#9 i SEPTEMBER 2014
BACK PASS: Johar Lin Eng l Rising Star: Awan Setho Raharjo l National team: Timnas U-23 Indonesia, Timnas U-19 Indonesia, Timnas Senior Indonesia, Timnas U-19 Indonesia B, Timnas Futsal Putra Indonesia, AFF FUTSAL CHAMPIONSHIP 2015 l CLUB: Semen Padang FC l League: SOERATIN CUP 2014, JEBOLAN SOERATIN CUP BICARA, Indonesia Super League 2013/2014, SEMIFINAL & FINAL ISL U-21 2013/2014, GRAND FINAL DIVISI I 2014, PERTIWI CUP 2014, 8 BESAR DIVISI UTAMA 2013/2014 l Fair
Play: Asosiasi Futsal Indonesia, FIFA Goal Project, Wasit Wanita l Legend: suhatman imam l Offside: Nadine Chandrawinata
8 B esa r I N D O N ES IA SU P E R L E AGU E 201 3/201 4
Gelegar 8 Besar INDONESIA footbal-www.PSSI.orG 01 COVER.BRA9.indd 1
29/09/2014 13:42:22
Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283
3-Autamaras-03.indd 3
15/01/2014 20:19:02
67 SCTV.BRA2.indd 67
23/05/2014 6:02:06
Index
BAckpass
Johar Lin Eng: Buat Maju, Semua Harus Fokus & Serius
07 Offside
Nadine Chandrawinata: Percaya Indonesia Punya Potensi Besar
53 4
l
04-05 INDEX.indd 4
l September
2014 l
29/09/2014 12:50:14
Legend
Club
Suhatman Imam: Main Bola Sudah Naluri, Sepatu Ayah Pun Dicuri
Semen padang: Tumbuh Rapi & Sehat, Komitmen Dipatok Kuat
27
47
League
SOERATIN CUP 2014: Rawat Akar agar Kekar
RISING STAR
Aan Setho Raharjo: Tepis Rivalitas, Timnas Prioritas
31
11
Fair Play
Asosiasi Futsal Indonesia: Pacu Futsal Indonesia Menuju Level Dunia
National Team
Timnas U-23 Indonesia: Gagal Penuhi Target, Asa Masih Bisa Dirakit
41
15 l
04-05 INDEX.indd 5
l Index l
5
29/09/2014 12:50:19
Index
BAckpass
Johar Lin Eng: Buat Maju, Semua Harus Fokus & Serius
07 Offside
Nadine Chandrawinata: Percaya Indonesia Punya Potensi Besar
53 4
l
04-05 INDEX.indd 4
l September
2014 l
29/09/2014 12:50:14
Legend
Club
Suhatman Imam: Main Bola Sudah Naluri, Sepatu Ayah Pun Dicuri
Semen padang: Tumbuh Rapi & Sehat, Komitmen Dipatok Kuat
27
47
League
SOERATIN CUP 2014: Rawat Akar agar Kekar
RISING STAR
Aan Setho Raharjo: Tepis Rivalitas, Timnas Prioritas
31
11
Fair Play
Asosiasi Futsal Indonesia: Pacu Futsal Indonesia Menuju Level Dunia
National Team
Timnas U-23 Indonesia: Gagal Penuhi Target, Asa Masih Bisa Dirakit
41
15 l
04-05 INDEX.indd 5
l Index l
5
29/09/2014 12:50:19
BENCH
Foto: www.jpnn.com
Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014
Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly
TIMNAS U-23 INDONESIA: Gagal tak berrarti harus dibegal.
Bukan Macan Incheon
K
EKALAHAN, apalagi akibatkan kegagalan penuhi target, pasti menyesakkan. Itu normal dan berlaku bagi siapa pun. Justru aneh jika kekalahan dan kegagalan di medan tarung disikapi dengan tepuk riang. Seperti itu pula situasi yang merebak ketika timnas U-23 Indonesia telan 2 kekalahan yang menyebabkan menguapnya asa sesaat buat mencapai fase 8 Besar Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Setelah hantam Timor Leste 7-0 dan Maladewa 4-0, lalu dihajar Thailand 6-0, timnas U-23 Indonesia tetap maju ke 16 besar sebagai runner up Grup E. Jumpa Korea Utara dalam perebutan tiket 8 besar, Bayu Gatra Sanggiawan dkk takluk 1-4 sehingga praktis tersisih. PSSI, Badan Tim Nasional (BTN), dan publik sepakbola nasional tentu tak nyaman dengan pencapaian minim skuad besutan Aji Santoso. Kecewa, itu pasti. Menghujat? Jangan! Yang dibutuhkan adalah kemauan buat belajar dengan jujur dari kekalahan dan kegagalan agar tetap bijak dalam upaya menata langkah ke depan yang lebih baik. Timnas U-23 Indonesia belum bisa jadi macan di Incheon memang fakta. Apalagi, lawan yang harus dilewati sekaliber Korut. Bekal TC dan 5 kali menang, 3 kali seri, 3 kali kalah dari 11 laga uji coba sebelum ke Incheon ternyata tak cukup memadai. Apa pun, Aji bersama skuadnya sudah tunjukkan perjuangan keras dan total. Mereka juga bersitkan potensi yang jika diasah lebih intens dan tekun bakal tumbuh lebih mantap. Mereka butuh kesempatan dukungan moril. Bukan caci maki. Situasi yang sama dibutuhkan timnas futsal putra Indonesia setelah kalah dan gagal wujudkan target di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Dadang Iskandar dan pasukannya bukan tak ingin menang saat hadapi Thailand di semifinal dan Vietnam di laga perebutan urutan 3. Mereka juga punya potensi dan nyali buat berjuang habis-habisan. Hasil akhir tak sesuai harapan, bukan berarti tak punya lagi harapan. Jadi, mari terus belajar dan membangun bersama. Mari tetap hargai setiap tetes peluh yang menetes di gelanggang tarung. n
Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo, Lili Permana (alm) Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Surya Jaya Jakarta Alamat Redaksi
Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.org
6
l
06 BENCH8-Yani.BRA9.indd 6
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 9:49:15
BACK PASS
Johar Lin Eng (Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Tengah)
7 - 10 BACK PASS-TOTO.BRA9.indd 7
foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo
Melebur dalam Sepakbola l
l BACK
PASS l
7
28/09/2014 21:02:11
Johar Lin Eng
foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo
Buat Maju, Semua Harus Fokus & Serius
JOHAR LIN ENG: Berupaya optimal lakoni tugas sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Tengah dan anggota Komite Keuangan PSSI.
Kisruh berakhir, PSSI berbenah. Dalam prosesnya, Johar Lin Eng bilang semua elemen kerja harus fokus dan serius. Semua demi dorong gerak maju sepakbola Indonesia.
R
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
EFORMASI Pengprov jadi Asprov PSSI adalah contoh hasil berbenah PSSI pasca terbebas dari kisruh dan ancaman sanksi FIFA. Tentu, tak sekadar ganti nama. Peran Asprov PSSI sebagai pengelola dan penggerak sepakbola di seluruh pelosok Tanah Air pun dimaksimalkan. PSSI juga merevisi statuta,
8
l
7 - 10 BACK PASS-TOTO.BRA9.indd 8
l SEPTEMBER
struktur organisasi, dan tanggung jawab penyelenggaraan kompetisi usia muda dan amatir. Piala Nusantara dan Soeratin Cup jadi contoh. Faktanya, terbilang banyak Asprov PSSI tak siap. Merujuk laporan Departemen Kompetisi PSSI per 15 September 2014, baru 80% dari 34 Aprov PSSI yang sudah bisa helat tingkat provinsi Piala
Nusantara dan Soeratin Cup 2014. Di luar berbagai soal terkait reformasi Pengprov jadi Asprov PSSI, banyak faktor lain yang juga diberesi PSSI. Dari urusan internal organisasi hingga soal sepakbola wanita dan futsal. Tentu, langkah PSSI tak cuma patut diapresiasi. Langkah PSSI bahkan wajib didukung. Terkait itu, Johar selaku Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Tengah berbagi
2014 l
28/09/2014 21:02:13
Johar & Data Nama Nama asli
Tjan Lin Eng
Kelahiran
Semarang, 8 September 1963
Usaha Jabatan di sepakbola
pandangan dan sikap. Berikut petikannya: Pasca direformasi, tanggung jawab Asprov PSSI terkesan lebih berat. Pendapat Anda? Dari sisi program sebenarnya tidak juga. Saat ini, kami diberi amanah buat gulir tingkat provinsi Piala Nusantara dan Soeratin Cup 2014. Sebelumnya, kami juga diberi tanggung jawab gelar tingkat provinsi Piala Medco U-15, Soeratin Cup, dan Divisi III. Faktanya, masih banyak Asprov PSSI yang tak mampu selenggarkan tingkat provinsi Piala Nusantara dan Soeratin Cup 2014. Menurut Anda, faktor apa yang menyebabkan itu terjadi? Itu tak lepas dari efek kisruh dan dualisme yang melanda sepakbola Indonesia beberapa tahun terakhir. Kala itu, buat jalankan tiap kegiatannya, Asprov atau Pengprov PSSI dimanjakan subsidi dari PSSI. Saat ini, kondisi kembali seperti sebelumnya alias tak ada subsidi dari PSSI buat jalankan kegiatan Asprov PSSI. Termasuk buat gelar tingkat provinsi Piala Nusantara dan
Johar Lin Eng
Distributor perlengkapan rumah tangga dari plastik n
Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Tengah (sejak 2013)
n
Anggota Komite Keuangan PSSI (sejak 2014)
Soeratin Cup 2014. Terkait penyelenggaraan tingkat provinsi Piala Nusantara dan Soeratin Cup 2014. Apa kendala yang dirasakan Asprov PSSI Jateng? Asprov PSSI bertindak sebagai operator yang cuma menanggung biaya operasional seperti honor wasit dan asisten wasit. Selebihnya tanggung jawab klub. Buat klub juga sebenarnya tidak berat karena mereka, khususnya klub amatir peserta Piala Nusantara, masih boleh gunakan dana APBD. Secara keseluruhan, bagaimana penilaian Anda atas usaha PSSI menata ulang sepakbola Indonesia pasca digerus kisruh? Saya dan semua bagian dari sepakbola Indonesia patut mengapresiasi kinerja dan program yang diusung PSSI saat ini. PSSI fokus dan serius. Karena itu, Asprov PSSI, klub, dan semua elemen yang terlibat di belantara sepakbola Indonesia pun harus fokus dan serius. Tak bakal maksimal hasilnya jika cuma PSSI yang fokus dan serius membenahi, mengelola, dan memajukan sepakbola Indonesia. Selain tujuan dan etos kerja yang sama dari semua pihak, apa yang dibutuhkan PSSI buat menjadikan sepakbola Indonesia lebih baik? Media punya peran penting. Sebagai sumber informasi publik, media selayaknya berperan sebagai kontrol atas kinerja PSSI. Bukan
PSSI yang mengontrol media. Pada 2015, masa jabatan kepengurusan PSSI berakhir. PSSI bakal punya kepengurusan baru. Pesan Anda? Kepengurusan baru tak perlu gengsi buat lanjutkan program yang sudah berjalan saat ini jadi lebih baik. Jangan seperti yang sudahsudah. Ganti kepengurusan, ganti pula programnya. Jika tradisi itu dipertahankan, sepakbola Indonesia tak bakal maju. Apa yang sangat mendesak buat dibenahi saat ini? Jadwal pelaksanaan program dan kegiatan. Saat ini, karena masih tahap awal pembenahaan, jadwal program dan kegiatan PSSI menumpuk. Bakal lebih baik jika jadwal program dan kegiatan itu ditata dan diapliksikan dengan rapi. Itu tak cuma pengaruhi kesiapan Asprov PSSI, tapi juga positif buat ekspose media. Kini, karena menumpuk, Asprov PSSI keteteran. Media pun tak bisa ekspose program dan kegiatan bagus PSSI. Intinya, PSSI butuh media buat kontrol dan gugah dukungan publik. V l
7 - 10 BACK PASS-TOTO.BRA9.indd 9
l BACK
PASS l
9
28/09/2014 21:02:16
Kritik adalah Obat Pemacu
J
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
OHAR adalah salah 1 pegiat sepakbola Indonesia dari etnis Tionghoa. Toh, itu tak membuat pemilik nama asli Tjan Lin Eng ini canggung, apalagi minder. “Memang banyak yang bilang saya aneh. Orang Tionghoa kok ngurus sepakbola. Tapi, saya justru heran dengan anggapan itu. Buat saya, hanya Tuhan yang bisa pisahkan saya dari sepakbola,” papar Johar. Sepakbola memang sudah mendarah daging dalam diri Johar. Maklum, hampir 30 tahun ia melebur dalam degup si kulit bundar. Adalah Iwan Anggoro yang
Saya sakit hati karena kala itu saya disebut pelacur olahraga. Jadi, saya pilih fokus dan serius di sepakbola.” pertama kali perkenalkan dan ajak Johar terjun ke ranah sepakbola. Iwan adalah pembina dan sekretaris PS Garuda, klub anggota Asosiasi Kabupaten/Kota PSSI Semarang. “Saat itu, PS Garuda dililit problem finansial. Saya diminta bantu mereka. Hingga kini, saya masih berstatus Ketua Harian PS Garuda,” ungkap Johar. Dari PS Garuda, karier Johar di sepakbola berlanjut ke PSIS Semarang, klub kebanggaan masyarakat Semarang, Jateng. Dari
Johar Lin Eng
10
l
7 - 10 BACK PASS-TOTO.BRA9.indd 10
l SEPTEMBER
panpel pertandingan, ia naik kasta jadi tim manajer hingga kini General Manager PSIS. Selain di klub, Johar pun sejak 2007 aktif sebagai sekretaris di Pengprov PSSI Jateng. Saat PSSI mereformasi Pengprov jadi Apsrov PSSI, ia dipercaya jadi Ketua Umum Asprov PSSI Jateng lewat wadah Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) pada 14 Desember 2013. Di luar itu, ia pun kini tercatat sebagai salah 1 anggota Komite Keuangan PSSI. “Saya bisa jadi seperti saat ini antara lain karena kritik. Jadi, kalau boleh berbagi, jangan pernah alergi terhadap kritik. Sebab, kita bisa jadi lebih baik justru karena peka terhadap kritik,” tukas Johar. Dalam perjalanannya, pria kelahiran Semarang, 8 September 1963, ini juga sempat dekat dengan olahraga tinju. Persisnya dengan Chris John, salah 1 legenda hidup tinju Indonesia yang pernah sandang gelar juara dunia WBA. Johar menepi dari tinju karena dicap buruk. “Saya sakit hati karena kala itu saya disebut pelacur olahraga. Jadi, saya pilih fokus dan serius di sepakbola,” ujarnya. Di lingkup sepakbola, Johar punya panutan. Ia Soekawi Soetarip, mantan Ketua Umum Asprov PSSI Jateng. Buat Johar, Soekawi adalah sosok bijak sekaligus ayah dalam urusan sepakbola. Soekawi tak ubahnya inspirator bagi Johar. Ia diajarkan agar selalu berpikir positif. Juga diyakinkan kalau setiap persoalan pasti ada solusinya.
V Kukuh Setiawan Bramantoro
2014 l
28/09/2014 21:02:18
Rising Star
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Dari Striker Jadi Kiper l
11-14 RISING STAR9.BRA9oke.indd 11
l Rising
star l Star
11
28/09/2014 21:10:16
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Awan Setho Raharjo: Tak kecil hati meski posisi kiper utama timnas U-19 Indonesia lebih sering ditempati Ravi Murdianto.
Awan Setho Raharjo
Tepis Rivalitas, Timnas Prioritas Di bawah mistar gawang timnas U-19 Indonesia, Awan Setho Raharjo punya rival. Ia adalah Ravi Murdianto. Awan tak persoalkan itu. Baginya, bawa tim Merah Putih berprestasi lebih vital. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
S
ELAMA ini, publik lebih akrab dengan sosok Ravi. Itu karena pelatih kepala Indra Sjafri lebih sering mainkan Ravi sebagai kiper utama. Tapi, jangan lupa, timnas U-19 Indonesia punya kiper tak kalah hebat dari Ravi. Ia adalah Awan. Banyak pihak menilai kualitas Awan setara Ravi. Itu buah kerja keras dan totalitas kiper kelahiran 20 Maret 1997 ini sejak geluti sepakbola sejak di usia 5. Awan tak lahir dari keluarga
12
l
11-14 RISING STAR9.BRA9oke.indd 12
l september
berlebihan. Sepatu bola pertama ia dapat dari sang ayah, Setiadi. Mereknya Reebok dan berharga Rp 50.000. Itu saat ia masih duduk di bangku TK Besar. Ia beruntung karena Setiadi dan Hartini, sang ibu, dukung penuh pilihannya berkarier sebagai pesepakbola. Awan mulai berlatih serius di SSB Persisac. Ia jadi siswa Persisac sejak kelas 1 SD. Awalnya, ia bermain tidak di posisi kiper. Seperti kebanyakan anak seusianya, Awan lebih suka posisi striker. Ketimbang posisi lain, striker
memang lebih banyak beroleh perhatian dari penonton. “Semua anak pasti berebut buat cetak gol saat main bola. Begitu pula saya,” kata Awan. Sejak kelas 3 SD, Awan mulai beralih ke posisi kiper. Awalnya, ia cuma iseng. Tapi, setelah jajal posisi itu, ia malah nyaman dan ketagihan. Ternyata, ia sendiri memang punya bakat buat jadi kiper hebat. Awan pun mulai lakoni berbagai kompetisi di tingkat yunior dengan tempati posisi kiper. Bersama tim U-21 Kota Semarang, ia tampil di
2014 l
28/09/2014 21:10:17
Titisan Ayah, Takut Mistis, & Anak Penurut
S
EPAKBOLA melekat erat dalam kehidupan keluarga Awan. Setiadi, sang ayah, adalah mantan pesepakbola. Jadi, bisa dibilang, Awan bersepakbola lantaran tertular ayahnya. Di rumah, Awan termasuk anak penurut. Bungsu dari 2 bersaudara pasangan Setiadi dan Hartini ini betah di rumah. Hartini pun sebut Awan pendiam dan takut dengan segala sesuatu yang berbau mistis. Setiadi dan Hartini sejak awal tahu kalau Awan lebih tertarik sepakbola ketimbang olahraga lain. “Itu karena ia kerap lihat ayahnya berlatih. Meski begitu, saya tak sangka ia bisa sehebat ini,” ungkap Hartini. Setiadi adalah kiper PSIS Semarang di era 1988-1993. Wajar jika DNA-nya mengalir deras dalam tubuh Awan. Padahal, Setiadi menyatakan tak pernah berikan porsi latihan khusus kepada Awan. “Jujur, saya tak pernah melatihnya. Saya selalu tak tega saat berniat melatih langsung Awan. Meski begitu, ia memang sering minta pendapat saya sebelum timnas U-19 Indonesia berlaga,” tutur Setiadi. Sebagai orangtua, Setiadi dan Hartini tentu bangga sang putra jadi bagian penting dalam sejarah sepakbola Indonesia. Itu saat skuad besutan Indra Sjafri persembahkan gelar AFF U-19 Championship 2013. Sejak sukses itu, Awan kini punya banyak fans. Sang putra melaju pesat dan tenar, Setiadi tetap berpesan agar Awan tak lantas lupa diri. Ia juga ingatkan Awan agar selalu bersemangat saat jalani latihan, patuhi instruksi pelatih, dan lengkapi semua itu dengan tetap taat beribadah. S ahmad fawwaz usman
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Danone Nations Cup 2010 Afrika Selatan. Awan dkk finis di urutan 6. Ia juga ikuti O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan APSSO (Asean Primary School Sport Olympics) degan usung timnas Indonesia. Pengalaman paling mengesankan buat Awan adalah ketika ia bela timnas U-15 dan rebut mahkota Piala Pelajar Asia 2011. Ia sendiri jadi Kiper Terbaik Piala Pelajar Asia 2011. Di kesempatan lain, ia lesatkan SMP 4 Semarang ke final Liga Pelajar Indonesia (LIPIO) 2011/2012. Berbekal pengalaman dan prestasi itu, Awan diberangkatkan buat menimba ilmu pada program SAD Indonesia di Uruguay. Itu terjadi pada 2012. Dari sana, ia dilirik Indra. Ia pun ditarik ke skuad Garuda Emas. Situasi di internal timnas U-19 Indonesia tak mudah bagi Awan. Ia kesulitan rebut tempat utama di bawah mistar skuad Garuda Emas. Maklum, Indra punya Ravi. Indra lebih sering mainkan Ravi. “Kami bersaing secara sehat. Semua adalah pilihan terbaik dari pelatih. Saya tak peduli siapa yang diturunkan pelatih. Bagi saya, terpenting adalah timnas U-19 Indonesia berprestasi,” papar Awan. Buat pemain seusia Awan, ungkapan itu tentu sangatlah bijak. Ia mengaku tak peduli soal rivalitas dengan Ravi atau kiper lain di timnas U-19 Indonesia. Ia prioritaskan sukses tim. Itu dibuktikan Awan. Meski bukan kiper utama, ia bangga dan bersyukur timnas U-19 Indonesia juarai AFF U-19 Championship 2013. Awan dkk persembahkan trofi pertama buat sepakbola Indonesia setelah 22 tahun paceklik. Kini, target jauh lebih tinggi dipancang. Awan ingin bawa timnas U-19 Indonesia penuhi target tembus semifinal di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar biar lolos ke putaran final FIFA U-20 World Cup 2015 Selandia Baru. S
Awan & Data Diri Nama lengkap
Awan Setho Raharjo
Panggilan
Awan
Kelahiran
Semarang, 20 Maret 1997
Tinggi/berat
174 cm/69 kg
Posisi
Kiper
Pemain favorit
Ferry Rotinsulu, Fernando Muslera
Klub favorit
Samarinda Hobi
Dengar musik, nonton film, main game
Makanan favorit
Soto
Minuman favorit
Es kelapa muda
Warna favorit
Biru, putih, hitam
Film favorit
Laga (Captain America: The Winter Soldier)
Band favorit
Maaron Five
Sepatu
Nike CTR
Ukuran sepatu
45
Parfum
Barcelona
Urutan dalam keluarga
Bungsu dari 2 bersaudara
Kakak
Setha Oktaviasari Pratiwi
Orangtua
Setiadi & Hartini
@awanraharjo
awansethoraharjo
Awan & Pendidikan 2003-2009
SD Sedang Mulyo 03-04
2009-2012
SMP 4 Semarang
2012-2014
SMA Kristen 2 Salatiga
Awan & Karier 2003-2011
SSB Persisac
2012-2013
SAD
2013-...
Timnas U-19 Indonesia
l
11-14 RISING STAR9.BRA9oke.indd 13
Liverpool, Mitra Kukar, Putra
l Rising
Star l
13
28/09/2014 21:10:18
Bekal MASA DEPAN
Jadwal Amat Padat, Belajar Tetap Ketat
B
Awan Setho Raharjo: Berharap kelak bekerja di jalur perbankan.
14
l
11-14 RISING STAR9.BRA9oke.indd 14
l september
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
AGI Awan, sepakbola dan pendidikan sama-sama penting. Karenanya, sambil terus meniti karier di lapangan hijau, ia asah keinginan tempuh pendidikan tinggi agar kelak bisa bekerja di jalur perbankan. Awan tak ubahnya remaja lain. Ia punya sederet cita-cita. Bahkan, saat kecil, ia kerap bicara ingin jadi astronot, dokter, insinyur, dan lainnya. Di antara banyak pilihan itu, profesi dokter paling ia gandrungi. Itu diungkap Hartini, ibunda Awan. Toh, sejauh ini, takdir berkata lain. Awan kini jadi salah 1 kiper timnas U-19 Indonesia yang harumkan nama bangsa di tingkat internasional. Sepanjang positif, Hartini pun dukung penuh kegiatan yang dipilih sang putra. Soal masa depan, Awan simpan sebuah harapan. Ia ingin bekerja di jalur perbankan. Setiadi, sang ayah, memang bekerja di bidang perbankan sejak Mei 2014. “Mungkin karena saya bekerja di Bank Jateng, Awan pun punya keinginan jejaki saya,” tukas Setiadi, pria kelahiran 13 Mei 1963. Awan tak sangkal pernyataan orangtuanya. Adik Setha Oktaviasari Pratiwi ini akui inginkan bekerja di jalur perbankan. Keinginan itu pula yang mendorong Awan giat dan serius jalani pendidikan di tengah begitu padatnya agenda timnas U-19 Indonesia. S ahmad fawwaz usman
2014 l
28/09/2014 21:10:20
National team Team
aNTARAFOTO
Mereka Sudah Berjuang l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 15
l National
Team l
15
29/09/2014 12:59:43
aNTARAFOTO
TIMNAS U-23 INDONESIA: Perjuangan di Asian Games XVII-2014 Incheon dihentikan Korea Utara yang memang lebih kuat.
Timnas U-23 Indonesia
Gagal Penuhi Target, Asa Masih Bisa Dirakit Tembus 8 besar. Itu misi utama timnas U-23 Indonesia ke Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Sayang, Garuda Muda tersungkur di 16 besar. Tapi, bukan berarti kiamat.
T
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
imnas U-23 Indonesia terbilang beruntung karena masuk Grup E bersama Maladewa, Timor Leste, dan Thailand. Sesuai prediksi, cuma Thailand yang jadi batu sandung. Alfin Tuasalamony dkk lewati hadangan Timor Leste dan Maladewa dengan mudah. Di laga perdana, Garuda Muda habisi Timor Leste 7-0. Di laga ke-2, mereka tikam Maladewa 4-0. Berbekal 2 kemenangan itu, skuad besutan Aji Santoso pastikan tiket 16 besar. Kekalahan 0-6 di laga ke-3 Grup E tak halangi laju Alfin dkk.
16
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 16
l
Timnas U-23 Indonesia baru harus angkat koper dari Incheon setelah bentrok kontra Korea Utara pada 16 besar di Ansa Wan Stadium, 26 September 2014. Alfin dkk tersingkir akibat takluk 1-4. Gol Pak Kwang-Ryong di menit 19, Jong Kwang (40), dan Jong II-Gwan (41, 66) cuma dibalas 1 gol Fandi Eko Utomo (60). Meski sedih karena tersisih, Aji terima kekalahan itu dengan lapang dada. “Para pemain sudah curahkan seluruh kemampuan. Mereka berjuang habis-habisan dan jalankan instruksi dengan baik. Kami kalah karena Korut memang lebih hebat. Secara
keseluruhan, saya puas dengan performa tim,” tutur Aji. Mustaqim, asisten pelatih timnas U-23 Indonesia, akui Korut sebagai lawan yang patut dikhawatirkan. “Kami tahu kualitas Korut. Mereka masuk kategori tim kelas dunia. Meski berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam sepakbola, tetap saja hitungan teknis berlaku,” kata Mustaqim. Akibat kekalahan 1-4 dari Korut, Aji dan pasukannya harus pulang lebih awal dari Incheon. Mereka gagal penuhi target tembus 8 besar sebagaimana dipancang PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN). Kegagalan
September 2014 l
29/09/2014 12:59:44
20 Pemain Timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan Kiper: Teguh Amiruddin Andritany Ardhiyasa
Perseru Serui, 1 Persija Jakarta, 12
Bek: Moch Zaenuri
Persiss Sorong, 2
Dany Saputra
Persija Jakarta, 3
Victor Chukwuekezie Igbonefo
Persebaya Surabaya, 4
Manahati Lestusen
Persebaya Surabaya, 13
Achmad Jufriyanto
Persib Bandung, 15
Syaiful Indra Cahya
Persik Kediri, 16
Alfin Ismail Tuasalamony
Persebaya Surabaya, 26
Gelandang: Rizki Ramdani Lestaluhu Fandi Eko Utomo Syakir Sulaiman Dedi Kusnandar Rasyid Assahid Bakri
Persija Jakarta, 7 Persebaya Surabaya, 8 Sriwijaya FC, 9 Persebaya Surabaya, 11 PSM Makassar, 14
Rizky Ahmad Sanjaya Pellu
Pelita Bandung Raya, 18
Novri Setiawan
Persebaya Surabaya, 20
Bayu Gatra Sanggiawan
Putra Samarinda, 23
Penyerang: Yandi Sofyan Munawar Ferdinand Alfred Sinaga Aldaier Makatindu
aNTARAFOTO
timnas U-23 Indonesia lengkapi derita kontingen Indonesia akibat kegagalan penuhi target raih 9 emas dan masuk deret 10 besar klasemen negara peraih medali Asian Games XVII-2014. Meski begitu, perjuangan timnas U-23 Indonesia di Incheon tetap patut diapresiasi. Setidaknya, Alfin dkk sudah buktikan kalau mereka memang layak dikirim ke Incheon sebagai wakil Indonesia. Awalnya, status sepakbola sebagai bagian dari kontingen Indonesia ke Incheon diragukan. Bahkan, sempat pula diperdebatkan. Itu karena sepakbola tak masuk daftar cabor yang berpotensi raih medali. Terlebih, sejak terdaftar pada 2002, sepakbola Indonesia baru sekali tampil di Asian Games, yakni pada 2006 di Qatar. KOI yang awalnya bersikeras menolak tim sepakbola Indonesia berangkat ke Incheon akhirnya melunak setelah PSSI menyatakan siap pikul biaya sendiri terkait berbagai kebutuhan timnas U-23 Indonesia. Begitu dipastikan berangkat, tim pelatih yang dikepalai Aji langsung geber skuad lewat TC 7 tahap mulai Februari 2014. Timnas U-23 Indonesia jalani 11 laga uji coba melawan tim lokal maupun tim asing. Dari 11 laga uji coba itu, timnas U-23 Indonesia bukukan 5 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kali kalah. Garuda Muda juga sempat lakoni TC di Italia. Di sana, Alfin dkk berkesempatan jajal kekuatan AS Roma, Lazio, dan Cagliari. Aji menyatakan kerja keras dan totalitas para pemain. timnas U-23 Indonesia layak diapresiasi. Jika disiapkan lebih matang dengan waktu lebih panjang, ia yakin Garuda Muda bakal lebih mantap. Apalagi, di tim itu bercokol sederet pemain bertalenta tinggi.c
Para pemain sudah curahkan seluruh kemampuan. Mereka berjuang habis-habisan dan jalankan instruksi dengan baik diri. Kami kalah karena Korut memang lebih hebat.”
Brisbane Roar, 10 Persib Bandung, 17 (Putra Samarinda, 25)
Rapor Timnas U-23 Indonesia Hadapi Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan 05-03-2014
Timnas U-23 Indonesia 3-0 Malaysia U-21
25-03-2014
Timnas U-23 Indonesia 2-2 Persis Solo
30-03-2014
Timnas U-23 Indonesia 5-0 Srilanka U-23
02-04-2014
Timnas U-23 Indonesia 2-1 Singapura U-23
12-05-2014
Timnas U-23 Indonesia 6-0 tim Pra-PON Sulawesi Selatan
15-05-2014
Timnas U-23 Indonesia 1-1 Republik Dominika
12-07-2014
Timnas U-23 Indonesia 1-1 Arema Cronus Indonesia
18-07-2014
Timnas U-23 Indonesia 1-3 AS Roma
20-07-2014
Timnas U-23 Indonesia 0-2 Lazio
23-07-2014
Timnas U-23 Indonesia 0-2 Cagliari
09-07-2014
Timnas U-23 Indonesia vs tim Pra-PON DKI Jakarta
Distribusi Gol Timnas U-23 Indonesia Hadapi Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan
Rapor Timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan Grup E
Aldaier Makatindu (Pusam Samarinda)
6 gol
Bayu Gatra Sanggiawan (Pusam Samarinda)
3 gol
15-09-2014
Timor Leste 0-7 timnas U-23 Indonesia
Fandi Eko Utomo (Persebaya Surabaya)
2 gol
Gol Indonesia
Ferdinand Sinaga (7, 11, 36, 84), Alfin Tuasalamony (penalti 78), Novri Setiawan (82), Fandi Eko Utomo (87)
Rizki Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta)
2 gol
Agung Supriyanto (Persija Jakarta)
1 gol
Dedi Kusnandar (Persebaya Surabaya)
1 gol
Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC)
1 gol
Eky Taufik Febriyanto (Persela Lamongan)
1 gol
18-09-2014
Maladewa 0-4 timnas U-23 Indonesia
Gol Indonesia
Ramdani Lestaluhu (13), Ferdinand Sinaga (50, penalti 82), Bayu Gatra (57)
22-09-2014
Timnas U-23 Indonesia 0-6 Thailand
Gol Thailand
Chananan Pombubpha (6), Adisak Kraisorn (16, 90+1), hanatip Songkrasin (57), Kroekit Thawikan (76), Pinyo Inpinit (81)
Rizky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC)
1 gol
16 besar
Alfin Ismail Tuasalamony (Persebaya Surabaya)
1 gol
26-09-2014
Korea Utara 4-1 timnas U-23 Indonesia
Yandi Sofyan (Brisbane Roar)
2 gol
Gol Korut
Gol Pak Kwang-Ryong (19), Jong Kwang (40), Jong II-Gwan (41, 66)
Rasyid Assahid Bakri (PSM Makassar)
1 gol
Gol Indonesia
Fandi Eko Utomo (60)
Novri Setiawan (Persebaya Surabaya)
1 gol
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 17
l National
Team l
17
29/09/2014 12:59:45
Pelajaran Berlimpah, Garuda Emas Siap Gagah
Zimbio
Timnas U-19 Indonesia
TC jangka panjang sejak 9 November 2013 hasilkan banyak pelajaran bagi timnas U-19 Indonesia. Itu modal Garuda Emas buat tampil gagah di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar.
T
C jangka panjang timnas U-19 Indonesia sudah mencapai tahap akhir. Itu adalah perjuangan skuad besutan Indra Sjafri hadapi ujian di AFC U-19 Championship 2014 Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Berbagai agenda uji coba pun sudah dijalani timnas U-19 Indonesia sejak itu, baik melawan tim domestik maupun tim luar negeri. Selain Safari Nasional, timnas U-19 Indonesia juga jalani tur Timur Tengah hingga tur Spanyol. Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono juga sempat lakoni ajang Hassanal Bolkian Trophy (HBT) U-21 2014 Brunei Darussalam. Hasil buruk ditelan timnas U-19 Indonesia di kompetisi yang diikuti mayoritas pemain berusia U-21 itu. Lima kali tampil, timnas U-19 Indonesia cuma petik 4 poin di Grup B yang dihuni Vietnam, Malaysia, Brunei, Kamboja, dan Singapura. Hasil itu membuat semua pihak khawatir. Maklum, Garuda Emas jadi tumpuan harapan sepakbola Indonesia buat tembus semifinal AFC U-19 Championship 2014 Myanmar demi wujudkan mimpi tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Tak heran jika Badan Tim Nasional (BTN) langsung gelar evaluasi total buat hindari hasil buruk saat Garuda Emas terjun di Myanmar. Bahkan, timnas U-19 Indonesia langsung dibekali tur di Spanyol. Di sana, timnas U-19 Indonesia berkesempatan jajal kekuatan Atletico Madrid B, Valencia B, Barcelona B, dan Real Madrid C. Timnas U-19 Indonesia 3 kali kalah dan 1 kali main imbang di Spanyol. Mereka dibungkam Atletico B 2-1, main 1-1 dengan Valencia B, takluk 0-6 dari Barca B, dan 0-5 dari Madrid C. Tapi, pelajaran dan pengalaman penting jelas didapat Garuda Emas dari tur Spanyol. “Perbedaan besar jadi catatan saya dari laga melawan tim lokal dan tim Eropa. Saat bermain, mereka tak pikirkan soal taktik lawan. Mereka cuma fokus pada permainan sendiri. Itu yang mereka tekankan. Bagi mereka, cetak gol cuma soal bonus,” beber Indra. Betul, pelajaran dan pengalaman penting tak cuma didapat para pemain. Salah 1 contoh, timnas U-19 Indonesia berkesempatan hadapi Barca B yang diperkuat Luis Suarez,
18
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 18
l
TIMNAS u-19 INDONSIA VS BARCA B: Dibobol 2 gol Luis Suarez.
bomber haus gol yang bersinar saat masih berkostum Liverpool. Selain pemain, tim pelatih juga beroleh pelajaran dan pengalaman manis. Di Spanyol, Indra dan stafnya berkesempatan jalin diskusi dengan tim pelatih lawan seusai pertandingan. Indra menyebut itu momen langka dan mahal. Masukan dari tim pelatih lawan tentu berguna buat bahan evaluasi Indra dan skuadnya. Tak cuma itu manfaat yang didapat. Dua pilar timnas U-19 Indonesia yang cedera, Zulfiandi dan Awan Setho Raharjo, juga dapat perawatan khusus dari tim dokter Atletico B. Tak heran jika Indra begitu puas dengan hasil yang diserap dari tur Spanyol. Seusai tur Spanyol, timnas U-19 Indonesia kembali ke Tanah Air dalam 2 kloter. Rombongan pertama tiba di Indonesia pada 27 September 2014 pukul 15:45 WIB. Rombongan ke-2 tiba pada pukul 17:25 WIB. Indra berikan libur sejenak kepada para pemain buat pulang ke kampung halaman masing-masing. Skuad kembali kumpul di Yogyakarta pada 30 September 2014. Indra cuma panggil 23 pemain yang dinilai tepat buat berjuang di AFC U-19 Championship 2014.
September 2014 l
29/09/2014 12:59:46
“Problem transisi saat menyerang dan bertahan diperbaiki sepulang dari HBT. Kami pun dapat masukan dari tim pelatih lawan di tur Spanyol. Mereka usul gaya bermain saat ini dipertahankan,” tukas Indra. Di Myanmar nanti, timnas U-19 Indonesia hadapi Uzbekistan pada laga perdana Grup B, 10 Oktober 2014. Mereka tantang Australia, 12 Oktober 2014, dan Uni Emirat Arab, 14 Oktober 2014.
26 Pemain Timnas U-19 Indonesia di Tur Spanyol Kiper Ravi Murdianto
Awan Setho Raharjo
Mochammad Diky Indriyana Bek
M Sahrul Kurniawan
Hansamu Yama Pranata
Febly Gushendra
Putu Gede Muhammad Mahdi Fahri Juni Antara Fatchu Rochman Albaar
Ricky Fajrin
Rudolf Yanto Basna Gelandang
Muhammad Hargianto
Evan Dimas Darmono
Zulfiandi
Ichsan Kurniawan
Hendra Sandi Gunawan
Irfandy Zein Alzubeidy Penyerang
sAhmad Fawwaz Usman
Paulo Oktavianus Ilham Udin Sitanggang Armaiyn
Maldini Pali
Rapor Safari Nasional Tahap I Timnas U-19 Indonesia
Yabes Roni Malaifani
Miftahul Hamdi
Muhammad Muchlis Hadi Dinan Yahdian Septian David Dimas Drajad Ning Syaifulloh Javier Maulana
Rapor Laga Uji Coba KONTRA Lebanon U-19 28-05-2014
Timnas U-19 Indonesia 0-0 Lebanon U-19
03-02-2014
PSS Sleman U-21 1-3 timnas U-19 Indonesia
05-02-2014
Persiba Bantul U-21 0-2 timnas U-19 Indonesia
07-02-2014
Pra-PON DIY 2-3 timnas U-19 Indonesia
10-02-2014
Pra-PON Jateng 0-1 timnas U-19 Indonesia
14-02-2014
PSIS Semarang U-21 1-1 timnas U-19 Indonesia
17-02-2014
Persijap Jepara U-21 1-1 timnas U-19 Indonesia
21-02-2014
Pra-PON Jatim 1-1 timnas U-19 Indonesia
24-02-2014
Persebaya Surabaya U-21 2-4 timnas U-19 Indonesia
28-02-2014
Persikoba Batu 0-1 timnas U-19 Indonesia
03-03-2014
Persewangi Banyuwangi 0-1 timnas U-19 Indonesia
14-03-2014
Pusam Samarinda U-21 0-2 timnas U-19 Indonesia
Rapor Timnas U-19 Indonesia di HBT U-21 2014
17-03-2014
Mitra Kukar U-21 0-0 timnas U-19 Indonesia
8-08-2014
Malaysia 0-0 Indonesia
21-03-2014
Persiba Balikpapan U-21 0-3 timnas U-19 Indonesia
11-08-2014
Indonesia 1-3 Brunei
13-08-2014
Vietnam 3-0 Indonesia
16-08-2014
Kamboja 2-1 Indonesia
18-08-2014
Singapura 0-6 Indonesia
Rapor Tur Timur Tengah Timnas U-19 Indonesia 09-04-2014
Oman U-19 2-1 timnas U-19 Indonesia
11-04-2014
Timnas U-19 Indonesia 2-1 Oman U-19
14-04-2014
Timnas U-19 Indonesia 4-1 UEA U-19
16-04-2014
UEA U-19 1-2 timnas U-19 Indonesia
18-04-2014
Timnas U-19 Indonesia 2-2 Al Shabab
Rapor 2 Laga Uji Coba KONTRA Myanmar U-19 05-05-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-1 Myanmar U-19
07-05-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-2 Myanmar U-19
Rapor Safari Nasional Tahap II Timnas U-19 Indonesia 06-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 4-0 tim Pra PON Aceh
11-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-0 Semen Padang U-21
16-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 4-0 tim Pra PON Riau
20-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 2-1 SFC U-21
24-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 0-6 PS Lingga
27-06-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-1 tim Pra PON Jabar
04-07-2014
Timnas U-19 Indonesia 0-0 Persik U-21
22-07-2014
Timnas U-19 Indonesia 2-1 Persiter Ternate
Rapor Tur Spanyol Timnas U-19 Indonesia di 16-08-2014
Atletico Madrid B 2-1 timnas U-19 Indonesia
18-09-2014
Valencia B 1-1 timnas U-19 Indonesia
24-09-2014
Barcelona B 6-0 timnas U-19 Indonesia
25-09-2014
Real Madrid C 5-0 timnas U-19 Indonesia
Jadwal Timnas U-19 Indonesia di Grup B AFC U-19 Championship 2014 Myanmar 10-10-2014
Uzbekistan vs timnas U-19 Indonesia
Timnas U-19 Indonesia 3-0 Yaman U-19
12-10-2014
Timnas U-19 Indonesia vs Australia
25-05-2014
Timnas U-19 Indonesia 1-1 Yaman U-19
14-10-2014
UEA vs timnas U-19 Indonesia
AntaraFoto
Rapor Laga Uji Coba KONTRA Yaman U-19 23-05-2014
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 19
l National
Team l
19
29/09/2014 12:59:48
Antara
TIMNAS SENIOR INDONESIA: Terus digeber hadapi Suzuki AFF Cup 2014 Singapura-Vietnam.
Timnas Senior Indonesia
Belum Maksimal Hingga TC Tahap VI Timnas senior Indonesia terus bersiap hadapi Suzuki AFF Cup 2014 Singapura-Vietnam. Teranyar, mereka lakoni TC tahap VI. Pelatih kepala Alfred Rield mengaku skuadnya belum maksimal.
S
EJAK dihelat 1996, timnas senior Indonesia belum pernah cicipi gelar juara AFF Suzuki Cup yang awalnya bertajuk Tiger Cup. Prestasi terbaik tim Merah Putih adalah raih status runner up, termasuk saat jadi tuan rumah AFF Suzuki Cup 2010. Timnas senior Indonesia kalah agregat 2-3 dari Malaysia di final. PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) bertekad pecahkan kebuntuan itu. Kembalikan Riedl ke kursi pelatih kepala timnas senior Indonesia, PSSI dan BTN bidik gelar juara AFF Suzuki Cup 2014. Riedl adalah pelatih kepala yang bawa timnas senior Indonesia ke urutan 2 AFF Suzuki Cup 2010. Cuma, nasibnya sempat mendadak berubah tak sesuai kesepakatan awal. Seusai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 9 Juli 2011 di Solo, Jawa Tengah, Riedl didepak. Itu efek kisruh dan dualisme PSSI. Riedl kembali tukangi timnas senior Indonesia pada 7 Desember 2014 dengan kontrak berdurasi 3 tahun. Riedl pun tak buang waktu. Laga terakhir Grup C AFC Asian Cup 2014
20 l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 20
l
Qualification kontra Arab Saudi diplot sebagai bagian dari TC tahap I timnas senior Indonesia hadapi AFF Suzuki Cup 2014. Keputusan itu tidak lepas dari kepastian skuad Garuda gagal lolos ke putaran final AFC Asian Cup 2015 Australia. Setelah itu, sederet TC jangka pendek digelar. Teranyar, timnas senior Indonesia lakoni TC tahap VI. Berlangsung di Sleman, DIYogyakarta, dan Sidoarjo, Jawa Timur, 7-25 September 2014, TC tahap VI yang diikuti 24 pemain diwarnai 3 laga uji coba. Skuad Garuda hadapi Yaman, Malaysia, dan Kamboja. Hasilnya, ditahan imbang tanpa gol denganYaman, timnas senior Indonesia menang 2-0 atas Malaysia dan 1-0 atas Kamboja. Meski sudah 6 tahap TC dan 11 laga dijalani, termasuk 3 laga uji coba di TC tahap VI, Riedl mengaku aksi dan hasil skuad Garuda belum maksimal. Berbagai faktor jadi alasan. Salah satunya, Riedl bersama jajaran pelatih timnas senior Indonesia belum bisa kumpulkan semua pemain terbaik
dalam 1 tahap TC. Alasannya beragam. Mulai cedera pemain hingga terbentur izin klub sebagai pemilik. Memang, klub sebagai pemilik pemain kerap tak izinkan pemainnya gabung ke TC timnas senior Indonesia karena tengah berjuang di kompetisi lokal maupun internasional. “Dalam tiap tahap TC, selalu ada pemain yang kami panggil dan tak bisa gabung. Meski begitu, bayangan nama-nama pemain yang bakal isi kerangka tim di AFF Suzuki Cup 2014 sudah kami dapat,” ungkap Wolfgang Pikal, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Timnas senior Indonesia dijadwalkan lakoni TC tahap VII pada Oktober 2014. Direncanakan bergulir 2 hari, TC tahap VII bakal ditutup dengan laga uji coba di Tanah Air pada 18 Oktober 2014. Menurut Wolfgang, TC timnas senior Indonesia baru kembali digulir serampung kompetisi, khususnya Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Di TC itu, ia berharap semua pemain terbaik kumpul dan jalani persiapan bareng. Lkukuh setiawan bramantoro
September 2014 l
29/09/2014 12:59:51
24 Pemain di TC Tahap VI Timnas Senior Indonesia
12
Dedi Hartono
Barito Putera
13
Raphael Guillermo Eduardo Maitimo
Mitra Kukar
Persib Bandung
14
Hendro Siswanto
Arema Cronus Indonesia
Kiper 1
I Made Wirawan
Gelandang
2
Dian Agus Prasetyo
Mitra Kukar
15
Hariono
Persib Bandung
3
Kurnia Meiga Hermansyah
Arema Cronus Indonesia
16
Ahmad Bustomi
Arema Cronus Indonesia
17
Zulham Malik Zamrun
Mitra Kukar
Bek 4
Zulkifli Syukur
Mitra Kukar
18
Firman Utina
Persib Bandung
5
Supardi Nasir Bujang
Persib Bandung
19
Victor Pae
Persija Jakarta
6
Hamka Hamzah
PKNS Selangor
20
Anindito Wahyo Eminarno
Mitra Kukar
7
Muhamad Roby
Putra Samarinda
Penyerang
8
Fachruddin Wahyudi Aryanto
Persepam Madura United
21
Muhammad Nur Iskandar
Semen Padang FC
Irfan Haarys Bachdim
Venforet Kofu
9
Dedi Gusmawan
Mitra Kukar
22
10
Rizky Rizaldi Pora
Barito Putra
23
Cristian Alfaro Gonzales
Arema Cronus Indonesia
11
Tony Sucipto
Persib Bandung
24
Samsul Arif Munip
Arema Indonesia
31
Zulham Malik Zamrun
Mitra Kukar
32
Rizky Ahmad Sanjaya Pellu
Pelita Bandung Raya
33
Bayu Gatra Sanggiawan
Putra Samarinda
34
Asri Akbar
Sriwijaya FC
35
Hariono
Persib Bandung
36
Dedy Hartono
Barito Putera
37
Slamet Nurcahyono
Persepam Madura United
38
Amirul Mukminin
Barito Putera
39
Talaohu Abdul Mushafry
Pelita Bandung Raya
40
Steven Anderson Imbiri
Persiram Raja Ampat
41
Hendro Siswanto
Arema Cronus Indonesia
Semen Padang
42
Gerald Rudolf Pangkali
Persipura Jayapura
Boaz Theofilus Erwin Salossa
Persipura Jayapura
47 Pemain di 5 Tahap TC Timnas Senior Indonesia Kiper 1
Andritany Ardhiyasa
Persija Jakarta
2
I Made Wirawan
Persib Bandung
3
Kurnia Meiga Hermansyah
Arema Cronus Indonesia
4
Choirul Huda
Persela Lamongan
5
Dian Agus Prasetyo
Mitra Kukar
Bek 6 7
Diego Robbie Michiels Novan Setya Sasongko
Mitra Kukar
8
Achmad Jufriyanto
Persib Bandung
43
9
Hamka Hamzah
PKNS Selangor
44
Victor Pae
Persija Jakarta
Anindito Wahyo Eminarno
Mitra Kukar
10
Muhamad Roby
Putra Samarinda
45
11
Victor Chukwuekezie Igbonefo
Arema Cronus Indonesia
Penyerang
12
Alfin Ismail Tuasalamony
Persebaya Surabaya
46
Cristian Alfaro Gonzales
Arema Cronus Indonesia
13
Zulkifli Syukur
Mitra Kukar
47
Greg Nwokolo
Persebaya Surabaya
14
Manahati Lestusen
Persebaya Surabaya
48
Tantan
Persib Bandung
15
Muhammad Ridwan
Persib Bandung
49
Samsul Arif Munip
Arema Indonesia
16
Ruben Karel Sanadi
Persipura Jayapura
50
Irfan Haarys Bachdim
Venforet Kofu
17
Hasim Kipuw
Persebaya Surabaya
51
Muhammad Nur Iskandar
Semen Padang FC
18
Fachruddin Wahyudi Aryanto
Persepam Madura United
19
Supardi Nasir Bujang
Persib Bandung
20
Imanuel Permenas Padwa
Persiram Raja Ampat
21
Ricardo Salampessy
Persebaya Surabaya
22
Rizky Rizaldi Pora
Barito Putera
23
Tony Sucipto
Gelandang
Rapor Timnas Senior Indonesia Hadapi AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam 05-03-2014
Arab Saudi 1-0 timnas senior Indonesia
26-03-2014
Timnas senior Indonesia 1-0 Andorra
29-03-2014
Timnas senior Indonesia 0-1 Kuba
02-04-2014
Timnas senior Indonesia 1-0 Villarreal B
24
Ferdinand Alfred Sinaga
Persib Bandung
11-05-2014
Timnas senior Indonesia 1-0 tim Asean All Stars
25
Irsyad Maulana
Arema Indonesia
21-06-2014
Timnas senior Indonesia 4-0 Pakistan
26
Ahmad Bustomi
Arema Indonesia
25-06-2014
Timnas senior Indonesia 2-0 Nepal
27
Firman Utina
Persib Bandung)
14-07-2014
Qatar 2-2 timnas senior Indonesia
28
Immanuel Wanggai
Persipura Jayapura
09-09-2014
Timnas senior Indonesia 0-0 Yaman
29
I Gede Sukadana
Arema Indonesia
14-09-2014
Timnas senior Indonesia 2-0 Malaysia
30
Raphael Guillermo Eduardo Maitimo
Mitra Kukar
25-09-2014
Timnas senior Indonesia 1-0 Kamboja
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 21
l National
Team l
21
29/09/2014 12:59:51
Timnas U-19 Indonesia B
Bahan buat Indra Timnas U-19 Indonesia B tak sekadar tampil di Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam. Rapornya memang jeblok, tapi mereka punya oleh-oleh bagus buat timnas U-19 Indonesia besutan Indra Sjafri.
S
EPERTI timnas U-21 Indonesia besutan Rudy William Keltjes, timnas U-19 Indonesia B juga dibentuk mendadak. Mereka gantikan timnas U-19 Indonesia. Timnas U-21 Indonesia gantikan Garuda Emas di pentas L’Alcudia International atau COTIF U-20 2014 Valencia, Spanyol. Timnas U-19 Indonesia B gantikan Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk di Preparatory AFF U-19 Championship 2014. Pada awal pembentukannya, timnas U-19 Indonesia B juga ditukangi Rudy. Jelang berangkat ke Vietnam pada 3 September 2014, Rudy ditarik ke tim pelatih timnas U-19 Indonesia dan duduki kursi penasihat teknik. Keputusan itu membuat Rully Nere naik pangkat dari sisten pelatih jadi pelatih kepala timnas U-19 Indonesia B. Berbekal 20 pemain dan masa persiapan kurang dari 2 pekan, timnas U-19 Indonesia B tak bisa bicara banyak di Preparatory AFF U-19 Championship 2014. Tergabung di Grup A bersama Thailand dan Myanmar, Sabeq Fahmi Fachrezy dkk takluk di 2 laga fase grup. Dicukur Thailand 6-2 di laga perdana, timnas U-19 Indonesia B dibekap Myanmar 3-0 di laga ke-2. Terdampar di dasar klasemen, timnas U-19 Indonesia B pun gagal melaju ke semifinal. Meski hasil akhir terbilang jeblok, Rully dan pasukannya pulang bawa oleh-oleh bagus. Khususnya buat timnas U-19 Indonesia yang ditargetkan tembus semifinal AFC U-19 Championship 2014 Myanmar demi raih 1 tiket putaran final FIFA World Cup U-20 Selandia Baru. “Di Grup B Preparatory AFF U-19 Championship 2014 ada Australia yang 1 grup dengan timnas U-19 Indonesia di AFC U-19 Championship. Tim pelatih timnas U-19 Indonesia B sudah lihat langsung dan punya catatan tentang permainan mereka,” tutur Rully. Lebih dari itu, 20 pemain timnas U-19 Indonesia B juga dapat pengalaman berharga dari Vietnam. Rully anggap itu penting mengingat mereka masuk proyeksi skuad timnas U-21 Indonesia yang disiapkan hadapi AFC U-22 Championship 2015. Tak kalah penting, 20 pemain timnas U-19 Indonesia B juga jadi pelapis Garuda Emas yang kini dihuni 28 pemain. Tengok Rudolf Yanto Basna. Ia diambil Indra buat perkuat lini pertahanan timnas U-19 Indonesia setelah Ryuji Utomo Wibowo dihantam cedera. Akukuh setiawan bramantoro
22 l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 22
l
TIMNAS U-19 INDONESIA B: Tetap semburkan manfaat dari pembentukan mendadak dan rapor mer
September 2014 l
29/09/2014 12:59:52
20 Pemain Timnas U-19 Indonesia B di Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 1
Dikri Yusron (kiper)
2
Rangga Pratama (kiper)
3
Heri Setiawan (bek)
4
Heru Iswanda (bek)
5
Eriyanto (bek)
6
Muhamad Junda Irawan (bek)
7
Dwi Susanto (bek)
8
Ary Ahmad (bek)
9
Ahmad Rajendra Faturusi (gelandang)
10
Alqomar Tehupelasury (gelandang)
11
Makarius F Suruan (gelandang)
12
Untung Wibowo (gelandang)
13
Dio Permana (gelandang)
14
Djali Ibrahim (gelandang)
15
Sabeq Fahmi Fachrezy (gelandang)
16
Fahmi Al Ayyubi (gelandang)
17
Febri Haryadi (penyerang)
18
Angga Febriyanto (penyerang)
19
Martinus Novianto (penyerang)
20
Adi Nugroho (penyerang)
Rapor Laga Uji Coba Timnas U-19 Indonesia B Hadapi Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 28-08-2014
Timnas U-19 Indonesia B 0-1 Villa 2000
29-08-2014
Timnas U-19 Indonesia B 3-1 tim UNJ
Hasil Laga Grup A Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 05-09-2014
Timnas U-19 Indonesia B 2-6 Thailand
07-09-2014
Thailand U-19 Indonesia B 1-2 Myanmar
09-09-2014
Myanmar 3-0 timnas U-19 Indonesia B
Klasemen Grup A Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam Tim
M
Mn
S
K
AG
P
Myanmar
2
2
0
0
5-1
6
Thailand
2
1
0
1
7-4
3
Indonesia
2
0
0
2
2-9
0
Hasil Laga Grup B Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 05-09-2014
Vietnam 1-0 Australia
07-09-2014
Australia 3-4 Jepang
09-09-2014
Jepang 3-2 Vietnam
Klasemen Grup B Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam Tim
Indonesia Football/steffanus
Jepang
Mn
S
K
AG
P
2
0
0
7-5
6
Vietnam
2
1
0
1
3-3
3
Australia
2
0
0
2
3-5
0
Hasil Laga Semifinal Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 11-09-2014
Jepang 2-1 Thailand
11-09-2014
Myanmar 1-4 Vietnam
Hasil Laga Perebutan Peringkat 3 Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 13-09-2014
ndadak dan rapor merah di Vietnam.
M 2
Thailand 1-0 Myanmar
Hasil Laga Final Preparatory AFF U-19 Championship 2014 Vietnam 13-09-2014
Jepang 1-0 Vietnam
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 23
l National
Team l
23
29/09/2014 12:59:53
aseanfootball
TIMNAS FUTSAL PUTRA INDONESIA: Potensi besar yang segera dimaksimalkan AFI lewat kompetisi dan pembinaan usia dini.
Timnas Futsal Putra Indonesia
Dibenahi Lewat Kompetisi Mumpuni Antiklimaks. Begitulah nasib timnas futsal putra Indonesia di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Mereka luruh setelah tampil hebat di fase grup. Berbenah lewat kompetisi jadi solusi.
S
AAT futsal di negara lain berkembang pesat, futsal Indonesia justru berjalan merayap. Itu disadari Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) pimpinan Hary Tanoesoedibjo. Seabrek program segera digulir buat lesatkan futsal Indonesia. Sejauh ini, satu-satunya prestasi yang bisa dibanggakan adalah gelar juara AFF Futsal Championship 2010 Vietnam. Sejak itu, futsal Indonesia paceklik gelar. Dil AFF Futsal Championship, Indonesia selalu disandung Thailand. Ketika jadi juara pada 2010, Indonesia terbilang beruntung karena Thailand tak hadir. Di fase grup AFF Futsal Championship 2003 Malaysia, timnas Indonesia dihantam Thailand 6-3. Begitu pula di fase grup edisi 2005. Thailand yang berstatus tuan rumah gerus Indonesia 7-0. Saat duel di final AFF Futsal Championship 2006, timnas Indonesia menyerah 3-10. Di fase grup AFF Futsal Championship 2008 Brunei Darussalam, timnas Indonesia baru bisa atasi Thailand 3-1. Sialnya, ketika kembali bertemu di final, timnas Indonesia takluk 1-5. Di fase grup AFF Futsal Championship 2009 Vietnam, timnas Indonesia disikat 3-2.
24
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 24
l
Hegemoni Thailand tak cuma sampai di situ. Di semifinal AFF Futsal Championship 2013 Vietnam, mereka gilas skuad Merah Putih 10-4. Thailand lagi-lagi jadi momok buat timnas Indonesia di semifinal AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Thailand menang 1-0. “Futsal Indonesia tengah berkembang, terlepas dari hasil timnas di Malaysia. Indonesia pasti bisa bentuk timnas yang lebih tangguh. Terpenting kompetisi futsal di Tanah Air mumpuni. Saya yakin futsal Indonesia maju pesat dalam waktu dekat,” papar Dadang Iskandar, pelatih timnas futsal putra Indonesia. Sejatinya, penampilan Bambang Bayu Saptaji dkk di AFF Futsal Championship 2014 terbilang oke. Mereka rajai Grup A yang dihuni Australia, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei Darussalam. Bambang dkk permalukan tuan rumah Malaysia 6-1, Timor Leste 14-3, Brunei 15-1, dan Australia 4-1. Sayang, antiklimaks terjadi setelah itu. Bentrok lagi dengan Thailand di semifinal, skuad besutan Dadang kalah 0-1. Ironisnya, pada laga perebutan urutan 3 AFF Futsal Championship 2014, Bambang dkk luruh di hadapan Vietnam.
September 2014 l
29/09/2014 12:59:53
Sebelumnya, Vietnam juga hantam timnas Indonesia 3-1 di semifinal SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Kali ini, Vietnam kembali gebuk skuad Merah Putih pada laga perebutan urutan 3. Bambang dkk dikandaskan Vietnam lewat adu penalti setelah main 2-2 di waktu normal. “Kami sudah keluarkan kemampuan terbaik. Tapi, inilah hasil yang bisa kami raih. Kami tetap bersyukur di tengah kekecewaan lantaran gagal penuhi target. Kami tampil impresif. Kami kalah cuma karena tak beruntung,” cetus Bambang yang lesakkan 7 gol di AFF Futsal Championship 2014. Dadang pun mengaku heran dengan kiprah timnas Indonesia setiap tampil di ajang elite. Setelah sukses 2010, kegagalan terus menghantui. Padahal, futsal sudah jadi salah 1 olahraga aternatif favorit bagi masyarakat Indonesia. Dadang menyebut banyak talenta di berbagai daerah di Tanah Air yang bisa diasah. Mereka pasti berguna bagi timnas Indonesia. Syaratnya, seperti kata Dadang, proses pembinaan dijalankan dengan baik. Syarat itu antara lain bisa dipenuhi lewat kompetisi berjenjang yang digencarkan mulai di kota besar hingga daerah. Dan, itu memang segera diluncurkan AFI. sAhmad Fawwaz Usman
Ofisial Timnas Futsal Putra Indonesia Pelatih kepala
Dadang Iskandar
Asisten pelatih
Panca Fauzi
Pelatih kiper
Ade Lesmana
Pelatih fisik
Nur Hadi
Tim manajer
Herwindyo Heru
Rapor Timnas Futsal Putra Indonesia di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia Grup A 19-09-2014
Malaysia 1-6 Indonesia
21-09-2014
Indonesia 14-3 Timor Leste
22-09-2014
Brunei 1-15 Indonesia
23-09-2014
Indonesia 4-1 Australia
Semifinal 25-09-2014
Indonesia 0-1 Thailand
Urutan 3 27-09-2014
Indonesia 2-2 Vietnam (penalti)
Skuad timnas futsal putra Indonesia di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia
Yos Adi Wicaksana
Agus Salam
Indonesia Football/Kukuh Setiawan Bramantoro
Kiper
Caisar Silitonga
Jailani Ladjanibi
Indra Kurnia Purnomo
Ahmad Zulfikar
Ardi Dwi Suwardy Pemain
Bambang Bayu Saptaji
Andriansyah Agustin
Fhandy Permana
Andri Kustiawan
Agung Dwi
Syahidansyah Lubis
Skuad Timnas Futsal & Klub
Dadang Iskandar, pelatih kepala timnas putra Indonesia
Distribusi Gol Timnas Futsal Putra Indonesia di AFF Futsal Championship 2014 Malaysia
Nur Ali
Kiprah Timnas Futsal Putra Indonesia di AFF Futsal Championship
1
Yos Adi Wicaksana
IPC Pelindo
2
Agus Salam
Electric Cosmo
3
Caisar Silitonga
IPC Pelindo
2001 Malaysia
Absen
4
Jailani Ladjanibi
IPC Pelindo
Bambang Bayu Saptaji
7 gol
2003 Malaysia
Urutan 3
5
Indra Kurnia Purnomo
IPC Pelindo
Jailani Ladjanibi
7 gol
2005 Thailand
Urutan 3
6
Ahmad Zulfikar
IPC Pelindo
Ardi Dwi Suwardy
6 gol
2006 Thailand
Runner up
7
Nur Ali
Electric Cosmo
Andri Kustiawan
5 gol
2007 Thailand
Fase grup
8
Ardi Dwi Suwardy
Electric Cosmo
Caisar Silitonga
3 gol
2008 Thailand
Runner up
9
Bambang Bayu Saptaji
Tifosi Baskhara
Fhandy Permana
3 gol
2009 Vietnam
Urutan 3
10
Fhandy Permana
FC Libido
Nur Ali
2 gol
2010 Vietnam
Juara
11
Andriansyah Agustin
FC Libido
Syahidansyah Lubis
2 gol
2012 Thailand
Urutan 3
12
Andri Kustiawan
FC Libido
Andriansyah Agustin
1 gol
2013 Thailand
Urutan 4
13
Agung Dwi
FKB
Ahmad Zulfikar
1 gol
2014 Malaysia
Urutan 4
14
Syahidansyah Lubis
Carlsberg Vamos
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 25
l National
Team l
25
29/09/2014 12:59:57
AFF FUTSAL CHAMPIONSHIP 2015
Ditunjuk Jadi Tuan Rumah, AFI Lirik DIY
G
ELAR juara AFF Futsal Championship yang pernah direngkuh pada 2010 memang gagal dibawa pulang timnas futsal putra Indonesia. Ditukangi Dadang Iskandar, timnas futsal putra Indonesia harus puas finis di urutan 4 AFF Futsal Championship 2014 Malaysia. Bambang Bayu Saptaji dkk kalah 1-3 dari Vietnam lewat drama adu penalti di laga perebutan urutan 3. Di waktu normal dan 2 babak tambahan, laga berakhir 2-2. Meski target juara gagal diwujudkan, publik futsal Indonesia tak perlu kecil hati. Bambang dkk tampil apik sejak Grup A, semifinal hingga laga terakhir. Juga karena mereka dianugerahi predikat Tim Fair Play AFF Futsal Championship 2014. Bahkan, Indonesia pun dipercaya jadi tuan rumah AFF Futsal Championship 2015. Kabar itu disampaikan Edhi Prasetyo, Sekjen AFI, setelah beroleh kepastian dari Sekjen AFF Dato Azzuddin Ahmad. AFF Futsal Championship 2015 dijadwalkan bergulir
8-18 Oktober 2015. Berbekal keputusan itu, AFI pun bersiap. Khususnya soal venue. AFI usul AFF Futsal Championship 2015 dihelat di DIYogyakarta. “Ada beberapa alasan. Salah satunya kualitas lapangan dan animo penonton,” jelas Edhi. Sejak dihelat pada 2001, Indonesia belum pernah jadi tuan rumah AFF Futsal Championship. Cuma 3 negara yang pernah jadi tuan rumah AFF Futsal Championship. Mereka adalah Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Merujuk data prestasi di AFF Futsal Championship, Indonesia memang tak bisa dipandang sebelah mata. Selain Thailand, satu-satunya tim yang pernah juarai AFF Futsal Championship adalah Indonesia. Di luar itu, AFF Futsal Championship 2015 juga diplot sebagai AFC Futsal Championship 2016 Qualification. Buat tampil di putaran final AFC Futsal Championship 2016, timnas futsal putra Indonesia harus mampu masuk deret 3 besar. Skukuh setiawan bramantoro
Rapor Timnas Futsal Putra Indonesia di AFF Futsal Championship 2014 2006 Thailand 2007 Thailand 2008 Thailand 2009 Vietnam
: Runner up : Fase grup : Runner up : Urutan 3
2010 Vietnam 2012 Thailand 2013 Thailand 2014 Malaysia
: Juara : Urutan 3 : Urutan 4 : Urutan 4
Indonesia Football/kukuh setiawan bramantoro
2001 Malaysia : Tidak berpatisipasi 2003 Malaysia : Urutan 3 2005 Thailand : Urutan 3
TIMNAS FUTSAL PUTRA INDONESIA: Pulang dari Malaysia bawa status urutan 4 dan predikat Tim Fair Play AFF Futsal Championship 2014.
26
l
15 - 26 NATIONAL TEAM.BRA9-OKE9.indd 26
l
September 2014 l
29/09/2014 12:59:59
CLUB
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Gairah Kabau Sirah
l
27 - 30 CLUB.BRA9.indd 27
l CLUB l
27
28/09/2014 21:16:30
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
SEMEN PADANG FC: Jatuh bangun di tengah persaingan, tekad terus berkibar di belantara sepakbola Indonesia tak pernah luntur.
Semen Padang FC
Tumbuh Rapi & Sehat, Komitmen Dipatok Kuat Semen Padang FC penuhi target promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Mereka menjelma jadi klub profesional yang tertata rapi, sehat, kuat, dan disegani.
B
Indonesia FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
Semen Padang FC & Prestasi
ERDIRI 30 November 1980, SPFC awali langkah di Divisi I Galatama. Pada 1982/1983, SPFC jadi juara dan promosi ke Divisi Utama (DU) Galatama. Di level itu, aksi SPFC kalah mentereng dari Warna Agung Jakarta, Niac Mitra Surabaya, Yanita Utama Bogor, Krama Yudha Tiga Berlian Palembang, Arseto Solo, dan klubklub yang usianya lebih muda macam Pelita Jaya dan Arema Malang. SPFC
28
l
27 - 30 CLUB.BRA9.indd 28
sempat sita perhatian publik sepakbola Indonesia di musim 1992. Kala itu, SPFC juarai Piala Galatama. Musim 1994/1995, saat Galatama dan Perserikatan dilebur, SPFC masuk daftar 34 klub kontestan kasta tertinggi: DU Liga Indonesia. Seperti di DU Galatama, prestasi SPFC di DU Liga Indonesia tak terlalu mengkilap. Maksimal sampai semifinal. Itu dicapai pada 2002 dan 2009/2010. Meski begitu, prestasi di musim 2009/2010 punya andil besar dalam
1982/1983 Juara Divisi I Galatama 1983/1984 Wilayah Barat Divisi Utama Galatama 1984/1985 Urutan 6 Divisi Utama Galatama 1985/1986 Urutan 5 Divisi Utama Galatama 1986/1987 Urutan 6 Divisi Utama Galatama 1987/1988 Urutan 8 Divisi Utama Galatama 1988/1989 Urutan 6 Divisi Utama Galatama 1990 Urutan 7 Divisi Utama Galatama
l
perjalanan sejarah klub Kabau Sirah. Menang 1-0 atas Persiram Raja Ampat, SPFC duduki urutan 3. Mereka dampingi Persibo Bojonegoro dan Deltras Sidoarjo promosi ke ISL yang jadi kompetisi sepakbola profesional nasional tertinggi sejak 2008/2009. “Itu kado HUT ke-100 PT Semen Padang sebagai payung hukum dan sumber dana SPFC sebelum dibentuk PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) pada 2011. Prestasi itu selamatkan SPFC dari ancaman pembubaran.
1990/1992 Urutan 11 Divisi Utama Galatama 1992 Juara Piala Galatama 1992/1993 Urutan 8 Divisi Utama Galatama 1993/1994 Urutan 3 Wilayah Barat Divisi Utama Galatama 1993/1994 Kuarter final Asian Winner Cup 1994/1995 Urutan 5 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 1995/1996 Urutan 9 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 1996/1997 Urutan 7 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia
September 2014 l
28/09/2014 21:16:33
Manajemen PT Semen Padang targetkan SPFC promosi ke ISL. Jika gagal, SPFC dibubarkan,” kata Asdian, tim manajer SPFC dan Karo Humas PT Semen Padang. Bukan kali itu saja SPFC terancam dibubarkan. Pada 2005, Endang Irzal selaku Dirut PT Semen Padang saat itu, berniat bubarkan SPFC karena dianggap tak punya nilai lebih bagi PT Semen Padang. SPFC tetap eksis setelah Gunawan Fauzi, Gubernur
Sumatera Barat saat itu, turun tangan. “Beliau bilang cabang olahraga lain boleh hancur, tapi tidak dengan sepakbola,” ujar Asdian. Sikap Gunawan tak lepas dari pesan Azwar Anas, pelopor lahirnya SPFC. Gubernur Sumbar (1977-1987), Ketua Umum PSSI (1991-1999), dan mantan Direktur Utama PT Semen Padang itu minta SPFC tak bubar. Menurutnya, SPFC bukan cuma hiburan, tapi juga sumbangsih PT Semen Padang buat
Semen Padang FC & Data Nama
masyarakat Sumbar. “Pak Azwar hingga kini rutin pantau kondisi SPFC,” tandas Erizal Anwar, Direktur Utama PT Kabau Sirah. Kini, meski belum juarai ISL, SPFC jadi segelintir klub Indonesia yang tumbuh sehat, kuat, dan disegani. PT Semen Padang pun siap dirikan homebase baru SPFC. Lahan 6,7 hektare di wilayah Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, sudah disiapkan. A
Skuad Semen Padang FC di ISL 2013/2014
Semen Padang FC
Julukan
Kabau Sirah
Berdiri
30 November 1980
Badan hukum
PT Kabau Sirah Semen Padang
Homebase
Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat
Kapasitas
20.000 penonton
Website
www.semenpadangfc.co.id
Pos
No
K
22
Jandia Eka Putra
K
1
Rahmanuddin
K
31
Fakhrurrazi
K
14
Putra Syabilul Rasyad
@FCSemenPadang
B
11
Hengki Ardiles
www.facebook.com/semenpadangfc
B
5
David Ngan Pagbe
Komisaris & Direksi PT Kabau Sirah Semen Padang
B
2
Novan Setyo Sasongko
B
16
Saepuloh Maulana
B
18
Ricky Akbar Ohorella Seftia hadi
Twitter Facebook
Komisaris Utama
Toto Sudibyo
Komisaris
Desri Ayunda, Benas Azhari
Nama
Direktur Utama
Erizal Anwar
B
26
Direktur Operasional
Ampri Satyawan
B
45
Gitra Yuda Furton
6
Yu Hyun-Koo
Direktur Keuangan
Ahlen Alfian
T
Direktur Teknik
Daconi
T
8
Eka Ramdani
Sekretaris Perusahaan
Fery Sarvino
T
12
Jajang Paliama
Sekretaris Tim
Khairul Adi
T
28
Safrial Irfandi
T
19
Valentino Telaubun
T
23
Esteban Gabriel Vizcarra
T
15
Hendra Adi Bayauw
Manajemen Semen Padang FC Tim manajer
Asdian
Media ofiser
Ronny Suhatril
Medis
Masykur
Perlengkapan
Syamrizal, Efrison, Paryoto, Syahwir
T
7
Rudi
Masseur
Syafrianto Gurning
D
27
Fahrizal Dillah
D
41
Agnef Syafantri
D
99
Airlangga Sucipto
D
10
Osas Mavelous Ikpefua Saha
D
17
Muhammad Nur Iskandar
D
9
Muhammad Rizal
Tim Pelatih Semen Padang FC Penasihat teknis
Suhatman Imam
Pelatih kepala
Jafri Sastra
Asisten pelatih (teknik)
Weliansyah
Asisten pelatih (fisik)
Irwansyah
Pelatih kiper
Zulkarnain Zakaria
1997/1998 1998/1999 1999/2000 2001 2002 2003 2004 2005
Urutan 9 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia Urutan 3 Grup A 10 Besar Divisi Utama Liga Indonesia Urutan 9 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia Urutan 7 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia Urutan 8 Divisi Utama Liga Indonesia Urutan 15 Divisi Utama Liga Indonesia Urutan 10 Wilayah I Divisi Utama
2006 Urutan 11 Wilayah I Divisi Utama 2007/2008 Urutan 16 Wilayah Barat Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 Urutan 7 Wilayah Barat Divisi Utama 2009/2010 Urutan 3 Divisi Utama 2010/2011 Urutan 4 Indonesia Super League 2011/2012 Juara Indonesia Premier League 2012/2013 Juara Playoff Indonesia Premier League 2013 Kuarter final AFC Cup
l
27 - 30 CLUB.BRA9.indd 29
Negara
l CLUB l
29
28/09/2014 21:16:34
Tak Cuma Serius Urus Level Senior
Kebersamaan & Kekeluargaan Jadi Faktor Kunci
S
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
PFC bisa jadi contoh bagus buat klub profesional lain Indonesia. SPFC sehat dari sisi finansial, infrastruktur memadai, dan intens membina pemain muda. Di bawah payung PT KSSP, SPFC tak cuma punya tim U-21 yang tampil di ISL U-21, melainkan juga akademi yang dihuni pemain berusia di bawah 16. Regenerasi di 2 tim usia muda SPFC dilakukan tiap 2 musim. Meski kini berusia 16, 2 musim lagi pemain Akademi SPFC diplot buat perkuat SPFC U-21. Satu musim sebelumnya, tim pencari bakat SPFC gerilya cari talenta lain di pelosok NKRI buat dibina di Akademi SPFC yang baru berdiri pada 2013. “Tak aneh jika 2-3 musim lagi skuad SPFC dihuni pemain-pemain berusia di bawah 21-23,” tegas Verry Mulyadi, tim manajer SPFC U-21 dan Direktur Akademi SPFC. PT KSSP tak pilih kasih, termasuk bagi 26 pemain di Akademi SPFC. Tak dipungut biaya, para pemain Akademi SPFC ditempatkan di mess di wilayah PT Semen Padang seperti pemain SPFC dan SPFC U-21. Bahkan, mereka juga bersekolah gratis di SMA Semen Padang. “Sampai soal makan pun tak berbeda. Menu makan pemain Akademi SPFC sama dengan menu makan pemain SPFC dan SPFC U-21,” tutur Verry. SPFC juga punya SSB buat pemain berusia di bawah 12. SSB SPFC dinaungi Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP), tapi pemainnya punya kesempatan masuk Akademi SPFC. A KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
KABAU SIRAH MUDA: Amunisi regenerasi skuad senior.
30 l
27 - 30 CLUB.BRA9.indd 30
l
Pemain bintang bukan jaminan prestasi. Itu dibuktikan SPFC. Tanpa pemain bintang, aksi dan prestasi mereka mumpuni. Kebersamaan dan kekeluargaan jadi kunci.
K
ETIMBANG klub lain ISL 2013/2014, materi pemain SPFC kalah mentereng. Tapi, aksi tim Kabau Sirah di lapangan tetap bikin gerah lawan. Tengok torehan SPFC di Wilayah Barat ISL 2013/2014. Finis di urutan 3, Hengki Ardiles dkk tembus 8 besar. SPFC juga duduki urutan 3 dalam urusan produktivitas gol dan kebobolan paling sedikit di Wilayah Barat. SPFC bukukan 30 gol dan kebobolan 17 gol. Koleksi gol SPFC cuma kalah dari juara Wilayah Barat Arema Cronus Indonesia dan runner up Persib Bandung. Arema cetak 49 gol, Persib 42 gol. Jumlah kebobolan paling sedikit, rapor SPFC cuma kalah dari Arema dan Persija Jakarta. Arema kebobolan 13 gol, Persija 15 gol. “Diawali rencana dan kriteria dari tim pelatih, kami rekrut pemain yang punya attitude sesuai kultur kami. Jadi, pemain SPFC tak cuma berkualitas dan punya nama,” tukas Direktur Teknik SPFC Daconi. Kebijakan itu jadi sikap dasar SPFC dalam membangun skuad yang solid. Itu sejalan dengan kultur yang diusung SPFC, yakni kedepankan kebersamaan dan kekeluargaan. Kebijakan itu berlaku pula buat legiun asing. SPFC tak seperti kebanyakan klub profesional yang berikan fasilitas lebih kepada pemain bintang dan pemain asing. Di SPFC, mulai tim pelatih sampai pemain tinggal di mess yang disediakan PT KSSP di Kompleks PT Semen Padang, Indarung, Sumbar. “Skill tetap butuh. Tapi, sepakbola adalah olahraga tim. Kami butuh pemain yang bisa membaur dan menyatu dengan pemain lain,” cetus pelatih kepala SPFC Jafri Sastra. Jafri pun beberkan 3 faktor kunci dalam proses membangun skuad yang solid. Tiga faktor kunci itu adalah kekompakan, kekeluargaan, dan tanggung jawab. “Itu terkait tanggung jawab kepada klub maupun keluarga. Karena itu, kami juga tekankan kepada pemain agar mereka bekerja dan bermain dengan senang hati demi orang yang mereka cintai,” papar Jafri. Pedoman serupa dipancang di skuad SPFC U-21. Hasilnya tak jauh beda. SPFC U-21 melenggang ke semifinal dengan status juara Grup I 12 Besar ISL U-21 2013/2014.
A KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO
September 2014 l
28/09/2014 21:16:37
Indonesia Football/ Herry SUdewo
League
Suluh yang tak Boleh Luluh l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 31
l League l
31
29/09/2014 13:09:54
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo Indonesia Football/Herry SUdewo
PELUNCURAN SOERATIN CUP 2014: Maulwi Saelan dan sederet pemain nasional yang mencuat dari Soeratin Cup antusias sambut derap PSSI.
SOERATIN CUP 2014
Rawat Akar agar Kekar Ada nuansa lain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/9). Pekik kemerdekaan terdengar lantang menyertai semangat gulirkan kembali Soeratin Cup.
A
Indonesia FOOTBALL - Wisnu Wibowo
TAS prakarsa Bung Karno 49 tahun silam, PSSI di bawah kepemimpinan Maulwi Saelan lahirkan ajang penghormatan bagi Ir Soeratin Sosrosoegondo. Titel ajang pun gunakan nama pendiri PSSI itu: Soeratin Cup. Semangat para pemuda yang dulu jadi tonggak perjuangan dirajut buat kuatkan pembentukan karakter bangsa. Bukan hanya ekonomi dan politik yang diurus, melainkan juga olahraga. Semangat itu pula yang mendasari diluncurkannya Soeratin Cup pada 1965. Ajang ini jadi salah 1 bukti komitmen dan kepedulian pemerintah Indonesia pada sektor olahraga. Bung Karno pun sadar sepakbola begitu digandrungi
32
l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 32
l
dan persatukan bangsa kala itu. Soeratin Cup bergulir mantap dan munculkan banyak pesepakbola muda berbakat. Mereka kemudian jadi pilar timnas Indonesia. Sayang, Soeratin Cup sempat 2 musim vakum akibat kisruh dan dualisme di tubuh organisasi. Setelah kisruh dan dualisme berlalu, PSSI gulirkan kembali Soeratin Cup mulai 2014. Saat peluncuran, pekikan lantang Maulwi bergaung di SUGBK. Ia letupkan kembali semangat yang 49 tahun silam dicetuskan Bung Karno. “Merdeka! Merdeka! Merdeka! Soeratin Cup adalah wadah penting bagi putra bangsa. Soeratin Cup membangun jiwa sportivitas yang sangat dibutuhkan bangsa ini,” papar Maulwi, Ketua Umum PSSI 1964-1967
yang juga pengawal setia Bung Karno, Sang Proklamator dan Presiden I NKRI. Di acara peluncuran Soeratin Cup 2014, Maulwi serahkan bukti sejarah keberadaan ajang bagi pesepakbola berusia di bawa 17 ini. Foto dokumentasi peresmian Soeratin Cup yang dihadiri seluruh pejabat PSSI dan Bung Karno diserahkan kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Selain selembar foto berbingkai dan cuplikan saksi sejarah, sederet legenda hidup sepakbola Indonesia yang mencuat dari Soeratin Cup pun dihadirkan. Latari Maulwi yang duduk di kursi roda, berjejer Ronny Paslah (kiper nasional berjuluk Si Macan Tutul), Ricky Yacobi (kapten timnas saat raih emas
September 2014 l
29/09/2014 13:09:55
SEA Games XIV-1987), Aji Santoso (pelatih timnas U-23 Indonesia yang di masa aktif disebut wingback terbaik nasional), Charis Yulianto hingga generasi terakhir macam Maldini Pali dan sejumlah nama lain. “Saya dulu kapten CPM berpangkat kapten, tapi orang lebih kenal saya kapten timnas Indonesia,“ ucap Maulwi. Maulwi memang tak bisa jauh dari urusan sepakbola. Di usianya yang kini sudah 88, ia tak pernah luput ikuti
perkembangan timnas dan degup kompetisi di Tanah Air. Di saat muda, Maulwi adalah kiper timnas Indonesia. Ia ikut rebut perunggu Asian Games III-1958. Itu prestasi tertinggi sepakbola Indonesia di Asian Games. Maulwi yang dulu dijuluki Si Tembok Beton juga pernah bikin para pemain Uni Soviet (kiri Rusia) pusing karena tak mampu jebol gawangnya. Maulwi dkk tahan tim Beruang Merah 0-0 di
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Soeratin Cup adalah wadah penting bagi putra bangsa. Soeratin Cup membangun jiwa sportivitas.”
Olimpiade 1958 Melbourne . “Pak Maulwi senang PSSI gulir kembali Soeratin Cup. Sebab, lewat Soeratin Cup, Pak Maulwi percaya para pesepakbola muda bertalenta tumbuh dengan semangat sportivitas yang baik,” ujar Djohar yang pada Soeratin Cup 1970 usung panji PSMS Medan. Kini, dengan semangat tak kalah membaja, PSSI bersama perangkat kerjanya bertekad patrikan Soeratin Cup sebagai akar penting penggalangan talenta-talenta muda yang tersimpan di penjuru Tanah Air. Dan, intensitas bakal tentukan kualitas efektivitas Soeratin Cup agar ajang ini tak lagi sebatas rutinitas. A
KUOTA PESERTA SOERATIN CUP 2014 ASPROV
KUOTA REGIONAL
WAKTU PELAKSANAAN
KLUB
1
DI Aceh
1
2
Sumatera Utara
1
3
Sumatera Barat
1
PSP Padang
4
Riau
1
PS Rumbai
5
Kepulauan Riau
1
6
Jambi
1
7
Bengkulu
1
8
Sumatera Selatan
1
9
Bangka Belitung
1
10
Lampung
1
4 Tim
Pekan 2 Oktober 2014 Persimuba Persibel Belitung 29 September 2014
Banten
1
22 September 2014
Jawa Barat
1
22 September 2014
13
DKI Jakarta
1
30 September 2014
14
Jawa Tengah
1
15
Jawa Timur
1
31 Agustus-20 Oktober 2014
16
DI Yogyakarta
1
PSS Sleman
Bali
1
PS Badung
18
NTB
1
19
NTT
1
24-27 Agustus 2014
20
Kalimantan Barat
1
3 Oktober 2014
21
Kalimantan Selatan
1
20 Agustus-13 September 2014
22
Kalimantan Tengah
1
6 Oktober 2014
23
Kalimantan Timur
1
Oktober 2014
24
Kalimantan Utara
1
Tidak ikut
25
Gorontalo
1
26
Sulawesi Utara
1
27
Sulawesi Tengah
1
28
Sulawesi Tenggara
1
29
Sulawesi Barat
1
Sulawesi Selatan
1 1
32
Maluku Utara
1
33
Papua
1
34
Papua Barat
1
4 Tim
Persis Solo
17
Maluku
CTR
Selesai
11
30
CTR 2 Tim
Persikobi Mataram PSKK Kota Kupang
Persepan Pagatan 2 Tim
Tidak ikut
2 Tim
6 Oktober 2014
16-23 September 2014
Persiter Ternate
2 Tim
l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 33
BABAK NASIONAL
Awal Oktober 2014
12
31
CTR
l League l
33
29/09/2014 13:09:55
Charis Keliling, Antusiasme Daerah Digugah
Indonesia Football/Herry SUdewo
M
CHARIS YULIANTO: Duta Soeratin Cup 2014.
ENJAGA kerap tak lebih mudah ketimbang melahirkan. Karenanya, gulirkan kembali Soeratin Cup sebagai ikon pembinaan sepakbola usia muda di Tanah Air jadi tantangan tersendiri bagi PSSI. “Dari 34 Asprov PSSI, baru 22 yang sudah bisa pentaskan kembali Soeratin Cup. Langkah pertama memang tak pernah mudah. Kami sadar itu. Kami coba gugah animo dan semangat dengan tur trofi Soeratin Cup ke 10 daerah,” kata Tommy Welly, Direktur Kompetisi PSSI. Koordinasi PSSI dengan Asprov PSSI pun dikencangkan demi sinergikan program. Dalam kaitan
itu, Charis Yulianto dijadikan duta buat kampanyekan gaung Soeratin Cup. Kehadirannya diharapkan efektif. Putaran awal Soeratin Cup 2014 diputar di tingkat provinsi. Jumlah klub kontestan di tingkat provinsi tidak sama. Bergantung kesiapan dan jumlah anggota setiap Asprov PSSI. Itu membuat kuota klub yang lolos ke tingkat regional pun tidak sama. Tingkat regional dibagi 2 tahap dengan libatkan 64 klub. Lewat sistem knock out dengan skema kandang-tandang, 32 klub berhak ke tahap II. Di fase ini tersaring 16 klub. Mereka bersaing di tingkat nasional dan dibagi 4 grup dengan sitem home tournament. Juara dan runner up grup ke 8 besar dengan sistem knock out. Klub pemenang ke semifinal buat hasilkan 2 finalis yang bakal berebut trofi juara Soeratin Cup. AWisnu Wibowo
JEBOLAN SOERATIN CUP BICARA
Hidupkan Lagi Kebanggaan Itu...
S
EMPAT nikmati gelar juara Soeratin Cup bersama Persebaya Surabaya dan sukses jadi palang pintu pertahanan timnas Indonesia pada 2004-2007. Itulah CharisYulianto, Duta Soeratin Cup. Charis keliling ke 10 kota di Indonesia iringi tur trofi Soeratin Cup. Selain gugah antusiasme daerah, ia juga bertugas sosialisasikan gelaran Soeratin Cup 2014 yang sentuh level lebih dini. PSSI tetapkan hanya pemain kelahiran maksimal Januari 1997 atau di bawah usia 17 yang boleh terjun.
Di luar itu, PSSI berharap Charis ikut kampanye program anti-pencurian umur. PSSI tak ingin gengsi juara dan trofi membuat sejumlah pihak nekat abaikan unsur utama, yakni pembinaan dan sportivitas. “Soeratin Cup bertujuan hidupkan kembali pembinaan usia muda. Soeratin Cup bisa jadi wadah efektif bagi tim-tim yang selama ini lakukan pembinaan di tingkat akar,” tutur Charis. Charis bicara itu di tengah acara peluncuran Soeratin Cup 2014 di Stadion Utama Gelora Utama Bung
RONNY PASLA (Soeratin Cup 1970-an): “Kami dulu tak bicara materi atau uang saku. Terpenting fight dulu. Jika kini pemain punya penghasilan besar, itu wajar dan memang saatnya pesepakbola dihargai.” RICKY YACOBI (Soeratin Cup 1980-an): “Dulu, bisa masuk tim PSMS dan main di Soeratin Cup sudah luar biasa. Kami disiapkan hampir 2 tahun dan hasilnya nyata. Kami sukses juarai Soeratin Cup.”
34 l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 34
l
Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/9). Dalam menjalankan tugas gaungkan kembalinya Soeratin Cup, Charis sekaligus perkenalkan trofi yang dikemas dengan desain anyar. PSSI mendesain ulang trofi Soeratin Cup demi bangkitkan semangat tanpa tinggalkan filosofi dasar. Selain Charis, tentu berderet nama pemain nasional yang juga nikmati pergulatan di Soeratin Cup. Sebagian dari mereka berbagi kesan. Berikut petikan kesan mereka:
AJI SANTOSO (Soeratin Cup 1980-an): “Saya senang dan bangga luar biasa ketika beroleh kesempatan tampil di Soeratin Cup. Apalagi, saat jadi juara bersama Persema Malang. Antusiasme itu harus dihidupkan lagi.” IMRAN NAHUMARURY (Soeratin Cup 1990-an): “Soeratin Cup jelas penting. Setelah 2 kali juarai Soeratin Cup bersama PSB Bogor, saya dipanggil ke timnas Indonesia Baretti. Tanpa Soeratin Cup, saya tak bakal dapat kesempatan itu.”
September 2014 l
29/09/2014 13:09:57
Grup I 8 Besar ISL 2013/2014 1
Arema Cronus Indonesia (juara Wilayah Barat)
2
Semen Padang FC (urutan 3 Wilayah Barat)
3
Persipura Jayapura (runner up Wilayah Timur)
4
Persela Lamongan (urutan 4 Wilayah Timur)
Jadwal Putaran I Grup I 8 Besar ISL 2013/2014 Sabtu, 4 Oktober 2014 13:30 WIB
Persipura vs Persela
15:30 WIB
Arema vs SPFC
Rabu, 8 Oktober 2014 15:30 WIB
Persela vs Arema
19:00 WIB
SPFC vs Persipura
Minggu, 12 Oktober 2014 15:30 WIB
SPFC vs Persela
19:00 WIB
Arema vs Persipura
Antarafoto
Grup II 8 Besar ISL 2013/2014
FASE 8 BESAR ISL 2013/2014: Tetap pedulikan klub dan timnas Indonesia.
1
Persib Bandung (runner up Wilayah Barat)
2
Pelita Bandung Raya (urutan 4 Wilayah Barat)
3
Persebaya Surabaya (juara Wilayah Timur)
4
Mitra Kukar (urutan 3 Wilayah Timur)
Jadwal Putaran I Grup II 8 Besar ISL 2013/2014 Senin, 6 Oktober 2014 15:30 WIB
Persib vs PBR
19:00 WIB
Persebaya vs Kukar
Jumat, 10 Oktober 2014
Indonesia Super League 2013/2014
Jadwal Menyusul, Dukung Dulu Klub di Pentas Internasional
15:30 WIB
PBR vs Persebaya
19:00 WIB
Kukar vs Persib
Selasa, 14 Oktober 2014 15:30 WIB
Persebaya vs Persib
19:00 WIB
Kukar vs PBR
Jadwal 8 besar, semifinal, dan final Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 belum pasti. Bukan tak siap. Jadwal diendapkan dulu demi dukung klub Indonesia di pentas internasional.
I
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
SL 2013/2014 jadi musim pertama unfikasi kompetisi. Diikuti 22 klub, ISL 2013/2014 dibagi 2 wilayah. Diputar sejak 1 Februari 2014, persaingan buat finis di 4 posisi teratas klasemen masingmasing wilayah rampung 5 September 2014. Mereka berhak melenggang ke fase 8 besar. Di fase 8 besar yang berlakukan sistem home and away, klub kontestan terbagi 2 grup. Grup I dihuni Arema Cronus Indonesia, Semen Padang FC, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan. Grup II berisikan Persib Bandung, Pelita Bandung Raya, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar. Meski komposisi 2 grup fase 8 besar sudah dapat diketahui serampung fase wilayah, tidak begitu dengan jadwal laganya. PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air tunggu torehan timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Sebelumnya, PT LI putuskan tunda pelaksanaan 8 besar buat dukung perjuangan skuad Garuda Muda penuhi target tembus 8 Besar Asian Games XVII-2014. Itu sebabnya, skuad besutan Aji Santoso pastikan lolos ke 16 besar, pada 19 September 2014 PT LI rilis jadwal 8 Besar ISL 2013/2014.
Jadwal yang dirilis baru buat putaran I. Selain terkait hasil timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014, PT LI juga tunggu hasil Persipura Jayapura di AFC Cup 2014 buat tetapkan jadwal putaran II, semifinal, dan final. Di semfinal AFC Cup 2014, Persipura hadapi Al Qadsia SC. Pada laga leg I di markas Al Qdasia, Al-Sadaqua Walsalam Stadium, Kuwait, 16 September 2014, Persipura kalah 2-4. Buat lolos ke final, Persipura harus menang lebih dari 2 gol pada leg II di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, 30 September 2014. Atau, Persipura menang dengan keunggulan 2 gol dan Al Qadsia tak cetak lebih dari 2 gol. Jika itu terjadi, Persipura melaju karena unggul produktivitas gol tandang. Ada 2 opsi yang disiapkan PT LI. Jika Persipura menang dan lolos ke final AFC Cup 2014, semifinal dan final ISL 2013/2014 dihelat 5 dan 8 November 2014. Jika tidak lolos, semifinal dan final ISL 2013/2014 dilangsungkan pada 30 September dan 2 November 2014. Darwis Satmoko, Manajer Administrasi Kompetisi PT LI, sebut itu bentuk dukungan PT LI bagi perjuangan klub-klub Indonesia di pentas internasional. “Bukan cuma timnas Indonesia yang didukung,” tukasnya. A l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 35
l League l
35
29/09/2014 13:09:59
Antarafoto
SRIWIJAYA FC U-21: Datang ke SUGBK dengan target pertahankan mahkota juara ISL U-21.
SEMIFINAL & FINAL ISL U-21 2013/2014
Dipacu Sejarah & Gengsi SUGBK Putaran final Indonesia Super League (ISL) U-21 2013/2014 dijamin lebih bergengsi. Kali pertama laga puncak bakal dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. Indonesia FOOTBALL - Wisnu Wibowo
S
ESUAI jadwal, semifinal dan final ISL U-21 2013/2014 diputar pada 16 dan 19 Oktober 2014 di SUGBK. Klub-klub kontestan pun bersiap diri lebih apik demi pamer kebolehan di stadion bersejarah dan bergengsi itu. Semifinal I pertemukan Persipura Jayapura U-21 dengan juara bertahan Sriwijaya FC U-21. Semifinal II dimainkan Semen Padang FC U-21 dan Mitra Kukar U-21. “Kami siap tempur dan yakin raih hasil lebih baik dari musim lalu. Main di SUGBK pacu motivasi anak-anak,” kata La Siya, tim manajer Persipura U-21. Musim lalu, Persipura mentok di semifinal. Mereka didepak SFC yang akhirnya jadi juara setelah tikam Kukar pada final di Stadion Kanjuruhan, Malang. “Tim pelatih sudah pelajari kekuatan SFC yang didukung beberapa pemain asal Papua. SUGBK bakal jadi saksi bisu kemunculan tim terbaik musim ini,” cetus La Siya. Kubu Persipura berkobar, tak begitu dengan SFC. Efek kabut asap yang tengah menyerang wilayah Sumatera Selatan ternyata juga ganggu persiapan SFC. Manajemen terpaksa siap-siap boyong skuad buat tinggalkan kenyamanan Jakabaring Sport Complex.
36 l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 36
l
“Persiapan kami cuma terkendala kabut asap. Para pemain mulai keluhkan gangguan pernapasan,” tutur Augie Bunyamin, tim manajer SFC. Beberapa solusi alternatif pun disiapkan manajemen. Jika tidak ke Bangka, manajemen pilih program persiapan skuad dilanjutkan di Malang atau Jakarta. “Anak-anak sangat antusias begitu tahu final ISL U-21 2013/2014 digulir di SUGBK. Karenanya, kami harus hindari mereka dari kabut asap agar persiapan berjalan optimal. Mereka bertekad pertahankan gelar,” tandas Augie. Persipura dan SFC memanas, Kukar dan SPFC pun tak kalah menyala. Kukar yang musim lalu kandas di final tak ingin gagal lagi. Mereka siap jegal tim Kabau Sirah Muda, runner up ISL U-21 2010/2011. Kubu SPFC tak gentar. Mereka juga pancang target raih prestasi puncak musim ini. “Pada 2010/2011, kami runner up. Jika Tuhan mengizinkan, kami siap pulang dari SUGBK dengan status juara,” tukas Verry Mulyadi, tim manajer SPFC. Bicara keinginan dan keyakinan, 4 klub kontestan semifinal ISL U-21 2013/2014 tentu sama-sama tetapkan
September 2014 l
29/09/2014 13:10:01
target tinggi. Persiapan jadi kunci utama. Selain teknis dan strategi, pengenalan karakter lapangan dan stadion juga penting. Gagap mainkan si kulit bundar di rumput SUGBK, alih-alih tampil maksimal malah berujung black out. Demam panggung bisa jadi kendala tersendiri bagi para pemain ke-4 klub kontestan. Soal itu, Rachmad Hidayat selaku pelatih kepala Kukar mengaku sudah bekali skuadnya dengan persiapan mumpuni. Ia bilang Kukar fokus total mantapkan skuad, termasuk antisipasi
FINAL ISL U-21 & DATA MUSIM
STADION
JUARA
RUNNER UP
URUTAN 3
2008/2009
Soemantri Brodjonegoro, Jakarta
Pelita Jaya
Persita Tangerang
Persib Bandung
2009/2010
Siliwingi, Bandung
Persib Bandung
Pelita Jaya
Persipura Jayapura
2011
Soemantri Brodjonegoro, Jakarta
Persela Lamongan
Semen Padang FC
Persiwa Wamena
2012
Kanjuruhan, Malang
Persela Lamongan
Persisam P Samarinda
Pelita Jaya
2012/2013
Kanjuruhan, Malang
Sriwijaya FC
Mitra Kukar
Persipura Jayapura
MUSIM
PEMAIN TERBAIK
TOP SKORER
TIM FAIR PLAY
2008/2009
Dedi Kusnandar (Pelita Jaya)
Aditya Putra Dewa (PSM Makassar)
Persik Kediri
2009/2010
Munadi (Persib Bandung)
Lukas Mandowen (Persipura Jayapura)
Pelita Jaya
2011
Fandi Eko Utomo (Persela Lamongan)
Aldeir Makatindu (Persisam P Samarinda)
Persisam Putra Samarinda
2012
Lerby Eliandry (Persisam P Samarinda)
Aldeir Makatindu (Persisam P Samarinda)
Persisam Putra Samarinda
2012/2013
Rizsky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC)
Rizsky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC)
-
ANUGERAH PEMAIN & DATA
GRAND FINAL DIVISI I 2014
Buah Manis Persiapan Intens & Matang
B
ELUM genap 5 tahun hadir, Cilegon United FC sudah bersinar. Dukungan manajemen dan program pembinaan mumpuni hasilkan tiket promosi ke Divisi Utama (DU) 2014/2015. Di laga grand final Divisi I 2014, Cilegon hadapi Persibat Batang. Duel digulir 28 September 2014 di Stadion Krakatau Steel, Cilegon. Hasil laga tak pengaruhi langkah ke-2 klub ke DU musim depan. “Pencapaian ini berkat dukungan manajemen dan persiapan matang. Mayoritas pemain Cilegon sejak lama
selalu bersama. Begitu juga pelatih Bambang Nurdiansyah,” ungkap Yudhi Aprianto, tim manajer sekaligus KetuaUmum Cilegon. Skuad The Steel Army diasah sejak awali kompetisi di Divisi III 2012. Kepercayaan sponsor dan suporter dijaga apik dengan prinsip keterbukaan. Cilegon tembus grand final setelah juarai Grup W 6 Besar Divisi I 2014. Mereka sisihkan Persatu Tuban dan Persibas Banyumas. Mereka lanjutkan rekor tak terkalahkan sejak awal musim. Rapor Persibat tak kalah mengkilap. Mereka ke grand final sebagai juara
Grup V setelah depak PS Badung dan Perserang Kabupaten Serang. Mereka juga tak terkalahkan sejak awal musim. “Rebut tiket promosi ke DU sesuai target kami. Di DU musim depan, kami amankan para pemain yang sudah berjuang. Paling banter kami tambah materi, bukan pengurangan,” tutur Achmad Dahlan, tim manajer Persibat. Persibat dan Cilegon promosi otomatis ke DU 2014/2015, 4 klub lain yang tersisih di 6 Besar Divisi I 2014 tak lantas mendem. Mereka masih bisa naik kasta lewat putaran nasional Piala Nusantara. AWisnu Wibowo
KLASEMEN 6 BESAR DIVISI I 2014 GRUP W
GRUP V Klub
M
M
S
K
SG
Poin
1
Persibat Batang
2
2
2
PS Badung
2
0
0
0
5–0
6
1
1
1-2
1
3
Perserang Serang
2
0
1
1
1–5
1
PERSIBAT BATANG & RAPOR KLUB
M
M
S
K
SG
Poin
1
Cilegon United FC
2
1
1
0
2–1
4
2
PersatuTuban
2
1
0
1
1-1
3
3
Persibas Banyumas
2
0
1
1
1–2
1
CILEGON UNITED & RAPOR MAIN
MENANG
SERI
KALAH
GOL
PERFORMA
14
13
1
0
31-2
M-M-M-M-M
Persibat Batang
PERSIBAT BATANG & DATA
STATISTIKA Menang
92,8%
Seri
7,1%
Kalah
0%
Rerata memasukkan
2,3 gol
Rerata kemasukan
0 gol
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 37
Klub
Nama
Persatuan Sepakbola Indonesia Batang (Persibat)
Julukan
Banteng Alas Roban
Berdiri
1974
Homebase
Stadion Mochamad Sarengat
Kapasitas
20.000
Pemilik
PT Batang Sport
Tim manajer
Ahcmad Dahlan
Pelatih kepala
Lukas Tumbuan
KLUB
MAIN
MENANG
SERI
KALAH
GOL
PERFORMA
13
11
2
0
26-5
M-M-M-M-M
Cilegon United FC
CILEGON UNITED & DATA
STATISTIKA Menang
84,6%
Nama
Cilegon United Football Club (CU FC)
Seri
1,5%
Julukan
The Steel Army
Kalah
0%
Berdiri
2012
Rerata memasukkan
2 gol
Homebase
Stadion Krakatau Steel, Cilegon
Rerata kemasukan
0,5 gol
Kapasitas
20.000
Tim manajer
Yudhi Aprianto
Pelatih kepala
Bambang Nurdiansyah
l
l League l
37
29/09/2014 13:10:01
Piala Nusantara & Soeratin Cup Saling Berkejaran
38 l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 38
l
Indonesia Football/Herry SUdewo
B
ANYAK faktor jadi penyebab Piala Nusantara dan Soeratin Cup belum bisa berjalan seirama. Sebutlah geografis dan situasi yang tidak sama di setiap provinsi. Belum lagi problem dan drama di masing-masing provinsi. Hingga kini, baru beberapa daerah rampungkan fase awal dan sudah punya wakil ke fase regional Piala Nusantara. Sebagian lainnya masih bergulir atau malah tunggu momen tepat buat tuntaskan laga puncak. Asprov PSSI Sumatera Selatan terbilang progres. Bukan cuma tinggal tunggu wakil ke fase regional, mereka juga coba jaga prestise puncak Piala Nusantara di mata publik setempat. “Kami tinggal tunggu semifinal dan final. Kami terus koordinasi dengan PSSI. Kami tetap semangat, bahkan sudah tuntaskan Soeratin Cup,” kata Faizal Mursyid, Direktur Kompetisi Asprov PSSI Sumsel. Begitu pula Asprov PSSI Jawa Tengah. Semua berjalan sesuai program. Sutikno, Direktur Kompetisi Asprov Jateng, menyatakan klub wakil Jateng di fase regional Piala Nuantara dan Soeratin Cup pun sudah disetor ke PSSI. Di wilayah kerja Asprov PSSI Sulawesi Utara, Piala Nusantara kickoff 24 September 2014 dan dilanjut Soeratin Cup. Lebih lambat, tapi Anton Arsjad selaku Direktur Kompetisi Asprov PSSI Sulut optimistis hajat tuntas sebagaimana diharapkan. Di wilayah paling timur NKRI, yakni Papua, Piala Nusantara malah sudah munculkan wakil ke fase regional. Hebatnya lagi, mereka siap ajukan diri buat jadi tuan rumah putaran regional I. “Asprov PSSI Papua sudah selesaikan Piala Nusantara. Klub Persintan Intan Jaya tampil sebagai juara. Mereka pun siap jadi tuan rumah fase regional Wilayah Timur,” tandas Rocky Bebena, Direktur Kompetisi Asprov PSSI Papua. Situasi Papua berbanding terbalik dengan Sumsel dan Jateng. Sukses gulirkan Piala Nusantara, Papua hingga kini belum sentuh Soeratin Cup. Berbeda pula dengan Sumsel, Papua dan Jateng sudah bisa kirim wakil di Kejurnas Sepakbola Wanita bertajuk Pertiwi Cup 2014. Dua wakil Papua berjaya. Mereka melesat ke grand final. PSSI sendiri semula targetkan Piala Nusantara rampung akhir September 2014. Cuma, karena muncul soal di beberapa Asprov PSSI, jadwal dimundurkan ke pekan pertama Oktober 2014. Setiap wakil di fase provinsi lanjutkan aksi di fase regional I pada medio Oktober 2014. Jatah kuota dihitung persepuluh buat 1 wakil dan minimal mainkan 15 laga. AWisnu Wibowo
REKAPITULASI PIALA NUSANTARA 2014 ASPROV
PESERTA
JUARA
JADWAL
1
DI Aceh
15
-
Final 28 September 2014
2
Sumatera Utara
22
-
Akhir September 2014
3
Sumatera Barat
12
-
Semifinal (28/9), final (3/10)
4
Sumatera Selatan
10
-
Final (26/9)
5
Jambi
10
-
Final (27/9)
6
Bengkulu
6
PS Benteng
-
7
Bangka Belitung
7
Persipas Pangkal Pinang
-
8
Riau
11
-
Masih bergulir
9
Kepulauan Riau
7
-
Final (26/9)
10
Lampung
10
-
Final (29/9)
11
DKI Jakarta
18
Persija Muda
12
Jawa Barat
32
-
Masih bergulir
13
Jawa Tengah
9
-
Final (5/10)
14
Jawa Timur
27
-
Final (26/9)
15
DI Yogyakarta
8
Sleman United
-
16
Banten
6
Persitangsel
-
17
Bali
7
Pro Kudalini
-
18
NTB
8
-
Final (27/9)
19
Kalimantan Timur
9
Penajam Utama
-
20
Kalimantan Tengah
9
-
Final (28/9)
21
Sulawesi Tengah
11
Persipal Palu
-
22
Sulawesi Barat
7
-
Akhir September 2014
23
Sulawesi Utara
7
-
Masih bergulir
24
Gorontalo
9
-
Final (29/9)
25
Maluku
10
Aro FC
-
26
Papua Barat
6
-
Masih bergulir
27
Papua
10
PS Intan Jaya
-
#Kuota lolos ke fase regional tunggu evaluasi dari Direktorat Kompetisi PSSI. Asprov PSSI tak gulikan Piala Nusantara: NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara.
September 2014 l
29/09/2014 13:10:02
PERTIWI CUP 2014
Potensi Mencuat, Program Berlanjut
T
ERTIDUR 4 musim, sepakbola wanita di Tanah Air akhirnya bangun. Di Kejurnas bertajuk Pertiwi Cup 2014 gelaran PSSI, para pesepakbola wanita unjuk aksi. PSSI beryukur karena kehadiran Pertiwi Cup 2014 disambut antusias. Itu bisa dilihat dari jumlah peserta. Hajat diramaikan 15 tim dari 10 Asprov PSSI. Tim Papua 2 jadi juara setelah di final menang 2-1 atas tim Papua 1 di Lapangan Timnas PSSI Senayan, Jakarta, 21 September 2014. Yang menarik, Pertiwi Cup 2014 mampu sedot banyak penonton. Setiap laga membuat ruang di sisi lapangan sesak. Publik termagnet saksikan lenggak-lenggok para wanita mainkan si kulit bundar. Apalagi,
muncul pula pesepakbola wanita dengan kemampuan istimewa. Tengok Christina Yael Kaisiri, gelandang dan kapten tim Papua 2. Aksinya begitu menggoda. Ia tenang, kontrol bolanya bagus, dan umpannya ke segala sisi permainan terukur. Banyak penonton juluki Christina sebagai Andrea Pirlo-nya Pertiwi Cup 2014. Ada juga yang sebut ia seperti Yaya Toure lantaran postur dan kemantapan aksinya. Ia murni tumbuh karena bakat alami. “Tidak ada akademi. Di PPLP juga tidak ada tim putri. Saya belajar sendiri soal sepakbola. Di Papua, saya kerap latihan bersama skuad Persipura Jayapura. Saya berharap kompetisi khusus wanita berkelanjutan,” tutur
Tidak ada akademi. Di PPLP juga tidak ada tim putri. Saya belajar sendiri soal sepakbola. Di Papua, saya kerap latihan bersama skuad Persipura Jayapura. Saya berharap kompetisi khusus wanita berkelanjutan.” Christina Yael Kaisiri ASPROV PESERTA PERTIWI CUP 2014
Christina. Papua memang tak pernah kehabisan bakat di sepakbola. Dua wakil Papua di Pertiwi Cup 2014 disaring lewat kompetisi internal. Tim Papua 1 diwakili Persitoli Tolikara dan tim Papua 2 berisikan pemain gabungan dari beberapa klub. “Di Papua, banyak pesepakbola wanita berbakat. Rata-rata berusia 18-22,” ujar Rocky Bebena, Komite Kompetisi Asprov PSSI Papua. Selain Papua, 9 Asprov PSSI yang kirim wakil ke Pertiwi Cup 2014 juga intens bina sepakbola wanita. Mereka punya kompetisi internal. Dengan begitu, mereka tak asal comot pemain. Bangka Belitung, misalnya, setiap tahun gulir kejuaraan antar-kabupaten. Di Jawa Timur malah ada Bude Karwo Cup. Tak berlebihan jika Sekjen PSSI Joko ‘Jodri’ Driyono bangga dan pastikan Pertiwi Cup diputar rutin. Monica Desideria, anggota Komite Sepakbola Wanita AFC, akui pihaknya sudah kantongi para pemain yang bakal diterjunklan ke AFC Woman Cup 2015.
aWisnu Wibowo
Jateng, Jakarta, DIY, Jabar, Papua, Papua Barat, Jatim, Banten, Riau, Babel
9 gol
Henny Yigibalom (Papua 2)
6 gol
Vina Andaratih (Jatim), Tia Darti (Jabar 1)
5 gol
Aku Diana Tebay (Jatim)
4 gol
Risna Dellila (Jatim), Yuliana Suciyani (DIY 1), Febe Pekey (Papua 1)
3 gol
Febriana K (Jatim), Novalia Widyawati (DIY 1), Regina Wonda, Gerda Warkis (Papua 1)
2 gol
Lilla Puspita, Nisma Franscida, Iis Sri Rahayu, Mira Arianti (Riau), Susi Susanti (Banten) Emmi Clarce Awes, Christina Kaisiri (Papua 2), Vivi Oktaviarisky (Babel)
1 gol
Kristia Yikwa (Papua 1), Ade Mustikiana, Kurnia Sapitri (Babel), Helena Huby, Beatrix Tabuni (Papua 2), Raymona Kabak, Marlisye Madosir, Ina Wanimbo, Natalia Kogoya, Yukina Wenda (Papua 2)
Indonesia Football/Herry SUdewo
PENCETAK GOL PERTIWI CUP 2014
PERTIWI CUP 2014: Animo tinggi, pergelaran pertama langsung dikuasai 2 wakil Papua.
l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 39
l League l
39
29/09/2014 13:10:02
8 BESAR DIVISI UTAMA 2013/2014
Tiket Promosi Otomatis Jadi Pertaruhan Panas
40 l
31 - 40 LEAGUE.BRA9-FINAL.indd 40
l
September 2014 l
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
D
UA fase panjang berlalu, 8 klub terbaik tersaring dan berhak lanjutkan persaingan di Divisi Utama (DU) 2013/2014. Berlakukan sistem kompetisi penuh, kickoff 8 Besar DU 2013/2014 diputar mulai 4 Oktober 2014. Dari 2 grup fase 8 besar bakal muncul 2 klub teratas. Mereka tempur lagi di semifinal. Dari situ, 2 klub terdepan beroleh tiket promosi otomatis ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Di fase 8 besar, Grup N jadi grup panas. Dua klub yang pernah berkiprah di ISL, Persiwa Wamena dan PSIS Semarang, bercokol di dalamnya. Persiwa terdegradasi dari ISL 2012/2013. PSIS terlempar dari ISL 2008/2009. PSIS adalah juara Liga Indonesia 1998/1999. Selain mereka, PSS Sleman yang juarai DU 2012/2013 juga gabung di Grup N. Gengsi, tradisi, dan ambisi promosi ke ISL bakal kobarkan pergulatan di Grup N. “Kami ingin kembali ke kasta tertinggi. Kami siap tempur dengan modal skuad berisikan mayoritas putra daerah berusia di bawah 23,” cetus Khairul Anwar, GM PSIS. Kubu Persiwa juga membara. Tak ingin berlama-lama berkecimpung di level DU, tim Badai Pegunungan siap tampil habis-habisan demi amankan tiket promosi otomatis ke ISL 2014/2015. Jelas, semburan energi Persiwa tak bisa dipandang sebelah mata. Finis runner up di ISL 2008/2009 dan tembus AFC Cup, mereka jadi pesaing serius bagi setiap klub di Grup N 8 Besar DU 2013/2014. Persaingan di Grup P tak kalah sengit. Usung tekad besar buat hadirkan warna berbeda di belantika sepakbola Indonesia, Martapura FC dan Borneo FC jadi ancaman. Didukung penuh manajemen yang sehat dan kuat, Martapura melaju mulus ke 8 besar. Aksi mereka terbilang istimewa. Baru promosi ke DU dari Divisi I musim lalu, Laskar Sultan Adam langsung moncer. Tiga klub lain di Grup P, termasuk Borneo, patut waspadai mereka. “Klub Martapura didirikan buat wadahi potensi sepakbola di daerah kami. Mereka bersama-sama sejak level amatir. Kini, mereka terpacu buat buktikan diri kalau mereka mampu bersaing dengan klub-klub dari daerah lain. Kami kuat karena kami didukung manajemen mumpuni,” beber Muhammad Hilman, Ketua Umum Martapura FC. Soal persiapan teknis, Hilman percayakan sepenuhnya ke tangan tim pelatih. Ia yakin tim pelatih terus lakukan yang terbaik dalam upaya mantapkan derap skuad Martapura menuju 8 Besar DU 2013/2014. Hilman sadar rintangan yang harus dilalui di 8 besar jauh lebih sulit dan berat dibandingkan di fase sebelumnya. Pelatih dan para pemainnya harus betul-betul siap dari sisi teknis maupun non-teknis. Meski begitu, Hilman tak gusar karena Martapura memang sudah sangat siap hadapi segala tantangan di 8 besar. Risiko dan beban di 8 besar pun sudah diantisipasi Martapura. Tak terkecuali kewajiban jalani laga tandang dan kandang sepanjang 8 Besar DU 2013/2014. Intinya, demi buka jalan menuju promosi otomatis ke ISL 2014/2015, Laskar Sultan Adam siap habis-habisan saat mainkan laga sengit dan melelahkan di 8 besar. AWisnu Wibowo
8 BESAR DIVISI UTAMA 20132014 & PEMBAGIAN GRUP GRUP N
PSIS Semarang, PSGC Ciamis, PSS Sleman, Persiwa Wamena
GRUP P
PSCS Cilacap, Persis Solo, Martapura FC, Borneo FC 8 BESAR DIVISI UTAMA 2013/2014 & JADWAL
FASE 8 BESAR Putaran I
4, 8, 12 Oktober 2014
Putaran II
18, 22, 26 Oktober 2014
Semifinal
Kamis, 6 November 2014
Final
Minggu, 9 September 2014 -Tempat semifinal & final belum diputuskan. -8 besar gunakan sistem sekali pertemuan. KLASEMEN Klasemen Akhir 16 Besar Divisi Utama 2013/2014
GRUP J 1
PSIS
6
4
1
1
12-6
13
2
PSCS
6
3
1
2
8-6
10
3
Pro Duta FC
6
2
1
3
8-8
7
4
Persikabo
6
1
1
4
5-13
4
GRUP K 1
PS Bangka
5
2
2
1
8-6
8
2
Persis
5
2
1
2
11-10
7
3
PSPS
5
2
1
2
9-9
7
4
PSGC
5
1
2
2
8-11
5
GRUP L 1
PSS
6
4
0
2
11-6
12
2
Martapura FC
6
3
2
1
10-7
11
3
Persigubin
6
2
3
1
6-5
9
4
Persewangi
6
0
1
5
2-11
1
GRUP M 1
Borneo FC
6
4
1
1
16-5
13
2
Persiwa
6
4
1
1
15-8
13
3
Persinga
6
1
3
2
7-11
6
4
Persebo
6
0
1
5
4-18
1
29/09/2014 13:10:04
Fair Play
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Hary tak Lagi Mimpi l
41 - 46 FAIRPLAY-R.indd 41
l FAIRPLAY l
41
29/09/2014 2:50:25
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
HARY TANOESOEDIBJO (kiri): Nakhodai Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) dan langsung pancangkan tekad besar demi kibarkan futsal Merah Putih.
Asosiasi Futsal Indonesia
Pacu Futsal Indonesia Menuju Level Dunia Pengelolaan futsal Indonesia beralih ke tangan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI). Ketua Umum AFI Hary Tanoesoedibjo bertekad lambungkan futsal Indonesia ke level dunia. Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
K
ONGRES Tahunan PSSI 17 Juni 2013 di Jakarta mensahkan AFI sebagai 1 dari 5 asosiasi anggota baru PSSI. Beroleh hak suara dalam Kongres PSSI, AFI diplot mengelola berbagai aktivitas dan urusan futsal di Tanah Air. Sebelum memulai tugasnya, AFI lebih dulu penuhi amanat Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013 buat gelar kongres dengan agenda mensahkan
42 l
41 - 46 FAIRPLAY-R.indd 42
l SEPTEMBER
statuta dan pilih ketua umum. Pada kongres 22 Juni 2014 di Hotel Pullman, Jakarta, Hary dipilih sebagai Ketua Umum AFI. Setelah terpilih, Hary rampungkan struktur organisasi AFI lewat rapat pertama Exco AFI di Hotel Century, Senayan, Jakarta, 13 Agustus 2014. Enam nama dijaring masuk Exco AFI. Mereka adalah Vivin Sungkono, Syafril Nasution, Arif Isnawan, Giri Bayu Kusumah, Doni Ferdiansyah,
dan Fabian Sarundajang. Lalu, Edhi Prasetyo ditunjuk jadi Sekjen AFI. Struktur organisasi terbentuk, AFI langsung tetapkan 4 poin yang jadi fokus kerja. Empat poin itu adalah futsal development, kompetisi, timnas, dan urusan internal organisasi. “Tak sekadar Asia Tenggara atau Asia. Kami bertekad angkat futsal Indonesia ke level dunia,” tegas Hary. Kelewat muluk? Tidak juga. Merujuk peringkat dunia yang dilansir www.
2014 l
29/09/2014 2:50:26
Struktur Kepengurusan Asosiasi Futsal Indonesia
Posisi AFI di PSSI
Ketua Umum : Hary Tanoesoedibjo Exco : Vivin Sungkono, Syafril Nasution, Arif Isnawan, Giri Bayu Kusumah, Doni Ferdiansyah, Fabian Sarundajang Sekjen & sekretariat : Edhi Prasetyo Di bawah sekjen dan sekretariat ada 5 direktur dan staf
PSSI
Pembidangan Asosiasi Futsal Indonesia Futsal Development PT Futsal Indonesia Timnas futsal Indonesia Organisasi & legal Keuangan & administrasi Bisnis & event
: Vivin Sungkono : Syafril Nasution : Arif Isnawan : Giri Nayu Kusumah : Doni Ferdiansyah : Fabian Sarundajang
Asosiasi Futsal Indonesia (anggota PSSI)
Program Kerja Asosiasi Futsal Indonesia 1. Futsal Development A. Sumber Daya Manusia - Pelatih lisensi AFC - Pelatih lisensi nasional - Wasit (AFC & nasional) - Database pemain B. Kompetisi Amatir - Piala Nusantara Citra Futsal - Piala Wanita Indonesia - Futsal U-19 C. Revitalisasi Asosiasi Futsal Daerah Provinsi - Pengembangan klub di daerah - Pelaksanaan futsal development di daerah - Pelaksanaan kompetisi amatir 2. PT Futsal Indonesia - Futsal Super League - Liga Futsal Wanita - Playoff - Standar kontrak pemain - Status & perindahan 3. Timnas futsal Indonesia - Timnas futsal senior - Timnas futsal U-23 & U-21 khusus putri 4. Internal organisasi - Organisasi & legal - Keuangan & administrasi - Bisnis & event
Komite Tetap Futsal PSSI
Exco
Badan Peradilan
Sekjen & Kesekretariatan
Direktur, staf
PT Futsal Indonesia Anggota Asosiasi Futsal Indonesia Asosiasi Futsal Daerah Provinsi & Klub Profesional Anggota Asosiasi Futsal Daerah Asosiasi Futsal Daerah Kota/Kabupaten & Klub Amatir
Peringkat Futsal Dunia
(per 22 September 2014 menurut www.futsalworldranking.be)
18. Uzbekistan 19. Serbia 20. Guatemala 21. Belanda 22. Slovakia 23. Australia 24. Kosta Rika 25. Belarusia 26. Uruguay 27. Libya 28. Belgia 29. Mesir 30. Kazakhstan 31. Panama 32. Hungaria 33. Bosnia Herzegovina 34. Venezuela
35. Amerika Serikat 36. Kuba 37. Polandia 38. Prancis 39. Peru 40. Kuwait 41. Meksiko 42. Maroko 43. Makedonia 44. Kyrgyzstan 45. China 46. Vietnam 47. Turki 48. Pulau Solomon 49. Indonesia 50. Lebanon
futsalworldranking.be per 22 September 2014, dari 98 negara yang aktif di dunia futsal, Indonesia duduki urutan 49. Bahkan, di level Asia, Indonesia masih di urutan 10. “Kami juga berkomitmen selalu kirim timnas futsal, baik putra maupun putri, ke event internasional agar peringkat futsal Indonesia terus membaik,” ungkap Arif, Exco AFI yang membawahi bidang timnas futsal Indonesia. Ketimbang sepakbola, potensi futsal
raih prestasi memang lebih besar. Tengok saja catatan timnas futsal putra Indonesia di AFC dan AFF Futsal Championship. Jika timnas sepakbola Indonesia baru beberapa kali tampil di putaran final AFC Asian Cup, timnas futsal putra Indonesia justru hampir selalu tampil di putaran final AFC Futsal Championship. Begitu juga di level AFF. Jika timnas sepakbola Indonesia belum pernah keluar sebagai juara AFF Suzuki Cup,
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
1. Brasil 2. Spanyol 3. Italia 4. Rusia 5. Argentina 6. Portugal 7. Iran 8. Ukraina 9. Jepang 10. Azerbaijan 11. Paraguay 12. Kolombia 13. Slovenia 14. Republik Ceko 15. Rumania 16. Kroasia 17. Thailand
timnas futsal putra Indonesia justru sukses juarai AFF Futsal Championship 2010 Vietnam. Terkini, timnas futsal putra Indonesia tampil bagus meski akhirnya cuma tempati urutan 4 di AFF Futsal Championsip 2014. Artinya, langkah PSSI memplot AFI buat kelola futsal Indonesia dengan baik sudah tepat dan wajib dipercaya. Sebab, dengan diurus lebih baik, prestasi yang bisa ditoreh futsal Indonesia di level internasional pun lebih besar. S l
41 - 46 FAIRPLAY-R.indd 43
l FAIRPLAY l
43
29/09/2014 2:50:27
Ada PT FI, Ajang Futsal Wanita Pun Disiapkan
K
ONGRES Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya putuskan kompetisi futsal profesional di Tanah Air dioperatori sebuah PT layaknya di sepakbola. AFI pun patuh. Mereka segera lahirkan PT Futsal Indonesia (FI). “Posisi PT FI dengan AFI sama seperti PSSI dengan PT Liga Indonesia (LI). PT FI jadi operator kompetisi futsal profesional di Indonesia,” kata Edhi Prasetyo, Sekjen AFI. Menariknya, PT FI tak cuma gelar kompetisi futsal profesional putra bertajuk Futsal Super League (FSL). PT FI juga bakal luncurkan kompetisi futsal profesional putri. Namanya Liga Futsal Wanita (LFW). FSL bakal diikuti 16 klub dan LFW diramaikan 8 klub. Buat jaring klub peserta, AFI bersama PT FI berlakukan verifikasi. Ve r i k a s i m e l i p u t i 5 a s p e k :
sporting, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, dan keuangan. Terkait infrastruktur, khususnya soal homebase, klasifikasi tak seberat di klub sepakbola profesional. Itu karena FSL dan LFW tak gunakan sistem home and away. “Homebase hanya tempat latihan mereka,” ujar Edhi. FSL cuma bisa diikuti 12 klub futsal profesional yang jadi voters Kongres AFI 22 Juni 2014. Empat slot lain diperebutkan klub futsal profesional yang pernah tampil di Indonesia Futsal League (IFL) dan di bawah kendali Badan Futsal Nasional (BFN). Jika melebihi kuota, PT FI gelar playoff. Klub-klub yang baru berdiri atau belum punya sejarah tampil di IFL harus awali kiprah dari kompetisi futsal amatir. Buat LFW, klub futsal profesional putri yang baru berdiri dan lolos verifikasi bisa langsung tampil. AFI dan PT FI pun berlakukan promosi
degradasi. Klub promosi diambil dari level amatir. Sebaliknya, klub yang terdegardasi harus mentas di kasta amatir. Kompetisi futsal amatir putra bertajuk Piala Nusantara Citra Futsal (PNCT) dan Piala Wanita Indonesia (PWI) buat putri. Selain PNCT dan PWI, Futsal Development AFI juga berencana gulir turnamen futsal putra-putri U-19 dan U-16. Tak seperti LSF, LFW, PNCT, dan PWI, turnamen futsal putra-putri U-19 dan U-16 digelar buat tim kabupaten/ kota. Skukuh setiawan bramantoro Rancangan Kompetisi Futsal Profesional Futsal Super League Peserta
16 klub putra (12 klub yang jadi voters Kongres AFI 22 Juni 2014 & 4 klub lain yang punya sejarah tampil di IFL)
Otomatis degradasi
2 klub
Playoff
2 klub
Sistem
Home tournament & kompetisi penuh
Liga Futsal Wanita Peserta
8 klub
Otomatis degradasi
2 klub
Playoff
2 klub
Sistem
Home tournament & kompetisi penuh
Kompetisi Amatir Piala Nusantara Citra Futsal Tingkat Provinsi Operator
AFD Provinsi
Peserta
Minimal 16 klub putra
Usia
U-23
Tingkat Nasional Peserta
Juara tingkat provinsi
Usia
U-23
Sistem
Setengah kompetisi
Piala Wanita Indonesia Tingkat Provinsi Operator
AFD Provinsi
Peserta
Minimal 8 klub putri
Usia
U-21
Indonesia Football/kukuh setiawan bramantoro
Tingkat Nasional Peserta
Juara tingkat provinsi
Usia
U-21
Sistem
Setengah kompetisi
Turnamen U-19 & U-16 Tingkat Provinsi Operator
AFD Provinsi
Peserta
Tim AFD Kabupaten/Kota putra/putri
Usia
U-19 & U-16
Tingkat Nasional
44 l
41 - 46 FAIRPLAY-R.indd 44
l SEPTEMBER
Peserta
Juara AFD Provinsi
Usia
U-19 & U-16
Sistem
Setengah kompetisi
2014 l
29/09/2014 2:50:31
Indonesia Football/steffanus
LAPANGAN POR PELITA JAYA: Direvitalisasi jadi National Youth Training Center PSSI berkat dukungan FIFA Goal Project.
FIFA Goal Project
PSSI Penuhi Syarat, FIFA Respon Cepat
S
YARAT administrasi terkait FIFA Goal Project sudah dilengkapi PSSI. FIFA pun langsung mengapresiasi dengan nyalakan lampu hijau. Program itu diproyeksikan jalan mulai awal Oktober 2014. Pada 4 September 2013, FIFA tetapkan Indonesia sebagai 1 dari 27 negara penerima FIFA Goal Project. Negara penerima FIFA Goal Project beroleh US$ 500.000 buat bantu pembangunan dan pengembangan sepakbola negara terkait. PSSI selaku Federasi Sepakbola Indonesia proyeksikan bantuan itu digunakan buat jalani revitalisasi POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Jawa Barat, jadi National Youth Training Center PSSI. Persisnya membangun 1 lapangan rumput sintetis. Awalnya, program itu dijadwalkan rampung pada Juli 2013. Tapi, hingga September 2014, program itu malah belum jalan. Persyaratan administrasi yang belum lengkap jadi alasan. PSSI tak tinggal diam. Jelang September 2014 berlalu, kekurangan syarat administrasi dipenuhi PSSI. FIFA merespon cepat dan nyalakan lampu hijau. “Berdasarkan komunikasi terakhir kami dengan FIFA Development Officer Domeka Garamendi, program itu tinggal tunggu waktu buat mulai dijalani. Jika tak ada kendala, program itu jalan mulai awal Oktober 2014,” ungkap Muhammad Chandra Solehan, Chairman Infrastructure and Facilities PSSI. Dalam prosesnya nanti, PSSI sama sekali tak campur tangan. Mulai urusan tender suplier sampai pembangunan, prosesnya di bawah kendali FIFA. Satu lapangan rumput sintetis hasil FIFA Goal Project tak cuma bagian dari revitalisasi POR Pelita Jaya jadi National Youth Training Center PSSI, tapi juga jadi pusat
dari berbagai fasilitas National Youth Training Center PSSI buat pembinaan pesepakbola usia di bawah 16. “Karena itulah desain National Youth Training Center PSSI masih tunggu pembangunan 1 lapangan sintetis itu kelar,” ujar Chandra. Meski begitu, awal Agustus 2014, PSSI sudah merenovasi sejumlah fasilitas National Youth Training Center PSSI. Pasalnya, per Juli 2014, arena itu sudah dipakai buat menempa kelompok usia timnas Indonesia. Selain FIFA Goal Project, Indonesia juga masuk daftar 16 negara penerima FIFA Performance Programme. Bantuan itu berbentuk asistensi buat semua aspek yang berkait dengan kinerja PSSI. Skukuh setiawan bramantoro National Youth Training Center PSSI & Data Luas lahan : 15 hektare Luas bangungan : +- 6.500 m2 Jumlah bangunan : 12 Jumlah lapangan : 2 lapangan ukuran strandar dan 1 lapangan kecil Fasilitas bangunan : Kantor pengelola, dormitory pemain dan pelatih, ruang belajar, community hall, mushala, gedung olahraga (lapangan futsal) Fsilitas lain : 1 kolam renang ukuran internasional
27 Negara Penerima FIFA Goal Project AFC : Bahrain, Brunei Darussalam, Indonesia, Palestina, Seychelles, Singapura, Tajikistan CAF : Burkina Faso, Chad, Djibouti, Liberia, Namibia, Sao Tome e Principe, Sierra Leone, Somalia, Uganda, Zimbabwe CONMEBOL : Brasil, Chile, Kolombia, Venezuela CONCACAF : St Vincent & Grenadines, Montserrat, Panama UEFA : Kepulauan Faroe, Hungaria, Slovakia
16 Negara Penerima FIFA Performance Programme AFC : Indonesia, Malaysia CAF : Chad, Kongo, Equatorial Guinea, Gabon, Ghana, Sierra Leone, Uganda CONCACAF : Cayman Islands, Kuba, Guyana, Haiti, Trinidad & Tobago UEFA : Estonia, Swiss
l
41 - 46 FAIRPLAY-R.indd 45
l FAIRPLAY l
45
29/09/2014 2:50:34
Wasit Wanita
Bisa Dilibatkan Lebih Jauh
T
Indonesia lebih banyak berkutat di level kelompok umur dan kompetisi tingkat provinsi. Jalur karier mereka ke level kompetisi nasional atau profesional belum ditata. Tapi, jika melihat rencana Komite Wasit PSSI, sepertinya ke depan wasit bisa menjadi pilihan profesi lain bagi wanita-wanita tangguh di Tanah Air. Meski lisensi sama, ujian fisik sedikit berbeda bandingkan pria. Sebagai langkah awal, menurut Roberto, PSSI coba manfaatkan tenaga wasit wanita di level amatir Piala Nusantara. Ke depan, bisa saja mereka unjuk kebolehan di level Divisi Utama (DU) dan Indonesia Super League (ISL). Sebetulnya, aksi wasit wanita di lingkungan sepakbola nasional bukan perkara baru. Mitra Coriena Syumanja jadi satu-satunya wasit wanita di Divisi I 2010. Ia asisten wasit laga akhir PSBS Biak kontra Persbul Buol.Swisnu wibowo
Indonesia Football/Hery sudewo
Indonesia Football/Hery sudewo
AMPIL mumpuni di Pertiwi Cup 2014, PSSI pun buka pintu bagi wasit wanita kembangkan kariernya. Roberto Rouw, Ketua Komite Wasit PSSI, tak tutup kemungkinan sepakbola Indonesia manfaatkan sentuhan wasit wanita dengan tetap berpegang pada kualitas kinerja. Soal kualitas, Roberto malah menilai kemampuan wasit wanita tak kalah dari wasit pria. Ketegasan dalam menegakkan peraturan dengan tepat dan cepat ditunjukkan wasit wanita di Pertiwi Cup 2014. Urusan perwasitan memang tak kenal perbedaan wanita atau pria. Lisensi yang di keluarkan juga sama. Cuma kesan yang ditimbukannya bisa berbeda, termasuk di negara lain. “Wasit wanita dihadirkan di Pertiwi Cup atas aspirasi peserta. Ternyata, mereka mampu bekerja dengan baik dan berkualitas,” tandas Roberto. Selama ini, wasit wanita di
WASIT WANITA: Mereka juga punya potensi dan perlu wadah.
PERTIWI CUP 2014 & WASIT WANITA LISENSI C1 NASIONAL : Wiwin Yuningsih (Sumedang), Mimin Mintarsih (Bekasi ), Sumarni (Jakarta), Mitra Corie Syumanja (Medan) LISENSI C2 PROVINSI : Normal ia Safitri (Semarang), Deliana Fatmawati (Bandung), Dexi Dayanti (Bantul), Mitra Corie Syumanja
46
l
41 - 46 FAIRPLAY-R.indd 46
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 2:50:35
legend FIRST HALF
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Nekat karena Bola l l
47-52 LEGEND9 - Yanie.BRA9-Final+.indd 47
HALF l l fIRST l LEGEND
47
29/09/2014 2:56:37
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
suhatman imam
Main Bola Sudah Naluri, Sepatu Ayah Pun Dicuri Suhatman Imam bukan cuma legenda sepakbola Sumatera Barat. Ia juga disebut sebagai pesepakbola jempolan Indonesia di era 1970-an. Baginya, main bola adalah tuntutan naluri. Bahkan, demi bersepakbola, curi sepatu sang ayah pun ia lakoni. Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
A
WAL perjalanan Suhatman di lapangan hijau penuh kerikil. Seperti kebanyakan pesepakbola, ia belajar dan geluti sepakbola tanpa restu orangtua. Bahkan, sang ibu sampai 2 kali bakar sepatu sepakbola yang ia beli dari hasil jual sepatu sang ayah ke tukang botol. “Saya pun tak hilang akal. Sepatu sepakbola ke-3 saya simpan di pos ronda agar tidak dibakar ibu. Padahal, dulu susah betul buat dapatkan sepatu bola. Saya sampai curi sepatu ayah. Saya jual sepatu itu ke tukang botol. Hasilnya saya belikan sepatu bola,” ungkap Suhatman. Lebih dari sebatas tak hilang akal, Suhatman juga tak henti berusaha meyankinkan orangtuanya terkait
48 l
47-52 LEGEND9 - Yanie.BRA9-Final+.indd 48
l SEPTEMBER
naluri dan pilihan hidupnya buat jadi pesepakbola. Usaha uletnya berbuah pada 1975 atau 4 tahun setelah ia main buat tim senior PSP Padang. Saat itu, Suhatman ikut seleksi timnnas senior Indonesia. Mulai proses seleksi yang diikuti 50 pemain di Medan, Sumatera Utara, ia termasuk di antara 8 nama yang lolos hingga lanjutkan proses seleksi di Salatiga, Jawa Tengah. Di Salatiga, ia bersaing dengan 71 pemain lain dari seluruh penjuru NKRI. Hasilnya, meski baru berusia 20, ia dipercaya masuk skuad timnas senior Indonesia. “Waktu itu, timnas senior Indonesia dilatih Wiel Coerver dan main di kualifikasi Olimpade 1976 Montreal, Kanada. Saya tak pernah jadi cadangan. Sayang, kami gagal
ulang sukses tembus putaran final seperti di Olimpade XVI-1956 Melbourne, Australia. Di final kualifikasi Grup 2 Zona Asia, kami kalah adu penalti dari Korea Utara,” kenang Suhatman. Dari kualifikasi Olimpiade XVI-1976,
Suhatman kembali perkuat skuad Garuda di sebuah kejuaraan yang diikuti negara-negara Asia di
2014 l
29/09/2014 2:56:40
Hongkong, Singapura, dan Malaysia. Suhatman maupun publik sepakbola Indonesia tak menduga kalau pentas itu jadi aksi terakhir dirinya bersama timnas senior Indonesia sebagai pemain. Kembali dari skuad Garuda, ia yang berposisi sebagai gelandang langsung gabung dengan klubnya, PSP, dan berjibaku di Perserikatan. Petaka buat Suhatman datang di laga ke-2 PSP di Grup D Perserikatan 1978. Tekel keras pemain Persma Manado langsung hentikan karier Suhatman sebagai pesepakbola. “Saat itu, saya baru berusia 22. Setelah 2 tahun istirahat, saya sempat main lagi buat PSP dan timnas senior Indonesia di bawah kendali Frans van Balkom. Tapi, itu tidak lama karena saya tidak tahan dengan nyeri di kaki bekas cedera,” papar Suhatman. Meski begitu, Suhatman yang sempat bekerja di Bank Dagang Negara (BDN) tetap tak bisa jauh dari sepakbola. Sempat besut tim PON Sumatera Barat dan PSP, ia kemudian tukangi Semen Padang FC pada 1984. Karier Suhatman sebagai pelatih pun tak kalah mengkilap. Ia sempat jadi asisten pelatih timnas senior Indonesia saat diarsiteki Ivan Toplak. Kini, ia dipercaya jadi Penasihat Teknis SPFC. S
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Bangkok pada 1977. Bahkan, saat itu ia diplot sebagai kapten tim. Suhatman kembali bela timnas senior Indonesia di FIFA World Cup 1978 Qualification. Seperti di kualifikasi Olimpiade XVI-1956, Suhatman dkk gagal bawa timnas senior Indonesia ke putaran final. Tergabung di Sub Grup 1 Zona Asia dan Oceania, timnas senior Indonesia harus puas finis di urutan 4 di bawah
SUHATMAN IMAM: Tak bisa jauh dari sepakbola.
l
47-52 LEGEND9 - Yanie.BRA9-Final+.indd 49
l LEGENDl
49
29/09/2014 2:56:42
Foto: Dok. Pribadi
SUHATMAN IMAM (kanan): Sudah dipercaya bela timnas senior Indonesia di saat usianya masih 20.
Sepakbola Sempat Menguak Luka 50 l
47-52 LEGEND9 - Yanie.BRA9-Final+.indd 50
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 2:56:44
S
UHATMAN melebur dengan sepakbola sejak usia 15. Bukan buat belajar. Di usia semuda itu, ia justru sudah main buat tim senior PSP. Itu adalah salah 1 klub kontestan Perserikatan, kompetisi kasta tertinggi yang pernah digulir di Tanah Air. Bahkan, bukan cuma di klub,
karier Suhatman di timnas senior Indonesia pun melesat. Di usia 20, ia sudah dipercaya bela timnas senior Indonesia yang kala itu ditukangi Coerver dan mentas di World Cup 1978 Qualification. Sayang, cepat melesat, cepat pula karier Suhatman sebagai pesepakbola berakhir. Di usia 22, ia terpaksa gantung sepatu lantaran rongrongan cedera. “Saya sempat tak mau lagi bersentuhan dengan bola. Saya sakit hati. Jangankan dibiayai, saat saya cedera, PSP dan PSSI sama sekali tak peduli,” ujar Suhatman. Pensiun dari lapangan hijau, Suhatman bekerja di BDN yang kini bernama Bank Mandiri. Sembari gawe di BDN, ia sempat arsiteki tim PON Sumbar dan PSP. Suhatman akhirnya kembali geluti sepakbola pada 1984. Ia diminta Rustan Gofur, salah 1 kepercayaan Azwar di PT Semen Padang, buat tukangi SPFC. “Saya punya syarat. Selama melatih SPFC, saya tetap berstatus pegawai BDN dan tak perlu ke kantor. Tiap bulan, gaji saya diantar ke rumah. Saya pun minta naik pangkat di tahun ke-3 saya bekerja. Semua persyaratan itu diterima BDN. Karena itulah saya akhirnya kembali ke sepakbola sebagai pelatih SPFC,” beber Suhatman. Bukan cuma sekali Suhatman tinggalkan sepakbola. Setelah bawa PSP juarai Divisi I Liga Indonesia 1995/1996 dan promosi ke Divisi utama Liga Indonesia 1996/1997, ia kembali jauhi sepakbola.Penyebabnya berbeda. Kala itu, ia menepi gara-gara tak digaji. Bahkan, lebih parah dari sebelumnya, Suhatman sempat terjerumus dalam kehidupan malam. Seperti hendak cairkan emosi, ia pun ungkap semua keburukan yang dilakukannya ketika itu. Suhatman sebut kelakukannya saat itu bak mafia. Untung, pada 2001, ia bertobat. Ia tinggalkan kehidupan sesat dan kembali merapat dengan sepakbola. Tak jauh-jauh, ia kembali racik SPFC. S kukuh setiawan bramantoro
SUHATMAN & Data Diri Nama Suhatman Imam Kelahiran
Padang, Sumatera Barat,
26 Februari 1956
Posisi waktu bermain Gelandang Jabatan
Penasihat Teknis Semen Padang FC
Istri
Indra Eriningsih
Anak
3 (Joesicca Martilova, Andriana
Martilova, Windya Martilova)
Suhatman & Karier Pemain 1971-1978 Pelatih ....-....
PON Sumbar
....-....
PSP Padang
1984-1987 Semen Padang FC 1987-1988
Indonesia (asisten pelatih)
1988-1992 Semen Padang FC 1992-1993
Indonesia (Primavera, asisten pelatih)
1995-1996
PSP Padang
2000-2001
PSP Padang
2001-2002
Persebaya Surabaya
2002-2003 Semen Padang FC 2003 Timnas Futsal Putra Indonesia 2010-2011 Semen Padang FC (PenasihatTeknis) 2011-2012 Semen Padang FC 2012-.... Semen Padang FC (Penasihat Teknis)
Suhatman & Prestasi l Juara Piala Indonesia 1992 bersama Semen Padang FC l Juara Divisi I Liga Indonesia bersama PSP Padang l Juara Indonesia Premier League 2011/2012 bersama Semen Padang FC
l
47-52 LEGEND9 - Yanie.BRA9-Final+.indd 51
PSP Padang
1975-1977 Indonesia
l LEGENDl
51
29/09/2014 2:56:46
foto: Dok. pribadi
SUHATMAN IMAM: Hidup tenang dan bahagia bersama istri, anak, menantu, cucu.
Mau Maju? Kerja Keras & Konsisten!
52
l
47-52 LEGEND9 - Yanie.BRA9-Final+.indd 52
l SEPTEMBER
S
UHATMAN bukan cuma jadi salah 1 pemain andalan Coerver saat tukangi timnas senior Indonesia. Suhatman, bahkan, juga pemain kesayangan pelatih asal Belanda itu. Bukan tanpa sebab, itu pasti. Selain memang apik emban peran sebagai gelandang, Suhatman pun rajin temui Coerver di saat pemain lain libur latihan. Ia temui Coerver khusus buat berlatih. Sayang, hubungan harmonis Suhatman dengan Coerver tak berlangsung lama. Di tahun yang sama dengan saat berikan kesempatan Suhatman usung tim Merah Putih pada 1975, Coerver lontarkan pernyataan yang bikin ia sakit hati. Coerver bilang 100 tahun lagi pun sepakbola Indonesia tak bakal maju. Coerver menyatakan itu karena gerah lihat para pesepakbola Indonesia tak mau bekerja keras. “Waktu itu, hati saya mendidih dengan ucapan Coerver. Tapi, setelah jadi pelatih, saya buktikan sendiri penilaian Coerver benar adanya. Selama para pemain tak mau bekerja keras, sepakbola Indonesia memang tak bakal maju,” tukas Suhatman. Bukan cuma tak mau bekerja keras. Suhatman juga sebut sikap buruk lain pesepakbola Indonesia, yaitu tak
hargai sebuah proses. “Ternyata bukan cuma pesepakbola. Salah 1 penyakit orang Indonesia memang itu. Rata-rata mau maju dengan cara instan,” cetus Suhatman. Karena itu, Suhatman coba berbagi. Ia ingatkan agar pesepakbola Indonesia jauhi sikap sombong. Menurutnya, sombong adalah awal dari kehancuran. Suhatman juga tegaskan hakikat sebuah kompetisi sebagai wadah yang munculkan sekaligus membina pemain. Terkait itu, ia ikut menyayangkan 2 fase libur panjang yang melanda kompetisi sepakbola profesional Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) 2013/2014. “Pemain bagus lahir dari kompetisi, bukan TC. Sayangnya, kita tidak konsisten. Katanya mau maju seperti negara-negara Eropa. Tapi, di negara Eropa, tak pernah ada kompetisi libur lebih dari 1 bulan dalam 1 musim,” ungkap Suhatman. Saat jadi pelatih, Suhatman tak cuma sukses lahirkan pemain andal. Ia juga poles pelatih potensial. Nil Maizar (pelatih kepala Putra Samarinda) dan Indra Sjafri (pelatih kepala timnas U-19 Indonesia) adalah 2 nama yang mengorbit setelah sempat diasah Suhatman. Skukuh setiawan bramantoro
2014 l
29/09/2014 2:56:47
Offside
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Disiplin Berkat Olahraga l l
53 - 56 OFFSIDE9.BRA9oke-Sip.indd 53
l OFFSIDE l l Offside l
53 53
29/09/2014 2:25:44
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Nadine Chandrawinata: Senang dan bangga sepakbola Indonesia kini punya timnas U-19 yang tangguh dan berani.
Nadine Chandrawinata
Percaya Indonesia Punya Potensi Besar Nadine Chandrawinata tak cuma cantik. Putri Indonesia 2005 ini juga bernyali. Ia ikut senang sepakbola Indonesia kini punya timnas bermental baja dan berani berjuang keras. Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing
N
adine memang bukan si cantik yang gilai sepakbola. Tapi, ia tahu Indonesia kini punya timnas U-19 yang hebat. Di lingkup global, ia juga tahu Jerman sukses juarai Piala Dunia 2014 Brasil. Nadine tahu semua itu dari beragam media dan obrolan dengan rekanrekannya. Ia akui dari 2 sumber itulah dirinya beroleh informasi seputar sepakbola.
54 l
53 - 56 OFFSIDE9.BRA9oke-Sip.indd 54
l SEPTEMBER
Lebih dari itu, Nadine punya pengalaman yang disebutnya berkesan. Suatu hari, ia sempat bertemu langsung para pemain timnas U-19 Indonesia di Malang. Dari pertemuan itu, ia menilai Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk besutan Indra Sjafri berpembawaan mantap. Mereka percaya diri, bermental baja, dan berani berjuang keras di medan laga. “Saya bertemu para pemain timnas U-19 Indonesia di Malang. Kesan saya,
sikap dan mindset mereka mumpuni. Mereka tak takut kalah. Tentu, saya salut dan ikut senang,” tutur Nadine. Putri Indonesia 2005 yang juga artis dan model ini mengungkap perkembangan sepakbola Indonesia terwakili dari filosofi dan cara bermain timnas U-19. Determinasi skuad Garuda Emas ikut mengubah cara pikir masyarakat tentang sepakbola nasional. Ia percaya masyarakat kini mengapresiasi timnas dengan lebih baik.
2014 l
29/09/2014 2:25:45
Kesan positif di benak Nadine pun menguat setiap ia saksikan penampilan Evan dkk lewat layar kaca. Ia bangga saat lihat para pemain timnas U-19 Indonesia begitu tegar hadapi lawan dan mampu mainkan gaya sepakbola yang layak dinikmati. “Semua itu tentu hasil dari proses panjang dan pembenahan yang dilakukan PSSI. Dari mental baja, tumbuh harapan yang mendorong masyarakat sadar kalau Indonesia punya potensi besar. Kondisi ini membuat atmosfer sepakbola Indonesia lebih segar,” tandas gadis berdarah Indonesia-Jerman kelahiran Hannover 8 Mei 1984 ini. Ternyata, meski tak menggilainya, fasih juga Nadine bicara sepakbola. Dan, ternyata juga, ia pernah memainkan si kulit bundar. Itu saat ia SMA. Sepakbola jadi ekstra kurikuler wajib di sekolahnya. Meski hanya 1 tahun, ia rasakan manfaatnya. “Stamina saya jadi lebih bagus. Itu penting. Jika tubuh tidak bugar, fokus perhatian mudah buyar,” ucapnya. Berkat bersepakbola ria 1 tahun, Nadine pun jadi lebih paham soal arti penting disiplin. Dari situ pula ia terbiasa terapkan disiplin dalam banyak sisi, termasuk pengelolaan kariernya. Tentang rencana PSSI menggulir kembali kompetisi sepakbola wanita, Nadine menyambutnya penuh antusias. Menurutnya, semua kegiatan olahraga pasti bagus, positif, dan menyehatkan. Jika olahraga Indonesia maju, ia jamin dari situ terbuka pula lapangan pekerjaan. “Makin banyak jenis dan jenjang kompetisi sepakbola yang dijalankan intens, kesinambungan kompetisi itu membuat orang-orang yang terlibat di dalamnya makin serius bekerja. Kalau sepakbola bisa menghidupi, masyarakat pun tak takut jadikan sepakbola sebagai pilihan profesi. Saya pikir itu positif,” pungkas Duta Petronas Malaysia GP Formula 1 2006 ini. A
Nadine & Data Diri Nama lengkap Nadine Chandrawinata Kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 Tinggi/berat 175 cm/59 kg Orangtua Elfriede Fortmann & Andy Chandrawinata Status Sulung dari 3 bersaudara Adik Marcel & Mischa (kembar) Pendidikan terakhir S1 jurusan Advertising London School
NadinE & Prestasi 2005 Putri Indonesia 2006 Miss Congeniality & runner up Best National Costume (Kebaya Kencanawungu) di Miss Universe 2006 Duta Petronas Malaysia GP Formula 1 2006 Model iklan Kiranti 2011 Duta Wisata Keke Bainena Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Mamuju (Sulawesi Barat)
l
53 - 56 OFFSIDE9.BRA9oke-Sip.indd 55
Nadine & Film Realita, Cinta dan Rock’n Roll (2006) Generasi Biru (2009) Mati Suri (2009) The Mirror Never Lies (2011) - Produser Bidadari-Bidadari Surga (2012) Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013) Sagarmatha (2013)
l Offside l
55
29/09/2014 2:25:51
Kehidupan Butuh Nyali, Menyelam Pun Diakrabi
S
cinta ia dengan laut, pelatihan open water pun dilakoninya. Lalu, ia tularkan itu kepada 2 adik kembarnya, Marcel dan Mischa, serta orangtuanya. Bahkan, menyelam kini jadi salah 1 cara Nadine buat kumpul bersama keluarga. Nadine sudah punya lisensi rescue diver. Dengan lisensi itu, ia bisa jadi penolong atau penentu selama menyelam. Cuma, ia belum boleh melatih. “Jadi pelatih harus pegang lisensi dive master,” cetusnya. Dari hobi menyelam, Nadine beroleh hikmah. Saat menyelam, ia merasa nyaman. Ia menukas, “Di situlah saya bisa berpasrah diri kepada Tuhan. Rasa syukur saya pun mengalir lihat keindahan alam bawah laut.” Dari kegiatan menyelam pula Nadine kerap dapat insprasi yang berguna saat jadi pembicara atau menulis artikel. Nadine memang punya Dive Mag, majalah tentang menyelam. Meski getol menyelam, Nadine mengaku tak lupakan jadwal job-nya. Ia pun tetap punya waktu buat kumpul dengan sahabat-sahabatnya yang bukan penyelam. Dan, ia nyaman karena Moreno Soeprapto, sang pacar, memahami dan dukung semua aktivitasnya. AMartiana Sihombing
Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
ETAHUN cicipi main bola semasa SMA, Nadine kemudian pilih akrabi olahraga menyelam. Dari ke-2 jenis olahraga itu, ia tarik benang merah: samasama asah keberanian berjuang. Buat Nadine, sepakbola dan menyelam adalah olahraga yang gembleng mental pelakunya. Ia bilang hadapi tim lawan di lapangan dan masuk ke dalam laut sama-sama butuh kekuatan mental. Pemahaman itu jadi dasar Nadine aktif dalam kegiatan kampanye pelestarian hiu bertajuk Save Our Shark. Tentu, itu tak lepas dari kegemarannya menikmati keindahan alam bawah laut. Ia sudah selami lautan dari Sabang sampai Merauke. “Dari semua tempat yang saya arungi, paling mengesankan adalah Pulau We di Aceh dan Raja Ampat di Papua,” ujar Nadine. Dahit Nadine sontak mengerut saat bicara sampah di laut. Ia prihatin karena bukan hanya ikan dan penghuni lain laut yang terganggu, tapi juga manusia. Karenanya, setiap lihat sampah di laut, ia tergerak memulungnya. Ia tak ingin alam dan isinya dirusak sampah. Nadine aktif menyelam sejak 2005. Begitu
Nadine Chandrawinata: Nyaman dan bersyukur kepada Tuhan setiap nikmati alam bawah laut.
56
l
53 - 56 OFFSIDE9.BRA9oke-Sip.indd 56
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 2:25:52
Rubrik First Half
soocer.com
Kerucut Menuju Puncak
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 57
l First
HALF l
57
29/09/2014 13:20:09
8 Besar Indonesia Super League 2013/2014
Arema Cronus Indonesia Singo Edan
Aremania, Aremanita
11 Agustus 1987
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur Ruddy Widodo
Antarafoto
Suharno Juara Wilayah Barat (20 14 4 2 49-13 46)*
Antarafoto
Semen Padang FC
Kabau Sirah
Spartacks, The Kmers
30 November 1980
Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat Asdian
Jafri Sastra
Peringkat 3 Wilayah Barat (20 11 5 4 30-17 38)*
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
58
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 58
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 13:20:11
8 Besar Indonesia Super League 2013/2014
Persipura Jayapura Mutiara Hitam Persipuramania 1950 Stadion Mandala, Jayapura, Papua Rudi Maswi
Jacksen F Tiago
Antarafoto
Runner up Wilayah Timur (20 10 9 1 29-15 39)*
Persela Lamongan
Laskar Joko Tingkir
LA Mania
18 April 1967
Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur
Debby Kurniawan
Eduard Tjong Peringkat 4 Wilayah Timur (20 8 4 8 28-33 28)*
Antarafoto
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 59
l FIRST
HALF l
59
29/09/2014 13:20:14
8 Besar Indonesia Super League 2013/2014
Pelita Bandung Raya
The Boys Are Back
Ultras PBR
1970 Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Jabar Rawindraditya Dejan Antonic
Peringkat 4 Wilayah Barat (20 10 5 5 30-21 35)*
Antarafoto
Persib Bandung Maung Bandung, Pangeran Biru
Bobotoh, Viking
14 Maret 1933
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Jabar
Umuh Muchtar
Djajang Nurdjaman
Antarafoto
Runner up Wilayah Barat (20 12 5 3 42-20 41)*
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
60 l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 60
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 13:20:17
8 Besar Indonesia Super League 2013/2014
Persebaya Surabaya
Bajul Ijo
Bonek
18 Juni 1927
Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur Rahmad Darmawan Rahmad Darmawan Antarafoto
Juara Wilayah Timur (20 14 4 2 47-13 43)*
Antarafoto
poin minus 3 poin akibat sanksi Komdis FIFA
Mitra Kukar
Naga Mekes
Mit Man 1990 Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai, Kaltim Roni Fauzan Stefan Hansson
Peringkat 3 Wilayah Timur (20 11 4 5 34-18 37)*
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 61
l FIRST
HALF l
61
29/09/2014 13:20:20
8 Besar Divisi Utama 2013/2014
PSIS Semarang
Laskar Mahesa Jenar
Panser Biru, SneX
18 Mei 1932
Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah
Wahyu Winarto
Eko Riyadi
Antarafoto
Runner up Grup 4 fase grup (14 9 2 3 29-12 29)* Juara Grup 1 16 besar (6 4 1 1 12-6 13)*
PSCS Cilacap
Laskar Nusakambangan
Lanus 1970 Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Tengah
Bambang Nugroho
Gatot Barnowo
Antarafoto
Juara Grup 3 fase grup (14 8 6 27-9 30)* Runner up Grup 1 16 besar (6 3 1 2 8-6 10)*
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
62
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 62
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 13:20:22
Antarafoto
8 Besar Divisi Utama 2013/2014
PSS Sleman Elang Jawa Slemania, Brigata Curva Sud
20 Mei 1976
Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta Suparjiono
Heri Kiswanto
Juara Grup 5 fase grup (12 5 4 3 27-11 19)* Juara Grup 3 16 besar (6 4 2 11-6 12)*
Martapura FC
Laskar Sultan Adam
Monster 2009 Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalsel
Ami Said
Frans Sinatra Huwae
mfc.com
Runner up Grup 6 fase grup (14 8 4 2 26-13 28)* Runner up Grup 3 16 besar (6 3 2 1 10-7 11)*
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 63
l FIRST
HALF l
63
29/09/2014 13:20:25
8 Besar Divisi Utama 2013/2014
Pusamania Borneo FC
Pesut Etam
Pusamania 1970 Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur Tommy Ermanto Pasemah
Iwan Setiawan
Juara Grup 6 fase grup (14 9 2 3 26-13 29)* Juara Grup 4 16 besar (6 4 1 1 16-5 13)* Antarafoto
Persiwa Wamena
Badai Pegunungan
Persiwa Mania
1925 Stadion Pendidikan, Wamena, Papua
Agus Santoso
Mahmudiana
Antarafoto
Juara Grup 8 fase grup (12 8 1 3 19-9 25)* Runner up Grup 4 16 besar (6 4 1 1 15-8 13)*
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
64 l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 64
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 13:20:29
Antarafoto
8 Besar Divisi Utama 2013/2014
Persis Solo
Laskar Samber Nyawa
Pasoepati
8 November 1923
Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah
Totok Supriyanto
Widiyantoro
Juara Grup 4 fase grup (14 8 5 1 20 9 29) Juara Grup 2 16 Besar (6 3 1 2 14 10 10)
Antarafoto
PSGC Ciamis
Singa Cala
Balad Galuh, Baraya Galuh
26 Agustus 1990
Stadion Galuh, Ciamis, Jawa Barat
Herdiat
Heri Rafni Kotari
Runner up Grup 3 fase grup (14 8 4 2 25 13 28) Runner up Grup 2 16 Besar (6 2 2 2 11 13 8)
Julukan Kelompok suporter Berdiri Homebase Tim manajer Pelatih kepala Keterangan *main, menang, seri, kalah, gol kemasukan-kebobolan, poin
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 65
l FIRST
HALF l
65
29/09/2014 13:20:31
66
l
57-66 FIRST HALF -TOTO.BRA9.indd 66
l SEPTEMBER
2014 l
29/09/2014 13:20:40
02 RCTI.BRA2.indd 2
23/05/2014 6:15:25
68-Backcover.BRA2.indd 68
20/07/2014 23:28:13