
23 minute read
COMMUNITY EMPOWERMENT
GRAND DESIGN
COMMUNITY EMPOWERMENT
Advertisement
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2022-2023
KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Shallom Om Swastyastu Namo Buddhayya Salam sejahtera untuk kita semua
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat dan nikmatnya kepada kami untuk bisa terus berkontribusi memaksimalkan peran sebagai mahasiswa dalam kabinet ISMKI Harmoni. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada Sekretaris Jenderal ISMKI 2022 - 2023 yang telah memberikan amanah kepada saya sebagai National Coordinator Of Community Empowerment ISMKI 2022 - 2023.Terimakasih juga kepada rekan-rekan sejawat dan seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam membantu penyusunan Grand Design ini sehingga kami dapat meyelesaikan Grand Design Community Empowerment ISMKI Periode 2022 – 2023. Grand Design ini digunakan sebagai acuan dalam menjalankan program kerja bidang Community Empowerment selama satu periode kedepan agar programprogram tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Grand Design ini diharapkan juga dapat dijadikan panduan bagi ISMKI Wilayah dan Institusi dalam mensinergiskan pergerakan mahasiswa dalam Bidang Pengabdian Masyarakat.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa program kerja dalam Grand Design ini masih banyak sekali kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kerjasama kepada seluruh pihak dalam menjalankan program-program ini agar tercapainya tujuan bersama. Selain itu, kami memohon kritik, saran serta masukan dari seluruh pihak untuk Grand Design ini demi ISMKI dan Community Empowerment yang lebih baik lagi kedepannya, apabila terdapat kesalahan pada Grand Design ini kami memohon maaf sebesar-besarnya. Demikian, semoga Grand Design Community Empowerment ISMKI Periode 2022-2023 ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik baiknya serta mendapatkan ridha dari Allah SWT. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA!
SALAM SATU PENGABDIAN!
RAZA SYAHLEVI SUWANDRI NATIONAL COORDINATOR OF COMMUNITY EMPOWERMENT ISMKI PERIODE 2022 – 2023

A. PENDAHULUAN
Prolog
Community Empowerment (CE) merupakan salah satu bidang di ISMKI yang memiliki fungsi utama sebagai wadah dalam menjalankan pengabdian masyarakat serta mengawali pergerakan mahasiswa kedokteran dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Indonesia. Sebagai mahasiswa kedokteran yang merupakan agent of change dan agent of health, sudah seharusnya kita menjadi garda terdepan untuk menjadi pelopor dalam membawa perubahan dinamika kesehatan kearah yang lebih baik.
Problematika
Dalam perjalanannya mungkin tidak mudah bagi kita untuk terus konsisten terhadap hal tersebut. Mulai dari sulitnya memaksimalkan peran sumber daya dan potensi untuk mendukung program-program yang berjalan hingga bagaiman sulitnya mengakomodir kebutuhan rekan-rekan sejawat lain dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pergerakan mahasiswa kedokteran dalam melakukan pengabdian masyarakat hingga kini masih belum terdapat kesinambungan yang maksimal dalam mencapai tujuan, sehingga diperlukannya sebuah sinergitas antar institusi, wilayah hingga pergerakan dalam skala nasional. Perlu kita sadari bahwa tujuan besar dalam kita melakukan pengabdian masyarakat adalah untuk berkontribusi dalam mensukseskan SDGs serta RPJMN. Sehingga, sedikit banyaknya pergerakan yang dilakukan tentunya akan berdampak dalam tujuan SDGs serta RPJMN. Namun, rasanya sejawat semua tidak perlu khawatir lagi akan hal tersebut. Di sinilah, sudah seharusnya kami sebagai Community Empowerment ISMKI 2022 - 2023 dapat dirasakan oleh rekanrekan sejawat sekalian. Perlu diketahui bahwasannya pengembangan masyarakat terdiri dari dua konsep besar yaitu “pengembangan” dan “masyarakat” yang berarti pengembangan masyarakat adalah perbuatan mengembangkan sejumlah manusia dalam suatu konteks tertentu. Dalam tugasnya, Community

Empowerment sudah seharusnya dapat mendorong wilayah hingga institusi dalam menciptakan program-program yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan serta mendorong institusi dalam melakukan inovasi program berbasis pengembangan masyarakat secara proaktif.
Epilog
Community Empowerment ISMKI 2022 – 2023 akan membantu rekanrekan sejawat semua untuk memberikan makna serta keharmonisasian pergerakan dalam pengamalan tridharma perguruan tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui solusi dan inovasi yang telah dirancang sedemikian rupa dalam program kerja selama satu periode kedepan. Hal-hal terperinci lainnya telah tertuang dalam Grand Design ini

A. SUSUNAN TIM


B. PROGRAM KERJA
1. Analisis Program Kerja yang akan dibawa satu periode
● AcCEss ● Community Development ● Bulan Bakti & Health Campaign ● Crisis Center & RETINA ● CE Awards ● Social Time With CE ● ISMKI Community Project
2. Analisis Value
1 Nama Kegiatan AcCEss
a. Latar Belakang
Community Empowerment merupakan salah satu bidangyang bergerak dalam pengabdian masyarakat. Bidang ini terdapat di seluruh wilayah ISMKI, baik wilayah 1,2,3 dan 4. Demi mewujudkan integrasi antara seluruh wilayah dan nasional, kami merancang membuat AcCEss sebagai Big Data. Data yang berisi pengarsipan bidang Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan CE institusi secara Inklusif. Dengan adanya AcCEss diharapkan seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia dapat mengetahui SOP Kegiatan, compile book desa binaan, dan literatur yang berhubungan dengan Community Empowerment.
b. Deskripsi Kegiatan
AcCEss merupakan Big Data yang berisi pengarsipan bidang Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan CE institusi secara Inklusif.
c. Tujuan Kegiatan
Sebagai sarana fasilitas bagi wilayah maupun institusi yang digunakan untuk acuan setiap pergerakan pengabdian masyarakat.
d. Metode Kegiatan
1. Membuat Google Drive yang berisikan data dan informasi bidang Community Empowerment Nasional, Wilayah, dan Institusi yang hanya dapat diakses oleh pihak berwenang.

2. Membuat Google Drive yang berisikan informasi mengenai SOP
Kegiatan, Compile Book Desa Binaan, Literatur, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan Google form dan bahan lainnya yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa kedokteran.
e. Sasaran
CE Nasional, CE Wilayah, dan Mahasiswa kedokteran di Indonesia.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
g. Indikator Keberhasilan
1. Setiap wilayah ikut berpartisipasi dalam mengorganisir pengelolaan data (80%) 2. Jumlah pengakses drive dalam 1 periode mencapai >5000 pengakses
(20%) h. Anggaran Dana
Rp 270.000,-
i. Penanggung Jawab
Aulia Prima Purbasari Email : auliapurbasari2828@gmail.com No.HP / WA : 081382357978

ID LINE : auliaprimapurbasari
2 Nama Kegiatan Community Development
a. Latar Belakang
Sustainable Development Goals atau yang lebih awam disingkat sebagai SDGs merupakan suatu program keberlanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang dikatakan menjadi sejarah baru dalam pembangunan global, karena dalam kesepakatan dalam sidang PBB ke-70 memiliki tujuan yang baru dimulai sejak 2016 dan harapannya mampu tercapai pada tahun 2030. Penyusunan SDGs mangacu pada 5 prinsip mendasar yang
menjadi titik tengah antara dimensi ekonomi, social, dan lingkungan yaitu manusia, bumi, kemakmuran, perdamaian, dan kerjasama. Indonesia sebagai salah satu Negara yang telah menyepakati penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan ini berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan SDGs melalui berbagai kegiatan yang telah mengambil langkah-langkah strategis.Berbeda halnya dengan MDGs yang hanya memiliki 8 tujuan dan 21 sasaran, SDGs memiliki 17 tujuan dan 169 sasaran.
Salah satu poin yang tercantum dalam SDGs tepatnya poin ketiga mengenai penjaminan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk pada setiap tahap kehidupan memiliki focus permasalahan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi serta kesehatan ibu dan anak; mengakhiri epidemic HIV/AIDS, malaria, TBC dan penyakit tropis; mengurangi penyakit tidak menular dan environmental; mencapai cakupan kesehatan yang sifatnya universal; dan menjamin akses universal untuk aman, terjangkau serta obat-obatan dan vaksin yang efektif.
Berbagai masalah kesehatan masyarakat masih menjadi masalah yang perlu ditangani secara komprehensif dari awal hingga akhir. Untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat dan meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran dalam mengabdi kepada masyarakat, maka dibentuklah program kerja community development. Sesuai dengan prinsip dari comdev yaitu “we are working WITH community, NOT FOR community” dan “Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang mereka tahu, dan apa yang mereka butuhkan” tentu sangat di butuhkan penelaahan lebih lanjut terhadap suatu komunitas sebelum kita melakukan suatu sikap,tindakan/intervensi. Oleh karena itu, penting diadakannya analisis komunitas terlebih dahulu sebelum melaksanakan program Community Development, agar intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat lebih tepat sasaran.

b. Deskripsi Kegiatan
Community Development merupakan salah satu pendekatan pengabdian masyarakat dengan cara memberdayakan suatu daerah atau desa
yang dianggap lemah atau belum mandiri sehingga desa tersebut mandiri dalam menentukkan kebutuhan sampai dengan mengatasinya. Community Development merupakan suatu kegiatan pengembangan komunitas yang harus dilaksanakan secara sustainable atau berkelanjutan sehingga apa yang ingin dikembangkan dalam komunitas itu tercapai. Bidang Community Empowerment bertugas untuk mendorong dan memfasilitasi mahasiswa kedokteran dalam melakukan pengabdian secara berkelanjutan, memaksimalkan potensi pengmas institusi, mengawasi dalam pelaksanaannya, serta membuat analisis keberhasilan comdev tiap institusi.
c. Tujuan Kegiatan
1. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yaitu Pengabdian Masyarakat. 2. Turut menyukseskan pelaksanaan Sustainable Development Goals. 3. Turut menyukseskan program pemerintah terutama Kementrian Kesehatan RI. 4. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran dalam membantu mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di daerah sekitar institusi. 5. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di daerah sekitar institusi dengan memaksimalkan upaya promotif dan preventif.
d. Metode Kegiatan
1. Pembaruan Kurikulum Community Development sebagai acuan pelaksanaan ComDev Institusi. 2. Pembuatan dan publikasi compile book data sekunder sebagai pelengkap data untuk institusi dalam menginisiasi ComDev. 3. Penyebaran borang pendataan comdev Institusi untuk dibuatkan compile book profile ComDev ISMKI. 4. Penyebaran borang pelaporan bulanan dari Wilayah ke Institusi setiap bulan dan pelaporan Wilayah kepada Nasional setiap tiga bulan sekali. 5. Pembaruan Modul Isu untuk dijadikan referensi untuk Institusi melaksanakan ComDev. 6. Webinar inisiasi desa binaan dan cara membuat program yang efektif, relevan, dan sustainable oleh pakar sebagai upgrading Institusi dan

Wilayah akan pengetahuan mengenai ComDev.
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di Indonesia dan masyarakat umum di sekitar daerah institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan.
g. Indikator Keberhasilan
1. Diperbarui serta dipublikasikannya Kurikulum/SOP ComDev (10%) 2. Diperbaruinya serta dipublikasikannya Modul Isu (10%) 3. Dibuat serta dipublikasikannya Compile Book data sekunder (20%) 4. Jumlah Institusi yang mengisi borang pendataan Comdev >75% (25%) 5. Pelaporan borang Comdev oleh CE Wilayah kepada CE Nasional dilakukan minimal tiga kali dalam satu periode kepengurusan via Network Meeting (25%) 6. Dilaksanakannya upgrading Nasional Community Development (10%)
h. Anggaran Dana
Rp2.600.000,-
i. Penanggung Jawab
Ghefira Adelania Putri Yulianita Email : ghefiradelania@gmail.com No.HP / WA : 08117137767 ID LINE : gghefira

Faridi Pani Email : faridipani6@gmail.com No.HP / WA : 082281548430 ID LINE : faridipani
3 Nama Kegiatan Bulan Bakti & Health
Campaign
a. Latar Belakang
Kegiatan Bulan Bakti & Health Campaign mengacu kepada 17 poin SDG’s yang dalam pelaksanannya turut diikuti oleh seluruh anggota PBB, termasuk Indonesia, yang bergerak di bawah kepemimpinan Lembaga Pemerintah nonkementrian yaitu Bappenas yang bertanggung jawab dalam melaksanakan poin-poin dari SDG’s tersebut. Akan tetapi, bukan hanya beberapa lembaga yang melibatkan pembangunan saja yang dilibatkan melainkan dari berbagai disiplin ilmu dan bidang profesi yang ikut dan turut andil dalam melaksanakannya.
SDG’s sebagai rencana aksi global guna memajukan dunia menyinggung kesehatan pada poin 3, yaitu “Ensure healthy and promote wellbeing for all at ages” yang memiliki makna menjamin atau memastikan hidup yang sehat dan mendorong kesejahteraan hidup masyarakat di segala umur. Oleh karena itu, berdasarkan poin ini dijelaskan bahwa setiap negara-negara PBB ataupun pemerintahan Indonesia wajib menjamin hidup yang sehat serta mendorong kesejahteraan dalam seluruh lapisan umur yang tidak membedakan mana tua dan muda. Seluruhnya akan mendapatkan penangangan yang sesuai dengan usianya sebagai prinsip keadilan dalam meningkatkan taraf kesehatan di dunia maupun Indonesia.
Mengedepankan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu upaya dalam menjalankan poin 3 SDG’s yaitu meningkatkan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua umur. Aspek yang dapat menjadi fokus utama adalah pertumbungan dan perkembangan ibu dan anak, salah satunya dari sektor gizi. Masalah pertumbuhan dan perkembangan ibu dan anak sangat erat hubungannya dengan permasalahan stunting. Berdasarkan hasil SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021, angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Hampir sebagian besar dari 34 provinsi menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019 dan hanya 5 provinsi yang

menunjukkan kenaikan.
Dalam rangka terus menurunkan angka kejadian stunting , pemerintah Indonesia saat ini mulai menggerakan suatu program kerja yang bertujuan untuk menurunkan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan salah satunya melalui kegiatan GERMAS. Selain itu, melakukan pencegahan dengan pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi lengkap. Oleh karena itu, mahasiswa kedokteran sebagai Agent of Health juga wajib untuk berpartisipasi dalam mensukseskan program ini terutama dalam acara Bulan Bakti yang bertujuan sebagai wadah untuk mahasiswa kedokteran dapat bersama-sama bergerak mengatasi masalah kesehatan yang ada di Indonesia bahkan di dunia.
b. Deskripsi Kegiatan
Pengaplikasian poin 3 SDG’s dengan memerhatikan kesehatan ibu dan anak melalui GERMAS, pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi lengkap oleh seorang ahli pada bidangnya dan mahasiswa kedokteran yang dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan di Institusi seperti sosialisasi dan kampanye perayaan hari tematik kesehatan nasional ataupun dunia secara online menggunakan media sosial, berupa poster edukatif ataupun sebuah pergerakan. Pengaplikasian SDG’s yang disesuaikan dengan kebutuhan, rekomendasi diantaranya:
1. GERMAS 2. Edukasi mengenai pemenuhan gizi dengan pemberian ASI 3. Edukasi mengenai pemberian imunisasi lengkap 4. Pengukuran IMT 5. Dll

c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan peran serta mahasiswa kedokteran untuk membangun kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. 2. Meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap Penyakit Menular
(PM) dan Penyakit dan Tidak Menular (PTM). 3. Turut menyukseskan program pemerintah terutama Kementrian
Kesehatan RI.
4. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak. 5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mahasiswa kedokteran mengenai GERMAS, pemenuhan gizi dengan pemberian ASI yang cukup, serta imunisasi lengkap. 6. Implementasi poin-poin SDG’s terutama pada poin ke tiga (Good Health and Well Being).
d. Metode Kegiatan
1. Bentuk kegiatan dalam Bulan Bakti akan diatur secara lengkap dalam SOP/Buku Panduan Pelaksanaan Bulan Bakti untuk dijadikan pedoman Institusi dalam melaksanakan Bulan Bakti. 2. Melakukan kampanye secara online ataupun offline via media sosial yaitu Instagram @ismki_indonesia dan @bakti.ismki 3. Merayakan perayaan hari tematik kesehatan, kampanye GERMAS, dan kampanye SDG’s. 4. Berkoordinasi dengan CE Wilayah dalam melaksanakan kampanye dengan sistem tenderisasi (setiap wilayah merayakan satu hari tematik yang dirayakan secara nasional).
e. Sasaran

Mahasiswa kedokteran Indonesia dan masyarakat secara umum.
f. Waktu Pelaksanaan
1. Bulan Bakti dilaksanakan pada bulan Juni 2022 - Juli 2022 2. Health Campaign dilaksanakan pada bulan Maret, Mei, Juli, September,
November 2022
g. Indikator Keberhasilan
Bulan Bakti (50%)
1. Launching Teaser Bulan Bakti dilakukan di IMSS 2022 dengan menampilkan teaser yang sudah disiapkan (5%)
2. SOP kegiatan Bulan Bakti dibagikan setidak-tidaknya dipublikasikan 3 bulan sebelum kegiatan dilaksanakan, dalam hal ini bulan maret 2022
(10%)
3. Melanjutkan kerja sama dengan BAPIN dalam hal penelitian multicenter
(5%)
4. Lebih dari setengah Institusi di Indonesia berpartisipasi dalam pelaksanaan Bulan Bakti (20%)
Rumus:
(50% x jumlah Institusi) + 1 = jumlah minimal Institusi yang mengikuti kegiatan BB.
5. Masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan Bulan Bakti, dapat dinilai dengan: Partisipasi oleh >3.000 orang masyarakat di Indonesia (10%)
Health Campaign (50%)
1. Setiap wilayah wajib melaksanakan 1x health campaign dalam satu periode kepengurusan (20%) 2. CE Nasional wajib melaksanakan 1x health campaign dalam satu periode kepengurusan (5%) 3. Setiap CE nasional dan wilayah wajib ikut serta dalam pemasifan health campaign (10%) 4. Total partisipan dalam seluruh HC >7.000 partisipan (5%) 5. Total partisipan dalam seluruh HC >10.000 partisipan (10%)
h. Anggaran Dana
Rp1.200.000,-
i. Penanggung Jawab
Ryan Surya Ramadhan Email : ryansuryaramadhan12@gmail.com No.HP / WA : 081222525522 ID LINE : awenryn

Salsabila Haqya Kusuma
Email : salsahaqyak@gmail.com No.HP / WA : 081373878434 ID LINE : salsabilahk.
4 Nama Kegiatan Crisis Center & RETINA
a. Latar Belakang
Kejadian alam memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia. Sebagian besar kejadian alam yang terjadi bersifat merugikan dan menimbulkan bencana yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya menimbulkan kerusakan dan kerugian, tetapi juga mengancam nyawa. Tidak sedikit korban jiwa yang meninggal karena bencana alam. Indonesia termasuk wilayah dengan banyak aktivitas tektonik sehingga harus terus menghadapi resiko letusan gunung berapi, gempa dan tsunami. Tidak sedikit pula bencanabencana yang terjadi akibat ulah manusia sendiri seperti kebakaran, banjir, dan sebagainya. Selain itu, longsor dan puting beliung juga mengakibatkan bencana yang tidak kalah besar.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020, tercatat ada total bencana sebanyak 4.650*, yaitu 1.518 kejadian banjir, 1.054 kejadian tanah longsor, 43 kejadian gelombang pasang atau abrasi, 1.386 kejadian putting beliung, 26 kejadian kekeringan, 597 kejadian kebakaran hutan dan lahan, 18 kejadian gempa bumi, dan 7 kejadian letusan gunung berapi. Dengan jumlah korban meninggal dunia ada 376 jiwa, hilang ada 42 jiwa, korban luka-luka ada 619 jiwa, korban menderita dan mengungsi ada 6.796.707 jiwa, rumah rusak berat sebanyak 13.240 buah, rumah rusak sedang sebanyak 9.694 buah, rumah rusak ringan sebanyak 42.809 buah, dan berbagai fasilitas yang rusak seperti fasilitas kesehatan, peribadatan, dan pendidikan.
Sebagai agent of health, mahasiswa kedokteran Indonesia menjadi bagian yang harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang terjadi. Selama ini, mahasiswa kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap
dalam menggalang bantuan bagi wilayah bencana yang kemudian akan disalurkan melalui Tim Retina (Respond Team ISMKI for Indonesia).
b. Deskripsi Kegiatan
1. Crisis Center (Pengumpulan) 2. RETINA (Penyaluran) 3. Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap bencana, dan pasca bencana.
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. 2. Menciptakan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif dan mengajak seluruh mahasiswa kedokteran untuk terlibat di dalamnya. 3. Menciptakan suatu aksi nyata yang berguna bagi masyarakat Indonesia. 4. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana. 5. Meningkatkan kualitas dan pengetahuan mahasiswa kedokteran dalam Penangan Bencana (Disaster Management).

d. Metode Kegiatan CC (Pengumpulan)
1. Pengumpulan dana saat ada bencana. 2. Pembaruan SOP crisis center. 3. Transparansi Dana ke grup Presbem & Kadept (dalam bentuk google spreadsheet).
RETINA (Penyaluran)
1. Pembaruan Retina toolkit (poster/flyer/PPT). 2. Kaderisasi tim Retina bekerja sama dengan PTBMMKI (MoU). 3. SOP Tim Retina.
4. Pelaksanaan aksi nyata.
e. Sasaran
Mahasiswa kedokteran di Indonesia dan masyarakat umum di daerah bencana.
f. Waktu Pelaksanaan
Tentatif
g. Indikator Keberhasilan Crisis Center
1. ISMKI tanggap bencana dengan dibukanya Open Donation CC selambat-lambatnya 24 jam setelah diterimanya kabar bencana (maksimal 40%), lebih dari 24 jam (20%), tidak merespon bencana yang terjadi (0%) 2. Dana Crisis Center tersalurkan selambat-lambatnya 3 hari setelah terjadinya bencana untuk dana non-insidental dan selambatlambatnya 7 hari setelah pengumpulan dana untuk dana insidental (maksimal 40%), penyaluran melebihi dari waktu yang ditentukan (20%), tidak tersalurkan (0%) 3. Dibuat dan dipublikasikannya google spreadsheet sebagai media transparansi dana Crisis Center (20%)

RETINA
● Terbentuknya tim RETINA dengan jumlah minimal 2 orang dari masingmasing institusi yang dibuktikan dengan pendataan melalui google form yang disediakan (10%) ● Dibentuk dan dilaksanakannya RETINA sesuai SOP (10%) ● Dibuatnya RETINA toolkit minimal mencakup 2 jenis bencana (10%) ● Memposting materi mengenai mitigasi bencana minimal 3 bulan sekali, minimal 3 post dalam satu periode kepengurusan (10%) ● Dilaksanakannya Emergency Medical Training (EMT) setidak-tidaknya 1x dalam satu periode kepengurusan oleh masing-masing wilayah
(40%)
● Dilaksanakannya aksi nyata minimal 1 kali dalam satu periode kepengurusan (20%)
h. Anggaran Dana
Rp 2.300.000,-
i. Penanggung Jawab
Salsa Fitria Email : salsa23feb@gmail.com No.HP / WA : 081311664798 ID LINE : salsa23feb
Muhammad Fikri Nasrun Email : tigasatu234@gmail.com No.HP / WA : 082293361953 ID LINE : muh.fikrinasrun
5 Nama Kegiatan ISMKI Community Project
a. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan daerah dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, dalam sistem ISMKI sendiri, Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah. Setiap wilayah tersusun atas institusiinstitusi yang terdiri dari mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tingkat kemampuan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang dirasa masih rendah. Mahasiswa kedokteran sebagai agent of health dan agent of change harus bisa turut mendukung program pemerintah untuk menyukseskan SDG’s. Sustainable Development goals ini menjadi harapan dan visi kita bersama demi menyejahterakan Indonesia.
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, kita pasti ingin menjalankan salah satu kewajiban kita dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu melakukan pengabdian masyarakat. Tertanam rasa dalam sanubari untuk dapat mengubah nasib bangsa melalui sebuah gerakan untuk memenuhi panggilan

kemanusiaan yang diharapkan dapat menjadikan nasib kesehatan Indonesia lebih baik, dimulai dengan lingkungan sekitarnya.
Gerakan pengembangan masyarakat dilakukan oleh setiap institusi melalui desa binaannya masing-masing. Gerakan ini menjadi ajang untuk memberikan suatu kontribusi nyata dengan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatasi permasalah yang mereka hadapi, sehingga harapannya dapat tercipta masyarakat yang mandiri. Namun, problematika pengembangan masyarakat melalui desa binaan masih sering dialami oleh institusi. Selain itu, belum ada hubungan timbal balik dari setiap institusi untuk berbagi wawasan mengenai desa binaannya masing- masing. Oleh karena itu, dibentuk sebuah program yaitu ISMKI Community Project yang merupakan bentuk apresiasi terhadap desa binaan terbaik dari institusi di setiap wilayah, dimana harapannya program ini dapat memfasilitasi teman-teman mahasiswa kedokteran dalam membawa dampak positif ke masyarakat desa binaan setiap institusi
b. Deskripsi Kegiatan
ISMKI Community Project merupakan sebuah program sayembara penetapan desa binaan terbaik di setiap wilayah untuk dijadikan sebagai desa binaan acuan.

c. Tujuan Kegiatan
1. Mengoptimalkan pengembangan desa binaan Institusi 2. Memfasilitasi kebutuhan institusi terkait inisiasi desa binaan
3. Memberikan suatu role model yang nyata dalam pengembangan desa binaan melalui desa binaan percontohan
d. Metode Kegiatan
1. Pelaksanaan sayembara penetapan desa binaan terbaik akan diatur secara lengkap dalam SOP ISMKI Community Project untuk dijadikan pedoman Institusi. 2. Comdev Exchange 3. Sosialisasi PHP2D 4. Kegiatan bakti sosial bersama GO/NGO
e. Sasaran
CE Wilayah, Departemen/Bidang/Dinas Pengembangan Masyarakat, Mahasiswa Kedokteran Indonesia, dan masyarakat umum di sekitar daerah institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
Sayembara Desa Binaan dilaksanakan pada Juli - Agustus 2022 Sosialisasi PHP2D dilaksanakan pada Agustus 2022 Comdev Exchange dilaksanakan pada Agustus - Desember 2022
g. Indikator Keberhasilan
1. Dipublikasikannya SOP ICP (10%) 2. Minimal 3 Institusi dari tiap Wilayah mendaftar sayembara (20%) 3. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 1 (10%) 4. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 2 (10%) 5. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 3 (10%) 6. Terpilihnya Desa Binaan Percontohan Wilayah 4 (10%) 7. Terlaksananya sosialisasi PHP2D (10%) 8. Terlaksananya Comdev Exchange (20%)
h. Anggaran Dana
Rp6.950.000,-
i. Penanggung Jawab
Evita Sarah Nasution Email : evitasarahn84@gmail.com No.HP / WA : 08973535479 ID LINE : evitasarah23
Tasya Zuhriya Putri Email : tasyazuhriya@gmail.com No.HP / WA : 0818697182 ID LINE : tasyazhryp

6 Nama Kegiatan Social Time With CE
a. Latar Belakang
Kebersamaan begitu penting dalam sebuah organisasi dan merupakan hal yang selalu harus dijaga karena akan menciptakan rasa kekeluargaan dan koordinasi yang baik. Social Time With CE hadir sebagai fasilitas yang disediakan CE Nasional untuk menyatukan arah pergerakan antara CE Nasional dan CE Wilayah. Selain itu, perlunya sarana pertukaran informasi dan optimalisasi koordinasi antara nasional, wilayah, maupun institusi menjadi urgensi program kerja ini.
Dengan adanya komunikasi yang baik dan terciptanya pemerataan informasi, harapannya wilayah maupun institusi dapat meningkatkan partisipasi dan kontribusinya pada program - program yang telah dirancang sehingga dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kemampuan kader pengmas bagi keberlansungan wujud renstra dan pembangunan kesehatan.
b. Deskripsi Kegiatan
CE ISMKI Nasional menjadi fasilitator untuk mewadahi CE ISMKI Wilayah maupun Institusi dalam forum diskusi melalui ZOOM Meeting.
c. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan evaluasi antara CE Nasional, CE Wilayah, dan Institusi 2. Melaksanakan forum diskusi secara insidental 3. Pusat informasi utama pergerakan pengabdian
d. Metode Kegiatan
Dalam upaya peningkatan koordinasi dan komunikasi, Social Time with CE dilakukan dalam bentuk : 1. Sosialisasi dan Pemaparan program kerja 1 tahun periode. 2. Bonding antara CE Nasional, CE Wilayah, Institusi (Upgrading). 3. Pembuatan platform Open Chat Line ataupun Line Group. 4. Penyebaran borang pelaporan dan assessment CE Nasional yang terintegrasi dengan AcCEss. 5. Melaksanakan forum diskusi incidental terkait CC & Retina.
e. Sasaran
CE Nasional, CE Wilayah, dan Departemen/Bidang/Dinas Pengembangan Masyarakat Institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
1. Pemaparan program kerja nasional kepada Pengurus Harian Wilayah serta Institusi dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022. 2. Pemaparan program kerja Bulan Bakti dan Health Campaign kepada
Institusi dilakukan pada bulan Mei 2022. 3. Pemaparan program kerja ISMKI Community Project kepada Institusi dilaksanakan pada bulan Juli 2022. 4. Forum Evaluasi bersama ISMKI WIlayah dan Institusi dilaksanakan pada bulan Desember 2022. 5. Insidental : Line chat group, penyebaran borang dan assesment, diskusi CC & Retina.
g. Indikator Keberhasilan
1. Dilaksanakannya STWC 1.0 : Bonding Seluruh Pengurus Wilayah
(10%)
2. Dilaksanakannya STWC 2.0 : Bonding Wilayah 1 (10%) 3. Dilaksanakannya STWC 3.0 : Bonding Wilayah 2 (10%) 4. Dilaksanakannya STWC 4.0 : Bonding Wilayah 3 (10%) 5. Dilaksanakannya STWC 5.0 : Bonding Wilayah 4 (10%) 6. Dilaksanakannya STWC 6.0 : Bulan Bakti dan Health Campaign
(10%)
7. Dilaksanakannya STWC 7.0 : ISMKI Community Project (10%) 8. Dilaksanakannya STWC 8.0 : Upgrading Institusi (10%) 9. Dilaksanakannya STWC 9.0 : Upgrading Internal (10%) 10.Dilaksanakannya STWC Emergency : Diskusi Insidental CC & Retina
(5%)
11.Perbaruan data Institusi dan pembuatan line group (5%)
h. Anggaran Dana
Rp 1.200.000,-

i. Penanggung Jawab
Desi Syalwa Salsabila Email : desisyalwa@gmail.com No.HP / WA : 082152652637 ID LINE : desi.salwa
7 Nama Kegiatan CE Awards
a. Latar Belakang
Variatifnya bentuk program kerja bersifat pengabdian dan pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh suatu institusi perlu diapresiasi tinggi. Dengan begitu, motivasi institusi untuk kembali melakukan kegiatan yang bernilai positif bagi masyarakat sekitar diharapkan dapat terus meningkat, sehingga akan terus lahir ide-ide pembaruan demi tercapainya salah satu tujuan dari ISMKI yaitu untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Koordinasi institusi-wilayah, wilayah-nasional yang terjalin dengan baik selama kepengurusan juga perlu diberikan apresiasi tinggi, karna tanpa adanya dukungan penuh dari institusi dan wilayah selaku eksekutor, maka tujuan dan indikator keberhasilan yang diinginkan tidaklah tercapai. Diharapkan dengan adanya awards ini dapat memberikan motivasi lebih kepada institusi dan juga wilayah untuk lebih meningkatkan koordinasi serta diharapkan akan terjalin sebuah bentuk komunikasi yang lebih baik kedepannya, dengan begitu tujuan bersama yang diharapkan dapat tercapai.
b. Deskripsi Kegiatan
Community Empowerment awards adalah sebuah ajang apresiasi tertinggi yang diberikan pada Institusi dan juga Wilayah yang secara nyata sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap masyarakat sekitar dengan berjalannya program kerja yang bersifat pengabdian dan pengembangan masyarakat. Penghargaan diantaranya adalah
CE Awards cabang non program

1. Pengmas Institusi Terbaik 2. CE Wilayah Terbaik
CE Awards cabang program
1. Crisis Center : Teraktif & Terkontributif 2. Community Development : Terbaik 3. BB & HC : Terbaik, Terfavorit dan terinovatif
c. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan motivasi wilayah dan institusi untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial 2. Mengapresiasi institusi dan wilayah yang telah melaksanakan program kerja berbasis pengabdian masyarakat
d. Metode Kegiatan
Penilaian CE awards dilakukan oleh Tim Penilai dari CE Nasional yang telah ditetapkan dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang objektif yang diatur dalam SOP CE Awards. Penilaian terhadap program kerja didapatkan dari hasil laporan kegiatan, foto/video yang dikirimkan institusi/wilayah ke email CE yaitu ismki.ncce@gmail.com atau platform terkait (google form, google drive). Khusus untuk kategori/nominasi terfavorit didapat melalui proses voting lewat instagram media sosial ISMKI (Instagram atau YouTube).
Bentuk Penilaian :
1. Menilai kreatifitas institusi dalam pelaksanaan proker CE Nasional. 2. Menilai ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan CE Nasional berdasarkan timeline yang sudah diberikan. 3. Menilai sistem koordinasi yang baik antara Institusi-Wilayah ke
Nasional. 4. Menilai antusias Wilayah selama menjadi perpanjangan tangan dari
CE Nasional. 5. Menilai antusias Institusi dalam melakukan semua program yang telah diturunkan oleh CE Nasional.

e. Sasaran
CE Wilayah dan Departemen/Bidang/Dinas Pengembangan Masyarakat Institusi.
f. Waktu Pelaksanaan
1. Penilaian dilakukan sejak IMSS 2022 sampai akhir kepengurusan. 2. Awarding akan dilakukan saat Rakornas 2022 dan IMSS 2023.
g. Indikator Keberhasilan
1. Ditetapkan nominasi pada masing-masing kategori di CE Awards setidak-tidaknya pada IMSS 2022 (10%) 2. Minimal 50% Institusi dari seluruh Wilayah mendaftarkan CE Awards
(50%)
3. Pembuatan SOP CE Awards (10%) 4. Penilaian dilakukan berdasarkan SOP yang telah dibuat (10%) 5. Dipublikasikannya pemenang CE Awards pada saat Rakornas 2022 dan/atau IMSS 2023 (20%)
h. Anggaran Dana
Rp 0,-
i. Penanggung Jawab
Raza Syahlevi Suwandri Email : razasyahlevi@gmail.com No.HP / WA : 082223630858
ID LINE : razasyah03
Thalia Diva Prameswari Email : thaliadivaaa@gmail.com No.HP / WA : 085329943335 ID LINE : thaliadiva
Nisrina Siti Zahra Email : nisrinap780@gmail.com No.HP / WA : 0895350150232 ID LINE : nisr3y_

3. Timeline

