Nusantara Bergelora

Page 1

#5  i   Mei 2014RUBRIKASI

BackPass:  agum gumelar  l  Rising Star:  muhammad hargianto  l Club:  Mitra kukar  l National Team: Timnas Senior Indonesia,

Timnas U-23 Indonesia, Timnas U-19 Indonesia, Timnas Futsal Putra Indonesia  l  League:  Piala Nusantara 2014,  Piala Nusantara 2014, Trophy Tour Soeratin, Indonesia Super League 2013/2014, Indonesia Super League U-21, Divisi I 2014  l  Fair Play:  Indonesia

& PERINGKAT FIFA, Members Development Course, Pilot Project Asprov PSSI, Grass Root Day, Asosiasi Futsal Indonesia

l  Supporters:  Aremania  l  Legend:  HERRY KISWANTO l Offside: MILLANE FERNANDEZ l Attacking: fortunella levyana, Bayu Gatra

1 INDONESIA football - WWW.PSSI.org



Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283


Index BACKPASS

Supporters

agum gumelar: Jangan Harap Faktor Kebetulan

Aremania: Elan buat Singo Edan

41

07

Legend

HERRY KISWANTO: 1 Kartu Kuning Sepanjang Karier

RISING STAR

muhammad hargianto: Maunya Penyerang, Jadinya Gelandang

45

11

Offside

MILLANE FERNANDEZ: Gairah Petarung Sejati

National Team

Dukung Total Timnas Sampai Siap Mentas

19

4

l

49

Fair Play 35-40

Club 15-18

Indonesia & PERINGKAT FIFA: Badai Krisis Berlalu

Mitra kukar: Menatap Langit

l EDISI

MEI 2014  l

League 27-34

Piala Nusantara 2014: Gugah Marwah Perserikatan



Bench

Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014

Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan, Eddy Lahengko, Rendra Sudjono, Tommy Welly Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaktur: Lili Permana (alm) Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi Distribusi: Agus Wastiman Percetakan: PT Glory Offset Cikarang Alamat Redaksi

Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.or.id

6

l

l  Mei

2014  l

SERUAN POSITIF: Sepakbola tanpa kekerasan jangan lagi sebatas slogan.

Butuh Nyali, Butuh Hati

S

EJAK terbebas dari kisruh, sepakbola Indonesia supersibuk. PSSI dan segenap perangkat kerjanya tak henti berbenah dan susun program konstruktif. Di jalur kompetisi profesional, PSSI dengan operator PT Liga Indonesia (LI) mulus gulirkan 2 wilayah Indonesia Super League (ISL) 2013/2014, ISL U-21, dan 8 grup Divisi Utama (DU) 2013/2014. Di jalur kompetisi amatir, Departemen Kompetisi PSSI mantap gelindingkan Divisi I, Piala Nusantara, dan Piala Soeratin. Berdayakan Asprov di tingkat provinsi, Piala Nusantara bak mereinkarnasi marwah Perserikatan. Guna jaga kualitas setiap jalur kompetisi, PSSI bersama PT LI getol bersosialisasi. Bahkan, ragam program peningkatan kualitas SDM pun digencarkan. Kompetisi memang jadi prioritas. Sebab, seperti di negara lain, kompetisi lancar dan sehat adalah muara vital bagi pembentukan timnas berkualitas.Apalagi, PSSI lewat Badan Tim Nasional (BTN) kini urus dengan baik timnas U-14, U-16, U-19, U-23, dan senior. Menggerakkan semua itu tentu butuh dukungan banyak faktor. Bukan cuma dana dan aspek kualitatif, tapi juga nyali dan hati. Nyali dibutuhkan agar semua elemen terkait berkemauan kuat buat konsisten jalani program. Hati dibutuhkan agar program dan regulasi dijalankan sesuai rel. Tak ada kepentingan lain kecuali dorong gerak maju sepakbola Indonesia. Nyali dan hati yang saling melengkapi itu pula yang perlu dijaga di tingkat klub, ofisial, pelatih, pemain hingga uporter. Nyali tanpa hati niscaya justru kerap nyelonong ke arah destruktif. Pecinta sejati sepakbola di mana pun, tentu, tak mau persaingan buat jadi yang terbaik malah dibumbui fanatisme hanya bermodal nyali. Tanpa kendali, tanpa hati. Sepakbola tanpa kekerasan hendaknya dijadikan harapan dan kebutuhan semua demi derap maju sepakbola Indonesia. n


backpass Legend

l

l  backpass  l

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Jangan Harap Faktor Kebetulan 7


agum gumelar

Prestasi itu Mahal, Harus Bermodal Indonesia FOOTBALL - ahmad fawwaz usman

Pemerintah tuntut olahraga Indonesia berprestasi. Padahal, tak ada prestasi instan. Butuh proses intens. Butuh atensi, bahkan modal besar. Pelit, jangan bicara prestasi!

P

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

RESTASI olahraga Indonesia bukan lagi jalan di tempat, melainkan mengarah mundur. Bukan meningkat, prestasi olahraga Indonesia kini malah terkikis. Sudah banyak negara lain lewati pencapaian Indonesia. Tengok perbedaan pencapaian Indonesia di SEA Games XXVI-2011 Jakarta-Palembang dan SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Saat jadi tuan rumah, Indonesia tampil sebagai juara umum dengan koleksi 182 emas, 151 perak, 143 perunggu. Penurunan drastis diperlihatkan Indonesia di SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Cuma bisa rangkai 65 emas, 84 perak, 111 perunggu, Indonesia pun teronggok di urutan 4. Indonesia dikangkangi Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Dana seret, uang saku terhambat, suplemen minim, langka try out, peralatan latihan tak lengkap, bahkan sebagian bekas. Itu gambaran dari situasi saat pelatnas menuju SEA Games XXVII-2013 Myanmar digelar. Persiapan tertatih, tapi tetap diminta jadi juara umum. Padahal, semua tahu prestasi butuh proses, intensitas, totalitas, dan tentu investasi mumpuni. Prestasi tidak

Agum Gumelar

8

l

l  MEI

2014  l

datang kebetulan atau seperti air hujan turun dari langit. Agum Gumelar, sosok gagah di usia jelang 70, ikut sayangkan kondisi itu. Tentu, ia tak asal cuap. Ia tergolong kelotokan soal olahraga. Ia antara lain pernah jadi Ketua Umum KONI Pusat dan PSSI. Agum coba gugah pemerintah agar paham betapa penting makna olahraga bagi negara. Banyak sisi diserap Indonesia Football darinya. Berikut kutipannya: Bagaimana kondisi olahraga Indonesia saat ini di mata Anda? Ada yang bagus, ada juga yang bikin miris. Kabar bagusnya, beberapa cabang mulai bisa lakukan pembinaan di jalur yang tepat. Contohnya PSSI, PBSI, dan PB Pelti. Kabar buruknya adalah kisruh di sejumlah induk organisasi olahraga. Tengok KONI Pusat dan KOI. Secara pribadi, saya tak ingin ada 2 organisasi seperti itu. Tapi, undangundang negara putuskan pemisahan keduanya. Mirisnya, KONI dan KOI malah tak bersinergi. Harusnya mereka kompak, saling isi, dan maksimalkan peran masing-masing. Seperti apa atensi pemerintah kepada olahraga saat Anda jadi Ketua Umum KONI Pusat


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

AGUM GUMELAR: Berharap sepakbola Indonesia rajai Asia Tenggara, lalu tapaki level Asia dan dunia.

dibandingkan saat ini? Atensi pemerintah kepada olahraga masih sangat minim. Sebut saja dari segi dana. Ingat, prestasi itu harus dibeli. Maksudnya melalui proses intens dan itu butuh biaya. Harusnya anggaran negara buat olahraga tak terbatas. Itu adalah syarat mutlak jika ingin olahraga Indonesia kembali berjaya dan berprestasi. Anggaran saat ini begitu minim dan masih juga dipotong kebocoran alias dikorupsi di mana-mana. Seberapa penting olahraga dalam perkembangan sebuah negara? Bangsa bisa disebut besar jika mampu lakukan pembangunan di semua bidang. Buat itu, syaratnya ada 3: tanamkan sikap nasionalisme, ciptakan SDM berlimpah, dan bentuk masyarakat yang disiplin. Ke-3 unsur itu berkait erat dengan olahraga. Prestasi bakal ciptakan nasionalisme. Rasa cinta Tanah Air bakal tumbuh kuat dan kian besar. Di olahraga pula terbentuk SDM mumpuni dan masyarakat berdisiplin. Jika punya

3 unsur itu, saya yakin Indonesia bisa jadi negara besar. Itu sebabnya, sampai kapan pun olahraga punya arti penting dalam pembangunan sebuah negara. Jadi, pemerintah jangan lagi anggap sepele keberadaan olahraga di Tanah Air. PSSI bergerak maju dan kondusif pasca kisruh berkepanjangan. Bagaimana Anda melihat situasi persepakbolaan Indonesia saat ini? Tak bisa dipungkiri, sepakbola adalah 1 dari sedikit olahraga yang bisa jadi industri besar saat ini. Dibandingkan dengan saat saya jabat Ketua Umum PSSI, situasi saat ini jelas lebih baik. PSSI sekarang bisa lebih fokus jalani berbagai program kerja, termasuk gulirkan kompetisi berbobot. Ingat, kompetisi adalah awal dari proses terbentuknya prestasi.

Pesepakbola hebat muncul dari kompetisi. Contoh Jepang. Timnas mereka jadi hebat karena Jepang punya J-League yang begitu konsisten dan berkualitas. Apa harapan Anda buat sepakbola Indonesia, khususnya timnas di semua jenjang? Kembali jadi yang terbaik di Asia Tenggara. Itu tercapai, target meningkat ke level Asia. Tentu tak langsung juara. Dimulai dengan masuk 6 Besar Asia dulu. Itu sudah termasuk bagus buat sepakbola Indonesia. Ketika sudah bisa terus membaik di Asia, harapan saya tentu sama seperti harapan masyarakat Indonesia. Saya bersama segenap elemen bangsa ini berharap timnas Indonesia mampu bicara di tingkat dunia. V

Atensi pemerintah kepada olahraga masih sangat minim. Sebut saja dari segi dana. Ingat, prestasi itu harus dibeli. Maksudnya melalui proses intens dan itu butuh biaya. l 

  l  BACKPASS  l

9


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Momong Cucu, Obat Paling Mujarab

A

GUM Gumelar punya cara sendiri buat hilangkan kepenatan imbas runtinitas sehari-hari. Baginya, main bersama cucu bisa cairkan semua problem. Di usia jelang 70, kehidupan Agum tetap sarat berbagai aktivitas. Tengok saja jabatan yang diembannya. Selain jadi Ketua Umum DPP Pepabri, ia juga memimpin Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL), Ketua Kehormatan PSSI, Dewan Pembina Persatuan Boling Indonesia (PBI), Pengurus Paguyuban Citra, Dewan Pembina Seniman Komedi, Ketua Dewan Pembina Gabungan Artis dan Seninam Sunda (GAS), dan beberapa lainnya. Bisa dibilang, waktu luang pengagum Manchester United ini cuma sedikit. Meski begitu, Agum punya cara buat merefresh diri dan cairkan kepenatannya. Cara jitu pilihan Agum adalah main bersama 2 cucunya: Natarinda Alika Hidayat dan Nayutama Prawira Hidayat. Mereka adalah buah hati Amy Gumelar (putrinya) dan Taufik Hidayat (pebulutangkis legendaris Indonesia). “Momong cucu itu sangat menyenangkan. Seketika, kepenatan sehari-hari terlupakan. Buat saya, punya cucu itu membanggakan. Itu nikmat tiada duanya,” tukas Agum. Setelah cucu, Agum mengaku sangat gandrungi sepakbola. Permainan 2 x 45 menit itu jadi bagian dari kehidupannya sejak kecil. Ada fakta unik di balik kegandrungan Agum kepada sepakbola. Itu saat ia masih duduk di SD dan SMP. “Sejak kecil saya cinta sepakbola. Dulu, yang saya bawa ke sekolah bukan buku, tapi bola. Saya pun sempat berkarier di sepakbola meski cuma sampai tingkat yunior. Karena faktor umur, saya tak bisa lagi main sepakbola. Buat jaga kebugaran di usia seperti sekarang, saya tetap berolahraga. Saya main golf dan joging,” kata Agum. Di sela aktivitas organisasi, olahraga, dan main bersama cucu, Agum tetap intens ikuti perkembangan sepakbola. Ia juga rutin nonton pertandingan meski lebih banyak lewat layar kaca. Bahkan, tak jarang ia gulir nobar laga-laga besar di kediamannya di bilangan Panglima Polim, Jakarta Selatan.V ahmad fawwaz usman

10

l

l  MEI

2014  l

AGUM GUMELAR: Tetap sarat aktivitas di usia jelang 70.

Agum & Data Diri Nama lengkap : Agum Gumelar Kelahiran : Tasikmalaya, Jawa Barat, 17 Desember 1945 Istri : Linda Amalia Sari Anak : Haris Khaseli, Amy Gumelar Cucu : Natarina Alika Hidayat, Nayutama Prawira Hidayat Warna favorit : Merah Makanan favorit : Semua makanan pedas Minuman favorit : Air putih, red wine Atlet favorit : Novak Djokovic, Junaidi Abdillah, Neymar da Silva Klub favorit : Manchester United, Persib Bandung Genre lagu favorit : Pop Film favorit : Titanic, Comic 8 Parfum : Paco Rabanne Tempat liburan favorit : Bali Buah favorit : Pepaya, pisang


Rising Star

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Jenderal Muda Garuda Emas l

l  Rising

star Star  l

11


muhammad hargianto

Maunya Penyerang, Jadinya Gelandang

Muhammad Hargianto bukan kapten tim. Tapi, ia tetap sang pemimpin di lapangan tengah timnas U-19 Indonesia. Ia memang gelandang elegan nan garang. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

T

imnas U-19 Indonesia kini bak anak emas sepakbola negeri ini. Bergumpal harapan dititipkan di pundak skuad besutan

Indra Sjafri. Harapan merebak setelah skuad Garuda Emas tampil hebat di 2 tahun terakhir. Sukses dirangkai. Mereka basuh 22 tahun puasa gelar sepakbola Indonesia dengan juarai AFF U-19 Suzuki Cup 2013 Indonesia. Aksi keren skuad Garuda Emas berlanjut. Tiket putaran final AFC U-19 Championship 2014 Myanmar direbut dengan rajai kualifikasi Grup G yang dihuni Korea Selatan, Filipina, dan Laos. Kinerja Indra memang terbantu

12

l

l  Mei

2014  l

materi skuad mumpuni. Selain Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono, Hargianto juga berkontribusi besar. Hagi jadi jenderal lini tengah timnas U-19 Indonesia. Bagi Hagi, sepakbola adalah segalanya. Ia geluti si kulit bundar sejak usia 8. Orangtuanya dukung penuh meski awalnya Hagi cuma cari teman di sepakbola. Saat kelas 2 SD, Hagi dapat sepatu sepakbola pertama dari orangtuanya. SSB Garec’s, Tangerang, jadi tempat awal Hagi lebih serius tekuni sepakbola pada 2004. Dari sana, ia ke SSB Tunas Ikaned. Sempat singgah di SSB Benteng Muda, ia cicipi pula sentuhan SSI Arsenal pada 2007. Pada 2010, ia masuk

Indonesia Football Academy (IFA). Pintu kariernya terbuka setelah Hagi gabung ke SSB Rajawali Muda pada 2011. Ia dipercaya bela timnas U-16 Indonesia di AFF U-16 Suzuki Cup 2011 Laos. Idolakan Cristiano ‘CR7’ Ronaldo, Hagi semula ingin main di posisi sayap atau penyerang. Pilihan akhirnya bergeser ke gelandang. “Peran gelandang sangat elegan. Pemain yang emban peran itu harus sempurna dalam bertahan dan menyerang. Peran gelandang selalu vital,” papar Hagi. Kini, Hagi menikmati perannya sebagai gelandang. Bersama Evan dan Zulfiandi, ia bahkan jadi gelandang tak


Di Balik Layar

Catatan Penting Ayah

S

IGIT Setiawan bukan cuma ayah bagi Muhammad Hargianto. Sigit juga berperan besar dalam perjalanan karier Hagi. Ia intens bikin evaluasi penampilan putranya di setiap laga. Hagi memang terlahir di keluarga yang lekat dengan olahraga. Maklum, ayah dan ibunya adalah guru olahraga. Tak heran jika darah olahraga mengalir deras dalam tubuh Hagi. Jelas, sukses Hagi bersama timnas U-19 Indonesia saat ini tak lepas dari dukungan ayah dan ibunya: Sigit dan Sri Arbani. Peran Sigit peran sentral. Anehnya, Sigit mengaku awalnya ia tak izinkan sang putra rajut citacita jadi pesepakbola. Ternyata, itu karena ia punya kenangan buruk saat main bola di daerah Tangerang. “Betul, semula saya tak ingin Hagi jadi pesepakbola. Saya selalu lihat baku hantam antarpemain di lapangan saat masih main dulu. Akhirnya, pemikiran saya berubah,” tutur Sigit, guru olahraga SMAN 95

Jakarta. Pemikiran Sigit mulai berubah begitu ia saksikan sang putra main bola saat masuk SD. Itu saat Hagi berusia 8. Ia terkagum permainan Hagi. Ia menilai sang putra punya bakat. Ia bilang Hagi begitu lincah dan mudah lewati hadangan pemain lawan. Sejak itu, Sigit dukung penuh gelegak Hagi. Ia pun masukkan Hagi ke SSB Garec’s, Tangerang, pada 2004. Sigit mengaku mertuanya juga ikut dorong ia salurkan bakat Hagi ke SSB. Di SSB Garec’s, bakat Hagi diendus pembina SSB Tunas Ikaned. Di situlah Sigit tunjukkan peran sentralnya sebagai ayah Hagi. Letak SSB Tunas Ikaned di Senayan terbilang jauh dari rumah Sigit dan keluarganya. Toh, Sigit tak mengeluh. Dengan tekun, ia bolakbalik naik motor dari Tangerang ke Senayan khusus agar Hagi bisa jalani latihan di SSB Tunas Ikaned. Dukungan Sigit dijawab Hagi dengan prestasi. Kini, sang putra

sulung jadi pemain hebat dan diidolakan banyak pecandu bola di Tanah Air. “Jujur, saya tak sangka Hagi bisa sehebat ini. Semua kehendak Allah SWT. Saya berharap dan selalu berpesan agar Hagi tak lupa diri,” tukas Sigit. Meski Hagi sudah jadi gelandang tak tergantikan di lini tengah timnas U-19 Indonesia, Sigit tetap setia pantau perkembangannya. Ia tak pernah lewatkan momen cermati aksi Hagi. Minimal dari layar kaca. Tentu, Sigit tak sebatas menonton. Ia intens catat grafik permainan Hagi di setiap laga. “Hagi selalu minta hasil catatan saya selepas pertandingan,” kata Sigit. Lebih dari sekadar ingatkan agar Hagi tak lupa diri, Sigit juga berpesan agar sang putra terus asah kemampuan. Harapan Hagi tumbuh jadi pesepakbola berkarakter pun ditancap Sigit. Sebagai ayah, Sigit berharap Hagi bisa harumkan nama Indonesia tidak dalam tempo sesaat.

Hagi & Pendidikan 2002 2007 2010

Hagi & Data Diri

: SD 09 Cengkareng Timur : SMP Islam Syaid Naum : SMA 95 Kalideres

Hagi & Karier

Nama lengkap : Muhammad Hargianto Panggilan : Hagi Kelahiran : Jakarta, 24 Juli 1996 Tinggi/berat : 169 cm/62 kg Posisi : Gelandang Pemain favorit : Cristiano Ronaldo, Ahmad Bustomi Nomor punggung : 8 Hobi : Renang Makanan favorit : Jengkol, kikil, duren Minuman favorit : Es teh Warna favorit : Hitam Sepatu : Adidas Ukuran sepatu : 42 Urutan dalam keluarga : Sulung dari 3 bersaudara Adik : Muhammad Dimas Hargiharso, Diajeng Rahma Hargianti Orangtua : Sigit Setiawan (ayah), Sri Arbani Harsanti (ibu) Pacar : Maureen Gania Kencana

Yunior SSB Garec’s SSB Tunas Ikaned SSB Benteng Muda SSI Arsenal IFA SSB Rajawali Muda Diklat Ragunan

: 2004 : 2004 : 2006 : 2007 : 2010 : 2011 : 2012

Timnas

2

2011 U-16

GOL GOL

2012 U-17 2012 U-18 2013 U-19

l

1

GOL

2

GOL

l  Rising

Star  l

13


PESAN Sugih Hendarto

Perlu Lebih Kreatif & Berani

S

Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

UGIH Hendarto juga punya jasa dalam perkembangan karier Muhammad Hargianto. Hendarto adalah salah 1 pelatih sepakbola kawakan di Tanah Air. Buat Hagi, ia berpesan agar lebih berani ambil risiko saat beraksi. Pria yang kerap disapa Om Hen ini sempat lama tangani Persija Jakarta. Ia aktor di balik masuknya Hagi ke SSB Tunas Ikaned pada 2004. Ia yakin Hagi punya bakat spesial dalam bersepakbola. “Hagi cerdik. Visi bermainnya bagus. Passing-nya pun oke. Lebih penting lagi, ia punya tanggung jawab besar dalam menjalankan perannya di lapangan. Dasar-dasar sepakbola juga dipahami Hagi dengan baik,” ungkap Om Hen. Bukan cuma rekomendasikan Hagi beroleh beasiswa di SSB Tunas Ikaned, Om Hen pula yang bikin Hagi beralih peran jadi gelandang. Itu berangkat dari keberanian Hagi saat kuasai bola dan lewati hadangan lawan. Di sisi lain, Om Hen juga lihat kesigapan Hagi begitu kehilangan bola. Hagi tak alergi turun ke daerah pertahanan timnya buat kembali rebut bola. Bahkan, Hagi juga aktif bantu serangan di saat tepat. Berbagai kelebihan Hagi dibeberkan Om Hen dengan fasih. Dan, ia percaya Hagi bakal terus tumbuh jadi gelandang

sugih hendarto: Pelatih kawakan yang sempat poles bakat Muhammad Hargianto.

14

l

l  Mei

2014  l

tangguh. Kini, Hagi yang sempat dilatihnya langsung jadi salah 1 pemain pujaan pecandu bola di Tanah Air. Hagi toreh sukses bersama timnas U-19 Indonesia dalam 2 tahun terakhir. Hingga kini, Om Hen mengaku tetap ikuti perkembangan Hagi meski cuma dari media dan layar kaca. Om Hen pun punya pesan buat Hagi. Ia berniat sampaikan jika ada kesempatan bertemu Hagi. Ini pesannya: Hagi perlu tampil lebih kreatif dan berani. Jika itu dilakukan, Om Hen yakin Hagi bakal lebih banyak ciptakan peluang buat dirinya maupun rekan-rekannya. Itu juga agar aksi Hagi tak monoton. Lebih spesifik, Om Hen berharap Hagi lebih berani ambil risiko saat bantu menyerang lawan. Om Hen bilang semua pemain hebat punya sikap berani ambil risiko. Ia mencontohkan Cristiano ‘CR7’ Ronaldo dan Lionel Messi. “Pemain hebat selalu berani ambil risiko. Saya pun berharap Hagi seperti itu. Saya ingin sampaikan ini jika bertemu dengannya,” tutur Om Hen. Seperti Om Hen, semua bangga lihat aksi dan sukses Hagi. Soal masa depan Hagi, lebih banyak bergantung dirinya sendiri. nAhmad Fawwaz Usman


CLUB

antara

Geliat Sehat & Kuat

l

l  CLUB  l

15


MITRA KUKAR: Kekar dan gahar pada musim ke-3 di ISL.

Mitra kukar

Menatap Langit Tiga musim geluti Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar siap terbang lebih tinggi. Tampil di level Asia jadi target jangka panjang. Manajemen tim Naga Mekes terus bergeliat.

L

Indonesia FOOTBALL - WISNU NUGROHO

angkah nyata Kukar terlihat dari taburan bintang di skuad besutan Stefan Hansson. Kendati debut di ISL 2011/2012 cuma hasilkan posisi di urutan 9 klasemen akhir, aksi mereka tetap menyita perhatian. Setelah promosi ke ISL dari urutan 3 klasemen Divisi Utama (DU) 2010/2011, Kukar tancap gas. Mereka datangkan sejumlah pemain timnas senior dan U-23 Indonesia. Mulai Hamka Hamzah dan Iznan Ali di baris belakang, Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun, Heru Nerli, Arif Suyono, Ardan Aras di lini tengah, hingga Saktiawan Sinaga dan Jajang Mulyana di lini depan dikumpulkan. Kala itu, Kukar ditangani Simon McMenemy, pelatih yang bawa Filipina ke semifinal AFF 2010.

16

l

l

JUNI 2014  l

Sayang, ia gagal angkat Kukar. Gagal penuhi target, ia didepak di paro putaran I ISL 2011/2012. Kursi panas berlanjut ke Hansson. Awalnya, kinerja pelatih Myanmar di SEA Games 2010 itu juga kurang moncer. Kukar finis di urutan 9 klasemen ISL 2011/2012. Memasuki musim 2012/2013, sentuhan Hansson mulai bicara. Taburan bintang mulai berbanding lurus dengan prestasi. Kukar finis di urutan 3 klasemen ISL 2012/2013. Memasuki musim ke-3 di ISL 2013/2014, berbarengan dengan gerak unifikasi kompetisi, performa Kukar kian menjanjikan. Berstatus juara paro musim Wilayah Timur ISL 2013/2014, Kukar kian percaya diri. “Komunikasi Hansson dengan pemain sangat baik. Ia bisa bikin suasana tim selalu rileks sehingga fokus pemain pun terjaga. Target

manajemen dan pelatih adalah bawa Kukar lolos ke Champions Asia. Melihat kondisi tim saat ini, tak ada alasan buat tak percaya. Gaya kepelatihan sepakbola modern Hansson cocok dengan pemain dan tim ini,” ungkap Rudy Eka Priyambada, asisten pelatih Hansson. Kalau saja Kukar hadir di kompetisi Indonesia era 1997, boleh jadi mereka lebih mudah wujudkan obsesi. Itu adalah saat Indonesia dapat jatah 2 tiket ke Champions Asia. Satu lolos otomatis dan 1 lagi lewat playoff. Kini, berapa pun jatah yang diberikan AFC kepada Indonesia, setengah mimpi Kukar terwujud jika mereka juarai ISL. Danm sejauh ini, obsesi itu tak mustahil dipenuhi tim Naga Mekes jika melihat sejarah utuh mereka.


Kukar adalah penjelmaan Niac Mitra, klub elite Liga Galatama di era 1980-an. Pencapaian Mitra kala itu cukup membanggakan. Mereka tampil sebagai runner up liga semi profesional Galatama 1988/1989 dan tiga kali finis di urutan 3 pada 1980/1982, 1982/1983, 1987/1988. Evolusi Mitra jadi Kukar berawal dari Mitra Surabaya sebelum dibawa H Sulaiman HB menyeberang ke Kalimantan. Ia adalah pemilik Barito Putera, Banjarmasin. Setelah markas pindah ke Palangkaraya, Ibukota Kalimantan Tengah, dan menjelma jadi Mitra Kalteng Putra (MKP),pada 2001 MKP degradasi ke Divisi II. Kesulitan keuangan yang mendera Mitra Kalteng Putra

dalam lakoni roda kompetisi akhirnya membuat klub kembali pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara pada 2003. Statusnya dipinjamkan. Sebelum akhirnya berganti jadi Mitra Kukar pada 2003 dan awali langkah dari Divisi II, status klub resmi milik Kutai Kartanegara. Itu karena Kukar dibeli dari H Sulaiman dengan harga Rp 1,5 miliar pada 2005. Musim 2008, Kukar lolos ke DU. Setelah 3 tahun berkecimpung di DU, tim Naga Mekes akhirnya tembus kasta tertinggi ISL pada musim 2011/2012. Mereka rebut tiket promosi setelah tempati urutan 3 klasemen DU 2010/2011. Kini, di musim ke-3 geluti ISL, Kukar kian kekar. Juara paro musim di tengah rivalitas begitu ketat jadi bukti taji Kukar. a

KUKAR & DATA Nama : Mitra Kukar Kartanegara Julukan : Barisan Kukar, Naga Mekes Berdiri : 2003 Homebase : Stadion Madya Tenggarong, Kutai Kartanegara, Indonesia Kapasitas : 35.000 Ketua Umum : Endri Erawan Sekretaris : Trias Slamet Bendahara : Aji Ari Junaidi Tim manajer : Roni Fauzan Pelatih kepala : Stefan Hansson Asisten pelatih : Sukardi, Rudy Eka Priyambada Dokter tim : Dr Radjiman Situs web : Situs web resmi klub Kelompok suporter : Mit-Man (Mitra Mania), Mitgirl (wanita)

4 BESAR PUTARAN I WILAYAH TIMUR ISL 2013/2014 No Klub 1 Mitra Kukar 2 Persela Lamongan 3 Persipura Jayapura 4 Persebaya Surabaya

Main Menang Seri Kalah Poin 10 6 2 2 18-7 10 6 1 3 16-13 10 4 6 0 16-8 10 6 2 2 19-9

Gol 20 19 18 17

SKUAD KUKAR DI ISL 2013/2014 KIPER 21

endri erawan

B

Endri Erawan

33

Indonesia

Dipacu, Terus Maju ICARA Mitra Kukar, kesan mewah langsung terlihat. Saat baru promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, deretan pemain bintang dihadirkan ke Stadion Madya Tenggarong, Kutai Kartanegara, markas Kukar. “Kami ingin sejajarkan diri dengan klub elite di Indonesia. Sebagai klub baru, kami harus berlari lebih kencang. Kami tak punya basis

Joice Sorongan

35

Indonesia

Riki Pambudi Indonesia

belakang 2

Irfan Raditya

Zulkifli Syukur

3

Indonesia

pendukung sebesar Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Arema Malang. Kami ingin seperti mereka,” tutur Endri Erawan, Ketua Umum Kukar. Efek gebrakan Kukar terbukti positif. Selain kuatkan basis suporter, terus membaiknya performa skuad ikut dongkrak aspek bisnis dan finansial klub. “Kami terus pacu performa skuad Kukar. Aspek bisnis dan finansial mengiringinya. Sponsor naik dari musim ke musim. Musim ini, pendapatan dari sponsor bisa tutupi 20% biaya belanja pemain dan operasional klub,”jelas Endri. Kurun 10 tahun, Endri sebut pencapain Kukar tunjukkan progres positif. Ia yakin Kukar bakal kian mantap sesuai hitungan usianya. Bahkan, 10 tahun ke depan, 100% hidup tim Naga Mekes ditopang sponsor. a

Dian Agus Prasetyo

12

Ali Surahman

13

Indonesia

16

27

Misriadi Didiet

4

Indonesia

Zulchrizal Abdul Gamal Indonesia

Gunawan Dwi Cahyo

15

Samsudin

24

Diego Michiels

Indonesia

Indonesia

20

Park ChulHyung

Indonesia

Korea selatan

Dedi Gusmawan

Reinaldo Lobo

44

Indonesia

Indonesia

Brasil

TENGAH 5

Hendra Ridwan

7

Indonesia

11

Bima Sakti Tukiman Tigam Alif Farisma Indonesia

8

indonesia

14

Indonesia

22

Zulham Zamrun

Indonesia

Fadhi Sausu

19

indonesia

50

Raphael Maitimo Zulvin Zamrun Indonesia

Erick Weeks Lewis

77

liberia

Danan Puspito Indonesia

DEPAN 10

Jajang Mulyana

18

Indonesia

Anindito Wahyu Erminarno

25

Yogi Rahadian

29

Indonesia

indonesia

Herman Djumafo Epandi Kamerun

PEMAIN DENGAN CAPS NTERNASIONAL No Nama 1 Zulkifly Syukur 2 Zulham Zamrun 3 Raphael Guillermo Eduardo Maitimo 4 Ahmad Amirudin 5 Bima Sakti Tukiman 6 Gunawan Dwi Cahyo 7 Diego Muhammad 8 Dian Agus Prasetyo 9 Erick Weeks Lewis

l

Negara Caps Gol Musim Indonesia 18 (0) 2010– Indonesia 4 (2) 2011–

Masuk klub 20122011-

Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Liberia

2013201320142014201420142014-

5 2 55 1 2 0 5

(1) (0) (?) (0) (0) (0) (?)

2012– 2006– 1995–2001 2011– 2012– 2008– 2005–

l  CLUB  l

17


MITMAN 2005.COM

MITMAN & MITGIRL: Berkomitmen dukung gerak maju Kukar dan sepakbola Indonesia.

mitman & mitgirl

Yang Gagah & Semerbak Melebur di Tribun Penonton

H

armonihasi jadi unsur utama yang coba dipertahankan, bahkan terus dikuatkan Mitra Kukar. Bukan sebatas di tingkat skuad dan manajemen, di tingkat suporter pun etos kebersamaan dibangun secara natural. Mereka saling terikat. Tak berbeda dengan klub, komunitas suporter Kukar juga terhitung baru di belantika sepakbola nasional. “Kami coba membangun komunitas suporter dari Kutai Timur sampai wilayah lain. Saat tim jalani laga away, kami selalu sempatkan diri bertemu komunitas suporter Mitra setempat,” ungkap Ria Handayani, Ketua Mitgirl, suporter wanita Kukar. Sadar saling membutuhkan,

18

l

l

JUNI 2014  l

mereka pun terus jalin interaksi. Toh, bukan hanya tim yang butuh dukungan suporter. Saat suporter butuh kehadiran pemain atau tim di beberapa agenda, mereka juga turun tangan. Bintang-bintang yang hiasi skuad Kukar pun coba dipijarkan generasi muda lewat bakti sosial ala sepakbola. “Komunitas kami bangun dari upaya dekatkan diri dengan masyarakat. Salah satunya lewat coaching clinic buat generasi muda di beberapa daerah. Itu didukung pada pemain. Awalnya cuma 1-2 pemain, sekarang malah semua sediakan diri buat dilibatkan. Bahkan, jika memungkinkan, kami gabungkan program itu dengan konsep safari ramadhan. Soal

dukung langsung ke stadion, sudah pasti sama seperti kebanyakan suporter. Di mana pun Kukar main, pasti ada Mitman dan Mitgirl,” papar Ria. Hingga kini, 30% dari 9.000 anggota yang terdeteksi sebagai suporter Kukar adalah wanita. Mereka berjuluk Mitgirl. Komunitas suporter laki-laki berlabel Mitman. “Kami masih perlu banyak belajar. Segala potensi yang kami punya akan coba kami kerahkan buat dukung Kukar. Tentu lewat dukungan positif,” tukas Ria. Selaras derap maju skuad dan manajemen Kukar, Ria yakin Mitman dan Mitgirl juga bakal terus tumbuh. Semua demi Kukar dan sepakbola Indonesia.

a WISNU NUGROHO


NATIONAL TEAM

l

l  NATIONAL

TEAM  l

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Dukung Total Timnas Sampai Siap Mentas 19


Timnas Senior Indonesia

Belum Tokcer, Lini Depan Terus Digeber Lini depan timnas senior Indonesia belum bertaji. Tim pelatih harus kerja lebih keras temukan solusi agar skuad Merah Putih efektif dan produktif. Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

D

ILIHAT dari hasil akhir, rapor TC timnas senior Indonesia pada Mei 2014 boleh dibilang oke. Mereka menang 1-0 saat beruji coba dengan tim Asean All Stars di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 11 Mei 2014. Itu adalah TC tahap III dan laga uji coba ke-4 yang dijalani timnas senior Indonesia setelah kembali dilatih Alfred Riedl. Itu bagian dari persiapan timnas senior Indonesia menuju AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. TC tahap I dihelat sebelum laga terakhir Grup C AFC Asian Cup 2014 Qualification melawan Arab Saudi Ofisial Pelatih kepala Alfred Riedl Asisten pelatih Wolfgang Pikal, Widodo Cahyono Putro Pelatih kiper Edy Harto Pelatih fisik Muchtar Hendra Hasibuan Dokter tim Syarief Alwi Marupey Fisioterapis Armin Suhaidin Kitman Dedy Riswanto Masseur Sudir Administrator Hengky Istianto Has Rapor Timnas Senior Indonesia di 4 Laga Ekshibisi 26-03-2014

Timnas senior Indonesia 1-0 Andorra

29-03-2014

Timnas senior Indonesia 0-1 Kuba

02-04-2014

Timnas senior Indonesia 1-0 Villarreal B

11-05-2014

Timnas senior Indonesia 1-0 Asean All Stars

20 l

l  MEI

2014  l

pada 6 Maret 2014. TC dihelat di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, 25 Februari 2014. Lalu, TC tahap II digelar Riedl di Spanyol, 26 Maret-2 April 2014. Libatkan 24 pemain, tim Merah Putih juga lakoni 3 laga ekshibisi. Hasilnya lumayan bagus. Timnas senior Indonesia bukukan kemenangan 1-0 atas Andorra, kalah 0-1 dari Kuba, dan menang 1-0 atas Villarreal B. Pada TC tahap III, cuma 1 laga yang dilakoni Firman Utina dkk. Laga ekshibisi itu berakhir dengan kemenangan 1-0 atas Asean All Stars. Agenda itu juga bertajuk laga amal karena hasil penjualan tiket didedikasikan buat korban bencana Topan Haiyan di Filipina. Di laga itu, skuad Garuda tunjukkan permainan impresif. Koordinasi antarlini berjalan apik. Penguasaan bola timnas senior Indonesia dibandingkan tim yang diusung kumpulan pemain terbaik di Asia Tenggara itu juga tak kalah. Sepanjang laga, timnas senior Indonesia lepaskan 19 tendangan. Unggul jauh dari Asean All Stars yang hanya lepaskan 6 tendangan. Akurasi umpan para pilar skuad

Garuda mencapai 76%. Itu cuma kalah 2% dari Asean All Stars. Soal penguasaan bola, sepak terjang para pemain timnas senior Indonesia mencapai 50%. Sayang, timnas senior Indonesia cuma bisa cetak 1 gol. Itu pun bisa disebut keuntungan menyusul gol bunuh diri Safiq Bin Rahim di menit 13. Begitu banyak peluang didapat skuad Garuda, tapi lemah dalam penyelesaian akhir. Alhasil, dari 4 laga ekshibisi, timnas senior Indonesia hanya bisa koleksi 3 gol. “Efektivitas lini depan memang terus dalam sorotan kami. Di Indonesia bertebaran penyerang berbakat. Tapi, sebagian dari mereka tak bisa penuhi panggilan karena masih punya tugas bersama klub,” papar Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro, asisten pelatih timnas senior Indonesia. Betul, ada beberapa bomber kawakan di Tanah Air tak bisa penuhi panggilan timnas senior Indonesia. Sebut saja bomber Arema Cristian ‘El Loco’ Gonzales dan striker Persipura Jayapura Boaz Solossa. Mereka tak bisa penuhi panggilan timnas senior Indonesia karena harus perkuat klub masingmasing. V


S

pemain termasuk yang dipanggil buat jalani TC tahap I. Pada TC tahap III yang diakhiri laga amal kontra tim Asean All Stars di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 11 Mei 2014, Riedl panggil 23 pemain. Enam di antaranya adalah pemain baru. Mereka belum pernah dipanggil pada TC tahap I dan II. Kombinasi skuad masih bisa berubah lagi. Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro, asisten pelatih timnas Indonesia, mengungkap, “Nasib semua pemain belum pasti. Belum ada yang aman. Bisa saja mereka atau sebagian dipertahankan. Sebaliknya, bisa juga mereka atau sebagian digantikan. Kami masih terus lakukan pencarian bakat-bakat hebat dengan memantau performa pemain di kompetisi bersama klub masing-masing.” Para pemain dijadwalkan kembali dipanggil pada awal atau pertengahan Juni 2014. WCP juga menyatakan pergantian skuad bakal terus dilakukan hingga sebelum Agustus 2014. Saat itu, tim pelatih pimpinan Riedl sudah temukan skuad inti. Mereka dimantapkan buat tampil paten di AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam.

udah 3 tahap TC dilakukan timnas senior Indonesia sebagai persiapan menuju AFF Suzuki Cup 2014 SingapuraVietnam. Total, sudah 42 pemain dipanggil Alfred Riedl bersama stafnya buat lakoni TC timnas senior Indonesia. Pada TC tahap I yang dihelat sejak 25 Februari 2014 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Riedl panggil 30 pemain. Dari jumlah itu, hanya 23 yang dibawa ke Arab Saudi buat lakoni laga terakhir Grup C AFC Asian Cup 2014 Qualification melawan Arab Saudi pada 6 Maret 2014. Pada TC II di Spanyol, 26 Maret-2 April 2014, Riedl bawa 24 pemain. Mereka lakoni laga ekshibisi kontra Andorra, Kuba, dan Villarreal. Dari jumlah 24 itu, cuma 6 yang tercatat sebagai pemain baru. Sisanya, 18

foto-foto: indonesia Football/Fajar tH

TIMNAS SENIOR INDONESIA: Butuh solusi di sentuhan akhir.

Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro, asisten pelatih timnas senior Indonesia

23 Pemain Timnas Senior Indonesia di TC Tahap III Kiper I Made Wirawan (Persib Bandung), Dian Agus Prasetyo (Mitra Kukar), Choirul Huda (Persela Lamongan) Bek Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Supardi Nasir Bujang (Persib Bandung), Achmad Jufriyanto (Persib Bandung), Muhamad Roby (Putra Samarinda), Fachruddin Wahyudi Aryanto (Persepam Madura United), Ricardo Salampessy (Persebaya Surabaya), Rizky Rizaldi Pora (Barito Putra), Novan Setya Sasongko (Semen Padang FC) Gelandang Manahati Lestusen (Persebaya Surabaya), Asri Akbar (Sriwijaya FC), Hariono (Persib Bandung), Imanuel Permenas Padwa (Persiram Raja Ampat), Talaohu Abdul Mushafry (Pelita Bandung Raya), Steven Anderson Imbiri (Persiram Raja Ampat), Raphael Guillermo Eduardo Maitimo (Mitra Kukar), Firman Utina (Persib Bandung), Dedy Hartono (Barito Putera) Penyerang

V Ahmad Fawwaz Usman

Ferdinand Alfred (Persib Bandung), Zulham Malik Zamrun (Mitra Kukar), Tantan (Persib Bandung)

l

l  NATIONAL

TEAM  l

21

foto-foto: indonesia Football/Fajar tH

Selama TC, tak Ada yang Aman


Pemain Anyar TC Tahap II Timnas U-23 Indonesia Dimas Galih Pratama

Persijap Jepara

Aji Saka

Persepam Madura United

Muhammad Nizar Ashari

Perseba Super Bangkalan

David Aprelianto

PS Mojokerto Putra

Vava Mario Yagalo

Persebaya Surabaya

Novrianto

PSPS Pekanbaru

Syahrizal

Persija Jakarta

Rizky Ahmad Sanjaya Pellu

Pelita Bandung Raya

Yulianto

PSS Sleman

Tonny Roy Ayomi

Perseru Serui

Dave Mustain

Persekap Pasuruan

Bayu Gatra Sanggiawan

Putra Samarinda

Hendra Adi Bayauw

Semen Padang FC

Hafid Ibrahim

Sriwijaya FC

Agung Supriyanto

Persija Jakarta

Pemain Anyar TC Tahap III Timnas U-23 Indonesia Andritany Ardhiyasa

Persija Jakarta

Rony Beroperay

Persipura Jayapura

Manahati Lestusen

Persebaya Surabaya

Lerby Elyandari

Putra Samarinda

Teguh Amiruddin

Perseru Serui

Yogi Triatna

Persita Tangerang

Dany Saputra

Persija Jakarta

Loudry Setiawan

Putra Samarinda

Rizki Ramdani Lestaluhu

Persija Jakarta

Fandi Eko Utomo

Persebaya Surabaya

Novri Setiawan

Persebaya Surabaya

Rasyid Assyahid Bakri

PSM Makassar

Aldaier Makatindu

Putra Samarinda

Rizki Dwi Ramadhana

Sriwijaya FC

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

10 Pemain Tetap TC Tahap I-III Timnas U-23 Indonesia

TIMNAS U-23 INDONESIA: Terus gelar TC bertahap menuju Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan.

Timnas U-23 Indonesia

10 Nama Langganan TC, Kepastian tak Dijamin

Ada 10 pemain yang rutin dapat panggilan buat lakoni TC timnas U-23 Indonesia di 3 tahap. Pelatih kepala Aji Santoso tegaskan itu bukan bentuk jaminan mereka pasti diboyong ke Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan.

G

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

aruda Muda terus berpacu dengan waktu buat persiapkan diri sebelum tampil di Asian Games XVII-2014. Hingga kini, Aji sebagai nakhoda timnas U-23 Indonesia sudah berlakukan TC hingga 3 tahap. Pemanggilan pemain anyar pun terus dilakukan. Pada TC tahap I di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 24 Februari-5 Maret 2014, Aji libatkan 23 pemain. Pada TC tahap II di tempat yang

22 l

l  MEI

2014  l

sama, 19 April-4 Maret 2014, Aji panggil hingga 28 pemain pemain. Dari jumlah 28 itu, 15 adalah pemain anyar yang sebelumnya tak dilibatkan di TC tahap I. Salah 1 peserta TC tahap II yang tak ikut TC tahap 1 adalah Bayu Gatra Sanggiawan. Pada TC tahap III di Lapangan UNY pada 6-15 Mei 2014, Aji kembali kumpulkan tim dengan jumlah 23 pemain. Namun, perombakkan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Itu karena Aji cuma tambah 4 pemain baru yang belum dipanggil

pada TC tahap I dan II. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Manahati Lestusen, Rony Beroperay, dan Lerby Elyandari. Di sisi lain, fakta menarik mencuat dari pemilihan pemain sejak TC tahap I-III. Ada 10 pemain yang selalu dapat panggilan dari tim pelatih timnas U-23 Indonesia sejak TC tahap I. Mereka adalah Teguh Amiruddin, Yogi Triatna, Dany Saputra, Loudry Setiawan, Rizki Ramdani Lestaluhu, Rasyid Assyahid Bakri, Fandi Eko Utomo, Novri Setiawan, Aldaier Makatindu,


Main Bagus Harga Mati, Hasil Akhir Dikalkulasi

A

Rasyid Assyahid Bakri, pemain timnas U-23 Indonesia

dan Rizki Dwi Ramadhana. “Dari hasil pantuan, mereka memang layak diberi kesempatan buat terus jalani TC timnas U-23 Indonesia,” kata Aji. Meski begitu, Aji langsung tegaskan pemanggilan rutin itu tak membuat mereka dijamin pasti masuk skuad timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014. Sebab, promosi dan degradasi pemain tetap diberlakukan. Timnas U-23 Indonesia juga masih punya 4 tahap TC sebelum bentuk skuad final buat terjun di Asian Games XVII-2014. Aji dan stafnya tak utamakan penampilan individu. Kerja sama tim adalah faktor terpenting, bahkan jadi dasar utama penilaian. “Karena itu, kami bakal terus lakukan rotasi skuad,” pungkas Aji. V

JI Santoso sebut timnas U-23 Indonesia butuh lawan kuat buat laga ekshibisi. Itu karena ia tak fokus pada hasil akhir. Ia cuma ingin tambah jam terbang dan biasakan skuad hadapi lawan hebat. Sejak lakoni TC tahap I, timnas U-23 Indonesia memang tunjukkan progres. Dari 6 laga uji coba, Garuda Muda tak terkalahkan. Aldaier Makatindu dkk 4 kali menang dan 2 hasil imbang. Di TC tahap I, Malaysia U-21 jadi korban kehebatan timnas U-23 Indonesia. Di Stadion Maguwoharjo, Sleman, skuad besutan Aji hajar Malaysia U-21 dengan 3 gol tanpa balas. Laju Garuda Muda sempat diganjal Persis Solo 2-2 paga laga ekshibisi perdana di TC tahap II. Mereka ngamuk lagi saat ladeni Srilanka U-23. Skuad Garuda Muda menang 5 gol tanpa balas. Kemenangan kembali dipetik ketika hadapi Singapura U-23. Mereka menang 2-1. Tren positif berlanjut ke TC tahap III di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), DI Yogyakarta, 6-15 Mei 2014. Skuad Garuda Muda bungkam tim PraPON Sulawesi Selatan 6-0 di Lapangan UNY, 12 Mei 2014. Enam gol dicetak Aldaier di menit 24, 31, Syakir Sulaiman, Eki Taufik Febriyanto, Eky Taufik Febriyanto (50), Rizky Dwi Ramadhana (54), dan Bayu Gatra Sanggiawan (90+1). Permainan impresif juga diperlihatkan timnas U-23 Indonesia saat bentrok kontrak Republik Dominika di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, 15 Mei 2014. Hadapi tim senior yang duduk di urutan 126 peringkat FIFA, Garuda Muda tak grogi. Kebobolan lebih dulu akibat aksi Kelvin Rapor Uji Coba Timnas U-23 Indonesia l TC Tahap I 05-03-2014 Timnas U-23 Indonesia 3-0 Malaysia U-21 l TC Tahap II 25-03-2014 Persis Solo

2-2 Timnas U-23 Indonesia

30-03-2014 Timnas U-23 Indonesia 5-0 Srilanka U-23 02-04-2014 Singapura U-23

1-2 Timnas U-23 Indonesia

l TC Tahap III 12-05-2014 Timnas U-23 Indonesia 6-0 Tim Pra-Pon Sulsel 15-05-2014 Timnas U-23 Indonesia 1-1 Republik Dominika

l

Rafael Kerbi Rodriguez Pichardo di menit 25, timnas U-23 Indonesia samakan skor lewati penalti Alfin Tuasalamony di menit 85. “Jujur, kami butuh lawan kuat. Sebut Rep Dominika. Mereka paksa kami kerahkan seluruh kemampuan. Hasil akhir bukan tolok ukur. Terpenting gaya bermain harus sesuai skenario saya,” tutur Aji. Aji berharap Badan Tim Nasional (BTN) jadwalkan timnas U-23 Indonesia bertemu lawan top di TC tahap IV yang dihelat pada 22-29 Juni 2014. Aji butuh 2 laga ekshibisi kontra tim internasional. Semua itu demi biasakan skuad Garuda Muda hadapi tekanan besar di medan laga. V Ahmad Fawwaz Usman 23 Pemain TC Tahap III Timnas U-23 Indonesia Andritany Ardhiyasa

Persija Jakarta

Teguh Amiruddin

Perserui Serui

Yogi Triana

Persita Tangerang

Dani Saputra

Persija Jakarta

Rony Beroperay

Persipura Jayapura

Syaiful Indra Cahya

Persik Kediri

Alfin Ismail Tuasalamony

Persebaya Surabaya

Muhammad Zaenuri

Pra-Pon Jatim

Eky Taufik

Persela Lamongan

Manahati Lestusen

Persebaya Surabaya

Syahrizal

Persija Jakarta

Rasyid Assyahid Bakri

PSM Makassar

Dedi Kusnandar

Persebaya Surabaya

Rizky Ahmad Sanjaya Pellu

Pelita Bandung Raya

Loudry Setiawan

Putra Samarinda

Rizki Ramdani Lestaluhu

Persija Jakarta

Bayu Gatra Sanggiawan

Putra Samarinda

Fandi Eko Utomo

Persebaya Surabaya

Novri Setiawan

Persebaya Surabaya

Syakir Sulaiman

Sriwijaya FC

Aldaier Makatindu

Putra Samarinda

Lerby Elyandri

Putra Samarinda

Rizky Dwi Ramadhana

Putra Samarinda

Distribusi Gol Timnas U-23 Indonesia Aldaier Makatindu

Pusam Samarinda

6 gol

Bayu Gatra Sanggiawan

Pusam Samarinda

3 gol

Fandi Eko Utomo

Persebaya Surabaya 2 gol

Rizki Ramdani Lestaluhu Persija Jakarta

2 gol

Agung Supriyanto

Persija Jakarta

1 gol

Dedi Kusnandar

Persebaya Surabaya 1 gol

Syakir Sulaiman

Sriwijaya FC

1 gol

Eky Taufik Febriyanto

Persela Lamongan

1 gol

Rizky Dwi Ramadhana

Sriwijaya FC

1 gol

Alfin Ismail Tuasalamony

Persebaya Surabaya 1 gol

l  NATIONAL

TEAM  l

23


Timnas U-19 Indonesia

Aksi Bagus Terus Dielus

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Tugas guncangkan AFC U-19 Championship 2014 Myanmar jadi tantangan. Tim pelatih yang dikepalai Indra Sjafri fokus jaga dan atur ritme performa skuad Garuda Emas.

L

Muhammad Hargianto, pemain timnas U-19 Indonesia Rapor Safari Nasional Tahap I Timnas U-19 Indonesia 03-02-2014

PSS Sleman U-21

1-3

Timnas U-19 Indonesia

05-02-2014

Persiba Bantul U-21

0-2

Timnas U-19 Indonesia

07-02-2014

Pra-PON DIY

2-3

Timnas U-19 Indonesia

10-02-2014

Pra-PON Jateng

0-1

Timnas U-19 Indonesia

14-02-2014

PSIS Semarang U-21

1-1

Timnas U-19 Indonesia

17-02-2014

Persijap Jepara U-21

1-1

Timnas U-19 Indonesia

21-02-2014

Pra-PON Jatim

1-1

Timnas U-19 Indonesia

24-02-2014

Persebaya Surabaya U-21

2-4

Timnas U-19 Indonesia

28-02-2014

Persikoba Batu

0-1

Timnas U-19 Indonesia

03-03-2014

Persewangi Banyuwangi

0-1

Timnas U-19 Indonesia

14-03-2014

Pusam Samarinda U-21

0-2

Timnas U-19 Indonesia

17-03-2014

Mitra Kukar U-21

0-0

Timnas U-19 Indonesia

21-03-2014

Persiba Balikpapan U-21

0-3

Timnas U-19 Indonesia

Rapor Tur Timur Tengah Timnas U-19 Indonesia 09-04-2014

Oman U-19

2-1

Timnas U-19

11-04-2014

Timnas U-19

2-1

Oman U-19

14-04-2014

Timnas U-19

4-1

UEA U-19

16-04-2014

UEA U-19

1-2

Timnas U-19

18-04-2014

Timnas U-19

2-2

Al Shabab

Rapor 2 Laga Uji Coba Kontra Myanmar U-19 05-05-2014

Timnas U-19

1-1

Myanmar U-19

07-05-2014

Timnas U-19

1-2

Myanmar U-19

24

l

l  MEI

2014  l

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

olos ke putaran final AFC U-19 Championship 2014, timnas U-19 Indonesia gelar TC jangka panjang. Terbagi 3 tahap, periodesasinya disusun sedemikian rupa agar peak performance Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dkk tercapai tepat saat berjibaku di AFC U-19 Championship pada 9-23 Oktober 2014. Pemilihan lawan uji coba juga jadi vital. Terkait lawan laga uji coba, tim pelatih timnas U-19 Indonesia bersama Badan Tim Nasional (BTN) proyeksikan Ravi Murdianto dkk hadapi lawan setimpal. Di tur Timur Tengah, timnas U-19 Indonesia 2 kali jajal Oman U-19 dan Uni Emirat Arab U-19 plus 1 kali kontra klub UAE Al Shabab. Setelah itu, Evan dkk lakoni 2 laga uji coba versus Myanmar U-19. Terkini, timnas U-19 Indonesia dijadwalkan jalani laga uji coba dengan Yaman U-19 dan Lebanon U-19. Mereka 2 kali melawan Yaman U-19 pada 23 dan 25 Mei 2014 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta. Lalu, mereka 1 kali beruji coba

kontra Lebanon U-19 pada 28 Mei 2014 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. “Setelah itu, tensi kami turunkan dengan lakoni Safari Nasional atau Tur Nusantara tahap II. Tensi kembali kami naikkan di Agustus 2014 atau saat kami tampil di Turnamen L’Alcudia yang dikenal dengan nama COTIF di Spanyol,” tukas Indra. Menurut Indra, saat itu komposisi skuad timnas U-19 Indonesia sudah final dan mantap buat arungi AFC U-19 Championship 2014. “Yang kami paling takutkan adalah peak performance para pemain tercapai terlalu cepat. Karena itulah, semua diatur agar peak performance tercapai sesuai rencana,” tegas Indra. Di luar soal peak performance, Indra beberkan kondisi pasukannya yang tetap terjaga, khususnya di sisi fisik. Rujukannya, nilai VO2Max rata-rata pemainnya stabil. Beberapa di antaranya malah meningkat, termasuk Evan. Maret 2014, VO2Max Evan mencapai 62,3. Mei 2014, VO2Max Evan sudah memasuki angka 64,88. V


DARI Deportivo Indonesia BUAT Timnas U-19 Indonesia

Mereka Merapat tak dengan Tangan Kosong

T

SKUAD GARUDA EMAS: Jebolan Deportivo Indonesia.

Asal Muasal 29 Pemain Timnas U-19 Indonesia l Kiper 1

Ravi Murdianto (Perserang Serang-Diklat Ragunan)

2

Awan Setho Raharjo (Deportivo Indonesia) (LIPIO tingkat SMP dan sederajat 2010/2011)

3

Mochammad Diky Indriyana (Diklat Ragunan)

l Bek

Jebolan Deportivo Indonesia l Deprotivo Indonesia 2008 Tri Windu Anggona (Kiper/Gresik United)

4

Muhammad Sahrul Kurniawan (Persinga Ngawi)

5

Hansamu Yama Pranata (Deportivo Indonesia-LIPIO tingkat SMA dan sederajat 2010/2011)

6

Febly Gushendra (Diklat Ragunan)

7

Ryuji Utomo Wibowo (Deportivo Indonesia)

Ferdiyansyah (Bek/Persita Tengarang)

Dimas Galih Pratama (Kiper/Persijap Jepara) Yericho Cristiantoko (Bek/Brisbane Roar) Alfin Ismail Tuasalamony (Bek/Persebaya Surabaya)

8

Putu Gede Juni Antara (Diklat Ragunan)

Mochamad Zainal Haq (Gelandang/Persebaya Surabaya)

9

Muhammad Fatchu Rochman (Persekap Pasuruan)

Tengku Lutfi Hidayat (Gelandang/PSPS Pekanbaru)

10

Mahdi Fahri Albaar (Deportivo Indonesia)

Alan Martha (Gelandang/Sriwijaya FC)

11

Eriyanto (Milan Camp 2011-Nike Chance 2012)

Novri Setiawan (Gelandang/Persebaya Surabaya)

12

Bagas Adi Nugroho (Deportivo Indonesia)

Syamsir Alam (Penyerang/Sriwijaya FC)

l Gelandang

Yandi Sofyan Munawar (Penyerang/Brisbane Roar)

13

Muhammad Hargianto (Diklat Hargianto)

l Deportivo Indonesia 2009

14

Evan Dimas Darmono (Nike the Chance 2012)

Vava Mario Vagalo (Penyerang/Persebaya Surabaya)

15

Zulfiandi (PSSB Bireun)

Mokhamad Syaifuddin (Bek/Pelita Bandung Raya)

16

Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC U-21)

Rizky Ahmad Sanjaya Pellu (Gelandang/Pelita Bandung Raya)

17

Hendra Sandi Gunawan (Persiraja Banda Aceh)

Abdul Rahman Lestaluhu (Gelandang/Persebaya Surabaya)

18

Alqomar Tehupelasury (Nusa Ina)

l Deportivo Indonesia 2010

19

Irfandy Zein Alzubeidy (Nusa Ina)

l Penyerang

Sjafri selaku pelatih timnas U-19 Indonesia terbantu hasil program Deportivo Indonesia di Uruguay pada 2008-2013. Tujuh dari 29 pemain yang huni TC timnas U-19 Indonesia saat ini adalah jebolan Deportivo Indonesia yang awalnya bernama Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia. Mereka adalah Awan Setho Raharjo, Hansamu Yama Pranata, Ryuji Utomo Wibowo, Mahdi Fahri Albaar, Bagas Adi Nugroho, Maldini Pali, dan Dinan Yahdian Javier. Deportivo Indonesia adalah program pembinaan PSSI berbentuk klub U-17 dan U-19. Klub itu ikut kasta tertinggi kompetisi kelompok usia di Uruguay. Sistem promosi dan degradasi pemain berlaku di Deportivo Indonesia. Karena itu, tiap tahun tim pelatih Deportivo Indonesia jelajahi pelosok Tanah Air. Mulai Sumatera (Medan, Padang, Palembang), Jawa (Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Pasuruan, Kediri, Malang, Blitar), Bali, Sulawesi, Maluku, hingga Papua dan Papua Barat. Di Uruguay, selain berlatih sepakbola, mereka ikut sekolah dengan mata pelajaran bahasa dan komputer. Tiap 3 bulan sekali, guru dari Sekolah Ragunan dikirim buat bimbing mereka di sisi akademis. Selain di timnas U-19 Indonesia, kilau jebolan Deportivo Indonesia juga tersebar di timnas U-23 Indonesia, timnas senior Indonesia hingga klub-klub Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Ada Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Novri Setiawan, Abdul Rahman Lestaluhu, dan Vava Mario Yagalo. Itu fakta kalau deretan pemain bagus timnas U-19 Indonesia tak datang dengan tangan kosong.

IMNAS U-19 Indonesia disebut sebagai generasi emas skuad Garuda. Harapan 240-an juta rakyat Indonesia buat sudahi puasa prestasi sepakbola nasional ganduli puncak mereka. Itu bukan harapan berlebihan jika melihat aksi dan determinasi timnas U-19 Indonesia. Tengok aksi mereka di AFF U-19 Championship 2013 Indonesia dan Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification. Mereka toreh sukses besar. Hebat, itu pasti. Apalagi, di Grup G AFC U-19 Championship 2014 Qualification, mereka tergabung bersama Korea Selatan U-19, penguasa AFC U-19 Championship. Korsel 12 kali jadi kampiun. Tentu, kilau skuad Garuda Emas tak datang tiba-tiba. Kinerja Indra

Manahati Lestusen (Bek/Persebaya Surabaya) Muhammad Arsyad (Gelandang/Pelita Bandung Raya)

20

Paulo Oktavianus Sitanggang (SSB Kurnia MedanJember United-Milan Camp 2012)

l Deportivo Indonesia 2011

21

Ilham Udin Armaiyn (LIPIO tingkat SMA dan sederajat 2010/2011-Diklat Ragunan-Nike the Chance 2012)

Muhammad Abduh Lestaluhu (Bek/Persija Jakarta)

22

Maldini Pali (Deportivo Indonesia)

23

Yabes Roni Malaifani (Persap Alor)

24

Miftahul Hamdi (Persiraja Banda Aceh)

25

Muhammad Dimas Drajad (LIPIO tingkat SMP dan sederajat 2010/2011-Gresik United U-21)

26

Martinus Novianto (Pra-PON Jawa Timur)

27

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (LIPIO tingkat SMA dan sederajat 2010/2011-Persekap Pasuruan)

28

Dinan Yahdian Javier (Deportivo Indonesia)

Mahdi Fahri Albaar (Bek/Timnas U-19 Indonesia)

29

Septian David Maulana (Diklat Salatiga)

Maldini Pali (Penyerang/Timnas U-19 Indonesia)

Teja Paku Alam (Kiper/Sriwijaya FC) Ricky Bardes Leurima (Gelandang/PSPS Pekanbaru) Muhammad Gugum Gumilar (Penyerang/Pelita Bandung Raya) Wawan Pebrianto (Gelandang/Pelita Bandung Raya) l Deportivo Indonesia 2012-2013 Ryuji Utomo Prabowo (Bek/Timnas U-19 Indonesia) Awan Setho Raharjo (Kiper/Timnas U-19 Indonesia) Dinan Yahdian Javier (Penyerang/Timnas U-19 Indonesia) Hansamu Yama Pranata (Bek/Timnas U-19 Indonesia)

V Kukuh Setiawan Bramantoro

l

l  NATIONAL

TEAM  l

25


Timnas Futsal Putra Indonesia

Kurang Daya di Asia, Alihkan Asa ke Asteng Target tembus 8 Besar AFC Futsal Championship 2014 gagal dicapai timnas futsal putra Indonesia. Target beralih. Mereka bidik AFF Futsal Championship 2014.

Skuad Timnas Futsal Putra Indonesia di AFC Futsal Championship 2014 l Kiper Agus Salam (Electric Cosmo PLN)

R

Teguh Limas Sarendra (Electric Cosmo PLN) Yos Adi Wicaksono (IPC Pelindo) l Pemain Andriansyah Agustin (Tifosi Baskhara) Nur Ali (Electric PLN) Ardy Dwi Suwardy (Electric Cosmo PLN) Bambang Bayu Saptaji (Tifosi Baskhara) Andri Kustiawan (Futsal Kota Bogor) Syahidansyah Lubis (Tifosi Baskhara) Caisar Silitonga (IPC Pelindo) Randy Satria (IPC Pelindo) Jaelani Ladjanibi (IPC Pelindo) Fachri Reza (Timnas U-21 Indonesia) Fuji Maulid Bandriana (Electric Cosmo PLN) Ofisial Pelatih kepala Andri Irawan Asisten pelatih Wahyudin Pelatih kiper Ade Lesmana Pelatih fisik Dhedy Ahadiat Putra Medis Harun Pardede Masseur Eddy Rony Endarko Perlengkapan Eko Maulana Tim manajer Basar Simanjuntak 8 dari 10 Hasil Laga Uji Coba Timnas Futsal Indonesia di TC 10 Maret-21 April 2014 27-03-2014 Indonesia

7-0

28-03-2014 Indonesia

12-2 Trunajaya

Porda Kota Bogor

29-03-2014 Indonesia

8-1

03-04-2014 Indonesia

11-1 Raissa FC

04-04-2014 Indonesia

8-3

Tifosi Baskhara

05-04-2014 Indonesia

6-3

Porda Kota Depok

12-04-2014 Indonesia

3-2

Libido FC Bandung

13-04-2014 Indonesia

9-5

Libido FC Bandung

Porda Kabupaten Bogor

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

APOR buruk timnas futsal putra Indonesia di AFC Futsal Championship berlanjut. Pada AFC Futsal Championship 2014 Vietnam, skuad besutan Andri Irawan mentok di fase grup. Sejak berpartisipasi di AFC Futsal Championship 2002, Indonesia tak pernah bisa lolos dari fase grup. Catatan terbaik di fase grup AFC Futsal Championship cuma berupa 2 kemenangan. Kala itu, Indonesia tergabung di Grup E bersama Jepang, Malaysia, dan Guam. Indonesia menang 2-1 atas Malaysia dan 15-2 atas Guam. Namun, Indonesia tetap terhenti di fase grup karena cuma tim teratas yang berhak melaju. Di edisi lain, termasuk pada 2014, paling banyak Indonesia ukir 1 kemenangan. Indonesia tak beruntung karena harus bertemu

Iran, Australia, dan China di Grup B. Indonesia pun babak belur di 2 laga awal Grup B. Modal kemenangan 100% di semua laga uji coba selama TC menguap. Di laga perdana, 30 April 2014, Indonesia dihajar Iran 5-1. Satu gol Indonesia dicetak Andri Kustiawan. Kontra Australia, 2 Mei 2014, skuad Merah Putih takluk 0-5. Ironisnya, skuad Andri diganjar 2 kartu merah, yakni buat Fachri dan kiper Yos Adi Wicaksono. Di laga terakhir Grup B melawan China, 4 Mei 2014, Indonesia menang 4-3. Empat gol dihasilkan Kustiawan (2) dan Caisar Silitonga (2). BTN pun gelar evaluasi. Beberapa keputusan penting diambil. BTN antara lain alihkan fokus timnas ke AFF Futsal Championship 2014 di Malaysia, 19-27 September 2014. Targetnya: lampiaskan kegagalan di AFC Futsal Championship 2014 ke AFF Futsal Championship 2014. V

Rapor Uji Coba Timnas Futsal Indonesia di Thailand 24-04-2014 Thailand

1-2

Indonesia

25-04-2014 Highways Futsal 2-3

Indonesia

27-04-2014 Bangkok Futsal

Indonesia

4-8

Rapor Timnas Futsal Indonesia di Grup B AFC Futsal Championship 2014 30-04-2014 Iran

5-1

Indonesia

02-05-2014 Indonesia

0-5

Australia

04-05-2014 China

3-4

Indonesia

Klasemen Grup B AFC Futsal Championship 2014 Tim

M

Mn

S

K

AG

P

Iran

3

3

0

0

25-2

9

Australia

3

2

0

1

8-9

6

Indonesia

3

1

0

2

5-13

3

China

3

0

0

3

4-18

0

26

l

l  MEI

2014  l

TIMNAS FUTSAL PUTRA INDONESIA: Turunkan target ke level Asia Tenggara.


LEAGUE

Reinkarnasi Perserikatan l

l  LEAGUE  l

27


Indonesia Football/hery sudewo

GONG PIALA NUSANTARA 2014: Di Provinsi Bangka Belitung, Kabupaten Belitung Timur, Piala Nusantara 2014 start pada 17 Mei 2014.

Piala Nusantara 2014

Gugah Marwah Perserikatan Piala Nusantara 2014 bergulir. Mulai tingkat provinsi, nama besar dan kebanggaan daerah kembali dipertaruhkan. Auranya bak mereinkarnasi marwah Perserikatan. Indonesia FOOTBALL - KUKUH SETIAWAN BRAMANTORO

J

auh sebelum era profesional dan industri, sepakbola Indonesia lebih dulu mengenal kompetisi amatir bertajuk Perserikatan. Kala itu, klub-klub pesertanya saling sikut demi gelar juara dan gengsi nama besar daerah atau kota. Aura itu kembali diletupkan lewat gelaran Piala Nusantara, kompetisi amatir terbaru sebagai bagian dari Reformasi Pengprov PSSI jadi Asprov PSSI dan Reformasi Liga Amatir. Digelar dari tingkat provinsi dan dioperatori Asprov PSSI, klub-klub juara di tingkat provinsi bakal usung nama besar dan kebanggaan daerah atau kota asal ke tingkat regional. Bahkan, tim yang melaju berhak jejaki tingkat nasional.

28

l

l  EDISI

MEI 2014  l

Di tingkat regional dan nasional, posisi operator kompetisi beralih ke tangan Departemen Kompetisi PSSI. Terkait jumlah tim yang lolos ke putaran regional, Departemen Kompetisi PSSI gunakan sistem rasio 1:10. Artinya, hanya 1 dari 10 tim peserta di tingkat provinsi yang menapak ke tingkat regional. Dari tingkat regional, mereka bersaing perebutkan 12 slot di tingkat nasional. Sejatinya, tingkat nasional Piala Nusantara diikuti 16 tim. Tapi, di musim 2014, 4 tim lain peserta putaran nasional datang dari 4 tim 6 Besar Divisi I 2014 yang gagal melaju ke final. “Format kompetisi di tingkat provinsi diserahkan sepenuhnya kepada Asprov PSSI. Terpenting standarnya terpenuhi. Dalam retang

3 bulan, tiap tim bertanding 15 kali,” ungkap Tommy ‘Towel’ Welly, Direktur Departemen Kompetisi PSSI. Piala Nusantara 2014 digulir sejak 17 Mei 2014. Belitung Timur jadi provinsi pertama yang beroleh kehormatan pentaskan Piala Nusantara 2014. Tingkat provinsi Piala Nusantara 2014 bakal diputar sejak Mei hingga September 2014. Tingkat regional digelar sepanjang Oktober 2014. Tingkat nasional pada November 2014. “Sanksi buat Asprov PSSI yang tak gulir Piala Nusantara belum ditentukan. Yang pasti, Asprov PSSI yang tak gelar Piala Nusantara otomatis tak punya wakil tim provinsinya di tingkat regional dan nasional,” pungkas Towel. a


MARKETING SEPAKBOLA 1. Punya Sumber Daya Marketing (SDM). 2. Tahu produk Anda. 3. Susun program terkait produk Anda. 4. Jalankan program di produk Anda. 5. Ukur kesuksesan program Anda (evaluasi program). 6. Pengembangan program.

SUMBER DAYA MARKETING (SDM) Tim marketing yang dipimpin Direktur Marketing dengan klasifikasi minimal sbb: a. S1 Jurusan Marketing atau Bisnis. b. Pengalaman di bidang marketing minimal 5 tahun. c. Punya keahlian membuat proposal yang baik. d. Punya keahlian dalam menyusun strategi penjualan produk. e. Bertanggung jawab penuh dan jalankan bisnis sesuai etika yang berlaku. Level Manajer Marketing minimal penuhi klasifikasi sbb: a. S1 Jurusan Marketing. b. Pengalaman di bidang marketing minimal 3 tahun. c. Punya keahlian dalam jalankan program yang dibuat Direktur Marketing. d. Bertanggung jawab penuh dan jalankan bisnis sesuai etika yang berlaku.

MENGETAHUI PRODUK ANDA Produk Klub Sepakbola Produk klub sepakbola adalah kombinasi dari servis atau jasa yang baik kepada fans sepakbola, penonton sepakbola, dan sponsor sepakbola. Produk sepakbola bukan hanya pertandingan sepakbola. Banyak sisi yang bisa dijadikan sumber pemasukan yang terukur sebagaimana terlampir.

MENYUSUN PROGRAM ANDA Program Marketing Sepakbola harus terdiri atas: 1. Analisa tentang pihak luar (external analysis): pelajari seluruh elemen di luar organisasi sepakbola. Cakupan external analysis: a. Peluang dan ancaman b. Analisa tentang lingkungan sekitar, politik, demografi, teknologi, tren sosial budaya c. Analisa pasar d. Analisa konsumer e. Analisa kompetitor 2. Analisa pasar (market analysis) a) Potensi di pasar dan mengukur kekuatan pasar. b) Apakah pasar yang dibidik menguntungkan? c) Apakah pasar berubah? d) Apa yang jadi faktor kunci menuju sukses. 3. Analisa tentang konsumer (consumer analysis) a) Siapa konsumer paling penting? b) Siapa konsumer paling menguntungkan? c) Siapa konsumer paling berpotensi? d) Apa kebutuhan konsumer yang tak terpenuhi? e) Sejauh mana tingkat keterlibatan konsumer? 4. Analisa tentang kompetitor (competitor analysis) a) Apa objektif mereka dan strateginya? b) Apa image yang mereka tampilkan? c) Di mana positioning mereka? d) Apa profil merek dagang mereka? e) Apa keunggulan kompetitif dari kompetitor? 5. Analisa tentang lingkungan sekitar (environment analysis) a) Ekonomi (pertumbuhan ekonomi) b) Budaya c) Permasalahan hukum d) Teknologi 6. Analisa internal (internal analysis) Misi, nilai-nilai, dan budaya internal Obyektif: 1) Menempati posisi ke-3 minimal di akhir kompetisi dan/atau turnamen. 2) Tiket terjual habis di setiap pertandingan. 3) Memperbaiki image klub. 4) Tingkatkan exposure di media.

MENJALANKAN PROGRAM DI PRODUK ANDA - - - - - -

Menetapkan produk : Apa yang Anda jual? Menetapkan pasar : Kepada siapa Anda menjual? Mempromosikan produk : Bagaimana Anda ingin dipandang? Membangun platform : Menjalankan program buat mengkomunikasikan produk. Memperoleh pendapatan : Menjual tiket, sponsor, dan teve. Menyampaikan : Ke seluruh fans dan sponsor partner.

Piala Nusantara 2014

Bangkitkan Produk Lokal Lewat Sepakbola

G

ENDERANG Piala Nusantara 2014 mulai ditabuh 17 Mei 2014. Sayang, belum semua Asprov PSSI siap gulir Piala Nusantara 2014. Itu bisa dilihat dari laporan Asprov PSSI terkait format kompetisi tingkat provinsi Piala Nusantara 2014 yang diterima Departemen Kompetisi PSSI. Sampai 15 Mei 2014, baru 6 Asprov PSSI yang serahkan laporan itu. Dana jadi kendala utama bagi mayoritas Asprov PSSI. Maklum, menghelat sebuah kompetisi sepakbola memang tidak murah. Terlebih, PSSI tak berikan subsidi dana kepada Asprov PSSI buat gelar tingkat provinsi Piala Nusantara 2014. Asprov PSSI dituntut kreatif dan punya personel marketing profesional. Meski begitu, bukan berarti PSSI sama sekali tak berikan bekal. Lewat Members Development Course yang digelar di Jakarta, 23-31 Maret 2014, PSSI bekali Asprov PSSI. Antara lain soal ilmu marketing sepakbola. “Langkah pertama, kenali dulu diri dan potensi yang mereka punya. Setelah itu, berdayakan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) lewat kerja sama dengan Pemda masingmasing,” tukas Ali ‘Alja’ Reza, Manajer Bisnis dan Marketing PT Liga Indonesia (LI) yang juga jadi pengisi materi Members Development Course. Langkah itu tak hanya membuat tingkat provinsi Piala Nusantara bisa jalani berjalan sesuai harapan. Langkah itu juga ikut angkat UKM atau usaha lokal lain yang digandeng Asprov PSSI. Produk UKM atau usaha lain itu bakal terpampang di a-board di tiap pinggir lapangan pertandingan. Bahkan, Asprov PSSI selaku operator kompetisi pun bisa maksimalkan space promosi di jersey klub peserta. “Jika klub itu lolos ke tingkat regional, bahkan nasional, UKM atau usaha lokal itu pun makin dikenal. Apalagi, mulai tingkat regional, Piala Nusantara 2014 tayang live di salah 1 teve nasional,” tandas Alja.a Kukuh Setiawan Bramantoro l

l  LEAGUE  l

29


PIALA NUSANTARA 2014: Bisa jadi muara kemunculan pesepakbola potensinsial di penjuru Tanah Air.

Piala Nusantara 2014

Ajang Penggalangan Talenta Putra Daerah

P

IALA Nusantara dihelat mulai tingkat provinsi. Harapannya, geliat dan perkembangan sepakbola bisa berjalan menyeluruh serta merata di seluruh penjuru Tanah Air. Pembinaan pemain jadi sasaran utama. Dengan adanya kompetisi yang konsisten dan berjenjang, klub-klub juga makin gencar lakukan pembinaan pemain.

Juara Piala Soeratin 1965 1967 1970 1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1985 1987 1991 1992 1995 1996 1998 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

30 l

Persema Malang Persija Jakarta Persija Jakarta Persija Jakarta Persija Jakarta Persebaya Surabaya Persiter Ternate PSMS Medan Persijap Jepara Persikasi Bekasi Persikasi Bekasi Persis Sorong Persikasi Bekasi PSB Bogor PSB Bogor Persema Malang Persijap Jepara Persijatim Jakarta Timur Persebaya Surabaya Persijap Jepara Persib Bandung PSIS Semarang Mojokerto Putra Persib Bandung Arema Malang Persekap Kota Pasuruan Perseba Bangkalan Villa 2000

Karena itulah, pemain yang sudah berkiprah di level kompetisi lain musim 2014 tak bisa usung tim peserta Piala Nusantara 2014. Aturan itu tegas tertulis di Regulasi Piala Nusantara 2014. “Jika diizinkan, bisa jadi pemainpemain dari klub yang main di kompetisi lain dan sudah gugur bakal hijrah dan melebur di klub peserta Piala Nusantara 2014,” ujar Priyadi Budi, staf

Departemen Kompetisi PSSI. Dalam strata kompetisi sepakbola Indonesia, Piala Nusantara masuk di level amatir. Tapi, tak tertutup kemungkinan pemain profesional main di pentas itu. Syaratnya, pemain terkait lebih dulu urus proses alih status di PSSI. Sebab, dari pemain amatir jadi pemain profesional pun lebih dulu jalani proses itu. a Kukuh Setiawan Bramantoro

Trophy Tour Soeratin

Biar Semua Ikut Bergairah

S

ETELAH Indonesia Super League (ISL) 2013/2014, Divisi Utama (DU) 2013/2014, ISL U-21 2013/2014, Divisi I 2014, dan Piala Nusantara 2014, PSSI pun berencana gulirkan lagi Piala Soeratin. Ajang itu bakal dihelat mulai Agustus 2014. Sebelum digelar, PSSI perkenalkan Trophy Tour Soeratin ke 10 kota besar di Indonesia pada Mei-Juni 2014. Tur itu bertujuan memompa motivasi klub peserta. Maklum, Piala Soeratin sudah lama lenyap dari lingkup kompetisi sepakbola Indonesia. Piala Soeratin terakhir kali digelar pada 2010. “Pada 2014, PSSI berencana hidupkan lagi

l  EDISI

MEI 2014  l

Piala Soeratin. Terkait hajat itu, PSSI akan gelindingkan trophy tour,” kata Tommy ‘Towel’ Welly, Direktur Kompetisi PSSI. Dalam penyelenggaraannya, Piala Soeratin sama seperti Piala Nusantara 2014. Dimulai dari tingkat provinsi yang dioperatori Asprov PSSI dilanjutkan ke tingkat regional dan tingkat nasional. Piala Soeratin jadi salah 1 ujung tombak pembinaan dari program kerja PSSI. Pasalnya, Piala Soreatin adalah kompetisi kelompok usia. Piala Soeratin 2014 diperuntukan bagi pemain kelahiran maksimal 1 Januari 1997.

a Kukuh Setiawan Bramantoro


Indonesia Super League 2013/2014

Tetap Dijamin Kelar Tepat Jadwal

P

emilu Legislatif sudah lewat. Kini, Bangsa Indonesia bersiap hadapi Pemilu Presiden. Ada risiko terhadap jadwal kompetisi, PT Liga Indonesia (LI) tak risau. Bahkan, PT LI berani jamin Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 kelar tepat jadwal. Putaran I ISL 2013/2014 rampung, hadapi putaran II yang digulir mulai 17 Mei 2014, PT LI selaku operator kompetisi pun berbenah. Masalah dan kendala terkait penyelenggaraan ISL 2013/2014 di putaran I dikaji agar tak terulang di putaran II. Evaluasi yang dibahas bersama 22 klub peserta ISL 2013/2014 itu digelar di Jakarta, 12 Mei 2014. Salah 1 dan terpanting adalah soal jadwal pertandingan. Tidak hanya persiapan klub yang berantakan. Kerja sama profesional dan komersial dengan para pihak yang jadi sponsor ISL 2013/2014 pun bisa runyam lantaran jadwal pertandingan kerap berubah. Tercatat, 27 laga di putaran I ISL 2013/2014 digelar tidak sesuai jadwal. Namun, hanya 15 laga yang harus direvisi waktu pelaksanannya. Sisanya hanya berubah jam kickoff. Alasannya pun beragam. Mulai karena jadwal live teve, bencana alam, jadwal TC timnas senior Indonesia dan AFC Cup 2014, Pemilu Legislatif hingga alasan klasik, yakni izin keramaian dari pihak kepolisian tidak terbit. Dari sejumlah alasan itu, hanya alasan bencana alam yang tidak bisa diduga dan dihindari. Sisanya jadi pekerjaan rumah PT LI agar kualitas ISL sebagai kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional terjaga. Terlebih di putaran II jadwal pertandingan ISL 2013/2014 bentrok dengan jadwal Pemilu Presiden yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli 2014. Meski diantisipasi sejak awal

dengan meliburkan kompetisi, bukan tidak mungkin jadwal ISL 2013/2014 kembali molor jika terjadi sesuatu dengan Pemilu Presiden. “Semua sudah diantisipasi. Termasuk jika terjadi sesuatu dengan Pemilu Presiden. Kami selaku operator kompetisi sudah punya beberapa planning. Yang jalan sekarang plan A. Jika terjadi masalah, kami punya plan B, C, bahkan D. Yang pasti dan terpenting, PT LI jamin ISL 2013/2014 kelar tepat jadwal, yakni pada November 2014,” papar Darwis Satmoko, Manajer Administrasi PT LI. ISL 2013/2014 memang wajib kelar sebelum akhir November 2014. Itu juga berlaku buat kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di negara-negara Asia Tenggara. Pasalnya, AFF sebagai Federasi Sepakbola Asean punya jadwal AFF Suzuki Cup 2014 Singapura-Vietnam. Tak cuma PT LI yang berbenah. Klub-klub kontestan ISL 2013/2014 pun perbaiki diri. Salah satunya dengan mendatangkan pemain baru agar skuad mereka tampil lebih kuat sehingga mampu wujudkan target di akhir putaran II ISL 2013/2014. Terkait itu, PT LI buka pendaftaran pemain paro musim ISL 2013/2014 mulai 10 Mei-6 Juni 2014. Jadwal itu lebih panjang dari jadwal awal yang sudah disusun. Menurut Darwis, perubahan itu buat menyesuaikan dengan jadwal Transfer Matching System (TMS) FIFA. “Pendaftaran pemain seluruh klub kontestan itu jadi yang terakhir pada musim ISL 2013/2014. PT LI tidak lagi buka pendaftaran pemain jelang 8 besar, semifinal, dan final ISL 2013/2014,” pungkas Darwis.

a Kukuh Setiawan Bramantoro

l

l  LEAGUE  l

31


Wi layah Timur

Rata-rata rating live teve

Pertandingan Gol Rata-rata gol per laga Kartu kuning Rata-rata kartu kuning per laga Kartu merah Rata-rata kartu merah per laga Total penonton di stadion Rata-rata penonton di stadion per pertandingan Penonton terbanyak Penonton tersedikit Live teve Juara

Rata-rata share index live teve

12,1

1,9

Tertinggi & Terendah

Tertinggi & Terendah

(23,8) (4,4)

(3,8) (0,6)

Kemenangan terbanyak Seri terbanyak Kalah terbanyak Terproduktif Paling tidak produktif Paling sedikit kebobolan

Jadwal Laga Putaran I ISL 2013/2014 Yang Direvisi

Paling banyak kebobolan Kartu kuning terbanyak Kartu merah terbanyak Kartu kuning tersedikit

Wilayah Timur

Wilayah Barat dari 2 Februari 2014 pukul 19:00 WIB ke pukul 15:30 WIB Izin keramaian

dari 14 Februari 2014 pukul 10:00 WIB ke pukul 15:30 WIB Live teve

dari 5 Februari 2014 pukul 15:30 WIB ke pukul 19:00 WIB Live teve dari 5 Februari 2014 pukul 19:00 WIB ke pukul 15:30 WIB Izin keramaian

dari 15 Februari 2014 ke 27 Februari 2014 Erupsi Gunung Kelud dari 8 Maret 2014 ke 13 Maret 2014 Agenda timnas Indonesia

dari 16 Februari 2014 ke 21 Februari 2014 Erupsi Gunung Kelud

dari 14 Februari 2014 ke 14 Maret 2014 Erupsi Gunung Kelud

dari 21 Februari 2014 pukul 19:00 WIb ke pukul 15:30 WIB Izin keramaian

dari 15 April 2014 pukul 19:00 WIB ke pukul 15:30 WIB Live teve

dari 21 Februari 2014 ke 25 Februari 2014 Erupsi Gunung Kelud

dari 14 April 2014 ke 23 April 2014 Pemilu Legislatif

dari 17 ke 27 Februari 2014 Erupsi Gunung Kelud

dari 30 April 2014 ke 28 April 2014 Live teve

dari 8 Maret 2014 ke 9 Maret 2014 Izin keramaian

dari 28 April 2014 ke 30 April 2014 Live teve

dari 15 Maret 2014 pukul 19:00 WIB ke pukul 15:30 WIB Izin keramaian

dari 12 April 2014 ke 4 Mei 2014 Pemilu Legislatif

dari 17 April 2014 ke 19 April 2014 AFC Cup 2014

dari 17 April 2014 ke 8 Mei 2014/Pemilu Legislatif

dari 12 April 2014 ke 21 April 2014 Pemilu Legislatif

dari 6 Maret 2014 ke 8 Mei 2014 Agenda timnas Indonesia

Kartu merah tersedikit Kemenangan terbesar Skor terbesar

55 143 2,60 224 4,1 9 0,16 262.130 4.766 Peripura vs Persela (18.526) Persiram vs Pusam (79) 70 Mitra Kukar (20 poin) Mitra Kukar, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya (6 kali) Persipura Jayapura (6 kali) Persiba Bantul (7 kali) Persebaya Surabaya (19 gol) Persiram Raja Ampat, Persiba Balikpapan (8 gol) Mitra Kukar, Persiram Raja Ampat (7 gol) Persiba Bantul (25 gol) Persiram Raja Ampat (34) Persiram Raja Ampat (3) Persiba Balikpapan (14) Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, PSM Makassar (0) 09-02-2014 Pusam 5-0 Perseru 20-02-2014 Bantul 2-5 Persipura

Wilayah barat Pertandingan Gol Rata-rata gol per laga Kartu kuning Rata-rata kartu kuning per laga Kartu merah Rata-rata kartu merah per laga Total penonton di stadion Rata-rata penonton di stadion per pertandingan Penonton terbanyak Penonton tersedikit Live teve Juara Kemenangan terbanyak Seri terbanyak Kalah terbanyak Terproduktif Paling tidak produktif Paling sedikit kebobolan Paling banyak kebobolan Kartu kuning terbanyak Kartu merah terbanyak Kartu kuning tersedikit Kartu merah tersedikit Kemenangan terbesar

55 144 2,62 198 3,6 15 0,27 563.315 10.242

Persija vs Arema (39.880) PBR vs Persita (500) 72 Arema Cronus Indonesia (27 poin) Arema Cronus Indonesia (9 kali) Gresik United (5 kali) Persijap Jepara (8 kali) Arema Cronus Indonesia (26 gol) Persijap Jepara (9 gol) Arema Cronus Indonesia (4 gol) Persijap Jepara (24 gol) Persijap Jepara (24) Gresik United & Sriwijaya FC (3) Semen Padang FC (11) Persija Jakarta (0) 06-02-2014: Arema 5-0 Persik 08-05-2014: Arema 5-0 Gresik Skor terbesar 26-04-2014: Persik 5-1 SFC 04-05-2014: SFC 4-2 Barito

dari 13 April 2014 ke 23 April 2014 Pemilu Legislatif dari 24 April 2014 pukul 19:00 WIB ke pukul 15:30 WIB Izin keramaian dari 13 April 2014 ke 5 Mei 2014 Pemilu Legislatif dari 21 Februari 2014 ke 8 Mei 2014 Izin keramaian dari 6 Maret 2014 ke 8 Mei 2014 Agenda timnas Indonesia

32

l

l  EDISI

MEI 2014  l

Top Skorer Putaran I ISL 2013/2014 9 gol : Emmmanuel Kenmogne (Kamerun/Persebaya Surabaya) 7 gol : Ilija Spasojevic (Montenegro/Putra Samarinda) 6 gol : Samsul Arif (Indonesia/Arema Cronus Indonesia), Alberto Goncalves (Brasil/Arema Cronus Indonesia), James Koko Lomell (Liberia/Barito Putera), Esteban Vizcarra (Argentina/Semen Padang FC) 5 gol : Kenji Adhacihara (Jepang/Persita Tangerang), Cristian Gonzales (Indonesia/Arema Cronus Indonesia), Djibril Coulibaly (Mali/ Persib Bandung), Herman Dzumafo Epandi (Kamerun/Mitra Kukar), Gustavo Lopez (Argentina/Arema Cronus Indonesia), Greg Nwokolo (Indonesia/Persebaya Surabaya), Anindito Wahyu Erminarno (Indonesia/Mitra Kukar) 4 gol : Sirvi Arfani (Indonesia/Persita Tangerang), Ian Louis Kabes (Indonesia/Persipura Jayapura)


Klasemen Grup 1 Semen Padang FC

3 2 1 0 7-4 7

Sriwijaya fc

3 2 1 0 4-2 7

persib bandung

3 1 0 2 4-4 3

pelita bandung raya

3 0 0 3 2-7 0

Top Skorer Grup 1 3 Gol : M Gugum Gumilar (Semen Padang FC) 2 Gol : Ahmad Zakky Makhtary (Semen Padang FC), Angga Febryanto (Persib Bandung) 1 Gol : Mardiono, Safrial Irfandi (Semen Padang FC), Rifan Nahumarury, M Yogi Novrian, Juanda Priyatna, Manda Cingi (Sriwijaya FC), Febri Hariyadi, I Gusti Rustiawan, (Persib Bandung), Yopi Rizal Yunanto, Agung Iskandar (Pelita Bandung Raya)

Klasemen Grup 2

ISL 2013/2014 U-21: Cerminkan kematangan manajemen klub kontestan ISL.

Indonesia Super League U-21

Beda Rapor dengan Sang Senior

T

IM senior Persik Kediri terseok-seok arungi petualangan di Wilayah Barat Indonesian Super League (ISL) 2013/2014. Berbanding terlaik dengan Persik U-21. Di ISL U-21, mereka melaju mulus, bahkan mampu toreh poin sempurna. Putaran I ISL U-21 musim ini digulir sejak 12 April 2014 dan baru rampung. Tak kalah dari level tingkat atas, ISL U-21 juga hadirkan pertarungan sengit di antara 22 kontentan yang terbagi 5 grup. Itu karena mereka sama-sama ingin tembus deret 3 terbaik di setiap grup guna dapatkan tiket 12 Besar ISL U-21 yang dijadwalkan pada 9 Agustus-6 September 2014. Yang menarik, kualitas tim senior di ISL tak cerminkan kiprah yuniornya di ISL U-21. Tengok perbedaan nasib Persik di ISL dengan tim di ISL U-21. Tim senior kesulitan tersendat di tengah persaingan sengit Wilayah Barat ISL. Hingga putaran I berakhir, mereka baru petik 2 kemenangan dan 10 laga. Sisanya, mereka 2 kali main imbang dan 6 kali kalah. Rapor itu kontras dengan torehan Persik di Grup 3 ISL U-21. Tim besutan Alfiat ukir hasil sempurna dari 4 laga Grup 3 ISL U-21. Mereka atasi Persebaya Surabaya 3-1, Persela

Lamongan 3-1, Persepam Madura United 2-1, dan Gresik United 2-1. Berbekal ketajaman Achmad Khadafi dengan koleksi 3 gol, M Eko Prasetyo Nasrulloh (2 gol), dan Qoiron Sandy T (2 gol), dengan mantap Persik puncaki klasemen Grup 3 dengan koleksi 12 poin. Situasi berbeda terjadi pada Arema Cronus Indonesia. Di ISL, mereka penguasa putaran I Wilayah Barat ISL. Arema di ISL U-21 juga gemerlap. Skuad besutan Singgih Pitono puncaki klasemen Grup 2 ISL U-21 yang dihuni Persita Tangerang, Persija Jakarta, Persijap Jepara, dan Persiba Bantul meski dengan koleksi poin tak sempurna. Mereka raih 10 poin berkat 3 kemenangan dan 1 hasil imbang. Aldi Al Achya, bomber Persita Tangerang, jadi pemain paling bersinar. Ia borong 5 dari 9 gol Persita di putaran I Grup 2 ISL U-21. Di sisi lain, Persebaya U-21 mampu jadi tim paling produktif. Tim Bajul Ijo yunior lesakkan 12 gol. Setelah putaran I rampung, seluruh kontestan dipastikan bakal habis-habisan curahkan kemampuan terbaik pada putaran II ISL U-21 yang dihelat pada 20 Mei-12 Juni 2014. Mereka bakal berjuang matimatian demi rebut tiket 15 Besar ISL U-21. a ahmad fawwaz usman

arema cronus indonesia

4 3 1 0 6-1 10

persita tangerang

4 3 0 1 9-4 9

persija jakarta

4 1 1 2 6-9 4

persijap jepara

4 1 0 3 9-9 3

persiba bantul

4 1 0 3 6-13 3

Top Skorer Grup 2 5 Gol 3 Gol 2 Gol 1 Gol

: Aldi Al Achya (Persita Tangerang) : M Abduh Lestaluhu (Persija Jakarta) : Imam Budi Hernadi, Rio Rozi (Arema Cronus Indonesia) : Nur Illahi, Rudi Setiawan, Farid Ridwan (Persija Jakarta), Saifuddin Shokib, Balada Mahardia Placido (Arema Cronus Indonesia), Heru Setyawan, Henry Rivaldi, Dana Nurdin Salat, Jalwandi (Persita Tangerang)

Klasemen Grup 3 persik kediri

4 4 0 0 10-4 12

persebaya surabaya

4 3 0 1 12-4 9

gresik united

4 2 0 2 5-6 6

persela lamongan

4 0 1 3 2-7 1

persepam madura

4 0 1 3 1-9 1

Top Skorer Grup 3 4 Gol : Abdul Rahman Lestaluhu (Persebaya Surabaya) 3 Gol : Achmad Khadafi (Persik Kediri) 2 Gol : M Eko Prasetyo Nasrulloh, Qoiron Sandy T, (Persik Kediri), Moch Cahyo Adi, Wahyu Subo Seto (Persebaya Surabaya), (Persebaya Surabaya), Muhammad Muchyiddin (Gresik United) 1 Gol : Denis Eko, Iswanto, Moch Miftachul Huda (Persik Kediri), Vijay Josua Runtukahu, Aman Syukur, Novri Setiawan, Safrizal Harahap (Persebaya Surabaya), Malik Risaldi (Gresik United), Rio Pradana Putra, Muhammad Zainul Harir (Gresik United), Dendy Sulistyawan, Angga Prasetya (Persela Lamongan), Tamo (Persepam Madura United)

Klasemen Grup 4 persiba balikpapan

3 3 0 0 6-3 9

putra samarinda

3 2 0 1 7-3 6

mitra kukar

3 1 0 2 4-4 3

barito putra

3 0 0 3 2-9 0

Top Skorer Grup 4 4 Gol 3 Gol 2 Gol 1 Gol

: Adi Nugroho (Pusam Samarinda) : Jumansyah (Persiba Balikpapan) : Ananda Alifyansa Aditya (Mitra Kukar) : Dadang Priatna, Muhammad Yunus, Syifaun Fajri (Persiba Balikpapan), Endra Permana, Terens Puhiri, Imam Baihaqi (Pusam Samarinda), Dwi Cahyono, Dika Pratama Putra (Mitra Kukar), Sandy Putra Wijaya, Theody Alfarisi Robin (Barito Putera)

Klasemen Grup 5 persipura jayapura

3 2 1 0 9-2 7

persiram raja ampat

3 2 0 1 5-4 6

psm makassar

3 0 2 1 2-3 2

perseru serui

3 0 1 2 1-8 1

Top Skorer Grup 5 2 Gol : Christovel M Sibi, ID Israel M Fonataba, Ardiansyah (Persipura Jayapura), Jhon GG Rumbruren (Persiram Raja Ampat) 1 Gol : Yudistira Mambrasar, Fredi Jeferson, Sewor Yacob Mahuse (Persipura Jayapura), Melkior Majefat, Romario Osfaldo Samagita, Bryan Roy Kabery (Persiram Raja Ampat), Singgi Panjaitan, Fachri Muslin (PSM Makassar), Yanesiro Harewan (Perseru Serui)

l

l  LEAGUE  l

33


Indonesia Football/kukuh sb

DIVISI I 2014: Semua kontestan bakal habis-habisan gores memori indah jelang tutup buku.

Divisi I 2014

Memanas di Musim Pamungkas

T

AK terasa, dihelat sejak 29 April 2014, putaran I Divisi I 2014 sudah kelar. Total 61 klub yang terbagi 12 grup terus saling sikut demi tiket ke 24 besar di musim pamungkas Divisi I. Divisi I 2014 jadi musim terakhir bergulirnya Divisi I. Di musim 2015, Divisi I bakal melebur ke pentas Piala Nusantara seperti Divisi II dan III yang lebih dulu menyatu di musim 2014. Tapi, kondisi itu tak menyurutkan semangat para klub peserta. Buktinya, dari 73 klub yang tercatat sebagai calon peserta, 65 di antaranya mendaftar jadi peserta Divisi I 2014. Hanya 4 klub yang gugur sebelum berperang. Mereka adalah ISP Purworejo, Persipas Paser, PSS Asahan, dan Siantang.

34 l

l  EDISI

MEI 2014  l

Sisanya, 61 klub, konsisten arungi Divisi I 2014 yang fase grupnya dihelat dengan sistem home and away. Mereka terbagi dalam 12 grup. Bahkan, mereka sudah rampungkan putaran I fase grup Divisi I 2014. “Per 17 Mei 2014, putaran I fase grup Divisi I 2014 sudah kelar. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan tidak ada klub yang berhenti di tengah jalan,” ujar Priyadi Budi, staf Departemen Kompetisi PSSI. Dari 12 grup di fase grup Divisi I 2014, hanya juara dan runner up grup yang berhak lanjutkan perjuangan ke fase 24 besar. Di fase itu, 24 klub yang lolos bakal disebar jadi 6 grup dan main dengan sistem setengah kompetisi (home tournament). Format itu juga berlaku di fase 12

besar yang terbagi jadi 6 grup dan 6 besar yang terbagi 2 grup. Di 6 besar, hanya juara grup yang berhak unjuk kebolehan di final. Tak cuma tampil di final dan berkesempatan ukir sejarah jadi klub yang sukses juarai musim terakhir Divisi I, ke-2 klub juga bakal kantongi tiket promosi langsung ke level profesional. Mereka bakal mentas di Divisi Utama (DU), level kompetisi persis di bawah Indonesia Super League (ISL). “Empat klub lain di 6 besar yang tidak lolos ke final bakal bergabung dengan 12 klub lain di tingkat nasional atau 16 Besar Piala Nusantara 2014. Mereka bakal bersaing perebutkan 6 tiket promosi langsung ke DU,” beber Priyadi.

a Kukuh Setiawan Bramantoro


foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo

FAIR PLAY

Semua Ikut Disentuh

l

l  fair

play  l

35


foto-foto: hery sudewo

Indonesia & PERINGKAT FIFA

Badai Krisis Berlalu Posisi Indonesia di peringkat FIFA terus terkoreksi. Belum jadi catatan terbaik memang. Tapi, setidaknya masa krisis sudah dilewati.

K

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

ISRUH yang membelenggu sepakbola Indonesia sejak 2011 dan berujung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013 di Jakarta berdampak besar pada posisi Indonesia di peringkat FIFA.

36 l

l  MEI

2014  l

Selepas 2011, posisi Indonesia terus merosot. Puncaknya pada Oktober 2012. Indonesia terperosok di posisi terburuk sepanjang sejarah di peringkat FIFA, yakni di urutan 170. Sebelumnya, posisi terburuk Indonesia di peringkat FIFA adalah

153. Itu dikecap pada Desember 2006 dan Juli 2012. Sebelum sampai di posisi 170, Indonesia duduk di urutan 153 pada Juli 2012 dan 168 pada September 2012. Pasca KLB PSSI 17 Maret 2013 yang sukses atasi kisruh dan bebaskan sepakbola Indonesia dari


Fluktuasi  POSISI Indonesia di  PERINGKAT  FIFA  & AFC 1

Peringkat AFC

Peringkat FIFA

50

Rata-rata posisi Indonesia di daftar peringkat FIFA menurut fifa.com

100

118

Hasil pertandingan

Poin

>> >> >>

Menang : 3 Seri : 1 Kalah : 0

Status pertandingan

Kekuatan lawan merujuk pada posisi negaranya di PERINGKAT FIFA

Friendly match (including small competitions): 1.0 FIFA World Cup qualifier or confederation-level qualifier: 2.5 >> Confederation-level final competition or FIFA Confederations Cup: 3.0 >> FIFA World Cup final competition: 4.0 >> >>

bayang-bayang sanksi FIFA, posisi Indonesia di peringkat FIFA tak serta merta membaik. Bahkan, pada April-Juni 2013 dan September 2013, posisi Indonesia kembali melorot ke urutan 170. Seiring kondisi kondusif yang selimuti sepakbola Indonesia dan membaiknya torehan timnas Merah Putih, posisi Indonesia per Oktober 2013 pun terus terkoreksi. Oktober dan November 2013, Indonesia tempati urutan 162. Desember 2013-Januari 2014, Indonesia di urutan 161. Februari, Maret, dan April 2014, Indonesia di urutan 158, 154, dan 151. Teranyar, Mei 2014, posisi Indonesia turun 1 tingkat ke urutan 152.

Mei 2014

April 2014

Maret 2014

Februari 2014

Januari 2014

Desember 2013

Oktober 2013

Perhitungan Poin PERINGKAT FIFA

November 2013

September 2013

Juli 2013

Agustus 2013

Mei 2013

Juni 2013

Mei 2012

Mei 2011

Mei 2010

Mei 2009

Mei 2008

Mei 2007

Mei 2006

Mei 2005

Mei 2004

Mei 2003

Mei 2002

Mei 2001

Mei 2000

Mei 1999

Mei 1998

Mei 1997

Mei 1996

Mei 1995

Mei 1994

200

Agustus 1993

150

POSISI Terbaik

11 76 September 1998 uk POSISI Terbur 33 170 Oktober 2012 35 170 April 2013 35 170 Mei 2013 35 170 Juni 2013 36 170 September 2013

Kekuatan federasi lawan

>> Kekuatan lawan merujuk pada posisi negaranya di peringkat FIFA

UEFA/CONMEBOL : 1.00 CONCACAF : 0.88 >> AFC/CAF : 0.86 >> OFC : 0.85 >> >>

Seperti dimuat di ofisial website FIFA www. fifa.com, rata-rata posisi Indonesia di peringkat FIFA adalah 118. Fluktuasi positif itu patut diapresiasi. Tentu, itu pencapaian bagus. Tapi, masih jauh dari sekadar rata-rata posisi Indonesia di peringkat FIFA. Seperti dimuat di ofisial website FIFA www.fifa.com, rata-rata posisi Indonesia di peringkat FIFA adalah 118. Fluktuasi positif itu patut diapresiasi. Setidaknya, masa krisis sudah bisa dilewati. Dalam menentukan posisi sebuah negara di peringkat FIFA, ada 4 faktor yang jadi tolok ukur. Pertama, hasil

laga yang masuk kalender FIFA. Ke-2, status pertandingan. Ke-3, kekuatan lawan yang dihadapi merujuk pada posisinya di peringkat FIFA. Ke-4, kekuatan federasi negara lawan. Tak selalu hasil positif yang diraih timnas sebuah negara berdampak positif pada posisi negara terkait di peringkat FIFA. Tergantung dari torehan timnas negara lain yang posisinya di atas atau di bawah pada peringkat FIFA. V l

l  FAIR

PLAY  l

37


Members Development Course

SDM Berkualitas, Kompetisi Bernas Level boleh amatir. Tapi, penyelenggaraannya wajib dikelola profesional. PSSI sambut Piala Nusantara 2014 dengan gelar training volunteer Local General Coordinator.

Tugas & Tanggung Jawab General Coordinator Hanya berikan izin akses ke area teknik dan pertandingan pada sebelum, saat, dan sesudah pertandingan kepada personel sebagai berikut: l Pemain

dan ofisial klub yang tercantum dalam DSP panpel l Announcer l Media ofiser l Koordinator bidang jeamanan l Pembawa bendera dan player escort (hanya buat upacara prtandingan) l 12 anak gawang l Petugas medis, yaitu 2 dokter dan 8 awak tandu l Staf bidang teknis (hanya jika diperlukan) l Ketua

l Petugas

keamanan (berseragam) dengan jumlah yang sudah dapat persetujuan pengawas pertandingan saat pertemuan teknik l 1 fotografer resmi panpel yang terdaftar dan memakai rompi l Kru televisi resmi liga yang terdaftar dan memakai rompi l Petugas dokumentasi resmi Liga l Petugas resmi PSSI dan/atau liga (jika ada)

Tugas & Tanggung Jawab Match Commissioner l Mengelola

dan mengkoordinasi sebuah Pertandingan. keputusan dengan cepat, obyektif, dan sesuai aturan dalam menangani kejadian-kejadian yang muncul sebelum, selama, dan sesudah pertandingan. l Mengganti wasit, asisten wasit, dan wasit cadangan setelah terpenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut: – Tidak hadir pada pertemuan teknik – Sakit dan/atau cedera dan menyatakan tidak sanggup melaksanakan dan/atau melanjutkan tugas. l Memeriksa dan memastikan wasit, asisten wasit dan wasit cadangan sudah hadir di kota tempat pertandingan selambat-lambatnya 2 hari sebelum hari pertandingan sesuai surat tugas resmi dari liga. l Berhalangan tugas dan/atau menemui kendala dalam perjalanan yang mengakibatkan keterlambatan atau ketidakhadiran segera memberitahukan kepada liga. l Memeriksa dan memastikan lapangan permainan dan sarana pendukung dapat digunakan sesuai standar yang ditetapkan liga antara lain kondisi lapangan, kelengkapan lapangan meliputi marka lapangan, tiang dan jaring gawang, bangku cadangan (bench), bendera sudut, a-board, posisi kamera teve jika pertandingan disiarkan langsung, ruang ganti pemain dan ruang pengawas pertandingan dari segi kebersihan, alat P3K lengkap dan lain-lain. l Mengetahui waktu dan tempat pertemuan teknik. l Mengetahui tempat penginapan klub tamu dan klub tuan rumah. l Memimpin pertemuan teknik dan menyusun berita acara hasil pertemuan teknik yang ditandatangani pihak berkepentingan. l Memastikan media tidak mengikuti pertemuan teknik. l Pemeriksaan ulang kesiapan fasilitas stadion meliputi kesiapan aparat keamanan, pengeras suara dan papan skor, ruang ganti pemain dan pengawas pertandingan, bendera asisten wasit, bola pertandingan, fasilitas P3K, perlengkapan lapangan (garis lapang, gawang, bangku l Mengambil

cadangan (bench), a-board dan bendera sudut, teve, media, dan lain-lain. l Memastikan kesesuaian formulir pertandingan serta meneliti dan memeriksa perlengkapan meliputi nama, nomor punggung, dan nomor celana yang tercantum dalam formulir pertandingan yang sudah diserahkan kepada pengawas pertandingan bersama wasit cadangan. l Meminta tanda tangan dari manajer atau pelatih klub setelah selesai meneliti formulir pertandingan. l Mengisi formulir laporan pertandingan. l Wajib memastikan area teknik dan bangku cadangan tidak dipenuhi orang yang tidak berkepentingan kecuali personel yang tercantum dalam formulir pertandingan. l Posisi pengawas pertandingan di area yang memudahkan tugas pengamatan dan pengendalian jalannya pertandingan. l Bertanggung jawab atas terpenuhinya seluruh standar pelaksanaan pertandingan. l Memantau semua potensi kerusuhan, gangguan keamanan dan ketertiban pertandingan saat pertandingan berlangsung hingga berakhir. l Mengevaluasi jalannya pertandingan saat jeda dan lakukan tindakan-tindakan yang diperlukan. l Mencatat kronologi jalannya pertandingan. l Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari manajer atau kapten klub yang diajukan tertulis kepada liga. l Memeriksa implementasi materi promosi. l Membuat laporan pertandingan. l Dalam kejadian khusus, pengawas pertandingan wajib berada pada posisi terakhir keluar dari stadion dan berusaha mendapatkan informasi dan data sebanyak mungkin sebagai pendukung. Informasi dapat berupa barang, dokumen atau lainnya.

Daftar General Coordinator Bersertifikat AFC Yang Dimiliki Indonesia l Albinus Laurent l David Hutagaol l Somad l Surya Binanga

l Barry

MS Timothy

Daftar Match Commissioner Bersertifikat AFC Yang Dimiliki Indonesia: l Demis Djamaoeddin l Azwan Karim #Sumber Manual ISL 2013/2014

38 l

l  MEI

2014  l

foto-foto: hery sudewo

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

MEMBERS DEVELOPMENT COURSE: Upaya tingkatkan kelas SDM agar ko

R

eformasi Liga Amatir berdampak besar pada program kerja Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Kecuali Divisi I 2014 yang masih dikelola langsung Departemen Kompetisi PSSI, penyelenggaraan awal kompetisi amatir 2014 yang kini bertajuk Piala Nusantara dimulai di tingkat provinsi. Asprov PSSI jadi penyelenggaranya. Selain soal regulasi dan format kompetisi, PSSI juga fokus pada kualitas laga yang bakal dihelat. Fokus itu direalisasikan melalui Members Development Course yang jadi agenda kegiatan Departement Members and Development PSSI pada Mei 2014. Di Jakarta, 5-12 Mei 2014, Departement Members and Development PSSI gelar training volunteer Local General Coordinator. Berbekal sertifikat dari dan diakui PSSI, jebolan program itu diproyeksikan mengkoordinasi lagalaga Piala Nusantara 2014 di tingkat provinsi. Menurut Budi Setiawan, Direktur Departement Members and Development PSSI, agenda itu


Pilot Project Asprov PSSI

Membangun Sepakbola dalam Kebersamaan

tak lepas dari fakta betapa minim ketersediaan General Coordinator bersertifikat AFC yang dimiliki Indonesia. Hingga kini, Indonesia baru punya 5 General Coordinator bersertifikat AFC. Budi mengungkap, “Selain mengkoordinasi laga, personel hasil dari program itu juga bertugas mengedukasi SDM lain di tingkat provinsi. Jadi, ke depan, Indonesia bakal punya banyak SDM berkualitas tinggi.” Sebelumnya, PSSI juga gelar training Match Commissioner. Mereka diproyeksikan buat memimpin laga-laga di Piala Nusantara 2014 dan Divisi I 2014 yang bergulir sejak 29 April 2014. Rencana itu sesuai program kerja PSSI di 2014 yang dibahas dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Tak cuma buat General Coorniator, PSSI juga bertekad perkaya dan tingkatkan rasio ketersediaan personel lain yang terlibat langsung dalam kegiatan sepakbola di seluruh provinsi Indonesia. Program itu diberlakukan bagi pelatih sampai wasit dan asisten wasit. V

Development PSSI itu di tangan 4 kaukus. Empat kaukus yang baru dibentuk Mei 2014 itu dihuni Asprov PSSI lain di luar 4 Asprov PSSI pilot project. PSSI juga luncurkan program baru buat Asprov PSSI pada Mei 2014. Program itu merujuk pada FIFA Financial Assistance Programme (FAP) dan FIFA Goal Project.

V Kukuh Setiawan Bramantoro

Grass Root Day

Tumbuhkan Kesadaran Efek Vital Pembinaan

P

ER 2013, AFC tetapkan 15 Mei sebagai Grass Root Day. PSSI jadikan momen itu buat tumbuhkan kesadaran akan pentingnya pembinaan. Tak ada pencapaian besar tanpa proses dari kecil. Termasuk pesepakbola. Sebelum jadi andal dan profesional, mereka pasti lewati proses pembinaan. Paham dan sadari prinsip itu, PSSI fokus benahi pembinaan sepakbola usia muda. Filosofi dan standar dasar ditetapkan demi 1 tujuan: lahiran pesepakbola andal buat perkuat skuad Garuda. Grass Root Day pun jadi momentum. Grass Root Day adalah event anyar AFC yang bergulir sejak 2013 dan diperingati tiap 15 Mei.

foto-foto: hery sudewo

ompetisi lebih berkualitas.

foto-foto: hery sudewo

R

eformasi Pengprov PSSI jadi Asprov PSSI diiringi serangkaian program anyar. Salah satunya menetapkan 4 Asprov PSSI jadi pilot project. Program itu kedepankan kebersamaan demi majukan sepakbola Indonesia. Ke-4 Asprov PSSI itu adalah Sumetera Utara tara, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Papua. Asprov PSSI Sumut jadi pilot project dalam bidang kompetisi, DKI aspek perencanaan dan administrasi, DIY terkait lokasi TC, dan Papua soal pembinaan. Mereka ditunjukan berdasarkan fakta dan potensinya selama ini. Realisasi program di bawah Departement Members and

PSSI sambut event itu dengan undang 300 pemain dan 40 pelatih SSB asal Jabodetabek, Bandung, Malang, dan Papua di SUGBK pada 15 Mei 2014. Event coaching clinic dan pertandingan festival itu libatkan instruktur grass root Zaenal Abidin dan Maman Suryaman. PSSI juga tunjuk 3 Duta Grass Root: Yeyen Tumena, Kurniawan Dwi Yulianto, Charis Yulianto.

V Kukuh Setiawan Bramantoro

l

l  FAIR

PLAY  l

39


Asosiasi Futsal Indonesia

Tuntaskan Amanat Kongres Tahunan PSSI 2013

12 Klub Peserta IFL 2 Musim Terakhir Electric Cosmo PLN

IPC Pelindo

Futsal Kota Bandung

SWAP FC

Briliyan Sport FC

Trunajaya

Jaya Kencana United

MFA Pinky Boys

Tifosi Baskhara

FKBO Pertamina FC

Anker FC Mataram

Libido FC

40 l

l  MEI

2014  l

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

K

ONGRES Tahunan PSSI 17 Juni 2013 mensahkan 5 asosiasi jadi anggota baru PSSI. Salah satunya adalah Asosiasi Futsal Indonesia (AFI). Sebelum benar-benar sah dan punya hak suara dalam Kongres PSSI, AFI harus gelar kongres buat mensahkan statuta dan bentuk kepengurusan baru. Dan, syarat itu pun siap dipenuhi. Bertempat di Jakarta, 25 Mei 2014, AFI dijadwalkan gelar kongres. Penetapan statuta dan pemilihan ketua umum jadi agendanya. AFI diproyeksikan dihuni Asosiasi Futsal Daerah yang pembentukannya rampung 18 Mei 2014 di 34 provinsi di Indonesia dan klub-klub peserta Indonesia Futsal League (IFL). Namun, terkait wakil klub-klub peserta IFL di AFI belum ditentukan. “Yang pasti, mereka adalah klub peserta IFL 2 musim terakhir. Tapi, ada usulan buat mengakomodasi seluruh klub yang pernah ikut IFL,” ujar Efraim Ferdinand Bawole, Officer Departement Football Development PSSI. Ada 16 klub yang berpartisipasi dalam IFL di 2 musim terakhir. Bahkan, 20 klub jika mengakomodasi seluruh klub yang pernah berkompetisi di IFL yang digulir sejak 2006. Opsi mana pun yang dipilih, klubklub itu harus lebih dulu diverifikasi. Pasalnya, menurut Efraim, ada pihak yang mengaku sebagai perwakilan sebuah klub yang

FUTSAL: Kompetisi diurus lebih baik dan punya hak suara di Kongres PSSI.

“AFI sama seperti 4 asosiasi lain. Mereka punyak hak suara dalam Kongres PSSI dan jadi penghubung klub-klub futsal dengan PSSI.” notabene sudah bubar. Dalam struktur organisasi PSSI, AFI punya kedudukan sama dengan 4 asosiasi lain yang juga disahkan dalam Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013, yakni anggota PSSI. Efraim membantah jika AFI adalah pengganti dari Badan Futsal Nasional (BFN) yang dibubarkan lewat rapat Exco PSSI pada 25 Januari 2014. Begitu juga soal kabar AFI bakal jadi operator kompetisi futsal profesional. “AFI sama seperti 4 asosiasi lain. Mereka punyak hak suara dalam

Kongres PSSI dan jadi penghubung klub-klub futsal dengan PSSI,” tandas Efraim. Sebelum AFI, baru 2 dari 4 asosiasi lain yang disahkan jadi anggota baru PSSI dan jalankan amanat Kongres Tahunan 17 Juni 2013. Dua asosiasi itu adalah asosiasi pemain dan pelatih. Dua asosiasi lain yang belum jalankan amanat Kongres Tahunan 17 Juni 2013 adalah asosiasi klub sepakbola wanita dan wasit.

V Kukuh Setiawan Bramantoro


Supporters

Elan buat Singo Edan

l

l  Supporters  l

45 41


aremania

Jauhi Anarki & Arogansi, Abadi Tanpa Organisasi Aremania jadi satu-satunya kelompok suporter klub sepakbola di Tanah Air yang tak punya susunan organisasi atau kepengurusan. Itu bukan kebetulan. Cara itu dipilih dengan sadar agar Aremania abadi dan jauh dari arogansi. Indonesia FOOTBALL - Ahmad fawwas usman

B

Inggris pada 1970-an. Paham itu pun menular ke Indonesia hingga pengaruhi Aremania. Beberapa Aremania pun kerap keluar masuk penjara akibat ulah brutalnya. Bagusnya, seiring perjalanan waktu, hooliganisme ditinggalkan Aremania. “Dulu sering terjadi kerusuhan di setiap laga yang kami datangi. Masyarakat Malang sampai takut terhadap kami Perlahan, perilku brutal itu terkikis. Semua orang yang mengaku Aremania harus pentingkan budaya malu. Kini, keberadaan Aremania diterima masyarakat,” ungkap Hendri Handoko, warga Malang yang sejak lama jadi bagian dari Aremania. Berkat perubahan itu, Aremania kini menjamur ke pelosok Nusantara, bahkan ke beberapa negara di dunia. Yang unik, Aremania tak punya susunan pengurus. Tak ada struktur organisasi. Hari jadi Aremania pun tak ada yang tahu. Itu bukan karena Aremania tak punya ilmu manajemen. Prinsip itu dianut agar di kalangan Aremania tak ada unsur senioritas. Prinsip itu juga diyakini membuat Aremania abadi dan jauh dari arogansi.f

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

icara kelompok suporter klub Indonesia, tak lengkap jika tak menyentuh Aremania. Merekalah kelompok suporter klub Arema Cronus Indonesia. Mereka terus tumbuh dan kini termasuk kelompok suporter terbesar di Tanah Air. Masyarakat pun mengenal Aremania sebagai kelompok suporter fanatik, solid, dan atraktif. Tak peduli menang atau kalah, Aremania selalu ada demi dukung tim kesayangan mereka dengan sportif dan jauh dari anarki. Tak heran jika Aremania dinobatkan Agum Gumelar sebagai suporter terbaik Liga Indonesia VI-2000. Pandangan positif itu tak mudah didapat Aremania. Butuh perjuangan dan komitmen yang dibangun dengan semangat kebersamaan. Maklum, Aremania dulu sempat dicap sebagai suporter yang kerap picu kerusuhan di mana pun tim Singo Edan berlaga. Aksi merusak fasilitas stadion jadi pemandangan biasa jika hasil akhir tak sesuai keinginan mereka. Aremania sempat menganut paham fanatisme hooliganisme. Itu paham yang dianut suporter

AREMANIA: Tak ada senioritas dan tanpa struktur organisasi, tapi tetap atraktif, solid, dan sportif dalam mendukung Arema Cronus Indonesia.

42 l

l  MEI

2014  l


Saat Arema Terpecah Belah, Aremania Perih & Gundah

A

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

REMA Cronus Indonesia jadi salah 1 klub Indonesia yang sempat dilanda dualisme. Aremania melihat itu sebagai penderitaan terbesar mereka. Situasi persepakbolaan Indonesia memang sempat semrawut. Terjadi gejolak dalam kepengurusan hingga berujung pada dualisme kompetisi dan sejumlah klub. Salah 1 klub top Indonesia yang sempat terpecah belah adalah Arema. Kala itu, ada Arema yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) dan Arema yang beraksi di Indonesia Premier League (IPL). Dualisme klub membuat Aremania ikut terpecah belah. Ada Aremania yang pro Arema IPL dan sebaliknya. Samsul Arifin yang sejak lama jadi Aremania dan ikuti perkembangan Arema pun merasa terpukul dengan perpecahan itu. Padahal, Arema sudah masuk dalam bagian kehidupan masyarakat Malang. Samsul sebut situasi itu sebagai penderitaan terbesar selama ia jadi Aremania. “Kejadian itu sungguh mengecewakan. Apalagi, saya dapati situasi itu seusai pulang dari dinas di Kuala Lumpur. Bukan cuma klub, suporternya pun ikut terpecah belah. Saya harap itu tak terjadi lagi di masa depan,” ungkap Samsul atau kerap disapa Uncle Sam. Kesedihan Uncle Sam cukup beralasan. Itu karena ia sudah mengenggap Arema sebagai agama ke-2 bagi masyarakat Malang. Itu karena nama Arema bukan cuma berkaitan dengan sepakbola. Nama Arema sudah melekat ke dalam kehidupan bermasyarakat kelas atas hingga kelas bawah. Seperti Uncle Sam, Hendri Handoko juga ikut terpukul dengan dualisme yang sempat melanda Aremania. Kekecewaan Handoko bahkan masih membekas hingga kini. Sejak tim Singo Edan terpecah belah, ia jadi enggan datang ke stadion. Sampai saat ini, Handoko cuma saksikan laga Arema dari layar kaca. nAhmad Fawwaz Usman

CAPTION: ..............................

l

l  Supporters  l

43


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

UKUNGAN TANPA PAMRIH: Pria dan wanita Aremania terus bertumbuh. Mereka tulus ciintai Arema Cronus Indonesia.

Buat Aremania, Arema adalah Segalanya

H

endri Handoko punya permintaan kepada Arema Cronus Indonesia. Ia berharap para pemain Arema tak hiraukan Aremania. Buat Aremania, Arema adalah segala-galanya. Itu karena Arema sudah masuk dalam kehidupan bermasyarakat di Malang. Semua warga di Malang bangga jika disebut sebagai suporter tim Singo Edan. Bahkan, istilah Arema is second religion kini merebak di sana. Aremania tak malu berlomba-lomba tunjukkan bentuk kecintaan mereka kepada Arema. Meski harus bolak-balik ikut tur luar kota hingga luar negeri dengan biaya sendiri, mereka sama sekali tak menyesal. Soal aksi atraktif dan kreatif saat dukung klub kesayangan di stadion, Aremania bisa disebut sebagai pioner kelompok suporter di Indonesia. Aksi mereka di stadion biasanya diawali nyanyi bareng lagu Padamu Negeri bersama para penonton di stadion.

44 l

l  MEI

2014  l

Saat para pemain Arema bertarung di lapangan demi perebutkan kemenangan, Aremania bak prajurit yang tak henti berikan dukungan dari tribun. Aremania tak minta imbalan atas perjuangan itu. Mereka cuma ingin Arema tak hiraukan Aremania. “Aremania ada buat Arema. Begitu juga sebaliknya. Harus ada timbal balik dan punya rasa saling memiliki. Saya berharap para pemain tak lupakan hal-hal kecil yang faktanya dianggap sangat penting bagi Aremania. Salah 1 cara bisa dengan lakukan penghormatan kepada Aremania seusai pertandingan,” ungkap Handoko. Samsul Arifin yang akrab disapa Uncle Sam punya harapan tak jauh berbeda. Ia melihat Arema sebagai tontontan merakyat yang tersisa di Malang. Karenanya, ia cuma berharap manajemen Arema tahu dan peka betapa penting arti keberadaan tim Singo Edan buat semua yang mengaku sebagai Aremania. nAhmad Fawwaz Usman


Legend

l

l  Legend  l

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

1 Kartu Kuning Sepanjang Karier 45 49


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

HERRY KISWANTO: Pribadi dengan loyalitas tinggi dan selalu patuh aturan.

Totalitas yang tak Pernah Kandas SEA Games 1981 Manila penuh makna buat Herry ‘Herkis’ Kiswanto. Debut bersama timnas Indonesia, ia taklukkan tantangan besar yang juga membuatnya jadi besar. Indonesia FOOTBALL - Wisnu Wibowo

K

ALI pertama berperan sebagai libero, Herkis mampu mentahkan pergerakan Mokhtar Dahari, salah 1 bomber maut di Asia kala itu. Ia bermodal kecepatan dan ketajaman baca permainan lawan. Pada laga final Indonesia kontra Malaysia saat itu, Ronny Pattinasarani (alm) minta Herkis redam Mokhtar,

46

l

l  MEI

2014  l

pesaing Risdianto di masa jayanya. “Saat Malaysia kuasai bola, saya cari Mokhtar. Pahanya besar, tendangannya keras,” tutur Herkis. Pesan Ronny masih terekam di memori Herkis. Ia sadar instruksi Endang Witarsa (pelatih) dan pesan Ronny (kapten) membuat ia dikenal sebagai libero yang dikenal publik sepakbola nasional dan Asia Tenggara. Herkis mengungkap, “Aslinya saya

striker. Sejak di timnas beralih ke libero. Tugas saya 50% bantu pertahanan dan 50% bantu penyerangan. Saat kembali ke klub Pardedetex Medan, saya keterusan jadi libero.” Herkis pun kian mantap di posisi itu. Ia lantas jadi salah 1 pemain kesayangan Tumpal Dorianus Pardede, owner Pardedetex Medan. Ternyata, jadi anak emas tak selalu manis. Beberapa kali ia harus kubur


dalam-dalam kesempatan tampil di kompetisi Eropa. Tawaran dari Leicester City pun ditampik demi hargai kontrak bersama dengan Pardedetex. “Klub tak mengizinkan dan saya ikuti aturan. Tugas saya bermain dan bela tim. Tawaran klub lain jadi urusan manajemen,” jelas Herkis. Komitmen dan loyalitas Herkis pula yang bikin ia nyaris hilang dari peredaran seiring vakumnya Pardedetex akibat gejolak di sepakbola Indonesia. Ia bertahan di Pardedetex dalam segala kondisi. Akhirnya, berkat bantuan Abdul Kadir (alm) yang dekat dengan TD Pardede, Herkis diizinkan pindah. Syaratnya: ia harus ikut Kadir. Itu sebabnya, ia merapat ke Krama Yudha yang dibesut Kadir. Meski tangguh dan sulit dilewati lawan dalam posisi bertahan, keseharian Herkis jauh dari kesan keras dan kasar. Ia tak seperti saat berduel dengan bomber lawan. Di lapangan, ia selalu bergerak cepat, lugas, dan tanpa kompromi saat bantu pertahanan. Ia cepat, jitu, dan mematikan saat bantu penyerangan. Dalam keseharian, Herkis adalah pria santun,lembut, dan elegan. Kepribadian itu yang membuatnya hanya pernah sekali diganjar kartu kuning selama berkarier sebagai pesepakbola. “Itu pun saya dapat bukan karena pelanggaran, melainkan lantaran protes terhadap wasit. Itu saat laga kontra Pelita Jaya di Stadion Lebak Bulus pada 1988,” kisah Herkis. Bersama Krama Yudha, Herkis juga tunjukkan kesetiaan. Ia baru mengembara ke klub lain setelah

pemilik bubarkan klub yang kesal terhadap federasi. KramaYudha waktu itu juara liga dan berhak wakili Indonesia Piala Winners Asia di Bahrain. Beberapa pemain masuk TC timnas sehingga tak bisa bela klub. Kata Herkis, Sjarnoebi Said sebagai pemilik klub tak berkenan. Klub akhirnya dibubarkan. “Saat itu yang senior tinggal saya dan Edy Harto. Saya dan Edy sepakat selamatkan para pemain muda dengan pindahkan mereka ke klub lain,” beber Herkis. Ia sendiri ke Assyabaab menyusul Kadir. Selain cemerlang bersama Krama Yudha, beberapa prestasi liga juga ia torehkan bersama beberapa klub lain lewat gelar juara Liga Indonesia edisi II 1995/1996 bersama Bandung Raya. Prestasi individu sebagai pemain terbaik juga ia rengguh di musim yang sama. Di timnas Indonesia, kiprah Herkis terbilang mentereng. Perkuat skuad Garuda 1979-1993, ia tampil 40 kali. Ia antara lain ikut persembahkan perunggu SEA Games 1981 dan 1989, perak SEA Games 1983, dan emas pertama di SEA Games 1987. Herkis juga ikut bawa timnas Indonesia lolos ke babak II kualifikasi Zona Asia Grup B Piala Dunia 1986 dan semifinal Asian Games 1986. Dengan komitmen dan totalitasnya yang tak pernah kandas, Herkis berkostum timnas Indonesia sampai 5 generasi. Mulai generasi Risdianto hingga terakhir Rochy Poetiray. Satu yang ingin Herkis lakukan di usianya kini. Ia ingin bikin buku rangkuman pengalamannya saat berstatus pemain hingga pelatih.V

herry & Data DIRI Nama lengkap Kelahiran Istri Anak Posisi bermain Nomor punggung Klub terakhir (pemain) Klub terakhir (pelatih)

: Herry Kiswanto : Banda Aceh, 25 April 1955 : Tuti Hariati : 2 : Libero dan gelandang : 15 : Mastrans Bandung Raya : Persiba Balikpapan

HERRY & KARIER pemain Yunior 1970 1972 1975 Senior 1976-1979 1979-1983 1983-1984 1985-1991 1991-1993 1993-1996 1979-1993

: Tornado : PTPN XIII : Uni Bandung : Persib Bandung : Pardedetex Medan : Yanita Utama Bogor : Krama Yudha Tiga Berlian : Assyabaab Salim Grup : Mastrans Bandung Raya : Timnas

HERY & KARIER KEPELATIHAN 1996 2004 2004 2005-2006 2007 2008 2009 2010 2013

: : : : : : : : :

Persija Jakarta PSIS Semarang Persikabo Bogor PSS Sleman Persmin Minahasa Persiraja Banda Aceh Persikab Bandung Persiraja Banda Aceh Persiba Balikpapan

HERRY & PRESTASI Individu Pemain Terbaik Liga Indonesia 1996, penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia, runner up Pemain terbaik Galatama 1982-1983, Pemain Terbaik Galatama 1985, penghargaan kelas III dari Menpora 1987, lencana Perak dari PSSI 1989 (25 tahun bela timnas Indonesia) Klub Juara Galatama 1983/1984, 1994 (Yuanita Utama), juara Galatama 1985, 1986 (Krama Yudha), runner up Galatama 1990 (Krama Yudha), juara Liga Indonesia 1995/1996 (Mastrans Bandung Raya) Timnas Emas SEA Games 1987, perak SEA Games 1983, perunggu SEA Games 1981, 1989, perunggu PON 1989 (DKI Jakarta), perunggu Piala Tiger 1984/1985, juara Sultan Hasanah Bolkiah 1986.

l

l  Legend  l

47


Herry KIswanto

Sepulang Tugas Timnas, Sampai Rumah Dipanggil Om

T

INGGALKAN kursi empuk di Bank Rakyat Indonesia, Herkis langsung total mengabdi buat sepakbola. Keluarga pun harus tunggu jatah perhatian. Itu sudah berlalu. “Baru kali ini saya tak main mapun melatih. Tiga bulan terakhir, saya santai bersama keluarga,” katanya. Saat getol berkarier di sepakbola, Herkis memang terkesan kurang ideal jika dibandingkan dengan kepala rumah tangga kebanyakan. Kendati selalu berupaya luangkan waktu buat istri dan anak-anaknya saat libur kompetisi, Herkis akui tetap tak bisa normal. Ia tak pernah lihat kapan anaknya kali pertama bisa jalan, bicara, lalu ke sekolah. “Saya bersyukur punya istri yang bisa gantikan posisi saya di saat saya sibuk berkarier di sepakbola. Bahkan,

istri saya juga yang naik atap rumah saat bocor. Saya pun kaget tahu-tahu anak saya sudah mau lanjut kuliah S 2,” urai Herkis. Dan, jangan heran jika Herkis sempat dipanggil anaknya dengan sebutan om. Itu gara-gara ia jarang di rumah, terutama saat jalani tugas bela timnas Indonesia. “Pelatnas timnas era dulu sangat lama dan langsung lanjut berangkat ke kejuaraan. Waktu pulang dari Korea Selatan, begitu sampai di rumah saya melepas kangen. Di tengah canda, anak saya panggil saya dengan sebutan om. Baru paham setelah dijelaskan istri saya sambil perlihatkan foto saya sebagai ayahnya,” kenang Herkis. Sepakbola memang sudah begitu banyak menyita waktu Herkis di masa aktif. Karenanya, setiap punya waktu

HERRY KISWANTO (kiri bawah): Memori timnas Indonesia menjadi juara Sub Grup 3B di Piala Dunia Meksiko 1986.

48 l

l  MEI

2014  l

longgar, ia prioritaskan buat keluarga. Kini, Herkis kian sadar kalau dirinya tak mungkin terus kencang geluti sepakbola. Ada faktor alam yang tak bisa ia lawan, yakni usia dan fisik. Meski tak muluk, ia sudah diskusi dengan istri soal rencana di hari tua. Herkis mengaku tak punya bakat bisnis. Pernah coba buka usaha, langkah itu terhenti karena ia lebih banyak merasa tak tega. Ia, misalnya, tak tega tagih orang yang berutang kepadanya. Yang ada sekarang adalah sejumlah rumah kontrakan. Herkis sebut pemasukan tiap bulan cukup buat kebutuhan di masa pensiun. Herkis dan sang istri juga siap menepi hidup di kampung. Ia ingin punya kolam di halaman buat main cucu-cucunya. VWisnu Wibowo


FIRST Offside HALF

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

Gairah Petarung Sejati

l

l  Offside  l

49


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

MILLANE FERNANDEZ: Berharap sepakbola Indonesia semarak dan berprestasi hebat seperti Jerman.

MILLANE FERNANDEZ

Percaya Indonesia Bisa Digdaya Penyanyi lincah bersuara khas ini berdarah Jerman. Tapi, bukan karena itu kalau Mellane Fernandez punya mimpi Indonesia kelak semeriah Jerman. Suka dan tahu banyak soal sepakbola, ia percaya negeri ini punya potensi besar.

50 l

l  MEI

2014  l


ICARA sepakbola, Millane paling fasih soal Bundesliga. Maklum, ia terlahir dari ibu asli Jerman. Ia pun sempat 7 tahun tinggal di Jerman dan baru balik ke Tanah Air pada 2007. Diajak bicara soal sepakbola Indonesia, Millane tak gagap. Ia mengaku terkesan dengan performa timnas U-19 Indonesia. Ia sebut Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono hebat dan penuh bakat. Millane juga punya istilah buat timnas U-19 Indonesia. “Mereka petarung sejati. Mereka solid dan militan. Itu faktor penting dalam sepakbola,” cetusnya. Jika dikelola dengan benar, Millane yakin Evan dkk bakal kian digdaya. “Indonesia punya potensi besar. Saya berharap sepakbola Indonesia mendunia karena berprestasi tinggi seperti Jerman,” kata Millane. Maret 2014, Millane sempat satroni Piala Coca Cola di Malang. Ia lihat langsung anak-anak bertalenta dengan riang mainkan si kulit bundar. Paham dan nikmati sepakbola, Millane tak lantas tertarik jadi pesepakbola putri. Bukan alergi, tapi karena ia bakatnya memang di urusan tarik suara. Bakat seni itu turun dari Jeffrey Fernandez, sang ayah. Saat menyanyi, ia begitu menikmati. Ia menyatu dengan lika-liku olah vokal. Dara kelahiran Jakarta, 23 Juli 1988, ini pun mantap putuskan berkarier di jalur musik. “Ayah yang membuat saya punya passion di planet musik. Saya dan ayah selalu nyanyi bareng. Setelah

berusia 14, barulah saya jadi penyanyi profesional,” tutur Millane. Awali karier musiknya di Hamburg, Jerman, Millane sempat rilis 3 lagu. Tapi, di Indonesia, ia belum punya album. Baru tahun ini ia rekaman perdana. Meski begitu, suara Millane bakal sering terdengar. Pasalnya, putri bungsu dari 3 bersaudara ini jadi pelantun anthem Piala Dunia 2014 Brasil. Dari jalur Coca Cola, ia terpilih dari sederet nama buat bawakan sekaligus aransemenkan lagu khusus Piala Dunia 2014 Brasil. “Bukan cuma saya yang nyanyikan lagu itu. Tapi, saya tetap bangga karena Coca Cola pilih saya jadi wakil resmi mereka di Indonesia,” ungkap Millane. Ia juga piawai liuk-liukan tubuhnya seiring alunan musik. Dalam kesehariannya, Millane masih punya aktivitas lain yang tak kalah menarik. Itu juga berkait dengan seni meski sama sekali tak menyentuh urusan tarik suara. Ia bergiat di bidang desain interior. Lebih dari itu, Millane juga punya kesempatan kembangkan bakatnya di sinetron. Ia punya peluang jejaki Nino Fernandez, kakaknya yang lebih dulu rambah dunia akting di layar kaca. Tapi, justru Millane sendiri yang menyatakan dirinya belum tertarik. Ia merasa lebih asyik menyanyi. Saat memulai karier, Millane punya pengalaman hebat. Ia tampil di D’Eurovison. Ia bernyanyi di hadapan 3 juta penonton. Di Indonesia, selain menyanyi, ia sempat jadi VJ Hunt. Tak kalah unik, meski berdarah Jerman, Millane ternyata amat doyan lahap tahu dan tempe. f

INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

B

Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing

Millane & Data Diri Nama lengkap : Kelahrian : Orangtua : Urutan keluarga : Tinggi/berat : Pendidikan :

Millane Fernandez Jakarta, 23 Juli 1988 Marita (ibu, Jerman) & Jeffrey Fernandez (ayah, Solo) Bungsu dari 3 bersaudara 166 cm/47 kg Music Academy Hamburg

Millane & Favorit Makanan : Rawon, tahu, tempe Minuman : Air putih, teh Ukuran pakaian : XS Ukuran sepatu : 37 Parfum : Narciso Rodriguez Tempat/kota impian: Yunani, Kuba Film : Godfather, Shawshank Redemption Musik : Soul, jazz, reggae

Millane & Karier Debut : Usia 14 di Jerman Album di Jerman : Boom Boom, I Miss You, Dubi Dubi Dam Pentas pertama : Show Grand Prix D’Eurovision di depan 3 juta penonton. Perform dengan David Correy & Monobloco Pentas Indonesia : Finalis VJ Hunt 2006 Film : Terowongan Casabanca (2007) Drama : Gita Cinta The Musical (2010)

l

l  Offside  l

51


INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

MILLANE FERNANDEZ: Alirkan vokal, gaya, lirik, dan bunyi alat musik tradisional Indonesia di anthem Piala Dunia 2014.

Vokal & Liukannya Sampai Brasil

L

ANGKAH Millane Fernandez mantap di jalur tarik suara. Tapi, mata dan hatinya tetap tak bisa lepas dari arena sepakbola. Tujuh tahun bermukim di Jerman yang kental dengan aroma sepakbola, Millane rutin terjun ke lapangan hijau. Di level SMP, ada kurikulum main bola. Lantaran kurang suka lari, ia diarahkan jadi kiper. Millane senang beraksi di bawah mistar gawang. Sayang, posturnya kurang tinggi. Ia pun banting setir. Ia fokus berkarier di musik. Meski begitu, Millane tak bisa jauh dari lapangan hijau. Ia terkesan saat didaulat menyanyi pada jeda laga Bayern Muenchen kontra Bayern Leverkusen di Allianz-Arena. Paling berkesan buat Millane adalah dirinya dipercaya bawakan The World is Ours, anthem Piala Dunia 2014, terkait event yang diprakarsai Coca Cola di Indonesia. Baginya, itu tantangan hebat. Buat sampai pada program itu, Millane terbilang tak repot. Sebuah label musik dari AS kontak Ignatius Acil, manajer Millane. Mereka bilang

52

l

l  MEI

2014  l

sudah hubungi puluhan artis dan pilihan jatuh kepada Millane. Talenta dan karakteristik Millane dinilai cocok buat anthem Piala Dunia 2014 yang fun energetik, muda, dan dinamis. Terlebih Acil dan Millane bisa meramunya dengan musik tradisional yang begitu pas. Selain kirimkan vocal range, ia juga ubah lirik plus asupkan unsur alat musik tradisional angklung dan gendang. Kesempatan itu pula yang bawa Millane bisa kolaborasi dengan David Correy (AS) dan Monobloco, saat pemusik perkusi asal Brasil itu sambangi Indonesia dalam rangka bangkitkan atmosfer sepakbola di kalangan anak dan remaja. Mereka ramaikan hajat Piala Coca Cola pada Maret 2014 di Malang, Jawa Timur. “Saya terpesona lihat anak-anak bertalenta main bola dengan penuh riang. Itu gambaran potensi besar Indonesia,” kata Millane. Seperti kesannya soal timnas U-19 Indonesia, Millane pun yakin suatu saat sepakbola Indonesia melesat hebat dengan pengelolaan yang baik dan benar. FMartiana Sihombing


Attacking

l l

l l Attacking Attacking   l l

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Jangan Tegang Dipegang Nella 53 53


fortunella lev yana

Masuk Ranah Pria, Bahkan Ingin Lebih Indonesia FOOTBALL - ahmad fawwaz usman

Tanpa ragu, Fortunella Levyana masuk ke ranah pria. Ia jadi fisioterapis Pelita Bandung Raya, klub Indonesia Super League (ISL). Ia malah mau lebih: jadi fisioterapis timnas Indonesia.

B

OLEH jadi Nella adalah wanita pertama yang bertugas sebagai fisioterapis klub kontestan ISL. PBR pun beruntung ia merapat. Kulit putih, paras manis, dan sikap supel membuat Nella jadi pusat perhatian saat berlari masuk lapangan guna tangani pilar The Boys are Back yang bermasalah. Pilihan karier Nella terbilang langka buat kaum hawa. Baginya, masuk ranah yang lebih banyak libatkan pria bukan penghalang. Begitu kans dari PBR datang, lulusan D3 Kedokteran Universitas Indonesia ini langsung sergap. Ketua Umum Viking Fans Club Heru Joko punya andil di balik karier Nella. Ia beroleh info PBR butuh fisioterapis dari Heru. “Saya bertemu Pak Heru di kawasan Kemang. Setelah berpikir 3 hari dan cari tahu soal PBR dari Google, saya putuskan mencobanya,” tutur Nella. Sejak 2013, Nella resmi gabung ke PBR sebagai fisioterapis. Ia kerap disetarakan dengan Eva Carneiro, wanita cantik keturunan Inggris dan Spanyol yang berkarier sebagai fisioterapis Chelsea. Nella mengaku punya pengalaman unik. Itu saat PBR hadapi Arema Cronus Indonesia di Stadion Kanjuruhan pada laga ISL 2012/2013. Sorakan penonton pria saat itu bikin ia grogi. “Langkah saya saat masuk lapangan jadi terasa berat. Saya tak terbiasa hadapi situasi seperti itu,” kata Nella. Nella tak jera. Ia justru berharap status fisioterapis PBR bisa jadi batu loncatan menuju jenjang lebih tinggi. Ia tergiur jadi fisioterapis timnas Indonesia. Ia pun intens berkonsultasi dengan Matias Ibo, fisioterapis senior di lingkup sepakbola Indonesia.V

54 l

l  MEI

Nella & Data Diri Nama lengkap : Fortunella Levyana Panggilan : Nella Kelahiran : Jakarta, 16 November 1991 Ukuran sepatu : 39 Makanan favorit : Sushi, bakso Minuman favorit : Air putih Hobi : Baca, jalan-jalan Film favorit : Gravity (2013) Band favorit : Maroon 5 Klub favorit : Barcelona Pemain favorit : Bambang Pamungkas, Neymar da Silva Orangtua : Agam Naga Figana (ayah), Diana Rumi (ibu) Urutan dalam keluarga : Sulung dari 3 bersaudara Adik : Muhammad Rhevi, Jasime Agadia

Nella & Pendidikan 1997-2003 : SD Sunter Jaya 05 2007-2006 : SMP 152 Jakarta Utara 2006-2009 : SMA 62 Jakarta Timur 2009-2012 : D3 Kedokteran Universitas Indonesia

2014  l

Fortunella Levyana: Dari Pelita Bandung Raya, terobsesi jadi fisioterapis timnas Indonesia.


Yeyen Tumena

T

meski sudah tanya-tanya dan lakukan persiapan dengan matang, saya masih saja grogi begitu di depan kamera,” ungkap Yeyen. Sempat rutin jadi sportscaster, suami dari Yenny Retno Tamrin ini pun tahu soal perkembangan sepakbola lokal, nasional hingga internasional. Soal putaran final Piala Dunia 2014 Brasil, ia jagokan Brasil. Di sisi lain, Yeyen termasuk pria yang sangat perhatian dalam urusan keluarga. Alasan ini pula yang membuat Yeyen pensiun sebagai pemain pada 2007. Saat itu, ia berpikir sudah saatnya habiskan lebih banyak waktu buat keluarga. Bagi Yeyen, keluarga lebih penting dari sepakbola. Bahkan, habiskan waktu bersama keluarga jadi cara ampuh Yeyen saat dirinya dilanda kepenatan. “Alasan saya pensiun memang karena keluarga. Saat itu, saya berpikir sudah saatnya lebih banyak habisan waktu bersama keluarga. Sekarang saya hobi jalan-jalan ke luar kota bersama keluarga. Itu jadi kegiatan paling menyenangkan,” tukas Yeyen. Vahmad fawwaz usman

YEYEN & Data Diri Nama lengkap : Yeyen Tumena Chaniago Kelahiran : Padang, Sumatera Barat, 16 Mei 1976 Tinggi/berat : 177 cm/78 Hobi : Golf, nonton Makanan favorit : Masakan Padang Minuman favorit : Jus tomat, wortel, jeruk Warna favorit : Biru, putih Pesepakbola favorit : Ronny Pattinasarani, Franco Baresi Klub : Juventus, Chelsea, Barcelona, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta Sepatu : Nike Tiempo Ukuran sepatu : 43 Parfum : Angel Orangtua : Yulius Sajang (ayah) & Nuraini Siroen (ibu) Istri : Yenny Retno Tamrin Kakak : Yose Rizal, Yessy Octavianus Anak : Davina Azzahra Tumena, Carissa Kumeirha Tumena

indonesia football/Sugeng Purwanto

ERUS berkutat dengan lapangan hijau, ada saatnya Yeyen Tumena jenuh. Ia punya cara mengusirnya. Jika rasa itu datang, ia travelling bersama keluarga. Nama Yeyen dikenal karena sepakbola. Saat masih aktif main, kariernya dihiasi dengan berkostum tim-tim besar. Sebut saja PSM Makassar, Persebaya Surabaya, PSMS Medan hingga Persija Jakarta. Ketika pensiun, Yeyen tetao saja berkecimpung di sepakbola. Bahkan, ia kini jadi asisten pelatih timnas U-16 Indonesia. Di luar itu, ia juga punya profesi yang sempat digeluti dan tak mengharuskannya beraksi di lapangan. Profesi itu ia jabani sejak sebelum pensiun. Pria kelahiran 16 Mei 1976 ini sempat berprofesi sebagai sportscaster atau komentator olahraga, khususnya sepakbola. Yeyen mengaku profesinya itu ia akrabi sejak 2004. Saat itu, ia dapat tawaran jadi sportscaster antv dalam program Liga Indonesia. “Jadi komentator itu tidak gampang. Di awal, saya belajar banyak dari para senior. Lucunya,

indonesia football/Sugeng Purwanto

Melatih, Mengulas, Jalan-jalan

YEYEN TUMENA: Tetap sibuk sebagai asisten pelatih timnas U-16 Indonesia.

YEYEN TUMENA: Juga piawai jadi pengulas sepakbola di laya kaca.

l

l  Attacking  l

55


BAYU GATRA: Lebih sreg dan bangga dirangkul produk lokal.

Bayu Gatra

Semua Bergulir Serba Mulus

B

AYU Gatra Sanggiawan nikmati kerja kerasnya. Di lapangan rajut prestasi, di luar lapangan punya usaha, belakangan Specs pun menempelnya. Kontraknya Specs sempat diwarnai kesalahpahaman. Bayu disebut sukai produk lain di luar Specs. Pihak Specs risi. Pilar timnas U-23 Indonesia ini pun serba salah. Bagusnya, Pantatrade Caraka selaku manajemen yang antara lain bawahi Specs perpanjang kontrak Bayu pada Selasa (13/5). Itu diungkap Selva, Brand Communication Manager Panatrade Caraka. Selain Bayu, Specs juga gaet Kurnia Meiga Hermansyah, Yongki Ariwibowo, Syamsul Arif, dan pemain naturalisasi Cristian ‘El Loco’ Gonsles. Selain produk, pemain atau atlet diberi nominal kontrak berupa dana murni. Selva malah berani ikat Bayu 3 musim. Itu lantaran ia dan timnya yakin prospek Bayu sangat tinggi. Potensinya bersama ISL Persisam Samarinda dan timnas pun diprediksi bakal langgeng. “Kami baru perpanjang kontrak dengan Bayu. Saya dan tim yakin prospek Bayu sangat bagus di klub maupun timnas,” kata Selva.

Tiap kali hendak mengendors atlet, Selva dan tim lakukan dulu penelitian soal produk yang cocok maupun atlet yang memang berprestasi bagus. Yang pasti, Specs konsisten rangkul pemain lokal, terutama yang usung timnas. “Senang jadi pilihan Specs. Saya bangga lantaran Specs produk dalam negeri,” ucap Bayu. Sebagai pemain, Bayu dinilai sangat prospektif di luar lapangan. Secara pribadi, pemain berusia 22 ini punya perilaku bagus. Kalau pun ingin dijadijan idola, ia adalah role model yang tepat. Ia bahkan bisa jadi inspirasi generasi di bawahnya, cikal bakal pemain masa depan. Itu juga disadari Bayu. Ia berusaha main maksimal di lapangan. Saat off court, ia jaga penampilannya sebagai profesional. Setidaknya dalam sikap. Tak mustahil, tindakannya pun jadi perhatian lantaran ia sudah termasuk public figure. Tak terlena dengan berbagai kemudahan dan popularitas saat ini, Bayu rambah aspek bisnis buat persiapan masa depan. Ia jalani usaha peternakan ayam petelur. Meski tak bisa intensif urus langsung, ia tak gusar. Ada Untung Supriyadi. Sang ayah amankan usaha itu. Vmartiana sihombing

BAYU & Data Diri

Bayu & Favorit

Bayu & Karier

Nama lengkap : Bayu Gatra Sanggiawan Kelahiran : Jember, 12 November 1991 Orangtua : Siti Holifah (ibu) & Untung Supriyadi (ayah) Urutan keluarga : Anak ke-2 dari 4 bersaudara Tinggi/berat : 167 cm/63 kg

Sepatu Warna Makanan Minuman Kegiatan di luar kota Idola

Yunior 2005-2007 2008-2009 2009-2011 2011-2012 Senior 2012-sekarang Timnas 2013

56

l

l  MEI

2014  l

: Specs nomor 37 : Merah : Soto Madura : Air mineral : Jalan-jalan : Lionel Messi & Rudi William Keltjes

: Persid Yunior : Persekap : Pusam U-21 : Tim PON XVIII Kaltim : Pusam : Timnas U-23 Indonesia


FIRST HALF

INDONESIA FOOTBALL/ SUGENG PURWANTO

Tegap, Sigap

l

l  fIRST

HALF  l

57


Bersama dalam Sahaja SABTU, 19 April 2014, PSSI genap berusia 84. Kedepankan substansi kinerja, syukuran dan peringatan dihelat bersama dalam kebersahajaan. Djohar Arifin Husin (Ketua Umum PSSI), La Nyalla Mattalitti (Wakil Ketua Umum PSSI dan Ketua Badan Tim Nasional), Agum Gumelar (Ketua Dewan Kehormatan PSSI) didampingi pengurus teras PSSI peringati sekaligus syukuri momen itu dengan potong tumpeng di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. FOTOGRAFER: INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

58

l

l  MEI

2014  l


l

l  FAIR

PLAY  l

59


Yatim Piatu & Piala Soeratin TRADISI elok berlaku di PSSI. Setiap punya hajat, tak lupa berbagi dengan anak yatim piatu. Itu juga jadi bagian peringatan dan syukuran HUT ke-82 PSSI pada Sabtu (19/4). Diluncurkan pula trofi Piala Soeratin, supremasi kompetisi usia muda yang bakal digulir lagi mulai 2014. FOTOGRAFER: INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

60 l

l  MEI

2014  l


l

l  FAIR

PLAY  l

61


Kebolehan yang Tersisa DALAM sahaja tetap ceria. Aura itu menyeruak pada peringatan dan syukuran HUT ke-84 PSSI pada Sabtu (19/4). Di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, sebagian pengurus PSSI dan mantan pemain nasional saling unjuk sisa-sisa kebolehan olah si kulit bundar. Ada serunya, juga ada lucunya. FOTOGRAFER: INDONESIA FOOTBALL/HERY SUDEWO

62

l

l  MEI

2014  l


Sepakbola Milik Semua SEPAKBOLA itu universial dan nyaris tanpa batas. Jika tak jadi pelaku langsung, magnet sepakbola bisa jadi milik semua. Kaum hawa pun tersentuh. Di hari besar PSSI, Sabtu (19/4), dara-dara presenter dan mereka yang gemari sepakbola melebur. Aksi mereka ceriakan suasana penuh sahaja di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. FOTOGRAFER: INDONESIA FOOTBALL/SUGENG PURWANTO

l

l  FAIR

PLAY  l

63


64 l

l  MEI

2014  l


Makna 84 Tahun PSSI MAKIN banyak hitungan usia, makin matang dan tebar manfaat. Begitulah PSSI kini. Di balik kebersahajaan peringatan dan syukuran HUT ke-84, Sabtu (19/4), PSSI punya seabrek program kerja apik. Timnas dibentuk sesuai level usia. Ada U-14, U-16, U-19, U-23, dan senior. Kompetisi digulir berstrata. Ada Piala Nusantara, Piala Soeratin, Divisi I, Divisi Utama, Indonesia Super League (ISL) U-21, dan ISL senior. Futsal pun terus dibenahi. Itu makna inti dan langkah nyata PSSI demi dorong gerak maju sepakbola Indonesia. FOTOGRAFER: ANTARAFOTO

l

l  FAIR

PLAY  l

65


Taat Regulasi KEHIDUPAN berjalan dengan sistem. Ada etika dan aturan yang wajib dipatuhi agar kehidupan tak kacau. Sepakbola juga begitu. Ada regulasi yang patut ditegakkan agar permainan tetap terkendali. Itu terus dibangun PSSI. Kredibilitas perangkat pertandingan jadi elemen vital yang kini diapresiasi. Rendra Sudjono (Bidang Media PSSI) serahkan trofi dan hadiah Rp 10 juta kepada Maulana Nugraha, Wasit Terbaik ISL 2013/2014 periode Februari 2014. FotOGRAFER: INDONESIA FOOTBALL/SUGENG PURWANTO

66

l

l  MEI

2014  l



Marketing Office Jl. Benyamin Suaeb Blok D 7, Kemayoran – Jakarta 14410 www.springhillgroups.com Twitter: @TheSpringhill Phone: 021 654 9999 SMS Centre 0817 654 9999


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.