6 minute read

Golkar dan PKB Rayu SBY

Jakarta, Memorandum

Golkar dan PKB menginisiasikan menjadi partai inti atau penggerak koalisi besar atau gabungan dari Koalisi Indonesia Besar (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Advertisement

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berencana mengajak

Partai Demokrat bergabung dalam pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini disampaikan Cak Imin usai bertemu tertutup dengan Ketum

Golkar Airlangga Hartarto di Resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5), siang seperti ditulis Detiknews, Rabu (3/5) pukul 18.14 WIB. Cak Imin mengatakan tak mau berkoalisi hanya dengan satu partai, misalnya dengan Golkar. “Kan kita tak ingin koalisi ini hanya dua ya. Jadi koalisi itu semakin banyak partai semakin bagus,” kata Cak Imin.

Cak Imin pun menyampaikan soal pembicaraan yang dibahas dalam pertemuannya dengan SBY di kediamannya di bilangan Cikeas. Ia menjelaskan, tak menutup kemungkinan mengajak Partai Demokrat bergabung ke koalisi besar gabungan KIB-KKIR

Saatnya Umat Muslim Jadi Kekuatan Besar

pemkot, sehingga sinergi hingga ke tingkat bawah itu diharapkan bisa mengentas kemiskinan, menekan angka stunting, dan bisa menyejahterakan warga Surabaya,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa dalam rangka mensukseskan Kampung Madani ini, pemkot akan bersiner- gi juga dengan dua organisasi masyarakat (ormas) besar di Indonesia dan Surabaya, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Jika kedua ormas ini sudah hadir dan turun mendukung, maka dia yakin bisa merubah warga Surabaya, baik secara lahirnya maupun batinnya. “Dengan adanya pertemuan

Tidak Siap Hadapi Banjir

(ITS) menambahkan, banjir terjadi karena instalasi saluran air di Kota Surabaya tidak mampu menampung curah hujan. Padahal, infrastruktur draninase yang dibangun Kota Surabaya untuk menghadapi banjir 50 tahunan. “Perubahan iklim, curah hujan yang tinggi juga menjadi penyebabnya,” kata Ir Putu Rudy Setyawan, Selasa (3/5).

Rudi menyebutkan, normalisasi sungai harus intens dilakukan. Selain itu, perawatan drainase dengan melakukan pengerukan sendimen dan membongkar sampah penyumbat drainase harus dilakukan kontinyu. “ Hal terbaik yang harus dilakukan adalah pembersihan sendimen dan sampah yang menghambat saluran air. Itu yang harus dilakukan secara kontinyu, dan didahulukan,” tegas Ir Putu Rudy Setyawan. Dosen ITS ini melihat, upaya Pemkot Surabaya melebihi dari asumsi menghadapi banjir. Sementara, untuk menghadapi banjir 50 tahunan, membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar. “Pengerukan sendimentasi sangat penting untuk mempertahankan kapasitan saluran air,” kata dia.

Kondisi yang sama juga terjadi pada sejumlah kota di tanah air. Semua kota tidak siap,” tegas dia.

Kata Putu Rudy Setyawan, menghadapi curah hujan tinggi, diperlukan konstruksi masterplan yang lebih siap. Contoh terakhir adalah hujan deras menerjang Surabaya beberapa

Sulit Surut di Tambak Lumpang dinas itu menindaklanjuti rumah pompa,” kata Widodo kepada Memorandum, Rabu (3/5).

Menurutnya, hal ini sangat meresahkan warga sebab, air meluap ke jalan hingga pembatas sungai. “Pembatas sungainya tidak nampak dan riskan jika warga melewati jalan,” imbuh Widodo.

Untuk program normalisasi dan pengerukan di sungai Tambak Lumpang kecil kemungkinan diberlakukan karena di wilayah Sukomanunggal berdiri rumah-rumah di bantaran. “Sulit untuk menormalisasi memakai alat berat. Yang kami lakukan saat ini di wilayah Asemrowo itu sebatas kerja bakti membersihkan saluran permukaan saja,” tandas Ketua LPMK Asemrowo ini.

Menurut dia, upaya dari pemkot belum terrealisasi. Di wilayahnya juga warga mengusulkan pembangunan jembatan kayu yang agak riskan untuk dilewati. Namun saat ini warga yang tengah digodok.

“Paling penting apakah pilihan masing-masing di grup koalisi ini sudah final. Apakah Pak SBY di sana final? Kalau belum final bisa kita ajak ke sini,” ujar Cak Imin. Diketahui, Golkar dan PKB siap menjadi partai inti di koalisi besar gabungan dari Koalisi Indonesia Besar (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertekad partainya dan PKB akan menjadi motor penggerak bagi koalisi tersebut.

“Kedua tim ini akan duduk meneruskan langkah-langkah teknis. Nah kami merasa tadi malam bertemu Bapak Presiden dan 6 partai lain terkait dengan visi pembangunan ke depan diingatkan Bapak Presiden bahwa 13 tahun ke depan adalah masa persimpangan jalan antara Indonesia jadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Cak Imin.

“Oleh karena itu, ini direspons dengan pertemuan PKB dan Golkar bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan ke depan dan juga untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap partai-partai yang ingin melanjutkan program ke depan agar kita tidak jatuh menjadi negara berpendapatan rendah,” lanjutnya.(*/asw/ono)

Kan kita tak ingin koalisi ini hanya dua ya. Jadi koalisi itu semakin banyak partai semakin bagus.

Muhaimin Iskandar Ketum PKB

Bacaleg PKS Siap

Aspirasi Wong Cilik

Surabaya, Memorandum

Bakal calon legislatif (bacaleg) muda PKS asal Lamongan, Mu’isyul Haq, mengaku mantap maju dalam Pemilu 2024. Lulusan pendidikan Bahasa Jerman Unesa ini akan bertarung dalam perebutan kursi DPRD Jatim dapil 13 Gresik-Lamongan. Mengawali langkah politiknya, pria yang karib disapa Mas Mu’is akan turun ke masyarakat. Menjumpai wong cilik. Bahkan dirinya pun mulai membuka ruang aspirasi bagi masyarakat Jatim. “Saya memiliki grup WhatsApp namanya Aspirasi Lamongan-Gresik untuk Jawa Timur. Itu menjadi wadah saya untuk lebih dekat dengan masyarakat. Jadi ketika ada persoalan dari masyarakat, maka saya turun langsung untuk menso-

Sambungan dari halaman 9 lusikan,” ucapnya, Rabu (3/5).

Mu’is pun tak menutup diri apabila menerima aspirasi dari masyarakat selain Gresik-Lamongan. Terlebih dirinya sering berkelana di wilayah Jatim bertemu masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Bagi masyarakat di luar Lamongan dan Gresik tetap bisa menghubungi saya di nomor WhatsApp 0812-17648451,” beber owner Kinetic International Language.

Menurut Mu’is, terjun ke dunia politik pilihan yang tepat. Sebab akan membuka ruang aspirasi seluas-luasnya. Dia bisa semakin masif membantu masyarakat. Juga bisa lebih cepat mencarikan solusi lantaran terhubung langsung dengan eksekutif.

“Niat saya terjun ke dunia politik ini untuk dakwah. DPRD Jatim menjadi wadah untuk membantu masyarakat selebar-lebarnya,” tuntasnya. (bin/ono) masih menunggu gerak dari pihak pemerintah. “Genangan banjir dan wilayah yang lembap memicu berbagai macam penyakit. Ini demam berdarah berkembang juga. Sempat ada warga yang panas dingin. Harapan saya Pemkot segera merealisasikan usulan warga terkait pembangunan saluran air, jembatan, pavingisasi, dan rumah pompanya. Mungkin sebagai solusi adanya genangan atau antisipasi banjir supaya dapat dibuang secepatnya ke laut,” kata Widodo. Di sisi lain, Ketua Komisi

C DPRD Surabaya, Baktiono menyebut Walikota Eri-Armuji sangat konsen terhadap penanggulangan banjir. Sehingga nanti keluhan-keluhan masyarakat itu akan berkurang karena wilayah dan daerahnya benar-benar diperhatikan. “Anggarannya itu hampir satu triliun, 700 milyar sekian. Lalu, dalam penanggulangan banjir ini, saya semakin yakin bahwa Kampung Madani di Surabaya bisa kita ciptakan, sehingga Surabaya ini bisa menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya M Ridlwan menyampaikan terimakasih lalu membuat banjir di kawasan Mayjen Sungkono. Bahkan akses di Jalan Jarak menuju Dukuh Kupang juga tidak luput banjir, Jumat (28/4) lalu.

Hujan deras sekitar pukul

13.00 membuat banjir setinggi

30 cm-60cm setelah dikabarkan ada tanggul jebol. Banjir di Jalan Mayjen Sungkono itu merendam beberapa kawasan hingga sekitar 14.30. Akibatnya, kemacetan sempat dialami sejumlah pengendara.

Di bagian lain, Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, ia bersama jajarannya sudah berupaya maksimal untuk mengatasi genangan dan banjir ketika hujan turun. Ia mengakui bahwa, ketika hujan deras masih ditemukan sejumlah genangan

Pemerintah Provinsi harus turut memperhatikan karena ibukotanya di Kota Surabaya. Seluruh dinas-dinasnya berkantor di Surabaya. Pemprov Jatim tidak boleh tinggal diam dan hanya jadi penonton,” ujarnya saat diwawancarai melalui telepon. Baktiono mengatakan kota dan kabupaten di luar Surabaya yang dataran tinggi saat ini hujan hampir bersamaan. Disaat hujan di Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Prigen, Pasurusan dan sekitarnya arus airnya itu menuju Surabaya ke Sungai Brantas. “Kali Brantas itu bukan air dari kota Surabaya saja. Itu air buangan dari daerah-daerah lain. Makanya, untuk merekayasa arus air ini harus berupaya bersama-sama. Pemprov harus menghimbau kota dan kabupaten di luar Surabaya agar daerahnya tidak semua dijadikan perumahan dan hunian. Dibutuhkan hutan-hutan yang bisa menyangga air resapan. Biar karena silaturahminya sudah disambut dengan baik oleh Wali Kota Eri beserta Ketua TP PKK Surabaya. Ia juga memastikan akan siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Wali Kota Eri dan Pemkot Surabaya.

“Kami siap mendukung semua program Pak Eri dan Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (rio/ono)

Sambungan dari halaman 9 di beberapa tempat.

Namun, ia menjamin, maksimal 30 menit genangan itu langsung surut. “Tapi kami juga tetap tidak ingin ada genangan meskipun itu hanya 30 menit, makanya kami terus melakukan perbaikan-perbaikan,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan selalu melakukan kroscek di sepanjang saluran saluran yang ada ketika hujan deras turun. Harapannya, bisa diketahui saluran mana yang sudah harus diperbaiki dan yang masih kokoh. “Kami lihat dulu, sebisa mungkin setiap hari, kami telisik mana saja tanggul-tanggul yang mulai kritis. Kita amati terus (tanggul) yang ada, selanjutnya kami perkuat sekalian untuk ke depannya,” ujar Lilik. (day/rio/alf/x1/ono)

Sambungan dari halaman 9 tidak langsung turun. Prigen, Tretes, Nganjuk dan sekitarnya sana itu banjir bandang larinya kemana kalau tidak ke Surabaya,” kata pria asal Surabaya ini.

Ia melanjutkan pembangunan box culvert, saluran air, dan resapan menjadi fokus Pemkot saat ini. Pemerintah juga berkonsentrasi di kampung-kampung yang salurannya kecil dan belum punya saluran kita upayakan.

“Makanya sekarang pengembang-pengembang itu kita minta memperbesar saluran. Karena yang dulunya banyak tanah, tambak dan sawah berubah fungai menjadi hunian. Ruang terbuka hijau harus ditambah dan saluran harus diperbesar. Dengan upaya ini diharapkan arus air sebelum ke hilir atau ke laut bisa tertampng lebih dahulu di box culvert yang akan diintregasikan ke seluruh saluran yang ada di Surabaya,” pungkas Baktiono. (day/rio/alf/x1/ono)

This article is from: