2014 #2 i Februari RUBRIKASI
Rising Star: Ronaldo da Silva Lolombulan l club: Persis Solo l
National Team: Timnas Senior Indonesia, Timnas
U-23 Indonesia, TImnas U-19 Indonesia l League: Indonesia Super League 2013/2014, Jadwal lengkap ISL 2013/2014 l FAIR
PLAY: Hasil Kongres Tahunan PSSI 16 Januari 2014, Members Development, Direktorat Teknik PSSI, Wasit & Perangkat Pertandingan l SUPPORTERS: Bonek l LEGEND: Ricky Yacobi l OFFSIDE: Girindra Kara
l
ATTACKING: Widodo Cahyono Putro
I n d o n e s i a Su p e r L e a g u e
Gong Unifikasi 1 INDONESIA footbal-WWW.PSSI.or.ID
Ibadah Haji dan Umrah Tur Wisata Religi Internasional Tiket Pesawat Dalam dan Luar Negeri Alamat: Rasuna Office Park Unit JR-04 1st Floor. Komplek Apartemen Taman Rasuna, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta12960. Mobile: +62 813 808 01 802 Phone: +6221 29386545 Fax: +6221 83786283
Index
Attacking
Widodo Cahyono Purnomo: Lego Mobil Pun Dijabani
57 Offside
Girindra Kara: Suka Indonesia Tulen
Saya suka pemain tak popular, tapi cerdas. Saya juga tak suka yang berbau bule.
4
l
l FEBRUARI
2014 l
53
Supporters
Bonek: Kini Dewasa, Tertib, & Kreatif
45
7
Legend
Ricky Yacobi: Sentuhan Jitu Ala Orangtua
Rising Star 7
Ronaldo da Silva Lolombulan: Obsesi Besar Remaja Berbakat
49
National Team 15
Timnas Senior Indonesia: Kikis Cerita Apatis
Firs Half
Desah Saksi Sejarah
National Team 18
Timnas U-23 Indonesia: Berbekal TC 7 Tahap, Target Tinggi Dirajut
61
League 23
Indonesia Super League 2013/2014: Tingkatkan Kualitas, Gencarkan Internship Programme Fair Play 35
Kongres Tahunan PSSI: Sistem Pun Jadi Pakem
Club 1 1
League 36
Persis Solo: Saatnya Bangun dari Tidur Panjang
Suporter: Yang Rasis Kena Semprit
l
l Index l
5
Bench
Diterbitkan PSSI mulai Januari 2014
Dewan Redaksi Joko Driyono, Sefdin Syaifudin, Azwan Karim, Tigorshalom Boboy, Kokoh Afiat, Edhi Prasetyo, Demis Djamaloeddin, Ali Reza, Dimas Moshe Dayan
STADION MENTENG: Hilang ditelan bumi akibat janji tak bertepi.
Percaya Indonesia Kaya
S
Tim Pelaksana Pemimpin Redaksi: Bramono Redaktur Pelaksana: Kukuh Setiawan Bramantoro Redaktur: Lili Permana, Marcyanus Donny, Heru Subroto Redaksi: Ahmad Fawwaz Usman, Martiana Sihombing, Wisnu Wibowo Fotografer Fajar Tri Hendratmo Riset Foto Sugeng Purwanto Visual Jeffry Sandi Kesuma (koordinator), Cikal Maritza, Ahmad Yani, Bagas Adi Distribusi: Agus Wastiman
Percetakan: PT Glory Offset Cikarang Alamat Redaksi
Indonesia Football Kantor PSSI, Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10270 Telepon: (021) 5704762 Faks: (021) 5734386 Email: pssi@pssi.or.id
6
l
l FEBRUARI
2014 l
ESUNGGUHNYA kita termasuk insan beruntung karena terlahir, hidup, dan tumbuh di bumi Indonesia. Di sejumlah faktor dasar, Indonesia sangatlah kaya. Di negara lain langka, bahkan tak punya, di Indonesia berjibun. Bicara sumber daya alam, Indonesia terdepan. Bicara sumber daya manusia dengan ragam corak budaya, karakteristik, dan struggle of life-nya, Indonesia menyimpan potensi besar. Kalau sekarang faktanya Indonesia kedodoran di tengah kemajuan negara lain, picunya bukanlah karena kalah bersaing. Indonesia tertinggal lantaran terus tersekat dalam kisi-kisi problem internal. Bangsa ini belum kunjung mau bebaskan diri dari kepentingan sektoral buat bergerak maju bersama dan jatuh bangun bersama. Orientasi yang bias membuat segala potensi tercurah keluar dan Indonesia cuma jadi pasar eksploitasi banyak negara lain. Gambaran itu merembes sampai ke lingkup sepakbola negeri ini. Bahkan, sepakbola bisa jadi ilustrasi miniaturnya Indonesia. Di skuad timnas berkumpul pemain pilihan dari Sabang sampai Merauke. Di kompetisi yang kini diputar dengan semangat unifikasi liga, pulau demi pulau dijelajahi tim-tim peserta. Itu jelas hebat meski prestasi internasional yang diimpikan 240 juta penduduk negeri ini belum lagi terwujud. Bagusnya lagi, PSSI dengan segenap perangkat kerjanya kini lebih bersatu dalam aksi nyata. Sayangnya, kemauan kuat yang tengah digalang itu masih berbanding terbalik dengan situasi global di negeri ini. Tengok kondisi infratsruktur yang mestinya jadi bagian dari tanggung jawab pemerintah dan struktur turunannya. PSSI dan PT Liga Indonesia sibuk cari solusi di tataran infrastuktur. Lapangan dan stadion sepakbola bukan tak ada, tapi kondisinya bikin ngilu. Yang diminta dengan lantang selalu prestasi, tapi syarat dan proses menuju pencapaiannya masih dikalahkan urusan membangun mal, apartemen, perkantoran wah, bahkan pemakaman mewah. Padahal, mestinya bangsa ini sadar dan percaya Indonesia sangat kaya di banyak sisi. Yang miskin adalah cara menyikapi kekayaaan itu. Orientasi bias, kepentingan sektoral terus saling betot. Yang ada tinggal doa dan harapan semoga situasi segera berubah. f
Rissing Rising Star Star
indonesia football/Fajar Tri Hendratmo
Tergugah Prestasi Sang Ayah
l
l Rising
Star l
7
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
Ronaldo da Silva Lolombulan: Ingin jejaki prestasi Inyong Lolombulan, ayah sekaligus inspirasinya.
Ronaldo da Silva Lolombulan
Obsesi Besar Remaja Berbakat Inyong Lolombulan melesat bersama timnas Indonesia di era 1980-1990-an. Tergugah, Ronaldo da Silva Lolombulan siap jejaki prestasi sang ayah.
N
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
aldo, sapaan akrab Ronaldo, adalah salah 1 peserta Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Camp 2013 tingkat SMA dan sederajat. Ia sarat bakat. Ia curi perhatian di tengah 100 peserta LIPIO Camp. Itu berkat rekor impresifnya. Di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Hegarmanah, Bandung, 9-16
8
l
l Februari
2014 l
Desember 2013, Naldo ukir rekor impresif saat latihan fisik. Ia lahap tes Yo-yo Intermittent dalam 15 putaran. Tes itu buat ukur VO2Max. “Naldo fantastis. Ia bakal jadi pemain besar jika mampu jaga kondisi tubuhnya,” ucap Daud Joko Ganafianto, pelatih kepala LIPIO Camp SMA dan sederajat. Naldo juga salah 1 dari 8 peserta LIPIO Camp 2011 tingkat SMP dan sederajat yang beruntung karena
dikirim ke Spanyol. Itu bagian dari seleksi tim yunior Real Madrid. Kini, Naldo terpacu jadi salah 1 pemain terbaik di Tanah Air. Ia ingin jejaki kilap sang ayah, Inyong, pilar timnas Indonesia era 1980-1990-an. Naldo adalah anak bungsu Inyong, pesepakbola yang ikut persembahkan perunggu SEA Games XV-1989. Inyong juga ikut andil bawa timnas juarai Piala Kemerdekaan 1986. “Saya ingin seperti ayah. Ia bisa harumkan nama bangsa lewat sepakbola,” tandas Naldo, pemain yang pilih nomor punggung 13, angka kelahiran sang ibu. Menimba ilmu di LIPIO Camp bisa jadi langkah awal. Bahkan, ia juga mengenyam pendidikan di PLPP Jawa Tengah, sekolah sepakbola yang lahirkan Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto. Prestasi Naldo antara lain juara LIPIO 2011 tingkat SMP dan sederajat bersama SMPN 13 Yogyakarta dan juara PLPP 2013 seIndonesia bersama PLPP Jateng. n
Dukungan Kuat Keluarga Gila Bola
K
ELUARGA Naldo terbilang unik. Ayah, ibu, dan 2 kakaknya paham betul soal sepakbola. Mereka ngelotok urusan sepakbola di luar kepala. Inyong Lolombulan, ayah Naldo, adalah pemain timnas Indonesia di era 1980-1990-an. Di level klub, Inyong sempat berkostum Persma Manado, Tidar Sakti Magelang, Petrokimia Putra, Mataram Putra (Mataram Indocement), dan Persekaba Bandung. Inyong cinta mati sepakbola. Begitu cintanya, ia sampai namai ke-3 anaknya dengan embel-embel nama pesepakbola top di masingmasing era. Anak pertama dari pernikahannya dengan Sri Wahyuni pada Juni 1983 dinamai Ardhilla de Vita Lolombulan. Padahal, Ardhilla anak perempuan. Nama Ardhilla terinsipirasi Osvaldo Cesar Ardiles, pemain legendaris Argentina kelahiran 3 Agustus 1952. Ardiles sempat perkuat Tottenham Hotspur dan
Paris Saint-Germain. Ia koleksi 52 caps dan 8 gol bersama timnas Argentina. Anak ke-2 diberi nama Diego Renato Lolombulan. Banyak pesepakbola bernama depan Diego. Tapi, insiprasi Inyong saat berikan nama itu adalah Diego Armando Maradona, superstar Argentina yang ikut persembahkan mahkota Piala Dunia 1986. Naldo pun begitu. Namanya dicantelkan dengan pemain beken Brasil Ronaldo da Silva. “Saat Naldo lahir, Ronaldo tengah dalam performa terbaik bersama Barcelona,” ungkap Inyong. Bicara klub favorit, keluarga besar Naldo punya banyak kesamaan. Inyong pengidola Manchester United dan Real Madrid. Dua klub itu juga digilai sang ibu. Ardhilla, kakak pertama Naldo, kesengsem MU. Berbeda dengan Diego. Hati kakak ke-2 Naldo itu hanya buat Los Merengues. Naldo sendiri idem dengan sang ayah: fans berat MU dan Madrid. n
Naldo & Data Diri Nama lengkap
Ronaldo da Silva Lolombulan
Panggilan
Naldo
Kelahiran
Yogyakarta, 8 Mei 1997
Tinggi
170 cm
Berat
65 kg
Ukuran sepatu
41
Merek sepatu
Nike
Warna kesukaan
Merah
Minuman kesukaan
Air putih
Makanan kesukaan
Nasi goreng
Tempat nongkrong
Cafe, angkringan
Parfum
212 Sexy Man
Hobi
Ngemil, nonton bola,
Kegiatan di luar sepakbola
Fitnes, refreshing di pantai
nonton film Pemain idola
Firman Utina, Xabi Alonso
Nomor punggung
13
Cita-cita
Pesepakbola hebat
Nama orangtua
Inyong Lolombulan (ayah) &
Sri Wahyuni (ibu) Urutan dalam keluarga
Bungsu dari 3 bersaudara
- Ardhilla de Vita Lolombulan - Diego Renato Lolombulan Posisi
Gelandang bertahan
Naldo & Pengalaman November 2006 Juara Ismangoen Cup U-12 November 2007
Juara Piala Dekan UNY U-12
Desember 2008
Urutan 2 Pengcap PSSI
Yogyakarta U-13 2009
6 Besar Danone Nation Cup
2010
Juara LIPIO tingkat SMP &
sederajat 2010
Peserta Piala Mennegpora
U-15 2011
Lolos seleksi Diklat PSIM
Yogyakarta 2011
6 Besar LIPIO tingkat SMP &
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
sederajat
Ronaldo da Silva Lolombulan: Terlahir dan tumbuh dengan darah kental sepakbola.
2011
Peserta LIPIO Camp Jakarta
2012
Peserta LIPIO Camp Jakarta
2012
LIPIO Camp (Mortalaz FC)
Madrid, Spanyol 2013
Juara PPLP se-Indonesia
2013
Peserta LIPIO Camp Bandung
di DI Aceh tingkat SMA & sederajat 2013
Promosi PS Brebes ke Divisi 2
2013
Siswa PPLP Salatiga
l
l rising
star l
9
Berharap Naldo Lewati Sang Ayah
D
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
IEGO Renato Lolombulan berharap adiknya, Naldo, teruskan jejak karier sang ayah sebagai pesepakbola. Maklum, ia sendiri tak bisa wujudkan itu. Diego sempat berprofesi sebagai pesepakbola. Pria kelahiran 22 Desember 1985 ini memulai kiprahnya pada 1995 di SSB Hisbulwatan. Setelah cukup lama mengenyam pendidikan di sana, ia sempat perkuat Perseta Tulungagung pada 2008. Kariernya melejit setelah ditarik PPSM Magelang pada 2009. Berbekal progres positif itu, ia beroleh kesempatan ikut seleksi PSS Sleman pada 2009. Sayang, petaka menimpa pengidola Firman Utina ini. Saat tengah jalani seleksi, Diego didera cedera hamstring cukup parah, bahkan jadi kambuhan. Ia
pun terpaksa tutup buku karier sepakbola pada Januari 2010. “Setelah cedera tak kunjung sembuh, orangtua anjurkan saya pensiun saja. Saya pun benar-benar akhiri karier di sepakbola meski di usia yang masih sangat muda,” papar Diego. Meski tak lagi aktif bersepakbola, bukan berarti kecintaannya pada si kulit bundar terkubur. Ia tetap intens ikuti perkembangan sepakbola. Dan, kini, ia menaruh harapan besar di pundak Naldo. Ia melihat Naldo punya prospek bagus di sepakbola. Di usia muda, Naldo mampu rajut berderet prestasi. “Semoga nasib Naldo jauh lebih baik dari saya. Bahkan, saya ingin ia lewati prestasi ayah. Jika boleh berharap, saya ingin lihat Naldo berkostum Persipura Jayapura,” tukas Diego. B
Ronaldo da Silva Lolombulan
Mereka di belakang layar Inyong Lolombulan
Sri Wahyuni
Naldo berbakat. Tapi, saya tak mau terlalu menekan. Saya beri kebebasan. Saya sering bicara soal teknis sepakbola. Juga sering beritahu jika nonton bola ia perlu lihat pemain yang posisinya sama dengannya. Itu pasti berguna.
Ardhilla de Vita Lolombulan Saya ingin lihat adik bontot saya bisa menuai sukses di sepakbola seperti ayah. Tentu saya bangga jika ia mampu mewujudkannya.
10
l
l Februari
2014 l
Saat masih kecil, ia termasuk anak nakal dan jahil. Banyak teman dan gurunya mengadu kepada saya. Tapi, soal sepakbola, niatnya memang besar. Saya berharap ia bisa wujudkan mimpi masuk timnas Indonesia. Saya juga minta ia tak lupa ibadah dan pendidikan.
Diego Renato Lolombulan Saya ingin ia lewati prestasi ayah. Saya pun berharap ia tak cepat puas diri. Selalu koreksi diri akan berguna buat kemantapan kariernya.
CLUB
indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Sang Pendiri Siap Tegak Lagi
Persis Solo
l
l CLUB l
11
PERSIS SOLO: Pancang tekad kuat demi kembalikan nama besar lewat geliat di Divisi Utama 2013/2014.
Persis Solo
Saatnya Bangun dari Tidur Panjang Persis Solo termasuk di antara 7 klub pemrakarsa berdirinya PSSI pada 19 April 1930. Timbul tenggelam, bahkan sempat terseret kisruh, Persis siap bangkit di musim 2013/2014.
S
Persis & Data Nama lengkap
Persatuan Sepakbola Indonesia Surakarta (Persis Solo)
Julukan
Laskar Samber Nyawa
Didirikan
8 November 1923
Tokoh pendiri
Sastrosaksono (klub Mars), R Ng Reksodiprojo, Sutarman (klub Romeo)
Stadion
Manahan, Solo, Jawa Tengah
Kapasitas
25.000
Suporter
Pasoepati
Persis & Prestasi 1935
Juara Perserikatan (menang atas PPVIM Jatinegara Jakarta)
1936
Juara Perserikatan (menang atas Persib Bandung)
1937
Runner up Perserikatan (kalah dari Persib Bandung)
1939
Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)
1940
Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)
1942
Juara Perserikatan (menang atas Persebaya Surabaya)
1943
Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)
1948
Juara Perserikatan (menang atas PSIM Yogyakarta)
2006
Runner up Divisi I (kalah dari Persebaya Surabaya)
12
l
l FEBRUARI
2014 l
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
olo adalah kota sejarah sepakbola Indonesia. Tempat munculnya gagasan lahirkan PSSI di Societeit Hadiprojo, Yogyakarta, 19 April 1930. Juga kota pertama Kongres PSSI pada 1930. Kongres itu sepakati pergantian nama dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia jadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Soeratin adalah orang pertama yang jadi Ketua Umum PSSI. Bicara Solo, tentu, tak afdol jika tak bicara Persis. Asal tahu saja, sebelum klub lain tumbuh di Tanah Air atau bahkan PSSI ada, Persis lebih dulu berkibar. Bersama Persis kemudian, 6 klub lain ikut gagas kelahiran PSSI. Enam klub itu adalah PSIM Yogyakarta, Persija Jakarta (Voetbalbond
Indonesische Jacatra), Persib Bandung (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond), PPSM Magelang (Indonesische Voetbal Bond Magelang), PSM Madiun (Madiun Voebal Bond), dan Persebaya Surabaya (Sorabaiasche Voebal Bond). Jelas, Persis tertua. Persis didirikan Sastrosaksono (klub Mars), R Ng Reksodiprojo, dan Sutarman (klub Romeo) pada 8 November 1923. Persis semula bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo. Nama diganti jadi Persis pada 1928. Soemokartiko tokoh di balik pergantian itu. Di era Perserikatan yang digulir sejak 1931, Persis salah 1 klub sukses. Persis 7 kali juara (1935, 1936, 1939, 1940, 1942, 1943, 1948). Sejumlah legenda sepakbola Indonesia pernah bela Persis. Di antaranya legenda hidup Agung
foto-foto: indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Prestasi Persis di era ISL
Di era Indonesia Super League (ISL), Persis tertahan di DU pada 2008/2009. Persis sempat larut dalam kisruh PSSI sejak 2011, bahkan terperangkap dualisme. Kisruh teratasi lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013, dualisme Persis pun berakhir. Di DU 2013/2014, musim pertama unifikasi liga, Persis siap bangun dari tidur panjang. Bermodal gairah baru pengurus dan suporter Pasoepati, Persis siap kembalikan kejayaan sepakbola Wong Solo. b
Urutan 11
Grup 2
fase grup
2009/2010
Urutan 11
Grup 2
fase grup
2010/2011
Urutan 13
Grup 2
fase grup
2011/2012
Urutan 7
Grup 1
fase grup
2012/2013
Urutan 3
Grup 5
fase grup
Robby Fajar Nugroho (Persis Solo)
Setyabudi dan Maladi. Nama Maladi kemudian jadi nama salah 1 stadion di Solo (Stadion Sriwedari). Setelah juarai Perserikatan 1975, Persis tenggelam. Bahkan, kebesaran Persis terlupakan saat kompetisi memasuki era Liga Indonesia pada 1994/1995. Persis bangkit pada 2006/2007. Meski kalah dari Persebaya di final Divisi I, Persis tetap promosi ke Divisi Utama (DU), kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional Indonesia saat itu.
2008/2009
Laga Persahabatan Persis dengan Klub Luar Negeri 1934
VVB Solo (Persis Solo)
1-4
Graser SC Austria (Stadion Sriwedari)
1935
VVB Solo (Persis Solo)
1-1
Manila XW (Stadion Sriwedari)
1936 Persis Solo
1-10
Wiener SC (Stadion Sriwedari)
1950 Persis Solo
1-2
Nan Hua Hongkong (Stadion Sriwedari)
1960 Persis Solo
1-2
Middle Six Wonders (Stadion Sriwedari)
1961 Persis Solo
1-1
Phal Takor Rusia (Stadion Sriwedari)
1962 Persis Solo
1-3
China (Stadion Sriwedari)
1970 Persis Solo
1-2
Ascord Australia (Stadion Sriwedari)
1994 Persis Solo
1-2
Johor FC Malaysia (Stadion Sriwedari)
2013 Persis Solo
2-1
UiTM FC Malaysia (Stadion Manahan)
2013 Persis Solo
3-0
Lion XII Singapura (Stadion Manahan)
Klub Internal Persis 1. POP
9. MTA
18. ANGKASA
2. TNH
10. UNS
19. UNISRI
3. AT FARMASI
11. ARSETO SOLO 20. AD BATIK
4. MARS
12. UMS
21. HW
5. PPP PMC
13. IM
22. STER
6. PEMDA
14. ADIDAS
23. JUPITER
MONAS UNSA 7. ASMI
15. SPORT
24. AL WATHONI
16. UTP
25. THOR
17. MASSA
26. SPARTA
8. HWM
Pasoepati
Dari Seruan Hingga Kreativitas penjualan tiket. Pasoepati juga bakal manfaatkan kemampuan anggotanya. Ginda Ferachtriawan, Wakil Ketua Pasoepati, mengungkap beberapa anggota adalah pegiat bisnis. “Beberapa anggota kami pengusaha sukses. Kami akan diskusi dengan mereka soal ilmu dan etika berbisnis. Itu jadi masukan buat Persis,” tutur Ginda. Tak lupa, Pasoepati pun bakal semburkan dukungan lewat aksi-aksi kreatif di tribun stadion saat Persis berlaga. Ginda bilang dukungan Pasoepati dijamin unik dan kreatif agar sponsor tertarik bekerja sama dengan Persis.
dAhmad Fawwaz Usman
indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
P
ASOEPATI tak terpisahkan dari geliat sepakbola Solo. Pasoepati kepanjangan dari Pasukan Soeporter Pelita Sejati. Berdiri pada 9 Februari 2000. Mayor Haristanto prakarsai berdirinya Pasoepati. Selain Persis saat ini, 3 tim lain pernah bercengkerama dengan Pasoepati. Mereka adalah Pelita Jaya, Persijatim Solo FC, dan Solo FC. Songsong DU 2013/2014, Pasoepati siap lengkapi etos kebangkitan Persis dengan dukungan total. Pasoepati antara lain cetuskan seruan kepada seluruh anggota agar tertib beli tiket resmi. Itu demi tingkatkan pendapatan Persis dari
PASOEPATI: Total buat Persis Solo.
l
l CLUB l
13
Menuju Divisi Utama 2013/2014
P
ERSIS prioritaskan potensi putra daerah di Divisi Utama (DU) 2013/2014. Catat saja ini: 20 dari 26 punggawa Persis saat ini murni kelahiran Solo, Jawa Tengah. Ini cara Persis jaga aspek pembinaan meski berkompetisi di level profesional. Hebatnya lagi, 15 dari 20 pemain kelahiran Solo itu berusia di bawah 25. “Bukan hanya Kota Solo, tapi Solo Raya yang meliputi beberapa daerah seperti Klaten, Sidoarjo, Karanganyar, dan Wonogiri,” kata Totok Supriyanto, tim manajer Persis. Di DU 2012/2013, jumlah putra daerah dalam skuad Persis malah lebih banyak. Dari 25 pemain, 22 kelahiran Solo. Musim ini, andalkan tenaga muda asli Solo, Persis bertekad menggebrak. Berjibaku mulai April 2014, target tinggi dipancang. “Target memang harus setinggi mungkin,” tegas Totok. Tentu, Totok tak asal cuap. Di DU 2012/2013, Persis tempati urutan 3 Grup 5. Hanya terpaut 3 angka dari PSMP Mojokerto di urutan 2. Bersama juara grup Persik Kediri, ke-2 tim tembus 12 besar. Persiapan arungi DU 2013/2014 diayunkan Persis sejak 22 November 2013. Sebelum bentuk skuad, Persis penuhi dulu syarat verifikasi klub calon peserta DU 2013/2014 terkait infrastruktur dan finansial. Soal infrastruktur, Persis bakal g unakan Stadion Manahan, Solo, sebagai homebase. Urusan finansial, menurut Totok, pihaknya sudah beresi semua tunggakan kepada para pihak terkait di musim lalu. Skuad Persis dibentuk lewat seleksi dan dimatangkan dengan serangkaian laga uji coba. Hingga 10 Februari Ofisial Persis di DU 2013/2014 Tim manajer Totok Supriyanto Sekretaris tim manajer Sapto JP Pelatih kepala Widiyantoro (A Nasional) Asisten pelatih
Agung Setyo Budi (C Nasional), Pipit Fitria (D Nasional), Didik Tri Y (C Nasional)
2014, Persis lakoni 9 laga uji coba. Hasilnya oke: 7 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah. Persis pun ditopang Pasoepati. Kelompok suporter setia itu siap pompa etos tarung Laskar Samber Nyawa, bahkan bantu galang pendapatan Persis. Totok mengaku Persis belum punya sponsor. Dana hasil penjualan tiket laga kandang jadi andalan. Estimasi pemasukan per laga kandang Rp 250 juta. Kebutuhan Persis Rp 4 miliar. Hampir separo dari jumlah itu buat belanja pemain.
CKukuh Setiawan Bramantoro
Feriyanto Saputro (Persis Solo)
Data Skuad Persis di DU 2013/2014 Posisi
NP Nama
Kiper
31
Dian Rompi
Tinggi/Berat Kelahiran 170/65
Kiper
1
Johan Prasetyo
175/70
Solo, 14 November 1985
Bek
32
Henri Aprillianto
178/68
Solo, 4 April 1992
Solo, 1 April 1985
Bek
8
Liswanto
183/78
Pemalang, 2 Mei 1985
Bek
4
Rahmat Sabani
169/65
Solo, 20 Maret 1990
Gelandang
3
Tinton Suharto
178/78
Palembang 2 Januari 1989
Gelandang
28
Muhammad Wahyu
173/63
Kediri, 11 Mei 1989
Gelandang
22
Akbar Riansyah
179/70
Solo, 6 Maret 1993
Bek
15
Suparno
170/60
Solo, 14 Desember 1980
Penasihat teknik Hong Widodo
Penyerang
13
Yanuar Ruspuspito
183/70
Solo, 1 Januari 1988
Ballower Irianto
Penyerang
16
Aenuddin Defira H
175/70
Solo, 20 September 1991 Solo, 21 Mei 1988
Perlengkapan Darmadi Medis Yudi Arwanto Masseur Agus Badan Hukum PT Samber Nyawa
Hasil Laga Uji Coba Persis Jelang DU 2013/2014 05-12-2013
Persis
7-0
AD Batik
12-12-2013
Persis
5-1
Bek
9
Dwi Joko
170/60
Gelandang
21
Jonet Yanuardi
169/67
Solo, 4 Juni 1991
Gelandang
19
Andrit Wibowo
171/65
Solo, 15 September 1990
Gelandang
7
Bayu Nugroho
175/70
Solo, 11 Mei 1992
Penyerang
14
Feriyanto Saputro
165/60
Solo, 15 Maret 1990
Penyerang
17
Robby Fajar
170/65
Solo, 24 November 1989
Gelandang
6
Dedy Cahyono
165/70
Solo, 1 Februari 1993
klub internal Persis
Stadion Sriwedari
Persiharjo
klub Divisi II
Stadion Sriwedari Stadion Sriwedari
Bek
23
Yogaspria Mirshadaq
181/76
Jakarta, 12 Februari 1985
Gelandang
11
Windu Wibowo
169/64
Madiun, 19 Desember 1985
19-12-2013
Persis
4-1
Thor
klub juara kompetisi internal Persis
21-12-2013
Persis
2-1
UiTM FC
Malaysia
Stadion Manahan
Bek
5
Very Rusgiantoro
167/60
Solo, 25 Mei 1994
04-01-2014
Persis
3-0
LionXII
Singapura
Stadion Manahan
Gelandang
24
Agung Budi Prasetyo
165/59
Solo, 29 Juli 1993 Solo, 9 April 1994
14-01-2014
Persis
4-1
Persires Cirebon FC
klub DU
Stadion Manahan
Gelandang
37
Sidiq Kuncoro
170/67
24-01-2014
Persis
3-3
Persela Lamongan
klub ISL
Stadion Manahan
Penyerang
35
Chandra Waskito
178/74
Solo, 19 Agustus 1994
28-01-2014
Persis
2-1
MARS
klub internal Persis
Stadion Sriwedari
Kiper
20
Afif Bayu
183/77
Solo, 19 Juni 1994
02-02-2014
Persis
2-4
Persikabo Bogor
klub DU
Stadion Manahan
Bek
--
Marcelo Cirelli
14
l
l FEBRUARI
2014 l
--/--
Argentina, --
indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Putra Daerah Jadi Prioritas
indonesia Football/Dokumentasi
NATIONAL TEAM
Tetap Fight, Bung! l
l NATIONAL
TEAM l
15
Timnas Senior Indonesia
Kikis Cerita Apatis Laga pamungkas Grup C Pra-Piala Asia (PPA) 2015 kontra Arab Saudi tak lagi sisakan harapan bagi timnas senior Indonesia. Tapi, skuad Garuda pantang tampil setengah hati.
T
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
KALENDER TIMNAS Senior Maret 2014 >>> AFC Qualification November-Desember 2014 >>> AFF Championship l U-23 September-Oktober 2014 >>> Asian Games 2014 l U-19 Mei 2014 >>> International Invitation Tour Juli 2014 >>> Preperation AFC U-19 2014 Agustus 2014 >>> Europe Freindly Match Oktober 2014 >>> AFC U-19 Championship 2014 l U-17 Februari-Maret 2014 >>> Scouting Mei 2014 >>> International Friendly Match Agustus 2014 >>> AFF U-17 Tournament l U-15 Februari-Maret 2014 >>> Scouting April 2014 >>> JFA International Invitation September 2014 >>> International Tournament l Futsal April 2014 >>> AFF Futsal Championship September 2014 >>> AFF Futsal Championship l National Training Centre Januari-Juli 2014 >>> FIFA Goal Project - National Youth Training Center (POR Pelita Jaya, Sawangan) l
16
l
l FEBRUARI
2014 l
Jawa Timur, sebelum pergantian kepengurusan PSSI pada 2015, posisi Indonesia di peringkat FIFA dipatok di urutan 130. Teranyar, sesuai rilis FIFA pada 13 Februari 2014, Indonesia di urutan 158 atau naik 3 tingkat dari posisi sebelumnya. Dalam konteks itulah Riedl bersama jajaran tim pelatih timnas senior Indonesia tetap lakoni persiapan terbaik. Panggil 30 pemain, timnas senior Indonesia berlakukan TC singkat di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. TC dihelat mulai 25 Februari 2014. “Dari 30 pemain, hanya 23 yang
bakal dibawa ke Arab Saudi. Tujuh pemain stand by sebagai cadangan buat gantikan jika ada di antara 23 pemain utama cedera atau sebab lain,” ungkap Riedl. Selain perbaiki posisi Indonesia di peringkat FIFA, timnas senior Indonesia juga diplot juarai Piala AFF 2014 Singapura-Vietnam yang digelar November-Desember 2014. Juara Piala AFF memang jadi pekerjaan rumah tertunda Riedl. Itu lantaran di Piala AFF 2010 sang arsitek asal Austria hanya mampu tempatkan tim Merah Putih di posisi runner-up. Di laga puncak, skuad Garuda kalah agregat gol dari Malaysia. C
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
akluk 0-2 dari Irak di laga ke-5 Grup C PPA 2015, peluang timnas senior Indonesia tampil di putaran final Piala Asia 2015 Australia pupus. Hanya koleksi 1 poin, timnas senior Indonesia terdampar di dasar klasemen. Laga terakhir kontra Arab yang di Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Dammam, Arab Saudi, 5 Maret 2014, bukan lagi jalan penolong timnas senior Indonesia yang kembali ditukangi Alfred Riedl. Meski begitu, tim Merah Putih pantang main setengah hati. Selain jaga nama baik dan jadi ajang pembuktian buat Riedl, hasil laga itu ikut diperhitungkan terkait posisi Indonesia di peringkat FIFA. Sesuai hasil Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya,
l Timnas >>> Urutan 130 peringkat FIFA pada 2015 >>> Juara AFF 2014 >>> Lolos Piala Dunia U-20 2015 l Training Center >>> Terbangun modern national youth training centre buat timnas U-14 dan U-16 Indonesia >>> The best in ASEAN, top class in Asia
ALRED RIEDL: Pekerjaan rumah tertunda bersama timnas senior Indonesia.
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
23 Pemain Timnas Senior Indonesia TIMNAS SENIOR INDONESIA: Jaga nama baik bangsa dan posisi Indonesia di peringkat FIFA.
Ofisial Timnas Senior Indonesia
No. Nama
Kelahiran
1.
Andritany Ardhiyasa
Jakarta, 26 Desember 1991
Tinggi/berat Klub 178/85
Persija Jakarta
2.
I Made Wirawan
Gianyar, 1 Desember 1981
180/63
Persib Bandung
3.
Kurnia Meiga Hermansyah
Jakarta, 7 Mei 1990
184/75
Arema Cronus Indonesia
4.
Diego Robbie Michiels
Deventer, 8 Agustus 1990
180/72
Mitra Kukar
5.
Novan Setyo Sasongko
Bojonegoro, 26 November 1989
170/73
Semen Padang FC
Pelatih kepala
Alfred Riedl
6.
Achmad Jufriyanto
Tangerang, 7 Februari 1987
180/72
Persib Bandung
Asisten pelatih
Wolfgang Riedl, Widodo Cahyono Putro
7.
Hamka Hamzah
Makassar, 29 Januari 1984
183/78
PKNS Selangor
Eddy Harto
8.
Muhammad Roby
Jakarta, 12 September 1985
179/70
Putra Samarinda
9.
Victor Chukwuekezie Igbonefo
Enungu, 10 Oktober 1985
186/77
Arema Cronus Indonesia
10.
Alfin Ismail Tuasalamony
Maluku, 13 November 1992
168/63
Persebaya Surabaya
11.
Zulkifli Syukur
Makassar, 3 Mei 1984
173/65
Mitra Kukar
12.
Ferdinand Alfred Sinaga
Bengkulu, 18 September 1988
170/65
Persib Bandung
13.
Irsyad Maulana
Batu Sangkar, 27 September 1993
177/67
Arema Cronus Indonesia
Pelatih kiper Dokter tim
Dr Syarif
Hasil Laga Timnas Senior Indonesia di Grup C Pra-Piala Asia 2015 06-02-2013
Irak
1-0
Indonesia
23-03-2013
Indonesia
1-2
Arab
15-10-2013
Indonesia
1-1
China
15-11-2013
China
1-0
Indonesia
19-11-2013
Indonesia
0-2
Irak
Rapor Riedl Bersama Timnas Senior Indonesia 08-10-2010 Indonesia
1-7 Uruguay
uji coba
12-10-2010 Indonesia
3-0 Maladewa
uji coba
01-12-2010 Indonesia
5-1 Malaysia
04-12-2010 Laos
14.
Ahmad Bustomi
Jombang, 13 Juli 1985
167/63
Arema Cronus Indonesia
15.
Firman Utina
Manado, 15 Desember 1981
168/60
Persib Bandung
16.
Immanuel Wanggai
Jayapura, 23 februari 1988
173/61
Persipura Jayapura
17.
I Gede Sukadana Pratama
Denpasar, 18 Oktober 1987
190/60
Arema Cronus Indonesia
18.
Manahati Lestusen
Ambon, 17 Mei 1993
168/63
Persebaya Surabaya
19.
Raphael Guillermo Eduardo Maitimo
Rotterdam, 17 Maret 1984
181/74
Mitra Kukar Persib Bandung
20.
Muhammad Ridwan
Semarang, 8 Juli 1980
171/65
21.
Zulham Malik Zamrun
Ternate. 19 Februari 1988
172/60
Mitra Kukar
Piala AFF 2010
22.
Cristian Alfaro Gonzales
Montevideo, 30 Agustus 1975
177/80
Arema Cronus Indonesia
0-6 Indonesia
Piala AFF 2010
23.
Greg Nwokolo
Nigeria 3 Januari 1986
175/72
Persebaya Surabaya
07-12-2010 Indonesia
2-1 Thailand
Piala AFF 2010
16-12-2010 Filipina
0-1 Indonesia
Piala AFF 2010
19-12-2010 Indonesia
1-0 Filipina
Piala AFF 2010
26-12-2010 Malaysia
3-0 Indonesia
Piala AFF 2010
29-12-2010 Indonesia
2-1 Malaysia
Piala AFF 2010
23-02-2011 Indonesia
1-3 Turkmenistan Pra-Olimpiade 2012
09-03-2011 Turkmenistan 1-0 Indonesia
Pra-Olimpiade 2012
7 Pemain Cadangan Timnas Senior Indonesia 24.
Choirul Huda
Lamongan, 2 Juni 1979
180/78
Persela Lamongan
25.
Ruben Karel Sanadi
Biak, 8 Januari 1987
169/60
Persipura Jayapura
26.
Tantan
Bandung, 6 Agustus 1982
168/63
Persib Bandung Pelita Bandung Raya
27.
Rizky Ahmad Sanjaya Pellu
Ambon, 26 Juni 1992
177/67
28.
Hasyim Kipuw
Ambon, 9 Mei 1988
180/70
Persebaya Surabaya
29.
Bayu Gatra Sanggiawan
Jombang, 12 November 1991
160/58
Putra Samarinda
30.
Samsul Arif Munip
Bojonegoro, 14 Januari 1985
166/59
Arema Cronus Indonesia
l
l NATIONAL
TEAM l
17
Timnas U-23 Indonesia
Berbekal TC 7 Tahap, Target Tinggi Dirajut Timnas U-23 Indonesia bersiap menuju Asian Games XVII-2014. TC 7 tahap dirancang pelatih kepala Aji Santoso. Itu kiat buat penuhi target.
T
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
PSSI di Surabaya, Jawa Timur, 25 Januari 2014. “Ini sebuah kehormatan buat saya. Amanah besar. PSSI percayakan saya jadi pelatih kepala timnas U-23 Indonesia, tentu saya harus jawab itu dengan prestasi terbaik. Saya yakin bisa jalani kepercayaan ini dengan baik bersama para pemain,” ungkap Aji kepada Indonesia Football. Pada Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014, diputuskan pula target timnas U-23 Indonesia, yaitu tembus 8 Besar Asian Games XVII2014. Aji yang diberi kepercayaan pun langsung rajut rencana buat persiapkan skuad terbaik. Aji rencanakan TC timnas U-23 Indonesia bergulir 7 tahap sebelum
IMNAS U-23 jadi bagian dari kontingen Indonesia yang dikirim Satlak Prima ke Asian Games XVII2014 Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober. Keputusan itu dicetuskan Ketua Satlak Prima Suwarno, 4 Februari 2014. PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) pun tak mau berleha-leha. Skuad Garuda Muda disiapkan khusus. Bahkan, jauh sebelum diputuskan berangkat, PSSI sudah tunjuk Aji Santoso sebagai pelatih kepala. Aji sebelumnya asisten Rahmad ‘RD’ Darmawan. Penunjukkan atas Aji diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco)
bertolak ke Korsel. TC tahap I pada 25 Februari-4 Maret 2014. Seleksi dan persiapan tim terus dilakukan hingga TC tahap 7 pada 1-15 September 2014. “Saya sudah siapkan TC hingga 7 tahap sebelum berangkat ke Asian Games. Saya juga terapkan tak ada TC jangka panjang. Bergulirnya jadwal kompetisi membuat kami tak bisa lakukan itu,” kata Aji. Aji betul. Problem pelatih kelahiran 6 April 1970 itu adalah bergulirnya jadwal Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. TC paling lama cuma 18-25 hari. Jadi, dipastikan agenda para pemain sangat padat saat TC berlangsung. Sebagian besar berisi laga ekshibisi. s TC tahap VII 1-15 September 2014
TC tahap VI 3-9 Agustus 2014
TC tahap V Jadwal TC timnas U-23 Indonesia
18
l
1-23/24 Juli 2014
TC tahap I
TC tahap II
TC tahap III
TC tahap IV
25 Februari-4 Maret 2014
20 Maret-5 April 2014
5-16 Mei 2014
14-22 Juni 2014
l FEBRUARI
2014 l
Prestasi Indonesia di ASIAN Games
-
#Sejak 2002 diberlakukan format pembatasan usia jadi U-23
- Juara - Runner-up - Urutan 3
Absen
Absen
Absen
Absen
- Ueutan 4 - Perempat final - Fase grup 1951
1954
Filipina
1958
Jepang
1962
Indonesia
1966
Thailand
1970
Thailand
1974-1982
1986
Thailand & India
Korsel
1990-1998 China & Thailand
2002 Korsel
2006 Qatar
2010
-
China
foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo
India
TIMNAS U-23 INDONESIA: Terus dilecut dengan target tinggi biar lebih percaya diri di Asian Games XVII-2014.
Motivasi Besar Jadi Modal
I
Tim Pelatih timnas U-23 Indonesia Pelatih kepala
Aji Santoso
Asisten pelatih I
Mustaqim
Asisten pelatih II
Muhammad Zein Alhadad
Pelatih kiper
Benny van Breukelen
Dokter tim
Nanang Tri Wahyudi
Fisioterapis
Haris Tabianto
NDONESIA belum konsisten di cabor sepakbola Asian Games. Belakangan, timnas malah kerap absen. Timnas tampil terakhir kali di Asian Games XV-2006. Kala itu, Indonesia terhenti lebih awal. Indonesia gagal bersaing dengan Irak, Suriah, dan Singapura di Grup B. Dari 3 laga, tim Merah Putih cuma bisa rangkai 1 hasil imbang dan telan 2 kekalahan. Bukan berarti Indonesia tak punya sejarah bagus. Sebelum format pembatasan usia U-23 diberlakukan sejak edisi 2002, Indonesia sudah 7 kali tampil di Asian Games. Catatan terbaik adalah finis di urutan 3 Asian Games. Indonesia jadi juara Grup B yang dihuni India dan Myanmar. Timnas memenangi 2 laga Grup B. Lalu, depak Filipina 5-2 di 8 besar sebelum dihentikan Republik China 1-0 di semifinal. Pada perebutan tempat ke-3, Indonesia menang 4-1. Tentu, pecinta sepakbola Indonesia ingin kembali lihat timnas Garuda kembali bertaji. Aji yang ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas U-23 Indonesia di Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan, pun merasa tertantang. Sebab, ia ditargetkan bawa Garuda Muda tembus 8 besar. “Saya tak mau bicara target itu realistis atau tidak. Yang pasti, target itu justru membuat kami lebih termotivasi,” ujar Aji. V Ahmad Fawwaz Usman
l
l NATIONAL
TEAM l
19
Incheon Menanti, Timnas U-23 Mandiri
T
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
AK ada anggaran dari pemerintah buat timnas U-23 Indonesia menuju Asian Games XVII-2014 Incheon, Korea Selatan. Semua biaya mulai persiapan hingga tarung di Incheon, biaya ditanggung PSSI. Setelah sempat absen pada 2010, timnas U-23 Indonesia kembali tampil di Asian Games XVII-2014. Kepastian soal berangkat tidaknya timnas U-23 ke Asian Games XVII-2014 pun sempat simpang siur. Awalnya sepakbola tak masuk daftar pertimbangan cabor yang diberangkatkan Satlak Prima ke Asian Games XVII-2014. Itu karena Garuda Muda cuma bisa raih perak SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Jadi, sepakbola dianggap
sebagai cabor tak berpotensi dapat emas Asian Games XVII-2014. Meski begitu, keputusan berangkatkan timnas U-23 Indonesia ke Asian Games XVII-2014 diambil pada 4 Februari 2014. Ketua Satlak Prima Suwarno mengungkap sepakbola masuk daftar 19 cabor yang disiapkan ke Korsel. “Ada 168 atlet dari 19 cabor disiapkan ke Asian Games 2014. Sepakbola 1 dari 19 cabor itu,” tukas Suwarno Lega bisa ikut berjibaku, timnas U-23 Indonesia tetap tak dapat jatah anggaran pemerintah buat jalani TC hingga kompetisi dimulai. Tapi, itu tak bikin BTN pusing. Pasalnya, sejak awal Badan Tim Nasional (BTN) memang tegaskan bakal gunakan biaya sendiri. Itu kembali ditegaskan Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin kepada Indonesia Football. “Sejak awal diputuskan kalau pembentukan tim, TC, dan uji coba persiapan timnas U-23 Indonesia menuju Asian Games XVII-2014 mutlak dibiayai PSSI,” tutur pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu. Soal dana, PSSI memang tak kekurangan. Itu karena mereka surplus Rp 10 miliar sepanjang 2013. Sumber biaya buat timnas U-23 diambil dari itu. Dengan begitu, tak ada lagi problem dana sejak masa persiapan timnas U-23 Indonesia. V Ahmad Fawwaz Usman
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
AJI SANTOSO: Tertantang lesatkan timnas U-23 Indonesia.
TIMNAS U-23 INDONESIA: Ke Asian Games XVII-2014 dengan dukungan total Badan Tim Nasional (BTN).
20 l
l FEBRUARI
2014 l
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
Ofisial Timnas U-19 Indonesia Pelatih kepala
Indra Sjafri
Asisten pelatih
Eko Purdjianto
Pelatih fisik plus Pelatih kiper Pelatih mental
TIMNAS U-19 INDONESIA: Jelajahi Nusantara agar skuad kian matang.
Dokter tim Terapis Administrasi BTN
Nur Saelan Jarot Supriadi Guntur Cahyo Utomo Alfan Nur Asyhar Aditya Prameswara Randy Nindito
Timnas U-19 Indonesia
Bersafari Asah Diri, Potensi Daerah Diendus Safari Nasional atau Tur Nusantara timnas U-19 Indonesia bergulir. Mereka asah diri sambil endus potensi terpendam dengan berkeliling Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
T
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
IMNAS U-19 Indonesia sambangi sejumlah kota di Pulau Jawa sepanjang Februari 2014. Maret 2014, skuad Garuda Emas jelajahi Pulau Kalimantan. Di Pulau Jawa, Ravi Murdianto dkk satroni 3 provinsi. DI Yogyakarta jadi yang pertama. Setelah itu ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelum lanjutkan Safari Nasional ke Pulau Kalimantan, timnas U-19 Indonesia kembali ke DIY, lokasi TC tahap II mereka. “Safari Nasional kami tak cuma di Jawa dan
Kalimantan, tapi juga Sumatera, Sulawesi, bahkan kami berharap juga bisa ke Papua,” tukas Indra Sjafri, pelatih kepala timnas U-19 Indonesia. Indra memang berharap Safari Nasional timnas U-19 Indonesia bisa menjangkau seluruh pelosok Nusantara. Maklum, selain cari komposisi ideal dan lepas penat, Indra dan tim pelatih timnas U-19 Indonesia juga coba endus pesepakbola muda potensial yang mungkin saja masih terpendam di daerah. “Jika ada yang mumpuni, tak mustahil kami rekrut. Pintu belum tertutup,” cetus Indra. l
l NATIONAL
TEAM l
21
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
TIMNAS U-19 INDONESIA: Dibiasakan tampil militan dan penuh percaya diri hadapi tim mana pun.
Harapan Indra buat temukan pesepakbola muda potensial temui titik terang di awal perjalanan Safari Nasional. Indra kepincut Martinus Novianto, pemain tim Pra-PON DIY, salah 1 lawan uji coba timnas U-19 Indonesia. Safari Nasional adalah bagian dari serangkaian agenda TC tahap II timnas U-19 Indonesia. Pada TC tahap II, selain Safari Nasional, timnas U-19 Indonesia juga dijadwalkan lakoni tur ke Timur Tengah dan terjun pada turnamen mini di Jakarta yang diproyeksikan libatkan Selandia Baru, Jepang, dan Myanmar. Tiga negara itu dipilih bukan tanpa dasar. Myanmar adalah tuan rumah putaran final Piala Asia U-19 2014, Selandia Baru tercatat sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2015, dan Jepang karena dinilai sebagai negara Asia yang sepakbolanya paling maju dan berprestasi. Yang lebih keren, TC tahap II bakal ditutup dengan sejumlah laga uji coba ke beberapa negara Asia dan Eropa. Lalu, di TC tahap III yang jadi fase prakompetisi, timnas U-19 Indonesia direncanakan ikuti lagi turnamen mini. Turnamen mini itu bakal dikemas sebagai simulasi putaran final Piala Asia U-19 2014 yang jadi tujuan dari persiapan panjang timnas U-19 Indonesia. Tak mau sekadar jadi peserta, skuad Garuda Emas bertekad tembus semifinal demi amankan 1 tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 2015. “Jangan patahkan motivasi tinggi kami dengan sikap dan berita berkonotasi pesimistis. Bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Jika sebelumnya media kerap menulis Indonesia berharap tahan Jepang, kini harus dibalik. Jepang yang harus berharap mampu imbangi Indonesia,” pungkas Indra. Ia bicara dengan nada mantap. f
22 l
l FEBRUARI
2014 l
Pemain Timnas U-19 Indonesia Nama
Kelahiran
Tinggi
Kiper 1.
Ravi Murdianto
Grobogan, 8 Januari 1995
182 cm
2.
Awan Setho Raharjo
Semarang, 20 Maret 1997
175 cm
3.
Mochammad Diky Indriyana
Ciamis, 4 Juni 1997
178 cm
4.
Muhammad Sahrul Kurniawan
Ngawi, 5 Juni 1995
177 cm
5.
Hansamu Yama Pranata
Mojokerto, 16 Januari 1995
179 cm
6.
Febly Gushendra
Padang, 24 Februari 1995
174 cm
7.
Ryuji Utomo Wibowo
Jakarta, 1 Juli 1995
184 cm
8.
Putu Gede Juni Antara
Denpasar, 7 Juni 1995
170 cm
9.
Muhammad Fatchu Rochman
Pasuruan, 28 Juni 1995
164 cm
10.
Mahdi Fahri Albaar
Ternate, 27 September 1996
171 cm
11.
Eriyanto
Sukabumi, 12 Maret 1996
162 cm
12.
Bagas Adi Nugroho
Sleman, 8 Maret 1997
174 cm
BEK
GELANDANG 13.
Muhammad Hargianto
Jakarta, 24 Juli 1996
168 cm
14.
Evan Dimas Darmono
Surabaya, 13 Maret 1995
172 cm
15.
Zulfiandi
Aceh, 17 Juli 1995
178 cm
16.
Ichsan Kurniawan
Palembang, 25 Desember 1995
168 cm
17.
Hendra Sandi Gunawan
Aceh, 10 Februari 1995
164 cm
18.
Alqomar Tehupelasury
Ambon, 16 Juni 1995
163 cm
19.
Irfandy Zein Alzubeidy
Tulehu, 29 Agustus 1995
167 cm
PENYERANG 20.
Paulo Oktavianus Sitanggang
Deli Serdang, 17 Oktober 1995
163 cm
21.
Ilham Udin Armaiyn
Ternate, 10 Mei 1996
163 cm
22.
Maldini Pali
Mamuju, 27 Januari 1995
173 cm
23.
Yabes Roni Malaifani
Alor, 6 Februari 1995
170 cm
24.
Miftahul Hamdi
Aceh, 13 Desember 1995
175 cm
25.
Muhammad Dimas Drajad
Gresik, 17 Oktober 1995
175 cm
26.
M Reza Fahlevi Sitorus
Medan, 13 Mei 1996
176 cm
27.
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
Mojokerto, 26 Oktober 1996
175 cm
28.
Dinan Yahdian Javier
Bantul, 6 April 1995
172 cm
29.
Septian David Maulana
Salatiga, 1 September 1996
171 cm
league
indonesia football/kukuh Setiawan Bramantoro
Bersatu, Baru Maju
l l
LEAGUE l l l l league
23
Indonesia Super League 2013/2014
Demi Mutu, Internship Programme Digeber Mutu Indonesia Super League (ISL) terus digeber. PT Liga Indonesia (LI) gencarkan internship programme. J-League, operator kompetisi sepakbola profesional Jepang, pun digandeng. Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
P
T LI selaku operator kompetisi sepakbola profesional tak henti berusaha tingkatkan mutu produk, khususnya ISL yang jadi kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air. Ragam cara dan program pun digagas. Salah satunya adalah internship programme dengan berbagai negara yang kompetisi sepakbola profesionalnya dinilai lebih maju. Terkini, PT LI sukses jalin kerja sama dengan J-League. Kesepakatan tertuang dalam MoU yang ditandatangani ke-2 pihak di sela launching ISL 2013/2014 di Surabaya, Jawa Timur, 26 Januari 2014. Pada proses itu, PT LI diwakili CEO Joko ‘Jodri’ Driyono dan J-League diwakili
Director Competition and Sales Management Division Daisuke Nakanishi. “Salah 1 bentuknya adalah mengirim perwakilan klub ISL ke Jepang buat belajar manajemen klub profesional. Durasinya 6-12 bulan,” kata Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy. Selain klub, operator kompetisi juga diberi kesempatan belajar. Tenaga ahli PT LI bakal dikirim ke Jepang buat pelajari berbagai aspek terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional. Kerja sama dengan J-League pun buka peluang pesepakbola Indonesia main di klub-klub Jepang. Peluang itu dibuka lewat regulasi kuota pemain asing yang diterapkan J-League. “Tiap klub J-League punya slot pemain asing khusus dari negaranegara yang punya jalinan kerja
sama dengan J-League,” ujar Jodri. Implementasi kerja sama itu dijadwalkan Maret-Juli 2014. Internship programme juga bakal dijalin dengan beberapa negara Eropa. Salah satunya dengan Liga Nacional de Futbol Profesional (LFP), operator La Liga Spanyol. Bahkan, kerja sama dengan LFP memang lebih dulu terjalin ketimbang J-League. Kesepakatan tercapai di sela Kongres International Association of Sports Law (IASL) di Bali pada akhir Oktober 2013. “Sebenarnya tak hanya dengan J-League dan LFP. Kami pun intens berkomunikasi dan jalin kerja sama dengan beberapa negara, bahkan federasi lain. Di antaranya Jerman, Belanda, dan UEFA,” pungkas Tigorshalom. l
KOMPETISI PROFESIONAL
ISL
Januari 2014 Januari 2014 Februari-Oktober 2014 Maret-Juli 2014 September 2014
: Pre-season (Inter Island Cup) : Kickoff meeting, seminar, & workshop : ISL 2013/2014 : Intership Programme (Jepang & Eropa): club development officer : Technical workshop & seminar
ISL U-21
Maret 2014 : Workshop & seminar April-September 2014 : ISL U-21 2013/2014
1. Tingkatkan kualitas permainan dan management event. 2. Tingkatkan nilai komersial. 3. Finansial yang sehat.
Divisi Utama
Januari 2014 : Kickoff meeting Maret 2014 : Workshop & seminar April-November 2014 : Divisi Utama 2013/2014
24
l
l Februari
1. Popularity & quality: Peningkatan rating dan share teve sebesar 10%. Peningkatan jumlah penenonton di stadion sebesar 20%. 2. Commercial value: Peningkatan pendapatan PT LI dan klub sebesar 10%. 3. Financial healthy: Keterlambatan pembayaran atau tunggakan klub menurun hingga 10%. 4. Regional competition: Persipura Jayapura dan Arema Cronus Indonesia tembus semifinal AFC Cup 2014.
2014 l
indonesia football/kukuh
SUPORTER: Tak henti dibina supaya lebih baik, patuhi aturan, dan tumbuh jadi bagian potensial sepakbola nasional.
Yang Rasis Kena Semprit Indonesia FOOTBALL - kukuh setiawan bramantoro
L
ebih bermutu dan lebih tertib. Itu visi Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Dari sisi penyelenggaraan kompetisi dan klub peserta maupun urusan penonton. Flare, fireworks, smoke bomb, dan sejenisnya terus diperangi. Bahkan, di ISL 2013/2014, PT Liga Indonesia (LI) terapkan aturan tegas. Kelompok suporter membandel, klubnya bakal diganjar sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Bukan hanya flare, fireworks, dan sejenisnya yang diberangus. PT LI pun galakkan kampanye anti-rasis. Terkait itu, aksi suporter,
pemain, pelatih hingga ofisial dan panpel pertandingan bakal diawasi. “Bahkan, pernyataan negatif dan destruktif pelatih, pemain atau ofisial di media bisa berdampak sanksi Komdis PSSI,” tegas Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy. PT LI juga luncurkan regulasi terkait kewajiban pelatih kepala ikuti jumpa pers seusai laga. Sesuai Regulasi ISL 2013/2014 pasal 49, jika kewajiban itu tak dipenuhi, sang pelatih bakal diganjar denda Rp 25 juta. Di ISL 2013/2014, tiap klub yang bertanding diwajibkan bawa dokter tim. Dan, dokter
tim harus berada di bench selama pertandingan berlangsung. Selain mengatur sikap dan kewajiban para pelaku dan pendukung ISL 2013/2014, PT LI juga tertibkan proses registrasi pemain. Pendaftaran atau pencoretan pemain hanya bisa dilakukan pada periode yang sudah ditentukan. Tak bisa lagi klub coret pemain di luar masa periode registrasi, termasuk dengan alasan pemain itu cedera permanen. Demi menjaga mutu ISL 2013/2014, PT LI pun tak lupa memproteksi kualitas kepemimpinan wasit. Intinya, bakal ada Referee Assessor pada tiap laga ISL 2013/2014. “Namun, karena saat ini SDM-nya masih terbatas, belum semua laga bisa dihadiri Referee Assessor,” tegas CEO PT LI Joko ‘Jodri’ Driyono. l l
l LEAGUE l
25
1ST ROUND
Wilayah Timur
Wilayah Barat PEKAN 1
PEKAN 1
Sabtu, 1 Februari 2014
Sabtu, 1 Februari 2014
1
Barito vs Persija
19:00 WIB
2
PBR vs Persita
15:30 WIB
Minggu, 2 Februari 2014
3
Senin, 3 Februari 2014
19:00 WIB
Persib vs SFC
4
Gresik vs Persik
15:30 WIB
5
Arema vs Persijap
19:00 WIB
1
Persipura vs Persela
13:30 WIB
2
BALIKPAPAN VS bANTUL
15.30 WIB
3
Persebaya vs Kukar
15:30 WIB
MINGGU 2 FEBRUARI 2014
4
Perseru vs P-MU
13:30 WIB
5
PSM vs PuSam
15:30 WIB
SELASA, 4 FEBRUARI 2014
Rabu, 5 Februari 2014
6 SPFC vs Barito
15:30 WIB
7
19:00 WIB
Kamis 6 Februari 2014
Persib vs Persita
6
7
Perseru vs Persela
18:30 WIB
8
Persebaya vs PuSam
15.30 WIB
PBR vs SFC
15:30 WIB
JUMAT, 7 FEBRUARI 2014
Gresik vs Persijap
15:30 WIB
9
19:00 WIB
10 PSM vs Kukar
9
15:30 WIB 19:00 WIB
PEKAN 2
PEKAN 2
SABTU 8 FEBRUARI 2014
SABTU, 8 FEBRUARI 2014 11 Persija vs SPFC
19:00 WIB
MINGGU, 9 FEBRUARI 2014
11 Bantul vs Persiram
15:30 WIB
13 Persik vs PBR
15.30 wib
14 SFC vs Arema
19:00 WIB
15 Persita vs Gresik
15:30 WIB
RABU, 12 FEBRUARI 2014 16 Persijap vs PBR
15.30 WIB
17 Persik vs Persib
19.00 WIB
13 Persela vs Persebaya
14 P-MU vs PSM
15:30 WIB
15 Kukar vs Persipura
19:00 WIB
JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 17 PuSam vs Persipura
18 Persita vs Arema
15.30 WIB
SABTU, 15 FEBRUARI 2014
19.00 WIB
2014 l
19:00 WIB
19 SFC vs Gresik
15:30 WIB
SELASA, 11 FEBRUARI 2014
KAMIS, 13 Februari 2014
12 PuSam vs Perseru
SENIN, 10 FEBRUARI 2014
l Februari
15:30 WIB
MINGGU, 9 FEBRUARI 2014
12 Persijap vs Persib
SENIN, 10 Februari 2014
l
Persipura vs P-MU
Wilayah Timur
Wilayah Barat
26
15:30 WIB
RABU 5 FEBRUARI 2014
8
10 Arema vs Persik
Firman Utina (Persib Bandung)
Persiram vs Balikpapan
18 Kukar vs Perseru
15:30 WIB
19:00 WIB
Wilayah Timur
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
PEKAN 3
sELASA, 18 fEBRUARI 2014
20 PERSEBAYA VS PERSIRAM
15.30 wib
RABU, 19 FEBRUARI 2014 21 pUSAM VS P-MU
19:00 WIB
22 psm VS Bantul
15:30 wib
kAMIS, 20 FEBRUARI 2014 23 KUKAR VS PERSELA
19:00 WIB
24 pERSIPURA VS BALIKPAPAN
15:30 WIB
sabtu, 22 FEBRUARI 2014
Wilayah Barat
26 perseru vs balikpapan
15:30 wib
27 psm vs persiram
19:00 wib
PEKAN 3
KAMIS, 27 FEBRUARI 2014
19 PERSELA VS PSM
MINGGU, 16 FEBRUARI 2014
20 Persib vs SPFC 22 PBR vs Persija
19:00 WIB
23 Persita vs Persik
15:30 WIB
SELASA, 18 FEBRUARI 2014 19:00 WIB
Wilayah Timur PEKAN 4
KAMIS, 6 MARET 2014
15:30 WIB
26 PBR vs SPFC
19:00 WIB
27 Persib vs Persija
15:30 WIB
25 Gresik vs Barito
15:30 WIB
kAMIS, 27 FEBRUARI 2014
19.00 WIB
RABU, 5 MARET 2014
Pra-Piala Asia 2015
15:30 wib
32 Bantul vs puSAM
15:30 WIB
sabtu, 15 maret 2014 33 balikpapan vs psm
15:30 wib
minggu, 16 maret 2014
15:30 wib
jUMAT, 14 MARET 2014
15.30 wib
31 persiram vs kukar
16 P-MU vs Persebaya
23 pERSITA VS pERSIK pERSELA VS PSM MAKASAR
19:00 wib
30 persela vs p-mu
kamis, 13 maret 2014
- Match Day 1 AFC CUP: Selangor FC (Malaysia) vs Arema CRONUS Indonesia - Persipura Jayapura vs Churchill Brothers (India)
29 balikpapan vs persebaya 15:30 wib
rabu, 12 maret 2014
TC TIMNAS PRA-PIALA ASIA 2015:
SELASA, 25 FEBRUARI 2014
15:30 wib
senin, 10 maret 2014
21 AREMA vs Barito
24 FEBRUARI - 6 MARET 2014
28 PERSERU VS PESIPURA
sabtu, 8 maret 2014
JUMAT, 21 FEBRUARI 2014
19.000 wib
15:30 WIB
SENIN, 17 FEBRUARI 2014
24 SFC vs Persijap
19:00 wib
minggu, 23 februari 2014
IG Sukadana (Arema Cronus Indonesia, kanan)
25 persebaya vs Bantul
15:30 wib
34 Bantul vs kukar
senin, 17 maret 2014
35 persiram vs puSAM
l
15:30 wib
l LEAGUE l
27
Wilayah Barat PEKAN 4 kamis, 6 maret 2014
28 arema vs gresik
19:00 wib
sabtu, 8 maret 2014 29 barito vs persib
19:00 wib
minggu, 9 maret 2014
30 persija vs sfc
15:30 wib
31 sPFC vs persita
19:00 wib
senin, 10 maret 2014
32 persijap vs persik
15:30 wib
selasa, 11 maret 2014
match day-2 afc cup: home united (singapura) vs Persipura jayapura arema CRONUS indonesia vs Hanoi t&t atau shb da nang (vietnam)
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
rabu, 12 maret 2014
33 persija vs persita
19:00 wib
kamis, 13 maret 2014 34 sPFC vs sfc
19:00 wib
Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta, kiri)
sabtu, 15 maret 2014 35 barito vs pBR
19:00 wib
Wilayah Timur
selasa, 18 maret 2014 match day-3 afc cup: persipura jayapura vs new radiant (maladewa)
PEKAN 4
sabtu, 12 april 2014
rabu, 19 maret 2014
match day-3 afc cup: maziya sports & recreation (maladewa) vs arema CRONUS indonesia
senin, 14 april 2014
37 p-mu vs Bantul
19:00 wib
38 perseru vs psm
15:30 wib
selasa, 1 april 2014
selasa, 15 april 2014
39 PERSELA VS PERSIRAM
19:00 WIB
40 PERSIPURA VS PERSEBAYA
15:30 WIB
rabu, 2 april 2014
match day-4 afc cup: new radiant (maladewa) vs persipura jayapura RBU, 9 APRIL 2014 MATACH DAY-5 AFC CUP: CHURCHU BROTHERS (INDIA) VS PERSIPURA JAYAPURA AREMA CRONUS INDONESIA VS SELANGOR (MALAYSIA)
Wilayah Timur PEKAN 5
KAMIS, 17 APRIL 2014
41 PUSAM VS BALIKPAPAN
19:00 WIB
SABTU, 19 APRIL 2014 43 PERSIPURA VS PSM
15:30 WIB
44 PERSELA VS Bantul
19:00 WIB
MINGGU, 20 APRIL 2014
2014 l
42 P-MU VS PERSIRAM
l Februari
15:30 WIB
JUMAT, 18 APRIL 2014
l
19:00 wib
kamis, 20 maret 2014: jeda kompetisi karena pemilu legislatif match day-4 afc cup: arema CRONUS indonesia vs maziya sports & recreation (maladewa)
28
36 kukar vs balikpapan
45 PERSEBAYA VS PERSERU
15:30 WIB
Wilayah Barat PEKAN 5
SABTU, 12 APRIL 2014
36 PERSIJAP VS SPFC
15:30 WIB
37 PERSIK VS PERSIJA
15:30 WIB
MINGGU, 13 APIL 2014 15.30 WIB
38 PERSIB VS AREMA
15:30 WIB
39 GRESIK VS PBR 40 SFC VS BARITO
19:00 WIB
RABU, 16 APRIL 2014
41 PERSIK VS SPFC
15:30 WIB
19:00 WIB
42 PERSIJAP VS PERSIJA
KAMIS, 17 APRIL 2014
43 AREMA VS PBR
JUMAT, 18 APRIL 2014
19:00 WIB
44 PERSITA VS BARITO
15:30 WIB
MINGGU, 20 APRIL 2014 19:00 WIB
45 GRESIK VS PERSIB
Wilayah Barat PEKAN 6 Wilayah Timur
PEKAN 6
47 BALIKPAPAN VS PERSELA 15:30 WIB
48 P-MU VS KUKAR
19:00 WIB
MINGGU, 27 APRIL 2014
49 PERSIRAM VS PESIPURA
19:00 WIB
50 Bantul VS PERSERU
19:00 WIB
51 BALIKPAPAN VS P-MU
15:30 WIB
RABU, 30 APRIL 2014
52 PUSAM VS PERSELA
19:00 WIB
53 PSM VS PERSEBAYA
15:30 WIB
54 Bantul VS PERSIPURA
19:00 WIB
SABTU, 3 MEI 2014 55 PERSIRAM VS PERSERU
19:00 WIB
BARITO VS PERSIJAP
SABTU, 26 APRIL 2014 15:30 WIB
MINGGU, 27 APRIL 2014 15:.30 WIB
SELASA, 29 APRIL 2014
50 SPFC VS AREMA
51 PERSIJA VS GRESIK
52 BARITO VS PERSIK
JUMAT, 2 MEI 2014
47
15:30 WIB 19:00 WIB
RABU, 30 APRIL 2014
KAMIS, 24 APRIL 2014
49 PBR VS PERSIB
SENIN, 28 APRIL 2014
48 PERSIK VS SFC
HANOI T&T ATAU SHB DA NANG (VIETNAM) VS AREMA CRONUS INDONESIA
SABTU, 26 APRIL 2014
RABU, 23 APRIL 2014
PERSIPURA jayapura vs HOME UNITED (SINGAPURA) 19:00 WIB
KAMIS, 24 APRIL 2014
46 KUKAR VS PUSAM
15:30 WIB
MATCH DAY-6 AFC CUP:
SELASA, 22 APRIL 2014
SELASA, 22 APRIL 2014
46 SFC VS PERSITA
15:30 WIB
53 SPFC VS GRESIK
15:30 WIB
SABTU, 3 MEI 2014 19:00 WIB
MINGGU, 4 MEI 2014
54 PERSIJA VS AREMA
19:00 WIB
55 PERSITA VS PERSIJAP
15:30 WIB
JEDA KOMPETISI: 5-16 MEI 2014
l
l LEAGUE l
29
Wilayah Timur PEKAN 7 SABTU, 17 MEI 2014
Wilayah Barat PEKAN 7 56 PERSIK VS BARITO
57 P-MU VS BALIKPAPAN
19:00 WIB
MINGGU, 18 MEI 2014
57 AREMA VS PERSIJA
19:00 WIB 19:00 WIB
SELASA, 20 MEI 2014
60 PERSIB VS PBR
19:00 WIB
61 AEMA VS SPFC
19:00 WIB
62 SFC VS PERSIK
15:30 WIB 19:00 WIB
60 PERSEBAYA VS PSM
61 PERSERU VS PERSIRAM
13:30 WIB
62 KUKAR VS P-MU
15:30 WIB
KAMIS, 22 MEI 2014 63 PERSIPURA VS Bantul
15:30 WIB
JUMAT, 23 MEI 2014
19:00 WIB
15:30 WIB
JUMAT, 23 MEI 2014
64 PERSIJAP VS BARITO
19:00 WIB
RABU, 21 MEI 2014
63 GRESIK VS PERSIJA
19:00 WIB
SELASA, 20 MEI 2014
KAMIS, 22 MEI 2014
59 PERSELA VS PUSAM
RABU, 21 MEI 2014
59 PERSELA VS PUSAM
15:30 WIB
13:30 WIB
SENIN, 19 MEI 2014
SENIN, 19 MEI 2014
59 PERSIJAP VS PERSITA
58 PERSERU VS Bantul
SENIN, 19 MEI 2014
58 GRESIK VS SPFC
13:30 WIB
15:30 WIB
MINGGU, 18 MEI 2014
56 PERSIPURA VS PERSIRAM
SABTU, 17 MEI 2014
64 PERSELA VS BALIKPAPAN
15:30 WIB
2nd ROUND Wilayah Barat pekan 8
pekan 8
sabtu, 24 mei 2014 15:30 wib
65 Persita vs sfc
minggu, 25 mei 2014
67 sPFC vs persik
15:30 wib
19:00 wib
selasa, 27 mei 2014
69 persija vs persijap
19:00 wib
kamis, 29 mei 2014
15:30 wib
15:30 wib
73 persija vs persik
19:00 wib
sabtu, 31 mei 2014
74 pbr vs arema
minggu, 1 juni 2014
l Februari
2014 l
71 psm vs persipura
15:30 wib
sabtu, 31 mei 2014 72 perseru vs persebaya
15:30 wib
minggu, 1 juni 2014
73 persiram vs p-mu
15:30 wib
senin, 2 juni 2014
30 l
jumat, 30 mei 2014
72 sPFC vs persijap
19:00 wib
15:30 wib
70 balikpapan vs kukar
19:00 wib
68 persiram vs persela
19:00 wib
71 barito vs persita
75 barito vs sfc
15:30 wib
69 Bantul vs p-MU
19:00 wib
67 persebaya vs persipura
15:30 wib
15:30 wib
rabu, 28 mei 2014
70 persib vs gresik
jumat, 30 mei 2014
66 psm vs perseru
selasa, 27 mei 2014
19:00 wib
senin, 26 mei 2014
65 puSAM vs kukar
minggu, 25 mei 2014
19:00 wib
senin, 26 mei 2014
68 pbr vs gresik
sabtu, 24 mei 2014
66 arema vs persib
Wilayah Timur
74 Bantul vs persela
15:30 wib
selasa, 3 juni 2014
75 balikpapan vs puSAM
15:30 wib
Wilayah Timur
Wilayah Barat pekan 9
pekan 9
rabu, 4 juni 2014 19:00 wib
76 persik vs persijap
15:30 wib
77 gresik vs arema
jumat, 6 juni 2014
78 pbr vs barito
15:30 wib
15:30 wib
rabu, 11 juni 2014
82 sfc vs sPFC
15:30 wib
83 persita vs persija
kamis, 12 juni 2014
selasa, 12 agustus 2014
kamis, 14 agustus 2014 89 persija vs pbr
jumat, 15 agustus 2014
90 barito vs gresik
15:30 wib
rabu, 20 agustus 2014 19:00 wib
94 gresik vs sfc
kamis, 21 agustus 2014
96 sPFC vs persija
sabtu, 23 agustus 2014
97 arema vs sFC
19:00 wib
15:30 wib 19:00 wib
98 persib vs persik
19:00 wib
sabtu, 16 agustus 2014
91 sPFC vs persib
19:00 wib
93 persib vs persijap
95 pBR vs persik 15:30 wib
rabu, 13 agustus 2014
19:00 wib
92 arema vs persita
15:30 wib
88 persik vs persita
15:30 wib
senin, 11 agustus 2014
Wilayah Barat
selasa, 19 agustus 2014
87 persijap vs sfc
19:00 wib
minggu, 10 agustus 2014
86 sPFC vs pBR
19:00 wib
83 psm vs balikpapan
senin, 18 agustus 2014
sabtu, 9 agustus 2014
85 persija vs persib
15:30 wib
82 puSAM vs Bantul
pekan 11
84 barito vs arema
19:00 wib
81 kukar vs persiram
Wilayah Barat pekan 10
15:30 wib
rabu, 11 juni 2014
19:00 wib
kamis, 12 juni 2014
80 persebaya vs balikpapan
selasa, 10 juni 2014
15:30 wib
81 persib vs barito
selasa, 10 juni 2014
19:00 wib
79 puSAM vs persiram
minggu, 8 juni 2014
19:00 wib
80 sfc vs persija
19:00 wib
78 kukar vs Bantul
sabtu, 7 juni 2014
minggu, 8 juni 2014
19:00 wib
77 p-mu vs persela
jumat, 6 juni 2014
sabtu, 7 juni 2014
79 persita vs sPFC
15:30 wib
76 persipura vs perseru
kamis, 5 juni 2014
kamis, 5 juni 2014
rabu, 4 juni 2014
19:00 wib 15:30 wib
minggu, 24 agustus 2014
99 pbr vs persijap
19:00 wib
100 gresik vs persita
15:30 wib
19:00 wib
n jeda kompetisi karena piala dunia 2014
n pemilu pResiden 2014
n ramadhan & idul fitri: 12 juni & 8 agustus 2014
l
l LEAGUE l
31
Wilayah Barat
Wilayah Timur
pekan 12
pekan 10 jumat, 8 agustus 2014
senin, 25 agustus 2014
101 barito vs sPFC
rabu, 27 agustus 2014 15:30 wib
104 sFC vs pBR
15:30 wib
105 persijap vs gresik
15:30 wib
minggu, 31 agustus 2014
106 persisjap vs arema
tbc
107 persik vs gresik
tbc
108 sFC fc vs persib
tbc
tbc
110 pesija vs barito
tbc
15:30 wib
87 balikpapan vs persipura 19:00 wib
selasa, 12 agustus 2014
kamis, 28 agustus 2014
109 persita vs pBR
86 persiram vs persebaya
minggu, 10 agustus 2014
103 persita vs persib
19:00 wib
15:30 wib
85 persela vs kukar
sabtu, 9 agustus 2014
15:30 wib
selasa, 26 agustus 2014
102 persik vs arema
84 Bantul vs psm
19:00 wib
fifa match date: 1 - 10 september 2014
19:00 wib
90 Bantul vs persebaya
15:30 wib
jumat, 15 agustus 2014
89 persiram vs psm
kamis, 14 agustus 2014
19:00 wib
rabu, 13 agustus 2014
88 p-mu vs puSAM
91 balikpapan vs perseru
15:30 wib
sabtu, 16 agustus 2014
92 persipura vs pusam
15:30 wib
Wilayah Timur Wilayah Timur
pekan 11 pekan 12
senin, 18 agustus 2014
15:30 wib
93 psm vs p-mu
senin, 25 agustus 2014
selasa, 19 agustus 2014 94 perseru vs kukar
13:30 wib
95 persebaya vs persela
15:30 wib
96 persiram vs Bantul
15:30 wib
jumat, 22 agustus 2014
103 Persela vs persipura
19:00 wib
104 p-MU vs perseru
15:30 wib
rabu, 27 agustus 2014
15:30 wib
98 persebaya vs p-MU
19:00 wib
15.30 wib
99 psm vs persela
minggu, 24 agusus 2014
103 Persela vs persipura
100 perseru vs puSAM
104 p-MU vs perseru
15:30 wib
105 puSAM vs psm
19:00 wib
13:30 wib
minggu, 31 agustus 2014
106 persela vs perseru
tbc
107 p-mu vs persipura
tbc
108 puSAM vs persebaya
tbc
109 kukar vs psm
tbc
110 Bantul vs balikpapan
32
l
l Februari
19:00 wib
kamis, 28 agustus 2014
sabtu, 23 agustus 2014
19:00 wib
rabu, 27 agustus 2014
97 persipura vs kukar
102 kukar vs persebaya
15:30 wib
selasa, 26 agustus 2014
kamis, 21 agustus 2014
101 balikpapan vs persiram
2014 l
tbc
Babak 8 Besar 1st LEG
1ST LEG GRUP K GRUP L DAY DATE N.P MATCH MATCH N.P MATCH MATCH KAMIS 11-09-2014 K1 BARAT-1 BARAT-3 K2 TIMUR-2 TIMUR-4 JUMAT 12-09-2014 L1 TIMUR-1 TIMUR-3 L2 BARAT-2 BARAT-4 SELASA 16-09-2014 1ST LEG : QUARTER FINALS AFC CUP 2014 JUM’AT 19-09-2014 K3 BARAT-3 TIMUR-2 K4 TIMUR-4 BARAT-1 SABTU 20-09-2014 L3 TIMUR-3 BARAT-2 L4 BARAT-4 TIMUR-1 SELASA 23-09-2014 2ND LEG : QUARTER FINALS AFC CUP 2014 JUM’AT 26-09-2014 K5 BARAT-1 TIMUR-2 K6 BARAT-3 TIMUR-4 SABTU 27-09-2014 L5 TIMUR-1 BARAT-2 L6 TIMUR-3 BARAT-4 SELASA 30-09-2014 1ST LEG : SEMI FINALS AFC CUP 2014
Babak 8 Besar 2nd LEG 1st LEG GRUP K GRUP L DAY DATE N.P MATCH MATCH N.P MATCH MATCH SABTU 4-10-2014 FIFA MATCH DATE : 4-15 OKTOBER 2014 RABU 15-10-2014 K7 BARAT-3 BARAT-1 K8 TIMUR-4 TIMUR-2 KAMIS 16-10-2014 L7 TIMUR-3 TIMUR-1 L8 BARAT-4 BARAT-2 SELASA 21-10-2014 2ND LEG : SEMI FINALS AFC CUP 2014 SABTU 25-10-2014 K9 TIMUR-2 BARAT-3 K10 BARAT-1 TIMUR-4 MINGGU 26-10-2014 L9 BARAT-2 TIMUR-3 L10 TIMUR-1 BARAT-4 KAMIS 30-10-2014 K11 TIMUR-2 BARAT-1 K12 TIMUR-4 BARAT-3 JUMAT 31-10-2014 L11 BARAT-2 TIMUR-1
L12 BARAT-4 TIMUR-3 l
l LEAGUE l
33
Semifinal ISL 2013/2014
A
Juara Grup K
1st 2nd
2nd 1st Juara Grup L
Runner Up Grup k
Runner Up Grup l
B
Keterangan: 1st leg semifinal ISL 2013/2014: Rabu, 5 November 2014 2nd leg semifinal ISL 2013/2014: Selasa, 11 November 2014
final ISL 2013/2014
A
Sabtu, 15 November 2014 Pemenang
Pemenang
B
Perebutan urutan 3 ISL 2013/2014 Sabtu, 15 November 2014
A
34 l
Kalah
l Februari
2014 l
KAlah
B
FAIR PLAY
foto-foto: indonesia Football/Fajar tri hendratmo
Berbenah Tiada Henti
l
l fair
play l
35
Kongres Tahunan PSSI
Sistem Pun Jadi Pakem Tegaknya sistem adalah fondasi organisasi. Tak terkecuali di lingkup PSSI. Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 putuskan banyak instrumen vital terkait sistem organisasi PSSI.
K
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
isruh berlalu, PSSI fokus tatap masa depan sepakbola Indonesia. Tak mau lagi terjebak dalam berbagai masalah non-teknis, PSSI rancang langkah strategis. Itu jadi dasar sejumlah agenda Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur. PSSI berkomitmen bangun dan kuatkan sistem organisasi. “Pengurus boleh berganti, tapi kegiatan organisasi harus terus berjalan. Karena itu, PSSI fokus bangun sistem organisasi. Jadi, siapa pun pengurusnya, sistemnya sudah ada dan tinggal dijalankan,” papar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Revisi Statuta PSSI jadi langkah awal. Targetnya, Statuta PSSI masuk kategori high class statute demi berikan jaminan atas potensi terbaik sepakbola Indonesia. PSSI juga dorong implementasi statuta anyar di Asosiasi Provinsi
(Asprov) PSSI yang jadi bagian penting dalam Reformasi Pengprov PSSI dan ratifikasi statuta 5 asosiasi yang ditetapkan jadi anggota baru PSSI pada Kongres Tahunan PSSI 17 Juni 2013. Lima asosiasi itu adalah Asosiasi Pemain, Pelatih, Wasit, Klub Sepakbola Wanita, dan Futsal. Ratifikasi statuta 5 asosiasi itu ditargetkan rampung sebelum 2015. Kongres juga putuskan hapus semua Peraturan Organisasi (PO) PSSI. Berbagai aturan yang sebelumnya digelontorkan melalui PO PSSI bakal diganti dengan regulasi anyar atau berpegang pada keputusan Kongres PSSI. Selain dari sisi statuta, pembangunan sistem manajemen organisasi PSSI juga menyentuh sisi bangunan kantor dan struktur kerja PSSI. Dengan dukungan kantor berbasis teknologi informasi (IT), kinerja PSSI diupayakan kian taktis dan efektif dalam kemasan
Sebelum direvisi
sistem manajemen modern plus dukungan SDM berkualitas. Tak kalah penting, PSSI juga fokus merancang program marketing yang dengan pendekatan inovatif guna menunjang upaya penuhi kebutuhan roda organisasi PSSI. Pada 2014, PSSI diproyeksikan raup Rp 140 miliar. Pada 2013, kali pertama di beberapa tahun terakhir PSSI mampu cetak rapor biru dalam urusan finansial. Neraca keuangan PSSI surplus Rp 10 miliar. Selain soal finansial, Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 juga tetapkan target yang hendak dicapai timnas Indonesia pada 2014 di beberapa kelompok usia. Poin penting lain yang diputuskan dalam kongres adalah PSSI susun berbagai hal terkait persiapan pemilihan Exco baru pada 2015. Di antaranya penegasan atas Komite Pemilihan (KP), Komite Banding Pemilihan (KBP), dan Electoral Code. V
Setelah direvisi
Article 2
Name, Place, Period and Language
Name, Headquarters, Legal Form
Article 12 Admission
(1) The Members of PSSI are: c. Women’s football clubs; d. Futsal clubs;
(1) The Members of PSSI are: c. women’s football club association d. futsal clubs association
Article 15 Members obligation
(1) The members of PSSI have the following obligations: b. to ensure the election of its decision-making bodies;
(1) The members of PSSI have the following obligations: b. to ratify the Statutes, regulations, directives and decision of PSSI at all times and to ensure that these are also respected by its members
SECTION IV ORGANISATION Article 21 Bodies of PSSI
(5) The judicial bodies are the Disciplinary Committee, the Appeal Committee and Ethics Committee.
(5) The judicial bodies are the Disciplinary Committee, the Ethics Committee and Appeal Committee.
36 l
l FEBRUARI
2014 l
Sebelum direvisi Article 23 Delegates and votes
(1) The Congress is composed of 108 delegates that are allocated as follows: a. 18 Super League Clubs; d. 12 delegates as representative of the top 12 Clubs of Second Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress’ g. 1 representative of Futsal Clubs; k. 1 representative of the Women’s football clubs.
Setelah direvisi (1) The Congress is composed of 108 delegates that are allocated as follows: a. 18 delegates of Indonesia Super League Clubs d. 22 delegates as representative of the top 22 Clubs of second Division based on the results of the competition of the preceding season prior to the Congress f. 1 representative of futsal clubs association j. 1 representative of the women’s football clubs association (soal voting rights)
Pengurangan ayat Article 23 Delegates and votes e. 10 delegates as representative of the top 10 Clubs of Third Division based on the results of the competiton of the preceding season prior to the Congress; Peleburan pasal Article 24 dilebur jadi bagian (ayat) Article 23 Voting Rights (1) Each delegate present as described in Article 23 par (1) at the Congress shall have one vote. (2) The right to vote shall not be conferred to a representative in writing. (3) Delegates with voting rights shall be notified to the secretariat by the number in a duly authorized written form. (4) Delegates must belong to the Member that they represent and be appointed or elected by the appropriate body of that Member. They must also be able to produce evidence of this upon request. (5) Each delegate of the same category of Member has an equal number of votes in the Congress. Only the delegates present are entitled to vote. Voting by proxyor by letter is not permitted. (6) The Executive Committee and the Secretary General shall take part in the Congress without voting rights. During their terms of office, members of the Executive Committee may not be appointed as delegates for their association. Penambahan ayat Article 30 Ordinary Congress agenda (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: p. election or dismissal of the chairmen, deputy chairmen and members of judicial bodies and of the chairman, deputy chairman and members of the Audit and Compliance Committee (if applicable) Article 30 Ordinary Congress agenda
Article 30 (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: q. election of the President, vice-presidents and members of the Executive Committee (if applicable);
Article 29 (2) The Congress agenda shall include the following mandatory items: r. election or dismissal of the President and/or the female member of the Executive Committee as well as installation or dimissal of the vice presidents and the other members of the Executive Committee (if applicable)
SECTION V EXECUTIVE COMMITTEE Article 35 Composition
Article 35 Composition (7) If a position becomes vacant, the Executive Committee shall fill that position until the next Ordinary Congress, when a replacement will be elected for the remaining term of the mandate.
Article 34 Composition (7) If a position or less than 50% of the position of the Executive Committee shall fill that position until the next Ordinary Congress, when a replacement will be elected for the remaining term of the mandate.
If more than 50% of the positions of the Executive Committee become vacant, the Electoral Committee shall convoke an Extraordinary Congress within 2 months in order to elect the replacements for the remaining term of mandate. If an Electoral Committee does not exist, the Emergency Committee shall convene Extraordinary Congress. In case the Emergency Committee lacks the required quorum, the General Secretary shall convene the Extraordinary Congress within the prescribed period of time. Powers of the Executive Committee Article 37
Article 37 (1) The Executive Committee: d. shall appoint the chairman, deputy chairman and members of the judicial bodies.
Article 36 (1) The Executive Committee: d. shall nominate the chairmen, deputy chairmen and members of the judicial bodies.
SECTION VIII STANDING COMMITTEES AND AD-HOC COMMITTEES Article 44 Standing Committees
Article 44 Standing Committees (1) The Standing Committees of PSSI are: b. Internal Audit Committee;
Article 43 Standing Committees (1) The Standing Committees of PSSI are: b. Audit and Compliance Committee
Article 46 Internal Audit Committee
Article 46 Internal Audit Committee (1) The Internal Audit Committee shall be responsible for reviewing the sufficiency and the Financial Report from the Public Accountant, at the request of the Executive Committee. (2) The Internal Audit Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.
Article 45 Audit and Compliance Committee (1) The Audit and Compliance Committee shall ensure the completeness and reliability of the financial accounting and review the financial statements, the consolidated financial statementand the external auditor’s report. (2) The Audit and Compliance Committee shall advise and assist the Executive Committee in monitoring PSSI’s financial and compliance matters and issue and monitor compliance with the organization regulations of PSSI (3) Details on the Audit and Compliance Committee’s responsibilities, its internal cooperation and other procedural matters are stipulated in organization regulations of PSSI. (4) The chairman, deputy chairman and members of the Audit and Compliance Committee shall be elected by the Congress for a period of 4 years and may only be relieved of their duties by the Congress. (5) If the chairman, deputy chairman or a member of the Audit the Compliance Committee permanently ceases to perform his official function during in his term of office, the Executive Committee shall appoint a replacement to serve until the next Congress.
l
l FAIR
PLAY l
37
Sebelum direvisi
Setelah direvisi
Article 52 Youth Football Development Committee
Article 52 Youth Football Development Committee (1) The Youth Football Development Committee shall be responsible for organizing youth football competitions and all matters relating to the development of junior football. (2) The Youth Football Development Committee shall organize the talent scouting and monitor the youth football in the football schools. (3) This Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.
Article 51 Youth Development Committee (1) The Youth Development Committee shall be responsible for organizing youth football competitions and all matters relating to the development of junior football.
Article 56 Fair Play and Social Responsibility Committee
Article 56 Fair Play and Social Responsibility Committee The Committee for fair play and Social Responsibility shall deal with fair plays matters in football worldwide, monitor adherence to fair play as well as support and supervise the conduct of everyone involved in football.
Article 55 Fair Play and Social Responsibility Committee The Fair Play and Social Responsibility Committee shall deal with fair plays matters in football worldwide, monitor adherence to fair play as well as support and supersive the conduct of everyone involved in football. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.
Article 57 Media Committee
Article 57 Media Committee (1) The Media Committee shall be responsible for all the activities conducted by PSSI in relation to the mass media. (2) The media Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.
Article 56 Media Committee The Media Committe shall deal with the working conditions for the media at PSSI events and maintain relations with media organizations. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.
Article 58 Football Committee
Article 58 Football Committee (1) The Football Committee shall be responsible for all the general matters in football particularly in respects of Structure, Clubs, AFC and FIFA. (2) The Football Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members.
Article 57 Football Committee The Football Committee shall deal with general issues in football but primarily with its structure as well as relations between Clubs, Members, AFC, and FIFA. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.
Penambahan pasal: Article 58 Strategic Studies Committee The Strategic Studies Committee shall deal with global strategies for football and its political, economic and social status. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members. Article 59 Marketing and Television Advisory Committee
(1) The Promotion and Marketing Committee shall be responsible for providing the Executive Committee with suggestions regarding to drafting and implementing contracts between PSSI and its marketing/television partners and analyses marketing and television strategies that have been devised. (2) The Promotion and Marketing Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 (three) members. j. proposing managerial staff to the President. (4) The Secretary General may not be a Congress delegate or a member of any body of PSSI.
The Marketing and Television Advisory Committee shall be responsible for providing the Executive Committee with suggestions regarding to drafting and implementing contracts between PSSI and its marketing/television partners and analyses marketing and television strategies that have been devised. It shall consist of a chairman, a deputy chairman and 3 members.
SECTION IX GENERAL SECRETARIAT AND SECRETARY GENERAL Article 62 General Secretariat
SECTION IX GENERAL SECRETARIAT AND SECRETARY GENERAL Article 62 General Secretariat The general secretariat shall carry out all the administrative work of PSSI under the direction of the Secretary General. The members of the general secretariat are bound by the internal organizational regulations of PSSI and shall fulfill the given tasks in the best manner.
SECTION IX GENERAL SECRETARIAT AND GENERAL SECRETARY Article 62 General Secretariat The general secretariat shall carry out all the administrative work of PSSI under the direction of the General Secretary. The members of the general secretariat are bound by the internal organizational regulations of PSSI and shall fulfill the given tasks in the best manner.
Article 63 Secretary General
Article 63 Secretary General (1) The Secretary General is the executive of the general secretariat.
Article 63 General Secretary (1) The General Secretary is the chief executive of the general secretariat.
SECTION X JUDICIAL BODY Article 64 Judicial Bodies (1) The Judicial Bodies of PSSI are: a. the Disciplinary Committee; b. the Appeal Committee; c. the Ethics Committee. (2) The responsibilities and functions of the Disciplinary Committee and the Appeal Committee shall be stipulated in the Disciplinary Code of PSSI, which shall comply with the FIFA Disciplinary Codes. (3) The decision-making powers of other committees remain unaffected. (4) The members of the Disciplinary Committee and the Appeal Committee shall not concurrently sit as members of other Committees of PSSI at the same time.
SECTION X JUDICIAL BODIES Article 64 Judicial Bodies (1) The judicial bodies of PSSI are: a. the Disciplinary Committee b. the Ethics Committee c. the Appeal Committee (2) The judicial bodies shall consist of a chairman, a deputy chairman and a specific number of other members. the composition of the judicial bodies should respect the fair distribution of positions and take account of the Members. (3) The judicial bodies are to be composed in such a way that the members, together, have the knowledge, abilities and specialist experience that is necessary for the due completion of their tasks. The chairman and deputy chairman of the judicial bodies shall be qualified to practice law. The term of office shall be 4 years. The member maybe re-elected or relieved of their duties at any time, although they may only be relieved of their duties by the Congress. (4) The chairman, deputy chairman and other members of the judicial bodies shall be elected by the Congress and shall not be members of the Executive Committee or of a standing committee. (5) If the chairman, the deputy chairman or a member of a judicial body permanently ceases to perform his official function during his term of office, the Executive Committee shall appoint a replacement to serve until the next Congress. (6) The responsibilities and function of the judicial bodies shall be stipulated in the PSSI Disciplinary Code and PSSI Code of Ethics, which shall comply with the FIFA Disciplinary Code and FIFA Code of Ethics. (7) The decision-making powers of certain committees remain unaffected.
SECTION X JUDICIAL BODY Article 64 Judicial Bodies
38 l
l FEBRUARI
2014 l
Sebelum direvisi
Setelah direvisi
Article 65 Disciplinary Committee
Article 65 Disciplinary Committee (1) The Disciplinary Committee shall consist of a Chairman, a Deputy Chairman and the number of members deemed necessary. The chairman and deputy chairman shall have legal qualifications. (2) The functions of this body shall be governed the Disciplinary Code of PSSI. The committee shall pass decisions only when at least 3 (three) members are present. In certain cases, the chairman may rule alone in accordance with the Disciplinary Code of PSSI. (3) This Committee may pronounce the sanctions described in these Statutes and the Disciplinary Code of PSSI on Members, Officials, Players, Clubs and match and player’s agents. (4) These provisions are subject to the disciplinary powers of the Congress and the Executive Committee with regard to the suspension and expulsion of Members.
Article 65 Disciplinary Committee (1) The functions of the Disciplinary Committee shall be governed by the PSSI Disciplinary Code The Committee shall pass decision only when at least 3 members are present. In certain cases, the chairman may rule alone. (4) the Executive Committee shall issue the PSSI Disciplinary Code.
Article 66 Appeal Committee
Article 66 Appeal Committee (1) The Appeal Committee shall consist of a Chairman, a Deputy Chairman and a number of members as required. The chairman and deputy chairman shall have legal qualifications. (2) The functions of this body shall be governed by the Disciplinary Code of PSSI. The committee shall pass a decision only when at least 3 (three) members are present. In certain cases, the chairman may rule alone in accordance with the Disciplinary Code of PSSI. (3) The Appeal Committee is responsible for hearing appeal against decisions from the Disciplinary Committee that are not declared final.
Article 66 Ethics Committee (1) The function of the Ethics Committee shall be governed by the PSSI Code of Ethics. (2) The Ethics Committee may pronounce the sanctions described in these Statutes, the PSSI Code of Ethics and the PSSI Disciplinary Code of Officials, Players and match and players agents. (3) The Executive Committee shall issue the PSSI Code of Ethics.
Article 67 Ethics Committee
Article 67 Ethics Committee (1) The Ethics Committee shall consist of a chairman, a deputy chairman and the number of members deemed necessary. (2) The function of this body shall be governed by the PSSI Code of Ethics as established by the PSSI Executive Committee
Article 67 Appeal Committee (1) The functions of the Appeal Committee shall be governed by the PSSI Disciplinary Code. The committee shall pass desicions only when at least 3 members are present. In certain cases, the chairman may rule alone. (2) The Appeal Committee is responsible for hearing appeal against decision from the Disciplinary Committee and the Ethics Committee that are not declared final.
Governance & Management
1
Governance
Statutory Agustus-September 2014 >>> Drafting PSSI Statute Amandement l Regulatory Februari 2014 >>> Diciplinary Code (Revise) Maret 2014 >>> Player Regulation Juni 2014 >>> Membership Regulation Agustus 2014 >>> Safety & Security Regulation l Executive Committee Januari 2014 >>> Exco Meeting 1 April 2014 >>> Exco Meeting 2 Agustus 2014 >>> Exco Meeting 2014 Desember 2014 >>> Exco Meeting 4 l Standing Committee Februari-April 2014 >>> Standing Committee 1 (Vision & Standard) Juli-Agustus 2014 >>> Standing Committee 2 (Monitoring & Improvment) November 2014 >>> Standing Committee 3 (Report & Evaluation) l Audit & Complimance Juni 2014 >>> Auditing Desember 2014 >>> Auditing l Organisation Review Juni 2014 >>> Plenary Meeting Desember 2014 >>> Plenary Meeting l
2
Management
New Office Januari-Juni 2014 >>> Building & IT Base Office System Set Up PSSI Management Januari-Februari 2014 >>> Final Management Structure Maret 2014 >>> Process Management April-Agustus 2014 >>> Set Up PSSI knowledge Management l Work Forvce Februari-Juni 2014 >>> Staffing (Recruiting, Training, & Development) l
l
>>> PSSI Statutes: Terlaksananya revisi statuta atas hal-hal minor bagi PSSI. >>> Provincial Statutes: Terlaksananya tahap implementasi statuta di level Asprov PSSI. >>> Affilated Member Statutes: Proses ratifikasi secara tuntas terkait 5 asosiasi (anggota baru PSSI) sebelum 2015. >>> Regulatory: PSSI punya regulasi (pendamping yang lengkapi implementasi Statuta PSSI) dengan kualitas tinggi. >>> Key (New) Code: Regulasi baru/revisi terkait disiplinary code, safety and security, player, membership. >>> Audit & Complimance: Kepatuhan terhadap finansial dan sistem manajemen. >>> Complimance: PSSI terapkan prinsip tidak ada toleransi terhadap penyimpangan kaidah-kaidah Good Corporate Governance, sistem administrasi keuangan, manajemen, dan PSSI Code of Conduct yang diberlakukan.
>>> Statuta PSSI masuk kategori high class statute dan jamin berikan potensi terbaik bagi sepakbola Indonesia sekaligus menjawab tantangan global.
>>> Office System, Structure & SDM: Tuntaskan pembangunan kantor PSSI dengan standar modern office (IT base) system. PSSI ditopang struktur manajemen modern dengan SDM berkualitas. >>> Busiess Capacity & Financial Healthy: PSSI tingkatkan revenue melalui program marketing inovatif. PSSI diproyeksikan raup Rp 140 miliar di 2014. PSSI mampu kendalikan keuangan dengan baik, perencanaan akurat, dan fokus pada terciptanya kemandirian keuangan organisasi. >>> Ciptakan sistem manajemen modern yang dijalankan tenaga profesional dan kompeten.
l
l FAIR
PLAY l
39
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
SOCCER SCHOOL: Bagian penting sekaligus strategis dalam geliat pembinaan dan upaya jaga regenerasi potensi sepakbola nasional.
Members Development
Keanggotaan Ditata, Soccer School Dijaga Keanggotaan PSSI jadi bagian penting pembahasan dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014. Maklum, sejak sepakbola Indonesia dilanda kisruh, PSSI kesulitan pastikan jumlah anggotanya. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
1
>>> Reformasi: Reformasi Asprov PSSI fokus pada revisi statuta dan pemilihan ketua baru. >>> Kompetisi Amatir: Jalankan kompetisi amatir dan kelompok umur berkualitas tinggi (jamin tiap anggota PSSI bertanding minimal 20 kali per tahun dengan durasi tak kurang dari 6 bulan). >>> SDM: Pengembangan SDM sepakbola di level Asprov PSSI agar secara kuantitatif meningkat minimal 15%.
Asprov PSSI
Maret 2014 >>> Workshop & Seminar April-Mei 2014 >>> Pilot Project (Papua & DI Yogyakarta) Agustus-September 2014 >>> Pilot Project (DKI Jakarta & Sumatera Utara)
2
>>> Manajemen: Punya struktur manajemen dengan fungsi-fungsi dasar yang disyaratkan (minimal di 10 provinsi). >>> Infrastuktur/Fasilitas: Punya infratruktur memadai (minimal di 15 provinsi). >>> Kompetisi: Gelar dan ikuti kompetisi regular (minimal di 15 provinsi).
Amateur, Women & Futsal Club
April-Juli 2014 >>> Workshop & Seminar
3
Affiliated Association
>>> Satu visi, 1 arah. >>> In-line dengan program-program PSSI.
>>> Terimplementasikannya konsep, visi, dan standar grassroot & youth develompment PSSI (minimal di 10 Asprov PSSI).
Soccer School
Maret 2014 >>> Vision & Standard Soccer School April-Juli 2014 >>> Workshop & Seminar
40 l
>>> Proses transformasi dari kapasitas tim jadi pengelolaan klub yang sebenarnya.
>>> Governance reform dan jalankan program-program kerja terencana dan terkoordinasi dengan PSSI. Lima asosiasi anggota baru PSSI tuntas di 2014.
Maret-Juni 2014 >>> New Statutes & Official Futsal Agustus-September 2014 >>> New Statutes & Official Futsal
4
>>> Asprov PSSI yang kuat. >>> Jadi agen kunci pengembangan sepakbola nasional.
l FEBRUARI
2014 l
>>> Wadah implementasi konsep, visi, dan standar grassroot & youth develompment PSSI.
USIA DINI: Fondasi membangun prestasi.
U
RUSAN terkait keanggotaan PSSI dimulai dengan pendataan ulang anggota lama dan penetapan anggota baru. Hasilnya: PSSI punya 777 anggota yang terdiri atas 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 738 klub, dan 5 asosiasi. Dari 777 anggota itu, 210 adalah anggota baru. Semua itu dibahas dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014. Kongres pun rancang posisi, fungsi, dan tanggung jawab para anggota. Dimulai dari Asprov PSSI yang baru direformasi. Diplot sebagai agen pengembangan sepakbola nasional, Asprov PSSI emban tanggung jawab besar. Salah satunya adalah gulirkan kompetisi amatir dan kelompok usia. Klub amatir, wanita, dan futsal pun tak luput dari upaya optimalisasi. Sepanjang April sampai Juli 2014, PSSI bakal gelar workshop dan seminar agar mereka mampu bertransformasi jadi sebuah klub kompeten. Lima asosiasi yang baru ditetapkan sebagai anggota PSSI di Kongres Tahunan 26 Januari 2014 didorong segera rampungkan statuta dan kepengurusan baru sebelum 2015. Hingga kini, baru asosiasi pemain (Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia) dan pelatih (Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia) yang sudah penuhi syarat itu. Tiga asosiasi lain yang belum jalankan amanat itu adalah asosiasi klub futsal, klub sepakbola wanita, dan wasit. Dari 3 asosiasi, baru asosiasi futsal yang sudah tetapkan jadwal buat rampungkan proses itu, yakni Maret-Juni 2014. Pada AgustusSeptember 2014, asosiasi futsal ditargetkan terbentuk. Tak kalah menarik, PSSI juga berdayakan keberadaan soccer school. Mereka jadi target wadah implementasi dari konsep, visi, misi, dan standar grassroot & youth development yang jadi bagian dari Department Football Development PSSI. Demi muluskan upaya pencapaian targetnya itu, PSSI agendakan workshop dan seminar buat para soccer school sepanjang April-Juli 2014. Di akhir 2014, ditargetkan soccer school di 10 provinsi sudah sejalan dengan visi dan standar grassroot & youth development yang diusung PSSI. V
Rekapitulasi Anggota PSSI No
Anggota (klub)
Provinsi
Profesional
Amatir
Anggota Baru
1
Aceh
3
32
1
2
Sumatera Utara
1
33
24
3
Sumatera Barat
1
21
1
4
Riau
2
14
18
5
Jambi
1
11
5
6
Kepulauan Riau
0
5
4
7
Sumatera Selatan
1
14
1
8
Bangka Belitung
1
6
3
9
Bengkulu
1
8
3
10
Lampung
0
11
5
11
Banten
1
9
4
12
DKI Jakarta
2
13
3
13
Jawa Barat
4
28
41
14
Jawa Tengah
10
27
1
15
DI Yogyakarta
1
5
3
16
Jawa Timur
16
29
31
17
Kalimantan Barat
0
13
3
18
Kalimantan Tengah
1
7
4
19
Kalimantan Timur
3
17
0
20
Kalimantan Selatan
1
20
4
21
Gorontalo
1
4
0
22
Sulawesi Utara
0
9
11
23
Sulawesi Tengah
1
12
4
24
Sulawesi Selatan
2
20
6
25
Sulawesi Tenggara
0
15
0
26
Sulawesi Barat
0
4
2
27
Bali
0
8
5
28
Nusa Tenggara Barat
1
9
1
29
Nusa Tenggara Timur
0
15
2
30
Maluku
0
10
3
31
Maluku Utara
0
11
3
32
Papua
5
19
12
33
Papua Barat
3
7
1
34
Kalimantan Utara
-
-
-
l
l FAIR
PLAY l
41
Wasit & Perangkat Pertandingan
Asah Regenerasi, Genjot Kualitas Wasit adalah elemen penting dalam pertandingan sepakbola. Sosok dan kinerja wasit tentukan kualitas laga. PSSI pun benahi sektor wasit.
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
K
42 l
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
OMITE Wasit PSSI gelar penyegaran buat menakar kelayakan para pengadil. Tapi, tak cuma jaga dan tingkatkan kualitas, wasit juga butuh regenarasi. Dan, itu salah 1 fokus PSSI. Sesuai program Referee Development yang disepakati dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014, PSSI bertekad tingkatkan minat generasi muda berprofesi sebagai wasit. “Minat generasi muda buat jadi wasit perlu terus ditingkatkan,” kata Jimmy Napitupulu, mantan wasit nasional yang kini anggota Komite Wasit PSSI. Jimmy berharap kian banyak wasit dan asisten wasit mantan pesepakbola biar lebih mumpuni. Ia menyebut Handri Kristanto, Dadang Sutisna, Najamuddin Aspiran, Syamsuri, dan Kusni. Selebihnya, 75% wasit Indonesia berlatar belakang guru olahraga, polisi, tentara, bahkan sarjana hukum. Selain Referee Devolopment, di 2014 PSSI juga gencar bina perangkat pertandingan. Mei-Desember 2014 dibuka kursus match Commissioner dan general coordinator tingkat provinsi. Agustus 2014 digelar kursus tingkat nasional. V l FEBRUARI
2014 l
Rekapitulasi Perangkat Pertandingan & Match Commissioner ISL Provinsi
Referee
Aceh
-
Amatir Match Referee C-1 Nasional Commissioner
Ass Referee 2010 2
67
2012
2013
ISL
Amatir
53
53
2
4
Sumatera Utara
1
-
79
71
71
2
7
Sumatera Barat
-
1
56
50
50
-
2
Riau
-
-
20
19
19
1
2 1
Jambi
1
-
5
2
2
-
Kepulauan Riau
1
-
7
7
7
-
-
Sumatera Selatan
-
-
18
17
17
-
-
Bangka Belitung
-
-
13
12
12
-
-
Bengkulu
-
-
10
9
9
-
1
Lampung
-
-
16
14
13
-
-
Banten
-
1
22
20
19
-
-
DKI Jakarta
6
11
82
76
76
2
7
Jawa Barat
6
9
142
128
129
1
7 11
Jawa Tengah
4
4
161
133
132
6
DI Yogyakarta
2
3
81
75
74
-
2
Jawa Timur
7
13
205
190
188
8
8
Kalimantan Barat
-
-
5
4
4
-
-
Kalimantan Tengah
-
-
-
-
-
-
-
Kalimantan Timur
3
-
60
52
51
-
1 1
Kalimantan Selatan
-
-
13
11
11
-
Gorontalo
-
-
7
8
7
-
-
Sulawesi Utara
-
-
29
27
27
-
2
Sulawesi Tengah
-
1
27
18
19
-
-
Sulawesi Selatan
1
-
93
83
83
2
2
Sulawesi Tenggara
-
-
16
13
14
-
-
Sulawesi Barat
-
-
4
3
3
-
-
Bali
-
2
27
23
23
-
-
Nusa Tenggara Barat
-
-
20
18
18
-
-
Nusa Tenggara Timur
-
-
1
1
1
-
-
Maluku
-
-
4
3
3
-
1
Maluku Utara
-
-
17
14
14
1
1 1
Papua
-
-
9
7
7
-
Papua Barat
-
-
-
-
-
-
-
Kalimantan Utara
-
-
-
-
-
-
-
32
47
25
61
1316 1161 1156
1
Mei 2014 Mei-Juni 2014 Mei-Desember 2014 Agustus 2014 November 2014 November-Desember 2014
2
>>> National elite referee: Peningkatan jumlah national elite referee di bawah usia 30 sebesar 25% di 2014. Tiga hal yang dinilai dari national elite referee: law of the game, physical fitness, dan integrity. >>> AFC Elite Referee: Punya 5 AFC elite referee dan 10 assistance referee. Tercapainya rasio wasit di bawah usia 30 (semua stara lisensi) 30-50 orang per provinsi.
Referee Development >>> C1 Referee Course >>> C2 Referee Course (Regional) >>> C3 Referee Course (Provincial) >>> Referee Assesor Course >>> C1 Referee Course >>> C2 Referee Course (Regional)
>>> Kualitas permainan terlindungi. >>> Wasit Indonesia tampil memimpin laga internasional. >> Tingkatkan minat generasi muda jadi wasit. >>> Match commissioner competency: Tercapainya rasio match commissioner di bawah usia 40 sebanyak 10-25 orang per provinsi. Tiga hal yang dinilai dari Indonesia Elite Match Commissioner: law of the game, rule of competition, dan administration skill. >>> AFC Match Commissioner. >>> PSSI punya 5 AFC Match Commissioner.
Referee Development
Mei-Desember 2014 >>> Province Match Commissioner & General Coordinator Agustus 2014 >>> National Match Commissioner & General Coordinator
>>> Melindungi dan menjamin kualitas pertandingan. >>> Mengelola semua penyelenggaraan pertandingan/event di seluruh Asprov PSSI dan di semua level kompetisi.
Direktorat Teknik PSSI
Episode Baru Futsal Indonesia Futsal Indonesia tapaki era baru. Tak lagi terpisah dari PSSI, pengelolaan futsal langsung di bawah kesekjenan PSSI. Persisnya di bawah Department Football Development (DFD) yang jadi bagian dari Direktorat Teknik PSSI.
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
K
eputusan penting itu diambil dalam Kongres Tahunan PSSI 26 Januari 2014 di Surabaya, Jawa Timur. Pengelolaan futsal, mulai kompetisi sampai pembentukan timnas futsal Indonesia, sebelumnya di bawah Badan Futsal Nasional (BFN). Meski begitu, fungsi dan tugas DFD tak sama dengan BFN. DFD hanya fokus pada aspek pengembangan futsal Indonesia. Soal kompetisi futsal profesional Indonesia, sama seperti di sepakbola, bakal dibentuk sebuah PT sebagai operator kompetisi. Kompetisi futsal amatir dan wanita bakal berada di bawah pengelolaan direktorat baru yang juga tangani kompetisi sepakbola amatir. Terkait timnas futsal Indonesia, baik putra maupun putri, langsung di bawah Badan
Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
FUTSAL: Lebih tertata karena jadi bagian tak terpisahkan dari perangkat kerja PSSI.
Tim Nasional (BTN). “Pengelolaan, regulasi, dan format kompetisi futsal profesional dan amatir masih dimatangkan hingga April 2014. Termasuk wacana bentuk PT sebagai operator kompetisi futsal
profesional Indonesia. Sesuai timeline program yang disahkan dalam Kongres Tahunan PSSI, kompetisi futsal profesional dan amatir start pada Mei 2014,” jelas Efraim Ferdinand Bawole, DFD Officer. l
l FAIR
PLAY l
43
1
KOMPETISI FUTSAL: Bakal dikelola rapi dan intens seperti di sepakbola.
muncul. Dengan begitu, Indonesia bisa rajai kompetisi usia muda regional (AFF dan AFC). Buat women development,
>>> AFC C License >>> AFC GK level 1 >>> AFC C License >>> AFC C Women >>> AFC B License
>>> Terpenuhi dan terdistribusi jumlah rasio pelatih berlisensi yang merata di seluruh provinsi di Indonesia.
Grassrooth & Youth Development
Maret-April 2014 >>> Vision & Standarts Youth Development April-Desember 2014 >>> Grassrooth & Youth Competition, Tournament & Festival April-September 2014 >>> Province & Regional Stage Mei-Juli 2014 >>> Grassrooth & Youth Workshop Oktober-Desember 2014 >>> National Stage
3
Women’s Football Development
April-Mei 2014 >>> Vision & Standards Women’s Football Development Agustus-Oktober 2014 >>> Women’s Football Workshop & Exhibition Tournament
4
44 l
>>> Coaching AFC Level 1 >>> Competition & League Reform >>> Province & Regional Stage >>> National Stage >>> Profesional Futsal League >>> Coaching AFC Level 1 >>> Coaching AFC Level 1
l FEBRUARI
>>> Grassroot: Peningkatan 10% minat dan populasi pesepakbola usia dini dan terjaring tak kurang dari 1.000 pesepakbola berbakat dan terlatih buat kelompok usia 14-16. >>> Youth: Indonesia mendominasi kompetisi regional (AFF dan AFC) kelompok usia di bawah 17 dan 19. >>> Coaching: Standardisasi level kepelatihan grassroot & youth, minimal 10 Asprov PSSI di 2014. >>> Anak-anak Indonesia punya filosofi seragam. >>> Terciptanya standar pengembangan pemain secara gradual di level nasional. >>> Terciptanya pemain muda dengan predikat high quality profile yang berkesinambungan.
>>> Provincial Level: Minimal 8 Asprov PSSI gulir kompetisi sepakbola wanita. >>> National Level: Minimal 1 kali digelar Kejurnas sepakbola wanita di 2014. >>> Sosialisasi dan pemassalan sepakbola buat kaum wanita.
>>> Klub: Pendataan ulang klub-klub futsal. >>> Kompetisi: Terciptanya kompetisi futsal sesuai standar AFC. >>> Liga profesional: Kompetisi dan liga profesional futsal berjalan dengan manajemen berkualitas, regulasi stabil, penegakkan hukum yang otonom, dan bernilai komersial.
Futsal Development
Maret-Mei 2014 Maret-April 2014 Mei-September 2014 Oktober 2014 Mei-Desember 2014 Agustus-September 2014 November 2014
PSSI tak mau sekadar wacana. Di 2014 PSSI targetkan gelar 1 kejuaraan nasional sepakbola wanita. V
>>> 2014: 5 pelatih berlisensi AFC C per provinsi >>> 2015: 3 pelatih berlisensi AFC B per provinsi >>> 2017: 2 pelatih berlisensi AFC A per provinsi
Coaching Education
Maret-Juni 2014 Mei 2014 September-Oktober 2014 Oktober 2014 Desember 2014
2
indonesia Football/Fajar tri hendratmo
Selain futsal, DFD juga bawahi berbagai aspek lain. Di antaranya coaching education, grassroot & youth, women, referee, dan administrator development. Program dan target pun dirancang buat masing-masing aspek. Coaching education, referee, dan administrator development contohnya. Melalui program pembinaan dan pengembang an yang sudah tersusun dan terjadwal, kualitas dan kuantitas pelatih, wasit, dan administrator pertandingan bakal meningkat. Juga tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Aspek grassroot & youth development fokus pada pembentukan visi maupun standar pembinaan dan kompetisi usia muda. Dari langkah itu diharapkan kian banyak pesepakbola muda
>>> Membangun sistem kompetisi modern sebagai wadah pengembangan klub dan pemain serta terciptanya liga dan timnas futsal yang kuat.
2014 l
Supporters
l
l Supporters l
Indonesia Football/Hermawan Al Fath
Bukan Lagi Musuh Publik
45
Bondo ‘Bonek’ Nekat
Kini Dewasa, Tertib, & Kreatif Bonek tak ingin lagi jadi musuh publik. Mereka revitalisasi diri buat jadi kelompok suporter yang lebih dewasa dan kreatif. Indonesia FOOTBALL - Kukuh Setiawan Bramantoro
B
onek, kelompok suporter Persebaya Surabaya, identik dengan anarki. Mereka dikenal sebagai kelompok suporter doyan bikin onar. Seiring waktu dan kembalinya Persebaya ke pentas Indonesia Super League (ISL) pada musim 2013/2014, Bonek tumbuh jadi kelompok suporter klub sepakbola yang lebih dewasa. Paradigma pun berubah. Pandangan negatif publik sepakbola Indonesia terhadap Bonek kini mulai bergeser. “Tak cuma di dalam stadion saat dukung Persebaya beraksi. Di jalan pun kami sudah tertib. Patuhi rambu lalu lintas dan pakai helm. Jika ada bagian dari kelompok kami bikin masalah, kami duluan tertibkan mereka. Kalau tidak mampu, baru kami serahkan ke aparat keamanan,” papar Hamin Gimbal, salah 1 Dirijen Bonek. Selain lebih tertib, Bonek pun berusaha lebih kreatif. Lomba mural antarkoordinator wilayah (korwil)
di dinding Lapangan Mananggal, Surabaya, Jawa Timur, tempat latihan Persebaya, dan bendera raksasa berukuran lapangan sepakbola (110 m x 55 m) yang dibentangkan pada laga perdana Persebaya di ISL 2013/2014 kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya, jadi bukti. Kedewasaan Bonek tampak pula dari pengelolaan organisasi. Tiap anggota Bonek yang teregistrasi dibekali kartu. Bukan cuma diskon tiket pertandingan kandang Persebaya, pemilik kartu anggota Bonek pun dilindungi asuransi. Bahkan, Bonek kini punya kelompok suporter wanita yang dikenal dengan nama Bonita (Bonek Wanita) atau Ratu Bonek. Jumlahnya tak sedikit. Menurut Hamin, 15% dari anggota Bonek yang teregistrasi terdiri atas Bonita atau Ratu Bonek. Revitalisasi Bonek tak cuma di lingkup sepakbola. Demi perbaiki citra, Bonek rajin dan aktif di berbagai kegiatan religius dan sosial. Di bulan Ramadhan misalnya,
OKTO & HAMIN GIMBAL (Dirijen Bonek): Buang jauh-
46
l
l FEBRUARI
2014 l
mereka rutin gelar buka puasa bersama dan bagikan takjil. Di bidang sosial, Bonek jalin kerja sama dengan pihak kepolisian sebagai pelopor keselamatan berkendara di jalan raya. Bonek pun kerap larut dalam kegiatan sosial lain seperti merapikan dan mengecat trotoar jalan di Surabaya. “Kami tumbuh jadi kelompok suporter yang dewasa, tertib, dan
kreatif,” tegas Hamin. Sejatinya, nama Bonek adalah akronim dari Bondo Nekat dan popular berkat pemberitaan media. Aksi dan militansi mereka dukung Persebaya pada Liga Indonesia (LI) 1996/1997 jadi latar belakang. Saat itu, demi dukung Persebaya di final LI 1996/1997 kontra PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan,
Jakarta, Bonek kerahkan 250 bus. Tiap bus dihuni minimal 60 orang. Awalnya, nama kelompok suporter Persebaya berbeda-beda. Di antaranya Persebaya Fans Club, Arek Suroboyo, dan Green Force. Kini, Bonek bagian dari Yayasan Suporter Surabaya (YSS) yang didirikan pada 1994. Dan, mereka tercatat sebagai kelompok suporter pertama yang terorganisasi. C
Yayasan Suporter Surabaya
Wadah Pembinaan Bonek
FOto-Foto: Indonesia Football/Hermawan Al Fath
Y
AYASAN Suporter Surabaya (YSS) jadi organisasi suporter pertama di Indonesia. Didirikan pada 3 November 1994 di Surabaya, Jawa Timur, YSS tak cuma ayomi kelompok suporter sepakbola, melainkan juga suporter cabang olahraga lain. Sebagai wadah kelompok suporter, visi dan misi YSS tak cuma membina suporter. YSS juga aktif jaga ketertiban dan kemanan kegiatan olahraga. “Lambat laun YSS fokus pada kelompok suporter sepakbola, khususnya Bonek sebagai kelompok suporter Persebaya Surabaya,” kata Ketua YSS Imran Said Ali. Buat kembangkan kreativitas anggotanya, YSS dirikan beberapa kelompok kegiatan. Di antaranya Green Shop Marchandise (unit
usaha yang sediakan atribut Bonek), Bonek Motor Surabaya (kelompok pesepeda motor), dan Bonek Futsal (kelompok penggemar futsal). Anggota YSS yang terdaftar, menurut Devara Noumanto selaku Sejretaris YSS, saat ini mencapai 3.000-an. Hebatnya, mereka bukan hanya asal wilayah Surabaya atau Jatim, melainkan dari berbagai penjuru Nusantara. f YSS & Data Berdiri Pendiri
: Surabaya, 3 November 1994 : La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wastomi Suhari, Noegroho Agus Hardjito, Baptis Sugiharto, Moch Jusron Chamim, Hasan, Subroto Alamat : Jalan Simpang Dukung nomor 1, Surabaya, Jawa Timur Telepon/faks : 031-5472920
YSS & Struktur Ketua : Imran Said Ali Wakil Ketua : Hasyim Sekretaris : Devara Noumanto
-jauh cap buruk.
l
l Supporters l
47
Harapan buat Persebaya
Jangan Lupakan Potensi Lokal
48 l
l FEBRUARI
2014 l
Bonek, tentu, juga mulai rajut mimpi indah. Mimpi melihat skuad klub pujaan mereka dihuni mayoritas pemain lokal Jawa Timur. “Memang, kami juga harus realistis. Di era profesional dan industri, kualitas jadi tolok ukur. Karena itu, kami berharap Persebaya tak hanya gencar beli pemain bintang yang sudah jadi. Persebaya harus bisa lahirkan pemain bintang,” tukas Hamin. k
Indonesia Football/Hermawan Al Fath
P
ROMOSI ke Indonesia Super League (ISL) 2013/2014, Persebaya Surabaya berbenah. Mereka berevoluasi jadi tim bertabur bintang. Tak cuma di deretan pemain. Jajaran tim pelatih Persebaya pun dihuni peracik taktik kelas atas. Rahmad ‘RD’ Darmawan diplot sebagai pelatih kepala. Tony Ho, pelatih yang bawa Persebaya juarai Divisi Utama (DU) 2012/2013, jadi asisten bersama Francis Wewengkang, Satia Bagja (pelatih fisik), dan Hendro Kartiko (pelatih kiper). Di barisan pemain, Persebaya borong para punggawa timnas U-23 Indonesia yang tampil di SEA Games XXVII-2013 Myanmar. Mereka gaet Manahati Lestusen, Hasim Kipauw, Dedi Kusnandar, dan Fandi Eko Utomo. Geliat para serdadu Garuda Muda itu dilengkapi kehadiran pemain berpengalaman yang juga pernah bela tim Merah Putih. Di antaranya Ferry Rotinsulu, Ricardo Salampessy, Muhammad Ilham, dan Greg Nwokolo. Belum lagi di slot legiun asingnya. Persebaya punya Patrice Nzekou Nguenheu, Onorionde Kughebe, Agu Casmis, dan Emmanuel Kenmogne. Sebagai kelompok suporter Persebaya, Bonek tentu saja senang. Klub dukungan mereka bergerak jadi salah 1 kandidat kuat juara ISL 2013/2014. “Kami rindu juara. Kami bertekad mengawal dan mendukung Persebaya juarai ISL 2013/2014,” cetus Hamin Gimbal, salah 1 Dirijen Bonek.
BOnek: Mendukung Persebaya Surabaya dengan semangat, etika, dan nurani.
Legend
Indonesia Football/NICK HANOATUBUN
Taring Runcing Macan Asia l
l Legend l
49
Ricky Yacobi
Sentuhan Jitu Ala Orangtua Sepakbola Indonesia pernah jaya. Itu hasil kompetisi intens, etos kebangsaan, dan sentuhan pembinaan ala orangtua. Ricky Yacobi sempat berkelebat di dalamnya.
REDIKAT Macan Asia terakhir didapuk sepakbola Indonesia saat tembus semifinal Asian Games 1986 Seoul, Korea Selatan. Beruntun di tahun berikutnya prestasi regional ditoreh timnas di bawah asuhan Berce Matulapelwa. Di SEA Games 1987, kali pertama Indonesia sabet emas sepakbola. Dan, dari sederet bintang penerang skuad Garuda kala itu, Ricky adalah salah satunya. Cerdik manfaatkan setiap jengkal ruang di area penalti tim lawan, Ricky pun jadi taring runcing Macan Asia. Tendangannya keras dan akurat. Terkenal sebagai bomber oportunis, ia dijuluki Paul Breitner Indonesia. Breitner adalah legenda Bayern Muenchen dan Jerman. “Indonesia beruntung pernah punya pelatih sekelas Berce (alm). Bukan hanya displin, ia juga mampu jadi orangtua bagi pemain. Kami tak pernah berpikir soal materi. Kami berjuang dalam semangat kebersamaan demi negara,” ungkap Ricky. Dulu, bahkan, Kardono (Ketum PSSI 1983-1991) selalu membuat list buat diisi pemain terkait masalah apapun, termasuk keluhan.Kardono dengan cepat cari solusi. Jadi, menurut Ricky, pengurus maupun pelatih sudah seperti orangtua sendiri. Dengan begitu, pemain
50 l
l FEBRUARI
2014 l
fokus total di tim. Ricky bukan bintang yang mendadak muncul dari balik bukit. Proses panjang harus ia lewati sebelum akhirnya berkesempatan kenakan jersey timnas Indonesia. Awali karier yunior bersama PSMS Medan, Ricky muda langsung jadi pusat perhatian. Persisnya seusai bawa tim Ayam Kinantan juarai Piala Soeratin 1980. Prestasi itu hingga kini belum bisa diulang generasi penerusnya di Medan. “Dulu, buat masuk timnas, harus benar-benar jadi bintang. Bukan seperti sekarang. Masuk timnas dulu, baru jadi bintang. Lihat pemain timnas sekarang. Memang ketahuan dari mana asalnya? Pembinaan jadi unsur utama dalam pembangunan timnas,” beber suami dari pelatih renang nasional Harly Ramayani ini. Prestasi Ricky bersama PSMS Medan Yunior membuat ia jadi rebutan klub profesional di Indonesia. Ricky putuskan terbang ke Solo dan bela Arseto di Liga Sepakbola Utama (Galatama), cikal bakal Liga Indonesia (LI) dan Indonesia Super League (ISL). Seiring perjalanan waktu, Ricky muda kian matang bersama Arseto dan timnas Indonesia. Performa apik di sejumlah laga internasional bersama timnas membuatnya dilirik klub Jepang, Matsushita, pada
Indonesia Football/NICK HANOATUBUN
P
Indonesia FOOTBALL - Wisnu Wibowo
1988. Matsushita kini lebih dikenal dengan nama Gamba Osaka dan berkiprah di J-League. “Waktu itu Jepang belum punya kompetisi pro seperti sekarang. Hanya ada liga amatir. Indonesia dulu punya kompetisi amatir (Perserikatan), semipro (Galatama), bahkan juga Galakarya. Lengkap. Mau maju lewat mana, jalan terbuka. Belum lagi PPLP dibangun di mana-mana sebagai sarana pembinaan,” ungkap Ricky. “Yang jelas, Indonesia dulu paling lengkap. Bukan hanya Malaysia dan Jepang, banyak negara lain belajar sistem kompetisi di Indonesia. Sekarang mereka melangkah jauh dan Indonesia masih seperti ini. Entah ke mana itu semua sekarang,” lanjut Ricky.
Di Jepang, sayangnya, usia karier Ricky terbilang pendek. Sulit beradatasi dengan cuaca dingin di Jepang, ia pilih pulang ke Arseto. Setelah Galatama resmi berakhir pada 1992 karena krisis ekonomi, ia gabung ke BPD Jateng dan tampil di Galakarya pada 1992-1994. Galakarya adalah kompetisi yang libatkan intansi perusahaan milik negara. Kata Ricky, “Perusahaan milik pemerintah ikut peduli. PLN misalnya, mereka punya tim di Galakarya. Di daerah ada Perserikatan, di jalur semipro ada Galatama, dan bagi yang ingin berkarier bisa pilih Galakarya. Pilihan buat pemain begitu banyak.” Pilihan ke BPD bukan karena Ricky niat jadi bankir setelah pensiun. Buktinya, setahun berselang ia hijrah ke klub sekota,
PSIS Semarang, dan terjun di Divisi Utama LI 1995. PSIS jadi klub persinggahan terakhir Ricky. Setelah pensiun dari timnas pada 1991 dan gantung menepi dari kompetisi pada 1995, dunia baru menantinya. “Setelah pensiun dari PSIS, ada teman minta saya bantu-bantu di Specs Sport. Karena saya lihat tidak jauh dari dunia yang saya pahami, yakni sepakbola, akhirnya saya ambil dan berjalan sampai sekarang. Meski pelan-pelan, Specs terus berkembang. Ke depan, semoga bisa jadi raja di negeri sendiri,” tukas ayah dari 2 atlet renang indah nasional Sabihisma Arsy dan Tri Eka Sandiri ini. Tak betah hanya duduk manis di kantor, pada 1999 Ricky bentuk sekolah sepakbola dengan nama
Ricky Yacobi. Hingga kini, sekolah sepakbola Ricky punya anak didik lebih dari 100. Mereka terdiri atas kelompok usia di bawah 10 hingga tertua di kelompok usia 18. “Pembinaan penting dalam sepakbola. Semua orang punya tanggung jawab sama buat ikut membina. Ada beberapa anak didik sudah merumput di klub ISL. Salah satunya di Persija U-21,” ujar Ricky. Begitulah Ricky. Di Specs Sport, ia tekun berkarier guna menopang keluarga. Di sekolah sepakbola Ricky Yacobi, ia coba berbuat bagi anakanak berbakat di negeri ini. Semua dilakoni Ricky dengan penjiwaan. Jangan heran jika ia selalu hadir melatih dan awasi langsung anak didiknya di Lapangan B Senayan, Jakarta. d
Ricky Yacobi: Berpetualang di klub Matsushita Jepang sebelum era J-League.
l
l Legend l
51
Ricky Yacobi (kanan atas): Tak pernah bisa jauh dari sepakbola.
Sepakbola Jadi Pengiring Denyut Jantung
A
khiri karier sebagai pesepakbola 19 tahun silam, Ricky tak lantas berleha-leha. Ia justru terus biarkan sepakbola terus iringi denyut jantungnya hingga kini. Kendati sibuk berkarier di Specs Sport, sekolah sepakbola tetap jadi pilihan Ricky dalam mencurahkan kerinduan dan kecintaannya pada sepakbola nasional. “Melihat anak-anak main sepakbola itu lucu. Ada semangat dan keluguan di sana. Inilah satusatu hiburan saya sekarang. Total ada 7 pelatih. Jika kurang tenaga, saya ikut melatih langsung. Jika sudah cukup, saya cuma awasi mereka,” kata Ricky sambil berdiri di tepi Lapangan B Senayan, Jakarta. Kendati berkantor di Specs Sport, 3 kali dalam sepekan ia luangkan waktu buat satroni SSBnya. Selasa dan Jumat sore plus Minggu pagi jadi hari-hari yang dinanti Ricky setiap pekan. Dari awal kelas latihan dibuka hingga selesai, Ricky tak duduk diam di tribun. Jika tak ikut melatih, ia berdiri tegap sambil awasi anakanak didiknya dari pinggir lapangan
sepanjang sesi latihan. Tiap lihat ada yang kurang pas dari salah 1 anak didiknya, tanpa segan di lari dan beri bimbingan langsung. Lugas, tegas, sederhana, dan langsung dievaluasi lewat contoh. Pembawaan serius tapi santai lewat candaan membuat suasana di lapangan cair. Jika sudah diperbaiki berkali-kali dan anak didik masih juga lakukan kesalahan serupa, spontan keluar teriakan ledekan khas Ricky. “Pemain sayur! Kalau passing jangan bikin susah teman. Di sini kalian salah masih bisa tertawatawa. Di pertandingan kalian disoraki penonton. Merah muka kalian nanti,” sembur Ricky dalam salah 1 suasana latihan. Keputusan dirikan sekolah sepakbola berangkat dari keyakinan Ricky: prestasi hanya bisa dicapai lewat proses pembinaan. “Selain beri pengetahuan soal sepakbola, beberapa kompetisi yunior juga rutin kami ikuti. Pemain bisa dibentuk lewat proses, pembinaan, dan jam terbang,” ujarnya. Sepekan awasi marketing Specs Sport plus 3 hari berkutat di SSB-
Pemain sayur! Kalau passing jangan bikin susah teman. Di sini kalian salah masih bisa tertawa-tawa. Di pertandingan kalian disoraki penonton. Merah muka kalian nanti.” 52
l
l FEBRUARI
2014 l
nya, ternyata belum cukup buat Ricky. Ia masih sempatkan diri jadi pelatih tim sepakbola dokter spesialis jantung saban Sabtu pagi. Bahkan, Ricky juga kerap diminta sejumlah orangtua siswa SSB lain buat berikan privat. Mereka akui Ricky adalah salah 1 striker terbaik yang pernah ada di Indonesia. Mereka ingin sang anak hebat seperti Ricky. a Wisnu Wibowo Ricky & Data DIRI Nama lengkap : Ricky Yacobi Kelahiran : Medan, 12 Maret 1963 Kebangsaan : Indonesia Agama : Islam Klub terakhir : PSIS Semarang Posisi : Penyerang Nomor punggung: 9 Istri : Harly Ramayani Anak : Sabihisma Arsy & Tri Eka Sandiri
Ricky & Karier Manajer Pemasaran Dalam Negeri Specs Sport Pemilik & Pelatih Sekolah Sepakbola Ricky Yacobi
Ricky & Sepakbola Klub Yunior 1974-1980 : PSM Yunior Klub Amatir 1980 : PSMS Medan (Perserikatan) Klub Profesional 1981-1982 : Arseto Solo (Galatama) 1988 : Matsushita (Jepang) 1992-1994 : BPD Jateng (Galakarya) 1995-1996 : PSIS Semarang (Liga Indonesia) Timnas 1980 : Indonesia Yunior 1981 : Indonesia Pratama 1982-1993 : Indonesia Senior
Ricky & Prestasi 1986-1987, 1990 : Sepatu Emas Galatama 1980 : Juara Piala Soeratin (PSMS Medan) 1985 : Runner up Galatama (Arseto) 1986 : Semifinal Asian Games (timnas Indonesia) 1987 : Medali emas SEA Games (timnas Indonesia) 1987 : Piala Kemerdekaan (timnas Indonesia) 1990 : Juara Galatama (Arseto)
Indonesia Football/FAJAR TRI HENDRATMO
Offside
Suka Indonesia Tulen l
l Offside l
53
Indonesia Football/Jeffry Sandi K
Girindra Kara: Aura sepakbola mengental bersama Ponaryo Astaman (kanan) dan Fredrik Ljungberg.
Girindra Kara
Pilih Pemain Cerdas Soal sepakbola Indonesia, Girindra Kara memang cuma tahu sepotong. Tapi, soal pilihan, presenter olahraga ini nge-fans pemain Indonesia tulen. Indonesia FOOTBALL - Martiana Sihombing
B
aginya, pemain hebat dan asli Indonesia lebih seksi. Ia yakin sosok seperti itu punya dedikasi tinggi buat negeri ini. Ia mengaku tak gandrung pemain bintang. Apalagi, jika si bintang itu sombong. “Saya suka pemain tak popular, tapi cerdas. Saya juga tak suka yang berbau bule,” tutur dara kelahiran Jakarta, 4 November 1987, ini. Kara sendiri jarang nonton
54 l
l FEBRUARI
2014 l
sepakbola. Tapi, jika tak ada job, ia kerap cari siaran sepakbola Indonesia. Ia lebih suka nonton lewat tayangan teve. Ia trauma nonton di lapangan. Kara pernah coba dekati euforia Piala AFF 2010 yang dimainkan timnas Indonesia dan Malaysia. Terjadi kerusuhan. Itu bikin ia kapok nonton langsung di stadion. Meski begitu, Kara tahu soal Evan ‘Si Kaki Emas’ Dimas Darmono dan Ravi Murdianto. Ia sebut keduanya
punya potensi hebat bersama timnas U-19 Indonesia. “Semoga kepengurusan PSSI tak neko-neko seperti sebelumnya. Jika kondisnya kondusif dan benar-benar urus sepakbola, tentu sepakbola Indonesia maju,” tandas presenter di Trans TV, Global TV, dan beberapa stasiun teve lainnya ini. Kara suka sepakbola tak lepas dari suasana di rumahnya. Sang ayah, Bambang Sutopo, kerap nikmati tayangan sepakbola. Kini,
FOto-FOto Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
Girindra Kara: Tetap segar dan penuh vitalitas meski supersibuk berkat bikram yoga.
pekerjaan yang ia tekuni tak jauh dari sepakbola. Sayangnya, bukan sepakbola lokal. Tak heran Kara lancar bicara soal sepakbola luar, terlebih Arsenal, klub idolanya. Karier presenter terbuka berkat penampilannya sebagai model majalah remaja. Meski nol pengalaman dan pengetahuan soal MC, Kara tak ragu ikut audisi. Ia pun kerap jadi bintang iklan. Warna kulit dan rona parasnya memang enak dipandang, termasuk buat pemirsa Autozone (Metro TV) sejak 2009. Ia juga rambah acara olahraga teve berlangganan Next Media sejak 2 bulan lalu. Ia bilang semasih bisa dijalani, job tak pernah ditolak, termasuk
jadi MC acara perusahaan dan perkawinan. “Siapa tahu bisa lanjutkan sekolah dengan biaya sendiri. Orangtua menawarkan, tapi saya belum mau terima,” ungkap Sarjana S1 Arkeologi UI ini. Meski banyak job, Kara mengaku tetap bisa nikmati waktu pribadinya. Kebetulan ia bukan tipikal cewek mall. Antara lain ia rutin latihan bikram yoga. Kara senang bikram yoga lantaran hanya dengan 1 posisi gerakan, seluruh otot terolah. Terlebih cukup dilakoni di ruangan bersuhu 42 derajat Celsius. Soal teman pria, Kara mengaku jumlahnya banyak. Tapi, ia belum ketemu yang tulen dan lengket.a l
l Offside l
55
Bukan Alergi, Cuma Emoh yang Pasaran
P
EMAIN bintang dibilang pasaran? Ini bukan soal sang bintang. Ini soal selera. Begitu kilah Girindra. Sebut saja nama-nama bintang sepakbola, Girindra pasti mengangguk. Ia tahu mereka. Sumbernya banyak. Nge-fans kepada mereka? Ia menggeleng. Bukan alergi. Kara hormati kiprah superstar macam Lionel Messi, Christiano Ronaldo atau Mario Balotelli. Di dalam negeri, ada Bambang Pamungkas dan Egy Melgiansyah. Suka atau tidak, ia tetap angkat jempol. “Sejujurnya saya lebih suka pemain tak terkenal, tapi gaya mainnya oke dan cerdas,” kata Kara sambil tersenyum tanpa perlihatkan deretan gigi putihnya. Kara memang tak suka sesuatu yang kelewat popular karena terkesan pasaran. Cara Kara pilih jurusan saat kuliah pun rada unik. Ia dalami arkeologi. Jurusan itu bukan pilihan favorit kebanyakan calon mahasiswa. Teman-temannya pun bilang Kara menyeberang. “Saya tak mau latah atau masuk dalam selera pasaran. Mayoritas berburu jurusan favorit, tapi saya berpikir soal arkeologi” tukasnya. Kalau sekarang Kara justru bekerja sebagai presenter, job yang digandrungi banyak anak muda, Kara juga punya alasan. Meski terkesan aneh di kuping, ia punya sesuatu yang mengarah ke prinsip. Tegas Kara bilang itu bukan profesi yang semula ia inginkan. Ia tetap ingin jadi peneliti. Tapi, job bicara di depan kamera teve diterima juga supaya dapat uang. Dan, ia ingin lanjutkan kuliah. Strata 1 Arkeolog belum apaapa. Itu cuma dasar. Kara anggap
56
l
l FEBRUARI
2014 l
Girindra Kara: Arkeologi jadi pilihan karena suka tantangan dan ketekunan.
perlu belajar lebih dalam dan hayati pekerjaan terkait arkeologi. Jadi, job presenter, model, bahkan MC semata buat kumpulan uang karena ia mau ambil S2. Kara pun sesekali nonton National Geografi yang punya tayangan khusus budaya dan arkeologi. Ia tertarik dengan cara mereka bekerja. Mereka begitu tekun mendalami pernak-pernik yang harus diteliti. Bagi Kara, pekerjaan yang didasari penelitian dan ketekunan tingkat tinggi seperti itu sangat menantang. a Martiana Sihombing
Kara & Data Diri Nama lengkap Kelahiran Tinggi/berat
: Girindra Kara : Jakarta, 4 November 1987 : 169 cm/52 kg
Kara & Pendidikan - SD Tadika Puri - SMP Bhakti Prima - SMA 6 Bulungan - Universita Indonesia, Sarjana (S1) Arkeologi
Kara & Favorit Hobi Makanan Minuman Baju Warna
: Jalan-jalan, nonton, kuliner : Asian food (Indonesia, China, Jepang, Thailand) : Anggur : Kasual : Biru donker
Kara & Peran Filmografi
: Punk in Love (2009), Belkibolang (2011)
indonesia football/Abdul Rahim
Attacking
Total Demi Sepakbola l
l Attacking l
57
Widodo Cahyono Putro
Lego Mobil Pun Dijabani
W
Indonesia FOOTBALL - Ahmad Fawwaz Usman
CP punya peran vital bagi sepakbola Indonesia. Sebagai pemain, bersama timnas, ia harumkan nama bangsa di kancah internasional. Sukses bawa Indonesia juarai SEA Games XVI-1991 jadi memori. Sebagai pelatih, WCP memulai kariernya bersama Petrokimia Putra Gresik, klub yang besarkan namanya. Pada 2006-2008, ia jadi asisten pelatih timnas Indonesia di Pra Olimpiade, SEA Games, dan Pra-Piala Asia. Kini, ia masuk jajaran asisten Alfred Riedl di timnas senior Indonesia. WCP berkontribusi besar bagi sepakbola Indonesia. Toh, fakta itu tak membuat pria kelahiran 8 November 1970 ini puas. Ia dirikan Akademi Wahana Citra Pesepakbola (AWCP) sejak April 2011. Ia lihat pembinaan sepakbola usia muda di Gresik minim. Itu memotivasinya wujudkan AWCP. Tak mudah wujudkan AWCP. Ia antara lain terkendala lapangan. Menyisir Desa Kembangan, Kecamatan Gresik, Jawa Timur, ia temukan lapangan yang diyakini cocok. Berlokasi di tengah pematangan sawah. Ia kian percaya diri karena beroleh dukungan dari
58
l
indonesia football/Dokumentasi
Jangan tanya kecintaan Widodo ‘WCP’ Cahyono Putro kepada sepakbola. Pensiun main, jadi pelatih pun ia belum puas. Ia dirikan wadah buat asah bakat-bakat hebat.
l FEBRUARI
2014 l
masyarakat setempat. Patungan dengan rekan, WCP perbaiki lapangan itu sejak 2010. Rumput dibeli dari Malang. Baru pada 2011 ia mulai berlakukan seleksi pemain buat masuk AWCP. “Saya sempat ragu karena dana buat bangun AWCP tak sedikit. Tapi, keluarga dan rekan membantu. Saya sampai jual mobil,” tutur WCP. Pengorbanan WCP terbayar. Kini, AWCP jadi SSB tersohor di Jawa Timur. Bahkan, sudah lahirkan bakat hebat pengharum nama Indonesia. Sebut saja Dimas Drajad, pilar timnas U-19 Indonesia. AWCP kini dihuni 200-an siswa. Ia bagi sistem pembinaan di AWCP dalam 2 jenjang: U-12 yang tergabung di Bina Bola dan U-13 sampai U-19. Siswa U-12 dipungut biaya daftar Rp 700.000 dan iuran bulanan Rp 50.000. Siswa dapatkan 3 kostum plus 1 bola. Bagi siswa U-13 hingga U-19, AWCP pungut biaya daftar Rp 750.000 dan iuran bulanan Rp 100.000. Siswa juga dapatkan 3 kostum plus 1 bola. Bagi siswa berbakat, tapi tak mampu bayar, AWCP tetap buka pintu. Syaratnya: siswa bawa surat keterangan tak mampu dari desa setempat. c
Widodo Cahyono Putro
Akademi Wahana Citra Pesepakbola (AWCP) Berdiri : April 2011 Tempat : Desa Kembangan, Gresik, Jawa Timur Jenjang : U-12, U-13 sampai U-19 Biaya U-12 : Pendaftaran Rp 700.000 Iuran bulanan Rp 50.000 U-13 : Pendaftaran Rp 750.000 Iuran bulanan Rp 100.000 U-19 : Pendaftaran Rp 750.000 Iuran bulanan Rp 100.000 Tim pelatih : Widodo Cahyono Putro, Sasi Kirono, Suwandhi HS, Heri Purnomo, Charles Putiray, Iswadi Sanusi, Sanusi Rahman, Zaenul Arifin, Dani Pelatih kiper : Nugroho, Ahmad Norusadi Pelatih fisik : Totok
WCP & Data Diri Nama lengkap : Widodo Cahyono Putro Kelahiran : Cilacap, Indonesia, 8 November 1970 Posisi bermain : Penyerang
WCP & Karier Pemain Klub 1990-1994 1994-1998 1998-2002 2002-2004
: Warna Agung : Petrokimia Putra Gresik : Persija Jakarta : Petrokimia Putra Gresik
Timnas 1991-1999
: Indonesia
Pelatih 2004 2005/2006 2006 2008 2009/2010 2011 2012 2013 2013-....
: Petrokimia Putra Gresik : Persijap Jepara (asisten pelatih) : Timnas Pra-Olimpiade (asisten pelatih) : Timnas SEA Games (asisten pelatih) : Persela Lamongan : Timnas SEA Games (asisten pelatih) : Timnas U-21 : Gresik United : Timnas senior Indonesia (asisten pelatih)
Yongki Aribowo
Yongki Aribowo
Yongki & Data Diri Nama lengkap Kelahiran
: Yongki Aribowo : Tulungagung, Indonesia, 23 November 1989 Posisi : Penyerang Tinggi : 175 cm Berat : 70 kg Ukuran sepatu : 41 Warna favorit : Putih Minuman favorit : Teh manis panas Makanan favorit : Nasi pecel Parfum : Channel Hobi : Main basket Atlet idola : Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas (lokal), Filippo Inzaghi (luar) Orangtua : H Goenarto, Hj Nur Fadillah Pacar : Fauzia Windy Anindhita Sahabat : Harta Kusuma
Yongki & Karier Klub Yunior 2004-2005 2006-2007 2007-2008 2008-2009 Senior 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-... Timnas 2009 2010
: SSB Sinar Jaya : Perseta Tulungagung : PSBI Blitar : Persik Kediri U-21 : Persik Kediri : Arema Indonesia : Persisam Putra Samarinda : Barito Putera : Indonesia U-23 : Indonesia senior
Y
oung Gun Store di Tulungagung adalah mimpi Yongki Aribowo. Dan, mimpi Yongki itu sudah terwujud. Yongki salah 1 pemain muda Indonesia yang beruntung. Di usianya yang ke-24, ia sudah perkuat klub besar. Dari Arema Indonesia, Persisam Putra Samarinda hingga Barito Putera. Sejak 2010, pengidola Filippo Inzaghi ini pun berulang kali dipanggil timnas senior Indonesia. Di luar urusan sepakbola, Yongki punya nyali bisnis. Bakatnya menurun dari sang ayah, Goenarto, yang tekuni bisnis konveksi. Bakat turunan inilah yang lahirkan Young Gun Store di kota kelahirannya. “Sudah lama saya ingin buka toko pakaian di Tulungagung. Baru terwujud saat ini,” kata Yongki. Young Gun Store baru buka pasca Natal 2013. Yongki sendirian biayai bisnis ini. Modal awalnya Rp 100 juta. Semua barang jualan Young Gun Store dibeli dari Bandung. Tapi, Yongki tak ingin terus bergantung ke produsen dari Bandung. Ia ingin bikin merek sendiri biar lebih hemat. Apalagi, keluarga Yongki punya pengalaman mumpuni di bisnis serupa. Dimotori ayahnya, keluarga Yongki pernah tekuni usaha konveksi. Sempat terhenti
beberapa tahun, usaha konveksi keluarga itu dihidupkan kembali sejak 2 tahun lalu. Keluarga Yongki biasa terima pesanan pembuatan baju parpol dan baju sekolah. Yongki serahkan pengelolaan Young Gun Store kepada sang istri, Fauzia Anindita. Itu karena ia harus fokus lakoni karier sebagai pesepakbola di klubnya. “Respon masyarakat setempat dan rekan-rekan awalnya aneh. Mereka kaget. Tapi, saya maju terus. Insya Allah, saya juga bisa buka toko khusus sport di Tulungagung,” pungkas Yongki. aAhmad Fawwaz Usman
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
Bernyali Bisnis
YONGKI ARIBOWO: Siap ekspansi.
l
l Attacking l
59
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
Bambang Bayu Saptaji
Bambang Bayu Saptaji
Bayu & Data Diri Nama lengkap Panggilan Kelahiran Tinggi Ukuran sepatu Merek sepatu
: Bambang Bayu Saptaji : Bayu : Jakarta, 8 September 1992 : 168 cm : 41 : Specs
Bayu & Favorit Warna kesukaan Minuman kesukaan Makanan kesukaan Parfum Hobi Pemain idola Nomor punggung Posisi Cita-cita kecil Nama orang tua Kakak Ratih Fitria Klub
: Hijau, biru : Jus sirsak : Nasi goreng, seafood : Bellagio : Main futsal : Lionel Messi : 14 : Fleksibel : Pesepakbola profesional : Suhardjo (Ayah) Sri hartini (Ibu) : Bambang Eka, Bambang Joko,
Beken di Futsal, Keren di Model
B
AMBANG Bayu Saptaji tak pernah berpikir bakal jadi model. Ternyata, ajakan Vennard ‘Veve’ Hutabarat malah membuatnya ketagihan. Bayu lebih dikenal sebagai pemain futsal berbakat. Futsal jadi pilihan meski ia sempat menimba ilmu sebagai pesepakbola di SSB Pelita Bakrie Sawangan (2004-2007) dan SSB Putra Parung (2006-2008). Sejak kelas XI SMA, Bayu putuskan tinggalkan sepakbola demi fokus ke futsal. Kariernya terus menanjak. Ia sempat berkostum Himalaya dan Electric PLN, bahkan jadi langganan timnas futsal Indonesia. Berkat lesatan kariernya, Bayu pun jadi pusat perhatian. Putra pasangan Suhardjo dan Sri Hartini ini jadi incaran produsen alat olahraga. Ia jadi model. “Awalnya, saya diajak Veve jadi model di Specs. Dengan senang hati saya menerimanya. Apalagi, Specs
brand lokal yang termasuk besar di Indonesia,” tukas Bayu. Specs memang kerap pilih pemain futsal Indonesia sebagai model. Sebelum Bayu, beberapa pemain futsal lain sempat kerja sama dengan Specs. Bayu jalin kesepakatan dengan Specs berdurasi 1 tahun, terhitung sejak 3 Januari 2014. Sesuai kontrak, pria kelahiran 8 September 1992 ini diharuskan selalu pakai aparel Specs. Bayu juga lakoni pemotretan mengenakan rangkaian produk Specs. “Susah juga jadi model. Lebih mudah main futsal ketimbang bergaya di depan kamera,” tutur Bayu. Pengidola Lionel Messi ini mengaku bangga beroleh kontrak dari Specs. Ia pun ketagihan dengan cara cari uang seperti itu. Bayu ingin lanjutkan kariernya sebagai model produk olahraga. Prioritasnya tetap bersama Specs. Meski begitu, jika kontrak tak berlanjut, ia siap jalin ikatan bisnis dengan produsen lain.c
: Electric PLN
Bayu & Karier
indonesia football/fajar Tri Hendratmo
2004-2007 : SSB Putra Bakrie Sawangan 2006-2008 : SSB Putra Parung Persikabo U-15
Bayu & Futsal 2009 2010 2011-2012 2013
: Himalaya : AMFC : Electric PLN : Tifosi Baskhara
Bayu & Prestasi 2008 : Juara Piala Medco 2010 : Urutan 4 & Top Skorer Djarum Futsal League 2011 : Runner up Indonesia Futsal League (IFL) 2012 : Runner up Pra-Piala Asia 2012 : Urutan 3 Piala AFF 2013 : Urutan 4 Piala AFF 2013 : Urutan 3 SEA Games
60 l
l FEBRUARI
Bambang Bayu Saptaji (kiri depan): Ketagihan jadi bintang iklan.
2014 l
FIRST HALF
1
Stadion Gelora Bung Karno
Alamat Jalan Pintu I Senayan, Jakarta Pusat 10270 Mulai dibangun 8 Februari 1960 Selesai dibangun 21 Juli 1962 Arsitek Friedrich Silaban Biaya US$ 19,5 juta Renovasi 2007 Kapasitas 100.000 (1962-2007), 88.083 (2007-sekarang) Event Internasional 1962 Asian Games 1979 SEA Games X 1987 SEA Games XIV, 1997 SEA Games XIX 2011 SEA Games XXVI 1989 Sudirman Cup 2002 Tiger Cup (AFF Cup) 2003 ASEAN Club Championship 2007 Grup D AFC Asian Cup 2010 Grup A AFF Cup 2014 Kualifikasi Grup G AFC U-19 Event Nasional 1965 PON VI 1973 PON VIII 1977 PON IX 1981 PON X 1985 PON XI 1989 PON XII 1993 PON XIII 1996 PON XIV Pertandingan Besar Internasional 2004 1st leg semifinal Tiger Cup (AFF Cup) Indonesia 1-2 Malaysia 2004 1st leg final Tiger Cup (AFF Cup) Indonesia 1-3 Singapura 2007 Kuarter final AFC Asian Cup Arab 2-1 Uzbekistan 2007 Final AFC Asian Cup Irak 1-0 Arab 2008 1st leg semifinal AFF Cup Indonesia 0-1 Thailand 2010 1st leg semifinal AFF Cup Filipina 0-1 Indonesia 2010 2nd leg semifinal AFF Cup Indonesia 1-0 Filipina 2010 2nd leg final AFF Cup Indonesia 2-1 Malaysia Pertandingan Besar Nasional 1994/1995 Final Liga Indonesia I Persib 1-0 Petrokimia 1995/1996 Final Liga Indonesia II Mantrans Bandung Raya 2-0 PSM 1996/1997 Final Liga Indonesia III Persebaya 3-1 Bandung Raya 1999/2000 Final Liga Indonesia VI PSM 3-2 Bontang 2001 Final Liga Indonesia VII Persija 3-2 PSM 2002 Final Liga Indonesia VIII Petrokimia 1-1 Persita Petrokimia menang 2-1 di babak tambahan 2005 Final Liga Indonesia XI Persipura 2-2 Persija Persipura menang 3-2 di babak tambahan 2005 Final Copa Indonesia Arema 4-3 Persija 2007/2008 Final Copa Indonesia SFC 1-1 Persipura, SFC menang 3-0 di adu penalti Sejarah: 1987 Juara SEA Games 2014 Juara Kualifikasi Grup G AFC U-19
Desah Saksi Sejarah
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) STADION Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih termasuk stadion besar di dunia. Besar, tapi kondisinya mulai ringkih dan ketinggalan zaman. Mirisnya, SUGBK kerap dipakai buat ragam kegiatan di luar olahraga dan sepakbola. Bahkan, tak jarang olahraga dan sepakbola terpinggirkan karena dikalahkan kegiatan lain. FOTO: urbanesia.com
l
l fIRST
HALF l
61
2
Stadion Lebak Bulus
Alamat Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan Selesai dibangun 1980 Kapasitas 15.000 Event Internasional 2008 Kualifikasi Grup F AFC U-16 Pertandingan Besar Nasional 2003 Final Piala Emas Bang Yos Persija 0-0 Persebaya Persija menang 4-2 di adu penalti 2004 Final Piala Emas Bang Yos I PSMS juara 2005 Final Piala Emas Bang Yos II PSMS 5-1 Geylang US 2006 Final Piala Emas Bang Yos III PSMS 2-1 Persik 2007 Final Piala Emas Bang Yos IV PSMS 1-1 PSIS PSMS menang 4-2 di adu penalti
62
l
l FEBRUARI
2014 l
Stadion Lebak Bulus STADION Menteng jadi taman kota, Stadion Lebak Bulus jadi alternatif setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) buat gelaran event sepakbola. Sayang, nasibnya tak jauh beda dengan Stadion Menteng. Stadion Lebak Bulus bakal berubah jadi stasiun terminal Mass Rapid Transportation (MRT). FOTO: urbanesia.com
Stadion Teladan INILAH saksi bisu keperkasaan tim Merah Putih saat hadapi UC Sampdoria pada 1996. Juara Serie A Italia 1990/1991 itu dibungkam 2-1. Kini, Stadion Teladan telantar. Kondisi sekitaran stadion mirip pasar. Dijejali pedagang kaki 5. Problem akses membuat Stadion Teladan dianggap tak layak gelar laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. FOTO: Abdi J Panjaitan
3
Stadion Teladan
Alamat Jalan GM Panggabean, Sumatera Utara Mulai dibangun 1951 Selesai dibangun 1953 Biaya Rp 7.000.000 Renovasi 2012 Kapasitas 20.000 (1953-2012), 40.000 (2012-sekarang) Event Nasional: 1953 PON III Pertandingan Besar Internasional: 1996 Laga uji coba Indonesia 2-1 Sampdoria
l
l First
half l
63
Stadion Manahan PROSES pembangunan Stadion Manahan terbilang sangat panjang. Butuh 9 tahun buat rampungkan stadion persembahan Yayasan Ibu Tien Soeharto ini. Kini, meski tak istimewa, Stadion Manahan jadi salah 1 alternatif perhelatan event sepakbola nasional. FOTO: INDONESIA FOOTBALL/FAJAR TRI HENDRATMO
5
Stadion Gelora 10 November
Alamat Tambak Sari, Surabaya, Jawa Timur Mulai dibangun 10 november 1945 Selesai dibangun 1951 Renovasi 1993 Kapasitas 35.000 Event Nasional 1969 PON VII Pertandingan Besar Nasional 2007 Grup A 8 Besar Liga Indonesia XIX SFC 0-0 Persiwa
64 l
l FEBRUARI
2014 l
4
Stadion Manahan
Alamat Surakarta, Jawa tengah Mulai dibangun 1989 Selesai dibangun 1998 Kapasitas 35.000 Event Internasional 2010 AFC Champions League Persik Kediri 2010 AFF U-16 Youth Championship 2011 ASEA ParaGames 2013 AFC Cup Persibo Bojonegoro Pertandingan Besar Internasional 2011 Laga uji coba Indonesia 4-1 Palestina 2013 Laga uji coba Indonesia 2-0 Filipina Pertandingan Besar Nasional 2006 Final Liga Indonesia XIII Persik 1-0 PSIS 2010 Final Piala Indonesia SFC 2-1 Arema
6
Stadion Siliwangi
Alamat Mulai dibangun Selesai dibangun Arsitek Renovasi Kapasitas Event Nasional: 1961
Jalan Lombok, Bandung 1 Januari 1954 1 januari 1956 Formatara Prima Sejati 1976, 2011 25.000 (1956-2011), 36.000 (2011-sekarang) PON V
Stadion Siliwangi Dibangun buat peringati peristiwa Bandung Lautan Api, Stadion Siliwangi jadi sejarah publik sepakbola Bandung. Terutama setelah direnovasi pada 1976. Sayang, predikat stadion mumpuni di Indonesia tak lagi berlaku. Tak terurus, Stadion Siliwangi pun dinyatakan tak layak dipakai buat laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. FOTO: panoramio.com
Stadion Gelora 10 November SARAT sejarah buat Persebaya Surabaya dan sepakbola Indonesia. Di masanya, Stadion 10 November masuk jajaran stadion elite di Tanah Air. Sayang, stadion ini tergilas perkembangan zaman. Akses menuju stadion sulit, kapasitas rendah, dan kondisi tak lagi apik adalah wajah Stadion 10 November kini. FOTO: panoramio.com
l
l First
half l
65
7
Stadion Andi Mattalatta
Alamat Makassar, Sulawesi Selatan Selesai dibangun 1957 Renovasi 2013-sekarang Kapasitas 15.000 Event Internasional 2000/2001 Kuarter final Grup Asia Timur Kualifikasi AFC Championship League Event Nasional 1957 PON IV Pertandingan Besar Internasional 2000/2001 Laga kandang PSM Makassar di Kualifikasi AFC Club Championship (AFC Champions League) 2004 Laga kandang PSM Makassar di fase grup AFC Champions League 2005 Laga kandang PSM Makassar di fase grup AFC Champions League
Stadion Andi Mattalatta Nasib Stadion Andi Mattalata tak jelas. Renovasi sebatas wacana. Stadion yang dulunya bagian dari areal perkebunan Belanda ini pun dinyatakan tak layak buat gelar laga Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. PSM Makassar terpaksa mengungsi ke Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT), Surabaya, Jawa Timur. FOTO: Blogspot/ dwi kranjcar
8
Stadion Petak Sinkian
Alamat Jalan Ubi 10C, Tamansari, Jakarta Barat Dibangun 15 Desember 1905
Stadion Petak Sinkian TERMASUK stadion tua di Indonesia. Berdiri sejak 1905, Stadion Petak Sinkian jadi markas Union Make Strenght (UMS). Sempat terbelit sengketa kepemilikan lahan, stadion ini masih ada meski kondisinya bikin ngilu. Stadion Petak Sinkian kini dipakai latihan SSB UMS. FOTO: Indonesia Football/Fajar Tri Hendratmo
66
l
l FEBRUARI
2014 l