senior pada 22 Maret 2013. Konsistensi aksi terus diperlihatkan Pogba hingga akhir 2013/2014. Dan, Pogba kembali bantu I Bianconeri pertahankan scudetto. Itu yang membuat Deschamps tak ragu sertakan nama Pogba dalam daftar 23 pemain Prancis ke putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Pemain yang punya kontrak dengan Juve hingga Juni 2016 ini tak sia-siakan kepercayaan Deschamps. Ia tampil impresif hingga Les Bleus bisa perbaiki catatan buruk setelah tersingkir di fase grup putaran final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Di Brasil, Prancis melesat hingga 8 besar. Sukses itu didapat setelah mereka rajai Grup E yang dihuni bersama Swiss, Ekuador, dan Honduras. Dari 3 laga, Prancis rangkai 2 kemenangan, 1 hasil imbang, cetak 1 gol, dan cuma kebobolan 2 gol. Di 16 besar, Prancis depak Nigeria lewat kemenangan 2-0.
PAul Pogba (kiri): Darah muda penuh bakat milik Prancis.
Menit main
Crossing sukses
Main
5
Gol
1
Assist
1
354
16,7% 9 80,1% Rebut bola
Tingkat passing sukses
Dilanggar
Castrol Index
6
8,79
Kartu kuning Kartu merah
1 0
fifa.com
Dalam laju kencang Prancis, Pogba berkontribusi dengan 1 gol ke gawang Nigeria di menit 79. Juga 1 assist buat gol Karim Benzema saat Prancis menang 5-2 atas Swiss. Ia jadi Man of the Match pada laga kontra Nigeria. Rapor Pogba di Piala Dunia 2014 Brasil berupa aksi di 5 laga dengan menit main 354. Tingkat passing suksesnya mencapai 80,1%. Ia juga hasilkan pelanggaran buat Prancis hingga 6 kali. Castrol Index berikan nilai 8,79. Hebatnya, semua catatan itu diukir saat Pogba baru berusia 21. Pogba memang tunjukkan kemampuan sebagai pemain juara. Teknik, kecerdasan, dan kemampuan dribbling-nya mumpuni. Tak heran jika FIFA menyebutnya sebagai role model pemain muda di dunia. Ia pun dianugerahi trofi FIFA World Cup Hyundai Young Player 2014. Predikat itu didapat Pogba setelah ia bukukan nilai lebih tinggi dari 2 kandidat lain: Raphael Varane (Prancis) dan Memphis Depay (Belanda).V
top2best.com
PIALA DUNIA BRASIL 2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 45
KIPER TERBAIK: Manuel Neuer
Garansi Kekuatan Lini Terujung Jerman Para gelandang Jerman tak risaukan kinerja lini belakang selama berjuang di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Aksi heroik kiper Manuel Neuer jadi garansi.
P
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
OSISI kiper termasuk yang banyak disorot di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Itu karena bermunculan kiper hebat yang sebelumnya kurang dikenal. Sebut saja Vincent Enyeama (Nigeria), Guillermo Ochoa (Meksiko), David Ospina (Kolombia), Diego
46 l
l JULI
2014 l
Benaglio (Swiss), Claudio Bravo (Cile), Rais M’Bolhi (Aljasair), dan Keylor Navas (Kosta Rika). Mereka jadikan Piala Dunia 2014 Brasil sebagai ajang pamer ketangkasan di bawah mistar gawang timnya. Tampil yahud, mereka pun spontan jadi bahan pembicaraan penggila sepakbola dunia. Bahkan, Bravo beroleh berkah besar. Ia langsung direkrut klub sekaliber Barcelona. Meski begitu, cuma 1 kiper yang aksi heroiknya berbuah sejarah hebat. Ia adalah Neuer. Ia berperan vital di balik sukses Die Mannschaft juarai Piala Dunia 2014 Brasil seusai bungkam Argentina 1-0 di final lewat gol Mario Goetze pada menit 113 di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, 14 Juli 2014. Jadi kiper memang berangkat dari keinginan Neuer sejak kecil. Ia mulai main bola di usia 2. Pertandingan pertama dilakoni Neuer tepat 24 hari sebelum hari jadinya yang ke-5. Idolanya sejak kecil pun tak berubah: Jens Lehmann, eks kiper Der Panzer. Schalke 04 adalah klub di mana Neuer memulai karier profesionalnya pada 2005. Debutnya dikecap setelah ia gantikan Frank Rost yang cedera di paro ke-2 musim 2006/2007. Yang mengejutkan, Neuer dipilih jadi starter pada duel kontra Bayern
Muenchen. Laga berakhir 2-2 dan ia tampil oke. Sejak itu, ia diyakini bakal jadi pengganti potensial Lehmann di timnas Jerman. Harapan usung timnas terkabul saat Neuer bawa Jerman juarai Euro U-21 2009 Swedia. Ketika pelatih Joachim Loew siapkan skuad buat lakoni tur Asia, ia dipanggil pada 19 Mei 2009. Debutnya terjadi pada laga kontra Uni Emirat Arab, 2 Juni 2009. Lalu, Neuer didaftarkan sebagai kiper utama Die Mannschaft di putaran final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Sayang, ia cuma bisa bawa Jerman finis di urutan 3 setelah kebobolan 5 gol dari 7 laga. Begitu pula kiprah Neuer bersama Jerman di Euro 2012 PolandiaUkraina. Ia cuma bisa bawa Jerman sampai di semifinal. Kemampuan Neuer meningkat pesat sejak Jerman berjuang di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa. Karenanya, ia pun jadi pilihan utama saat Jerman bersaing di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Berkat kekokohan Neuer, Jerman cuma kebobolan 4 gol di Brasil. Kontribusi itu lesatkan Jerman jadi tim pertama Eropa yang juarai
MA Kipe Wor
PIALA DUNIA BRASIL 2014 Piala Dunia di Benua Amerika. Sukses itu didapat setelah Neuer amankan gawang Jerman dari kebobolan pada duel final kontra Argentina di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, 14 Juli 2014. Castrol Index berikan nilai 9,33 atas penampilan Neuer di Brasil. Itu berkat sukses Neuer bukukan tingkat
ANUEL NEUER: er terbaik Jerman pemilik FIFA rld Cup Golden Glove 2014.
penyelamatan hingga 86,2%. Di antara semua kiper tim kontestan putaran final, Neuer toreh catatan paling apik. Sebuah catatan unik juga dibukukan Neuer di Piala Dunia 2014 Brasil. Tingkat akurasi umpan Neuer ternyata lebih hebat dari bomber Argentina Lionel Messi. Statistika FIFA menunjukkan Neuer lepas 297 umpan dan 244 di antaranya tepat sasaran (82,2%). Messi lepaskan 356 umpan dan cuma 242 yang sukses (68%). Rangkaian rapor apik itu yang membuat Neuer dinobatkan sebagai penerima anugerah FIFA World Cup Golden Glove 2014. Ia memenangi persaingan dengan Navas (Kosta Rika) dan Sergio Romero (Argentina). V
Neuer & Data Diri Nama lengkap
Manuel Peter Neuer
Kelahiran
Gelsenkirchen, Jerman, 27 Maret 1986
Tinggi/berat
193 cm/92 kg
Posisi
Kiper
Saudara
Marcel Neuer
Rapor Neuer di Setiap Musim Schalke 04 2006/2007
27 laga
2007/2008
44 laga, 125 penyelamatan
2008/2009
28 laga, 87 penyelamatan
2009/2010
39 laga, 85 penyelamatan
2010/2011
52 laga, 186 penyelamatan
Bayern Muenchen 2011/2012
49 laga, 99 penyelamatan
2012/2013
51 laga, 111 penyelamatan
2013/2014
50 laga, 119 penyelamatan
Neuer & Prestasi Schalke DFB Pokal Piala Super Jerman
2010/2011 2005
Bayern Muenchen Bundesliga
2012/2013, 2013/2014
DFB Pokal
2012/2013, 2013/2014
Piala Super Jerman
2012
Champions League
2012/2013
Piala Super Eropa
2013
FIFA Club World Cup
2013
Euro U-21
2009
Piala Dunia
2014
Jerman
Neuer & Penghargaan
Main
Menit main
7
690
Attampted clearences Rebut bola Dilanggar
9 0 0
9,33 86,2% 82,2%
Castrol Index Tingkat penyelamatan Tingkat passing sukses
Kartu kuning Kartu merah
0 0
l
Kiper Terbaik Bundesliga Kiper Terbaik Euro U-21 Fritz Walter Medal U19 Silver Medal 2005
2007 2009 SJPF Player of the Mont
Silbernes Lorbeerblatt
2010
Footballer of the Year in Germany
2011
Kiper Terbaik Bundesliga
2011
Bundesliga Team of the Season Bundesliga Team of the Season Man of the Match Champions League 2011/2012 UEFA Best Player in Europe Award 2011 (urutan 10) UEFA Euro Team of the Tournament ESM Team of the Year Ballon d’Or Bundesliga Team of the Season Kiper Terbaik Bundesliga Fans Man of the Match
2010/2011 2011/2012 vs Real Madrid (leg II semifinal) Golden Boot FIFA World Cup 2014 2012 2011/2012, 2012/2013 urutan 19 (2012), urutan 23 (2013) 012/2013 2013 Final Champions League 2012/2013
IFFHS World’s Best Goalkeeper
2013
FIFA/FIFPro World XI
2013
UEFA Team of the Year
2013
FIFA World Cup FIFA World Cup All-Star Team
2014 Golden Glove 2014
l PIALA
DUNIA 2014 l 47
KOLOMBIA: Disambut gegap gempita layaknya tim juara.
Skuad Kolombia di Putaran Final Piala Dunia 2014 BRASIL 1.
David Ospina (K)
Nice-25
2.
Cristian Zapata (B)
AC Milan-27
3.
Mario Yepes (B)
Atalanta-38
4.
Santiago Arias (B)
PSV Eindhoven-22
5.
Aldo Leao Ramirez (G)
Morelia-33 Elche-28
6.
Carlos Sanchez (G)
7.
Pablo Armero (B)
West Ham United-27
8.
Abel Aguilar (G)
Toulouse-29
9.
Teofilo Gutierrez (S)
River Plate-29
10.
James Rodriguez (G)
AS Monaco-22
11.
Juan Cuadrado (G)
Fiorentina-26
12.
Camilo Vargas (K)
Santa Fe-24
13.
Fredy Guarin (G)
Internazionale Milan-27
14.
Victor Ibarbo (G)
Cagliari-24
15.
Alexander Mejia (G)
Atletico Nacional-25
16.
Eden Alvarez Balanta (B)
River Plate-21
17.
Carlos Bacca (S)
Sevilla-27
18.
Juan Zuniga (B)
Napoli-28
19.
Adrian Ramos (S)
Hertha Berlin-28
20.
Juan Quintero (G)
FC Porto-21
21.
Jackson Martinez (S)
FC Porto-27
22.
Faryd Mondragon (K)
Deportivo Cali-42
23.
Carlos Valdes (B) Pelatih kepala
San Lorenzo-29 Jose Nestor Pekerman
#K: Kiper, B: Bek, G: Gelandang, S: Striker
48 l
l JULI
2014 l
TIM FAIR PLAY: Kolombia
Pulang dengan Kepala Tegak Terhenti di 8 Besar Piala Dunia 2014 Brasil, Kolombia tetap pulang dengan kepala tegak. Bawa oleh-oleh status tim terfair play, James Rodriguez dkk disambut gegap gempita.
K
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
OLOMBIA tampil yahud di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Padahal, mereka baru kembali nikmati putaran final setelah vakum sejak 1998 di Prancis. Kala itu, mereka tersingkir di fase grup. Mereka kalah bersaing dengan Rumania dan Inggris di Grup G. Tiket putaran final Piala Dunia 2014 Brasil disambar Kolombia setelah finis sebagai runner up
kualifikasi Zona Amerika Latin. Dari 16 laga, mereka rangkai 9 kemenangan, 3 hasil imbang, dan cuma 4 kali kalah. Koleksi 30 poin, mereka cuma kalah 2 angka dari Argentina yang jadi juara grup. Radamel Falcao berperan penting di dalamnya. Bomber AS Monaco itu lesakkan 9 gol. Sial, pelatih kepala Jose Pekerman tak bisa bawa Falcao ke Brasil. Ia tak kunjung pulih dari cedera yang menderanya sejak Januari 2014.
PIALA DUNIA BRASIL 2014 Begitu pula Luis Perea dan Aldo Ramirez. Mereka dililit cedera. Untung, muncul Rodriguez. Ia gantikan peran Falcao dan jadi mesin gol Los Cafeteros. Kejutan demi kejutan disembur Rodriguez dkk. Mereka rajai Grup C putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Diawali kemenangan 3-0 atas Yunani di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Kolombia lantas tikam Pantai Gading 2-1 dan Jepang 4-1. Rodriguez berkontribusi besar. Ia lesakkan 3 gol di 3 laga Grup C. Ia kian moncer saat Kolombia depak Uruguay 2-0 di 16 besar. Ia borong 2 gol Kolombia di menit 28 dan 50. Kolombia pun ukir sejarah. Kali pertama mereka tampil di 8 besar putaran final Piala Dunia. Prestasi terbaik mereka sebelumnya adalah tapaki 16 besar putaran final Piala Dunia 1990 Italia. Sayang, aksi spektakular Kolombia diluluhkan tuan rumah Brasil pada 8 besar di Estadio Castelao, Fortaleza. Dua gol Brasil kreasi Thiago Silva di menit 7 dan David Luiz (69) cuma dibalas 1 gol penalti Rodriguez (80). Meski begitu, Kolombia tetap pulang dengan kepala tegak. Rakyat Kolombia begitu bangga dengan perjuangan Rodriguez dkk. Puluhan ribu orang bergegap gempita di jalan-jalan Bogota songsong rombongan Kolombia tiba dari Brasil, Minggu (6/7). Pesta akbar digelar. Penerbangan maskapai Avianca yang bawa rombongan skuad Kolombia ke Bandara El Dorado disambut siraman air dari pemadam kebakaran lokal.
Ketika para pemain turun dari pesawat, karpet merah panjang dihamparkan. Lalu, pemain digiring naik bus terbuka. Pulang dari putaran final Piala Dunia 2014 Brasil, Los Cafeteros bawa trofi spesial dari FIFA. Kolombia didaulat sebagai tim terfair play Piala Dunia 2014 Brasil. Itu bentuk apresiasi atas siakp sportif para pemain Kolombia di 5 laga.
Di luar serangan lutut Juan Camilo Zuniga ke punggung Neymar da Silva, tak ada perilaku kasar lain mereka tunjukkan di Brasil. Kolombia cuma dapat 5 kartu kuning. Itu didapat dari 84 pelanggaran. Lima kartu kuning itu diberikan kepada Carlos Sanchez, Fredy Guarin, Pablo Armero, Mario Yepes, dan Rodriguez. Tak heran jika publik Kolombia begitu bangga. V Rapor Disiplin di Putaran Final Piala Dunia 2014 Brasil Grup C 14-06-2014, Kolombia 3-0 Yunani Venue Estadio Mineirao, Belo Horizonte Kartu kuning Carlos Sanchez (26) Kartu merah 19-06-2014, Kolombia 2-1 Pantai Gading
Statistik KOLOMBIA di Putaran Final Piala Dunia 2014 BRASIL Main Gol Shot on target
Venue Estadio Nacional, Brasilia Kartu kuning -
5 laga
Kartu merah -
12 (9 open play, 3 set piece)
25-06-2014, Jepang 1-4 Kolombia
38
Venue Arena Pantanal, Cuaiba
1 gol setiap 38 menit, 1 gol dari 4,8 peluang Tendangan diamankan
10
Shot off target
19
Tendangan diblok
16
Dribble ke kotak penalti Umpan ke kotak penalti
Kartu merah 16 Besar 29-06-2014, Kolombia 2-0 Uruguay
11 3
Crossing
65
Crossing sukses
19
Offside
10
Attampted clearences
56
Complete clearence
47
Rebut bola
Kartu kuning Fredy Guarin (63)
Venue
Estadio do Maracana, Rio de Janeiro
Kartu kuning
Pablo Armero (78)
Kartu merah
-
8 Besar 05-07-2014, Brasil 2-1 Kolombia Venue
Estadio Castelao, Fortaleza
Kartu kuning
Mario Yepes (69), James Rodriguez (67)
Kartu merah
-
180
Distribusi Gol
Tekel
85
Tekel sukses
22
6 gol James Rodriguez
Tekel gagal
63
2 gol Jackson Martinez
Jebakan offside
6
1 gol
Penyelamatan
24
Umpan pendek sukses
407
Umpan sedang sukses
902
Umpan panjang sukses
168
Pablo Armero, Teofilo Gutierrez, Juan Quintero, Juan Cuadrado
Distribusi ASSIST 4 Juan Cuadrado 2 James Rodriguez, Abel Aguilar
Lemparan ke dalam 159 Juara 1 Teofilo Gutierrez, Adrian Ramos Runner up Urutan 3 Kiprah KOLOMBIA di Piala Dunia Urutan 4 8 Besar * mundur ^ tak lolos 16 Besar ~ sanksi Fase grup Babak I Absen ~ * ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ 1930 1934 1938 1950 1954 1958 1962 1966 1970 1974 1978 1982 1986 1990 1994 1998 2002 2006 2010 2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 49
reuters
Miroslav Klose (Jerman): Di Brasil bukukan rekor penggelontor gol terbanyak di Piala Dunia.
Statistika Piala Dunia 2014 BRASIL
Kejutan & Rekor Mengguyur Brasil Putaran final Piala Dunia 2014 Brasil disebut-sebut sebagai momen terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Banyaknya kejutan dan rekor jadi alasan utama.
M
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
ulai kekalahan dan rontoknya tm-tim unggulan, jumlah gol yang tercipta hingga berakhirnya mitos tim Eropa yang tak pernah bisa juarai Piala Dunia saat dihelat di Benua Amerika. Spanyol, Inggris, Italia, dan Portugal ada di deret tim unggulan yang tak berdaya. Masuk daftar unggulan, mereka malah harus kandas di fase grup. Sebaliknya, tim-tim kuda hitam macam Cile, Kosta Rika, Nigeria, bahkan AS
50 l
l JULI
2014 l
justru tampil lebih apik dan mampu melangkah lebih jauh. Bukan cuma kejutan. Sederet rekor sepanjang putaran final Piala Dunia yang dihelat sejak 1930 di Uruguay pun pecah di Brasil. Salah satunya adalah rekor individu pencetak gol terbanyak di sepanjang putaran final Piala Dunia yang dipecahkan bomber Jerman Miroslav Klose. Satu gol Klose ke gawang Brasil tak cuma membuat Jerman melenggang ke final dengan rekor kemenangan terbesar (7-1) di
semifinal Piala Dunia. Lebih dari itu, ia juga berhak bertengger di puncak daftar pencetak gol terbanyak sepanjang putaran final Piala Dunia. Koleksi 16 golnya lampau pundipundi gol Ronaldo da Silva (Brasil). Rolando toreh 15 gol. Lebih dahsyat lagi, Jerman juga lengkapi hujan rekor di Brasil dengan rebut mahkota juara Piala Dunia 2014 setelah kalahkan Argentina 1-0 lewat extra time. Der Panzer jadi tim pertama Eropa yang mampu juarai Piala Dunia di Benua Amerika. V
PIALA DUNIA BRASIL 2014
StatIstika Piala Dunia 2014 Brasil Tim Terbanyak Cetak Gol
Jerman
18
Tim Terbanyak Kebobolan
Brasil
14
Tim Tersedikit Cetak Gol
Iran, Honduras, Kamerun
1
Tim Tersedikit Kebobolan
Kosta Rika
2
Belanda, Kolombia
2
Tim Terbanyak Cetak Gol Lewat Penalti Tim Terbanyak Cetak Gol Bunuh Diri
Prancis
2
Tim Terbanyak Tendang ke Arah Gawang
Brasil
72
Tim Terbanyak Offside
Belanda
27
Tim Terbanyak Cetak Assits
Jerman
13
AS
27
Tim Terbanyak Lakukan Tackle
Brasil
141
Tim Terbanyak Kartu Kuning
Brasil
14
Tim Terbanyak Kartu Merah
Portugal, Italia, Kamerun, Kroasia, Ekuador, Belgia, Uruguay
1
Tim Terbanyak Mengumpan
Jerman
5084
Prancis 1 (1998)
Tim Terbanyak Crossing
Argentina
174
Tim Terbanyak Sepak Pojok
Argentina
47
Spanyol 1 (2010)
Argentina
260
Tim Terbanyak Lakukan Penyelamatan
Tim Terbanyak Lemparan ke Dalam
Edisi
Main
Gol
Jerman
2002, 2006, 2010
24
16
Ronaldo
Brasil
1998, 2002, 2006
19
15
4
Gerd Mueller
Jerman
1970, 1974
13
14
Just Fontaine
Prancis
1958
6
13
25
Pele
Brasil
1958, 1962, 1966, 1970
14
12
Pemain Terbanyak Asissts
Juan Cuadrado (Ekuador), Toni Kroos (Jerman)
Pemain Terbanyak Menendang ke Arah Gawang
Karim Benzema (Prancis)
Kiper Terbanyak Lakukan Penyelamatan Pemain Terbanyak Kartu Kuning
Pemain Terbanyak Mengumpan
12
Oscar (Brasil)
30
Tim Howard (AS)
27
Thiago Silva (Brasil)
3
Steven Defour (Belgia), Alexandre Song (Kamerun), Pepe (Portugal), Pemain Terbanyak Kartu Merah Maximiliano Pereira, Claudio Marchisio (Italia), Ante Rebic (Kroasia), Antonio Valencia (Ekuador) Philipp Lahm (Jerman)
Pencetak Gol Terbanyak di Putaran Final Negara
693
Pemain Terbanyak Lakukan Tackle
Argentina 2 (1978, 1986)
Miroslav Klose
Lionel Messi (Argentina)
Pemain Terbanyak Offside Robin van Persie (Belanda)
Italia 4 (1934, 1938, 1983, 2006) Uruguay 2 (1930, 1950)
Pemain
6
Pemain Terbanyak Main (Menit)
Brasil 5 (1958, 1962, 1970, 1994, 2002) Jerman 4 (1954, 1974, 1990, 2014)
Inggris 1 (1966)
James Rodriguez (Kolombia)
Pemain Cetak Gol Terbanyak
Rekor DI Piala Dunia Pengoleksi Gelar Juara Terbanyak
1
651
Laga Paling Banyak Gol Edisi
Waktu
Fase
Piala Dunia 1954
Laga
26 Juni 1954
8 Besar
Austria vs Swiss
Babak I Babak II (4-4)
Piala Dunia 1954
20 Juni 1954
Fase grup
Hungaria vs Jerman
(3-1)
(8-3)
Piala Dunia 1982
15 Juni 1982
Fase grup
Hungaria vs El Savador
(3-0)
(10-1)
Piala Dunia 1958
8 Juni 1958
Fase grup
Prancis vs Paraguay
(2-2)
(7-3)
Piala Dunia 1938
5 Juni 1938
Fase grup
Brasil vs Polandia
(3-1)
(4-4)
Piala Dunia 2014
9 Juni 2014
Semifinal
Brasil vs Jerman
(0-5)
(1-7)
Keterangan
(7-5)
Brasil menang (6-5) di babak tambahan
Rapor Putaran Final Piala Dunia 1930-2014 Gol
Rata-rata Gol per Laga
18
70
17
70 84
Tuan rumah
Waktu
Tim Laga
1930
Uruguay
13-30 Juli 1930
13
1934
Italia
27 Mei-10 Juni 1934
16
1938
Prancis
4-19 Juni 1938
15
18
Kartu Merah
Jumlah Penonton
Rata-rata Jumlah Penonton per Laga
3.9
1
590.549
32.808
4.1
1
363.000
21.352
4.7
4
375.700
20.872
1942
Kartu Kuning
Kartu Kuning ke-2Kartu Merah
Tidak digelar
1946
Tidak digelar
1950
Brasil
24 Juni-16 Juli 1950
13
22
88
4
1954
Swiss
16 Juni-4 Juli 1954
16
26
140
5.4
1
1.045.246
47.511
3
768.607
29.561
1958
Swedia
8-29 Juni 1958
16
35
126
3.6
1962
Cile
30 Mei-17 Juni 1962
16
32
89
2.8
1
3
819.810
23.423
6
893.172
1966
Inggris
11-30 Juli 1966
16
32
89
2.8
21
27.911
5
1.563.135
48.847
1970
Meksiko
31 Mei-21 Juni 1970
16
32
95
3
51
1974
Jerman Barat
13 Juni-7 Juli 1974
16
38
97
2.6
87
5
1.603.975
50.124
1.865.753
1978
Argentina
1-25 Juni 1978
16
38
102
2.7
59
49.098
3
1.545.791
1982
Spanyol
13 Juni-11 juli 1982
24
52
146
2.8
99
40.678
5
2.109.723
1986
Meksiko
31 Mei-29 Juni 1986
24
52
132
2.5
137
40.571
1
7
2.394.031
1990
Italia
8 Juni-8 Juli 1990
24
52
115
2.2
46.039
193
3
13
2.516.215
1994
AS
17 Juni-17 Juli 1994
24
52
141
48.388
2.7
221
7
8
3.587.538
1998
Prancis
10 Juni-12 Juli 1998
32
64
68.991
171
2.7
250
4
18
2.785.100
2002
Korea Selatan-Jepang 31 Mei-30 Juni 2002
32
43.517
64
161
2.5
284
6
11
2.705.197
2006
Jerman
9 Juni-9 Juli 2006
42.268
32
64
147
2.3
345
19
9
3.359.439
2010
Afrika Selatan
52.491
11 Juni-11 Juli 2010
32
64
145
2.3
241
8
9
3.178.856
2014
Brasil
49.669
13 Juni-14 Juli 2014
32
64
171
2.7
188
3
7
3.429.873
53.592
l
l PIALA
DUNIA 2014 l
51
Pemain Terbaik Piala Dunia 1930-2014 Golden Ball Piala Dunia 1930 Uruguay
Silver Ball
Jose Nasazzi (Uruguay)
Bronze Ball
Guillermo Stabile (Argentina) Jose Leandro Andrade (Uruguay)
Piala Dunia 1934 Italia
Giuseppe Meazza (Italia)
Matthias Sindelar (Austria)
Oldrich Nejedly (Cekoslovakia)
Piala Dunia 1938 Prancis
Leonidas (Brasil)
Silvio Piola (Italia)
Gyorgo Sarosi (Hungaria)
Piala Dunia 1950 Brasil
Zizinho (Brasil)
Juan Schiaffino (Uruguay)
Ademir (Brasil)
Piala Dunia 1954 Swiss
Ferenc Puskas (Hungaria)
Sandor Kocsis (Hungaria)
Fritz Walter (Jerbar)
Piala Dunia 1958 Swedia
Didi (Brasil)
Pele (Brasil)
Just Fontaine (Prancis)
Piala Dunia 1962 Cile
Garrincha (Brasil)
Josef Masopust (Cekoslovakia)
Leonel Sanchez (Cile)
Piala Dunia 1966 Inggris
Bobby Charlton (Inggris)
Bobby Moore (Ingrris)
Eusebio (Portugal)
Piala Dunia 1970 Meksiko
Pele (Brasil)
Gerson (Brasil)
Gerd Mueller (Jerbar)
Piala Dunia 1974 Jerman Barat
Johan Cruyff (Belanda)
Franz Beckenbauer (Jerbar)
Kazimierz Deyna (Polandia)
Piala Dunia 1978 Argentina
Mario Kempes (Argentina)
Paolo Rossi (Italia)
Dirceu (Brasil)
Piala Dunia 1982 Spanyol
Paolo Rossi (Italia)
Falcao (Brasil)
Karl-Heinz Rummenigge (Jerbar)
Piala Dunia 1986 Meksiko
Diego Maradona (Argentina)
Harald Scumacher (Jerbar)
Preben Elkjaer Larsen (Denmark)
Piala Dunia 1990 Italia
Salvatore Schillaci (Italia)
Lothar Matthaus (Jerman)
Diego Maradona (Argentina)
Piala Dunia 1994 AS
Romario (Brasil)
Roberto Baggio (Italia)
Bristov Stoichkov (Bulgaria)
Piala Dunia 1998 Prancis
Ronaldo (Brasil)
Davor Suker (Kroasia)
Lilian Thuram (Prancis)
Piala Dunia 2002 Korsel-Jepang
Oliver Kahn (Jerman)
Ronaldo (Brasil)
Hong Myung-Bo (Korea Selatan)
Piala Dunia 2006 Jerman
Zinedine Zidane (Prancis)
Fabio Cannavaro (Italia)
Andrea Pirlo (Italia)
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Diego Forlan (Uruguay)
Wesley Sneijder (Belanda)
David Villa (Spanyol)
Piala Dunia 2014 Brasil
Lionel Messi (Argentina)
Thomas Mueller (Jerman)
Arjen Robben (Belanda)
#Pemilihan pemain terbaik Piala Dunia ditentukan FIFA technical committee dan voting media yang direpresentasi.
Top Skorer Piala Dunia 1930-2014 Piala Dunia 1930 Uruguay Piala Dunia 1934 Italia Piala Dunia 1938 Prancis
Golden Boot
Gol
Silver Boot
Gol
Bronze Boot
Gol
Guillermo Stabile (Argentina)
8
Pedro Cea (Uruguay)
5
Bert Patenaude (AS)
4
Oldrich Nejedly (Cekoslovakia)
5
Edmund Conen (Jerbar), Angelo Schiavio (Italia)
4
Leopold Kielholz (Swiss), Raimundo Orsi (Italia)
3
Leonidas da Silva (Brasil)
7
Gyorgy Sarosi (Hungaria), Gyula Zsengeller (Hungaria), Silvio Piola (Italia)
5
Ernst Wilimowski (Polandia), Gino Claussi (Italia)
4 4
Piala Dunia 1950 Brasil
Ademir (Brasi)
8
Oscar Miguez (Uruguay)
5
Alcides Ghiggia (Uruguay), Chico (Brasil), Estanislao Basora (Spanyol), Telmo Zarra (Spanyol)
Piala Dunia 1954 Swiss
Sandor Kocsis (Hungaria)
11
Joser Hugi (Swiss), Max Morlock (Jerbar), Erich Probst (Austria)
6
Ferenc Puskas (Hungaria), Helmut Rahn (Jerbar), Robert Ballaman (Swiss(, Nandor Hidegkuti (Hungaria), Hans Scafer (Jerbar), Ottmar Walter (Jerman), Carlos Borges (Uruguay)
4
Just Fontaine (Prancis)
13
Pele (Brasil), Helmunt Rahn (Jerbar)
6
Vava (Brasil), Peter McParland (Irlandia Utara)
5
Florian Albert (Hungaria), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Garricha (Brasil), Vava (Brasil), Drazan Jerkovic (Yugoslavia), Leonel Sanchez (Cile)
4
Amarildo (Brasil), Lajos Tichy (Hungaria), Milan Galic (Yugoslavia), Adolf Scherer (Cile)
3
Giacomo Bulgarelli (Italia), Igor Chinslenko (Uni Soviet), Jose Sasia (Uruguay), Viktor Ponedelnik (Uni Soviet), Uwe Seeler (Jerbar), Ron Flower (Inggris), Jorge Toro (Cile), Jaime Ramirez (Cile), Eladio Rojas (Cile)
2
Piala Dunia 1966 Inggris
Eusebio (Portugal)
9
Helmut Haller (Jerbar)
6
Valery Porkuyan (Uni Soviet), Geoff Hurst (Inggris), Ferenc Bene (Hungaria), Franz Beckenbauer (Jerman)
4
Piala Dunia 1970 Meksiko
Gerd Muller (Jerbar)
10
Jairzinho (Brasil)
7
Teofilo Cubillas (Peru)
5
5
Ralf Edstrom (Swedia), Gerd Muller (Jerbar), Johnny Rep (Belanda)
4
Piala Dunia 1958 Swedia
Piala Dunia 1962 Cile
Piala Dunia 1974 Jerman Barat
Grzegorz Lato (Polandia)
7
Andrzej Szarmach (Polandia), Johan Neeskens (Belanda)
Piala Dunia 1978 Argentina
Mario Kempes (Argentina)
6
Teofilo Cubillas (Peru), Rob Rensenbrink (Belanda)
5
Leopoldo Luque (Argentina), Hans Krankl (Austria)
4
Paolo Rossi (Italia)
6
Karl-Heinze Rummenigge (Jerbar)
5
Zico (Brasil), Zbigniew Boniek (Polandia)
4 4
Piala Dunia 1982 Spanyol
Gary Lineker (Inggris)
6
Emilio Butragueno (Spanyol), Careca (Brasil), Diego Maradona (Argentina)
5
Igor Belanov (Uni Soviet), Preben Elkjaer Larsen (Denmark), Alessandro Altobelli (Italia), Jorge Valdano (Argentina)
Salvatore Schillaci (Italia)
6
Tomas Skuhravu (Cekoslovakia)
5
Roger Milla (Kamerun), Michel (Spanyol), Lothar Matthaus (Jerman), Gary Lineker (Inggris)
4
Oleg Salenko (Rusia), Hristo Stoichkov (Bulgaria)
6
Jurgen Klinsmann (Jerman), Kennet Andersson (Swedia), Roberto Baggio (Italia), Romario (Brasil)
5
Gabriel Batistuta (Argentina), Florin Raducioiu (Rumania(, Martin Dahlin (Swedia)
4
Davor Suker (Kroasia)
6
Gabriel Batistuta (Argentina), Christian Vieri (Italia)
5
Luis Hernandez (Meksiko), Marcelo Salas (Cile), Ronaldo (Brasil)
4
Ronaldo (Brasil)
8
Miroslav Klose (Jerman), Rivaldo (Brasil)
5
Jon Dahl Tomasson (Denmark), Christian Vieri (Italia)
4
Piala Dunia 2006 Jerman
Miroslav Klose (Jerman)
5
Hernan Crespo (Argentina)
3
Ronaldo (Brasil)
3
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Thomas Muller (Jerman)
5
David Villa (Spanyol)
5
Wesley Sneijder (Belanda)
5
James Rodriguez (Kolombia)
6
Thomas Mueller (Jerman)
5
Neymar da Silva (Brasil)
4
Piala Dunia 1986 Meksiko Piala Dunia 1990 Italia Piala Dunia 1994 AS Piala Dunia 1998 Prancis Piala Dunia 2002 Korea SelatanJepang
Piala Dunia 2014 Brasil
52 l
l JULI
2014 l
PIALA DUNIA BRASIL 2014 Pemain Muda Terbaik Piala Dunia Piala Dunia 1958 Swedia
Pele (Brasil)
17
Piala Dunia 1962 Cile
Florian Albert (Hungaria)
20
Piala Dunia 1966 Inggris
Franz Beckenbauer (Jerbar)
20
Piala Dunia 1970 Meksiko
Teofilo Cubillas (Peru)
21
Piala Dunia 1974 Jerman Barat
Wladyslaw Zmuda (Polandia)
20
Piala Dunia 1978 Argentina
Antonio Cabrini (Italia)
20
Piala Dunia 1982 Spanyol
Manuel Amoros (Prancis)
21
Piala Dunia 1986 Meksiko
Enzo Scifo (Belgia)
20
Piala Dunia 1990 Italia
Robert Prosinecki (Yugoslavia)
21
Piala Dunia 1994 AS
Marc Overmars (Belanda)
21
Piala Dunia 1998 Prancis
Michael Owen (Inggris)
18
Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang
Landon Donovan (AS)
20
Piala Dunia 2006 Jerman
Lukas Podolski (Jerman)
21
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Thomas Muller (Jerman)
20
Piala Dunia 2014 Brasil
Paul Pogba (Prancis)
21
#Gelar pertama Pemain Muda Terbaik Piala Dunia baru diberikan di Piala Dunia 2006 Jerman. Sebelumnya, buat memilih Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 19582002, FIFA lakukan survei via internet.
Kiper Terbaik Piala Dunia 1930-2014 Piala Dunia 1930 Uruguay
Enrique Ballesteros (Uruguay)
Piala Dunia 1934 Italia
Ricardo Zamora (Spanyol)
Piala Dunia 1938 Prancis
Frantisek Planicka (Cekoslovakia)
Piala Dunia 1950 Brasil
Roque Maspoli (Uruguay)
Piala Dunia 1954 Swiss
Gyula Grosics (Hungaria)
Piala Dunia 1958 Swedia
Harry Gregg (Irlandia Utara)
Piala Dunia 1962 Cile
Viliam Schrojf (Cekoslovakia)
Piala Dunia 1966 Inggris
Gordon Banks (Inggris)
Piala Dunia 1970 Meksiko
Ladislao Mazurkiewicz (Uruguay)
Piala Dunia 1974 Jerman Barat
Sepp Maier (Jerbar)
Piala Dunia 1978 Argentina
Ubaldo Fillol (Argentina)
Piala Dunia 1982 Spanyol
Dino Zoff (Italia)
Piala Dunia 1986 Meksiko
Jean-Marie Pfaff (Belgia)
Piala Dunia 1990 Italia
Sergio Goycochea (Argentina)
Piala Dunia 1994 AS
Michel Preud’homme (Belgia)
Piala Dunia 1998 Prancis
Fabien Barthez (Prancis)
Tim Ter-Fair Play Piala Dunia Piala Dunia 1970 Meksiko
Peru
Piala Dunia 1978 Argentina
Argentina
Piala Dunia 1982 Spanyol
Brasil
Piala Dunia 1986 Meksiko
Brasil
Piala Dunia 1990 Italia
Inggris
Piala Dunia 1994 AS
Brasil
Piala Dunia 1998 Prancis
Inggris & Prancis
Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang
Belgia
Piala Dunia 2006 Jerman
Brasil & Spanyol
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Spanyol
Piala Dunia 2014 Brasil
Kolombia
#Tim yang berhak dapatkan gelar tim ter-Fair Play Piala Dunia minimal tampil sampai putaran II Piala Dunia. Tim ter-Fair Play Piala Dunia berhak atas trofi, diploma, medali, dan uang pembinaan $ 50.000. Pada Piala Dunia 1970-1978, gelar tim ter-Fair Play beroleh sertifikat. Sejak 1982-1994, tim ter-Fair Play Piala Dunia juga berhak dapatkan trofi berbentuk Sport Billy, karakter pesepakbola kartun yang juga ikon FIFA Fair Play. Mulai Piala Dunia 1998, gelar tim ter-Fair Play bertajuk FIFA Fair Play Trophy
Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang Oliver Kahn (Jerman)
Tim Paling Menghibur Piala Dunia
Piala Dunia 2006 Jerman
Gianluigi Buffon (Italia)
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Iker Casillas (Spanyol)
Piala Dunia 1994 AS
Piala Dunia 2014 Brasil
Manuel Neuer (Jerman)
Piala Dunia 1998 Prancis
Prancis
Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang
Korea Selatan
Piala Dunia 2006 Jerman
Portugal
Piala Dunia 1930-1990: Kiper yang masuk tim All Stars Piala Dunia Piala Dunia 1994-2006: Gelar Kiper Terbaik Piala Dunia bernama Yashin Award (kiper Uni Soviet) Piala Dunia 2010-….: Gelar kiper terbaik Piala Dunia bernama Golden Glove Award
Juara Beserta Kapten Tim & Pelatih Kepala Piala Dunia Tim
Kapten Tim
Pelatih Kepala
Piala Dunia 1930 Uruguay
Uruguay
Jose Nasazzi
Alberto Suppici
Piala Dunia 1934 Italia
Italia
Giampiero Combi
Vittorio Pozzo
Piala Dunia 1938 Prancis
Italia
Giuseppe Meazza
Vittorio Pozzo
Piala Dunia 1950 Brasil
Uruguay
Obdulio Varela
Juan Lopez
Piala Dunia 1954 Swiss
Jerman Barat
Fritz Walter
Sepp Herberger
Piala Dunia 1958 Swedia
Brasil
Hilderaldo Bellini
Vicente Feola
Piala Dunia 1962 Cile
Brasil
Mauro Ramos
Anymore Moreira
Piala Dunia 1966 Inggris
Inggris
Bobby Moore
Alf Ramsey
Piala Dunia 1970 Meksiko
Brasil
Carlos Alberto Torres
Mario Zagallo
Piala Dunia 1974 Jerman Barat
Jerman Barat
Franz Beckenbauer
Hemut Schon
Piala Dunia 1978 Argentina
Argentina
Daniel Passarella
Cesar Luis Menotti
Piala Dunia 1982 Spanyol
Italia
Dino Zoff
Enzo Bearzot
Piala Dunia 1986 Meksiko
Argentina
Diego Maradona
Carlos Bilardo
Piala Dunia 1990 Italia
Jerman
Lothar Matthaus
Franz Beckenbauer
Piala Dunia 1994 AS
Brasil
Dunga
Carlos Alverto Parreira
Piala Dunia 1998 Prancis
Prancis
Didier Deschamps
Aime Jacquet
Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang
Brasil
Cafu
Luis Felipe Scolari
Piala Dunia 2006 Jerman
Italia
Fabio Cannavaro
Marcello Lippi
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Spanyol
Iker Casillas
Vicente Del Bosque
Piala Dunia 2014 Brasil
Jerman
Philipp Lahm
Joachim Loew
Brasil
#Bertajuk Most Entertraining Team Award, FIFA anugerahi tim yang aksinya di putaran final Piala Dunia paling menghibur dengan hadiah sejumlah uang. Gelar itu terakhir kali diberikan di Piala Dunia 2006 Jerman.
Tim Pencetak Gol Terbanyak di 1 Putaran Final Piala Dunia Piala Dunia 1930 Uruguay
Argentina
18
Piala Dunia 1934 Italia
Italia
12
Piala Dunia 1938 Prancis
Hungaria
15
Piala Dunia 1950 Brasil
Brasil
22
Piala Dunia 1954 Swiss
Hungaria
27
Piala Dunia 1958 Swedia
Prancis
23
Piala Dunia 1962 Chile
Brasil
14
Piala Dunia 1966 Inggris
Portugal
17
Piala Dunia 1970 Meksiko
Brasil
19
Piala Dunia 1974 Jerman Barat
Polandia
16
Piala Dunia 1978 Argentina
Argentina & Belanda
15
Piala Dunia 1982 Spanyol
Prancis
16
Piala Dunia 1986 Meksiko
Argentina
14
Piala Dunia 1990 Italia
Jerman
15
Piala Dunia 1994 AS
Swedia
15
Piala Dunia 1998 Prancis
Prancis
15
Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang
Brasil
18
Piala Dunia 2006 Jerman
Jerman
14
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Jerman
16
Piala Dunia 2014 Brasil
Jerman
18
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 53
1
Brasil
PPF
M
Mn
S
K
G
Kb
P
20
104
70
17
17
221
102
227
2
Jerman (Barat)
18
106
66
20
20
224
121
218
3
Italia
18
83
45
21
17
128
77
156 140
4
Argentina
16
77
42
14
21
131
84
5
Spanyol
14
59
29
12
18
92
66
99
6
Inggris
14
62
26
20
16
79
56
98
7
Prancis
14
59
28
12
19
106
71
96
8
Belanda
10
50
27
12
11
86
48
93
9
Uruguay
12
51
20
12
19
80
71
72
10
Swedia
11
46
16
13
17
74
69
61
11
Rusia (Uni Soviet)
8
40
17
8
15
66
47
59
12
Serbia Montegro (Yugoslavia)
8
43
17
8
18
64
59
59
13
Meksiko
15
53
14
14
25
57
92
56
14
Belgia
12
41
14
9
18
52
66
51
15
Polandia
7
31
15
5
11
44
40
50
16
Hungaria
9
32
15
3
14
87
57
48
17
Portugal
6
26
13
4
9
43
29
43
18
Republik Ceko (Cekoslovakia)
8
33
12
5
16
47
49
41
19
Austria
7
29
12
4
13
43
47
40
20
Cile
9
33
11
6
16
45
59
39
21
Swiss
10
33
11
6
16
45
59
39
22
Paraguay
8
27
7
10
10
30
38
31
23
AS
10
33
8
6
19
36
61
30
24
Rumania
7
21
8
5
8
30
32
29
25
Denmark
4
16
8
2
6
27
24
26
26
Korea Selatan
9
31
5
9
17
31
67
24
27
Kroasia
4
16
7
2
7
21
17
23
28
Kolombia
5
18
7
2
9
26
27
23
29
Kosta Rika
4
15
5
4
6
17
23
19
30
Skotlandia
8
23
4
7
12
25
41
19
31
Kamerun
7
23
4
7
12
18
43
19
32
Nigeria
5
18
5
3
10
20
26
18
reuters
No Tim
reuters
Rapor Per Tim di Putaran Final 1930-2014
JERMAN: Pertegas status tim paling stabil di Piala Dunia.
33
Bulgaria
7
26
3
8
15
22
53
17
59
Bosnia-Herzegovina
1
3
1
0
2
4
4
3
34
Turki
2
10
5
1
4
20
17
16
60
Jamaika
1
3
1
0
2
3
9
3
35
Jepang
5
17
4
4
9
14
22
16
61
Selandia Baru
2
6
0
3
3
4
14
3
36
Ghana
3
12
4
3
5
13
16
15
62
Honduras
3
9
0
3
6
3
14
3
37
Peru
4
15
4
3
8
19
31
15
63
Angola
1
3
0
2
1
1
2
2
38
Republik Irlandia
3
13
2
8
3
10
10
14
64
Israel
1
3
0
2
1
1
3
2
39
Irlandia Utara
3
13
3
5
5
13
23
14
65
Mesir
2
4
0
2
2
3
6
2
40
Ekuador
3
10
4
1
5
10
11
13
66
Kuwait
1
3
0
1
2
2
6
1
41
Aljasair
4
13
3
3
7
13
19
12
67
Trinidad & Tobago
1
3
0
1
2
0
4
1
42
Pantai Gading
3
9
3
1
5
13
14
10
68
Bolivia
3
6
0
1
5
1
20
1
43
Afrika Selatan
3
9
2
4
3
11
16
10
69
Irak
1
3
0
0
3
1
4
0
44
Maroko
4
13
2
4
7
12
18
10
70
Togo
1
3
0
0
3
1
6
0
71
Kanada
1
3
0
0
3
0
5
0
72
Indonesia (Dutch Indies)
1
1
0
0
1
0
6
0
45
Norwegia
3
8
2
3
3
7
8
9
46
Australia
4
13
2
3
8
11
26
9
47
Senegal
1
5
2
2
1
7
6
8
48
Jerman Timur
1
6
2
2
2
5
5
8
73
Uni Emirat Arab
1
3
0
0
3
2
11
0
49
Yunani
3
10
2
2
6
5
20
8
74
China
1
3
0
0
3
0
9
0
50
Arab Saudi
4
13
2
2
9
9
32
8
75
Haiti
1
3
0
0
3
2
14
0
51
Ukraina
1
5
2
1
2
5
7
7
76
Zaire
1
3
0
0
3
0
14
0
77
El Savador
2
6
0
6
1
22
52
Tunisia
4
12
1
4
7
8
17
7
53
Wales
1
5
1
3
1
4
4
6
54
Iran
4
12
1
3
8
7
22
6
55
Slovakia
1
4
1
1
2
5
7
4
56
Slovenia
2
6
1
1
4
5
10
4
57
Kuba
1
3
1
1
1
5
12
4
58
Korea Utara
2
7
1
1
5
6
21
4
l JULI
2014 l
54 l
PPF: Partisipasi di Putaran Final n G: Gol n Kb: Kebobolan n P: Poin n
l Cekoslovakia
n
0 M: Main
n
Mn: Menang
n
S: Seri
n
0 K: Kalah
dari 1918-1992 terpisah jadi Republik Ceko dan Slovakia sesudah 1950, termasuk Palestina l Dutch Indies setelah 1950, termasuk Indonesia l Zaire setelah 1994, termasuk Republik Kongo l Uni Soviet dari 1922-1991 l Yugoslavia dari 1929-1993 l Israel
reuters
PIALA DUNIA BRASIL 2014
WASIT Yuichi Nishimura (Jepang): Langsung disorot lantaran banyak blunder saat pimpin laga Brasil versus Kroasia.
Rapor Wasit
Brasil tak Bebas Noda Wasit tak cuma perangkat pertandingan. Wasit adalah elemen vital dan menentukan di setiap kompetisi. Kinerja wasit berdampak besar terhadap kualitas laga dan hasil akhir.
D
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
i putaran final Piala Dunia 2014 Brasil, kinerja wasit tak lepas dari sorotan. Khususnya wasitwasit yang pimpin laga tim tuan rumah Brasil. Keputusan mereka kerap dituding kontroversial, untungkan tim Samba, dan rugikan tim lawan. Tengok Yuichi Nishimura. Wasit asal Jepang yang pimipin laga pembuka Piala Dunia 2014 yang dimainkan Brasil dan Kroasia itu dihujat lantaran sederet keputusannya diwarnai bkunder dan pro Brasil di duel itu. Salah satunya terkait penalti yang
diberikan Nishimura kepada Brasil setelah bomber Fred dijatuhkan bek Kroasia Dejan Lovren di kotak terlarang. Banyak pihak yang menilai kejadian itu tak pantas diakhiri dengan hadiah penalti yang membuat Brasil menang 3-1 atas Kroasia. Tak cuma di laga Brasil. Keputusan kontroversial sang pengadil juga terjadi di beberapa laga lain di Piala Dunia 2014 Brasil. Tengok laga Meksiko kontra Kamerun. Di laga itu, Meksiko memang menang 1-0. Tapi, 2 gol gelandang Meksiko Giovani dos Santos dianulir karena asisten wasit mengganggapnya berada dalam l
posisi offside. Dikecam banyak pihak, pada 20 juni 2014 asisten wasit yang menganulir 2 gol Dos Santos langsung dipulangkan dari pentas Piala Dunia 2014 Brasil. Di luar 2 laga itu, masih banyak keputusan kontroversial lain. Meski begitu, harus diingat wasit juga manusia yang bisa salah saat harus ambil keputusan di bawah tekanan dan waktu yang singkat. Tanpa disadari, berbagai keputusan kontriversial itu justru membuat sepakbola kian menarik. Tapi, jika berlebihan, tentu wajib diwaspadai karena wasit kerap dituduh sebagai aktor utama dalam skandal pengaturan skor. V l PIALA
DUNIA 2014 l 55
Rapor Wasit di PUTARAN FINAL Piala Dunia 2014 Brasil Ben Jon Williams Kelahiran
Canberra, Australia, 14 April 1977
Pertandingan 21-06-2014
Honduras 1-2 Ekuador
27-06-2014
Korea Selatan 0-1 Belgia
30-06-2014
Kosta Rika 1 (4)-(3) 1 Yunani
05-07-2014
Argentina 1-0 Belgia (Ofisial ke-4)
Total kartu kuning
14
Total kartu merah
2 (Akumulasi 2 kartu kuning)
CONCACAF Joel Antonio Aguilar Chicas Kelahiran
El Savador, 2 Juli 1975
Pertandingan
CAF
16-06-2014
Argentina 2-1 Bosnia-Herzegovina
20-06-2014
Jepang 0-0 Yunani
23-06-2014
Belanda 2-0 Cile (Ofisial ke-4)
27-06-2014
Aljazair 1-1 Rusia (Ofisial ke-4)
Total kartu kuning
6
Total Kartu merah
1 (Akumulasi 2 kartu kuning)
Mark Geiger
reuters
Noumandiez Doue Kelahiran Yuichi Nishimura (Jepang)
Pertandingan 14-06-2014
Cile 3-1 Australia
26-06-2014
Ekuador 0-0 Prancis
06-07-2014
Belanda 0 (4)-(3) 0 Kosta Rika (Ofisial ke-4)
Brasil 1-7 Jerman (Ofisial ke-4) 7
Total kartu merah
-
Gambia, 10 Februari 1979
18-06-2014
Australia 2-3 Belanda (Ofisial ke-4)
23-06-2014
Belanda 2-0 Cile
Total kartu kuning
2
Total kartu merah
-
26-06-2014
AS 0-1 Jerman
06-07-2014
Belanda 0(4)-(3)0 Kosta Rika
Total kartu kuning
14
Kelahiran
Total kartu merah
1
Pertandingan
13-06-2014
Brasil 3-1 Kroasia
21-06-2014
Honduras 1-2 Ekuador (Ofisial ke-4)
13-07--2014
Brasil 0-3 Belanda (Ofisial ke-4)
Total kartu kuning
4
Total kartu merah
-
Prancis 2-0 Nigeria
Total kartu kuning
Kroasia 1-3 Meksiko
Djamel Haimoudi
Pertandingan
Italia 0-1 Uruguay (Ofisial ke-4)
09-07-2014
Swiss 2-1 Ekuador
Tokyo, Jepang, 17 April 1972
Spanyol 0-2 Cile
24-06-2014
1
24-06-2014
Kelahiran
Kolombia 3-0 Yunani
19-06-2014
5
15-06-2014
Yuichi Nishimura
14-06-2014
Total kartu merah
Pertandingan
Pertandingan
Pertandingan
Total kartu kuning
Kelahiran
Tashkent, Uzbekistan, 9 Agustus 1977
Oran, Aljaizair, 10 Desember 1970
16-06-2014
Argentina 2-1 Bosnia-Herzegovina (Ofisial ke-4)
18-06-2014
Australia 2-3 Belanda
24-06-2014
Kosta Rika 0-0 Inggris
02-07-2014
Belgia 2-1 AS
13-07-2014
Brasil 0-3 Belanda
Total kartu kuning
12
Total kartu merah
-
Marco Antonio Rodriguez Moreno Kelahiran
Meksiko, 10 November 1973
Pertandingan 17-06-2014
Belgia 2-1 Aljazair
24-06-2014
Italia 0-1 Uruguay
09-07-2014
Brasil 1-7 Jerman
Total kartu kuning
7
Total kartu merah
1
CONMEBOL
Nawaf Abdullah Ghayyath Shukralla kelahiran
Beachwood, New Jersey, AS, 25 Agustus 1974
Kelahiran
30-06-2014
Bakary Papa Gassama
AFC Ravshan Sayiddinovich Irmatov Kelahiran
Pantai Gading, 29 September 1970
Nestor Fabian Pitana
Bahrain, 13 Oktober 1976
kelahiran
Pertandingan
Corpus, Misiones, Argentina, 17 Juni 1975
Spanyol 0-2 Cile (Ofisial ke-4)
Pertandingan
23-06-2014
Australia 0-3 Spanyol
18-06-2014
Rusia 1-1 Korea Selatan
26-06-2014
Portugal 2-1 Ghana
23-06-2014
AS 2-2 Portugal
30-06-2014
Kosta Rika 1 (4)-(3) 1 Yunani (Ofisial ke-4)
26-06-2014
Honduras 0-3 Swiss
Total kartu kuning
7
04-07-2014
Prancis 0-1 Jerman
Total kartu merah
-
Total kartu kuning
8
Total kartu merah
-
56 l
reuters
19-06-2014
l JULI
2014 l
PIALA DUNIA BRASIL 2014
Sandro Meira Ricci Kelahiran
Pocos de Caldas, Minas Gerais, Brasil, 19 November 1974
Pertandingan Prancis 3-0 Honduras
22-06-2014
Jerman 2-2 Ghana
25-06-2014
Yunani 2-1 Pantai Gading (Ofisial ke-4)
01-07-2014
Jerman 2-1 Aljazair
Total kartu kuning
9
Total kartu merah
1 (Akumulasi 2 kartu kuning)
Total kartu kuning
10
Total kartu merah
-
Bjoern Kuipers Oldenzaal, Belanda, 28 Maret 1973
Pertandingan Ravshan Sayiddinovich Irmatov (Uzbekistan)
Enrique Roberto Osses Zencovich Kelahiran
Belanda 0 (2)-(4) 0 Argentina (Ofisial ke-4)
Kelahiran reuters
16-06-2014
10-07-2014
Santiago, Cile, 26 Mei 1974
15-06-2014
Inggris 1-2 Italia
21-06-2014
Swiss 2-5 Prancis
26-06-2014
Ekuador 0-0 Prancis (Ofisial ke-4)
29-06-2014
Kolombia 2-0 Uruguay
Total kartu kuning
5
Total kartu merah
-
Pertandingan 15-06-2014
Pantai Gading 2-1 Jepang
20-06-2014
Italia 0-1 Kosta Rika
25-06-2014
Bosnia-Herzegovina 3-1 Iran (Ofisial ke-4)
Total kartu kuning
6
Total kartu merah
-
Wilmar Alexander Roldan Perez Kelahiran
Amalfi, Antioquia, Kolombia, 24 Januari 1980
Pertandingan
Milorad Mazic OFC Peter O’Leary Kelahiran
Pertandingan 16-06-2014
Selandia Baru, 3 Maret 1972
Pertandingan 16-06-2014
Prancis 3-0 Honduras (Ofisial ke-4)
22-06-2014
Nigeria 1-0 Bosnia-Herzegovina
Total kartu kuning
2
Total kartu merah
-
Jerman 4-0 Portugal
Argentina 1-0 Iran 26-06-2014
Honduras 0-3 Swiss (Ofisial ke-4)
Total kartu kuning
3
Total kartu merah
1
Pedro Proenca Oliveura Alves Garcia Kelahiran
Lisbon, Portugal, 3 November 1970
13-06-2014
Meksiko 1-0 Kamerun
17-06-2014
Iran 0-0 Nigeria (Ofisial ke-4)
Pertandingan
23-06-2014
Korea Selatan 2-4 Aljazair
19-06-2014
Kamerun 0-4 Kroasia
26-06-2014L
Portugal 2-1 Ghana (Ofisial ke-4)
25-06-2014
Jepang 1-4 Kolombia
Total kartu kuning
5
29-06-2014
Belanda 2-1 Meksiko
Total kartu merah
-
Total kartu kuning
6
Total kartu merah
1
Carlos Alfredo Vera Rodriguez Kelahiran
Ekuador, 25 Juni 1976
17-06-2014
Iran 0-0 Nigeria
22-06-2014
Belgia 1-0 Rusia (Ofisial ke-4)
Kelahiran
25-06-2014
Yunani 2-1 Pantai Gading
Pertandingan
29-06-2014
Belanda 2-1 Meksiko (Ofisial ke-4)
15-06-20014
Uruguay 1-3 Kosta Rika
14-07-2014
Jerman 1-0 Argentina (Ofisial ke-4)
22-06-2014
Belgia 1-0 Cile
Total kartu kuning
4
28-06-2014
Brasil 1 (3)-(2) 1 Cile (Ofisial ke-4)
-
Total kartu kuning
6
Total kartu merah
1
Total kartu merah
Nicola Rizzoli
UEFA Felix Brych
Pertandingan
Kelahiran
Muenchen, Jerman, 3 Agustus 1975
27-06-2014
Aljazair 1-1 Rusia
10-07-2014
Belanda 0 (2)-(4) 0 Argentina
Total kartu kuning
12
Total kartu merah
-
Spanyol 1-5 Belanda
25-06-2014
Nigeria 2-3 Argentina
05-07-2014
Argentina 1-0 Belgia
14-07-2014
Jerman 1-0 Argentina
Total kartu kuning
13
Total kartu merah
-
Madrid, Spanyol, 16 Maret 1971
Pertandingan 20-06-2014
Uruguay 2-1 Inggris
25-06-2014
Bosnia-Herzegovina 3-1 Iran
05-07-2014
Brasil 2-1 Kolombia
Total kartu kuning
8
Total kartu merah
-
Howard Melton Webb
Jonas Eriksson Kelahiran
14-06-2014
Carlos Velasco Carballo
Pertandingan Brasil 0-0 Meksiko
Pertandingan
Kelahiran
Istanbul, Turki, 23 November 1976
18-06-2014
Mirandola, Modena, Italia, 5 Oktober 1971
Kelahiran
Cuneyt Cakir
Kelahiran
Lulea, Swedia, 28 Maret 1974
Rotherdam, Inggris, 14 Juli 1971
Pertandingan
Pertandingan
reuters
Titov Vrbas, Serbia, Yugoslavia, 23 Maret 1973
Kelahiran
19-06-2014
Kolombia 2-1 Pantai Gading
Kamerun 1-4 Brasil
28-06-2014
Brasil 1 (3)-(2) 1 Cile
01-07-2014
Argentina 1-0 Swiss
Total kartu kuning
9
04-07-2014
Prancis 0-1 Jerman (Ogisial ke-4)
Total kartu merah
-
17-06-2014
Ghana 1-2 AS
24-06-2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 57
reuters
Teknologi Garis Gawang (GLT): Efektivitasnya dalam membantu kerja wasit sudah terbukti di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil.
Sepakbola & TEKNOLOGI
Silakan Berdebat, GLT Tunjukkan Bukti Meski masih diperdebatkan, Teknologi Garis Gawang (GLT) dalam sepakbola tunjukkan efek positif di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Meski cuma 2 laga, FIFA berikan rapor bagus. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
G
LT memang baru kali pertama digunakan di putaran final Piala Dunia. Kehadiran GLT adalah efek dari terciptanya sejumlah gol hantu di laga putaran final Piala Dunia. Puncaknya mengkait gol Frank Lampard yang tak disahkan wasit saat timnas Inggris bertemu Jerman di 16 Besar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Penggunaan GLT dalam
58 l
l JULI
2014 l
sepakbola memang masih dalam perdebatan. Ada pihak yang setuju dan dukung teknologi rasuki sepakbola, ada juga yang tak setuju karena teknologi dianggap gerus esensi olahraga itu sendiri. Di tengah pro-kontra itu, FIFA tetap layangkan ajuan itu ke International Football Association Board (IFAB). Keputusan disetujuinya penggunaan GLT dicetuskan pada 5 Juli 2012. Produk perusahaan Jerman itu
dipilih sebagai pemasok resmi FIFA. GoalControl gunakan 14 kamera berkecepatan tinggi di sekitar lapangan dan diarahkan ke masing-masing gawang. Tujuh kamera difokuskan di setiap gawang. Gunakan software deteksi khusus, GoalControl bakal rekam koordinat dan kecepatan bola. Jika bola lewati garis gawang, pengolahan pusat data otomatis kirimkan sinyal kepada wasit
digitaltrends.com
PIALA DUNIA BRASIL 2014
kurang dari 1 detik lewat getaran atau rekaman visual. Wasit pun diwajibkan kenakan jam tangan buat merasakan getaran jika bola ternyata lewati garis gawang. Proses aliran bola juga bisa dilihat lewat layar besar yang terpampang di stadion. Di dalam setiap bola dilengkapi chip pendeteksi. Di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil, GoalControl dipasang di 12 stadion yang digunakan. Mereka sudah lewati serangkaian tes dengan 2.400 uji coba segala situasi dan kondisi yang biasa terjadi di depan gawang. Hasilnya terbilang memuaskan. Meski tak semua gol butuh kejelasan dari GLT, proses saat bola
masuk ke gawang tetap diperlihatkan di layar besar. Setidaknya, ada 2 laga yang nikmati manfaat GLT. Itu adalah laga Grup E yang dimainkan Prancis dan Honduras di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, 16 Juni 2014, yang perlihatkan manfaat GLT. Bola tendangan Karim Benzema lebih dulu membentur tiang gawang Honduras. Gol itu tercipta di menit 48. Bola pantulan sempat menyentuh tangan kiper Noel Valladares dan mengarah ke dalam gawang. Valladares bereaksi cepat dan coba hentikan laju bola. Ia bisa lakukan itu. Tapi, GLT anggap bola lebih dulu lewati garis gawang. Sempat terjadi perdebatan di antara pelatih Honduras Luis Suarez, Didier l
Deschamps, dan ofisial ke-4 Peter Oleary soal keabsahan gol itu. Pada akhirnya, gol itu tetap disahkan dan dianggap sebagai bunuh diri Valladares. “Itu hal baru buat dukung wasit dalam putuskan bola sudah lewati garis gawang atau belum. Kita bicara soal jarak 1 cm antara bola dan garis gawang, bukan 20-30 cm yang mudah dideteksi,” tutur Pierluigi Collina, mantan wasit Italia. Dampak positif GLT juga diperlihatkan pada laga Grup D yang dilakoni Italia dan Kosta Rika di Arena Pernambuco, Recife, 20 Juni 2014. Itu saat bola sundulan Bryan Ruiz membuat Italia takluk 0-1 di hadapan Kosta Rika. V l PIALA
DUNIA 2014 l 59
Ada Pesta, Ada Duka BAK drama, sepakbola selalu penuh cerita. Apalagi di level Piala Dunia. Gelegak emosi bisa tumpah dalam keriangan atau kedukaan. Itu pula yang merebak di putaran final Piala Dunia 2014 Brasil. Publik Jerman berpesta atas sukses jadi negara pertama Eropa yang juarai Piala Dunia di Benua Eropa. Sebaliknya, kubu tuan rumah disaput kesedihan mendalam. Gagal raih mahkota ke-6, tim Samba bahkan hancur lebur berlumur aib. Air mata pilu pun tak terbendung.
60 l
l JULI
2014 l
PIALA DUNIA BRASIL 2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l
61
Ketika Bintang tak Sedang Terang PIALA Dunia 2014 Brasil jadi etalase para bintang. Mereka adalah pesepakbola hebat, tenar, dan tumpuan harapan tim maupun pendukungnya. Tapi, seperti putaran bumi, tak selalu para bintang itu terang benderang. Tengok Lionel Messi. Tampil apik, tapi Argentina mentok di final, lukanya tak terobati meski ia diganjar trofi FIFA World Cup Golden Ball 2014. Neymar da Silva lebih buram. Brasil babak belur di rumah sendiri, ia terkapar didera cedera parah.
62 l
l JULI
2014 l
PIALA DUNIA BRASIL 2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 63
Taktik Mentok, Arsitek Suntuk PELATIH tim mana pun pasti inginkan hasil terbaik ketika pemainnya tarung hadapi lawan di lapangan. Ragam latihan dan taktik strategi disiapkan maksimal agar timnya jadi jadi pecundang. Tapi, saat fakta terhampar tak sesuai skenario, pelatih jadi sosok paling menderita. Situasi mentok, sang arsitek spontan suntuk menaham geram. Ekspresi itu tak bisa disembunyikan Fabio Capello (pelatih Rusia), Jose Pakerman (Kolombia), apalagi Luiz Felipe Scolari (Brasil) dan Vicente Del Bosque (Spanyol).
64 l
l JULI
2014 l
PIALA DUNIA BRASIL 2014
l
l PIALA
DUNIA 2014 l 65
Jelaga Setelah Laga BUMBUI mahkota Piala Dunia 2014 Brasil dengan deretan rekor hebat, skuad Der Panzer racikan Joachim Loew disambut bak pahlawan. Kolombia, tim ter-Fair Play yang kandas di 16 besar, juga dielukan di Bogota tak ubahnya tim juara. Situasi di Buenos Aires kontras berbeda. Selepas Argentina dicabik 1 gol Mario Goetze yang lambungkan Jerman di laga puncak, kekecewaan fans meledak. Buenos Aires, 13 Juli 2014, berubah jadi jelaga panas. Kisruh, aparat polisi terpaksa cokok sejumlah pecinta La Albiceleste yang lepas kendali dibakar amarah.
66 l
l JULI
2014 l