2 minute read

Sandal Gunung Menguak Aksi Warga Jambi

Kediri, Memorandum Aksi pembobolan isi kotak amal terjadi di Musala Al Ikhlas di Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem pada 23 Mei 2023. Sandal gunung menjadi petunjuk aksi terduga pelaku berinisial AS (24), warga asal Kelurahan Pulau Tujuh, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi.

Sebelum dipergoki warga, AS sebenarnya sempat bersembunyi di kamar mandi musala.

Advertisement

Selain untuk menghilangkan jejak, momen itu juga untuk memindahkan uang hasil pencurian ke dalam tas.

Kapolsek Ngasem Iptu Dyan Purwandi mengatakan, AS kini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik. “Sebab, ada indikasi dia juga beraksi di tempat lain,” katanya, Kamis (25/5).

Tertangkapnya AS berawal dari kecurigaan Ambang Fitrianto (52), takmir musala yang melihat sandal gunung tak bertuan di pelataran masjid.

Padahal jarang warga setempat memakai alas kaki milenial itu. Saat itu, kecurigaan Ambang bertambah karena sebelumnya juga sempat melihat kendaraan mondar mandir saat malam dan berhenti di musala.

“Saksi kemudian menuju ke musala yang berada di belakang rumahnya. Saat itu saksi melihat kotak amal di musala tidak ada,” terang kapolsek.

Penasaran dan curiga, Ambang lantas mengajak tetangganya, Agung Purnomo untuk mengecek ke seluruh tempat di musala. “Pelaku pada saat itu berada di kamar mandi. Saat saksi masuk ke kamar mandi memergoki pelaku sedang me- masukan uang kotak amal ke dalam tasnya,” tambah Dyan. Kapolsek menyampaikan, saksi berhasil memergoki adanya maling kotak amal akhirnya berteriak meminta tolong warga sekitar untuk mengamankan terduga pelaku. Beruntung, warga masih berkepala dingin dan memilih melaporkan kejadian it uke aparat.

Hasil penggeledahan, ditemukan uang sebesar Rp

2.685.150, 1 kotak amal, 1 kunci gembok, 1 tas ransel warna hitam, 1 tang besar, 1 kunci pas segitiga ukuran 8, 10, 12, sepasang sandal gunung warna hitam, dan 1 ponsel. (mon/epe)

JCH Kabupaten Kediri Berangkat 4 Juni

Kediri, Memorandum Jemaah Calon haji (JCH) asal Kabupaten Kediri dijadwalkan berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo di Kota Surabaya pada

4 Juni 2023. Terdapat empat kelompok terbang (kloter) JCH Kabupaten Kediri. Meskipun berangkat ke Surabaya pada hari yang sama, keempat kloter tersebut memiliki jadwal masuk asrama haji pada jam yang berbeda. Kloter 29 menjadi kloter pertama yang dijadwalkan masuk asrama haji yakni pukul 08.00. Disusul kloter 30 pukul 17.00, kloter 31 pukul 19.00, dan terakhir kloter 32 pada pukul 21.00.

“Karena jadwal masuk asrama yang berbeda kloter 29 akan kita berangkatkan lebih pagi. Sementara 3 kloter lainnya akan kita berangkatkan belakangan. Namun nanti jemaah kita undang sesuai dengan waktu yang kemarin sudah kita rapatkan bersama,” tutur Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, Abdul Kholiq Nawawi kemarin.

Pemberangkatan menurut rencana akan dipusatkan di halaman komplek Pemerintah Kabupaten Kediri. Kloter 29 sendiri dijadwalkan berisi 395 orang jemaah haji Ka- bupaten Kediri. Begitu juga dengan kloter 30 dan 31 yang akan berisi 445 orang jemaah haji Kabupaten Kediri. Sementara, kloter 32 berisi gabungan jemaah haji asal Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Blitar dan Sidoarjo. Di kloter terakhir ini jemaah haji kabupaten Kediri berjumlah 44 orang. Total ada 1.329 JCH Kabupaten Kediri yang berangkat tahun ini. Jika nanti muncul jemaah tambahan atau cadangan yang masuk, Kemenag Kabupaten Kediri akan menyampaikan hal tersebut ke provinsi. “Biasanya akan dipanggil ses- uai dengan adanya seat kosong atau mungkin ditambahkan pada kloter kloter berikutnya,” tambahnya lagi. (mon/epe)

Pengumuman Ralat

1. Pengumuman Sertifikat Hilang di Koran Memorandum Tanggal 3 Maret 2023

Nomor: HP.01/1336-35.06.300/II/2023

Yang Benar adalah

Nomor : HP.01/1336-35.06.300/III/2023

2. Pengumuman Sertifikat Hilang di Koran Memorandum Tanggal terbit 13 Maret 2023

Nomor: HP. 01/2441-35.06.300/IV/2023

Yang Benar tanggal terbitnya adalah tanggal 13 April 2023

Demikian Pengumuman telah dibetulkan

This article is from: