Gong Unifikasi

Page 1

2014 #2  i   Februari RUBRIKASI

Rising Star:  Ronaldo da Silva Lolombulan  l  club: Persis Solo  l

National Team:  Timnas Senior Indonesia, Timnas

U-23 Indonesia, TImnas U-19 Indonesia  l League: Indonesia Super League 2013/2014, Jadwal lengkap ISL 2013/2014 l FAIR

PLAY:  Hasil Kongres Tahunan PSSI 16 Januari 2014,  Members Development, Direktorat Teknik PSSI, Wasit & Perangkat Pertandingan  l  SUPPORTERS:  Bonek l  LEGEND:  Ricky Yacobi  l  OFFSIDE:  Girindra Kara

l

ATTACKING: Widodo Cahyono Putro

I n d o n e s i a Su p e r L e a g u e

Gong Unifikasi 1 INDONESIA footbal-WWW.PSSI.or.ID



Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283


Index

Attacking

Widodo Cahyono Purnomo: Lego Mobil Pun Dijabani

57 Offside

Girindra Kara: Suka Indonesia Tulen

Saya suka pemain tak popular, tapi cerdas. Saya juga tak suka yang berbau bule.

4

l

l  FEBRUARI

2014  l

53


Supporters

Bonek: Kini Dewasa, Tertib, & Kreatif

45

7

Legend

Ricky Yacobi: Sentuhan Jitu Ala Orangtua

Rising Star 7

Ronaldo da Silva Lolombulan: Obsesi Besar Remaja Berbakat

49

National Team 15

Timnas Senior Indonesia: Kikis Cerita Apatis

Firs Half

Desah Saksi Sejarah

National Team 18

Timnas U-23 Indonesia: Berbekal TC 7 Tahap, Target Tinggi Dirajut

61

League 23

Indonesia Super League 2013/2014: Tingkatkan Kualitas, Gencarkan Internship Programme Fair Play 35

Kongres Tahunan PSSI: Sistem Pun Jadi Pakem

Club 1 1

League 36

Persis Solo: Saatnya Bangun dari Tidur Panjang

Suporter: Yang Rasis Kena Semprit

l

l  Index  l

5


Bench

Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014

Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan

STADION MENTENG: Hilang ditelan bumi akibat janji tak bertepi.

Percaya Indonesia Kaya

S

Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaktur: Lili Permana, Marcyanus Donny, Heru Subroto Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi Distribusi: Agus Wastiman

Percetakan: PT Glory Offset Cikarang Alamat Redaksi

Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.or.id

6

l

l  FEBRUARI

2014  l

ESUNGGUHNYA kita termasuk insan beruntung karena terlahir, hidup, dan tumbuh di bumi Indonesia. Di sejumlah faktor dasar, Indonesia sangatlah kaya. Di negara lain langka, bahkan tak punya, di Indonesia berjibun. Bicara sumber daya alam, Indonesia terdepan. Bicara sumber daya manusia dengan ragam corak budaya, karakteristik, dan struggle of life-nya, Indonesia menyimpan potensi besar. Kalau sekarang faktanya Indonesia kedodoran di tengah kemajuan negara lain, picunya bukanlah karena kalah bersaing. Indonesia tertinggal lantaran terus tersekat dalam kisi-kisi problem internal. Bangsa ini belum kunjung mau bebaskan diri dari kepentingan sektoral buat bergerak maju bersama dan jatuh bangun bersama. Orientasi yang bias membuat segala potensi tercurah keluar dan Indonesia cuma jadi pasar eksploitasi banyak negara lain. Gambaran itu merembes sampai ke lingkup sepakbola negeri ini. Bahkan, sepakbola bisa jadi ilustrasi miniaturnya Indonesia. Di skuad timnas berkumpul pemain pilihan dari Sabang sampai Merauke. Di kompetisi yang kini diputar dengan semangat unifikasi liga, pulau demi pulau dijelajahi tim-tim peserta. Itu jelas hebat meski prestasi internasional yang diimpikan 240 juta penduduk negeri ini belum lagi terwujud. Bagusnya lagi, PSSI dengan segenap perangkat kerjanya kini lebih bersatu dalam aksi nyata. Sayangnya, kemauan kuat yang tengah digalang itu masih berbanding terbalik dengan situasi global di negeri ini. Tengok kondisi infratsruktur yang mestinya jadi bagian dari tanggung jawab pemerintah dan struktur turunannya. PSSI dan PT Liga Indonesia sibuk cari solusi di tataran infrastuktur. Lapangan dan stadion sepakbola bukan tak ada, tapi kondisinya bikin ngilu. Yang diminta dengan lantang selalu prestasi, tapi syarat dan proses menuju pencapaiannya masih dikalahkan urusan membangun mal, apartemen, perkantoran wah, bahkan pemakaman mewah. Padahal, mestinya bangsa ini sadar dan percaya Indonesia sangat kaya di banyak sisi. Yang miskin adalah cara menyikapi kekayaaan itu. Orientasi bias, kepentingan sektoral terus saling betot. Yang ada tinggal doa dan harapan semoga situasi segera berubah. f


Rissing Rising Star Star

indonesia football/Fajar Tri Hendratmo

Tergugah Prestasi Sang Ayah

l

l  Rising

Star  l

7


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Ronaldo da Silva Lolombulan: Ingin jejaki prestasi Inyong Lolombulan, ayah sekaligus inspirasinya.

Ronaldo da Silva Lolombulan

Obsesi Besar Remaja Berbakat Inyong Lolombulan melesat bersama timnas Indonesia di era 1980-1990-an. Tergugah, Ronaldo da Silva Lolombulan siap jejaki prestasi sang ayah.

N

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

aldo, sapaan akrab Ronaldo, adalah salah 1 peserta Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Camp 2013 tingkat SMA dan sederajat. Ia sarat bakat. Ia curi perhatian di tengah 100 peserta LIPIO Camp. Itu berkat rekor impresifnya. Di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Hegarmanah, Bandung, 9-16

8

l

l  Februari

2014  l

Desember 2013, Naldo ukir rekor impresif saat latihan fisik. Ia lahap tes Yo-yo Intermittent dalam 15 putaran. Tes itu buat ukur VO2Max. “Naldo fantastis. Ia bakal jadi pemain besar jika mampu jaga kondisi tubuhnya,” ucap Daud Joko Ganafianto, pelatih kepala LIPIO Camp SMA dan sederajat. Naldo juga salah 1 dari 8 peserta LIPIO Camp 2011 tingkat SMP dan sederajat yang beruntung karena

dikirim ke Spanyol. Itu bagian dari seleksi tim yunior Real Madrid. Kini, Naldo terpacu jadi salah 1 pemain terbaik di Tanah Air. Ia ingin jejaki kilap sang ayah, Inyong, pilar timnas Indonesia era 1980-1990-an. Naldo adalah anak bungsu Inyong, pesepakbola yang ikut persembahkan perunggu SEA Games XV-1989. Inyong juga ikut andil bawa timnas juarai Piala Kemerdekaan 1986. “Saya ingin seperti ayah. Ia bisa harumkan nama bangsa lewat sepakbola,” tandas Naldo, pemain yang pilih nomor punggung 13, angka kelahiran sang ibu. Menimba ilmu di LIPIO Camp bisa jadi langkah awal. Bahkan, ia juga mengenyam pendidikan di PLPP Jawa Tengah, sekolah sepakbola yang lahirkan Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto. Prestasi Naldo antara lain juara LIPIO 2011 tingkat SMP dan sederajat bersama SMPN 13 Yogyakarta dan juara PLPP 2013 seIndonesia bersama PLPP Jateng. n


Dukungan Kuat Keluarga Gila Bola

K

ELUARGA Naldo terbilang unik. Ayah, ibu, dan 2 kakaknya paham betul soal sepakbola. Mereka ngelotok urusan sepakbola di luar kepala. Inyong Lolombulan, ayah Naldo, adalah pemain timnas Indonesia di era 1980-1990-an. Di level klub, Inyong sempat berkostum Persma Manado, Tidar Sakti Magelang, Petrokimia Putra, Mataram Putra (Mataram Indocement), dan Persekaba Bandung. Inyong cinta mati sepakbola. Begitu cintanya, ia sampai namai ke-3 anaknya dengan embel-embel nama pesepakbola top di masingmasing era. Anak pertama dari pernikahannya dengan Sri Wahyuni pada Juni 1983 dinamai Ardhilla de Vita Lolombulan. Padahal, Ardhilla anak perempuan. Nama Ardhilla terinsipirasi Osvaldo Cesar Ardiles, pemain legendaris Argentina kelahiran 3 Agustus 1952. Ardiles sempat perkuat Tottenham Hotspur dan

Paris Saint-Germain. Ia koleksi 52 caps dan 8 gol bersama timnas Argentina. Anak ke-2 diberi nama Diego Renato Lolombulan. Banyak pesepakbola bernama depan Diego. Tapi, insiprasi Inyong saat berikan nama itu adalah Diego Armando Maradona, superstar Argentina yang ikut persembahkan mahkota Piala Dunia 1986. Naldo pun begitu. Namanya dicantelkan dengan pemain beken Brasil Ronaldo da Silva. “Saat Naldo lahir, Ronaldo tengah dalam performa terbaik bersama Barcelona,” ungkap Inyong. Bicara klub favorit, keluarga besar Naldo punya banyak kesamaan. Inyong pengidola Manchester United dan Real Madrid. Dua klub itu juga digilai sang ibu. Ardhilla, kakak pertama Naldo, kesengsem MU. Berbeda dengan Diego. Hati kakak ke-2 Naldo itu hanya buat Los Merengues. Naldo sendiri idem dengan sang ayah: fans berat MU dan Madrid. n

Naldo & Data Diri Nama lengkap

Ronaldo da Silva Lolombulan

Panggilan

Naldo

Kelahiran

Yogyakarta, 8 Mei 1997

Tinggi

170 cm

Berat

65 kg

Ukuran sepatu

41

Merek sepatu

Nike

Warna kesukaan

Merah

Minuman kesukaan

Air putih

Makanan kesukaan

Nasi goreng

Tempat nongkrong

Cafe, angkringan

Parfum

212 Sexy Man

Hobi

Ngemil, nonton bola,

Kegiatan di luar sepakbola

Fitnes, refreshing di pantai

nonton film Pemain idola

Firman Utina, Xabi Alonso

Nomor punggung

13

Cita-cita

Pesepakbola hebat

Nama orangtua

Inyong Lolombulan (ayah) &

Sri Wahyuni (ibu) Urutan dalam keluarga

Bungsu dari 3 bersaudara

- Ardhilla de Vita Lolombulan - Diego Renato Lolombulan Posisi

Gelandang bertahan

Naldo & Pengalaman November 2006 Juara Ismangoen Cup U-12 November 2007

Juara Piala Dekan UNY U-12

Desember 2008

Urutan 2 Pengcap PSSI

Yogyakarta U-13 2009

6 Besar Danone Nation Cup

2010

Juara LIPIO tingkat SMP &

sederajat 2010

Peserta Piala Mennegpora

U-15 2011

Lolos seleksi Diklat PSIM

Yogyakarta 2011

6 Besar LIPIO tingkat SMP &

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

sederajat

Ronaldo da Silva Lolombulan: Terlahir dan tumbuh dengan darah kental sepakbola.

2011

Peserta LIPIO Camp Jakarta

2012

Peserta LIPIO Camp Jakarta

2012

LIPIO Camp (Mortalaz FC)

Madrid, Spanyol 2013

Juara PPLP se-Indonesia

2013

Peserta LIPIO Camp Bandung

di DI Aceh tingkat SMA & sederajat 2013

Promosi PS Brebes ke Divisi 2

2013

Siswa PPLP Salatiga

l

l  rising

star  l

9


Berharap Naldo Lewati Sang Ayah

D

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

IEGO Renato Lolombulan berharap adiknya, Naldo, teruskan jejak karier sang ayah sebagai pesepakbola. Maklum, ia sendiri tak bisa wujudkan itu. Diego sempat berprofesi sebagai pesepakbola. Pria kelahiran 22 Desember 1985 ini memulai kiprahnya pada 1995 di SSB Hisbulwatan. Setelah cukup lama mengenyam pendidikan di sana, ia sempat perkuat Perseta Tulungagung pada 2008. Kariernya melejit setelah ditarik PPSM Magelang pada 2009. Berbekal progres positif itu, ia beroleh kesempatan ikut seleksi PSS Sleman pada 2009. Sayang, petaka menimpa pengidola Firman Utina ini. Saat tengah jalani seleksi, Diego didera cedera hamstring cukup parah, bahkan jadi kambuhan. Ia

pun terpaksa tutup buku karier sepakbola pada Januari 2010. “Setelah cedera tak kunjung sembuh, orangtua anjurkan saya pensiun saja. Saya pun benar-benar akhiri karier di sepakbola meski di usia yang masih sangat muda,” papar Diego. Meski tak lagi aktif bersepakbola, bukan berarti kecintaannya pada si kulit bundar terkubur. Ia tetap intens ikuti perkembangan sepakbola. Dan, kini, ia menaruh harapan besar di pundak Naldo. Ia melihat Naldo punya prospek bagus di sepakbola. Di usia muda, Naldo mampu rajut berderet prestasi. “Semoga nasib Naldo jauh lebih baik dari saya. Bahkan, saya ingin ia lewati prestasi ayah. Jika boleh berharap, saya ingin lihat Naldo berkostum Persipura Jayapura,” tukas Diego. B

Ronaldo da Silva Lolombulan

Mereka di belakang layar Inyong Lolombulan

Sri Wahyuni

Naldo berbakat. Tapi, saya tak mau terlalu menekan. Saya beri kebebasan. Saya sering bicara soal teknis sepakbola. Juga sering beritahu jika nonton bola ia perlu lihat pemain yang posisinya sama dengannya. Itu pasti berguna.

Ardhilla de Vita Lolombulan Saya ingin lihat adik bontot saya bisa menuai sukses di sepakbola seperti ayah. Tentu saya bangga jika ia mampu mewujudkannya.

10

l

l  Februari

2014  l

Saat masih kecil, ia termasuk anak nakal dan jahil. Banyak teman dan gurunya mengadu kepada saya. Tapi, soal sepakbola, niatnya memang besar. Saya berharap ia bisa wujudkan mimpi masuk timnas Indonesia. Saya juga minta ia tak lupa ibadah dan pendidikan.

Diego Renato Lolombulan Saya ingin ia lewati prestasi ayah. Saya pun berharap ia tak cepat puas diri. Selalu koreksi diri akan berguna buat kemantapan kariernya.


CLUB

indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Sang Pendiri Siap Tegak Lagi

Persis Solo

l

l  CLUB  l

11


PERSIS SOLO: Pancang tekad kuat demi kembalikan nama besar lewat geliat di Divisi Utama 2013/2014.

Persis Solo

Saatnya Bangun dari Tidur Panjang Persis Solo termasuk di antara 7 klub pemrakarsa berdirinya PSSI pada 19 April 1930. Timbul tenggelam, bahkan sempat terseret kisruh, Persis siap bangkit di musim 2013/2014.

S

Persis & Data Nama lengkap

Persatuan Sepakbola Indonesia Surakarta (Persis Solo)

Julukan

Laskar Samber Nyawa

Didirikan

8 November 1923

Tokoh pendiri

Sastrosaksono (klub Mars), R Ng Reksodiprojo, Sutarman (klub Romeo)

Stadion

Manahan, Solo, Jawa Tengah

Kapasitas

25.000

Suporter

Pasoepati

Persis & Prestasi 1935

Juara Perserikatan (menang atas PPVIM Jatinegara Jakarta)

1936

Juara Perserikatan (menang atas Persib Bandung)

1937

Runner up Perserikatan (kalah dari Persib Bandung)

1939

Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)

1940

Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)

1942

Juara Perserikatan (menang atas Persebaya Surabaya)

1943

Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)

1948

Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)

2006

Runner up Divisi I (kalah dari Persebaya Surabaya)

12

l

l  FEBRUARI

2014  l

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

olo adalah kota sejarah sepakbola Indonesia. Tempat munculnya gagasan lahirkan PSSI di Societeit Hadiprojo, Yogyakarta, 19 April 1930. Juga kota pertama Kongres PSSI pada 1930. Kongres itu sepakati pergantian nama dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia jadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Soeratin adalah orang pertama yang jadi Ketua Umum PSSI. Bicara Solo, tentu, tak afdol jika tak bicara Persis. Asal tahu saja, sebelum klub lain tumbuh di Tanah Air atau bahkan PSSI ada, Persis lebih dulu berkibar. Bersama Persis kemudian, 6 klub lain ikut gagas kelahiran PSSI. Enam klub itu adalah PSIM Yogyakarta, Persija Jakarta (Voetbalbond

Indonesische Jacatra), Persib Bandung (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond), PPSM Magelang (Indonesische Voetbal Bond Magelang), PSM Madiun (Madiun Voebal Bond), dan Persebaya Surabaya (Sorabaiasche Voebal Bond). Jelas, Persis tertua. Persis didirikan Sastrosaksono (klub Mars), R Ng Reksodiprojo, dan Sutarman (klub Romeo) pada 8 November 1923. Persis semula bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo. Nama diganti jadi Persis pada 1928. Soemokartiko tokoh di balik pergantian itu. Di era Perserikatan yang digulir sejak 1931, Persis salah 1 klub sukses. Persis 7 kali juara (1935, 1936, 1939, 1940, 1942, 1943, 1948). Sejumlah legenda sepakbola Indonesia pernah bela Persis. Di antaranya legenda hidup Agung


foto-foto: indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Prestasi Persis di era ISL

Di era Indonesia Super League (ISL), Persis tertahan di DU pada 2008/2009. Persis sempat larut dalam kisruh PSSI sejak 2011, bahkan terperangkap dualisme. Kisruh teratasi lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013, dualisme Persis pun berakhir. Di DU 2013/2014, musim pertama unifikasi liga, Persis siap bangun dari tidur panjang. Bermodal gairah baru pengurus dan suporter Pasoepati, Persis siap kembalikan kejayaan sepakbola Wong Solo. b

Urutan 11

Grup 2

fase grup

2009/2010

Urutan 11

Grup 2

fase grup

2010/2011

Urutan 13

Grup 2

fase grup

2011/2012

Urutan 7

Grup 1

fase grup

2012/2013

Urutan 3

Grup 5

fase grup

Robby Fajar Nugroho (Persis Solo)

Setyabudi dan Maladi. Nama Maladi kemudian jadi nama salah 1 stadion di Solo (Stadion Sriwedari). Setelah juarai Perserikatan 1975, Persis tenggelam. Bahkan, kebesaran Persis terlupakan saat kompetisi memasuki era Liga Indonesia pada 1994/1995. Persis bangkit pada 2006/2007. Meski kalah dari Persebaya di final Divisi I, Persis tetap promosi ke Divisi Utama (DU), kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional Indonesia saat itu.

2008/2009

Laga Persahabatan Persis dengan Klub Luar Negeri 1934

VVB Solo (Persis Solo)

1-4

Graser SC Austria (Stadion Sriwedari)

1935

VVB Solo (Persis Solo)

1-1

Manila XW (Stadion Sriwedari)

1936 Persis Solo

1-10

Wiener SC (Stadion Sriwedari)

1950 Persis Solo

1-2

Nan Hua Hongkong (Stadion Sriwedari)

1960 Persis Solo

1-2

Middle Six Wonders (Stadion Sriwedari)

1961 Persis Solo

1-1

Phal Takor Rusia (Stadion Sriwedari)

1962 Persis Solo

1-3

China (Stadion Sriwedari)

1970 Persis Solo

1-2

Ascord Australia (Stadion Sriwedari)

1994 Persis Solo

1-2

Johor FC Malaysia (Stadion Sriwedari)

2013 Persis Solo

2-1

UiTM FC Malaysia (Stadion Manahan)

2013 Persis Solo

3-0

Lion XII Singapura (Stadion Manahan)

Klub Internal Persis 1. POP

9. MTA

18. ANGKASA

2. TNH

10. UNS

19. UNISRI

3. AT FARMASI

11. ARSETO SOLO 20. AD BATIK

4. MARS

12. UMS

21. HW

5. PPP PMC

13. IM

22. STER

6. PEMDA

14. ADIDAS

23. JUPITER

MONAS UNSA 7. ASMI

15. SPORT

24. AL WATHONI

16. UTP

25. THOR

17. MASSA

26. SPARTA

8. HWM

Pasoepati

Dari Seruan Hingga Kreativitas penjualan tiket. Pasoepati juga bakal manfaatkan kemampuan anggotanya. Ginda Ferachtriawan, Wakil Ketua Pasoepati, mengungkap beberapa anggota adalah pegiat bisnis. “Beberapa anggota kami pengusaha sukses. Kami akan diskusi dengan mereka soal ilmu dan etika berbisnis. Itu jadi masukan buat Persis,” tutur Ginda. Tak lupa, Pasoepati pun bakal semburkan dukungan lewat aksi-aksi kreatif di tribun stadion saat Persis berlaga. Ginda bilang dukungan Pasoepati dijamin unik dan kreatif agar sponsor tertarik bekerja sama dengan Persis.

dAhmad Fawwaz Usman

indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

P

ASOEPATI tak terpisahkan dari geliat sepakbola Solo. Pasoepati kepanjangan dari Pasukan Soeporter Pelita Sejati. Berdiri pada 9 Februari 2000. Mayor Haristanto prakarsai berdirinya Pasoepati. Selain Persis saat ini, 3 tim lain pernah bercengkerama dengan Pasoepati. Mereka adalah Pelita Jaya, Persijatim Solo FC, dan Solo FC. Songsong DU 2013/2014, Pasoepati siap lengkapi etos kebangkitan Persis dengan dukungan total. Pasoepati antara lain cetuskan seruan kepada seluruh anggota agar tertib beli tiket resmi. Itu demi tingkatkan pendapatan Persis dari

PASOEPATI: Total buat Persis Solo.

l

l  CLUB  l

13


Menuju Divisi Utama 2013/2014

P

ERSIS prioritaskan potensi putra daerah di Divisi Utama (DU) 2013/2014. Catat saja ini: 20 dari 26 punggawa Persis saat ini murni kelahiran Solo, Jawa Tengah. Ini cara Persis jaga aspek pembinaan meski berkompetisi di level profesional. Hebatnya lagi, 15 dari 20 pemain kelahiran Solo itu berusia di bawah 25. “Bukan hanya Kota Solo, tapi Solo Raya yang meliputi beberapa daerah seperti Klaten, Sidoarjo, Karanganyar, dan Wonogiri,” kata Totok Supriyanto, tim manajer Persis. Di DU 2012/2013, jumlah putra daerah dalam skuad Persis malah lebih banyak. Dari 25 pemain, 22 kelahiran Solo. Musim ini, andalkan tenaga muda asli Solo, Persis bertekad menggebrak. Berjibaku mulai April 2014, target tinggi dipancang. “Target memang harus setinggi mungkin,” tegas Totok. Tentu, Totok tak asal cuap. Di DU 2012/2013, Persis tempati urutan 3 Grup 5. Hanya terpaut 3 angka dari PSMP Mojokerto di urutan 2. Bersama juara grup Persik Kediri, ke-2 tim tembus 12 besar. Persiapan arungi DU 2013/2014 diayunkan Persis sejak 22 November 2013. Sebelum bentuk skuad, Persis penuhi dulu syarat verifikasi klub calon peserta DU 2013/2014 terkait infrastruktur dan finansial. Soal infra­struktur, Persis bakal g ­ unakan Stadion Manahan, Solo, sebagai homebase. Urusan finansial, menurut Totok, pihaknya sudah beresi semua tunggakan kepada para pihak terkait di musim lalu. Skuad Persis dibentuk lewat seleksi dan dimatangkan dengan serangkaian laga uji coba. Hingga 10 Februari Ofisial Persis di DU 2013/2014 Tim manajer Totok Supriyanto Sekretaris tim manajer Sapto JP Pelatih kepala Widiyantoro (A Nasional) Asisten pelatih

Agung Setyo Budi (C Nasional), Pipit Fitria (D Nasional), Didik Tri Y (C Nasional)

2014, Persis lakoni 9 laga uji coba. Hasilnya oke: 7 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah. Persis pun ditopang Pasoepati. Kelompok suporter setia itu siap pompa etos tarung Laskar Samber Nyawa, bahkan bantu galang pendapatan Persis. Totok mengaku Persis belum punya sponsor. Dana hasil penjualan tiket laga kandang jadi andalan. Estimasi pemasukan per laga kandang Rp 250 juta. Kebutuhan Persis Rp 4 miliar. Hampir separo dari jumlah itu buat belanja pemain.

CKukuh Setiawan Bramantoro

Feriyanto Saputro (Persis Solo)

Data Skuad Persis di DU 2013/2014 Posisi

NP Nama

Kiper

31

Dian Rompi

Tinggi/Berat Kelahiran 170/65

Kiper

1

Johan Prasetyo

175/70

Solo, 14 November 1985

Bek

32

Henri Aprillianto

178/68

Solo, 4 April 1992

Solo, 1 April 1985

Bek

8

Liswanto

183/78

Pemalang, 2 Mei 1985

Bek

4

Rahmat Sabani

169/65

Solo, 20 Maret 1990

Gelandang

3

Tinton Suharto

178/78

Palembang 2 Januari 1989

Gelandang

28

Muhammad Wahyu

173/63

Kediri, 11 Mei 1989

Gelandang

22

Akbar Riansyah

179/70

Solo, 6 Maret 1993

Bek

15

Suparno

170/60

Solo, 14 Desember 1980

Penasihat teknik Hong Widodo

Penyerang

13

Yanuar Ruspuspito

183/70

Solo, 1 Januari 1988

Ballower Irianto

Penyerang

16

Aenuddin Defira H

175/70

Solo, 20 September 1991 Solo, 21 Mei 1988

Perlengkapan Darmadi Medis Yudi Arwanto Masseur Agus Badan Hukum PT Samber Nyawa

Hasil Laga Uji Coba Persis Jelang DU 2013/2014 05-12-2013

Persis

7-0

AD Batik

12-12-2013

Persis

5-1

Bek

9

Dwi Joko

170/60

Gelandang

21

Jonet Yanuardi

169/67

Solo, 4 Juni 1991

Gelandang

19

Andrit Wibowo

171/65

Solo, 15 September 1990

Gelandang

7

Bayu Nugroho

175/70

Solo, 11 Mei 1992

Penyerang

14

Feriyanto Saputro

165/60

Solo, 15 Maret 1990

Penyerang

17

Robby Fajar

170/65

Solo, 24 November 1989

Gelandang

6

Dedy Cahyono

165/70

Solo, 1 Februari 1993

klub internal Persis

Stadion Sriwedari

Persiharjo

klub Divisi II

Stadion Sriwedari Stadion Sriwedari

Bek

23

Yogaspria Mirshadaq

181/76

Jakarta, 12 Februari 1985

Gelandang

11

Windu Wibowo

169/64

Madiun, 19 Desember 1985

19-12-2013

Persis

4-1

Thor

klub juara kompetisi internal Persis

21-12-2013

Persis

2-1

UiTM FC

Malaysia

Stadion Manahan

Bek

5

Very Rusgiantoro

167/60

Solo, 25 Mei 1994

04-01-2014

Persis

3-0

LionXII

Singapura

Stadion Manahan

Gelandang

24

Agung Budi Prasetyo

165/59

Solo, 29 Juli 1993 Solo, 9 April 1994

14-01-2014

Persis

4-1

Persires Cirebon FC

klub DU

Stadion Manahan

Gelandang

37

Sidiq Kuncoro

170/67

24-01-2014

Persis

3-3

Persela Lamongan

klub ISL

Stadion Manahan

Penyerang

35

Chandra Waskito

178/74

Solo, 19 Agustus 1994

28-01-2014

Persis

2-1

MARS

klub internal Persis

Stadion Sriwedari

Kiper

20

Afif Bayu

183/77

Solo, 19 Juni 1994

02-02-2014

Persis

2-4

Persikabo Bogor

klub DU

Stadion Manahan

Bek

--

Marcelo Cirelli

14

l

l  FEBRUARI

2014  l

--/--

Argentina, --

indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Putra Daerah Jadi Prioritas


indonesia Football/Dokumentasi

NATIONAL TEAM

Tetap Fight, Bung! l

l  NATIONAL

TEAM  l

15


Timnas Senior Indonesia

Kikis Cerita Apatis Laga pamungkas Grup C Pra-Piala Asia (PPA) 2015 kontra Arab Saudi tak lagi sisakan harapan bagi timnas senior Indonesia. Tapi, skuad Garuda pantang tampil setengah hati.

T

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

KALENDER TIMNAS Senior Maret 2014 >>> AFC Qualification November-Desember 2014 >>> AFF Championship l U-23 September-Oktober 2014 >>> Asian Games 2014 l U-19 Mei 2014 >>> International Invitation Tour Juli 2014 >>> Preperation AFC U-19 2014 Agustus 2014 >>> Europe Freindly Match Oktober 2014 >>> AFC U-19 Championship 2014 l U-17 Februari-Maret 2014 >>> Scouting Mei 2014 >>> International Friendly Match Agustus 2014 >>> AFF U-17 Tournament l U-15 Februari-Maret 2014 >>> Scouting April 2014 >>> JFA International Invitation September 2014 >>> International Tournament l Futsal April 2014 >>> AFF Futsal Championship September 2014 >>> AFF Futsal Championship l National Training Centre Januari-Juli 2014 >>> FIFA Goal Project - National Youth Training Center (POR Pelita Jaya, Sawangan) l

16

l

l  FEBRUARI

2014  l

Jawa Timur, sebelum pergantian kepengurusan PSSI pada 2015, posisi Indonesia di peringkat FIFA dipatok di urutan 130. Teranyar, sesuai rilis FIFA pada 13 Februari 2014, Indonesia di urutan 158 atau naik 3 tingkat dari posisi sebelumnya. Dalam konteks itulah Riedl bersama jajaran tim pelatih timnas senior Indonesia tetap lakoni persiapan terbaik. Panggil 30 pemain, timnas senior Indonesia berlakukan TC singkat di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. TC dihelat mulai 25 Februari 2014. “Dari 30 pemain, hanya 23 yang

bakal dibawa ke Arab Saudi. Tujuh pemain stand by sebagai cadangan buat gantikan jika ada di antara 23 pemain utama cedera atau sebab lain,” ungkap Riedl. Selain perbaiki posisi Indonesia di peringkat FIFA, timnas senior Indonesia juga diplot juarai Piala AFF 2014 Singapura-Vietnam yang digelar November-Desember 2014. Juara Piala AFF memang jadi pekerjaan rumah tertunda Riedl. Itu lantaran di Piala AFF 2010 sang arsitek asal Austria hanya mampu tempatkan tim Merah Putih di posisi runner-up. Di laga puncak, skuad Garuda kalah agregat gol dari Malaysia. C

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

akluk 0-2 dari Irak di laga ke-5 Grup C PPA 2015, peluang timnas senior Indonesia tampil di putaran final Piala Asia 2015 Australia pupus. Hanya koleksi 1 poin, timnas senior Indonesia terdampar di dasar klasemen. Laga terakhir kontra Arab yang di Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Dammam, Arab Saudi, 5 Maret 2014, bukan lagi jalan penolong timnas senior Indonesia yang kembali ditukangi Alfred Riedl. Meski begitu, tim Merah Putih pantang main setengah hati. Selain jaga nama baik dan jadi ajang pembuktian buat Riedl, hasil laga itu ikut diperhitungkan terkait posisi Indonesia di peringkat FIFA. Sesuai hasil Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya,

l Timnas >>> Urutan 130 peringkat FIFA pada 2015 >>> Juara AFF 2014 >>> Lolos Piala Dunia U-20 2015 l Training Center >>> Terbangun modern national youth training centre buat timnas U-14 dan U-16 Indonesia >>> The best in ASEAN, top class in Asia

ALRED RIEDL: Pekerjaan rumah tertunda bersama timnas senior Indonesia.


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

23 Pemain Timnas Senior Indonesia TIMNAS SENIOR INDONESIA: Jaga nama baik bangsa dan posisi Indonesia di peringkat FIFA.

Ofisial Timnas Senior Indonesia

No. Nama

Kelahiran

1.

Andritany Ardhiyasa

Jakarta, 26 Desember 1991

Tinggi/berat Klub 178/85

Persija Jakarta

2.

I Made Wirawan

Gianyar, 1 Desember 1981

180/63

Persib Bandung

3.

Kurnia Meiga Hermansyah

Jakarta, 7 Mei 1990

184/75

Arema Cronus Indonesia

4.

Diego Robbie Michiels

Deventer, 8 Agustus 1990

180/72

Mitra Kukar

5.

Novan Setyo Sasongko

Bojonegoro, 26 November 1989

170/73

Semen Padang FC

Pelatih kepala

Alfred Riedl

6.

Achmad Jufriyanto

Tangerang, 7 Februari 1987

180/72

Persib Bandung

Asisten pelatih

Wolfgang Riedl, Widodo Cahyono Putro

7.

Hamka Hamzah

Makassar, 29 Januari 1984

183/78

PKNS Selangor

Eddy Harto

8.

Muhammad Roby

Jakarta, 12 September 1985

179/70

Putra Samarinda

9.

Victor Chukwuekezie Igbonefo

Enungu, 10 Oktober 1985

186/77

Arema Cronus Indonesia

10.

Alfin Ismail Tuasalamony

Maluku, 13 November 1992

168/63

Persebaya Surabaya

11.

Zulkifli Syukur

Makassar, 3 Mei 1984

173/65

Mitra Kukar

12.

Ferdinand Alfred Sinaga

Bengkulu, 18 September 1988

170/65

Persib Bandung

13.

Irsyad Maulana

Batu Sangkar, 27 September 1993

177/67

Arema Cronus Indonesia

Pelatih kiper Dokter tim

Dr Syarif

Hasil Laga Timnas Senior Indonesia di Grup C Pra-Piala Asia 2015 06-02-2013

Irak

1-0

Indonesia

23-03-2013

Indonesia

1-2

Arab

15-10-2013

Indonesia

1-1

China

15-11-2013

China

1-0

Indonesia

19-11-2013

Indonesia

0-2

Irak

Rapor Riedl Bersama Timnas Senior Indonesia 08-10-2010 Indonesia

1-7 Uruguay

uji coba

12-10-2010 Indonesia

3-0 Maladewa

uji coba

01-12-2010 Indonesia

5-1 Malaysia

04-12-2010 Laos

14.

Ahmad Bustomi

Jombang, 13 Juli 1985

167/63

Arema Cronus Indonesia

15.

Firman Utina

Manado, 15 Desember 1981

168/60

Persib Bandung

16.

Immanuel Wanggai

Jayapura, 23 februari 1988

173/61

Persipura Jayapura

17.

I Gede Sukadana Pratama

Denpasar, 18 Oktober 1987

190/60

Arema Cronus Indonesia

18.

Manahati Lestusen

Ambon, 17 Mei 1993

168/63

Persebaya Surabaya

19.

Raphael Guillermo Eduardo Maitimo

Rotterdam, 17 Maret 1984

181/74

Mitra Kukar Persib Bandung

20.

Muhammad Ridwan

Semarang, 8 Juli 1980

171/65

21.

Zulham Malik Zamrun

Ternate. 19 Februari 1988

172/60

Mitra Kukar

Piala AFF 2010

22.

Cristian Alfaro Gonzales

Montevideo, 30 Agustus 1975

177/80

Arema Cronus Indonesia

0-6 Indonesia

Piala AFF 2010

23.

Greg Nwokolo

Nigeria 3 Januari 1986

175/72

Persebaya Surabaya

07-12-2010 Indonesia

2-1 Thailand

Piala AFF 2010

16-12-2010 Filipina

0-1 Indonesia

Piala AFF 2010

19-12-2010 Indonesia

1-0 Filipina

Piala AFF 2010

26-12-2010 Malaysia

3-0 Indonesia

Piala AFF 2010

29-12-2010 Indonesia

2-1 Malaysia

Piala AFF 2010

23-02-2011 Indonesia

1-3 Turkmenistan Pra-Olimpiade 2012

09-03-2011 Turkmenistan 1-0 Indonesia

Pra-Olimpiade 2012

7 Pemain Cadangan Timnas Senior Indonesia 24.

Choirul Huda

Lamongan, 2 Juni 1979

180/78

Persela Lamongan

25.

Ruben Karel Sanadi

Biak, 8 Januari 1987

169/60

Persipura Jayapura

26.

Tantan

Bandung, 6 Agustus 1982

168/63

Persib Bandung Pelita Bandung Raya

27.

Rizky Ahmad Sanjaya Pellu

Ambon, 26 Juni 1992

177/67

28.

Hasyim Kipuw

Ambon, 9 Mei 1988

180/70

Persebaya Surabaya

29.

Bayu Gatra Sanggiawan

Jombang, 12 November 1991

160/58

Putra Samarinda

30.

Samsul Arif Munip

Bojonegoro, 14 Januari 1985

166/59

Arema Cronus Indonesia

l

l  NATIONAL

TEAM  l

17


Timnas U-23 Indonesia

Berbekal TC 7 Tahap, Target Tinggi Dirajut Timnas U-23 Indonesia bersiap menuju Asian Games XVII-2014. TC 7 tahap dirancang pelatih kepala Aji Santoso. Itu kiat buat penuhi target.

T

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

PSSI di Surabaya, Jawa Timur, 25 Januari 2014. “Ini sebuah kehormatan buat saya. Amanah besar. PSSI percayakan saya jadi pelatih kepala timnas U-23 Indonesia, tentu saya harus jawab itu dengan prestasi terbaik. Saya yakin bisa jalani kepercayaan ini dengan baik bersama para pemain,” ungkap Aji kepada Indonesia Football. Pada Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014, diputuskan pula target timnas U-23 Indonesia, yaitu tembus 8 Besar Asian Games XVII2014. Aji yang diberi kepercayaan pun langsung rajut rencana buat persiapkan skuad terbaik. Aji rencanakan TC timnas U-23 Indonesia bergulir 7 tahap sebelum

IMNAS U-23 jadi bagian dari kontingen Indonesia yang dikirim Satlak Prima ke Asian Games XVII2014 Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober. Keputusan itu dicetuskan Ketua Satlak Prima Suwarno, 4 Februari 2014. PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) pun tak mau berleha-leha. Skuad Garuda Muda disiapkan khusus. Bahkan, jauh sebelum diputuskan berangkat, PSSI sudah tunjuk Aji Santoso sebagai pelatih kepala. Aji sebelumnya asisten Rahmad ‘RD’ Darmawan. Penunjukkan atas Aji diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco)

bertolak ke Korsel. TC tahap I pada 25 Februari-4 Maret 2014. Seleksi dan persiapan tim terus dilakukan hingga TC tahap 7 pada 1-15 September 2014. “Saya sudah siapkan TC hingga 7 tahap sebelum berangkat ke Asian Games. Saya juga terapkan tak ada TC jangka panjang. Bergulirnya jadwal kompetisi membuat kami tak bisa lakukan itu,” kata Aji. Aji betul. Problem pelatih kelahiran 6 April 1970 itu adalah bergulirnya jadwal Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. TC paling lama cuma 18-25 hari. Jadi, dipastikan agenda para pemain sangat padat saat TC berlangsung. Sebagian besar berisi laga ekshibisi. s TC tahap VII 1-15 September 2014

TC tahap VI 3-9 Agustus 2014

TC tahap V Jadwal TC timnas U-23 Indonesia

18

l

1-23/24 Juli 2014

TC tahap I

TC tahap II

TC tahap III

TC tahap IV

25 Februari-4 Maret 2014

20 Maret-5 April 2014

5-16 Mei 2014

14-22 Juni 2014

l  FEBRUARI

2014  l


Prestasi Indonesia di ASIAN Games

-

#Sejak 2002 diberlakukan format pembatasan usia jadi U-23

- Juara - Runner-up - Urutan 3

Absen

Absen

Absen

Absen

- Ueutan 4 - Perempat final - Fase grup 1951

1954

Filipina

1958

Jepang

1962

Indonesia

1966

Thailand

1970

Thailand

1974-1982

1986

Thailand & India

Korsel

1990-1998 China & Thailand

2002 Korsel

2006 Qatar

2010

-

China

foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo

India

TIMNAS U-23 INDONESIA: Terus dilecut dengan target tinggi biar lebih percaya diri di Asian Games XVII-2014.

Motivasi Besar Jadi Modal

I

Tim Pelatih timnas U-23 Indonesia Pelatih kepala

Aji Santoso

Asisten pelatih I

Mustaqim

Asisten pelatih II

Muhammad Zein Alhadad

Pelatih kiper

Benny van Breukelen

Dokter tim

Nanang Tri Wahyudi

Fisioterapis

Haris Tabianto

NDONESIA belum konsisten di cabor sepakbola Asian Games. Belakangan, timnas malah kerap absen. Timnas tampil terakhir kali di Asian Games XV-2006. Kala itu, Indonesia terhenti lebih awal. Indonesia gagal bersaing dengan Irak, Suriah, dan Singapura di Grup B. Dari 3 laga, tim Merah Putih cuma bisa rangkai 1 hasil imbang dan telan 2 kekalahan. Bukan berarti Indonesia tak punya sejarah bagus. Sebelum format pembatasan usia U-23 diberlakukan sejak edisi 2002, Indonesia sudah 7 kali tampil di Asian Games. Catatan terbaik adalah finis di urutan 3 Asian Games. Indonesia jadi juara Grup B yang dihuni India dan Myanmar. Timnas memenangi 2 laga Grup B. Lalu, depak Filipina 5-2 di 8 besar sebelum dihentikan Republik China 1-0 di semifinal. Pada perebutan tempat ke-3, Indonesia menang 4-1. Tentu, pecinta sepakbola Indonesia ingin kembali lihat timnas Garuda kembali bertaji. Aji yang ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, pun merasa tertantang. Sebab, ia ditargetkan bawa Garuda Muda tembus 8 besar. “Saya tak mau bicara target itu realistis atau tidak. Yang pasti, target itu justru membuat kami lebih termotivasi,” ujar Aji. V Ahmad Fawwaz Usman

l

l  NATIONAL

TEAM  l

19


Incheon Menanti, Timnas U-23 Mandiri

T

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

AK ada anggaran dari pemerintah buat timnas U-23 Indonesia menuju Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Semua biaya mulai persiapan hingga tarung di Incheon, biaya ditanggung PSSI. Setelah sempat absen pada 2010, timnas U-23 Indonesia kembali tampil di Asian Games XVII-2014. Kepastian soal berangkat tidaknya timnas U-23 ke Asian Games XVII-2014 pun sempat simpang siur. Awalnya sepakbola tak masuk daftar pertimbangan cabor yang diberangkatkan Satlak Prima ke Asian Games XVII-2014. Itu karena Garuda Muda cuma bisa raih perak SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Jadi, sepakbola dianggap

sebagai cabor tak berpotensi dapat emas Asian Games XVII-2014. Meski begitu, keputusan berangkatkan timnas U-23 Indonesia ke Asian Games XVII-2014 diambil pada 4 Februari 2014. Ketua Satlak Prima Suwarno mengungkap sepakbola masuk daftar 19 cabor yang disiapkan ke Korsel. “Ada 168 atlet dari 19 cabor disiapkan ke Asian Games 2014. Sepakbola 1 dari 19 cabor itu,” tukas Suwarno Lega bisa ikut berjibaku, timnas U-23 Indonesia tetap tak dapat jatah anggaran pemerintah buat jalani TC hingga kompetisi dimulai. Tapi, itu tak bikin BTN pusing. Pasalnya, sejak awal Badan Tim Nasional (BTN) memang tegaskan bakal gunakan biaya sendiri. Itu kembali ditegaskan Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin kepada Indonesia Football. “Sejak awal diputuskan kalau pembentukan tim, TC, dan uji coba persiapan timnas U-23 Indonesia menuju Asian Games XVII-2014 mutlak dibiayai PSSI,” tutur pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu. Soal dana, PSSI memang tak kekurangan. Itu karena mereka surplus Rp 10 miliar sepanjang 2013. Sumber biaya buat timnas U-23 diambil dari itu. Dengan begitu, tak ada lagi problem dana sejak masa persiapan timnas U-23 Indonesia. V Ahmad Fawwaz Usman

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

AJI SANTOSO: Tertantang lesatkan timnas U-23 Indonesia.

TIMNAS U-23 INDONESIA: Ke Asian Games XVII-2014 dengan dukungan total Badan Tim Nasional (BTN).

20 l

l  FEBRUARI

2014  l


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Ofisial Timnas U-19 Indonesia Pelatih kepala

Indra Sjafri

Asisten pelatih

Eko Purdjianto

Pelatih fisik plus Pelatih kiper Pelatih mental

TIMNAS U-19 INDONESIA: Jelajahi Nusantara agar skuad kian matang.

Dokter tim Terapis Administrasi BTN

Nur Saelan Jarot Supriadi Guntur Cahyo Utomo Alfan Nur Asyhar Aditya Prameswara Randy Nindito

Timnas U-19 Indonesia

Bersafari Asah Diri, Potensi Daerah Diendus Safari Nasional atau Tur Nusantara timnas U-19 Indonesia bergulir. Mereka asah diri sambil endus potensi terpendam dengan berkeliling Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

T

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

IMNAS U-19 Indonesia sambangi sejumlah kota di Pulau Jawa sepanjang Februari 2014. Maret 2014, skuad Garuda Emas jelajahi Pulau Kalimantan. Di Pulau Jawa, Ravi Murdianto dkk satroni 3 provinsi. DI Yogyakarta jadi yang pertama. Setelah itu ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelum lanjutkan Safari Nasional ke Pulau Kalimantan, timnas U-19 Indonesia kembali ke DIY, lokasi TC tahap II mereka. “Safari Nasional kami tak cuma di Jawa dan

Kalimantan, tapi juga Sumatera, Sulawesi, bahkan kami berharap juga bisa ke Papua,” tukas Indra Sjafri, pelatih kepala timnas U-19 Indonesia. Indra memang berharap Safari Nasional timnas U-19 Indonesia bisa menjangkau seluruh pelosok Nusantara. Maklum, selain cari komposisi ideal dan lepas penat, Indra dan tim pelatih timnas U-19 Indonesia juga coba endus pesepakbola muda potensial yang mungkin saja masih terpendam di daerah. “Jika ada yang mumpuni, tak mustahil kami rekrut. Pintu belum tertutup,” cetus Indra. l

l  NATIONAL

TEAM  l

21


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

TIMNAS U-19 INDONESIA: Dibiasakan tampil militan dan penuh percaya diri hadapi tim mana pun.

Harapan Indra buat temukan pesepakbola muda potensial temui titik terang di awal perjalanan Safari Nasional. Indra kepincut Martinus Novianto, pemain tim Pra-PON DIY, salah 1 lawan uji coba timnas U-19 Indonesia. Safari Nasional adalah bagian dari serangkaian agenda TC tahap II timnas U-19 Indonesia. Pada TC tahap II, selain Safari Nasional, timnas U-19 Indonesia juga dijadwalkan lakoni tur ke Timur Tengah dan terjun pada turnamen mini di Jakarta yang diproyeksikan libatkan Selandia Baru, Jepang, dan Myanmar. Tiga negara itu dipilih bukan tanpa dasar. Myanmar adalah tuan rumah putaran final Piala Asia U-19 2014, Selandia Baru tercatat sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2015, dan Jepang karena dinilai sebagai negara Asia yang sepakbolanya paling maju dan berprestasi. Yang lebih keren, TC tahap II bakal ditutup dengan sejumlah laga uji coba ke beberapa negara Asia dan Eropa. Lalu, di TC tahap III yang jadi fase prakompetisi, timnas U-19 Indonesia direncanakan ikuti lagi turnamen mini. Turnamen mini itu bakal dikemas sebagai simulasi putaran final Piala Asia U-19 2014 yang jadi tujuan dari persiapan panjang timnas U-19 Indonesia. Tak mau sekadar jadi peserta, skuad Garuda Emas bertekad tembus semifinal demi amankan 1 tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 2015. “Jangan patahkan motivasi tinggi kami dengan sikap dan berita berkonotasi pesimistis. Bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Jika sebelumnya media kerap menulis Indonesia berharap tahan Jepang, kini harus dibalik. Jepang yang harus berharap mampu imbangi Indonesia,” pungkas Indra. Ia bicara dengan nada mantap. f

22 l

l  FEBRUARI

2014  l

Pemain Timnas U-19 Indonesia Nama

Kelahiran

Tinggi

Kiper 1.

Ravi Murdianto

Grobogan, 8 Januari 1995

182 cm

2.

Awan Setho Raharjo

Semarang, 20 Maret 1997

175 cm

3.

Mochammad Diky Indriyana

Ciamis, 4 Juni 1997

178 cm

4.

Muhammad Sahrul Kurniawan

Ngawi, 5 Juni 1995

177 cm

5.

Hansamu Yama Pranata

Mojokerto, 16 Januari 1995

179 cm

6.

Febly Gushendra

Padang, 24 Februari 1995

174 cm

7.

Ryuji Utomo Wibowo

Jakarta, 1 Juli 1995

184 cm

8.

Putu Gede Juni Antara

Denpasar, 7 Juni 1995

170 cm

9.

Muhammad Fatchu Rochman

Pasuruan, 28 Juni 1995

164 cm

10.

Mahdi Fahri Albaar

Ternate, 27 September 1996

171 cm

11.

Eriyanto

Sukabumi, 12 Maret 1996

162 cm

12.

Bagas Adi Nugroho

Sleman, 8 Maret 1997

174 cm

BEK

GELANDANG 13.

Muhammad Hargianto

Jakarta, 24 Juli 1996

168 cm

14.

Evan Dimas Darmono

Surabaya, 13 Maret 1995

172 cm

15.

Zulfiandi

Aceh, 17 Juli 1995

178 cm

16.

Ichsan Kurniawan

Palembang, 25 Desember 1995

168 cm

17.

Hendra Sandi Gunawan

Aceh, 10 Februari 1995

164 cm

18.

Alqomar Tehupelasury

Ambon, 16 Juni 1995

163 cm

19.

Irfandy Zein Alzubeidy

Tulehu, 29 Agustus 1995

167 cm

PENYERANG 20.

Paulo Oktavianus Sitanggang

Deli Serdang, 17 Oktober 1995

163 cm

21.

Ilham Udin Armaiyn

Ternate, 10 Mei 1996

163 cm

22.

Maldini Pali

Mamuju, 27 Januari 1995

173 cm

23.

Yabes Roni Malaifani

Alor, 6 Februari 1995

170 cm

24.

Miftahul Hamdi

Aceh, 13 Desember 1995

175 cm

25.

Muhammad Dimas Drajad

Gresik, 17 Oktober 1995

175 cm

26.

M Reza Fahlevi Sitorus

Medan, 13 Mei 1996

176 cm

27.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

Mojokerto, 26 Oktober 1996

175 cm

28.

Dinan Yahdian Javier

Bantul, 6 April 1995

172 cm

29.

Septian David Maulana

Salatiga, 1 September 1996

171 cm


league

indonesia football/kukuh Setiawan Bramantoro

Bersatu, Baru Maju

l l

LEAGUE  l l    l l league

23


Indonesia Super League 2013/2014

Demi Mutu, Internship Programme Digeber Mutu Indonesia Super League (ISL) terus digeber. PT Liga Indonesia (LI) gencarkan internship programme. J-League, operator kompetisi sepakbola profesional Jepang, pun digandeng. Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro

P

T LI selaku operator kompetisi sepakbola profesional tak henti berusaha tingkatkan mutu produk, khususnya ISL yang jadi kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Ragam cara dan program pun digagas. Salah satunya adalah internship programme dengan berbagai negara yang kompetisi sepakbola profesionalnya dinilai lebih maju. Terkini, PT LI sukses jalin kerja sama dengan J-League. Kesepakatan tertuang dalam MoU yang ditandatangani ke-2 pihak di sela launching ISL 2013/2014 di Surabaya, Jawa Timur, 26 Januari 2014. Pada proses itu, PT LI diwakili CEO Joko ‘Jodri’ Driyono dan J-League diwakili

Director Competition and Sales Management Division Daisuke Nakanishi. “Salah 1 bentuknya adalah mengirim perwakilan klub ISL ke Jepang buat belajar manajemen klub profesional. Durasinya 6-12 bulan,” kata Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy. Selain klub, operator kompetisi juga diberi kesempatan belajar. Tenaga ahli PT LI bakal dikirim ke Jepang buat pelajari berbagai aspek terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional. Kerja sama dengan J-League pun buka peluang pesepakbola Indonesia main di klub-klub Jepang. Peluang itu dibuka lewat regulasi kuota pemain asing yang diterapkan J-League. “Tiap klub J-League punya slot pemain asing khusus dari negaranegara yang punya jalinan kerja

sama dengan J-League,” ujar Jodri. Implementasi kerja sama itu dijadwalkan Maret-Juli 2014. Internship programme juga bakal dijalin dengan beberapa negara Eropa. Salah satunya dengan Liga Nacional de Futbol Profesional (LFP), operator La Liga Spanyol. Bahkan, kerja sama dengan LFP memang lebih dulu terjalin ketimbang J-League. Kesepakatan tercapai di sela Kongres International Association of Sports Law (IASL) di Bali pada akhir Oktober 2013. “Sebenarnya tak hanya dengan J-League dan LFP. Kami pun intens berkomunikasi dan jalin kerja sama dengan beberapa negara, bahkan federasi lain. Di antaranya Jerman, Belanda, dan UEFA,” pungkas Tigorshalom. l

KOMPETISI PROFESIONAL

ISL

Januari 2014 Januari 2014 Februari-Oktober 2014 Maret-Juli 2014 September 2014

: Pre-season (Inter Island Cup) : Kickoff meeting, seminar, & workshop : ISL 2013/2014 : Intership Programme (Jepang & Eropa): club development officer : Technical workshop & seminar

ISL U-21

Maret 2014 : Workshop & seminar April-September 2014 : ISL U-21 2013/2014

1. Tingkatkan kualitas permainan dan management event. 2. Tingkatkan nilai komersial. 3. Finansial yang sehat.

Divisi Utama

Januari 2014 : Kickoff meeting Maret 2014 : Workshop & seminar April-November 2014 : Divisi Utama 2013/2014

24

l

l  Februari

1. Popularity & quality: Peningkatan rating dan share teve sebesar 10%. Peningkatan jumlah penenonton di stadion sebesar 20%. 2. Commercial value: Peningkatan pendapatan PT LI dan klub sebesar 10%. 3. Financial healthy: Keterlambatan pembayaran atau tunggakan klub menurun hingga 10%. 4. Regional competition: Persipura Jayapura dan Arema Cronus Indonesia tembus semifinal AFC Cup 2014.

2014  l


indonesia football/kukuh

SUPORTER: Tak henti dibina supaya lebih baik, patuhi aturan, dan tumbuh jadi bagian potensial sepakbola nasional.

Yang Rasis Kena Semprit Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro

L

ebih bermutu dan lebih tertib. Itu visi Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Dari sisi penyelenggaraan kompetisi dan klub peserta maupun urusan penonton. Flare, fireworks, smoke bomb, dan sejenisnya terus diperangi. Bahkan, di ISL 2013/2014, PT Liga Indonesia (LI) terapkan aturan tegas. Kelompok suporter membandel, klubnya bakal diganjar sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Bukan hanya flare, fireworks, dan sejenisnya yang diberangus. PT LI pun galakkan kampanye anti-rasis. Terkait itu, aksi suporter,

pemain, pelatih hingga ofisial dan panpel pertandingan bakal diawasi. “Bahkan, pernyataan negatif dan destruktif pelatih, pemain atau ofisial di media bisa berdampak sanksi Komdis PSSI,” tegas Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy. PT LI juga luncurkan regulasi terkait kewajiban pelatih kepala ikuti jumpa pers seusai laga. Sesuai Regulasi ISL 2013/2014 pasal 49, jika kewajiban itu tak dipenuhi, sang pelatih bakal diganjar denda Rp 25 juta. Di ISL 2013/2014, tiap klub yang bertanding diwajibkan bawa dokter tim. Dan, dokter

tim harus berada di bench selama pertandingan berlangsung. Selain mengatur sikap dan kewajiban para pelaku dan pendukung ISL 2013/2014, PT LI juga tertibkan proses registrasi pemain. Pendaftaran atau pencoretan pemain hanya bisa dilakukan pada periode yang sudah ditentukan. Tak bisa lagi klub coret pemain di luar masa periode registrasi, termasuk dengan alasan pemain itu cedera permanen. Demi menjaga mutu ISL 2013/2014, PT LI pun tak lupa memproteksi kualitas kepemimpinan wasit. Intinya, bakal ada Referee Assessor pada tiap laga ISL 2013/2014. “Namun, karena saat ini SDM-nya masih terbatas, belum semua laga bisa dihadiri Referee Assessor,” tegas CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono. l l

l  LEAGUE  l

25


1ST ROUND

Wilayah Timur

Wilayah Barat   PEKAN 1

PEKAN 1

Sabtu, 1 Februari 2014

Sabtu, 1 Februari 2014

1

Barito vs Persija

19:00 WIB

2

PBR vs Persita

15:30 WIB

Minggu, 2 Februari 2014

3

Senin, 3 Februari 2014

19:00 WIB

Persib vs SFC

4

Gresik vs Persik

15:30 WIB

5

Arema vs Persijap

19:00 WIB

1

Persipura vs Persela

13:30 WIB

2

BALIKPAPAN VS bANTUL

15.30 WIB

3

Persebaya vs Kukar

15:30 WIB

MINGGU 2 FEBRUARI 2014

4

Perseru vs P-MU

13:30 WIB

5

PSM vs PuSam

15:30 WIB

SELASA, 4 FEBRUARI 2014

Rabu, 5 Februari 2014

6 SPFC vs Barito

15:30 WIB

7

19:00 WIB

Kamis 6 Februari 2014

Persib vs Persita

6

7

Perseru vs Persela

18:30 WIB

8

Persebaya vs PuSam

15.30 WIB

PBR vs SFC

15:30 WIB

JUMAT, 7 FEBRUARI 2014

Gresik vs Persijap

15:30 WIB

9

19:00 WIB

10 PSM vs Kukar

9

15:30 WIB 19:00 WIB

PEKAN 2

PEKAN 2

SABTU 8 FEBRUARI 2014

SABTU, 8 FEBRUARI 2014 11 Persija vs SPFC

19:00 WIB

MINGGU, 9 FEBRUARI 2014

11 Bantul vs Persiram

15:30 WIB

13 Persik vs PBR

15.30 wib

14 SFC vs Arema

19:00 WIB

15 Persita vs Gresik

15:30 WIB

RABU, 12 FEBRUARI 2014 16 Persijap vs PBR

15.30 WIB

17 Persik vs Persib

19.00 WIB

13 Persela vs Persebaya

14 P-MU vs PSM

15:30 WIB

15 Kukar vs Persipura

19:00 WIB

JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 17 PuSam vs Persipura

18 Persita vs Arema

15.30 WIB

SABTU, 15 FEBRUARI 2014

19.00 WIB

2014  l

19:00 WIB

19 SFC vs Gresik

15:30 WIB

SELASA, 11 FEBRUARI 2014

KAMIS, 13 Februari 2014

12 PuSam vs Perseru

SENIN, 10 FEBRUARI 2014

l  Februari

15:30 WIB

MINGGU, 9 FEBRUARI 2014

12 Persijap vs Persib

SENIN, 10 Februari 2014

l

Persipura vs P-MU

Wilayah Timur

Wilayah Barat

26

15:30 WIB

RABU 5 FEBRUARI 2014

8

10 Arema vs Persik

Firman Utina (Persib Bandung)

Persiram vs Balikpapan

18 Kukar vs Perseru

15:30 WIB

19:00 WIB


Wilayah Timur

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

PEKAN 3

sELASA, 18 fEBRUARI 2014

20 PERSEBAYA VS PERSIRAM

15.30 wib

RABU, 19 FEBRUARI 2014 21 pUSAM VS P-MU

19:00 WIB

22 psm VS Bantul

15:30 wib

kAMIS, 20 FEBRUARI 2014 23 KUKAR VS PERSELA

19:00 WIB

24 pERSIPURA VS BALIKPAPAN

15:30 WIB

sabtu, 22 FEBRUARI 2014

Wilayah Barat

26 perseru vs balikpapan

15:30 wib

27 psm vs persiram

19:00 wib

PEKAN 3

KAMIS, 27 FEBRUARI 2014

19 PERSELA VS PSM

MINGGU, 16 FEBRUARI 2014

20 Persib vs SPFC 22 PBR vs Persija

19:00 WIB

23 Persita vs Persik

15:30 WIB

SELASA, 18 FEBRUARI 2014 19:00 WIB

Wilayah Timur   PEKAN 4

KAMIS, 6 MARET 2014

15:30 WIB

26 PBR vs SPFC

19:00 WIB

27 Persib vs Persija

15:30 WIB

25 Gresik vs Barito

15:30 WIB

kAMIS, 27 FEBRUARI 2014

19.00 WIB

RABU, 5 MARET 2014

Pra-Piala Asia 2015

15:30 wib

32 Bantul vs puSAM

15:30 WIB

sabtu, 15 maret 2014 33 balikpapan vs psm

15:30 wib

minggu, 16 maret 2014

15:30 wib

jUMAT, 14 MARET 2014

15.30 wib

31 persiram vs kukar

16 P-MU vs Persebaya

23 pERSITA VS pERSIK pERSELA VS PSM MAKASAR

19:00 wib

30 persela vs p-mu

kamis, 13 maret 2014

- Match Day 1 AFC CUP: Selangor FC (Malaysia) vs Arema CRONUS Indonesia - Persipura Jayapura vs Churchill Brothers (India)

29 balikpapan vs persebaya 15:30 wib

rabu, 12 maret 2014

TC TIMNAS PRA-PIALA ASIA 2015:

SELASA, 25 FEBRUARI 2014

15:30 wib

senin, 10 maret 2014

21 AREMA vs Barito

24 FEBRUARI - 6 MARET 2014

28 PERSERU VS PESIPURA

sabtu, 8 maret 2014

JUMAT, 21 FEBRUARI 2014

19.000 wib

15:30 WIB

SENIN, 17 FEBRUARI 2014

24 SFC vs Persijap

19:00 wib

minggu, 23 februari 2014

IG Sukadana (Arema Cronus Indonesia, kanan)

25 persebaya vs Bantul

15:30 wib

34 Bantul vs kukar

senin, 17 maret 2014

35 persiram vs puSAM

l

15:30 wib

l  LEAGUE  l

27


Wilayah Barat   PEKAN 4 kamis, 6 maret 2014

28 arema vs gresik

19:00 wib

sabtu, 8 maret 2014 29 barito vs persib

19:00 wib

minggu, 9 maret 2014

30 persija vs sfc

15:30 wib

31 sPFC vs persita

19:00 wib

senin, 10 maret 2014

32 persijap vs persik

15:30 wib

selasa, 11 maret 2014

match day-2 afc cup: home united (singapura) vs Persipura jayapura arema CRONUS indonesia vs Hanoi t&t atau shb da nang (vietnam)

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

rabu, 12 maret 2014

33 persija vs persita

19:00 wib

kamis, 13 maret 2014 34 sPFC vs sfc

19:00 wib

Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta, kiri)

sabtu, 15 maret 2014 35 barito vs pBR

19:00 wib

Wilayah Timur

selasa, 18 maret 2014 match day-3 afc cup: persipura jayapura vs new radiant (maladewa)

PEKAN 4

sabtu, 12 april 2014

rabu, 19 maret 2014

match day-3 afc cup: maziya sports & recreation (maladewa) vs arema CRONUS indonesia

senin, 14 april 2014

37 p-mu vs Bantul

19:00 wib

38 perseru vs psm

15:30 wib

selasa, 1 april 2014

selasa, 15 april 2014

39 PERSELA VS PERSIRAM

19:00 WIB

40 PERSIPURA VS PERSEBAYA

15:30 WIB

rabu, 2 april 2014

match day-4 afc cup: new radiant (maladewa) vs persipura jayapura RBU, 9 APRIL 2014 MATACH DAY-5 AFC CUP: CHURCHU BROTHERS (INDIA) VS PERSIPURA JAYAPURA AREMA CRONUS INDONESIA VS SELANGOR (MALAYSIA)

Wilayah Timur   PEKAN 5

KAMIS, 17 APRIL 2014

41 PUSAM VS BALIKPAPAN

19:00 WIB

SABTU, 19 APRIL 2014 43 PERSIPURA VS PSM

15:30 WIB

44 PERSELA VS Bantul

19:00 WIB

MINGGU, 20 APRIL 2014

2014  l

42 P-MU VS PERSIRAM

l  Februari

15:30 WIB

JUMAT, 18 APRIL 2014

l

19:00 wib

kamis, 20 maret 2014: jeda kompetisi karena pemilu legislatif match day-4 afc cup: arema CRONUS indonesia vs maziya sports & recreation (maladewa)

28

36 kukar vs balikpapan

45 PERSEBAYA VS PERSERU

15:30 WIB


Wilayah Barat   PEKAN 5

SABTU, 12 APRIL 2014

36 PERSIJAP VS SPFC

15:30 WIB

37 PERSIK VS PERSIJA

15:30 WIB

MINGGU, 13 APIL 2014 15.30 WIB

38 PERSIB VS AREMA

15:30 WIB

39 GRESIK VS PBR 40 SFC VS BARITO

19:00 WIB

RABU, 16 APRIL 2014

41 PERSIK VS SPFC

15:30 WIB

19:00 WIB

42 PERSIJAP VS PERSIJA

KAMIS, 17 APRIL 2014

43 AREMA VS PBR

JUMAT, 18 APRIL 2014

19:00 WIB

44 PERSITA VS BARITO

15:30 WIB

MINGGU, 20 APRIL 2014 19:00 WIB

45 GRESIK VS PERSIB

Wilayah Barat   PEKAN 6 Wilayah Timur

PEKAN 6

47 BALIKPAPAN VS PERSELA 15:30 WIB

48 P-MU VS KUKAR

19:00 WIB

MINGGU, 27 APRIL 2014

49 PERSIRAM VS PESIPURA

19:00 WIB

50 Bantul VS PERSERU

19:00 WIB

51 BALIKPAPAN VS P-MU

15:30 WIB

RABU, 30 APRIL 2014

52 PUSAM VS PERSELA

19:00 WIB

53 PSM VS PERSEBAYA

15:30 WIB

54 Bantul VS PERSIPURA

19:00 WIB

SABTU, 3 MEI 2014 55 PERSIRAM VS PERSERU

19:00 WIB

BARITO VS PERSIJAP

SABTU, 26 APRIL 2014 15:30 WIB

MINGGU, 27 APRIL 2014 15:.30 WIB

SELASA, 29 APRIL 2014

50 SPFC VS AREMA

51 PERSIJA VS GRESIK

52 BARITO VS PERSIK

JUMAT, 2 MEI 2014

47

15:30 WIB 19:00 WIB

RABU, 30 APRIL 2014

KAMIS, 24 APRIL 2014

49 PBR VS PERSIB

SENIN, 28 APRIL 2014

48 PERSIK VS SFC

HANOI T&T ATAU SHB DA NANG (VIETNAM) VS AREMA CRONUS INDONESIA

SABTU, 26 APRIL 2014

RABU, 23 APRIL 2014

PERSIPURA jayapura vs HOME UNITED (SINGAPURA) 19:00 WIB

KAMIS, 24 APRIL 2014

46 KUKAR VS PUSAM

15:30 WIB

MATCH DAY-6 AFC CUP:

SELASA, 22 APRIL 2014

SELASA, 22 APRIL 2014

46 SFC VS PERSITA

15:30 WIB

53 SPFC VS GRESIK

15:30 WIB

SABTU, 3 MEI 2014 19:00 WIB

MINGGU, 4 MEI 2014

54 PERSIJA VS AREMA

19:00 WIB

55 PERSITA VS PERSIJAP

15:30 WIB

JEDA KOMPETISI: 5-16 MEI 2014

l

l  LEAGUE  l

29


Wilayah Timur   PEKAN 7 SABTU, 17 MEI 2014

Wilayah Barat   PEKAN 7 56 PERSIK VS BARITO

57 P-MU VS BALIKPAPAN

19:00 WIB

MINGGU, 18 MEI 2014

57 AREMA VS PERSIJA

19:00 WIB 19:00 WIB

SELASA, 20 MEI 2014

60 PERSIB VS PBR

19:00 WIB

61 AEMA VS SPFC

19:00 WIB

62 SFC VS PERSIK

15:30 WIB 19:00 WIB

60 PERSEBAYA VS PSM

61 PERSERU VS PERSIRAM

13:30 WIB

62 KUKAR VS P-MU

15:30 WIB

KAMIS, 22 MEI 2014 63 PERSIPURA VS Bantul

15:30 WIB

JUMAT, 23 MEI 2014

19:00 WIB

15:30 WIB

JUMAT, 23 MEI 2014

64 PERSIJAP VS BARITO

19:00 WIB

RABU, 21 MEI 2014

63 GRESIK VS PERSIJA

19:00 WIB

SELASA, 20 MEI 2014

KAMIS, 22 MEI 2014

59 PERSELA VS PUSAM

RABU, 21 MEI 2014

59 PERSELA VS PUSAM

15:30 WIB

13:30 WIB

SENIN, 19 MEI 2014

SENIN, 19 MEI 2014

59 PERSIJAP VS PERSITA

58 PERSERU VS Bantul

SENIN, 19 MEI 2014

58 GRESIK VS SPFC

13:30 WIB

15:30 WIB

MINGGU, 18 MEI 2014

56 PERSIPURA VS PERSIRAM

SABTU, 17 MEI 2014

64 PERSELA VS BALIKPAPAN

15:30 WIB

2nd ROUND Wilayah Barat  pekan 8

pekan 8

sabtu, 24 mei 2014 15:30 wib

65 Persita vs sfc

minggu, 25 mei 2014

67 sPFC vs persik

15:30 wib

19:00 wib

selasa, 27 mei 2014

69 persija vs persijap

19:00 wib

kamis, 29 mei 2014

15:30 wib

15:30 wib

73 persija vs persik

19:00 wib

sabtu, 31 mei 2014

74 pbr vs arema

minggu, 1 juni 2014

l  Februari

2014  l

71 psm vs persipura

15:30 wib

sabtu, 31 mei 2014 72 perseru vs persebaya

15:30 wib

minggu, 1 juni 2014

73 persiram vs p-mu

15:30 wib

senin, 2 juni 2014

30 l

jumat, 30 mei 2014

72 sPFC vs persijap

19:00 wib

15:30 wib

70 balikpapan vs kukar

19:00 wib

68 persiram vs persela

19:00 wib

71 barito vs persita

75 barito vs sfc

15:30 wib

69 Bantul vs p-MU

19:00 wib

67 persebaya vs persipura

15:30 wib

15:30 wib

rabu, 28 mei 2014

70 persib vs gresik

jumat, 30 mei 2014

66 psm vs perseru

selasa, 27 mei 2014

19:00 wib

senin, 26 mei 2014

65 puSAM vs kukar

minggu, 25 mei 2014

19:00 wib

senin, 26 mei 2014

68 pbr vs gresik

sabtu, 24 mei 2014

66 arema vs persib

Wilayah Timur

74 Bantul vs persela

15:30 wib

selasa, 3 juni 2014

75 balikpapan vs puSAM

15:30 wib


Wilayah Timur

Wilayah Barat   pekan 9

pekan 9

rabu, 4 juni 2014 19:00 wib

76 persik vs persijap

15:30 wib

77 gresik vs arema

jumat, 6 juni 2014

78 pbr vs barito

15:30 wib

15:30 wib

rabu, 11 juni 2014

82 sfc vs sPFC

15:30 wib

83 persita vs persija

kamis, 12 juni 2014

selasa, 12 agustus 2014

kamis, 14 agustus 2014 89 persija vs pbr

jumat, 15 agustus 2014

90 barito vs gresik

15:30 wib

rabu, 20 agustus 2014 19:00 wib

94 gresik vs sfc

kamis, 21 agustus 2014

96 sPFC vs persija

sabtu, 23 agustus 2014

97 arema vs sFC

19:00 wib

15:30 wib 19:00 wib

98 persib vs persik

19:00 wib

sabtu, 16 agustus 2014

91 sPFC vs persib

19:00 wib

93 persib vs persijap

95 pBR vs persik 15:30 wib

rabu, 13 agustus 2014

19:00 wib

92 arema vs persita

15:30 wib

88 persik vs persita

15:30 wib

senin, 11 agustus 2014

Wilayah Barat

selasa, 19 agustus 2014

87 persijap vs sfc

19:00 wib

minggu, 10 agustus 2014

86 sPFC vs pBR

19:00 wib

83 psm vs balikpapan

senin, 18 agustus 2014

sabtu, 9 agustus 2014

85 persija vs persib

15:30 wib

82 puSAM vs Bantul

pekan 11

84 barito vs arema

19:00 wib

81 kukar vs persiram

Wilayah Barat  pekan 10

15:30 wib

rabu, 11 juni 2014

19:00 wib

kamis, 12 juni 2014

80 persebaya vs balikpapan

selasa, 10 juni 2014

15:30 wib

81 persib vs barito

selasa, 10 juni 2014

19:00 wib

79 puSAM vs persiram

minggu, 8 juni 2014

19:00 wib

80 sfc vs persija

19:00 wib

78 kukar vs Bantul

sabtu, 7 juni 2014

minggu, 8 juni 2014

19:00 wib

77 p-mu vs persela

jumat, 6 juni 2014

sabtu, 7 juni 2014

79 persita vs sPFC

15:30 wib

76 persipura vs perseru

kamis, 5 juni 2014

kamis, 5 juni 2014

rabu, 4 juni 2014

19:00 wib 15:30 wib

minggu, 24 agustus 2014

99 pbr vs persijap

19:00 wib

100 gresik vs persita

15:30 wib

19:00 wib

n  jeda kompetisi karena piala dunia 2014

n pemilu pResiden 2014

n ramadhan & idul fitri: 12 juni & 8 agustus 2014

l

l  LEAGUE  l

31


Wilayah Barat

Wilayah Timur

pekan 12

pekan 10 jumat, 8 agustus 2014

senin, 25 agustus 2014

101 barito vs sPFC

rabu, 27 agustus 2014 15:30 wib

104 sFC vs pBR

15:30 wib

105 persijap vs gresik

15:30 wib

minggu, 31 agustus 2014

106 persisjap vs arema

tbc

107 persik vs gresik

tbc

108 sFC fc vs persib

tbc

tbc

110 pesija vs barito

tbc

15:30 wib

87 balikpapan vs persipura 19:00 wib

selasa, 12 agustus 2014

kamis, 28 agustus 2014

109 persita vs pBR

86 persiram vs persebaya

minggu, 10 agustus 2014

103 persita vs persib

19:00 wib

15:30 wib

85 persela vs kukar

sabtu, 9 agustus 2014

15:30 wib

selasa, 26 agustus 2014

102 persik vs arema

84 Bantul vs psm

19:00 wib

fifa match date: 1 - 10 september 2014

19:00 wib

90 Bantul vs persebaya

15:30 wib

jumat, 15 agustus 2014

89 persiram vs psm

kamis, 14 agustus 2014

19:00 wib

rabu, 13 agustus 2014

88 p-mu vs puSAM

91 balikpapan vs perseru

15:30 wib

sabtu, 16 agustus 2014

92 persipura vs pusam

15:30 wib

Wilayah Timur Wilayah Timur

pekan 11   pekan 12

senin, 18 agustus 2014

15:30 wib

93 psm vs p-mu

senin, 25 agustus 2014

selasa, 19 agustus 2014 94 perseru vs kukar

13:30 wib

95 persebaya vs persela

15:30 wib

96 persiram vs Bantul

15:30 wib

jumat, 22 agustus 2014

103 Persela vs persipura

19:00 wib

104 p-MU vs perseru

15:30 wib

rabu, 27 agustus 2014

15:30 wib

98 persebaya vs p-MU

19:00 wib

15.30 wib

99 psm vs persela

minggu, 24 agusus 2014

103 Persela vs persipura

100 perseru vs puSAM

104 p-MU vs perseru

15:30 wib

105 puSAM vs psm

19:00 wib

13:30 wib

minggu, 31 agustus 2014

106 persela vs perseru

tbc

107 p-mu vs persipura

tbc

108 puSAM vs persebaya

tbc

109 kukar vs psm

tbc

110 Bantul vs balikpapan

32

l

l  Februari

19:00 wib

kamis, 28 agustus 2014

sabtu, 23 agustus 2014

19:00 wib

rabu, 27 agustus 2014

97 persipura vs kukar

102 kukar vs persebaya

15:30 wib

selasa, 26 agustus 2014

kamis, 21 agustus 2014

101 balikpapan vs persiram

2014  l

tbc


Babak 8 Besar 1st LEG

1ST LEG GRUP K GRUP L DAY DATE N.P MATCH MATCH N.P MATCH MATCH KAMIS 11-09-2014 K1 BARAT-1 BARAT-3 K2 TIMUR-2 TIMUR-4 JUMAT 12-09-2014 L1 TIMUR-1 TIMUR-3 L2 BARAT-2 BARAT-4 SELASA 16-09-2014 1ST LEG : QUARTER FINALS AFC CUP 2014 JUM’AT 19-09-2014 K3 BARAT-3 TIMUR-2 K4 TIMUR-4 BARAT-1 SABTU 20-09-2014 L3 TIMUR-3 BARAT-2 L4 BARAT-4 TIMUR-1 SELASA 23-09-2014 2ND LEG : QUARTER FINALS AFC CUP 2014 JUM’AT 26-09-2014 K5 BARAT-1 TIMUR-2 K6 BARAT-3 TIMUR-4 SABTU 27-09-2014 L5 TIMUR-1 BARAT-2 L6 TIMUR-3 BARAT-4 SELASA 30-09-2014 1ST LEG : SEMI FINALS AFC CUP 2014

Babak 8 Besar 2nd LEG 1st LEG GRUP K GRUP L DAY DATE N.P MATCH MATCH N.P MATCH MATCH SABTU 4-10-2014 FIFA MATCH DATE : 4-15 OKTOBER 2014 RABU 15-10-2014 K7 BARAT-3 BARAT-1 K8 TIMUR-4 TIMUR-2 KAMIS 16-10-2014 L7 TIMUR-3 TIMUR-1 L8 BARAT-4 BARAT-2 SELASA 21-10-2014 2ND LEG : SEMI FINALS AFC CUP 2014 SABTU 25-10-2014 K9 TIMUR-2 BARAT-3 K10 BARAT-1 TIMUR-4 MINGGU 26-10-2014 L9 BARAT-2 TIMUR-3 L10 TIMUR-1 BARAT-4 KAMIS 30-10-2014 K11 TIMUR-2 BARAT-1 K12 TIMUR-4 BARAT-3 JUMAT 31-10-2014 L11 BARAT-2 TIMUR-1

L12 BARAT-4 TIMUR-3 l

l  LEAGUE  l

33


Semifinal ISL 2013/2014

A

Juara Grup K

1st 2nd

2nd 1st Juara Grup L

Runner Up Grup k

Runner Up Grup l

B

Keterangan: 1st leg semifinal ISL 2013/2014: Rabu, 5 November 2014 2nd leg semifinal ISL 2013/2014: Selasa, 11 November 2014

final ISL 2013/2014

A

Sabtu, 15 November 2014 Pemenang

Pemenang

B

Perebutan urutan 3 ISL 2013/2014 Sabtu, 15 November 2014

A

34 l

Kalah

l  Februari

2014  l

KAlah

B


FAIR PLAY

foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Berbenah Tiada Henti

l

l  fair

play  l

35


Kongres Tahunan PSSI

Sistem Pun Jadi Pakem Tegaknya sistem adalah fondasi organisasi. Tak terkecuali di lingkup PSSI. Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 putuskan banyak instrumen vital terkait sistem organisasi PSSI.

K

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

isruh berlalu, PSSI fokus tatap masa depan sepakbola Indonesia. Tak mau lagi terjebak dalam berbagai masalah non-teknis, PSSI rancang langkah strategis. Itu jadi dasar sejumlah agenda Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur. PSSI berkomitmen bangun dan kuatkan sistem organisasi. “Pengurus boleh berganti, tapi kegiatan organisasi harus terus berjalan. Karena itu, PSSI fokus bangun sistem organisasi. Jadi, siapa pun pengurusnya, sistemnya sudah ada dan tinggal dijalankan,” papar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Revisi Statuta PSSI jadi langkah awal. Targetnya, Statuta PSSI masuk kategori high class statute demi berikan jaminan atas potensi terbaik sepakbola Indonesia. PSSI juga dorong implementasi statuta anyar di Asosiasi Provinsi

(Asprov) PSSI yang jadi bagian penting dalam Reformasi Pengprov PSSI dan ratifikasi statuta 5 asosiasi yang ditetapkan jadi anggota baru PSSI pada Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013. Lima asosiasi itu adalah Asosiasi Pemain, Pelatih, Wasit, Klub Sepakbola Wanita, dan Futsal. Ratifikasi statuta 5 asosiasi itu ditargetkan rampung sebelum 2015. Kongres juga putuskan hapus semua Peraturan Organisasi (PO) PSSI. Berbagai aturan yang sebelumnya digelontorkan melalui PO PSSI bakal diganti dengan regulasi anyar atau berpegang pada keputusan Kongres PSSI. Selain dari sisi statuta, pembangunan sistem manajemen organisasi PSSI juga menyentuh sisi bangunan kantor dan struktur kerja PSSI. Dengan dukungan kantor berbasis teknologi informasi (IT), kinerja PSSI diupayakan kian taktis dan efektif dalam kemasan

Sebelum direvisi

sistem manajemen modern plus dukungan SDM berkualitas. Tak kalah penting, PSSI juga fokus merancang program marketing yang dengan pendekatan inovatif guna menunjang upaya penuhi kebutuhan roda organisasi PSSI. Pada 2014, PSSI diproyeksikan raup Rp 140 miliar. Pada 2013, kali pertama di beberapa tahun terakhir PSSI mampu cetak rapor biru dalam urusan finansial. Neraca keuangan PSSI surplus Rp 10 miliar. Selain soal finansial, Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 juga tetapkan target yang hendak dicapai timnas Indonesia pada 2014 di beberapa kelompok usia. Poin penting lain yang diputuskan dalam kongres adalah PSSI susun berbagai hal terkait persiapan pemilihan Exco baru pada 2015. Di antaranya penegasan atas Komite Pemilihan (KP), Komite Banding Pemilihan (KBP), dan Electoral Code. V

Setelah direvisi

Article 2

Name, Place, Period and Language

Name, Headquarters, Legal Form

Article 12 Admission

(1) The Members of PSSI are: c. Women’s football clubs; d. Futsal clubs;

(1) The Members of PSSI are: c. women’s football club association d. futsal clubs association

Article 15 Members obligation

(1) The members of PSSI have the following obligations: b. to ensure the election of its decision-making bodies;

(1) The members of PSSI have the following obligations: b. to ratify the Statutes, regulations, directives and decision of PSSI at all times and to ensure that these are also respected by its members

SECTION IV ORGANISATION Article 21 Bodies of PSSI

(5) The judicial bodies are the Disciplinary Committee, the Appeal Committee and Ethics Committee.

(5) The judicial bodies are the Disciplinary Committee, the Ethics Committee and Appeal Committee.

36 l

l  FEBRUARI

2014  l


Sebelum direvisi Article 23 Delegates and votes

(1) The Congress is composed of 108 delegates that are allocated as follows: a. 18 Super League Clubs; d. 12 delegates as representative of the top 12 Clubs of Second Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress’ g. 1 representative of Futsal Clubs; k. 1 representative of the Women’s football clubs.

Setelah direvisi (1) The Congress is composed of 108 delegates that are allocated as follows: a. 18 delegates of Indonesia Super League Clubs d. 22 delegates as representative of the top 22 Clubs of second Division based on the results of the competition of the preceding season prior to the Congress f. 1 representative of futsal clubs association j. 1 representative of the women’s football clubs association (soal voting rights)

Pengurangan ayat Article 23 Delegates and votes e. 10 delegates as representative of the top 10 Clubs of Third Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress; Peleburan pasal Article 24 dilebur jadi bagian (ayat) Article 23 Voting Rights (1) Each delegate present as described in Article 23 par (1) at the Congress shall have one vote. (2) The right to vote shall not be conferred to a representative in writing. (3) Delegates with voting rights shall be notified to the secretariat by the number in a duly authorized written form. (4) Delegates must belong to the Member that they represent and be appointed or elected by the appropriate body of that Member. They must also be able to produce evidence of this upon request. (5) Each delegate of the same category of Member has an equal number of votes in the Congress. Only the delegates present are entitled to vote. Voting by proxyor by letter is not permitted. (6) The Executive Committee and the Secretary General shall take part in the Congress without voting rights. During their terms of office, members of the Executive Committee may not be appointed as delegates for their association. Penambahan ayat Article 30 Ordinary Congress agenda (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: p. election or dismissal of the chairmen, deputy chairmen and members of judicial bodies and of the chairman, deputy chairman and members of the Audit and Compliance Committee (if applicable) Article 30 Ordinary Congress agenda

Article 30 (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: q. election of the President, vice-presidents and members of the Executive Committee (if applicable);

Article 29 (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: r. election or dismissal of the President and/or the female member of the Executive Committee as well as installation or dimissal of the vice presidents and the other members of the Executive Committee (if applicable)

SECTION V EXECUTIVE COMMITTEE Article 35 Composition

Article 35 Composition (7) If a position becomes vacant, the Executive Committee shall fill that position until the next Ordinary Congress, when a replacement will be elected for the remaining term of the mandate.

Article 34 Composition (7) If a position or less than 50% of the position of the Executive Committee shall fill that position until the next Ordinary Congress, when a replacement will be elected for the remaining term of the mandate.

If more than 50% of the positions of the Executive Committee become vacant, the Electoral Committee shall convoke an Extraordinary Congress within 2 months in order to elect the replacements for the remaining term of mandate. If an Electoral Committee does not exist, the Emergency Committee shall convene Extraordinary Congress. In case the Emergency Committee lacks the required quorum, the General Secretary shall convene the Extraordinary Congress within the prescribed period of time. Powers of the Executive Committee Article 37

Article 37 (1) The Executive Committee: d. shall appoint the chairman, deputy chairman and members of the judicial bodies.

Article 36 (1) The Executive Committee: d. shall nominate the chairmen, deputy chairmen and members of the judicial bodies.

SECTION VIII STANDING COMMITTEES AND AD-HOC COMMITTEES Article 44 Standing Committees

Article 44 Standing Committees (1) The Standing Committees of PSSI are: b. Internal Audit Committee;

Article 43 Standing Committees (1) The Standing Committees of PSSI are: b. Audit and Compliance Committee

Article 46 Internal Audit Committee

Article 46 Internal Audit Committee (1) The Internal Audit Committee shall be responsible for reviewing the sufficiency and the Financial Report from the Public Accountant, at the request of the Executive Committee. (2) The Internal Audit Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.

Article 45 Audit and Compliance Committee (1) The Audit and Compliance Committee shall ensure the completeness and reliability of the financial accounting and review the financial statements, the consolidated financial statementand the external auditor’s report. (2) The Audit and Compliance Committee shall advise and assist the Executive Committee in monitoring PSSI’s financial and compliance matters and issue and monitor compliance with the organization regulations of PSSI (3) Details on the Audit and Compliance Committee’s responsibilities, its internal cooperation and other procedural matters are stipulated in organization regulations of PSSI. (4) The chairman, deputy chairman and members of the Audit and Compliance Committee shall be elected by the Congress for a period of 4 years and may only be relieved of their duties by the Congress. (5) If the chairman, deputy chairman or a member of the Audit the Compliance Committee permanently ceases to perform his official function during in his term of office, the Executive Committee shall appoint a replacement to serve until the next Congress.

l

l  FAIR

PLAY  l

37


Sebelum direvisi

Setelah direvisi

Article 52 Youth Football Development Committee

Article 52 Youth Football Development Committee (1) The Youth Football Development Committee shall be responsible for organizing youth football competitions and all matters relating to the development of junior football. (2) The Youth Football Development Committee shall organize the talent scouting and monitor the youth football in the football schools. (3) This Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.

Article 51 Youth Development Committee (1) The Youth Development Committee shall be responsible for organizing youth football competitions and all matters relating to the development of junior football.

Article 56 Fair Play and Social Responsibility Committee

Article 56 Fair Play and Social Responsibility Committee The Committee for fair play and Social Responsibility shall deal with fair plays matters in football worldwide, monitor adherence to fair play as well as support and supervise the conduct of everyone involved in football.

Article 55 Fair Play and Social Responsibility Committee The Fair Play and Social Responsibility Committee shall deal with fair plays matters in football worldwide, monitor adherence to fair play as well as support and supersive the conduct of everyone involved in football. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.

Article 57 Media Committee

Article 57 Media Committee (1) The Media Committee shall be responsible for all the activities conducted by PSSI in relation to the mass media. (2) The media Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.

Article 56 Media Committee The Media Committe shall deal with the working conditions for the media at PSSI events and maintain relations with media organizations. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.

Article 58 Football Committee

Article 58 Football Committee (1) The Football Committee shall be responsible for all the general matters in football particularly in respects of Structure, Clubs, AFC and FIFA. (2) The Football Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.

Article 57 Football Committee The Football Committee shall deal with general issues in football but primarily with its structure as well as relations between Clubs, Members, AFC, and FIFA. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.

Penambahan pasal: Article 58 Strategic Studies Committee The Strategic Studies Committee shall deal with global strategies for football and its political, economic and social status. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members. Article 59 Marketing and Television Advisory Committee

(1) The Promotion and Marketing Committee shall be responsible for providing the Executive Committee with suggestions regarding to drafting and implementing contracts between PSSI and its marketing/television partners and analyses marketing and television strategies that have been devised. (2) The Promotion and Marketing Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members. j. proposing managerial staff to the President. (4) The Secretary General may not be a Congress delegate or a member of any body of PSSI.

The Marketing and Television Advisory Committee shall be responsible for providing the Executive Committee with suggestions regarding to drafting and implementing contracts between PSSI and its marketing/television partners and analyses marketing and television strategies that have been devised. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.

SECTION IX GENERAL SECRETARIAT AND SECRETARY GENERAL Article 62 General Secretariat

SECTION IX GENERAL SECRETARIAT AND SECRETARY GENERAL Article 62 General Secretariat The general secretariat shall carry out all the administrative work of PSSI under the direction of the Secretary General. The members of the general secretariat are bound by the internal organizational regulations of PSSI and shall fulfill the given tasks in the best manner.

SECTION IX GENERAL SECRETARIAT AND GENERAL SECRETARY Article 62 General Secretariat The general secretariat shall carry out all the administrative work of PSSI under the direction of the General Secretary. The members of the general secretariat are bound by the internal organizational regulations of PSSI and shall fulfill the given tasks in the best manner.

Article 63 Secretary General

Article 63 Secretary General (1) The Secretary General is the executive of the general secretariat.

Article 63 General Secretary (1) The General Secretary is the chief executive of the general secretariat.

SECTION X JUDICIAL BODY Article 64 Judicial Bodies (1) The Judicial Bodies of PSSI are: a. the Disciplinary Committee; b. the Appeal Committee; c. the Ethics Committee. (2) The responsibilities and functions of the Disciplinary Committee and the Appeal Committee shall be stipulated in the Disciplinary Code of PSSI, which shall comply with the FIFA Disciplinary Codes. (3) The decision-making powers of other committees remain unaffected. (4) The members of the Disciplinary Committee and the Appeal Committee shall not concurrently sit as members of other Committees of PSSI at the same time.

SECTION X JUDICIAL BODIES Article 64 Judicial Bodies (1) The judicial bodies of PSSI are: a. the Disciplinary Committee b. the Ethics Committee c. the Appeal Committee (2) The judicial bodies shall consist of a chairman, a deputy chairman and a specific number of other members. the composition of the judicial bodies should respect the fair distribution of positions and take account of the Members. (3) The judicial bodies are to be composed in such a way that the members, together, have the knowledge, abilities and specialist experience that is necessary for the due completion of their tasks. The chairman and deputy chairman of the judicial bodies shall be qualified to practice law. The term of office shall be 4 years. The member maybe re-elected or relieved of their duties at any time, although they may only be relieved of their duties by the Congress. (4) The chairman, deputy chairman and other members of the judicial bodies shall be elected by the Congress and shall not be members of the Executive Committee or of a standing committee. (5) If the chairman, the deputy chairman or a member of a judicial body permanently ceases to perform his official function during his term of office, the Executive Committee shall appoint a replacement to serve until the next Congress. (6) The responsibilities and function of the judicial bodies shall be stipulated in the PSSI Disciplinary Code and PSSI Code of Ethics, which shall comply with the FIFA Disciplinary Code and FIFA Code of Ethics. (7) The decision-making powers of certain committees remain unaffected.

SECTION X JUDICIAL BODY Article 64 Judicial Bodies

38 l

l  FEBRUARI

2014  l


Sebelum direvisi

Setelah direvisi

Article 65 Disciplinary Committee

Article 65 Disciplinary Committee (1) The Disciplinary Committee shall consist of a Chairman, a Deputy Chairman and the number of members deemed necessary. The chairman and deputy chairman shall have legal qualifications. (2) The functions of this body shall be governed the Disciplinary Code of PSSI. The committee shall pass decisions only when at least 3 (three) members are present. In certain cases, the chairman may rule alone in accordance with the Disciplinary Code of PSSI. (3) This Committee may pronounce the sanctions described in these Statutes and the Disciplinary Code of PSSI on Members, Officials, Players, Clubs and match and player’s agents. (4) These provisions are subject to the disciplinary powers of the Congress and the Executive Committee with regard to the suspension and expulsion of Members.

Article 65 Disciplinary Committee (1) The functions of the Disciplinary Committee shall be governed by the PSSI Disciplinary Code The Committee shall pass decision only when at least 3 members are present. In certain cases, the chairman may rule alone. (4) the Executive Committee shall issue the PSSI Disciplinary Code.

Article 66 Appeal Committee

Article 66 Appeal Committee (1) The Appeal Committee shall consist of a Chairman, a Deputy Chairman and a number of members as required. The chairman and deputy chairman shall have legal qualifications. (2) The functions of this body shall be governed by the Disciplinary Code of PSSI. The committee shall pass a decision only when at least 3 (three) members are present. In certain cases, the chairman may rule alone in accordance with the Disciplinary Code of PSSI. (3) The Appeal Committee is responsible for hearing appeal against decisions from the Disciplinary Committee that are not declared final.

Article 66 Ethics Committee (1) The function of the Ethics Committee shall be governed by the PSSI Code of Ethics. (2) The Ethics Committee may pronounce the sanctions described in these Statutes, the PSSI Code of Ethics and the PSSI Disciplinary Code of Officials, Players and match and players agents. (3) The Executive Committee shall issue the PSSI Code of Ethics.

Article 67 Ethics Committee

Article 67 Ethics Committee (1) The Ethics Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and the number of members deemed necessary. (2) The function of this body shall be governed by the PSSI Code of Ethics as established by the PSSI Executive Committee

Article 67 Appeal Committee (1) The functions of the Appeal Committee shall be governed by the PSSI Disciplinary Code. The committee shall pass desicions only when at least 3 members are present. In certain cases, the chairman may rule alone. (2) The Appeal Committee is responsible for hearing appeal against decision from the Disciplinary Committee and the Ethics Committee that are not declared final.

Governance & Management

1

Governance

Statutory Agustus-September 2014 >>> Drafting PSSI Statute Amandement l Regulatory Februari 2014 >>> Diciplinary Code (Revise) Maret 2014 >>> Player Regulation Juni 2014 >>> Membership Regulation Agustus 2014 >>> Safety & Security Regulation l Executive Committee Januari 2014 >>> Exco Meeting 1 April 2014 >>> Exco Meeting 2 Agustus 2014 >>> Exco Meeting 2014 Desember 2014 >>> Exco Meeting 4 l Standing Committee Februari-April 2014 >>> Standing Committee 1 (Vision & Standard) Juli-Agustus 2014 >>> Standing Committee 2 (Monitoring & Improvment) November 2014 >>> Standing Committee 3 (Report & Evaluation) l Audit & Complimance Juni 2014 >>> Auditing Desember 2014 >>> Auditing l Organisation Review Juni 2014 >>> Plenary Meeting Desember 2014 >>> Plenary Meeting l

2

Management

New Office Januari-Juni 2014 >>> Building & IT Base Office System Set Up PSSI Management Januari-Februari 2014 >>> Final Management Structure Maret 2014 >>> Process Management April-Agustus 2014 >>> Set Up PSSI knowledge Management l Work Forvce Februari-Juni 2014 >>> Staffing (Recruiting, Training, & Development) l

l

>>> PSSI Statutes: Terlaksananya revisi statuta atas hal-hal minor bagi PSSI. >>> Provincial Statutes: Terlaksananya tahap implementasi statuta di level Asprov PSSI. >>> Affilated Member Statutes: Proses ratifikasi secara tuntas terkait 5 asosiasi (anggota baru PSSI) sebelum 2015. >>> Regulatory: PSSI punya regulasi (pendamping yang lengkapi implementasi Statuta PSSI) dengan kualitas tinggi. >>> Key (New) Code: Regulasi baru/revisi terkait disiplinary code, safety and security, player, membership. >>> Audit & Complimance: Kepatuhan terhadap finansial dan sistem manajemen. >>> Complimance: PSSI terapkan prinsip tidak ada toleransi terhadap penyimpangan kaidah-kaidah Good Corporate Governance, sistem administrasi keuangan, manajemen, dan PSSI Code of Conduct yang diberlakukan.

>>> Statuta PSSI masuk kategori high class statute dan jamin berikan potensi terbaik bagi sepakbola Indonesia sekaligus menjawab tantangan global.

>>> Office System, Structure & SDM: Tuntaskan pembangunan kantor PSSI dengan standar modern office (IT base) system. PSSI ditopang struktur manajemen modern dengan SDM berkualitas. >>> Busiess Capacity & Financial Healthy: PSSI tingkatkan revenue melalui program marketing inovatif. PSSI diproyeksikan raup Rp 140 miliar di 2014. PSSI mampu kendalikan keuangan dengan baik, perencanaan akurat, dan fokus pada terciptanya kemandirian keuangan organisasi. >>> Ciptakan sistem manajemen modern yang dijalankan tenaga profesional dan kompeten.

l

l  FAIR

PLAY  l

39


indonesia Football/Fajar tri hendratmo

SOCCER SCHOOL: Bagian penting sekaligus strategis dalam geliat pembinaan dan upaya jaga regenerasi potensi sepakbola nasional.

Members Development

Keanggotaan Ditata, Soccer School Dijaga Keanggotaan PSSI jadi bagian penting pembahasan dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014. Maklum, sejak sepakbola Indonesia dilanda kisruh, PSSI kesulitan pastikan jumlah anggotanya. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

1

>>> Reformasi: Reformasi Asprov PSSI fokus pada revisi statuta dan pemilihan ketua baru. >>> Kompetisi Amatir: Jalankan kompetisi amatir dan kelompok umur berkualitas tinggi (jamin tiap anggota PSSI bertanding minimal 20 kali per tahun dengan durasi tak kurang dari 6 bulan). >>> SDM: Pengembangan SDM sepakbola di level Asprov PSSI agar secara kuantitatif meningkat minimal 15%.

Asprov PSSI

Maret 2014 >>> Workshop & Seminar April-Mei 2014 >>> Pilot Project (Papua & DI Yogyakarta) Agustus-September 2014 >>> Pilot Project (DKI Jakarta & Sumatera Utara)

2

>>> Manajemen: Punya struktur manajemen dengan fungsi-fungsi dasar yang disyaratkan (minimal di 10 provinsi). >>> Infrastuktur/Fasilitas: Punya infratruktur memadai (minimal di 15 provinsi). >>> Kompetisi: Gelar dan ikuti kompetisi regular (minimal di 15 provinsi).

Amateur, Women & Futsal Club

April-Juli 2014 >>> Workshop & Seminar

3

Affiliated Association

>>> Satu visi, 1 arah. >>> In-line dengan program-program PSSI.

>>> Terimplementasikannya konsep, visi, dan standar grassroot & youth develompment PSSI (minimal di 10 Asprov PSSI).

Soccer School

Maret 2014 >>> Vision & Standard Soccer School April-Juli 2014 >>> Workshop & Seminar

40 l

>>> Proses transformasi dari kapasitas tim jadi pengelolaan klub yang sebenarnya.

>>> Governance reform dan jalankan program-program kerja terencana dan terkoordinasi dengan PSSI. Lima asosiasi anggota baru PSSI tuntas di 2014.

Maret-Juni 2014 >>> New Statutes & Official Futsal Agustus-September 2014 >>> New Statutes & Official Futsal

4

>>> Asprov PSSI yang kuat. >>> Jadi agen kunci pengembangan sepakbola nasional.

l  FEBRUARI

2014  l

>>> Wadah implementasi konsep, visi, dan standar grassroot & youth develompment PSSI.


USIA DINI: Fondasi membangun prestasi.

U

RUSAN terkait keanggotaan PSSI dimulai dengan pendataan ulang anggota lama dan penetapan anggota baru. Hasilnya: PSSI punya 777 anggota yang terdiri atas 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 738 klub, dan 5 asosiasi. Dari 777 anggota itu, 210 adalah anggota baru. Semua itu dibahas dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014. Kongres pun rancang posisi, fungsi, dan tanggung jawab para anggota. Dimulai dari Asprov PSSI yang baru direformasi. Diplot sebagai agen pengembangan sepakbola nasional, Asprov PSSI emban tanggung jawab besar. Salah satunya adalah gulirkan kompetisi amatir dan kelompok usia. Klub amatir, wanita, dan futsal pun tak luput dari upaya optimalisasi. Sepanjang April sampai Juli 2014, PSSI bakal gelar workshop dan seminar agar mereka mampu bertransformasi jadi sebuah klub kompeten. Lima asosiasi yang baru ditetapkan sebagai anggota PSSI di Kongres Tahunan 26 Januari 2014 didorong segera rampungkan statuta dan kepengurusan baru sebelum 2015. Hingga kini, baru asosiasi pemain (Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia) dan pelatih (Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia) yang sudah penuhi syarat itu. Tiga asosiasi lain yang belum jalankan amanat itu adalah asosiasi klub futsal, klub sepakbola wanita, dan wasit. Dari 3 asosiasi, baru asosiasi futsal yang sudah tetapkan jadwal buat rampungkan proses itu, yakni Maret-Juni 2014. Pada AgustusSeptember 2014, asosiasi futsal ditargetkan terbentuk. Tak kalah menarik, PSSI juga berdayakan keberadaan soccer school. Mereka jadi target wadah implementasi dari konsep, visi, misi, dan standar grassroot & youth development yang jadi bagian dari Department Football Development PSSI. Demi muluskan upaya pencapaian targetnya itu, PSSI agendakan workshop dan seminar buat para soccer school sepanjang April-Juli 2014. Di akhir 2014, ditargetkan soccer school di 10 provinsi sudah sejalan dengan visi dan standar grassroot & youth development yang diusung PSSI. V

Rekapitulasi Anggota PSSI No

Anggota (klub)

Provinsi

Profesional

Amatir

Anggota Baru

1

Aceh

3

32

1

2

Sumatera Utara

1

33

24

3

Sumatera Barat

1

21

1

4

Riau

2

14

18

5

Jambi

1

11

5

6

Kepulauan Riau

0

5

4

7

Sumatera Selatan

1

14

1

8

Bangka Belitung

1

6

3

9

Bengkulu

1

8

3

10

Lampung

0

11

5

11

Banten

1

9

4

12

DKI Jakarta

2

13

3

13

Jawa Barat

4

28

41

14

Jawa Tengah

10

27

1

15

DI Yogyakarta

1

5

3

16

Jawa Timur

16

29

31

17

Kalimantan Barat

0

13

3

18

Kalimantan Tengah

1

7

4

19

Kalimantan Timur

3

17

0

20

Kalimantan Selatan

1

20

4

21

Gorontalo

1

4

0

22

Sulawesi Utara

0

9

11

23

Sulawesi Tengah

1

12

4

24

Sulawesi Selatan

2

20

6

25

Sulawesi Tenggara

0

15

0

26

Sulawesi Barat

0

4

2

27

Bali

0

8

5

28

Nusa Tenggara Barat

1

9

1

29

Nusa Tenggara Timur

0

15

2

30

Maluku

0

10

3

31

Maluku Utara

0

11

3

32

Papua

5

19

12

33

Papua Barat

3

7

1

34

Kalimantan Utara

-

-

-

l

l  FAIR

PLAY  l

41


Wasit & Perangkat Pertandingan

Asah Regenerasi, Genjot Kualitas Wasit adalah elemen penting dalam pertandingan sepakbola. Sosok dan kinerja wasit tentukan kualitas laga. PSSI pun benahi sektor wasit.

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

K

42 l

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

OMITE Wasit PSSI gelar penyegaran buat menakar kelayakan para pengadil. Tapi, tak cuma jaga dan tingkatkan kualitas, wasit juga butuh regenarasi. Dan, itu salah 1 fokus PSSI. Sesuai program Referee Development yang disepakati dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014, PSSI bertekad tingkatkan minat generasi muda berprofesi sebagai wasit. “Minat generasi muda buat jadi wasit perlu terus ditingkatkan,” kata Jimmy Napitupulu, mantan wasit nasional yang kini anggota Komite Wasit PSSI. Jimmy berharap kian banyak wasit dan asisten wasit mantan pesepakbola biar lebih mumpuni. Ia menyebut Handri Kristanto, Dadang Sutisna, Najamuddin Aspiran, Syamsuri, dan Kusni. Selebihnya, 75% wasit Indonesia berlatar belakang guru olahraga, polisi, tentara, bahkan sarjana hukum. Selain Referee Devolopment, di 2014 PSSI juga gencar bina perangkat pertandingan. Mei-Desember 2014 dibuka kursus match Commissioner dan general coordinator tingkat provinsi. Agustus 2014 digelar kursus tingkat nasional. V   l  FEBRUARI

2014  l

Rekapitulasi Perangkat Pertandingan & Match Commissioner ISL Provinsi

Referee

Aceh

-

Amatir Match Referee C-1 Nasional Commissioner

Ass Referee 2010 2

67

2012

2013

ISL

Amatir

53

53

2

4

Sumatera Utara

1

-

79

71

71

2

7

Sumatera Barat

-

1

56

50

50

-

2

Riau

-

-

20

19

19

1

2 1

Jambi

1

-

5

2

2

-

Kepulauan Riau

1

-

7

7

7

-

-

Sumatera Selatan

-

-

18

17

17

-

-

Bangka Belitung

-

-

13

12

12

-

-

Bengkulu

-

-

10

9

9

-

1

Lampung

-

-

16

14

13

-

-

Banten

-

1

22

20

19

-

-

DKI Jakarta

6

11

82

76

76

2

7

Jawa Barat

6

9

142

128

129

1

7 11

Jawa Tengah

4

4

161

133

132

6

DI Yogyakarta

2

3

81

75

74

-

2

Jawa Timur

7

13

205

190

188

8

8

Kalimantan Barat

-

-

5

4

4

-

-

Kalimantan Tengah

-

-

-

-

-

-

-

Kalimantan Timur

3

-

60

52

51

-

1 1

Kalimantan Selatan

-

-

13

11

11

-

Gorontalo

-

-

7

8

7

-

-

Sulawesi Utara

-

-

29

27

27

-

2

Sulawesi Tengah

-

1

27

18

19

-

-

Sulawesi Selatan

1

-

93

83

83

2

2

Sulawesi Tenggara

-

-

16

13

14

-

-

Sulawesi Barat

-

-

4

3

3

-

-

Bali

-

2

27

23

23

-

-

Nusa Tenggara Barat

-

-

20

18

18

-

-

Nusa Tenggara Timur

-

-

1

1

1

-

-

Maluku

-

-

4

3

3

-

1

Maluku Utara

-

-

17

14

14

1

1 1

Papua

-

-

9

7

7

-

Papua Barat

-

-

-

-

-

-

-

Kalimantan Utara

-

-

-

-

-

-

-

32

47

25

61

1316 1161 1156


1

Mei 2014 Mei-Juni 2014 Mei-Desember 2014 Agustus 2014 November 2014 November-Desember 2014

2

>>> National elite referee: Peningkatan jumlah national elite referee di bawah usia 30 sebesar 25% di 2014. Tiga hal yang dinilai dari national elite referee: law of the game, physical fitness, dan integrity. >>> AFC Elite Referee: Punya 5 AFC elite referee dan 10 assistance referee. Tercapainya rasio wasit di bawah usia 30 (semua stara lisensi) 30-50 orang per provinsi.

Referee Development >>> C1 Referee Course >>> C2 Referee Course (Regional) >>> C3 Referee Course (Provincial) >>> Referee Assesor Course >>> C1 Referee Course >>> C2 Referee Course (Regional)

>>> Kualitas permainan terlindungi. >>> Wasit Indonesia tampil memimpin laga internasional. >> Tingkatkan minat generasi muda jadi wasit. >>> Match commissioner competency: Tercapainya rasio match commissioner di bawah usia 40 sebanyak 10-25 orang per provinsi. Tiga hal yang dinilai dari Indonesia Elite Match Commissioner: law of the game, rule of competition, dan administration skill. >>> AFC Match Commissioner. >>> PSSI punya 5 AFC Match Commissioner.

Referee Development

Mei-Desember 2014 >>> Province Match Commissioner & General Coordinator Agustus 2014 >>> National Match Commissioner & General Coordinator

>>> Melindungi dan menjamin kualitas pertandingan. >>> Mengelola semua penyelenggaraan pertandingan/event di seluruh Asprov PSSI dan di semua level kompetisi.

Direktorat Teknik PSSI

Episode Baru Futsal Indonesia Futsal Indonesia tapaki era baru. Tak lagi terpisah dari PSSI, pengelolaan futsal langsung di bawah kesekjenan PSSI. Persisnya di bawah Department Football Development (DFD) yang jadi bagian dari Direktorat Teknik PSSI.

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

K

eputusan penting itu diambil dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Pengelolaan futsal, mulai kompetisi sampai pembentukan timnas futsal Indonesia, sebelumnya di bawah Badan Futsal Nasional (BFN). Meski begitu, fungsi dan tugas DFD tak sama dengan BFN. DFD hanya fokus pada aspek pengembangan futsal Indonesia. Soal kompetisi futsal profesional Indonesia, sama seperti di sepakbola, bakal dibentuk sebuah PT sebagai operator kompetisi. Kompetisi futsal amatir dan wanita bakal berada di bawah pengelolaan direktorat baru yang juga tangani kompetisi sepakbola amatir. Terkait timnas futsal Indonesia, baik putra maupun putri, langsung di bawah Badan

Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

FUTSAL: Lebih tertata karena jadi bagian tak terpisahkan dari perangkat kerja PSSI.

Tim Nasional (BTN). “Pengelolaan, regulasi, dan format kompetisi futsal profesional dan amatir masih dimatangkan hingga April 2014. Termasuk wacana bentuk PT sebagai operator kompetisi futsal

profesional Indonesia. Sesuai timeline program yang disahkan dalam Kongres Tahunan PSSI, kompetisi futsal profesional dan amatir start pada Mei 2014,” jelas Efraim Ferdinand Bawole, DFD Officer. l

l  FAIR

PLAY  l

43


1

KOMPETISI FUTSAL: Bakal dikelola rapi dan intens seperti di sepakbola.

muncul. Dengan begitu, Indonesia bisa rajai kompetisi usia muda regional (AFF dan AFC). Buat women development,

>>> AFC C License >>> AFC GK level 1 >>> AFC C License >>> AFC C Women >>> AFC B License

>>> Terpenuhi dan terdistribusi jumlah rasio pelatih berlisensi yang merata di seluruh provinsi di Indonesia.

Grassrooth & Youth Development

Maret-April 2014 >>> Vision & Standarts Youth Development April-Desember 2014 >>> Grassrooth & Youth Competition, Tournament & Festival April-September 2014 >>> Province & Regional Stage Mei-Juli 2014 >>> Grassrooth & Youth Workshop Oktober-Desember 2014 >>> National Stage

3

Women’s Football Development

April-Mei 2014 >>> Vision & Standards Women’s Football Development Agustus-Oktober 2014 >>> Women’s Football Workshop & Exhibition Tournament

4

44 l

>>> Coaching AFC Level 1 >>> Competition & League Reform >>> Province & Regional Stage >>> National Stage >>> Profesional Futsal League >>> Coaching AFC Level 1 >>> Coaching AFC Level 1

l  FEBRUARI

>>> Grassroot: Peningkatan 10% minat dan populasi pesepakbola usia dini dan terjaring tak kurang dari 1.000 pesepakbola berbakat dan terlatih buat kelompok usia 14-16. >>> Youth: Indonesia mendominasi kompetisi regional (AFF dan AFC) kelompok usia di bawah 17 dan 19. >>> Coaching: Standardisasi level kepelatihan grassroot & youth, minimal 10 Asprov PSSI di 2014. >>> Anak-anak Indonesia punya filosofi seragam. >>> Terciptanya standar pengembangan pemain secara gradual di level nasional. >>> Terciptanya pemain muda dengan predikat high quality profile yang berkesinambungan.

>>> Provincial Level: Minimal 8 Asprov PSSI gulir kompetisi sepakbola wanita. >>> National Level: Minimal 1 kali digelar Kejurnas sepakbola wanita di 2014. >>> Sosialisasi dan pemassalan sepakbola buat kaum wanita.

>>> Klub: Pendataan ulang klub-klub futsal. >>> Kompetisi: Terciptanya kompetisi futsal sesuai standar AFC. >>> Liga profesional: Kompetisi dan liga profesional futsal berjalan dengan manajemen berkualitas, regulasi stabil, penegakkan hukum yang otonom, dan bernilai komersial.

Futsal Development

Maret-Mei 2014 Maret-April 2014 Mei-September 2014 Oktober 2014 Mei-Desember 2014 Agustus-September 2014 November 2014

PSSI tak mau sekadar wacana. Di 2014 PSSI targetkan gelar 1 kejuaraan nasional sepakbola wanita. V

>>> 2014: 5 pelatih berlisensi AFC C per provinsi >>> 2015: 3 pelatih berlisensi AFC B per provinsi >>> 2017: 2 pelatih berlisensi AFC A per provinsi

Coaching Education

Maret-Juni 2014 Mei 2014 September-Oktober 2014 Oktober 2014 Desember 2014

2

indonesia Football/Fajar tri hendratmo

Selain futsal, DFD juga bawahi berbagai aspek lain. Di antaranya coaching education, grassroot & youth, women, referee, dan administrator development. Program dan target pun dirancang buat masing-masing aspek. Coaching education, referee, dan administrator development contohnya. Melalui program pembinaan dan pengem­bang­ an yang sudah tersusun dan terjadwal, kualitas dan kuantitas pelatih, wasit, dan administrator pertandingan bakal meningkat. Juga tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Aspek grassroot & youth development fokus pada pembentukan visi maupun standar pembinaan dan kompetisi usia muda. Dari langkah itu diharapkan kian banyak pesepakbola muda

>>> Membangun sistem kompetisi modern sebagai wadah pengembangan klub dan pemain serta terciptanya liga dan timnas futsal yang kuat.

2014  l


Supporters

l

l  Supporters  l

Indonesia Football/Hermawan Al Fath

Bukan Lagi Musuh Publik

45


Bondo ‘Bonek’ Nekat

Kini Dewasa, Tertib, & Kreatif Bonek tak ingin lagi jadi musuh publik. Mereka revitalisasi diri buat jadi kelompok suporter yang lebih dewasa dan kreatif. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro

B

onek, kelompok suporter Persebaya Surabaya, identik dengan anarki. Mereka dikenal sebagai kelompok suporter doyan bikin onar. Seiring waktu dan kembalinya Persebaya ke pentas Indonesia Super League (ISL) pada musim 2013/2014, Bonek tumbuh jadi kelompok suporter klub sepakbola yang lebih dewasa. Paradigma pun berubah. Pandangan negatif publik sepakbola Indonesia terhadap Bonek kini mulai bergeser. “Tak cuma di dalam stadion saat dukung Persebaya beraksi. Di jalan pun kami sudah tertib. Patuhi rambu lalu lintas dan pakai helm. Jika ada bagian dari kelompok kami bikin masalah, kami duluan tertibkan mereka. Kalau tidak mampu, baru kami serahkan ke aparat keamanan,” papar Hamin Gimbal, salah 1 Dirijen Bonek. Selain lebih tertib, Bonek pun berusaha lebih kreatif. Lomba mural antarkoordinator wilayah (korwil)

di dinding Lapangan Mananggal, Surabaya, Jawa Timur, tempat latihan Persebaya, dan bendera raksasa berukuran lapangan sepakbola (110 m x 55 m) yang dibentangkan pada laga perdana Persebaya di ISL 2013/2014 kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya, jadi bukti. Kedewasaan Bonek tampak pula dari pengelolaan organisasi. Tiap anggota Bonek yang teregistrasi dibekali kartu. Bukan cuma diskon tiket pertandingan kandang Persebaya, pemilik kartu anggota Bonek pun dilindungi asuransi. Bahkan, Bonek kini punya kelompok suporter wanita yang dikenal dengan nama Bonita (Bonek Wanita) atau Ratu Bonek. Jumlahnya tak sedikit. Menurut Hamin, 15% dari anggota Bonek yang teregistrasi terdiri atas Bonita atau Ratu Bonek. Revitalisasi Bonek tak cuma di lingkup sepakbola. Demi perbaiki citra, Bonek rajin dan aktif di berbagai kegiatan religius dan sosial. Di bulan Ramadhan misalnya,

OKTO & HAMIN GIMBAL (Dirijen Bonek): Buang jauh-

46

l

l  FEBRUARI

2014  l


mereka rutin gelar buka puasa bersama dan bagikan takjil. Di bidang sosial, Bonek jalin kerja sama dengan pihak kepolisian sebagai pelopor keselamatan berkendara di jalan raya. Bonek pun kerap larut dalam kegiatan sosial lain seperti merapikan dan mengecat trotoar jalan di Surabaya. “Kami tumbuh jadi kelompok suporter yang dewasa, tertib, dan

kreatif,” tegas Hamin. Sejatinya, nama Bonek adalah akronim dari Bondo Nekat dan popular berkat pemberitaan media. Aksi dan militansi mereka dukung Persebaya pada Liga Indonesia (LI) 1996/1997 jadi latar belakang. Saat itu, demi dukung Persebaya di final LI 1996/1997 kontra PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan,

Jakarta, Bonek kerahkan 250 bus. Tiap bus dihuni minimal 60 orang. Awalnya, nama kelompok suporter Persebaya berbeda-beda. Di antaranya Persebaya Fans Club, Arek Suroboyo, dan Green Force. Kini, Bonek bagian dari Yayasan Suporter Surabaya (YSS) yang didirikan pada 1994. Dan, mereka tercatat sebagai kelompok suporter pertama yang terorganisasi. C

Yayasan Suporter Surabaya

Wadah Pembinaan Bonek

FOto-Foto: Indonesia Football/Hermawan Al Fath

Y

AYASAN Suporter Surabaya (YSS) jadi organisasi suporter pertama di Indonesia. Didirikan pada 3 November 1994 di Surabaya, Jawa Timur, YSS tak cuma ayomi kelompok suporter sepakbola, melainkan juga suporter cabang olahraga lain. Sebagai wadah kelompok suporter, visi dan misi YSS tak cuma membina suporter. YSS juga aktif jaga ketertiban dan kemanan kegiatan olahraga. “Lambat laun YSS fokus pada kelompok suporter sepakbola, khususnya Bonek sebagai kelompok suporter Persebaya Surabaya,” kata Ketua YSS Imran Said Ali. Buat kembangkan kreativitas anggotanya, YSS dirikan beberapa kelompok kegiatan. Di antaranya Green Shop Marchandise (unit

usaha yang sediakan atribut Bonek), Bonek Motor Surabaya (kelompok pesepeda motor), dan Bonek Futsal (kelompok penggemar futsal). Anggota YSS yang terdaftar, menurut Devara Noumanto selaku Sejretaris YSS, saat ini mencapai 3.000-an. Hebatnya, mereka bukan hanya asal wilayah Surabaya atau Jatim, melainkan dari berbagai penjuru Nusantara. f YSS & Data Berdiri Pendiri

: Surabaya, 3 November 1994 : La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wastomi Suhari, Noegroho Agus Hardjito, Baptis Sugiharto, Moch Jusron Chamim, Hasan, Subroto Alamat : Jalan Simpang Dukung nomor 1, Surabaya, Jawa Timur Telepon/faks : 031-5472920

YSS & Struktur Ketua : Imran Said Ali Wakil Ketua : Hasyim Sekretaris : Devara Noumanto

-jauh cap buruk.

l

l  Supporters  l

47


Harapan buat Persebaya

Jangan Lupakan Potensi Lokal

48 l

l  FEBRUARI

2014  l

Bonek, tentu, juga mulai rajut mimpi indah. Mimpi melihat skuad klub pujaan mereka dihuni mayoritas pemain lokal Jawa Timur. “Memang, kami juga harus realistis. Di era profesional dan industri, kualitas jadi tolok ukur. Karena itu, kami berharap Persebaya tak hanya gencar beli pemain bintang yang sudah jadi. Persebaya harus bisa lahirkan pemain bintang,” tukas Hamin. k

Indonesia Football/Hermawan Al Fath

P

ROMOSI ke Indonesia Super League (ISL) 2013/2014, Persebaya Surabaya berbenah. Mereka berevoluasi jadi tim bertabur bintang. Tak cuma di deretan pemain. Jajaran tim pelatih Persebaya pun dihuni peracik taktik kelas atas. Rahmad ‘RD’ Darmawan diplot sebagai pelatih kepala. Tony Ho, pelatih yang bawa Persebaya juarai Divisi Utama (DU) 2012/2013, jadi asisten bersama Francis Wewengkang, Satia Bagja (pelatih fisik), dan Hendro Kartiko (pelatih kiper). Di barisan pemain, Persebaya borong para punggawa timnas U-23 Indonesia yang tampil di SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Mereka gaet Manahati Lestusen, Hasim Kipauw, Dedi Kusnandar, dan Fandi Eko Utomo. Geliat para serdadu Garuda Muda itu dilengkapi kehadiran pemain berpengalaman yang juga pernah bela tim Merah Putih. Di antaranya Ferry Rotinsulu, Ricardo Salampessy, Muhammad Ilham, dan Greg Nwokolo. Belum lagi di slot legiun asingnya. Persebaya punya Patrice Nzekou Nguenheu, Onorionde Kughebe, Agu Casmis, dan Emmanuel Kenmogne. Sebagai kelompok suporter Persebaya, Bonek tentu saja senang. Klub dukungan mereka bergerak jadi salah 1 kandidat kuat juara ISL 2013/2014. “Kami rindu juara. Kami bertekad mengawal dan mendukung Persebaya juarai ISL 2013/2014,” cetus Hamin Gimbal, salah 1 Dirijen Bonek.

BOnek: Mendukung Persebaya Surabaya dengan semangat, etika, dan nurani.


Legend

Indonesia Football/NICK HANOATUBUN

Taring Runcing Macan Asia l

l  Legend  l

49


Ricky Yacobi

Sentuhan Jitu Ala Orangtua Sepakbola Indonesia pernah jaya. Itu hasil kompetisi intens, etos kebangsaan, dan sentuhan pembinaan ala orangtua. Ricky Yacobi sempat berkelebat di dalamnya.

REDIKAT Macan Asia terakhir didapuk sepakbola Indonesia saat tembus semifinal Asian Games 1986 Seoul, Korea Selatan. Beruntun di tahun berikutnya prestasi regional ditoreh timnas di bawah asuhan Berce Matulapelwa. Di SEA Games 1987, kali pertama Indonesia sabet emas sepakbola. Dan, dari sederet bintang penerang skuad Garuda kala itu, Ricky adalah salah satunya. Cerdik manfaatkan setiap jengkal ruang di area penalti tim lawan, Ricky pun jadi taring runcing Macan Asia. Tendangannya keras dan akurat. Terkenal sebagai bomber oportunis, ia dijuluki Paul Breitner Indonesia. Breitner adalah legenda Bayern Muenchen dan Jerman. “Indonesia beruntung pernah punya pelatih sekelas Berce (alm). Bukan hanya displin, ia juga mampu jadi orangtua bagi pemain. Kami tak pernah berpikir soal materi. Kami berjuang dalam semangat kebersamaan demi negara,” ungkap Ricky. Dulu, bahkan, Kardono (Ketum PSSI 1983-1991) selalu membuat list buat diisi pemain terkait masalah apapun, termasuk keluhan.Kardono dengan cepat cari solusi. Jadi, menurut Ricky, pengurus maupun pelatih sudah seperti orangtua sendiri. Dengan begitu, pemain

50 l

l  FEBRUARI

2014  l

fokus total di tim. Ricky bukan bintang yang mendadak muncul dari balik bukit. Proses panjang harus ia lewati sebelum akhirnya berkesempatan kenakan jersey timnas Indonesia. Awali karier yunior bersama PSMS Medan, Ricky muda langsung jadi pusat perhatian. Persisnya seusai bawa tim Ayam Kinantan juarai Piala Soeratin 1980. Prestasi itu hingga kini belum bisa diulang generasi penerusnya di Medan. “Dulu, buat masuk timnas, harus benar-benar jadi bintang. Bukan seperti sekarang. Masuk timnas dulu, baru jadi bintang. Lihat pemain timnas sekarang. Memang ketahuan dari mana asalnya? Pembinaan jadi unsur utama dalam pembangunan timnas,” beber suami dari pelatih renang nasional Harly Ramayani ini. Prestasi Ricky bersama PSMS Medan Yunior membuat ia jadi rebutan klub profesional di Indonesia. Ricky putuskan terbang ke Solo dan bela Arseto di Liga Sepakbola Utama (Galatama), cikal bakal Liga Indonesia (LI) dan Indonesia Super League (ISL). Seiring perjalanan waktu, Ricky muda kian matang bersama Arseto dan timnas Indonesia. Performa apik di sejumlah laga internasional bersama timnas membuatnya dilirik klub Jepang, Matsushita, pada

Indonesia Football/NICK HANOATUBUN

P

Indonesia FOOTBALL - Wisnu Wibowo

1988. Matsushita kini lebih dikenal dengan nama Gamba Osaka dan berkiprah di J-League. “Waktu itu Jepang belum punya kompetisi pro seperti sekarang. Hanya ada liga amatir. Indonesia dulu punya kompetisi amatir (Perserikatan), semipro (Galatama), bahkan juga Galakarya. Lengkap. Mau maju lewat mana, jalan terbuka. Belum lagi PPLP dibangun di mana-mana sebagai sarana pembinaan,” ungkap Ricky. “Yang jelas, Indonesia dulu paling lengkap. Bukan hanya Malaysia dan Jepang, banyak negara lain belajar sistem kompetisi di Indonesia. Sekarang mereka melangkah jauh dan Indonesia masih seperti ini. Entah ke mana itu semua sekarang,” lanjut Ricky.


Di Jepang, sayangnya, usia karier Ricky terbilang pendek. Sulit beradatasi dengan cuaca dingin di Jepang, ia pilih pulang ke Arseto. Setelah Galatama resmi berakhir pada 1992 karena krisis ekonomi, ia gabung ke BPD Jateng dan tampil di Galakarya pada 1992-1994. Galakarya adalah kompetisi yang libatkan intansi perusahaan milik negara. Kata Ricky, “Perusahaan milik pemerintah ikut peduli. PLN misalnya, mereka punya tim di Galakarya. Di daerah ada Perserikatan, di jalur semipro ada Galatama, dan bagi yang ingin berkarier bisa pilih Galakarya. Pilihan buat pemain begitu banyak.” Pilihan ke BPD bukan karena Ricky niat jadi bankir setelah pensiun. Buktinya, setahun berselang ia hijrah ke klub sekota,

PSIS Semarang, dan terjun di Divisi Utama LI 1995. PSIS jadi klub persinggahan terakhir Ricky. Setelah pensiun dari timnas pada 1991 dan gantung menepi dari kompetisi pada 1995, dunia baru menantinya. “Setelah pensiun dari PSIS, ada teman minta saya bantu-bantu di Specs Sport. Karena saya lihat tidak jauh dari dunia yang saya pahami, yakni sepakbola, akhirnya saya ambil dan berjalan sampai sekarang. Meski pelan-pelan, Specs terus berkembang. Ke depan, semoga bisa jadi raja di negeri sendiri,” tukas ayah dari 2 atlet renang indah nasional Sabihisma Arsy dan Tri Eka Sandiri ini. Tak betah hanya duduk manis di kantor, pada 1999 Ricky bentuk sekolah sepakbola dengan nama

Ricky Yacobi. Hingga kini, sekolah sepakbola Ricky punya anak didik lebih dari 100. Mereka terdiri atas kelompok usia di bawah 10 hingga tertua di kelompok usia 18. “Pembinaan penting dalam sepakbola. Semua orang punya tanggung jawab sama buat ikut membina. Ada beberapa anak didik sudah merumput di klub ISL. Salah satunya di Persija U-21,” ujar Ricky. Begitulah Ricky. Di Specs Sport, ia tekun berkarier guna menopang keluarga. Di sekolah sepakbola Ricky Yacobi, ia coba berbuat bagi anakanak berbakat di negeri ini. Semua dilakoni Ricky dengan penjiwaan. Jangan heran jika ia selalu hadir melatih dan awasi langsung anak didiknya di Lapangan B Senayan, Jakarta. d

Ricky Yacobi: Berpetualang di klub Matsushita Jepang sebelum era J-League.

l

l  Legend  l

51


Ricky Yacobi (kanan atas): Tak pernah bisa jauh dari sepakbola.

Sepakbola Jadi Pengiring Denyut Jantung

A

khiri karier sebagai pesepakbola 19 tahun silam, Ricky tak lantas berleha-leha. Ia justru terus biarkan sepakbola terus iringi denyut jantungnya hingga kini. Kendati sibuk berkarier di Specs Sport, sekolah sepakbola tetap jadi pilihan Ricky dalam mencurahkan kerinduan dan kecintaannya pada sepakbola nasional. “Melihat anak-anak main sepakbola itu lucu. Ada semangat dan keluguan di sana. Inilah satusatu hiburan saya sekarang. Total ada 7 pelatih. Jika kurang tenaga, saya ikut melatih langsung. Jika sudah cukup, saya cuma awasi mereka,” kata Ricky sambil berdiri di tepi Lapangan B Senayan, Jakarta. Kendati berkantor di Specs Sport, 3 kali dalam sepekan ia luangkan waktu buat satroni SSBnya. Selasa dan Jumat sore plus Minggu pagi jadi hari-hari yang dinanti Ricky setiap pekan. Dari awal kelas latihan dibuka hingga selesai, Ricky tak duduk diam di tribun. Jika tak ikut melatih, ia berdiri tegap sambil awasi anakanak didiknya dari pinggir lapangan

sepanjang sesi latihan. Tiap lihat ada yang kurang pas dari salah 1 anak didiknya, tanpa segan di lari dan beri bimbingan langsung. Lugas, tegas, sederhana, dan langsung dievaluasi lewat contoh. Pembawaan serius tapi santai lewat candaan membuat suasana di lapangan cair. Jika sudah diperbaiki berkali-kali dan anak didik masih juga lakukan kesalahan serupa, spontan keluar teriakan ledekan khas Ricky. “Pemain sayur! Kalau passing jangan bikin susah teman. Di sini kalian salah masih bisa tertawatawa. Di pertandingan kalian disoraki penonton. Merah muka kalian nanti,” sembur Ricky dalam salah 1 suasana latihan. Keputusan dirikan sekolah sepakbola berangkat dari keyakinan Ricky: prestasi hanya bisa dicapai lewat proses pembinaan. “Selain beri pengetahuan soal sepakbola, beberapa kompetisi yunior juga rutin kami ikuti. Pemain bisa dibentuk lewat proses, pembinaan, dan jam terbang,” ujarnya. Sepekan awasi marketing Specs Sport plus 3 hari berkutat di SSB-

Pemain sayur! Kalau passing jangan bikin susah teman. Di sini kalian salah masih bisa tertawa-tawa. Di pertandingan kalian disoraki penonton. Merah muka kalian nanti.” 52

l

l  FEBRUARI

2014  l

nya, ternyata belum cukup buat Ricky. Ia masih sempatkan diri jadi pelatih tim sepakbola dokter spesialis jantung saban Sabtu pagi. Bahkan, Ricky juga kerap diminta sejumlah orangtua siswa SSB lain buat berikan privat. Mereka akui Ricky adalah salah 1 striker terbaik yang pernah ada di Indonesia. Mereka ingin sang anak hebat seperti Ricky. a Wisnu Wibowo Ricky & Data DIRI Nama lengkap : Ricky Yacobi Kelahiran : Medan, 12 Maret 1963 Kebangsaan : Indonesia Agama : Islam Klub terakhir : PSIS Semarang Posisi : Penyerang Nomor punggung: 9 Istri : Harly Ramayani Anak : Sabihisma Arsy & Tri Eka Sandiri

Ricky & Karier Manajer Pemasaran Dalam Negeri Specs Sport Pemilik & Pelatih Sekolah Sepakbola Ricky Yacobi

Ricky & Sepakbola Klub Yunior 1974-1980 : PSM Yunior Klub Amatir 1980 : PSMS Medan (Perserikatan) Klub Profesional 1981-1982 : Arseto Solo (Galatama) 1988 : Matsushita (Jepang) 1992-1994 : BPD Jateng (Galakarya) 1995-1996 : PSIS Semarang (Liga Indonesia) Timnas 1980 : Indonesia Yunior 1981 : Indonesia Pratama 1982-1993 : Indonesia Senior

Ricky & Prestasi 1986-1987, 1990 : Sepatu Emas Galatama 1980 : Juara Piala Soeratin (PSMS Medan) 1985 : Runner up Galatama (Arseto) 1986 : Semifinal Asian Games (timnas Indonesia) 1987 : Medali emas SEA Games (timnas Indonesia) 1987 : Piala Kemerdekaan (timnas Indonesia) 1990 : Juara Galatama (Arseto)


Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO

Offside

Suka Indonesia Tulen l

l  Offside  l

53


Indonesia Football/Jeffry Sandi K

Girindra Kara: Aura sepakbola mengental bersama Ponaryo Astaman (kanan) dan Fredrik Ljungberg.

Girindra Kara

Pilih Pemain Cerdas Soal sepakbola Indonesia, Girindra Kara memang cuma tahu sepotong. Tapi, soal pilihan, presenter olahraga ini nge-fans pemain Indonesia tulen. Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing

B

aginya, pemain hebat dan asli Indonesia lebih seksi. Ia yakin sosok seperti itu punya dedikasi tinggi buat negeri ini. Ia mengaku tak gandrung pemain bintang. Apalagi, jika si bintang itu sombong. “Saya suka pemain tak popular, tapi cerdas. Saya juga tak suka yang berbau bule,” tutur dara kelahiran Jakarta, 4 November 1987, ini. Kara sendiri jarang nonton

54 l

l  FEBRUARI

2014  l

sepakbola. Tapi, jika tak ada job, ia kerap cari siaran sepakbola Indonesia. Ia lebih suka nonton lewat tayangan teve. Ia trauma nonton di lapangan. Kara pernah coba dekati euforia Piala AFF 2010 yang dimainkan timnas Indonesia dan Malaysia. Terjadi kerusuhan. Itu bikin ia kapok nonton langsung di stadion. Meski begitu, Kara tahu soal Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dan Ravi Murdianto. Ia sebut keduanya

punya potensi hebat bersama timnas U-19 Indonesia. “Semoga kepengurusan PSSI tak neko-neko seperti sebelumnya. Jika kondisnya kondusif dan benar-benar urus sepakbola, tentu sepakbola Indonesia maju,” tandas presenter di Trans TV, Global TV, dan beberapa stasiun teve lainnya ini. Kara suka sepakbola tak lepas dari suasana di rumahnya. Sang ayah, Bambang Sutopo, kerap nikmati tayangan sepakbola. Kini,


FOto-FOto Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

Girindra Kara: Tetap segar dan penuh vitalitas meski supersibuk berkat bikram yoga.

pekerjaan yang ia tekuni tak jauh dari sepakbola. Sayangnya, bukan sepakbola lokal. Tak heran Kara lancar bicara soal sepakbola luar, terlebih Arsenal, klub idolanya. Karier presenter terbuka berkat penampilannya sebagai model majalah remaja. Meski nol pengalaman dan pengetahuan soal MC, Kara tak ragu ikut audisi. Ia pun kerap jadi bintang iklan. Warna kulit dan rona parasnya memang enak dipandang, termasuk buat pemirsa Autozone (Metro TV) sejak 2009. Ia juga rambah acara olahraga teve berlangganan Next Media sejak 2 bulan lalu. Ia bilang semasih bisa dijalani, job tak pernah ditolak, termasuk

jadi MC acara perusahaan dan perkawinan. “Siapa tahu bisa lanjutkan sekolah dengan biaya sendiri. Orangtua menawarkan, tapi saya belum mau terima,” ungkap Sarjana S1 Arkeologi UI ini. Meski banyak job, Kara mengaku tetap bisa nikmati waktu pribadinya. Kebetulan ia bukan tipikal cewek mall. Antara lain ia rutin latihan bikram yoga. Kara senang bikram yoga lantaran hanya dengan 1 posisi gerakan, seluruh otot terolah. Terlebih cukup dilakoni di ruangan bersuhu 42 derajat Celsius. Soal teman pria, Kara mengaku jumlahnya banyak. Tapi, ia belum ketemu yang tulen dan lengket.a l

l  Offside  l

55


Bukan Alergi, Cuma Emoh yang Pasaran

P

EMAIN bintang dibilang pasaran? Ini bukan soal sang bintang. Ini soal selera. Begitu kilah Girindra. Sebut saja nama-nama bintang sepakbola, Girindra pasti mengangguk. Ia tahu mereka. Sumbernya banyak. Nge-fans kepada mereka? Ia menggeleng. Bukan alergi. Kara hormati kiprah superstar macam Lionel Messi, Christiano Ronaldo atau Mario Balotelli. Di dalam negeri, ada Bambang Pamungkas dan Egy Melgiansyah. Suka atau tidak, ia tetap angkat jempol. “Sejujurnya saya lebih suka pemain tak terkenal, tapi gaya mainnya oke dan cerdas,” kata Kara sambil tersenyum tanpa perlihatkan deretan gigi putihnya. Kara memang tak suka sesuatu yang kelewat popular karena terkesan pasaran. Cara Kara pilih jurusan saat kuliah pun rada unik. Ia dalami arkeologi. Jurusan itu bukan pilihan favorit kebanyakan calon mahasiswa. Teman-temannya pun bilang Kara menyeberang. “Saya tak mau latah atau masuk dalam selera pasaran. Mayoritas berburu jurusan favorit, tapi saya berpikir soal arkeologi” tukasnya. Kalau sekarang Kara justru bekerja sebagai presenter, job yang digandrungi banyak anak muda, Kara juga punya alasan. Meski terkesan aneh di kuping, ia punya sesuatu yang mengarah ke prinsip. Tegas Kara bilang itu bukan profesi yang semula ia inginkan. Ia tetap ingin jadi peneliti. Tapi, job bicara di depan kamera teve diterima juga supaya dapat uang. Dan, ia ingin lanjutkan kuliah. Strata 1 Arkeolog belum apaapa. Itu cuma dasar. Kara anggap

56

l

l  FEBRUARI

2014  l

Girindra Kara: Arkeologi jadi pilihan karena suka tantangan dan ketekunan.

perlu belajar lebih dalam dan hayati pekerjaan terkait arkeologi. Jadi, job presenter, model, bahkan MC semata buat kumpulan uang karena ia mau ambil S2. Kara pun sesekali nonton National Geografi yang punya tayangan khusus budaya dan arkeologi. Ia tertarik dengan cara mereka bekerja. Mereka begitu tekun mendalami pernak-pernik yang harus diteliti. Bagi Kara, pekerjaan yang didasari penelitian dan ketekunan tingkat tinggi seperti itu sangat menantang. a Martiana Sihombing

Kara & Data Diri Nama lengkap Kelahiran Tinggi/berat

: Girindra Kara : Jakarta, 4 November 1987 : 169 cm/52 kg

Kara & Pendidikan - SD Tadika Puri - SMP Bhakti Prima - SMA 6 Bulungan - Universita Indonesia, Sarjana (S1) Arkeologi

Kara & Favorit Hobi Makanan Minuman Baju Warna

: Jalan-jalan, nonton, kuliner : Asian food (Indonesia, China, Jepang, Thailand) : Anggur : Kasual : Biru donker

Kara & Peran Filmografi

: Punk in Love (2009), Belkibolang (2011)


indonesia football/Abdul Rahim

Attacking

Total Demi Sepakbola l

l  Attacking  l

57


Widodo Cahyono Putro

Lego Mobil Pun Dijabani

W

Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman

CP punya peran vital bagi sepakbola Indonesia. Sebagai pemain, bersama timnas, ia harumkan nama bangsa di kancah internasional. Sukses bawa Indonesia juarai SEA Games XVI-1991 jadi memori. Sebagai pelatih, WCP memulai kariernya bersama Petrokimia Putra Gresik, klub yang besarkan namanya. Pada 2006-2008, ia jadi asisten pelatih timnas Indonesia di Pra Olimpiade, SEA Games, dan Pra-Piala Asia. Kini, ia masuk jajaran asisten Alfred Riedl di timnas senior Indonesia. WCP berkontribusi besar bagi sepakbola Indonesia. Toh, fakta itu tak membuat pria kelahiran 8 November 1970 ini puas. Ia dirikan Akademi Wahana Citra Pesepakbola (AWCP) sejak April 2011. Ia lihat pembinaan sepakbola usia muda di Gresik minim. Itu memotivasinya wujudkan AWCP. Tak mudah wujudkan AWCP. Ia antara lain terkendala lapangan. Menyisir Desa Kembangan, Kecamatan Gresik, Jawa Timur, ia temukan lapangan yang diyakini cocok. Berlokasi di tengah pematangan sawah. Ia kian percaya diri karena beroleh dukungan dari

58

l

indonesia football/Dokumentasi

Jangan tanya kecintaan Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro kepada sepakbola. Pensiun main, jadi pelatih pun ia belum puas. Ia dirikan wadah buat asah bakat-bakat hebat.

l  FEBRUARI

2014  l

masyarakat setempat. Patungan dengan rekan, WCP perbaiki lapangan itu sejak 2010. Rumput dibeli dari Malang. Baru pada 2011 ia mulai berlakukan seleksi pemain buat masuk AWCP. “Saya sempat ragu karena dana buat bangun AWCP tak sedikit. Tapi, keluarga dan rekan membantu. Saya sampai jual mobil,” tutur WCP. Pengorbanan WCP terbayar. Kini, AWCP jadi SSB tersohor di Jawa Timur. Bahkan, sudah lahirkan bakat hebat pengharum nama Indonesia. Sebut saja Dimas Drajad, pilar timnas U-19 Indonesia. AWCP kini dihuni 200-an siswa. Ia bagi sistem pembinaan di AWCP dalam 2 jenjang: U-12 yang tergabung di Bina Bola dan U-13 sampai U-19. Siswa U-12 dipungut biaya daftar Rp 700.000 dan iuran bulanan Rp 50.000. Siswa dapatkan 3 kostum plus 1 bola. Bagi siswa U-13 hingga U-19, AWCP pungut biaya daftar Rp 750.000 dan iuran bulanan Rp 100.000. Siswa juga dapatkan 3 kostum plus 1 bola. Bagi siswa berbakat, tapi tak mampu bayar, AWCP tetap buka pintu. Syaratnya: siswa bawa surat keterangan tak mampu dari desa setempat. c

Widodo Cahyono Putro

Akademi Wahana Citra Pesepakbola (AWCP) Berdiri : April 2011 Tempat : Desa Kembangan, Gresik, Jawa Timur Jenjang : U-12, U-13 sampai U-19 Biaya U-12 : Pendaftaran Rp 700.000 Iuran bulanan Rp 50.000 U-13 : Pendaftaran Rp 750.000 Iuran bulanan Rp 100.000 U-19 : Pendaftaran Rp 750.000 Iuran bulanan Rp 100.000 Tim pelatih : Widodo Cahyono Putro, Sasi Kirono, Suwandhi HS, Heri Purnomo, Charles Putiray, Iswadi Sanusi, Sanusi Rahman, Zaenul Arifin, Dani Pelatih kiper : Nugroho, Ahmad Norusadi Pelatih fisik : Totok

WCP & Data Diri Nama lengkap : Widodo Cahyono Putro Kelahiran : Cilacap, Indonesia, 8 November 1970 Posisi bermain : Penyerang

WCP & Karier Pemain Klub 1990-1994 1994-1998 1998-2002 2002-2004

: Warna Agung : Petrokimia Putra Gresik : Persija Jakarta : Petrokimia Putra Gresik

Timnas 1991-1999

: Indonesia

Pelatih 2004 2005/2006 2006 2008 2009/2010 2011 2012 2013 2013-....

: Petrokimia Putra Gresik : Persijap Jepara (asisten pelatih) : Timnas Pra-Olimpiade (asisten pelatih) : Timnas SEA Games (asisten pelatih) : Persela Lamongan : Timnas SEA Games (asisten pelatih) : Timnas U-21 : Gresik United : Timnas senior Indonesia (asisten pelatih)


Yongki Aribowo

Yongki Aribowo

Yongki & Data Diri Nama lengkap Kelahiran

: Yongki Aribowo : Tulungagung, Indonesia, 23 November 1989 Posisi : Penyerang Tinggi : 175 cm Berat : 70 kg Ukuran sepatu : 41 Warna favorit : Putih Minuman favorit : Teh manis panas Makanan favorit : Nasi pecel Parfum : Channel Hobi : Main basket Atlet idola : Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas (lokal), Filippo Inzaghi (luar) Orangtua : H Goenarto, Hj Nur Fadillah Pacar : Fauzia Windy Anindhita Sahabat : Harta Kusuma

Yongki & Karier Klub Yunior 2004-2005 2006-2007 2007-2008 2008-2009 Senior 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-... Timnas 2009 2010

: SSB Sinar Jaya : Perseta Tulungagung : PSBI Blitar : Persik Kediri U-21 : Persik Kediri : Arema Indonesia : Persisam Putra Samarinda : Barito Putera : Indonesia U-23 : Indonesia senior

Y

oung Gun Store di Tulungagung adalah mimpi Yongki Aribowo. Dan, mimpi Yongki itu sudah terwujud. Yongki salah 1 pemain muda Indonesia yang beruntung. Di usianya yang ke-24, ia sudah perkuat klub besar. Dari Arema Indonesia, Persisam Putra Samarinda hingga Barito Putera. Sejak 2010, pengidola Filippo Inzaghi ini pun berulang kali dipanggil timnas senior Indonesia. Di luar urusan sepakbola, Yongki punya nyali bisnis. Bakatnya menurun dari sang ayah, Goenarto, yang tekuni bisnis konveksi. Bakat turunan inilah yang lahirkan Young Gun Store di kota kelahirannya. “Sudah lama saya ingin buka toko pakaian di Tulungagung. Baru terwujud saat ini,” kata Yongki. Young Gun Store baru buka pasca Natal 2013. Yongki sendirian biayai bisnis ini. Modal awalnya Rp 100 juta. Semua barang jualan Young Gun Store dibeli dari Bandung. Tapi, Yongki tak ingin terus bergantung ke produsen dari Bandung. Ia ingin bikin merek sendiri biar lebih hemat. Apalagi, keluarga Yongki punya pengalaman mumpuni di bisnis serupa. Dimotori ayahnya, keluarga Yongki pernah tekuni usaha konveksi. Sempat terhenti

beberapa tahun, usaha konveksi keluarga itu dihidupkan kembali sejak 2 tahun lalu. Keluarga Yongki biasa terima pesanan pembuatan baju parpol dan baju sekolah. Yongki serahkan pengelolaan Young Gun Store kepada sang istri, Fauzia Anindita. Itu karena ia harus fokus lakoni karier sebagai pesepakbola di klubnya. “Respon masyarakat setempat dan rekan-rekan awalnya aneh. Mereka kaget. Tapi, saya maju terus. Insya Allah, saya juga bisa buka toko khusus sport di Tulungagung,” pungkas Yongki. aAhmad Fawwaz Usman

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Bernyali Bisnis

YONGKI ARIBOWO: Siap ekspansi.

l

l  Attacking  l

59


indonesia football/fajar Tri Hendratmo

Bambang Bayu Saptaji

Bambang Bayu Saptaji

Bayu & Data Diri Nama lengkap Panggilan Kelahiran Tinggi Ukuran sepatu Merek sepatu

: Bambang Bayu Saptaji : Bayu : Jakarta, 8 September 1992 : 168 cm : 41 : Specs

Bayu & Favorit Warna kesukaan Minuman kesukaan Makanan kesukaan Parfum Hobi Pemain idola Nomor punggung Posisi Cita-cita kecil Nama orang tua Kakak Ratih Fitria Klub

: Hijau, biru : Jus sirsak : Nasi goreng, seafood : Bellagio : Main futsal : Lionel Messi : 14 : Fleksibel : Pesepakbola profesional : Suhardjo (Ayah) Sri hartini (Ibu) : Bambang Eka, Bambang Joko,

Beken di Futsal, Keren di Model

B

AMBANG Bayu Saptaji tak pernah berpikir bakal jadi model. Ternyata, ajakan Vennard ‘Veve’ Hutabarat malah membuatnya ketagihan. Bayu lebih dikenal sebagai pemain futsal berbakat. Futsal jadi pilihan meski ia sempat menimba ilmu sebagai pesepakbola di SSB Pelita Bakrie Sawangan (2004-2007) dan SSB Putra Parung (2006-2008). Sejak kelas XI SMA, Bayu putuskan tinggalkan sepakbola demi fokus ke futsal. Kariernya terus menanjak. Ia sempat berkostum Himalaya dan Electric PLN, bahkan jadi langganan timnas futsal Indonesia. Berkat lesatan kariernya, Bayu pun jadi pusat perhatian. Putra pasangan Suhardjo dan Sri Hartini ini jadi incaran produsen alat olahraga. Ia jadi model. “Awalnya, saya diajak Veve jadi model di Specs. Dengan senang hati saya menerimanya. Apalagi, Specs

brand lokal yang termasuk besar di Indonesia,” tukas Bayu. Specs memang kerap pilih pemain futsal Indonesia sebagai model. Sebelum Bayu, beberapa pemain futsal lain sempat kerja sama dengan Specs. Bayu jalin kesepakatan dengan Specs berdurasi 1 tahun, terhitung sejak 3 Januari 2014. Sesuai kontrak, pria kelahiran 8 September 1992 ini diharuskan selalu pakai aparel Specs. Bayu juga lakoni pemotretan mengenakan rangkaian produk Specs. “Susah juga jadi model. Lebih mudah main futsal ketimbang bergaya di depan kamera,” tutur Bayu. Pengidola Lionel Messi ini mengaku bangga beroleh kontrak dari Specs. Ia pun ketagihan dengan cara cari uang seperti itu. Bayu ingin lanjutkan kariernya sebagai model produk olahraga. Prioritasnya tetap bersama Specs. Meski begitu, jika kontrak tak berlanjut, ia siap jalin ikatan bisnis dengan produsen lain.c

: Electric PLN

Bayu & Karier

indonesia football/fajar Tri Hendratmo

2004-2007 : SSB Putra Bakrie Sawangan 2006-2008 : SSB Putra Parung Persikabo U-15

Bayu & Futsal 2009 2010 2011-2012 2013

: Himalaya : AMFC : Electric PLN : Tifosi Baskhara

Bayu & Prestasi 2008 : Juara Piala Medco 2010 : Urutan 4 & Top Skorer Djarum Futsal League 2011 : Runner up Indonesia Futsal League (IFL) 2012 : Runner up Pra-Piala Asia 2012 : Urutan 3 Piala AFF 2013 : Urutan 4 Piala AFF 2013 : Urutan 3 SEA Games

60 l

l  FEBRUARI

Bambang Bayu Saptaji (kiri depan): Ketagihan jadi bintang iklan.

2014  l


FIRST HALF

1

Stadion Gelora Bung Karno

Alamat Jalan Pintu I Senayan, Jakarta Pusat 10270 Mulai dibangun 8 Februari 1960 Selesai dibangun 21 Juli 1962 Arsitek Friedrich Silaban Biaya US$ 19,5 juta Renovasi 2007 Kapasitas 100.000 (1962-2007), 88.083 (2007-sekarang) Event Internasional 1962 Asian Games 1979 SEA Games X 1987 SEA Games XIV, 1997 SEA Games XIX 2011 SEA Games XXVI 1989 Sudirman Cup 2002 Tiger Cup (AFF Cup) 2003 ASEAN Club Championship 2007 Grup D AFC Asian Cup 2010 Grup A AFF Cup 2014 Kualifikasi Grup G AFC U-19 Event Nasional 1965 PON VI 1973 PON VIII 1977 PON IX 1981 PON X 1985 PON XI 1989 PON XII 1993 PON XIII 1996 PON XIV Pertandingan Besar Internasional 2004 1st leg semifinal Tiger Cup (AFF Cup) Indonesia 1-2 Malaysia 2004 1st leg final Tiger Cup (AFF Cup) Indonesia 1-3 Singapura 2007 Kuarter final AFC Asian Cup Arab 2-1 Uzbekistan 2007 Final AFC Asian Cup Irak 1-0 Arab 2008 1st leg semifinal AFF Cup Indonesia 0-1 Thailand 2010 1st leg semifinal AFF Cup Filipina 0-1 Indonesia 2010 2nd leg semifinal AFF Cup Indonesia 1-0 Filipina 2010 2nd leg final AFF Cup Indonesia 2-1 Malaysia Pertandingan Besar Nasional 1994/1995 Final Liga Indonesia I Persib 1-0 Petrokimia 1995/1996 Final Liga Indonesia II Mantrans Bandung Raya 2-0 PSM 1996/1997 Final Liga Indonesia III Persebaya 3-1 Bandung Raya 1999/2000 Final Liga Indonesia VI PSM 3-2 Bontang 2001 Final Liga Indonesia VII Persija 3-2 PSM 2002 Final Liga Indonesia VIII Petrokimia 1-1 Persita Petrokimia menang 2-1 di babak tambahan 2005 Final Liga Indonesia XI Persipura 2-2 Persija Persipura menang 3-2 di babak tambahan 2005 Final Copa Indonesia Arema 4-3 Persija 2007/2008 Final Copa Indonesia SFC 1-1 Persipura, SFC menang 3-0 di adu penalti Sejarah: 1987 Juara SEA Games 2014 Juara Kualifikasi Grup G AFC U-19

Desah Saksi Sejarah

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) STADION Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih termasuk stadion besar di dunia. Besar, tapi kondisinya mulai ringkih dan ketinggalan zaman. Mirisnya, SUGBK kerap dipakai buat ragam kegiatan di luar olahraga dan sepakbola. Bahkan, tak jarang olahraga dan sepakbola terpinggirkan karena dikalahkan kegiatan lain. FOTO: urbanesia.com

l

l  fIRST

HALF  l

61


2

Stadion Lebak Bulus

Alamat Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan Selesai dibangun 1980 Kapasitas 15.000 Event Internasional 2008 Kualifikasi Grup F AFC U-16 Pertandingan Besar Nasional 2003 Final Piala Emas Bang Yos Persija 0-0 Persebaya Persija menang 4-2 di adu penalti 2004 Final Piala Emas Bang Yos I PSMS juara 2005 Final Piala Emas Bang Yos II PSMS 5-1 Geylang US 2006 Final Piala Emas Bang Yos III PSMS 2-1 Persik 2007 Final Piala Emas Bang Yos IV PSMS 1-1 PSIS PSMS menang 4-2 di adu penalti

62

l

l  FEBRUARI

2014  l

Stadion Lebak Bulus STADION Menteng jadi taman kota, Stadion Lebak Bulus jadi alternatif setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) buat gelaran event sepakbola. Sayang, nasibnya tak jauh beda dengan Stadion Menteng. Stadion Lebak Bulus bakal berubah jadi stasiun terminal Mass Rapid Transportation (MRT). FOTO: urbanesia.com


Stadion Teladan INILAH saksi bisu keperkasaan tim Merah Putih saat hadapi UC Sampdoria pada 1996. Juara Serie A Italia 1990/1991 itu dibungkam 2-1. Kini, Stadion Teladan telantar. Kondisi sekitaran stadion mirip pasar. Dijejali pedagang kaki 5. Problem akses membuat Stadion Teladan dianggap tak layak gelar laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. FOTO: Abdi J Panjaitan

3

Stadion Teladan

Alamat Jalan GM Panggabean, Sumatera Utara Mulai dibangun 1951 Selesai dibangun 1953 Biaya Rp 7.000.000 Renovasi 2012 Kapasitas 20.000 (1953-2012), 40.000 (2012-sekarang) Event Nasional: 1953 PON III Pertandingan Besar Internasional: 1996 Laga uji coba Indonesia 2-1 Sampdoria

l

l  First

half  l

63


Stadion Manahan PROSES pembangunan Stadion Manahan terbilang sangat panjang. Butuh 9 tahun buat rampungkan stadion persembahan Yayasan Ibu Tien Soeharto ini. Kini, meski tak istimewa, Stadion Manahan jadi salah 1 alternatif perhelatan event sepakbola nasional. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO

5

Stadion Gelora 10 November

Alamat Tambak Sari, Surabaya, Jawa Timur Mulai dibangun 10 november 1945 Selesai dibangun 1951 Renovasi 1993 Kapasitas 35.000 Event Nasional 1969 PON VII Pertandingan Besar Nasional 2007 Grup A 8 Besar Liga Indonesia XIX SFC 0-0 Persiwa

64 l

l  FEBRUARI

2014  l

4

Stadion Manahan

Alamat Surakarta, Jawa tengah Mulai dibangun 1989 Selesai dibangun 1998 Kapasitas 35.000 Event Internasional 2010 AFC Champions League Persik Kediri 2010 AFF U-16 Youth Championship 2011 ASEA ParaGames 2013 AFC Cup Persibo Bojonegoro Pertandingan Besar Internasional 2011 Laga uji coba Indonesia 4-1 Palestina 2013 Laga uji coba Indonesia 2-0 Filipina Pertandingan Besar Nasional 2006 Final Liga Indonesia XIII Persik 1-0 PSIS 2010 Final Piala Indonesia SFC 2-1 Arema


6

Stadion Siliwangi

Alamat Mulai dibangun Selesai dibangun Arsitek Renovasi Kapasitas Event Nasional: 1961

Jalan Lombok, Bandung 1 Januari 1954 1 januari 1956 Formatara Prima Sejati 1976, 2011 25.000 (1956-2011), 36.000 (2011-sekarang) PON V

Stadion Siliwangi Dibangun buat peringati peristiwa Bandung Lautan Api, Stadion Siliwangi jadi sejarah publik sepakbola Bandung. Terutama setelah direnovasi pada 1976. Sayang, predikat stadion mumpuni di Indonesia tak lagi berlaku. Tak terurus, Stadion Siliwangi pun dinyatakan tak layak dipakai buat laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. FOTO: panoramio.com

Stadion Gelora 10 November SARAT sejarah buat Persebaya Surabaya dan sepakbola Indonesia. Di masanya, Stadion 10 November masuk jajaran stadion elite di Tanah Air. Sayang, stadion ini tergilas perkembangan zaman. Akses menuju stadion sulit, kapasitas rendah, dan kondisi tak lagi apik adalah wajah Stadion 10 November kini. FOTO: panoramio.com

l

l  First

half  l

65


7

Stadion Andi Mattalatta

Alamat Makassar, Sulawesi Selatan Selesai dibangun 1957 Renovasi 2013-sekarang Kapasitas 15.000 Event Internasional 2000/2001 Kuarter final Grup Asia Timur Kualifikasi AFC Championship League Event Nasional 1957 PON IV Pertandingan Besar Internasional 2000/2001 Laga kandang PSM Makassar di Kualifikasi AFC Club Championship (AFC Champions League) 2004 Laga kandang PSM Makassar di fase grup AFC Champions League 2005 Laga kandang PSM Makassar di fase grup AFC Champions League

Stadion Andi Mattalatta Nasib Stadion Andi Mattalata tak jelas. Renovasi sebatas wacana. Stadion yang dulunya bagian dari areal perkebunan Belanda ini pun dinyatakan tak layak buat gelar laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. PSM Makassar terpaksa mengungsi ke Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya, Jawa Timur. FOTO: Blogspot/ dwi kranjcar

8

Stadion Petak Sinkian

Alamat Jalan Ubi 10C, Tamansari, Jakarta Barat Dibangun 15 Desember 1905

Stadion Petak Sinkian TERMASUK stadion tua di Indonesia. Berdiri sejak 1905, Stadion Petak Sinkian jadi markas Union Make Strenght (UMS). Sempat terbelit sengketa kepemilikan lahan, stadion ini masih ada meski kondisinya bikin ngilu. Stadion Petak Sinkian kini dipakai latihan SSB UMS. FOTO: Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo

66

l

l  FEBRUARI

2014  l




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.