Tatap Mantap Soeratin Cup

Page 1

#8  I   AGUSTUS 2014

RISING STAR:  FANDI EKO UTOMO  l BACKPASS:  MAULWI SAELAN  l NATIONAL TEAM: TIMNAS SENIOR INDONESIA, TIMNAS U-23 INDONESIA, TIMNAS

U-19 INDONESIA, TIMNAS U-14/15 & U-16/17 INDONESIA, l  LEAGUE: SOERATIN CUP 2014, DUKUNGAN ASPROV PSSI, KEJURNAS SEPAKBOLA WANITA 2014, PERSIPURA JAYAPURA  l  FAIR PLAY:  NATIONAL YOUTH TRAINING CENTER, LEAGUE DEVELOPMENT OFFICER, U-12 JUNIOR SOCCER WORLD CHALLANGE 2014

l

SUPPORTERS: RICO CEPER, ADI ‘DRIVE’, RATU ANANDITA  l LEGEND: WARTA KUSUMA

l

OFFSIDE: FENITA JAYANTI

Tatap Mantap Soeratin Cup INDONESIA FOOTBALL - WWW.PSSI.ORG 01 COVER-BRA.indd 1

12/08/2014 19:10:14



Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283


BACKPASS

7

MAULWI SAELAN

Profesional Penting, Jangan Lupakan Amatir Kompetisi sepakbola amatir harus jadi jangkar pembinaan pemain muda. Rapuh di amatir, level profesional bakal tak maksimal. Pesan Maulwi Saelan: jangan abaikan amatir!

LEGEND

53

WARTA KUSUMA

Diminta ke Pesantren, Mencuat di Lapangan Jangan tanyakan soal dedikasi dan kecintaan Warta Kusuma kepada sepakbola. Lebih dari separo usianya yang tahun ini genap 52 ia curahkan buat sepakbola.

47

OFFSIDE FENITA JAYANTI

Sepakbola Wanita Oke, Keluarga Tetap Nomor 1 Fenita Jayanti terbilang presenter kondang. Sibuk, itu pasti. Toh, baginya, keluarga yang dirajut bersama Arie Untung tetap nomor 1. Soal sepakbola wanita di Tanah Air, ia sebut oke.

FIRST HALF

57 Tunas Muda Bentang Asa

4

l

4-5 INDEKS -yanto.BRA8.indd 4

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

12/08/2014 4:01:58


RISING STAR

11

FANDI EKO UTOMO

Soeratin Cup, ISL & Timnas Dijejaki Keberadaan Soeratin Cup jelas penting. Itu kompetisi usia muda yang menopang pembinaan sepakbola nasional. Fandi Eko Utomo meyakini itu karena ia sendiri memang merasakan langsung nilai positif Soeratin Cup.

NATIONAL TEAM TIMNAS SENIOR INDONESIA

15

Bersiasat di Tengah Jadwal Ketat Jadwal Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 direvisi lagi. Laga final ISL 2013/2014 mepet dengan AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Tim pelatih timnas senior Indonesia putar otak demi temukan siasat jitu.

LEAGUE SOERATIN CUP 2014

23

Dibangkitkan Kembali Lewat Gelegar Tur Trofi Vakum 2 musim sejak 2012, PSSI kembali gulir Soeratin Cup. Demi bangkitkan gairah publik dan seluruh elemen yang terlibat, PSSI gelegarkan Soeratin Cup lewat tur trofi.

FAIR PLAY

37

NATIONAL YOUTH TRAINING CENTER

Final Tunggu Rampung FIFA Goal Project

Belum 100% kelar, National Youth Training Center mu­lai berfungsi. Revitalisasi menyeluruh fasilitas pembinaan pesepakbola muda Indonesia itu tunggu rampung 1 lapangan rumput sintetis hasil FIFA Goal Project.

SUPPORTER

Vital buat Asah Bakat, Mental, & Sportivitas

43

Soeratin Cup itu penting dan perlu. Meyakini itu, Rico Ceper antusias sambut langkah PSSI gulir kem­ bali Soeratin Cup. Selain membayangkan kese­ma­ rakannya, ia pun berharap kompetisi sepakbola usia muda itu dibarengi penataan mental dan sportivitas.

l

4-5 INDEKS -yanto.BRA8.indd 5

l  INDEKS  l

5

12/08/2014 4:02:01


Bench

Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014

GAUNGKAN AJANG USIA MUDA: Soeratin Cup diluncurkan lagi mulai akhir Agustus 2014.

Tim Pelaksana

Welcome Back Soeratin Cup!

Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo Lili Permana (alm) Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Glory Offset Cikarang Alamat Redaksi

Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.org

6

l

06 BENCH-OK.indd 6

l  EDISI

Indonesia Football

Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly

B

UKAN sentimentil dengan masa lalu jika PSSI pancang tekad kuat buat gulirkan kembali Soeratin Cup. Kompetisi usia muda itu memang vital dan dibutuhkan sebagai jangkar pembinaan. Sejak diluncurkan kali pertama pada 1965 yang dijuarai Persema Malang hingga terhenti setelah PSDS Deli Serdang jadi kampiun 2012, begitu banyak pesepakbola top Indonesia mencuat dari Soeratin Cup. Di setiap tahun perhelatan, ajang yang gunakan nama penggerak dan pucuk pimpinan pertama PSSI Soeratin Sosrosoegondo itu lahirkan dereten pesepakbola yang tumbuh jadi pilar timnas Indonesia. Selain sebagai altar integritas daerah, itu juga bukti efek positif Soeratin Cup. Tak heran jika Maulwi Saelan, mantan kiper nasional dan Ketua Umum PSSI, sambut antusias tekad PSSI gaungkan lagi Soeratin Cup. Apalagi, kompetisi bagi pemain berusia di bawah 17 itu bakal dikemas lebih apik dan menggugah. “Welcome back Soeratin Cup!” cetus Maulwi. Sosok yang pada 8 Agustus 2014 genap berusia 88 itu bersyukur PSSI kini progresif dan on the track. Ia berharap PSSI dan perangkat kerjanya konsisten kedepankan pembinaan. Ia sebut Soeratin Cup dan kompetisi amatir Piala Nusantara wajib diusung dan ditumbuhkan bersama. Tentu, Soeratin Cup menambah padat gawean PSSI. Selain bentuk timnas berjenjang bersama Badan Tim Nasional dan kompetisi terstrata bersama PT Liga Indonesia, sepakbola wanita pun dihidupkan kembali. Juga ada program National Youth Training Centre PSSI dan seabrek lainnya. Itu sinyal betapa PSSI paham prestasi yang jadi tujuan utama butuh proses, program, dan komitmen kuat. Juga butuh dukungan komprehensif di banyak sektor. Dan, selaras harapan Maulwi, PSSI memang siap menjalankannya. n

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 19:18:45


BACKPASS

Sepakbola Butuh Jiwa

l

07-10 BACKPAS8-Yani.BRA8.indd 7

l  BACKPASS  l

7

11/08/2014 19:05:20


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

MAULWI SAELAN: Tak pernah kehilangan semangat dan ketajaman setiap bicara soal sepakbola Indonesia.

MAULWI SAELAN

Profesional Penting, Jangan Lupakan Amatir Kompetisi sepakbola amatir harus jadi jangkar pembinaan pemain muda. Rapuh di amatir, level profesional bakal tak maksimal. Pesan Maulwi Saelan: jangan abaikan amatir!

K

INDONESIA FOOTBALL - AHMAD FAWWAZ USMAN

ISRUH berlalu, PSSI tancap gas benahi sepakbola Indonesia. Selain kepengurusan, fokus diarahkan ke timnas dan kompetisi. Tanpa dualisme, timnas dan kompetisi pun terus progres. Bicara kompetisi, PSSI sadar betapa penting pembinaan di level amatir. Karenanya, digelarlah Piala Nusantara 2014. Itu buah reformasi Pengprov PSSI dan Liga Amatir. Piala Nusantara 2014 digulir dari tingkat provinsi dan dioperatori Asprov PSSI. Juara dari tingkat

8

l

07-10 BACKPAS8-Yani.BRA8.indd 8

l  EDISI

provinsi melaju ke tingkat regional dan berlanjut ke tingkat nasional. Tak berhenti sampai di situ, PSSI pun siap gulir kembali Soeratin Cup. Kompetisi usia muda itu vakum pada 2012 dan 2013. Terakhir dihelat pada 2011 dan PSDS Deliserdang keluar sebagai juara. PSSI berlakukan syarat pemain yang turun di Soeratin Cup 2014 maksimal kelahiran 1 Januari 1997. Dan,PSSI tak ingin Soeratin Cup sekadar jalan. PSSI ingin Soeratin Cup jadi kompetisi prestisius. Tour Trophy pun diagendakan

biar masyarkat lebih antusias sambut kehadiran kembali Soeratin Cup. Maulwi, kiper sekaligus kapten timnas Indonesia era 1954-1958 dan Ketua Umum PSSI 1964-1967, sikapi positif niat PSSI. Maulwi, 88, pun paparkan banyak sisi soal sepakbola, Soeratin Cup, dan olahraga Indonesia. Berikut petikannya: Bagaimana seharusnya pemerintah menyikapi olahraga Indonesia? Olahraga selayaknya dijadikan bidang prioritas dalam kehidupan

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 19:05:26


berbangsa. Olahraga harus diatur dan dimaksimalkan konsep yang jelas dan tegas. Dibutuhkan pemimpin yang paham dan jiwai makna olahraga seperti era Bung Karno. Pada 1962, Indonesia mampu jadi tuan rumah Asian Games IV, tapi kini malah maju mundur. Bung Karno dulu bukan cuma memimpin negara. Bung Karno juga pemimpin besar olahraga Indonesia. Dengan menjadi penyelenggara Asian Games IV-1962, di Indonesia berdiri kompleks olahraga nasional berstandar internasional. Paling fenomenal tentu keberadaan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Bung Karno yakin pembangunan SUGBK berdampak positif ke berbagai bidang. Itu terbuktikan hingga kini.

Seperti apa wajah sepakbola Indonesia saat ini di mata Anda? Sekarang, urusan sepakbola selalu identik dengan uang. Dalam situasi seperti itu, PSSI pun harus memulai semua dari awal lagi. Tengok hasil tim ISL All Stars pada laga ekshibisi kontra Juventus. Betul, menang atau kalah itu wajar dalam sepakbola. Tapi, kalah sampai 1-8 sungguh buruk. Hasil itu cerminkan kualitas kompetisi di Tanah Air saat ini. Bicara kualitas kompetisi, saya berharap PSSI tak cuma fokus ke level profesional. PSSI harus lebih gencar gulirkan kompetisi level amatir. Ingat, kompetisi amatir adalah fondasi menuju jenjang profesional. Kompetisi amatir adalah bagian tervital dalam pembinaan. Jumlah penduduk Indonesia dekati 250 juta orang. Tak sulit cari pemain

FOTO: DOKUMENTASI MAULWI SAELAN

Terkait makna olahraga, seberapa penting peran sepakbola dalam kehidupan berbangsa? Dulu, Soeratin Sosroegondo menempatkan sepakbola sebagai alat perjuangan. Sekarang, sepakbola bisa diandalkan sebagai sarana pembentukan karakter. Di sepakbola, setiap anak bangsa belajar disiplin, jujur, jaga amanah, dan etika. Jika pemerintah sadari itu, olahraga dan sepakbola Indonesia tak lagi sekadar jalan.

MAULWI SAELAN (tengah): Memimpin dan ikut membangun PSSI.

berbakat jika kompetisi level amatir dijalankan berjenjang dan konsisten.

penuh antusias langkah PSSI putar kembali Soeratin Cup.

PSSI berkomitmen gulirkan kembali Soeratin Cup. Komentar Anda? Dulu, tak ada kombinasi pemain muda dan senior di timnas Indonesia. Itu alasan saya luncurkan Soeratin Cup. Bung Karno pun begitu peduli dengan perkembangan sepakbola usia muda. Ia sudi resmikan Soeratin Cup di Istana Bogor. Hasilnya, berderet pemain legendaris Indonesia muncul dari Soeratin Cup. Jadi, saya sambut

Agar sepakbola Indonesia lebih bermutu dan maju, apa lagi yang harus dilakukan PSSI? Perhatikan lebih cermat kualitas sumber daya pelatih di Indonesia. Stok pelatih mumpuni di Indonesia sangat terbatas. PSSI perlu programkan pengiriman pelatih buat belajar di luar negeri. Jika tumbuh subur pelatih berkualitas, saya yakin Indonesia tuai hasil dalam 5 tahun ke depan. S l

07-10 BACKPAS8-Yani.BRA8.indd 9

l  BACKPASS  l

9

11/08/2014 19:05:27


FOTO: DOKUMENTASI MAULWI SAELAN

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

MAULWI SAELAN: Usia boleh uzur, vitalitas tetap menyala.

Melawan Redup

M

AULWI tepat berusia 88 pada 8 Agustus 2014. Toh, ia tetap bugar, energik, dan memorinya pun terjaga apik. Itu berkat semangat tingginya buat terus beraktivitas, termasuk rajin baca. Maulwi juga senantiasa jaga suasana hati, pikiran, dan sikap positif. Itu dianutnya sejak muda. Tak kalah penting, ia berjiwa patriotik. Soal bela negara, jangan ragukan komitmennya. Di usia 17, ia terlibat penyerbuan Empress Hotel yang dijadikan markas tentara Belanda di Makassar. Tak heran jika Maulwi dipercaya jadi ajudan kepercayaan Presiden Soekarno. Boleh dibilang, di mana ada Bung Karno, di situ pasti ada Maulwi. Sayang, ia sempat terjerat fitnah hingga masuk bui 5 tahun. Akibatnya, ia tak di sisi Bung Karno saat menghadap Sang Khalik. Maulwi juga punya kontribusi besar dalam perkembangan sepakbola Indonesia. Ia adalah kapten dan kiper timnas Indonesia saat finis di urutan 3 Asian Games 1954 dan raih perunggu

10

l

07-10 BACKPAS8-Yani.BRA8.indd 10

l  EDISI

Asian Games 1958. Ia pun sempat pimpin PSSI. Kini, di usia yang kian senja, Maulwi tak lantas berdiam diri. “Jangan pernah berhenti berkarya. Dan, saya bersyukur karena masih bisa berkontribusi buat Indonesia di bidang pendidikan,” tutur pemilik, pendiri, dan Ketua Dewan Musyawarah Pengembangan Pendidikan Islam Indonesia (DMPII) Al-Azhar Syifa Budi ini. Selain urus Al-Azhar Syifa Budi yang punya 16 cabang di berbagai daerah, Maulwi juga Ketua Badan Pertimbangan Daerah PEPABRI Sulawesi Selatan, Dewan Paripurna Daerah Angkatan 45-Sulawesi Selatan Veteran Republik Indonesia, dan anggota The Asia Pacific Federation (APF) of the World Council for Gifted and Talented Children (WCGTC). Maulwi memang tak ingin vitalitas hidupnya meredup. Ia senantiasa kendalikan pola hidup dan giat beraktivitas. Itu pula yang membuat memori, kepekaan, dan kecerdasannya tak diredupkan usia. S AHMAD FAWWAZ USMAN

Maulwi Saelan, Bung Karno, dan Soeratin Cup

MAULWI & DATA DIRI Nama

Maulwi Saelan

Kelahiran

Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1926

Tinggi/berat

169 cm/85 kg

Kebangsaan

Indonesia

Agama

Islam

Istri

Tjitji Awasih Saelan

Anak

Djagat Surachman, Kilat Maulwi, Shinta Sari Saelan, Fatih Wadya Saelan, Shifa Sari Saelan, Asha Wadya Saelan

Hobi

Sepakbola, baca, nonton film perang, koboi, silat

JABATAN Ketua Yayasan Syifa Budi Ketua Yayasan H Amin Saelan Ketua Dewan Musyawarah Pengembangan Pendidikan Islam Indonesia (DMPII) Al-Azhar Syifa Budi Ketua Badan Alumni Pewaris Pendiri Yayasan Wakaf Merdeka Perguruan Nasional-Makassar Komisaris Utama PT Maulwi’s Management Komisaris Utama PT Amin Maulwi Saelan

ORGANISASI Ketua Badan Pertimbangan Daerah PEPABRI Sulawesi Selatan Dewan Paripurna Daerah Angkatan 45-Sulawesi Selatan Veteran Republik Indonesia Member World Coucil for Gifted and Talented Children (WCGTC) Member The Asia Pacific Federation (APF) of the World Council for Gifted and Talented Children (WCGTC)

ALAMAT RUMAH: Jalan Bendungan Jatiluhur nomor 111 Telepon 5701937, faks 5743694 Jakarta 10210 Jalan Ali Malaka nomor 20 Telepon 316733-318960 Makassar, Sulawesi Selatan

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 19:05:33


RUBRIK RISING STAR

FOTO: ANTARA

Terlahir dengan Talenta l

11-14 RISING STAR8-BRA8-OK.indd 11

l  RISING

STAR  l

11

11/08/2014 19:09:19


FOTO: ZIMBIO

FANDI EKO UTOMO (depan): Pesepakbola muda berbakat spesial yang terasah dari Soeratin Cup 2008.

FANDI EKO UTOMO

Dari Soeratin Cup, ISL & Timnas Dijejaki Keberadaan Soeratin Cup jelas penting. Itu kompetisi usia muda yang menopang pembinaan sepakbola nasional. Fandi Eko Utomo meyakini itu karena ia sendiri memang merasakan langsung nilai positif Soeratin Cup.

P

INDONESIA FOOTBALL - AHMAD FAWWAZ USMAN

UBLIK sepakbola Indonesia tentu senang dengar hasil rapat Exco PSSI pada 23 Juli 2014. Salah 1 keputusan rapat adalah PSSI bakal gulir kembali Soeratin Cup, turnamen khusus usia muda. Selain mengapresiasi jasa Soeratin Sosrosoegondo selaku pendiri dan ketua umum pertama PSSI, Soeratin Cup juga jadi

12

l

11-14 RISING STAR8-BRA8-OK.indd 12

l  EDISI

penyangga pembinaan pesepakbola usia muda di Tanah Air. Buktinya, Soeratin Cup lahirkan banyak pemain legendaris Indonesia. Fandi, bomber Persebaya Surabaya dan timnas U-23 Indonesia, adalah salah 1 pemain yang nikmati manfaat Soeratin Cup. Ia cicipi kompetisi itu bersama Persekap Kota Pasuruan pada 2008. Ia bawa Persekap ke podium juara setelah menang adu penalti atas

Persipasi Bekasi di final. Tak heran jika pemain kelahiran 2 Maret 1991 ini ikut senang begitu tahu PSSI kembali helat Soeratin Cup pada Agustus-Desember 2014. Tegas ia menyebut Soeratin Cup adalah jenjang kompetisi yang sangat penting dan jadi wadah asah bakat para pemain muda. “Banyak manfaat yang bisa saya petik dari Soeratin Cup bersama Persekap. Soeratin Cup

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 19:09:19


menempa bakat dan pengalaman berkompetisi para pemain muda. Agar berkembang, sepakbola Indonesia tak boleh lupakan pembinaan usia muda. Prestasi butuh proses. Soeratin Cup adalah salah 1 jawaban,” papar Fandi. Tentu, Fandi tak asal cuap. Ia kini jadi salah 1 pemain muda Indonesia dengan karier apik. Ia awali semua di SSB Bina Yunior pada 1999. Saat duduk di bangku SMP, ia usung tim Fajar, salah 1 klub anggota internal Persebaya Surabaya. Di usia 17, ia gabung ke Diklat Ragunan sebelum

dipanggil Jawa Timur buat tampil di PON XVIII-2012 Riau. Selepas PON, Fandi hengkang ke Persela Lamongan U-21. Ia tampil menonjol bersama Persela di Indonesia Super League (ISL) U-21 2010/2011. Selain raih status top skorer dengan 8 gol, ia juga persembahkan gelar juara buat Persela. Fandi geregetan lantaran tak kunjung beroleh kepercayaan skuad utama Persela. Ia pun sempat tinggalkan Persela dan gabung ke Surabaya Muda. Ternyata, keputusan

FANDI & DATA DIRI

CINTA BOLA DI USIA 2

Kelahiran Surabaya, 2 Maret 1991 Tinggi 170 cm Posisi Penyerang Berat 60 kg Ukuran sepatu 40 Warna favorit Merah Minuman favorit Susu Milo Makanan favorit Nasi pecel Parfum Buvgari Hobi Main game Atlet idola Valentino Rossi, Ricardo Kaka, Yusuf Ekodono Cita-cita kecil Arsitek Orangtua Yusuf Ekodono (ayah) & Leres Wastiti (ibu) Saudara kandung Wahyu Subo Seto, Novaldo Troy Wijaya Putra (adik) Pacar Ditha Ardelina Sahabat Rendi Hartanto

FANDI & PENDIDIKAN 1997-2003 SDN Sidotopo Wetan 2003-2006 SMPN 9 Surabaya 2006-2009 SMA Mardisili Surabaya

FANDI & KARIER 2006 PSBI yunior 2007 Persebaya yunior 2007 Porprov Surabaya 2008 Popda Surabaya 2008 Popwil Jawa Timur 2008 Persekap Pasuruan yunior 2010 Surabaya Muda 2011 Persela U-21 2012 PON Jawa Timur 2013 Persela Lamongan 2014 Persebaya Surabaya Timnas 2012 Indonesia U-22 2013-... Indonesia U-23

Selalu Diiringi Doa Sang Bunda

L

ERES Wastiti, sang bunda, luluh ketika Fandi ngotot berkarier di sepakbola. Kini, doa Leres selalu iringi langkah Fandi. Fandi beruntung karena Leres sebagai orangtua pantang paksakan kehendaknya. Leres serahkan pilihan kepada anaknya, termasuk Fandi. Dan, Leres pun tahu cinta sepakbola tumbuh dalam diri Fandi sejak berusia 2. “Awalnya memang saya ingin ia fokus di bidang pendidikan. Tapi, saya sadar ia punya bakat di sepakbola. Sejak usia 2, ia terbiasa menendang bola. Karenanya, saya selalu berdoa ia kecap sukses dalam kariernya,” ungkap Leres. Doa Leres, doa sang bunda, terbukti mujarab. Fandi kini jadi pesepakbola muda jempolan di Tanah Air. Perannya sebagai gelandang serang Persebaya Surabaya di Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 nyaris tak tergantikan. Fandi, bahkan, juga jadi pilar timnas U-23 Indonesia. Sejak era Rahmad ‘RD’ Darmawan hingga Aji Santoso, ia rutin isi skuad Garuda Muda. “Sebagai ibunya, tentu saya bangga. Ia juga saleh dan selalu berbagi cerita sepulang bertanding. Doa saya terus mengalir buat kebaikan kariernya,” tutur Leres. S AHMAD FAWWAZ USMAN

INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

Nama lengkap Fandi Eko Utomo

itu malah membuat kinerjanya menurun. Karier tak berkembang, ia pun putuskan balik ke Persela. Kali ini, keputusan Fandi terbukti jitu. Kembali ke Persela berbuah berkah. Anak muda yang dikenal pemalu dan suka menyendiri ini unjuk kebolehan dalam balutan kostum Laskar Joko Tingkir. Dari 17 laga ISL 2012/2013, Fandi lesakkan 4 gol buat Persela. Di SEA Games XXVII-2013 Myanmar, ia juga tampil paten. Kini, ia melesat bersama Persebaya di ISL 2013/2014. S

FANDI EKO UTOMO: Pilihan jitu Persebaya Surabaya.

l

11-14 RISING STAR8-BRA8-OK.indd 13

l  RISING

STAR  l

13

11/08/2014 19:09:20


FOTO: ANTARA

FANDI EKO UTOMO (kanan): Langganan timnas U-23 Indonesia sejak era pelatih Rahmad Darmawan hingga Aji Santoso.

UNGKAPAN HATI

Jadikan Ayah Motivator, Bahkan Idola

A

YAH adalah pelecut motivasi bagi anaknya. Begitu pula bagi Fandi. Bahkan, ia jadikanYusuf Ekodono lebih dari sebatas ayahnya. Ia tempatkan sang ayah sebagai idolanya. Fandi memang bangga karena ayahnya termasuk legenda sepakbola Indonesia. Yusuf adalah salah 1 punggawa timnas Indonesia di SEA Games XVI-1991 Filipina. Itu skuad Merah Putih yang dianggap terbaik dari yang pernah ada. SuksesYusuf dkk rebut medali emas sepakbola SEA Games XVI-1991 jadi bukti. Apalagi, pencapaian itu belum bisa diulang hingga kini. Di bawah asuhan pelatih kepala Anatoly F Polosin, asisten pelatih Vladimir Urin, dan pelatih kiper

14

l

11-14 RISING STAR8-BRA8-OK.indd 14

l  EDISI

Danurwindo, Yusuf dkk tampil heroik plus berdaya juang tinggi. Kala itu, gaya melatih Polosin ikuti sepakbola Eropa Timur yang andalkan kekuatan fisik. Emas SEA Games XVI-1991 digondol skuad Garuda setelah taklukkan Thailand di final lewat drama adu penalti. Duel Indonesia-Thailand berakhir 0-0 hingga extra time. Saat adu penalti,Yusuf jadi salah 1 eksekutor Indonesia yang sukses jaringkan gol. “Jujur, saya ingin Fandi ulangi prestasi itu. Sayang, Fandi dkk gagal di SEA Games XXVII-2013. Meski begitu, saya tetap yakin ia bakal sukses. Saya selalu ingatkan agar ia percaya diri. Meski masih muda, ia tak perlu minder. Utamakan kerja sama tim. Jika ada

kesempatan, saya berharap ia bisa main bersama klub di luar Indonesia,” papar Yusuf yang kini jadi pelatih Persebaya Surabaya U-21. Fandi memang punya kesempatan samai prestasi sang ayah di SEA Games XXVII-2013. Sayang, Fandi gagal lesatkan skuad Garuda Muda sampai ke podium juara. Perjuangan Fandi dkk dihentikan Thailand yang menang 1-0 berkat gol Sarawut Masuk di final. “Sejak kecil, saya memang terus ingin main bola. Ayah sering ajak saya saat ia latihan. Saat ayah tampil bersama timnas, saya juga sering menontonnya. Buat saya, ia bukan sebatas ayah yang baik. Ia juga idola saya,” tukas Fandi.

S AHMAD FAWWAZ USMAN

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 19:09:20


Semua Bicara Prestasi 15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 15

ANTARA

NATIONAL TEAM

l

l  NATIONAL

TEAM  l

15

11/08/2014 20:43:00


TIMNAS SENIOR INDONESIA

23 PEMAIN DI TC TAHAP V TIMNAS SENIOR INDONESIA Kiper I Made Wirawan

Persib Bandung

Dian Agud Prasetyo

Mitra Kukar

Kurnia Meiga

Arema Cronus Indonesia

Bersiasat di Tengah Jadwal Ketat

Bek Zulkifli Syukur

Mitra Kukar

Hamka Hamzah

PKNS FC

Achmad Jufriyanto

Persib Bandung

Muhamad Roby

Putra Samarinda

Fachruddin Wahyudi Aryanto

Persepam Madura United

Ricardo Salampessy

Persebaya Surabaya

Rizky Rizaldi Pora

Barito Putera

Ruben Sanadi

Persipura Jayapura

Gelandang Imanuel Wanggai

Persipura Jayapura

Raphael Maitimo

Mitra Kukar

Hendro Siswanto

Arema Cronus Indonesia

Hariono

Persib Bandung

Ferdinand Alfred Sinaga

Persib Bandung

Firman Utina

Persib Bandung

Steven Imbiri

Persiram Raja Ampat

Dedi Hartono

Barito Putera

Zulham Zamrun

Barito Putera

Penyerang Cristian Gonzales

Arema Cronus Indonesia

Samsul Arif

Arema Cronus Indonesia

Irfan Bachdim

Venforet Kofu

RAPOR TIMNAS SENIOR INDONESIA 26-03-2014

Indonesia

1-0

Andorra

29-03-2014

Indonesia

0-1

Kuba

02-04-2014

Indonesia

1-0

Villarreal B

11-05-2014

Indonesia

1-0

Asean All Stars

21-06-2014

Indonesia

4-0

Pakistan

25-06-2014

Indonesia

2-0

Nepal

15-07-2014

Qatar

2-2

Indonesia

GRUP A AFF SUZUKI CUP 2014 SINGAPURA-VIETNAM 1.

Vietnam

2.

Filipina

3.

INDONESIA

4.

Runner up grup kualifikasi AFF Suzuki Cup 2014 Vietnam

JADWAL TIMNAS SENIOR INDONESIA 22-11-2014

Vietnam vs Indonesia

25-11-2014

Filipina vs Indonesia

28-11-2014

Indonesia vs runner up grup kualifikasi

GRUP B AFF SUZUKI CUP 2014 SINGAPURA-VIETNAM 1.

Singapura

2.

Malaysia

3.

Thailand

4.

Juara grup kualifikasi AFF Suzuki Cup 2014 Vietnam

GRUP KUALIFIKASI AFF SUZUKI CUP 2014 SINGAPURA-VIETNAM 1.

Timor Leste

2.

Brunei Darussalam

3.

Laos

4.

Kamboja

5.

Myanmar

16

l

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 16

l  EDISI

Jadwal Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 direvisi lagi. Laga final ISL 2013/2014 mepet dengan AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Tim pelatih timnas senior Indonesia putar otak demi temukan siasat jitu.

A

INDONESIA FOOTBALL - AHMAD FAWWAZ USMAN

FF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam mendekat, timnas senior Indonesia terus asah kekuatan. TC skuad besutan Alfred Riedl sudah lewati tahap V. Tim Merah Putih digeber demi penuhi target juara AFF Suzuki Cup 2014. TC dilakoni timnas senior Indonesia sejak 25 Februari 2014. Bahkan, mereka juga sempat melawat ke Spanyol. Itu ketika jalani TC tahap II. Di sana, Cristian ‘El Loco’ Giozales dkk beruji coba dengan Andorra, Kuba, dan

Villarreal. Teranyar, di TC tahap V timnas senior Indonesia dilengkapi laga uji coba kontra Qatar di Abdul Rahman Al Wakra, Doha. Di laga itu yang dihelat 15 Juli 2014 itu, skuad Garuda petik hasil bagus. Mereka mampu paksakan skor 2-2. Bahkan, mereka sempat kejutkan Qatar dengan gol cepat Ricardo Salampessy. Gol ke-2 timnas senior Indonesia dibukukan Irfan Bahdim di masa injury time. Dua gol Qatar dicetak Khalid Muftah di menit 40 dan Abdulkhadir Elyas (54).

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 20:43:01


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TH

Caption: INDONESIA FOOTBALL/FOTO-FOTO: HERY SUDEWO

TIMNAS SENIOR INDONESIA: Terus ditempa agar jadi juara.

Hasil itu terbilang memuaskan mengingat kualitas lawan di atas skuad Garuda, apalagi mereka pun main di kandang. Qatar duduki urutan 100 daftar peringkat FIFA. Indonesia di urutan 157. “Progres bagus ditunjukkan para pemain. Berbekal komposisi pemain yang kami bawa, skor 2-2 dengan Qatar adalah pencapaian positif,” kata Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Sepulang dari Qatar, para pemain dikembalikan ke klub masing-masing karena ISL 2013/2014 berputar lagi setelah jeda panjang terkait momen Pilpres 9 Juli 2014, puasa Ramadhan, dan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah. Tim kembali dikumpulkan pada awal atau medio September 2014. Faktor lain yang kemudian

harus diantisipasi Riedl dengan lebih cermat adalah perubahan jadwal laga ISL 2013/2014 seperti diumumkan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator. CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono menyatakan ISL 2013/2014 bakal kembali diliburkan selama timnas U-23 Indonesia beraksi di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Perubahan itu membuat laga final ISL 2013/2014 juga bergeser. Laga final ISL 2013/2014 dijadwalkan pada 15 November 2014. Ironisnya, laga final itu berdekatan dengan AFF Suzuki Cup 2014 yang diputar mulai 22 Desember 2014. “Tentu, itu sangat berpengaruh. Idealnya, kami fokus pada persiapan akhir sebulan sebelum turnamen. Kini, waktu kami kurang dari sepekan,” tukas Wolfgang

Pikal, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Riedl dan pasukannya tak punya pilihan. Mereka harus maksimalkan TC tahap VI pada September 2014. Dan, mereka berharap dapat kesempatan jajal kekuatan tim Asia yang kualitasnya sepadan. Kalau mau disebut untung, Indonesia terhindar dari lawan berat di fase grup AFF Suzuki Cup 2014. Itu simpul dari pengundian pembagian grup kontestan pada 5 Agustus 2014 di Hanoi, Vietnam. Indonesia masuk Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Filipina, dan runner up grup kualifikasi yang diikuti Timor Leste, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar. Pada laga pembuka AFF Suzuki Cup 2014, Vietnam jadi lawan pertama skuad Garuda. V l

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 17

l  NATIONAL

TEAM  l

17

11/08/2014 20:43:03


23 PEMAIN DI TC TAHAP V TIMNAS U-23 INDONESIA Kiper Andritany Ardhiyasa Persija Jakarta Teguh Amiruddin

Perseru Serui

Yogi Triana

Persita Tangerang

Bek Moch Zaenuri

Persiss Sorong

Victor Igbonefo

Arema Cronus Indonesia

Syahrizal

Persija Jakarta

Alfin Tuasalamony

Persebaya Surabaya

Syaiful Indra Cahya Persik Kediri Dany Saputra

Persija Jakarta

Gelandang Arema Cronus Indonesia

Rasyid Bakrie

PSM Makassar

Dedi Kusnandar

Persebaya Surabaya

Ahmad Bustomi

Arema Cronus Indonesia/tidak ikut ke Italia karena cedera

Rizky Sanjaya Pellu

Pelita Bandung Raya

Ramdani Lestaluhu

Persija Jakarta

Bayu Gatra

Putra Samarinda

Fandi Eko Utomo

Persebaya Surabaya

Novri Setiawan

Persebaya Surabaya

Syakir Sulaiman

Sriwijaya FC

ZIMBIO.COM

Irsyad Maulana

Penyerang Aldaier Makatindu

Putra Samarinda

Lerby eliandry

Putra Samarinda

Yandi Sofyan

Brisbane Roar

Irfan Bachdim

Venforet Kofu

ALFIN TUASALAMONY (kiri): Pilar energik lini belakang timnas U-23 Indonesia.

TIMNAS U-23 INDONESIA

RAPOR TIMNAS U-23 HADAPI ASIAN GAMES XVII-2014 INCHEON, KOREA SELATAN 05-03-2014

Timnas U-23 Indonesia 3-0 Malaysia U-21

25-03-2014

Timnas U-23 Indonesia 2-2 Persis Solo

30-03-2014

Timnas U-23 Indonesia 5-0 Srilanka U-23

02-04-2014

Timnas U-23 Indonesia 2-1 Singapura U-23

12-05-2014

Timnas U-23 Indonesia 6-0 tim Pra-PON Sulsel

15-05-2014

Timnas U-23 Indonesia 1-1 Republik Dominika

12-07-2014

Timnas U-23 Indonesia 1-1 Arema Cronus

18-07-2014

Timnas U-23 Indonesia 1-3 AS Roma

20-07-2014

Timnas U-23 Indonesia 0-2 Lazio

23-07-2014

Timnas U-23 Indonesia 0-2 Cagliari

DISTRIBUSI GOL TIMNAS U-23 INDONESIA

ANTARA

Aldaier Makatindu (Pusam Samarinda) Bayu Gatra Sanggiawan (Pusam Samarinda) Fandi Eko Utomo (Persebaya Surabaya) Rizki Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta) Agung Supriyanto (Persija Jakarta) Dedi Kusnandar (Persebaya Surabaya) Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC) Eky Taufik Febriyanto (Persela Lamongan) Rizky Dwi Ramadhana (Sriwijaya FC) Alfin Ismail Tuasalamony (Persebaya Surabaya) Yandi Sofyan (Brisbane Roar) Rasyid Assahid Bakri (PSM Makassar)

18

l

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 18

l  EDISI

6 gol 3 gol 2 gol 2 gol 1 gol 1 gol 1 gol 1 gol 1 gol 1 gol 1 gol 1 gol

Skuad Inti ke Incheon di Saku Aji Terus tempa diri, bahkan sampai Italia. Begitulah Aji Santoso dan stafnya matangkan timnas U-23 Indonesia. Skuad inti ke Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, sudah di saku.

T

INDONESIA FOOTBALL - AHMAD FAWWAZ USMAN

IMNAS U-23 Indonesia berpacu dengan waktu. TC tahap V baru saja dilalui. Latihan dan serangkaian uji coba dilahap, termasuk jajal 3 klub Serie A di Italia. Semua itu dilakoni demi matangkan persiapan menuju Asian Games XVII-2014. Cabor sepakbola dihelat mulai 14 September 2014. TC tahap V skuad Garuda Muda berakhir 24 Juli 2014. Cukup lama

Aji dan stafnya asah kemampuan Alfin Tuasalamony dkk di TC tahap V. TC digulir sejak 4 Juli 2014. Fase pertama TC tahap V ditutup laga kontra Arema Cronus Indonesia. Laga hasilkan skor 1-1. Di fase ke-2, skuad Garuda Muda terbang ke Italia. Mereka cicipi kualitas 3 klub top Serie A: AS Roma, Lazio, dan Cagliari. Timnas U-23 Indonesia selalu kalah di 3 laga itu. Mereka takluk 1-3 dari

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 20:43:04


TIMNAS U-21 INDONESIA

D

IBENTUK dadakan buat gantikan timnas U-19 Indonesia di L’Alcudia International atau COTIF U-20 2014 di Valencia, Spanyol, bukan berarti jadi sekadar hiburan buat timnas U-21 Indonesia. Itu justru jadi awal langkah persiapan mereka hadapi AFC U-22 Championship 2015. Timnas U-19 Indonesia batal tampil di COTIF U-20 2014. Sebagai gantinya, PSSI bentuk timnas U-21 Indonesia. Rudy William Keltjes ditunjuk jadi pelatih kepala. Keputusan itu diambil lewat rapat ke-3 Exco PSSI di 2014 pada 23 Juli 2014 atau 3 pekan sebelum COTIF U-20 2014 dihelat mulai 10 Agustus 2014. Meski mepet, timnas U-21 Indonesia tetap disiapkan optimal. Tak diganduli target, pentas yang juga diikuti tim U-20 Brasil, Argentina, Barcelona, dan Valencia itu bermanfaat bagi persiapan timnas U-21 Indonesia menuju AFC U-22 Championship 2015. Meski materi pemain bakal diseleksi lagi dengan mendeteksi potensi lain di penjuru Nusantara sepulang dari Spanyol, Rudy

menyatakan beberapa dari 19 nama yang ada saat ini berpeluang isi kerangka tim ke AFC U-22 Championship 2014. “Kami punya bek bagus dan tangguh. Begitu juga bomber Muhammad Anang Adhinugraha. Postur, skill, dan mentalnya mumpuni,” ujar Rudy. Di COTIF U-20 2014, timnas U-21 Indonesia masuk Grup A bersama tim U-20 Mauritania, Argentina, Barca, dan Levante. Sebelum bertolak ke Spanyol pada 7 Agustus 2014, mereka gelar TC singkat di National Youth Training Center, Sawangan, Depok, Jawa Barat. “Dengan mayoritas pemain asal 1 klub, kami langsung fokus ke aspek taktik dan strategi,” tandas Rudy. Tiga dari 19 pemain timnas U-21 Indonesia asal timnas U-19 Indonesia. Mereka adalah Eriyanto, Martinus Novianto Ardhi, dan Alqomar Tehupelasury. Tiga asal klub Brisbane Roar, 2 asal Persib Bandung U-21, dan sisanya asal Sriwijaya FC U-21 yang juarai ISL U-21 2012/2013.

Roma, 0-2 dari Lazio, dan 0-2 dari Cagliari. Aji tak kecewa kendati skuadnya pulang dari Italia dengan 3 kekalahan. Ia justru bangga dengan performa Alfin dkk di Italia. “Hadapi lawan yang kualitasnya 2 level di atas timnas U-23 Indonesia, para pemain tetap berani tampil cepat dengan umpan-umpan pendek. Saya yakin mental para pemain terangkat berkat laga itu,” tutur Aji. Ada perbedaan besar dari pengalaman yang dipetik timnas U-23 Indonesia saat hadapi 3 klub kuat Serie A ketimbang ketika jajal lawan-lawan sebelumnya. Aji menilai tekanan bagi skuadnya

jauh lebih besar. Skill individu dan organisasi permainan Roma, Lazio, dan Cagliari juga jauh lebih hebat dari lawan-lawan sebelumnya. Itu juga dirasakan Bayu Gatra Sanggiawan, gelandang andalan timnas U-23 Indonesia. “Pemain mereka tak cuma andalkan keunggulan fisik, tapi juga kecerdasan dan kecepatan dalam berpikir. Mereka tak cuma cermati pergerakan bola, tapi juga pergerakan lawan. Jadi, bukan cuma aliran bola yang coba mereka hentikan. Mereka juga fokus matikan pergerakan lawan tanpa bola,” beber Bayu. Apa pun itu, tur Italia jelas amat bermanfaat buat skuad Garuda

19 PEMAIN TIMNAS U-21 INDONESIA 1. Muhammad Reza Pratama

Sriwijaya FC U-21

2. Jupriyanto

Sriwijaya FC U-21

3. Rangga Pratama

Sriwijaya FC U-21

4. Rudolof Yanto Basna

Sriwijaya FC U-21

5. Ziko Sukmana

Sriwijaya FC U-21

6. Fachri Firmansyah

Sriwijaya FC U-21

7. Zalnando

Sriwijaya FC U-21

8. Gafri Ibrahim Akbar

Sriwijaya FC U-21

9. Dian Sopian

Sriwijaya FC U-21

10. Hernando Hendrik

Sriwijaya FC U-21

11. Mariando Diounok Uropmasin

Sriwijaya FC U-21

12. Muhammad Anang Adhinugraha Sriwijaya FC U-21 13. Angga Febryanto Putra

Persib Bandung U-21

14. Vicky Melano

Brisbane Roar

15. Untung Wibowo

Persib Bandung U-21

16. Mochamad Junda Irawan

Brisbane Roar

17. Eriyanto

Timnas U-19 Indonesia

18. Martinus Novianto Ardhi

Timnas U-19 Indonesia

19. Alqomar Tehupelasury

Timnas U-19 Indonesia

L’ALCUDIA INTERNATIONAL U-20 2014 GRUP A 1. Mauritania

3. Argentina

2. Levante UD

4. FC Barcelona

5. INDONESIA

GRUP B 1. Qatar

3. Ekuador

2. China

4. Valencia CF

5. Brasil

JADWAL TIMNAS U-21 INDONESIA

V KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

11-08-2014

Mauritania vs Indonesia

13-08-0214

Levante UD vs Indonesia

15-08-2014

Argentina vs Indonesia

16-08-2014

FC Barcelona vs Indonesia

Muda. Lebih penting lagi, tur Italia juga membuat Aji mulai bisa kantongi nama-nama yang bakal dibawa ke Asian Games XVII2014. Aji pun pastikan tak banyak perubahan dari skuad yang ia bawa ke Italia. “Meski ada perubahan, hampir pasti tak lebih dari 3 pemain,” tegas Aji. Sepulang dari Italia, para pemain kembali fokus bersama klub masing-masing. Aji bakal kumpulkan Alfin dkk buat jalani TC tahap VI pada awal atau medio September 2014. Di tahap itulah Aji dan stafnya deklarasikan skuad inti Garuda Muda menuju Incheon. V l

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 19

INDONESIA FOOTBALL/STEFFANUS

Ada Berkah di Balik Gugus Tugas Dadakan

l  NATIONAL

TEAM  l

19

11/08/2014 20:43:05


TIMNAS U-19 INDONESIA

ANTARA

Jelajah Eropa, Garuda Emas Terus Dipoles 30 PEMAIN TIMNAS U-19 INDONESIA Kiper 1.

Ravi Murdianto

2.

Awan Setho Raharjoz

3.

Mochammad Diky Indriyana (Diklat Ragunan)

4.

Muhammad Sahrul Kurniawan

5.

Hansamu Yama Pranata

6.

Febly Gushendra

7.

Ryuji Utomo Wibowo

8.

Putu Gede Juni Antara

9.

Muhammad Fatchu Rochman

10.

Mahdi Fahri Albaar

11.

Eriyanto

12.

Bagas Adi Nugroho

13.

Ricky Fajrin

14.

Muhammad Hargianto

15.

Evan Dimas Darmono

16.

Zulfiandi

17.

Ichsan Kurniawan

18.

Hendra Sandi Gunawan

19.

Alqomar Tehupelasury

20.

Irfandy Zein Alzubeidy

21.

Paulo Oktavianus Sitanggang

22.

Ilham Udin Armaiyn

23.

Maldini Pali

24.

Yabes Roni Malaifani

25.

Miftahul Hamdi

26.

Muhammad Dimas Drajad

27.

Martinus Novianto

28.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

29.

Dinan Yahdian Javier

30.

Septian David Maulana

Bek

Penyerang

HBT U-21 2014 GRUP A 3. Thailand

2. Myanmar

4. Timor Leste

T

INDONESIA FOOTBALL - AHMAD FAWWAZ USMAN

IMNAS U-19 Indonesia nyaris tiada henti dipoles sebelum terjun di AFC U-19 Championship 2014. Maklum, target yang harus mereka penuhi terbilang tinggi. Semifinal jadi harga mati. Itu adalah satu-satunya jalan buat tembus putaran final FIFA World Cup U-20 2015 Selandia Baru. Andai belum bisa jadi juara atau runner up, skuad besutan Indra Sjafri minimal memang wajib masuk semifinal AFC U-19 Championship 2014 buat dapat tiket ke Selandia Baru. Disadari tak mudah, Badan Tim Nasional (BTN) pun berlakukan TC jangka panjang bagi Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk. Bahkan, Agustus 2014, kualitas timnas U-19 Indonesia diuji di Hassanal Bolkian Trophy (HBT) U-21 2014. Awalnya, timnas U-19 Indonesia

Gelandang

1. Laos

AFC U-19 Championship 2014 Myanmar mendekat. Jelang terjun di ajang yang jadi target itu, skuad Garuda Emas ditajamkan lewat tur Eropa.

dijadwalkan tampil di L’Alcudia Internasional atau COTIF U-20 2014. Setelah pertimbangkan banyak faktor, termasuk jarak dan bobot lawan, BTN akhirnya putuskan skuad Garuda Emas turun di HBT U-21 2014. Rawan jika mereka dipaksakan ke COTIF U-20 2014. Peak performance Evan dkk bisa tercurah di sana. Belum lagi risiko cedera pemain dan jet lag. Tergabung di Grup B HBT U-21 2014 bersama tuan rumah Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Singapura, Indra putuskan tak manfaatkan opsi mainkan 3 pilar berusia di atas 21. Sepulang dari HBT U-21 2014, timnas U-19 Indonesia kembali jalani TC di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kebetulan, ada 22 pemain timnas U-19 Indonesia terdaftar sebagai mahasiswa UNY program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Filipina

GRUP B 1. Brunei

3. Malaysia

5. Singapura

2. Vietnam

4. Kamboja

6. Indonesia

Malaysia vs Timnas U-19 Indonesia

11-08-2014

Timnas U-19 Indonesia vs Brunei

13-08-2014

Vietnam vs Timnas U-19 Indonesia

16-08-2014

Kamboja vs Timnas U-19 Indonesia

18-08-2014

Singapura vs Timnas U-19 Indonesia

20 l

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 20

l  EDISI

ANTARA

JADWAL GRUP B HBT U-21 2014 08-08-2014

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

TIMNAS U-19 INDONESIA: Kian matang.

11/08/2014 20:43:06


RAPOR TIMNAS U-19 INDONESIA l Safari Nasional Tahap I 03-02-2014 PSS Sleman U-21

1-3

Timnas U-19 Indonesia

05-02-2014 Persiba Bantul U-21

0-2

Timnas U-19 Indonesia

07-02-2014 Tim Pra-PON DIY

2-3

Timnas U-19 Indonesia

10-02-2014 Tim Pra-PON Jateng

0-1

Timnas U-19 Indonesia

14-02-2014 PSIS Semarang U-21

1-1

Timnas U-19 Indonesia

17-02-2014 Persijap Jepara U-21

1-1

Timnas U-19 Indonesia

21-02-2014 Tim Pra-PON Jatim

1-1

Timnas U-19 Indonesia

24-02-2014 Persebaya Surabaya U-21

2-4

Timnas U-19 Indonesia

28-02-2014 Persikoba Batu

0-1

Timnas U-19 Indonesia

03-03-2014 Persewangi Banyuwangi

0-1

Timnas U-19 Indonesia

14-03-2014 Pusam Samarinda U-21

0-2

Timnas U-19 Indonesia

17-03-2014 Mitra Kukar U-21

0-0

Timnas U-19 Indonesia

21-03-2014 Persiba Balikpapan U-21

0-3

Timnas U-19 Indonesia

09-04-2014 Oman U-19

2-1

Timnas U-19

11-04-2014 Timnas U-19

2-1

Oman U-19

14-04-2014 Timnas U-19

4-1

UEA U-19

16-04-2014 UEA U-19

1-2

Timnas U-19

18-04-2014 Timnas U-19

2-2

Al Shabab

l Tur Timur Tengah

l 2 Laga Uji Coba Kontra Myanmar U-19 05-05-2014 Timnas U-19

1-1

Myanmar U-19

07-05-2014 Timnas U-19

1-2

Myanmar U-19

l 2 Laga Uji Coba Kontra Yaman U-19 23-05-2014

Timnas U-19 Indonesia

3-0

Yaman U-19

25-05-2014

Timnas U-19 Indonesia

1-1

Yaman U-19

l Laga Uji Coba Kontra Lebanon U-19 28-05-2014

Timnas U-19 Indonesia

0-0

Lebanon U-19

l Safari Nasional Tahap II 06-06-2014

Timnas U-19 Indonesia

4-0

Tim Pra-PON Aceh

11-06-2014

Timnas U-19 Indonesia

1-0

Semen Padang U-21

16-06-2014

Timnas U-19 Indonesia

4-0

Tim Pra-PON Riau

20-06-2014

Timnas U-19 Indonesia

2-1

SFC U-21

24-06-2014

Timnas U-19 Indonesia

0-6

PS Lingga

27-06-2014

Timnas U-19 Indonesia

1-1

Tim Pra-PON Jabar

04-07-2014

Timnas U-19 Indonesia

0-0

Persik U-21

22-07-2014

Timnas U-19 Indonesia

2-1

Persiter Ternate

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 21

LA NYALLAMM.COM

Ke-22 pemain timnas U-19 Indonesia itu bakal ikut kegiatan ospek dan training ESQ sebagai mahasiswa baru UNY pada 25-27 Agustus 2014. “Selama ospek 3 hari, tim tetap latihan pagi dan sore,” ucap Indra. BTN pun tengah rancang agenda tahap akhir persiapan timnas U-19 Indonesia sebelum tarung di AFC U-19 Championship 2014 yang dimulai 9 Oktober 2014. BTN jadwalkan timnas U-19 Indonesia menjelajah ke Eropa. Bukan buat jalan-jalan, melainkan lakoni 2-3 laga uji coba. “Persiapan terakhir sebelum turnamen bakal dievaluasi dan 2-3 laga uji coba bukan turnamen di Eropa. Kami masih dalam tahap komunikasi buat tentukan negara mana saja yang dituju timnas U-19 Indonesia,” ungkap Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin. V

FAKHRI HUSAINI & YEYEN TUMENA: Galang timnas U-14/15 & U-16/17 Indonesia.

TIMNAS U-14/15 & U-16/17 INDONESIA

Bersiap Diri Lebih Dini

S

ELEKSI pemain timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia terus menggelinding. Padahal, pentas yang mereka tuju baru bergulir 2 tahun lagi atau pada 2016. Timnas U-14/15 Indonesia memang tak lolos ke putaran final AFC U-14 Championship 2014 Iran pada Agustus 2014. Begitu juga timnas U-16/17 Indonesia. AFF U-16 Championship 2014 Indonesia yang bergulir Agustus 2014 batal digelar lantaran Australia dan beberapa tim lain mengundurkan diri. Meski begitu, tim pelatih skuad U-14/15 dan U-16/17 Indonesia yang dikepalai Fakhri Husaini tak henti bekerja. Sejak Juni 2014, Fakhri bersama stafnya gelar seleksi pemain dengan menelusuri potensi di penjuru Nusantara. Hingga sebelum Juli 2014, 15 provinsi sudah disambangi. Dari program itu, terjaring 115 pemain. Mayoritas dari jumlah itu disebut Fakhri diproyeksikan buat isi skuad timnas U-16/17 Indonesia. Sempat terpotong libur Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, proses seleksi pemain kembali digulir di awal Agustus 2014. Sembilan provinsi lain jadi tujuan. Proses seleksi pemain di tingkat provinsi itu ditargetkan kelar di pengujung Agustus 2014. Sembilan provinsi yang jadi tujuan tim pelatih timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia adalah Nusa

Tenggara Timur, Maluku Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengga, dan Sulawesi Barat. “Hasilnya kami bawa ke National Youth Training Center (NYTC) di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Mereka ikuti seleksi pemain tingkat nasional yang rencananya dimulai pada September 2014,” kata Yeyen Tumena, asisten pelatih timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia. Proses panjang itu dilakoni bukan cuma buat gali potensi pesepakbola andal di berbagai daerah di Indonesia atau pun bentuk timnas U-14/15 dan U-16/17 yang mumpuni. Proses itu juga jadi langkah awal dari persiapan tim hadapi AFC U-16 dan U-19 Championship 2016. Timnas U-14/15 Indonesia diproyeksikan tampil di AFC U-16 Championship 2016 Qualification yang digelar pada 2015. Timnas U-16/17 Indonesia disiapkan ke AFC U-19 Championship 2016 Qualification. Lantaran masih fase kualifikasi, menurut Yeyen, usia para pemain harus 1 tahun lebih muda dari batasan maksimal agar usia mereka pas saat memasuki putaran final. Dengan masa persiapan 2 tahun, Yeyen berharap timnas Indonesia lebih kompetitif, bahkan mampu cetak prestasi apik buat bangsa.

V KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

l

l

TEAM  l   l  NATIONAL   l  RUBRIK

21

11/08/2014 20:43:06


SKUAD TIMNAS FUTSAL PUTRA INDONESIA Kiper Yos Adi Wicaksana

IPC Pelindo

Agus Salam

Electric Cosmo

Maegel Nustelu

Carlsberg Vamos IPC Pelindo

Jailani Ladjanibi

IPC Pelindo

Indra Kurnia Purnomo

IPC Pelindo

Ahmad Zulfikar

IPC Pelindo

Nur Ali

Electric Cosmo

Ardi Dwi Suwardy

Electric Cosmo

Bambang Bayu Saptaji

Tifosi Baskhara

Ardi Nur Prasetya

Tifosi Baskhara

Fhandy Permana

FC Libido

Andriansyah Agustin

FC Libido

Andri Kustian

FC Libido

Agung Dwi

FKB

Fahri Reza

Carlsberg Vamos

Syahidansyah Lubis

Carlsberg Vamos

Ofisial Pelatih kepala

Dadang Iskandar

Asisten pelatih

Panca Fauzi

Pelatih kiper

Ade Lesmana

Pelatih fisik

Nur Hadi

JUARA AFF FUTSAL CHAMPIONSHIP 2001 Malaysia

Thailand

2003 Malaysia

Thailand

2005 Thailand

Thailand

2006 Thailand

Thailand

2007 Thailand

Thailand

2008 Thailand

Thailand

2009 Vietnam

Thailand

2010 Vietnam

Indonesia

2012 Thailand

Thailand

2013 Thailand

Thailand

RAPOR TIMNAS FUTSAL PUTRA INDONESIA DI AFF FUTSAL CHAMPIONSHIP 2001 Malaysia

Tak berpartisipasi

2003 Malaysia

Urutan 3

2005 Thailand

Urutan 3

2006 Thailand

Runner up

2007 Thailand

Fase grup

2008 Thailand

Runner up

2009 Vietnam

Urutan 3

2010 Vietnam

Juara

2012 Thailand

Urutan 3

2013 Thailand

Urutan 4

22 l

15-22 NATIONAL TEAM-TOTO.BRA8.indd 22

l  EDISI

Thailand Bahaya, Target Tetap Juara

F

Pemain Caisar Silitonga

TIMNAS FUTSAL PUTRA INDONESIA

INDONESIA FOOTBALL/STEFFANUS

Timnas futsal putra Indonesia kerap dihadang Thailand. Tapi, Dadang Iskandar tak ciut. Dipercaya jadi pelatih kepala timnas futsal, ia siap bawa pulang mahkota juara AFF Futsal Championship 2014 Malaysia.

INDONESIA FOOTBALL - AHMAD FAWWAZ USMAN

utsal Indonesia dibenahi PSSI. Revitalisasi digencarkan. Itu agar futsal kembali berprestasi setelah belakangan terlelap. Revitalisasi diawali pembentukan Asosiasi Futsal Indonsia (AFI) yang diketuai Hary Tanoesoedibjo. Berikutnya, Badan Tim Nasional (BTN) berlakukan seleksi pelatih timnas futsal putra. Muncul 6 kandidat. Mereka adalah Dadang, Vennard ‘Veve’ Hutabarat, Andri Irawan, Panca Fauzi, Lidemar Halide, dan Wahyudin. Dalam proses seleksi, BTN libatkan anggota Komite Teknik PSSI Benny ‘Bendol’ Dollo, instruktur futsal Zainal Abidin, Sekjen PSSI Joko ‘Jodri’ Driyono, Direktur High Performance Unit (HPU) BTN Demis Djamoeddin, dan Tommy ‘Towel’ Welly dari Football Development PSSI. Lewat berbagai pertimbangan, Dadang diputuskan jadi pelatih kepala timnas futsal putra Indonesia. Targetnya: belajar dari kegagalan di AFC Futsal Championshio 2014, lalu juarai AFF Futsal Championship 2014. Dadang siap penuhi target itu. “Bukan janji, tapi target memang harus diperjuangkan. Indonesia punya peluang jadi raja Asia

Tenggara,” cetus Dadang. Juarai AFF Futsal Championship 2014 bukan perkara mudah. Ada Thailand yang kerap jegal Indonesia. Thailand raih emas cabor futsal SEA Games XXVII-2013 Myanmar dan berstatus pengoleksi 9 gelar AFF Futsal Championship (2001, 2003, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2012, 2013). Di AFF Futsal Championship 2013, Indonesia dihentikan Thailand di semifinal. Indonesia menyerah 4-10. Ke-2 tim juga sempat bentrok di fase grup AFF Futsal Championship 2012. Skuad Merah Putih takluk 1-6. Dadang tahu itu. Tapi, ia tak ciut. Ia yakin timnas futsal putra Indonesia mampu pukul balik Thailand. “Futsal Indonesia progres. Indonesia cuma tertinggal 1-2 langkah dari Thailand. Kali ini kami harus bisa atasi Thailand,” tegas Dadang, pelatih yang bawa IPC Pelindo ke podium juara Indonesia Futsal League (IFL) 2012. TC timnas futsal putra Indonesia diputar mulai Jumat (1/8) di National Youth Training Center (NYTC), Sawangan, Jawa Barat. Sederet laga uji coba disiapkan buat matangkan permainan Bambang Bayu Saptaji dkk. Meski terbilang mepet, Dadang percaya diri mampu kembalikan performa terbaik tim futsal putra Indonesia. V

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 20:43:10


RUBRIK LEAGUE

INDONESIA FOOTBALL/SUGENG PURWANTO

Soeratin Cup Bergaung Lagi

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 23

l  LEAGUE  l

23

11/08/2014 21:08:05


SOERATIN CUP 2014

Dibangkitkan Kembali Lewat Gelegar Tur Trofi Vakum 2 musim sejak 2012, PSSI kembali gulir Soeratin Cup. Demi bangkitkan gairah publik dan seluruh elemen yang terlibat, PSSI gelegarkan Soeratin Cup lewat tur trofi.

K

KALI pertama digelar pada 1965, Soeratin Cup jadi kompetisi bernilai sejarah di lingkup sepakbola nasional. Ajang yang diluncurkan saat PSSI dipimpin Maulwi Saelan itu cuma kalah tua dari Perserikatan, kompetisi yang lengkapi kelahiran PSSI pada 1930. Dalam perjalanannya, Soeratin Cup tak cuma munculkan klubklub juara macam Persija Jakarta dengan koleksi 4 trofi. Lebih dari itu, Soeratin Cup juga jadi altar unjuk kebolehan pesepakbola muda di penjuru Nusantara. Sederet nama beken dan tumbuh jadi pilar timnas Indonesia mencuat dari Soeratin Cup. Sebut saja sejumlah nama yang sempat meroket di era 1980-an. Ada Azhary Rangkuty, Patar Tambunan, dan Marzuky Nyak Mad. Tiga pemain PSMS Medan di Soeratin Cup 1982 itu ikut usung skuad Garuda raih emas pertama SEA Games dari cabor sepakbola. Prestasi itu ditoreh di SEA Games XIV-1997 Jakarta. Di generasi berikutnya muncul Ricky Yacobi, Robby Darwis, dan Aji Santoso. Selain diandalkan, ketiganya adalah pengemban ban kapten timnas Indonesia di era 1980-2000-an.

24

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 24

l  EDISI

INDONESIA FOOTBALL/SUGENG PURWANTO

INDONESIA FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

TROFI SOERATIN CUP: Lambang supremasi kompetisi usia muda bernilai sejarah.

Di generasi terkini pun jebolan Soeratin Cup tak bisa dibilang sedikit. Mereka di antaranya Atep Rizal, Dendi Santoso, Arif Suyono, Ahmad Bustomi, Dedi Kusnandar, Egi Melgiansyah plus 2 punggawa timnas U-19 Indonesia: Maldini Pali dan Reza Pahlevi Maldini Sitorus. Bicara aura, keberadaan Soeratin Cup juga bernilai tinggi. Semarak kompetisi usia muda dan amatir itu

tak kalah dahsyat dari kompetisi sepakbola Indonesia yang berstrata lebih tinggi. Boleh dibilang, Soeratin Cup tak kalah gengsi dibandingkan Perserikatan, Galatama, dan Liga Indonesia yang kemudian dikemas jadi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU). “Soeratin Cup bukan cuma efektif sebagai kompetisi usia muda, tapi juga sangat semarak,” kata Egi,

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:06


DISTRIBUSI JUARA SOERATIN CUP Persija Jakarta Persijap Jepara Persikasi Bekasi Persema Malang Persebaya Surabaya PSB Bogor Persib Bandung PSMS Medan Persiter Ternate

: : : : : : : : :

4 3 3 2 2 2 2 2 1

Persiss Sorong Persijatim Jakarta Timur PSIS Semarang Mojokerto Putra Arema Malang Persekap Kota Pasuruan Perseba Bangkalan Villa 2000 PSDS Deli Serdang

: : : : : : : : :

1 1 1 1 1 1 1 1 1

JUARA SOERATIN CUP 1965 1967 1970 1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1985 1987 1991 1992

: Persema Malang : Persija Jakarta bersama PSMS Medan : Persija Jakarta : Persija Jakarta : Persija Jakarta : Persebaya Surabaya : Persiter Ternate : PSMS Medan : Persijap Jepara : Persikasi Bekasi : Persikasi Bekasi : Persis Sorong : Persikasi Bekasi : PSB Bogor

1987 1991 1992 1995 1998 2000 2001 2002 2003

: Persipal Pangkal Pinang : Perseden Denpasar : PSIM Yogyakarta : Persebaya Surabaya : Persebaya Surabaya : Persija Jakarta : Persedikab Kediri : PSIS Semarang : PSIS Semarang

1987 1991 1995 1998 2000

: Persita Tangerang : PSSB Bireun : Persijap Jepara : Pelita Jaya : Semen Padang

1987 1991 1998 2000 2001

: PSKTS Tebing Tinggi : Persiba Balikpapan : Indocement : Persijap Jepara : Arema Malang

1995 1998 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2012

: PSB Bogor : Persijap Jepara : Persijatim Jakarta Timur : Persebaya Surabaya : Persijap Jepara : Persib Bandung : PSIS Semarang : Mojokerto Putera : Persib Bandung : Arema Malang : Persekap Kota Pasuruan : Perseba Bangkalan : Villa 2000 : PSDS Deli Serdang

RUNNER UP SOERATIN CUP 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2012

: Persebaya Surabaya : Persipura Jayapura : Persewangi Banyuwangi : Persimuba Musi Banyuasin : Persipasi Bekasi : Persema Malang : PSIS Semarang : Persema Malang

URUTAN 3 SOERATIN CUP 2001 2002 2003 2004 2005

: PSS Sleman : Persebaya Surabaya : Persijatim Jakarta Timur : Persijap Jepara : Poslab Labuhan Batu

URUTAN 4 SOERATIN CUP 2002 2003 2004 2005

: PSS Sleman : Persijap Jepara : PSMS Medan : Persika Karawang

BOLASKOR.COM

gelandang Persija yang tampil di Soeratin Cup 2005 dan 2006 bersama Persita Tangerang. Sayangnya, gaung Soeratin Cup sempat meredup, bahkan hilang dari peredaran. Kisruh yang melanda sepakbola Indonesia sejak 2010 jadi penyebab. Efek buruknya merembet ke Soeratin Cup. Tengok Soeratin Cup 2012. PSDS Deli Serdang keluar sebagai juara, tapi pergelaran Soeratin Cup kadung kehilangan gereget. Publik sepakbola di Tanah Air bersyukur kisruh dan dualisme itu akhirnya berlalu. Berangkat dari Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret 2013, PSSI bersatu dan bergerak maju. Kondisi sepakbola Indonesia pun kembali kondusif. Dan, di antara sekian banyak program, PSSI pun berkomitmen gelindingkan kembali Soeratin Cup mulai akhir Agustus 2014. Langkah taktis disiapkan. Buat mengingatkan sekaligus gugah perhatian dan gairah publik, PSSI lebih dulu gelar tur trofi Soeratin yang sambangi 10 kota di Indonesia. “Tur trofi Soeratin Cup dimulai pada akhir Agustus 2014. Jakarta jadi kota pertama di antara 10 kota yang masuk daftar tujuan tur,” tukas Tommy ‘Towel’ Welly, Direktur Departemen Kompetisi PSSI. Towel mengungkap pemilihan 10 kota tujuan tur trofi didasarkan pada sejarah dan prestasi klub kota terkait di pentas Soeratin Cup. Sepuluh kota itu juga jadi perwakilan kota lain dalam 1 pulau. Agar gebrakan tur trofi lebih menggetarkan, PSSI tunjuk 1 pesepakbola bintang yang mencuat dari Soeratin Cup sebagai Ambassador Nasional. PSSI juga tetapkan ambassador lain yang jadi representasi tiap wilayah NKRI. Sembari tur trofi Soeratin Cup berjalan, ungkap Towel, beberapa Asprov PSSI mulai selenggarakan Soeratin Cup 2014 tingkat provinsi. a

PENTING & SEMARAK: Pergelaran Soeratin Cup selalu disambut antusias publik sepakbola di Tanah Air.

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 25

l  LEAGUE  l

25

11/08/2014 21:08:06


DERETAN PESEPAKBOLA TOP INDONESIA JEBOLAN SOERATIN CUP n Bambang Cahyadi Lesmana (Soeratin Cup 1991 bersama Persiba Balikpapan) n Dian Irzandi (juara Soeratin Cup 1992 bersama PSB Bogor) n Adi Wijoyo (Soeratin Cup 1992 bersama Persiba Balikpapan) ERA 1995-2004

KOMPASIANA.COM

ADJAT SUDRADJAT (kiri): Muncul dari Soeratin Cup. ERA 1965-1974 n Adjat Sudrajat n Ronny Pasla n Sutan Harhara

(Soeratin Cup 1967 bersama Persib Bandung) (Soeratin Cup 1967 bersama PSMS Medan) (juara Soeratin Cup 1972 bersama Persija Jakarta)

ERA 1975-1984 n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n

Mudayat (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Riono Asnan (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya Purwono (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Rae Bawa (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Rudy William Keltjes (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Hamid Asnan (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Joko Malis (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Hadi Ismanto (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Johny Fahamsyah (juara Soeratin Cup 1976 bersama Persebaya Surabaya) Mahdi Harris (urutan 3 Suratin Cup 1978 bersama Persija Jakarta) Ricky Yacobi (juara Soeratin Cup 1980 bersama PSMS Medan) Bennyamin van Breukelen (juara Soeratin Cup 1980 bersama PSMS Medan) Jaya Hartono (juara Soeratin Cup 1980 bersama PSMS Medan) Eddy Harto (juara Soeratin Cup 1980 bersama PSMS Medan) Maura Hally (Soeratin Cup 1980 bersama Persebaya Surabaya) Muharrom/Rusdiana (Soeratin Cup 1980 bersama Persebaya Surabaya) Sasono Handito (Soeratin Cup 1980 bersama Persebaya Surabaya) Nuryono Hariadi (Soeratin Cup 1980 bersama Persebaya Surabaya) Punto Wiyono (juara Soeratin Cup 1982 bersama Persijap Jepara) Bagong Harmadi (juara Soeratin Cup 1982 bersama Persijap Jepara) Nurhamid (juara Soeratin Cup 1982 bersama Persijap Jepara) Nurjamil (juara Soeratin Cup 1982 bersama Persijap Jepara) Fandelan (juara Soeratin Cup 1982 bersama Persijap Jepara) Jafar Sidik (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Robby Darwis (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Dadang Sukendro (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Saeful (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Iwan Sunarya (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Ade Mulyono (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Wawan Karnawan (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Wan Armansyah (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Agus Suherman (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Dede Iskandar (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Yoce Roni Sumendap (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Rudiyanto (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Suhendar (Soeratin Cup 1982 bersama Persib Bandung) Warta Kusuma (Soeratin Cup 1984 bersama Persikasi Bekasi) Marsin Tambayong (Soeratin Cup 1984 bersama Persikasi Bekasi) Eviyandri (Soeratin Cup 1984 bersama Persikasi Bekasi)

ERA 1985-1994 n n n n n n n n n n n n

26

Asep Sumantri (Soeratin Cup 1986 bersama Persib Bandung) Andi Muhammad Syukiran (Soeratin Cup 1987 bersama Persema Malang) Salahudin (Soeratin Cup 1987 bersama Persipal Pangkal Pinang) Aji Santoso (Soeratin Cup 1987 bersama Persema Malang) Medi Ardi Tind (Soeratin Cup 1985-1986 bersama Persma Menado) M Rahman (juara Soeratin Cup 1991 bersama Persikasi Bekasi) Budi Setiawan (juara Soeratin Cup 1991 bersama Persikasi Bekasi) Nyoman Triana (runner up Soeratin Cup 1991 bersama Perseden Denpasar) Kadek Irawan (runner up Soeratin Cup 1991 bersama Perseden Denpasar) I Ketut Swardana Putra (runner up Soeratin Cup 1991 bersama Perseden Denpasar) M Zaini (urutan 3 Soeratin Cup 1991 bersama PSSB Bireun) M Dahlan (urutan 3 Soeratin Cup 1991 bersama PSSB Bireun)

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 26

l  EDISI

n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n

Triyono, Novendi, Musa Al Ichsan, (Soeratin Cup 202 bersama Apacinti Ungaran) Zaenal Arif (Top Skorer Soeratin Cup 1997 bersama Persib Bandung) Bertha Yuwana (juara Soeratin Cup 1997 bersama Persema Malang) Benny Hertanto (juara Soeratin Cup 1997 bersama Persema Malang) Hasan Haes Nawawi (juara Soeratin Cup 1998 bersama Persijap Jepara) Budi Sudarsono (runner up Soeratin Cup 1998 bersama Persebaya Surabaya) Dicky Gautama (urutan 3 Soeratin Cup bersama Pelita Jaya) Magno (juara Soeratin Cup 2000 bersama Persijatim Jakarta Timur) Erick Setiawan (Soeratin Cup 2000 bersama Persijap Jepara) Eko Wijayanto (Top Skorer Soeratin Cup 2001 bersama PSS Sleman) Basuki (Pemain Terbaik Soeratin Cup 2001 bersama Persebaya Surabaya) Dwi Adi Yuono (Soeratin Cup 2001-2002 bersama Persijap Jepara) Noor Hadi (Top Skorer Soreatin Cup 2002 bersama Persijap Jepara) Agus Purwoko (Pemain Terbaik Soeratin Cup 2002 bersama PSS Sleman) Ahmad Bustomi (Soeratin Cup 2002-2003 bersama Persema Malang) Arif Suyono (Soeratin Cup 2002-2003 bersama Persema Malang) Atep Rizal (juara Soeratin Cup 2003 bersama Persib Bandung) Dudi Hidayat (juara Soeratin Cup 2003 bersama Persib Bandung) Riki Ahmad (juara Soeratin Cup 2003 bersama Persib Bandung) Sunarso (runner up Soeratin Cup 2003 bersama PSIS Semarang) Eripna (Top Skorer Soeratin Cup 2003 bersama Persib Bandung) Ahmad Taufik (Pemain Terbaik Soeratin Cup 2003 bersama PSIS Semarang) Setyo Agung Nugroho (juara Soeratin Cup 2004 bersama PSIS Semarang) Aditya Noviandika (Pemain Terbaik Soeratin Cup 2004 bersama PSIS Semarang) Anindito Wahyu Erminarno (Soeratin Cup 2004 bersama Persika Karanganyar) Thoriq Alkatiri (Soeratin Cup 2004 bersama PS Kabupaten Purwakarta)

ERA 2005-2014 n Reza Mustofa Ardiansyah (Soeratin Cup 2004-2006 bersama PSIL Lumajang) n Aan Andik Prayitno (Top Skorer Soeratin Cup 2005 bersama Mojokerto Putra) n FX Herianto (Pemain Terbaik Soeratin Cup 2005 bersama Mojokerto Putra) n Egi Melgiansyah (Soeratin Cup 2005-2006 bersama Persita Tangerang) n Ferdinand Alfred Sinaga (juara Soeratin Cup 2006 bersama Persib Bandung) n Munadi (juara Soeratin Cup 2006 bersama Persib Bandung) n Rendi Saputra (juara Soeratin Cup 2006 bersama Persib Bandung) n Gilang Angga Kusuma (juara Soeratin Cup 2006 bersama Persib Bandung) n Yudhi Hartono (runner up Soeratin Cup 2006 bersama Persewangi Banyuwangi) n Bayu Andika (urutan 3 Soeratin Cup 2006 bersama Mitra Kukar) n Feryansyah (urutan 3 Soeratin Cup 2006 bersama Mitra Kukar) n Yudhi Fatra (Soeratin Cup 2006-2007 bersama Semen Padang) n Dendi Santoso (Soeratin Cup 2006 dan juara 2007 bersama Arema Malang) n Aji Saka (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Arif Suyono (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Sunarto (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Johan Ahmad Alfarizi (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Yericho Cristiantoko (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Tri Windu Anggono (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Firmansyah Aprilianto (juara Soeratin Cup 2007 bersama Arema Malang) n Edi Hapid (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Aji Nurjipal (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Sandi Pribadi (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Nova Arianto (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Bayusutha (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Cucu Hidayat (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Herman (Soeratin Cup 2007 bersama Persib Bandung) n Andik Vermansyah (Soeratin Cup 2007 bersama Persebaya Surabaya) n Fandi Eko Utomo (juara Soeratin Cup 2008 bersama Persekap Pasuruan) n Syamsir Alam (Soeratin Cup 2008 bersama PSJS Jakarta Selatan) n Adixi Lenzio (Soeratin Cup 2008 bersama Persija Jakarta) n Imam Bayhaqi (juara Soeratin Cup 2009 bersama Perseba Bangkalan) n Sucipto (juara Soeratin Cup 2009 bersama Perseba Bangkalan) n Agil S (juara Soeratin Cup 2009 bersama Perseba Bangkalan) n Muhammad Arsyad (juara Soeratin Cup 2009 bersama Perseba Bangkalan) n Yoga Sapta (juara Soeratin Cup 2010 bersama Villa 2000) n M Ichsan (juara Soeratin Cup 2010 bersama Villa 2000) n Edi Ratno (juara Soeratin Cup 2010 bersama Villa 2000) n Akbar Tandjung (runner up Soeratin Cup 2010 bersama PSIS Semarang) n Gilang Mahesa (runner up Soeratin Cup 2010 bersama PSIS Semarang) n Anggun Budi (runner up Soeratin Cup 2010 bersama PSIS Semarang) n Chandra Waskito (Soeratin Cup 2010 bersama Persis Solo) n Rahman Purwanto (Soeratin Cup 2010 bersama Persis Solo) n Maldini Pali (Soeratin Cup 2010 bersama PS Sinjai) n Dimas Sumantri (juara Soeratin Cup 2012 bersama PSDS Deli Serdang) n Hendri Yustisi (juara Soeratin Cup 2012 bersama PSDS Deli Serdang) n Reza Pahlevi Maldini Sitorus (juara Soeratin Cup 2012 bersama PSDS Deli Serdang)

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:07


SATELITNEWS.CO.ID

POTENSI SEPAKBOLA INDONESIA: Talenta dan kegairahan para pemain muda kembali terwadahi di Soeratin Cup 2014.

SOERATIN CUP 2014

Tingkat Provinsi Jadi Tahap Awal

D

UA musim terbenam, Soeratin Cup kembali diputar pada 2014. Di edisi terakhir sebelum vakum pada 2012, PSDS Deli Serdang keluar sebagai juara setelah bungkam Persema Malang 6-5 lewat adu penalti. Soeratin Cup 2014 digelar dengan format hampir sama seperti Piala Nusantara 2014. Dimulai di tingkat provinsi yang jadi tanggung jawab Asprov PSSI, berlanjut ke tingkat regional dan nasional di bawah kendali Departemen Kompetisi PSSI. “Di tingkat regional, slot yang tersedia mencapai 64. Jadi, kuota klub yang lolos ke tingkat regional dari tingkat provinsi berbeda. Ada yang 1, 2, atau 3 klub. Itu tergantung jumlah klub anggota yang jadi peserta. Format penyelenggaraan Soeratin Cup dan Piala Nusantara 2014 tak sama

persis,” papar Tommy ‘Towel’ Welly, Direktur Departemen Kompetisi PSSI. Di tingkat regional, Soeratin Cup 2014 digelar 2 tahap. Tahap I diikuti 64 klub dan tahap II diikuti 32 klub. Pada ke-2 tahap itu berlaku sistem knock out home and away. Pemenang di tahap II tingkat regional Soeratin Cup 2014 melaju ke tingkat nasional. Diikuti 16 klub, tingkat nasional Soeratin Cup 2014 dibagi 4 grup. Juara dan runner up dari 4 grup itu melenggang ke fase 8 besar. Mereka berkesempatan tapaki semifinal, bahkan final. Tingkat nasional Soeratin Cup 2014 yang terdiri atas 8 besar, semifinal, dan final digelar dengan sistem home tournament dan setengah kompetisi. Sesuai jadwal yang sudah dirancang Departemen Kompetisi PSSI, tingkat provinsi, regional, dan

nasional Soeratin Cup 2014 bakal digulir Agustus-Desember 2014. Terkait pelaksanaan tingkat provinsi Soeratin Cup 2014, PSSI siapkan sanksi administratif buat Asprov PSSI yang tak langsungkan ajang terkait di tingkat provinsi. “Rapor pelaksanaan tingkat provinsi Soeratin Cup 2014 bakal kami laporkan ke Exco PSSI. Jadi, sanksi administratif bagi Asprov PSSI yang tak gulirkan tingkat provinsi Soeratin Cup 2014 langsung diputuskan Exco PSSI,” ungkap Towel. Sejak pertama diluncurkan hingga terakhir pada 2012, Soeratin Cup syaratkan batasan usia para pemain di bawah 18. Di Soeratin Cup 2014, patokan usia pemain diketatkan. Hanya mereka yang kelahiran maksimal 1 Januari 1997 boleh beraksi.

a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 27

l  LEAGUE  l

27

11/08/2014 21:08:08


WWW.PSSI-SUMSEL.COM

ASAH KINERJA WASIT: Instrumen tak terpisahkan dari pergelaran setiap jenjang kompetisi, termasuk Piala Nusantara dan Soeratin Cup 2014.

DUKUNGAN ASPROV PSSI

Penuh Semangat, Komitmen Dipancang

M

EMBANGUN fondasi pembinaan sepakbola di Tana Air bukan cuma tugas pokok federasi pusat. Dalam penerapannya, tentu, dibutuhkan pula kepekaan pengurus federasi di tingkat daerah. Bagusnya, setelah 2 tahun sepakbola Indonesia terombangambing digerus kisruh dan dualisme, kini muncul kesadaran nyata buat menolak kembali ke situasi negatif itu. “Saat terjadi dualisme, jangankan bicara pembinaan, sekadar berkompetisi pun tidak mudah. Kini, PSSI punya 2 agenda penting, yakni pergelaran Piala Nusantara dan Soeratin Cup. Kami sebagai pengurus dan pihak klub berkomitmen menjalankannya. Kami sadar 2 ajang itu bermanfaat bagi setiap daerah. Kami berharap klub dan pemain daerah kami bicara di tingkat nasional,” papar Faizal Musyid, Ketua Komite Kompetisi Asprov PSSI Sumatera Selatan.

28

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 28

l  EDISI

Faizal mengaku kisruh dan dualisme yang pernah menjerat pada akhirnya jadi pelajaran berharga bagi stake holder sepakbola daerah. Sisihkan trauma, klub dan pelaku sepakbola di Sumsel kini begitu keranjingan saat membahas kompetisi yang langsung libatkan mereka. “Piala Nusantara sudah memasuki putaran II. Selanjutnya, kami bersepakat buat segera gulirkan Soeratin Cup. Banyak klub baru ingin ikut, tapi kami fokus dulu ke klub anggota yang sudah ada. Di tahun pertama, kami kedepankan kualitas, bukan kuantitas,” jelas Faizal. Ia menyebut 9 klub terjun di Piala Nusantara dan 12 klub di Soeratin Cup. Mereka dibagi 3 grup. Semangat positif diperlihatkan pengurus, pembina, dan pelaku sepakbola tak hanya di daratan Sumatera. Di Pulau Jawa, semangat serupa merebak. Semangat itu pun dibuktikan dengan aksi nyata. Setelah hampir

sebulan menanti izin keamanan, Piala Nusantara dan Soeratin Cup remsi digulir Asprov PSSI Jawa Tengah. Tak berbeda dengan daerah lain yang kesulitan dana, mereka tetap berkomitmen jadi fasilitator pembinaan. Intinya, Asprov PSSI Jateng berupaya jamin kenyamanan klub peserta. “Secara umum tidak ada masalah. Kami di tingkat Asprov PSSI coba berkomitmen dengan apa yang sudah kami sampaikan kepada anggota. Meski sponsor jersey dari Malaysia batal karena jadwal produksi yang kelewat mepet, kami tetap beri kompensasi setara kepada klub. Kami juga menanggung biaya perangkat pertandingan. Semua kami lakukan karena kami tak ingin mereka kecewa. Piala Nusantara sudah kickoff. Soeratin Cup dibuka di Cilacap,” ungkap Sutikno, Direktur Kompetisi Asprov PSSI Jateng. Jika Piala Nusantara libatkan 11 klub amatir anggota PSSI di wilayah

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:08


a WISNU WIBOWO

Asprov PSSI Kian Terpacu

S

EMANGAT buat jadi lebih baik dan pancang posisi jelas dalam derap pembangunan sepakbola di Tanah Air, Asprov PSSI di setiap daerah terpacu berikan yang terbaik bagi klub-klub anggotanya. Selain gelar kompetisi sesuai amanat PSSI Pusat, pelayanan spesial juga dikedepankan Asprov PSSI guna jaga semangat dan komitmen klub terkait kompetisi dan pembinaan di daerah. Teorinya, apa yang dilakukan Asprov PSSI memang lumrah terjadi di sepakbola Indonesia. Lebih dari itu, keberanian keluar dari teori dan wujudkan aksi nyata jelas layak dijadikan contoh. Administrasi kompetisi lewat jalur online mungkin jamak di kompetisi elite dunia maupun Indonesia. Tapi, jika berurusan dengan klub amatir di tengah segala keterbatasan di daerah, pola itu kerap sulit dijalankan. Asprov PSSI bersyukur klub-klub bisa dengan cepat beradaptasi. Mereka tak perlu lagi datang ke Asprov hanya buat serahkan lembar pengesahan pemain. Sebab, selain jauh, itu juga ribet dan habiskan waktu. Jadi, semua dilakukan secara online. Klub-klub mulai terbiasa buka website internal Asprov guna mengetahui kabar terbaru. Meski masih ala kadarnya, mereka coba terus meng-update. Selain jadi solusi ampuh dalam upaya pangkas kendala jarak dan siasati karakter wilayah kepulauan di Indonesia, proses melalui jalur online juga diyakini lebih efektif dan up to date. Semua itu bukti kalau industri butuh publikasi dan itu hanya bisa dilakukan lewat akses media seluasluasnya. a WISNU WIBOWO

WWW.PSSI-SUMSEL.COM

Jateng, kontestan Soeratin Cup mencapai 20 klub. Jumlah membeludak karena Soeratin Cup libatkan level yunior klub Divisi I, Divisi Utama hingga Indonesia Super League (ISL). Beranjak ke utara Indonesia. Di Kalimantan, pembinaan klub amatir lewat Piala Nusantara dan pembinaan pemain muda lewat Soeratin Cup juga mulai berdenyut. Kalimantan Timur yang pada PON 2012 Riau sukses rengkuh medali emas cabor sepakbola, tunjukkan kesan kuat kalau mereka tak ingin tercecer dari belantika pembinaan. Selain punya klub ISL Persisam Putra Samarinda dan klub DU Borneo, mereka juga dukung penuh program yang digelontorkan PSSI. “Ketika sepakbola Indonesia dilanda kisruh dan dualisme, semua pihak teriak soal pembinaan karena ingin sepakbola tumbuh lebih baik. Kini, saat sepakbola kembali bersatu dalam damai, kami tanpa ragu berkomitmen lewat aksi nyata. Kami dukung semua program pembinaan dan kompetisi yang diamanatkan PSSI. Kami juga beroleh dukungan dari KONI dan pemerintah daerah,” tutur Muhammad Idham, Komite Kompetisi Asprov PSSI Kaltim. Meski federasi izinkan Asprov berkreasi lewat sistem kompetisi, termasuk menerima anggota baru, Kaltim sejalan dengan Asprov daerah lain. Mereka pilih utamakan klub yang sudah tercatat sebagai anggota PSSI meski berujung pada kuota minim saat memasuki babak regional. “Sesuai intruksi Ketua Umum Asprov PSSI Kaltim, tahun ini hanya klub yang sudah jadi anggota PSSI di Divisi II maupun Divisi III yang disertakan. Ketua jaga total etika dan perasaan klub-klub lama. Mereka pasti cemburu jika tibatiba muncul klub baru di saat seperti ini. Karena ketua punya komitmen kuat, kami pun jadi lebih bersemangat meski kadang tidak mudah,” tambah Idham. Terkait Piala Nusantara, Kaltim memasuki putaran II pada 25 Agustus 2014. Terkait Soeratin Cup 2014, pelaksanaan kompetisi segera dijadwalkan. Yang pasti, sebelum Agusus 2014 berlalu, Soeratin Cup dijamin menggelinding. Semangat dan komitmen serupa menyeruak di ujung timur Indonesia. Ricky Bebena, Direktur Kompetisi Asprov PSSI Papua, menyatakan Piala Nusantara dan Soeratin Cup 2014 jadi fokus kinerja kepengurusannya. Ia pun menegaskan Asprov PSSI Papua siap tuntaskan ke-2 kompetisi itu sebelum batas waktu yang diamanatkan PSSI Pusat, yakni pada akhir September 2014.

ASPROV PSSI SUMSEL: Siap jalankan program dari PSSI Pusat.

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 29

l  LEAGUE  l

29

11/08/2014 21:08:08


SPORTKU.COM

AKADEMI VILLA 2000: Berharap Soeratin Cup 2014 jadi jawaban atas penantian kehadiran kompetisi mumpuni.

Bicara Kualitas Sesuai Nama Soeratin

D

ARI sekian banyak kompetisi sepakbola di Tanah Air, hanya 1 yang disejajarkan dengan nama pendiri PSSI. Itu adalah Soeratin Cup. “Nama Soeratin tertera di trofi. Soeratin adalah pendiri PSSI. Jadi, jangan sembarangan dengan Soeratin Cup. Jangan lagi sekadar bergulir. Kompetisi harus dikelola apik sebanding nama besar Soeratin,” tukas Ganesha Putera, Direktur Akademi dan Manajer Villa 2000. Villa 2000 jadi klub ke-2 non-Perserikatan yang sukses juarai Soeratin Cup 2010. Mereka jejaki Arema Indonesia, juara 2007. “Lupakan dulu soal gelar juara. Ada yang lebih penting terkait pembinaan, yakni kualitas kompetisi. Jumlah laga harus diperbanyak agar pemain punya kesempatan perlihatkan potensinya,” sergah Ganesha. Dalam bayangan Ganesha, kompetisi pembinaan idealnya digelar maksimal di tingkat provinsi. Dan, jika memungkinkan, diberlakukan format kompetisi penuh agar jumlah laga lebih banyak. Dengan sistem kompetisi pembinaan yang tepat, Ganesha yakin bakal muncul talentatalenta mumpuni. Itu karena mereka teruji dalam kompetisi yang terukur. Selain level kompetisi, tolak ukur pemain adalah jumlah laga. “Yang pernah berjalan selama ini di Soeratin Cup sudah cukup baik.

30 l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 30

l  EDISI

Tapi, tentu, perlu dijadikan lebih baik lagi,” cetus Ganesha. Saat juara Soeratin Cup 2010, perjalanan Villa 2000 diawali di tingkat provinsi. Di final tingkat provinsi, mereka taklukkan Persija Jakarta 3-0. Mereka ke babak regional di Solo, Jawa Tengah. Saat itu, selain diwarnai pengunduran diri sejumlah klub, muncul pula sanksi dari PSSI terhadap Persema Malang dan PSM Makassar. Itu karena tim senior mereka menyeberang ke kompetisi ilegal (IPL). Ringkasnya, Villa 2000 tembus final tingkat nasional. Mereka jadi juara setelah menang 1-0 atas PSIS Semarang di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Jakarta Timur. Ganesha mengungkap sebagian pemain eks Soeratin Cup 2010 kini jadi pilar skuad senior Villa 2000. Sebagian lainnya menyebar ke klub lain. “Saya berharap Soeratin Cup 2014 dan seterusnya lebih ajeg. Selain jumlah laga lebih banyak, jadwal kompetisi juga harus lebih apik. Jangan lagi ada jeda terlalu panjang di tengah kompetisi,” tandas Ganesha. Harapan Ganesha jadi harapan para pesepakbola muda di Tanah Air. Mereka butuh kompetisi mumpuni. Kuncinya di tangan Asprov PSSI. Jika mereka kedepankan kualitas dan kejujuran, harapan itu bukanlah harapan kosong. a WISNU WIBOWO

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:09


KEJURNAS SEPAKBOLA WANITA 2014

Upaya Menggali Potensi Kaum Hawa PSSI kemas Kejurnas Sepakbola Wanita 2014. Langkah awal buat menggali kembali potensi kaum hawa itu dihelat 31 Agustus-8 September 2014 di Lapangan C Senayan, Jakarta.

K

INDONESIA FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

penggiat sepakbola wanita dan publik, melainkan juga media sebagai penyebar informasi ke khalayak. Terkait pelaksanaannya, Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 yang diperuntukkan bagi pesepakbola wanita KONTESTAN KEJURNAS SEPAKBOLA WANITA 2014

INDONESIA FOOTBALL/HERRY SUDEWO

OMPETISI sepakbola profesional, amatir, dan usia muda sudah digulir. Kali ini giliran sepakbola wanita siap diluncurkan PSSI. Di tahap awal, Departemen Kompetisi PSSI apungkan event bertajuk Kejurnas Sepakbola Wanita 2014. Kejurnas bakal diikuti 16 klub. Awalnya 18 klub terdaftar sebagai wakil dari 34 Asprov PSSI. Dua klub yang urung tampil adalah perwakilan Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Keduanya gagal berikan kepastian menyangkut kesiapan mereka hingga batas waktu pendaftaran yang ditetapkan pada 7 Agustus 2014. “Klub perwakilan Sumsel akhirnya batal ikut Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 karena mereka belum kantongi rekomendasi dari Asprov PSSI Sumsel,” ungkap Tommy ‘Towel’ Welly, Direktur Departemen Kompetisi PSSI. Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 diputar sesuai jadwal di Lapangan C Senayan. Departemen Kompetisi PSSI pilih Lapangan C Senayan sebagai tempat pergelaran Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 dengan pertimbangan matang. Towel menyatakan Lapangan C Senayan termasuk strategis buat publik maupun media. Maklum, Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 bukan cuma butuh dukungan para

(berdasarkan provinsi asal) Provinsi - - - - - - - - - - -

Sumatera Utara Riau Bangka Belitung Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Papua Papua Barat

(Jumlah klub) (1) (1) (1) (1) (2) (2) (2) (2) (1) (2) (1)

SEPAKBOLA WANITA: Dimulai lagi lewat Kejurnas 2014.

berusia di bawah 25 terbagi 3 tahap: fase grup, semifinal, dan final. Di fase awal, 16 klub kontestan Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 dibagi 4 grup. Tiap laga di fase grup berdurasi 2 x 25 menit. Setiap juara grup otomatis maju ke semifinal Kejurnas Sepakbola Wanita 2014. Di semifinal dan final, tiap laga berdurasi 2 x 30 menit. Yang menarik, Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 bukan hanya diramaikan aksi para pesepakbola wanita yang ada di Tanah Air. Kejurnas juga bakal tampilkan perangkat pertandingan

yang terdiri atas wasit dan asisten wasit wanita. Dalam sejarahnya, Kejurnas Sepakbola Wanita baru 2 kali dihelat di Tanah Air. Tahun ini jadi momen ke-3. Yang pertama berlangsung pada 2006 dan ke-2 pada 2010. Di edisi terakhir, Putri Dafonsoro selaku perwakilan dari Papua keluar sebagai juara. Jauh sebelumnya, PSSI pernah selenggarakan kompetisi sepakbola khusus wanita dengan nama Galanita. Sejumlah klub dan pemain ternama sempat muncul dari Galanita. Sebutlah klub Buana Putri dan Meutia Datau, kiper yang juga dikenal sebagai artis. a l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 31

l  LEAGUE  l

31

11/08/2014 21:08:10


ANTARA

PERSIPURA JAYAPURA: Ekspresi selepas Boaz Solossa lesakkan gol ke gawang Churchill Brother di laga AFC Cup 2014.

PERSIPURA JAYAPURA

AFC Cup Lebih Krusial Tampil di 2 pentas, Persipura Jayapura tetapkan prioritas. Situasi di Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 relatif aman, tim Mutiara Hitam lipatkan fokus ke AFC Cup 2014.

P

INDONESIA FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

ERSIPURA jadi satusatunya klub Indonesia yang tampil di 2 ajang pada musim 2013/2014. Selain di ISL 2013/2014, mereka juga mentas di AFC Cup 2014. Sebenarnya, selain Persipura, Arema Cronus Indonesia juga tampil di AFC Cup 2014. Tapi, langkah tim Singo Edan di kasta ke-2 kompetisi antarklub AFC itu patah di fase 16 besar akibat kalah 0-2 dari Kithee FC (Hongkong).

32

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 32

l  EDISI

Di Wilayah Timur ISL 2013/2014, Persipura tengah berjuang amankan posisi di deret 4 besar klasemen. Itu demi 1 tiket 8 Besar ISL 2013/2014. Per 11 Agustus 2014, Persipura kini bercokolo di puncak klasemen dengan torehan 35 poin. Teorinya, Persipura cuma butuh 2 poin lagi agar di akhir Wilayah Timur ISL 2013/2014 tak terlempar dari deret 4 besar. Hitungan itu didapat dengan mengakumulasi poin maksimal yang bisa diraih Persepam Madura United di urutan

5. Sisakan 5 laga, P-MU koleksi 21 poin. Artinya, paling banter P-MU kemas 36 poin. Di AFC Cup 2014, Persipura bertekad lanjutkan langkah ke semifinal. Di 8 besar, Persipura ditantang klub Kuwait Al Kuwait SC. Duel leg I berlangsung di markas Al Kuwait pada 20 Agutsus 2014 dan leg II di Stadion Mandala Jayapura pada 26 Agustus 2014. “Sejak awal, fokus utama kami memang ke AFC Cup 2014,” tegas Jacksen F Tiago,pelatih kepala

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:10


Persipura. Meski begitu, bukan berarti Persipura tak serius di ISL 2013/2014. Bahkan, klub yang bermarkas di Stadion Mandala Jayapura itu bertekad pertahankan gelar juara ISL yang diraih pada musim 2012/2013. “Saat ini, ISL 2013/2014 masih mainkan fase grup. Di fase grup, target kami cuma finis di deret 4 besar klasemen Wilayah Timur ISL 2013/2014. Kami tak peduli finis di urutan 1, 2, 3 atau 4. Terpenting tetap di 4 besar agar tembus 8 Besar ISL 2013/2014,” papar Jacksen. Sepanjang musim 2013/2014, kendati beraksi di 2 kompetisi, Persipura memang tampil konsisten. Salah 1 buktinya, dari 24 laga di 2 ajang yang sudah dilewati Persipura di musim 2013/2014, baru sekali mereka telan kekalahan. Itu terjadi saat Persipura tarung kontra Home United, 1 dari 3 lawan mereka di Grup E AFC Cup 2014. “Rapor itu jadi salah 1 bukti kami sama sekali tak abaikan keberadaan kami di kompetisi lokal,” cetus Jacksen. Persipura memang wajib jaga reputasi dan prestasi di ISL 2013/2014. Terlebih, klub Indonesia kembali berpeluang dapatkan jatah beraksi di AFC Champions League 2015.

Peluang itu merujuk pada AFC Technical Ranking terkini. AFC Technical Ranking adalah rujukan utama AFC dalam menentukan jumlah klub dari suatu negara buat tampil di kompetisi antarklub AFC. Negara yang masuk daftar 24 besar di AFC Technical Ranking klubklubnya punya jatah main di AFC Champions League. Indonesia kini di urutan 20. Masih terkait peluang klub Indonesia di AFC Champions League 2015, Special Mission Team (SMT) AFC dijadwalkan sambangi Indonesia pada 27-29 Agustus 2014. Sama seperti kunjungan mereka pada 2011 dan ke negaranegara lain sebelumnya, tujuan mereka datang ke Tanah Air buat menginspeksi kelayakan klub Indonesia tampil di AFC Champions League. “Mereka bakal lebih banyak berkomunikasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional Indonesia. Soal 5 aspek klub profesional klub-klub Indonesia sesuai Club Licensing Regulation (CLR) AFC, mereka bakal merujuk pada hasil kerja Club Licensing Depatement (CLD) PSSI yang kelar September 2014,” ungkap Tigorshalom Boboy, Manager CLD PSSI. a

RAPOR PERSIPURA DI WILAYAH TIMUR ISL 2013/2014 04-06-2014 30-05-2014 26-05-2014 22-05-2014 17-05-2014 08-05-2014 02-05-2014 27-04-2014 19-04-2014 15-04-2014 20-02-2014 14-02-2014 11-02-2014 07-02-2014 01-02-2014 07-08-2014 11-08-2014

: Persipura 2-1 Perseru : PSM 0-0 Persipura : Persebaya 1-1 Persipura : Persipura 2-0 Bantul : Persipura 1-0 Persiram : Perseru 0-0 Persipura : Bantul 2-5 Persipura : Persiram 0-0 Persipura : Persipura 1-1 PSM : Persipura 2-1 Persebaya : Persipura 1-0 Balikpapan : Pusam 2-2 Persipura : Kukar 0-0 Persipura : Persipura 2-2 P-MU : Persipura 3-0 Persela : Persipura 2-0 Pusam : Balikpapan 1-2 Persipura

JADWAL PERSIPURA DI WILAYAH TIMUR ISL 2013/2014 29-08-2014 : Persipura vs Kukar 02-09-2014 : Persela vs Persipura 05-09-2014 : P-MU vs Persipura

RAPOR PERSIPURA DI AFC CUP 2014 Grup E 23-04-2014 09-04-2014 02-04-2014 18-03-2014 11-03-2014 25-02-2014 16 Besar 13-05-2014

: Persipura 0-2 Home United : Churchill Brothers 1-1 Persipura : New Radiant 0-2 Persipura : Persipura 3-0 New Radiant : Home United 1-1 Persipura : Persipura 2-0 Churchill Brothers : Persipura 9-2 Yangoon United

JADWAL PERSIPURA DI AFC CUP 2014 8 Besar 20-08-2014 : Al Kuwait vs Persipura 26-08-2014 : Persipura vs Al Kuwait

SKUAD PERSIPURA Kiper Gelandang - Im Jun-Sik - Im Jun-Sik - Yoo Jae-Hoon - Robertino Gabriel Pugliara - Ferdiansyah - Imanuel Wanggai - Dede Sulaiman - Nelson Alom - Eneko Bahebol - Ian Louis Kabes Bek - Ruben Karel Sanadi - Fandy Imbiri - Gerald Rudolf Pangkali - Ronny Esar Beroparay - Dominggus Fakdawer - Izaac Johanes Wanggai Penyerang - Petrus Kareth - Yohanes Ferinando Pahabol - Mariano Orthiz P Urpon - Riky Kayame - Daniel Siogama Tata - Yustinus Pae - Andri Ibo - Titus Jhon Londouw Bonai - Muhammad Tahir - Lukas Wllem Mandowen - Yohanis Tjo-e - Yudistira Mambrasar - Bio Paulin Pierre - Boaz T Erwin Salossa - Jaelani Arey

ANTARA

PERSIPURA & PRESTASI

PERSIPURA JAYAPURA: Selebrasi gol Lim Jun-Sik, Nelson Alom, dan Titus Bonai.

1976 1979/1980 1980 1993/1994 2004/2005 2006 2008/2009 2009 2009 2009 2007 2010/2011 2011 2012/2013

l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 33

: Juara Piala Soeharto III : Juara Divisi I (promosi Perserikatan) : Runner up Perserikatan : Juara Divisi 1 (promosi ke Liga Indonesia) : Juara Divisi Utama Liga Indonesia : Runner up Piala Indonesia : Juara Indonesia Super League : Runner up Piala Indonesia : Juara Inter Island Cup : Juara Keraton Cup : Runner up Piala Indonesia : Juara Indonesia Super League : Juara SCTV Cup 2011 : Juara Indonesia Super League

l  LEAGUE  l

33

11/08/2014 21:08:11


Yang tak Siap, Pasti Terbenam

34 l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 34

l  EDISI

ANTARA

S

PONSOR, hak siar, dan tiket jadi pendapatan utama klub di kompetisi. Di saat sponsor masih sulit didapat dan kompetisi belum jadi program favorit buat disiaran stasiun teve, tiket adalah satu-satunya andalan. Meski begitu, besaran akumulasi pema­sukan dari tiket setelah dipotong biaya penyelenggaraan, tetap tak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan klub di setiap musim. Belanja dan gaji pemain masih mendominasi beban pembiayaan klub. Pasti sulit jika hanya bertumpu pada penjualan tiket. Sekali lagi, salah hitung dan tidak realistis dengan pemasukan, solusi negatif terakhir adalah mundur alias menepi dari kompetisi. Persenga Nganjuk jadi klub pertama yang mental dari kompetisi di tengah jalan musim ini. Dualisme perebutan pengelolaan klub hanya jadi ajang emosional dan kemenangan salah 1 pihak tak membuat klub bernapas lebih lancar. “Sebenarnya animo masyarakat Nganjuk sangat besar. Itu bisa dilihat dari stadion yang relatif penuh saat gelar laga. Sayang, manajemen tak bisa cari uang. Perolehan dari tiket jelas tak mampu tutupi kebutuhan tim. Sejak Juni 2014, kami tak punya dana sepeser pun,” beber salah 1 pengurus Persenga yang menolak disebut namanya. Konsekuensinya sudah pasti. Putuskan mundur, mereka harus turun ke kompetisi amatir, persisnya ke pentas Piala Nusantara 2015. a

PSIM YOGYAKARTA (kiri): Skuad berisikan pemain muda potensial. Mereka butuh manajemen yang sigap.

DIVISI UTAMA 2013/2014

Dekati Ujung, Sederet Klub Terhuyung Divisi Utama 2013/2014 mendekati ujung. Di tengah persaingan, sejumlah klub malah terjerat problem finansial. Tunggakan atas hak pemain menumpuk, mereka terhuyung-huyung di laga sisa.

M

INDONESIA FOOTBALL - WISNU WIBOWO

AYORITAS klub yang dilanda krisis finansial memang tak cermat dan realistis saat menyusun anggaran di awal kompetisi. Dorongan membentuk skuad berkualitas buat

berburu prestasi tak diimbangi pertimbangan soal risiko. Mestinya, persiapan lewat perencanaan dan perhitungan matang dijadikan kunci utama. Kalkulasi obyektif soal kemampuan dan kebutuhan tim adalah langkah standar yang harus ditegakkan

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:11


terperangkap dalam lingkaran itu. Mereka bayar banderol tinggi yang dipasang pemain hanya demi munculkan kesan klub kuat dan bergengsi. Setelah kesan absurd itu melekat, klub pun kehabisan dana sebelum kompetisi berakhir. Manajemen harus gali lubang tutup lubang buat penuhi kewajiban klub. Tak heran jika hingga kini terus terdengar para pemain sejumlah klub menjerit lantaran gajinya ditunggak. Lalu, mereka mogok latihan sehingga klub limbung begitu memasuki medan laga. Pada situasi seperti itu, jangankan prestasi, yang menganga justru ancaman degradasi plus gugatan hukum. “Urusan finansial klub kami terkendali dengan baik. Sejak awal, gaji pemain kami memang tidak besar. Kalau pun suatu saat butuh tambahan dana, relatif masih bisa kami penuhi. Kami besyukur para

PERSIPASI.COM

sebelum memulai kompetisi. Terkait pembiayaan terbesar klub, misalnya, pasti menyangkut belanja dan gaji pemain. Kontrak dan gaji pemain yang tak selaras dengan kemampuan klub pasti bakal jadi bumerang. “Mayoritas pemain adalah binaan kami sendiri. Musim ini, kami hampir bisa penuhi target 70%. Skuad diisi 60% pemain binaan kami sendiri. Sisanya kami cari dari luar. Sejak awal, manajemen berhitung cermat. Buat belanja pemain, saya dibekali manajemen dana maksimal Rp 1.5 miliar dalam semusim,” kata Ricky Nelson, pelatih Villa 2000, klub promosi DU 2013/2014. Perencanaan dan kontrol ketat di sektor pembiayaan jadi kebijakan prinsipil klub profesional demi jaga eksistensi. Sayangnya, di Indonesia, unsur gengsi kerap lebih dikedepankan. Gengsi besar tanpa dukungan keuangan dan manajemen

PERSIPASI BEKASI: Kontestan DU 2013/2014 yang tengah meriang.

mumpuni, ujungnya pasti krisis. Contoh sudah banyak, tapi tetap saja kebiasaan itu merebak. Akhirnya, setelah jor-joran di awal musim, mereka megap-megap di tengah jalan. Dalam hukum ekonomi, permintaan tinggi bakal diikuti lonjakan harga. Beberapa klub

pemain paham klub harus mandiri karena tidak ada lagi sokongan dari APBD,” tutur Adi Gunaya, Ketua Umum Persikad Depok. Kendali emosi dan sikap realistis memang jadi kata kunci. Abaikan prinsip itu, petaka menanti. Simak Persikabo Bogor. DU 2013/2014 belum digelar, mereka sudah

habiskan Rp 4 miliar buat susun skuad. Pelatih top plus sederet pemain bintang digaet. Kini, mereka kelojotan sendiri meski pencapaian klub terbilang oke. Pelatih dan beberapa pemain kunci hengkang karena gaji mulai tersendat. Situasi yang mendera Persitara Jakarta Utara dan Persipasi Bekasi lebih parah. Pasca libur Lebaran hingga 3 hari jelang laga lanjutan DU 2013/2014, ke-2 klub tak kunjung bisa jalani latihan karena para pemain tak muncul. “Saya sudah siapkan program, tapi latihan tak bisa maksimal karena mayoritas pemain belum kumpul. Saya coba terus berkomunikasi dengan pemain. Saya yakinkan kalau hak mereka bakal diberesi,” ujar Warta Kusuma, pelatih kepala Persipasi. Itulah fakta yang menyeruak di tengah pergulatan klub-klub kontestan DU 2013/2014. Meski PT Liga Indonesia (LI) berlakukan pembagian grup demi ringankan beban biaya operasional klub, tetap saja beberapa di antaranya kembang kempis. Ada yang memang sejak awal minim dana, ada juga yang bocor lantaran terdorong emosi dan gengsi. Apa boleh buat, problem finansial pun tetap jadi pengusik keutuhan kompetisi. Belajar dari situ, kendati pembatasan kontrak pemain belum diatur, klub-klub sebaiknya bijak dan realistis. Optimalkan potensi pemain yunior hasil binaan sendiri atau berafiliasi dengan klub amatir yang punya sumber daya pemain bisa dijadikan alternatif solusi. Pujiantoro, kiper PS Mojokerto Putra, bilang begini, “Skuad kami diisi banyak pemain muda. Suasana internal bagus. Tak ada gap di antara pemain senior dan yunior. Soal pencapaian, kami terbukti tak kalah dari klub yang jor-joran belanja pemain.” Jadi, masih perlukah emosi dan gengsi menohok rasionalitas? a l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 35

l  LEAGUE  l

35

11/08/2014 21:08:12


12 BESAR DIVISI I 2014

Bantul & Sleman Segera Memanas

U

NDIAN pembagian grup 12 Besar Divisi I 2014 diulang Rabu (6/8). Ke-12 klub kontestan terbagi 3 grup dan tarung 30 Agustus-3 September 2014. Mereka berebut 2 tiket promosi ke Divisi Utama 2015. Dua klub terbaik masingmasing grup berhak melenggang fase berikutnya. Pemenang dari fase itu melaju ke laga puncak. Pergulatan di setiap grup dijamin panaskan suhu Bantul dan Sleman. Persaingan dijamin ketat, apalagi semua laga 12 besar digelar di tempat netral, yakni Stadion Sultan Agung, Bantul, dan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Fase 12 Besar Divisi I 2014 gunakan sistem home tournament setengah kompetisi. Itu diungkap Priyadi Budi, staf Departemen Kompetisi PSSI, selepas managers meeting di Bridge Function Room Hotel Aston, Jakarta. Dua klub finalis di pengujung musim otomatis raih tiket promosi ke DU 2015. Empat klub urutan 3-6 berhak berburu jatah promosi lewat Piala Nusantara. Ke-4 klub bakal gabung dengan 12 klub terbaik dari Piala Nusantara. Mereka melebur dan berjibaku di putaran final Piala Nusantara 2014. Saat ini, Piala Nusantara 2014 baru memasuki fase awal di tingkat provinsi. Itu tahapan yang harus dilalui sebelum menjejak di fase regional yang p ­ erebutkan 12 tiket nasional. a HASIL UNDIAN 12 BESAR DIVISI I 2014 Grup S : PS Pidie Jaya, Cilegon United FC, PS Badung, Persikos Kota Sorong Grup T : Persibat Batang, Persatu Tuban, PSP Padang, PSGL Gayo Lues Grup U: Perseden Denpasar, Persipan Pania, Perserang Serang, Persibas Banyumas

36 l

23-36 LEAGUE -yanto.BRA8-FINAL.indd 36

l  EDISI

Cuma 2 Tiket, Situasi Ketat Sediakan 2 tiket promosi ke Divisi Utama, persaingan 12 Besar Divisi I 2014 pasti sengit. Terbagi 3 grup, laga digulir 30 Agustus-3 September 2014 di Bantul dan Sleman.

S

INDONESIA FOOTBALL - WISNU WIBOWO

TADION Stadion Sutan Bahkan, mereka sempat tikam Agung, Bantul, dan timnas U-23 Indonesia di uji coba. Stadion Maguwoharjo, “Semua lawan di 12 besar Sleman, bakal jadi saksi tentu berat. Kami fokus ke proses pergulatan 12 klub penguatan skuad. Kami siap Divisi I dalam perebutan 2 tiket promosi ke DU,” tukas Achmad promosi ke DU musim depan. Dahlan, tim manajer Persibat. Persatu Tuban yang tampil paten Seperti Persatu dan Persibat, sejak awal tak lantas ongkangCilegon United FC pun tak mau ongkang kaki. Persiapan serius hanya jadi pelengkap. Di bawah dilakoni, termasuk jajal klub elite. arahan pelatih kawakan Bambang “Mayoritas pemain kami berusia ‘Banur’ Nurdiansyah, Cilegon jaga 20-21. Buat asah mental mereka, tren positif yang dibangun sejak kami pilih beruji coba dengan tim di musim lalu. Hebatnya, mereka atas kami,” ujar belum pernah 5 TOP PERFORMA BABAK I & II DIVISI I 2014 Fahmi Fikroni, kalah. NO KLUB MAIN MENANG SERI KALAH GOL PERFORMA tim manajer Klaim skuad 1 Persibat Batang 9 8 1 0 18-0 M-M-M-S-M STATISTIK Persatu. dalam kondisi 88.8 % Rerata memasukkan: 2 gol Aksi Persatu siap tempur, Rerata kemasukan: 0 gol 11.1 % terbilang Banur optimistis 0% istimewa. bawa Cilegon NO KLUB MAIN MENANG SERI KALAH GOL PERFORMA 2 Cilegon United FC 8 7 1 0 24-3 M-M-M-M-M tembus DU 2015. Kemenangan STATISTIK mereka Rapor Cilegon 87.5 % Rerata memasukkan: 3 gol Rerata kemasukan: 1 gol 12.5 % mencapai memang oke. 0% 76,9%. Dari Dari 8 laga di NO KLUB MAIN MENANG SERI KALAH GOL PERFORMA 13 laga, putaran I-II 3 Persatu Tuban 13 10 2 1 27-8 M-K-M-M-M mereka 10 kali Divisi I 2014, STATISTIK 76.9 % Rerata memasukkan: 2 gol menang, 2 kali mereka tak 15.3 % Rerata kemasukan: 0.6 gol seri, dan sekali terkalahkan dan 7.6 % NO KLUB MAIN MENANG SERI KALAH GOL PERFORMA kalah. jaringkan total 4 Perseden Denpasar 13 9 2 2 26-5 M-M-M-M-S Persibat 24 gol. Rata-rata STATISTIK Rerata memasukkan: 2 gol Batang jadi mereka cetak 3 69.2 % Rerata kemasukan: 0.3 gol 15.3 % penantang gol di setiap laga. 15.3 % serius mereka Produktivitas NO KLUB MAIN MENANG SERI KALAH GOL PERFORMA Persatu. mereka lebih 5 PS Badung 13 9 3 1 13-7 S-M-M-M-S STATISTIK Persibat toreh baik dari Persibat 69.2 % Rerata memasukkan: 1 gol performa yang rata-rata Rerata kemasukan: 0.5 gol 23 % 7.6 % terbaik 88,8% bikin 2 gol di Menang Seri Kalah kemenangan. setiap laga. a

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:08:12


RUBRIK FAIR PLAY

INDONESIA FOOTBALL/STEFFANUS

Dari Sini Talenta Ditempa

l

37-42 FAIRPLAY -yanto.BRA8.indd 37

l  FAIRPLAY  l

37

12/08/2014 4:31:41


INDONESIA FOOTBALL/ FOTO-FOTO: STEFFANUS INDONESIA FOOTBALL/ FOTO-FOTO: STEFFANUS

REVITALISASI: Sarana POR Pelita Jaya di Sawangan, Depok, Jawa Barat, beralih jadi National Youth Training Centre PSSI. Pembenahan aw

LAYAK PAKAI: Belum tuntas, tapi lapangan sepakbola di National Youth Training Centre PSSI sudah bisa digunakan timnas U-21 Indonesia.

38 l

37-42 FAIRPLAY -yanto.BRA8.indd 38

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

12/08/2014 4:31:45


PSSI. Pembenahan awal membuat sarana kembali bisa dan layak difungsikan.

RUANG BELAJAR: Tempat para pemain asah intelegensia.

NATIONAL YOUTH TRAINING CENTER

Final Tunggu Rampung FIFA Goal Project Belum 100% kelar, National Youth Training Center mulai berfungsi. Revitalisasi menyeluruh fasilitas pembinaan pesepakbola muda Indonesia itu tunggu rampung 1 lapangan rumput sintetis hasil FIFA Goal Project.

R

INDONESIA FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

EVITALISASI POR Pelita Jaya di Sawangan, Depok, Jawa Barat, jadi National Youth Training Center berjalan sesuai rencana. Digeber sejak Juli 2014, fungsi beberapa fasilitas National Youth Training Center bahkan mulai dimaksimalkan timnas U-21

Indonesia dan timnas futsal putra Indonesia. Per Agustus 2014, beberapa fasilitas yang sudah direvitalisasi antara lain mess pemain dan pelatih, gedung olahraga (GOR) dan lapangan futsal, ruang belajar, ruang makan, serta kantor pengelola. Revitalisasi beberapa fasilitas National Youth l

37-42 FAIRPLAY -yanto.BRA8.indd 39

l  FAIRPLAY  l

39

12/08/2014 4:31:49


Training Center yang mulai berjalan itu bersifat sementara. Muhammad Chandra Solehan, Chairman Infrastructure and Facilities PSSI, menyatakan desain keseluruhan National Youth Training Center masih tunggu rampung pembangunan 1 lapangan rumput sintetis hasil bantuan FIFA Goal Project. Begitu kelar, desain National Youth Training Center baru dibuat. “Finalisasi tunggu rampung 1 lapangan rumput sintetis karena sarana itu jadi pusat dari sederet fasilitas National Youth Training Center,” ungkap Chandra. Dalam proses pembuatan desain National Youth Training Center, PSSI bekerja sama dengan konsultan. Bersama konsultan itu pula PSSI memutuskan desain National Youth Training Center bakal dibuat horisontal (1 tingkat) atau vertikal (bertingkat). Chandra menuturkan, “Luas lahan yang tersedia 15 hektare. Tapi, bisa jadi cuma 4 hektare di antaranya yang dipakai jika desainnya vertikal. Kami bersama konsultan masih menimbang dan membuat master plan terbaik buat National Youth Training Center.” Proses pembangunan 1 lapangan rumput sintetis itu direncanakan berjalan mulai akhir Agustus 2014 atau bertepatan dengan jadwal seleksi tingkat nasional timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia yang dijadwalkan bergulir di National Youth Training Center pada September 2014. Meski begitu, Chandra meyakinkan itu tak jadi masalah. Selain pembangunan 1 lapangan rumput sintetis itu tidak mengganggu mess pemain dan pelatih karena letaknya cukup berjauhan, National Youth Training Center punya 1 lapangan lain layak pakai yang bisa dimanfaatkan tim pelatih timnas U-14/15 dan U-16/17 Indonesia. a : 15 hektare

Luas bangungan

: 6.500 m2

Jumlah bangunan

: 12

Jumlah Lapangan : 2 lapangan ukuran strandar dan 1 lapangan kecil Fasilitas bangunan (ruangan) : Kantor pengelola, dormitory pemain dan pelatih, ruang belajar, community hall, mushala, gedung olahraga (lapangan futsal) Fasilitas lain : 1 kolam renang ukuran Olimpik

40 l

37-42 FAIRPLAY -yanto.BRA8.indd 40

l  EDISI

INDONESIA FOOTBALL/ FOTO-FOTO: STEFFANUS

NATIONAL YOUTH TRAINING CENTER & DATA Luas lahan

NATIONAL YOUTH TRAINING CENTRE PSSI: Ini bagian yang dengan cepat dirapikan.

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

12/08/2014 4:31:51


LEAGUE DEVELOPMENT OFFICER

Jepang Dulu, Baru yang Lain

P

test yang mereka jalani meliputi tes kompetensi, psikotes hingga interview. Dari jumlah peserta fit and proper test itu, kami proyeksikan 5 yang lolos dan ikut program League Development Officer,” beber Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy. Perwakilan yang lolos dijadwalkan terbang ke Jepang pada akhir Agustus 2014. Selama 3-6 bulan di Jepang, mereka belajar berbagai hal terkait manajemen klub profesional. “Mereka bisa ditempatkan di beberapa klub profesional Jepang atau di federasi dan

operator kompetisi sepakbola Jepang,” tandas Tigorshalom. Dipilihnya Jepang sebagai tujuan pertama program League Development Officer tentu bukan tanpa alasan. Per 26 Januari 2014 atau di sela launching ISL 2013/2014, PT LI resmi jalin kerja sama dengan J-League, operator kompetisi sepakbola di Jepang. Sebelum dengan J-League, PT LI malah lebih dulu jalin kerja sama dengan Liga Nacional de Futbol Profesional (LFP), operator kompetisi sepakbola profesional di Spanyol. Kerja sama dengan LFP dicapai di tengah pelaksanaan Kongres Association of Sports Law (IASL) di Bali pada akhir Oktober 2014. “Tahap I League Development Officer ke Jepang. Tahap berikutnya baru ke Spanyol atau negara-negara lain Eropa yang bekerja sama dengan PT LI. Pasalnya, di luar Jepang dan Spanyol, kami juga intens berkomunikasi dengan Jerman, Belanda, bahkan UEFA selaku Federasi Sepakbola Eropa,” pungkas Tigorshalom.

a KUKUH SETIAWAN

KU

KU

HS

B

ROGRAM League Development Officer bergulir. Akhir Agustus 2014, perwakilan klubklub Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 yang lolos seleksi bakal menimba ilmu 3-6 bulan di Jepang. PT Liga Indonesia (LI) fokus geber total kualitas kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Bukan hanya dari sisi PT LI sebagai operator kompetisi, melainkan menyeluruh hingga elemen klub. League Development Officer contohnya. Program yang jadi tindak lanjut dari kerja sama PT LI dengan federasi atau operator kompetisi sepakbola negara lain itu antara lain bertujuan asah kemampuan klub agar tumbuh jadi klub profesional seutuhnya. Terkait program itu, sejak Juli 2014 PT LI gelar fit and proper test yang diikuti perwakilan klub-klub ISL 2013/2014. Dari 22 klub peserta ISL 2013/2014, cuma 12 yang kirim perwakilannya buat ikuti proses itu. Tiap klub hanya boleh ajukan 1 nama sebagai perwakilan mereka. “Fit and proper IND

ON

ES IA

FO

OT

BA

LL/

BRAMANTORO

Tigorshalom Boboy, Sekretaris PT Liga Indonesia

l

37-42 FAIRPLAY -yanto.BRA8.indd 41

l  FAIRPLAY  l

41

12/08/2014 4:31:53


REGULASI U-12 JUNIOR SOCCER WORLD CHALLANGE 2014 Usia pemain - Kelahiran 1 Januari 2002-31 Desember 2002 (6 pemain di antaranya bisa kelahiran 2003) Skuad - Maksimal 23 pemain dan 7 ofisial Pertandingan - Lapangan pertandingan: 1 lapangan sepakbola ukuran standar - Durasi pertandingan: 2 x 25 menit

PEMBAGIAN GRUP U-12 JUNIOR SOCCER WORLD CHALLANGE 2014 Grup A 1. FC Barcelona (Spanyol) 2. Kashima Antlers (Jepang) 3. Omiya Ardija (Jepang) 4. Suwa FC (Jepang) YUSUF MAHARDIKA-PUTRALINGGA-BLOGSPOT.COM

Grup B 1. ASIOP Apacinti (Indonesia) 2. Venforet Kofu (Jepang) 3. Nagoya Grampus (Jepang) 4. Regista FC (Jepang) Grup C 1. Kashiwa Raysol (Jepang) 2. Kawasaki Frontale (Jepang) 3. Yokohama F Marinos (Jepang) 4. Tokyo U-12 (Jepang) Grup D 1. AC Milan (Italia) 2. Tokyo Verdy (Jepang) 3. Cerezo Osaka (Jepang) 4. Arancio Giocare Kagami (Jepang)

ASIP APACINTI U-12: Diproyeksikan jadi pilot project standardisasi SSB di Tanah Air.

U-12 JUNIOR SOCCER WORLD CHALLANGE 2014

Bukan buat Sekadar Tampil & Wakili Indonesia

A

SIOP Apacinti U-12 wakili Indonesia di U-12 Junior Soccer World Challange 2014. Aksi dan hasil di pentas itu jadi tolok ukur PSSI sebelum menunjuk mereka sebagai pilot project standardisasi SSB. Mei 2014, PSSI terima undangan dari Jepang buat ikuti U-12 Junior Soccer World Challange 2014. Awalnya, timnas U-12 Indonesia diproyeksikan terjun pada ajang yang digulir 25-30 Agustus 2014 di Tokyo, Jepang, itu. Rencana ditimbang ulang mengingat Indonesia belum punya timnas U-12 yang siap mentas. Juga karena perbedaan sistem pembinaan pemain usia muda U-12. PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN) pun tunjuk ASIOP Apacinti buat wakili Indonesia di ajang yang juga diikuti tim U-12 FC Barcelona dan AC Milan itu. Salah 1 perbedaan terkait sistem

42 l

37-42 FAIRPLAY -yanto.BRA8.indd 42

l  EDISI

pem­binaan pesepakbola usia muda U-12 antara Indonesia dan Jepang adalah aturan soal luas lapangan. Di Indonesia, 1 pertandingan sepakbola U-12 digelar dengan ukuran setengah lapangan sepakbola normal. Di Jepang, 1 pertandingan sepakbola U-12 dihelat di lapangan penuh standar internasional. Selain wakili Indo­nesia, ditunjuknya ASIOP Apacinti tak lepas dari usaha PSSI membangun standardisasi SSB di seluruh Indonesia. PSSI lewat Direktorat Teknik PSSI proyeksikan ASIOP Apacinti sebagai pilot project standardisasi SSB. “Bukan cuma program latihan yang terstruktur. Kami juga punya sistem kepelatihan dan standar infrastruktur dalam membina pesepakbola usia muda. Itu salah 1 alasan PSSI proyeksikan kami sebagai pilot project buat menyusun standardisasi SSB,” ungkap Yeyen

Tumena, Kepala Tim Pelatih ASIOP Apacinti. Di U-12 Junior Soccer World Challange 2014 yang jadi edisi ke-2 ajang itu, ASIOP Apacinti masuk Grup C bersama tim U-12 Venforet Kofu, Nagoya Grampus, dan Regista FC. Selain beraksi dengan ukuran 1 lapangan sepakbola, tiap laga di U-12 Junior Soccer World Challange 2014 berdurasi 2 x 25 menit. ASIOP Apacinti terbang ke Jepang dan tampil di U-12 Junior Soccer World Challange 2014 dengan membawa 20 pemain. Namun, karena tampil sebagai wakil resmi Indonesia, tak semua dari 20 pemain yang dibawa berlatih di ASIOP Apacinti. Menurut Yeyen, beberapa pemain lain dari berbagai wilayah Indonesia dibawa bersama skuad ASIOP Apacinti buat tampil di U-12 Junior Soccer World Challenge 2014.

a KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

12/08/2014 4:31:54


RUBRIK SUPPORTERS

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO-KAPANLAGI.COM

Mereka Dukung Soeratin Cup l

43-46 SUPPORTERS.BRA8-FINAL+.indd 43

l  SUPPORTERS  l

43

12/08/2014 4:34:50


RICO CEPER BICARA SOERATIN CUP

Vital buat Asah Bakat, Mental, & Sportivitas Soeratin Cup itu penting dan perlu. Meyakini itu, Rico Ceper antusias sambut langkah PSSI gulir kembali Soeratin Cup. Selain membayangkan kesemarakannya, ia pun berharap kompetisi sepakbola usia muda itu dibarengi penataan mental dan sportivitas. INDONESIA FOOTBALL - MARTIANA SIHOMBING

G

RICO & DATA DIRI Nama lengkap Kelahiran

M Rinko Safinka 8 Desember 2974

RICO & PROFESI Jurnalis radio (Mustang), public relation Presenter olahraga di beberapa teve

RIKO & SEPAKBOLA Anggota tim sepakbola wartawan (SIWO) Dua kali ikut sumbang medali emas buat tim SIWO DKI Jakarta dari Pekan Olahraga Wartawan Olaraga Nasional (Porwanas) Indonesia

44 l

43-46 SUPPORTERS.BRA8-FINAL+.indd 44

l  EDISI

ERAK maju pembinaan sepakbola di Tanah Air, termasuk gulir kembali Soeratin Cup, disikapi positif kalangan selebriti. Rico terdepan. Maklum, ia juga praktisi sepakbola. Ia antara lain ikut bela tim SIWO DKI Jakarta saat raih medali emas Porwanas. Rico pun tahu rekannya yang berprofesi pesepakbola dan pernah tampil di liga sempat berkelebat di Soeratin Cup. Dari cerita mereka pula ia bisa menilai Soeratin Cup itu penting dan perlu. Lebih jauh, Rico menyebut Soeratin Cup punya nilai sejarah tersendiri dalam perkembangan sepakbola Indonesia. Efektivitas Soeratin Cup sebagai bagian dari pembinaan usia muda sudah teruji. Karenanya, ia senang kompetisi itu kembali digulir. Rico bilang semua bisa belajar dari progres timnas U-19 Indonesia. “Jika pembinaan dijalankan dengan baik dan intens, sepakbola Indonesia terbukti bisa berprestasi,” tukasnya.

Rico dukung PSSI hidupkan kembali Soeratin Cup. Sebab, Soeratin Cup bukan hanya mengkait pembinaan pemain, tapi juga asah kejujuran dan kematangan manajerial. Soal kejujuran, misalnya, ia percaya PSSI punya cara buat antisipasi pencurian umur. Soeratin Cup dinilai Rico jadi langkah tepat buat membangun semangat baru di lingkup klub, pelatih, pemain, bahkan orangtua. Semua belajar bersikap sportif. “Soeratin Cup bisa jadi ajang penataan mental. Khususnya bagi para pemain muda,” kata Rico. Di sisi lain, Rico mengingatkan semua pihak agar jangan berharap hasil Soeratin Cup bisa langsung dipetik. Pembinaan menuju prestasi itu butuh waktu. Jangankan Indonesia, Jerman saja pernah kriris di era 2000an. Mereka tekun, serius, dan sabar hingga akhirnya ukir sejarah hebat di Piala Dunia 2014 Brasil. Di Indonesia, lanjut Rico, ada yang lebih berbahaya dari soal keterbatasan sponsor dan dana. “Pencurian umur jelas lebih berbahaya. Apalagi, di era sekarang, data begitu mudah dipalsukan. Jadi, PSSI dan perangkat kerjanya harus betul-betul cermat dan konsisten,” pungkas Rico. A

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

12/08/2014 4:34:51


ADI DRIVE BICARA SOERATIN CUP

Mutlak Dibutuhkan & Butuh Kesungguhan

A

DI ‘Drive’ Sukarno Suryo Bawono, drummer Drive Band, juga sambut hangat guliran Soeratin Cup. “Indonesia punya banyak potensi. Anak-anak kecil sekarang gemari sepakbola. Mereka butuh wadah. Soeratin Cup bisa jadi salah 1 jawaban,” kata Adi. Adi pun mengaku punya bakat di sepakbola, tapi tak tersalurkan. Ia akhirnya beralih ke musik. Hobi sepakbola disalurkan dengan dirikan klub di STIMIK Perbanas. Adi mengelola klub sepakbola kampusnya pada 19992000. Sayang, keinginan berprestasi dengan si kulit bundar tak kesampaian. Di berbagai turnamen, ia dan klubnya selalu gagal petik gelar. Dari pengalaman itu, Adi pun menyebut gelaran Soeratin Cup sangat positif buat generasi muda yang gemar bersepakbola. “Pembinaan sepakbola usia dini mutlak dibutuhkan. Pengelelolaannya harus sungguh-sungguh. Sayang jika tebaran bakat di penjuru Tanah Air tak ditangkap,” tutur Adi. Jika Soeratin Cup dikelola serius dan konsisten, Adi yakin sepakbola Indonesia kelak berprestasi tinggi. Sebab, dari Soeratin Cup bakal bermunculan tunas muda berkualitas yang selanjutnya jadi pilar skuad Merah Putih. Bagusnya lagi, Soeratin Cup buka jalan bagi pesepakbola muda bergaul dengan iklim kompetisi. Dari proses itulah mereka belajar tentang disiplin dan sportivitas yang juga dibutuhkan dalam kehidupan. “Soeratin Cup mengajarkan banyak hal. Bukan hanya jadi jembatan strategis dalam penggalangan bibit, tapi memberi pemahaman tentang betapa penting sebuah proses dijalankan dengan intens. Di dalamnya tertanam disiplin dan sportivitas,” papar Adi. Karena itu, selain dukung penuh gelaran Soeratin Cup, Adi pun berharap semua elemen terkait bahu membahu bersama PSSI dalam upaya jaga kualitas dan eksistensinya. Adi bilang semangat berbuat nyata dan kreatif itu perlu. Tapi, semangat saja tidaklah cukup. Semangat harus ditopang keseriusan. Maksud Adi: semangat gelorakan Soeratin Cup sudah merebak dan itu bagus. “Tinggal serius dalam pelaksanaannya,” tukas Adi. AMARTIANA SIHOMBING

ADI & DATA DIRI Nama

Adi Sukarno Suryo Bawono

Kelahiran

Jakarta, 28 November (tahun dirahasiakan)

Profesi

Pemusik

Grup

Drive (sejak 2005)

1999-2000

Ketua tim sepakbola STIMIK Perbanas

ADI & SEPAKBOLA

l

43-46 SUPPORTERS.BRA8-FINAL+.indd 45

l  SUPPORTERS  l

45

12/08/2014 4:34:51


DITA & DATA DIRI Nama lengkap

Ratu Anandita

Kelahiran

Bandung, 31 Mei 1984

Profesi

Presenter, bintang iklan, MC

DITA & KARIER Presenter Galeri Sepakbola Indonesia di Trans7 Sport7 di Trans7 Indoprix di Indosiar

RATU ANANDITA: Berharap tak sekadar bergulir.

Model video klip Slank di lagu I Miss You but I Hate You bersama Titi Kamal

Sepakbola Wanita Bisa, Manajemen Mumpuni Harus

P

RESENTER Ratu ‘Dita’ Anandita ikut bicara soal Soeratin Cup. Ia sebut Soeratin Cup layak diharapkan jadi embrio sepakbola nasional. Agar optimal, menurutnya, pergelaran Soeratin Cup perlu dibarengi manajemen yang solid. Dita benar. Pertautan antara kompetisi dan aspek manajerial memang tak bisa dipisahkan. Kompetisi seru tanpa pengelolaan yang mumpuni bakal tak efektif. Geliat timnas U-19 Indonesia layak dijadikan contoh. Antusiasme masyarakat sepakbola di Tanah Air dilecut kembali berkat kehadiran Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk yang begitu energik dan progresif. “Karena itu, kembalinya Soeratin Cup perlu digaungkan agar masyarakat tergugah. Saya sendiri mulai membayangkan betapa atmosfer sepakbola Indonesia kian marak dengan kembalinya Soeratin Cup,” tukas Dita. Kehadiran kembali Soeratin Cup, menurut Dita, harus dioptimalkan. “Soeratin Cup bakal lahirkan pemain-pemain berbakat. Dibina sungguh-sungguh, mereka bakal jadi pemain bintang,” kata Dita seraya menyebut sejumlah nama yang ia tahu. Selain pelatih berkualitas, lanjut Dita, pergelaran Soeratin Cup juga butuh dukungan aspek manajerial yang mumpuni agar kompetisi berjalan apik dan berkelanjutan.

46

l

43-46 SUPPORTERS.BRA8-FINAL+.indd 46

l  EDISI

Setidaknya, dalam pandangan Dita, aspek itu pula yang dibutuhkan ketika sepakbola wanita hendak diluncurkan lagi. Ia menyitir langkah PSSI gelar Kejurnas Sepakbola Wanita 2014 yang bakal libatkan 16 klub. Jika memang sudah dikaji mendalam, Dita berharap event sepakbola wanita jangan lagi timbul tenggelam. Dulu pernah ada, tapi kemudian vakum dalam rentang yang begitu panjang. “Perlu riset. Ini terkesan ribet, tapi pasti lebih baik demi jaga konsistensi. Apa pun nama dan kategorinya , sepakbola wanita harus dikelola serius. Jika tidak, pasti sulit berkembang. Pemahaman tentang sepakbola wanita juga harus benar dan tepat,” tandas Dita yang mengaku kagumi coach Rahmad ‘RD’ Darmawan. Dita menyitir fakta di Jerman. Sepakbola wanita di sana berkembang lantaran di sekolah memang sediakan kurikulumnya. Artinya, para pesepakbola wanita di sana bukan sekadar punya minat dan bakat, lalu main. Lebih dari itu, mereka tumbuh dari lingkup pendidikan. Patron itu membuat kompetisi sepakbola wanita di Jerman maupun banyak negara lain berjalan baik. Jika serius ingin memutar lagi kompetisi sepakbola wanita, Indonesia jelas perlu pelajari itu. Sebab, kata Dita, sepakbola wanita pun butuh komitmen. DMARTIANA SIHOMBING

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

12/08/2014 4:34:52


Anak Gawang yang Menjulang l  l

47-52 LEGEND - Yanie.BRA8.indd 61

HALF  l   l  FIRST   l  LEGEND

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

FIRST LEGEND HALF

47 61

11/08/2014 20:51:14


WARTA KUSUMA

Diminta ke Pesantren, Mencuat di Lapangan Jangan tanyakan soal dedikasi dan kecintaan Warta Kusuma kepada sepakbola. Lebih dari separo usianya yang tahun ini genap 52 ia curahkan buat sepakbola. INDONESIA FOOTBALL - WISNU WIBOWO

48 l

47-52 LEGEND - Yanie.BRA8.indd 48

l  EDISI

Warta tak peduli itu. Yang berkecamuk di benaknya cuma 1: main bola. Akhirnya, hasrat Warta terpenuhi. Ia tumbuh dan beken sebagai pesepakbola jempolan. Tentu, itu tak diraihnya dengan mudah. Sepakbola selalu punya cara tersendiri dan setiap anak bangsa punya takdir sebelum terpanggil bergeliat di bawah panji skuad Garuda. “Klub saya dulu sering diminta jadi anak gawang saat timnas Indonesia main di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saya pun pernah jadi anak gawang saat Ronny Pattinasarani dan Rully Nere main. Takdir yang membuat saya akhirnya main selapangan dengan mereka di timnas. Pada 2000 dan 2001, saya juga sempat jadi pelatih timnas yunior,” kenang Warta. Langkah awal Warta sebelum berjersey Merah Putih adalah taklukkan jejeran nama alite di timnas. Skuad muda Indonesia yang saat itu disiapkan berlaga di Yunior Lion City Cup 1980 digerus Bekasi Putra 7-0 dalam sebuah uji coba.

“Saat itu, sebelum jadi anak gawang buat timnas senior, kami diminta jajal timnas yunior Indonesia. Kami menang 7-0. Itulah awal pertemuan saya dengan Pak Endang Witarsa, guru dan

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

A

WALI mimpi dari klub lokal Bekasi Putra, jersey Merah Putih sempat menempel di tubuh Warta sebelum pensiun gara-gara cedera. Meski tak terlahir dari keluarga sepakbola, Warta adalah 1 di antara deretan sosok yang mencuat dari lapangan hijau di Tanah Air. Intinya, sepakbola begitu lekat dengan kehidupannya. “Dari keluarga besar saya, hanya saya yang main bola. Orangtua awalnya tak mendukung karena memang tak ada yang berkarier di sepakbola di keluarga kami. Saat SMP, orangtua arahkan saya masuk pesantren, bahkan sudah lulus tes masuk. Tapi, saya tetap ingin main bola. Saya pun tak tahu kenapa saat itu dalam diri saya menggelegak keinginan jadi pesepakbola,” ungkap Warta, defender timnas Indonesia pengujung 1988-an. Uniknya lagi, Bekasi tempat keluarganya tinggal bukanlah daerah yang punya tradisi kuat dalam urusan sepakbola nasional. Pamor Bekasi jauh di bawah Medan, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Jakarta.

WARTA KUSUMA: Sepanjang 35 tahun eksis di sepakbola.

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 20:51:15


pembimbing saya,” tukas Warta yang kini besut Persipasi Bekasi. Kebetulan, menurut Warta, ketika itu Bekasi giat bina pemain. Kendati belum sampai ke level senior, keberadaan Warta muda jadi tonggak pembinaan di Bekasi. Kala Jakarta dilanda paceklik gelar, Bekasi lewat Persikasi sukses juarai Soeratin Cup 1984 dan 1985. Jalur unik yang dilewati Warta pun menginspirasi pembinaan sepakbola di Bekasi. Sejak itu, sepakbola merekah. Bersama Warta, Bekasi mulai bisa ganggu kedigdayaan Jakarta dan kota-kota di sekitarnya. “Di Soeratin Cup, saya dan tim wakili Bond Bekasi. Persipasi baru ada setelah Bekasi jadi kotamadya. Klub saya tetap Bekasi Putra. Di era saya, Bekasi hanya lolos hingga

tingkat nasional. Saat Persikasi juara, saya sudah main bersama timnas di Pra-Piala Dunia 1986. Kalau waktu bisa kalahkan Korea Selatan dan lolos ke Meksiko, nama Bekasi pasti terangkat lebih tinggi,” papar Warta. Sejak awal berkarier sebagai pemain hingga jadi pelatih, Warta tak pernah jauh dari Bekasi. Selepas perkuat timnas yunior di Lion City Cup 1980, ia direkrut Warna Agung, klub elite Galatama. Warna Agung jadi klub pertama dan terakhir Warta di jalur kompetisi profesional. Sempat dapat tawaran gabung dengan Pelita Jaya, ia menepis karena hatinya kadung lengket dengan Warna Agung. Karier sepakbola Warta berakhir pada 1987. Tackling keras pemain India di laga akhir Pra-Piala Dunia 1986 membuat cedera kambuhan di lututnya tambah parah. “Sebenarnya saya sudah pincang-pincang saat main di laga Pra-Piala Dunia 1986. Cedera itu bukan karena saya bela timnas. Itu

BOLASHOT

WARTA KUSUMA & TIMNAS INDONESIA: Pra-Piala Dunia 1986 jadi ajang pembuktian.

l

47-52 LEGEND - Yanie.BRA8.indd 49

l  LEGEND  l

49

11/08/2014 20:51:17


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

WARTA KUSUMA: Berkomitmen di lapangan hijau meski tak terlahir dari keluarga berdarah sepakbola.

WARTA & DATA DIRI Nama Warta Kusuma Kelahiran Bekasi, 26 Oktober 1962 Agama

Islam

Istri Dede Kurniasih Anak Caesar Adam, Fatiatu Fauziah Klub terakhir Warna Agung Posisi Defender Karier sekarang Pelatih Persipasi Bekasi (Divisi Utama) Lisensi kepelatihan C AFC

WARTA & KARIER BERMAIN Klub Yunior 1977-1978: Putra Rama 1978-1981: Bekasi Putra 1978-1980: Persikasi Bekasi (Liga Remaja-Soeratin Cup) Klub Senior 1981-1987: Warna Agung

WARTA & KARIER TIMNAS 1980: Timnas U-19 Indonesia 1982-1986: Timnas senior Indonesia

WARTA & KARIER PELATIH 1990: Persikasi Bekasi (Liga Remaja-Soeratin Cup) 1991: Asisten pelatih Warna Agung 1992: PORDA Tasikmalaya (juara) 1992: PORDA Bekasi (juara) 1996: PON Jawa Barat 1999: PORDA Bekasi (juara) 2000: Timnas U-19 Indonesia 2001: Timnas U-16 Indonesia 2003-2007: Perserang Kabupaten Serang 2004: PON Banten 2008-2014: Persipasi Bekasi

50 l

47-52 LEGEND - Yanie.BRA8.indd 50

l  EDISI

cedera kambuhan. Setelah operasi, saya sempat main lagi di Warna Agung sebelum akhirnya dikaryakan di perusahaan,” kata Warta. Cedera lutut Warta terbilang parah. Lebih dari sekadar paksa Warta pensiun, di lututnya hingga kini tertanam platina penyambung tulang yang patah. Begitulah Warta. Kendati darah sepakbola bukan turunan dari keluarga, bakatnya dalam mainkan si kulit bundar terbilang spesial. Semasa aktif sebagai pemain, ia adalah benteng tangguh di barisan pertahanan tim. Lawan tak mudah melewatinya. Kini, dengan kejeliannya, ia jaga eksistensi dengan lanjutkan langkah di jalur kepelatihan. Widodo ‘WCP’ Cahyono Putra, asisten pelatih timnas senior Indonesia yang awali karier di Warna Agung, termasuk pemain yang ditemukan Warta di Tasikmalaya, Jawa Barat. “Kasih saya waktu 3 bulan, ia bakal jadi. Keyakinan serupa dilontarkan Witarsa kepada pelatih saya,” cetus Warta. Benar saja. WCP memang dengan cepat melesat. Bahkan, ia cukup lama jadi pilar andalan

timnas Indonesia. Kini, selain punya sekolah sepakbola, ia bantu Alfred Riedl di timnas senior Indonesia. Warta sendiri memulai karier kepelatihan dengan tukangi Persikasi di Soeratin Cup 1990. Para pemain polesannya juarai Soeratin Cup 1991. Itu prestasi ke-3 bagi Persikasi. “Saat Persikasi juarai Soeratin Cup 1991, saya sedang diminta bantu melatih Warna Agung. Saat itu jadi eranya Nur Alim. Ia kini asisten saya di Persipasi Bekasi,” kata Warta. Di level timnas, awal 2000 ia sempat tangani skuad U-19 dan U-16 Indonesia. Dedikasi, kecintaan, dan energi Warta bukan hanya hasilkan kontribusi positif bagi timnas dan pembinaan yang berujung prestasi tim atau individu pemain. Ia malah jadi inspirasi pembinaan di daerah, bahkan merembet jauh di luar Bekasi. Wadah kompetisi kelompok usia jadi sarana ampuh di setiap daerah dalam upaya berkontribusi bagi sepakbola nasional. Warta pun sepakat dengan pemahaman prestasi tak lahir dari cara instan. Dan, ia pertegas itu

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 20:51:20


Soeratin Cup adalah Kebanggaan

WWW.GGINTERSPORT.COM

S

OERATIN Cup adalah sarana pijakan menuju kancah sepakbola nasional bagi talenta-talenta muda di penjuru Nusantara. Selain berburu gelar juara, Soeratin Cup juga jadi arena pembuktian pembinaan sepakbola di daerah. “Soeratin Cup pernah jadi kompetisi bergengsi pembina bond-bond di Indonesia. Soeratin Cup adalah kesempatan tampil bagi generasi muda mewakili daerahnya di level nasional. Bagi masyarakat daerah, Soeratin Cup bernilai tinggi. Persaingan buat masuk tim sangat ketat. Yang lolos pasti bangga,” tukas Warta. Di atas Warta, tentu, masih banyak nama beken yang pernah beredar di belantara sepakbola nasional. Di balik itu, ada fakta spesial yang tak bisa ditampik. Jika Soeratin Cup dijadikan barometer pembinaan, Bekasi tak kalah dari daerah lain. Warta ikut merajutnya. Sejak Soeratin Cup digulir pertama pada 1965, Bekasi lewat Persikasi Bekasi hanya kalah dari Persija Jakarta dalam urusan koleksi gelar juara. Persija pegang rekor. Mereka 4 kali jadi kampiun. Bekasi menguntit dengan 3 gelar juara. Sayangnya, sergah Warta, “kualitas Soeratin Cup terus menurun. Sekolah sepakbola memang menjamur, tapi ternyata tak membuat kualitas pembinaan ikut terangkat. Tak ada standardisasi yang jelas dan pelatih pun bekerja hanya berdasarkan pengalaman main. Harus ada standar dan kurikulum pembinaan sepakbola dari pusat hingga daerah. Tentu, ini bagian yang harus dibenahi PSSI.” Di kelompok usia, karier kepelatihan Warta terbilang cemerlang. Bersama tim daerah Tasikmalaya, bahkan 2 kali bersama Bekasi, ia sukses bawa tim tampil sebagai juara di Pekan Olahraga Daerah. Warta juga loloskan tim Banten ke PON XVI2004 Palembang. Lalu, ia sempat 2 kali tukangi tim PON Jawa Barat. S WISNU WIBOWO

WARTA KUSUMA: Inspirator pembinaan sepakbola Bekasi.

TIM JUARA SOERATIN CUP Tim

Gelar Musim

1

Persija Jakarta

4

1967 (juara bareng PSMS), 1970, 1972, 1974

2

Persikasi Bekasi

3

1984, 1985, 1991

3

Persib Bandung

2

2003, 2006

4

Persebaya Surabaya

2

1976, 2001

5

Persijap Jepara

3

1982,1998, 2002

6

Persema Malang

2

1965, 1996

7

PSB Bogor

2

1992, 1995

8

PSMS Medan

2

1967 (juara bareng Persija), 1980

9

Villa 2000

1

2010

10

Perseba Bangkalan

1

2009

11

Persekap Kota Pasuruan

1

2008

12

Arema Malang

1

2007

13

Mojokerto Putra

1

2005

14

PSIS Semarang

1

2004

15

Persijatim Jakarta Timur

1

2000

16

Persis Sorong

1

1987

17

Persiter Ternate

1

1978

l

47-52 LEGEND - Yanie.BRA8.indd 51

l  LEGEND  l

51

11/08/2014 20:51:20


52

l

47-52 LEGEND - Yanie.BRA8.indd 52

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 20:51:21


OFFSIDE

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

Dukung Kaum Hawa Main Bola l  l

53 - 56 OFFSIDE8-BRA8-OK.indd 53

l OFFSIDE OFFSIDE   l   l

53

11/08/2014 23:52:59


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

BERSAMA KELUARGA: Fenita Jayanti selalu punya waktu buat suami dan anak meski kesibukannya nyaris tak pernah surut.

FENITA JAYANTI

Sepakbola Wanita Oke, Keluarga Tetap Nomor 1 Fenita Jayanti terbilang presenter kondang. Sibuk, itu pasti. Toh, baginya, keluarga yang dirajut bersama Arie Untung tetap nomor 1. Soal sepakbola wanita di Tanah Air, ia sebut oke.

F

INDONESIA FOOTBALL - MARTIANA SIHOMBING

ENITA tak pernah mau bikin Misbareta Fathir Gavin Daffa, 8, dan Misbareta Aisyah Mikhaila, 6, kehilangan keceriaan keluarga. Bagusnya lagi, Arie tak kaku pegang prinsip istri harus selalu asuh anak. Fenita bebas geluti profesi dan Arie tak pantang kawal anak. Fenita leluasa meniti karier, termasuk setelah jadi presenter laris manis saat ini. Berbekal bakat, ia merinitisnya dari bawah. Sejak TK, ia kerap tampil di lomba peragaan busana.

54 l

53 - 56 OFFSIDE8-BRA8-OK.indd 54

l  EDISI

Aktivitas itu berlanjut hingga Fenita beranjak remaja. Bahkan, setelah menikah dengan Arie pun aura itu tak lepas dari dirinya. Sosoknya yang selalu cerah dan segar amat menunjang penampilannya di layar kaca. Setelah jadi penyiar radio SPI FM di Palembang, Fenita terpacu mendalami profesi presenter lebih jauh. Ia pun hijrah ke Jakarta dan sekolah khusus presenter. Salah 1 instrukturnya adalah Arie. Keduanya klop meski pertalian kasih hingga jadi suami istri tak begitu saja terjadi. Yang

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 23:53:00


pasti, ia bersyukur berjodoh dengan Arie yang seprofesi. Grafik karier Fenita sebagai presenter dirajut dengan bagus. Ia ditarik jadi presenter acara Esspreso. Dari StarAntv, ia bahkan dapat kontrak eksklusif. Dulu, jarang kesempatan seperti itu hampiri presenter baru. Kini, Fenita punya job di mana-mana. Ia juga punya usaha yang bergerak di bidang event organizer. Arie punya usaha sendiri di bidang public relation. Keduanya pun kian klop. Fenita dan Arie menikah di usia yang terbilang muda . Itu tak pernah disesali Fenita. Ia justru bersyukur. Terlebih, setelah menikah, ia dan Arie tambah laris isi berbagai acara. Fenita kini juga aktif sebagai presenter infotainmen dan acara olarhaga. Ia fasih bicara soal sepakbola Indonesia, internasional, bahkan Piala Dunia. Hebatnya, kesibukan dan keasyikan asah profesi tak membuat Fenita dan Arie lupakan anak. Mereka selalu punya waktu buat ke-2 anaknya. Main dengan anak sambil sesekali bahas PR mereka adalah cara Fanita dan Arie jaga kehangatan berkeluarga. Aktivitas itu juga sangat menyenangkan bagi Fenita, Arie, dan ke-2 buat hati mereka. “Saya bersyukur bersuamikan Arie. Ia sangat fleksibel. Justru saya yang sadar sebagai istri dan bunda ke-2 anak kami. Saya tetap prioritaskan tanggung jawab saya di tengah keluarga,” tukas Fenita. Arie memang tak pernah melarang Fenita bekerja. Juga tak berhitung soal waktu. Lebih longgar lagi, Arie tak kaku dengan prinsip anak harus diasuh istri. Dengan begitu, Fenita pun leluasa lakoni profesinya. Di saat super sibuk,

sang buang hati diawasi Arie jika kebetulan sedang agak longgar. Ketika Fenita, Arie, dan ke-2 anaknya di rumah, mereka begitu menikmati suasana kebersamaan. Buat Fenita, itu adalah kebersamaan berkualitas. Karenanya, momen itu tetap dijadwalkan di sela kesibukannya. “Gavin mulai besar sehingga kerap protes jika ditinggal. Ia pun bolak-balik telepon jika saya sedang bekerja,” tutur Fenita. Sibuk asah profesi, urus suami, dan anak-anak, Fenita tak lupa urus diri. Jangan heran jika tetap tampil segar, ceria, dan cantik. Siap jika diminta main bola? Fenita cuma tersenyum. Soal sepakbola wanita yang hendak digulir PSSI, ia baru berucap, “Itu oke juga. Terpenting konsisten.” a

FENITA & DATA DIRI Nama lengkap

Fenita Jayanti

Kelahiran

Palembang, 31 Agustus 1986

Orangtua

Lilis Nurul Hafnah (ibu) & Zawawi Sayid (ayah)

Status keluarga

Sulung dari 4 bersaudara

Profesi

Model, presenter, artis

Stasus

Menikah pada 5 Februari 2005

Suami

Arie Untung (aktor, presenter)

Anak

Misbareta Fathir Gavin Daffa (10 November 2005) & Misbareta Aisyah Mikhaila (5 Maret 2008)

FENITA & FAVORIT Makanan favorit

Pempek, tom yum

Minuman favorit

Jus apel, jus mangga

Busana

Terpenting nyaman dipakai

Sepatu

Apa saja yang enak dipakai

Hobi

Belanja

2005

12:00 am

2010

Pengantin Cinta KAPANLAGI.COM

FENITA & FILMOGRAFI

FENITA & IKLAN TV 2013

Suzuki Ertiga

2013

Roma sari gandum

2013

Termolyte Plus

2013

Energan sereal

FENITA JAYANTI: Hati dan pikiran positif membuat selalu segar dan ceria.

l

53 - 56 OFFSIDE8-BRA8-OK.indd 55

l  OFFSIDE  l

55

11/08/2014 23:53:00


FENITA & SEPAKBOLA

Messi Hebat, Evan Bikin Salut

56

l

53 - 56 OFFSIDE8-BRA8-OK.indd 56

l  EDISI

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

S

ELAMA putaran final Piala Dunia 2014 Brasil berputar, Fenita ikut senang. Maklum, ia sempat kebagian job. Juga lantaran jadwal event itu selaras dengan waktu sahur. Ia bersama keluarga pun bisa menikmatinya sambil sahur. Tiap kali Piala Dunia bergulir, kegiatan lain Fenita memang serasa terhenti sejenak. Ada saja alasan demi bisa nonton siaran langsung, termasuk nobar. Dan, jika dikaitkan dengan timnas Indonesia, cuma 1 harapannya. “Mari doakan bersama agar harapan rakyat Indonesia, termasuk saya, tercapai. Semua tentu berharap suatu saat Indonesia main di Piala Dunia,” tukasnya. Fenita memang percaya suatu saat timnas Indonesia tampil di Piala Dunia. Ia bahkan punya ide unik. Agar tembus Piala Dunia, Indonesia perlu punya strategi shorcut. Maksudnya, Indonesia sebaiknya gabung di Asia-Oceania saja. Jika tetap di Asia, persaingan lebih berat karena diisi 49 negara. “Bukan berarti pengecut. Itu cuma bagian dari strategi. Maaf, ini sebatas ide saya. Yang membuat keputusan toh tetap federasi,” ungkap Fenita. Bicara sepakbola, Fenita pun punya favorit. Ia idolai Lionel Messi. Ia sebut Messi itu hebat karena mampu 4 kali sabet FIFA Ballon d’Or, 3 kali Sepatu Emas Eropa, dan 6 kali gelar La Liga bersama Barcelona. Di lingkup sepakbola nasional, Fenita juga punya idola. Ia adalah Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dan timnas U-19 Indonesia. Ia sebut skuad Garuda Emas selalu garang dan berpotensi jadi Singa Asia. Bahkan, ia berani klaim skuad besutan Indra Sjafri punya potensi jadi yang terbaik di antara timnas yang pernah ada di Tanah Air. “Para pemain timnas U-19 Indonesia begitu solid dan selalu tampil penuh semangat. Pergerakan mereka juga kencang. Cara mereka bermain enak dilihat. Jika tetap terbina dengan baik, mereka bakal terus melesat. Tak mustahil mereka tembus ke putaran final Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Intinya, saya salut dengan mereka,” beber Fenita. AMARTIANA SIHOMBING

FENITA JAYANTI: Cukup fasih bicara soal sepakbola.

2014  l l KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014

11/08/2014 23:53:04


RUBRIK FIRST HALF

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

Tunas Muda Bentang Asa l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 57

l  FIRST

HALF  l

57

11/08/2014 21:20:05


58

l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 58

l  EDISI

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/KUKUH SB

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/KUKUH SB

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/SUGENG PURWANTO

SEPAKBOLA milik semua. Mayoritas anak bangsa NKRI tahu itu. Tak heran jika sepakbola dimainkan di mana-mana dan bisa libatkan siapa saja. Bahkan, sepakbola anak-anak pun kini terwadahi. Sekolah sepakbola tumbuh subur. Itu jelas bagus. Sebab, bak akar rumput, pembinaan menuju prestasi memang harus dimulai dari dasar.

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

Suburkan Akar Rumput

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:20:07


Sepakbola Berstrata

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/KUKUH SB

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/KUKUH SB

DALAM kehidupan berlaku strata. Begitu pula di sepakbola. Pembinaan dirajut lewat kompetisi berjenjang. PSSI terapkan itu. Level profesional dikemas 2 tingkat: Divisi Utama dan Indonesia Super League. Di level amatir ada Divisi I. Musim depan beralih ke Piala Nusantara di bawah koordinasi Asprov PSSI di tiap daerah sebelum mengerucut ke tingkat nasional. Di kelompok usia pun diputar kembali Soeratin Cup. Bicara pembinaan, tiap jenjang punya aturan, punya gairah, dan punya tujuan.

l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 59

l  FIRST

HALF  l

59

11/08/2014 21:20:09


ANTARA

Ada Empati, Butuh Energi

ANTARA

SEPAKBOLA Indonesia selalu penuh warna. Tengok Divisi Utama. Di tengah pergulatan teknis dalam perburuan prestasi, emosi dan empati pun berbaur. Ada doa sebelum laga bagi mendiang Akli Fairuz (pemain Persiraja Banda Aceh), ada adu jago alirkan si kulit bundar, dan ada kebutuhan energi demi jaga eksistensi.

60 l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 60

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:20:11


ANTARA

Sengit di Level Elite

ANTARA

INDONESIA Super League (ISL) adalah level tertinggi kompetisi profesional di Tanah Air. Di tahun pertama unifikasi liga musim ini, 22 klub kontestan tersebar di 2 wilayah. Penempat 4 besar di Wilayah Barat dan Wilayah Timur berhak ke 8 besar. Menuju akhir putaran II, sejumlah klub elite bersaing sengit buat amankan posisi. Laga-laga ISL pun tak pernah sepi berkat dukungan media dan antusiasme publik.

l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 61

l  FIRST

HALF  l

61

11/08/2014 21:20:11


Gugah Gairah Daerah

FOTO: INDONESIA FOOTBALL/FOTO-FOTO: HERY SUDEWO

DI masa lalu, sepakbola Indonesia punya Perserikatan. Kompetisi itu letupkan kebanggaan daerah. Kini, PSSI coba racik kembali potensi itu dengan luncurkan Piala Nusantara. Gebrakan dimulai di Bangka Belitung pada 17 Mei 2014. Piala Nusantara yang murni amatir diharapkan efektif gugah daerah buat bersama-sama mantapkan gerak maju pembinaan sepakbola di penjuru Tanah Air.

62

l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 62

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:20:13


Kala Wanita Kembali Berselera WANITA main bola bukan perkara baru. Bahkan, di tingkat internasional, Piala Dunia dan Champions League khusus wanita pun sudah terjadwal rapi. Indonesia bukan tak kenal sepakbola wanita. Galanita pernah berkelebat di negeri ini. PSSI tak tutup mata. Ditopang program FIFA plus dorongan sejumlah pihak di Tanah Air, PSSI siap asah kembali sepakbola wanita. Tahun ini, di tahap awal, digulir Kejurnas Sepakbola Wanita dengan libatkan 16 klub dari berbagai daerah.

l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 63

l  FIRST

HALF  l

63

11/08/2014 21:20:14


FOTO: INDONESIA FOOTBALL/FOTO-FOTO: KUKUH SB

64 l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 64

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:20:16


Bangunkan Soeratin Cup dari Lelap LEBIH dari sebatas bernilai sejarah, Soeratin Cup adalah kebutuhan mutlak bagi pertumbuhan sepakbola Indonesia. Terlelap sejak PSDS Deli Serdang juarai Soeratin Cup 2012, PSSI tergerak membangunkannya. Mulai akhir Agustus 2014, Soeratin Cup dikemas lebih kredibel dengan libatkan kontestan berusia di bawah 17 di seluruh Nusantara. l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 65

l  FIRST

HALF  l

65

11/08/2014 21:20:20


ANTARA

Klimaks di Timnas

ANTARA

BAGI pesepakbola, puncak prestasi dalam kariernya adalah saat beroleh kepercayaan berjuang bersama timnas. Intensitas berlatih dan berkompetisi jadi bagian dari proses mencapai klimaks di timnas. Eloknya, lewat Badan Tim Nasional, PSSI kini giat membangun timnas berjenjang. Itu jadi ruang bagi talenta-talenta lapangan hijau di Tanah Air.

66

l

57-66 FIRST HALF -TOTO-R.BRA8.indd 66

l  EDISI

KHUSUS SOERATIN CUP - AGUSTUS 2014  l

11/08/2014 21:20:22



17 Agustus 1945-17 Agustus 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.