Berkibarlah Divisi Utama

Page 1

RUBRIKASI #3  i   Maret 2014

RUBRIK

Rising Star:  Irsyad maulana  l  club: Persikabo  l National Team:  TIMNAS U-19 INDONESIA, Timnas Senior Indonesia  l League: Indonesia Super League 2013/2014, Divisi Utama 2013/2014, Indonesia Super League U-21 2013/2014 l FAIR PLAY: Asosiasi Provinsi PSSI,  Direktorat Teknik PSSI, FIFA Goal Project, Komite Wasit PSSI  l  SUPPORTERS:  The Jakmania l  LEGEND:  RONNY

PASLA  l  OFFSIDE:  Sheilla Purnama

l

ATTACKING: Bayu Gatra SANGGIAWAN, Alexander zulkarnain, firdaus ramadhan

Berkibarlah Divisi Utama INDONESIA footbal-WWW.PSSI.or.ID

B

aru 4 bulan dipercaya jadi nakhoda Persikabo Bogor arungi kerasnya persaingan Divisi Utama 2013/2014, Moch Haris lantang kibarkan panji Go to ISL. Skuad kuat dibentuk, slogan Persikabo Baru pun disemburkan lewat fondasi manajemen mumpuni. Berstatus tim manajer Persikabo, Haris langsung gali semua potensi Persikabo. Ia akui Persikabo mandek sejak berdiri pada 1973. “Pulihkan kepercayaan pecinta sepakbola di Bogor dan sekitarnya jadi begitu penting. Kami harus yakinkan mereka jika Persikabo layak didukung demi wujudkan target promosi ke ISL,” cetus Haris, sang Kepala Desa Cikeas Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Tekad Haris kencangkan geliat Persikabo tak mainmain. Pelatih berkelas dan pemain berkualitas dijaring. Homebase apik dan manajemen profesional dibangun. “Klub tak pantas lagi ngecrek recehan ke sana kemari. Seiring naiknya nilai jual klub, saya percaya Persikabo bakal mandiri. Publik dan suporter sangat pintar. Selama kami bisa buktikan lewat tindakan, penghargaan dan dukungan bakal mengalir,” urai Haris. Di jajaran tim pelatih, Persikabo tempatkan Kas Hartadi sebagai pelatih kepala. Haris mengaku kesamaan semangat membuat perjodohan dengan Kas berjalan natural seperti keluarga. Begitu juga dengan deretan pemain ISL macam Aldo Barreto, Rudi Widodo, Aliyudin, Supriyono, dan Budi Sudarsono yang bersatu di Persikabo. Semua berkomitmen berikan yang terbaik. “Kami bersama usung target Persikabo Go to ISL,” tegasnya. Soal pendanaan, Haris yang juga giat buka usaha masih sanggup topang Persikabo. “Sebagai orang B o g o r, s a y a i n g i n angkat Persikabo ke level nasional. Saya akan berjuang dengan pertaruhkan nama baik saya dan keluarga,” tandas Haris. l H Moch Haris Kelahiran Bogor, 7 Juli 1969 Warga negara Indonesia Agama Islam Klub terakhir Putra Cikeas (klub angota Pengcab Bogor) Posisi Tim manajer Persikabo Bogor Jabatan aktif Kepala Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Haris & Keluarga Istri Zaenad Aman Kakia Anak Fitri S, 22 Qio Muhapausuhu Mutajadin, 16 Okta Pratama, 5 Riswan, 1


PERSIKABO KABUPATEN BOGOR



Index

Attacking

Alexander Zulkarnain: Sepakbola Harus Membahagiakan

57 Offside

Sheilla Purnama: Ketat, tapi Nikmat

Yang penting kan sama-sama mengerti.”

53 4

l

l  Maret

2014  l


BACKPASS

Supporters

The Jakmania Demi Persija, Tertib Dijaga

HARI WIDODO: BV Sports Ada buat Sepakbola Indonesia

45

07

Legend

RONNY PASLA: Masih Ada Jejak Si Macan Tutul

RISING STAR

Irsyad maulana: Dari Tinju ke Sepakbola

49

11

Firs Half

Magis Hebat Sepakbola

National Team

Timnas Indonesia: Kepak Sayap Garuda Gebrak Mancanegara

20 Fair Play 39-44

Asosiasi Provinsi PSSI: Dilecut Biar Ngebut

61 Club 1 1

League 27-38

Persikabo Bogor: Menuju Kasta Tertinggi

Indonesia Super League 2013/2014: Ada Doku, Ada Mutu

l

l  Index  l

5


Bench

Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014

Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaktur: Lili Permana, Marcyanus Donny, Heru Subroto Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Glory Offset Cikarang Alamat Redaksi

Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.or.id

6

l

l  Maret

2014  l

HEBOH PESTA DEMOKRASI: Sepakbola pun harus mengalah.

Demokrasi buat Sepakbola

K

EHEBOHAN 5 tahunan itu datang lagi. Tajuknya: kampanye parpol menuju Pemilu Legislatif (Pileg). Beres Pileg, hajat penguras energi dan biaya itu lanjut ke Pemilihan Presiden (Pilpres). Sebetulnya, itu peristiwa biasa. Di negara lain pun berputar kampanye politik sebagai bagian dari proses perbaikan dan pembaruan pemerintahan. Yang beda, bahkan ekstrem, jumlah parpol dan figur yang berlomba cari simpati publik di negeri ini begitu banyak. Mereka yang punya kepentingan dengan kehebohan itu lantang menyebut pesta demokrasi. Yang penuhi syarat, punya hak buat dipilih dan memilih. Yang terpanggil dan mengaku layak naik mimbar, ramai-ramai tonjolkan diri. Bagi yang kritis dan terbiasa bertindak konkret, kehebohan pesta demokrasi itu justru sembulkan tanda tanya. Apa manfaat sesungguhnya bagi kehidupan riil bangsa ini? Apa tak ada pola lain yang lebih simpel dan tepat guna ketimbang dagelan boros itu? Pertanyaan lebih ke depan: sampai kapan dana ratusan triliun diumbar, rakyat diolah sebegitu rupa sebatas buat buka jalan bagi penguasa, dan bidang kehidupan lain diposisikan jauh kalah penting dari kehebohan pesta demokrasi itu? Banyak yang punya jawaban jitu, tapi sebanyak itu pula ketidakberdayaan ketika masuk ke tataran implementasi. Mirisnya, ironi itu berkepanjangan dan melebar. Sepakbola dan denyut kegiatan lain di Tanah Air pun terimbas. Apa yang terjadi di lingkup sepakbola Indonesia bahkan boleh dibilang aneh tapi nyata. Bicara infrastruktur yang layak saja masih langka, beragam rintangan lain menerpa. Di tengah pelik urusan izin keramaian karena pihak kompeten lebih suka hindari risiko tugas amankan situasi, kompetisi sebagai jantung pembinaan harus terhenti dan kegiatan timnas terpaksa menepi. Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 distop dulu akibat terpepet kehebohan pesta demokrasi. TC timnas menyurut atau terpaksa mengungsi ke negeri lain. Padahal, di Ukraina dan Irak yang berkecamuk saja kegiatan sepakbola tetap menggelinding. Sepakbola tetap dapat ruang berdemokrasi sesuai marwahnya. Jadi, di Bumi Pertiwi tercinta ini, demokrasi sejati itu sesungguhnya buat siapa ya? f


back Offside pass

l  l

pass  l   l   back l  Offside

indonesia football/fajar tri hendratmo

Tanpa Keraguan dalam Komitmen 7


HARI WIDODO

BV Sports Ada buat Sepakbola Indonesia Masih banyak kendala dera sepakbola nasional, tak terkecuali Indonesia Super League (ISL). BV Sports tak peduli. Selaku pemegang hak komersial ISL, mereka jamin konsisten beri dukungan.

Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro

E

VENT olahraga di Tanah Air, termasuk sepakbola, tak cuma bergantung atlet, klub yang beraksi, dan pihak penyelenggara. Pihak keamanan hingga berbagai elemen ikut berperan. Tengok ISL 2013/2014. Sejumlah laga terpaksa ditunda karena izin keramaian dari kepolisian tidak terbit. Alasannya beragam. Di ISL 2012/2013, tak sedikit lokasi penyelenggaraan laga dipindah lantaran stadion dipakai kegiatan lain. Kondisi sepakbola Indonesia kian rentan di 3 tahun terakhir. Sejak 2011 sampai sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013 di Jakarta, sepakbola Indonesia terancam sanksi FIFA. Itu akibat kisruh dan dualisme kompetisi, kepengurusan PSSI hingga timnas Merah Putih. Hebatnya, dalam kondisi sulit dan pelik, tetap muncul pihak yang berani bersimpati. Bahkan, tanpa ragu, mereka beri dukungan total dan konkret.

8

l

l  MARET

2014  l

BV Sports salah satunya. Sejak 26 Februari 2013, perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan berdiri pada 2010 itu beli hak komersial (sponsor dan media) ISL. Tak kepalang tanggung, kontrak kerja sama BV Sports dengan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air berdurasi 10 musim. Nilainya US$ 150 juta atau setara Rp 1,5 triliun lebih. Usung komitmen kuat, BV Sports tak sekadar jadi pemegang hak komersial ISL. CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono bilang BV Sports juga partner bisnis PT LI. Terkait semua itu, tim Indonesia Football beroleh kesempatan berbincang khusus dengan Hari Widodo, Presiden Direktur BV Sports. Simak petikan wawancara dengannya: Latar belakang apa yang membuat BV Sports berani beli hak komersial ISL dengan kontrak berdurasi 10 musim?

ISL kan milik Bangsa Indonesia, bangsa di mana saya termasuk di dalamnya. ISL harus dibangun dengan kekuatan bangsa sendiri. Karena itu, kami tak ragu berkomitmen ikut membangun ISL. Banyak faktor picu kendala dalam penyelenggaraan ISL. Tentu itu juga jadi kendala BV Sports. Ada potensi evaluasi atas kontrak kerja 10 musim dengan PT LI? Tidak! Kami melangkah dengan sikap positif dan penuh keyakinan. Sepakbola adalah sebuah kebanggaan bagi negara. ISL adalah bagian dari nasionalisme. Kalau begitu, BV Sports juga punya minat dukung cabang olahraga lain... Kami lihat kondisi. Saat ini, kami fokus dulu di sepakbola. Jadi, Anda yakin betul dengan potensi sepakbola Indonesia?


indonesia football/fajar tri hendratmo

hari widodo (Presiden Direktur BV Sports): Melangkah dengan komitmen dan semangat nasionalisme.

Itu pasti. Potensi sepakbola Indonesia bahkan boleh dibilang luar biasa. Itu bisa dilihat dari pertumbuhan klub dan pemain di Tanah Air. Antusiasme publik, khususnya kelompok suporter, juga begitu hebat. BV Sports terpanggil ikut jaga sekaligus tumbuhkan terus potensi itu. Maksudnya BV Sports tak cuma fokus ke aspek komersial? Betul. Kami ingin ikut kawal gerak maju sepakbola Indonesia ke arah lebih baik, membangun industri ISL sebagai kompetisi profesional sampai ke klub peserta dan berbagai elemen di sekitarnya. Buat pemain, kami punya cita-cita orbitkan mereka ke klub luar

negeri. Ke depan, kami juga ingin tayangan ISL meluas ke negara lain. Sebenarnya, selain upaya membangun industri dan majukan sepakbola Indonesia, apa visi BV Sports sebagai pemilik hak komersial ISL? Kami ingin sepakbola bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia. Kami punya tanggung jawab moral buat membumikan sepakbola Indonesia di negeri sendiri. Ini agar publik tak lagi cuma termagnet liga-liga Eropa. Publik juga perlu mencintai dan menggilai ISL. Tekad itu jadi dasar keputusan kami soal hak siar ISL 2013/2014. Tak cuma di televisi teleserial, live ISL 2013/2014

pun bisa dinikmati di televisi berbayar dan mobile (streaming). Kami berharap suatu saat ISL bisa dijual ke stasiun televisi luar negeri. Saat ini, kami dalam proses penjajakan dengan salah 1 stasiun televisi di Malaysia dan Singapura. Terkait sponsor, kenapa ISL 2013/2014 belum kedepankan titel sponsor? ISL 2013/2014 bergulir sejak 1 Februari 2014 dan BV Sports baru bergeliat di akhir 2013. Jadi, kami anggap wajar jika di tahap permulaan ini semua langkah belum berbuah maksimal.Terkait sponsor utama yang jadi titel event, tak mungkin lagi kami gaet buat ISL 2013/2014.

l

l  back

pass  l

9


Apa saja kendala yang dihadapi BV Sports dalam proses jaring sponsor ISL? Hampir semua calon klien yang kami temui bertanya soal masa depan dan kondisi sepakbola Indonesia. Maklum, PSSI dan kompetisi di Indonesia baru mulai ditata kembali setelah terbebas dari kisruh dan dualisme. Jadi, kebanyakan dari klien potensial kami perlu lihat dulu konsistensi keberlangsungan ISL. Tentu saja kami berharap syarat kepastian itu dapat dipenuhi bersama. Ada pengaruh dari larangan perusahaan rokok jadi sponsor event olahraga, termasuk sepakbola? Tentu ada. Tapi, kami harus tetap kreatif. Masih banyak perusahaan

atau produk lain yang bisa digarap. Ada makanan, minuman, perbankan, properti, aparel sampai produk cat. Adakah calon klien dari perusahaan asing? Ada. Tapi, kami cermati dulu. Kami prioritaskan perusahaan lokal. Sekali lagi, ini bagian dari nasionalisme kami. Itu sebabnya, jika FIFA punya 6 sponsor utama sebagai partner di tiap event mereka, kami tantang 6 produk lokal jadi sponsor utama dan partner ISL. Sejumlah laga ISL 2013/2014 ditunda karena pihak kepolisian tak keluarkan izin keamanan. Apa komentar Anda? Dari sisi kami sebagai pemegang hak komersial ISL 2013/2014, situasi seperti

Demi Hobi, Kompromi dengan Istri

indonesia football/fajar tri hendratmo

S

Hari Widodo

10

l

l  MARET

2014  l

EBAGAI Presiden Direktur BV Sports, Hari Widodo pasti sibuk. Toh, ia masih bisa lampiaskan minatnya di bidang fotografi. Cuma, ia harus kompromi dengan Dewa Ratna Tejawati, sang istri. “Waktu luang saya cuma di akhir pekan. Jadi, supaya tetap bisa motret, saya harus kompromi dengan keluarga, terutama istri,” kata ayah dari Satrio Adi Widodo dan Cahyo Dwi Widodo ini. Hobi fotografi dilakoni Hari sejak 2005. Itu berawal saat ia main golf bersama koleganya di kawasan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Bermodal kamera poket, Hari sampai lupa giliran memukul bola

itu jelas merugikan. Sebab, itu terkait biaya produksi, hak siar, dan jaminan bagi sponsor on air maupun off air. Kegiatan sepakbola seperti ISL tak berdiri sendiri. Kisruh antarsuporter yang membuat polisi tak berani keluarkan izin keramaian kerap terjadi di luar stadion. Itu tanggung jawab pihak kepolisian. Di dalam stadion, itu baru tanggung jawab penyelenggara. Kami berharap semua pihak jernih dalam memetakan masalah. Kalau ada masalah, jangan lantas kegiatan dan industrinya yang dibunuh. Terkait keamanan, berlakukan saja tindakan preventif represif. Ingat, ISL juga wadah pembinaan sepakbola Indonesia. Kalau kita tidak bersama menjaga potensi sepakbola kita, yang rugi kita sendiri. a

saking sibuk abadikan indahnya panorama Gunung Merapi. Hasilnya ternyata memuaskan. Hari pun langsung lengket dengan hobi fotografi. Ia perdalam ilmu fotografi lewat kursus di Darwis Triadi School of Photography. Kini, Hari tak lagi bermodal kamera poket. Ia bersekutu dengan kamera SLR plus ragam lensanya. Nikon D300 jadi pegangannya. “Tiap pergi keluar kota, tempat pertama yang saya tuju adalah atap hotel tempat saya bermalam. Favorit saya abadikan pemandangan saat matahari terbit dan terbenam. Naik atap gedung kantor juga kerap saya lakukan khusus buat motret,” beber Hari. Saat Persija Jakarta ladeni Semen Padang FC pada laga Wilayah Barat Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 8 Februari 2014, Hari hadir di tribun VVIP. Dan, ia sibuk jepret sana, jepret sini. a


Rising Star

l

l  Rising

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Tenaga Tyson, Naluri El Loco

star Star  l

11


Indonesia Football/Dokumentasi Pribadi

IRSYAD MAULANA: Amunisi segar sekaligus gahar masa depan milik Arema Cronus Indonesia dan timnas Indonesia.

Irsyad maulana

Dari Tinju ke Sepakbola Irsyad Maulana kini termasuk salah 1 pesepakbola muda berbakat di Tanah Air. Padahal, saat kecil ia geluti tinju. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

N

ama Irsyad mulai akrab di telinga penggila sepakbola Indonesia. Pemuda dari Ranah Minang ini sedang berjuang menggugah perhatian lewat bakatnya mengolah si kulit bundar. Irsyad geluti sepakbola bersama SSB Singa Harau Payakumbuh saat belia. Bakatnya menonjol hingga ia masuk PPLP/Diklat Sumatera Barat

12

l

l  Maret

2014  l

pada 2008. Kesempatan itu ia dapat seusai tuntaskan pendidikan SMP 1 Batusangkar. Ketajaman Irsyad terus terasah hingga ia jadi Top Skorer PPLP seIndonesia di Medan pada 2009. Dari sana, kariernya berlanjut ke Pelita Jaya FC U-21. Bersama PJFC U-21, Irsyad terus menggeliat. Pada 2012, penikmat nasi padang ini masuk daftar pemain yang


digeluti Irsyad saat kecil. Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Serka Busral (ayah) dan Nofiar (ibu) ini awalnya malah lebih akrab dengan olahraga tinju. “Dulu saya lebih suka tinju. Kebetulan, ada sarung tinju dan sansak di rumah. Orangtua juga dukung saya berlatih tinju,” kata pengidola Ronaldinho dan Cristian ‘El Loco’ Gonzales ini. Keinginan jadi petinju hebat seperti idolanya, Mike Tyson, memang tak tercapai. Tapi, kini, ia jadi pesepakbola muda berbakat besar yang terus tumbuh. Ia tangguh dan selalu bahayakan gawang lawan. Berkat bakatnya, Irsyad beroleh kesempatan berlatih bareng timnas senior Indonesia. Ia direkrut pelatih Alfred Riedl buat digeber hadapi Arab Saudi pada laga terakhir Grup C PraPiala Asia (PPA) 2015. Meski tak sempat dimainkan pada laga 5 Maret 2014 di Arab Saudi yang berakhir 1-0 buat tim tuan rumah itu, ia tetap bangga.a

Irsyad & Data Diri Nama lengkap : Irsyad Maulana Kelahiran : Payakumbuh, Sumatera Barat, 27 September 1993 Tinggi : 177 cm Posisi : Gelandang sayap kiri Pemain idola : Ronaldinho & Cristian ‘El Loco’ Gonzales Klub idola : AC Milan & Arema Cronus Indonesia Makanan favorit : Nasi padang Minuman favorit : Jus tomat Warna kesukaan : Putih Hobi : Tenis meja Kegiatan lain : Fitnes Nama orangtua : Serka Busral & Nofiar Urutan keluarga : Bungsu dari 3 bersaudara Nama kakak : Mimi Oktavia & Vivi Novita Merk sepatu : Specs Ukuran sepatu : 40 Pacar : Yosty Tya Infantri

Irsyad & Karier Yunior 2008-2011 2011/2012 Senior 2012-....

: PPLP/Diklat Sumatera Barat : Pelita Jaya U-21 : Arema Cronus Indonesia

Irsyad & Pendidikan 1999-2005 2005-2008 2008-2010

: SD 06 Batusangkar : SMP 1 Batusangkar : PPLP/Diklat Sumatera Barat

Irsyad & Prestasi 2005/2006 : Top Skorer & Pemain Terbaik Kompetisi antar-SMP se-Padang 2009 : Top Skorer LIPIO Padang 2009 : Top Skorer PPLP se-Indonesia di Medan

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

hendak dikirim buat menimba ilmu di tim yunior SC Heerenveen, klub Eredivisie yang dilatih Marco van Basten, bersama David Armando Laksono dan Sutanto. Ketiganya pun sempat kursus bahasa di Kedubes Belanda. Sayang, mereka urung terbang. Langkah PT Pelita Jaya Cronus selaku holding company PT Nirwana Pelita Jaya (badan hukum PJFC) mengakuisisi PT Arema Indonesia (badan hukum Arema Cronus Indonesia) pengaruhi karier Irsyad. Ia jadi 1 dari 2 pemain PJFC U-21 yang diboyong ke Arema Cronus Indonesia. Pemain lain adalah Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby. Saat lakoni musim perdana di Arema, 2012/2013, kekasih Yosty Tya Infantri ini sulit bersaing dengan pemain lain yang juga berposisi gelandang kiri. Kariernya membaik jelang digulirnya Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Yang uniknya, jika perjalanan Irsyad diputar sekilas ke belakang, sepakbola ternyata bukan olahraga pertama yang

Irsyad Maulana

l

l  Rising

Star  l

13


Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Irsyad Maulana : Jadi idola sejak di bangku sekolah berkat bakat spesial plus tampang rupawan.

MEREKA BICARA IRSYAD

Aksi Yahud, Paras Oke

J

ANGAN heran dengar nama Irsyad Maulana mulai dikenal di lingkup sepakbola nasional. Ia memang jago di lapangan. Peran dan kontribusinya terbilang signifikan bagi Arema Cronus Indonesia dan tim nasional Indonesia. Rekan-rekannya pun mengaku tak terkejut dengan pencapaian Irsyad saat ini. Bahkan, penikmat jus tomat ini diyakini bakal nikmati sukses. Mereka tahu betapa spesial bakat main bola yang mengalir dalam darah Irsyad. Simak saja apa komentar Rifki Fahrinaldo yang pernah hadapi Irsyad saat turnamen antar SD seKabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Saat itu, Rifki perkuat SD 05 Batusangkar dan Irsyad bela SD 06 Batusangkar. “Saya sempat berhadapan dengannya saat masih kelas 5 di

14

l

l  Maret

2014  l

kompetisi antar-SD se-Kabupaten Tanah Datar. Saat itu, tim saya dihabisi 9 gol tanpa balas. Saya lupa Irsyad cetak berapa gol. Yang saya ingat, Irsyad jadi pemain paling menonjol. Ia lincah, tendangannya keras, akurat, dan gocekannya sulit dibendung. Saya tak kaget saat ia dipanggil timnas,” beber Rifki asal Batusangkar dan kini kuliah di Universitas Gunadarma Depok. Irsyad juga berwajah rupawan. Tak pelak, ia jadi idola remaja putri di SMP 1 Batusangkar. Itu diakui Andika Ariananda, mahasiswa Univesitas Andalas, Padang, yang sempat sekelas dengan Irsyad pada kelas 1 dan 3 SMP. “Saya sangat mengenalnya. Ia baik, tapi suka jahil juga. Sejak dulu, ia jadi idola remaja putri di sekolah dan lingkungan rumah. Ia cakep dan hebat mengolah si kulit bundar,” tutur Andika. a


Offside CLUB

Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO

Duta Daerah Siap Meroket

l

l  CLUB  l

15


Persikabo Bogor

Menuju Kasta Tertinggi

Pemerintah Kabupaten Bogor maksimalkan potensi daerah buat wujudkan mimpi jadi kabupaten terbaik. Potensi sepakbola terus dikembangkan agar bisa jadi duta Kabupaten Bogor. Indonesia FOOTBALL - WISNU WIBOWO

K

PROFIL PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

Provinsi Ibukota

: Jawa Barat : Cibinong

Pemerintahan

- Bupati : Rahmat Yasin - Wakil Bupati : Karyawan Faturahman - Luas : 2.071,21 km2

Populasi

- Total : 4.771.932 jiwa (2010) - Kepadatan : 2.303,93 jiwa/km2

Pembagian administratif

- Kecamatan : 40 - Kelurahan : 410 desa, 16 kelurahan

Ia gantikan Tonny Apriliani yang kini duduk di Exco PSSI Pusat. Rachmat pun tunjuk Haris buat usung jabatan tim manajer Persikabo. Dengan mantap, Haris menukas, ”Di bawah paradigma manajemen baru, kami ingin bangkitkan kepercayaan masyarakat Bogor. Dengan membentuk tim berkualitas dan manajemen profesional, Persikabo disiapkan jadi duta Bogor di kancah elite sepakbola nasional.”

Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO

ami ingin Persikabo jadi duta promosi Kabupaten Bogor di tingkat nasional. Bupati Bogor Rachmat Yasin ingin Bogor jadi kabupaten unggulan. Saya dan Persikabo harus wujudkan rencana besar itu lewat sepakbola,” papar Moch Haris, tim manajer Persikabo. Keseriusan Bogor maksimal­kan potensi daerah terlihat nyata. Kiat mengembangkan sepakbola diperlihatkan dengan membangun stadion megah bertaraf internasional di Cibinong. Lebih dari itu, Pemkab Bogor pun jadi kabupaten pertama yang punya sarana olahraga dan sepakbola, yakni PPLP (pusat pendidikan dan latihan pelajar) Bogor. Bogor memang penting bagi sepakbola Jawa Barat. Dalam Musyawarah Daerah Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Rachmat dipercaya jadi ketua dan nakhoda baru Asprov Jabar 2013-2017.

PERSIKABO BOGOR: Persiapan serba prima demi apungkan harkat daerah di tataran sepakbola nasional.

16

l

l  MARET

2014  l

Haris, 1 dari 410 kepala desa di Kabupaten Bogor, tak buang waktu. Ia langsung bergegas. Lewat gerakan kepemudaan dan olahraga, ia cari dan seleksi talenta pesepakbola di Bogor. Ia berupaya tempatkan Persikabo mencapai titik performa terbaik. Buat lengkapi persiapan skuad, Haris rekrut Kas Hartadi, pelatih sarat pengalaman dan sukses bawa Sriwijaya FC Palembang naik podium juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 dan Inter Island Cup (IIC) 2012. Bahkan, Haris juga lengkapi amunisi Laskar Pajajaran dengan pemain bertaraf nasional. “Kami ingin bawa Persikabo tampil di kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Tanah Air. Kami bidik ISL. Suasana tim sangat kondusif. Meski hanya bela klub Divisi Utama, para pemain berkomitmen berikan yang terbaik demi promosikan Persikabo ke ISL.” l


Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO

MOCH HARIS (tengah): Dukungan total buat lesatkan Persikabo Bogor.

Moch Haris

Obsesi Sang Kepala Desa

B

aru 4 bulan dipercaya jadi nakhoda Persikabo Bogor arungi kerasnya persaingan Divisi Utama 2013/2014, Moch Haris lantang kibarkan panji Go to ISL. Skuad kuat dibentuk, slogan Persikabo Baru pun disemburkan lewat pembangunan fondasi manajemen mumpuni. Berstatus tim manajer Persikabo, Haris langsung gali semua potensi Persikabo. Ia akui Persikabo mandek sejak berdiri pada 1973. “Pulihkan kepercayaan pecinta sepakbola di Bogor dan sekitarnya jadi begitu penting. Kami harus yakinkan mereka jika Persikabo layak didukung demi wujudkan target promosi ke ISL,” cetus Haris, sang Kepala Desa Cikeas Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Tekad Haris kencangkan geliat Persikabo tak main-main. Pelatih berkelas dan pemain berkualitas dijaring. Homebase apik dan manajemen profesional dibangun. “Klub tak pantas lagi ngecrek recehan ke sana kemari. Seiring naiknya nilai

jual klub, saya percaya Persikabo bakal mandiri. Publik dan suporter sangat pintar. Selama kami bisa buktikan lewat tindakan, penghargaan dan dukungan bakal mengalir,” urai Haris. Di jajaran tim pelatih, Persikabo tempatkan Kas Hartadi sebagai pelatih kepala. Haris mengaku kesamaan semangat membuat perjodohan dengan Kas berjalan natural seperti keluarga. Begitu juga dengan deretan pemain ISL macam Aldo Barreto, Rudi Widodo, Aliyudin, Supriyono, dan Budi Sudarsono yang bersatu di Persikabo. Semua berkomitmen berikan yang terbaik. “Kami bersama usung target Persikabo Go to ISL,” tegasnya. Bicara pendanaan, keberadaan pemain ISL di jantung Persikabo praktis bikin Haris rogoh kocek dalam-dalam. Soal sponsor, ia punya rencana lain. Haris klaim banyak sponsor tawarkan diri, tapi ia tahan demi kedepankan paradigma baru. Ia tak ingin dapat sponsor hanya karena faktor kedekatan atau bersifat bantuan recehan. Semua

harus dalam ikatan bisnis profesional. Saat ini, buat Persikabo, ia masih sanggup rogoh dana pribadi. Total anggaran Persikabo buat arungi DU 2013/2014 menyentuh angka Rp 16 Miliar. Meski bukan nilai kecil, Haris yang juga penguasaha siap merugi. “Saya bukan tanpa perhitungan. Tapi, sebagai orang Bogor, saya ingin angkat Persikabo ke level nasional. Saya akan berjuang dengan pertaruhkan nama baik saya dan keluarga,” tandas Haris. Pemkab Bogor, Persikabo, dan simpatisan fanatik Kabomania atau Utras kini dalam titik tertinggi keharmonisan. Fans aktif konon mencapai 25.000 orang. Pembangunan stadion baru berkapasitas 30.000 tempat duduk di kompleks Pemda Bogor jadi tabungan modal penting bagi sepakbola Bogor ke depan. Musim lalu, Persikabo nyaris promosi ke ISL. Mereka gagal karena dibekuk Pelita Bandung Raya di laga playoff. Haris pun berjanji, jika Persikabo berprestasi, ia siap gaet pemain timnas ke skuad besutan Kas di putaran II. Itu agar performa Persikabo terus progres hingga akhir kompetisi. l Haris & Data Diri Nama lengkap : H Moch Haris Kelahiran : Bogor, 7 Juli 1969 Warga negara : Indonesia Agama : Islam Klub terakhir : Putra Cikeas (klub angota Pengcab Bogor) Posisi : Tim manajer Persikabo Bogor Jabatan aktif : Kepala Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Haris & Keluarga Istri : Zaenad Aman Kakia Anak : 1. Fitri S, 22 2. Qio Muhapausuhu Mutajadin, 16 3. Okta Pratama, 5 4. Riswan, 1

l

l  CLUB  l

17


Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO

Kabomania Pacu Denyut Persikabo

PERSIKABO BOGOR: Lebih meletup dengan dukungan tulus dan mandiri Kabomania.

S

uporter jadi organ vital pengiring perjalanan klub. Termasuk Kabomania, pendukung fanatik Persikabo Bogor, klub Divisi Utama (DU) 2013/2014. Enggan jadi beban klub, mereka siap imbangi perjalanan Persikabo lewat dukungan mandiri. “Melihat materi skuad saat ini dan bagaimana manajemen bekerja, kami optimistis Persikabo bakal raih hasil lebih baik di DU 2013/2014. Target promosi ke ISL juga realistis. Mendukung langsung ke stadion sudah pasti. Bukan hanya komitmen beli tiket, kami juga siap membangun kemandirian yang ke depan bisa berikan kontribusi juga Persikabo & Data Nama lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor (Persikabo Bogor) Julukan : Laskar Pajajaran, Rusa Bogor Didirikan : 23 Desember 1973 Homebase : Stadion Persikabo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Kapasitas : 30.000 penonton Badan hukum : PT Karadenan Jaya Kelompok suporter : Kabomania

Ofisial Persikabo di Divisi Utama 2013/2014 CEO Tim manajer Asisten tim manajer Sekretaris & Bendahara Pelatih kepala Asisten pelatih fisik Asisten pelatih teknik Asisten pelatih kiper Dokter tim

18

l

: H Rudi Ferdian : Moch Haris : Budiharto : Heri kusuma : Kas Hartadi : Abdu Sobur : Sahiran : Listianto Raharjo : Dr Mahfud

l  MARET

2014  l

buat klub,” ungkap Kemal Fasya, Ketua Kabomania. Lebih dari sebatas duduk di tribun dukung perjuangan tim, Kabomania juga mulai berimprovisasi demi kembangkan diri. Bukan hanya membangun bisnis internal, mereka juga dirikan sekolah sepakbola Kabomania yang ke depan diharapkan bisa alirkan sumbangsih nyata dan positif buat Persikabo. “Komunikasi dengan manajemen berjalan harmonis. Buat persiapan terjun di DU 2013/2014, kami intens berkomunikasi dengan manajemen. Apalagi, sebentar lagi kami punya stadion baru dengan kapasitas 30.000

penonton. Kabarnya, selain digunakan buat tim lokal dan daerah, stadion itu juga bakal digunakan sebagai arena pertandingan timnas Indonesia. Dihadapkan banyak hal besar, sudah pasti kami juga harus berkembang. Kami berencana dirikan badan hukum agar ke depan bisa memberi kontribusi nyata buat Persikabo,” jelas Kemal. Kabomania sendiri tercatat punya anggota lebih dari 10.000. Selain dari Kabomania, Persikabo juga bakal beroleh dukungan dari suporter garis keras (Ultras). Bahkan, dukungan publik Bogor pun bakal terus berkembang seiring prestasi yang ditoreh Persikabo.l

Persikabo & Prestasi

Skuad Persikabo di Divisi Utama 2013/2014

1994/1995 1995/1996 1996/1997 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012

: Juara Divisi II (promosi ke Divisi I) : Urutan 3 Grup B Divisi I : Urutan 2 Grup B Divisi I (promosi ke Divisi Utama) : Urutan 7 Wilayah Barat Divisi Utama : Urutan 6 Wilayah II Divisi Utama (degradasi ke Divisi I) : Urutan 2 Wilayah Barat Divisi I (promosi ke Divisi Utama) : Urutan 14 Divisi Utama Wilayah Barat (degradasi ke Divisi I) : Urutan 6 Grup II Divisi I (degradasi ke Divisi II) : Babak kualifikasi Divisi II : 8 Besar Divisi II (promosi ke Divisi I) : Urutan 6 Wilayah I : 8 Besar Divisi I (promosi ke Divisi Utama) : Urutan 11 Wilayah Barat : 8 Besar Divisi Utama : Urutan 3 Grup 1 Divisi Utama : Urutan 8 Grup 1 Divisi Utama : Urutan 3 Grup 1 Divisi Utama

Kiper : Tema Mursadat, Arik, Edi Kurnia Belakang : Boby Satria, Saeful W, Wahyu Korpriana, Joe Tsimie (Kamerun), Nopianto, Rojali, Wahyu Seyianto, Supriyono, Munadi, Edi Hafid Tengah : Septian Belo, Johan Juansyah, Rezky, Andi Sopian, Rio, Edo, Wawan Susilo, Indra Lesmana, Nazar Depan : Aldo Baretto (Paraguay), Budi Sudarsono, Rudi Widodo, Eki Nurhakim, Aliyudin, Mustopa Aji

Uji Coba Pramusim Divisi Utama 2013/2014 Minggu (26/1) : PSS Sleman 2-1 Persikabo Rabu (29/1) : PS Mars (internal Persis) 1-1 Persikabo Minggu (2/2) : Persis Solo 2-4 Persikabo Kamis (20/2) : Persikabo 1-1 Martapura FC Kamis (27/2) : Persikabo 7-0 PPLP Bogor Jumat (7/3) : Persires Rengat 0-2 Persikabo


NATIONAL TEAM

l

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Kerja Keras Kejar Sukses   l  NATIONAL

TEAM  l

19


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

TIMNAS U-19 INDONESIA: Asah diri sampai Timur Tengah selepas lakoni Safari Nasional atau Tur Nusantara.

Timnas U-19 INDONESIA

Kepak Sayap Garuda Gebrak Mancanegara Agenda 2014 timnas Indonesia sangat padat. Semua kelompok usia skuad Garuda dijadwalkan terbang ke luar negeri. Itu terkait program uji coba maupun tanding di pentas resmi.

T

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

IMNAS Indonesia adalah hasil akhir program kerja dan kompetisi PSSI. Skuad kuat dan prestasi apik tidak turun dari langit. Butuh program kerja mumpuni yang dijalani dengan benar dan konsisten. PSSI paham betul soal itu. Selepas bebaskan sepakbola Indonesia dari kisruh lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2014 di Jakarta, PSSI fokus benahi struktur dan program kerja. Begitu juga kompetisi. Dualisme tuntas dengan skema unifikasi liga. Bersama PT Liga Indonesia (LI), PSSI rancang ulang sistem kompetisi. Kompetisi kelompok usia terpisah dari kompetisi amatir. Kuota pemain asing di kompetisi profesional pun direduksi buat beri kesempatan lebih kepada potensi pemain lokal.

20 l

l  MARET

2014  l

“Semua program itu dijadwalkan berlangsung April 2014.” Sefdin Syaifudin, Sekretaris BTN Serangkaian usaha itu juga ditunjang program berjenjang dari Badan Tim Nasional (BTN). Tak cuma buat timnas senior Indonesia, tapi hingga level timnas U-14 Indonesia. Bahkan, tak juga cuma terkait timnas sepakbola, program itu juga menyentuh timnas futsal Indonesia. Timnas senior Indonesia yang ditargetkan juarai AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam dijadwalkan lakoni TC dan beberapa laga uji coba di Valencia, Spanyol. Timnas U-23 Indonesia yang bakal terjun di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, diproyeksikan asah ilmu di beberapa negara Asia Tenggara.

Timnas U-19 Indonesia diagendakan lakoni tur Timur Tengah selepas Safari Nasional atau Tur Nusantara. “Semua program itu dijadwalkan berlangsung April 2014,” tukas Sefdin Syaifudin, Sekretaris BTN. Selain program persiapan, timnas U-14 Indonesia dan timnas futsal putra Indonesia bakal terjun pula di event internasional pada April 2014. Timnas U-14 Indonesia direncanakan tampil di Turnamen Jenesys 2.0 Japan-Asean U-14 Football Exchange Programme 2014 di Osaka, Jepang. Lalu, timnas futsal putra Indonesia berjibaku di AFC Futsal Championship 2014 Vietnam. V


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

ALFRED RIEDL & WOLFGANG PIKAL: Bawa timnas senior Indonesia sampai Spanyol demi patenkan persiapan ke AFC Suzuki Cup 2014.

Timnas Senior Indonesia

Misi Ganda di Spanyol Hadapi AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam, timnas senior Indonesia terbang ke Spanyol. Dijadwalkan lakoni 3 laga uji coba di Negeri Matador, Alfred Riedl usung misi ganda. negeri seperti Hamka Hamzah. Jadi, ini kesempatan buat pemain baru unjuk gigi,” tegas Pikal, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Bertajuk laga uji coba dan persiapan tahap I hadapi AFC Suzuki Cup 2014, timnas senior Indonesia emoh melangkah dalam keraguan. Target tinggi dipancang.

juga dibawa Riedl ke Arab Saudi saat lakoni laga terakhir timnas senior Indonesia di Grup C Pra-Piala Asia 2015 kontra tim tuan rumah. “Pemain Arema Cronus Indonesia dan Persipura Jayapura tidak bisa ikut karena ke-2 klub itu tampil di AFC Cup 2014. Begitu juga pemain Indonesia yang main di klub luar

antara foto

T

IMNAS senior Indonesia mulai bersiap wujudkan target juarai AFF Suzuki Cup 2014. Ditukangi Riedl, Wolfgang Pikal, Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro, dan Edy Harto, Spanyol jadi tujuan pertama persiapan panjang dan berjenjang skuad Garuda. Selama di Negeri Matador, 22 Maret-4 April 2014, timnas senior Indonesia bakal lakoni 3 laga uji coba. Skuad Garuda jajal timnas Andora pada 26 Maret 2014, timnas Kuba pada 29 Maret 2014, dan Elche, klub kontestan La Liga, pada 2 April 2014. Riedl selaku pelatih kepala timnas senior Indonesia panggil 24 pemain. Mereka kumpul di Jakarta mulai 19 Maret 2014 dan jalani persiapan pendek di Karawaci, Tangerang, Banten. Dari 24 pemain yang dipanggil, 10 di antaranya nama baru. Sisanya, 14 pemain, adalah pemain yang

TIMNAS SENIOR INDONESIA: Tak ragu pancang target juarai AFC Suzuki Cup 2014.

l

l  NATIONAL

TEAM  l

21


Selain jadi ajang seleksi pemain dan ujian mental buat lakoni pertandingan tandang, 2 dari 3 laga uji coba itu juga ditargetkan tambah pundi-pundi poin Indonesia di daftar peringkat FIFA. Meski begitu, per 19 Maret 2014, 2 laga kontra timnas Andora dan timnas Kuba belum masuk kalender FIFA yang dirilis di official website FIFA www.fifa.com. Per 13 Maret 2014, Indonesia

duduki urutan 154 daftar peringkat FIFA. Indonesia naik 4 tingkat dari posisi per Februari 2014. Yang juga menggembirakan, pada Februari 2014, Indonesia naik 3 tingkat dari posisi periode Januari 2014. Jika skuad Garuda petik hasil bagus saat jajal timnas Andora dan Kuba, posisi Indonesia diharapkan kembali terkoreksi positif. “Uji coba tandang penting buat

kami karena di AFF Suzuki Cup 2014 juga main di Singapura dan Vietnam,” tandas Pikal. Tiga laga uji coba timnas senior Indonesia bakal dihelat di Stadion FC Alzira, Cullera, Valencia, Spanyol. Laga itu live di RCTI. Kickoff pukul 15:00 waktu setempat, live 3 laga uji coba timnas senior Indonesia itu tayang di Indonesia pukul 21:00 WIB. V kukuh setiawan bramantoro

24 Pemain Timnas Senior Indonesia TC di Spanyol 1.

Andritany Ardhiyasa

Persija Jakarta

2.

I Made Wirawan

Persib Bandung

3.

Choirul Huda

Persela Lamongan

4.

Diego Robbie Michiels

Mitra Kukar

5.

Novan Setya Sasongko

Semen Padang

6.

Achmad Jufriyanto

Persib Bandung

7.

Muhamad Roby

Putra Samarinda

8.

Ricardo Salampesyy

Persebaya Surabaya

9.

Fachruddin Wahyudi Aryanto

Persepam MU

10.

Zulkifli Syukur

Mitra Kukar

11.

Supardi Nasir Bujang

Persib Bandung

12.

Slamet Nurcahyono

Persepam MU

13.

Amirul Mukminin

Barito Putera

14.

Ferdinan Alfred Sinaga

Persib Bandung

15.

Rizky Ahmad Sanjaya Pellu

Pelita Bandung Raya

16.

Bayu Gatra Sanggiawan

Putra Samarinda

17.

Firman Utina

Persib Bandung

18.

Manahati Lestusen

Persebaya Surabaya

19.

Raphael Guillermo E. Maitimo

Mitra Kukar

20.

Muhammad Ridwan

Persib Bandung

21.

Zulham Malik Zamrun

Mitra Kukar

22.

Greg Nwokolo

Persebaya Surabaya

23.

Tantan

Persib Bandung

24.

Talaohu Abdul Mushafry

Pelita Bandung Raya

Pelatih kepala

Alfred Riedl

Asisten pelatih

Wolfgang Pikal, Widodo Cahyono Putro

Pelatih kiper

Edy Harto

Pelatih fisik

Muchtar Hendra Hasibuan

Doktor tim

Syarief Alwi Marupey

Fisioterapis

Armin Suhaidin

Kitman

Dedy Riswanto

Masseur

Sudir

Administrator

Hengky Istianto Has

Agenda Timnas Senior Indonesia di Spanyol 26-03-2014

Timnas senior Indonesia vs timnas Andora

29-03-2014

Timnas senior Indonesia vs timnas Kuba

02-04-2014

Timnas senior Indonesia vs Elche

22 l

l  MARET

2014  l

foto-foto: indonesia Football/Fajar tH

Ofisial Timnas Senior Indonesia


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

TIMNAS U-23 INDONESIA: Lahap TC 7 tahap demi penuhi target tembus 8 Besar Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan.

Timnas U-23 Indonesia

Tahap I Memuaskan, Tahap II Lebih Kencang TC tahap I timnas U-23 Indonesia tuntas. Dilakoni dalam waktu terbatas, Aji Santoso mengaku puas dengan kinerja para pemain. Di TC tahap II, performa skuad digeber lebih kencang.

T

imnas U-23 Indonesia bersiap menuju Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Pentas multievent 4 tahunan tingkat Asia itu memang baru diputar mulai 19 September 2014, tapi Garuda Muda tetap jalani persiapan lebih dini. Badan Tim Nasional (BTN) pun sudah kumandangkan target tembus 8 Besar Asian Games XVII-2014 sesuai permintaan KONI Pusat. Karenanya, hingga jelang terbang ke Incheon, timnas U-23 Indonesia bakal lahap TC 7 tahap. Itu agar Aji bisa lebih optimal asah skuadnya. TC tahap I dijalani Aji bersama stafnya di Lapangan Universitas

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

Garuda Muda tak jauh dari skenario pelatih asal Malang itu. “Mengingat waktu TC tahap I sangat terbatas, kemenangan 3-0 atas Malaysia U-21 terbilang memuaskan. Gaya bermain tim mendekati keinginan saya,” tutur Aji. Setelah jeda cukup lama, TC tahap II timnas U-23 Indonesia di Lapangan UNY digulir pada 19 Maret-4 April 2014. Pada fase itu, Aji kumpulkan 23 pemain hasil pantauan. Ada pemain dari TC tahap I yang kembali disertakan, juga ada sejumlah nama baru. “Mayoritas skuad diisi pemain dari TC tahap I. Pemain baru juga cukup banyak. Ini karena saya masih

Yogyakarta (UNY), DI Yogyakarta, per 24 Februari 2014. Berbagai jenis latihan dan tes dilakukan tim pelatih selama lakoni TC tahap I. Setelah ikuti beragam latihan dan tes sepanjang 9 hari, puncak TC tahap I diisi laga uji coba kontra timnas Malaysia U-21 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 5 Maret 2014. Laga itu berakhir dengan kemenangan 3-0 Bayu Gatra Sanggiawan dkk. Dua gol dibukukan Bayu di menit 22 dan 89 (penalti). Satu gol lain dihasilkan Agung Supriyanto di menit 40. Menurut Aji, performa timnya sejak latihan hingga laga kontra Malaysia U-21 cukup memuaskan. Konsep dan gaya permainan skuad l

l  NATIONAL

TEAM  l

23


23 Pemain TC Tahap II Timnas U-23 Indonesia 1.

Teguh Amirudin

Perseru Serui

2.

Yogi Triana

Persita Tangerang

3.

Raden Galuh Noor

Pelita Bandung Raya

4.

Saifudin

Pelita Bandung Raya

5.

M Zainuri

Pra-PON Jawa Timur

6.

Eki Taufik

Persela Lamongan

7.

Ach Hisam Tole

Persebaya Surabaya

8.

Alvin Tuasalamony

Persebaya Surabaya

9.

Saiful Indra Cahya

Persik Kediri

10.

Dani Saputra

Persija Jakarta

11.

A Bachtiar

Persekapas Pasuruan

12.

Rasyid Bakri

PSM Makassar

13.

Dedi Kusnandar

Persebaya Surabaya

14.

Syakir Sulaiman

Sriwijaya FC

15.

Loudri Setiawan

Putra Samarinda

16.

Ramdani Lestaluhu

Persija Jakarta

17.

Ridho Nur Cahyo

Pra-PON Jawa Timur

18.

Fandi Eko Utomo

Persebaya Surabaya

19.

Novri Setiawan

Persebaya Surabaya

20.

Mochammad Erland

PSM Makassar

21.

Fandi Achmad

Perseba Super Bangkalan

22.

Rizky Dwi R

Sriwijaya FC

23.

Aldair Makatindu

Putra Samarinda

28 Pemain TC Tahap I Timnas U-23 Indonesia 1.

Dimas Galih Pratama

Persijap Jepara

2.

Aji Saka

Persepam MU

3.

Yogi Triana

Persita Tangerang

4.

Teguh Amiruddin

Perseru Serui

5.

Dany Saputra

Persija Jakarta

6.

Muhammad Nizar Ashari

Perseba Super Bangkalan

7.

Mokhamad Syaifudin

Pelita Bandung Raya

8.

David Aprelianto

PS Mojokerto Putra

9.

Vava Mario Yagalo

Persebaya Surabaya

10.

Novrianto

PSPS Pekanbaru

11.

Achmad Bachtiar

Persekap Pasuruan

12.

Syahrizal

Persija Jakarta

13.

Rizky Ahmad Sanjaya Pellu

Pelita Bandung Raya

14.

Rasyid Assyahid Bakri

PSM Makassar

15.

Loudry Meilana Setiawan

Putra Samarinda

16.

Novri Setiawan

Persebaya Surabaya

17.

Yulianto

PSS Sleman

18.

Fandi Eko Utomo

Persebaya Surabaya

19.

Tonny Roy Ayomi

Perseru Serui

20.

Dave Mustain

Persekap Pasuruan

21.

Bayu Gatra Sanggiawan

Putra Samarinda

22.

Rizki Ramdani Lestaluhu

Persija Jakarta

23.

Hendra Adi Bayauw

Semen Padang FC

24.

Hafid Ibrahim

Sriwijaya FC

25.

Agung Supriyanto

Persija Jakarta

26.

Fandi Ahmad

Perseba Super Bangkalan

27.

Rizky Dwi Ramadhana

Sriwijaya FC Palembang

28.

Aldaier Makatindu

Putra Samarinda

24

l

l  MARET

2014  l

penasaran dengan permainan tim yang masih terlalu mudah kehilangan bola. Kami harus matangkan itu pada TC tahap II,” cetus Aji. Skuad Garuda Muda pada TC tahap II lebih ramping. Jika TC tahap I Aji diikuti 28 pemain, TC tahap II timnas U-23 Indonesia hanya libatkan 23 pemain. Buat pemain TC tahap I yang tak dipanggil ke TC tahap II, menurut Aji, masih punya kesempatan di TC selanjutnya. Jadi, kemungkinan besar komposisi skuad timnas U-23 Indonesia bakal kembali berubah hingga TC tahap 7 pada 1-15 September 2014. V

TIMNAS U-23 INDONESIA: Tikam Malaysia U-21.

Waktu Lebih Longgar, Laga Uji Coba Digeber

W

AKTU TC tahap II timnas U-23 Indonesia lebih lama dari TC tahap I. Aji Santoso pun leluasa asah tim dengan lebih banyak uji coba. Durasi TC tahap II skuad Garuda Muda terkait dengan jeda kompetisi Indonesia Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Jeda ISL diberlakukan karena benturan masa kampanye parpol menuju Pemilu Legislatif 9 April 2014. Laga ISL baru diputar lagi pada medio April 2014. Situasi itu jadi berkah buat timnas U-23 Indonesia yang sedang pacu diri menuju Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Otomatis, Aji dan stafnya punya waktu lebih banyak buat mantapkan visi dan misi bermain skuad Garuda Muda. Ada waktu 15 hari buat timnas U-23 Indonesia lakoni TC tahap II di Lapangan Univesitas Yogyakarta, DI Yogyakarta. TC tahap I cuma 9 hari. Sejumlah program sudah disusun tim pelatih bersama BTN. Sempitnya waktu pada TC tahap I membuat skuad Garuda Muda cuma bisa lakoni 1 laga uji coba.

Pada TC tahap II, jumlah lawan uji coba timnas U-23 Indonesia jauh lebih banyak. Mereka diproyeksikan lakoni 3 laga uji coba. Dua lawan didatangkan dari luar negeri. Satu lawan lagi adalah tim lokal. Per 19 Maret 2014, PSSI lewat Departemen Internasional masih berkomunikasi dengan federasi yang timnasnya hendak dijadikan lawan uji coba skuad Garuda Muda. “TC tahap II prioritaskan uji coba buat matangkan permainan. Itu bagus mengingat di TC tahap I cuma dapat 1 lawan uji coba,” tukas Aji. V Ahmad Fawwaz Usman Timnas U-23 & Starting XI vs Malaysia U-21 Kiper

Teguh Amirudin (Aji Saka 81)

Belakang

Dany Saputra (Nizar ashari 88), M Syaifudin, Vava Mario Yagalo, Syahrizal

Tengah

Rizky Ahmad Sanjaya Pelu (Hafid Ahmad 64), Rashid Assyahid Bakri (Tony Roy Ayomi 88), Fandi Eko Utomo (Novri Setiawan 88), Bayu Garta Sanggiawan, Hendra Adi Bayaw (Mudah Yulianto 65)

Depan

Agung Supriyanto (Fandi Ahmad 47) Hasil Laga UJI COBA TC Tahap I Timnas U-23 Indonesia

05-03-2014

Timnas U-23

3-1

Malaysia U-21

Pencetak gol: Bayu Gatra (22, penalti 80), Agung Supriyanto (40)


Timnas U-19 Indonesia

Selepas Umrah, 4 Lawan Menanti Timnas U-19 Indonesia lakoni tur Timur Tengah. Yang agak spesial, sebelum mainkan 4 laga uji coba di sana, skuad Garuda Emas laksanakan dulu ibadah Umrah.

A

genda timnas U-19 Indonesia menuju putaran final AFC Asian Cup U-19 2014 Myanmar begitu panjang. Badan Tim Nasional (BTN) rancang banyak program buat skuad Garuda Emas demi wujudkan target tinggi: minimal tembus semifinal di Myanmar. Itu syarat yang harus dipenuhi skuad besutan Indra Sjafri buat beraksi di putaran final FIFA World Cup U-20 2015 Selandia Baru. Karenanya, agenda timnas U-19 Indonesia berlanjut setelah Safari Nasional atau Tur Nusantara. Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk kini jalani agenda tur Timur Tengah. Pada 1-5 April 2014, mereka Umrah dulu. Setelah itu, mereka mainkan 4 laga uji coba. Pemain non-muslim tak ikut Umrah. Didampingi pelatih, mereka langsung ke Muscat, Oman. Timnas U-19 Indonesia lakoni laga

uji coba kontra timnas Oman di Muscat pada 9 April 2014. Lalu, 2 kali jajal timnas Unit Emirat Arab di Dubai pada 14-16 April 2014. Pada 19 April 2014, mereka hadapi klub Liga UEA di Dubai. Sehari berselang, rombongan kembali ke Tanah Air. Rapor timnas U-19 Indonesia pada Safari Nasional terbilang oke. Dari 13 laga uji coba, skuad Garuda Emas bukukan 9 kemenangan dan 4 hasil imbang. Mereka jaringkan 23 gol dan kebobolan 8 gol. Evan tetap paling menonjol. Kapten timnas U-19 Indonesia itu koleksi 6 gol selama Safari Nasional. Ilham Udin Armaiyn di urutan 2 pencetak gol terbanyak skuad Garuda Emas. Ia koleksi 4 gol. Di Safari Nasional, Indra juga temukan 4 pemain baru buat jalani seleksi. Empat pemain itu adalah Fahmi AL Ayubbi (tim Pra-PON Jawa Timur), Martinus (tim Pra-PON DI Yogyakarta), Muhammad Hamdan

Zamzani (PSS Sleman U-21), dan Rio Saputra (Persijap Jepara U-21. Banyak manfaat dari Safari Nasional. Selain sapa langsung masyarakat, Indra juga bisa temukan pemain berpotensi di daerah. V Ahmad Fawwaz Usman

Top Skorer Timnas U-19 Indonesia di Safari Nasional

03-02-2014

PSS Sleman U-21

1-3

Timnas U-19 Indonesia

Persiba Bantul U-21

0-2

Timnas U-19 Indonesia

07-02-2014

Pra-PON DIY

0-2

Timnas U-19 Indonesia

10-02-2014

Pra-PON Jateng

2-3

Timnas U-19 Indonesia

14-02-2014

PSIS Semarang U-21

0-1

Timnas U-19 Indonesia

17-02-2014

Persijap Jepara U-21

1-1

Timnas U-19 Indonesia

21-02-2014

Pra-PON Jatim

1-1

Timnas U-19 Indonesia

24-02-2014

Persebaya Surabaya U-21

2-4

Timnas U-19 Indonesia

28-02-2014

Persikoba Batu

0-1

Timnas U-19 Indonesia

03-03-2014

Persewangi Banyuwangi

0-1

Timnas U-19 Indonesia

14-03-2014

Pusam Samarinda U-21

0-2

Timnas U-19 Indonesia

17-03-2014

Mitra Kukar U-21

0-0

Timnas U-19 Indonesia

21-03-2014

Persiba Balikpapan U-21

0-3

Timnas U-19 Indonesia

6 gol

Ilham Udin Armaiyn

4 gol

David Maulana

2 gol

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

2 gol

Septian David Maulana

2 gol

M Reza Fahlevi Sitorus

1 gol

Ryuji Utomo Wibowo

1 gol

Maldini Pali

1 gol

Muhammad Dimas Drajad

1 gol

Muhammad Hargianto

1 gol

Paulo Oktavianus Sitanggang

1 gol

Jadwal Laga Tur Timur Tengah

Rapor Uji Coba Timnas U-19 Indonesia dI safari nasionaL/TUR NUSANTARA

05-02-2014

Evan Dimas Darmono

l

09-04-2014

Oman vs Timnas U-19 Indonesia

14-04-2014

Unit Emirat Arab vs Timnas U-19 Indonesia

16-04-2014

Unit Emirat Arab vs Timnas U-19 Indonesia

19-04-2014

Klub Liga UEA vs Timnas U-19 Indonesia

l  NATIONAL

TEAM  l

25


Timnas Usia Muda Indonesia

U-14 & U-16 buat Fachri

asiop

F

achri dipilih setelah tuntaskan program Academia Youth National Team yang awalnya diikuti 8 pelatih. Tujuh

17 Pemain Timnas U-14 Indonesia 1.

Mochammad Raflifirmansyah

2.

Reza Agusfebrian

Benteng Muda Malang Buldoser

3.

Rishad Baihaqi Dharmayuman

PSA Banten

4.

Imam Faudji

Real Madird Sidoarjo

5.

Diki Bintara

Benteng Muda Malang

6.

Rama Pamungkas

Kabomania

7.

Yuswantoaditya

Inataruna

8.

M Zidane Pattiha

SSB Tulehu Putra

9.

M Yusran Rumadaul

Asiop Apacinti

10.

M Donanda Ilhamyuwanto

Benteng Muda Malang

11.

Egy Maulana Vikri

ASBI Sumatera Utara

12.

Aria Bismabagaskara

Rajawali Muda

13.

Angga Ridinda

Asiop Apacinti

14.

Emir Dzikri Ummari

Putra Agung

15.

Ramdani Tawainella

SSB Tulehu Putra

16.

Bayu Yudha Pratama

Rajawali Muda

17.

Almeyda Syahputrasetyawan

Banteng Muda Malang

Ofisial Timnas U-14 Indonesia Pelatih kepala

Fachri Husaini

Asisten pelatih

Yeyen Tumena, Mahruzar Nasution

Pelatih kiper

Maulana Hasanudin

Pelatih fisik & fisioterapis

Agus Sugeng Riyanto

Doktor tim

Indra Santo

Psikolog

Laksmiari Saraswati

Peserta Turnamen Jenesys 2.0 Japan-Asean U-14 Football Exchange Programme 2014 Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, Jepang

26

l

l  MARET

pelatih lain yang diseleksi buat tangani timnas usia muda Indonesia dengan syarat kantongi lisensi pelatih A AFC itu adalah Aji Santoso, Rudi William Keltjes, Kifnu Harto, Daud Joko Ganafianto, Muhammad Zein Al-Haddad, Maman Suryaman, dan Eduard Tjong. Seiring waktu, jumlah itu terurai. Aji dan Zein pegang timnas U-23 Indonesia. Rudi besut PSM Makassar dan Eduard arsiteki Persela Lamongan. Dalam proses seleksi yang mengacu pada program timnas U-19 Indonesia, BTN libatkan sejumlah pelatih berpengalaman sebagai panelis. Mereka adalah Alfred Riedl, Aji, Indra Sjafri, Sutan Harhara, Benny Dolo, Jacksen F Tiago, dan Rahmad ‘RD’ Darmawan. “Kifnu, Daud, dan Maman yang tak terpilih kami lebur ke Direktorat Teknik PSSI dan Departemen Football Development PSSI,” jelas Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin. Di timnas U-16 Indonesia, Fachri didampingi Rasiman. Di timnas U-14 Indonesia, ia dibantu Yeyen Tumena. Rasiman dan Yeyen bakal fokus jalankan program racikan Fachri. Tugas pertama Fachri adalah kawal timnas U-14 Indonesia ke Turnamen Jenesys 2.0 Japan-Asean U-14 Football Exchange Programme 2014 di Osaka pada 1-9 April. Ia sudah kantongi 17 pemain. Bersama timnas U-16 Indonesia, Fachri bertugas pasca Ramadhan. Persisnya akhir Juli 2014. Ia kawal skuad ke AFF U-16 Preparatory Championship 2014 pada 9-15 Agustus di Indonesia.

V

2014  l

kukuh setiawan

asiop

Begitu merapat, 2 timnas didapat. Begitulah Fachri Husaini. Lewat Badan Tim Nasional (BTN), PSSI tetapkan ia jadi pelatih kepala timnas usia muda Indonesia: U-14 dan U-16.

FACHRI HUSAINI: Bidani 2 timnas. bramantoro FACHRI & DATA DIRI Nama

Fachri Husaini

Kelahiran

Lhokseumawe, Aceh, 27 Juli 1965

Posisi waktu bermain

Gelandang

Fachri & Karier Pemain 1984-1989

Bina Taruna

1989/1990

Lampung Putra

1991/1992

Petrokimia Putra (kini bernama Gresik United)

1992-2001

Pupuk Kaltim (kini bernama Bontang PKT)

1986-1997

Timnas Indonesia

Fachri & Karier Melatih 2000/2001

Pupuk Kaltim (asisten pelatih)

2001/2002

Diklat Manado

2003

Bontang PKT (asisten pelatih)

2004/2005

Diklat Manado

2007/2008

Tim Sepakbola PON Kalimantan Timur

2008-2011

Bontang PKT

2014-....

Timnas U-14 & U-17 Indonesia

Fachri & Prestasi 1997

Perak SEA Games XIX-1997 Indonesia


LEAGUE

l

antara foto

Menjangkau Bintang   l  LEAGUE  l

27


antara foto

PEMAIN BINTANG: Dibutuhkan buat angkat kualitas performa skuad sekaligus genjot potensi pemasukan klub.

Indonesia Super League 2013/2014

Ada Doku, Ada Mutu Belanja pemain klub-klub kontestan Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 masih jadi poin vital sekaligus krusial. Ini mengkait mutu di lapangan dan potensi pemasukan klub.

T

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

iap akhir dan paro musim kompetisi, semua klub sibuk evaluasi diri. Belanja pemain jadi salah 1 solusi konkret buat perbaikan performa. Tentu, modalnya tak sedikit. Pemain berlabel bintang otomatis banderolnya tinggi. Mau mutu tinggi, harus berani gelontorkan dana besar. Prinsip itu berlaku di tataran sepakbola profesional. Tengok Persebaya Surabaya. Pasang target juara di ISL 2013/2014, mereka borong pemain jebolan timnas U-23 dan senior Indonesia. Dari anggaran Rp 35 miliar buat arungi ISL 2013/2014, Rp 15-17 miliar dihabiska buat datangkan pemain berkelas. Hasilnya terbilang oke meski tak sempurna. Per 14 Maret 2014, Persebaya sempar kuasai puncak klasemen Wilayah Timur ISL 2013/2014 dengan koleksi 11 poin

28

l

l  MARET

2014  l

dari 7 laga. Itu sudah termasuk pengurangan 3 poin akibat sanksi Komite Disiplin (Komdis) FIFA. Simak pula Arema Cronus Indonesia. Tampil di ISL 2013/2014 dan AFC Cup 2014, Arema anggarkan Rp 40-45 miliar. Dari jumlah itu, 60% diproyeksikan buat belanja pemain. “Itu sudah termasuk gaji karyawan. Sisanya terserap buat penuhi kebutuhan transportasi dan akomodasi tim selama jalani kompetisi,” ungkap media ofiser Arema Sudarmadji. Berbekal anggaran itu, Arema tampil digdaya di Wilayah Barat ISL 2013/2014. Mereka perkasa di puncak klasemen dengan torehan sempurna. Mereka raup 15 poin berkat kemenangan di 5 laga beruntun. Selain buat angkat kualitas skuad, kebijakan belanja pemain juga berdampak besar pada nilai

komersial sebuah klub. Soal itu, Pelita Bandung Raya (PBR) bisa jadi rujukan. Buat mentas di ISL 2013/2014, PBR boyong sederet pemain bintang yang mulai terlupakan. Di antaranya Bambang ‘Bepe’ Pamungkas dan Kim Jeffrey Kurniawan. “Kehadiran pemain bintang menarik minat penonton buat datang dan beli tiket masuk ke stadion. Mereka juga jadi magnet bagi calon sponsor,” papar Marco Gracia Paulo, Direktur PT Kreasi Performa Pasundan (KPP), badan hukum PBR. Pualo tak asal cuap. Sebab, faktanya, PBR kini termasuk segelintir klub yang beda nasib dibandingkan kebanyakan klub lain kontestan ISL 2013/2014. Jika umumnya potensi pemasukan klub ISL 2013/2014 menurun seiring diberlakukannya format 2 wilayah, PBR justru naik. V


l

l  LEAGUE  l

29


INDONESIA SUPER LEAGUE 2013/2014

Dulu Per 90 Menit, Kini Per 10 Detik

M

Arema termasuk beruntung karena suporternya tertib dan mau beli tiket. Aremania malu nonton laga kandang Arema tanpa tiket. Mereka sadar tiket laga kandang jadi salah 1 sumber pemasukan klub kesayangan. Musim 2013/2014, seiring diberlakukannya unifikasi liga, ISL gunakan format 2 wilayah. Masingmasing wilayah diisi 11 klub. Jumlah laga praktis berkurang. Artinya, pemasukan dari penjualan tiket pun berkurang. Arema bersiasat. Seperti kata media ofiser Sudarmadji, Arema genjot pemasukan dari aspek sponshorship yang terbagi 3 unsur: jersey, venue, dan advertising board (a-board). Arema juga bikin terobosan di sisi a-board. Mereka jadi klub pertama di Indonesia yang gunakan LED perimeter board. Hasilnya terbukti positif. Dari target kontribusi 1015% atas kebutuhan dana Arema

di musim 2013/2014, penggunaan LED perimeter board hingga pekan Februari 2014 sudah hasilkan keuntungan 2,5%. Pemasukan yang didapat dengan penggunaan LED perimeter board memang lebih besar ketimbang a-board konvensional dan manual. Itu terkait slot dan durasi. A-board konvensional dan manual hanya 40-45 slot per 90 menit atau 1 laga. Dengan gunakan LED perimeter board, slot yang bisa dijual lebih banyak. Bahkan, durasi pun jauh lebih fleksibel. Hitungannya jadi per 10 detik. Manfaatkan LED perimeter board, Arema kini punya 81 slot yang terbagi dalam 2 jenis penayangan, yakni mix display (0,90 m x 6 m) dan single display (0,90 x 228 m). Tiap penayangan berdurasi 10 detik. Dan, tiap sponsor pada 1 laga kandang Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, tampil 10 kali.

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

ENUJU era industri, klub profesional khususnya, dituntut pintar cari dana buat penuhi kebutuhan. Terlebih buat klub yang tampil di Indonesia Super League (ISL), kompetisi sepakbola profesional kasta tertinggi di Tanah Air. Buat lancar berkompetisi semusim, dana Rp 10-15 miliar tak cukup. Apalagi, jika klub ISL juga wakili Indonesia di kompetisi AFC. Kebutuhan dana mereka bisa di atas Rp 30 miliar. Tengok Arema Cronus Indonesia. Anggaran mereka buat arungi ISL 2013/2014 dan AFC Cup 2014 mencapai Rp 40-45 miliar. Lantas, bagaimana cara penuhi kebutuhan itu? Rata-rata klub profesional, termasuk Arema, andalkan 4 aspek sebagai sumber pemasukan. Empat aspek itu adalah penjualan tiket laga kandang, sponsorship, penjualan marchanise, dan penggalangan donatur.

LED PERMITER BOARD: Hasilkan pemasukan uang lebih banyak bagi klub. Arema Cronus Indonesia sudah menikmatinya.

30 l

l  MARET

2014  l

aKukuh Setiawan Bramantoro


Display LED Perimeter Board Regulation Arema Cronus Indonesia

Mix Display (0,90 m x 6 m) >>> Sponsor klub >>> Sponsor PT LI/PSSI >>> Komersial

(2 slot) (1 slot) (2 slot)

Opening (1.800 detik/30 menit sebelum kickoff) Durasi Jumlah

10 detik/tayang 10 kali tayang/laga

Single Display (0,90 x 228 m) >>> Sponsor klub >>> Sponsor PT LI/PSSI >>> Komersial

(2 slot) (1 slot) (10 slot)

Mix Display (0,90 m x 6 m) >>> Sponsor klub >>> Sponsor PT LI/PSSI >>> Komersial

(2 slot) (1 slot) (5 slot)

Prime Time (5.400 detik/90 menit pertandingan) Durasi Jumlah

10 detik/tayang 10 kali tayang/laga

Single Display (0,90 x 228 m) >>> Sponsor klub >>> Sponsor PT LI/PSSI >>> Komersial

HALF Time

Single Display (0,90 x 228 m)

(900 detik/15 menit istirahat) Durasi Jumlah

(2 slot) (1 slot) (43 slot)

>>> Sponsor klub >>> Sponsor PT LI/PSSI >>> Komersial

10 detik/tayang 10 kali tayang/laga

l

(2 slot) (1 slot) (6 slot)

l  LEAGUE  l

31


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

KORPS WASIT: Elemen penting dalam kompetisi karena kinerjanya tentukan bobot kualitas pertandingan.

Indonesia Super League 2013/2014

Terus Dandani Kinerja & Citra Wasit

W

ASIT adalah salah 1 elemen penting dalam sebuah pertandingan sepakbola. Kinerjanya tentukan kualitas pertandingan. Karenanya, wasit selalu disorot. Secuil kesalahan bisa jadi bumerang dan berdampak besar pada pertandingan yang ia pimpin. Di Indonesia Super League (ISL) 2013/2014, bersama PT Liga Indonesia (LI), PSSI jaga betul kualitas wasit. Tak becus, sang pengadil harus siap terima sanksi dari Komite Wasit PSSI. Terparah, mereka bakal didegradasi ke laga yang levelnya di bawah ISL atau diistirahatkan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Ahmad Suparman jadi contoh. Banyak blunder saat pimpin laga

32

l

l  MARET

2014  l

Persipura Jayapura kontra Persiba

“Iwan Sukoco juga kami

“Terkait kesalahan teknis wasit, itu wewenang Komite Wasit PSSI buat ganjar sanksi. Jika non-teknis seperti match fixing, itu ranah Komite Disiplin (Komdis) PSSI.” Jimmy Napitupulu, Anggota Komite Wasit PSSI

Balikpapan pada 20 Februari 2014, wasit asal Bandung, Jawa Barat, itu diistirahatkan sampai ISL 2013/2014 berakhir. Hingga kini, dari 29 personel yang lolos penyegaran wasit ISL 2013/2014, sudah 4 orang diistirahatkan. Jejak Ahmad diikuti Dodi Setia Permana, Jumadi Efendi, dan Kusni.

beri peringkatan keras atas kepemimpinannya di laga Persib Bandung melawan Sriwijaya FC pada 2 Februari 2014. Ia hanya ganjar pemain Persib yang lempar bola ke arahnya dengan kartu kuning. Harusnya pemain Persib itu diganjar kartu merah,” beber Jimmy Napitupulu, salah 1 anggota Komite Wasit PSSI.


V Kukuh Setiawan Bramantoro

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

“Terkait kesalahan teknis wasit, itu wewenang Komite Wasit PSSI buat ganjar sanksi. Jika non-teknis seperti match fixing, itu ranah Komite Disiplin (Komdis) PSSI,” jelas Jimmy. Lebih dari sebatas mengevaluasi, PSSI pun terus berupaya benahi kualitas wasit. Terkini, bertempat di Hotel JW Marriot, Jakarta, 18-20 Maret 2014, PSSI gelar seminar bertajuk Referee Enhancement Programme. Digelar buat wasit ISL 2013/2014, seminar itu sama sekali tak bahas teknis seorang wasit memimpin pertandingan yang mengacu pada Law of the Game. Seminar itu jutru bicara berbagai hal non-teknis yang menunjang performa wasit di dalam maupun di luar lapangan. “Seminar itu diselenggarakan buat tingkatkan kualitas dan image wasit di dalam maupun di luar lapangan. Karena itu, yang jadi pembicara pun bukan dari Komite Wasit PSSI atau wasit senior. Salah satunya pembicara adalah psikolog ternama, yakni Zoya Amarin,” kata Azwan Karim, Head of Foreign Affairs PSSI. Sebelumnya atau pada 17-18 Maret 2014, PSSI juga gelar seminar buat klub peserta ISL 2013/2014. Datangkan Head of Commercial and Club Licensing AFC Mahajan Basudevan Nairselaku, seminar berisi materi tentang Club Licensing Regulations. “Dalam seminar itu juga ditetapkan time table pelaksanaan proses lisensi di Indonesia menuju musim 2014/2015. Proses itu dimulai pada 1 April-31 Juli 2014. Klub dapatkan kesempatan dan waktu yang cukup buat penuhi kriteria lisensi yang disyaratkan. Setelah itu, mereka kembali diverifikasi. Keputusan dijadwalkan keluar pada September 2014,” urai Tigorshalom Boboy, Direktur Club Licensing Department PSSI.

Wasit ISL 2013/2014 Yang Kena Sanksi Komite Wasit PSSI Pertandingan

Sanksi

Ahmad Suparman (Bandung, Jawa Barat)

Persipura Jayapura vs Persiba Balikpapan (20 Februari 2014)

Diistirahatkan 1 musim

Dodi Setia Permana (Indramayu, Jawa Barat)

Persebaya Surabaya vs Mitra Kukar (1 Februari 2014)

Diistirahatkan 1 bulan

Iwan Sukoco (Malang, Jawa Timur)

Persib Bandung vs Sriwijaya FC (2 Februari 2014)

Peringatan keras

Jumadi Efendi (Malang, Jawa Timur)

Mitra Kukar vs Persipura Jayapura (11 Februari 2014)

Diistirahatkan 3 pekan

Kusni (Samarinda, Kalimantan Timur)

Pelita Bandung Raya vs Persija Jakarta (17 Februari 2014)

Diistirahatkan 2 pekan

Wasit ISL 2013/2014 Hasil Penyegaran Wasit pada 6-9 Januari 2014 No

Nama

Kota Asal

Asprov

1

Eno Sembiring

Medan

Sumatera Utara

2

Masril

Batam

Kepulauan Riau

3

Gerry Rama Prabowo

Kota Jambi

Jambi

4

Suharto

Jakarta Selatan

DKI Jakarta

5

Muhammad Adung

Jakarta Selatan

DKI Jakarta

6

Novari Ikhsan

Jakarta Utara

DKI Jakarta

7

Fachrizal Kahar

Jakarta Pusat

DKI Jakarta

8

Nusur Fadila

Jakarta Pusat

DKI Jakarta

9

Ahmad Suparman

Bandung

Jawa Barat

10

Oki Dwi Putra Sanjaya

Bandung

Jawa Barat

11

Dodi Setia Permana

Indramayu

Jawa Barat

12

Thoriq M Alkatiri

Purwakarta

Jawa Barat

13

Hadiyana

Bekasi

Jawa Barat

14

Jerry Elly

Bogor

Jawa Barat

15

Handri Kristanto

Semarang

Jawa Tengah

16

Maulana Nugraha

Semarang

Jawa Tengah

17

Suyanto

Semarang

Jawa Tengah

18

Wendi Umar Senoaji

Jogyakarta

DI Yogyakarta

19

Iwan Sukoco

Malang

Jawa Timur

20

Jumadi Efendi

Malang

Jawa Timur

21

Prasetyo Hadi

Surabaya

Jawa Timur

22

Solikin

Surabaya

Jawa Timur

23

Tabrani

Surabaya

Jawa Timur

24

Bahrul Ulum

Surabaya

Jawa Timur

25

Hariyanto

Sidoarjo

Jawa Timur

26

Kusni

Samarinda

Kalimantan Timur

27

Najamudin Aspiran

Balikpapan

Kalimantan Timur

28

Hamsir

Balikpapan

Kalimantan Timur

29

Muslimin

Makassar

Sulawesi Selatan

l

l  LEAGUE  l

33


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

DIVISI UTAMA 2013/2014: Jumlah klub kontestan membengkak seiring semangat unifikasi liga.

Divisi Utama 2013/2014

Yang Lolos Harus Serius Sesuai hasil verifikasi Departemen Administrasi PT Liga Indonesia (LI), 3 dari 66 klub calon kontestan Divisi Utama (DU) 2013/2014 tidak lolos. Klub yang dinyatakan lolos tanpa syarat berjumlah 51. Sisanya lolos bersyarat. Yang lolos pun harus serius biar tak oleng.

D

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

ua hari setelah keputusan dikeluarkan pada 10 Maret 2014, perwakilan dari 12 klub itu dipanggil. Hasilnya, mereka dipastikan ikut berkompetisi di DU 2013/2014 yang dijadwalkan bergulir mulai 15 April 2014. Namun, tak semua lolos begitu saja. Delapan klub di antaranya masih berstatus lolos bersyarat.

34 l

l  MARET

2014  l

Delapan klub itu adalah PSPS Pekanbaru, PSAP Sigli, PSBS Biak, Deltras Sidoarjo, Persidafon Dafonsoro, Persisko Merangin, PSMS Medan, dan Perseman Manokwari. Mereka semua terganjal aspek finansial. Tiga dari 8 klub itu diberi deadline sampai 14 April 2014 buat selesaikan masalahnya. Jika gagal, ke-3 klub itu tetap bisa daftarkan 30 pemain. Dengan catatan, tak boleh 1 pun

pemain asing disertakan. Buat 4 klub lainnya, PT LI beri 4 tahap deadline, yakni pada 14 April 2014, akhir putaran I, akhir putaran II, dan 6 bulan setelah putaran II DU 2013/2014 berakhir. Khusus buat Deltras, PSPS, dan PSMS, mereka diizinkan daftarkan 30 pemain tanpa pemain asing. Jika mampu selesaikan tunggakannya sebelum 14 April 2014, mereka baru boleh daftarkan pemain asing.


Hasil Verifikasi Klub Calon KONTESTAN DU 2013/2014 51 Klub Lolos DU 2013/2014

Persidafon dan PSAP hanya boleh daftarkan 18 pemain. Jika bisa beresi problemnya sebelum 14 April 2014, mereka baru boleh daftarkan 30 pemain, tapi tetap tanpa pemain asing. Jika gagal atasi problemnya hingga deadline terakhir, PT LI akan serahkan status klub itu ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Di sisi lain, PT LI putuskan fase grup DU 2013/2014 terbagi 8 grup. Juara dan runner up grup di fase grup berhak tapaki 16 besar. Terbagi 4 grup, juara dan runner up grup di 16 besar lanjutkan langkah ke 8 besar yang terbagi 2 grup. Juara dari 2 grup itu bentrok di final. “Mulai fase grup sampai 8 besar digelar dengan sistem home and away,” terang Darwis Satmoko, Manajer Administrasi Kompetisi PT LI. Sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2014 di Jakarta terkait unifikasi liga, hanya juara dan runner up DU 2013/2014 yang berhak promosi ke Indonesia Super

League (ISL) 2014/2015. Selebihnya, merujuk kickoff meeting klub calon kontestan DU 2013/2014 pada 27 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur, 16 klub terbawah atau 2 penghuni posisi terbawah di 8 grup pada fase grup bakal terdegradasi. Mereka turun ke level amatir. V 12 Klub Lolos Bersyarat DU 2013/2014

1.

Persih Tembilahan

2.

PS Bangka

3.

Persenga Nganjuk

4.

PS Bengkulu

5.

Persitara Jakarta Utara

6.

Persikabo Kabupaten Bogor

7.

Persikad Kota Depok

8.

Persip Pekalongan

9.

Persitema Temanggung

10.

PSIS Semarang

11.

Persiku Kudus

12.

Persipur Purwodadi

13.

PSCS Cilacap

14.

PSBK Kota Blitar

15.

Perseba Super Bangkalan

16.

Persekam Metro FC

17.

Persid Jember

18.

Persebo Bondowoso

19.

Perseta Tulung Agung

20.

PS Sumbawa Barat

21.

Persigo Gorontalo

22.

Perseka Kaimana

23.

Yahukimo FC

24.

Persbul Buol

25.

Persis Solo

26.

PSIM Yogyakarta

27.

PS Mojokerto Putra

28.

Persewangi Banyuwangi

29.

Madiun Putra FC

30.

PPSM Sakti Magelang

31.

PS Kwarta Deli Serdang

32.

Persinga Ngawi

33.

Martapura FC

34.

PSGC Ciamis

35.

Bintang Jaya Asahan

1.

Persipon Pontianak (infrastruktur)

36.

Persida Sidoarjo

2.

Persires Kuningan (finansial)

37.

Villa 2000

3.

PSPS Pekanbaru (finansial)

38.

Persigun Gunung Bintang

4.

Persiwa Wamena (finansial)

39.

Pro Duta FC

5.

PSAP Sigli (finansial)

40.

PSIR Rembang

6.

PSBS Biak (finansial)

41.

Persepar Palangkaraya

7.

Deltras Sidoarjo (finansial)

42.

Persiraja Banda Aceh

8.

Persidafon Dafonsoro (finansial)

43.

PSBL Langsa

9.

Persisko Merangin (finansial)

44.

Persipasi Kota Bekasi

10.

PSMS Medan (finansial)

45.

Persikab Kab Bandung

11.

Perseman Manokwari (finansial)

46.

Persika Karawang

12.

Persifa Fakfak (kepengurusan klub)

47.

Persewon Wondama

3 Klub tidak Lolos Verifikasi DU 2013/2014

48.

PSS Sleman

1.

Perssin Sinjai

49.

Persekap Kota Pasuruan

2.

PSSB Bireun

50.

Persibangga Purbalingga

3.

Persemalra Langgur

51.

PSBI Blitar

l

l  LEAGUE  l

35


PeRSEBARAN KLUB Fase Grup DU 2013/2014 l Grup 1 1. Persiraja Banda Aceh 2. PSAP Sigli 3. PSBL Langsa 4. PSMS Medan 5. PS Kwarta 6. PS Bintang Jaya 7. Pro Duta FC 8. PSPS Pekanbaru

l Grup 3 1. Persipasi Bekasi 2. Persika Karawang 3. Persikab Kabupaten Bandung 4. Persipon Pontianak 5. Persires Kuningan 6. PSGC Ciamis 7. PSCS Cilacap 8. Persibangga Purbalingga

l Grup 5 1. PSIM Yogyakarta 2. PSS Sleman 3. Persinga Ngawi 4. Persenga Nganjuk 5. PSBK Kota Blitar 6. PSBI Blitar 7. Madiun Putra FC 8. Perseman Manokwari

l Grup 7 1. Persekam Metro FC 2. Persebo Bondowoso 3. Persid Jember 4. Persewangi Banyuwangi 5. Persigo Gorontalo 6. Persbuol Buol 7. PS Sumbawa Barat

l Grup 2 1. Persih Tembilahan 2. Persitara Jakarta Utara 3. PS Bengkulu 4. Villa 2000 5. PS Bangka 6. Persikad Kota Depok 7. Persisko Merangin 8. Persikabo Kabupaten Bogor

l Grup 4 1. Persip Pekalongan 2. PSIS Semarang 3. Persiku Kudus 4. PSIR Rembang 5. Persipur Purwodadi 6. Persis Solo 7. PPSM Sakti Magelang 8. Persitema Temanggung

l Grup 6 1. PS Mojokerto Putra 2. Perseta Tulungagung 3. Persepar Palangkaraya 4. Martapura FC 5. Deltras Sidoarjo 6. Persekap Kota Pasuruan 7. Persida Sidoarjo 8. Pusamania Borneo FC

l Grup 8 1. Persiwa Wamena 2. Persigubin Gunung Bintang 3. Persifa Fakfak 4. Perseka Kaimana 5. Persidafon Dafonsoro 6. PSBS Biak 7. Yahukimo FC 8. Persewon Wondama

Divisi Utama 2013/2014

Kompetisi Kasta ke-2 Juga Perlu Keren

D

League (ISL), jelang DU 2013/2014, perangkat pertandingan yang terdiri atas wasit dan asisten wasit ikuti program penyegaran. Itu jadi ajang seleksi sang pengadil. Selain pemahaman soal Law of the Games, fisik mereka pun diuji. Dipimpin FIFA Referee Development Officer Mohamad

Rodzali Yacob, penyegaran I wasit dan asisten wasit DU 2013/2014 diikuti 100 wasit dan asisten wasit. Hanya 42 wasit dan 46 asisten wasit yang lolos. DU 2013/2014 pun mendekat. PSSI, lewat Komite Wasit PSSI, kembali gelar penyegaran. Digulir di Surabaya, Jawa Timur, penyegaran

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

IVISI Utama (DU) 2013/2014 dijadwalkan bergulir mulai 15 April 2015. Tak cuma pelatih dan pemain yang bersiap, wasit dan perangkat lain juga berbenah. Semua demi jaga mutu kompetisi sepakbola profesional kasta ke-2 di Tanah Air itu. Seperti di Indonesia Super

DIVISI UTAMA 2013/2014: Syarat dan aturan main diperketat agar kualitas kompetisi meningkat.

36 l

l  MARET

2014  l


II diikuti 130 wasit dan asisten wasit DU 2013/2014. “Ada 50 personel yang tercatat sebagai wasit dan 80 asisten wasit. Kami targetkan punya 200 wasit dan asisten wasit buat memimpin laga DU 2013/2014 yang diikuti 63 klub. DU 2012/2013 yang diikuti 49 klub, kami punya 140 wasit dan asisten wasit,” ungkap Jimmy Napitupulu, anggota Komite Wasit PSSI. PSSI juga gelar workshop terkait Transfer Matching System (TMS) pada 19-22 Maret 2014 di Hotel Parklane, Jakarta. TMS dibutuhkan saat sebuah klub datangkan pemain asing yang baru main di negara tempat klub itu berkompetisi. “TMS itu proses buat dapatkan International Transfer Certificate (ITC). Itu hanya dibutuhkan buat pemain asing yang baru berkiprah di sebuah negara, termasuk di Indonesia,” jelas Adhe Rianty, Manajer TMS PSSI , bidang kerja di bawah naungan Direktorat Alih

Status PSSI. Menurut Adhe, workshop itu diperuntukan bagi klub yang baru promosi ke DU 2013/2014. Sebab, proses TMS dilakukan via online antara klub yang datangkan dan klub asal sang pemain. Dengan begitu, klub yang

datangkan pemain asing harus memasukkan beberapa syarat. Di antaranya draf kontrak, surat keluar dari klub asal, dan keterangan dari federasi sepakbola klub itu berada. Tiap klub harus punya operator yang jalankan proses itu.

VKukuh Setiawan ramantoro

Indonesia Super League U-21 2013/2014

Live Sejak Putaran I Gawean PT Liga Indonesia (LI) tak kunjung surut. Setelah Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) 2013/2014, PT LI kini bersiap gulir ISL U-21 2013/2014.

B

eda dengan 2 edisi sebelumnya, di edisi 6 nanti ISL U-21 hanya diikuti klub kontestan ISL 2013/2014. Di 2 edisi sebelumnya, ISL U-21 juga libatkan sejumlah klub DU. Menariknya, persaingan sengit klub-klub yunior ISL 2013/2014 bakal tayang live di teve. Bahkan, menurut Darwis selaku Manajer Administrasi Kompetisi LI, ISL U-21 2013/2014 tayang live sejak fase grup putaran I. “Insya Allah tayang live sejak fase

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro Persebaran Klub Fase Grup ISL U-21 2013/2014 Grup 1

Sriwijaya FC U-21, Semen Padang FC U-21, Persib Bandung U-21, Pelita Bandung Raya U-21

Grup 2

Persija Jakarta U-21, Persita Tangerang U-21, Persijap Jepara U-21, Persiba Bantul U-21, Arema Cronus Indonesia U-21

Grup 3

Persela Lamongan U-21, Persepam Madura United U-21, Gresik United U-21, Persebaya Surabay U-21, Persik Kediri U-21

Grup 4

Putra Samarinda U-21, Persiba Balikpapan U-21, Mitra Kukar U-21, Barito Putera U-21

Grup 5

Persipura Jayapura U-21 (tuan rumah), Persiram Raja Ampat U-21, Perseru Serui U-21, PSM Makassar U-21

grup putaran I. Soal stasiun tevenya, sabar dulu. Nanti kami umumkan,” kata Darwis. ISL U-21 2013/2014 terbagi 4 tahap, yakni fase grup, 12 besar, semifinal, dan final. Di fase grup, 22 klub peserta ISL U-21 2013/2014 terbagi 5 grup dan berlakukan

sistem home and away. Putaran I dihelat 12 April-8 Mei 2014. Putaran II pada 20 Mei-12 Juni 2014. “Grup 5 agak khusus. Gunakan sistem home tournament dengan pertimbangan biaya dan faktor transportasi. Dan, yang jadi tuan rumah adalah Persipura Jayapura U-21,” jelas Darwis. l

l  LEAGUE  l

37


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

INDONESIA SUPER LEAGUE U-21 2013/2014: Lebih menyita perhatian karena tayang live teve sejak fase grup.

Dua belas klub yang berhak ke fase 12 besar adalah juara dan runner up Grup 1, 4, dan 5. Enam klub lain adalah juara, runner up, serta urutan 3 Grup 2 dan Grup 3. Digulir dengan format home tournament pada 9 Agustus-6 September 2014, 12 Besar ISL U-21 2013/2014 terbagi 3 grup. Hanya juara grup dan runner up terbaik dari 3 grup itu yang melaju ke semifinal. Pembagian grup 12 besar ditentukan PT LI. Semifinal ISL U-21 2013/2014 digelar dengan sistem home and away. Leg I dijadwalkan berlangsung 14 September 2014 dan leg II pada 20 September 2014. “Hanya final yang single match. Final ISL U-21 2013/2014 dijadwalkan bergulir pada 27 September 2014. Lokasinya bakal ditentukan PT LI,” terang Darwis. Pemain yang bisa tampil di ISL U-21 2013/2013 minimal kelahiran 1

38 l

l  MARET

2014  l

“Hanya final yang single match. Final ISL U-21 2013/2014 dijadwalkan bergulir pada 27 September 2014. Lokasinya bakal ditentukan PT LI.” Darwis, Manajer Administrasi Kompetisi LI Januari 1993. Pendaftaran pemain tahap I dibuka pada 5 maret 2014-11 April 2014. Sebagai apresiasi atas upaya

prestasi, selain trofi bagi juara dan runner up, ISL U-21 2013/2014 juga siapkan anuegrah tim fair play, pemain terbaik, dan top skorer. V

Tahapan & Format ISL U-21 2013/2014 Pendaftaran klub, ofisial, seregam tim

3-15 Maret 2014

Pendaftaran pemain tahap I

5 Maret-11 April 2014

Pendaftaran pemain tahap II

9-23 Mei 2014

Fase Grup

Terbagi 5 grup dan gunakan sistem home and away, kecuali grup 5. Tuan rumah Grup 5 adalah Persipura Jayapura U-21. Putaran I pada 12 April-8 Mei 2014. Putaran II pada 20 Mei-12 Juni 2014.

12 Besar

Terbagi 3 grup yang dihuni juara dan runner up grup serta klub urutan 3 Grup 2 dan Grup 3. Digelar dengan sistem home tournament, 12 besar diputar pada 9 Agustus-6 September 2014.

Semifinal

Gunakan sistem home and away, semifinal diikuti juara grup dan runner up terbaik dari 3 grup di 12 besar. Leg I pada 14 September 2014. Leg II pada 20 September 2014.

Final dan perebutan urutan 3

27 September 2014


foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo

FAIR PLAY

l

l  fair

play  l

39


tribun news

ASPOV PSSI SULAWESI SELATAN: Tuntas lewat Musprovlub dan tetapkan Danny Irawan sebagai ketua umum.

Asosiasi Provinsi PSSI

Dilecut Biar Ngebut Reformasi Pengprov PSSI rampung, tak berarti tugas PSSI kelar. Setumpuk program baru masih jadi penghalang. PSSI gelar workshop agar Asprov PSSI bisa berlari.

M

Indonesia FOOTBALL - Wisnu Wibowo

usyawarah Pengprov Luar Biasa (Musprovlub) PSSI Sulawesi Selatan pada 15 Maret 2014 jadi penutup proses Reformasi Pengprov PSSI yang diamanatkan Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Dihadiri 34 dari 36 voters

40 l

l  MARET

2014  l

Pengprov PSSI Sulsel, Danny Irawan terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Sulsel. Dua Pengprov PSSI lain yang juga sempat tersendat lebih dulu rampungkan reformasinya. Mereka adalah Pengprov PSSI Sumatera Utara dan Gorontalo. Pengprov PSSI Sumut kelar pada 18 Januari 2014. Kamaludin Harahap

terpilih sebagai Ketua umum Asprov PSSI Sumut. Pengprov PSSI Gorontalo rampung pada 12 Maret 2014 dan percayakan Rustam Alkili usung jabatan Ketua Umum Asprov PSSI Gorontalo. Beres urusan Reformasi Pengprov PSSI yang mengubah nama Pengprov jadi Asprov PSSI beserta pengesahan statuta


barunya, tugas PSSI belum kelar. Berbagai terobosan di sisi organisasi dan program kerja masih butuh sosialisasi. Salah 1 program krusial adalah pelaksanaan kompetisi amatir. Sesuai skema Reformasi Liga Amatir yang dicetuskan dalam Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013, kompetisi amatir tak lagi terbagi jadi Divisi I, II, dan III. Tak ada juga aturan batasan usia. Bertajuk Piala Nusantara, kompetisi sepakbola amatir Indonesia digelar mulai tingkat provinsi dan jadi tanggung jawan Asprov PSSI. Namun, di musim 2013/2014, Divisi I masih digulir sebagai sebuah pengecualian. Baru Divisi II dan III yang melebur ke pentas Piala Nusantara. Divisi I 2013/2014 diputuskan tetap bergulir dan terpisah dari Piala Nusantara 2014. Baru pada 2014/2015, Divisi I dihapus dan klub pesertanya tampil di Piala Nusantara 2015. Mudah? Tentu tidak. PSSI pun sadari kondisi itu. Karena itulah pada 23-31 Maret 2014 PSSI gelar Members Development Course. Berlangsung di Jakarta, kegiatan itu diikuti masing0masing 3 perwakilan dari 34 Asprov PSSI. Tiga perwakilan itu terdiri atas sekjen, direktur kompetisi, dan IT. Agenda itu dapat apresiasi positif dari Asprov PSSI. Pasalnya, sebagian Asprov PSSI memang mengaku masih buta soal detail pelaksanaan Piala Nusantara. “Kami masih tunggu juklak (petunjuk dan pelaksanaan), format, jadwal, dan aturan yang bakal diterapkan di Piala Nusantara. Besarnya biaya yang diperlukan pun belum bisa kami hitung. Akibatnya, kami belum bisa lakukan pendekatan dengan pihak sponsor,” beber Johar Lin Eng, Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Tengah. Selain soal Piala Nusantara, Aspov PSSI juga diproyeksikan bertanggung jawab pada penyelenggaraan kompetisi

kelompok usia yang direncanakan digulir juga dari tingkat provinsi. Asprov PSSI berharap bisa jalani turnamen atau kompetisi kelompok usia yang berada di bawah PSSI dan di luar hirarki PSSI. Misalnya, antara Piala Soeratin U-17 dan Pekan

Olahraga Nasional (PON). “Jika memungkinkan, agenda kompetisi atau turnamen usia muda yang jadi bagian dari program PSSI dengan yang di luar PSSI bisa bersinergi,” tukas Zulfahmi Adrian, Sekretaris Umum Asprov PSSI Riau. V

Hasil Reformasi Pengprov PSSI NO

Waktu

PROVINSI

KETUA TERPILIH

1

30 Novemberr 2013

Kalimantan Barat

Adang Gunawan

2

5 Desember 2013

Bali

Putra Wirasana

3

Jambi

Indra Armendaris

4

Sumatera Selatan

Rizal Abdullah

Lampung

Hartato Lodaya

6

Maluku

Dick Soplanit

7

Nusa Tenggara Timur

Frans Lebbu

8

Kepulauan Riau

H Marzuki

DKI Jakarta

Gusti Randa

Jawa Tengah

Johar Lin Eng

Kalimantan Tengah

Leonard S Ampung

Riau

H Chaidir MM

DI Yogyakarta

Dr Anto

5

9 10

7 Desember 2013

14 Desember 2013

11 12 13

15 Desember 2013

14

19 Desember 2013

Sulawesi Tengah

H Aminuddin Ponulele

15

20 Desember 2013

Nusa Tenggara Barat

Zaini Arony

Sumatera Barat

Toto Sudibyo

Sulawesi Utara

Jackson Numait

Bangka Belitung

Haryoso

Aceh

Adly Tyalok

Banten

Fahmi Hakim

Sulawesi Tenggara

Sabarudin Labamba

Kalimantan Selatan

Hasnuryadi Sulaiman

Bengkulu

Kurnia Utama

Sulawesi Barat

H Andi Ibrahim Masdar

Jawa Barat

Rahmat Yasin

Kalimantan Timur

Yunus Nusi

Maluku Utara

Iqbal Ruray

Papua

Tommy Mano

Papua Barat

Jacob Manusawai

Sumatera Utara

Kamaluddin Harahap

Jawa Timur

Bambang Pramukantoro

16 17 18

21 Desember 2013

19 20 21 22 23

26 Desember 2013

27 Desember 2013

24 25

28 Desember 2013

26 27 28 29 30 31

10 Januari 2013 15 Januari 2013 18 Januari 2014

32

12 Maret 2014

Gorontalo

Rustam Alkili

33

15 Maret 2014

Sulawesi Selatan

Danny Irawan

#Papua dan Jawa Timur hanya gelar Musprovlub buat sahkan statuta baru.

l

l  FAIR

PLAY  l

41


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

EFRAIM FERDINAND BAWOLE (Departement Football Development Officer): Upaya tingkatkan kualifikasi pelatih futsal di Tanah Air.

Direktorat Teknik PSSI

Kuantitas Pelatih Digenjot, Kualitas Terus Dipertajam PSSI terus berbenah. Tak cuma dari sisi internal, melainkan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sepakbola. Program perbaikan kualitas pelatih pun digelar. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

P

SSI lewat Departement Football Development (DFD) yang jadi salah 1 bagian dari Direktorat Teknik PSSI gelar program geber kualitas pelatih fisik. Bertajuk Refresher Course for Physical Coaches, program itu diikuti 18 dari 22 pelatih fisik klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 dan 4 pelatih fisik rekomendasi Badan Tim Nasional (BTN). Program itu dihelat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, 1820 Maret 2014. “Klub yang belum punya pelatih

42 l

l  MARET

2014  l

fisik tetap kirim perwakilan. Mereka sertakan salah 1 asisten pelatih buat ikuti kegiatan itu,” ujar Tommy ‘Toel’ Welly, DFD Officer. Satia Badja Ijatna sajikan materi program itu. Satia, pelatih fisik Persebaya Surabaya, adalah 1 dari segelintir pelatih fisik Indonesia berlisensi AFC. Ia baru ikuti AFC Coach and Education Seminar di Kuala Lumpur, 27 Februari-5 Maret 2014. Selain Satia, hadir pula Jopie Lepell selaku Technical Direktur Direktorat Teknis PSSI. Ia jadi pembicara dalam program itu. Antara lain bicara aerobic

training, warm up 11+, anaerobic training, dan recovery training. PSSI juga tengah berusaha tingkatkan kuantitas pelatih sepakbola dan futsal berkualitas di seluruh pelosok Tanah Air. Di Tifosi Futsal Center, Duren Sawit, Jakarta, 24-29 Maret 2014, PSSI gelar AFC Level 1 Coaching Course. Instruktur Stephen Knight dari Australia pun didatangkan. Knight bakal dibantu DFD Officer Efraim Ferdinand Bawole sebagai asisten instruktur. Program itu bakal diikuti 20 pelatih futsal dari berbagai daerah. V


Peserta Refresher Course for Physical Coaches 1.

M Arifin

Barito Putera

2.

Kartono Pramdhan

Pelita Bandung Raya

3.

Yaya Sunarya

Persib Bandung

4.

Gaselly Jun Panam

Persija Jakarta

5.

Lukman Afif

Persijap Jepara

6.

Dwipruyo Utomo

Persik Kediri

7.

Asep Ardiansyah

Persita Tangerang

8.

Irwansyah

Semen Padang FC

9.

Dino Sefriyanto

Sriwijaya FC

10. Tony Ho

Persebaya Surabaya

11. Troy Medicana

Persela Lamongan

12. M hadi

Persepam Madura United

13. Rahmin Sanjaya

Persiba Balikpapan

14. Didik Lestiyantoro

Persiba Bantul

15. Chris Yarangga

Persipura Jayapura

16. Ahmad Rum Bismar

PSM Makassar

17.

Putra Samarinda

San San Susanpur

18. Sukardi Kadok

Mitra Kukar

19. Yeyen Tumena

BTN

20. Rasiman

BTN

21. Yusuf Ekodono

BTN

22. Muhammad Zein Al-Haddad

BTN

AFC Level 1 Coaching Course & Data Tempat

Tifosi Futsal Center, Duren Sawit, Jakarta

Waktu

24-29 Maret 2014

Instruktur

Stephen Kngiht (Asutralia)

Asisten

Efraim Ferdinan Bawole (Indonesia)

Peserta

20 pelatih

Asal

Seluruh Indonesia 20 Pelatih Futsal Peserta AFC Level 1 Coaching Course

1.

Arif Kurniawan

2.

Ade Nurhadi

3.

Ade Tasyan Reza

4.

Nur Fitranto

5.

Bisuk Renato (Libido)

6.

Bustomy (Kaltara)

7.

Afri Afdallah (Tifosi)

8.

Dedy Ahadiat Putra

9.

Dony Zola (Anker FC)

10. Wilander (Jawa Tengah) 11. Ambar Supriyanto (Jawa Timur) 12

Yopi Hutomo (Lampung)

13. Abu Bakar (Pertamina) 14.

Eko Susanto (Jawa Timur)

FIFA Goal Project

Tak Cukup, tapi Dana Itu Tetap Berguna Sebagai 1 dari 27 negara penerima FIFA Goal Project, Indonesia beroleh US$ 500.000. Jelas tak cukup buat wujudkan semua rencana, tapi dana itu tetap vital. Dana disalurkan ke proyek revitalisasi POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Jawa Barat, jadi National Youth Training Center.

D

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

alam pelaksanannya, PSSI tidak campur tangan. Mulai pemilihan kontraktor sampai proses pembangunan langsung di bawah kendali dan kontrol FIFA. Setelah rampung, FIFA baru serahkan fasilitas itu kepada PSSI. “Terkini, FIFA sudah tentukan pemenang tender. Selanjutnya, tinggal tunggu pelaksanaan pembangunannya,” ungkap Azwan Karim, Head of Foreign Affairs PSSI. Sebenarnya, bantuan FIFA Goal Project itu tidak menutup kebutuhan PSSI buat revitalisasi POR Pelita Jaya jadi National Youth Training Center. Menurut Azwan, nilai bantuan FIFA Goal Project itu hanya cukup buat membangun 1 lapangan sintetis.

PSSI sendiri berencana membangun 2 lapangan sintetis dan 4 lapangan rumput alami. Lebih dari itu, National Youth Training Center juga bakal diperkaya dengan fasilitas pendukung seperti ruang belajar dan penginapan. Kendati jumlah dana tak cukup buat wujudkan semua rencana apik itu, menurut Skejen PSSI Joko ‘Jodri’ Driyono, bantuan FIFA tetap penting sebagai pendukung proses persiapan membangun National Youth Training Center. Selain FIFA Goal Project, Indonesia juga masuk daftar 16 negara penerima FIFA Performance Programme. Bantuan itu berbentuk asistensi buat semua aspek yang berkait dengan PSSI. Mulai aspek keuangan, komunikasi, sistem IT hingga kompetisi. V

27 Negara Penerima Bantuan Goal Programmes FIFA AFC

Bahrain, Brunei Darussalam, Indonesia, Palestina, Seychelles, Singapura, Tajikistan

CAF

Burkina Faso, Chad, Djibouti, Liberia, Namibia, Sao Tome e Principe, Sierra Leone, Somalia, Uganda, Zimbabwe

CONMEBOL

Brasil, Cile, Kolombia, Venezuela

CONCACAF

St Vincent & Grenadines, Montserrat, Panama

UEFA

Kepulauan Faroe, Hungaria, Slowakia 16 Negara Penerima Bantuan Performance FIFA

15. Anton Sujarwo (Jawa Timur) 16. Daud Henry Arim (Papua)

AFC

Indonesia, Malaysia

17.

CAF

Chad, Kongo, Equatorial Guinea, Gabon, Ghana, Sierra Leone, Uganda

18. Bonsu Hasibuan

CONCACAF

Cayman Islands, Kuba, Guyana, Haiti, Trinidad & Tobago

19. Vennard Hutabarat

UEFA

Estonia, Swiss

Arifin Adrian (Sulawesi Utara)

20. Syafrianto Rusli (Sumatera Barat)

l

l  FAIR

PLAY  l

43


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Wasit: Bagian tak terpisahkan dari upaya PSSI perbaiki program, aplikasi, dan hasil kerja

Komite Wasit PSSI

Saatnya Sang Pengadil Beroleh Apresiasi Lebih Agenda kerja PSSI bertumpuk. Semua diurai, diperdalam, lalu dilangkahkan. Semua sektor disentuh. Wasit, asisten wasit sampai match commissioner ikut diperbaiki. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

S

elain penyegaran yang selalu digelar sebelum ko m p e t i s i b e r g u l i r, PSSI juga helat Referee Enhancement Program. Seminar itu fokus pada berbagai faktor non-teknis. Salah satunya terkait psikologi. Datangkan psikolog terbama Zoya Amarin, PSSI berharap program itu bisa tingkatkan kredebiliitas dan integritas wasit di dalam dan di luar lapangan. Selain berusaha tingkatkan kualitasnya, PSSI juga beri apresiasi lebih kepada sang pengadil. Itu setara dengan penghargaan bagi pemain dan pelatih terbaik yang secara periodik dipilih High Performance Group (HPG) PT Liga Indonesia (LI).

44 l

l  MARET

2014  l

Bekerja sama dengan Komite Media PSSI, Komite Wasit PSSI berencana berikan award kepada wasit terbaik saban bulan. Sebagai permulaan, award itu diperuntukan bagi wasit yang memimpin laga-laga Wilayah Barat dan Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Dalam proses pemilihannya, Komite Wasit bersama Komite Media PSSI juga libatkan pers. Ada 11 media yang dipercaya masuk dalam tim panelis. Mereka adalah antv, Trans 7, RCTI, SCTV, TopSkor, Bola, Media Indonesia, Koran Sindo, Indopos, www.sportiplus. com, dan LKBN Antara. “Penentuan siapa wasit terbaik diambil setelah Komite Wasit, Komite Media PSSI, dan para panelis gelar rapat

dan tonton rekaman pertandingan. Hasilnya bakal dirilis lewat website PT LI ligaindonesia.co.id,” ungkap Rendra Soejono, salah 1 anggota Komite Media PSSI. Pertemuan pertama Komite Wasit, Komite Media PSSI, dan para panelis dihelat pada akhir Maret 2014. Pertemuan itu ditargetkan hasilkan 2 wasit terbaik. Mereka adalah Wasit Terbaik Februari 2014 dan Wasit Terbaik Maret 2014. “Sejatinya, pertemuan buat tentukan wasit terbaik digelar tiap akhir bulan. Namun, karena ini program baru dan ISL 2013/2014 bergulir sejak Februari 2014, pada pertemuan pertama langsung kami rapel. Kami pilih Wasit Terbaik Februari dan Maret 2014,” pungkas Rendra. V


Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Supporters

Jakmania Punya Cinta l

l  Supporters  l

45


The Jakmania

Demi Persija, Tertib Dijaga Perilaku The Jakmania jadi faktor penentu izin laga kandang Persija Jakarta. Sadari itu, The Jak bertekad perbaiki diri agar bisa terus lihat dari dekat aksi tim kesayangan. Indonesia FOOTBALL - Ahmad fawwas usman

Ferry Indrasjarief

B

icara suporter, Indonesia juaranya. Kendati timnas minim prestasi di tingkat internasional, antusiasme publik Indonesia atas sepakbola tak tergerus. Ragam kelompok suporter tumbuh di Tanah Air. Salah satunya The Jak. The Jak adalah basis komunitas pecinta Persija. Sebagai salah 1 kelompok suporter besar di Bumi Pertiwi, The Jak pun selalu beroleh perhatian lebih dari penggila sepakbola. Kelahiran The Jak terbilang unik. Wacana awal digaungkan Diza Rasyid Ali yang saat itu tim manajer Persija. Diza coba melangkah bareng Edi Supatmo,

46

l

l  MARET

Humas Persija. Dan, bersama Gugun Gondrong, mereka cetuskan ide dirikan kelompok suporter. Ide mereka spontan didukung Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso waktu itu. Setelah 3 kali pertemuan, tepat 19 Desember 1997 ditetapkan sebagai hari kelahiran The Jak. Itu dicetuskan di Graha Wisata Kuningan. Menurut Ferry Indrasjarief, salah 1 pendiri The Jak, jumlah pendukung Persija yang berkumpul saat itu cuma 40 orang. Gugun ditunjuk sebagai Ketua Umum The Jak. Setelah Gugun, kepemimpinan The Jak beralih ke Ferry pada 1999. Sejak 1999 pula The Jak mulai tunjuk korwil di berbagai wilayah buat menarik massa. Kemayoran jadi korwil pertama. Berkat kepemimpinannya, Ferry dipercaya jadi Ketua Umum The Jak 3 periode beruntun. Ia ubah The Jak jadi komunitas suporter dengan jumlah anggota terus merebak. Sukses Persija juarai Liga Indonesia 2000/2001 bantu kepemimpinan Ferry. Momen itu dongkrak jumlah anggota The Jak. “Nama The Jak murni ide Edi. Ia ingin Persija ganti nama julukan jadi The Jak, bukan Macan Kemayoran. Karenanya, kelompok suporternya pun dinamai The Jakmania,” papar Ferry.

2014  l


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Muhammad Larico Ranggamone

PERSEBARAN Korwil The Jakmania

Menurut Muhammad Larico, Ketua Umum The Jak sekarang, jumlah anggota kelompok pecinta Persija kini mencapai 69.000 orang. The Jak pun jadi sorotan media dan polisi. Jumlah dan situasi The Jak jadi faktor yang pengaruhi kelancaran izin keramaian buat gelar laga Persija di Jakarta. Berulang kali Persija terpentok izin saat hendak mainkan laga kandang di Jakarta. Polisi khawatir kedatangan The Jak dari berbagai wilayah picu kisruh. Ferry yang kini penasihat The Jak terus jalin komunikasi dengan anggotanya. Ia tak henti sosialisasikan soal pentingnya suasana kondusif saat Persija dapat izin berlaga di Jakarta. Selain Stadion Lebak Bulus, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan kerap jadi homebase Persijak

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Pengurus The Jakmania 2012-2014 Penasihat : Ferry Indrasjarief & Anandoyo Ismartani Ketua Umum : Muhammad Larico Ranggamone Wakil Ketua : Richard Ahmad Supriyanto Sekjen : Chairul Ichsan Bendahara Umum : Ahmad Suryadi Kabid Sekretariat & Infokom : Samsudin Anggota : Ingga Prawira, M Sandi, Indra Kamrullah Kabid Hukum : Jeffry Ricardo Kabid Keamanan : A Syarif Kabid Bidang Inventaris : Susanto Kabid Acara : Widdy Anggota : Rizky, Enung, Fals, Maulana, Sadam, Ferdi

l

1. A Ghofur Karet Kuningan 2. Abas Cawang 3. Abidin Sawah Besar 4. Alwi Khadafi Srengseng Raya 5. Andi Tosari 6. Andriansyah Pondok Gede 7. Apay Pondok Labu 8. Aples Tanjung Duren 9. Ardian ‘Aldo’ Menteng 10. Asep Depok 11. Bayu ‘Kutil’ Cengkareng 12. Boyke Cikini 13. Cupay Kabupaten Bogor 14. Dadang Karawang 15. Darlin Arifin Tenah Abang 16. David Cileungsi 17. Debul Pondok Betung 18. Delly Pondok Pinang 19. Denny David Kelapa Gading 20. Doni Condet 21. Doni Kemayoran 22. Edi Rustanto Ragunan 23. Fandy Karawaci 24. Fendi S ‘Epenk’ Rawamangun 25. Fidri ‘Komeng’ Bekasi 26. Hendri Warung Buncit 27. Hendrik K Pademangan 28. Herman S ‘Jawil’ Cipinang 29. Icang Sukapura 30: Irlan Kalibata 31. Irwan Otista 32. Jalux Cakung 33. Joko Ertanto 34. Joy Lebak Bulus 35. Komarul Hajat Kelapa Gading Timur 36. Komeng Kali Malang 37. M Mardan Gajah Mada 38. Malih Kayu Tinggi 39. Manshuri Angke 40. Rahmat ‘Bhotay’ Pasar Minggu 41. Risky ‘Kikay’ Pondok Cabe 42. Rudi ‘Cheper’ Pamulang Ciputat 43. Sadrach Kranji 44. Sonny Lenteng Agung 45. Taufik ‘Bhoma’ Pondok Ungu 46. Teguh S Kota Bambu 47. Wawan ‘Da’o’ Jatinegara Kaum 48. Yadi Jelambar 49. Yudha Kalideres 50. Yudi ‘Ba’o’ Rawa Belong 51. Yudi ‘Iyuth’ Pasar Rebo

Syarat Pembuatan Kartu Tanda Anggota The Jakmania 1. Isi formulir 2. Sertana 3 lembar foto (2x3) 3. Foto kopi KTP buat usia 17 ke atas dan foto kopi kartu pelajar plus kartu keluarga buat usia 17 ke bawah 4. Tanda tangan orangtua di belakang formulir buat usia 17 ke bawah

l  Supporters  l

47


Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

T

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

he Jakmania terus bertumbuh. Kini, The Jak juga naungi beragam komunitas fans Persija Jakarta. Ada Jakpala, komunitas The Jak beranggotakan mayoritas pecinta alam. Ada juga Jakschool dengan anggota siswa sekolah. Buat wanita, berkibar Jak Angels. Yang unik JaKantor Community. Berdiri Maret 2010, komunitas ini diusung pekerja. Meski sibuk, mereka tetap luangkan waktu, bahkan kerap ambil cuti kantor agar bisa dukung langsung Persija. “Saat jadwal Persija berubah, kami ikut puyeng karena cuti kantor jadi tak sesuai,” kata Nugroho Agung, koordinator JaKantor yang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi. Ada lagi Jakampus. Jumlah follower akun Twitter @Jakampus sudah 19.500-an. Jakampus punya agenda kumpul setiap Jumat di Circle K Pancoran, Jakarta Selatan. “Kumpul rutin itu sambil sharing info Persija dan pelajaran di kampus,” kata Rangga Sekti Sirliawan, anggota Jakampus yang juga mahasiswa semester 6 jurusan S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Jakartak

48 l

l  MARET

2014  l

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Pekerjaan Nomor 2, Persija Nomor 1 THE JAKMANIA: Terus diingatkan agar tumbuh jadi pendukung elegan Persija Jakarta.

PESAN BUAT THE JAK

Jangan Jadi Wadah Onar

T

HE Jakmania dan Viking, kelompok suporter Persib Bandung, tak akur. Itu bukan rahasia lagi. Gesekan luar dalam di antara ke-2 kubu menjalar sejak dulu. Rivalitas mereka terus memanas karena berbagai pihak, termasuk media, kerap sikapi keberadaan The Jak dan Viking dengan takaran berlebihan. Memang, benturan fisik kerap terjadi saat The Jak dan Viking bertemu di seputaran laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung. Caci maki dan sumpah serpah lengkapi panasnya rivalitas ke-2 kubu, bahkan ketika Persija dan Persib tak sedang bertarung pada laga bertajuk El Clasico Indonesia sekalipun. Hubungan buruk itu berlangsung sejak lama. Berbagai kalangan sudah berupaya damaikan keduanya. Toh, ke-2 kelompok suporter itu tetap bergesekan. Jatuhnya korban bukan cerita baru. Ketua Umum The Jak Muhammad

Larico mengaku bingung temukan cara agar anggotanya berdamai dengan Viking. Berulang kali disosialisasikan urgensi hubungan baik di antara sesama suporter klub di Tanah Air, suhu tetap saja panas. Soal semua itu, Larico mengungkap, “Rivalitas memang diperlukan. Itu bumbu penyemarak kompetisi. Tapi, sayangnya, rivalitas itu kerap sulit dikendalikan. Berulang kali saya imbau agar The Jak tunjukkan sikap cinta damai. Saya impikan rivalitas sehat dan damai di antara sesama suporter di Indonesia.” Ferry Indrasjarief, mantan ketua umum yang kini penasihat The Jak, sepakat dengan Larico. Ferry bilang The Jak adalah wadah pecinta Persija. The Jak bukan kumpulan orang pembuat onar. Semoga segenap komunitas The Jak terpanggil buat indahkan ituk


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

LEGEND RUBRIK

Tegap & Sigap, Pele Pun Kecele l

l  LEGEND  l

49


RONNY PASLA

Masih Ada Jejak Si Macan Tutul Ronny Pasla bagian dari legenda sepakbola Indonesia. Ia kiper kawakan akhir 1960-an hingga 1980-an. Tegap dan sigap, ia pun dijuluki Si Macan Tutul. Ia gagalkan bola tendangan penalti Pele saat Brasil lakoni tur Asia 1972 di Jakarta meski Indonesia takluk 1-2. Indonesia FOOTBALL - Wisnu Prabowo

B

ERPOSTUR 183 cm, sosok legendaris ini suka merebut bola dari kaki lawan. “Saya suka hadapi penyerang agresif mainkan bola seperti gaya Lionel Messi kini. Langsung saya serobot bolanya,” tutur Ronny. Begitulah Ronny mengenang masa jayanya bersama timnas Indonesia. Ia ikut bawa skuad Merah Putih juarai King’s Cup 1968 di Bangkok dan Piala Kemerdekaan 1969 di Malaysia. Momen hebat dalam memori Ronny adalah all Indonesia final di Pesta Sukan 1972. Saat itu, Indonesia terjunkan 2 tim, yakni tim Harimau dan tim Banteng. Tak kalah heroik adalah peristiwa timnas kaparkan tim Piala Dunia

50 l

l  MARET

2014  l

Uruguay 2-1 pada 1974 dan tahan Manchester United pada 1975. Ronny muda kian matang saat jalani tur Eropa hadapi Pra-Olimpiade 1976 Montreal. “Indonesia hadapi klub, tim Perserikatan maupun timnas di Denmark, Spanyol, dan beberapa negara lain Eropa pada 1974-1976. Tim Indonesia bagus sehingga banyak yang ajak beruji coba,” ungkap ayah 7 anak ini. Duel kontra Korea Selatan pada laga Pra-Olimpiade 1976 Montreal di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, juga jadi momen spesial bagi Ronny. “Stadion penuh. Teman-teman tampil luar biasa. Sayang, kami kalah adu penalti. Bola tendangan


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

Anjas Asmara saat itu gagal tembus gawang Korsel,” tukas Ronny. Sang Macan Tutul pensiun pada 1986 di usia 38. Indonesia Muda (IM) jadi klub terakhir yang ia bela. Kini, ia masih terima tawaran melatih kiper. Buat jaga kondisi, ia tekuni tenis lapangan. Ia aktif di Velodrome Tennis Club Jakarta. “Orang mengira saya lari ke tenis setelah tak lagi main bola. Padahal, itu terbalik. Saya justru awali semua dari tenis. Bersama tim tenis yunior Sumatera Utara, saya sempat juara di Malang pada 1967, ” papar Ronny. Ronny muda alihkan fokus ke sepakbola kendati orangtuanya

berharap ia berlanjut di tenis. Di klub Dinavo FC dan Bintang Utara di Medan, ia asah kepiawaiannya di bawah mistar gawang. Ia pun masuk radar manajemen PSMS Medan. Keputusan tim Ayam Kinantan Yunior menarik Ronny berbuah manis. Kali pertama, tim kebanggaan publik Medan dan Sumatera Utara itu rajai Piala Soeratin 1967 di Jakarta. Dari sana, Ronny dipanggil ke TC timnas yunior Indonesia menuju Kejuaraan Yunior Asia 1967 di Korea Utara. Sayang, karena Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Korut, Ronny dkk urung berangkat.

Kembali ke Medan, Ronny masuk skuad PSMS dan juarai Perserikatan 1967. Sebagai juara, PSMS wakili Indonesia di Aga Khan Gold Cup 1967 di Dacca, Pakistan. Hasilnya paten. PSMS Plus jadi satu-satunya klub Indonesia yang mampu jadi juara di ajang itu. “Bangga karena Raja Pakistan lansung kalungkan medali,” kata Ronny, 67, dengan sorot mata menerawang. Jejak rekam yang juga terus dikenang Ronny adalah rangkaian prestasi bersama PSMS. Ia bawa PSMS ke podium kampiun Marah Halim Cup 1968, 1972, dan 1973.a

l

l  LEGEND  l

51


Ronnyy Pasla :

Romantika Es Balok & Penyusupan Penonton

52

l

l  MARET

2014  l

buat masuk,” kenang Ronny. Peluang itu datang ketika gerobak motor pembawa batu es dekati stadion. Ronny kecil bergeser mendekat. Itu karena si pengantar akan minta es batunya diangkat dan dibawa masuk stadion. Tanpa ragu, ia bergegas lakoni pekerjaan itu. Begitu beres, ia pun nikmati laga PSMS di Stadion Teladan.AWisnu Wibowo Ronny & DATA Diri Nama lengkap : Ronny Pasla Kelahiran : Medan, 15 April 1947 Warga negara : Indonesia Klub terakhir : Indonesia Muda Posisi : Kiper Julukan : Si Macan Tutul Tinggi : 183 cm Jabatan publik : Pensiunan Direktorat Umum PT Pertamina Indonesia Istri : Enny K Pasla Anak : Fransisca Pasla, Fransisce Pasla, Renaldo Pasla, Jhonny Sonny Raymond Pasla, Diaz Julius William Pasla, Sisvanni Natalia Theresia Pasla

Ronny & Karier Klub Yunior 1995 Dinamo, (internal PSMS) 1967-1969 Bintang Utara (internal PSMS) Klub Senior (Amatir/Perserikatan) 1967-1974 PSMS Medan 1974-1975 Persija Jakarta 1969 Tim PON Sumatera Utara 1977 Tim PON DKI Jakarta Klub Profesional 1970 Medan Putra (pemain pinjaman) 1974 Warna Agung (Turnamen Korea, pinjaman) 1974 Mahase 1976-1986 Indonesia Muda 1982 Niac Mitra (Aniversary Cup, pinjaman) Timnasional Indonesia 1967 Indonesia Yunior 1968-1986 Indonesia Senior

Ronny & Prestasi Individu 1967 1967 1968 1972 1974

Juara Kejurnas Tenis Yunior, Malang Penghargaan Warga Utama Kota Medan Piagam dan Medali Emas dari PSSI Olahragawan Terbaik Nasional Penjaga Gawang Terbaik Nasional

Klub Yunior 1968 Juara internal PSMS Medan (Bintang Utara) 1969 Juara internal PSMS Medan (Bintang Utara) 1967 Juara Piala Soeratin (PSMS Medan) PON PON 1969 Medali emas sepakbola (tim Sumut) PON 1977 Medali emas sepakbola (tim DKI Jakarta) Klub Senior 1968 Marah Halim Cup (PSMS) 1972 Marah Halim Cup (PSMS) 1973 Marah Halim Cup (PSMS) 1967 Agakan Gold Cup (PSMS Plus) 1967 Juara Perserikatan (PSMS Medan) 1969 Juara Perserikatan (PSMS Medan) 1971 Juara Perserikatan (PSMS Medan) 1972 Soeharto Cup (PSMS Medan) 1975 Juara Perserikatan (Persija Jakarta) Timnas Indonesia 1969 Juara Merdeka Games, Malaysia 1968 Juara King’s Cup, Thailand 1972 Juara Anniversary Cup, Jakarta 1972 Juara Sukan Cup, Singapura 1974 Runner up Anniversary Cup 1976 Finalis Pra-Olimpiade Montreal Zona Asia

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

A

DA cerita nakal dalam balok batu es yang terekam di benak Ronny. Itu cerita tentang anak kecil yang menunggu keajaiban buat bisa masuk stadion. Kenakalan itu diteruskan saat ia sudah jadi kiper timnas Indonesia. “Ada kebiasaan yang tetap tak bisa saya tinggalkan saat sudah jadi pemain, yaitu selundupkan penonton,” ungkap Ronny. Masih kuat dalam ingatannya kalau sepakbola memagnet siapa saja. Yang tua, muda sampai anakanak ingin nonton bola.Tapi, tak semua sanggup beli tiket. Soal itu, Ronny bertutur, “Tiap turun dari bus tim, ada saja yang hampiri dan bawakan tas saya supaya bisa ikut masuk stadion. Kepada petugas, saya bilang orang itu saudara saya. Begitu lewati gerbang, orang itu ke tribun dan saya ke ruang ganti.” Sepakbola di eranya memang jadi hiburan terdepan buat rakyat. Kapasitas stadion kerap tak cukup tampung penonton. “Saat kecil, sulit menonton laga PSMS di Stadion Teladan. Ada kawat pembatas di depan tribun utama. Jangankan masuk, mendekat pun tak bisa kalau tanpa tiket. Yang bisa dilakukan hanya duduk sambil intip peluang


Offside

net

Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO

Makin Sibuk, Makin Asyik

l

l  Offside  l

53


Sheilla Purnama

Ketat, tapi Nikmat Nikmati profesi broadcaster karena sesuai pilihan. Meski kerap kehabisan waktu, Sheilla Purnama tetap enjoy. Bahkan, sukses pun ia rajut. Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing

G

AWEAN pembawa acara di TVOne jadi ladang pas buat Sheilla. Apalagi, Putri Batik Nusantara 2011 ini tetap bisa ikuti berbagai kontes dan terus menggali ilmu. “Sebagai Putri Batik, saya bertugas perluas pengenalan batik sampai ke mancanegara. Bukan cuma promosi, tapi juga jabarkan seluk beluk batik,” papar Sheilla. Dengan seabrek kesibukan, bagi Sheilla, 24 jam sehari seperti belum cukup. Di TVOne, ia bawakan nyaris semua acara olahraga, termasuk renang, bola voli, dan sepakbola. Biar tak gagap, Sheilla pelajari tiap cabang. Teranyar, ia pandu Final Four BSI Proliga 2004 di Bandung dan Yogyakarta. Laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 bahkan jadi menu hariannya. “Antusiasme publik atas sepakbola nasional luar biasa. Itu pacu semangat saya sebagai presenter,” ucap dara kelahiran Jakarta, 24 Maret 1989, ini. Kariernya berawal di Abang-None Jakarta. Meski maju hanya penuhi kuota pendaftar, wakil Kepulauan Seribu ini malah masuk 2 besar. Pada 2009, ia runner up I kontes Miss Earth dengan gelar Miss Air. Setahun berselang, Sheilla jadi Duta Lalulintas. Maka, kian padatlah

54 l

l  MARET

2014  l

aktivitas Sheilla. Itu membuat ia sulit dapat waktu luang, termasuk di akhir pekan. Begitu ketat jadwal Sheille, sampai komunikasi dengan tambatan hati pun dijalani lewat kontak jarak jauh. “Yang penting kan sama-sama mengerti,” cetusnya. Hati Sheilla memang lengket dengan Dani Multafia, dokter yang tengah mengabdi di Kalimantan. Buat Sheilla, segala aktivitas itu bukanlah beban. Ia justru menikmatinya. Hebatnya lagi, Sarjana Hubungan Internasional Universitas Al Azhar Jakarta ini masih sempat pula tekuni program pasca sarjana demi raih Master Communication Media Studies di Universitas Pelita Harapan Jakarta. “Saya targetkan lulus 2015. Tahun ini banyak cuti karena jadwal bertumpuk,” tukas Sheilla. Yang disebut bertumpuk itu banyak berkait dengan jadwal tayangan sepakbola, terutama timnas yang memang sedang padat. Soal perawatan wajah dan kebugaran tubuh, Sheilla pilih cara sederhana. Terpenting, katanya, nyenyak saat tidur dan wajah dalam kondisi bersih. Tak lupa, Sheilla rutin minum madu. Itu terbukti ampuh. a

Sheilla & Data Diri Nama lengkap : Sheilla Purnama Kelahiran : Jakarta, 24 Maret 1989 Tinggi : 167 Cm Berat : 48 Kg Orangtua : Haru Supomo & Agustina Malinda Urutan keluarga : Bungsu dari 3 bersaudara Pekerjaan : Sports Broadcaster Stasiun Televisi TVOne

Sheilla & Pendidikan SD Al Azhar, Jakarta SMP Negeri 74 Jakarta SMA Negeri 3 Jakarta Sarjana Hubungan Internasional Universitas Al Azhar Jakarta Mahasiswi S-2 jurusan Master Communication Media Studies Universitas Pelita Harapan Jakarta

Sheilla & Kontes 2008 - Runner up None & Abang Jakarta (Wakil Kepulauan Seribu) 2009 - Miss Air (dari Kontes Miss Earth) 2010 - Duta Direktorat Lalu Lintas 2011 - sekarang: Putri Batik Nusantara

Sheilla & Serba Favorit Makanan : Semua jenis kecuali pepaya & daging kambing Minuman : Semua jenis minuman, terutama air putih & madu Busana : Casual jeans & kaos, sneaker Musik : Penikmat semua jenis musik, termasuk dangdut Band : Maroon Five Film : Fiction Drama


Attacking

indonesia football/Kukuh Setiawan Bramantoro

Karier Terbatas, Bayu Bergegas l

l  Attacking  l

55


Bayu Gatra SANGGIAWAN

Ternak Ayam buat Masa Depan Bayu Gatra Sanggiawan emoh terbuai sukses di lapangan hijau. Bekal hari tua mulai ia pupuk lewat ternak ayam petelur. Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro

S

IAPA tak kenal Bayu? Berkostum Putra Samarinda, nama dan aksinya mulai berkibar di akhir Indonesia Super League (ISL) 2011/2012. Persisnya di laga terakhir Pusam di ISL 2011/2012 kontra PSMS Medan. Ia turun sebagai pemain pengganti di babak II. Sejak itu, karier Bayu terus meroket. Selain bersama Pusam, pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, 12 November 1991, ini jadi salah 1 andalan Rahmad ‘RD Darmawan di timnas U-23 Indonesia saat tampil di SEA Games XXII-2013 Myanmar. Begitu juga saat ini. Dibesut Aji Santoso, nama Bayu diproyeksikan isi 1 dari 20 slot pemain timnas U-23 Indonesia yang disiapkan mentas di

Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan. Di usianya yang masih tergolong sangat muda, Bayu bergemilang prestasi plus ketenaran. Toh, ia tak lupa diri. Anak ke-2 dari 4 bersaudara pasangan Untung Supriyadi dan Siti Holifah ini malah mulai pupuk bekal buat hari tua. “Saya sadar usia karier sebagai pesepakbola terbatas. Karena itu, saya mulai buka usaha buat bekal masa depan,” kata Bayu. Usaha yang dipilih Bayu terbilang unik, bahkan jauh dari kariernya sebagai pesepakbola. Ia ternak ayam petelur. Tak kepalang tanggung, saat ini Bayu punya 4.000 ayam petelur yang terus berproduksi saban hari. Lucunya,

Bayu sendiri mengaku tak tahu persis jumlah telur yang dihasilkan 4.000 ayamnya dalam 1 bulan. Maklum, waktunya masih tersita buat urusan sepakbola. “Sampai saat ini, usaha ayam petelur saya dijalankan dan dikendalikan orangtua saya,” tutur pemain jebolan Pusam U-21 ini. Demi masa depan yang terjaga apik, Bayu malah tak puas cuma punya 1 usaha. Bayu kini tengah berpikir buka usaha lain di luar ternak ayam petelur. a Bayu & Data Diri Nama lengkap : Bayu Gatra Sanggiawan Panggilan : Bayu Kelahiran : Jember, 12 November 1991 Tinggi : 167 cm Berat : 63 kg Orangtua : Untung Supriyadi (ayah) & Siti Holifah (ibu) Urutan dalam keluarga: Anak ke-2 dari 4 bersaudara (Ana Alifiya Fitriana Ekayanti/kakak, Choirul Resa Amarullah/adik, Desfia Afriyanti Yofanda/adik) Nomor sepatu : 37 Merek sepatu : Nike, Adidas Warna favorit : Merah Minuman favorit : Air mineral Makanan favorit : Soto madura Kegiatan di luar bola : Jalan-jalan Idola : Lionel Messi & Rudi William Keltjes

Antara FOto

Bayu & Karier

Bayu Gatra Sanggiawan: Karier melesat, masa depan dijaga.

56

l

l  Maret

2014  l

Yunior ....-.... ....-.... 2005-2007 2008-2009 2009-2012 2011-2012 Senior 2012-.... Timnas 2013-....

: Family : Tunas Remaja : Persid Yunior : Persekap : Pusam U-21 : Tim sepakbola PON XVIII Kaltim : Pusam : Timnas U-23 Indonesia


Alexander zulkarnain

S

epakbola tak boleh dirusak perilaku negatif. Bagi Alexander Zulkarnain, sepakbola harus membahagiakan. Sepakbola adalah bagian dari hidup umat manusia. Alex pun jadi salah 1 dari banyak orang yang gilai sepakbola. Alex mengaku pernah jadi fans berat Persib Bandung. Kini, ia termagnet Persija Jakarta dan Liverpool. Saat remaja, pria kelahiran 20 Maret 1980 ini juga main bola. Ia berposisi wingback. Gerakannya cepat dan kuat. Beragam kompetisi tingkat sekolah sempat dicicipi Alex. Sayang, cedera parah akibat ditekel lawan, ia harus menjauh dari sepakbola sejak kelas 3 SMA. “Dokter anjurkan saya tak lakoni olahraga yang banyak libatkan kaki,” kata Alex. Meski tak lagi main, Alex tetap simak perkembangan sepakbola. Apalagi, ia kini jabat Sport Channel Manager Nexmedia. Tentu, ia sangat paham soal sepakbola, termasuk

sepakbola Indonesia. Alex menilai sepakbola Indonesia layak jadi industri. Ia yakin bisa karena fanatisme fans di Tanah Air. Faktor Itu membuat sepakbola Indonesia jadi pasar prospektif. “Sepakbola Indonesia sangat wah. Antusiasme fans-nya nomor 3 dunia. Tengok laga Indonesia Super League (ISL). Pukul berapa pun laga ISL digelar, penonton pasti ramai. Merchandise klub pun laris diborong fans,” papar Alex. Pengidola Steven Gerrard ini berharap sepakbola Indonesia bisa jadi ajang rekreasi keluarga. Ia iri lihat penonton di stadion-stadion Inggris. Mereka tertib saat dukung tim kesayangan beraksi. “Rivalitas antarsuporter tetap dibutuhkan. Itu buat motivasi klub tingkatkan kemampuan. Tapi, sepakbola harus jadi sumber kebahagiaan buat fans. Jangan sampai sepakbola jadi alat perpecahan,” pungkas Alex. aAhmad Fawwaz Usman

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Sepakbola Harus Membahagiakan

Alexander Zulkarnain

Alex & Data Diri Nama lengkap Kelahiran Minuman favorit Makanan favorit Warna favorit Film favorit Band favorit Olahraga favorit Parfum Sepatu Klub favorit Atlet: favorit

: Alexander Zulkarnain : Jakarta, 20 Maret 1980 : Air putih, kopi tubruk : Indonesian food : Merah : The Hit : The Killers, Van Halen : Sepakbola, basket : Hugo Boss : Nike : Persija Jakarta, Liverpool : Steven Gerrard, Ajat Sudrajat, Kobe Bryant, Bugi Setiawan Posisi favorit : Wingback Orangtua : M Ali Syah (ayah) & I’is Sumiati (ibu) Urutan keluarga : Anak ke-7 dari 9 bersaudara

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Alex & Pendidikan

Alexander Zulkarnain: Meyakini sepakbola Indonesia bergerak maju.

SD SMP SMA Sarjana Pasca sarjana

: 08 Pagi Jakarta : Muhammadiyah Jakarta : 29 Jakarta : Universitas Prof Dr Moestopo : Universitas Bina Nusantara

Alex & Karier RCTI (2008-2011) : Foreign Correspondent Kompas TV (2011-2012) : News Producer & Production News Journalist Nexmedia (2012-...) : Sport Channel & Product Manager Jakarta Executive Team Senayan (2012-...) : PR Director Sport & Event Management

l

l  Attacking  l

57


firdaus ramadhan

F

IRDAUS Ramadhan hobi Vespa modern. Jadi tambah klop ketika sang istri yang lagi ngidam minta dibelikan Vespa. Sosok Firdaus terbilang gagah dan tampan. Ia defender Sriwijaya FC di Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Dengan postur menjulang, ia punya modal jadi salah 1 stopper paten. Awalnya, pria kelahiran Tangerang, 8 Mei 1988, ini cuma jadikan sepakbola ajang main bersama teman dan habiskan waktu senggang. Saat remaja, ia lebih giat berbasket. Orientasi Firdaus berubah setelah kecap kontrak profesional Persikota Tangerang. Dari situ, ia sempat berkostum Deltras Sidoarjo, Persitara Jakarta Utara, Pelita Jaya hingga sekarang usung SFC. Meski waktunya lebih banyak dihabiskan di lapangan, pengidola Alessandro Nesta dan Yeyen Tumena ini tak lupa salurkan minatnya di jalur otomotif. Ia kini koleksi Vespa Piaggio. Alasannya beli Vespa pun unik. Ia terpikat Vespa karena pengaruh 2 temannya gilai motor produk Italia itu. Alasan lain di luar itu adalah dorongan turuti permintaan Atika, sang istri, di saat ngidam.

58

l

l  Maret

2014  l

“Lucu juga, saya beli Vespa karena keinginan istri saat ia ngidam. Bahkan, yang datang ke dealer pun langsung istri saya. Ia ke dealer di Jakarta Timur pada November 2013,” papar Firdaus. Sudah punya koleksi, Firdaus tetap belum sempat memodifikasi Vespa kesayangannya. Maklum, ia sibuk main bola. Palig banter, ia ajak istri jalanjalan dengan Vespa tunggangannya. Kebahagiaan Firdaus bertambah berkat kehadiran sang anak. Pernikahannya dengan Atika baru saja buahkan Muhammad Kahfi Enzo Ramadhan. Anak pertamanya lahir 26 Februari 2014. Firdaus memang inginkan seorang putra. Kini, sebagian perhatian dan kasih sayang Firdaus terbagi buat istri dan sang putra. Sisanya buat sepakbola dan Vespa. Begitu besar kasih sayang Firdaus sampai ia sarankan Atika stop jadi guru di SMK Era Pembangunan, Jakarta Timur. “Saya ingin ia fokus urus keluarga agar tahu detail perkembangan anak. Tapi, saya tak mau paksakan kehendak. Jadi, saya biarkan ia tetap bekerja dengan syarat tak lupa beri perhatian penuh buat anak,” pungkas Firdaus. aAhmad Fawwaz Usman

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Istri Ngidam, Vespa Pun Terbeli

FIRDAUS RAMADHAN: Keluarga nomor 1.

FIRDAUS & Data Diri Nama lengkap Panggilan Kelahiran Tinggi Berat Ukuran sepatu Merek sepatu Warna favorit Minuman favorit Makanan favorit Parfum Hobi Pemain idola Istri Anak Posisi Nama orangtua Urutan keluarga

: Firdaus Ramadhan : Daus : Tangerang, 8 Mei 1988 : 182 cm : 75 kg : 43 : Nike : Putih, biru : Kopi : Soto : Aigner : Basket, mancing : Alessandro Nesta, Yeyen Tumena : Atika : Muhammad Kahfi Enzo Ramadhan : Bek tengah : Ali Bono (ayah) & Eva Lativah (ibu) : Anak ke-3 dari 4 bersaudara

Firdaus & Karier Klub Yunior 2005/2006 : Persikota Tangerang Klub senior 2006/2007 : Persikota Tangerang 2007-2009 : Deltras Sidoarjo 2009/2010 : Persitara Jakarta Utara 2010/2011 : Persita Tangerang 2011/2012 : Pelita Jaya FC 2012/2013 : Persita Tangerang 2013-.... : Sriwijaya FC Timnas 2005: Timnas U-17 Indonesia 2006: Timnas U-20 Indonesia 2013: Timnas senior Indonesia


FIRST HALF

Magis Hebat Sepakbola l

l  fIRST

HALF  l

59


Mereka Pun Berperan

DI mana pun sepakbola dimainkan, tak mungkin tanpa lapangan yang sudah diatur bentuk, jenis, dan ukurannya. Kualitas laga jelas ditentukan kondisi lapangan. Butuh perawatan, itu pasti. Berkat ketekunan mereka yang bekerja rawat lapangan, sepakbola bisa dimainkan dengan baik. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

Antusiasme Tanpa Sekat ADA sisi keajaiban dalam sepakbola. Atraksi seru para pesepakbola di lapangan mampu menyihir siapa saja. Antusiasme publik merebak tanpa rekayasa. Panas, hujan, jauhnya jarak tempuh, perbedaan status, usia, bahkan gender, bukan penghalang. Di Tanah Air, cinta sepakbola tumbuh di mana-mana. Aksi timnas Indonesia jadi magnet kuat yang membuat puluhan ribu orang rela berdiri dalam antrean mengular. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

60 l

l  MARET

2014  l


Rezeki dari Sepakbola

TAK bisa disanggah, sepakbola di Indonesia sudah mengarah ke industri. Banyak sisi kehidupan bertaut di dalamnya. Dari sepakbola, mengalir rezeki bagi begitu banyak orang. Tak terkecuali para pedagang pernak-pernik suvenir timnas Indonesia. Anak pun dibawa ketika momen berjualan datang. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

l

l  FIRST

HALF l

61


Pertolongan Pertama RISIKO cedera intai pesepakbola setiap saat. Itu lumrah dan tak gerus daya tarik sepakbola. Karenanya, selalu siaga tim medis saat laga dilegar. Aksi cekatan dibutuhkan buat berikan pertolongan pertama di lapangan. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

Agar Lebih Profesional BAHASA jadi unsur penting buat lengkapi jatidiri pesepakbola agar siap mentas di level internasional. Para pemain timnas U-19 Indonesia pun diasah berbahasa Inggris sembari lakoni TC jangka panjang. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

62

l

l  MARET

2014  l


Teguhkan Mental & Iman

INDRA Sjafri, pelatih kepala timnas U-19 Indonesia, terus berupaya matangkan para pemain besutannya. Tak cuma fisik, teknik, taktik, dan otak yang ditempa. Mental dan keimanan tak luput diteguhkan. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

Solid Luar Dalam MAKIN kompak sebuah tim, makin kuat energi dan kualitas disemburkan. Tradisi apik diberlakukan di timnas U-19 Indonesia. Biar solid luar dalam, mereka dibiasakan berdoa bersama sebelum dan sesudah latihan. Juga bareng jalani relaksasi otot lewat terapi es. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

l

l  FIRST

HALF l

63


Transformasi Drama Sepakbola

64 l

l  MARET

2014  l

BUKAN cuma gemuruh suporter yang bikin sepakbola jadi lebih menguras adrenalin. Cara dan hasil kerja para awak media dari berbagai sudut lapangan tak kalah dahsyat lengkapi gaung sepakbola. Mereka berlomba dapatkan sudut visual dan deskripsi terbaik drama sepakbola, lalu mentransformasikannya kepada publik. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO


Aman & Nyaman buat Semua DI balik daya tarik pergelaran laga sepakbola, terselip sejumlah faktor sensitif. Di antaranya mengkait keamanan dan kenyamanan. Seluruh elemen tim yang berlaga, pihak penyelenggara, awak media peliput hingga para penonton pasti ingin nikmati denyut sepakbola dalam suasana aman dan nyaman. Aparat kepolisian berikut perangkat kerjanya selalu disiapkan buat menjamin itu. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

l

l  FIRST

HALF l

65


Merekalah Bumbu Penyedap Sepakbola SEPAKBOLA tanpa gelegak suporter tak ubahnya sayur tanpa garam. Pasti hambar. Kehadiran suporter adalah bumbu penyedap sepakbola. Dalam kondisi terkendali, gairah mereka selalu dibutuhkan. Merekalah pemacu etos 2 tim yang beradu jago di medan laga. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

Ekstra Kreatif DI lapangan, pelatih racik kreasi agar timnya menang. Di luar lapangan, berbagai kreasi dimunculkan suporter fanatik. Dengan ide dan modal sendiri, terhamparlah segala yang mereka bisa. Itu bentuk dukungan tulus bagi tim kesayangan. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/ FAJAR TRI HENDRATMO

66

l

l  MARET

2014  l


Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.